RANCANGAN PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN TENTANG RENCANA INDUK PELABUHAN NASIONAL Januari 2012
RANCANGAN PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN TENTANG RENCANA INDUK PELABUHAN NASIONAL 12 JANUARI, 2012
Prakarsa Infrastruktur Indonesia (Indonesia Infrastructure Initiative) Dokumen ini telah dipublikasikan oleh Prakarsa Infrastruktur Indonesia/Indonesia Infrastructure Initiative (IndII), suatu program yang didanai Pemerintah Australia yang dirancang untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia dengan meningkatkan relevansi, kualitas dan kuantitas investasi infrastruktur. Pendapat para penulis yang dikemukakan dalam laporan ini tidak selalu mencerminkan pendapat Kemitraan Australia Indonesia atau Pemerintah Australia. Namun demikian, IndII sangat menghargai setiap tanggapan atau pertanyaan atas laporan ini, yang dapat disampaikan kepada Direktur IndII, tel. +62 (21) 7278-0538, fax +62 (21) 7278-0539. Website: www.indii.co.id. Ucapan Terima Kasih Laporan ini telah disiapkan oleh Nathan Associates Inc. (Dr. Paul Kent, Mr Richard Blankfeld), dibantu oleh tim konsultan nasional (Prof Sudjanadi, Hidayat Mao, SH, DR. Russ Frazila Bona, dan Ir. Budiyono Doel Rachman MSc.) dan Office Manager, IndII (Desi Rahmawati, SE), yang terlibat dalam Prakarsa Infrastruktur Indonesia (IndII) yang didanai oleh AusAID sebagai bagian dari Kegiatan No. 244: Finalisasi Peraturan Menteri Rencana Induk Pelabuhan Nasional (RIPN), Review Pengembangan Kebijakan & Manajemen Kepelabuhanan, dan Presentasi Akhir RIPN. Kami menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada Kementerian Perhubungan, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Bappenas, Kementerian Keuangan, Kementerian BUMN, Pelindo 1-4, Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok dan Pelabuhan Tanjung Perak, INSA, KPPU dan Tim Pelaksana RIPN atas dukungan dan informasinya. Terima kasih juga kepada David Ray (Direktur Fasilitas, IndII) dan David Shelley (Direktur Teknik Transportasi, IndII) atas dukungan dan masukannya. Dukungan yang diberikan oleh Efi Novara Nefiadi, Sr Transport Program Officer, IndII sangat kami hargai. Setiap kesalahan faktual atau interpretasi sepenuhnya merupakan karya para penulis.
Dr. Paul Kent Nathan Associates Inc. Jakarta, 12 Januari 2012
RANCANGAN PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN TENTANG RENCANA INDUK PELABUHAN NASIONAL Menimbang: a. bahwa dalam pasal 67,71,72 dan 73 Undang-undang No 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran dan Pasal 7, 8, 9 dan 10 Peraturan Pemerintah No. 61 Tahun 2009 tentang Kepelabuhanan diatur mengenai Rencana Induk Pelabuhan Nasional; b. bahwa berdasarkan Pasal 71 ayat (4) Undang-undang No 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran, Menteri menetapkan Rencana Induk Pelabuhan Nasional untuk jangka waktu 20 (dua puluh) tahun; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf (a) dan (b), perlu menetapkan Peraturan Menteri Perhubungan tentang Rencana Induk Pelabuhan Nasional. Mengingat: 1. Undang-undang No 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran; 2. Undang-undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional; 3. Undang-undang No. 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Nasional Jangka Panjang 2005 – 2005; 4. Undang-undang No. 26 Tahun 2007 tentang Rencana Tata Ruang; 5. Peraturan Presiden No. 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara; 6. Peraturan Pemerintah No. 61 Tahun 2009 tentang Kepelabuhanan; 7. Peraturan Menteri Perhubungan No. Km 43 Tahun 2005 tentang Organisasi dan Tata kerja Departemen Perhubungan sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Perhubungan No. KM 20 Tahun 2008; 8. Peraturan Menteri Perhubungan No. KM 49 Tahun 2005 tentang Sistem Transportasi Nasional; 9. Peraturan Menteri Perhubungan No. KM 31 Tahun 2006 tentang Proses Perencanaan di Lingkungan Departemen Perhubungan; 10. Peraturan Menteri Perhubungan No KM 49 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Departemen Perhubungan 2005 – 2025; 11. Peraturan Menteri Perhubungan No KM 62 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan; 12. Peraturan Menteri Perhubungan No. KM 63 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Otoritas Pelabuhan; 13. Peraturan Menteri Perhubungan No KM 64 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Syahbandar; 14. Peraturan Menteri Perhubungan No. KM 65 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Pelabuhan Batam; 15. Peraturan Menteri Perhubungan No KM 44 Tahun 2011 tentang Perubahan Peraturan Menteri Perhubungan No. KM 62 Tahun tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Kantor Penyelenggara Pelabuhan; 16. Peraturan Menteri Perhubungan No. KM 45 Tahun 2011 tentang Perubahan Peraturan Menteri Perhubungan No KM 63 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Otoritas Pelabuhan;
17. Peraturan Menteri Perhubungan No. KM 46 Tahun 2011 tentang Perubahan Peraturan Menteri Perhubungan No. KM 64 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Syahbandar; 18. Peraturan Menteri Perhubungan No. KM 47 Tahun 2011 tentang Perubahan Peraturan Menteri Perhubungan No KM 65 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Pelabuhan Batam.
Menetapkan: PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN TENTANG RENCANA INDUK PELABUHAN NASIONAL Pasal 1 Rencana Induk Pelabuhan Nasional memuat Kebijakan Pelabuhan Nasional dan Rencana Lokasi serta Hierarki Pelabuhan. Pasal 2 Rencana Induk Pelabuhan Nasional sebagaimana dimaksud pada Pasal 1 di atas, merupakan pedoman dalam penetapan lokasi, pembangunan, pengoperasian, pengembangan pelabuhan, dan penyusunan Rencana Induk Pelabuhan. Pasal 3 Lokasi Pelabuhan (1) Lokasi pelabuhan merupakan wilayah daratan dan perairan tertentu yang meliputi Daerah Lingkungan Kerja Pelabuhan (DLKr) dan Daerah Lingkungan Kepentingan Pelabuhan (DLKp). (2) Daerah Lingkungan Kerja Pelabuhan terdiri atas: a. Wilayah daratan yang digunakan untuk kegiatan fasilitas pokok dan fasilitas penunjang; dan; b. Wilayah perairan yang digunakan untuk kegiatan alur pelayaran, tempat labuh, tempat alih muatan antar kapal, kolam pelabuhan untuk kebutuhan sandar dan olah gerak kapal, kegiatan pemanduan, tempat perbaikan kapal, dan kegiatan lain sesuai dengan kebutuhan. (3) Daerah Lingkungan Kepentingan Pelabuhan merupakan perairan pelabuhan diluar Daerah Lingkungan Keja Pelabuhan yang digunakan untuk alur pelayaran dari dan ke pelabuhan, keperluan keadaan darurat, pengembangan pelabuhan jangka panjang, penempatan kapal mati, percobaan berlayar, kegiatan pemanduan, fasilitas pembangunan dan pemeliharaan kapal. (4) Rencana lokasi pelabuhan yang akan dibangun harus sesuai dengan: a. Rencana tata ruang wilayah nasional, rencana tata ruang propinsi dan tata ruang wilayah kabupaten/kota; b. Potensi dan perkembangan sosial ekonomi wilayah; c. Potensi sumber daya alam dan; d. Perkembangan lingkunganstrategis, baik nasional maupun internasional. (5) Penggunaan wilayah daratan dan perairan tertentu sebagai lokasi pelabuhan ditetapkan oleh Menteri atas dasar pengajuan permohonan dari Pemerintah atau pemerintah daerah.
Pasal 4 Pembangunan, Pengoperasian dan Pengembangan Pelabuhan Pembangunan, Pengoperasian dan Pengembangan Pelabuhan hanya dapat dilakukan berdasarkan Rencana Induk Pelabuhan Nasional dan Rencana Induk Pelabuhan. Pasal 5 Rencana Induk Pelabuhan (1) Setiap pelabuhan wajib mempunyai rencana induk pelabuhan yang didalamnya termasuk rencana penggunaan wilayah daratan dan perairan. (2) Rencana Induk Pelabuhan harus disiapkan untuk jangka waktu: a. 15 tahun sampai 20 tqhun (Jangka panjang); b. 10 tahun sampai 15 tahun (jangka menengah); c. 5 tahun sampai 10 tahun (jangka pendek). (3) Rencana Induk Pelabuhan dipersiapkan oleh penyelenggara pelabuhan berdasarkan: a. Rencana Induk Pelabuhan Nasional; b. Rencana tata ruang propinsi; c. Rencana tata ruang kabupaten/kota madya; d. Keserasian dan keseimbangan dengan kegiatan yang terkait di pelabuhan; e. Kelaikan tehnis ekonomis dan lingkungan hidup; f. Keamanan dan keselamatan lalu lintas kapal dari dan ke pelabuhan.
Pasal 6 Hierarki Pelabuhan Laut Pelabuhan Laut terdiri dari 3 (tiga) hierarki yaitu: 1. Pelabuhan Utama yang fungsi pokoknya melayani kegiatan angkutan laut dalam negeri dan internasional, alih muat angkutan laut dalam negeri dan internasional dalam jumlah besar, dan sebagai tempat asal tujuan penumpang dan/ atau barang; 2. Pelabuhan Pengumpul yang fungsi pokoknya melayani kegiatan angkutan laut dalam negeri, alih muat angkutan laut dalam negeri dalam jumlah menengah, dan sebagai tempat asal tujuan penumpang dan/ atau barang; 3. Pelabuhan Pengumpan yang fungsi pokoknya melayani kegiatan angkutan laut dalam negeri, alih muat angkutan laut dalam negeri dalam jumlah terbatas, merupakan pengumpan bagi pelabuhan utama dan pelabuhan pengumpul, dan sebagai tempat asal tujuan penumpang dan atau/ barang. Pasal 7 Rencana pembangunan pelabuhan secara nasional menggunakan pendekatan klaster, yaitu berdasarkan pengelompokan pelabuhan yang secara geografis berdekatan dan secara operasional saling terkait.
