Dr. dr. Slamet Riyadi Y, DTM&H, MARS yang memiliki segudang pengalaman dalam membina dan mengawasi kinerja RS di Indonesia mengetengahkan peran AHS dalam menjawab tantangan kebutuhan bangsa dan lingkup global. Salah satu dari beberapa alasan dibentuknya AHS yang diangkat oleh Dr Slamet adalah pendidikan kedokteran saat ini belum dapat memenuhi kebutuhan masyarakat, bangsa dan Negara Indonesia. Jika pendidikan disesuaikan dengan kebutuhan pasar, dikelola sebagai sistem yang tidak terpisah (terintergrasi), maka akan terbentuk pelayanan kesahatan yang menjawab permasalahan kesehatan. Selain itu juga orientasi pendidikan dokter saat ini hanya berorientasi sempit untuk kebutuhan individu. AHC merupakan integrasi dari FK, pendidikan profesi kesehatan lain, RS pendidikan dan pusat unggulan, serta sistem kesehatan lainnya. Harus dikembangkan sistem yang mana teamwork dapat berjalan dengan baik. Pelayanan yang baik bagi pasien hanya bisa tercapai bila ada template yang baik dan berdasar bukti. Pembuatan SOP yang baik akan menghindarkan tuntutan bila ada kejadian yang tidak diinginkan, seperti yang sudah berjalan yaitu pengiriman residen oleh Fakultas Kedokteran ke daerah yang membutuhkan berdasar kesepakatan (Perjanjian Kerja Sama) sehingga sudah harus memberikan sumbangsih sejak proses pendidikan. Ada dua model AHC, terpadu dan terpisah (detil di bawah). Berbagai profesi kesehatan harus bekerja secara terpadu, tidak berjalan sendiri-sendiri. Alasan lain diperlukan AHS adalah keterbatasan sumberdaya (SDM, saran-prasarana, dana, teknologi) dan persebarannya yang tidak merata, masih terkonsentrasi di Jawa. Hal ini bisa jelas dilihat dari keberadaan FK yang terpusat di Jawa, pelayanan primer yang terpusat di Jawa, keengganan dokter dan tenaga kesehatan bekerja di luar Jawa. (lulusan tidak memiliki jiwa patriot, minimalnya teladan), lingkungan kerja yang ekstrem, kekurangan sarana dan prasarana, serta remunerasi yang rendah. Dengan AHC, maka seluruh wilayah Indonesia akan dibagi kepada berbagai FK sehingga dapat dilayani kebutuhannya. “Ini (Pembentukan AHS) pekerjaan yang menantang, tidak mudah tapi ini harus dilakukan…seperti membentuk Negara Serikat …” terang Dr Slamet. Indonesia adalah negara maritim yang terbentang luas dari Sabang sampai Merauke. Masih banyak daerah terpencil dan di perbatasan semisal Papua yang memiliki pelayanan kesehatan jauh tertinggal dari kebanyakan yang ada di Pulau Jawa. Perlu upaya reformasi dibidang pendidikan dokter untuk menjawab tantangan kebutuhan bangsa dan kebutuhan global. Maka dengan terbentuknya AHS sebagai suatu konsep pendidikan dokter untuk mengatasi dan menjawab tantangan kebutuhan masyarakat, bangsa dan negara, diharapkan standar pelayanan kesehatan di Indonesia lebih merata.
