Lampiran 1
REMBUG PARIPURNA KELOMPOK KONTAK TANI NELAYAN ANDALAN (KTNA) KABUPATEN BULUNGAN
KEPUTUSAN REMBUG PARIPURNA KELOMPOK KTNA KABUPATEN BULUNGAN NOMOR: 01 /REMBUG-KTNA/XII/2014
Tentang MAJELIS PIMPINAN REMBUG (MPR) REMBUG PARIPURNA KELOMPOK KTNA KABUPATEN BULUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Rembug Paripurna Kelompok KTNA Kabupaten Bulungan Menimbang
: 1.
bahwa Majelis Pimpinan Rembug dipilih untuk menentukan pelaksanaan Rembug Paripurna Kelompok KTNA Kabupaten Bulungan agar dapat bejalan secara baik;
2. bahwa Rembug Paripurna Kelompok KTNA Kabupaten Bulungan memandang perlu menetapkan Majelis Pimpinan Rembug. Mengingat
: 1.
Angaran Dasar Kelompok Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Bab XIII pasal 29 ayat 1 dan 2 serta Anggaran Rumah Tangga Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Bab IV pasal 7 (angka 1 dan 2).
Memperhatikan
: 1.
Masa Berakhirnya Kepengurusan Ketua Kelompok KTNA Kabupaten Bulungan Masa Bakti Periode Tahun 2008-2013 dan Permusyawaratan dalam rapat-rapat Rembug Paripurna Kelompok KTNA Kabupaten Bulungan. MEMUTUSKAN Menetapkan
PERTAMA
: Ketetapan Rembug Paripurna Kelompok KTNA Kabupaten Bulungan Tentang Majelis Pimpinan Rembug (MPR) Rembug Paripurna Kelompok KTNA untuk Masa Bakti Periode Tahun 20142019
9
KEDUA
: Menetapkan Majelis Pimpinan Rembug (MPR) yang terdiri dari 3 (tiga) orang; Ketua Lepran Singal Sekrtaris Akrom Basuki, Anggota Asih
KETIGA
: Ketetapan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan. Ditetapkan : Tanjung Selor Pada Tanggal : 09 Desember 2014
MAJELIS PIMPINAN REMBUG SEMENTARA REMBUG PARIPURNA KTNA KABUPATEN BULUNGAN KETUA
SEKRETARIS
Daneil Posing
Suparman. ANGGOTA
Herodes
Lanjutan Lampiran 1
10
REMBUG PARIPURNA KELOMPOK KONTAK TANI NELAYAN ANDALAN (KTNA) KABUPATEN BULUNGAN KEPUTUSAN REMBUG PARIPURNA KELOMPOK KTNA KABUPATEN BULUNGAN NOMOR: 02/REMBUG-KTNA/XII/2014 Tentang TATA TERTIB REMBUG PARIPURNA KELOMPOK KTNA KABUPATEN BULUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Rembug Paripurna Kelompok KTNA Kabupaten Bulungan Menimbang
: 1.
2.
Mengingat
: 1.
2.
Memperhatikan
: 1.
bahwa Tata Tertib disusun untuk menuntun pelaksanaan Rembug Paripurna Kelompok KTNA Kabupaten Bulungan agar dapat bejalan secara baik; bahwa Rembug Paripurna Kelompok KTNA Kabupaten Bulungan memandang perlu menetapkan Tata Tertib. Angaran Dasar Kelompok Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Bab XIII pasal 29 ayat 1 dan 2 serta Anggaran Rumah Tangga Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Bab IV pasal 7 (angka 1 dan 2); Ketetapan Rembug Paripurna KTNA Kabupaten Bulungan Nomor.01/REMBUG-KTNA/XII/2014 Tentang Majlis Pimpnan Rembug. Masa Berakhirnya Kepengurusan Ketua Kelompok KTNA Kabupaten Bulungan Masa Bakti Periode Tahun 20082013 dan Permusyawaratan dalam rapat-rapat Rembug Paripurna Kelompok KTNA Kabupaten Bulungan.
MEMUTUSKAN Menetapkan PERTAMA
: Ketetapan Rembug Paripurna Kelompok KTNA Kabupaten Bulungan Tentang Tata Tertib Rembug Paripurna Kelompok KTNA untuk Masa Bakti 2014-2019
KEDUA
: Ketetapan ini merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan dengan Tata Tertib Rembug Paripirna;
11
KETIGA
: Ketetapan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan. Ditetapkan : Tanjung Selor Pada Tanggal : 09 Desember 2014
MAJELIS PIMPINAN REMBUG REMBUG PARIPURNA KTNA KABUPATEN BULUNGAN
KETUA
SEKRETARIS
Lepran Singal
Asih .