Pasal 8 (1) Rencana Induk Pelabuhan Nasional sebagaimana dimaksud pada Pasal 2 berlaku untuk jangka waktu 20 (dua puluh) tahun dan dilakukan evaluasi setiap 5 (lima) tahun.
(2) Dalam hal terjadi perubahan lingkungan strategis tertentu, Rencana Induk Pelabuhan Nasional dapat dievaluasi sebelum jangka waktu 5 (lima) tahun. (3) Rencana Induk Pelabuhan Nasional termuat secara lengkap dalam lampiran peraturan ini. (4) Uraian dalam Lampiran sebagaimana dimaksud pada ayat (3) teridiri 5 (lima) Bab yaitu: a. Bab 1 Pendahuluan; b. Bab 2 Kebijakan Pelabuhan Nasional; c. Bab 3 Perkiraan Lalu Lintas Barang di Pelabuhan dan Implikasinya terhadap Pengembangan Sektor Pelabuhan; d. Bab 4 Lokasi Pelabuhan dan Pengembangan Pelabuhan; e. Bab 5 Rencana Aksi di bidang Pengaturan dan Kebijakan.
Pasal 9 Direktur Jenderal Perhubungan Laut mengawasi dan mengambil langkah lebih lanjut yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan Rencana Induk Pelabuhan Nasional.
Pasal 10 Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia.
Ditetapkan di Jakarta pada tanggal: Menteri Perhubungan
LAMPIRAN: PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN TENTANG RENCANA INDUK PELABUHAN NASIONAL
Bab 1.
PENDAHULUAN ................................................................................................................... 1
Bab 2.
KEBIJAKAN PELABUHAN NASIONAL ..................................................................................... 4
2.1 Kebijakan Pelabuhan Nasional ....................................................................................................... 4 2.2 Strategi Implementasi ................................................................................................................... 6 2.2.1 Pedoman Kebijakan Pelabuhan Nasional dan Strategi Bisnis yang Komprehensif ................. 6 2.2.2 Perencanaan Terpadu, Hierarki Pelabuhan dan Pemantauan Kinerja .................................... 6 2.2.3 Pengaturan Tarif................................................................................................................... 6 2.2.4 Mendorong Persaingan di Sektor Pelabuhan ........................................................................ 7 2.2.5 Meningkatkan Kompetensi Sumber Daya Manusia di Pelabuhan .......................................... 7 2.2.6 Meningkatkan Keselamatan Kapal dan Keamanan Fasilitas Pelabuhan secara Efektif ............ 7 2.2.7 Meningkatkan Perlindungan Lingkungan Maritim secara Efektif ........................................... 7 Bab 3. PROYEKSI LALU LINTAS MUATAN MELALUI PELABUHAN DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBANGUNAN KEPELABUHANAN DI INDONESIA .............................................................................. 9 3.1 3.2 3.3 3.4
Latar Belakang .............................................................................................................................. 9 Proyeksi Lalu Lintas Muatan melalui Pelabuhan Berdasarkan Skenario Dasar (Base Case) ........... 10 Proyeksi Lalu Lintas Berbasis Skenario Alternatif......................................................................... 13 Implikasi terhadap Pembangunan Sektor Pelabuhan................................................................... 15
Bab 4.
LOKASI DAN RENCANA PEMBANGUNAN PELABUHAN ........................................................ 16
4.1 Kebutuhan Investasi Pelabuhan .................................................................................................. 16 4.2 Pembiayaan Pelabuhan dan Kerangka Bantuan dan Penjaminan Pemerintah.............................. 19 4.2.1 Indikasi Kebutuhan Pembiayaan ....................................................................................... 19 4.2.2 Potensi Sumber Pembiayaan Investasi Sektor Pemerintah ................................................ 19 4.2.3 Kerangka Dukungan dan Penjaminan Pemerintah ............................................................. 20 4.2.4 Strategi Pelaksanaan untuk Partisipasi Swasta dalam Investasi di Pelabuhan .................... 22 Bab 5.
RENCANA AKSI DI BIDANG PENGATURAN DAN PELAKSANAAN KEBIJAKAN ......................... 24
5.1 Peraturan Pelaksanaan yang Diamanatkan Undang-undang Pelayaran ........................................ 24 5.2 Peraturan Pelaksanaan yang Diamanatkan Peraturan Pemerintah tentang Kepelabuhanan (PP No. 61/2009) ........................................................................................................................................... 24 5.3 Rencana Aksi Pelaksanaan Kebijakan ........................................................................................... 24 5.4 Inisiatif Jangka Pendek untuk Mengimplementasikan Kebijakan .................................................. 24 DAFTAR TABEL Tabel 3-1 Lalu Lintas Barang Melalui Pelabuhan Indonesia berdasarkan Arus Perdagangan dan Jenis Muatan, pada Tahun 1999 dan 2009 ................................................................................................ 10 Tabel 3-2 Lalu Lintas Muatan melalui Pelabuhan Indonesia berdasarkan Arus Perdagangan dan Jenis Muatan dan Komoditas Utama, pada Tahun 2009 ............................................................................ 11 Tabel 3-3 Proyeksi Total Lalu Lintas Muatan Melalui Pelabuhan Indonesia Skenario Pertumbuhan Dasar (Base Case) Periode Tahun 2009-2030 .................................................................................... 13 Tabel 4-1 Investasi Sektor Pelabuhan berdasarkan Koridor Ekonomi dan Jenis Terminal/Fasilitas Pelabuhan untuk Tahapan Tahun 2011-2030 and Total Tahun 2011-2030 (dalam juta US$, tahun 2011) ......................................................................................................................................................... 17 Tabel 4-2 Indikasi Kebutuhan Pembiayaan oleh Pemerintah dan Pihak Swasta untuk Pengembangan Fasilitas Pelabuhan, 2011-2030 ......................................................................................................... 19
Tabel 4-3 Kerangka Hukum Investasi Sektor Swasta........................................................................... 21 Tabel 5-1 Rencana Aksi Peraturan Pelaksanaan yang Diamanatkan Undang-Undang No. 17/2008 tentang Pelayaran ............................................................................................................................. 25 Tabel 5-2 Rencana Aksi Peraturan Pelaksanaan yang Tercakup dalam PP No. 61/2009…………………….25 Tabel 5-3 Rencana Aksi Implementasi Kebijakan................................................................................ 26 Tabel 5-4 Inisiatif untuk Pelaksanaan Kebijakan................................................................................. 29
DAFTAR GAMBAR Gambar 1-1 Kedudukan RIPN dalam Kerangka Kerja MP3EI ................................................................. 2 Gambar 1-2 Kerangka Kerja RIPN ........................................................................................................ 3 Gambar 3-1 Bongkar Muat Barang Melalui Pelabuhan Utama di Indonesia berdasarkan Arus Perdagangan Tahun 2009 .................................................................................................................. 11 Gambar 3-2 Bongkar Muat Barang di Pelabuhan Indonesia berdasarkan Jenis Muatan pada Tahun 2009 menurut Klaster Pelabuhan ..................................................................................................... 12 Gambar 3-3 Bongkar Muat Peti Kemas di Pelabuhan Utama Indonesia, Periode Tahun 1990-2009 .... 12 Gambar 3-4 Koridor Ekonomi dalam MP3EI ....................................................................................... 13 Gambar 3-5 Proyeksi Total Lalu Lintas Peti Kemas di Pelabuhan Indonesia menurut Skenario Pertumbuhan , Periode Tahun 2015-2030 ....................................................................................... 14 Gambar 3-6 Proyeksi Total Lalu Lintas Muatan di Pelabuhan Indonesia berdasarkan Jenis Muatan Menurut Skenario Pertumbuhan , Periode Tahun 2015-2030 ............................................................ 14 Gambar 4-1 Investasi Sektor Pelabuhan berdasarkan Koridor Ekonomi dan Tahapan Pengembangan ......................................................................................................................................................... 18 Gambar 4-2 Investasi Sektor Pelabuhan berdasarkan Koridor Ekonomi dan Jenis Fasilitas Pelabuhan.. ......................................................................................................................................................... 18
DAFTAR SUPLEMEN Suplemen A-1 Hierarki Pelabuhan ..................................................................................................... 32 Suplemen B-1 Arus Perdagangan Internasional Utama untuk Lalu-Lintas Peti Kemas Indonesia Tahun 2009.................................................................................................................................................. 69 Suplemen B-2 Arus Perdagangan Domestik Utama untuk Lalu-Lintas Peti Kemas Indonesia Tahun 2009 ......................................................................................................................................................... 69 Suplemen B-3 Arus Perdagangan Internasional Utama untuk Lalu-Lintas Kargo Umum (General Cargo) Indonesia Tahun 2009 ....................................................................................................................... 70 Suplemen B-4 Arus Perdagangan Domestik Utama untuk Lalu-Lintas Kargo Umum (General Cargo) Indonesia Tahun 2009 ....................................................................................................................... 70 Suplemen B-5 Arus Perdagangan Internasional Utama untuk Curah Kering Indonesia Tahun 2009 .... 71 Suplemen B-6 Arus Perdagangan Domestik Utama untuk Curah Kering Indonesia Tahun 2009 .......... 71 Suplemen B-7 Arus Perdagangan Internasional Utama untuk Curah Cair Indonesia Tahun 2009 ........ 72 Suplemen B-8 Arus Perdagangan Domestik Utama untuk Curah Cair Indonesia Tahun 2009 .............. 72 Suplemen C-1 Pelabuhan Strategis dalam Koridor Ekonomi Sumatera ............................................... 73 Suplemen C-2 Pelabuhan Strategis dalam Koridor Ekonomi Jawa ...................................................... 73 Suplemen C-3 Pelabuhan Strategis dalam Koridor Ekonomi Kalimantan ............................................ 74 Suplemen C-4 Pelabuhan Strategis dalam Koridor Ekonomi Sulawesi ................................................ 74 Suplemen C-5 Pelabuhan Strategis dalam Koridor Ekonomi Bali-Nusa Tenggara ................................ 75 Suplemen C-6 Pelabuhan Strategis dalam Koridor Ekonomi Papua – Kepulauan Maluku.................... 75 Suplemen D-1 Koridor Ekonomi Sumatera ......................................................................................... 76 Suplemen D-2 Koridor Ekonomi Jawa ................................................................................................ 76 Suplemen D-3 Koridor Ekonomi Kalimantan ...................................................................................... 76
