Info Utama Surat Tanda Terdaftar: No. 2316/SK/DTJEN PPG/STT/1997 Pembina: Purwanto Sri Pranggono Sjam Isnadi Wasi Kirana Ketua Pengarah /Penyunting: Sri Pranggono
Laporan Kinerja DP BRI Tahun 2009 Relokasi Investasi Dana Pensiun BRI ke jenisjenis investasi yang lebih menguntungkan, telah membuat Dana Pensiun BRI pada periode tahun 2009 berhasil membukukan Sisa Hasil Usaha sebesar Rp. 900.066 juta atau meningkat tajam sebesar 43,39% dibandingkan tahun 2008 sebesar Rp. 627.714 juta.
Wakil Ketua: Julia Kirana Penyunting: Agustika Supiandaini Listiani Arief Munandar Obi Abimanyu Tata Grafis & Dokumentasi: Eko Munajad Y Promosi: Iwan Yuli Hermawan
Dari Info
1
Info Utama
2
• Laporan Kinerja DP BRI Tahun 2009
Info Sosok
10
• Haryono : “Bersyukur Dapat Membantu Perekenomian Masyarakat Sekitar” • Sudarmaji : “Ternak Burung Perkutut”
Info Rohani
16
• Sofyan Munawar : “Butir-butir Mutiara Rohani” Sirkulasi: M. Wahyu Wibowo Alamat Redaksi : Gedung Dana Pensiun BRI Jl. Veteran II No. 15 Lt.2 Jakarta 10110 Telpon: (021) 385.0427 - Hunting Facsimile: (021) 384.4978 e-mail:
[email protected] Percetakan : PT PP Mardi Mulyo Cover :
Info Ragam
19
• Ibnu Sutjahjo : “Fasilitas Prospens & Askes” • Yayasan Bahtera Bara Wangsa : “Realisasi Program Anak Didik”
Info Wisata
28
• ”Perjalanan Mengunjungi Kota Semarang dan Yogyakarta”
Info PB PPBRI
32
• Emon Usman : “Pemilihan Ketua Umum PB PPBRI”
Info Duka Cita
36
Info Foto
38
Redaksi menerima
tulisan dengan disertai sumber rujukan yang jelas atau informasi mengenai peserta pensiun yang memiliki usaha yang telah berhasil. Bagi tulisan yang dimuat akan mendapatkan imbalan. Desain by Eko
Tulisan atau informasi dikirim via pos, facsimile, atau e-mail ke
[email protected]
Pembaca yang setia, Setelah mengalami keterlambatan selama 1 (satu) bulan, kami hadir kembali di hadapan pembaca pada edisi L Januari-Maret 2010, semoga dengan kehadiran ini dapat memenuhi harapan pembaca. Sebagaimana edisi-edisi sebelumnya kali ini kami muat mengenai Laporan Kinerja Dana Pensiun BRI tahun 2009. Setelah mengalami krisis ekonomi di tahun 2008, maka di tahun 2009 kinerja Dana Pensiun BRI cemerlang dengan keberhasilannya mampu mencetak laba usaha sebesar Rp.900.066 juta atau melonjak sebesar 43,39%. Untuk lebih lengkapnya bisa simak pada INFO Utama. Pembaca yang setia, Ternyata banyak Pensiunan BRI yang berhasil berusaha, salah satunya Pak Haryono mantan pengemudi Kanwil BRI Semarang dengan pangkat terakhir C2 ini telah sukses berusaha minuman instan Jahe Wangi “Ibu Lies”. Bermula saat beliau mengujungi ibu mertua disuguhi minuman jahe, ketika diminum ternyata enak. Dari situlah mulai terlintas untuk melakukan usaha minuman instan jahe. Bagaimana perjalanan usahanya? Pembaca dapat menyimaknya dalam INFO Sosok. Sosok lainnya, Bapak Sudarmaji, yang bermula dari hobi memelihara burung perkutut yang ditekuni sejak tahun 1981, kini dengan keuletan dan keseriusannya, sejak tahun 2003 sukses mengelola usaha penangkaran burung perkutut yang memberinya tambahan penghasilan. Pembaca yang setia, Fasilitas kesehatan yang dapat dinikmati para pensiunan BRI saat ini berupa Program Kesehatan Pensiun (Prospen). Meskipun fasilitas tersebut hanya sebatas rawat inap, namun sedikit banyak membantu mengurangi beban para pensiunan. Melalui INFO Ragam, Ibnu Sutjahjo mencoba menjelaskan fasilitas kesehatan lain yang dapat dimiliki pensiunan BRI. Bila mereka mempunyai keluarga yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS), secara otomatis diikutsertakan ke dalam Program Asuransi Kesehatan atau Askes. Beberapa kelebihan Program ini dapat disimak dalam INFO Ragam. Untuk INFO Ragam lainnya, kami menyajikan gambaran konkrit realisasi Program Anak Didik Yayasan Bahtera Bara Wangsa melalui pemberian Sumbangan Biaya Pendidikan (SBP) selama tahun 2009. Dengan harapan Program ini dapat ditingkatkan dan berkesinambungan. Pembaca yang setia. Pada edisi kali ini untuk INFO PB PPBRI, Bapak Emon Usman, selaku Panitia Penyelenggara Mubes XI PPBRI tahun 2010 menjelaskan mengenai perubahan atas prosedur pemilihan calon Ketua Umum PB PP BRI, dengan maksud untuk menghindari adanya kelemahan-kelemahan yang terjadi saat pemilihan Ketua Umum. Dapat diikuti pula INFO Rohani asuhan Bapak Sofyan Munawar yang mengetengahkan tema Butir-Butir Mutiara Rohani. Mengingat liburan anak sekolah akan segera tiba, kota Semarang dan Yogyakarta dapat menjadi pilihan liburan keluarga, pembaca dapat menyimaknya dalam rubrik INFO Wisata. Selamat membaca. Ketua Pengarah / Penyunting
Sri Pranggono
INFO | L | April - Juni 2009 | 1
Laporan Kinerja Dana Pensiun BRI Tahun 2009 Laporan ini disampaikan untuk memenuhi ketentuan pasal 5 ayat (1) SK Menkeu RI No. 296/KMK.017/2000 tanggal 26.07.2000 dan Peraturan Dana Pensiun dari Dana Pensiun BRI pasal 11 ayat (1) huruf h Nokep : S. 235-DIR/SDM/09/2009 tanggal 10 September 2009. Untuk Laporan portofolio investasi Dana Pensiun BRI tahun 2009 telah disesuaikan dengan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 199/PMK.010/2008 tanggal 5 Desember 2008, tentang Investasi Dana Pensiun. Adapun Laporan Neraca, Bersih, Perhitungan Hasil serta Laporan Portofolio Pensiun BRI untuk periode 2009 ini terdiri dari :
Aktiva Usaha Dana tahun
1. Laporan Portofolio Investasi dan Hasil Investasi Dana Pensiun BRI, yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Ellya Noorlisyati & Rekan, dengan pendapat “Pernyataan Pengurus yang menyatakan bahwa portofolio Investasi Dana Pensiun BRI telah sesuai dengan ketentuan-ketentuan tersebut di atas, untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009, disajikan secara wajar, dalam semua hal yang material”. 2. Laporan Keuangan Dana Pensiun BRI, yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Ellya Noorlisyati & Rekan, dengan pendapat Wajar dalam semua hal yang material, serta hasil usaha dan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009.
2 | INFO | L | Januari - Maret 2010
PORTOFOLIO INVESTASI Total investasi Dana Pensiun BRI pada tahun 2009 sebesar Rp.7.479.546 juta (nilai wajar) atau naik sebesar 20,97% dibandingkan dengan tahun 2008 sebesar Rp.6.182.948 juta. Adapun jenis-jenis investasi telah sesuai dengan investasi yang diperkenankan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, sbb : 1 Surat Berharga Negara Surat Berharga Negara (SBN) merupakan Surat Utang yang pembayaran pokok dan bunga dijamin oleh Pemerintah RI. Mengingat ada jaminan dari Pemerintah, SBN ini dapat dikategorikan investasi berisiko rendah dan umumnya bersifat jangka panjang. Dengan kedua kriteria tersebut, maka investasi ini cocok untuk institusi seperti Dana Pensiun. Oleh karena itu, bobot investasi Dana Pensiun BRI pada SBN cukup besar dibanding investasi lainnya. Pemeliharaan bobot yang cukup besar di SBN juga diperlukan untuk mendukung Pendanaan Dana Pensiun BRI dalam memenuhi Kewajiban Aktuaria secara jangka panjang. Naiknya peringkat utang RI dari BB- menjadi BB+ membawa berkah bagi pasar modal Indonesia, antara lain selisih
bunga utang yang lebih rendah dengan bunga obligasi AS, naiknya dana yang bisa dipinjamkan (loanable funds) dan tambahan likuiditas pasar adalah beberapa di antaranya. Seiring dengan stabilnya Rupiah serta membaiknya sentimen global, SBN mulai dibanjiri investor asing. Sehingga harga obligasi terdorong naik meskipun kondisi perekonomian dunia masih sangat rentan. Meskipun sempat terjadi aksi jual obligasi bertenor panjang dan beralih ke tenor yang lebih pendek di tengah rencana pengendalian aliran modal melalui SBI oleh BI, SBN tetap dikolek investor. Dengan yield (imbal hasil) yang masih menarik di atas suku bunga deposito dengan ratarata sebesar 8,976 % untuk SBN bertenor 5 tahun, sebesar 10,06% untuk tenor 10 tahun serta 10,80% untuk tenor 20 tahun. Kenaikan harga pada beberapa seri SBN telah mendorong Dana Pensiun BRI untuk merealisasikan keuntungan dengan melakukan penjualan di investasi tersebut. Sehingga investasi pada SBN menurun sebesar 8,22 % dari s e b e s a r R p. 2 . 6 0 8 . 5 8 9 j u t a m e n j a d i R p. 2 . 3 9 4 . 0 6 1 j u t a
Info Utama
Stock picking saham dengan fundamental yang baik, serta dukungan indeks yang bullish telah mampu membukukan pendapatan investasi di saham bursa selama tahun 2009 sebesar Rp.302.720 juta atau ROI sebesar 72,46 %.
dengan bobot sebesar 32,01% dari total investasi.
dengan bobot sebesar 2,10% dari total investasi.
Return on Investment (ROI) SBN di tahun 2009 sebesar 14,12%, meningkat dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2008 sebesar 11,97%.
3 Saham Seiring dengan membaiknya ekonomi global mendorong perbaikan risiko dan likuiditas pasar keuangan global. Optimisme di pasar keuangan global tersebut memicu aliran masuk modal asing ke pasar keuangan regional, termasuk Indonesia, meskipun di tengahtengah kekhawatiran tingginya tingkat pengangguran dan risiko kesinambungan fiskal di Amerika Serikat dan Eropa. Minat beli investor di bursa meningkat didukung pula oleh kondisi fundamental ekonomi domestik yang baik.
2 Deposito Berjangka Meskipun Bank Indonesia telah menurunkan suku bunga BI Rate sebesar 275 basis point sejak akhir Desember 2008 menjadi 6,50% di akhir tahun 2009, namun di tengah ketatnya likuiditas di market, penurunan tersebut belum diikuti penurunan suku bunga perbankan. Alhasil suku bunga deposito yang ditawarkan perbankan masih relatif tinggi berkisar antara 7% - 12 % dengan rata-rata suku bunga deposito sebesar 9,99% atau meningkat dibandingkan dengan rata-rata selama tahun 2008 sebesar 9,80%. Kondisi tersebut tercermin pada ROI deposito Dana Pensiun BRI selama tahun 2009 sebesar 9,93%, atau meningkat dibandingkan tahun 2008 sebesar 9,19 %. Dengan trend penurunan suku bunga deposito, manajemen Dana Pensiun BRI melakukan reposisi investasinya dengan cara mengurangi bobot di deposito serta menambah jenis investasi yang lebih menguntungkan. Sehingga portofolio investasi pada deposito pada akhir tahun 2009 menjadi sebesar Rp. 157.328 juta, menurun sebesar 46,69 % dibanding dengan tahun 2008 sebesar Rp. 295.128 juta. Atau
Hal tersebut menyebabkan Indeks Harga Saham Gabungan melonjak tajam sebesar 86,98 % selama tahun 2009, dari sebesar 1.335,41 pada akhir tahun 2008 menjadi 2.534 pada akhir 2009. Melihat masih adanya potensi yang baik di portofolio ini, Dana Pensiun BRI telah melakukan penambahan bobot pada investasi ini. Mengingat investasi tersebut “high risk high return”, maka prinsip kehatihatian masih menjadi fokus utama bagi Dana Pensiun BRI. Kebijakan-kebijakan berupa pemilihan Manajer Investasi yang termasuk 4 (empat) besar dari assets under managementnya, disamping memiliki reputasi dan kinerja yang baik. Disamping pengelolaan saham oleh Manajer
Investasi, Dana Pensiun BRI juga melakukan pengelolaan saham yang dilakukan oleh Dana Pensiun yang dikenal dengan istilah Swa Kelola. Adapun pengelolaan saham secara Swa Kelola, dilakukan dengan strategi pemilihan saham-saham yang berada pada kelompok LQ 45 atau blue chip. Disamping itu, pembobotan investasi saham bursa secara keseluruhan (dikelola Manajer Investasi dan Swa Kelola) yang cukup konservatif sebesar 18,53% masih jauh di bawah ketentuan perundang-undangan dan Arahan Investasi dari Pendiri sebesar 25%. Nilai Pasar Wajar saham bursa mengalami peningkatan sebesar 87,23 % dari sebesar Rp. 740.172 juta pada tahun 2008 menjadi sebesar Rp. 1.385.807 juta. Kenaikan tersebut disebabkan penambahan investasi sebesar Rp. 192.395 juta dan kenaikan nilai pasar wajar sebesar Rp.645.635 juta. Stock picking saham dengan fundamental yang baik, serta dukungan indeks yang bullish telah mampu membukukan pendapatan investasi di saham bursa selama tahun 2009 sebesar Rp. 302.720 juta, yaitu berasal dari pendapatan dividen saham sebesar Rp. 34.995 juta serta realisasi keuntungan dari penjualan saham sebesar Rp.267.731 juta. Terbukti ROI dari investasi ini menunjukkan ROI yang tertinggi dibandingkan investasi lainnya, yaitu sebesar 72,46% pada tahun 2009. Sedangkan ROI pada tahun 2008 menunjukkan minus 57,50%. 4 Obligasi Naiknya peringkat utang RI juga membawa hal yang positif bagi pasar Obligasi Indonesia. Turunnya risk premium bagi valuasi perusahaan di Indonesia, membuat nilai fundamental menjadi naik sehingga masih menarik untuk dikolek investor
INFO | L | Januari - Maret 2010 | 3
baik lokal maupun asing. Namun mengingat Obligasi ini merupakan Surat Utang yang diterbitkan oleh perusahaan Indonesia, dimana jaminan pembayaran pokok dan bunganya sangat tergantung pada kinerja baik dari perusahaan tersebut, serta untuk meminimalisir risiko di investasi ini maka investasi Obligasi Dana Pensiun BRI masih didominasi oleh Obligasi-obligasi yang diterbitkan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Pada tahun 2009 Dana Pensiun BRI menambah portofolionya di Obligasi dari sebesar Rp.1.271.395 juta menjadi sebesar Rp.2.174.080
BJS guna memenuhi ketentuan Kementerian Keuangan RI. Kontribusi dari Perusahaan Anak Dana Pensiun BRI berupa dividen dan capital gain menghasilkan ROI sebesar 11,60% pada tahun 2009, mengalami penurunan dibanding periode yang sama di tahun 2008 sebesar 17,75%. Penurunan dividen dari Perusahaan Anak antara lain disebabkan karena diturunkannya dividen pay out ratio dari beberapa Perusahaan Anak untuk memperkuat struktur permodalan dengan tujuan meningkatkan laba tahun mendatang.
Berdasarkan ketentuan Peraturan Menteri Keuangan RI No.199/PMK.010/2008 tanggal 5 Desember 2008 tentang Investasi Dana Pensiun bahwa investasi pada Surat Pengakuan Utang (SPU) > 1 tahun tidak termasuk pada jenis-jenis investasi yang diperkenankan.
juta atau naik sebesar 71% dengan bobot sebesar 29,07% dari total investasi. Adapun ROI dari obligasi sebesar 12,96% atau meningkat dibandingkan tahun 2008 sebesar 12,22%. 5 Penempatan Langsung pada Perusahaan Anak Investasi Penempatan Langsung pada tahun 2009 mengalami peningkatan sebesar 15,62% dengan bobot sebesar 8,48% dari total investasi. Peningkatan terjadi karena Dana Pensiun BRI melakukan penambahan investasi pada PT
4 | INFO | L | Januari - Maret 2010
6 Tanah dan Bangunan Investasi pada tanah dan Bangunan secara nominal tidak mengalami penambahan ataupun pelepasan, namun dengan meningkatnya nilai wajar total investasi ini maka komposisi menjadi sebesar 7,26% dari total portofolio atau menurun dari sebesar 8,83% dibanding dengan tahun 2008. ROI dari Tanah & Bangunan (termasuk selisih penilaian investasi) sebesar 6,82% pada tahun 2009, menurun dibanding tahun 2008 sebesar 7,01%.
