ISSN : 0853 - 2516
REAKSI PASAR MODAL INDONESIA TERHADAP PERISTIWA BENCANA ALAM TSUNAMI DI ACEH TANGGAL 26 DESEMBER 2004 Oleh: Nungky Viana Feranita
ABSTRAK As one of an instrument of economy, capital market can not be separated from influence that amend in its environment, either occur in macro economic, micro economic or non-economic environment. This research is one of the event study which examined in how the reaction of Indonesian capital market toward event that occur in an non-economic environment which is tsunami natural disaster in Aceh, December 26th, 2004. The purpose of this research is to examine stock prices reaction and trading volume activities in Jakarta Stock Exchange (JSX) toward tsunami natural disaster event in Aceh, also to examine whether there are any differences in average abnormal return and average trading volume activity before and after tsunami natural disaster event in Aceh. The samples are generated from stocks that have the biggest market capitalization in JSX which are often listed in LQ45 in period August, 2003 until January, 2008. The result of test using SPSS with 95% confidence level shows that JSX was not responded toward tsunami natural disaster event in Aceh. This is shown by no abnormal return during event period, no difference of average abnormal return before and after event, and no difference of average trading volume activity before and after tsunami natural disaster event in Aceh. Keyword: event study, abnormal return, trading volume activity
Majalah Ilmiah “DIAN ILMU”
Vol.13 No.2
April 2014
1
ISSN : 0853 - 2516
I.
berdampak positif maupun negatif
PENDAHULUAN Komitmen
Indonesia
pemerintah
terhadap
peran
pasar
bagi kestabilan iklim kondusif yang diinginkan oleh para investor untuk
modal tercermin di dalam Undang-
berinvestasi
undang Republik Indonesia Nomor 8
ekspektasi mereka terhadap setiap
Tahun 1995 tentang Pasar Modal,
peristiwa yang terjadi akan tercermin
dimana dinyatakan bahwa pasar
pada gejolak atau dinamika di pasar
modal
modal.
mempunyai
strategis
peran
dalam
yang
pembangunan
Pada
pada
tanggal
26
negara,
Desember
nasional, sebagai salah satu sumber
2004,
pembiayaan bagi dunia usaha dan
ekonomi negara Indonesia goyah
wahana investasi bagi masyarakat.
karena telah terjadi bencana alam
Lingkungan
ekonomi
mikro
kondisi
suatu
lingkungan
non
tsunami yang melanda daerah Aceh
(peristiwa atau keadaan para emiten,
dan
seperti laporan kinerja, pembagian
berkekuatan
deviden,
strategi
Richter dan dengan ini merupakan
perusahaan atau keputusan strategis
gempa bumi terdahsyat dalam kurun
dalam
Pemegang
waktu 40 tahun terakhir ini yang
Saham), lingkungan ekonomi makro
menghantam Asia Tenggara dan
(perubahan
Asia Selatan (www.wikipedia.org).
perubahan
Rapat
Umum
lingkungan
yang
sekitarnya. 9,3
Gempa menurut
ini Skala
dimotori oleh kebijakan-kebijakan
Bencana tsunami di Aceh telah
makro ekonomi kebijakan moneter,
menimbulkan korban puluhan ribu
kebijakan fiskal maupun regulasi
jiwa dan musnahnya harta benda
pemerintah dalam sektor riil dan
serta
keuangan),
non
memang sangat luas dan hanya Aceh
asasi
yang terkena tsunami, tetapi korban
pada
tewas dan hilang lebih dari seratus
lingkungan hidup serta peristiwa-
ribu orang. Pesisir barat Aceh hancur
peristiwa ketatanegaraan yang sarat
lebur sehingga harus kembali lagi ke
dengan
titik nol. Konsekuensinya hanya satu
ekonomi manusia,
dan
lingkungan
(penegakan
hak
kepedulian
nuansa
politik)
dapat
Majalah Ilmiah “DIAN ILMU”
Vol.13 No.2
infrastruktur.
April 2014
Indonesia
2
ISSN : 0853 - 2516
yaitu
penyelamatan
dan
Indonesia diperkirakan akan sedikit
pembangunan kembali Aceh berat
menurun sekitar 0,2% pada 2005-
dan mahal. Pada awalnya, untuk
2006.
rekonstruksi
korban
Aceh
diperkirakan
Pada awalnya, banyak orang
menghabiskan Rp 10 triliun, tetapi
yang
kemudian direvisi menjadi Rp 20
ekonomi Indonesia pada tahun 2005
triliun.
tidak akan terganggu karena Aceh
Di tingkat nasional, hal ini tentu akan
mempengaruhi
ekonomi
walaupun
tidak
setidaknya
pemerintah
mengalokasikan rupiah
untuk
signifikan, harus
dana
triliunan
rehabilitasi
memperkirakan
hanya
sekitar
dua
bahwa
persen
dari
ekonomi Indonesia. Tetapi dengan melihat
kenyataan
bahwa
walaupun
tsunami
yang
terjadi
bencana
tersebut
alam
terjadi
di
pasca
lingkungan non ekonomi negara
bencana. Rekonstruksi Aceh akan
Indonesia dan hanya berskala lokal
membutuhkan
namun
begitu
banyak
dampaknya
terhadap
sumberdaya, mulai dari peralatan
lingkungan ekonomi nasional sangat
konstruksi, bahan bangunan, dan
terasa.
tenaga kerja.