ANGGOTA
Akrom Basuki
12
Lampiran Keputusan Rembug Paripurna KTNA Kabupaten Bulungan Nomor : 02/REMBUG-KTNA/XII./2008 Tanggal : 1 Desember 2008
TATA TERTIB REMBUG PARIPURNA KELOMPOK KONTAK TANI NELAYAN ANDALAN (KTNA) KABUPATEN BULUNGAN
Tanjung Selor, 1 Desember 2008
Tempat : Wisma Idaman Jalan Kol. H. Soetadji Tanjung Selor
13
TATA TERTIB REMBUG PARIPURNA KELOMPOK KONTAK TANI NELAYAN ANDALAN (KTNA) KABUPATEN BULUNGAN BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 1. Rembug Paripurna Kemompok Tanni Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Bulungan selanjutnya disebut Rembug Paripurna, merupakan pemegang tertinggi kedaulatan organisasi; 2. Kedaulatan organisasi kelompok KTNA berada ditangan anggota kelompok KTNA, dilaksanakan sepenuhnya oleh Rembug Paripurna. Pasal 2 Peraturan tata tertib ini berlaku sebagai pedoman penyelenggaraan Rembug Paripurna berlangsung di Tanjung Selor Tanggal 21 Desember 2008 Pasal 3 Rembug Paripurna diselenggarakan oleh Kelompok KTNA Kabupaten Bulungan BAB II TUGAS DAN WEWENANG REMBUG PARIPURNA Paal 4 Tugas dan wewenang rembug paripurna adalah: 1. Menetapkan pelaksanaan Anggaran Rumah Tangga Kelompok KTNA; 2. Menetapkan program umum organisasi; 3. Menetapkan penilaian laporan pertanggung jawaban pengurus KTNA Kabupaten Bulungan masa bakri 2003 - 2007.; 4. Memilih dan menetapkan pengurus Kelompok KTNA Kabupaten Bulungan periode 2009-2003; 5. Menetapkan keputusan-keputusan lainnya yang dianggap perlu. BAB III PESERTA DAN PENINJANU Pasal 5 1. Peserta Rembug Paripurna terdiri atas: a. Pengurus Kelompok KTNA Nasional ; b. Pengurus Kelompok KTNA Provinsi ; c. Pengurus Kelompok KTNA Kabupaten/Kota ;
14
2. Peninjau adalah: a. Pembina Kelompok KTNA Kabupaten (Sesuai tingkatannya) ; b. Ahli Andalan………. (Sesuai tingkatannya) ; c. Instansi/Badan/Lembaga yang diundang oleh kelompok KTNA…………. (Sesuai tingkatannya);
BAB IV KEWAJIBAN HAK PESERTA DAN PENINJAU Pasal 6 Setiap peserta berkewajiban 1. Menghadiri dan mengikuti semua acara rembug paripurna yang telah ditetapkan; 2. Mengenakan tanda peserta yang dikeluarkan panitia penyelenggara setiap memasuki tempat rembug paripurna; 3. Mengisi daftar hadir sebelum memasuki ruang siding/rapat; 4. Memenuhi ketentuan-ketentuan yang diatur dalam peraturan dan tata tertib ini. Pasal 7 1. Peserta berhak: a. Menghadiri sidang-sidang dan rapat-rapat; b. Mengeluarkan pendapat dan mengajukan usul-usul maupun pertanyaanpertanyaan, baik secara lesan maupun tertulis. 2. Peninjau berhak : a. Menghadiri sidang-sidang dan rapat-rapat; b. Bicara dalam sidang-sidang dan rapat-rapat setelah mendapat izin dati pimpinan sidang/rapat. BAB V ALAT KELENGKAPAN REMBUG PARIPURNA Pasal 8 Rembug Paripurna mempunyai alat kelengkapan terdiri dari : 1.Majlis Pimpinan Rembug (MPR) ; 2.Komisi-komisi ; 3.Formatur Pasal 9 1. Unsur Majelis Pimpinan Rembug sebanyak 3 (tiga) orang yang mewakili dari Kabupaten/Kota ; 2. Majelis pimpinan rembug dipilih dari dan oleh peserta rembug dalam sidang rembug paripurna ; 3. Majelis pimpinan rembug mempunyai tugas dan wewenang ; a. Memimpin sidang rembug paripurna kedua dan seterusnya ; b. Menjaga dan memelihara ketertiban dalam siding-sidang dan rapat-rapat rembug paripurna;
15
c. Menentukan kebijakan untuk memperlancar jalannya rembug paripurna; d. Membentuk panitia pemilihan dan tim formatur. Pasal 10 1. Komisi-komisi dibentuk oleh dan bertanggung jawab kepada rembug paripurna terdiri: a. Komisi organisasi. b. Komisi program umum. c. Komisi rekomendasi 2. Setiap peserta wajib menjadi anggota salah satu komisi, sesuai dengan pembagian tugas yang ditetapkan oleh rembug paripurna. 3. Pimpinan komisi terdiri atas seorang ketua, seorang wakil ketua, seorang sekretaris, dipilih oleh anggota komisi 4. Sebelum terbentuk pimpinan komisi, rapat dipimpin oleh salah seotang panitia pengarah. 5. Komisi mempunyai tugas dan wewenang membahas dan menentukan hal-hal yang dibicarakan oleh rembug patipurna sesuai bidang tugas masing-masing serta melaporkan kepada rembug paripurna untuk dibahas dan ditetapkan menjadi keputusan/ketetapan rembug paripurna. 6. Komisi-komisi didampingi oleh anggota panitia pengarah sebagai narasumber.