7 Surat Pengakuan Utang (SPU) Berdasarkan ketentuan Peraturan Menteri Keuangan RI No.199/PMK.010/2008 tanggal 5 Desember 2008 tentang Investasi Dana Pensiun bahwa investasi pada Surat Pengakuan Utang (SPU) > 1 tahun tidak termasuk pada jenis-jenis investasi yang diperkenankan. Atas dasar hal tersebut, maka Dana Pensiun BRI tidak melakukan penambahan investasi pada SPU > 1 tahun. Portofolio yang ada berupa SPU yang masih outstanding hingga jatuh tempo. Dengan adanya angsuran pokok, menyebabkan portofolio pada investasi ini di tahun 2009 menurun menjadi sebesar R p. 7 . 4 2 2 j u t a d a r i s e b e s a r Rp.13.861 juta. Bobot investasi ini sebesar 0,10 % dari total investasi atau menurun dari sebesar 0,22% di tahun 2008. ROI dari SPU selama tahun 2009 sebesar 37,43% atau meningkat sebesar 1,74% dibanding tahun 2008 sebesar 35,69%. KEKAYAAN DANA PENSIUN BRI Sumber Pendanaan dari Dana Pensiun BRI selain berasal dari Iuran Peserta baik yang menjadi beban Pekerja maupun beban Perusahaan, terdapat beban Perusahaan yang disebut Iuran Tambahan yang merupakan beban Pendiri bila kondisi Dana Pensiun BRI un-funded. Sumber dana lainnya berasal dari Hasil Pengembangan Investasi. Setelah menc apai Fully-funded sejak tahun 2006 (yang menyebabkan tidak ada Iuran Tambahan dari Pendiri) serta tidak adanya tambahan Iuran Normal dari Peserta Baru (tmt Januari 2007 pekerja BRI tidak diikutsertakan sebagai Peserta PPMP Dana Pensiun BRI), sehingga sumber pendanaan Dana Pensiun BRI semakin menurun. Di lain pihak, pembayaran Manfaat Pensiun semakin meningkat mengingat terdapat beberapa pembayaran pensiun yang diperkenankan
Info Utama
Rasio Biaya Operasional terhadap Aktiva Bersih sebesar 0,30 % cukup efisien, masih di bawah ketetapan kebijakan Good Pension Fund Governance dari Dana Pensiun BRI mengenai ketetapan besarnya biaya operasional, yaitu sebesar 0,5 %.
dibayar sekaligus berdasarkan ketentuan undang-undang. Dengan kondisi tersebut, tumpuan sumber dana Dana Pensiun BRI saat ini sangat tergantung pada hasil pengembangan investasi. Adapun hasil pengembangan investasi Dana Pensiun BRI sangat tergantung kepada kondisi ekonomi global maupun regional dan domestik, mengingat 81,34% portofolio investasi berada di Pasar Modal dan 2,82% pada Pasar Uang. Adapun sisanya tersebar pada investasi Penyertaan Langsung 8,48%, Tanah dan Bangunan 7,27% serta Surat Pengakuan Utang 0,10%. Bergairahnya pasar modal telah menyebabkan nilai wajar Saham Bursa mengalami peningkatan signifikan disamping adanya tambahan investasi baru. Kenaikan ini pada gilirannya berdampak terhadap kenaikan kekayaan Dana Pensiun BRI dari sebesar Rp. 6.254.303 juta di tahun 2008 menjadi sebesar Rp. 7.576.343 juta di tahun 2009 atau naik sebesar 21,14%. Selain itu, peningkatan kekayaan Dana Pensiun BRI disebabkan pula oleh adanya penambahan investasi baru di Obligasi sebesar 71,00%. Sedangkan penurunan investasi terjadi pada Deposito Berjangka sebesar 46,69% dan Surat Berharga Negara sebesar 8,22%. Penurunan tersebut disebabkan karena menurunnya rata-rata suku bunga deposito membuat investasi pada deposito menjadi kurang menarik, sedangkan kenaikan harga pada
Surat Berharga Negara telah mendorong Dana Pensiun BRI untuk merealisasikan keuntungan dengan menjual beberapa SBNnya. HASIL USAHA INVESTASI Pendapatan Investasi Dana Pensiun BRI selama tahun 2009 sebesar Rp.950.654 juta atau melonjak s ebes a r 4 1 , 3 6 % di b a n di n g tahun lalu sebesar Rp. 672.529 juta. Lonjakan ini disebabkan manajemen telah melakukan reposisi fortofolio investasi yang tepat ke assets-assets yang lebih menguntungkan dengan tetap memperhatikan unsur risiko dan likuiditas, penghematan beberapa biaya investasi, serta kondisi saham bursa yang bullish. S e d a n g k a n b i a y a i nv e s t a s i tahun 2009 sebesar Rp. 17.770 juta menurun sebesar 3,40% dibandingkan tahun 2008 sebesar Rp. 18.396 juta. Hasil Usaha Investasi selama tahun 2009 sebesar Rp. 932.884 juta (di luar pendapatan investasi yang belum direalisasikan) meningkat sebesar 42,61% dibanding tahun 2008 sebesar Rp. 654.133 juta dengan ROI Dana Pensiun BRI pada tahun 2009 sebesar 22,60%. Hasil usaha investasi ini memberikan kontribusi sebesar 88 % dari total sumber pendanaan Dana Pensiun BRI selama tahun 2009, selain Iuran Peserta. SISA HASIL USAHA Relokasi Investasi Dana Pensiun BRI ke jenis-jenis investasi yang lebih menguntungkan, penghematan
biaya investasi serta kondisi pasar modal yang bullish, telah membuat Dana Pensiun BRI pada periode tahun 2009 berhasil membukukan Sisa Hasil Usaha sebesar Rp. 900.066 juta atau melonjak sebesar 43,39 % dibandingkan tahun 2008 sebesar Rp. 627.714 juta. Kenaikan IHSG sepanjang tahun 2009 telah menghasilkan keuntungan yang cukup besar dari penjualan saham sebesar Rp. 302.720 juta. Keuntungan besar lainnya berasal hasil kupon dan penjualan Surat Berharga Negara sebesar Rp. 345.314 juta serta Obligasi sebesar Rp. 182.832 juta. Investasi lainnya juga telah memberikan kontribusi yang baik bagi hasil usaha Dana Pensiun BRI, yang tersebar dari investasi Penempatan Langsung, Tanah dan Bangunan, Deposito Berjangka dan DOC, Reksadana serta SPU > 1 tahun. Rasio Biaya Operasional terhadap Aktiva Bersih pada tahun 2009 sebesar 0,30% relatif tidak mengalami perubahan dibandingkan tahun 2008 sebesar 2,29%. Dibanding dengan laju kekayaan Dana Pensiun BRI selama tahun 2009 sebesar 21,14%, biaya operasional tersebut cukup efisien. Masih di bawah Ketetapan Kebijakan Good Pension Fund Governance dari Dana Pensiun BRI mengenai ketetapan besarnya biaya operasional, yaitu sebesar 0,50%. KONDISI PENDANAAN Dengan kekayaan pada tahun 2009 sebesar Rp. 7.576.343 juta dan Kewajiban Aktuaria sebesar Rp.6.988.378 juta, Ratio Pendanaan Dana Pensiun BRI sebesar 108,41%. Rasio Pendanaan ini meningkat dibandingkan tahun 2008 sebesar 103,31%. Kondisi pendanaan Dana Pensiun BRI berada pada Tingkat I (Fully-funded), artinya jumlah kekayaan dapat menutup kewajiban aktuaria. (Lis & Julia)
INFO | L | Januari - Maret 2010 | 5
DANA PENSIUN BRI PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI LAPORAN PERHITUNGAN HASIL USAHA Untuk Tahun yang berakhir 31 Desember2009 dan 2008 (Jutaan Rupiah)
PENDAPATAN INVESTASI Bunga Deviden S e w a Laba(Rugi) Pelepasan/Perolehan Investasi Pendapatan Investasi Lain Total Pendapatan Investasi BEBAN INVESTASI Beban Transaksi Beban Pemeliharaan Tanah & Bangunan Beban Penyusutan Bangunan Beban Manejer Investasi Beban Investasi Lain Total Beban Investasi HASIL USAHA INVESTASI BEBAN OPERASIONAL Gaji Karyawan, Pengurus & Dewan Pengawas Beban Kantor Beban Pemeliharaan Beban Penyusutan Aktiva Operasional Beban Jasa Pihak Ketiga Beban Operasional Lain Total Beban Operasional PENDAPATAN & BEBAN LAIN-LAIN Bunga Keterlambatan Iuran Laba (Rugi) Penjualan Aktiva Operasional Laba (Rugi) Penjualan Aktiva Lain-Lain Pendapatan Lain di luar Investasi Beban Lain di luar Investasi dan Operasional Total Pendapatan & Beban Lain-Lain HASIL USAHA SEBELUM PAJAK PAJAK PENGHASILAN HASIL USAHA SETELAH PAJAK
Tahun 2009 (Rupiah)
Tahun 2008 (Rupiah)
Perubahan 2009-2008
544,409 64,547 49,139 291,941 618
486,009 66,287 48,020 71,193 1,020
58,400 -1,740 1,119 220,748 -402
950,654
672,529
278,125
1,586 6,014 3,508 3,086 3,575
1,423 6,487 3,327 3,766 3,393
163 -473 181 -680 182
17,770
18,396
-626
932,884
654,133
278,751
19,672 1,803 163 567 476 20
15,181 1,761 92 427 806 36
4,491 42 71 140 -330 -16
22,700
18,303
4,397
0 -1 0 2,664 -3,122
82 0 0 4,194 -665
-82 -1 0 -1,530 -2,457
-459
3,611
-4,070
909,725
639,441
270,284
9,658
11,727
-2,069
900,066
627,714
272,352
Jakarta, Maret 2010 Dana Pensiun Bank Rakyat Indonesia Direksi Sumber data : Laporan Keuangan DP BRI tahun 2009 yang telah diaudit KAP Ellya Norlisyati & Rekan
6 | INFO | L | Januari - Maret 2010
Purwanto Direktur Utama
Sri Pranggono Direktur
Info Utama
DANA PENSIUN BRI PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI LAPORAN AKTIVA BERSIH Tanggal 31 Desember2009 dan 2008 (Jutaan Rupiah) 31-12-2009 ( Rupiah )
31-12-2008 ( Rupiah )
Perubahan 2009-2008
53,430 157,328 1,385,807 2,174,080 129,842 2,394,061 634,000 7,422 385,575 29,902 128,099
73,021 295,128 740,172 1,271,395 86,502 2,608,589 548,339 13,861 385,575 29,902 130,464
-19,591 -137,800 645,635 902,685 43,340 -214,528 85,661 -6,439 0 0 -2,365
7,479,546
6,182,948
1,296,598
31,513
3,362
28,151
0 0 0 2,056 18,320 86,747 8,051
0 0 0 1,161 6,560 80,791 26,933
0 0 0 895 11,760 5,956 -18,882
146,688
118,807
27,881
1,226 867 69
245 1,197 45
981 -330 24
2,162
1,487
675
Aktiva Lain-Lain
284
284
0
AKTIVA TERSEDIA
7,628,679
6,303,526
1,325,153
1,121 23,140 5,742 8,229 5,770
598 3,318 4,006 9,378 4,706
523 19,822 1,736 -1,150 1,064
44,001
22,006
21,995
7,584,678
6,281,520
1,303,158
AKTIVA Investasi (Nilai Wajar) Deposito On Call Deposito Berjangka Saham Obligasi Reksadana Surat Berharga Pemerintah Penempatan Langsung Surat Pengakuan Utang Tanah Bangunan Tanah & Bangunan Total Investasi Aktiva Lancar Diluar Investasi Kas & Bank Piutang Iuran : Iuran Normal Pemberi Kerja Iuran Normal Peserta Iuran Tambahan Beban Dibayar Dimuka Piutang Investasi Piutang Hasil Investasi Piutang Lain-Lain Total Aktiva Lancar Diluar Investasi Aktiva Operasional Kendaraan Peralatan Komputer Peralatan Kantor Total Aktiva Operasional
Kewajiban Jangka Pendek Hutang Manfaat Pensiun Jatuh Tempo Utang Investasi Pendapatan Diterima Dimuka Beban Yang Masih Harus Dibayar Kewajiban di luar Kewajiban Aktuaria lain Total Kewajiban di luar Kewajiban Aktuaria AKTIVA BERSIH
Jakarta, Maret 2010 Dana Pensiun Bank Rakyat Indonesia Direksi Sumber data : Laporan Keuangan DP BRI tahun 2009 yang telah diaudit KAP Ellya Norlisyati & Rekan
Purwanto Direktur Utama
Sri Pranggono Direktur
INFO | L | Januari - Maret 2010 | 7
DANA PENSIUN BRI PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI NERACA Tanggal 31 Desember2009 dan 2008 (Jutaan Rupiah)
AKTIVA Investasi (Harga Perolehan/Nilai Buku) Deposito On Call Deposito Berjangka Saham Obligasi Reksadana Surat Berharga Pemerintah Penempatan Langsung Surat Pengakuan Utang Tanah Bangunan Tanah & Bangunan Akumulasi Penyusutan Bangunan Total Investasi Selisih Penilaian Investasi Aktiva Lancar Diluar Investasi Kas & Bank Piutang Iuran : Iuran Normal Pemberi Kerja Iuran Normal Peserta Iuran Tambahan Beban Dibayar Dimuka Piutang Investasi Piutang Hasil Investasi Piutang Lain-Lain Total Aktiva Lancar Diluar Investasi Aktiva Operasional Kendaraan Peralatan Komputer Peralatan Kantor Akumulasi Penyusutan Total Aktiva Operasional Aktiva Lain-Lain TOTAL AKTIVA KEWAJIBAN Kewajiban Aktuaria Kewajiban Aktuaria Selisih Kewajiban Aktuaria Kewajiban Jangka Pendek Hutang Manfaat Pensiun Jatuh Tempo Utang Investasi Pendapatan Diterima Dimuka Beban Yang Masih Harus Dibayar Kewajiban di luar Kewajiban Aktuaria lain Total Kewajiban di luar Kewajiban Aktuaria TOTAL KEWAJIBAN
31-12-2009 ( Rupiah )
31-12-2008 ( Rupiah )
Perubahan 2009-2008
53,430 157,328 1,275,554 2,169,664 128,024 2,378,605 364,798 7,422 51,665 25,957 57,330 -53,408
73,021 295,128 1,083,159 1,273,076 145,024 2,627,134 319,713 13,785 51,665 25,957 59,175 -51,745
-19,591 -137,800 192,395 896,588 -17,000 -248,529 45,085 -6,363 0 0 -1,845 -1,663
6,616,369 863,177
5,915,092 267,856
701,277 595,321
31,513
3,362
28,151
0 0 0 2,056 18,320 86,747 8,051 146,687
0 0 0 1,161 6,560 80,791 26,933 118,807
0 0 0 895 11,760 5,956 -18,882 27,880
1,950 1,616 89 -1,493 2,162 284 7,628,679
769 1,887 121 -1,290 1,487 284 6,303,526
1,181 -271 -32 -203 675 0 1,325,153
6,988,377 596,301
6,053,913 227,607
934,464 368,694
1,121 23,140 5,742 8,229 5,770 44,001 7,628,679
598 3,318 4,006 9,378 4,706 22,006 6,303,526
523 19,822 1,736 -1,149 1,064 21,995 1,325,153
Jakarta, Maret 2010 Dana Pensiun Bank Rakyat Indonesia Direksi Sumber data : Laporan Keuangan DP BRI tahun 2009 yang telah diaudit KAP Ellya Norlisyati & Rekan
8 | INFO | L | Januari - Maret 2010
Purwanto Direktur Utama
Sri Pranggono Direktur
Surat Berharga Negara Tabungan Deposito On Call Deposito Berjangka Sertifikat Deposito Sertifikat Bank Indonesia Saham Obligasi Sukuk Unit Penyertaan Reksadana : - RD Pasar uang, RD Pendapatan Tetap, RD Saham dan RD Campuran - RD Terproteksi, RD dengan penjaminan dan RD Indeks - RD berbentuk kontrak investasi kolektif penyertaan terbatas - RD yang unit penyertaannya diperdagangkan di Bursa Efek Efek Beragun Aset dari Kontrak Investasi Kolektif EBA Unit Penyertaan Dana Investasi Real Estate -berbentuk KIK Kontrak opsi saham Penempatan Langsung pada saham Tanah Bangunan Tanah dan Bangunan Surat Pengakuan Utang Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
0.00%
0.00% -
-
35.95% 2,394,061 0.00% 0.81% 53,430 2.38% 157,328 0.00% 0.00% 19.28% 1,385,807 32.79% 2,174,080 0.00% 1.93% 129,842
0.00%
0.00%
32.01% 0.00% 0.71% 2.10% 0.00% 0.00% 18.53% 29.07% 0.00% 1.74%
0.00% 0.00% 364,798 5.51% 634,000 8.48% 51,665 0.78% 385,575 5.16% 3,651 0.06% 29,902 0.40% 26,228 0.40% 128,099 1.71% 7,422 0.11% 7,422 0.10% 6,616,369 100.00% 7,479,546 100.00%
-
-
2,378,605 53,430 157,328 1,275,554 2,169,664 128,024
Sumber data : Laporan Keuangan DP BRI tahun 2009 yang telah diaudit KAP Ellya Norlisyati & Rekan
13 14 15 16 17 18
12
11
Jenis Investasi
No.