Oleh
Selain masalah hutang untuk
karena
itu,
peristiwa
bencana alam tsunami di Aceh ini
rekonstruksi Aceh, masalah lain yang
bisa
timbul yaitu dampak kemiskinan dari
investor baik investor asing maupun
tsunami juga akan sangat luar biasa.
investor domestik untuk melakukan
Bank Pembangunan Asia (ADB)
investasi.
memperkirakan dua juta orang akan
menyebabkan investor mengurangi
jatuh di bawah garis kemiskinan
atau sama sekali tidak membeli
karena bencana tsunami di kawasan
saham sampai kondisi lingkungan
Samudra
non
India.
Selain
itu,
mempengaruhi
Kondisi
ekonomi
keputusan
tersebut
negara
kembali
2006 negara-negara yang terkena
terjadi tsunami tanggal 26 Desember
bencana ini juga diperkirakan akan
2004, masih ada isu-isu yang beredar
Pertumbuhan
Apalagi
Indonesia
pertumbuhan ekonomi tahun 2005-
menurun.
stabil.
bisa
setelah
ekonomi
Majalah Ilmiah “DIAN ILMU”
Vol.13 No.2
April 2014
3
ISSN : 0853 - 2516
di masyarakat bahwa akan ada
2.
Untuk
tsunami susulan.
menguji
peristiwa
Berdasarkan kondisi tersebut,
tsunami
dampak
bencana di
alam
Aceh
pada
peneliti ingin melakukan penelitian
abnormal
event study mengenai kaitan antara
yang direfleksikan dengan
perubahan harga saham dan aktivitas
adanya perbedaan rata-rata
volume perdagangan di Bursa Efek
abnormal return sebelum
Jakarta dengan peristiwa yang diteliti
dan
yaitu
bencana alam tsunami di
peristiwa
tsunami
di
desember
bencana
Aceh
2004.
alam
tanggal
26
Penelitian
ini
return
setelah
3. Untuk
menguji
peristiwa
investor
pengambilan
tsunami
keputusan investasi di pasar modal
aktivitas
Indonesia
perdagangan
berdasarkan
peristiwa
Aceh.
bertujuan untuk menguji preferensi dalam
saham
informasi
dampak
bencana di
alam
Aceh
pada volume
saham
yang
yang ada dalam lingkungan non
direfleksikan dengan adanya
ekonomi negara Indonesia.
perbedaan rata-rata aktivitas volume sebelum
II. TUJUAN PENELITIAN Sesuai
dengan
perdagangan
pokok
peristiwa
permasalahan di atas, maka
dan bencana
setelah alam
tsunami di Aceh.
tujuan penelitian ini adalah: 1.
Untuk menguji peristiwa
III. TINJAUAN PUSTAKA
bencana alam tsunami di
3.1. Pasar Modal
Aceh
mengandung
informasi
isi
(information
Pasar modal merupakan konsep yang
lebih
sempit
dari
pasar
content) yang direfleksikan
keuangan (financial market). Dalam
dengan adanya abnormal
financial
return
periode
semua bentuk hutang dan modal
alam
sendiri, baik dana jangka pendek
peristiwa
selama bencana
tsunami di Aceh. Majalah Ilmiah “DIAN ILMU”
maupun Vol.13 No.2
market,
jangka
diperdagangkan
panjang,
April 2014
baik 4
ISSN : 0853 - 2516
negoitable ataupun tidak (Husnan,
pinjaman, saham preferen juga
1996). Pasar modal memungkinkan
memberikan hasil yang tetap
terpenuhinya kebutuhan dana jangka
berupa dividen preferen. Seperti
panjang
saham
untuk
investasi
jangka
biasa,
dalam
panjang dalam bentuk bangunan,
likuidasi,
peralatan
saham preferen dibawah klaim
dan
sarana
produksi
lainnya (Sartono, 1996). Menurut Tandelilin (2000), dalam fungsinya sebagai
lembaga
intermediaries
klaim
hal
pemegang
pemegang obligasi (bond). 2) Saham Biasa Jika
perusahaan
hanya
keuangan antara investor di satu sisi
mengeluarkan satu kelas saham
sebagai pihak yang memiliki dana
saja, saham ini biasanya dalam
dan perusahaan emiten di sisi lain
bentuk saham biasa (common
sebagai pihak yang memerlukan
stock). Pemegang saham adalah
dana, pasar modal menjembatani
pemilik dari perusahaan yang
aliran dana dari investor kepada
mewakilkan kepada manajemen
perusahaan emiten dan transaksi
untuk
antar investor yang melakukan jual
perusahaan.
beli saham.
menjalankan
operasi
3) Saham Treasuri Saham treasuri (treasury stock) adalah saham milik perusahaan
3.2. Saham Suatu perusahaan dapat menjual
yang sudah pernah dikeluarkan
hak kepemilikannya dalam bentuk
dan beredar yang kemudian
saham
dapat
dibeli kembali oleh perusahaan
jenis
untuk disimpan sebagai treasuri
(stock).
