RENCANA KEGIATAN & ANGGARAN TAHUNAN (RKAT)
UNIVERSITAS PADJADJARAN 2017
DAFTAR ISI DAFTAR ISI ............................................................................................................................................. ii DAFTAR TABEL .................................................................................................................................. iii DAFTAR GAMBAR ............................................................................................................................. iii KATA PENGANTAR ........................................................................................................................... iv LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN UNIVERSITAS PADJADJARAN TAHUN 2017 .................................................. v BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................................................... 1 A. ARAH KEBIJAKAN PENDIDIKAN TINGGI .................................................................... 1 B. RENCANA STRATEGIS UNIVERSITAS PADJADJARAN ........................................... 6 C. PENGELOLAAN UNIVERSITAS PADJADJARAN ......................................................... 9 BAB II CAPAIAN KINERJA 2016 DAN TARGET KINERJA 2017 .................................... 11 BAB III RENCANA KERJA DAN ANGGARAN TAHUN 2017 ............................................. 17 A. KEBIJAKAN PERENCANAAN 2017 .............................................................................. 17 B. ESTIMASI PENERIMAAN DAN PENGELUARAN .................................................... 20 BAB IV KAJIAN RISIKO ................................................................................................................... 26 BAB V PENUTUP ............................................................................................................................... 30 LAMPIRAN ........................................................................................................................................... 31
RKAT Universitas Padjadjaran Tahun 2017
ii
DAFTAR TABEL Tabel 1. Capaian kinerja Universitas Padjadjaran Tahun 2016 .................................. 11 Tabel 2. Target kinerja Universitas Padjadjaran Tahun 2017 ..................................... 14 Tabel 3. Estimasi penerimaan Universitas Padjadjaran Tahun 2017 ...................... 21 Tabel 4. Estimasi pengeluaran Universitas Padjadjaran Tahun 2017 ..................... 23 Tabel 5. Usulan investasi Universitas Padjadjaran (yang dijadwal ulang) ............ 25 Tabel 6. Identifikasi risiko ........................................................................................................... 26 Tabel 7. Rencana mitigasi ............................................................................................................ 28
DAFTAR GAMBAR Gambar 1 Kerangka logis peningkatan daya saing bangsa ............................................... 3
RKAT Universitas Padjadjaran Tahun 2017
iii
KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allaah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan berkah-Nya sehingga Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Universitas Padjadjaran tahun 2017 dapat tersusun. Dokumen RKAT ini disusun sesuai amanat yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah no. 51 tahun 2015 tentang Statuta Universitas Padjadjaran. RKAT ini merupakan artikulasi dari kehendak untuk mewujudkan Visi dan Misi Unpad sebagaimana tercantum dalam Rencana Strategis Unpad 2015-2019. Di dalamnya termuat gambaran berbagai kebutuhan anggaran belanja dan juga estimasi pendapatan serta strategi-strategi yang akan diupayakan untuk mengoptimalkan pencapaian tujuan Unpad pada tahun 2017. Melalui penyusunan RKAT ini diharapkan dapat diperoleh dasar bagi pelaksanaan kegiatan dan anggaran tahun 2017 dalam rangka mencapai visi Unpad sebagai universitas riset yang berdaya saing regional. Bandung, 14 Februari 2017 Rektor, TRI HANGGONO ACHMAD
RKAT Universitas Padjadjaran Tahun 2017
iv
LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN UNIVERSITAS PADJADJARAN TAHUN 2017
Diajukan untuk mendapatkan persetujuan dan pengesahan Rapat Pleno Majelis Wali Amanat Universitas Padjadjaran Rektor, TRI HANGGONO ACHMAD Disetujui dan disahkan dalam Rapat Pleno Majelis Wali Amanat Universitas Padjadjaran pada tanggal 17 Februari 2017 Ketua MWA, RUDIANTARA
RKAT Universitas Padjadjaran Tahun 2017
v
BAB I PENDAHULUAN A.
ARAH KEBIJAKAN PENDIDIKAN TINGGI
Penyelenggaraan pendidikan tinggi sebagai bagian tak terpisahkan dari pembangunan nasional memiliki peran strategis dalam upaya mewujudkan tujuan berbangsa dan bernegara sebagaimana diamanatkan dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Pendidikan tinggi berperanan pengembangan kemampuan dan pembentukan watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Selain itu, pendidikan tinggi juga memiliki fungsi penting untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berlandaskan nilainilai etik dan humaniora sehingga mampu memajukan kesejahteraan umum masyarakat. Pembangunan pendidikan tinggi di Indonesia diarahkan agar dapatmendukung tercapainya Visi Pembangunan Nasional, yakni Indonesia yang mandiri, maju, adil dan makmur, sebagaimana diamanatkan dalam Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007. Dalam periode Pembangunan Jangka Menengah 2015-2019, penyelenggaraan pendidikan tinggi diharapkan dapat mendukung pemantapan pembangunan secara menyeluruh di berbagai bidang dengan menekankan pencapaian daya saing kompetitif perekonomian yang dilandaskan pada keunggulan sumber daya alam dan sumber daya manusia berkualitas serta kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus meningkat. Di sisi lain, harapan masyarakat terhadap peran perguruan tinggi juga telah mengalami pergeseran. Pada masa yang lalu, masyarakat mengharapkan agar perguruan tinggi dapat memerankan diri sebagai agen pendidikan (agent of education) dan agen riset dan pengembangan (agent of research and development); namun pada saat ini, masyarakat memiliki harapan lebih bahwa perguruan tinggi mampu bertindak sebagai agen penyampai pengetahuan dan teknologi (agent of knowledge and technology transfer), dan bahkan sebagai agen pembangunan ekonomi (agent of economic development). Dalam peran baru tersebut, maka perguruan tinggi makin dituntut untuk dapat menghasilkan inovasi yang memiliki manfaat ekonomis bagi masyarakat secara luas. Untuk itu,
RKAT Universitas Padjadjaran Tahun 2017
1
pengelolaan perguruan tinggi pada era saat ini harus dapat memfasilitasi berbagai upaya untuk menghasilkan inovasi yang memberikan kemaslahatan pada masyarakat. Pada perspektif lain, bangsa Indonesia juga dihadapkan pada tantangan untuk meningkatkan daya saing bangsa dalam kehidupan masyarakat global. Berdasarkan Laporan World Economic Forum tahun 2016, tingkat daya saing bangsa Indonesia menempati peringkat 41 dari 138 negara-negara di dunia. Peringkat daya saing tersebut mengalami penurunan dibanding keadaan pada tahun 2014, yang sempat mencapai peringkat 34. Dibandingkan dengan Negara-negara di kawasan Asia Tenggara, indeks daya saing bangsa Indonesia masih berada di bawah Singapura, Malaysia dan Thailand. Berdasarkan latar belakang di atas, maka berbagai kebijakan pengembangan pendidikan tinggi diarahkan pada pencapaian visi Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi 2015-2019, yakni terwujudnya pendidikan tinggi yang bermutuserta kemampuan iptek dan inovasi untuk mendukung daya saing bangsa. Untuk mewujudkan visi tersebut, telah ditetapkan 2 (dua) misi Kemristekdikti yang terdiri atas, pertama, meningkatkan akses, relevansi, dan mutu pendidikan tinggi untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas; dan kedua, meningkatkan kemampuan iptek dan inovasi untuk menghasilkan nilai tambah produk inovasi. Oleh karenanya, dalam dokumen Rencana Strategis Kemristekdikti 2015-2019, Kemristekdikti bertekad untuk memperkuat daya saing bangsa dengan meningkatkan 5 (lima) elemen yang terdiri atas 2 (dua) elemen inti yang bersifat langsung (direct core element) berupa inovasi dan tenaga kerja terampil, 1 (satu) elemen inti yang bersifat tidak langsung (indirect core element) berupa penelitian dan pengembangan; dan 2 (dua) elemen penunjang (supporting element) yang terdiri atas lembaga yang berkualitas dan sumber daya yang berkualitas. Keterkaitan antara kelima elemen tersebut digambarkan dalam kerangka logis berikut ini.
