Refleksi Sinergi AHS di FKUGM Tim Pengembangan Integrasi FKUGM
• Pengembangan kemitraan atau integrasi fakultas kedokteran dengan rumah sakit diikuti dg pendidikan tenaga kesehatan lain (perawat, bidan, farmasi, bahkan sampai dokter hewan) ditambah upaya pelayanan kesehatan lain seperti lembaga penjaminan dan organisasi kesehatan menjadikan konsep AHC AHS (Academic Health System) • AAHC sbg asosiasi AHC didirikan di AS. Dlm perkembangannya konsep juga tumbuh di luar AS didirikan sbg wadah organisasi: AAHC International
Association of Academic Health Centers – International (AAHC-I) Th 2014 FKUGM diundang sbg pembicara dlm pertemuan regional di Seoul, mrpk anggauta yang pertama dari Indonesia
Apa yg men-drive AHC/AHS ?
Situasi …. Harmonization. Akhir th 1960-an, di AS kebutuhan peningkatan kualitas layanan klinis dan perubahan sistem pembayaran layanan kesehatan pd th 1980-an, mengharuskan adanya upaya efisiensi dan efektivitas layanan, menstimuli adanya keterpaduan sistem pelayanan kesehatan dengan dunia pendidikan profesi kesehatan, terutama kedokteran Faculty shortages mrpk problem besar bagi institusi pendidikan profesi kesehatan Perkembangan Clinical Trial Landscape, mrpk komponen riset yg menonjol di AS (th 2011: >32 Milyar USD)
Pemangku kepentingan …. Victor R Fuchs, PhD [JAMA, 310(10), 2013]: Government: control to cost of care, redefine optimal care - away from the medical to the social perspective Patient: more ambulatory, more chronic and less acute illness Physician: more concern about a balance among work, family, and leisure
Perkembangan konsep AHC - AHS
AHC (Academic Health Center) dimulai th 1969. AAHC (Association of Academic Health Centers) didirikan sbg asosiasi organisasi, dan sekarang di AS ada sekitar 125 anggota. AHC sbg integrasi lembaga pendidikan kedokteran & kesehatan dengan pelayanan kesehatan dan meliputi upaya terobosan penelitian medis & klinis Organisasi lain: Konsorsium AMC (Academic Medical Center) Prototypical models: 1. The fully integrated model, reporting to one board of directors 2. The split/splintered model, reporting to different governing board
MODEL ORGANISASI AHC Teaching Hospital
Teaching Hospital Univertsity COM
Practice Plan
Example : • Medical College of Georgia • George Washington University • Shoutren Illinois University • University of Cincinnati
1
Practice Plan
Univertsity COM
Example : • Harvard University / Massachusetts General Hospital • Tufts University/ Tufts Medical Center • University of Vermont/ Fletcher Allen Health Care
2
Univertsity COM
Practice Plan
Teaching Hospital
Univertsity COM
Univertsity COM Teaching Hospital Example : • Columbia University • Johns Hopkins University • University of Chicago • University of Florida
3
Teaching Hospital Practice Plan
Practice Plan Example : • Mayo Medical College • SUNY - Brooklyn • University of Alabama • University of Virginia
4
Example : • University of Michigan • University of Pennsyania • University of California • Wake Forest University
5
Perkembangan model integrasi AHC terpisah ke integrasi AHC terpadu
Terlepas dari pilihan yang model governance menuju integrasi AHC, yang penting adalah
memastikan keselarasan misi dalam integrasi fungsional.
“Best Universities & Hospitals” di US merupakan AHS
The US News Medical 2015: 25 Best medical schools dilihat dari riset dan MCAT Score (Medical College Admission Test) 1. 2. 3. 4.
