Waktu: 1x pertemuan @100 menit
Ѵ
-
Ѵ
Soal-tugas
Web
Metode Evaluasi dan Penilaian
Audio/Video
Sistem Pelumasan Mesin diesel
Media Ajar Gambar
Mahasiswa dapat menjelaskan komponen cara kerja sistem pelumasanan motor diesel.
Topik (pokok, subpokok bahasan, alokasi waktu)
Presentasi
13.
Capaian Pembelajaran
Teks
Pertemuan ke
Rencana Pembelajaran Kegiatan Mingguan (RPKPM).
Ѵ
Ѵ
Ѵ
Tugas Pekerjaan rumah
Metode Ajar
Aktivitas Mahasiswa
Aktivitas Dosen/ Nama Pengajar
Sumber Ajar (pustaka)
-Mahasiswa Menerima materi - Mahasiswa Menerima soal pekerjaan rumah
-Menerima materi sesuai kontrak pembelajaran -Mengerjakan pekerjaan rumah
-Menyampai kan materi sesuai bahan ajar -Menyampai kan soal pekerjaan rumah
Wiranto A M., 1979, Motor Diesel Putaran Tinggi, Ed. 3, Pradnya Paramita, Jakarta
Pengajar: Harjono
1
Bab. XII Sistem pelumasan motor diesel Diskripsi singkat : Oli pelumas melumasi secara kontinyu ke bagian – bagian mesin untuk mencegah keausan yang diatur oleh sistem pelumasan pada mesin. Lapisan oli (oil film) terbentuk diantara poros dan bantalan yang berfungsi untuk mencegah kontak langsung. Oli disalurkan ke bagian – bagian mesin dengan beberapa cara yaitu sistem tekanan penuh ( fully-pressurezed metode ), dengan percikan dan kombinasi tekanan dan percikan. Komponen utama sistem pelumas adalah pompa oli, katup satu arah, saringan oli, oil cooler. Jenis pompa oli yang digunakan biasanya pompa roda gigi dan pompa trochoid. Pompa oli roda gigi ada dua tipe yaitu tipe internal gear dan tipe eksternal gear. Kekentalan oli pelumas dinyatakan dengan angka (viscositas index). Semakin tinggi angka viscositas maka semakin kental oli tersebut. Contoh : SAE10, SAE 30 dsb. Dimana SAE adalah Society of Automotive Enginner, semakin tinggi temperature oli semakin turun kekentalannya. Klasifikasi oli pelumas dinyatakan dalam bentuk API service (American Petroleum Institute).
a. Manfaat :
Mahasiswa dapat menjelaskan pelumas dan fungsi pelumas .
b. Learning Outcomes :
Mahasiswa dapat menjelaskan komponen cara kerja sistem pelumasanan motor diesel.
c. Relevansi :
Mahasiswa dapat melakukan perawatan sistem pelumasan pada mesin mobil
PENYAJIAN URAIAN: a. Contoh : Memberikan contoh sistem pelumasan pada mesin dan contoh yang lebih nyata pada mesin yang banyak dipergunakan. b. Ilustrasi : Memberikan penjelasan sistem pelumasan motor diesel disertai dengan gambar, ataupun komponen mesin tersebut di dalam kelas. 2
c. Aktivitas Berdiskusi dengan mahasiswa tentang materi sistem pelumasan motor diesel di dalam kelas dengan benar-benar menghadapai komponen yang sebenarnya d. Tugas Mahasiswa mencari contoh komponen sistem pelumasan motor diesel dengan internet dengan disertai sumber yang jelas dan mengumpulkan salah satu komponen mesin. e. Rangkuman Dengan penjelasan dari dosen waktu kuliah dan diskusi serta tugas yang harus dikumpulkan kemudian dapat dibuat rangkuman tentang materi sistem pelumasan motor diesel.
3
BAB XII SISTEM PELUMASAN MOTOR DIESEL Oli pelumas melumasi secara kontinyu ke bagian – bagian mesin untuk mencegah keausan yang diatur oleh sistem pelumasan pada mesin. Lapisan oli (oil film) terbentuk diantara poros dan bantalan yang berfungsi untuk mencegah kontak langsung. Fungsi lain oli pelumas adalah : 1. Oli membentuk lapisan (oil film) mencegah kontak langsung permukaan logam dengan logam. Mengurangi gesekan dan mencegah keausan . 2. Oli mendinginkan bagian-bagian pada mesin, 3. Berfungsi seal antara torak dan lubang silinder. 4. Mengeluarkan kotoran dari bagian-bagian mesin 5. Mencegah korosi pada bagian – bagian mesin.
Macam sistem pelumasan : Oli disalurkan ke bagian – bagian mesin dengan beberapa cara yaitu sistem tekanan penuh ( fully-pressurezed metode ), dengan percikan dan kombinasi tekanan dan percikan. Dalam sistem tekanan, oli ditekan oleh gerakan mekanik pompa oli dan disalurkan ke bagian-bagian mesin yang bergerak.
Gambar oil film pada poros
Gambar mekanisme pelumasan pada poros 4
Gambar sistem pelumasan tekan
Gambar sistem pelumasan 5
Gambar aliran oli pada sistem pelumasan tekanan penuh
Gambar aliran oli pada sistem pelumasan mesin dengan turbocharger Pompa oli. Pompa oli menghisap oli dari bak oli (oil pan) kemudian menekan dan menyalurkan ke bagian-bagian mesin yang bergerak. Pompa oli digerakkan oleh poros engkol dan ada juga yang digerakkan sumbu nok (camshaft). Jenis pompa oli yang digunakan biasanya pompa roda gigi dan pompa trochoid.