RKAT Universitas Padjadjaran Tahun 2017
2
LEMBAGA YANG BERKUALITAS
INOVASI
DAYA SAING
PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA BERKUALITAS
TENAGA KERJA TERAMPIL
Gambar 1.Kerangka logis peningkatan daya saing bangsa Berdasarkan kerangka logis tersebut, telah pula ditetapkan 5 (lima) sasaran strategisKemristekdikti untuk peride 2015-2019 yang meliputi: 1) meningkatnya kualitas pembelajaran dan kemahasiswaan pendidikan tinggi; 2) meningkatnya kualitas kelembagaan iptek dan pendidikan tinggi; 3) meningkatnya relevansi, kualitas, dan kuantitas sumber daya iptek dan pendidikan tinggi; 4) meningkatnya relevansi dan produktivitas riset dan pengembangan; dan 5) menguatnya kapasitas inovasi. Dalam konsep Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional tahun 2015-2019, arah kebijakan pendidikan tinggi yang perlu diperhatikan terdiri atas: 1) meningkatkan kualitas pendidikan tinggi melalui strategi: a. peningkatan kualitas dosen dan peneliti melalui program pascasarjana (S2/S3); b. peningkatan anggaran penelitian dan rancangan sistem insentif untuk mendukung kegiatan riset inovatif; c. penjaminan mutu penyelenggaraan pendidikan; dan d. peningkatan efektivitas proses akreditasi institusi dan program studi.
RKAT Universitas Padjadjaran Tahun 2017
3
2) meningkatkan relevansi dan daya saing pendidikan tinggi melalui strategi: a. pengembangan program-program studi inovatif sesuai kebutuhan pembangunan dan industry disertai peningkatan komptensi lulusan berdasarkan bidang ilmu yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja; b. peningkatanan keahlian dan keterampilan lulusan perguruan tinggi untuk memperpendek masa tunggu bekerja; c. penguatan kerjasama perguruan tinggi dengan dunia industri untuk penelitian dan pengembangan; d. penilian usulan pembukaan program studi baru secara selektif dengan menyeimbangkan
disiplin
ilmu-ilmu
humaniora,
pertanian,
sains,
keteknikan, dan kedokteran; e. perlindungan program-program studi yang mengembangkan disiplin ilmu langka peminat; f. pengembangan pendidikan dan pelatihan kewirausahaan bekerja sama dengan dunia usaha atau industri. 3) meningkatkan pemerataan akses pendidikan tinggi melalui strategi: a. peningkatan daya tamping dan pemerataan akses perguruan tinggi; b. peningkatan efektivitas kebijakan afirmatif (affirmative policy); c. penyediaan
beasiswa
khususnya
untuk
masyarakat
miskin
dan
penyelenggaraan pendidikan jarak jauh yang berkualitas; dan d. penyediaan
biaya
operasional
untuk
meningkatkan
efektivitas
penyelenggaraan perguruan tinggi. 4) meningkatkan tata kelola kelembagaan pendidikan tinggi melalui: a. penyusunan skema pendanaan inovatif dengan mengembangkan kemitraan pemerintah, universitas, dan industri; b. pemantapan otonomi perguruan tinggi dengan memfasilitasi perguruan tinggi menjadi PTN BH; c. penguatan institusi perguruan tinggi dengan membangun pusat keunggulan di bidang ilmu dan kajian tertentu sebagai perwujudan mission differentiation; dan
RKAT Universitas Padjadjaran Tahun 2017
4
d. penganggaran berdasarkan performance-based budgeting agar perguruan tinggi lebih dinamis dan kreatif dalam mengembangkan program-program akademik dan riset ilmiah. Mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2015, fokus utama pembangunan iptek ditujukan untuk mendukung pengembangan dan pemanfaatan iptek pada 7 (tujuh) bidang, yakni pangan, energy, teknologi dan manajemen transportasi, teknologi informasi dan komunikasi, teknologi pertahanan dan keamanan, teknologi kesehatan dan obat; dan material maju. Secara substansial, strategi kebijakan Kemristekdikti, sesuai revitalisasi tugas pokok, fungsi dan kewenangannya, diarahkan untuk: 1) meningkatkan angka partisipasi kasar (APK), lulusan bersertifikat kompetensi, mahasiswa dan lulusan berkemampuan wirausaha, dan mahasiswa berprestasi dengan perolehan medali emas pada kancah kompetisi internasional; 2) meningkatkan jumlah perguruan tinggi yang masuk dalam peringkat 500 top di dunia dan perguruan tinggi berakreditasi A (unggul), pusat unggulan iptek dan science technology park (STP) atau Taman Sains dan Teknologi (TST) yang dibangun dan mature; 3) meningkatkan jumlah dosen berkualifikasi S3, jumlah pendidik bersertifikasi dosen, jumlah sumber daya manusia dikti yang meningkat kompetensinya, dan revitalisasi sarana dan prasarana iptek dan dikti; 4) meningkatkan jumlah paten, publikasi internasional; dan prototype hasil litbang termasuk yang laik industri; dan 5) meningkatkan jumlah produk inovasi. Strategi kebijakan di atas, selanjutnya dioperasionalkan melalui 5 (lima) program teknis, 1 (satu) program dukungan manajemen, dan 1 (satu) program pengawasan, yang meliputi: 1) Program Pembelajaran dan Kemahasiswaan; 2) Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Iptek dan Dikti; 3) Program Peningkatan Kualitas Sumber Daya Iptek dan Dikti;
RKAT Universitas Padjadjaran Tahun 2017
5
4) Program Penguatan Riset dan Pengembangan; 5) Program Penguatan Inovasi; 6) Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya; 7) Program Penyelenggaraan Pengawasan dan Pemeriksaan Akuntabilitas. B.
RENCANA STRATEGIS UNIVERSITAS PADJADJARAN
Dengan memperhatikan berbagai dinamika dan tantangan di tingkat global dan nasional,serta arah kebijakan pengembangan pendidikan tinggi sebagaimana telah digariskan oleh Kemenristekdikti, Unpad telah menetapkan visi 2015-2019 untuk menjadi Universitas Riset dan Berdaya Saing Regional. Upaya pencapaian visi tersebut akan diwujudkan dengan memanfaatkan beberapa agenda strategis di tingkat global, nasional dan lokal. Agenda-agenda strategis tersebut meliputi: 1) pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (sustainable development goals/SDGs); 2) pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA); 3) pencapaian Common Goals Jawa Barat; dan 4) penguatan Pola Ilmiah Pokok (PIP) Unpad, ‘Bina Mulia Hukum dan Lingkungan Hidup dalam Pembangunan Nasional’. 5) penerapanotonomi akademik dan otonomi pengelolaan sebagai perguruan tinggi negeri badan hukum (PTN BH). Adapun misi keberadaan Unpad adalah menyelenggarakan tridharma perguruan tinggi yang mampu memenuhi tuntutan masyarakat pengguna jasa pendidikan tinggi, menyelenggarakan pendidikan tinggi yang berdaya saing internasional dan relevan dan turut serta dalam memajukan perkembangan intelektual dan kesejahteraan masyarakat, menyelenggarakan pengelolaan pendidikan tinggi yang profesional dan akuntabel untuk meningkatkan citra perguruan tinggi; dan membentuk insan akademik yang menjunjung tinggi keluhuran budaya lokal, dan budaya nasional dalam keragaman budaya di dunia. Dalam rangka mewujudkan visi Unpad 2017-2019, telah ditetapkan 5 (lima) tujuan yang akan dicapai yang meliputi:
RKAT Universitas Padjadjaran Tahun 2017
6
1) dihasilkannya lulusan berdaya saing regional yang menjunjung budaya lokal 2) diperolehnya hasil riset dan inovasi unggul yang dilandasi Pola Ilmiah Pokok (PIP) Unpad 3) terwujudnya institusi dan program studi bereputasi unggul di kawasan regional 4) terwujudnya kemaslahatan bersama melalui penerapan konsep kemitraan pentahelix 5) terbangunnya sumber daya pendukung keunggulan akademik. Visi dan tujuan tersebut akan direalisasikan melalui 9 (Sembilan) sasaran strategis yang terdiri atas: 1) Meningkatnya kualitas SDM yang berkarakter responsible, excellent, scientific rigor, professional, encouraging, creative dan trust (RESPECT). 2) Meningkatnya kualitas tata kelola dan kelembagaan dengan penerapan prinsip Peningkatan Mutu Berkelanjutan (Continuing Quality Improvement). 3) Meningkatnya pengelolaan sarana prasarana yang berhasil dan berdaya guna melalui penggunaan bersama (resource sharing) denganstakeholders dengan program utama optimalisasi pemanfaatan ketiga kampus Unpad (Unpad Triangle). 4) Terwujudnya sistem informasi yang terintegrasi untuk mencapai keunggulan akademik. 5) Meningkatnya kualitas tridharma perguruan tinggi yang terintegrasi, dan berorientasi pada PIP serta kearifan lokal dalam konteks pembangunan masyarakat Jawa Barat. 6) Meningkatnya kapasitas inovasi dan produk kebijakan yang unggul dalam bidang kesehatan, pangan, energi dan lingkungan. 7) Meningkatnya peran serta Unpad dan mitra strategisnya (akademisi, pelaku usaha,pemerintah, masyarakat, media) untuk perbaikan kesejahteraan masyarakat. 8) Terwujudnya peningkatan kontribusi Unpad terhadap pembangunan Jawa Barat dan Nasional (From West Java for Indonesia to the World through Sustainable Development Goals).