Harvard University, Boston, MA Stanford University, Stanford, CA John Hopkins University, Baltimore, MD University of California in San Francisco, San Francisco, CA 5. University of Pennsylvania , Philadelphia, PA 6. Washington University in St Louis, St Louis, MO Termasuk dibawahnya: Columbia University, Cornell University, Case Western Reserve University, Mayo Medical School
The US News Health 2015 : Best hospitals 2014-15, dilihat dari: death rate, patient safety, hospital reputation. Penilaian dilakukan dari > 5000 RS, terpilih 144 RS masuk ranking dg paling sedikit 6 unggulan pelayanan spesialisasi
Mayo Clinic, Rochester, MN Cleveland Clinic, Cleveland , OH John Hopkins Hospital, Baltimore, MD Massachusetts General Hospital, Boston, MA New York Presbyterian Hospital of Columbia and Cornell University, New York, NY Hospital of the University of Pennsylvania-Penn Presbyterian, Philadelphia, PA
AHS yg menjadi FK & RS terbaik di AS
11 pemenang NOBEL di bidang Kesehatan & Kimia
AHS yg menjadi FK & RS terbaik di AS
RS no. 1 di AS th 2014, Highly specialized medical care, > 8000 on going human research
AHS yg menjadi FK & RS terbaik di AS 16 pemenang NOBEL bidang Kesehatan & Kimia
Contoh bentuk perkembangan di Kanada ….
SWAHN, Canada
(South Western Ontario Academic Health Network)
Our Vision
Transforming health in Southwestern Ontario through integrated excellence in research, education, and clinical practice. SWAHN dapat menghimpun 17 lembaga pendidikan kedokteran dan ilmu kesehatan dengan organisasi pelayanan kesehatan (RS, wahana kesehatan lain serta asuransi ) dengan tujuan peningkatan derajat kesehatan di wilayah Ontario, Canada
Konsep di Indonesia (oleh Tim Pengembangan RS Pendidikan Dirjen Dikti)
Manfaat AHC 1
• Memanfaatkan pakar spes Univ, Epidemiolog informatika, GIS, Biostatistik, Ilmu2 Sosial & Perilaku utk menyelesaikan masalah Kes Kom
2
• Provider layanan Yankesmas & komunitas • AHC meningkatkan Yankes dlm mengatasi kebutuhan yg belum terpenuhi di masyarakat.
3
• Sebagai integrator lintas spektrum pelayanan kes (akademisi, industri, sektor publik, birokrat regulator, LSM) utk mengatasi masalah kes masy (Victor J Dzau 2013)
TUJUAN AHC PENELITIAN TRANSLASIONAL
PENDIDIKAN
PELAYANAN KESEHATAN INOVATIF
• Menciptakan environment Institusi Pendidikan untuk Penelitian Translasional utk P’bang Pendidikan dan Pelayanan From bench to bedside to population
• Diklat nakes untuk masa depan bangsa • Mengajar kompetensi Pelayanan Kes baru • Transparansi & akuntabilitas yg lebih baik
• Mengembangkan model baru Yankesmas • Intervensi yg tepat melalui perbandingan efektifitas penelitian • Penggunaan set data lengkap dan informatika utk meningkatkan Yankesmas
9 Konsep Dasar RSP AHC 11 Konsep Teknis 9 Konsep Dasar 3 Program
1. 2.
Pendidikan
3. 4. 5. 6.
Pelayanan 7. 8.
Penelitian
9.
Menghasilkan dokter Layanan Primer. RSP Utama pembina RS jejaring. Menyediakan Real Patient Pendidikan Nakes dan Non Nakes Pelaksana Penelitian Translasional. RSP sbg contoh dan pemandu Fas Yan Kes. RSP menyelenggarakan pelayanan Terintegrasi Memenuhi Profesional Inti (4 klinis dasar) dan 8 RSP wahana (klinis lainnya) Mengutamakan aspek medikoetik dan medikolegal
9 Indikator 1. Rasio Preceptor: Coas= I: 5
INPUT : 1. Memenuhi TriDharma PT dlm keilmuan Biomedik, Ked Klinik, Bioetika Hum & Ked Komunitas 2. Memprioritaskan P’bang RSP utk P’dik Dokter 3. Memiliki Akreditasi RS 4. Memenuhi Rasio Sumber Daya mengacu pada SNPK 5. Memiliki Peritungan Unit cost berbasis aktifitas P’dik Klinik
2. Rasio Pasien Co Ass sesuai SKDI 3. Pedoman Tatalaks Pasien untuk Pendidikan 4. Lulusan memiliki kompetensi sesuai SKDI dan Kesehatan Bangsa.