Suplemen D-4 Koridor Ekonomi Bali dan Nusa Tenggara.................................................................... 76 Suplemen D-5 Koridor Ekonomi Sulawesi .......................................................................................... 76 Suplemen D-6 Koridor Ekonomi Papua – Kepulauan Maluku ............................................................. 76 Suplemen E-1 Rencana Pengembangan Fisik Pelabuhan berdasarkan Koridor Ekonomi dan Fasilitas Pelabuhan, Tahun 2011-2030 ............................................................................................................ 83 Suplemen E-2 Rencana Investasi Pelabuhan berdasarkan Koridor Ekonomi dan Fasilitas Pelabuhan, Tahun 2011-2030 ............................................................................................................................. 92
Bab 1. PENDAHULUAN Sebagai negara kepulauan yang pertumbuhan ekonominya sangat tergantung kepada transportasi laut, beroperasinya pelabuhan secara efisien di Indonesia menjadi prioritas utama. Selain dalam rangka pemberdayaan industri angkutan laut nasional, Undang-undang Pelayaran No. 17 tahun 2008 lebih lanjut menjabarkan prioritas yang berkaitan dengan peningkatan efisiensi dan kesinambungan pembangunan pelabuhan, keselamatan dan keamanan pelayaran serta perlindungan lingkungan maritim. Arah kebijaksanaan untuk bidang kepelabuhanan menekankan kepada penataan penyelenggaraan kepelabuhanan, reformasi kelembagaan, peningkatan persaingan, penghapusan monopoli dalam penyelenggaraan pelabuhan, pemisahan antara fungsi regulator dan operator serta memberikan peran serta pemerintah daerah dan swasta secara proporsional dalam penyelenggaraan dan perencanaan pengembangan pelabuhan, serta penyiapan sumber daya manusia yang profesional untuk memenuhi kebutuhan sektor pemerintah dan swasta. Pendekatan multi-dimensi yang diamanatkan oleh Undang-undang diharapkan dapat mendukung dan sekaligus menggerakkan dinamika pembangunan, meningkatkan mobilitas manusia , barang dan jasa, membantu terciptanya konektivitas dan pola distribusi nasional yang mantap dan dinamis serta meningkatkan kesejahterasan rakyat Indonesia. Visi kepelabuhanan Indonesia yang dapat merefleksikan perannya secara multi-dimensi adalah: “Sistem kepelabuhanan yang efisien, kompetitif dan responsif yang mendukung perdagangan internasional dan domestik serta mendorong pertumbuhan ekonomi dan pembangunan wilayah”. UU Pelayaran No. 17 tahun 2008 menetapkan bahwa Rencana Induk Pelabuhan Nasional (RIPN) disusun sebagai kerangka kebijakan untuk memfasilitasi tercapainya visi tersebut. RIPN akan menjadi acuan bagi pembangunan kepelabuhanan di Indonesia. Di dalam RIPN juga terdapat prediksi lalulintas pelabuhan, kebutuhan pengembangan fisik pelabuhan, kebutuhan investasi dan strategi pendanaan, program modernisasi pelabuhan dan integrasinya dengan pembangunan ekonomi dalam kerangka sistem transportasi nasional. RIPN disusun dengan mengintegrasikan rencana lintas sektor, meliputi keterkaitan antara sistem transportasi nasional dan rencana pengembangan koridor ekonomi serta sistem logistik nasional, rencana investasi dan implementasi kebijakan, peran serta sektor pemerintah dan swasta, pemerintah pusat dan daerah. Integrasi tersebut menjadi landasan utama untuk perencanaan dan investasi jangka panjang dimana bentuknya tidak hanya berupa pembangunan fisik namun juga menyangkut peningkatan efisiensi dan upaya memaksimalkan pemanfaatan kapasitas pelabuhan yang ada serta berbagai langkah terkait dengan aspek pengaturan, kelembagaan, dan operasional pelabuhan. 1
Gambar 1-1 Kedudukan
RIPN dalam Kerangka Kerja MP3EI
2
Gambar 1-2 Kerangka Kerja RIPN
VISI Terwujudnya sistem kepelabuhanan yang efisien, kompetitif dan responsif, yang mendukung perdagangan internasional dan domestik serta mendorong pertumbuhan ekonomi dan pembangunan wilayah.
TUJUAN -
Meningkatkan daya saing dalam perdagangan global dan pelayanan jasa transportasi Meningkatkan daya saing jasa kepelabuhanan, mengurangi biaya pelabuhan dan meningkatkan pelayanan jasa pelabuhan Mensinergikan pelabuhan dengan pembangunan sistem transportasi nasional, sistem logistik nasional dan pembangunan ekonomi Mengembangkan kapasitas pelabuhan untuk memenuhi permintaan kebutuhan jasa transportasi Mengembangkan kapasitas sumber daya manusia dalam sektor kepelabuhanan.
RENCANA AKSI
Kelembagaan -
-
Transisi implementasi kelembagaan Otoritas Kelembagaan Pelabuhan Kejelasan fungsi Otoritas Pelabuhan dan Pelindo Penyerahan pelabuhan pengumpan kepada pemerintah daerah
Perencanaan -
-
-
-
Integrasi dengan perencanaan sistem transportasi nasional dan wilayah Integrasi dengan rencana pembangunan ekonomi nasional Pengembangan kapasitas untuk memenuhi kebutuhan jasa kepelabuhanan Penyiapan pedoman untuk pengembangan rencana induk masingmasing pelabuhan
Peraturan -
-
-
-
Teknologi -
-
Penyusunan peraturan pelaksanaan dari UU Pelayaran No. 17/2008 Penyusunan peraturan pelaksanaan untuk efektivitas perencanaan, pembangunan dan manajemen pelabuhan Mendorong persaingan dan pengurangan hambatan akses pasar Implementasi Kebijakan Kepelabuhanan Nasional
Pengembangan SDM -
-
-
Mendorong peningkatan produktivitas pelabuhan Transisi penerapan praktek internasional dalam pengembangan SDM dan tenaga kerja pelabuhan Melakukan dialog dengan pemangku kepentingan dalam reformasi buruh pelabuhan Mengembangkan program pelatihan SDM dan buruh pelabuhan
Pembiayaan & Investasi
Mempercepat pembangunan sistem informasi terintegrasi kepelabuhanan
-
Mendorong aplikasi teknologi yang sesuai dengan kebutuhan pasar
-
-
Menerapkan skema Partisipasi Sektor Swasta (KPS) Pemanfaatan sumber pendanaan domestik Pengaturan arus pendapatan dari konsesi/sewa dan sumber lainnya kepada Otoritas Pelabuhan
3
Bab 2. KEBIJAKAN PELABUHAN NASIONAL Kebijakan pelabuhan nasional merupakan bagian dalam proses integrasi multimoda dan lintas sektoral. Peran pelabuhan tidak dapat dipisahkan dari sistem transportasi nasional dan strategi pembangunan ekonomi oleh karena itu kebijakan tersebut lebih menekankan pada perencanaan jangka panjang dalam kemitraan antar lembaga pemerintah dan antar sektor publik dan swasta. Munculnya rantai pasok global (supply chain management) sebagai model bisnis yang diunggulkan, merupakan faktor kunci dalam perubahan ekonomi global. Perkembangan teknologi informasi komunikasi dan transportasi mempengaruhi strategi bisnis yang terintegrasi antara produksi, pemasaran, transportasi, distribusi dan klaster industri dalam koridor ekonomi. Kelancaran, keamanan dan ketepatan waktu, dalam sistem multi moda transportasi yang efisien merupakan kunci keberhasilan bisnis yang dapat meningkatkan daya saing Indonesia. Karena itu diperlukan keterpaduan multimoda transportasi dan sistem logistik nasional dalam penetapan kebijakan dan pembangunan infrastruktur fisik. Infrastruktur transportasi merupakan faktor dominan yang berkaitan dengan kebijakan publik, peraturan, dan sistem operasi. Peran investasi swasta sangat penting, dimana komitmen kebijakan pemerintah perlu menciptakan iklim yang kondusif sekaligus melindungi kepentingan publik. Dalam sistem transportasi nasional yang efesien dan efektif, kebijakan maritim masa depan di Indonesia mempunyai potensi dan peluang yang besar. Berbagai kebijakan akan diadakan perubahan secara berkesinambungan sesuai dengan prioritas dan perkembangan lingkungan strategis dan internasional (continuous improvement process). Untuk itu masukan dari para pemangku kepentingan sangat diperlukan. Kebijakan pelabuhan nasional akan merefleksikan perkembangan sektor pelabuhan menjadi industri jasa kepelabuhanan kelas dunia yang kompetitif dan sistem operasi pelabuhan sesuai dengan standar internasional baik dalam bidang keselamatan pelayaran maupun perlindungan lingkungan maritim. Tujuannya adalah untuk memastikan sektor pelabuhan dapat meningkatkan daya saing, mendukung perdagangan, terintegrasi dengan sistem multimoda transportasi dan sistem logistik nasional. Kerangka hukum dan peraturan akan diarahkan dalam upaya menjamin kepastian usaha, mutu pelayanan yang lancar dan cepat, kapasitas mencukupi, tertib, selamat, aman, tepat waktu, tarif terjangkau, kompetitif, aksesibilitas tinggi dan tata kelola yang baik. Kebijakan tersebut akan terus dibangun dan dikembangkan berdasarkan konsensus dan komitmen dari para pemangku kepentingan. 2.1. Kebijakan Pelabuhan Nasional Kebijakan Pelabuhan nasional diarahkan dalam upaya: •
Mendorong Investasi Swasta Untuk mendukung rencana MP3I, partisipasi sektor swasta merupakan kunci keberhasilan dalam percepatan pembangunan sarana dan prasarana pelabuhan Indonesia, karena kemampuan finansial sektor publik terbatas.