BAB VI SIDANG DAN RAPAT Pasal 11 1. Sidang-sidang rembug paripurna terdiri dari: a. Sidang Paripurna, dihadiri oleh peserta dan peninjau ; b. Sidang komisi dihadiri anggota komisi dan peninjau . 2. Rapat-rapat dalam rembug paripurna : a. Rapat Majelis pimpinan rembug ; b. Rapat komisi ; c. Rapat formatur. BAB VII TATA CARA SIDANG RAPAT Pasal 12 1. Rembug paripurna dinyatakan syah jika quorum telah tercapai, yaitu dihadiri lebih/setengah dari jumlah peserta rembug, sebagaimana dimaksud pada pasal 5 ayat (1) ; 2. Sidang-sidang dan rapat-rapat rembug paripurna hanya sah jika quorum telah tercapai, yakni dihadiri lebih setengah dari jumlah peserta sidang atau rapat ; 3. Dalam sidang atau rapat tidak memenuhi quorum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sidang atau rapat harus ditunda, dengan ketentuan penundaan dimaksud sekurang-kurangnya 15 (lima belas) menit dan paling lama 30 (tiga puluh) menit ;
16
4. Jika sudah mengalami penundaan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) sidang atau rapat dianggap sah walaupun belum mencapai quorum. Pasal 13 1. 2. 3. 4.
Sidang paripurna dua (II) dipimpin oleh Majelis Pimpinan Rembug paripurna ; Sidang dan rapat komisi dipimpin ketua komisi masing-m,asing ; Rapat Majelis Pimpinan Rembug dipimpin oleh Ketua Majlis ; Rapat formatur oleh ketua formatur.
Pasal 14 1. Pimpinan sidang atau rapat yang dimaksud pada pasal 13 berkewajiban : a. Menjelaskan pokok-pokok masalah yang menjadi acara sidang atau rapat ; b. Menjelaskan tata cara pembahasan maupun pengambilan keputusan ; c. Menjelaskan teknik pembahasan dan pengambilan keputusan ; d. Menawarkan hasil pembahasan memperoleh keputusan; e. Memberikan hak yang sama kepada peserta untuk menggunakan hak berbicara, hak mengeluarkan pendapat maupun hak suara; f. Mengatur segala sesuatunya yang dianggap perlu agar siding atau rapat dapat terlaksana sesuai dengan peraturan tata tertib. 2. Dalam rangka melaksanakan kewajiban yang dimaksud pada ayat (1): a. Menentukan urutan lamanya peserta dan peninjau menggunakan hak bicara, hak mengeluarkan pendapat, hak bertanya atau hak suara masing-masing; b. Memberi teguran kepada pembicara yang mengeluarkan kata-kata yang brsifat menghina, atau yang tidak mengindahkan tata cara siding atau rapat, dan jika perlu memerintahkan agar pembicara menghentikan pembicataannya atau menyuruhnya keluar dari ruang siding; c. Menunda siding atau rapat untuk sementara demi tercapainya ketertiban; d. Pada rapat panitia dan rapat formatur, pimpinan sidang yang sedang melaksanakan tugasnya memimpin sidang atau rapat tidak boleh berbicara atau mengeluarkan pendapat yang sifatnya menggunakan hak sebagai peserta/anggota siding, atau rapat dalam hal yang bersangkutan hendak menggunakan haknya selaku peserta/anggota sidang atau rapat pimpinan sidang atau rapat harus diserahkan anggota pimpinan sidang lainnya. Pasal 15 1. Interupsi yang diajukan oleh peserta dan peninjau yang hendak menggunakan haknya untuk berbicara, mengeluarkan pendapat, dan atau bertanya tentang pokok masalah yang sedang menjadi acara sidang atau rapat dengan cara menyampaikan permintaa tertulis; 2. Peserta dan penunjau hanya dibolehkan berbicara setelah mendapat izin dari pimpinan sidang atau rapat; 3. Interupsi yang dimaksud ayat (1) hanya diperbolehkan untuk: a. Meminta penjelasan tentang duduk persoalan yang sedang dibicarakan; b. Menginginkan pimpinan sidang agar sidang atau rapat dilaksanakan sesuai dengan peraturan. Pasal 16
17
1. Setiap sidang atau rapat harus mempunyai notulen dari risalah sidang atau rapat, yang sedang ditangani pembuat notulen atau risalah oleh pimpinan siding; 2. Pembuat notulen dari risalah sidang paripurna, ialah sekretaris majlis Pimpinan rembug dibantu staf notulen; 3. Pembuat notulen atau lainnya dilakukan oleh skretaris pempinan yang bersangkutan. BAB VIII TATA CARA PENGAMBILAN KEPUTUSAN Pasal 17 1. Keputusan sidang atau rapat atas dasar musyawarah untuk mufakat; 2. Dalam hal mufakat tidak dapat dicapai walaupun sudah diusahakan dengan sungguh-sungguh, sedang keputusan yang hendak diambil sangat mendesak, maka keputusan diambil dengan pemungutan suara. Pasal 18
1. Hasil pemungutan suara (Voting) hanya syah jika mendapat suara 50% + 1 (lima puluh persen ditambah satu); 2. Yang mempunyai hak dalam pemungutan suara (voting) adalah peserta dengan ketentuan : pengurus KTNA Nasional mempunyai hak 1 (satu suara), pengurus KTNA Provinsi mempunyai hak 1 (satu suara), pengurus KTNA Kabupaten mempunyai hak 1 (satu suara).