Saham
dibedakan dalam
beberapa
(Jogiyanto, 2003):
yang
1) Saham Preferen Saham
dijual
mempunyai
sifat gabungan (hybrid) antara obligasi (bond) dan saham biasa.
membayarkan
dapat
kembali.
preferen
Seperti
nantinya
bond
yang
bunga
Majalah Ilmiah “DIAN ILMU”
atas
3.3. Pasar Modal yang Efisien Menurut Nursiam dan Puteranto (2004),
pasar
yang
efisien
merupakan suatu pasar bursa dimana Vol.13 No.2
April 2014
5
ISSN : 0853 - 2516
efek
yang
diperdagangkan
merefleksikan semua informasi yang mungkin terjadi dengan cepat dan akurat. Konsep dari pasar yang efisien
ini
menyatakan
bahwa
3.5. Return dan Abnormal Return Menurut return
Jogiyanto
merupakan
(2003),
hasil
yang
pemodal selalu memasukkan faktor
diperoleh dari investasi. Return dapat
informasi
dalam
berupa return realisasi yang sudah
sehingga
terjadi atau return ekspektasi yang
terefleksi pada harga yang mereka
belum terjadi tetapi yang diharapkan
transaksikan. Jadi harga yang berlaku
akan terjadi di masa mendatang.
di pasar sudah mengandung faktor
Abnormal
informasi tersebut.
normal)
yang
keputusan
tersedia
mereka,
return
(return
atau
excess
tidak return
merupakan kelebihan dari return 3.4. Aktivitas
Volume
yang sesungguhnya terjadi terhadap return
Perdagangan Menurut Asri dan Setiawan (1998), Trading Volume Activity
normal.
Return
normal
merupakan return ekspektasi (return yang diharapkan oleh investor).
(TVA) merupakan suatu instrumen yang dapat digunakan untuk melihat reaksi
pasar
informasi pergerakan perdagangan
modal
melalui
terhadap parameter
aktivitas di
pasar.
3.6. Event Study Corrado (2011) mengemukakan bahwa
event
study
awalnya
volume
dikembangkan sebagai alat statistik
Menurut
untuk penelitian empiris di bidang
Husnan dkk (1996), aktivitas volume
akuntansi
perdagangan
untuk
kemudian event study bermigrasi ke
melihat apakah investor individual
disiplin ilmu lain juga, termasuk
menilai laporan keuangan informatif,
ekonomi,
dalam arti apakah informasi tersebut
manajemen, pemasaran, dan ilmu
membuat keputusan perdagangan di
politik.
atas keputusan perdagangan yang
yang elegan dari sebuah event study
normal.
standar,
digunakan
Majalah Ilmiah “DIAN ILMU”
Vol.13 No.2
dan
keuangan,
sejarah,
Meskipun
namun
tetapi
hukum,
kesederhanaan
variasi
April 2014
dalam 6
ISSN : 0853 - 2516
metodologi dan manfaat relatifnya
diumumkan
oleh
terus
perusahaan
akuisitor
menarik
perhatian
dalam
literatur.
mengakibatkan
Indikasi
makin
banyaknya
adanya
abnormal return yang
penelitian yang berbasis pada event
negatif
study yang mengambil kaitan antara
saham
perubahan
akuisitor maupun saham
harga
saham
dengan
baik
perusahaan
berbagai peristiwa atau informasi
perusahaan
yang tidak terkait langsung dengan
akuisitor.
aktivitas
ekonomi
terhadap
non
menunjukkan
2) Budiarto dan Baridwan
makin terintegrasinya peran pasar
(1999) yang bertujuan
modal
untuk menguji pengaruh
dalam
kehidupan
sosial
masyarakat dunia.
pengumuman right issue terhadap
perbedaan
return
3.7. Penelitian Terdahulu Beberapa penelitian yang telah
saham
aktivitas
dan volume
dilakukan yang berkaitan dengan
perdagangan di sekitar
event study adalah sebagai berikut:
hari pengumuman right
a. Event Study Ekonomi Mikro
issue
1) Wibowo dan Pakereng
di
Bursa
Jakarta.
Efek
Penelitian
ini
(2001) yang bertujuan
menemukan bahwa tidak
untuk menguji pengaruh
ada
informasi
signifikan
merger
dan
perbedaan
yang
dari
return
akuisisi terhadap return
saham, abnormal return,
saham
perusahaan
dan
akuisitor
dan
perdagangan di sekitar
non
akuisitor di Bursa Efek Jakarta.