RKAT Universitas Padjadjaran Tahun 2017
7
9) Meningkatnya kemandirian finansial serta pengelolaan keuangan yang akuntabel, transparan, dan cost effective. Pada periode 2017-2019, sembilan sasaran strategis tersebut akan dicapai melalui 5 (lima) program strategis dengan masing-masing indikator program sebagai berikut: 1) Peningkatan kualitas sumber daya manusia yang berkarakter RESPECT (Responsible, Excellent, Scientific rigor, Professional, Encouraging, Creative and Trust). Indikator program: a. Jumlah Profesor b. Persentase tenaga kependidikan yang memiliki sertifikat kompetensi 2) Penguatan kualitas tata kelola dan kelembagaan Indikator program: a. Peringkat QS Asia b. Peringkat QS Dunia c. Jumlah program studi terakreditasi internasional d. Opini laporan keuangan hasil audit Kantor Akuntan Publik (KAP) 3) Pengembangan dan integrasi pemanfaatan kampus Unpad Indikator program: Persentase pemanfaatan prasarana bersama 4) Pengarusutamaan riset dalam konteks kegiatan tridharma yang terintegrasi Indikator program: a. Jumlah publikasi ilmiah dosen pada jurnal internasional bereputasi b. Jumlah sitasi kumulatif dosen (3 tahun terakhir) c. Persentase dosen yang memiliki h-index> 2 d. Jumlah publikasi mahasiswa pada jurnal internasional 5) Peningkatan inovasi dan kerja sama yang berorientasi pada kemandirian Unpad dalam rangka mewujudkan common goals Jawa Barat dan tujuan pembangunan berkelanjutan (sustainable development goals/SDGs). Indikator program:
RKAT Universitas Padjadjaran Tahun 2017
8
a. Jumlah produk inovasi (hasil penelitian dan pengembangan yang telah diproduksi dan dimanfaatkan oleh pengguna) b. Jumlah paten dan kekayaan intelektual c. Jumlah R & D prototype dengan Technology Readiness Level/TRL 7 d. Jumlah dana non tuition fee yang diperoleh C.
PENGELOLAAN UNIVERSITAS PADJADJARAN
Universitas Padjadjaran terdiri atas 1 organ pengelola, yakni Rektor, dan 2 organ pengawas, yakni Majelis Wali Amanat (MWA), dan Senat Akademik (SA). Fungsi pengelolaan Unpad yang dilakukan oleh Rektor meliputi pengelolaan bidang akademik, tata kelola, keuangan, dan sumber daya pendidikan. Dalam menjalankan fungsi tersebut, Rektor dibantu oleh berbagai unsur yang terdiri atas wakil Rektor, pelaksana akademik di bawah Fakultas dan sekolah, penunjang akademik, pelaksana administrasi, satuan penjaminan mutu, satuan pengawas internal di bidang akademik, unsur pengembang dan pelaksana tugas strategis, dan unsur lain yang diperlukan. Tugas dan wewenang Rektor diantaranya adalah: 1) menyusun rencana induk pengembangan, rencana strategis dan rencana kegiatan serta anggaran tahunan; 2) menyusun dan menetapkan kebijakan operasional akademik dan non-akademik; 3) mengelola pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat; 4) melaksanakan fungsi manajemen dan mengelola kekayaan Unpad; dan 5) menyampaikan pertanggungjawaban kinerja dan keuangan kepada MWA; Adapun bentuk organisasi dan tata kerja pengelola Unpad yang saat ini berlaku, mengacu pada Peraturan Rektor No. 40 tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Pengelola Universitas Padjadjaran. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 51 tahun 2015 tentang Statuta Universitas Padjadjaran, pola pengelolaan keuangan badan layanan umum tetap diterapkan paling lambat hingga akhir tahun anggaran 2016. Dengan demikian pada tahun anggaran 2017, Unpad diharuskan menerapkan pola pengelolaan keuangan sebagai perguruan tinggi negeri badan hukum (PTN BH).
RKAT Universitas Padjadjaran Tahun 2017
9
MWA merupakan organ pengawasan Unpad di bidang non-akademik. MWA juga memiliki tugas dan wewenang untuk mengangkat dan memberhentikan Rektor, melakukan penilaian tahunan terhadap kinerja Rektor, dan memberikan pertimbangan, dan melakukan pengawasan dalam rangka mengembangkan kekayaan dan menjaga kesehatan keuangan Unpad. SA merupakan organ pengawasan Unpad di bidang akademik. Diantara tugas dan wewenang SA dalam bidang pengawasan meliputi: 1) menyusun dan mengawasi pelaksanaan kebebasan mimbar akademik, kebebasan mimbar akademik, dan otonomi keilmuan; 2) menyusun dan mengawasi pelaksanaan norma, etika, dan peraturan akademik sivitas akademika; 3) mengawasi kebijakan dan pelaksanaan kegiatan akademik oleh Rektor berdasarkan norma dan arah yang ditetapkan SA; 4) mengawasi penerapan kebijakan akademik; 5) mengawasi kebijakan dan pelaksanaan penjaminan mutu pendidikan tinggi; 6) mengawasi dan mengevaluasi pencapaian proses penyelenggaraan tridharma perguruan tinggi dengan mengacu pada tolok ukur yang ditetapkan dalam rencana strategis.
