UJIAN AKHIR SEMESTER
TUGAS ARTIKEL ILMIAH METODE PENELITIAN
RANDOM SAMPLING SEDERHANA I.
sebagian dari jumlah dan karakteristik
PENDAHULUAN
yang
A. Latar Belakang
dimiliki
oleh
populasi
Istilah populasi, sampel dan
tersebut. Apabila populasi besar, dan
teknis sampling sering kali kita dengar,
peneliti tidak mungkin mempelajari
namun terkadang istilah-istilah ini ada
semua yang ada populasi, hal ini
yang tidak dipahami betul. Oleh karena
dikarenakan adanya keterbatasan dana,
itu,
membahas
tenaga dan waktu, maka peneliti dapat
mengenai populasi, sampel dan teknik
menggunakan sampel yang diambil dari
sampling. Populasi merupakan wilayah
populasi tersebut. Apa yang dipelajari
generalisasi
dari sampel itu, kesimpulannya akan
tulisan
ini
akan
yang
obyek/subyek
terdiri
yang
atas;
mempunyai
diberlakukan untuk populasi.
Oleh
kuantitas dan karakteristik tertentu yang
karena itu sampel yang akan diambil
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
dari
dan kemudian ditarik kesimpulannya.
representatif (dapat mewakili).
Populasi bukan hanya orang, tetapi juga benda-benda alam yang lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada obyek/subyek yang dipelajari, tetapi
meliputi
seluruh
karakteristik/sifat yang dimiliki oleh obyek atau subyek tersebut. Bahkan satu orangpun dapat digunakan sebagai populasi, mempunyai
karena
satu
berbagai
orang
itu
karakteristik,
misalnya gaya bicara, disiplin, pribadi, hobi,
dan
lain-lain.
Sampel adalah
populasi
harus
Teknik merupakan sampel.
betul-betul
Sampling adalah teknik
Terdapat
pengambilan berbagai
teknik
sampling untuk menentukan sampel yang
akan
penelitian.
digunakan
Teknik
dalam
sampling
pada
dasarnya dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu probability sampling dan non probability
sampling.
Probability
sampling adalah teknik sampling yang memberikan peluang/kesempatan yang
RANDOM SAMPLING SEDERHANA
M.DERRY SATRIA
1
UJIAN AKHIR SEMESTER
TUGAS ARTIKEL ILMIAH METODE PENELITIAN
sama bagi setiap unsur (anggota)
besarnya sampel yang diperlukan dalam
populasi untuk dipilih menjadi anggota
penelitian. Selain itu juga diberikan
sampel.
Teknik ini meliputi simple
cara menentukan ukuran sampel yang
random
sampling, proportionate
sangat
praktis
stratified
random
menggunakan
sampling, disproportinate
statified
nomogram.
sampling dan
random
cluster
Harry
sampling). Sedangkan non probability
tersebut
sampling adalah
perhitungan
yang
tidak
dengan
tabel
dan
Tabel yang digunakan
adalah tabel Krejcie dan Nomogram
sampling (area
teknik
yaitu
Dengan
King. tidak
kedua
perlu
yang
cara
dilakukan
rumit.
Untuk
memberikan peluang/kesempatan sama
pengertian dan penjelasan lebih lanjut
bagi setiap unsur atau anggota populasi
mengenai probability
untuk dipilih menjadi sampel. Teknik
probability
ini
menentukan
terdiri
sampling
sistematis,
,
samplingserta ukuran
sampling kuota, sampling aksidental,
dibahas
sampling purposive, sampling jenuh
mengenai Teknik
dan snowball
Sampling.
sampling. Menentukan
ukuran sampel merupakan bagian dari teknik anggota
sampling, sampel
dimana sering
jumlah
dinyatakan
dengan ukuran sampel. Jumlah sampel yang 100% mewakili populasi adalah sama dengan populasi. Makin besar jumlah sampel mendekati populasi, maka peluang keselahan generalisasi semakin kecil dan sebaliknya makin kecil jumlah sampel menjauhi populasi, maka
makin
generalisasi umum).
besar
kesalahan (diberlakukan
sampling, non
pada
sampel
tulisan
cara akan khusus
Pengambilan
B. Rumusan Masalah 1. Apa pengertian populasi? 2. Apakah jenis-jenis populasi? 3. Apakah pengertian sampel? 4. Apakah
alasan
penelitian
menggunakan sampel? 5. Apakah yang dimaksud dengan teknik sampling? 6. Apa saja teknik yang digunakan dalam
pengambilan
sampel
penelitian?