Penelitian
menemukan
ini
bahwa
aktivitas
volume
hari pengumuman. b. Event Study Ekonomi Makro 1) Kusuma
(2001)
yang
informasi tentang merger
bertujuan untuk menguji
dan
reaksi
akuisisi
yang
Majalah Ilmiah “DIAN ILMU”
Vol.13 No.2
pasar
April 2014
saham 7
ISSN : 0853 - 2516
terhadap
serangkaian
2) Nursiam dan Puteranto
peristiwa yang berkaitan
(2004) yang bertujuan
dengan SFAS No. 95
untuk menguji apakah
untuk
pasar modal Indonesia
bank
dan
perusahaan investasi di
selama
tahun
1998
Amerika
sampai
periode
tahun
Serikat.
Penelitian
ini
menemukan
2000 telah efisien untuk
bahwa
efisiensi
bentuk
semi
abnormal return untuk
kuat.
investor di bank dan
menemukan
bahwa
perusahaan
efisiensi
modal
akan
investasi
turun
selama
Penelitian
pasar
ini
Indonesia untuk bentuk
periode peristiwa yang
semi-kuat
berkaitan dengan SFAS
periode tahun 1998-2000
No. 95 tersebut. Akan
belum
tetapi,
pengumuman
cumulative
selama
efisien,
karena kenaikan
abnormal return untuk
dan
bank
pendapatan
tidak
investasi pada tanggal
mempengaruhi
harga
peristiwa lebih negatif
saham di pasar modal
dibandingkan
Indonesia.
dan
perusahaan
dengan
perusahaan dalam grup kontrol.
Lebih
lanjut,
penurunan
c. Event Study Non Ekonomi 1) Asri
(1996)
yang
peristiwa yang berkaitan
bertujuan untuk menguji
dengan SFAS No. 95
reaksi
mempunyai
emiten Amerika Serikat
pengaruh kepada
di
harga
yang
negatif
bank,
tetapi pengaruh
Exchange yang memiliki
yang
positif
subsidiary
terhadap
perusahaan investasi.
New
saham
York
dalam
berbagai bentuknya di Jepang
Majalah Ilmiah “DIAN ILMU”
Stock
Vol.13 No.2
April 2014
terhadap 8
ISSN : 0853 - 2516
pengumuman
rencana
pengunduran
diri
adanya abnormal return)
Perdana Menteri Jepang,
dan analisis perbedaan
Noburu Takeshita, yang
secara
diberitakan oleh Wall
disebabkan oleh event
Street
tersebut
Journal
(dicerminkan
pada
oleh
statistik
yang
(dicerminkan
tanggal 25 April 1989.
oleh perbedaan rata-rata
Penelitian
abnormal
ini
menemukan
bahwa
return
rata-rata
dan
aktivitas
adanya abnormal return
volume
yang signifikan sejalan
sebelum
dengan
peristiwa). Penelitian ini
berita
perdagangan dan
sesudah
perkembangan kejadian
menemukan
itu pada beberapa hari
adanya abnormal return
sebelum event day serta
negatif
yang
pada hari kedua dan
secara
spontan
sejak hari ketujuh setelah
event date, tetapi dalam
event day.
waktu yang tidak terlalu
2) Asri
dan
bahwa
terjadi pada
Setiawan
lama (tiga hari) terjadi
(1998) yang bertujuan
rebound pada abnormal
untuk
reaksi
return menjadi positif.
harga saham di Bursa
Dari analisa uji beda dua
Efek
rata-rata yang dilakukan,
menguji
Jakarta terhadap
peristiwa politik dalam
tampak
negeri yaitu peristiwa 27
terdapat perbedaan yang
Juli 1996. Penelitian ini
signifikan antara rata-
menggunakan
dua
rata return sebelum dan
yaitu
sesudah peristiwa. Hal
metodologi event study
yang sebaliknya terjadi
untuk
menganalisis
pada aktivitas volume
reaksi
pasar
perdagangan yang secara
metode
analisis
Majalah Ilmiah “DIAN ILMU”
Vol.13 No.2
bahwa
April 2014
tidak
9
ISSN : 0853 - 2516
signifikan berbeda antara sebelum
dan
sesudah
peristiwa.
Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah: Hipotesis I Ha1: Terdapat abnormal return saham
3.8. Hipotesis Penelitian replikasi
ini
dari
merupakan
penelitian
selama
periode
peristiwa bencana alam
yang
tsunami di Aceh.
dilakukan oleh Asri dan Setiawan
Hipotesis II
(1998) karena memiliki kesamaan
Ha2: Terdapat perbedaan rata-
yaitu meneliti tentang peristiwa di
rata
abnormal
return
lingkungan non ekonomi dan event
saham
yang diteliti merupakan unexpected
setelah peristiwa bencana
event dimana peristiwa itu sama
alam tsunami di Aceh.
sebelum
dan
sekali tidak diduga akan terjadi
Hipotesis III
sebelumnya oleh para pelaku pasar.