RKAT Universitas Padjadjaran Tahun 2017
10
BAB II CAPAIAN KINERJA 2016 DAN TARGET KINERJA 2017 Pada tahun 2016, capaian kinerja Universitas Padjadjaran adalah sebagai berikut: Tabel 1.Capaian kinerja Universitas Padjadjaran Tahun 2016 SASARAN STRATEGIS A. Meningkatnya kualitas pembelajaran dan kemahasiswaan dalam rangka pencapaian penyelenggaraan pendidikan unggul
B. Menguatnya penelitian inovatif dan hilirisasi produk yang berorientasi industry serta berdampak pada pencapaian SDGs
INDIKATOR KINERJA 1. Persentase mahasiswa program studi sarjana yang lulus tepat waktu 2. Persentase lulusan bersertifikat kompetensi 3. Jumlah mahasiswa penerima beasiswa 4. Persentase masa tunggu lulusan mendapat pekerjaan 5. Jumlah medali emas hasil kompetisi mahasiswa tingkat nasional dan internasional 6. Jumlah medali/sertifikat/ penghargaan yang diraih mahasiswa dari hasil kompetisi nasional dan internasional 7. Jumlah proposal Program Kreatif Mahasiswa (PKM) hasil kompetisi nasional 8. Jumlah mahasiswa terlibat dalam kewirausahaan 9. Jumlah penelitian dosen hasil kompetisi internal 10. Jumlah penelitian dosen hasil kompetisi internasional 11. Jumlah publikasi dosen pada jurnal nasional berISSN 12. Jumlah publikasi dosen pada jurnal terakreditasi nasional
RKAT Universitas Padjadjaran Tahun 2017
TARGET 2016
CAPAIAN 2016
50%
50,9%
15%
17,32%
8850
5890
40%
41,2%
9
31
75
462
220
132
160
248
320
275
17
18
220
305
75
79
11
TARGET 2016
CAPAIAN 2016
215
429
155
274
1700
4197
2
2
15
6
3
7
80
265
687 138 30
733 133 54
23. Persentase pemisahan aset dalam rangka PTN BH 24. Persentase sarana dan prasarana dalam kondisi baik
100%
100%
90%
92,8%
25. Akreditasi institusi 26. Jumlah program studi berakreditasi unggul 27. Ranking QS Asia 28. Ranking QS Dunia 29. Persiapan pembangunan taman sains dan teknologi 30. Persentase layanan Tridharma berbasis sistem informasi terintegrasi
A 2
A 2
151-160 600-700 100%
199 700+ 100%
60%
77%
SASARAN STRATEGIS
C. Menguatnya kapasitas inovasi dan pengabdian kepada masyarakat
D. Meningkatnya sumberdaya manusia yang mendukung revitalisasi PIP dalam pelaksanaan Tridharma PT E. Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana yang bermanfaat secara optimal dalam mendukung pelaksanaan Tridharma F. Meningkatnya tata kelola dan kelembagaan yang memadai di seluruh level
INDIKATOR KINERJA 13. Jumlah publikasi dosen pada jurnal internasional 14. Jumlah publikasi dosen pada jurnal internasional bereputasi (terindeks Scopus) 15. Jumlah sitasi kumulatif (3 tahun terakhir) 16. Jumlah produk inovasi → produk hasil litbang yang telah diproduksi dan dimanfaatkan oleh pengguna 17. Jumlah prototipe R & D → TRL 1 s.d. 6 18. Jumlah prototipe R & D → TRL 7 19. Jumlah hasil penelitian dosen yang diaplikasikan di masyarakat 20. Jumlah dosen S-3 21. Jumlah profesor 22. Jumlah dosen yang menjadi reviewer jurnal internasional
RKAT Universitas Padjadjaran Tahun 2017
12
G. Meningkatnya kemandirian finansial serta pengelolaan keuangan yang akuntabel , transparan dan costeffective H. Terwujudnya Unpad sebagai pilihan masyarakat
31. Persentase PNBP terhadap total anggaran (selain PHLN) 32. Opni laporan keuangan oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) 33. Jumlah penerimaan dana non-tuition 34. Persentase calon mahasiswa asal Jawa Barat yang menjadikan Unpad sebagai pilihan pertama 35. Jumlah perjanjian kerja sama dengan mitra Jawa Barat 36. Indeks kepuasan pengguna
51%
48,66%
WTP
WTP
135 miliar
87,2 miliar
58%
70%
275
277
80%
80,2%
Target kinerja Universitas Padjadjaran pada tahun 2017 disusun dengan memperhatikan beberapa hal sebagai berikut: − Sasaran Strategis Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi sebagaimana tercantum dalam Peraturan Menristekdikti Nomor 13 tahun 2015 tentang Rencana Strategis Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Tahun 2015-2019 − Sasaran Strategis Universitas Padjadjaran sesuai dokumen Rencana Strategis Universitas Padjadjaran 2015-2019 yang telah memperoleh pengesahan Majelis Wali Amanat Universitas Padjadjaran. − Kecenderungan capaian kinerja Universitas Padjadjaran pada tahun-tahun sebelumnya, khususnya capaian kinerja tahun 2016. Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut, maka target kinerja Universitas Padjadjaran pada tahun 2017 meliputi hal-hal sebagai berikut:
RKAT Universitas Padjadjaran Tahun 2017
13
Tabel 2.Target kinerja Universitas Padjadjaran Tahun 2017 SASARAN STRATEGIS KEMRISTEKDIKTI 2015-2019 A. Meningkatnya kinerja dan akuntabilitas keuangan negara
B. Terwujudnya tata kelola serta kualitas layanan yang baik
SASARAN STRATEGIS UNPAD 2015-2019
TARGET 2017
Sasaran Strategis 9 (SS9): Meningkatnya kemandirian finansial, pengelolaan keuangan yang akuntabel, transparan dan costeffective
1. Jumlah kasus hukum berat terhadap penyimpangan yang bersifat material
0 kasus
2. Jumlah dana nontuition yang diperoleh Unpad
Rp 400 miliar
Sasaran Strategis 2 (SS2):
3. Opini penilaian laporan keuangan oleh auditor publik
WTP
4. Indeks kepuasan pelayanan (ombudsman)
Hijau
5. Persentase mahasiswa yang membayar uang kuliah tunggal (UKT) kelompok terendah
22%
Meningkatnya kualitas tata kelola dan kelembagaan dengan prinsip peningkatan mutu berkelanjutan Sasaran Strategis 4 (SS4): Terwujudnya sistem informasi terintegrasi untuk keunggulan akademik
C. Meningkatnya kualitas pembelajaran dan kemahasiswaan
INDIKATOR KINERJA
Sasaran Strategis 5 (SS5): Meningkatnya kualitas tridharma perguruan tinggi yang terintegrasi dan berorientasi pada Pola Ilmiah Pokok Unpad serta kearifan lokal dalam konteks pembangunan Jawa Barat
RKAT Universitas Padjadjaran Tahun 2017
6. Jumlah mahasiswa yang ter-registrasi
35.651 orang
7. Jumlah mahasiswa yang berwirausaha
298 orang
8. Jumlah lulusan bersertifikat kompetensi
655 orang
9. Jumlah program studi terakreditasi unggul (A)
106 prodi
10. Jumlah publikasi ilmiah mahasiswa pada jurnal internasional
100 publikasi
14
SASARAN STRATEGIS KEMRISTEKDIKTI 2015-2019
D. Meningkatnya relevansi, kualitas dan kuantitas sumberdaya
SASARAN STRATEGIS UNPAD 2015-2019
Sasaran Strategis 1 (SS1): Meningkatnya kualitas sumber daya manusia yang berkarakter responsible, excellent, scientific rigor, professional, encouraging, creative dan trust (RESPECT) Sasaran Strategis 3 (SS3): Meningkatnya pengelolaan sarana dan prasarana yang berhasil dan berdaya guna
E. Meningkatnya relevansi dan produktivitas riset dan pengembangan
Sasaran Strategis 7 (SS7): Meningkatnya peran serta Unpad dan mitra strategis ABCGM (academicbusiness-communitygovernment-media) untuk perbaikan kesejahteraan masyarakat Sasaran Strategis 8 (SS8): Terwujudnya peningkatan
RKAT Universitas Padjadjaran Tahun 2017
INDIKATOR KINERJA
TARGET 2017
11. Jumlah mahasiswa peraih medali emas (nasional & internasional)
32 orang
12. Persentase lulusan yang langsung bekerja
56,19%
13. Jumlah dosen berkualifikasi S3
754 orang
14. Jumlah dosen yang memiliki jabatan akademik Profesor
136 orang
15. Jumlah SDM yang meningkat karir dan kompetensinya
1.592 orang
16. Persentase tenaga kependidikan yang memiliki sertifikat kompetensi
25%
17. Persentase pemanfaatan prasarana bersama dalam layanan tridharma perguruan tinggi
65%
18. Jumlah publikasi internasional
445
19. Jumlah publikasi ilmiah pada jurnal internasional bereputasi
325
20. Jumlah sitasi kumulatif (3 tahun terakhir) 21. Jumlah dosen yang memiliki h-index > 2
4.400 100 orang
15
SASARAN STRATEGIS KEMRISTEKDIKTI 2015-2019
SASARAN STRATEGIS UNPAD 2015-2019 kontribusi Unpad terhadap pembangunan Jawa Barat (From West Java for Indonesia to the World through Sustainable Development)
F. Meningkatnya kualitas kelembagaan
Sasaran Strategis 2 (SS2): Meningkatnya kualitas tata kelola dan kelembagaan dengan prinsip peningkatan mutu berkelanjutan (Continuing Quality Improvement/CQI)
G. Menguatnya kapasitas inovasi
Sasaran Strategis 6 (SS6): Meningkatnya kapasitas inovasi dan produk kebijakan yang unggul dalam bidang kesehatan, pangan, energi dan lingkungan (SS-6)
INDIKATOR KINERJA
TARGET 2017
22. Jumlah HKI yang didaftarkan
261
23. Jumlah prototipe R & D → TKT 6
24
24. Jumlah prototipe industri → TKT 7
8
25. Peringkat UNPAD di QS World University Ranking
700+
26. Peringkat UNPAD di QS Asia University Ranking
160-170
27. Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi
A
28. Jumlah program studi terakreditasi internasional
1
29. Jumlah Taman Sains dan Teknologi yang matur
0
30. Jumlah Pusat Unggulan Iptek
1
31. Jumlah produk inovasi → produk hasil litbang yang telah diproduksi dan dimanfaatkan pengguna
5
RKAT Universitas Padjadjaran Tahun 2017
16
BAB III RENCANA KERJA DAN ANGGARAN TAHUN 2017 A.