Terdapat dua rumus yang
dapat digunakan untuk menghitung RANDOM SAMPLING SEDERHANA
M.DERRY SATRIA
2
UJIAN AKHIR SEMESTER
TUGAS ARTIKEL ILMIAH METODE PENELITIAN
mencakup seluruh wilayah Negara,
C. Tujuan Pembuatan Makalah 1. Menguraikan pengertian populasi dan sampel
satu propinsi ataupunsuatu kota atau kabupaten.
Kelompok
2. Memaparkan jenis-jenis populasi
wilayah
3. Menjelaskan
penelitian kita di sebut populasi.
alas
an
penelitian
yang
besar
menjadi
dan
lingkup
menggunakan sampel 4. Menguraikan
pengertian
teknik
Dalam penelitian, populasi ini di bedakan antara populasi secara
sampling 5. Menjelaskan
teknik-teknik
umum dengan populasi target “target population”. Populasi target adalah
pengambilan sampel
populasi II.
yang
keberlakuan
PEMBAHASAN
kita.
A. Populasi
menjadi
kesimpulan
Populasi
sasaran penelitian
umum
penelitian
dan
mungkin seluruh guru SMA negeri di
kurikulum seperti halnya penelitian-
Jawa Barat, tetapi populasi targetnya
penelitian bidang lainnya di tujukan
adalah seluruh guru IPA SMA negeri
untuk memperoleh kesimpulan tentang
di Jawa Barat. Hasil penelitian kita
kelompok yang besar dalam lingkup
tidak berlaku bagi guru-guru di luar
wilayah yang luas, tetapi hanya dengan
IPA
meneliti kelompok kecil dalam daerah
Matematika, Bahasa Inggris, PPKN,
yang lebih sempit . kelompok besar
dll.
Penelitian
pendidikan
tersebut bisa terdiri atas orang seperti guru, siswa, kepala sekolah, dsb, atau lembaga
seperti
sekolah,
jurusan,
fakultas, kantor, dinas,direktorat, dsb.,
SMA
negeri,
seperti
guru
Selain itu, populasi dapat di bedakan ke dalam hal berikut ini: a. Populasi
teoritis
(Theoritical
atau organisasi seperti komite sekolah,
Population), yakni sejumlah populasi
dewan
yang
sekolah,
organisasi
guru,
batas-batasnya
di
tetapkan
asosiasi profesi, dsb., atau bisa juga
secara kualitatif. Kemudian agar
benda-benda seperti bangunan sekolah,
hasil penelitian berlaku juga bagi
fasilitas belajar, media belajar, buku-
populasi yang lebih luas, maka di
buku,
tetapka terdiri dari guru; berumur 25
dll.
Lingkup
wilayah
bisa
RANDOM SAMPLING SEDERHANA
M.DERRY SATRIA
3
UJIAN AKHIR SEMESTER
TUGAS ARTIKEL ILMIAH METODE PENELITIAN
tahun sampai 40 tahun, program S1,
bidang sosial yang objeknya manusia
jalur tesis, dll.
atau gejala-gejala dalam kehidupan
b. Populasi yang tersedia (Accessible population), yakni sejumlah populasi
manusia menghadapi populasi yang heterogen.
yang secara kuantitatif dapat di nyatakan dengan tegas. Misalnya, guru sebanyak 250 di kota Bandung terdiri dari guru yang memiliki karakteristik yang telah di tetapkan dalam populasi teoritis.
Meskipun banyak anggotanya terbatas jumlahnya seperti jumlah mobil di Jakarta, jumlah mahasiswa di Universitas Islam Negeri Jakarta, di mana keduanya sebenarnya dapat di hitung namun karena hal itu sulit
Di samping itu persoalan
di lakukan maka di anggap tidak
populasi bagi suatu penelitian harus
terbatas.