Tantangan Strategis Rumah Sakit Pendidikan dalam Konsep Integrasi Academic Health System (AHS)* Slamet R Yuwono**
• Disampaikan pada acara: “SEMINAR TIM INTEGRASI/ACADEMIC HEALTH CENTER (AHC) -FK UGM" Jogyakarta,31 Maret 2015 ** Dr. dr. Slamet Riyadi Yuwono, DTM&H. MARS (Komite Pengarah POKJA Pengembangan Rumah Sakit Pendidikan Kemenristek-Dikti)
CURICULUM VITAE Nama : Dr.dr.SLAMET RIYADI YUWONO,DTM&H. MARS Pangkat /Golongan : Lektor/Pembina Utama IVE Alamat Rumah : ARAYA II-GALAXI BUMI PERMAI BLOK K2/26 SURABAYA, Alamat Kantor : Poltekes Kemenkes RI Surabaya-Jl.Pucang Jajar No: 56 Surabaya Jabatan : STAF PENGAJAR JURUSAN GIZI-POLTEKES-KEMENKES SURABAYA
Tugas lain: Ketua Badan Pengawas Rumah Sakit(BPRS)Indonesia Koordinator Pelaksanaan MDGs Bidang Kesehatan Kemenkes RI Dewan Pakar ARSADA Pusat Penasehat ARSPI Pusat Pengurus PERSI Pusat Asesor KARS PENDIDIKAN : 1. S1 Fakultas Kedokteran UGM Jogjakarta 2. S2 Mahidol Universitity, Thailand (DTMH) 3. Magister Administrasi Rumah Sakit (MARS)-Unair 4. Program Doktor ( S3 ) Pascasarjana Unair RIWAYAT PEKERJAAN : 1. Kepala Puskesmas di Kab. Pacitan, Jatim 2. Kasi P2M Dinkes Pacitan, Jatim 3. Kasi P2M Dinkes Lamongan, Jatim 4. Direktur RSUD Lumajang, Jatim 5. PLT KaDinkes Lumajang, Jatim 6. PLT KaKanDepkes Lumajang, Jatim 7. Kepala SPK Pemda Kab. Lumajang, Jatim 8. Kabid Nakes Kanwil Depkes Jatim 9 Wakil Direktur RSU Dr. Soetomo 10 Direktur RSU Haji Surabaya 11 Direktur RSU Dr. Soetomo 12 Direktur Jendral Bina Gizi dan KIA Kemenkes 13 Staf Pengajar JURUSAN GIZI-POLTEKES-KEMENKES Surabaya
: : : :
1979 1988 2001 2008
: 1980 – 1986 : 1984 – 1986 : 1986 – 1990 : 1990 – 1997 : 1992 – 1993 : 1992 – 1993 : 1993 – 1995 : 1997 – 1998 : 1998 – 2001 : 2001 – 2003 : 2003 – 2011 : 2011 - 2014 : 2011 - sekarang
MATERI PENYAJIAN 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
PENGERTIAN AHC MENGAPA PERLU AHC TUJUAN AHC MANFAAT AHC KONSEP AHC MODEL AHC RENCANA PELAKSANAAN AHC DI INDONESIA TANTANGAN TUGAS KITA MENYIAPKAN DOKTER UNTUK BANGSA 8.KESIMPULAN
1.PENGERTIAN Academic Health Center :
Academic Health Center disingkat AHC adalah: “ integrasi pendidikan kedokteran bergelar, dengan satu atau lebih program pendidikan profesional kesehatan lainnya yang memiliki satu atau lebih rumah sakit pendidikan atau berafiliasi dengan rumah sakit pendidikan, sistem kesehatan, dan organisasi pelayanan kesehatan lainnya”( Wartman 2007 )
AHC integrasi dari : • Fakutas Kedokteran • Program Pendidikan Profesi Kesehatan lain • Rumah Sakit Pendidikan dan/RSP Afiliasi • Sistem Kesehatan dan Organisasi Pelayanan Kesehatan lainya.
The academic Health Center : Envolving Organizational Models by Steven A. Wartman, MD,PhD
2.Mengapa dibentuk AHC Masalah yang sistemik adalah: • Ketidaksesuaian kompetensi dengan kebutuhan pasien dan populasi kesehatan masyarakat • Fokus teknis yang sempit tanpa pemahaman kontekstual yang lebih luas; • Orientasi rumah sakit yang dominan dengan mengorbankan pelayanan primer • Kepemimpinan dan team-work yang lemah dalam kinerja sistem kesehatan.
Kronologis pembentukan AHC • • • • • • •
Penekanan utama manajemen penyakit kronis yang berpusat pada pelayanan kesehatan promotif dan preventif di masyarakat. Perlu kepemimpinan dalam tim penanggulangan penyakit kronis. Perlu penanganan Multiprofesi dan Dokter layanan primer berbasis masyarakat. Perlu inovasi pengembangan kompetensi baru Kurikulum harus dimodelkan untuk hasil yang diinginkan. Pendidikan tenaga kesehatan perlu lebih berorientasi pada outcome. Penelitian Transasional “from bench to bed to population”
Gagasan 1979 Perlu pergeseran pendidikan kesehatan berbasis Rumah Sakit ke Pencegahan berorientasi pada masyarakat dan pelayanan primer Community Partnerships for Health through Innovative Education, Service, and Research (DIK-YAN-LIT) ACADEMIC HEALTH CENTER
Bentuk dan Komponen Organisasi AHC • Bentuk Organisasi AHC adalah organisasi fungsional bukan organisasi struktural. • AHC terdiri dari 3 komponen meliputi : 1. University Com : Komunitas Universitas yang berhubungan dengan ilmu kesehatan (Medical Scholls, Dentistry, Nursing Pharmacy, Publict Health,Veterinary Medicine) 2. Teaching Hospital : Rumah Sakit Pendidikan baik RSP Utama dan RSP Afiliasi yang tergabung didalamnya.