29,719 25,246 10,807 13,093 3,195 950,654
345,314 0 3,390 26,044 0 0 302,720 182,832 0 8,294
INFO | L | Januari - Maret 2010 | 9
0 70,295 25,246 12,105 12,938 3,119 1,545,975
0
0
379,315 0 3,390 26,044 0 0 755,959 188,930 0 68,634
0 108 5,313 2,530 5,197 0 17,770
0
0
686 0 65 254 0 0 3,237 379 0 0
0 70,187 19,933 9,575 7,741 3,119 1,528,205
0
0
378,629 0 3,325 25,790 0 0 752,722 188,550 0 68,634
0 605,126 385,575 29,902 130,464 8,333 6,761,729
0
0
2,682,114 0 60,694 259,615 0 0 1,038,865 1,454,891 0 106,147
Sri Pranggono Direktur
Jakarta, Maret 2010 Dana Pensiun Bank Rakyat Indonesia Direksi
Purwanto Direktur Utama
40,577 0 1,298 -155 -76 595,321
34,001 0 0 0 0 0 453,239 6,098 0 60,340
0.00% 11.60% 5.17% 32.02% 5.93% 37.43% 22.60%
0.00%
0.00%
14.12% 0.00% 5.48% 9.93% 0.00% 0.00% 72.46% 12.96% 0.00% 64.66%
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2009 (Jutaan Rupiah) HASIL RATA2 POSISI INVESTASI POSISI INVESTASI PENDAPATAN PDPTN.INVST JUMLAH BEBAN RATIO USAHA INVESTASI INVESTASI NILAI PEROLEHAN NILAI WAJAR INVESTASI BLM.REALISASI PDPTN. INVESTASI INVTSI INVESTASI NILAI WAJAR
DANA PENSIUN BRI PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI LAPORAN PERKEMBANGAN PORTOFOLIO INVESTASI & HASIL INVESTASI
Info Utama
Haryono Pengusaha Minuman Instant Jahe Wangi “Ibu Lies” Ungaran-Jawa Tengah.
“Bersyukur dapat membantu perekenomian masyarakat sekitar” Setiap orang mencoba mencapai suatu hal yang besar, tanpa menyadari, bahwa hidup itu adalah kumpulan dari hal-hal kecil (Everyone is trying to accomplish something big, not realizing that life is made up of little things, Frank Clark) Tidak ada yang menyangka, Haryono, mantan pengemudi Kanwil BRI Semarang dengan pangkat terakhir C-2 ini berhasil mengelola usaha minuman instant Jahe Wangi “Ibu Lies” yang diambil dari nama panggilan istrinya. Dari hasil usaha tersebut, Haryono dapat menghidupi keluarganya dan memiliki rumah yang cukup luas beserta mobil yang dipergunakan untuk kendaraan operasionalnya. Saat redaksi INFO Dana Pensiun BRI mengunjungi tempat usahanya UD Barokah yang terletak di Jalan Urip Sumoharjo No. 41 Ungaran – Jawa Tengah, telp. (024) 6922613, Haryono menceritakan pengalamannya dalam mengelola usaha yang kami rangkum sebagai berikut :
10 | INFO | L | Januari - Maret 2010
Bagaimana Bapak tercetus ide untuk memulai usaha pembuatan minuman jahe wangi instant ini ? Pada waktu krisis moneter sekitar tahun 1997 kebetulan saya mengunjungi mertua di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah dan disuguhi minuman jahe. Setelah saya minum ternyata enak. Akhirnya saya minta agar mertua saya membagi resep cara pembuatan jahe wangi yang didapatnya dari Mahasiswa KKN UGM tersebut. Saya mempunyai feeling kalau usaha jahe wangi instant mempunyai prospek yang sangat bagus mengingat Ungaran merupakan daerah pariwisata yang mempunyai hawa cukup dingin karena terletak di kaki
pegunungan, sehingga minuman jahe sangat laku dipasaran. Akhirnya saya dengan istri mulai mencoba membuat minuman jahe wangi tersebut yang awalnya saya pasarkan ke pertemuan ibu-ibu PKK dan Dasawisma di lingkungan sekitar rumah dan mendapatkan tanggapan positif, terbukti mereka mulai memesan ke jahe wangi instant buatan saya.
...terbersit dalam pemikiran saya, kenapa usaha pembuatan jahe wangi instant ini tidak saya kelola secara serius saja?
mengikuti program tersebut karena saya berkeinginan untuk lebih fokus menekuni dunia usaha pembuatan jahe wangi instant. Uang pesangon yang saya peroleh dari BRI tidak saya pergunakan untuk modal usaha, namun saya belikan tanah sawah di Kabupaten Kebumen yang hasilnya dapat sedikit menambah uang penghasilan saya.
Mengapa Bapak tertarik untuk mengembangkan usaha jahe wangi instant tersebut ? Disamping menerima pesanan dari lingkungan sekitar rumah, secara iseng-iseng saya membawa jahe wangi instant yang saya kemas seperempat dan setengah kiloan tersebut ke kantor untuk saya pasarkan kepada atasan dan para pekerja BRI lainnya. Saya tidak menyangka ternyata responnya sangat luar biasa. Setiap ada tamu dari Kantor Pusat yang datang ke Kanwil pasti disuguhin minuman jahe wangi instant produk saya hingga saya rata-rata mendapatkan pesanan 10 kilogram jahe wangi instant setiap harinya dari teman-teman BRI. Kemudian terbersit dalam pemikiran saya, kenapa usaha pembuatan jahe wangi instant ini tidak saya kelola secara serius saja?
Di daerah mana saja produk jahe wangi instant produksi Bapak dipasarkan ? Sampai saat ini produk jahe wangi instant tersebut banyak dijual di toko, apotik dan supermarket didaerah Semarang, Salatiga, Yogyakarta, Kebumen, Cilacap, Purwodadi, Kudus, Pati, Jakarta dan Kalimantan. Namun untuk daerah Jakarta saya belum mempunyai agen, hanya melayani pemesanan lewat telepon.
Akhirnya ketika pada tahun 1999 pada saat PT.Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mengadakan program Pengunduran Diri Sukarela (PDS) saya memutuskan untuk
Apa strategi Bapak untuk memasarkan produk jahe wangi instant tersebut ? Langkah yang pertama kali saya lakukan adalah pengurusan legalitas perijinan
pada Departemen Kesehatan Kabupaten Semarang, untuk menjamin produk jahe wangi instant tersebut aman untuk dikonsumsi. Ada hal menarik ketika mengurus perijinan tersebut, saya ditanya apa nama perusahaan saya. Saya tertawa karena usaha tersebut merupakan industri rumah tangga yang tidak mempunyai nama perusahaan, Namun karena hal tersebut merupakan syarat mutlak, saya teringat ketika masih aktif bekerja di BRI, saya mempunyai usaha sampingan menjual beras yang saya ambil dari toko Barokah, secara spontan menyebut usaha saya tersebut bernama Barokah yang dipergunakan sampai sekarang. Mudah-mudahan barokahi (memberkahi). Setelah produk jahe wangi instant tersebut memperoleh ijin dari Departemen Kesehatan, saya mencoba mengikuti pameranpameran, yang pertama kalinya saya mengikuti pameran di sekolah anak saya dengan bermodal etalase dan spanduk.
INFO | L | Januari - Maret 2010 | 11
Saya berpikir bagaimana konsumen bisa mengenali produk saya, lalu saya membuat tester dimana tiap pengunjung yang lewat saya minta untuk mencicipi jahe wangi tersebut secara gratis. Dari situlah banyak konsumen yang merasa cocok lalu membeli produk jahe wangi instant buatan saya. Seiring berjalannya waktu saya semakin aktif mengikuti pameranpameran baik yang diadakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan maupun saya ikuti sendiri, terakhir saya mengikuti pameran di Point Square Lebak Bulus Jakarta. Disamping itu saya juga sering menambah wawasan dengan mengikuti pelatihan yang diselenggarakan oleh Dinas Perdagangan serta aktif dalam kegiatan kelompok kerja UKM. Bagaimana perkembangan usaha tersebut hingga saat ini ?
12 | INFO | L | Januari - Maret 2010
Namanya orang usaha pasti mengalami pasang surut. Dari mulai tahun 1997 usaha tersebut terus mengalami perkembangan hingga puncaknya pada tahun 2004, dimana pada saat itu minuman jahe wangi instant belum populer seperti saat ini. Kompetitor pada waktu itu belum banyak seperti saat ini, namun untuk mengatasinya saya mencoba membuat diversifikasi produk. Saat ini tidak hanya jahe yang saya jadikan bahan minuman instant namun juga kencur, kunyit dan temulawak. Bahan-bahan produk saya ambil dari petani setempat karena didekat rumah saya terdapat hutan rakyat yang ditanami tanaman jahe, kencur, kunyit dan temulawak sebagai tanaman tumpang sari. Produk terbaru yang saya kembangkan adalah minuman sirup jahe alang-alang yang
ternyata banyak diminati oleh konsumen karena rasanya yang segar dan dapat menghangatkan badan. Apa suka duka yang dialami dalam menjalankan usaha ini ? Minuman jahe wangi instant saat ini mulai populer dimasyarakat dimana banyak perusahaan sejenis baik UKM sampai perusahaan jamu berskala nasional juga memproduksi produk sejenis, yang tentunya berdampak pada penjualan produk saya. Namun saya percaya setiap koki pasti menghasilkan rasa masakan yang berbeda. Bagaimanapun tingginya tingkat persaingan namun saya percaya produk minuman instant “Ibu Lies” mempunyai keunggulan rasa yang dicari oleh konsumen. Hambatan lain yang saya hadapi adalah tingginya harga bahan baku dan biaya produksi. Sebagai contoh harga gula pada tahun 1999 sebesar Rp.1.500,- per kg
namun saat ini mencapai Rp.11 ribu per kg. Itu belum termasuk kenaikan upah tenaga kerja, dan lainnya. Merupakan suatu dilema bagi saya dan pengusaha lainnya, apabila menaikkan harga jual konsumen pasti beralih ke produk kompetitor. Disamping itu adanya pemberitaan mengenai penggunaan zat kimia dalam jamu sedikit banyak mempengaruhi tingkat kepercayaan konsumen pada produk saya, namun perlahan-lahan mereka kita yakinkan kalau produk kita merupakan produk minuman instant dan bukan jamu yang tentunya aman untuk dikons umsi. Pengalaman suka tentunya dengan menjadi pengusaha, saya dapat menyalurkan ide kreatif dan lebih bebas mengatur waktu. Setelah pensiun saya malah menjadi lebih sibuk karena banyak pergi ke luar kota untuk mengikuti pameran dan tuk memasarkan produk minuman instant saya. Disamping itu saya juga dipercaya untuk mengelola UKM Center yang terletak di Gunung Kelir Salatiga,
...saya juga dipercaya untuk mengelola UKM Center yang terletak di Gunung Kelir Salatiga...
yang didalamnya terdapat coffe house dan produk-produk UKM se kabupaten Semarang. Apa rencana Bapak untuk mengembangkan usaha ini kedepannya ? Disamping melakukan diversifikasi produk dan memperluas wilayah pemasaran, strategi untuk mengantisipasi semakin tingginya persaingan dengan mengemas produk minuman instant tersebut menjadi semakin menarik. Rencana kedepannya saya juga akan mengemas minuman instant tersebut dalam kemasan sachet untuk menjaring konsumen retail.
Apa manfaat yang Bapak rasakan dengan menjadi pengusaha setelah masa pensiun ? Manfaat yang saya rasakan terutama adalah kesehatan. Ketika aktif berdinas dulu saya sering menderita sakit namun alhamdulillah dengan aktivitas sekarang ini badan saya menjadi lebih sehat. Saya bersyukur dapat membantu perekonomian masyarakat sekitar baik petani maupun karyawan yang saya pekerjakan di tempat usaha saya. Disamping itu dengan mempunyai usaha ini saya dapat menghidupi istri dan keempat anak saya yang saat ini masih membutuhkan biaya.(wan/arf )
INFO | L | Januari - Maret 2010 | 13
Sudarmaji Penangkar Burung Perkutut “Aji Bird Farm” Bantul – Daerah Istimewa Yogyakarta
“Ternak Burung Perkutut” Berawal dari hobi memelihara burung menjadikan Sudarmaji, pensiunan Kepala Unit (Kaunit) BRI Unit Samas Bantul dapat menambah penghasilannya menjadi penangkar burung perkutut dengan penghasilan diatas Rp.2 juta per bulannya.
Saat ditemui redaksi INFO Dana Pensiun BRI dirumah sekaligus tempat penangkaran burungnya di Desa Tanuditan, Trirenggo, Bantul, Sudarmaji menceritakan perkembangan usaha yang berawal dari hobinya memelihara burung. “Saya memulai usaha ini pada tahun 1981 dan pada waktu itu ditentang habis-habisan oleh
14 | INFO | L | Januari - Maret 2010
istri namun karena sudah terlanjur hobi maka saya tetap nekat memelihara burung, namun setelah usaha ini berkembang istri jadi berbalik mendukung” ungkapnya sambil tertawa. Sudarmaji mengaku dalam menjalankan hobinya tersebut dilakukan setelah dirinya selesai
beraktivitas sebagai pekerja BRI. “Setiap sore saya pasti membawa keranjang burung pergi ke Pasar Ngasem Yogyakarta untuk mencari indukan yang bagus atau menjual anakan burung perkutut hasil penangkarannya, kata Bapak putera 4 orang ini. “Saya tidak malu menjalaninya, yang penting pekerjaan halal”, imbuhnya.
Seiring berjalannya waktu, Sudarmaji semakin berpengalaman dalam melakukan penangkaran burung perkutut dan kemudian terlintas dibenaknya, “kenapa hobi ini tidak saya kelola secara serius dan saya jadikan tambahan penghasilan?” ujarnya mengenang. Kemudian pada tahun 2003 Sudarmaji memulai menjalankan usaha penangkaran burung perkutut tersebut secara serius karena secara ekonomis terbukti dapat menambah penghasilannya sebagai pekerja BRI. Untuk itu Sudarmaji semakin sering mengikuti perlombaan burung perkutut baik di Bantul bahkan sampai ke Yogyakarta, dan tidak jarang pula burung perkutut miliknya berhasil mendapatkan gelar sebagai juara. “Pernah burung perkutut saya ditawar orang sampai Rp.55 juta namun tidak saya kasih karena saya meminta harga yang lebih tinggi”, ungkapnya. Akhirnya burung tersebut diternakkan Sudarmaji dan ternyata dapat menghasilkan anakan perkutut yang mempunyai kualitas unggul.
800 M2 yang terletak kira-kira 2 kilometer dari rumahnya untuk dijadikan tempat penangkaran burungnya sekaligus merangkap sebagai arena perlombaan burung perkutut. Saat ini Sudarmaji telah mempunyai 53 kandang anakan burung perkutut unggul yang siap mendatangkan penghasilan bagi dirinya.
Manfaat lain yang dirasakan Sudarmaji sebagai penangkar burung perkutut adalah dirinya mempunyai banyak teman dari berbagai golongan khususnya pejabat Pemerintahan Kabupaten Bantul. “Suatu hal yang tidak pernah saya bayangkan sebelumnya”, katanya. (iwn).
“kenapa hobi ini tidak saya kelola secara serius dan saya jadikan tambahan penghasilan?”
Alhasil, banyak piala dari berbagai kejuaraan burung perkutut yang berhasil diraihnya menghiasi ruang tamu rumahnya. “Alhamdulillah berkah dari kesabaran saya selama ini”, ungkapnya bersyukur.