Metode
di bedakan ke dalam sifat berikut ini:
pengambil
data
a. Populasi yang bersifat homogen, yakni populasi yang unsur-unsurnya
mengawali/
penarikan/ dengan
melibatkan
jelas seluruh
anggota populasi di sebut sensus.
memiliki sifat yang sama, sehingga
Seorang peneliti meskipun
tidak perlu di persoalkan jumlahnya
mengetahui bahwa metode sensus ini
secara kuantitatif. Misalnya, seorang
akan banyak memerlukan pemikiran,
dokter yang akan melihat golongan
memakan waktu yang lama serta
darah seseorang, maka ia cukup
relatif
mengambil setetes darah saja. Dokter
melakukan
itu tidak perlu mengambil satu botol
sebabkan karena:
darah, karena baik setetes maupun satu botol hasilnya akan sama saja. b. Populasi yang bersifat heterogen, yakni populasi yang unsur-unsurnya memiliki sifat atau keadaan yang bervariasi, sehingga perlu di tetapkan batas-batasnya, baik secara kualitatif
mahal,
namun
sensus,
hal
tetap ini
di
a. Untuk ketelitian Suatu penelitian sering meminta ketelitian
dan
kecermatan
yang
tinggi, sehingga memerlukan datadata yang besar jumlahnya. Apabila unsur ketelitian dan kecermatan ini
maupun kuantitatif. Penelitian di RANDOM SAMPLING SEDERHANA
M.DERRY SATRIA
4
UJIAN AKHIR SEMESTER
TUGAS ARTIKEL ILMIAH METODE PENELITIAN
harus di prioritaskan maka harus di
pembuat kebijakan bagi lingkungan
gunakan metode sensus.
kantor.1
b. Sumber bersifat heterogen Apabila
mengahadapi
sumber
informasi yang bersifat heterogen di mana sifat dan karakteristik masingmasing
sumber
sulit
untuk
di
bedakan maka lebih baik di gunakan metode sensus.
keseluruhan subjek penelitian, maka seseorang
meneliti
semua
elemen ia harus meneliti semua populasi.
dengan
dasarnya,
cara
sensus
penelitian lebih
baik
daripada sampling sebab cara sensus lebih
mempresentasikan
populasinya. Meskipun demikian, seperti yang di kemukakan di atas, pada hal-hal tertentu cara sampling
Karena populasi merupakan
jika
Pada
Penelitian
populasi
di
lakukan dengan cara sensus. Cara sensus yang baik di lakukan bila sesuai dengan hal-hal berikut:
bisa
lebih
penelitian sangat diutamakan (seperti
dan
efisien
daripada cara sensus. B. Sampel Sampel adalah sebagian dari populasi, sebagai contoh (monster) yang diambil dengan menggunakan cara-cara tertentu. Masalah sampel dalam
1. Tingkat presisi karakteristik subjek
efektif
suatu
penelitian
timbul
disebabkan hal berikut ini : a. Penelitian
bermaksud
mereduksi
jumlah, jenis, waktu dan ukuran).
objek penelitian sebagai akibat dari
Misalnya,
besarnya jumlah populasi sehingga
pada
kegiatan
sensus
penduduk, sensus ekonomi, dll. 2. Ukuran populasi sangat kecil bila jumlah
populasi
sedikit,
sempit,
harus meneliti sebagian saja dari populasi. b. Penelitian bermaksud mengadakan
sebentar maka cara sensus tepat di
generalisasi
terapkan. Misalnya, pada penelitian
kepenelitiannya,
kelas atau penilaian diri bagi para
menegakkan
dari
hasil
–hasil
dalam
arti
kesimpulan
–
kesimpulan kepada objek, gejala atau kejadian yang lebih luas.