Pasal 19 1. Apabila pengambilan keputusan dengan pemungutan suara ternyata tidak ada yang memperoleh hasil lebih dari setengah jumlah suara syah, pemungutan suara diulang kembali bagi yang memperoleh suara terbanyak 1 (satu) dan 2 (dua), suara terbanyak sebagai hasil putusan yang sah; 2. Pada putaran kedua, suara yang terbanyak dinyatakan sebagai hasil putusan yang syah. Pasal 20 Pengambilan keputusan dengan pemungutan suara dalam siding komisi, rapat-rapat prmpinan rembug paripurna, panitia atau formatur, setiap peserta rapat mempunyai hak satu suara.
18
BAB IX TATA CARA PEMILIHAN KETUA DAN FORMATUR Pasal 21 Majelis pimpinan rembug dapat menunjuk 3 (tiga) orang pembantu dari peserta sidang sebagai pelaksana teknis yang dilakukan dalam 3 (tiga) tahapan : 1. Tahapan-tahapan. a. Pengajuan bakal calon ketua ; b. Pemilihan ketua secara langsung dalam rembug paripurna pemilihan pengurus Kabupaten Bulungan dipilih melalui formatur diketuai oleh ketua tepilih 2. Pemilihan bakal calon ketua dilaksanakan sebagai berikut. a. Pengajuan bakal calon (balon) ketua diusulkan oleh KTNA Provinsi dan atau oleh KTNA Kabupaten/kota, minimal oleh 4 suara; b. Bakal calon yang telah terdaftar serta mendapat dukungan minimal sebagai calon ketua dimintakan pernyataan kesediaannya disertai pemaparan singkat tentang visi dan misi terhadap pengembangan organisasi kelompok KTNA. c. Calon ketua yang mendapat dukungan dari provinsi atau kabupaten (sesuaikan tingkatannya), untuk kabupaten, kabupaten dan kecamatan minimal 4 (empat) suara maka ditetapkan sebagai calon ketua KTNA Kabupaten . d. Apabila hanya satu (satu) orang calon ketua yang memenuhi syarat/mendapat dukungan minimal 4 (empat) suara, maka calon tersbut langsung dikukuhkan menjadi ketua. e. Bagi calon yang memperoleh suara terbanyak I dan sampai II, ketua dipilih sesuai dengan pasal 17 ayat (1) dan (2), apabila tidak tercapai musyawarah mufakat, maka calon ketua dipilih secara langsung oleh peserta sesuai pasal 18 ayat (1) dan (2), calon yang memperoleh 50% lebih, maka ditetapkan sebagai ketua kelompok KTNA kabupaten terpilih. f. Calon ketua yang mendapat suara terbesar pada pemilihan tahap kedua ditetapkan sebagai ketua terpilih, pasal 19 ayat (2). 3. Pemilihan pengurus Kelompok KTNA kabupaten dilakuan oleh formatur dengan komposisi sebagai berikut: a. Ketua terpilih ditetapkan sebagai ketua formatur; b. Formatur berjumlah 5 (lima) orang termasuk ketua terpilih; c. Formatur diberi mandat penuh untuk menyusun pengurus harian kabupaten; d. Ketua formatur didampingi 4 (empat) orang anggota formatur yang dipilih dari unsur: Satu orang dari majlis pimpinan rapat, satu orang dari pengurus KTNA Kabupaten demisioner, dua orang pengurus kabupaten/kota dan difasilitasi oleh pengurus provinsi (sesuaikan dengan jenjangnya).