Dari hasil usahanya tersebut ditambah uang pensiun yang diambilnya 20%, Sudarmaji berhasil membeli tanah seluas
INFO | L | Januari - Maret 2010 | 15
Butir-butir Mutiara Rohani Drs. Sofyan Munawar *)
“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kami-lah kamu dikembalikan”.(QS. Al-Anbiya’[21]:35) Ayat di atas mengisyaratkan bahwa kehidupan ini telah ditakdirkan oleh Allah diwarnai dengan dinamika. Di dalamnya ada kemelut dan gelombang ada bahagia dan ketentraman, sehat dan sakit datang silih berganti, sukses dan gagal sering pula dialami, lapang dan sempit pun hadir menemani. Kemelut dunia dan gelombang kehidupan yang senantiasa bergejolak ini hanya dapat dihadapi dengan jiwa yang sakinah dan mutmainnah (tenang dan tenteram). Bagaimana cara mencapai jiwa yang sakinah dan mutmainnah itu? Paling tidak dua hal harus ditempuh : menguatkan ‘aqidah dan menyuburkan ibadah. Dan shalat malam adalah di antara jalan yang paling manjur. Allah swt berfirman, ”Bagunlah (untuk shalat ) di malam hari, kecuali sedikit (daripadanya).” (QS. al-Muzammil [73]:2). Hasil dari shalat malam adalah tercapainya maqaman mahmudan (kedudukan yang tinggi dan terpuji). Allah swt berfirman, ”Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhan-
16 | INFO | L | Januari - Maret 2010
mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji” (QS. al-Isra [17]:79). Bila kedudukan yang tinggi sudah diraih, maka 12 butir mutiara rohani akan dimiliki.
1. Maghfirah Yakni ampunan dan pembebasan dari segala dosa yang pernah diperbuat. Ampunan Allah ini lebih besar dari dari dosa dan kesalahan insan. Ampunan Allah selalu membukakan pintu tobat untuk hamba-Nya yang hendak masuk dan kembali. Masuklah ke dalamnya, tentu kita diterima! “Berlomba-lombalah kamu kepada (mendapatkan) ampunan dari Tuhanmu.” (QS. al-Hadid [57]:21)
2. Sakinah Yaitu ketenangan jiwa dan ketenteraman hati. Tenteram tidak gelisah, tidak berduka dan bersedih hati walau dalam keadaan sulit sekalipun. Allah swt berfirman, “Dia-lah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mukmin......” (QS. al-Fath [48]:4).
3. Istiqamah Yaitu lurus dan lapang, teguh pendirian dan kuat keyakinan, konsisten dan komitmen dalam kebenaran, tetap mengikuti perintah dan menjauhi larangan. Sumber istiqamah ialah iman yang benar dan mengikuti ajaran Rasullullah saw baik
Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji (QS. al-Isra [17]:79).
secara lahir maupun batin. Allah swt berfirman, ”Sesungguhnya orangorang yang mengatakan: ”Tuhan kami ialah Allah” Kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan: ”Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan gembirakanlah mereka dengan surga yang telah dijanjikan Allah kepadamu”.” (QS.Fushshilat 41:30). Sabda Nabi saw., ”Abu Amr berkata, aku bertanya, ya Rasulullah ajarkanlah kepadaku kalimat yang menyimpulkan pengertian Islam, sehingga aku tidak membutuhkan lagi bertanya kepada seorang pun selain engkau”. Nabi saw. menjawab, ”Katakanlah, aku beriman kepada Allah, kemudian tetaplah konsekwen mendisiplinkan diri terhadap pengakuan”. (HR. Muslim).
Buah tawakkal adalah ketenangan batin, tidak merasa kecewa bila usaha tidak berhasil, karena meyakini bahwa apa yang dikehendaki Allah pasti terjadi, dan sebaliknya.
takut kepada Allah di antara hambahamba-Nya, hanyalah ulama.“ (QS. Fathir [35]:28). Ciri keulamaan dan kewalian seseorang ialah takutnya dia kepada Allah. Firman-Nya, “Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (yaitu) orang-orang yang beriman dan mereka selalu bertakwa.” (QS. Yunus [10]: 62-63)
5. Hikmah
Ciri keulamaan dan kewalian seseorang ialah takutnya dia kepada Allah.
4. Khasyyah Yaitu rasa takut hanya kepada Allah semata. Jiwa mukmin yang sudah mendapat maghfirah, memiliki sakinah, dan istiqamah, tidak ada ketakutan baginya selain dari kepada Allah. Takut akan Kemaha cepatan penghisaban-Nya, takut melanggar larangan dan batas-batas-Nya, takut pula akan murka dan siksa-Nya. Baginya, selain Allah adalah kecil, yang besar hanyalah Allah. Allah swt berfirman, “Sesungguhnya yang
Hikmah terambil dari kata hakama, yang pada mulanya berarti menghalangi. Dari sini kemudian terbentuklah kata yang bermakna kendali, yakni sesuatu yang fungsinya mengantar kepada yang baik dan menghindarkan dari yang buruk. Untuk mencapai maksud tersebut diperlukan pengetahuan dan kemampuan menerapkannya. Dari sini hikmah dipahami dalam arti ilmu untuk menggunakan ilmu pengetahuan. Atau pengetahuan tentang baik dan buruk, serta kemampuan menerapkan yang baik dan menghindar dari yang buruk. Allah berfirman, “Allah menganugerahkan Al hikmah (kefahaman yang dalam tentang Al Quran dan As Sunnah) kepada siapa yang dikehendaki-Nya. dan barangsiapa yang dianugerahi hikmah, ia benar-benar telah dianugerahi karunia yang banyak......” (QS. al-Baqarah [2] : 269)
6. Taqwallah Taqwa artinya menghindar. Orang bertaqwa adalah orang yang menghindar. Setidaknya menghindar dari tiga hal. Pertama, menghindar dari kekufuran dengan jalan beriman kepada Allah. Kedua, berusaha melaksanakan perintah Allah sepanjang kemampuan yang dimiliki dan menjauhi larangan-Nya. Ketiga, dan tertinggi, adalah menghindar dari segala aktivitas yang menjauhkan pikiran dari Allah. Singkatnya, taqwa adalah menempatkan diri pada tempat yang disukai oleh Allah, dan tidak menempatkan diri pada tempat yang tidak disukai oleh Allah. Kepada ummat taqwa banyak sekali janji, jaminan dan kepastian yang diberikan Allah : Jalan keluar yang selamat dari kesulitan (65:2), Rizki yang tidak terduga (65:3), Segala urusan menjadi mudah (65:4), Ampunan dari segala dosa yang pernah dilakukan (65:5), Furqan (8:29), dan lain-lain sebagainya.
7. Tawakkal ‘Alallah Yaitu menyerahk an dan mempercayakan diri bulat-bulat kepada Allah dalam melaksanakan suatu rencana, bersandar pada kekuatan-Nya dalam melaksanakan suatu pekerjaan, berserah diri di bawah perlindungan-Nya pada waktu menghadapi kesukaran. Tawakkal atau berserah diri kepada Allah merupakan bagian dari aqidah seorang muslim (14:12). Bertawakkal kepada Allah dilakukan setelah
INFO | L | Januari - Maret 2010 | 17
berusaha secara maksimal (3:159). Buah tawakkal adalah ketenangan batin, tidak merasa kecewa bila usaha tidak berhasil, karena meyakini bahwa apa yang dikehendaki Allah pasti terjadi, dan sebaliknya (3:173; 4:81). Siapa yang bertawakkal kepada Allah ia pasti akan mendapat cintaNya (3:159).
8. Shabar Yaitu memiliki daya tahan yang kuat, daya juang yang tangguh, aktif dan kreatif dalam menghadapi segala cobaan hidup (3:146). Sabar dan iman adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Sabar dalam iman, setingkat dengan kedudukan ruh dalam tubuh. Sabar termasuk sifat mulia karenanya harus direfleksikan dalam segala segala situasi dan keadaan, sabar dalam menjalankan ibadah, sabar dalam mengendalikan hawa nafsu, sabar dalam menghadapi musibah, dan lain sebagainya. Kesabaran akan menuai banyak keuntungan, satu di antaranya adalah penyertaan Allah dan pahala yang melimpah.
untuk Allah, Tuhan semesta alam.Tiada sekutu bagi-Nya; dan demikian itulah yang diperintahkan kepadaku dan Aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah)” (QS. al-An’am [6]:162-163). Imam Al-Ghazali mengatakan,“Semua manusia celaka kecuali mereka yang beriman. Semua yang beriman celaka kecuali mereka yang berilmu. Semua yang berilmu celaka kecuali mereka yang beramal. Semua yang beramal celaka kecuali yang ikhlas.”
10. Ridha Yaitu rela atau senang menerima apa saja yang diberikan Allah baik berupa peraturan hukum maupun taqdir. Ridha merupakan sikap lanjut dari mahabbah atau kecintaan kepada Allah.
membuka pintu syetan (untuk tidak menerima takdir Allah)”. (HR. Muslim).
11. Hubbullah Yaitu kecintaan kepada Allah dengan sepenuh hati dan diwujudkan dalam ketaatan yang tulus terhadap agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad saw. Mahabbah atau kecintaan kepada Allah adalah dasar dari segala amal ibadah dan penghidupan setiap muslim (6:162). Dan kecintaan kepada Allah adalah ciri seorang mukmin (2:165). Manifestasi kecintaan kepada Allah mestilah diwujudkan dalam sikap hidup yang lebih mencintai Allah dan Rasul-Nya dari apapun selain-Nya. Allah swt berfirman, Adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah.” (QS. al-Baqarah [2]:165).
...karena kata-kata “jika” dapat membuka pintu syetan (untuk tidak menerima takdir Allah)”. (HR. Muslim).
9. Ikhlas Arti asal ikhlas adalah jernih dan bersih dari segala kotoran. Ikhlas dihubungkan dengan keyakinan hati artinya adalah tauhid, yaitu mensucikan keimanan dari segala bentuk syirik. Ikhlas dihubungkan dengan ibadat artinya adalah niyat, yaitu membersihkan maksud dan tujuan ibadah dari selain mengharap keridhaan Allah semata, dan lawannya adalah riya. Allah swt. berfirman, “Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus, .......”(QS. Al-Bayyinah [98]:5). “Katakanlah: Sesungguhnya shalatku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah
18 | INFO | L | Januari - Maret 2010
Di manakah kita perlu mewujudkan ridha? Hendaklah kita merasa tidak keberatan dalam melaksanakan perintah-perintah Allah (9:54). Hendaklah kita merasa senang dengan apa yang telah ditentukan Allah melalui Rasul-Nya (4:65). Hendaklah kita ridha menerima ketentuan nasib dari Allah. Nabi saw. bersabda, “Jika suatu musibah menimpamu, janganlah kamu berkata, “jika aku kerjakan itu tentu begitu”, tapi katakanlah, “Allah telah mentakdirkan, dan apa yang dikehendaki Allah pasti terjadi”. Karena kata-kata “jika” dapat
12. ‘Izzatun Nafsi Yaitu tahu harga dan gengsi diri sendiri, mengajarkan percaya pada diri sendiri. Kesadaran harga diri sebagai ummat Islam, ummat yang dibangkitkan di tengah-tengah manusia, dengan tugas tertentu. Allah swt berfirman, “Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah...” (QS. Ali Imran [3]:110).
* Ulama
Fasilitas Prospens dan Askes dapat kita
Ternyata
manfaatkan bersama-sama Ibnu Sutjahjo *)
Selama ini barangkali kita hanya mengenal fasilitas Prospens sebagai satu-satunya fasilitas pelayanan kesehatan yang dapat dinikmati oleh para pensiunan BRI. Walaupun fasilitas tersebut saat ini baru sebatas untuk pelayanan rawat inap, akan tetapi sedikit banyak cukup dapat membantu meringankan beban biaya yang harus ditanggung pada saat menjalani rawat inap. Selama ini barangkali kita hanya mengenal fasilitas Prospens sebagai satu-satunya fasilitas pelayanan kesehatan yang dapat dinikmati oleh para pensiunan BRI. Walaupun fasilitas tersebut saat ini baru sebatas untuk pelayanan rawat inap, akan tetapi sedikit banyak cukup dapat membantu meringankan beban biaya yang harus ditanggung pada saat menjalani rawat inap. Namun sebenarnya perlu diketahui, disamping Prospens masih ada fasilitas kesehatan lain yang dapat dimiliki oleh pensiunan BRI yaitu apabila mereka mempunyai keluarga yang berstatus sebagai PNS. Dengan status tersebut mereka secara otomatis berhak untuk diikut sertakan sebagai peserta Program Asuransi Kesehatan atau Askes, sehingga dengan demikian mereka akan memiliki 2 (dua) fasilitas program pelayanan kesehatan, yaitu Prospens dan Askes. Sebagai bukti bahwa mereka menjadi peserta Askes kepada mereka
akan diberikan Kartu Askes seperti halnya Kartu Prospens yang telah dimiliki sebelumnya. Perlu penulis informasikan, bahwa bagi anggota PPBRI Jember yang secara kebetulan memiliki 2 (dua) fasilitas sebagaimana tersebut diatas, apabila mereka sakit dan menjalani rawat inap, maka mereka sudah dapat menggunakan kedua fasilitas yang dimilikinya sekaligus secara bersama-sama. Dengan penggunaan kedua fasilitas tersebut bukan saja mereka dapat meringankan beban biaya rawat inap yang menjadi tanggungannya, bahkan tidak jarang mereka dapat menerima kelebihan dari santunan yang diterimanya. Kemudian bagaimana cara memanfaatkannya, berikut melalui tulisan ini penulis mencoba untuk berbagi pengalaman dengan harapan rekan-rekan anggota PPBRI diseluruh nusantara yang kebetulan memiliki fasilitas yang
sama dapat juga menikmati hal serupa. Sekilas tentang Askes Program Asuransi Kesehatan atau lebih dikenal dengan nama Program Askes, merupakan suatu fasilitas pelayanan kesehatan bagi para PNS. Dibanding dengan Prospens, ternyata Askes memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh Prospens, antara lain yaitu bahwa: Fasilitas Askes selain dapat digunakan untuk rawat inap juga dapat digunakan untuk rawat jalan. Fasilitas Askes dapat digunakan seumur hidup, yaitu sejak peserta Askes diangkat sebagai PNS sampai dengan peserta menjalani pensiun. Fasilitas Askes dapat digunakan untuk seluruh keluarga, yang terdiri dari suami / istri serta 2 (dua) orang anak sebelum berusia 25 tahun sepanjang belum berkeluarga.
INFO | L | Januari - Maret 2010 | 19
Dibanding dengan Prospens, ternyata Askes memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh Prospens
Selama ini barangkali manfaat Askes tersebut kurang kita perhatikan, karena ketika kita masih aktif kita mendapat penggantian biaya pengobatan sepenuhnya dari dinas, namun kini setelah kita menjalani pensiun barangkali kita baru menyadari betapa pentingnya peran Askes bagi kehidupan kita dihari tua.
tempat tinggalnya. Bahkan saat ini bentuk kartu peserta Askes lebih sederhana seperti halnya kartu ATM dengan menggunakan barcode. Benar-benar pelayanan yang praktis yang patut diacungi jempol, sederhana dan tidak berbelit-belit karena tidak sampai 30 menit kita sudah bisa menjadi peserta Askes.
Persyaratan yang harus dipenuhi untuk menjadi peserta Askes Dari pengalaman penulis mengurus kepesertaan Askes, ternyata tidak sesulit yang penulis bayangkan sebelumnya. Tidak seperti halnya mengurus Prospens, maka untuk dapat menjadi peserta Askes persyaratannya cukup mudah dan sederhana, kita cukup melapor ke perwakilan Askes setempat bersama istri / suami kita yang berstatus sebagai PNS sekaligus dengan membawa kartu Askes milik istri / suami kita, pas foto ukuran 2 X 3 yang nanti akan ditempelkan pada kartu Askes yang akan diterbitkan. Dalam kartu peserta Askes tersebut disamping memuat data peserta Askes juga memuat nama Puskesmas yang ditunjuk sebagai tempat rujukan apabila kita mau berobat. Pada umumnya Puskesmas yang ditunjuk sebagai tempat rujukan disesuaikan dengan domisili peserta Askes, namun apabila letaknya dinilai terlalu jauh, maka peserta Askes dapat memilih Puskesmas yang terdekat dengan
Bagaimana cara menggunakan fasilitas Askes Dimuka telah penulis sebutkan, bahwa fasilitas Askes tersebut dapat digunakan selain untuk rawat inap juga dapat digunakan untuk rawat jalan. Adapun Rumah Sakit yang dirujuk pada umumnya Rumah Sakit Umum Daerah, sebagai Rumah Sakit yang telah ditunjuk sebagai pelaksana Program Askes. Selain itu peserta Askes dapat juga memilih dokter keluarga yang telah ditunjuk oleh Perwakilan Askes.