RANDOM SAMPLING SEDERHANA
M.DERRY SATRIA
5
UJIAN AKHIR SEMESTER
TUGAS ARTIKEL ILMIAH METODE PENELITIAN
Selanjutnya,
b
mengenai
penetapan besar kecilnya sample tidaklah ada suatu ketetapan yang
keterangan :
mutlak, artinya tidak ada suatu
n
= jumlah sampel
ketentuan
≥
= sama dengan atau lebih
berapa
persen
suatu
sample harus diambil. suatu
yang perlu diperhatikan adalaha keadaan
homogenitas
besar
hal P
q
tidak
menjadi
heterogen,
maka
= proporsi sisa di dalam
z1/2
=derajat koefisien konfidensi pada 99% 95 %
persoalan, sebaliknya, jika keadaan populasi
b
=
persentase
pertimbanagna pengambilan sample
kemungkinan
harus memperhatikan hal :
kekeliruan
1. Harus
diselidiki
2. Besarnya
populasi
dalam
tiap
Jika
dalam
diketahui
jumlah
populasi guru SMA lulusan D3 di
populasi perlu dikejar seberapa jauh
jateng
dapat diusahakan. Satu nasihat yang
Diantara
mereka
perlu
didaerah
pedesaan
diingat, bahwa penetapan
membuat
Contoh :
kategori. Karena itu informasi tentang
perkiraan
menentukan sampel.
kategori-kategori
heterogenitas.
populasi
populasi
populasi homogen, jumlah sample hampir-hampir
proporsi
persentase kelompok pertama
dan
heterogenitas populasi. Jika keadaan
=
adalah
400.000
orang.
yang
tinggal
(luar
kota)
jumlah sampel yang kelewat banyak
sebanyak 50.000 orang. Bebrapa
selalu lebih baik dari pada kurang
sampel yang perlu diselidki dalam
(oversampling is always better than
rangka mengunggkapkan hambatan
undersampling). Namun demikian
penanaman disiplin disekolah di
ada cara untuk memperoleh sample
wilayah masing-masing.
minimal
Perhitungan:
yang
harus
diselidiki
dengan menggunakan rumus: n ≥ pq
z 1/ 2 a
2
F
= 50.000 X 100 % = 12,5 %
atau P = 0,125 RANDOM SAMPLING SEDERHANA
M.DERRY SATRIA
6
UJIAN AKHIR SEMESTER
TUGAS ARTIKEL ILMIAH METODE PENELITIAN
400.000
Apabila proporsi di dalam populasi
q
yang
tersedia
tidak
= 1,00 -0,125 = 0,875
diketahui maka variasi p dan q dapat
Z /2= 1,96 (pada derajat konfidensi
mengganti dengan harga maksimum,
1
99% atau 0,05) B
yakni (0,50 X 0,50 = 0,25)uku
= 5 % atau 0,05
Ran sampel yang harus diselidiki :
Dimasukkan ke dalam rumus sebagai 2
berikut : n ≥ 0,25 n ≥ 0,125 X 0,875
1,96
0,05
0,05
n ≥ 384.
n < 168,05 dibulatkan 169 orang. Jika
Sample yang baik adalah
penenelitian
kurang
puas dengan jumlah sampel minimal itu,
maka
1,96
2
dapat
dilakukan
peningkatan jumlah sampel dengan meningkatkan jumlah sampel dengan sebesar 2,58. Demikian juga ukuran sampel dapat diperbesar lagi dengan
sampel yang memiliki populasi atau yang
representatif,
artinya
yang
menggambarkan keadaan populasi atau mencerminkan populasi secara maksimal
walaupun
mewakili
sample bukan merupakan duplikat dari populasi.
memperkecil perkiraan persentase
Pada
umumnya
masalah
kemungkinaan membuat kesalahan
sampling timbul apabila penelitian
dalam penarikan sampel, misalnya
bermaksud untuk :
sebesar 2% atau b = 0,02. Dari
1. Mereduksi objek penyelidikannya.
contoh itu, maka sample minimum
Karena
menjadi :2
seorang penyelidik tidak menyelidiki
n ≥ 0,125 X 0,875
2
2,58
suatu
alasan
kerapkali
semua objek, semua gejala, semua kejadian atau peristiwa, melainkan
0,02 n > 1.740,21 dibulatkan 1.740 orang.
hanya sebagian saja dari objek gejala atau kejadian yang dimaksudkan.
RANDOM SAMPLING SEDERHANA
M.DERRY SATRIA
7
UJIAN AKHIR SEMESTER
TUGAS ARTIKEL ILMIAH METODE PENELITIAN
2. Ingin mengadakan generalisasi , dari hasil-hasil,
penyelidikannya.