19
Pasal 22 Formatur dinyatakan berkahir tugasnya dan sekaligus bubar setelah terbentuk susunan pengurus. Pasal 23 SYARAT UNTUK MENJADI KETUA DAN PENGURUS Yang dapat diajukan menjadi calon ketua dan pengurus adalah yang memenuhi persyaratan sebagai berikut: 1. Warga Negara Indonesia yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berjiwa Pancasila dan bermoral Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indenesia dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indosesia; 2. Pernah/menjadi pengurus KTNA Kabupaten Bulungan, atau pengurus KTNA Kecamatan minimal selama 5 (lima) tahun atau 1 (satu) periode atau pemerhati pertanian yang direkomendasikan pengurus KTNA untuk pengurus; 3. Anggota KTNA Warga Negara Indonesia yang bergerak dan mau memajukan terhadap kemajuan tani nelayan dan pembangunan pertanian dan pedesaan serta peduli nasib rakyat tani nelayan Indonesia; 4. Menyatakan kesanggupan untuk mengabdi kepada kepentingan organisasi KTNA dan memiliki tekad untuk membebaskan kemiskinan, keterbelakangan dan ketidak adilan yang dialami rakyat petani nelayan; 5. Untuk menjadi ketua harus memenuhi sesuai dengan pasal 21 ayat (2) point a,b, dan c; 6. Untuk pengurus kelompok KTNA Kabupaten diusulkan Ketua KTNA Kecamatan melalui tim formatur. BAB X KETENTUAN PENUTUP Pasal 24 Hal-hal yang belum diatur dalam peraturan tata tertib ini, diatur dalam rembug paripurna. Ditetapkan di:Tanjung Selor. Pada tanggal: 1 Desember 2008 MAJELIS PIMPINAN REMBUG REMBUG PARIPURNA 2008 KELOMPOK KONTAK TANI NELAYAN ANDALAN (KTNA) KABUPATEN BULUNGAN ANGGOTA dtt
Rahmat Amir
SEKRETARIS dtt
M. Satar . T
KETUA dtt
Daneil. P
Lanjutan Lampiran 1 20
REMBUG PARIPURNA KELOMPOK KONTAK TANI NELAYAN ANDALAN (KTNA) KABUPATEN BULUNGAN KEPUTUSAN REMBUG PARIPURNA KELOMPOK KTNA KABUPATEN BULUNGAN NOMOR:03/REMBUG-KTNA/XII/2014 Tentang PERTANGGUNGJAWABAN PENGURUS KELOMPOK KTNA KABUPATEN BULUNGAN MASA BAKTI 2009-213. DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Rembug Paripurna Kelompok KTNA Kabupaten Bulungan Menimbang
: a. bahwa Ketua Kelompok KTNA Kabupaten Bulungan pada masa akhir jabatannya berkewajiban untuk memberikan pertanggungjawaban kepada Rembug Paripurna Kelompok KTNA Kabupaten Bulungan sebagai pemegang kedaulatan tertinggi; b. bahwa Ketua Kelompok KTNA Kabupaten Bulungan telah memberikan pertanggungjawaban kepada Rembug Paripurna Kelompok KTNA Kabupaten Bulungan; c. bahwa Rembug Paripurna perlu menanggapi, menilai dan mengambil keputusan terhadap pertanggungjawaban ketua kelompok KTNA Kabupetan Bulungan masa bakti 2009-20013
Mengingat
: 1. Angaran Dasar Kelompok Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Bab XIII pasal 29 ayat 1 dan 2 serta Anggaran Rumah Tangga Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Bab IV pasal 6 (angka 1 dan 2); 2. Ketetapan Rembug Paripurna KTNA Kabupaten Bulungan Nomor 01./REMBUG-KTNA/XII/2014. tanggal 09 Desember 2014. Tentang Majles Pimpinan Rembug (MPR) Rembug Paripurna Kelompok KTNA Kabupaten Bulunagan; 3. Ketetapan Rembug Paripurna KTNA Kabupaten Bulungan Nomor: 02/REMBUG-KTNA/XII/2014. TANGGAL 09 Desember 2014 Tentang Tata Tertib Rembug Paripurna Kelompok KTNA Kabupaten Bulungan.
Memperhatikan
: Tanggapan pandangan Kelompok Rembug
pengurus Kelompok KTNA Kabupaten Bulungan melelui umum menaggapi laporan pertanggungjawaban ketua KTNA Kabupaten Bulungan masa bakti 2009-2013 Pada Paripurna Kelompok KTNA Kabupaten Bulungan.
21
MEMUTUSKAN Menetapkan PERTAMA
:
Ketetapan Rembug Paripurna Kelompok KTNA Kabupaten Bulungan Tentang Pertanggungjawaban Ketua Kelompok KTNA Kabuparen Bulungan masa bakti 2008-2013;
KEDUA
:
Menerima baik pertanggungjawaban kepengurusan Kelompok KTNA Kabupaten Bulungan masa bakti 2008-2013 yang disampaikan pada tanggal 09 Desember 2014;
KETIGA
:
Ketetapan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.
KEEMPAT
:
Menyampaikan terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada kepengurusan Kelompok KTNA Kabupaten Bulungan masa bakti 2009-2014, atas hasil kerja yang dicapai selama ini.
KELIMA
:
Ketetapan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan Pada Tanggal
: Tanjung Selor : 09 Desember 2014.
MAJELIS PIMPINAN REMBUG REMBUG PARIPURNA KTNA KABUPATEN BULUNGAN KETUA
SEKRETARIS
Lepran Singal
Asih .
