RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
Disusun OIeh DR. Dr. Adi Heni Sutomo, M.Sc., DCN., DLSFJTM NIP. 131475759
Bagian Ilmu Kesehatan Masyarkat Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
1. NAMA MATA KULIAH
:
ILMU KESEHATAN MASYARAKAT I
2. KODE SKS
:
KUF/300; KUF/401; KUF/402
3. PRASYARAT Untuk mengikuti kuliah ini tidak ada persyaratan apa-apa, artinya mahasiswa dapat mengikuti seperti apa adanya. 4. STATUS MATA KULIAH : Wajib 5. DISKRIPSI SINGKAT MATA KULIAH: Mata kuliah Ilmu Kesehatan Masyarakat merupakan mata kuliah Ilmu Kesehatan Masyarakat merupakan mata kuliah yang menggunakan dasar ilnm kesehatan yang diaplikasikan di masyarakat untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Dalam kuliah ini mahasiswa diberi kesempatan yang seluas-luasnya untuk memahami ilmu-ilmu kesehatan masyarakat serta penerapannya di masyarakat. Karena itulah dalam kuliah mi kepada mahasiswa juga diperlihatkan contoh-contoh penerapan ilmu kesehatan masyarakat serta bidang-bidang yang menjadi obyek kajian-kajian ilmu kesehatan masyarakat. Kuliah Ilmu Kesehatan Masyarakat mi akan dilaksanakan selarna 14 minggu dan mahasiswa diberi kesempatan untuk melakukan proses pembelajaran dengan mengikuti kuliah tatap muka sebanyak 14 x 1 jam dirnana 1 jam adalah 50 menit tatap muka. 6. TUJUAN PEMBELAJARAN Pada akhir pembelajaran diharapkan rnahasiswa mampu menjelaskan difinisi Ilmu Kesehatan Masyarakat dan mampu menyebutkan contoh-contoh pengembangan
dan
Ilmu
Kesehatan
Masyarakat
serta
penerapannya
di
masyarakat. 7. MATERI PEMBELAJARAN: Mata kuliah Ilmu Kesehatan Masyarakat (IKM) I ini tersiri dan 10 pokok bahasan sebagai berikut dibawah mi a. Difinisi dan pengertian Ilmu Kesehatan Masyarakat serta letak Ilmu Kesehatan Masyarakat dalarn pohon ilmu atau the Body of Knowledge. b. Ilmu Kesehatan Masyarakat (1KM) Lama dan Ilmu Kesehatan Masyarakat (IKM) Modern. c. Ekologi Kesehatan d. Promosi Kesehatan e. Ekologi Kesehatan Kerja & Kesehatan Lingkungan
f.
Epidemiologi
g. Kedokteran Kependudukan h. Kedokteran Keluarga i.
Pembiayaan Kesehatan
j.
Manajemen Mutu dalarn Pelayanan Organisasi Kesehatan
8. OUTCOME / KOMPETENSI: Pokok Bahasan 1 Pada akhir pembahasan mahasiswa diharapkan dapat a. Menjelaskan makna public health dan definisi public health serta menjelaskan letak public health dalarn pohon ilmu-ilmu kesehatan (The body of knowledge of health sciences) b. Menjelaskan posisi Public Health Sciences diantara ilmu-ihnu kesehatan lainnya, disamping menguraikan perkembangan ilmu-ilmu kesehatan pada saat ini, saat dulu dan di masa depan. Pokok Bahasan 2 Pada akhir pembahasan mahasiswa diharapkan dapat: a. Memahami perbedaan antara Ilmu Kesejhatan Masyarakat (Public Health) Lama dibidang Ilmu Kesehatan Masayrakat (Public Health) Modern. b. Memahami dan menjelaskan penerapan dan ilmu-ilmu kesehatan masyarakat modern (The New Public Health) dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. Pokok Bahasan 3 Pada akhir pembahasan mahasiswa diharapkan mampu a. Menguraikan dan menjelaskan rnakna Ekologi Kesehatan serta contohcontohnya. b. Menguraikan dan menjelaskan rnakna Ekologi Kesehatan serta memberikan contoh-contohnya. c. Menjelaskan kaitan antara Ekologi Kesehatan dengan Kesehatan Masyarakat. Pokok Bahasan 4 Pada akhir pembahasan rnahasiswa diharapkan dapat: a. Menguraikan dan menjelaskan makna Promosi Kesehatan b. Menguraikan dan menjelaskan rnakna Pendidikan Kesehatan. c. Menjelaskan letak kesamaan antara Promosi Kesehatan dengan Pendidikan Kesehatan serta menjelaskan tujuan dilakukannya Promosi Kesehatan di masyarakat.