PROSES :
5. Jumlah CPD,CQI per tahun
6. Menerapkan Kurikulum P’dik Kedok dlm mencapai SKDI 7. Melaks Penelitian terpadu bid Ked Klinik, Biomedik, Bioetika Humaniora dan Ked Kom 8. Bagian dari sistem upaya Kes perorangan
6. Jumlah Publikasi Nasional dan Internasional
OUTPUT : 9. Meluluskan Dokter sesuai SKDI. 10. Menghasilkan Publikasi dan atau karya penelitian 11. Menghasilkan P’yan Kes Prima bermutu dgn patient savety yg tinggi.
7. Berkurangnya pelanggaran etik dan medik.
8. Kontribusi biaya terhadap pelayanan RS berbasis aktifitas (ABC) 9. Tingkat kepatuhan SPO, % se kepuasan pasien, laporan angka kejadian dlm upaya PatientSavety
Sisdik berorientasi pada outcome
HARMONISASI SISTEM PENDIDIKAN & PELAYANAN KESEHATAN DENGAN PENDEKATAN AHC KONTEKS NASIONAL Sistem Pendidikan dan Sistem Kesehatan Pendidikan Profesi Kes 9 Konsep Dasar RSP RSPU,RSPA,RSPJ
TEACHING HOSPITAL Tenaga Kesehatan Saat ini dan akan datang
Kesiapan Kolaborasi Pelayanan Nakes
Sistem Pendidikan memperkuat Sistem Kesehatan Nasional
Kolaborasi Pelayanan
PRACTICE PLAN
AHC
Rencana Penempatan Tenaga Kesehatan Multiprofesi di wilayah/propinsi (Dinkes, PKM, RSUD)
Pendidikan UNIVERSITY Sarjana Kes FK, FKM, COM FKp, FF, FKG
Sistem Kesehatan terfragmentasi Sisdik berorientasi dari Sistem pada output Pendidikan
Memperbaiki & Meningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat
KEBUTUHAN KESEHATAN NASIONAL
Pelayanan Kesehatan yang Optimal
Sistem kesehatan yang terintegrasi dengan sistem pendidikan
AHC
AHC di Indonesia dan 9 Konsep Dasar RSP 9 Konsep Dasar RS Pendidikan
Pendidikan RS SAT
Penelitian RS AFL
RS SAT RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UTAMA
RS UD
AHC PRACTICE PLAN
UNIVERSITAS
FKG
FFm FKM
• Menghasilkan Publikasi penelitian Nasional & Internas • P’lit Transasional From Bench to Bed to Population
Pelayanan
FK
F KEP
Kualitas Output Dokter untuk siap ditempatkan di wilayah yang telah direncanakan (Practice Plan)
DIN KES
PKM LAFI
Menghasilkan P’yan Kes Prima bermutu dgn patient safety yg tinggi
Contoh Model AHC di Indonesia Anggota AHC mendiskusikan 1. Wilayah Papua yg ak ditempati *Coverage *Masalah kes masy *Budaya & Perilaku 2. Jumlah dan spesifikasi Nakes Pembentukan Tim Kes 3. Kebutuhan pelayan kes baru 4. Kompetensi baru yg dibutuhkan 5. Keterampilan tambahan 6. Penelitian yang dibutuhkan
Pendidikan Tahap Profesi • Di RSP masing masing • Tambahan Keterampilan Klinik Khusus untuk masy Papua
Kerja sama FK Uncen, UI, UGM Pendidikan Tahap Sked ditambah Kompetensi khusus di wilayah Papua • Sosbudek Masy Papua • Epidemiologi Peny Papua UNCEN • Pendidikan Cinta NKRI FK, FKM, FKG, FKP, FF UI FK, FKM, FKG, FKP, FF
RUMAH SAKIT PENDIDIKAN
UGM FK, FKG, ,FFarm, MIPA
AHC PRACTICE PLAN
merupakan kontinum pembangunan kesehatan Wilayah Papua yang terus berlanjut dan berkembang.