•
Mendorong Persaingan Mewujudkan iklim persaingan yang sehat dalam kegiatan usaha kepelabuhanan yang diharapkan dapat menghasilkan jasa kepelabuhanan yang efektif dan efisien.
4
•
Pemberdayaan Peran Otoritas Pelabuhan dan Unit Penyelenggara Pelabuhan Upaya perwujudan peran Otoritas Pelabuhan dan Unit Penyelenggara Pelabuhan sebagai pemegang hak pengelolaan lahan daratan dan perairan (landlord port authority) dapat dilaksanakan secara bertahap. Upaya tersebut termasuk rencana transformasi Otoritas Pelabuhan/Unit Penyelenggara Pelabuhan menjadi Badan Layanan Umum (BLU), sehingga akan mencerminkan penyelenggara pelabuhan yang lebih fleksibel dan otonom.
•
Terwujudnya Integrasi Perencanaan Perencanaan pelabuhan harus mampu mengantisipasi dinamika pertumbuhan kegiatan ekonomi dan terintegrasi kedalam penyusunan rencana induk pelabuhan khususnya dikaitkan dengan MP3EI/koridor ekonomi, sistem transportasi nasional, sistem logistik nasional, rencana tata ruang wilayah serta melibatkan masyarakat setempat.
•
Menciptakan kerangka kerja hukum dan peraturan yang tepat dan fleksibel Peraturan pelaksanaan yang menunjang implementasi yang lebih operasional akan dikeluarkan untuk meningkatkan keterpaduan perencanaan, mengatur prosedur penetapan tarif jasa kepelabuhanan yang lebih efisien, dan mengatasi kemungkinan kegagalan pasar.
•
Mewujudkan sistem operasi pelabuhan yang aman dan terjamin Sektor pelabuhan harus memiliki tingkat keselamatan kapal dan keamanan fasilitas pelabuhan yang baik serta mempunyai aset dan sumber daya manusia yang andal. Keandalan teknis minimal diperlukan untuk memenuhi standar keselamatan kapal dan keamanan fasilitas pelabuhan yang berlaku di pelabuhan Indonesia. Secara bertahap diperlukan penambahan kapasitas untuk memenuhi standar yang sesuai dengan protokol internasional.
Meningkatkan perlindungan lingkungan maritim Pengembangan pelabuhan akan memperluas penggunaan wilayah perairan yang akan meningkatkan dampak terhadap lingkungan maritim. Otoritas Pelabuhan dan Unit Penyelenggara Pelabuhan harus lebih cermat dalam mitigasi lingkungan, guna memperkecil kemungkinan dampak pencemaran lingkungan maritim. Mekanisme pengawasan yang efektif akan diterapkan melalui kerja sama dengan instansi terkait termasuk program tanggap darurat.
•
Mengembangkan sumber daya manusia Pengembangan sumber daya manusia diarahkan untuk meningkatkan profesionalisme dan kompetensi dalam upaya meningkatkan produktivitas dan tingkat efisiensi, termasuk memperhatikan jaminan kesejahteraan dan perlindungan kerja tenaga kerja bongkar muat di pelabuhan. Lembaga pelatihan, kejuruan dan perguruan tinggi akan dilibatkan dalam meningkatkan produktivitas tenaga kerja sektor pelabuhan, termasuk perempuan untuk memenuhi standar internasional.
5
2.2
Strategi Implementasi
2.2.1
Pedoman Kebijakan Pelabuhan Nasional dan Strategi Bisnis yang Komprehensif Pelaksanaan Kebijakan Pelabuhan Nasional akan diawasi secara efektif dan dipublikasikan secara berkala kepada para pemangku kepentingan. Pedoman pelaksanaan Kebijakan Pelabuhan Nasional
akan dikeluarkan setelah dilakukan
konsultasi dengan para pemangku kepentingan. 2.2.2. Perencanaan Terpadu, Hierarki Pelabuhan dan Pemantauan Kinerja
Perencanaan pengembangan pelabuhan dalam kerangka sistem transportasi nasional akan dikoordinasikan dengan perencanaan sektoral masing-masing moda transportasi, instansi terkait lainnya dan Otoritas Pelabuhan. Pedoman tentang perencanaan pembangunan dan pengembangan pelabuhan akan dikeluarkan yang meliputi pedoman proses perencanaan pembangunan dan pengembangan pelabuhan . Pelindo dan badan usaha pelabuhan lainnya diminta untuk memberikan informasi yang relevan kepada Otoritas Pelabuhan untuk disinkronisasikan dengan rencana induk masing-masing pelabuhan.
Status pelabuhan akan direview secara berkala untuk menentukan kemungkinan terjadinya perubahan hierarki pelabuhan dan implikasinya terhadap revisi Rencana Induk Pelabuhan Nasional dan rencana induk masing-masing pelabuhan.
Sistem indikator kinerja akan diterapkan untuk tujuan perencanaan dan pemantauan serta hasil pencapaian kinerja pelabuhan akan dipublikasikan secara berkala.
2.2.3 Pengaturan Tarif
Pengaturan penetapan tarif harus mudah diterapkan dalam arti setiap jasa kepelabuhanan dikenakan tarif sesuai dengan jasa yang disediakan. Tarif yang diusulkan Otoritas Pelabuhan atau Unit Penyelenggata Pelabuhan dapat ditolak apabila tidak wajar dibandingkan dengan biaya penyediaan jasa atau infrastruktur. Tarif yang diusulkan badan usaha pelabuhan akan diajukan kepada Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) apabila dinilai anti-kompetitif atau diskriminatif.
Review tarif dilakukan tanpa mengurangi kebebasan badan usaha pelabuhan untuk menegosiasikan perjanjian kerja sama usaha dengan mitra bisnisnya.
Pedoman tentang prosedur pemantauan dan review tarif akan dikeluarkan untuk mempermudah penerapan tarif agar tidak menimbulkan beban yang tidak wajar kepada Otoritas Pelabuhan, Unit Penyelenggara Pelabuhan, atau badan usaha pelabuhan. Pedoman tersebut juga akan memberikan penjelasan tentang penerapan tarif atau perjanjian jasa pelayanan pelabuhan yang anti-kompetitif.
6
2.2.4 Mendorong Persaingan di Sektor Pelabuhan
Persaingan di sektor pelabuhan akan didorong, khususnya pengembangan pelabuhan baru atau perluasan pelabuhan yang sudah ada.
Pedoman tentang prosedur penyampaian keberatan dan penyelesaian sengketa akan dikeluarkan untuk mengatasi perilaku anti-kompetitif.
2.2.5 Meningkatkan Kompetensi Sumber Daya Manusia di Pelabuhan
Dalam upaya meningkatkan keterampilan tenaga kerja bongkar muat (TKBM), identifikasi kebutuhan pelatihan dan pengembangan pendidikan di sektor pelabuhan akan dilakukan melalui konsultasi dengan badan usaha pelabuhan, Otoritas Pelabuhan, Unit Penyelenggara Pelabuhan, koperasi tenaga kerja dan pusat pelatihan yang ada. Kebutuhan dan strategi pengembangan pendidikan dan pelatihan akan direvisi secara berkala untuk disesuaikan dengan tuntutan permintaan.
Nota kesepahaman akan dibuat dengan pusat pelatihan, lembaga kejuruan, dan perguruan tinggi untuk pengembangan sumber daya manusia di sektor pelabuhan dan untuk meningkatkan produktivitas tenaga kerja serta memastikan kurikulum pendidikan dan pelatihan sesuai dengan kebutuhan para pemangku kepentingan.
Konsultasi akan dilakukan dengan Koperasi Tenaga Kerja Bongkar Muat dan pemangku kepentingan lainya merumuskan peningkatan kesejahteraan dan insentif yang dapat meningkatkan produktivitas tenaga kerja, memperbaiki praktek jam kerja efektif, jumlah tenaga kerja riil, memperluas program pelatihan dan mengidentifikasi strategi untuk meningkatkan persaingan diantara koperasi penyedia tenaga kerja bongkar muat (TKBM) di pelabuhan.
Keikutsertaan tenaga kerja perempuan di sektor pelabuhan akan didorong dan dilibatkan dalam program pendidikan dan pelatihan yang diadakan lembaga pelatihan, kejuruan dan perguruan tinggi.
2.2.6
Meningkatkan Keselamatan Kapal dan Keamanan Fasilitas Pelabuhan secara Efektif
Penerapan peraturan tentang keselamatan kapal dan keamanan fasilitas pelabuhan akan dilaksanakan secara konsekuen dalam rangka memberikan kewenangan yang lebih efektif kepada Otoritas Pelabuhan dan Syahbandar berdasarkan pedoman dan standar internasional. 2.2.7
Meningkatkan Perlindungan Lingkungan Maritim secara Efektif Dalam rangka menjamin perlidungan lingkungan maritim yang efektif di pelabuhan, pedoman tentang mitigasi lingkungan maritim di pelabuhan akan lebih dikembangkan oleh Kementerian Perhubungan dan dilaksanakan oleh Otoritas Pelabuhan yang mengatur:
7
Mitigasi lingkungan maritim di pelabuhan sesuai standar Indonesia dan pedoman internasional; Kerangka kerja sistem manajemen lingkungan maritim; dan Pengawasan internal dan audit independen yang dilakukan secara berkala.