Pokok Bahasan 5 Pada akhir pembahasan mahasiswa diharapkan dapat: a. Menguraikan dan menjelaskan difinisi dan makna kesehatan lingkungan. b. Menguraikan dan menjelaskan difinisi dan makna kesehatan kerja. c. Menguraikan dan menjelaskan difinisi dan rnakna Ekologi Kesehatan Kerja dan Ekologi Kesehatan Lingkungan. d. Memberikan contoh-contoh bidang kajian dan EkoIog kesehatan Kerja dan Ekologi Kesehatan Lingkungan. Pokok Bahasan 6 Pada akhir pembahasan mahasiswa diharapkan dapat a. Memahami dan menjelaskan difinisi dan rnakna Epidemiologi secara umum. b. Menguraikan
dan
memberikan
contoh
penerapan
Epidemiologi
dalam
kehidupan sehari-hari. c. Memberikan contoh manfaat Epidemiologi dalam pembentukan keputusan di perbagai bidang (Pemerintah, Penularan Penyakit, Industri Farmasi, Keputusan d. Medis, dan lain sebagainya). Pokok Bahasan 7 Pada akhir pembahasan mahasiswa diharapkan dapat: a. Memahami dan menjelaskan difinisi dan makna Kedokteran Kependudukan atau Medical Demography. b. Menjelaskan lingkup kaj ian dan Kedokteran Kependudukan. c. Memberikan contoh-contoh tentang pembentukan keputusan di bidang Kependudukan atau Population Policy. d. Menjelaskan kaitan antara bidang Kedokteran dengan bidang Kependudukan. e. Menjelaskan perbedaan antara Ilmu Kependudukan dengan Demography. Pokok Bahasan 8 Pada akhir pembahasan mahasiswa diharapkan dapat: a. Memahami dan menjelaskan difinisi dan makna Dokter Keluarga, Kedokteran b. Keluarga dan Ilmu Kedokteran Keluarga atau Family Medicine Sciences. c. Menguraikan dan menjelaskan tentang perlunya keberadaan dokter keluarga di dalam penyelenggaraan pelayanan kedokteran di Indonesia. d. Menjelaskan kaitan antara dokter keluarga dan Undang-Undang Kesehatan di Indonesia serta Peraturan Pemerintah dan Perundang-Undangan yang lainnya. e. Menguraikan dan menjelaskan aspek-aspek pembiayaan Kesehatan yang terkandung dalam sistem pelayanan dokter kaluarga.
f.
Menguraikan dan menjelaskan fungsi dan peranan serta pendidikan dokter keluarga dalam negeri dan di luar negeri.
Pokok Bahasan 9 Pada akhir pembahasan mahasiswa diharapkan dapat: a. Menguraikan
dan menjelaskan
tentang
makna
dan
difinisi mengenai
pembiayaan kesehatan atau Health Financing. b. Menguraikan dan menjelaskan kaitan antara pembiayaan kesehatan dengan penyelenggaraan pelayanan kesehatan dalarn kehidupan sehari-hari. c. Menjelaskan
dan
memberikan
contoh-contoh
rnengIai
pelaksanaan
prinsipprinsip pembiayaan kesehatan. Pokok Bahasan 10 Pada akhir pembahasan rnahasiswa diharapkan dapat: a. Menguraikan dan menjelaskan rnakna dan difinisi Manajemen Mutu. b. Menguraikan dan menjelaskan makna dan difinisi tentang Pelayanan Organisasi Kesehatan. c. Memberikan contoh-contoh mengenai manajemen mutu dalam pelayanan organisasi kesehatan. RENCANA PEMBELAJARAN MINGGUAN Minggu
Kuliah / Pokok Bahasan
Jam
ke 1
Difinisi dan pengertian 1KM serta letak IKM dalam pohon ilmu.