ANGGOTA
Akrom Basuki
Lampiran 1
22
REMBUG PARIPURNA KELOMPOK KONTAK TANI NELAYAN ANDALAN (KTNA) KABUPATEN BULUNGAN KEPUTUSAN REMBUG PARIPURNA KELOMPOK KTNA KABUPATEN BULUNGAN NOMOR: 04/REMBUG-KTNA/XII/2014 Tentang KETUA KELOMPOK KTNA KABUPATEN BULUNGAN MASA BAKTI 2014-2019 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Rembug Paripurna Kelompok KTNA Kabupaten Bulungan Menimbang
: a. . bahwa dengan dilandasi semangat gotong-royong dan musyawarah untuk mufakat dalam rangka memilih dan menetapkan Ketua Kelompok KTNA Kabupaten Bulungan dipandang perlu untuk diadakan penjaringan calon ketua; b. bahwa pada tahap penjaringan para calon ketua telah ternominasi 1 (satu) orang calon ketua; c. bahwa untuk memilih calon Ketua Kelompok KTNA Kabupaten Bulungan dilakukan secara musyawarah; d. bahwa Rembug Paripurna Kelompok KTNA Kabupaten Bulungan perlu menetapkan ketua untuk masa bakti periode 2014-2019.
Mengingat
: 1.
2.
3.
4.
Memperhatikan
: 1.
2.
Angaran Dasar Kelompok Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Bab XIII pasal 29 ayat 1 dan 2 serta Anggaran Rumah Tangga Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Bab IV pasal 7 (angka 1 dan 2); Ketetapan Rembug Paripurna KTNA Kabupaten Bulungan Nomor. 01/REMBUG-KTNA/XII/2014. tanggal 09 Desember 2014 tentang Majlis Pimpinan Rembug (MPR) Rembug Paripurna Kelompok KTNA Kabupaten Bulunagan. Ketetapan Rembug Paripurna KTNA Kabupaten Bulungan Nomor: 02/REMBUG-KTNA/XII/2014 Tanggal 09 Desember 2014 Tentang Tata Tertib Rembug Paripurna Kelompok KTNA Kabupaten Bulungan; Ketetapan Rembug Paripurna KTNA Kabupaten Bulungan Nomor: 03/REMBUG-KTNA/XII./2014 Tanggal 09 Desember 2014 Tentang Pertanggungjawaban Keua Kelompok KTNA Kabupaten Bulungan. Permusyawaratan dan kesepakatan dalam sidang dan rapat Rembug Paripurna Kelompok KTNA Kabupaten Bulungan tanggal 09 Desember 2014; Hasil sidang tentang pemilihan Ketua Kelompok KTNA Kabupaten Bulungan masa bakti 2014-2019 Pada tanggal 09 Desember 2014
23
MEMUTUSKAN Menetapkan PERTAMA
:
KEDUA
:
KETIGA
:
KELIMA
:
Ketetapan Rembug Paripurna Kelompok KTNA Kabupaten Bulungan Tentang tentang Ketua Kelompok KTNA Kabuparen Bulungan masa bakti periode 2014-2019; Menetapkan Ali Sumari sebagai Ketua Kolompok KTNA Kabupaten Bulungan masa bakti periode 2014-2019; Pemilihan Ketua Kolompok KTNA Kabupaten Bulungan masa bakti 2014-2019, dilakukan dengan Voting; Ketetapan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan : Tanjung Selor Pada Tanggal : 09 Desember 2014.
MAJELIS PIMPINAN REMBUG REMBUG PARIPURNA KTNA KABUPATEN BULUNGAN
KETUA
SEKRETARIS
Lepran Singal
Asih
ANGGOTA
Akrom Basuki
24
Lanjutan Lampiran 1
REMBUG PARIPURNA KELOMPOK KONTAK TANI NELAYAN ANDALAN (KTNA) KABUPATEN BULUNGAN KEPUTUSAN REMBUG PARIPURNA KELOMPOK KTNA KABUPATEN BULUNGAN NOMOR:006/REMBUG-KTNA/XII/2014 Tentang SUSUNAN FORMATUR KELOMPOK KTNA KABUPATEN BULUNGAN MASA BAKTI 2014-2019 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Rembug Paripurna Kelompok KTNA Kabupaten Bulungan Menimbang
: a.
b.
c.
Mengingat
: 1.
bahwa untuk dapat menyelenggarakan serta menjalankan mekanisme kerja organisasi sesuai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, serta program kerja Kelompok KTNA Kabupaten Bulungan masa bakti 2014-2019 yang mengacu pada program kerja KTNA Provinsi dan Nasional, perlu menetapkan susunan pengurus; bahwa untuk dapat melaksanakan dan menjalankan tugas-tugas organisasi secara optimal diperlukan pengurus yang bebar-benar mempunyai dedikasi, kemampuan dan kemauan untuk mengabdikan diri dalam perjuangan KTNA; bahwa dalam rangka penyusunan pengurus Kelompok KTNA Kabupaten Bulungan, Rembug Paripurna telah memilih dan menetapkan formatur sebanyak 5 (lima) orang terdiri dari: a.Ali Sumardi Sebagai Ketua Kelompok KTNA merangkap anggota; b. Pujo Wibowo (Mewakili Kecamatan Tanjung Selor); c. Akrom Basuki (Mewakili kecamatan Tanjung Palas); d Abi Kusnoto (Mewakili Kecamatan Tanjung Palas Utara); e. Daniel Posing (Mewakili Kecamatan Peso). Angaran Dasar Kelompok Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Bab XIII pasal 29 ayat 1 dan 2 serta Anggaran Rumah Tangga Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Bab IV pasal 7 (angka 1 dan 2).