Peran Syahbandar untuk mengelola dan mengendalikan pencemaran di pelabuhan akan lebih ditingkatkan.
Sistem manajemen lingkungan maritim akan diterapkan melalui kemitraan dengan pemangku kepentingan di bidang pelayaran untuk memastikan sistem tanggap darurat berfungsi di sektor pelabuhan.
8
Bab 3. Proyeksi Lalu Lintas Muatan melalui Pelabuhan dan Implikasinya terhadap Pembangunan Kepelabuhanan di Indonesia 3.1 Latar Belakang Peran pelabuhan di Indonesia sebagai negara maritim sangat dominan dalam pembangunan nasional. Hal tersebut tercermin kegiatan pelabuhan untuk menunjang perdagangan internasional dan domestik secara nasional skalanya sangat besar. Pada tahun 2009, pelabuhan Indonesia menangani 968,4 juta ton muatan yang terdiri atas 560,4 juta ton muatan curah kering (hampir tiga perempatnya adalah batubara), 176,1 juta ton muatan curah cair (86 persennya adalah minyak bumi atau produk minyak bumi dan minyak kelapa sawit), 143,7 juta ton general cargo dan 88,2 muatan peti kemas (terlihat pada Tabel 3-1, dan Gambar 3-1 dan 3-2). Perdagangan luar negeri tercatat sebesar 543,4 juta ton atau 56 % dari total volume muatan yang ditangani melalui pelabuhan Indonesia pada tahun 2009. Muatan ekspor sebesar 442,5 juta ton atau lebih dari 80 % perdagangan luar negeri, sementara impor sebanyak 101,0 juta ton atau 20 % perdagangan luar negeri. Muatan ekspor lebih tinggi karena angkutan batubara jumlahnya sangat besar yaitu 278,6 juta ton pada tahun yang 2009. Tabel 3-1 juga menunjukkan pertumbuhan lalu lintas barang melalui pelabuhan Indonesia dalam kurun waktu 10 tahun dari tahun 1999 sampai dengan 2009 yang meningkat rata-rata 11,0 %. Namun demikian, penyebaran pertumbuhannya sangatlah beragam, sebagai contoh, lalu lintas curah kering meningkat lebih dari lima kali lipat dari 95,2 juta ton pada tahun 1999 menjadi 560,4 juta ton pada tahun 2009. Muatan peti kemas juga meningkat rata-rata 12,3 %, yaitu dari 27,7 juta ton pada tahun 1999 menjadi 88,2 juta ton pada tahun 2009 (lihat juga Gambar 3-3). General cargo meningkat rata-rata 7,3 %, sementara muatan curah cair meningkat lebih rendah yaitu 1,7 %, sementara komoditas curah cair memiliki pertumbuhan yang lebih rendah, yaitu 1,7% selama perioda ini. Lalu lintas pelabuhan total Indonesia menurut kelompok jenis muatan utama diperlihatkan pada Tabel 3-2 serta secara grafis pada Gambar 3-1 sampai 3-3. Sedangkan lalu lintas antar pelabuhan (arus perdagangan) menurut jenis komoditas ditunjukkan pada Suplemen A. Pertumbuhan perdagangan masa depan di Indonesia akan banyak dipengaruhi oleh tingkat implementasi kebijakan pemerintah untuk melakukan percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi, yang tertuang dalam Master Plan for Acceleration and Expansion of Indonesia Economic Development 2011-2025 (MP3EI). Dengan pusat pertumbuhan dan koridor ekonomi yang telah ditetapkan (Gambar 3-4) beserta sistem transportasi nasional yang akan menjamin konektivitas, MP3EI mengarahkan untuk terwujudnya Indonesia yang mandiri, maju, adil, dan makmur. Melalui implementasi MP3EI, Indonesia diharapkan dapat menjadi negara maju pada tahun 2025, yang berarti pertumbuhan ekonomi riil antara 6,4 – 7,5% diharapkan bisa tercapai pada periode 2011 – 2014. Selain itu, tingkat inflasi juga diperkirakan turun dari 6,5% pada 2011 – 2014 menjadi 3,0% pada 2025.
9
Peranan Pelabuhan menjadi sangat penting bagi terwujudnya tujuan MP3EI. Disisi lain, bila MP3EI dapat diimplementasikan dengan baik, maka implikasinya adalah pertumbuhan lalu lintas barang melalui pelabuhan menjadi lebih tinggi. Pelabuhan strategis di masing-masing koridor ekonomi disajikan dalam Suplemen C.
3.2. Proyeksi Lalu Lintas Muatan melalui Pelabuhan Berdasarkan Skenario Dasar (Base Case) Tabel 3-3 menyajikan proyeksi total muatan yang akan ditangani pelabuhan di Indonesia berdasarkan jenis muatan dan komoditas dari tahun 2009 sampai dengan 2030. Total lalu lintas muatan melalui pelabuhan diperkirakan meningkat dari 1,0 milyar ton pada tahun 2009 menjadi 1,3 milyar ton pada tahun 2015 dan menjadi 1,5 milyar ton pada tahun 2020. Angka pertumbuhan rata-rata tahunan mencapai 4,5 % dari tahun 2009 sampai dengan 2015 dan 3,7 % dari tahun 2015 sampai dengan 2020. Tabel 3-1 Lalu Lintas Barang Melalui Pelabuhan Indonesia berdasarkan Arus Perdagangan dan Jenis Muatan, pada Tahun 1999 dan 2009 (dalam ribu ton)
10
Tabel 3-2 Lalu Lintas Muatan melalui Pelabuhan Indonesia berdasarkan Arus Perdagangan dan Jenis Muatan dan Komoditas Utama, pada Tahun 2009 (dalam ribu ton)
Gambar 3-1 Bongkar Muat Barang melalui Pelabuhan di Indonesia berdasarkan Arus Perdagangan Tahun 2009 (dalam ribu ton)
Keterangan:
Ekspor Impor Bongkar (Domestik) Muat (Domestik)
11
Gambar 3-2 Bongkar Muat Barang di Pelabuhan Indonesia berdasarkan Jenis Muatan pada Tahun 2009 menurut Klaster Pelabuhan (dalam ribu ton) Keterangan:
General Cargo Peti Kemas Curah Kering Curah Cair
Gambar 3-3 Bongkar Muat Peti Kemas di Pelabuhan Indonesia, Periode Tahun 1990-2009 Keterangan:
Tahun 1990 Tahun 2000 Tahun 2009
12
Gambar 3-4 Koridor Ekonomi dalam MP3EI
Tabel 3-3 Proyeksi Lalu Lintas Muatan melalui Pelabuhan Indonesia Skenario Pertumbuhan Dasar (Base Case) Periode Tahun 2009-2030 (dalam ribu ton)
Jenis Muatan General Cargo Peti Kemas Curah Kering Semen Batubara Biji Besi Pupuk Biji-bijian Curah Kering Lain Curah Cair Minyak Bumi & Produk CPO Curah Cair Lain Total
2009 Jenis Perdagangan Internasional Domestik 32,840 110,859 61,000 27,223 312,852 255,914 144 14,941 279,303 139,349 10,531 91 5,162 30,665 3,832 2,343 13,879 60,124 136,723 39,349 91,110 385 22,438 38,485 23,175 479 543,415 433,346
Rata-rata Pertumbuhan Tahunan (%) General Cargo Container Dry Bulk Cement Coal Iron Ore Fertilizer Grain Other Dry Bulk Liquid Bulk Petroleum & Products CPO Other Liquid Bulk Total -
-
Total 143,699 88,222 568,766 15,085 418,652 10,623 35,828 6,175 74,003 176,072 91,495 60,923 23,654 976,761 -
2015 Jenis Perdagangan Internasional Domestik 39,213 148,562 106,894 65,626 328,918 342,135 6,700 21,925 279,303 203,330 13,714 400 7,323 39,934 4,316 2,639 17,562 73,907 178,042 52,718 118,649 501 30,069 51,574 29,323 642 653,066 609,040
Total 187,775 172,519 671,053 28,625 482,633 14,114 47,257 6,954 91,469 230,759 119,151 81,643 29,965 1,262,106
2020 Jenis Perdagangan Internasional Domestik 43,294 180,748 157,271 100,020 310,318 438,906 8,757 28,655 250,000 272,101 16,686 1,000 9,346 48,586 4,672 2,885 20,858 85,679 216,653 65,700 144,355 610 37,471 64,271 34,827 819 727,537 785,374
Total 224,043 257,291 749,224 37,411 522,101 17,686 57,932 7,557 106,537 282,353 144,965 101,742 35,646 1,512,911
2030 Jenis Perdagangan Internasional Domestik 50,245 242,911 294,234 183,446 284,436 675,731 14,264 48,947 200,000 443,224 23,537 2,000 14,514 68,536 5,422 3,348 26,700 109,676 315,952 97,252 213,681 903 55,467 95,136 46,805 1,213 944,867 1,199,340
Total 293,155 477,680 960,167 63,210 643,224 25,537 83,050 8,770 136,376 413,204 214,584 150,603 48,017 2,144,207
3.0 9.8 0.8 89.7 4.5 6.0 2.0 4.0
5.0 15.8 5.0 6.6 6.5 27.9 4.5 2.0 3.5
4.6 11.8 2.8 11.3 2.4 4.9 4.7 2.0 3.6
2.0 8.0 (1.2) 5.5 (2.2) 4.0 5.0 1.6 3.5
4.0 8.8 5.1 5.5 6.0 20.1 4.0 1.8 3.0
3.6 8.3 2.2 5.5 1.6 4.6 4.2 1.7 3.1
1.5 6.5 (0.9) 5.0 (2.2) 3.5 4.5 1.5 2.5
3.0 6.3 4.4 5.5 5.0 7.2 3.5 1.5 2.5
2.7 6.4 2.5 5.4 2.1 3.7 3.7 1.5 2.5
4.5 5.0 4.0 3.1
4.5 5.0 5.0 5.8
4.5 5.0 4.0 4.4
4.0 4.5 3.5 2.2
4.0 4.5 5.0 5.2
4.0 4.5 3.5 3.7
4.0 4.0 3.0 2.6
4.0 4.0 4.0 4.3
4.0 4.0 3.0 3.5
3.3. Proyeksi Lalu Lintas Berbasis Skenario Alternatif Sebagaimana terlihat pada Gambar 3-5, pada Skenario Pertumbuhan Tinggi, total lalu lintas peti kemas Indonesia pada tahun 2030 akan mencapai 57 juta TEU, sementara pada Skenario Pertumbuhan Dasar akan mencapai 48 juta TEU, sedangkan pada Skenario 13
Pertumbuhan Rendah 42 juta TEU. Gambar 3-6 menyajikan secara jelas proyeksi untuk total perdagangan peti kemas untuk ketiga skenario. Gambar 3-5 Proyeksi Total Lalu Lintas Peti Kemas di Pelabuhan Indonesia menurut Skenario Pertumbuhan, Periode Tahun 2015-2030 (dalam ribu TEU) 000's TEUs
Skenario Proyeksi Tinggi Low Growth
60,000
Base Case Dasar
50,000
Rendah High Growth
40,000 30,000 20,000 10,000 2015
2020
2025
2030
Tahun Year
Gambar 3-6 Proyeksi Total Lalu Lintas Muatan di Pelabuhan Indonesia berdasarkan Jenis Muatan Menurut Skenario Pertumbuhan, Periode Tahun 2015-2030 (dalam ribu ton) Curah Kering Curah Cair Peti Kemas
Tinggi
Dasar
Rendah
Tinggi
Dasar
Rendah
Tinggi
Dasar
Skenario Proyeksi
Rendah
General Cargo
Tahun
Gambar 3-6 menyajikan proyeksi total lalu lintas muatan di Indonesia berdasarkan jenis muatan untuk ketiga skenario tersebut. Total lalu lintas muatan diprakirakan mencapai 2,7 milyar ton pada tahun 2030, mencapai 2,1 milyar ton pada Skenario Pertumbuhan Dasar dan 1,8 milyar ton pada Skenario Pertumbuhan Rendah.