20 | INFO | L | Januari - Maret 2010
Dalam ketentuan yang telah ditetapkan dinyatakan bahwa setiap peserta Askes tidak dapat langsung berobat ke rumah sakit tanpa membawa rujukan dari
Puskesmas setempat sesuai yang tercantum dalam kartu peserta Askes, kecuali apabila peserta Askes secara mendadak harus menjalani rawat inap itupun harus melalui UGD. Rujukan ke Rumah Sakit yang diberikan oleh Puskesmas hanya berlaku untuk satu poli saja, artinya dengan rujukan poli tertentu yang telah ditetapkan oleh Puskesmas, maka peserta Askes tidak bisa menggunakan untuk poli lainnya, kecuali dengan rujukan baru. Masa berlaku rujukan tersebut adalah 30 hari, sehingga setiap kali berobat tidak perlu meminta rujukan baru selama masa rujukan belum berakhir. Memanfaatkan fasilitas Askes disaat menjalani rawat inap Sesuai dengan judul tulisan ini, bahwa ternyata Fasilitas Prospens dan Askes dapat dimanfaatkan bersama-sama saat menjalani rawat inap. Hal ini yang telah dilakukan oleh PPBRI Jember untuk membantu anggotanya yang kebetulan juga sebagai peserta Askes. Memang pada awalnya sedikit mengalami kesulitan, karena belum ditemukan titik temu antara Rumah Sakit dan PPBRI, karenanya penulis perlu menjelaskan terlebih dahulu kepada petugas rumah sakit tentang tata cara penggunaannya, sekalian mencari solusi bagaimana cara yang terbaik dan termudah
Masa berlaku rujukan tersebut adalah 30 hari, sehingga setiap kali berobat tidak perlu meminta rujukan baru selama masa rujukan belum berakhir
AJ BJS berdasarkan dokumen yang diterima dari rumah sakit ( Butir 2 ). Illustrasi manfaat penggunaan fasilitas Askes dan Prospens secara bersama-sama yang pernah dilakukan oleh PPBRI Jember.
memanfaatkan kedua fasilitas tersebut secara bersama-sama tanpa merugikan kedua belah pihak. Dan alhamdulillah, kini hampir tidak ada permasalahan yang berarti setelah terdapat saling pengertian terkait dengan prosedur penyelesaian klaim antara PPBRI Jember dengan pihak Rumah Sakit. Dalam hal ini ada beberapa hal yang perlu penulis sampaikan untuk diketahui saat penulis menangani penyelesaian klaim rawat inap dengan menggunakan fasilitas Prospens dan Askes, yaitu sebagai berikut : Apabila : • Rumah Sakit yang merawat sebagai Rumah Sakit Penyelenggara Program Askes, maka hal-hal yang harus dilakukan adalah : 1. Meminta kepada penderita untuk memberitahukan kepada Rumah Sakit bahwa mereka sebagai peserta Askes dan Prospens., 2. Meminta kepada pihak Rumah Sakit agar penyelesaian biaya rawat inap nantinya dilakukan melalui Askes. 3. Meminta kepada pihak Rumah Sakit duplikat kuitansi beserta
lampiran copy resep serta rincian biaya yang dikeluarkan, termasuk didalamnya Surat Keterangan Rekam Medis yang telah dilegalisasi oleh Rumah Sakit. 4. PPBRI kemudian melakukan klaim biaya rawat inap ke PT AJ BJS berdasarkan dokumen yang diterima dari rumah sakit ( Butir 3 ). • Rumah Sakit yang merawat bukan sebagai Rumah Sakit Penyelenggara Program Askes, maka hal-hal yang harus dilakukan adalah : 1. Meminta kepada penderita (pasien) untuk menyelesaikan biaya rawat inap secara reimbus (dibayar lebih dahulu). 2. Meminta kepada Rumah Sakit bukti pembayaran / kuitansi beserta seluruh lampirannya yang dibuat rangkap 2 (dua). Asli kuitansi untuk diserahkan kepada PT Askes dan Duplikat kuitansi beserta dokumen lainnya yang sudah dilegalisasi diserahkan ke PPBRI untuk diteruskan ke PT AJ BJS. Pelaksanaan klaim ke PT Askes dilakukan sendiri oleh peserta Askes. 3. PPBRI kemudian melakukan klaim biaya rawat inap ke PT
Agar lebih jelas sejauh mana manfaat yang dapat dinikmati oleh anggota PPBRI yang memiliki kedua fasilitas tersebut, berikut penulis tampilkan contoh kasus yang pernah penulis selesaikan bagi anggota PPBRI Jember, yaitu sebagai berikut : - A adalah peserta Prospens Pegawai Aktif sekaligus peserta Program Askes karena istrinya seorang PNS. Pada bulan Oktober 2009 istri A untuk kedua kalinya menjalani rawat inap selama 4 (empat) hari karena harus menjalani operasi akibat kecelakaan lalu lintas dengan menghabiskan biaya sebesar Rp. 10.924.625,00. - Rawat Inap dilakukan di RSUD penyelenggara Program Askes. Selanjutnya atas permintaan PPBRI Jember, Rumah Sakit menyelesaikan tagihan biaya tersebut ke PT Askes, sedangkan PPBRI Jember melakukan klaim ke PT AJ BJS sesuai dokumen yang diterima dari Rumah Sakit. Adapun hasil klaim seluruhnya yang diterima oleh A dengan penggunaan kedua fasilitas tersebut adalah sebagai berikut : - Tagihan biaya rawat inap yang harus dibayar sebesar Rp. 10.924.625,00 ( a ) - Penggantian biaya yang diterima oleh RS dari Askes sebesar Rp. 7.942.000,00 ( b )
INFO | L | Januari - Maret 2010 | 21
- Sisa biaya RS yang harus dibayar oleh A adalah sebesar Rp. 2.982.625,00 ( c = a – b ) - Klaim yang diterima dari PT AJ BJS adalah sebesar Rp. 7.251.823,00 ( d ) - Kelebihan hasil klaim yang diterima adalah sebesar Rp. 4.269.198,00 ( e = d – c ) Dengan hasil tersebut, maka seluruh biaya rawat inap yang menjadi beban A bukan saja terselesaikan, bahkan A selaku penderita masih mendapatkan kelebihan dana sebesar Rp.4.269.198,00.
saja dapat meringankan beban biaya yang harus kita tanggung, bahkan bila memungkinkan kita bisa mendapatkan kelebihan biaya pengobatan dari hasil klaim yang diterima. Oleh karena itu sebelum penulis mengakhiri tulisan ini, ada beberapa tips yang perlu diperhatikan dan dilakukan oleh PPBRI, agar kita dapat memanfaat-kan kedua fasilitas tersebut secara bersama-sama, antara lain sebagai berikut : 1. Sedapat mungkin agar diupayakan bahwa PPBRI
Salah satu bentuk manfaat yang dapat kita perloleh saat kita menjalani rawat inap yaitu bukan saja dapat meringankan beban biaya yang harus kita tanggung, bahkan bila memungkinkan kita bisa mendapatkan kelebihan biaya pengobatan dari hasil klaim yang diterima.
Hal-hal penting yang perlu diperhatikan Dari uraian serta contoh kasus yang telah penulis paparkan diatas, kini kita dapat mengetahui betapa besar manfaat yang dapat kita terima apabila kita memiliki kedua fasilitas tersebut, yang pertama kita dapat memanfaatkan keduanya secara bersamasama saat menjalani rawat inap, kemudian yang kedua kita dapat menggunakannya untuk pengobatan rawat jalan secara gratis. Salah satu bentuk manfaat yang dapat kita perloleh saat kita menjalani rawat inap yaitu bukan
22 | INFO | L | Januari - Maret 2010
memiliki Rumah Sakit Provider. Namun apabila tidak memiliki, maka PPBRI dapat melakukan kerja sama secara mandiri dengan Rumah Sakit setempat yang bersedia menjalin kerjasama untuk memberikan pelayanan rawat inap bagi anggota PPBRI. Sebagai informasi untuk PPBRI Jember telah melakukan kerjasama dengan Rumah Sakit Provider secara resmi juga Provider secara Lokal ( Kerjasama antara Rumah Sakit setempat dengan PPBRI Jember. Dalam hal ini sebagai penjamin adalah
PPBRI Jember). Oleh karena itu persyaratan yang ditentukan oleh PT AJ BJS yang mensyaratkan bahwa untuk dapat melakukan kerja sama dengan Rumah Sakit sebagai Provider, PPBRI minimal harus memiliki 100 anggota kiranya perlu ditinjau kembali. 2. Hubungan kerjasama yang baik melalui komunikasi aktif dengan pihak Rumah Sakit untuk memudahkan penyelesaian administrasi tagihan biaya rumah sakit dikemudian hari hendaknya dijalin dengan baik. 3. Tumbuhkan kepercayaan Rumah Sakit Provider kepada PPBRI dengan cara selalu memenuhi kewajiban tagihan secara tepat waktu. Oleh karena itu ketepatan waktu dari PT AJ BJS dalam menyelesaikan klaim biaya rawat inap dari PPBRI akan sangat membantu meningkatkan kepercayaan pihak Rumah Sakit. 4. Upayakan bahwa PPBRI memiliki Dana Kesehatan yang dihimpun dari iuran anggota yang pada saatnya dapat digunakan untuk membantu anggota dalam menyelesaikan tagihan Rumah Sakit apabila dibutuhkan. Sebagai kata akhir penulis berharap semoga rekanrekan pensiunan BRI diseluruh nusantara yang memiliki fasilitas Prospens dan Askes, nantinya setelah membaca tulisan ini dapat memanfaatkan kedua fasilitas tersebut, sehingga pada saat dibutuhkan akan dapat membantu meringankan biaya yang harus ditanggungnya. Amin *) Ketua PPBRI Jember
Realisasi Program Anak Didik Yayasan Bahtera Bara Wangsa Tahun 2009 Sebagai bahan informasi perlu diketahui bahwa Yayasan Bahtera Bara Wangsa telah didirikan sejak tahun 2000. Dalam kurun waktu + 9 tahun telah banyak berkontribusi kepada pelayanan anggota Persatuan Pensiunan BRI, yang putra-putrinya masih menempuh pendidikan dan memerlukan pembiayaan. Agar memperoleh gambaran yang lebih konkrit, kami mencoba menyajikan realisasi Program Anak Didik tahun 2009 yang perlu diketahui sebagai bahan masukan bagi anggota PPBRI.
REALISASI RENCANA KERJA DAN ANGGARAN Jumlah Anak Didik Dan Besarnya Sumbangan Biaya Pendidikan (SBP) Untuk pengembangan dan menjaga kelangsungan program anak didik, Yayasan Bahtera Bara Wangsa pada periode 2009 telah menempuh langkahlangkah sebagai berikut : a. Melakukan kerja sama dengan PT. BRI untuk pemberian beasiswa kepada 450 orang mahasiswa Perguruan Tinggi peserta Anak Didik YBBW untuk jangka waktu 1 tahun, mulai Oktober 2009. (vide surat Perjajian Kerja Sama antara PT. BRI dengan YBBW No. B. 682-DIR/PRG/11/2009 tanggal 23 Nopember 2009). 390-YBBW/11/2009 b. Menghimpun dana dari para donatur perorangan dan tersimpan dalam bentuk dana abadi. c. Dalam rangka mempercepat dan kelancaran proses penyelesaian aplikasi Program Anak Didik (PAD), terhitung mulai bulan Juli 2009 (Tahun Ajaran 2009/2010) kewenangan memutus aplikasi dilimpahkan kepada Pengurus Cabang
PPBRI (vide surat YBBW No. 113-YBBW/04/2009 tanggal 28 April 2009). 1. JUMLAH ANAK DIDIK Tingkat Pendidikan
2007 2008
SLTP SLTA SLTA Berprestasi PT Biasa PT Berprestasi Keterampilan
87 216 21 215 271 0
Jumlah
810
2009 RKA Realisasi
%
0
0
0
0
158
175
172
98
515
775
603
78
0
0
0
0
673
950
775
82
Jumlah Anak Didik per 31 Desember 2009 mencapai 775 orang atau 82% dari anggaran yang ditetapkan yaitu sebanyak 950 orang. Dari jumlah anak didik sebanyak 775 orang tersebut sebanyak 450 orang anak didik tingkat Perguruan Tinggi yang nilai IPKnya 2,50 ke atas, SBPnya dibiayai berupa bantuan beasiswa dari PT. BRI. 2. JUMLAH ANAK DIDIK per-KOMDA Jumlah anak didik di sebagian besar Komda pada tahun 2009 mengalami peningkatan apabila dibandingkan dengan jumlah anak didik tahun 2008, dengan data sebagai berikut :
INFO | L | Januari - Maret 2010 | 23
No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Komda PPBRI Makassar Surabaya Padang Jakarta Yogyakarta Denpasar Palembang Banjarmasin Banda Aceh Medan Manado Malang Bandung Semarang AP. DPBRI Jumlah
Jumlah Anak Didik Keterangan posisi Desember (Naik/Turun) 2007 2008 2009 185 110 110 0 83 66 87 21 80 63 69 6 49 38 38 0 87 79 105 26 36 29 21 (8) 34 28 37 9 22 19 13 (6) 17 14 17 3 18 17 19 2 3 2 5 3 79 87 116 29 42 52 60 8 55 69 78 9 20 0 0 0 810 673 775 102
Peningkatan anak didik tahun 2009 dibanding tahun 2008 disebabkan antara lain : - Adanya perubahan kewenangan memutus aplikasi Program Anak Didik dari Komda ke Pengurus Cabang PPBRI sehingga pengiriman putusan aplikasi ke YBBW relatif lebih cepat. - Bertambahnya aplikasi yang diajukan lebih condong untuk mendapatkan Beasiswa BRI / PKBL.
Walaupun jumlah anak didik meningkat sebanyak 775 orang – 673 orang = 102 orang, namun pembayaran SBP YBBW menurun sebesar Rp. 269.350.000,- – Rp. 235.975.000,- = Rp. 33.375.000,-. Hal ini disebabkan karena ada pergeseran pembiayaan sebagian anak didik Perguruan Tinggi dari YBBW ke program beasiswa BRI / PKBL. Di samping itu aplikasi SBP YBBW untuk tahun ajaran baru (Juli/Agustus) sebagian baru diterima pada bulan Oktober/ Nopember, sehingga realisasi pembayaran SBP juga dilakukan mulai Oktober/Nopember (tidak dilakukan sepenuhnya). Realisasi Program Anak Didik tahun 2009 baik jumlah anak didik ataupun Sumbangan Biaya Pendidikan masih di bawah anggaran, tapi apabila dibandingkan dengan realisasi tahun sebelumnya mengalami kenaikan dengan beberapa catatan antara lain : 1. Dengan dukungan tenaga kerja yang memadai, maka administrasi Anak Didik, administrasi Keuangan, pengiriman SBP serta penyelesaian laporan dan surat menyurat dalam tahun 2009 dapat berjalan lebih tertib dan lancar. 2. Sosialisasi ketentuan/persyaratan anak didik terus dilakukan, baik dalam Rapat Kerja
3. BESARNYA SBP YANG DIBAYAR (Rp 000,-)
Tahun
RKA
2005
YBBW BRI (extra comptable)
1.335.075 0
2006
YBBW BRI (extra comptable)
1.852.950 0
2007
YBBW BRI (extra comptable)
2008
YBBW BRI (extra comptable)
2009
YBBW BRI (extra comptable)
Sejalan dengan meningkatnya jumlah Anak Didik dari 673 orang tahun 2008 menjadi 775 orang (termasuk 450 orang penerima beasiswa BRI) per Desember 2009, maka realisasi besarnya SBP (YBBW + BRI) tahun 2009 mencapai sebesar Rp.1.720.975.000,- atau 82% dari anggaran yang ditetapkan sebesar Rp.2.111.375.000,- (di bawah anggaran 18%). 24 | INFO | L | Januari - Maret 2010
1.148.625 1.080.000 2.228.625 575.250 1.296.000 1.871.250 671.375 1.440.000 2.111.375
Realisasi 1.678.988
Pencapaian (%) 126
1.524.879 270.000 1.794.879 659.308 1.122.300 1.781.608 269.350 1.332.000 1.601.350 235.975 1.485.000 1.720.975
82,29 ~ 96,87 57,40 103,92 79,94 46,82 102,78 85,58 35,15 103,13 81,51
Daerah PPBRI, Rapat Pleno PB. PPBRI, melalui surat-menyurat langsung ke Cabang maupun melalui majalah Info Dana Pensiun BRI. Dengan sosialisasi tersebut, kelambatan dan kesalahan aplikasi anak didik secara berangsurangsur semakin berkurang.
