KELOMPOK TANI DEWI SRI (Kelompok pengembang mandiri) DESA : Muktisari, kec. Gandrungmangu
1. Pembuatan PGPR Bakteri ini bisa diperoleh dari tanaman tertentu seperti akar bambu, akar rumput gajah, akar putri malu. Bakteri ini dapat berperan aktif dalam membantu pertumbuhan tanaman. Jenis bakteri tersebut mampu memacu pert
umbuhan
tanaman melalui beberapa cara, diantaranya : a. Membantu menangkap dan menggumpulkan nitrogen dari udara, selanjutnya diubah menjadi unsur hara yang siap diserap tanaman. b. Mengelurkan cairan yang mampu melarutkan mineral sehingga menjadi unsur hara tersedia. c. Merombak dan menguraikan bahan organik (dekomposisi bahan organik) menjadi nutrisi tanaman. Isolasi dan Pembiakan PGPR Bahan :
a. 200 gram akar akar bambu, akar rumput gajah, akar putri malu. b. 200 liter air masak c. 300 gram terasi d. 300 gram terasi e. 2 kg dedek/bekatul halus f. 3 sachet penyedap rasa g. 10 liter air bersih Cara pembuatan: a. Rendam akar bambu ( rumput gajah, akar putri malu )kedalam 2 liter air masak yang telah dingin. b. Membuat adonan bahan nutrisi bakteri dengan komposisi : 300 gram gula pasir, 2kg bekatul/dedek halus, 300 gram terasi, dan 3 sachet penyedap rasa. c. Rebus air 10 liter sampai mendidih dan masukkan adonan bahan nutrisi sampai mendidih selama 20 menit sambil di aduk-aduk di atas kompor. d. Diamkan adonan tersebut sampai dingin kemudian saring sampai bersih dan sisa saringan/perasan dapat digunakan sebagai bahan pupuk kompos. e. Campurkan air saringan adonan dengan rendaman akar bambu (rumput gajah, akar putri malu ) dan diaduk sampai rata. f. Masukkan kedalan jiligen/botol kemudian disimpan ditempat yang aman dan tidak terkena sinar matahari selama 4 hari 4 malam dan tiap pagi dan sorenjiligen digoyang-goyang. g. Setalah 4 hari 4 malam sudah jadi dan sudah siap digunakan. Penggunaan : Perendaman benih : -
Campurkan 2 sendok makan PGPR kedalam 1 liter air dan dendam selama 15 menit lalu benih direndam.
Penyiraman : -
Campurkan 2 sendok makan PGPR kedalam 1 liter air dan disiramkan pada tanaman tiap 2 minggu sekali.
Untuk Tanaman Padi : -
Dimulai sebelum tanam dengan mencampurkan PGPR dengan pupuk organik.
-
Dipertanaman dimulai pada umur 15 hari HST dan di ulangi setiap 15 hari sekali dan dilakukan sore hari setelah jam 15.00
Penyimpanan : -
Simpanlah di tempat yang aman dan jangan sampai terkena sinar matahari dan bisa bertahan sampai 4 bulan.
2. Pembuatan Pupuk Organik Cair a. Perbanyakan Bahan bendera
: 1 kaleng
Telor
: 4 butir
Madu
: 3 saset
Ciu
: 1 liter
Air
: 5 liter Alat
Panci Jiligen /galon b. Cara pembuatannya - Kuning telur, susu dikocok,sampai halus, lalu madu dimasukkan dan ciu lalu di aduk sampai merata. - Masukkan air lalu diaduk/di kocok sampai betul-betul halus/ merata dan sudah siap digunakan. c. Cara penggunaannya -
Dapat digunakan untuk menyemprot tanaman padi, sayuran, dan palawija.
-
Untuk penyemprotan tanaman padi diberikan pada saat tanaman menjelang berbunga dan setelah selesai berbunga. d. Dosis penggunaannya
- Pupuk organik cair untuk tanaman padi 1 gelas untuk 1teng semprot dan untuk saturan ½ gelas untuk 1 teng semprot. e. Manfaat o Dapat menambah berat gabah/buah.
3. Perbanyakan Jamur Trikoderma a. Pendahuluan Jamur Tricoderma merupakan jamur tular tanah yang bisa hidup dan berkembang ditanah untuk membunuh jamur yang ada ditanah yang merugikan petani. Jamur Tricoderma telah dirintis pengembangannya sebagai bahan pengendali hayati yang ramah lingkungan. b. Perbanyakan Bahan Beras
: 2 kg
Isolat murni
: 1 botol
Plastik ukuran ½ kg Alkohol Alat Panci Dandang Kompor Enkas Lilin Jet sprayer Stiplus c. Cara pembuatan o Beras dibersihkan lalu dikukus di dandang yang mendidih selama 10 menit o Beras karon di angkat lalu didinginkan kemudian dimasukkan ke dalam plastik dengan isi 2 s/d 4 sendok makan kemudian plastik dilipat dan ditata lagi lalu dikukus selama 2 jam. o Angkat dan dinginkan beras sampai betul-betul dingin. o Enkas disterilkan dengan cara disemprot alkohol dengan jet spreyer. o Masukkan lilin dan menyala dengan tujuan nanti sewaktu pemindahan bibit jamur kemedia beras tidak tertulari jamur lain. o Pindahkan bibit jamur Tricoderma ke karon beras yang sudah dikukus lalu plastik dilipat lagi dan d stiples supaya jamur lain tidak masuk. o Simpan bahan tersebut (beras karon) di tempat yang aman dan tidak terkena sinar matahari. o Tunggu beberapa hari nanti jamur akan tumbuh dengan warna hijau dan siap digunakan. d. Cara dan dosis penggunaan o Bisa dicampurkan setiap pembuatan pupuk bokase/pupuk kompos o Dapat dicampurkan dengan tanah setiap membuat lubang tanah.
o Dapat disemprotkan ketanah dengan harapan jamur Tricoderma berkembang di tanah. o Dosis setiap 1 teng semprot 2 bungkus. e. Manfaat o Dapat menahan perkembangan jamur yang ada di tanah yang selalu merugikan petani o Jamur Tricoderma yang aman dan ramah lingkungan.
C. Bp.Sarimin Desa Kunci kecamatan Sidareja kab, Cilacap 1. Pembuatan Pestisida Nabati Bahan -
Akar tuba/jemu
: 1 ons
-
Buah maja
: 2kg
-
Gadung
: 2kg
-
Air
: 5liter
Cara dan dosis penggunaan - Semua bahan ditumbuk sampai halus - Hasil tumbukan dicampur dengan air aduk sampai merata dan masukkan kedalam jiligen atau galon - Simpan di tempat yang aman selama 7s/d 14 hari lalu bisa digunakan Hama sasaran - Untuk mengendalikan hama : Wereng Coklat, Walang sangit, dan ulat.
2. Membuat Mol Siput Murbe Bahan -
Sipur Murbe
: 3 kg
-
Air leri/air pesusan beras : 3 liter
-
Air kelapa
: 3 liter
Alat -
Jerigen
-
Lumpang
Cara pembuatan - Tumbuk siput sampe halus - Campur dengan air leri dan air kelapa lalu aduk sampai merata. - Masukkan kedalam jiligen dan simpan 7 hari dan mol siap digunakan. Cara dan dosis penggunaan - Campurlah mol siput dengan dosis 1 gelas molsiput/1 teng semprot - Penyemprotan dilakukan pada tanaman mulai umur 10-15 HST
- Ulangi penyemprotan 15 hari sekali - Kusus tanaman padi penyemprotan dihentikan menjelang padi premordia.