1
2
IKM lama dan IKM baru (The New Public Health)
1
3
Ekologi Kesehatan
1
4
Promosi Kesehatan
1
5
Ekologi Kesehatan Kerja dan Kesehatan Lingkungan
1
6
Epidemiologi
1
7
Kedokteran Kependudukan
1
8
Kedokteran Keluarga
1
9
Pembiayaan Kesehatan
1
10
Manajemen Mutu dalam Pelayanan Organisasi Kesehatan
1
Evaluasi Evaluasi untuk mahasiswa dilakukan dengan uj ian tengah semester (midsemester Evaluation) dan ujian akhir semester mernakai soal Multiple Choice dan Essay. BAHAN BACAAN Sutomo, AR 1989. Income and Fertility in the Demographic Transition, M.Sc thesis, The London School of Hygiene and Tropical Medicine, University of London, United Kingdom. Sutomo, AH 2002. Dokter Keluarga dan Pendidikan Dokter Keluarga di dunia, Seminar ilmiah Dokter Keluarga di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Yogyakarta. Sutomo, AH 1995. Ilmu Kesehatan Lingkungan Handout Kuliah, Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran UGM, Yogyakarta. Mukono, HJ 2001. Prinsip Dasar Ilmu Kesehatan Lingkungan, Airangga University Press, Surabaya. Prayitno, S 1994. Pendidikan Kesehatan Masyarakat, Airlangga University Press, Surabaya. Budiono, S 1994. Pendidikan Kesehatan Masyarakat, Diponegoro University Press, Sernarang. Sutomo, AH 2000. Kedokteran Industri dan Kesehatan Keija, Handout Kuliah, Fakultas Kedokieran UGM, Yogyakarta. ILO, 1983. Encyclopedia of Occupational Health and Safety, International Labour Organization, Volume 1. Geneva. World Tourism Organization 2002. Tourist Safety and Security Practical Measures forDestinations, WTO, Spain.
Sihite, Richard 2000. Sanitation and Hygiene, Penerbit SIC, Surabaya Rothery, Brian 1997. ISO 9000 & 14000 Untuk Industri Jasa, PT. Gramedia, Jakarta. Suma’mur 19 Keselamatan Kerja dan Pencegahan Kecelakaan, PT Gunung Agung, .Takarta. Djojodihroto, Darmanto 1997. Kiat Mengelola Rumah Sakit, Penerbit Hipokrates, Jakarta. Depkes-Rl 1995. Pedoman Sanitasi Rumah Sakit di Indonesia, Direktorat Jenderal PPM & PL P dan Direktorat .Jenderal Pelayanan Medik Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta. Depkes-Rl 1 992. Pedoman Pondok Bersalin, Direktorat Jenderal Pembinaan Kesehatan Masyarakat, Direktorat Bina Kesehatan Keluarga, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta. Slamet, JS 1996. Kesehatan Lingkungan, Gadjah Mada University press. Yogyakarta. Mukono, HJ 1997. Pencemaran Udara dan Pengaruhnya Terhadap Gangguan Saluran Pernapasan, Airlangga University Press, Surabaya. Supriyati, Doeljacman dan Susilowati 2002. Faktor Sosio-demografik dan Perilaku Ibu Hamil dalam Perawatan Antenatal Sebagai Risiko Kejadian Distokia di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta, Berita Kedokteran Masyarakat, Triwulan 2 2002 April-MeiJuni, Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada, Yogyakartra. Suprihastuti, Wilopo, Sukamdi 2002. Pengambilan Keputusan Penggunaan Alat Kontrasepsi Pria di Indonesia (Analisis Hasil SDKI 1997), Berita Kedokteran Mayarakat,