3. Jumlah anak didik yang direalisir mencapai 775 orang (termasuk 450 orang anak didik yang menerima bantuan beasiswa BRI), apabila dana di luar DANA ABADI cukup mendukung maka masih dapat dikembangkan di tahuntahun yang akan datang. 4. Untuk menjaga kesinambungan pemberian SBP kepada putra/i Pensiunan BRI, Yayasan Bahtera Bara Wangsa akan menyurati kembali pejabat/ mantan pejabat BRI untuk berpartisipasi dalam pengumpulan dana No. 122 123 124 125 126 127 128 129 130 131 132 133 134 135 136 137 138 139 140 141 142 143 144 145 146 147 148 149 150 151 152 153 154 155 156 157 158 159 160
Nama Anak Didik Tatiek Adiyati Osman Arifandi Akhir Dwi Milasari Tria Malasari Dini Deswanti Okky Dwi Putra Ria Ningsih Chairuni Kulsum Hesti Yulia Nurjanah Eska Wildiani Cory Yuda Aryanti Mhd. Arief Hasan Muhammad Revaldy Kiki Hilma Irawan Bagus Ariyono Dimas Putra Wardiana Novita Kesuma Wardhanie Ahmad Sofyan Fitri Surtinawati Desiana Tri Wahyuni Norma Nitasari I Ketut Suryanatha Amalia Solicha Dewi Kartika Kgs. M. Nur Syamsuri Arif Yuniarto Evin Kristiana Vina Ida Mayasari Fibriana Dwi Sartinasari Bagus Pandu Wijaksono Prilita Artha Dewi Iftitah Aromah Dide Harma Saputra Nurul Marisa Sari Merry Rahmayanti Silvia Permata Sari Dewi Hardian O. Arif Rosmana Agitya Fahsya Rahadian
yang akan digunakan untuk pembayaran Sumbangan Biaya Pendidikan (SBP). Dana ini ditampung dalam rekening simpanan DANA ABADI yang sampai dengan akhir Desember 2009 berjumlah sebesar Rp 1.667.353.126,-. Adapun daftar anak didik tingkat Perguruan Tinggi yang telah menyelesaikan pendidikannya : Nomor 1 s/d 121 telah dimuat dalam majalah Info DPPBRI edisi XLV Desember 2008. Selanjutnya, tambahan anak didik yang telah lulus sebagai berikut:
Cab. PPBRI DKI Jaya DKI Jaya DKI Jaya DKI Jaya DKI Jaya DKI Jaya Singkawang Bekasi Bekasi Pandeglang Bekasi Bukittinggi DKI Jaya Pangkep Kudus Rembang Yogyakarta Sungguminasa Sumedang Bantul Bantul Amlapura Palembang Palembang Palembang Demak Demak Demak Demak Kudus Kudus Kudus Painan Painan Painan Painan Mojokerto Pandeglang Pandeglang
S1 D3 S1 S1 S1 S1 S1 D3 S1 S1 S1 S1 S1 S1 S1 D3 S1 S1 S1 S1 S1 S1 S1 S1 S1 S1 S1 D3 S1 D3 S1 S1 SMK D3 S1 S1 S1 S1 D3
Pendidikan APN Akuntansi Pariwisata Teknik Informatika Management Informatika Teknik Perminyakan Akuntansi Sistem Informasi Akuntansi Manajemen Teknologi Hasil Pertanian Teknik Sipil Teknik Industri Akuntansi Akuntansi Agribisnis Ilmu Komunikasi Sistem Komputer Ilmu Komputer Teknik Kimia Teknik Industri Teknik RR Farmasi Ekonomi Manajemen Ilmu Hukum Teknik Elektro Teknik Sipil Teknik Sipil Ilmu Komputer Ilmu Pemerintahan Farmasi Teknik Sipil
INFO | L | Januari - Maret 2010 | 25
No. 161 162 163 164 165 166 167 168 169 170 171 172 173 174 175 176 177 178 179 180 181 182 183 184 185 186 187 188 189 190 191 192 193 194 195 196
Nama Anak Didik Nana Mariatna Devi Rachmawati Laelasari Dhanny Heryawan Resti Resmiati Anwar Twenty Threaseta Nurul Inayati Arif Sulthoni Dyah Ratna Sari Farasisca Yohana C. D. Apriani Evadiah Tammu Sri Utami Fuady Hasyim Vera Trisnawaty Tri Astuti Yuliani M. Irvani Akbar Tanjung Fitri Wardani Rifan Sidhi Silvira Agesta Sadella Menik Pratiwi Wijayanti Putri Margaretha Elanda Faida Muliani Hendry Susanto Ardi Dian Kartika Merdekawati Amri Haeruddin Aris Johan Rendra K. Pulung Darmawan Wuri Yulianti Diana Ani Ditta Kamal Abdul Azis Indri Hapsari Dewi T. Haris Munandar Alfajri Salam
Cab. PPBRI Pandeglang Pandeglang Pandeglang Pandeglang Pandeglang Kediri Martapura Surabaya Pasuruan Pasuruan Makale Jatibarang Jatibarang Manna Klaten Rantau Selong Cibadak Payakumbuh Sijunjung Rembang Bukittinggi Sengkang Sengkang Sengkang Sengkang Sengkang Sengkang Kendal Kendal Kendal Kendal Kendal Kendal Lhokseumawe Payakumbuh
PENUTUP Demikian sekilas informasi mengenai realisasi Program Anak Didik Yayasan Bahtera Bara Wangsa tahun 2009 dengan harapan program ini dapat kita laksanakan secara berkesinambungan. Untuk
S1 S1 S1 S1 S1 S1 S1 S1 S1 S1 S1 S1 S1 S1 D3 S1 S1 S1 S1 S1 S1 S1 S1 S1 S1 S1 S1 S1 D3 D3 S1 S1 S1 S1 S1 S1
Pendidikan Manajemen Manajemen Manajemen Ekonomi Akuntansi Akuntansi Manajemen Akuntansi Manajemen Perbankan Psikologi Teknik Mesin Imu Administrasi Negara Manajemen Ilmu Pemerintahan Ilmu Tanah Biologi Bahasa Inggris Sastra Inggris Psikologi Manajemen Sosial Ekonomi Pertanian Perbankan Arsitektur Pertanian & Kehutanan Ilmu Hukum Manajemen Kearsipan Perbankan Syariah Ilmu Hukum Bahasa & Seni Ilmu Hukum Akuntansi Ekonomi Pembangunan Optik Salam Parma Pdg
itu diperlukan dukungan dari berbagai pihak yang terkait terutama dalam menghimpun Dana Abadi guna terjaminnya kelangsungan program ini dalam jangka panjang.
YAYASAN BAHTERA BARA WANGSA PERSATUAN PENSIUNAN BRI PENGURUS
DINDIN SAEFUDIN Ketua Hp. 0811103235 26 | INFO | L | Januari - Maret 2010
ABDUL RONI Sekretaris Hp. 08176886810
RULIANTI Bendahara Hp. 08121087212
SUMBANGAN BIAYA PENDIDIKAN PUTRA-PUTRI PENSIUNAN BRI Yayasan Bahtera Bara Wangsa sejak tahun 2000 melayani pemberian Sumbangan Biaya Pendidikan putra-putri Pensiunan BRI dengan data sbb : 1. Jumlah kumulatif anak didik yang telah dan sedang menerima Sumbangan Biaya Pendidikan s/d akhir Desember 2009 sebanyak 4.166 orang Anak Didik. 2. Jumlah Anak Didik yang sedang menerima/menikmati bantuan Sumbangan Biaya Pendidikan sebanyak 775 orang Anak Didik (terdiri dari SLTA = 172 orang dan Mahasiswa = 603 orang). 3. Rencana pemberian Sumbangan Biaya Pendidikan tahun 2010 sebanyak 1.000 orang Anak Didik (terdiri dari SLTA = 110 orang dan mahasiswa = 890 orang). Saat ini Yayasan Bahtera Bara Wangsa sangat membutuhkan uluran tangan Bapak/Ibu untuk memberikan bantuan Sumbangan Biaya Pendidikan demi kelangsungan program anak didik termaksud. Sumbangan Biaya Pendidikan dari Bapak/Ibu kiranya dapat disetorkan melalui rekening Britama an. Yayasan Bahtera Bara Wangsa nomor rekening 0504-01-007684-50-6 di KCP BRI ABDUL MUIS Jakarta. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Sdr. Adiwasito, Hp. 08128190225 dan Sdr. Masthur Saleh Alie, Hp. 081318118723. Terima kasih atas batuan Bapak/Ibu, semoga amal baik ini mendapatkan balasan yang berlipat ganda dari Allah SWT. YAYASAN BAHTERA BARA WANGSA PERSATUAN PENSIUNAN BRI PENGURUS
DINDIN SAEFUDIN Ketua Hp. 0811103235
ABDUL RONI Sekretaris Hp. 08176886810
RULIANTI Bendahara Hp. 08121087212
INFO | L | Januari - Maret 2010 | 27
Perjalanan Mengunjungi Kota Semarang dan Yogyakarta “Malam itu tidak seperti biasanya hujan membasahi kota Jakarta. Namun cuaca yang kurang bersahabat itu tidak sedikitpun menyurutkan niat dan langkah saya untuk bergegas meninggalkan ibu kota ini. Kereta melaju dengan kencang, melambungkan angan saya untuk dapat segera menikmati lumpia basah dan gudeg yang menggugah selera. Tidak sabar rasanya saya ingin menikmati eksotisnya Semarang dan ramahnya Yogyakarta. ” Tak terasa pagi telah menyapa. Matahari telah memandikan kota Semarang dengan sinar hangatnya. Mata yang masih sedikit berat dan lelah yang membebani raga ini seolah sirna ketika menginjakkan kaki di kota lumpia itu. Wajah ramah penduduknya menyambut setiap pendatang yang ingin menikmati indahnya kota yang terkenal dengan Lawang Sewu-nya tersebut. Segudang rencana telah saya susun dengan rapi. Rasanya tak ingin kehilangan sedetikpun untuk menikmati moment berharga ini.
Lawang Sewu Setelah menyegarkan diri sejenak di sebuah hotel di tengah kota, tanpa buang waktu, saya langsung menuju ke sebuah obyek yang sangat terkenal di kota ini yaitu Lawang Sewu, yang memang kebetulan letaknya tidak jauh dari hotel tempat saya menginap. Tiba saya disana. Legenda Lawang Sewu yang terkenal karena ke-angker-annya, sesaat membuat bulu kuduk saya merinding. Meski terletak di tengah kota yang ramai yaitu di seputar Tugu Muda, namun bangunan megah ini tak sedikitpun memancarkan ”keramahannya”. Kokoh namun angkuh. Itulah kesan yang tertangkap dalam benak saya tentang bangunan yang berumur lebih dari 100 tahun dan konon memiliki 1000 buah pintu (meskipun dalam 28 | INFO | L | Januari - Maret 2010
kenyataannya pintu yang ada tidak sampai seribu buah, mungkin juga karena jendela bangunan ini tinggi dan lebar, masyarakat juga menganggapnya sebagai pintu). Lawang Sewu merupakan kantor dari NederlandsIndische Spoorweg Maatschappij atau NIS. Bangunan kuno dan megah berlantai dua ini setelah kemerdekaan dipakai sebagai kantor Djawatan Kereta Api Republik Indonesia (DKARI) atau sekarang PT Kereta Api Indonesia. Selain itu pernah dipakai sebagai Kantor Badan Prasarana Komando Daerah Militer (Kodam IV/Diponegoro) dan Kantor Wilayah Departemen Perhubungan Jawa Tengah. Pada masa perjuangan gedung ini memiliki catatan sejarah tersendiri yaitu ketika berlangsung peristiwa Pertempuran lima hari di Semarang (14 Oktober 19 Oktober 1945) di gedung tua ini menjadi lokasi pertempuran yang hebat antara pemuda AMKA atau Angkatan Muda Kereta Api melawan Kempetai dan Kidobutai, Jepang. Maka dari itu Pemerintah Kota Semarang, memasukan Lawang sewu sebagai salah satu dari 102 bangunan kuno atau bersejarah di Kota Semarang yang patut dilindungi. Puas memandangi bangunan antik ini, perjalanan saya berlanjut ke sebelah barat daya kota Semarang yaitu ke sebuah kelenteng bernama Sam Poo Kong.
Kelenteng Sam Poo Kong Sungguh berbeda dengan bangunan Lawang Sewu. Bangunan berarsitektur Cina yang didominasi oleh warna merah menyala dan kuning keemasan ini mengandung sejarah yang sangat berarti bagi masyarakat Semarang. Konon kelenteng ini merupakan tempat petilasan yaitu bekas tempat persinggahan dan pendaratan pertama seorang
Laksamana Tiongkok beragama islam yang bernama Zheng He atau yang lebih terkenal sebagai Laksamana Cheng Ho. Menurut legenda, ketika Laksamana Zheng He sedang berlayar melewati laut jawa ada seorang awak kapalnya yang sakit. Kemudian ia memerintahkan untuk anak buahnya membuang sauh. Kemudian ia merapat ke pantai utara Semarang dan mendirikan sebuah masjid di tepi pantai yang sekarang telah berubah fungsi menjadi kelenteng. Bangunan itu sekarang telah berada di tengah kota Semarang diakibatkan pantai utara jawa selalu mangalami pendangkalan diakibatkan adanya sedimentasi sehingga lambat-laun daratan akan semakin bertambah luas kearah utara. Konon, setelah Zheng He meninggalkan tempat tersebut karena ia harus melanjutkan pelayarannya, banyak awak kapalnya yang tinggal di desa Simongan dan kawin dengan penduduk setempat. Mereka bersawah dan berladang di tempat itu. Zheng He memberikan pelajaran bercocok-tanam serta menyebarkan ajaran-ajaran Islam. Sekarang tempat tersebut dijadikan tempat peringatan dan tempat pemujaan atau bersembahyang serta tempat untuk berziarah. Untuk keperluan tersebut, di dalam gua batu itu diletakan sebuah altar, serta patung-patung Sam Poe Tay
Djien. Padahal Laksamana Cheng Ho adalah seorang muslim, tetapi oleh mereka di anggap dewa. Hal ini dapat dimaklumi mengingat agama Kong Hu Cu atau Tao menganggap orang yang sudah meninggal dapat memberikan pertolongan kepada mereka. Lelah mengunjungi obyek “kering dan panas”, membuat saya berpikir, adakah obyek wisata yang INFO | L | Januari - Maret 2010 | 29
“basah dan sejuk” di Semarang? Seorang teman memberitahukan kepada saya bahwa pergi ke Semarang belum lengkap kalau belum berkunjung ke Rawa Pening. Ya, saya akan berkunjung kesana namun saya harus kembali terlebih dahulu ke hotel untuk beristirahat. Tanpa terasa pagi sudah menjelang. Energi saya sudah pulih. Saya bergegas merapikan barang bawaan untuk check out dari hotel. Setelah semua beres, saya langsung menuju kendaraan yang siap mengantar kemanapun saya ingin pergi. Cuaca yang cukup bersahabat menambah semangat saya untuk kembali melanjutkan perjalanan menuju obyek terakhir di kota yang terkenal dengan bandeng duri lunak-nya ini.
menutupi Sungai Tuntang, terutama di bagian hulu. Perahu nelayan pun sulit untuk bergerak. Usaha mengatasi spesies invasif ini dilakukan dengan melakukan pembersihan serta pelatihan pemanfaatan enceng gondok dalam kerajinan, namun tekanan populasi tumbuhan ini sangat tinggi. Sangat memprihatinkan memang, namun bagi saya Rawa Pening yang tenang dan terhampar luas itu tetap mempesona, eksotis dan misterius. Tanpa terasa matahari sudah mulai tergelincir di ufuk barat, itu artinya saya harus bergegas meninggalkan kota nan hangat ini untuk menuju kota berikutnya, Yogyakarta… Pagi itu saya sengaja bangun pagi untuk menghirup udara segar kota gudeg. Entah mengapa jantung ini selalu berdegup kencang ketika saya menginjakkan kaki di kota ini, meski ini bukanlah kunjungan saya yang pertama kalinya. Mungkin terlalu banyak kenangan yang saya alami di kota yang dijuluki Never Ending Asia ini.