2.
Ketetapan Rembug Paripurna KTNA Kabupaten Bulungan Nomor 01/REMBUG-KTNA/XII/2007. tanggal 09 Desember 2014 tentang Majlis Pimpinan Rembug (MPR) Rembug Paripurna Kelompok KTNA Kabupaten Bulunagan.
3.
Ketetapan Rembug Paripurna KTNA Kabupaten Bulungan Nomor: 02/REMBUG-KTNA/XII/2014 Tanggal 09 Desember 2014 Tentang Tata Tertib Rembug Paripurna Kelompok KTNA Kabupaten Bulungan.
25
Memperhatikan
4.
Ketetapan Rembug Paripurna KTNA Kabupaten Bulungan Nomor: 03./REMBUG-KTNA/XII/2014 Tanggal 09 Desember 2008 Tentang Pertanggungjawaban Ketua Kelompok KTNA Kabupaten Bulungan.
5.
Ketetapan Rembug Paripurna KTNA Kabupaten Bulungan Nomor: 04/REMBUG-KTNA/XII/2014 Tanggal 09 Desember 2014. Tentang pemilihan ketua kelompok KTNA Kabupaten Bulungan.
6.
Ketetapan Rapat Formatur Rembug Paripurna KTNA Kabupaten Bulungan Nomor: 05/REMBUG-KTNA/XII/2014 Tanggal 09 Desember 2014. Tentang Keputusan Rapat pembentukan Kepengurusan Kelompok KTNA Kabupaten Bulungan.
: 1.
Berita Acara rapat formatur tentang susunan pengurus Kelompok KTNA Kabupaten Bulungan masa bakti 2014-2019 Tanggal 09 Desember 2014;
MEMUTUSKAN Menetapkan PERTAMA
:
Ketetapan Rembug Paripurna Kelompok KTNA Kabupaten Bulungan Tentang tentang susunan pengurus Kelompok KTNA Kabupaten Bulungan masa bakti periode 2014-2019;
KEDUA
:
Menetapkan pengurus Kelompok KTNA Kabupaten Bulungan masa bakti periode 2014-2019 sebagaimana tercantum dalam Lampiran dan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan;
KETIGA
:
Ketetapan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan. Ditetapkan Pada Tanggal
: Tanjung Selor : 09 Desember 2014.
MAJELIS PIMPINAN REMBUG REMBUG PARIPURNA KTNA KABUPATEN BULUNGAN
KETUA
SEKRETARIS
Lepran Singal
Asih
ANGGOTA
Akrom Basuk
26
REMBUG PARIPURNA KELOMPOK KONTAK TANI NELAYAN ANDALAN (KTNA) KABUPATEN BULUNGAN KEPUTUSAN RAPAT FORMATUR REMBUG PARIPURNA KELOMPOK KTNA KABUPATEN BULUNGAN NOMOR:005/REMBUG-KTNA/XII/2014 Tentang SUSUNAN PENGURUS KELOMPOK KTNA KABUPATEN BULUNGAN MASA BAKTI 2014-2019 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Rembug Paripurna Kelompok KTNA Kabupaten Bulungan Menimbang
: a.
b.
Mengingat
: 1.
bahwa untuk dapat menyelenggarakan serta menjalankan mekanisme kerja organisasi sesuai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, seta program kerja Kelompok KTNA Kabupaten Bulungan masa bakti 2014-2019 yang mengacu pada program kerja KTNA Nasional, perlu menetapkan susunan pengurus; bahwa untuk dapat melaksanakan dan menjalankan tugas-tugas organisasi secara optimal diperlukan pengurus yang bebar-benar mempunyai dedikasi, kemampuan dan kemauan untuk mengabdikan diri dalam perjuangan KTNA;
Angaran Dasar Kelompok Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Bab XIII pasal 29 ayat 1 dan 2 serta Anggaran Rumah Tangga Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Bab IV pasal 7 (angka 1 dan 2).
2.
Ketetapan Rembug Paripurna KTNA Kabupaten Bulungan Nomor 01/REMBUG-KTNA/XII/2007. tanggal 09 Desember 2014 tentang Majlis Pimpinan Rembug (MPR) Rembug Paripurna Kelompok KTNA Kabupaten Bulunagan.
3.
Ketetapan Rembug Paripurna KTNA Kabupaten Bulungan Nomor: 02/REMBUG-KTNA/XII/2014 Tanggal 09 Desember 2014 Tentang Tata Tertib Rembug Paripurna Kelompok KTNA Kabupaten Bulungan.
4.
Ketetapan Rembug Paripurna KTNA Kabupaten Bulungan Nomor: 03/REMBUG-KTNA/XII/2014 Tanggal 09 Desember 2008 Tentang Pertanggungjawaban Ketua Kelompok KTNA Kabupaten Bulungan.
27
5.
Ketetapan Rembug Paripurna KTNA Kabupaten Bulungan Nomor: 04/REMBUG-KTNA/XII/2014 Tanggal 09 Desember 2014. Tentang pemilihan ketua kelompok KTNA Kabupaten Bulungan.