3. Practice Plan : Adalah Perencanaan Penempatan lulusan Profesi Kesehatan dipimpin oleh seorang Ketua Practice Plan dengan anggota para pengguna lulusan (user)>>>> PEMERINTAH Wartman's (2008),
3.TUJUAN AHC PENELITIAN TRANSLASIONAL
• Menciptakan environment Institusi Pendidikan untuk Penelitian Translasional utk Pengembangan Pendidikan dan Pelayanan From bench to bedside to population
PENDIDIKAN
• Diklat nakes untuk memenuhi kebutuhan masa depan bangsa • Mengajar kompetensi Pelayanan Kes baru • Transparansi & akuntabilitas yg lebih baik dalam keilmuan dan pelayanan
PELAYANAN KESEHATAN INOVATIF
• Mengembangkan model baru Yankesmas • Intervensi yg tepat melalui perbandingan efektifitas penelitian • Penggunaan set data lengkap (evidence based) dan informatika utk meningkatkan Yankesmas (Victor J Dzau 2013)
4.Manfaat &Fungsi AHC 1
• Memanfaatkan pakar spes Univ, Epidemiolog informatika, Biostatistik, Ilmu2 Sosial & Perilaku utk menyelesaikan masalah Kes Kom
2
• Provider layanan Yankesmas & komunitas • AHC meningkatkan Yankes dlm mengatasi kebutuhan yg belum terpenuhi di masyarakat.
3
• Sebagai integrator lintas spektrum pelayanan kes (akademisi, industri, sektor publik, birokrat regulator, LSM) utk mengatasi masalah kes masy (Victor J Dzau 2013)
5.Konsep AHC di Negara Lain Adalah RS Pendidikan yang digunakan oleh semua pendidikan pada Jenjang Pendidikan Profesi Kesehatan (Post Graduate Phase) MD, Dentis, Nurse, MPH dll.
TEACHING HOSPITAL
• • • • • • • •
Tdd: Unsur Akademik, RSP, Pengguna Integrasi bersifat fungsional Visi Misi yang sama / selaras Integrator lintas spectrum Yankes Inisiator kebutuhan Kesmas baru Merumuskan Kompetensi baru Memanfaatkan para Pakar di Univ Menciptakan environment Penelitian Translasional
AHC UNIVERSITY COM
Adalah komunitas Pendidikan Kesehatan tingkat Akademik yang ada di suatu Universitas pada Jenjang Sarjana Kesehatan (Bachelor Phase) Faculty of Med, Dentis, Nurse, Publict Health dll
PRACTICE PLAN
Adalah rencana penempatan Tenaga Profesi Kesehatan disuatu wilayah dimana akan dipekerjakan untuk meningkatkan derajat kesehatan wilayahnya sesuai Visi Misi Negara Bagiannya.
6.Model Organisasi AHC • Model Terpadu - Mempunyai Visi Misi yg selaras dan terintegrasi - Misi Akademik, Pelayanan Klinis dan Penelitian sepenuhnya terintegrasi - Mempunyai satu governing board dipimpin oleh satu CEO tunggal • Model Terpisah - Mempunyai Visi Misi yg selaras tapi tidak terintegrasi - Misi Akademik, Pelayanan Klinik dan Penelitian Kesehatan dikelola dalam satu kemitraan. - Lebih dari satu governing board Wartman's (2008), Victor J Dzau (2013)
7.RENCANA PELAKSANAAN AHC DI INDONESIA
TANTANGAN TUGAS KITA MENYIAPKAN TENAGA KESEHATAN UNTUK BANGSA
TENAGA KESEHATAN (PROVIDER) PENENTU KEBERHASILAN PEMBANGUNAN KESEHATAN MASYARAKAT
Public Health Care Delivery Systems Medical-Dental Care Delivery Systems Nursing&Midwifeery Care Systems NUTRITION CARE & SERVICES SYSTEM Pharmaceutical Care Delivery Systems
Upaya Membangun Kesehatan Bangsa
Sebagai satu kesatuan upaya 14
Permasalahan(1)
• Fakultas Kedokteran yang terkonsentrasi di Jawa. • Pelayanan Pimer yang terkonsentrasi di Jawa, Penyebaran Dokter tidak merata di slrh Indonesia • Keengganan bekerja di luar Jawa
Permasalahan(2) • Lulusan tidak mempunyai Jati diri sebagai Patriot Pembangunan Kesehatan bangsa, • Minimnya Role Model Patriot Pembangunan Kes Bangsa • Kurikulum Wajib (Agama, Pancasila, Kewarganenaraan, Bhs Indonesia) belum dapat meningkatkan pengabdian dan cinta NKRI.