Mengadakan
generalisasi
mengesahkan kesimpulan
kepada
yang diselidiki hanya satu kelas saja,
berarti
jangan diperluas sampai kelas-kelas
kesimpulan-
lainnya apalagi menyimpulkan untuk
objek-objek,
sekolah-sekolah lain”.
gejala-gejala, dan kejadian-kejadian yang diselidiki.
2. Menetapkan besar kecilnya sampel Mengenai berapa besar kecilnya
Mahasiswa yang baru belajr metodelogi
itu, yang penting adalah : “ kalau
penelitian di tingkat
awal harus menyadari betul bahwa sample bukan merupakan duplikat
sampel yang harus diambil untuk sebuah penelitian, memang tidak ada ketentuan yang pasti. 3. Menetapkan teknik sampling
populasi ;karena itu , ia tidak boleh
Dalam masalah sampel, ada yang
berprestensi bahwa suatu sample jika
disebut biased sampel, yaitu sampel
telah ditetapkan dengan cara-cara
yang tidak mewakili populasi atau
tertentu dapat menjadi cermin yang
disebut juga dengan sample yang
sempurna bagi populasi artinya ia
menyeleweng. Pengambilan sampel
tidak boleh meyakini bahwa sample
yang menyeleweng disebut : biased
tidak mengalami kesesatan walaupun
sampling. Biased sampling adalah
pengambilannya
sudah
pengambilan sampel yang tidak dari
metode-metode
seluruh populasi, tetapi hanya dari
menggunakan
salah satu golongan populasi saja,
statistik tertentu.
tetapi Petunjuk
–petunjuk
untuk
menentukan populasinnya
mengadakan
penelitian
tentang penghasilan rata-rata orang
1. Daerah generalisasi pentinga
dikenakan
kepada seluruh populasi. Contoh : misalnya
mengambil sampel :
Yang
generalisasinya
disini
adalah
indonesia
hanya diambil sample
dahulu
luas
yang kaya raya saja, ataupun hanya
sebagai
daerah
yang melarst ? miskin saja. Dengan
generalisasi,
selanjutnya
barulah
sendiriny
menentukan
sampelnya
sebagai
adaanya
akan
mengakibatkan
kesimpulan
yang
daerah penelitiannya. Di sampling RANDOM SAMPLING SEDERHANA
M.DERRY SATRIA
8
UJIAN AKHIR SEMESTER
TUGAS ARTIKEL ILMIAH METODE PENELITIAN
menyeleweng atau disebut biased
sampling
atau
nonprobability
conclusion.
sampling, setiap elemen populasi tidak mempunyai kemungkinan yang sama untuk dijadikan sampel. Lima
C. Teknik Sampling Teknik sampling adalah cara untuk
menentukan
sampel
yang
jumlahnya sesuai dengan ukuran sampel yang akan dijadikan sumber data
sebenarnya,
memperhatikan
dengan
sifat-sifat
dan
penyebaran populasi agar diperoleh
elemen
ada
dua
jenis
teknik
pengambilan sampel yaitu, sampel acak
atau
random
sampling
/
probability sampling dan sampel tidak
acak
atau
nonrandom
samping/nonprobability sampling.3 Random cara
sampling
pengambilan
adalah
sampel
yang
dipilih
sebagai
sampel karena letaknya dekat dengan rumah
peneliti,
sedangkan
yang
lainnya, karena jauh, tidak dipilih; artinya kemungkinannya 0 (nol). 1. Simple Random Sampling atau Sampel Acak Sederhana
sampel yang representatif. Secara umum,
populasi
Teknik untuk mendapatkan sampel yang langsung dilakukan pada
unit
sampling.
Dengan
demikian setiap unsur populasi harus mempunyai kesempatan sama untuk bisa dipilih menjadi sampel. 2. Stratified Random Sampling atau Sampel Acak Distratifikasikan Teknik ini biasa digunakan
memberikan kesempatan yang sama untuk diambil kepada setiap elemen
pada
populasi.
elemen
susunan bertingkat atau berlapis-
populasinya ada 100 dan yang akan
lapis. Misalnya sekolah, terdapat
dijadikan sampel adalah 25, maka
beberapa
setiap elemen tersebut mempunyai
tingkatan
kemungkinan 25/100 untuk bisa
diperhatikan,
dipilih menjadi sampel. Sedangkan
dipastikan strata yang ada, kemudian
yang dimaksud dengan nonrandom
tiap strata diwakili sampel penelitian.