MEMUTUSKAN Menetapkan PERTAMA
:
Ketetapan Rembug Paripurna Kelompok KTNA Kabupaten Bulungan Tentang tentang susunan pengurus Kelompok KTNA Kabupaten Bulungan masa bakti periode 2014-2019;
KEDUA
:
Menetapkan pengurus Kelompok KTNA Kabupaten Bulungan masa bakti periode 2014-2019 sebagaimana tercantum dalam Lampiran dan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan;
KETIGA
:
Ketetapan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan. Ditetapkan Pada Tanggal
: Tanjung Selor : 09 Desember 2014.
SUSUNAN FORMATUR REMBUG PARIPURNA KTNA KABUPATEN BULUNGAN KETUA FORMATUR
SEKRETARIS FORMATUR
Ali Sumardi
ANGGOTA
Abi Kusnoto
Akrom Basuki
ANGGOTA
Daniel Posing
ANGGOTA
Pujo Wibowo
28
Lampiran Keputusan Formatur Rembug Paripurna KTNA Kabupaten Bulungan Nomor : 06/REMBUG-KTNA/XII/2014 Tanggal : 09 Desember 2014
SUSUNAN PENGURUS KELOMPOK KONTAK TANI NELAYAN ANDALAN (KTNA) KABUPATEN BULUNGAN MASA BAKTI PERIODE 2014-2019 AHLI ANDALAN : 1. Usman Saleh 2. Suwarjono PENGURUS: Ketua Wakil Ketua I Wakil Ketua II
: Ali Sumardi. : Levran Singal : Daniel Posing
Sekretaris Wakil Sekretaris I
: Akrom Basuki : Asih
Bendahara Wakil Bendahara
: Pujo Wibowo : Herna Lilianty
BIDANG-BIDANG: 1. Organisasi Kaderisasi dan Kelembagaan Ketua : M. Nurhakimi Anggota : Kamali 2. Wanita KTNA Ketua : Parida Umpung Anggota : Agustina Uluk 3. Pemuda KTNA Ketua : Tamrin Anggota : Wahid 4. Tanaman Pangan/Hortikultura Ketua : Abi Kusnoto. Anggota : Rahmat Amir 5. Peternakan Ketua : Herodes Anggota : Mangin 6. Perkebunan Ketua : Mathius Sesa Anggota : Musa 7. Perikanan Ketua : Natanel Tarad Anggota : Sehata Siahian RAPAT FORMATUR REMBUG PARIPURNA KTNA KABUPATEN BULUNGAN KETUA FORMATUR
SEKRETARIS FORMATUR
Ali Sumardi
ANGGOTA
Abi Kusnoto
Akrom Basuki
ANGGOTA
ANGGOTA
Daniel Posing
Pujo Wibowo
29
BERITA ACARA PEMBENTUKAN KEPENGURUSAN KELOMPOK KONTAK TANI NELAYAN ANDALAN (KTNA) KABUPATEN BULUNGAN PERIODE 2014-2019
Pada hari ini Selasa tanggal Sembilan bulan Desember tahun Dua Ribu Empat Belas, berdasarkan hasil musyawarah dan mufakat formatur telah terbentuk kepengurusan Kelompok Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) untuk wilayah Kabupaten Bulungan masa bakti 2014 s/d 2019, dengan susunan pengurus sebagai berikut.
AHLI ANDALAN : 3. Usman Saleh 4. Suwarjono PENGURUS: Ketua Wakil Ketua I Wakil Ketua II
: Ali Sumardi. : Levran Singal : Daniel Posing
Sekretaris Wakil Sekretaris I
: Akrom Basuki : Asih
Bendahara Wakil Bendahara
: Pujo Wibowo : Herna Lilianty
BIDANG-BIDANG: 1. Organisasi Kaderisasi dan Kelembagaan Ketua : M. Nurhakimi Anggota : Kamali 2. Wanita KTNA Ketua : Parida Umpung Anggota : Agustina Uluk 3. Pemuda KTNA Ketua : Tamrin Anggota : Wahid 4. Tanaman Pangan/Hortikultura Ketua : Abi Kusnoto. Anggota : Rahmat Amir 5. Peternakan Ketua : Herodes Anggota : Mangin 6. Perkebunan Ketua : Mathius Sesa Anggota : Musa 7. Perikanan Ketua : Natanel Tarad Anggota : Sehata Siahian
30
Demikian berita acara pembentukan kepengurusan Kelompok Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaen Bulungan dibuat, sebagai bahan penetapan Rapat Formatur dan sebagai bahan pengukuhan lebih lanjut sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD dan ART) yang berlaku. 09 Desember, 2014 RAPAT FORMATUR REMBUG PARIPURNA KTNA KABUPATEN BULUNGAN
KETUA FORMATUR
SEKRETARIS FORMATUR
Ali Sumardi
ANGGOTA
Abi Kusnoto
Akrom Basuki
ANGGOTA
ANGGOTA
Daniel Posing
Pujo Wibowo
31
32