Kasongan
Rawa Pening Menurut legenda, Rawa Pening terbentuk dari muntahan air yang mengalir dari bekas cabutan lidi yang dilakukan oleh Baru Klinthing. Cerita Baru Klinthing yang berubah menjadi anak kecil yang penuh luka dan berbau amis sehingga tidak diterima masyarakat dan akhirnya ditolong janda tua ini sudah sangat melekat di hati masyarakat Indonesia. Dengan luas 2.670 hektare Rawa Pening menempati wilayah Kecamatan Ambarawa, Bawen, Tuntang, dan Banyubiru. Rawa Pening terletak di cekungan terendah lereng Gunung Merbabu, Gunung Telomoyo, dan Gunung Ungaran. Perjalanan yang cukup jauh dari pusat kota. Akhirnya saya tiba di Rawa Pening. Saya cukup terkejut melihat kondisi obyek itu. Tadinya saya berpikir bahwa meski berupa danau, Rawa Pening ini bisa untuk olahraga air ataupun tempat pemancingan. Namun kenyataannya danau ini mengalami pendangkalan yang pesat. kini hampir seluruh permukaan rawa ini tertutup enceng gondok. Gulma ini juga sudah 30 | INFO | L | Januari - Maret 2010
Setelah menikmati sarapan gudeg, bukan Malioboro atau Kraton atau Pantai Parangtritis yang ingin saya kunjungi seperti yang sudah-sudah, namun saya langsung memutuskan untuk mengunjungi Kasongan, sebuah desa wisata penghasil kerajinan gerabah yang terletak di daerah pedukuhan Kajen, desa Bangunjiwo, kecamatan Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, sebagai obyek pertama. Menurut cerita masyarakat setempat, setelah kejadian gempa dahsyat yang mengguncang kota Yogyakarta beberapa waktu yang lalu, desa kasongan itu sempat luluh lantak dan lumpuh total.
Kerugian materi yang diderita para pengrajinnya tidak terhitung lagi. Namun seiring berjalannya waktu, trauma itu berangsur pulih dan kini usaha untuk membangun kembali desa itu kian menggeliat dan kembali normal. Kegiatan memproduksi serta mengekspor gerabah ke mancanegara juga semakin aktif. Roda perekonomian pun berangsur bangkit. Bagi anda yang gemar mengoleksi barang-barang gerabah, anda harus menyertakan desa kasongan ini di dalam daftar obyek wisata yang harus anda kunjungi ketika berkunjung ke Yogyakarta. Hasil kerajinan dari gerabah yang diproduksi oleh pengrajin desa Kasongan pada umumnya berupa guci dengan berbagai motif (burung merak, naga, bunga mawar dan banyak lainnya), pot berbagai ukuran (dari yang kecil hingga seukuran bahu orang dewasa), souvenir, pigura, hiasan dinding, perabotan seperti meja dan kursi, dll. Namun kemudian produknya berkembang bervariasi meliputi bunga tiruan dari daun pisang, perabotan dari bambu, topeng-topengan dan masih banyak yang lainnya. Hasil kerajinan tersebut berkualitas bagus dan telah diekspor ke mancanegara seperti Eropa dan Amerika. Biasanya desa ini sangat ramai dikunjungi oleh wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta. Gerabah-gerabah titipan teman saya sudah ditata rapi dalam mobil. Dan sesaat kemudian mobil membawa saya meluncur menuju kota Imogiri yang terkenal dengan batiknya.
Batik Imogiri Di Imogiri terdapat sentra industri batik yang tersebar di tiga desa, yaitu Wukirsari, Giriloyo dan Karang Kulon. Ketiga dusun ini dengan keberadaan produksi batik yang senantiasa menciptakan batik tulis dalam beragam model. Produk batik wukirsari tersedia dalam berbagai motif dan warna baik kontemporer maupun klasik. Pewarnaan juga dilakukan dengan warna alami maupun sintetis.
Sangat cantik dan berkualitas. Dan kabarnya batikbatik ini sudah merambah pasar internasional. Sungguh merupakan karya anak bangsa yang membanggakan dan patut dijaga kelestariannya. Jalan-jalan di dua lokasi yang menyenangkan cukup membuat saya lapar dan kelelahan. Saya ingin berwisata kuliner yang unik. Dan saya bersyukur, teman saya lagi-lagi merekomendasikan kepada saya untuk mengunjungi Sego Pecel Bu Wied.
Sego Pecel Bu Wied Imogiri Warung sederhana yang terletak di tengah dusun tepatnya sebelum gerbang pajimatan imogiri tersebut ternyata banyak dikunjungi pengunjung dari luar kota, Cara penyajian secara prasmanan membuat saya dapat menentukan porsi serta memilih sayuran dan bumbu dengan sesuka hati. Pengunjung yang datang pada waktu itu lumayan banyak, jadi sedikit berdesak-desakan. Namun tak apalah, toh tidak mengurangi selera makan saya. Ada yang mengambil nasi pecel dan ayam goreng, ada yang lebih suka pecel dengan lauk krecek serta telor. Ada yang khas dari pecel imogiri yaitu bunga turi dan kecipir yang rasanya pahit. Tapi ternyata dapat menambah citarasa sego pecel. Satu lagi yang khas dari imogiri yaitu wedang uwuh. Uwuh dalam bahasa Indonesia berarti sampah. Mengapa dinamakan uwuh karena tampilan minuman yang terdiri dari campuran jahe, kayu manis, kayu secang serta gula batu tersebut sekilas memang seperti sampah dedaunan kering. Namun rasanya sangat nikmat serta dapat menghangatkan badan. Puas rasanya saya jalan-jalan ke kota Yogyakarta kali ini. Rasa penat dan beban yang menggelayuti jiwa, kini hilang sudah, dan saya siap untuk kembali beraktivitas. Waktu sudah menunjukkan pukul 17.00 WIB, saya harus kembali ke penginapan untuk berkemas karena kereta sudah menanti saya untuk kembali ke Jakarta.(wan/arf ) INFO | L | Januari - Maret 2010 | 31
Pemilihan Ketua Umum PBPPBRI Emon Usman *)
Pengurus Besar PPBRI periode 2006-2010 akan segera berakhir, dan akan segera diadakan lagi Mubes PPBRI dimana salah satu acaranya adalah pemilihan Ketua Umum Pengurus Besar PPBRI. Insya Allah Mubes XI PPBRI Tahun 2010 akan dilaksanakan pada bulan Oktober 2010. Pengurus Besar telah memulai mengadakan persiapan sejak akhir tahun 2009 yang lalu, diantaranya sudah membentuk Panitia Penyelenggara Mubes, menyusun Pedoman Umum Mubes, Prosedur Pemilihan Calon Ketua Umum, Tata Tertib Mubes, Tata Tertib Pemilihan Ketua Umum, Tata Tertib Rapat Komisi dan lain-lain. Semua persiapan tersebut mulai dilakukan sejak dini dengan harapan agar Mubes dapat berjalan lebih baik dan lebih lancar, serta menghasilkan keputusan-keputusan yang baik dan dapat dilaksanakan dengan baik. Pada kesempatan ini kami ingin mencoba menyampaikan mengenai Prosedur Pemilihan Calon Ketua Umum. Hal ini sengaja kami sampaikan dalam tulisan ini, karena ada perubahan yang cukup mendasar yang perlu dipahami oleh semua anggota dan Pengurus PPBRI.
32 | INFO | L | Januari - Maret 2010
Menurut Prosedur lama, Cabang mengadakan pemilihan bakal calon Ketua Umum tanpa dibekali informasi nama-nama Pensiunan BRI yang memenuhi syarat dan kriteria. Mereka memilih orang-orang sebatas yang mereka ketahui atau kenal secara langsung karena pernah berkumpul dalam satu unit kerja atau wilayah kerja. Hasil pilihan Cabang tidak menetapkan ranking dan tidak dikaitkan dengan jumlah hak suara Cabang. Hasil pilihan tersebut dibawa oleh utusan Cabang ke forum Rakerda dan di dalam Rakerda dibuatkan rekapitulasi (tanpa menetapkan ranking) nama-nama bakal calon Ketua Umum hasil pilihan Cabang. Rekapitulasi tersebut dibawa oleh Komda kedalam Rapat Komda pada saat Mubes. Di dalam Rapat Komda tersebut dibuat rekapitulasi (tanpa menetapkan ranking) bakal Calon dari seluruh Komda sehingga menghasilkan daftar (list) nama-nama bakal calon Ketua Umum. Tahap berikutnya adalah pemilihan Calon Ketua Umum dengan cara pemungutan
suara tertutup, dimana setiap Komda memiliki satu hak suara (one Komda one vote). Berdasarkan hasil pemungutan suara tersebut dibuatkan daftar ranking sesuai dengan perolehan suara dari masing-masing bakal calon. Ranking 1 sampai dengan 3 ditetapkan sebagai Calon Terpilih dan disampaikan kepada Pimpinan Sidang Pleno Pemilihan Ketua Umum pada Mubes untuk dilakukan pemilihan dengan cara pemungutan suara. B e rd a s a r k a n k a j i a n Pa n i t i a Penyelenggara Mubes XI Tahun 2010, prosedur tersebut mengandung beberapa kelemahan, antara lain : 1. Panitia tidak mengirimkan daftar nama-nama bakal calon Ketua Umum yang memenuhi syarat dan kriteria kepada Cabang, sehingga Cabang cenderung hanya akan memilih orang-orang yang pernah mereka kenal secara langsung. Misalnya karena tokoh tersebut pernah bertugas di
Cabang atau Wilayah yang bersangkutan. Hal seperti ini akan mempersempit kesempatan bagi Cabang untuk menetapkan pilihan lain karena pengetahuan mengenai bakal calon sangat terbatas, dan di lain pihak ada kemungkinan yang mereka pilih tidak memenuhi syarat dan kriteria. 2. Hasil pilihan Cabang sebagai pemegang hak suara dalam pemilihan Ketua Umum, ”direduksi” oleh Rapat Komda pada saat Mubes. Padahal didalam Anggaran Dasar (AD) maupun Anggaran Rumah Tangga (ART) PPBRI, tidak diketemukan adanya lembaga ”Rapat Komda”. Panitia berpendapat bahwa hal seperti ini tidak dapat dilanjutkan karena tidak memenuhi azas legalitas. 3. Rapat Komda di dalam melakukan pemilihan Calon Ketua Umum dilakukan dengan system ”one Komda one vote”,
sehingga ”hak suara” Komda yang mewakili banyak Cabang dan banyak pula anggotanya sama saja dengan Komda yang mewakili sedikit Cabang dan sedikit pula anggotanya. Sebagai contoh dapat dikemukan bahwa Komda DKI Jakarta yang mewakili lebih banyak Cabang dan lebih banyak anggotanya hanya memiliki satu suara, sama dengan Komda Banda Aceh yang mewakili sedikit Cabang dan sedikit pula anggotanya. Panitia berpendapat bahwa hal seperti ini tidak memenuhi azas keterwakilan (azas representasi) dari para pemilik suara. Sehubungan dengan hal tersebut maka Panitia Penyelenggara Mubes XI PPBRI Tahun 2010 sepakat untuk mengadakan perubahan atas Prosedur Pemilihan Calon Ketua Umum, dengan maksud agar kelemahankelemahan tersebut dapat diatasi dan atau dihindarkan.
...dalam melakukan pemilihan Calon Ketua Umum dilakukan dengan sistem ”one Komda one vote”, sehingga ”hak suara” Komda yang mewakili banyak Cabang dan banyak pula anggotanya sama saja dengan Komda yang mewakili sedikit Cabang dan sedikit pula anggotanya.
Secara garis besarnya prosedur baru tersebut adalah sebagai berikut : 1. Panitia menetapkan syarat dan kriteria bagi Pensiunan BRI yang dapat diikutsertakan dalam pemilihan Bakal Calon Ketua Umum. 2. Panitia menjaring dan menyaring para Pensiunan BRI yang dinilai akan berkemampuan dan berkemauan untuk mengurus dan memimpin organisasi PPBRI ini. Karena organisasi ini bersifat sosial, maka dasar ”kemauan” tersebut harus murni merupakan kemauan kerja sosial. 3. Panitia meneliti pemenuhan syarat dan kriteria dari mereka yang masuk daftar hasil penjaringan dan penyaringan tersebut butir 2. Adapun syarat dan kriteria yang telah ditetapkan Panitia adalah : a. Anggota PPBRI. b. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME. c. Memiliki managerial skill dan leadership. d. Sehat jasmani dan rohani. e. Bersedia mengabdikan diri bagi kepentingan organisasi PPBRI. f. Berdomisili atau bersedia berdomisili di kawasan Jabodetabek. g. Berpengalaman paling sedikit 1 (satu) periode sebagai Pengurus PPBRI, atau
INFO | L | Januari - Maret 2010 | 33
h. Berpengalaman paling sedikit 1 (satu) periode sebagai Pembina/Pengurus Yayasan 1895 PPBRI atau Yayasan Bahtera Bara Wangsa, atau i. Anggota PPBRI yang berjasa membantu perkembangan PPBRI, dan atau Yayasan 1895 PPBRI dan atau Yayasan Bahtera Bara Wangsa. 4. Mereka yang memenuhi syarat dan kriteria tersebut akan dimasukkan kedalam daftar/formulir Lihketum-01, dan kemudian daftar/formulir tersebut dikirimkan ke Cabang. Contoh daftar / formulir Lihketum - 01 adalah sebagai berikut :
Mereka yang memenuhi syarat dan kriteria tersebut akan dimasukkan kedalam daftar/ formulir Lihketum-01.
5. Panitia akan mengirimkan Daftar/Formulir Lihketum – 01 tersebut ke Cabang. Apabila menurut pendapat Cabang masih ada calon lain yang memenuhi syarat dan krietria, maka apabila dianggap perlu, Cabang dapat menambahkan nama tersebut pada daftar, dan dapat diikutsertakan dalam pemilihan oleh Cabang
tersebut. Penambahan nama tersebut agar diberikan keterangan, supaya Panitia dapat memeriksa ulang pemenuhan syarat dan kriteria yang telah ditetapkan. 6. C a b a n g mengadakan pemilihan untuk menetapkan 5 (lima) bakal calon yang harus disampaikan kepada Panitia.
Form. Lihketum - 01
DAFTAR PENSIUNAN BRI YANG MEMENUHI SYARAT DAN KRITERIA SEBAGAI BAKAL CALON (BALON) KETUA UMUM PBPPBRI PERIODE 2010 - 2014 No.
Nama Balon
1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 dst
2
Umur/ Tgl. Lahir 3
Tempat Tinggal 4
CATATAN : Apabila menurut Pengurus Cabang ada calon lain yang memenuhi syarat dan kriteria yang telah ditetapkan Panitia, dapat ditambahkan menjadi Bakal Calon Ketum.
Jabatan Terakhir di BRI
Keterangan
5
6
Jakarta, …………………………………………… 2010 PANITIA PENYELENGGARA MUSYAWARAH BESAR XI PPBRI TAHUN 2010
Untuk tertibnya agar diberikan catatan supaya Panitia mengetahui penambahan calon tersebut.
Sjamsuddin Bauzat Ketua
34 | INFO | L | Januari - Maret 2010
Emon Usman Sekretaris
Hasil pemilihan tersebut harus diranking dan dimasukkan ke dalam formulir Lihketum – 02. Contoh formulir Lihketum – 02 tersebut adalah sebagai berikut :
Ranking 1 1 2 3 4 5
9. Seterimanya hasil pemilihan dari Cabang, Panitia akan membuat rekapitulasi per Komda, dan kemudian menggabungkannya kedalam Rekapitulasi Nasional Hasil
Dengan prosedur baru tersebut maka hak suara Cabang dalam pemilihan Calon Ketua Umum tersebut dapat secara utuh dikawal sampai terpilihnya Calon Ketua Umum. Azas representasi
Form Lihketum - 02 REKAPITULASI HASIL PEMILIHAN BAKAL CALON KETUA UMUM PB PPBRI PERIODE 2010 - 2014 PPBRI CABANG : …………………………… Suara Nama Bakal Calon Jml.Hak Suara Bobot Keterangan Tertimbang 2 3 4 5=3x4 6 1,00 0,90 0,80 0,70 0,60 Keterangan Anggota Hak Suara
Jumlah
……………….., ……………….2010 PENGURUS CABANG PPBRI
………………… Ketua
7. A g a r m e m e n u h i a z a s representasi, maka didalam formulir hasil pemilihan Cabang tersebut harus dicantumkan informasi mengenai jumlah anggota dan jumlah hak suara dari Cabang tersebut. Hal tersebut akan menentukan ”jumlah suara tertimbang” dari masing-masing bakal calon hasil pilihan Cabang. 8. Rekapitulasi Hasil Pemilihan (formulir Lihketum – 02) Cabang, yang memuat namanama Bakal Calon Terpilih sesuai dengan urutan ranking, jumlah anggota, jumlah hak suara, bobot suara dan ”suara tertimbang” masing-masing, dikirimkan kepada Panitia Penyelenggara Mubes XI PPBRI Tahun 2010 di Jakarta.