KEBIJAKAN PERENCANAAN 2017
Rencana kerja dan anggaran Universitas Padjadjaran tahun 2017 merupakan salah satu komponen dari sistem perencanaan Unpad yang merupakan satu kesatuan tata cara perencanaan pengembangan Unpad yang bersifat jangka pendek. Rencana kerja dan anggaran tahunan yang disusun merupakan penjabaran dari rencana strategis Unpad.Penyusunannya dilakukan dengan memperhatikan: 1) Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 – 2025 (UU No. 17 Tahun 2007) 2) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 (PP No. 2 Tahun 2015) 3) Rencana Strategis Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Tahun 2015 – 2019 (Permenristekdikti No. 13 Tahun 2015) 4) Rencana Strategis Universitas Padjadjaran 2015 – 2019 (Peraturan MWA No. 4 Tahun 2016) Secara substantif, Rencana Kerja dan Anggaran Tahun 2017 Universitas Padjadjaran dikembangkan dengan merujuk pada 5 (lima) sasaran strategis Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi tahun 2015 – 2019 dan 9 (sembilan)sasaran strategis Universitas Padjadjaran tahun 2015 – 2019, serta 5 (lima) Program Strategis Universitas Padjadjaran tahun 2015 – 2019. Berdasarkan hasil Rapat Kerja Perencanaan Program Tahun 2017 yang diselenggarakan di Lembang – Kabupaten Bandung Barat pada tanggal 13 Desember 2016, telah ditetapkan 6 (enam) Program Kerja Tahun 2017 Universitas Padjadjaran. Program Kerja tahun 2017 tersebut meliputi: A. Program peningkatan kualitas penyelenggaraan pendidikan transformatif; B. Program pengarusutamaan riset dalam kerangka kegiatan Tridharma terintegrasi;
RKAT Universitas Padjadjaran Tahun 2017
17
C. Program peningkatan inovasi dan kerja sama yang berorientasi pada kemandirian Unpad dalam kerangka pencapaian common goals Jawa Barat dan Sustainable Development Goals (SDGs); D. Program peningkatan sumber daya manusia Unpad berkarakter RESPECT (responsible, excellent, scientific rigor, professional, encouraging, creative, trust); E. Program pengembangan kampus dan integrasi multikampus Unpad yang berdaya guna dan berhasil guna; dan F. Program penguatan kualitas tata kelola kelembagaan yang menopang kemandirian, keberlanjutan dan berdaya saing global. Program-program tersebut akan diselenggarakan melalui kelompok-kelompok kegiatan sebagai berikut: A. Program peningkatan kualitas penyelenggaraan pendidikan transformatif 1. Aliansi Strategis Universitas Padjadjaran – Jawa Barat (ASUP Jabar) 2. Peningkatan model pembelajaran transformatif dan berbasis penelitian 3. Pembinaan kemahasiswaan transformatif dengan pendekatan inklusif dan terintegratif 4. Peningkatan prestasi kemahasiswaan 5. Internasionalisasi dan peningkatan keunggulan program studi B. Program pengarusutamaan riset dalam kerangka kegiatan Tridharma terintegrasi 1. Penyediaan hibah internal dan Academic Leadership Grant (ALG) 2. Intensifikasi dan ekstensifikasi jejaring mitra penelitian dan penyandang dana penelitian 3. Peningkatan baku mutu tata kelola penelitian 4. Penguatan kelompok-kelompok studi unggulan (champion groups) yang menopang pencapaian peta jalan (road map) pilar-pilar penelitian unggulan 5. Peningkatan sistem penghargaan (reward system) bagi sivitas akademika yang berprestasi di bidang riset 6. Peningkatan kualitas pengelolaan dan pemanfaatan hasil-hasil riset
RKAT Universitas Padjadjaran Tahun 2017
18
C.
Program peningkatan inovasi dan kerja sama yang berorientasi pada kemandirian Unpad dalam kerangka pencapaian common goals Jawa Barat dan Sustainable Development Goals (SDGs) 1. Peningkatan peran sivitas akademika Unpad dalam pemberdayaan masyarakat Jawa Barat dan pelestarian budaya Sunda 2. Peningkatan kerjasama fasilitasi penerapan hasil-hasil penelitian tepat guna 3. Peningkatan kapasitas dan luaran pusat-pusat unggulan Unpad. 4. Pengembangan unit-unit korporasi akademik.
D. Program peningkatan sumber daya manusia Unpad berkarakter RESPECT (responsible, excellent, scientific rigor, professional, encouraging, creative, trust) 1. Peningkatan kapasitas dan produktifitas dosen dan tenaga kependidikan 2. Penguatan model peningkatan kinerja dan karir dosen dan tenaga kependidikan 3. Peningkatan kesejahteraan dosen dan tenaga kependidikan E. Program pengembangan kampus dan integrasi multikampus Unpad yang berdaya guna dan berhasil guna. 1. Peningkatan capaian baku mutu sarana dan prasarana pembelajaran dan riset. 2. Peningkatan integrasi layanan perpustakaan dan fasilitas layanan penunjang akademik lainnya. 3. Peningkatan kualitas infrastruktur dan fasilitas umum kampus yang berorientasi konservasi lingkungan. 4. Peningkatan dukungan model pembelajaran daring. F.
Program penguatan kualitas tata kelola kelembagaan yang menopang kemandirian, keberlanjutan dan berdaya saing global. 1. Peningkatan kualitas penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi organ-organ dan unit-unit kerja universitas 2. Pengembangan korporasi bisnis yang menunjang Tridharma 3. Peningkatan kinerja keuangan yang mandiri. 4. Peningkatan sistem yang menjamin legalitas dan manajemen risiko implementasi otonomi akademik dan pengelolaan Unpad sebagai PTN BH 5. Penguatan implementasi model tata kelola berbasis teknologi informasi 6. Peningkatan akuntabilitas informasi dan tata kelola
RKAT Universitas Padjadjaran Tahun 2017
19
7. Peningkatan peringkat nasional dan internasional kelembagaan B.
ESTIMASI PENERIMAAN DAN PENGELUARAN
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 26 tahun 2015 yang mengatur tentang bentuk dan mekanisme pendanaan PTNBH, pendapatan Unpad dapat berasal dari anggaran pendapatan dan belanja Negara (APBN) dan selain APBN. Pendanaan yang bersumber dari APBN diberikan dalam bentuk Bantuan Pendanaan PTNBH (BPPTNBH) dan/atau bentuk lain yang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Sesuai ketentuan, BPPTNBH yang diterima Unpad dikelola secara otonom dan bukan merupakan penerimaan negara bukan pajak. BPPTNBH digunakan untuk mendanai biaya operasional, biaya dosen, biaya tenaga kependidikan, biaya investasi, dan biaya pengembangan. Biaya operasional bersumber dari BPPTNBH dialokasikan untuk biaya penyelenggaraan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan pengelolaan manajemen perguruan tinggi. Biaya dosen yang berasal dari BPPTNBH merupakan biaya yang diperuntukkan bagi dosen non PNS, yang digunakan untuk gaji dan tunjangan, tunjangan jabatan akademik, tunjangan profesi, tunjangan kehormatan, uang makan dan/atau honorarium (sesuai penugasan dari Rektor); sedangkan biaya tenaga kependidikan merupakan bantuan biaya untuk tenaga kependidikan non PNS yang digunakan untuk gaji dan tunjangan, uang makan dan/atau tunjangan kinerja. Biaya investasi yang bersumber dari BPPTNBH adalah bantuan biaya yang digunakan untuk pengadaan sarana dan prasarana Tridharma yang meliputi gedung dan bangunan, jalan dan jembatan, irigasi dan jaringan, peralatan dan mesin, aset tetap lainnya, aset tidak berwujud, dan/atau aset lainnya. Biaya investasi tersebut tidak diperkenankan untuk pengadaan aset berupa tanah. BPPTNBH dapat dialokasikan untuk biaya pengembangan yang
meliputi
pengembangan
program
penyelenggaraan
pendidikan
tinggi,
pengembangan keilmuan/keahlian dosen dan tenaga kependidikan, pengembangan lainnya yang tercantum dalam Rencana Strategis Unpad, dan/atau pengembangan yang merupakan penugasan dari pemerintah. Bentuk lain BPPTNBH yang bersumber dari APBN dapat berupa pinjaman yang dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan.