Ha3: Terdapat perbedaan rata-
Hal yang membedakan penelitian ini
rata
dengan penelitian sebelumnya adalah
perdagangan
saham
event yang diteliti dimana Asri dan
sebelum
setelah
Setiawan
peristiwa bencana alam
peristiwa
(1998) politik
mengambil dalam
negeri
aktivitas
dan
volume
tsunami di Aceh.
sedangkan penelitian ini mengambil peristiwa negeri.
bencana Selain
alam
IV. METODE PENELITIAN
periode
Pasar modal yang diteliti adalah
pengamatan juga berbeda dimana
Bursa Efek Jakarta dengan alasan
Asri
(1998)
Bursa Efek Jakarta merupakan bursa
dan
menggunakan
itu,
dalam
Setiawan 100
hari
periode
efek terbesar yang ada di Indonesia.
21
hari
periode
Populasi dalam penelitian ini adalah
peristiwa, sedangkan penelitian ini
seluruh saham biasa yang terdaftar di
menggunakan
estimasi
estimasi
dan
dan
200
hari
periode
Bursa Efek Jakarta sampai dengan
11
hari
periode
bulan Oktober 2007. Jumlah emiten
peristiwa. Majalah Ilmiah “DIAN ILMU”
yang tercatat di Bursa Efek Jakarta Vol.13 No.2
April 2014
10
ISSN : 0853 - 2516
hingga Oktober 2007 adalah 346
test (uji t untuk satu sampel) dengan
perusahaan. Pemilihan sampel dalam
tingkat signifikansi 5%. Sedangkan
penelitian ini menggunakan metode
untuk menguji perbedaan rata-rata
judgment sampling. Penilaian sampel
abnormal return sebelum dan setelah
yang diambil dalam penelitian ini
peristiwa serta perbedaan rata-rata
adalah
yang
aktivitas volume perdagangan pada
pasar
saham sebelum dan setelah peristiwa
terbesar di Bursa Efek Jakarta yaitu
dengan menggunakan metode paired
saham
sering
sample t-test (uji t untuk dua sampel
terdaftar dalam LQ45 selama periode
yang berpasangan) dengan tingkat
Agustus 2003 sampai dengan Januari
signifikansi 5%.
saham-saham
mempunyai
kapitalisasi
perusahaan
yang
2008. Jumlah saham yang sering terdaftar dalam LQ45 adalah 28 saham.
V. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Data
yang
terkumpul
akan
diolah dan selanjutnya dianalisis dengan
menggunakan
Market
Model.
adanya
abnormal
periode
Untuk return
peristiwa
5.1. Hasil Pengujian Hipotesis 1 Pengujian hipotesis 1 dalam
metode
penelitian ini dimaksudkan untuk
menguji
mengetahui ada tidaknya abnormal
selama
return
dengan
investor selama periode peristiwa.
menggunakan metode one sample t-
saham
yang
didapatkan
Hasilnya adalah sebagai berikut:
Tabel 5.1. Hasil Uji Abnormal Return selama Periode Peristiwa Hari ke-t -5 -4 -3 -2 -1 0 +1 +2 +3 +4 +5
AAR Probabilitas Keterangan Kesimpulan -0,008749528 0,334 p > 0,05 Ha1 ditolak 0,014496273 0,054 p > 0,05 -0,007357042 0,056 p > 0,05 -0,000476787 0,925 p > 0,05 -0,003367489 0,577 p > 0,05 -0,001151641 0,894 p > 0,05 0,000049377 0,992 p > 0,05 -0,005005348 0,269 p > 0,05 0,000713323 0,859 p > 0,05 0,002247061 0,626 p > 0,05 0,001967088 0,843 p < 0,05 (Sumber: Data JSX statistic yang diolah, tahun 2007)
Majalah Ilmiah “DIAN ILMU”
Vol.13 No.2
April 2014
11
ISSN : 0853 - 2516
Berdasarkan tabel 4.1 tersebut terlihat
bahwa
terdapat
Senin sebagai event date. Tetapi
abnormal return yang signifikan
setelah dilakukan perhitungan pada
yang
selama
hari Senin, ternyata dampak dari
alam
peristiwa bencana alam tsunami di
diperoleh
periode
tidak
perhitungan maka diasumsikan hari
investor
peristiwa
bencana
tsunami di Aceh (event period). Pada
Aceh
waktu
tidak
abnormal return yang signifikan
terdapat abnormal return karena
bagi investor. Di dalam penelitian ini
peristiwa bencana alam tsunami di
ada kemungkinan terjadi bias karena
Aceh tersebut merupakan unexpected
adanya perbedaan antara event date
event, dimana peristiwa itu sama
yang sebenarnya dengan event date
sekali tidak diduga akan terjadi
pengasumsian,
sebelumnya oleh para pelaku pasar
event date yang sebenarnya terjadi
sehingga sebelum event date tidak
pada hari bursa maka hasilnya akan
ada abnormal return yang signifikan
berbeda
karena
reaksi
investor
yang diperoleh investor.
langsung
bisa
terefleksi
melalui
sebelum
peristiwa
Pada waktu event date juga
tetap
tidak
menghasilkan
mungkin
apabila
return saham.
tidak terdapat abnormal return yang
Pada waktu setelah peristiwa
signifikan yang diperoleh investor.