Pemilihan Bakal Calon Ketua Umum. Rekapituasi Nasional tersebut akan menggambarkan h a s i l p e r o l e h a n ”s u a r a tertimbang” masing-masing Bakal Calon Terpilih secara nasional dan urutan ranking perolehan suaranya. 10. Panitia akan menetapkan ranking 1 (satu), 2 (dua) dan 3 (tiga) sebagai Calon Tepilih, dan menuangkannya dalam Surat Keputusan Panitia. 11. Surat Keputusan Panitia tentang Penetapan Calon Ketua Umum Terpilih tersebut akan diserahkan oleh Panitia kepada Pimpinan Sidang Pleno Pemilihan Ketua Umum pada saat Mubes XI PPBRI Tahun 2010.
…………………. Sekretaris
terpenuhi secara utuh, dan dijamin tidak akan ada pengurangan ataupun penambahan, baik secara prosedural maupun dalam pelaksanaannya. Selanjutnya mengenai prosedur pemilihan Ketua Umum di dalam Sidang Pleno tidak mengalami perubahan yang bersifat prinsipil, setidaknya dalam Mubes XI PPBRI Tahun 2010 ini. Apabila gagasan perubahan struktur organisasi dapat disetujui oleh Mubes dan dengan demikian akan ada perubahan pula didalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, maka untuk yang akan datang ada kemungkinan akan ada perubahan juga di dalam prosedur pemilihan Ketua Umum. *) Sekretaris Umum PBPPBRI
INFO | L | Januari - Maret 2010 | 35
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71
Nama Pensiunan SRI HARI L.SANDY,NY ENTJUN KUSNAMIHARDJA H.NORMAN ALI MASYHUR A. RIVAI SJAHRUL LUBUK KAMARUDIN TASLIM MOCH. NGARFIE LILI HERMANA SUJADI MULYONO HARRY WINARNO MARIDJO NUMAN ACHSAN JONAHAR JOHAN YUSTINUS SUPARTONO MOCH.ACHYAR HELMI SAINAN ZULFIKAR YACOB SUNARDI HERU SUKAMTO DJARMANI ACHMAD SUGITO SURYADI ASWIN LESWARDI H.ISMAIL DJAMIL SAIMAN M. MUSAKANANFOLA MOH. ABAS PATIMAH SURADI,NY ZULFIAN ABDULLAH ZAELANI SOEGIYONO SUWANTIJOARDJO YUSUF ISKANDAR NUR SHOFIATIN KIFLI DAYADI MOCH.SAID TAYEB M.SALEH BASIR ZAKARIA ACHMAD GODJALI SURYADI MATLI SOEHANDI ND ATAS ADJI IR SUTIYATI PONIMAN,NY TAHYAN HIDAYAT HASSAN ACHMAD FAUZI HAMID DJASMAN ABDUL WAHID JAPEN PURBA RAZALI A.GANI SAMINEM.NY MUH IDRUS SUPU ISAK SING SUHARDJONO I DEWA MADE TINGGAL SULAIMAN NYAK HASAN ARY IRWAN SANTOSO FATMAH S,NY. SITI SOEMARNI M.SLAMET NY M.YUSUF HS. MARIA ROSMIATI LEONARDUS,NY ZULKARDINAL DHARMA SAKTI SOEPRAPTO RASIM WIRYOSUWITO SUTIRTO SARWINI,NY KADIM RATNA YUNIATI ABD.MUTHALIB SEHA,NY NURSALIM HANAFIAH M.DIAH ABDULLAH MD.PENCAWAN
36 | INFO | L | Januari - Maret 2010
Nomor Dana
Jenis Pensiun
02956U 02682D 10084 16488 04417 12992 22284 01437U 02610C 02933 09460 00619C 15721 10648 02331U 11296C 08130U 16062 17732 00877U 03126U 11525 15352 04215 02087 08796 10820U 26007 09165 17076 14801 05977U 01647 06035 09701U 01490 09295 17633 13821 15197 02884 02716C 02009C 15144 13435 01946 13678 02967C 09797U 04223 00649 04408U 10679 20658 01420 18871 01786 02100 00128C 18027 11216 08509 21944 01829 02846 12977 02309 12837 13247 17088 09367U
PJ PN PDT PN PDT PDC PDT PN PN PN PN PDT PN PJ PN PN PN PN PN PN PN PDC PDC PN PN PN PDT PDC PJ PN PDC PN PN PN PJ PN PDC PDT PN PDC PN PN PJ PN PN PDC PDC PN PN PDC PJ PN PDT PDC PN PN PN PJ PJ PN PJ PDC PN PN PN PJ PJ PDC PN PN PN
Tgl Wafat 07-04-2009 01-05-2009 22-06-2009 24-06-2009 25-06-2009 01-07-2009 12-07-2009 18-07-2009 20-07-2009 22-07-2009 04-08-2009 13-08-2009 15-08-2009 27-08-2009 04-09-2009 15-09-2009 18-09-2009 20-09-2009 29-09-2009 11-10-2009 13-10-2009 16-10-2009 20-10-2009 23-10-2009 25-10-2009 31-10-2009 04-11-2009 11-11-2009 13-11-2009 15-11-2009 16-11-2009 18-11-2009 24-11-2009 27-11-2009 28-11-2009 30-11-2009 30-11-2009 30-11-2009 01-12-2009 01-12-2009 02-12-2009 03-12-2009 04-12-2009 05-12-2009 05-12-2009 05-12-2009 06-12-2009 09-12-2009 09-12-2009 09-12-2009 10-12-2009 10-12-2009 12-12-2009 12-12-2009 13-12-2009 14-12-2009 15-12-2009 15-12-2009 15-12-2009 17-12-2009 17-12-2009 17-12-2009 19-12-2009 21-12-2009 21-12-2009 22-12-2009 23-12-2009 24-12-2009 25-12-2009 26-12-2009 29-12-2009
Usia saat Wafat
Kd Cab
55 70 64 57 66 62 53 57 77 75 65 65 69 64 57 71 56 58 67 60 62 62 56 70 80 72 52 59 73 66 63 60 85 71 59 87 66 56 70 56 75 76 81 60 70 64 64 75 58 58 68 58 67 60 88 60 84 73 84 57 64 57 61 83 76 58 71 63 60 60 60
K086 F286 L243 D155 E019 M157 C058 H185 S229-TRF S229-TRF K051 F092 F092 C091 K009 F181 D130 A037 D130 H074 K011 Q024 L143 E329 K090 E019 Q039 K051 F165 A037 F104 K013 K023 S229-TRF K090 M079 C170 F084 F105 L003 F133 S229-TRF H078 F107 F166 G101 G038 E122 B266 A087 H134 P225 Q119 H048 M017 A037 G097 L003 H077 P050 B238 D358 K056 H151 H077 H048 D129 F133 K211 A087 F094
Cabang Pembayaran SIDOARJO BANDUNG DEWI SARTIKA PALANGKARAYA KOTABUMI JAKARTA KOTA SELONG PADANG MAJENANG KANTOR DANA PENSIUN BRI KANTOR DANA PENSIUN BRI MALANG KAWI SUKABUMI SUKABUMI SOLOK BLITAR CIBADAK METRO BANDA ACEH METRO PURBALINGGA BOJONEGORO ENDE BARABAI JAKARTA VETERAN SITUBONDO JAKARTA KOTA KUPANG MALANG KAWI JATIBARANG BANDA ACEH CIAMIS BONDOWOSO JOMBANG KANTOR DANA PENSIUN BRI SITUBONDO RABA BIMA PEKANBARU SERANG CIANJUR BANJARMASIN SAMUDRA KUNINGAN KANTOR DANA PENSIUN BRI PURWOREJO CIREBON LABUAN TEGAL KUDUS JAKARTA JATINEGARA LUBUK PAKAM SIGLI GOMBONG SUNGGUMINASA MAUMERE MAGELANG DENPASAR GAJAH MADA BANDA ACEH SURAKARTA SUDIRMAN BANJARMASIN SAMUDRA PURWOKERTO MAKASAR A. YANI BINJAI PRINGSEWU NGANJUK AJIBARANG PURWOKERTO MAGELANG LUBUK LINGGAU KUNINGAN SURABAYA PAHLAWAN SIGLI SUMEDANG
No 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 123 124 125 126 127 128 129 130 131 132 133 134 135 136 137 138
Nama Pensiunan EDDI SURYONO DJUSNA ANWAR CHOTIB NY. THEODORUS MR.WOWILING SYAIFUL RACHMAN KHALIMAH GIMIN SUNTADJI,NY MELIANUS HAURISSA MOCH. SUTRISNO DAUD TATO SYARIFUDIN AR. NY.MUDJENAH MAEMUNAH NY ROMLI HERMALI PANDI PARINDURI IY.,MARGONO SUHARMAN A.SUGANDI SYARIF HIDAYAT TOTO SUDIRMAN, BA. INDIYATI SOEKARNO,NY RR SIDHARTI NY YUYU YUHANAH ST NURYADI,NY WIRYONO ANDARTATI ROESTAMADJI,NY DODO CHAERUDDIN TARWAN TITIK RUSTIANINGSIH I.PURWADJI,NY NGADENAN SATEM KASIMAN,NY R.A.J.RAMLIYAH M.ROFIIE,NY SUDARSONO DUDUNG.M.MATHOLA ACHMAD CHAMBALI FATORI DJALADI ATMOPRAWOTO RASIPAN H.ATTY SULASTRI IDRIS AKHMAD H. RACHMAT PURWADY YATINEM ,NY SUNARDI TUKIMIN MAINNA NY. CHAIDIR YOENOES EDIYATI,NY EDDI SURYONO KASIM ANSHARI MUSIMIN MOCH.KARIM SRI RAHAYU NY. GUNAWAN SANTOSO SUWARNI BARDI NY. SAITEN SATIMAN,NY MISDAR S.IDRIS, NY RIVAI SUDJATNO DJOEMELAN SAYALI SAFRIL MOCH RIDWAN SOEYONO D. ADNA SUTISNA SYAMSUDDIN GANNA MARIATI B, NY RUSLI BUNUT ABDULLAH SD HARSINI SUROSO DARMOWIYOTO,NY TASRUN GEPENG DARDJO H.HAKIM DEWAN ROEDJITO SOLIKAH SALBI,NY SUGIYANTI TUGIMAN,NY SOEPONO
Nomor Dana
Jenis Pensiun
08593 00726D 08835U 09436U 02384 10889 11680U 18032 12561 07551 02658 00815U 08465 02137 12634U 08710U 00729U 18392 06974 00653D 03091 06033 11474 06225C 02508 07690U 20438 00436 12924 09866 15362 13655 00048 01655U 02254 17394 11802U 13525 01346 09818 08593 14021 08642 08126 19796 01537C 01741C 01351C 02924 08602 10101 13499 00845 02250C 02302U 07444C 18041 19240 01012C 06731 22039 02164 21198 03144 10622 11023 06337
PN PJ PDC PN PJ PN PN PJ PJ PDC PN PDC PDC PN PDC PN PN PDC PJ PJ PJ PN PJ PDT PN PJ PN PJ PJ PN PN PN TB PN PJ PDC PJ PDC PJ PDC PJ PN PJ PD PDC PJ PJ PJ PC PDC PN PN PDC PN PN PDC PDC PJ PN PJ PDC PN PDC PN PJ PJ PN
Tgl Wafat 29-12-2009 01-01-2010 02-01-2010 02-01-2010 03-01-2010 05-01-2010 06-01-2010 08-01-2010 09-01-2010 09-01-2010 09-01-2010 11-01-2010 11-01-2010 13-01-2010 13-01-2010 14-01-2010 14-01-2010 14-01-2010 16-01-2010 17-01-2010 17-01-2010 17-01-2010 19-01-2010 20-01-2010 20-01-2010 22-01-2010 23-01-2010 24-01-2010 27-01-2010 28-01-2010 28-01-2010 29-01-2010 30-01-2010 31-01-2010 02-02-2010 04-02-2010 05-02-2010 05-02-2010 06-02-2010 06-02-2010 10-02-2010 10-02-2010 14-02-2010 14-02-2010 15-02-2010 16-02-2010 19-02-2010 19-02-2010 21-02-2010 21-02-2010 22-02-2010 22-02-2010 22-02-2010 23-02-2010 24-02-2010 26-02-2010 01-03-2010 01-03-2010 04-03-2010 09-03-2010 10-03-2010 12-03-2010 16-03-2010 16-03-2010 20-03-2010 24-03-2010 29-03-2010
Usia saat Wafat
Kd Cab
64 76 48 58 78 70 57 60 61 64 77 67 67 80 50 58 57 63 68 80 74 68 73 67 78 60 62 96 67 69 64 58 82 63 77 60 52 60 91 65 57 62 68 75 61 91 86 60 59 65 68 70 57 80 66 65 61 49 94 69 59 80 57 74 73 69 69
G156 S229 N168 K051 K055 N167 K073 P232 A037 E018 F005 F100 S229-TRF H029 C270 E012 F094 F286 K057 G083 F005 S229-TRF E139 F137 H077 K007 G173 H032 K095 G334 K021 K051 L003 G076 B053 P050 K056 H247 K095 B053 G156 F104 K067 K007 H077 K051 D155 S229-TRF K055 H153 K057 K073 F100 K026 K009 S229-TRF P050 C175 D059 H245 G068 H077 P216 K070 E186 G173 G066
Cabang Pembayaran BATANG KANTOR DANA PENSIUN BRI BITUNG MALANG KAWI MOJOKERTO LUWUK PROBOLINGGO MAKALE BANDA ACEH JAKARTA TANAH ABANG BANDUNG AA. TASIKMALAYA KANTOR DANA PENSIUN BRI YOGYAKARTA CIK DITIRO PAINAN BOGOR SUMEDANG BANDUNG DEWI SARTIKA NGAWI SEMARANG PATTIMURA BANDUNG AA. KANTOR DANA PENSIUN BRI BEKASI CIMAHI PURWOKERTO BANYUWANGI BOYOLALI KEBUMEN SUMENEP SOLO SLAMET RIYADI JEMBER MALANG KAWI BANJARMASIN SAMUDRA PURWODADI MEDAN PUTRI HIJAU MAKASAR A. YANI NGANJUK SLEMAN SUMENEP MEDAN PUTRI HIJAU BATANG CIAMIS PACITAN BANYUWANGI PURWOKERTO MALANG KAWI KOTABUMI KANTOR DANA PENSIUN BRI MOJOKERTO WONOSARI NGAWI PROBOLINGGO TASIKMALAYA GRESIK BLITAR KANTOR DANA PENSIUN BRI MAKASAR A. YANI TEMBILAHAN PALEMBANG A.RIVAI YOGYAKARTA KATAMSO PEKALONGAN PURWOKERTO KOLAKA PONOROGO JAKARTA TANJUNG PRIOK BOYOLALI PATI
Segenap Dir eksi, Staf dan Pek erja Dana Pensiun BRI menyampaikan turut ber duka cita sedalam-dalamnya. Semoga seluruh amal baiknya diterima di sisiNya, dan diampuni segala dosa-dosanya, serta diberikan k etabahan bagi yang ditinggalkannya. Amin INFO | L | Januari - Maret 2010 | 37
Direktur PT BRI (Persero) Tbk, Bapak Sarwono Sudarto dan Direktur Utama Dana Pensiun BRI Bapak Purwanto berfoto bersama dengan pengurus Komda PP BRI seluruh Indonesia pada Rapat Pleno PB PPBRI, Jakarta 2324 Maret 2010.
Suasana diskusi kelompok kecil pengurus Komda dalam membahas agenda rapat Pleno Peno PB PPBRI, Jakarta 23-24 Maret 2010.
Direktur Dana Pensiun BRI Bapak Sri Pranggono memberikan ucapan selamat kepada pekerja Dana Pensiun BRI dalam acara syukuran menempati ruangan kantor baru Gedung Dana Pensiun BRI, Jakarta 30 Maret 2010.
Direktur PT BRI (Persero) Tbk, Bapak Sarwono Sudarto berkesempatan membuka Rapat Pleno PB PPBRI, didampingi Direktur Utama Dana Pensiun BRI Bapak Purwanto dan Ketua PB PPBRI Bapak Tb. Soehadi Wiraatmadja beserta Pengurus lainnya, Jakarta 23-24 Maret 2010.
Ucapan selamat disampaikan Direktur Utama Dana Pensiun BRI Bapak Purwanto dalam syukuran menempati ruangan kantor baru Gedung Dana Pensiun BRI, Jakarta 30 Maret 2010.
Morning meeting Bidang Pasar Modal DP BRI bersama Direktur Investasi dan Direktur Utama sebelum Bursa Efek Indonesia buka.
Pengurus PP BRI Manado berfoto bersama para peserta usai mengikuti acara Musyawarah Cabang PP BRI Manado pada tanggal 5 Februari 2010.