Permasalahan(3)
• Bekerja pada extreme environment. • Berangkat sebagai secara individu bukan Team. • Sarana dan Prasarana yang kurang. • Remunerasi yang rendah.
Pertanyaan dari Permasalahan • •
Apakah 1 atau 2 FK dgn AHC nya di luar Jawa dapat mengatasi masalah kesehatan di wilayahnya ? Apakah dimungkinkan FK FK di Jawa mempunyai Practice Plan di luar jawa ?
•
Apakah setiap FK harus mempunyai AHC seperti contoh di Negara lain?
•
Apakah setiap FK yang terkonsentrasi di Jawa mempunyai Practice Plan ?
•
Apakah dapat diintegrasikan FK Jawa dan Luar Jawa dalam suatu AHC ?
•
Apakah seluruh mahasiswa pada suatu FK yang telah mempunyai AHC harus mempunyai penempatan yang telah ditetapkan oleh Practice plan ?
Fakultas Kedokteran di Indonesia
Rasio di Propinsi
KONSEP DASAR PELAKSANAAN AHC DI INDONESIA
9 Konsep Dasar RSP 11 Konsep Teknis 9 Konsep Dasar 3 Program
1. 2.
Pendidikan
3. 4. 5.
Pelayanan
6. 7. 8.
Penelitian 9.
Menghasilkan dokter Layanan Primer. RSP Utama pembina RS jejaring. Menyediakan Real Patient Pendidikan Nakes dan Non Nakes Pelaksana Penelitian Translasional. RSP sbg contoh dan pemandu Fas Yan Kes. RSP menyelenggarakan pelayanan Terintegrasi Memenuhi Profesional Inti (4 klinis dasar) dan 8 RSP wahana (klinis lainnya) Mengutamakan aspek medikoetik dan medikolegal
9 Indikator 1. Rasio Preceptor: Coas= I: 5
INPUT : 1. Memenuhi TriDharma PT dlm keilmuan Biomedik, Ked Klinik, Bioetika Hum & Ked Komunitas 2. Memprioritaskan P’bang RSP utk P’dik Dokter 3. Memiliki Akreditasi RS 4. Memenuhi Rasio Sumber Daya mengacu pada SNPK 5. Memiliki Peritungan Unit cost berbasis aktifitas P’dik Klinik
2. Rasio Pasien Co Ass sesuai SKDI 3. Pedoman Tatalaks Pasien untuk Pendidikan 4. Lulusan memiliki kompetensi sesuai SKDI dan Kesehatan Bangsa.
PROSES :
5. Jumlah CPD,CQI per tahun
6. Menerapkan Kurikulum P’dik Kedok dlm mencapai SKDI 7. Melaks Penelitian terpadu bid Ked Klinik, Biomedik, Bioetika Humaniora dan Ked Kom 8. Bagian dari sistem upaya Kes perorangan
6. Jumlah Publikasi Nasional dan Internasional
OUTPUT : 9. Meluluskan Dokter sesuai SKDI. 10. Menghasilkan Publikasi dan atau karya penelitian 11. Menghasilkan P’yan Kes Prima bermutu dgn patient savety yg tinggi.
7. Berkurangnya pelanggaran etik dan medik. 8. Kontribusi biaya terhadap pelayanan RS berbasis aktifitas (ABC) 9. Tingkat kepatuhan SPO, % se kepuasan pasien, laporan angka kejadian dlm upaya PatientSavety
9 KONSEP DASAR 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Menghasilkan dokter Layanan Primer. RSP Utama pembina RS jejaring. Menyediakan Real Patient Pendidikan Nakes dan Non Nakes Pelaksana Penelitian Translasional. RSP sbg contoh dan pemandu Fas Yan Kes. RSP menyelenggarakan pelayanan Terintegrasi 8. Memenuhi Profesional Inti (4 klinis dasar) dan RSP wahana (klinis lainnya) 9. Mengutamakan aspek medikoetik dan medikolegal
HARMONISASI SISTEM PENDIDIKAN & PELAYANAN KESEHATAN
Memperbaiki Derajat Kesehatan Masyarakat
KONTEKS NASIONAL
Sistem Pendidikan dan Sistem Kesehatan Kesiapan Kolaborasi Pelayanan
Tenaga Kesehatan Saat Ini dan Akan Datang
Sistem kesehatan terfragmentasi dari sistem pendidikan
Kolaborasi Pelayanan
Memperkuat Sistem Kesehatan
Sistem kesehatan yang terintegrasi dengan sistem pendidikan
Pelayanan Kesehatan yang Optimal
Tenaga Kesehatan
Pendidikan Inter-Profesi
KEBUTUHAN KESEHATAN NASIONAL
Sisdik memperkuat Siskes Pertanyaan 5 W 1 H ?