Rencana penempatan Kemkes, Kemristek Dikti Kemdagri, Pemda : 1. Wilayah Papua untuk Penempatan Tim Kes 2. Kesiapan Sarana Prasarana 3. Kesiapan renumerasi 4. Kesiapan Logistik Kes 5. Kesiapan Transportasi 6. Kesiapan Akomodasi 7. Kesiapan IT & Telekonference
Mahasiswa yang sejak awal sudah dipersiapkan untuk penempatan di Papua
PETA PROPINSI DI INDONESIA
Berintegrasi dengan University Community wilayah membentuk ACH
Practice Plan Tantangan Institusi Pendidikan Kesehatan untuk meningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat & Bangsa
Kontribusi penyelesaian masalah Kesehatan Bangsa dalam Siskesnas harus menjadi Kebanggaan Institusi Pendidikan
Bagaimana di FKUGM ?
KONSEP PENGEMBANGAN-INTEGRASI AHS FK UGM • Pengembangan potensi yang ada pada Fakultas Kedokteran UGM, RSA UGM dengan RSUP Dr. Sardjito dan RSUP Dr. Suraji Tirtonegoro. • Mengintegrasikan secara lebih efektif dan efisien fungsi pelayanan, pendidikan dan riset. • Pemberdayaan SDM, utilitas sarana dan prasarana. • FK UGM sebagai institusi pendidikan kedokteran yang sangat membutuhkan pengembangan integrasi guna memenuhi kebutuhan pendidikan profesi pada jenjang S1 (Pendidikan Dokter-PSIK-PSGK), PPDS dan Sub-spesialis
KONSEP PENGEMBANGAN-INTEGRASI AHS FK UGM • Integrasi FK UGM, RSA UGM dan RSUP Dr. Sardjito pada tahap awal adalah integrasi program, mobilisasi SDM dan pemanfaatan bersama aset-aset yang dimiliki. • Jika diperlukan integrasi kelembagaan, maka pembentukan board yang merupakan representasi 3 institusi bisa menjadi salah satu alternatif. memperhatikan dasar hukum/aspek legalitasnya, karena meliputi 2 Kementerian. • Dlm perkembangan RSUP Dr. Suraji Tirtonegoro, Klaten ikut bergabung (sekarang in process RS Pusat TNIAU Harjolukito dan RSUD Banyumas)
Tugas dan Tanggung Jawab Tim Pengembangan Integrasi AHS FK UGM: • Tahap prakondisi : mengkoordinasikan kegiatan integrasi – kepada semua pihak terkait rencana untuk integrasi, termasuk kepada Kementerian Kesehatan dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan; – pemahaman tentang tujuan, fungsi dan peran dari semua pihak yang akan berintegrasi; – pemahaman tentang berbagai undang-undang dan peraturan yang menjadi dasar dari pengelolaan dan manajemen setiap pihak yang akan berintegrasi; dan – kesepakatan tentang konsep dan implementasi integrasi.
• Tahap jangka pendek: rekomendasi dan inisiasi, – intensifikasi Forum Komunikasi Direksi Rumah Sakit dan Dekanat; – pemetaan dan penyusunan rencana strategis bersama (Renstra) bersama; – sinkronisasi beberapa infrastruktur pelayanan medis yang fundamental untuk basis data pasien dan keselamatan pasien; – pengelolaan Surat Tanda Registrasi (STR) dan Surat Ijin Praktek (SIP) bersama; – pemanfaatan bersama fasilitas pelayanan kesehatan; – pembentukan Tim atau Satuan Tugas bersama termasuk Badan Koordinasi Pendidikan ;
Tahap jangka pendek ......