Triwulan 1 2002, Januari-Februari-Maret, Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Djaja, Sarimawar; Irianto, Djoko dan Mulyono, Lisa 2003. Pola Penyakit Penyebab Kematian di Indonesia Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) 2001, Majalah Kedokteran Indonesia Volume 53 Nomer 8 Agustus, Jakarta. Widada, Agus 2001. Hubungan Antara Perilaku Pemakaian Alat Pelindung Din dan Personal Hygiene Dengan Intensitas Infeksi Cacing Perut dan Status Gizi Pada Pekerja Pengangkut Sampah di Kota Yogyakarta, Thesis S-2, Program Studi Ilmu Kesehatan Keija, Pascasaijana, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Friedman, GD 1986. Prinsip-Prinsip Epiderniologi, Yayasan Essentia Medica, Yogyakarta. Sutrisna, Bambang 1990. Epiderniologi Lanjut Volume 1, Penerbit PT Dian Rakyat, Jakarta. Sutrisna, Bambang 1986. Pengantar Metoda Epidemiologi, Penerbit PT Dian Rakyat, Jakarta Kleinbaum, David G; Kupper Lawrence L and Morgenstern, al 11982. Epidemiologic Research Principles and Quantitative Methods, Van Nostrand Reinhold, New York, USA. Kusnanto, Han 1984. Epidemiologi untuk Diagnosa Kesehatan Masyarakat, Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat dan Kedokteran Pencegahan, Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Beaglehole, R; Bonita, R and Kjellstorm, T 1993. Dasar-Dasar Epidemiologi, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta. Beaglehole, R; Bonita R; Kjellstorm, T 1997. Dasar-Dasar Epidemiologi, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta. Fletcher, Robert H; Fletcher, Suzanne W and Wagner Edward H 1988. Sari Epidemiologi Klinik, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta. Menkes-RI 2001. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor: 1217/Menkes/SK/XI/2001
Tentang
Pedoman
Pengamanan
Dampak
Radiasi, Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Suratno, Gunarwan F 1993. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta. Pemerintah RI 1999. Undang-Undang Ketenagakerjaan, Penerbit Sinar Grafika Offset, Jakarta. Widodo, AH; Pramono, Dibyo dan Sutomo, AH 1999. Perbandingan Pengaruh Pelatihan dengan Metode Ceramah dan Diskusi Terhadap Pengetahuan, Sikap dan Keterampilan Kader UKGMD dalam Meningkatkan Cakupan Kegiatan, Jurnal Kedokteran YARSI, Lembaga Penelitian Universitas YARSI, JAKARTA. Sasan, Syukri 1997. Teknik Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja, PT Bina Sumber Daya Manusia, Jakarta. Madyana. 1996. Analisis Perancangan Kerja dan Ergonomi, Penerbit Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Yogyakarta. DK-3N. 1993. Pedoman Diagnosis dan Evaluasi Cacat Karena Kecelakaan dan Penyakit Akibat Kerja, Dewan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Nasional, Jakarta.
Muljono. EL 1997. Peraturan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Harvarindo, Jakarta. Gandhi, Om P 1990. Biological Effects and Medical Applications of Electromagnetic Energy, Prentice Hall, Englewood Cliffs, New Jersey 07632, USA. Pratiknya, AW; Rasimin dan Sutomo, AR 1992. Pengaruh Interaktif Kualitas Fisik dan Non Fisik Terhadap Produktivitas Kerja: Kajian Pada Buruh di Sumatera Utara dan Jawa Tengah, dalam Membangun Martabat Manusia Peranan Ilmu-Ilmu Sosial Dalam Pembangunan. Ed. Effendi, Sofian; Sairin, S dan Dahlan, MA, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta. ILO 1996. Ergonomic Checkpoints Practical and Easy to Implement Solutions for Improving Safety, Health and Working Conditions, International Labour Office, Geneva.