Sisdik berorientasi pada outcome
HARMONISASI SISTEM PENDIDIKAN & PELAYANAN KESEHATAN DENGAN PENDEKATAN AHC KONTEKS NASIONAL Sistem Pendidikan dan Sistem Kesehatan Pendidikan Profesi Kes 9 Konsep Dasar RSP RSPU,RSPA,RSPJ
TEACHING HOSPITAL Tenaga Kesehatan Saat ini dan akan datang
Kesiapan Kolaborasi Pelayanan Nakes
Sistem Pendidikan memperkuat Sistem Kesehatan Nasional
Kolaborasi Pelayanan
PRACTICE PLAN
AHC
Rencana Penempatan Tenaga Kesehatan Multiprofesi di wilayah/propinsi (Dinkes, PKM, RSUD)
Pendidikan UNIVERSITY Sarjana Kes FK, FKM, COM FKp, FF, FKG
Sistem Kesehatan terfragmentasi Sisdik berorientasi dari Sistem pada output Pendidikan
Memperbaiki & Meningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat
KEBUTUHAN KESEHATAN NASIONAL
Pelayanan Kesehatan yang Optimal
Sistem kesehatan yang terintegrasi dengan sistem pendidikan
AHC
AHC di Indonesia dan 9 Konsep Dasar RSP 9 Konsep Dasar RS Pendidikan
Pendidikan RS SAT
Penelitian RS AFL
RS SAT RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UTAMA
RS UD
AHC PRACTICE PLAN
UNIVERSITAS FKG
FKG FKM
• Menghasilkan Publikasi penelitian Nasional & Internas • P’lit Transasional From Bench to Bed to Population
Pelayanan
FK
F KEP
Kualitas Output Dokter untuk siap ditempatkan di wilayah yang telah direncanakan (Practice Plan)
DIN KES
PKM
Menghasilkan P’yan Kes Prima bermutu dgn patient savety yg tinggi
PETA PROPINSI DI INDONESIA
Berintegrasi dengan University Community wilayah membentuk ACH
Practice Plan Tantangan Institusi Pendidikan Kesehatan untuk meningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat & Bangsa
INTEGRASI
FASILITAS PENDIDIKAN Univesitas Fakultas2 RS Pddkan
LATAR BELAKANG • Ketahanan Kesehatan
FASILITAS PELAYANAN
INTEGRASI FUNGSIONAL
AHC
Dinas Kes • Universal Coverage
RSUD/RS Swas • RPJPK tahap 2 2010-2014 • MDGs Indonesia 2015 8 Tujuan P’bang Milenium
Yankes Primer
Pendidikan Ked/Kes Pelayanan Kesehatan Penelitian Kesehatan
FASILITAS PENELITIAN Lembaga2 Lit
Lit di Fakultas Lit di RSP
Meningkatkan derajat Kesehatan Masyarakat
8.KESIMPULAN 1. Pendidikan Dokter saat ini belum memenuhi sesuai dg kebutuhan Masyarakat,Bangasa dan Negara 2. Orientasi pendidikan Dokter saat ini hanya berorientasi sempit untuk kebutuhan individu 3. Sumberdaya (SDM,SARAn&PRASARANA,DANA,TEKNOLOGI) terbatas,persebaran tidak merata,terkonsentrasi di Jawa 4. Perlu upaya reformasi dibidang Pendidikan Dokter untuk menjawab tantangan kebutuhan Bangsa dan kebutuhan Global 5. Academic Health Center (AHC) adalah suatu konsep pendidikan dokter untuk mengatasi dan menjawab tantangan/kebutuhan masyarakat,Bangasa dan Negara
SUMBER/REFERENSI MATERI POKJA Pengembangan Rumah Sakit Pendidikan Kemenristek-Dikti) KONSEP INI MASIH DALAM WACANA,YG SEDANG DIDISKUSIKAN
Terima Kasih