RKAT Universitas Padjadjaran Tahun 2017
20
Pendanaan Unpad yang bersumber dari selain APBN dapat berasal dari masyarakat, biaya pendidikan, pengelolaan dana abadi, usaha, kerja sama tridharma, pengelolaan kekayaan, anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) dan/atau pinjaman. Dari berbagai jenis sumber tersebut, Unpad ada saat belum memiliki dana abadi dan juga tidak memiliki pinjaman. Secara keseluruhan, penerimaan Unpad pada tahun 2017 diperkirakan sebesar Rp 1.088.767.403, dengan komposisi hampir mayoritas berasal dari dana selain APBN sebesar Rp 693.068.000.000 (63,66%); sedangkan sisanya berasal dari APBN. Hingga saat ini, pendapatan terbesar Unpad dari dana selain APBN masih berasal dari dana pendidikan, senilai 386.297.000.000 (35,48% dari total estimasi pendapatan). Dari dana APBN yang dialokasikan, dana BPPTNBH yang akan diperoleh Unpad pada tahun 2017 telah ditetapkan oleh Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi pada akhir bulan Januari 2017 yang lalu, yakni senilai Rp 100.118.246 (9,2% dari keseluruhan penerimaan). Hal penting yang perlu mendapat perhatian adalah masih rendahnya pendapatan Unpad yang berasal dari hasil usaha dan juga hasil pemanfaatan aset Unpad. Persentase pendapatan Unpad dari hasil usaha Unpad pada tahun 2017, hanya sebesar 0,09% dari total pendapatan. Demikian pula pendapatan dari hasil pemanfaatan aset Unpad, yang hanya diperkiran sebesar 1,13%. Secara terperinci, Tabel 3 menunjukkan estimasi pendapatan Unpad pada tahun 2017. Tabel 3.Estimasi penerimaan Universitas Padjadjaran Tahun 2017 NILAI (Rupiah)
JENIS PENERIMAAN A. Sumber Non-APBN 1. Dana pendidikan 2. Dana masyarakat (non pendidikan) 3. Dana hasil pengelolaan dana abadi 4. Dana hasil usaha PTNBH 5. Dana hasil kerjasama Tridharma 6. Dana hasil pengelolaan aset PTNBH 7. Dana APBD 8. Dana pinjaman B. Sumber APBN Dosen PNS: 1. Gaji dan tunjangan 2. Tunjangan jabatan akademik
RKAT Universitas Padjadjaran Tahun 2017
386.297.000.000 80.500.000.000 - 938.000.000 178.063.000.000 12.270.000.000 35.000.000.000 88.144.267.000 17.685.525.000
% 35,48 7,39 - 0,09 16,35 1,13 3,21 8,10 1,62
21
NILAI (Rupiah)
%
64.231.476.000 15.520.824.000 11.416.792.000 87.301.665.000 11.280.608.000 100.118.246.000 1.088.767.403.000
5,90 1,43 1,05 8,02 1,04 9,20 100
JENIS PENERIMAAN 3. Tunjangan sertifikasi dosen 4. Tunjangan kehormatan Guru Besar 5. Uang makan Tenaga Kependidikan PNS: 1. Gaji dan tunjangan 2. Uang makan BPPTNBH Jumlah
Dengan memperhatikan peta jalan pencapaian visi Unpad sesuai Rencana Strategis 20152019, situasi makro dan potensi pendanaan yang ada, maka telah ditetapkan kebijakan umum penganggaran kegiatan sebagai berikut: 1. prioritas penganggaran belanja difokuskan pada kegiatan-kegiatan pokok yang berkaitan langsung dengan Tridharma, khususnya pengarusutamaan riset 2. pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya dilakukan secara terpadu (resource sharing) sehingga dapat diperoleh peningkatan efisiensi penyelenggaraan operasional Tridharma dan pengelolaan organisasi 3. investasi berupa penyediaan ataupun peningkatan sarana prasarana tidak dialokasikan berasal dari dana masyarakat, melainkan diarahkan bersumber dari kerja sama 4. pembiayaan sarana prasarana dialokasikan untuk pemeliharaan dan operasional layanan langsung kegiatan pembelajaran dan riset 5. dalam dukungan terhadap peningkatan efisiensi tata kelola, akan dilakukan percepatan reformasi birokrasi yang lebih mengedepankan penguatan kapasitas fungsional sumberdaya manusia dalam bngkai organisasi yang minim struktur namun kaya fungsi 6. mempertahankan tingkat kesejahteraan dosen dan tenaga kependidikan. Berpegang pada kebijakan tersebut, maka pada tahun 2017 pengalokasian anggaran belanja
terbesar
adalah
untuk
layanan
pendidikan,
yakni
sebesar
Rp 393.018.403.000 (36,1% dari total belanja). Proporsi anggaran belanja untuk riset adalah sebesar 22,65% dari total belanja; namun jika dibandingkan terhadap pendapatan yang bersumber dari dana pendidikan masyarakat, maka proporsinya adalah sebesar
RKAT Universitas Padjadjaran Tahun 2017
22
34,7%; telah melebihi ketentuan 25% sebagaimana yang dipersyaratkan oleh pemerintah bagi PTNBH. Anggaran belanja yang dialokasikan untuk dosen dan tenaga kependidikan juga relatif memadai, yakni sebesar sepertiga dari total belanja, Rp 369.361.157. Tabel 4. Estimasi pengeluaran Universitas Padjadjaran Tahun 2017 KEGIATAN
PRAKIRAAN BIAYA
PENDIDIKAN A. Peningkatan Kualitas Pembelajaran& Layanan Pendidikan 1. Penerimaan Mahasiswa Baru 2. Operasional pelaksanaan perkuliahan 3. Re-orientasi kurikulum pendidikan transformatif 4. Pengembangan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) 5. Layanan sumberdaya akademik & perpustakaan 6. Gaji dan tunjangan kinerja dosen 7. Wisuda B. Peningkatan Kualitas Kegiatan Kemahasiswaan
393.018.403.000 3.181.000.000 13.249.760.000 1.760.000.000 2.409.240.000 3.200.000.000 354.218.884.000 2.000.000.000
36,10%
1. Kompetisi bidang akademik tingkat nasional dan internasional 2. Pendelegasian dan pendampingan PIMNAS
2.450.000.000 1.600.000.000
3. Kompetisi bidang non-akademik tingkat nasional dan internasional 4. Peningkatan kewirausahaan mahasiswa 5. Peningkatan kompetensi dosen pendamping kemahasiswaan 6. Beasiswa mahasiswa PENELITIAN 1. Peningkatan penelitian dosen hasil kompetisi (internal, nasional, internasional) 2. Kerjasama penelitian dan pengabdian 3. Insentif Riset PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 1. Peningkatan PKM integratif 2. Peningkatan PKM prioritas 3. Peningkatan PKM kompetisi PENGEMBANGAN A. Penguatan Program Studi 1. Kerjasama Pendidikan 2. Penguatan Prodi (akreditasi unggul & internasionalisasi) B. Pengembangan Sumber Daya Manusia yang memiliki budaya RESPECT 1. Studi lanjut 2. Pelatihan dan sertifikasi LAYANAN PERKANTORAN DAN PENGUATAN TATA KELOLA DAN KELEMBAGAAN A. Layanan Perkantoran 1. Operasional Perkantoran (termasuk gaji & remun tendik) B. Penguatan Tata Kelola dan Kelembagaan. 1. Penguatan regulasi dan organisasi PTNBH 2. Penguatan implementasi tata kelola berbasis TI
RKAT Universitas Padjadjaran Tahun 2017
%
3.950.000.000 1.500.000.000 500.000.000 3.000.000.000 246.601.650.000 22.65% 66.500.000.000 112.721.650.000 67.380.000.000 3.065.000.000 1.540.000.000 1.000.000.000 525.000.000 18.400.000.000
0.28%
42.000.000.000 5.000.000.000
3.000.000.000 3.400.000.000 298.182.350.000
4.90%
27.39%
294.895.620.000 2.000.000.000 1.286.730.000
23
KEGIATAN
PRAKIRAAN BIAYA
INVESTASI A. Pengembangan 1. Pembangunan Gedung Komunitas Unggulan (Lanjutan) 2. Pengembangan kampus (Dipati Ukur, Jatinangor dan Arjasari) 3. Pembangunan Pusat Akuatik (kerjasama Kemenegpora) B. Penyertaan Modal 1. Penyertaan modal pada perusahaan berbentuk PT TOTAL
94.500.000.000
% 8.68%
5.300.000.000
7.200.000.000 80.000.000.000 2.000.000.000 1.088.767.403.000 100.00%