6
Pompa oli roda gigi ada dua tipe yaitu tipe internal gear dan tipe eksternal gear. a.Pompa oli tipe internal gear. Pada pompa oli internal gear oli dihisap melalui saluran hisap (suction) dan keluar melalui saluran keluar (discharge). Roda gigi penggerak (driven gear) dihubungkan langsung dengan camshaft, Oli dihisap ke dalam pompa bila volume bertambah dan oli akan keluar bila volume berkurang.
Gambar pompa oli tipe internal gear
b.Pada pompa oli tipe eksternal gear roda gigi penggerak (driven gear) digerakkan oleh camshaft, saat roda gigi berputar oli tertekan keluar dari housing ke saluran keluar.
Gambar pompa oli tipe internal gear
c.Pompa oli model trochoid Pompa oli trochoid dilengkapi dengan 2 rotor (stator dan rotor) didalam rumah pompa (pump body). Poros rotor penggerak tidak satu titik pusat dengan rotor yang digerakkan. Oli terhisap ke pompa oli saat ruangan membesar dan oli tertekan ketika ruangan mengecil.
7
Gambar pompa oli model trochoid Sistem pengaturan tekanan oli Ketika pompa oli digerakkan oleh mesin maka tekanan oli akan berlebihan saat putaran mesin meningkat, hal ini akan mengakibatkan oli bocor dan hilangnya tenaga. Untuk mencegah hal tersebut dibutuhkan pengatur tekanan oli dalam rumah pompa agar tekanan oli tetap konstan.
Gambar sistem pengaturan tekanan oli
Gambar Cara kerja relief valve
8
Saringan oli. Saringan oli berfungsi untuk memisahkan oli dengan kotoran akibat dari gesekan bagianbagian mesin. Pada saringan oli dipasang relief valve , bila elemen saringan tersumbat maka akan terjadi perbedaan tekanan saluran masuk dan saluran keluar, dan bila melebihi tekanan yang ditetapkan ( 1 kg/cm2 atau 98 kpa) maka katup bypass akan membuka dan mengalirkan oli ke bypass elemen saringan dan oli disalurkan ke bagian mesin yang bergerak.
Gambar saringan oli
Gambar element saringan oli
Gambar Cara kerja katup bypass 9
Oil cooler Oil cooler berfungsi menjaga temperature oli pelumas, karena kenaikan temperature oli menyebabkan kualitas (deteriorasi) oli berubah dan kemampuan sebagai pendingin menurun.
Gambar oil cooler
Struktur oil cooler. a. Cylinder type : pipa-pipa dengan sirip-sirip diatur sehingga membentuk silinder. Oil mengalir didalam pipa dan air pendingin mengalir disisi luar pipa dengan arah yang berlawanan dengan aliran oli pelumas b. Layer type.
Kekentalan oli pelumas Kekentalan oli pelumas dinyatakan dengan angka (viscositas index). Semakin tinggi angka viscositas maka semakin kental oli tersebut. Contoh : SAE10, SAE 30 dsb. Dimana SAE adalah Society of Automotive Enginner. Semakin tinggi temperature oli semakin turun kekentalannya. Pada saat temperature menjadi rendah maka kekentalan oli akan meningkat.
10
Klasifikasi oli pelumas. Klasifikasi oli pelumas dinyatakan dalam bentuk API service (American Petroleum Institute). Contoh untuk diesel engine adalah CA class, CB class, CC class, CD class. CA class untuk mesin diesel natural aspirated, operasi ringan. CB class untuk mesin diesel natural aspirated, operasi menengah. CC class untuk mesin diesel dengan turbocharger dan operasi menengah. CD class untuk mesin diesel dengan turbocharger dan operasi berat.
11
Rangkuman Sistem Pelumas Oli pelumas melumasi secara kontinyu ke bagian – bagian mesin untuk mencegah keausan yang diatur oleh sistem pelumasan pada mesin. Fungsi lain oli pelumas adalah : 1. Oli membentuk lapisan (oil film) mencegah kontak langsung permukaan logam dengan logam. Mengurangi gesekan dan mencegah keausan . 2. Oli mendinginkan bagian-bagian pada mesin, 3. Berfungsi seal antara torak dan lubang silinder. 4. Mengeluarkan kotoran dari bagian-bagian mesin 5. Mencegah korosi pada bagian – bagian mesin. Oli disalurkan ke bagian – bagian mesin dengan beberapa cara yaitu sistem tekanan penuh ( fully-pressurezed metode ), dengan percikan dan kombinasi tekanan dan percikan. Dalam sistem tekanan, oli ditekan oleh gerakan mekanik pompa oli dan disalurkan ke bagian-bagian mesin yang bergerak. Jenis pompa oli yang digunakan biasanya pompa roda gigi dan pompa trochoid. Pompa oli roda gigi ada dua tipe yaitu tipe internal gear dan tipe eksternal gear. Kekentalan oli pelumas dinyatakan dengan angka (viscositas index). Semakin tinggi angka viscositas maka semakin kental oli tersebut. Contoh : SAE10, SAE 30 dsb. Dimana SAE adalah Society of Automotive Enginner. Klasifikasi oli pelumas dinyatakan dalam bentuk API service (American Petroleum Institute). Contoh untuk diesel engine adalah CA class, CB class, CC class, CD class.
Latihan Soal : 1. Sebutkan fungsi pelumasan pada motor bakar diesel 2. Sebutkan jenis-jenis pelumasan dilihat dari cara penyalurannya 3. Sebutkan jenis-jenis pompa oli roda gigi 4. Jelaskan fungsi dan cara kerja relief valve 5. Berikan penjelasan tentang viscositas index pada oli pelumas Jawaban soal akan didiskusikan di kelas
12