juga tidak terdapat abnormal return
Hal ini disebabkan oleh peristiwa
yang
bencana alam tsunami di Aceh
investor. Hal ini terjadi setelah
sebenarnya terjadi pada hari Minggu
pemerintah
sehingga
dapat
bencana alam tsunami di Aceh
bereaksi terhadap peristiwa tersebut
merupakan bencana nasional dan
karena hari Minggu merupakan hari
banyak pihak baik dari dalam negeri
libur di Bursa Efek Jakarta. Selain
maupun dari luar negeri yang secara
itu, karena hari Minggu bukan
cepat memberikan bantuan untuk
merupakan hari bursa yang berarti
menangani masalah bencana alam
tidak dapat dilakukan perhitungan,
tsunami di Aceh.
sehingga
investor
untuk
tidak
signifikan
yang
menyatakan
diperoleh
bahwa
keperluan
Majalah Ilmiah “DIAN ILMU”
Vol.13 No.2
April 2014
12
ISSN : 0853 - 2516
Berdasarkan
hasil
pengujian
Pengujian hipotesis 2 dalam
statistik dan penjelasan di atas maka
penelitian ini dimaksudkan untuk
dapat
Ha1
mengetahui adanya perbedaan rata-
ditolak, karena berdasarkan nilai
rata abnormal return pada saham
probabilitas dari hasil pengujian
sebelum
tersebut tidak terdapat abnormal
bencana alam tsunami di Aceh.
return yang diakibatkan peristiwa
Hasilnya adalah sebagai berikut:
disimpulkan
bahwa
dan
setelah
peristiwa
bencana alam tsunami di Aceh.
5.2. Hasil Pengujian Hipotesis 2 Tabel 5.2. Hasil Uji Perbedaan Rata-rata Abnormal Return Sebelum dan Setelah Peristiwa Sebelum Setelah Hari ke-t AAR Hari ke-t AAR -5 -0,008749528 +1 0,000049377 -4 0,014496273 +2 -0,005005348 -3 -0,007357042 +3 0,000713323 -2 -0,000476787 +4 0,002247061 -1 -0,003367489 +5 0,001967088 Mean -0,0010909 Mean -0,0000057 Std. Deviation 0,00930644 Std. Deviation 0,00293613 0,847 Probabilitas p > 0,05 Keterangan Ha2 ditolak Kesimpulan (Sumber: Data JSX statistic yang diolah, tahun 2007) Berdasarkan tabel 4.2. tersebut
Dengan demikian, berdasarkan nilai
diperoleh hasil bahwa abnormal
probabilitas
return mean 5 hari sebelum peristiwa
pengujian tersebut dapat disimpulkan
adalah sebesar -0,0010909 dengan
bahwa rata-rata abnormal return
deviasi standar sebesar 0,00930644,
saham sebelum peristiwa secara
sedangkan abnormal return mean 5
signifikan tidak berbeda dengan rata-
hari setelah peristiwa adalah sebesar
rata abnormal return saham setelah
-0,0000057 dengan deviasi standar
peristiwa. Hal ini dapat diketahui
sebesar
dengan melihat nilai probabilitasnya
0,00293613,
probabilitas
0,847 dan tingkat signifikansi 5%. Majalah Ilmiah “DIAN ILMU”
yang
diperoleh dari
yang lebih besar dari 0,05. Vol.13 No.2
April 2014
13
ISSN : 0853 - 2516
Alasan
yang
mendasari
Berdasarkan
hasil
pengujian
terjadinya hal tersebut adalah bahwa
statistik dan penjelasan di atas maka
investor segera memberi tanggapan
dapat
positif terhadap perkembangan yang
ditolak,
terjadi yakni pernyataan pemerintah
perbedaan yang signifikan antara
bahwa bencana alam tsunami di
rata-rata abnormal return sebelum
Aceh merupakan bencana nasional
dan setelah peristiwa.
disimpulkan karena
bahwa
tidak
Ha2
terdapat
dan banyak pihak baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri yang
5.3. Hasil Pengujian Hipotesis 3
secara cepat memberikan bantuan
Pengujian hipotesis 3 dalam
untuk menangani masalah bencana
penelitian ini dimaksudkan untuk
alam tsunami di Aceh. Informasi
mengetahui adanya perbedaan rata-
positif
segera
rata aktivitas volume perdagangan
tercermin dalam pergerakan harga di
pada saham sebelum dan setelah
pasar modal yang menyebabkan rata-
peristiwa bencana alam tsunami di
rata abnormal return yang diperoleh
Aceh.