– pelaksanaan sistem penempatan mahasiswa calon Dokter, calon Dokter Layanan Primer dan calon Dokter Spesialis/Sub Spesialis serta profesi kesehatan lainnya agar sesuai dengan kapasitas rumah sakit dan standar pendidikan yang dikelola oleh Badan Kordinasi Pendidikan (Bakordik) yang sama; – pelaksanaan penelitian bersama; dan – memperluas lingkup kerjasama dengan klinik layanan primer di lingkungan UGM (Klinik Korpagama dan Gadjah Mada Medical Center) menjadi Unit Penunjang Universitas (UPU) dalam skema sistim Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)/Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
Tahap jangka menengah: rekomendasi, • Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada untuk membantu pemenuhan kebutuhan jumlah dan kualifikasi sumber daya manusia Rumah Sakit Dr. Sardjito, Rumah Sakit Dr. Suraji Tirtonegoro, RSUD Banyumas, RSP-TNIAU Hardjolukito maupun Rumah Sakit Akademik dan Klinik Layanan Primer di lingkungan UGM dengan berbagai program pendidikan dan pelatihan; • Sistem insentif dan penghargaan pada ke tiga institusi serta pengembangan sumber daya manusia; dan • Peningkatan mutu dan pengembangan pelayanan unggulan Rumah Sakit.
Tahap jangka panjang: pengusulan,
• pembentukan "Board of Management" yang terdiri dari unsur: 1). Kementerian Ristekdikti (Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi), 2). Kementerian Kesehatan (Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan ), 3). Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada, 4). Universitas Gadjah Mada, 5). Perwakilan Rumah Sakit Dr. Sardjito, 6). Perwakilan Rumah Sakit Dr. Suraji T., 7) RS Akademik UGM, 7). Perwakilan RS Hardjolukito, 8). Perwakilan RSUD Banyumas dan 9). Klinik Layanan Primer di Lingkungan UGM. • meningkatkan kapasitas rumah sakit jejaring, sarana pelayanan kesehatan serta mengembangkan pendidikan dan kerjasama antar profesi untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan melalui sistem rujukan sebagai bagian dari sistem pelayanan kesehatan , terutama untuk mewujudkan adanya Academic Health System (AHS);
JANGKA PANJANG (LANJUTAN)
• meningkatkan kerjasama dengan lembaga riset dan industri untuk mengembangkan hasil riset melalui uji klinik yang baik; dan • integrasi sumber daya manusia, dana dan manajemen riset untuk mengembangkan riset translasi yang menghasilkan upaya meningkatkan kemampuan prediksi, preventif, pengobatan dan rehabilitasi.
Apa yang diharapkan FK UGM DARI komponen AHS yang lain NO 1
RSUP Dr Sardjito
RSST
Mengalokasikan lahan pendidikan Mengalokasikan lahan Mengalokasikan lahan Koass dan residensi, PSIK dan pendidikan Koass dan residensi, pendidikan Koass dan residensi, PSGK PSIK dan PSGK PSIK dan PSGK
Menyediakan Dodiknis yang kompeten dan qualified Mengalokasikan biaya untuk meningkatkan kualitas 3 Mengalokasikan biaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan pendidikan 4 Renstra bersama Renstra bersama Bersama-sama melakukan riset Bersama-sama melakukan riset 5 translasional translasional Membentuk Bakordik 6 Membentuk Bakordik Membuat standarisasi SPM melalui Membuat standarisasi SPM 7 koordinasi bagian klinik dan pre melalui koordinasi bagian klinik klinik dan pre klinik 2
Rumah Sakit Akademik
Menyediakan Dokdiknis yang kompeten dan qualified
Menyediakan Dodiknis yang kompeten dan qualified Mengalokasikan biaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan Renstra bersama Bersama-sama melakukan riset translasional Membentuk Bakordik Membuat standarisasi SPM melalui koordinasi bagian klinik dan pre klinik
Apa yang ditawarkan FK UGM kepada AHS yang lain NO 1
Memiliki Mahasiswa S1 (PD, PSIK, PSGK) dan Peserta Program PPDS I dan II
2
Alokasi Biaya Pendidikan di RS
3
Peningkatan kualitas Dokdiknis
4
Ekspertise bidang ilmu dasar -klinik
5
Hubungan internasional, pengakuan di lingkup nasional dan internasional
6
Program riset dasar dan translasional
7
Peningkatan manajemen pelayanan
8
Peningkatan Fasilitas Pendidikan di RS
9
Menawarkan lulusan terbaik untuk menjadi staf di RS
Konsorsium SDM Medik
FK UGM
Bag-Bag Klinik
RS-RS Pendidikan
RSUP Dr Sardjito
Bedah
SubBagian
I Peny Dalam
SubBagian
Anak
SubBagian
Obsgyn
SubBagian
RSUP Dr. SOERADJI
RSA UGM
RSPTNIAU HarjoLukito
RSUD Banyumas
Program di th 2015 :
STRUKTUR ORGANISASI
Pemetaan & Pemantapan Layanan No.