14
3.4. Implikasi terhadap Pembangunan Sektor Pelabuhan Hasil proyeksi lalu lintas muatan melalui pelabuhan di Indonesia mempunyai implikasi yang perlu dipertimbangkan dalam pengembangan sistem pelabuhan nasional, yaitu diantaranya: • Pada tahun 2020 lalu lintas peti kemas Indonesia akan meningkat lebih dari dua kali lipat volume tahun 2009 dan akan kembali meningkat dua kali lipat pada tahun 2030; Pengembangan terminal peti kemas sangat diperlukan di berbagai lokasi pelabuhan; Peningkatan volume peti kemas juga akan menimbulkan kebutuhan pengembangan pelabuhan peti kemas sebagai pelabuhan hub baru, baik di bagian barat maupun di timur Indonesia, seperti Kuala Tanjung dan Bitung. Namun kajian yang lebih spesifik diperlukan untuk pengembangan pelabuhan hub tersebut. Pertumbuhan lalu lintas curah kering dan cair yang lebih rendah menunjukkan bahwa total tonase muatan hanya akan meningkat sampai dengan 50% pada tahun 2020 dan 50% lagi pada tahun 2030.
15
Bab 4. LOKASI DAN RENCANA PEMBANGUNAN PELABUHAN Penyusunan rencana kebutuhan pengembangan pelabuhan didasarkan pada pendekatan penilaian kapasitas pelabuhan dan memperhatikan skema pembangunan untuk masingmasing pelabuhan. Selain kebijakan pemerintah, juga telah memperhatikan program pembangunan pelabuhan yang diusulkan Pelindo sebagai pengelola pelabuhan strategis di Indonesia. Kebijakan pemerintah yang menjadi dasar utama bagi pengembangan pelabuhan meliputi (a) prioritas pengembangan konektivitas dan prasarana pelabuhan untuk mendukung program koridor perekonomian Indonesia tahun 2025, (b) Cetak Biru Transportasi Multimoda/Antarmoda untuk mendukung Sistem Logistik Nasional, dan (c) Rencana Strategis Sektor Perhubungan. Suplemen D memberikan rangkuman parameter perencanaan dan strategi pengembangan pelabuhan pada enam koridor pembangunan ekonomi sampai dengan 2030. Rangkuman tersebut memuat proyeksi lalu lintas muatan melalui pelabuhan berdasarkan jenis kargo, disain kapal dan target produktivitas, strategi investasi, dan kegiatan bisnis utama pelabuhan. Suplemen E memuat daftar rencana pengembangan pelabuhan (termasuk pengembangan kapasitas dan kebutuhan investasi) sampai dengan 2030 berdasarkan wilayah, lokasi, dan fasilitas pelabuhan. 4.1. Kebutuhan Investasi Pelabuhan Table 4-1 menunjukkan rincian dari total kebutuhan investasi pelabuhan di Indonesia sampai dengan 2030 berdasarkan koridor pembangunan ekonomi dan jenis fasilitas pelabuhan. Total investasi sebesar 46,1 milyar US$ terdiri dari 12,1 milyar US$ (tahun 2011-2015), 12,0 milyar US$ (tahun 2016-2020) dan 22,0 milyar US$ (tahun 2021-2030). Gambar 4-1 menunjukkan distribusi kebutuhan investasi sektor pelabuhan berdasarkan koridor ekonomi dan tahapan pengembangan; sedangkan Gambar 4-2 memperlihatkan distribusi kebutuhan investasi pelabuhan menurut koridor ekonomi dan jenis terminal/fasilitas pelabuhan. Suplemen E memberikan rincian kebutuhan investasi pelabuhan sampai dengan 2030 berdasarkan koridor ekonomi dan jenis terminal/fasilitas pelabuhan. Secara ringkas, Tabel 4-2 menunjukkan indikasi kebutuhan jumlah pendanaan dari sektor pemerintah dan swasta selama periode tahun 2011-2030.
16
Tabel 4-1 Investasi Sektor Pelabuhan berdasarkan Koridor Ekonomi dan Jenis Terminal/Fasilitas Pelabuhan untuk Tahapan Tahun 2011-2030 and Total Tahun 2011-2030 (dalam juta US$, tahun 2011) Periode dan Koridor Ekonomi
Terminal Minyak BatuBumi Bara
CDC/
Pesiar/ Lahan/
Peti Kemas
CPO
2011-2015 Sumatra Java Bali-Nusa Tenggara Kalimantan Sulawesi Papua- Kepulauan Maluku Total
455 2.095 7 186 121 183 3.046
388 138 9 535
289 339 20 89 50 34 821
387 60 366 813
63 86 41 430 122 122 862
31 354 121 195 335 1.070 2.107
25 130 75 230
200 5 205
613 2.342 190 30 61 258 3.494
2.250 5.606 384 1.434 773 1.667 12.114
2016-2020 Sumatra Java Bali-Nusa Tenggara Kalimantan Sulawesi Papua- Kepulauan Maluku Total
2.192 2.297 30 120 141 123 4.901
467 138 9 614
344 508 20 89 50 48 1.058
299 60 346 705
167 35 35 35 106 106 484
44 120 243 243 486 1.458 2.594
250 250
150 369 519
222 61 61 121 364 830
3.735 3.420 757 1.031 912 2.098 11.954
2021-2030 Sumatra Java Bali-Nusa Tenggara Kalimantan Sulawesi Papua- Kepulauan Maluku Total
4.329 4.164 60 338 216 245 9.352
903 8 275 25 10 1.221
762 827 40 178 107 97 2.011
597 120 693 1.410
202 115 70 70 211 211 882
88 150 486 486 972 2.915 5.097
340 340
150 369 519
121 121 243 729 1.215
6.881 5.875 1.146 2.161 1.773 4.207 22.044
2011-2030 Sumatra Java Bali-Nusa Tenggara Kalimantan Sulawesi Papua- Kepulauan Maluku Total
6.975 8.556 97 644 477 550 17.299
1.758 8 550 43 10 2.369
1.395 1.674 80 356 207 179 3.890
1.283 240 1.405 2.927
432 236 146 535 439 439 2.229
163 624 850 924 1.793 5.443 9.798
25 720 75 820
500 742 1.242
835 2.342 373 213 425 1.351 5.539
12.866 14.901 2.288 4.626 3.459 7.972 46.112
Curah Terminal Multi PariInfra. Lainnya Lainnya*) moda wisata Dasar
Catatan: *) Terminal lainnya: terminal konvensional (kargo umum), terminal mobil, terminal multitujuan dan terminal penumpang
17
Total
Gambar 4-1 Investasi Sektor Pelabuhan berdasarkan Koridor Ekonomi dan Tahapan Pengembangan (dalam juta US$)
Gambar 4-2 Investasi Sektor Pelabuhan berdasarkan Koridor Ekonomi dan Jenis Terminal/Fasilitas Pelabuhan (dalam juta US$)
18
Tabel 4-2 Indikasi Kebutuhan Pembiayaan oleh Pemerintah dan Pihak Swasta untuk Pengembangan Fasilitas Pelabuhan, 2011-2030 Pemerintah
Total
Sektor Swasta
No
Tahapan
1
2011-2015
12.114
100
5.148 42,5
6.966 57,5
2
2016-2020
11.954
100
3.303 27,6
8.650 72,4
3
2021-2030
22.044
100
6.161 27,9
15.883 72,1
46.112
100
14.613 31,7
31.499 68,3
Total
Juta US$
%
Juta US$
%
Juta US$
%
Catatan: Diperkirakan bahwa untuk periode 2011-2015 dari total kebutuhan pembiayaan sebesar 12.114 juta US$, porsi BUMN (Pelindo) mencapai 3.521 juta US$.