investor cenderung tidak berbeda
berikut:
(good
news)
ini
Hasilnya
adalah
sebagai
dengan rata-rata abnormal return sebelum terjadinya peristiwa bencana alam tsunami di Aceh. Tabel 5.3. Hasil Uji Perbedaan Rata-rata Aktivitas Volume Perdagangan Sebelum dan Setelah Peristiwa Sebelum Setelah Hari ke-t AAR Hari ke-t AAR -5 0,002283942 +1 0,00210903 -4 0,002163438 +2 0,002106458 -3 0,002130775 +3 0,002102664 -2 0,002131067 +4 0,002115432 -1 0,002124837 +5 0,002091133 Mean 0,0021668 Mean 0,0021049 Std. Deviation 0,00006721 Std. Deviation 0,00000901 0,100 Probabilitas p > 0,05 Keterangan Ha3 ditolak Kesimpulan (Sumber: Data JSX statistic yang diolah, tahun 2007) Majalah Ilmiah “DIAN ILMU”
Vol.13 No.2
April 2014
14
ISSN : 0853 - 2516
Berdasarkan tabel 4.3. tersebut diperoleh
hasil
bahwa
trading
bencana alam tsunami di Aceh bukan merupakan
peristiwa
volume activity mean 5 hari sebelum
memberikan
peristiwa adalah sebesar 0,0021668
investor sehingga tidak ada panic
dengan
deviasi
sinyal
yang
negatif
bagi
standar
sebesar
selling di kalangan investor. Selain
sedangkan
trading
itu, dengan adanya banyak pihak
volume activity mean 5 hari setelah
baik dari dalam negeri maupun dari
peristiwa adalah sebesar 0,0021049
luar
dengan deviasi standar 0,00000901,
memberikan
probabilitas
tingkat
menangani masalah bencana alam
signifikansi 5%. Dengan demikian,
tsunami di Aceh maka memberikan
berdasarkan nilai probabilitas yang
perkembangan yang positif terhadap
diperoleh dari pengujian tersebut
peristiwa
dapat disimpulkan bahwa rata-rata
yang positif ini segera tercermin
aktivitas volume perdagangan saham
dalam aktivitas volume perdagangan
secara
di pasar modal yang menyebabkan
0,00006721,
0,100
signifikan
dan
tidak
berbeda
negeri
yang
secara
cepat
bantuan
tersebut.
untuk
Perkembangan
dengan rata-rata aktivitas volume
rata-rata
perdagangan
setelah
perdagangan yang diperoleh investor
peristiwa. Hal ini dapat diketahui
cenderung tidak berbeda dengan
dengan melihat nilai probabilitasnya
rata-rata
yang lebih besar dari 0,05.
perdagangan
saham
Alasan
yang
terjadinya
hal
investor
menganggap
mendasari
tersebut
adalah bahwa
aktivitas
volume
aktivitas
volume
sebelum
terjadinya
peristiwa bencana alam tsunami di Aceh. Berdasarkan
hasil
pengujian
peristiwa tsunami yang terjadi di
statistik dan penjelasan di atas maka
Aceh
dapat
merupakan
bencana
yang
disimpulkan
ditolak,
bencana
perbedaan yang signifikan antara
disebabkan
oleh
tidak
Ha3
murni terjadi karena alam, bukan yang
karena
bahwa
manusia sehingga investor merasa
rata-rata
masih
perdagangan sebelum dan setelah
aman
untuk
melakukan
investasi di Indonesia. Peristiwa Majalah Ilmiah “DIAN ILMU”
aktivitas
terdapat
volume
peristiwa. Vol.13 No.2
April 2014
15
ISSN : 0853 - 2516
menangani
masalah
bencana
alam tsunami di Aceh.
VI. KESIMPULAN Setelah melakukan serangkaian
2.
Pada peristiwa bencana alam
pengujian terhadap ketiga hipotesis
tsunami di Aceh, tidak terdapat
maka diperoleh kesimpulan sebagai
perbedaan
berikut:
abnormal return saham sebelum
1.
Pada peristiwa bencana alam
dan setelah periode peristiwa
tsunami di Aceh, tidak terdapat
karena adanya informasi positif
abnormal return saham selama
(good news) dimana informasi ini
periode peristiwa. Pada waktu
segera
sebelum peristiwa tidak terdapat
pergerakan harga di pasar modal
abnormal return karena peristiwa
yang
bencana alam tsunami di Aceh
abnormal return yang diperoleh
tersebut merupakan unexpected
investor cenderung tidak berbeda
event. Pada waktu event date
dengan rata-rata abnormal return
tidak terdapat abnormal return
sebelum
karena ada kemungkinan terjadi
bencana alam tsunami di Aceh.
bias dengan adanya perbedaan antara
event
date
3.
pada
rata-rata
tercermin
dalam
menyebabkan
rata-rata
terjadinya
peristiwa
Pada peristiwa bencana alam
yang
tsunami di Aceh, tidak terdapat
sebenarnya dengan event date
perbedaan pada rata-rata aktivitas
pengasumsian.
volume
Pada
waktu
perdagangan
saham
setelah peristiwa tidak terdapat
sebelum dan setelah peristiwa
abnormal return karena adanya
karena peristiwa bencana alam
informasi positif (good news)
tsunami
yakni pemerintah menyatakan
merupakan
bahwa bencana alam tsunami di
memberikan sinyal negatif bagi
Aceh
investor sehingga menyebabkan
merupakan
bencana
di
Aceh
bukan
peristiwa
yang
nasional dan banyak pihak baik
rata-rata
dari dalam negeri maupun dari
perdagangan
luar negeri yang secara cepat
investor cenderung tidak berbeda
memberikan
dengan rata-rata aktivitas volume
bantuan
untuk
Majalah Ilmiah “DIAN ILMU”
Vol.13 No.2
aktivitas
volume
yang
diperoleh
April 2014
16
ISSN : 0853 - 2516
perdagangan sebelum terjadinya peristiwa bencana alam tsunami di Aceh.