Sesuai dengan kebijakan penganggaran pemerintah, pada tahun 2017 pemerintah diperkirakan tidak akan mengalokasikan anggaran untuk infrastruktur bagi universitas PTNBH. Oleh karenanya, dalam RKAT 2017 dilakukan penyesuaian terhadap rencana investasi pengadaan sarana dan prasarana penunjang penyelenggaraan Tridharma yang sebelumnya pernah diusulkan kepada Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi untuk mendapatkan bantuan anggaran. Rencana investasi tersebut merupakan bagian dari program pengembangan integrasi segi tiga transformatif kampus Unpad, yang meliputi Kampus Unpad di Kota Bandung (area Jalan Dipati Ukur dan sekitarnya), Kampus Unpad di Jatinangor, Kabupaten Sumedang, dan Kampus Unpad di Arjasari, Kabupaten Bandung. Secara khusus, program pengembangan di Kampus Arjasari akan diarahkan pada pengembangan infrastruktur riset dan pendidikan vokasi yang saat ini menjadi salah satu program prioritas pendidikan tinggi di tanah air. Investasi pengembangan sarana dan prasarana yang mengalami penyesuaian penjadwalannya meliputi: 1) Bidang Pendidikan: peningkatan fasilitas laboratorium dan pendidikan dengan pengadaan peralatan penunjang perkuliahan, pengadaan peralatan laboratorium, renovasi gedung pendidikan dan pengadaan meubelair pendidikan; 2) Bidang Penelitian: peningkatan fasilitas laboratorium penelitian dengan mengupayakan pengadaan peralatan laboratorium penelitian dan pengembangan Taman Sains dan Teknologi; 3) Bidang Pengembangan: a. Pembangunan Gedung Komunitas Unggulan (lanjutan) untuk penyelesaian pembangunan, interior, pengadaan furniture dan penataan halaman;
RKAT Universitas Padjadjaran Tahun 2017
24
b. Peningkatan sarana dan prasarana penunjang pembelajaran (ruang dosen Fakultas Ilmu Budaya, gedung Perpustakaan Fakultas Hukum); c. Peningkatan sarana dan prasarana asrama mahasiswa; d. Pemagaran dalam rangka pengamanan aset kampus Jatinangor (lanjutan) dan Arjasari; e. Peningkatan kapasitas Teknologi Informasi kampus Dipati Ukur, Jatinangor dan Arjasari; Selain dari upaya untuk tetap mengusulkan pendanaan dari Kemristekdikti, maka rencana investasi tersebut akan diupayakan bersumber dari dana masyarakat, kerja sama ataupun APBD. Biaya keseluruhan usulan investasi yang mengalami penyesuaian/penjadwalan ulang adalah sebesar Rp. 160.400.000.000 dengan rincian tercantum dalam tabel 5 berikut: Tabel 5. Usulan investasi Universitas Padjadjaran (yang dijadwal ulang) NO 1
2
3 4
INVESTASI (Rp) 2017
KEGIATAN PENDIDIKAN Meningkatkan fasilitas laboratorium dan perkuliahan 1 Pengadaan Peralatan Laboratorium Pendidikan 2 Pengadaan Peralatan penunjang pendidikan 3 Pengadaan Buku Pustaka 4 Pengadaan peralatan kantor
20,000,000,000 8,100,000,000 2,200,000,000 7,500,000,000
PENELITIAN Meningkatkan fasilitas laboratorium penelitian 1 Pengadaan peralatan laboratorium Riset
7,600,000,000
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PENGEMBANGAN 1 Pembangunan Gedung Komunitas Unggulan (Lanjutan) 2 Pembangunan Dinding Penahan Tanah (FTG, FTIP, FIK, FEB) 3 Pembangunan Pagar benteng sebelah barat kampus Jatinangor 4 Pembangunan Ruang Dosen Fakultas Ilmu Budaya 5 Pembangunan Gedung Perpustakaan Fakultas Hukum 6 Pembangunan gedung asrama mahasiswa 7 Pembangunan benteng kawasan Unpad Arjasari 8 Furniture Gedung Komunitas Unggulan 9 Furniture Ruang Dosen Fakultas Ilmu Budaya 10 Peralatan kelengkapan gedung asrama mahasiswa 11 Pengembangan jaringan (Dipati Ukur, Jatinangor dan Arjasari) TOTAL
RKAT Universitas Padjadjaran Tahun 2017
34,000,000,000 2,000,000,000 1,000,000,000 9,000,000,000 7,000,000,000 30,000,000,000 4,000,000,000 7,000,000,000 2,000,000,000 10,000,000,000 9,000,000,000 160,400,000,000
25
BAB IV KAJIAN RISIKO Analisis rIsiko RKAT Unpad 2017 dilakukan untuk mengetahui berbagai risiko yang dapat menghambat terleasisasinya capaian target kinerja yang telah ditetapkan. Berdasarkan hasil analisis risiko dalam RKAT Unpad harus menyiapkan strategi untuk memitigasi terjadinya risiko dan mencari jalan jika mitigasi risiko tidak berhasil. Hasil analisis rasio disajikan dalam Tabel 6 sedangkan rencana mitigasi disajikan dalam Tabel 7. Tabel 6. Identifikasi risiko No
Nama Resiko
Level
I 1
Program Pembelajaran dan Kemahasiswaan Jumlah Mahasiswa ● Mahasiswa Baru yang melakukan registrasi tidak sesuai dengan jumlah mahasiswa yang 1 diterima
2
Jumlah Mahasiswa yang berwirausaha
● Minat mahasiswa mengikuti kegiatan pelatihan kewirausahaan masih kurang
● Tutor internal terkait kewirausahaan masih belum memadai
3
Jumlah lulusan bersertifikat kompetensi
● Belum semua prodi memiliki tempat uji kompetensi
● assesor internal uji kompetensi belum memadai
2
4
Jumlah Prodi terakreditasi Unggul (A)
● Beberapa prodi belum memiliki lulusan
● Komponen SDM dan beberapa fasilitas prodi masih kurang memadai
5
Target Kinerja
● Beberapa prodi jumlah mahasiswanya masih kurang terutama untuk program pascasarjana Jumlah mahasiswa peraih medali emas ● Persaingan antar Perguruan Tinggi semakin tingkat nasional dan internasional ketat ● Pemetaan kegiatan kompetisi tingkat internasional belum optimal
1
2
1
6
Jumlah lulusan yang langsung bekerja
● Belum optimalnya kerjasama dengan industri dalam perekrutan karyawan
3
● Penyelenggaraan program CDC belum berjalan dengan baik
RKAT Universitas Padjadjaran Tahun 2017
26
II 1 2 3
Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Iptek dan Dikti Masuk Peringkat Top 500 Dunia ● Ketersediaan data untuk mendukung pengisian Q-Star belum terupdate dengan baik Akreditasi Perguruan Tinggi ● Ketersediaan data aktifitas dari unit kerja Fakultas belum terupdate dengan baik Jumlah Taman Sains dan Teknologi ● Ketersedian anggaran yang di alokasikan yang dibangun buat pembangunan TST
4
Jumlah Pusat Unggulan Iptek
● Hasil penelitian dosen yang siap untuk hilirisasikan masih kurang ● Penelitian dosen masih banyak diarahkan untuk pengembangan keilmuan
III. 1
2
Jumlah dosen yang sudah sertifikasi
IV. 1
3 1 4
3
Program Peningkatan Kualitas Sumber Daya Iptek dan Dikti Jumlah dosen berkualifikasi S3 ● Pendataan dosen yang studi lanjut masih belum memadai
1
● Studi lanjut dosen melebihi batas waktu penerima beasiswa ● Keterbatasan alokasi sertifikasi dosen
1
● Masih kurangnya pemahaman dosen terhadap kegiatan sertifikasi
Program Penguatan Riset dan Pengembangan Jumlah publikasi internasional ● Kemampuan dosen dalam menulis karya
ilmiah berbahasa inggris masih belum memadai
1
Jumlah prototipe R & D à TRL 6 Jumlah prototipe industri à TRL 7
● Pemetaan hasil penelitian sesuai dengan kriteria TRL 6
2
● Pemetaan hasil penelitian sesuai dengan kriteria TRL 7
3
Program Penguatan Inovasi Jumlah produk inovasi à produk hasil litbang yang telah diproduksi dan dimanfaatkan oleh pengguna
● Masih kurang hasil penelitian dosen yang langsung di aplikasikan dimasyarakat industri