4.2. Pembiayaan Pelabuhan dan Kerangka Bantuan dan Penjaminan Pemerintah 4.2.1 Indikasi Kebutuhan Pembiayaan Sampai dengan tahun 2030 Indonesia harus menyediakan anggaran sebesar 45-50 milyar US$ untuk pembiayaan pembangunan dan pengembangan kapasitas pelabuhan. Diperkirakan sekitar 68% dari seluruh total investasi pengembangan pelabuhan baru di Indonesia memerlukan pendanaan dari pihak swasta, terutama berdasarkan skema kerjasama pemerintah dan swasta (KPS) melalui pemberian konsesi untuk jangka panjang, terutama untuk pelabuhan komersial seperti terminal peti kemas, terminal curah, dan fasilitas pelabuhan komersial lainnya. Sisanya sekitar 32% diperlukan untuk penyediaan lahan, prasarana umum pelabuhan seperti pendalaman alur pelayaran dan penahan gelombang (breakwater), penyediaan terminal pelabuhan non-komersial, rehabilitasi dan pengembangan pelabuhan kecil baru (feeder) yang harus disediakan oleh pemerintah. 4.2.2 Potensi Sumber Pembiayaan Investasi Sektor Pemerintah UU Pelayaran No. 17 tahun 2008 mengamanatkan bahwa investasi infrastruktur dasar pelabuhan menjadi tanggung jawab Otoritas Pelabuhan. Otoritas Pelabuhan merupakan lembaga baru yang memiliki aset finansial dan pengalaman yang terbatas dalam penyelenggaraan pelabuhan. Dalam transisi lembaga tersebut hanya dapat menghasilkan arus kas yang rendah dan pada dasarnya belum memiliki kapasitas untuk melakukan pinjaman di awal tahun operasionalnya. Satu-satunya sumber utama pendanaan infrastruktur dalam jangka pendek adalah dari anggaran pemerintah. Apabila Otoritas Pelabuhan telah memiliki arus kas dan neraca keuangan yang signifikan, maka potensi sumber pendanaan untuk investasi infrastruktur pelabuhan dapat berasal dari:
Penerimaan pajak pemerintah; 19
Pinjaman pemerintah;
Pinjaman dari lembaga keuangan internasional;
Pinjaman dari lembaga keuangan bilateral.
Di masa mendatang, sumber pembiayaan infrastruktur dasar untuk Otoritas Pelabuhan akan berkembang sejalan dengan peningkatan kinerja keuangan Otoritas Pelabuhan. Hal ini akan terjadi apabila Otoritas Pelabuhan dimungkinkan untuk mengelola pendapatannya, termasuk pendapatan dari otoritas kepelabuhanan (misalnya jasa labuh, sewa lahan, konsesi). Dengan demikian Otoritas Pelabuhan dapat meningkatkan pendapatannya dan mengelola arus kas untuk digunakan sebagai modal pinjaman.
4.2.3 Kerangka Dukungan dan Penjaminan Pemerintah Karena keterbatasan anggaran, interaksi antara pihak pemerintah dan swasta diatur dalam tiga jenis peraturan, yaitu peraturan mengenai Kerjasama Pemerintah dan Swasta (KPS), peraturan spesifik sektor, dan peraturan umum lainnya yang mengatur kegiatan usaha di Indonesia. Terdapat empat prinsip dasar kebijakan investasi dalam kategori KPS, yaitu: a. Kebijakan Pemerintah dalam Penyediaan Infrastruktur Pemerintah bermaksud untuk memusatkan kebijakannya dalam (i) pemeliharaan dan peningkatan infrastruktur yang ada, (ii) fokus pada pengembangan infrastruktur yang secara ekonomi layak, namun secara finansial tidak layak, (iii) pemberian subsidi dan kompensasi pada PSO (Kewajiban Layanan Umum) dalam pelayanan infrastruktur, dan (iv) mengisi celah kebutuhan pembiayaan infrastruktur dengan cara menawarkan proyek KPS kepada pasar. b. Peraturan dalam Percepatan Pembangunan Infrastruktur Peraturan mengenai percepatan pembangunan infrastruktur ditunjukkan dalam Tabel 4.3 Peraturan KPS terutama mengacu pada Peraturan Presiden No. 67/2005 mengenai Kerjasama Pemerintah dan Swasta dalam Penyediaan Infrastruktur, yang telah dirubah dalam Peraturan Presiden No. 56/2011 dan No. 13/2010 yang memungkinkan pemberian dukungan dan penjaminan pemerintah. Sebagai tambahan, dua peraturan lainnya mengenai penjaminan pemerintah mengacu pada Peraturan Presiden No. 78/2010 tentang Dana Penjaminan Infrastruktur melalui Pemberian Dana Penjaminan dan Peraturan Menteri Keuangan No. 260/2010 tentang implementasi dari Penjaminan Infrastruktur melalui Pemberian Dana Penjaminan Infrastruktur. Berdasarkan Nota Kesepahaman (MoU) antara Kementerian Keuangan, Bappenas, dan Badan Kerjasama Penanaman Modal (BKPM), Kementerian Keuangan dapat menyediakan fasilitas (i) kebijakan dana talangan melalui Pusat Investasi Pemerintah (PIP), (ii) penjaminan untuk resiko infrastruktur melalui PT. Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII), dan (iii) layanan proyek pengembangan melalui PT. Sarana Multi Infrastruktur (PT. SMI).
20
Tabel 4-3 Kerangka Hukum Investasi Sektor Swasta No.
Regulasi Kerjasama Pemerintah dan Swasta (KPS)
Penjelasan
Skema dan Pedoman KPS 1 2
Peraturan Presiden No. 67 Tahun 2005 Peraturan Presiden No. 13 Tahun 2010
3
Peraturan Presiden No. 56 Tahun 2011
4
Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional / Kepala Bappenas No. 4 Tahun 2010 Peraturan Menteri Perhubungan No. PM 83 Tahun 2010
5
Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur Perubahan atas Peraturan Presiden No. 67 Tahun 2005 tentang Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur Perubahan Kedua atas Peraturan Presiden No. 67 Tahun 2005 tentang Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur Panduan Umum Pelaksanaan Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur Panduan Pelaksanaan Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur Transportasi
Manajemen Resiko , Dukungan Pemerintah dan Penjaminan Infrastruktur 6 7
8
Peraturan Menteri Keuangan No. 38/PMK.01/2006 Peraturan Presiden No. 78 Tahun 2010 Peraturan Menteri Keuangan No. 260/PMK.011/2010
Petunjuk Pelaksanaan Pengendalian dan Pengelolaan Risiko atas Penyediaan Infrastruktur Penjaminan Infrastruktur dalam Proyek Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha yang dilakukan melalui Badan Usaha Penjaminan Infrastruktur Petunjuk Pelaksanaan Penjaminan Infrastruktur Dalam Proyek Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha
Pedoman, Organisasi, dan Prosedur KPS 9
10 11 12
13
14
15
Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional / Kepala Daftar Rencana Proyek Kerjasama Bappenas No. 3 Tahun 2009 Peraturan Presiden No. 42 Tahun Komite Kebijakan Percepatan Penyediaan Infrastruktur 2005 (KKPPI) Public Private Partnership Book, Sector of Transportation, 2010-2014, Ministry of Transportation (2010) Peraturan Presiden No. 12 Tahun Perubahan atas Peraturan Presiden No. 42 Tahun 2005 2011 tentang Komite Kebijakan Percepatan Penyediaan Infrastruktur (KKPPI) Peraturan Menteri Koordinasi Bidang Perekonomian Selaku Ketua Komite Kebijakan Organisasi dan Tata Kerja Komite Kebijakan Percepatan Percepatan Penyediaan Penyediaan Infrastruktur (KKPPI) Infrastruktur No. PER01/M.EKON/05/2006 Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Selaku Ketua Komite Kebijakan Tata Cara dan Kriteria Penyusunan Daftar Prioritas Proyek Percepatan Penyediaan Infrastruktur Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha Infrastruktur No. PER3/M.EKON/06/2006 Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Selaku Tata Cara Evaluasi Proyek Kerjasama Pemerintah dengan Ketua Komite Kebijakan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur yang Percepatan Penyediaan Membutuhkan Dukungan Pemerintah Infrastruktur No. PER4/M.EKON/06/2006
21
Kerjasama Daerah 15
Peraturan PemerintahNo. 50 Tahun 2007
Tata Cara Pelaksanaan Kerjasama Daerah
Pengadaan Tanah 16
Peraturan Presiden No. 36 Tahun 2005 Peraturan Presiden No. 65 Tahun 2006
17
18
Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional No. 3 Tahun 2007
Pengadaan Tanah bagi Pelaksanaan Pembangunan untuk Kepentingan Umum Perubahan atas Peraturan Presiden No. 36 Tahun 2005 tentang Pengadaan Tanah bagi Pelaksanaan Pembangunan untuk Kepentingan Umum Ketentuan Pelaksanaan Perpres No. 36 Tahun 2005 tentang Pengadaan Tanah bagi Pelaksanaan Pembangunan untuk Kepentingan Umum (sebagaimana telah diubah dengan Perpres No. 65 Tahun 2006 tentang Perubahan atas Perpres No. 36 Tahun 2005 tentang Pengadaaan Tanah bagi Pelaksanaan Pembangunan untuk Kepentingan Umum)
c. Peran Indonesia Infrastructure Fund (IIF) dalam Pembiayaan Infrastruktur Indonesia Infrastructure Fund (IIF) dibentuk untuk (i) memenuhi pembiayaan jangka panjang, terutama dalam mata uang lokal dan untuk pembiayaan infrastruktur serta (ii) menyediakan pembiayaan mata uang lokal dengan jangka waktu (tenor), persyaratan, dan ketentuan pinjaman yang sesuai untuk kredit proyek infrastruktur melalui: Penggunaan peringkat kredit pinjaman dari bank dan lembaga investasi domestik untuk tenor jangka panjang dengan resiko marjin yang lebih tinggi dari penawaran pemerintah dan perusahaan skala besar; Penyediaan produk keuangan yang memenuhi kriteria KPS infrastruktur dan proyek yang dibiayai sepenuhnya oleh swasta. d. Peran PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII) dalam Penyediaan Penjaminan untuk Pengembangan Infrastruktur Indonesia PT PII dibentuk untuk memenuhi tujuan berikut: Menyediakan penjaminan resiko politik untuk proyek KPS infrastruktur; Meningkatkan kelayakan kredit dan kualitas proyek KPS infrastruktur dengan memberikan penjaminan resiko politik yang kredibel; Meningkatkan tata kelola dan transparansi pemberian penjaminan; Melindungi pemerintah dari kewajiban contingent (termasuk proteksi terhadap tekanan APBN). 4.2.4
Strategi Pelaksanaan untuk Partisipasi Swasta dalam Investasi di Pelabuhan
Hambatan yang terjadi dalam pengembangan pasar untuk mengikutsertakan pihak swasta adalah persepsi terhadap resiko proyek, resiko investasi dan keterbatasan akses untuk pasar modal serta pembiayaan proyek. Strategi utama (key success factor) untuk mengikutsertakan pihak swasta berinvestasi di pelabuhan adalah:
Kebijakan investasi sektor swasta yang kondusif Kebijakan investasi yang kondusif akan meningkatkan minat investor yang potensial dan juga mempengaruhi persepsi investor terhadap resiko secara positif.