DAFTAR PUSTAKA Asri, Marwan, U.S. Multinationals’ Stock Price Reaction to Host Country’s Governmental Change (The Case of Prime Minister Takeshita’s Resignation), KELOLA, No. 11/V/1996. ____________ dan Faizal Arief Setiawan, Reaksi Pasar Modal Indonesia terhadap Peristiwa Politik Dalam Negeri (Event Study pada Peristiwa 27 Juli 1996), KELOLA, No. 18/VII/1998. Budiarto, Arif dan Zaki Baridwan, Pengaruh Pengumuman Right Issue terhadap Tingkat Keuntungan dan Likuiditas Saham di Bursa Efek Jakarta Periode1994-1996, Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, Vol. 2, No. 1, Januari 1999. Cooper, Donald R. and Pamela S. Schindler, Business Research Methods, Ninth Edition, McGraw-Hill International Edition, 2006. Corrado, Charles J., 2011, Event Studies: A Methodology Review, Journal of Accounting and Finance, Vol. 51, p207234. Husnan, Suad, Dasar-dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas, Edisi Kedua, UPP AMP YKPN, Yogyakarta, 1996. ___________, Mamduh M. Hanafi, dan Amin Wibowo, Dampak Majalah Ilmiah “DIAN ILMU”
Pengumuman Laporan Keuangan terhadap Kegiatan Perdagangan Saham danVariabilitas Tingkat Keuntungan, KELOLA, No. 11/V/1996. Jogiyanto, Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-pengalaman, BPFE, Yogyakarta, 2007. ________, Teori Portofolio dan Analisis Investasi, Edisi Ketiga, BPFE, Yogyakarta, 2003. Katoppo, Aristides, Pasar Modal Indonesia: Retrospeksi Lima Tahun Swastanisasi BEJ, Pustaka Sinar Harapan, Jakarta, 1997. Kusuma, Indra Wijaya, An Event Study of The Impact of SFAS 95 on The U.S. Banks and Investment Companies’ Stock Returns, Jurnal Ekonomi danBisnis Indonesia, Vol. 16, No. 3, 2001. Natarsyah, Syahib, Analisis Pengaruh Beberapa Faktor Fundamental dan Risiko Sistematik terhadap Harga Saham: Kasus Industri Barang Konsumsi yang Go-Publik di Pasar Modal Indonesia, Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia, Vol. 15, No. 3, 2000. Nursiam dan Lastiyono Doso Puteranto, Analisis Efisiensi Pasar Modal IndonesiaPeriode 1998-2000 (Studi pada PT. Bursa Efek Jakarta), Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Vol. 3, No. 1, April 2004. Rustamadji, R. Gatot, Analisis Ekspektasi Investor di Bursa Efek Jakarta terhadap Peristiwa Politik (Event Study: Peristiwa Keputusan Memorandum oleh Vol.13 No.2
April 2014
17
ISSN : 0853 - 2516
DPR dalam Kasus Buloggate dan Bruneigate), Usahawan, No. 8, Agustus 2001. Santoso, Singgih, Menguasai Statistik di Era Informasi dengan SPSS 12, PT Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia, Jakarta, 2005. Sartono, R. Agus, Manajemen Keuangan, Edisi Ketiga, BPFE, Yogyakarta, 1996. Sukamulja, Sukmawati, What Blinks Stock Market Prices? An Empirical Study From Jakarta Stock Exchange, Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia, Vol. 17, No. 4, 2002. Sunariyah, Pengantar Pengetahuan Pasar Modal, Edisi Kedua, UPP AMP YKPN, Yogyakarta, 2000. Suyanto dan Ch. Ruth Elisabeth, Pasar Modal dan Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia: Pengujian Kausalitas, Jurnal Bisnis dan Ekonomi, Vol. 11, No. 2, September 2004. Tandelilin, Eduardus, Pasar Modal Indonesia: Problem dan Prospek, Wahana, Vol. 3, No. 2, Agustus 2000. Undang-Undang Pasar Modal, No. 8, Tahun 1995. Utami, Wiwik dan Suharmadi, Pengaruh Informasi Penghasilan Perusahaan terhadap Harga Saham di Bursa Efek Jakarta, Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, Vol. 1, No. 2, Juli 1998. Wibowo, Amin dan Yulita Milla Pakereng, Pengaruh Pengumuman Merger dan Akuisisi terhadap Return Saham Perusahaan Akuisitor dan Non Akuisitor dalam Majalah Ilmiah “DIAN ILMU”
Sektor Industri yang Sama di Bursa Efek Jakarta, Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia, Vol. 16, No. 4, 2001. http://www.jsx.co.id http://www.wikipedia.org, Gempa Bumi Samudra Hindia 2004, diakses 11 September 2007.
Vol.13 No.2
April 2014
18