Artinya
jika
populasi
RANDOM SAMPLING SEDERHANA
yang
tingkatan
mempunyai
kelas.
dalam mula-mula
M.DERRY SATRIA
Jika
populasi harus
9
UJIAN AKHIR SEMESTER
TUGAS ARTIKEL ILMIAH METODE PENELITIAN
Dalam
3. Cluster Sampling atau Sampel peneliti
Gugus Teknik ini digunakan jika populasi tidak terdiri dari individuindividu,
melainkan
terdiri
dari
kelompok atau cluster. Misalnya, penelitian
dilakukan
terhadap
populasi pelajar SMU di suatu kota. Untuk itu random tidak dilakukan secara langsung pada semua pelajar, tetapi pada sekolah/kelas sebagai kelompok atau cluster. D.
tidak
sampel,
mempunyai
pertimbangan
lain
berdasarkan
kecuali
kemudahan
saja.
Seseorang diambil sebagai sampel karena kebetulan orang tadi ada di situ atau kebetulan dia mengenal orang tersebut. Oleh karena itu ada beberapa
penulis
menggunakan
istilah accidental sampling – tidak disengaja – atau juga captive sample (man-on-the-street). Jenis sampel ini sangat baik jika dimanfaatkan untuk
Nonprobability/Nonrandom
penelitian
Sampling atau Sampel Tidak Acak
kemudian diikuti oleh penelitian
Seperti
telah
diuraikan
sebelumnya, jenis sampel ini tidak dipilih secara acak. Tidak semua unsur
atau
elemen
populasi
mempunyai kesempatan sama untuk bisa dipilih menjadi sampel. Unsur populasi sampel
yang bisa
terpilih
menjadi
disebabkan
karena
kebetulan atau karena faktor lain yang
sebelumnya
sudah
direncanakan oleh peneliti. 1.
memilih
penjajagan,
yang
lanjutan yang sampelnya diambil secara acak (random). Beberapa kasus penelitian yang menggunakan jenis sampel ini, hasilnya ternyata kurang obyektif. 2. Purposive Sampling Sesuai
dengan
namanya,
sampel diambil dengan maksud atau tujuan
tertentu.
sesuatu
diambil
Seseorang sebagai
atau
sampel
karena peneliti menganggap bahwa
Convenience Sampling atau sampel
seseorang
yang dipilih dengan pertimbangan
memiliki informasi yang diperlukan
kemudahan
bagi penelitiannya. Sampel dipilih
atau
sesuatu
tersebut
berdasarkan penilaian peneliti bahwa RANDOM SAMPLING SEDERHANA
M.DERRY SATRIA
10
UJIAN AKHIR SEMESTER
TUGAS ARTIKEL ILMIAH METODE PENELITIAN
dia adalah pihak yang paling baik untuk
dijadikan
penelitiannya..
sampel
Misalnya,
untuk
memperoleh data tentang bagaimana keadaan atau karakteristik suatu sekolah,
maka
kepala
sekolah
merupakan orang yang terbaik untuk bisa memberikan informasi. Jadi, judment
sampling
umumnya
memilih
sesuatu
atau
seseorang
menjadi
sampel
karena
mereka
mempunyai “information rich”.4 3.
Teknik
ini
adalah
teknik
penentuan sampel yang mula-mula jumlahnya
kecil,
kemudian
membesar. Ibarat bola salju yang menggelindingyang
lama-lama
menjadi besar. Teknik ini banyak dipakai ketika peneliti tidak banyak tahu tentang populasi penelitiannya. Dia hanya tahu satu atau dua orang
dijadikan sampel. Karena peneliti
Teknik sampel ini adalah bentuk dari sampel distratifikasikan secara proposional, namun tidak dipilih secara acak melainkan secara kebetulan saja. Dalam teknik ini jumlah populasi tidak diperhitungkan akan tetapi diklassifikasikan dalam beberapa kelompok. Sampel diambil dengan
memberikan
quorum
tertentu
dilakukan
Salju
yang berdasarkan penilaiannya bisa
Quota Sampling
kelompok.