Jumlah HKI yang didaftarkan
3
V. 1.
1
● Hasil inovasi penelitian masih belum memenuhi kriteria untuk di patenkan ● Pengetahuan dan pemahaman dosen terhadap HKI masih perlu ditingkatkan
2
4
● Masih kurang penelitian dosen hasil kolaborasi yang mampu meningkatkan sitasi indek ● Kegiatan seminar internasional yang diselenggarakan artikel dalam bentuk proseding belum didaftarkan dalam publikasi terindeks scopus
3
RKAT Universitas Padjadjaran Tahun 2017
27
Tabel 7. Rencana mitigasi No I 1
Target Kinerja Mitigasi Program Pembelajaran dan Kemahasiswaan Jumlah Mahasiswa ● Registrasi menggunakan online
2
Jumlah Mahasiswa yang berwirausaha
● Informasi kepada calon mahasiswa menggunakan online dan offline ● Sosialisasi kepada mahasiswa terkait dengan pentingnya kegiatan kewirausahaan ● Kemampuan tutor internal ditingkatkan melalui pelatihan
Jumlah lulusan bersertifikat kompetensi
● Pendirian tempat uji kompetensi bekerjasama dengan asosiasi profesi ● Pelatihan assesor uji kompetensi ● Pengembangan SDM sesuai dengan kebutuhan
Jumlah Prodi terakreditasi Unggul (A)
5
Jumlah mahasiswa peraih medali emas tingkat nasional dan internasional
● Melakukan pemetaan kegiatan tingkat nasional/internasional yang akan di ikuti
● Melakukan seleksi internal
6
Jumlah lulusan yang langsung bekerja
● Pendampingan dan peningkatan sarana prasarana dalam rangka menunjang kegiatan kompetisi nasional/internasional ● Meningkatkan kerjasama dengan industri dalam rangka perekrutan secara berkala ● Optimalisasi peran CDC dan job fair
3 4
II 1
● Sosialisasi, promosi program studi baru melalui kerjasama dengan Pemerintah Jawa Barat ● Mempercepat pengajuan prodi yang berakreditasi B
4
Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Iptek dan Dikti Masuk Peringkat Top 500 Dunia ● Pemanfaatan SIAT dalam kegiatan Pusat Data dan Sistem Informasi Akreditasi Perguruan Tinggi ● Pemanfaatan SIAT dalam kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi Jumlah Taman Sains dan Teknologi ● Kegiatan TST menjadi prioritas yang dibangun ● Kerjasama dalam pembangunan TST bersama stakeholder Jumlah Pusat Unggulan Iptek ● Kerjasama dengan stakeholders berbasis penelitian
2 3
● Membuat kebijakan Penelitian lebih diarahkan kepada penelitian yang siap untuk hilirisasikan Program Peningkatan Kualitas Sumber Daya Iptek dan Dikti Jumlah dosen berkualifikasi S3 ● Membuat kebijakan dosen yang kualifikasi S2 melanjutkan studi lanjut ke S3 ● Menyiapkan beasiswa internal untuk studi lanjut S3
2
Jumlah dosen yang sudah sertifikasi
● Menyiapkan dosen untuk mengikuti sertifikasi
● Pendampingan dalam membuat borang sertifikasi
III. 1
IV. 1
Program Penguatan Riset dan Pengembangan Jumlah publikasi internasional ● Pelatihan penulisan karya ilmiah dalam bahasa inggris
RKAT Universitas Padjadjaran Tahun 2017
28
No
●
●
Mitigasi Memberikan insentif publikasi bagi dosen yang karya ilmiahnya telah diterbitkan di jurnal bereputasi internasional Menyiapkan anggaran untuk mendaftarkan artikel dalam bentuk prosseding untuk di publikasikan dijurnal terindeks scopus Sosialisasi dan penyediaan anggaran untuk mendaftarkan HKI Meningkatkan layanan administrasi pendaftaran HKI
2
Jumlah HKI yang didaftarkan
●
●
3
Jumlah prototipe R & D à TRL 6 Jumlah prototipe industri à TRL 7
● Membuat kebijakan, sosialisasi, penyediaan dana, peningkatan sarana, untuk menunjang program hilirisasi ● Membuat kebijakan, sosialisasi, penyediaan dana, peningkatan sarana, untuk menunjang program hilirisasi
4 V. 1.
Target Kinerja
Program Penguatan Inovasi Jumlah produk inovasi à produk hasil litbang yang telah diproduksi dan dimanfaatkan oleh pengguna
● Membuat kebijakan, sosialisasi, penyediaan dana, peningkatan sarana, untuk menunjang program hilirisasi ● Kerjasama dengan industri berbasis penelitian
RKAT Universitas Padjadjaran Tahun 2017
29
BAB V PENUTUP Proses penyusunan RKAT 2017 merupakan ikhtiar dari pelaksanaan mandat Unpad sebagai PTNBH. Tahun 2017 merupakan tahun pertama Unpad menjalankan fungsi secara penuh sebagai PTNBH. Oleh karenanya, tahun 2017 merupakan periode penting untuk meletakkan dasar-dasar yang kuat dalam mengokohkan aspek kelembagaan dan tata kelolanya, sekaligus menyiapkan proses pengembangan keunggulan akademik dan kemandirian pengelolaan Unpad yang profesional. Disadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan RKAT 2017 ini masih terdapat aspek-aspek substantif dan teknis yang belum sempurna. Dengan demikian, sangat dimungkinkan untuk dilakukan penyesuaian atas struktur RKAT 2017 ini.
RKAT Universitas Padjadjaran Tahun 2017
30
LAMPIRAN
RKAT Universitas Padjadjaran Tahun 2017
31
LAPORAN KEUANGAN UNIVERSITAS PADJADJARAN Berikut disampaikan Laporan Keuangan Universitas Padjadjaran Tahun 2017 (RKA) dan 2016 (Unaudited). Beberapa hal terkait adalah sebagai berikut: 1. Laporan Keuangan disusun mengacu pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia 2. Laporan Keuangan Unpad tahun 2016 merupakan Laporan Keuangan yang belum diaudit. Pada tahun tersebut Unpad menerapkan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum 3. Pada tahun 2017, Unpad mulai melaksanakan pola Pengelolaan Keuangan sebagai Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum 4. Saldo awal neraca tahun 2017 menggunakan saldo akhir neraca tahun 2016 5. Pemisahan aset untuk penentuan saldo awal neraca tahun 2017 sampai dengan tanggal penyusunan Laporan Keuangan ini masih dalam proses
RKAT Universitas Padjadjaran Tahun 2017
32
PERGURUAN TINGGI NEGERI BADAN HUKUM UNIVERSITAS PADJADJARAN LAPORAN POSISI KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
RKAT Universitas Padjadjaran Tahun 2017
33
PERGURUAN TINGGI NEGERI BADAN HUKUM UNIVERSITAS PADJADJARAN LAPORAN AKTIVITAS Tanggal 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
RKAT Universitas Padjadjaran Tahun 2017
34
PERGURUAN TINGGI NEGERI BADAN HUKUM UNIVERSITAS PADJADJARAN LAPORAN AKTIVITAS Tanggal 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
RKAT Universitas Padjadjaran Tahun 2017
35