RS
Layanan Unggulan
Layanan yang Kurang
1.
RS UGM
• • • •
(terlampir)
2.
RSUP Dr. Sardjito
Jantung dan Kanker
Kedokteran Fisik & Rehabilitasi Medik
3.
RSUP Dr. Soeradji T
Unggulan Nasional : Geriatri Paripurna Hip and Knee Teleradiologi Unggulan Regional : Tulang Belakang Terpadu Pengobatan Komplementer Alternatif Tumbuh Kembang Anak Terpadu Psikosomatis
(terlampir)
4.
RSPAU dr. S Hardjolukito
Kedokteran Penerbangan
5.
RSUD Banyumas
Kedokteran Jiwa Komprehensif
Saraf Terpadu(NEUROSAINS) Tumbuh Kembang Terpadu TRAUMA CENTER Ginjal Terpadu
Pemetaan Kebutuhan SDM Tenaga Medis
No.
RS
Layanan
1.
RSA UGM
Penetapan RS Klas B Pendidikan
2.
RSUP Dr. Sardjito
Pemantapan Unggulan
3.
RSUP Dr. Soeradji T
Penetapan RS Klas A
4.
RSPAU dr. S Hardjolukito
Penetapan RS Klas A
5.
RSUD Banyumas
Pemantapan RS Klas B Pendidikan
Pemetaan Peralatan Medis Canggih No.
RS
Peralatan
1.
RSA UGM
CT Scan 128 slice, ESWL, USG 4 D
2.
RSUP Dr. Sardjito
Cath Lab dengan Elektrofisiologi, Linac, ESWL, USG 4D, Laparoscopy, Berra+ENMG, Phaco
3.
RSUP Dr. Soeradji T
Arthroscopy, USG 4 D, Berra, Phaco
4.
RSPAU dr. S Hardjolukito
Cath Lab, MRI, ESWL, Gamma camera,
5.
RSUD Banyumas
MS CT Scan
Pengembangan Sumber Daya untuk Penelitian, Pelayanan dan Pendidikan 1. Sarana Prasarana & Alat: pemetaan peralatan dengan pusat penelitian di FKUGM 2. Sistem : jejaring pelayanan/ pendidikan (Profesi, DLP, spesialis/subspesialis), jejaring pelatihan, kerjasama dengan LN dan pusat penelitian/pendidikan yang lain 3. Sumber Daya Manusia: konsorsium SDM Medik, penguasaan Teknologi Informasi, pelatihan tenaga teknis / administratif,
Kendala Pengembangan AHS : 1. Fleksibilitas remunerasi RS (Aturan Kemenkeu) 2. Pangkalan Data Dosen Tetap di UGM 3. Dasar hukum keorganisasian: apakah cukup dengan SK Tim dari Rektor atau SK Dirjen Dikti (UnHas, Makassar) dan SK Bersama Mendikbud & Menkes (RSCM, FKUI, + 8 RS lain) 4. Kepastian SIP RS Jejaring Pendidikan (siapa yg mengawal pendekatan ke DinKes ?) 5. Pendanaan Tim (beban anggaran ke siapa?) 6. Regenerasi Tim
Terimakasih