4. Snowball Sampling – Sampel Bola
jatah
atau
pada
setiap
Pengumpulan
data
langsung
oada
unit
sampling. Setelah jatah terpenuhi, pengumpulan data dihentikan.
menginginkan lebih banyak lagi, lalu dia minta kepada sampel pertama untuk menunjukan orang lain yang kira-kira bisa dijadikan sampel. 5. Systematic Sampling atau Sampel Sistematis Jika peneliti dihadapkan pada ukuran populasi yang banyak dan tidak memiliki alat pengambil data secara random, cara pengambilan sampel sistematis dapat digunakan. Cara ini menuntut kepada peneliti untuk memilih unsur populasi secara sistematis, yaitu unsur populasi yang bisa dijadikan sampel adalah yang
RANDOM SAMPLING SEDERHANA
M.DERRY SATRIA
11
UJIAN AKHIR SEMESTER
TUGAS ARTIKEL ILMIAH METODE PENELITIAN
“keberapa”.5 Misalnya, setiap unsur populasi yang keenam, yang bisa
yang
dijadikan sampel. Soal “keberapa”-
dalam suatu ruang lingkup dan
nya
waktu yang kita tentukan.
satu
unsur
populasi
bisa
dijadikan sampel tergantung pada ukuran populasi dan ukuran sampel. Misalnya,
dalam
satu
populasi
perhatian
kita
Jenis-jenis populasi: populasi umum dan populasi target
c. Sedangkan
sampel
adalah
sebagian dari populasi, sebagai
akan diambil adalah 250 rumah
contoh (monster) yang diambil
dengan demikian interval di antara
dengan menggunakan cara-cara
sampel kesatu, kedua, dan seterusnya
tertentu. d. Adapun
Area Sampling atau Sampel Wilayah
alasan
1. Ukuran populasi 2. Masalah biaya
peneliti dihadapkan pada situasi
3. Masalah waktu
bahwa
populasi
4. Percobaan
tersebar
di
penelitiannya
berbagai
Misalnya,
dalam
pendidikan
kita
wilayah.
wilayah
pendidikan
yang
sifatnya
merusak
penelitian
5. Masalah ketelitian
mengadakan
6. Masalah ekonomis
dari
penelitian
menggunakan sampel adalah:
Teknik ini dipakai ketika
penelitian acak terhadap wilayah-
III.
b.
menjadi
terdapat 5000 rumah. Sampel yang
adalah 25. 6.
a. Populasi adalah seluruh data
e. Teknik sampling adalah cara
suatu
untuk menentukan sampel yang
populasi atau kabupaten, kemudian
jumlahnya sesuai dengan ukuran
terhadap sekolah-sekolah, lalu kelas-
sampel
kelas dan akhirnya para siswa.
sumber data sebenarnya, dengan
yang
memperhatikan
Kesimpulan Berdasarkan pembahasan pada bab
II, dapat ditarik kesimpulan bahwa:
akan
dijadikan
sifat-sifat
dan
penyebaran
populasi
agar
diperoleh
sampel
yang
representatif. f. Teknik-teknik yang di gunakan dalam pengambilan sampel RANDOM SAMPLING SEDERHANA
M.DERRY SATRIA
12
UJIAN AKHIR SEMESTER
TUGAS ARTIKEL ILMIAH METODE PENELITIAN
1. Probability/Random Sampling 2. Nonprobability/Nonrandom Sampling atau Sampel Tidak Acak REFERENSI
[1]
Alkaf,
Halid
Nuraida.
2009.
Metodologi Penelitian Penelitian. Ciputat:
Islamic
Research
Amirul.1998.
Metodologi
publishing. [2]
Hadi,
Penelitian Pendidikan II. Bandung: Pustaka Setia. [3]
Haryono.1998.
Metode
penelitian
pendidikan II. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. [4]
Mahmud.2011.Metode
Penelitian
Pendidikan. Bandung: CV Pustaka Setia. [5]
Margono,
S.2004.
Metodologi
Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT. RINEKA CIPTA. [6]
Sukmadinata,
Nana.
2010.
Metodologi Penelitian Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
RANDOM SAMPLING SEDERHANA
M.DERRY SATRIA
13