22
Implementasi regulasi secara komprehensif Regulasi merupakan wadah yang penting untuk mewujudkan komitmen pelaksanaan kebijakan pemerintah.
Persiapan proyek yang matang Persiapan proyek yang matang merupakan daya tarik pihak swasta untuk berinvestasi. Apabila dilelang, proyek tersebut akan menarik minat investor dengan kualitas teknik dan keuangan yang memadai.
Prosedur pelelangan yang kompetitif Pelelangan pelabuhan/terminal umum harus dilaksanakan secara kompetitif agar pemerintah memperoleh manfaat maksimal dari persaingan harga, tingkat pelayanan jasa kepelabuhanan dan kualitas investor.
Penanggung jawab proyek yang jelas dan tidak ada intervensi kontrak Hal ini penting untuk memastikan efisiensi biaya (value for money) bagi pemerintah.
Kerangka pemantauan kinerja Kerangka pemantauan kinerja pelaksanaan kontrak.
diperlukan
untuk
pemantauan
kepatuhan
Kepastian bagi swasta untuk memperoleh pendapatan sesuai tarif yang berlaku Hal ini penting untuk memberikan kepastian bagi investor dalam memperoleh pendapatan dari pengoperasian proyek.
Kepastian bagi swasta untuk dapat menyesuaikan tarif Selama periode pengoperasian proyek, pihak swasta dapat melakukan penyesuaian tarif secara berkala.
Kerangka pengaturan keamanan dan keselamatan pelayaran serta perlindungan lingkungan maritim yang komprehensif Pihak swasta harus menerapkan standar keamanan dan keselamatan pelayaran serta perlindungan lingkungan maritim secara komprehensif.
Kepastian bagi swasta untuk memperoleh hak perlindungan secara efektif Pihak swasta akan memperoleh perlindungan terhadap intervensi pemerintah yang dapat mempengaruhi pendapatan, membatasi akses pembiayaan atau merugikan investasinya dan kebebasan untuk menyelesaikan sengketa.
Kapasitas kelembagaan Proyek akan dikelola oleh tenaga profesional dari pemerintah agar memberikan kepastian bagi investor.
Pengaturan yang independen Pihak swasta akan diberikan kepastian bahwa keputusan regulator tidak dipengaruhi oleh intervensi politik atau tekanan pihak tertentu.
23
Bab 5. Rencana Aksi di Bidang Pengaturan dan Pelaksanaan Kebijakan Dalam rangka proses perumusan Rencana Induk Pelabuhan Nasional telah digambarkan perlunya penjabaran lebih lanjut di bidang pengaturan dan kebijakan untuk mendorong Indonesia kearah yang lebih maju dengan terwujudnya sisim kepelabuhanan yang lebih berdaya saing. Dalam hubungan ini diperlukan rencana aksi yang meliputi: •
Peraturan pelaksanaan yang diamanatkan oleh Undang-undang No. 17/2008 tentang Pelayaran;
•
Peraturan Pelaksanaan yang diamanatkan oleh Peraturan Pemerintah No. 61/2009 tentang Kepelabuhanan;
•
Rencana aksi lebih lanjut untuk menunjang pelaksanaan kebijakan.
5.1 Peraturan Pelaksanaan yang Diamanatkan Undang-undang Pelayaran Undang-undang Pelayaran telah mengamanatkan perlunya perumusan peraturan pelaksanaan kebijakan, program dan tindakan administratif. Beberapa hal telah tertuang dalam Peraturan Pemerintah No. 61/2009 tentang Kepelabuhanan, namun masih diperlukan peraturan lebih lanjut sebagaimana terlihat pada Tabel 5.1. 5.2 Peraturan Pelaksanaan yang Diamanatkan Peraturan Pemerintah tentang Kepelabuhanan (PP No. 61/2009) PP No. 61/2009 mencakup secara luas ketentuan pelaksanaan dari Undang-undang Pelayaran dan telah mengamanatkan perlunya perumusan ketentuan lebih lanjut dalam bentuk peraturan Menteri Perhubungan (Tabel 5.2.) 5.3 Rencana Aksi Pelaksanaan Kebijakan Untuk melaksanakan kebijakan pelabuhan nasional secara efektif, diperlukan beberapa rencana aksi lebih lanjut (Tabel 5.3) secara terintegrasi. Dialog terbuka dengan para pemangku kepentingan akan dilakukan untuk membahas isu kebijakan, perencanaan dan regulasi di bidang kepelabuhanan. Peraturan Menteri Perhubungan akan dikeluarkan agar Otoritas Pelabuhan memiliki manajemen yang otonom melalui pembentukan organisasi pelabuhan yang modern, termasuk transisi opsi perubahan status organisasi Otoritas Pelabuhan menjadi Badan Layanan Umum (BLU). 5.4 Inisiatif Jangka Pendek untuk Mengimplementasikan Kebijakan Selain rencana aksi kebijakan tersebut, terdapat beberapa inisiatif jangka pendek untuk mengimplementasikan kebijakan yang fokus pada kinerja pelabuhan, termasuk manajemen pelabuhan, tenaga kerja bongkar muat dan pembangunan fasilitas pelabuhan (Tabel 5.4).
24
Tabel 5-1 Rencana Aksi Peraturan Pelaksanaan yang Diamanatkan Undang-Undang No. 17/2008 tentang Pelayaran No.
Materi Peraturan Menteri Perhubungan
Target Waktu
Keterangan
1.
Tarif pelabuhan di pelabuhan komersial, Kwartal 4 2012 Pelabuhan Propinsi dan Pelabuhan local
Pasal 110 UU Pelayaran
2.
Rancangan dan pelaksanaan pengerukan dan Kwartal 4 2012 reklamasi, Sertifikat Pemberi jasa pengerukan
Pasal 197 UU Pelayaran
3.
Penetapan Daerah Wajib Pandu, Pelatihan dan Kwartal 4 2012 ujian Pandu dan Penyelenggaraan Pemanduan
Pasal 198 UU Pelayaran
4.
Keamanan Pelabuhan
Kwartal 4 2012
Pasal 212 UU Pelayaran
5.
Pengoperasian Pelabuhan (Perbaikan kapal, Kwartal 4 2012 Perpindahan muatan, gandeng kapal, Penanganan barang-barang berbahaya)
Pasal 216 UU Pelayaran
6.
Polusi di Pelabuhan
Kwartal 4 2012
7.
Sistem Informasi Pelayaran dan Pelabuhan
Kwartal 4 2012
Pasal 238 UU Pelayaran Pasal 272 UU Pelayaran
Tabel 5-2 Rencana Aksi Peraturan Pelaksanaan yang Tercakup dalam PP No. 61/2009 No.
Materi Peraturan Menteri Perhubungan
Target Waktu
Keterangan
1.
Prosedur Penetapan Lokasi Pelabuhan
Kwartal 4 2012
Pasal 19 PP 61/2009
2.
Prosedur Formulasi dan Evaluasi Rencana Induk Kwartal 4 2012 Pelabuhan (masing-masing Pelabuhan)
Pasal 29 PP 61/2009
3.
Prosedur Formulasi dan Evaluasi Penetapan Kwartal 4 2012 Daerah Lingkungan Kerja (DLKr) dan Daerah Lingkungan Kepentingan (DLKp) Pelabuhan
Pasal 36
Prosedur Penyediaan, Pemeliharaan, Standar, Kwartal 2 2013 Spesifikasi untuk Penahan Gelombang, Kolam Pelabuhan, Alur Pelayaran ke/dari Pelabuhan, Jaringan Jalan dan Keamanan dan Ketertiban di Pelabuhan
Pasal 67
5.
Persyaratan dan Prosedur Pemberian dan Kwartal 2 2012 Pencabutan Konsesi
Pasal 78 PP 61/2009
6.
Pemberian ijin Pembangunan Pelabuhan
Kwartal 2 2012
Pasal 86 PP 61/2009
7.
Pemberian Ijin Pengembangan Pelabuhan
Kwartal 2 2012
Pasal 93
4.
PP 61/2009
PP 61/2009
25
PP 61/2009 8.
9.
10
Persyaratan dan Prosedur Pemberian Ijin Kwartal 2 2012 Pengoperasian Pelabuhan, Perbaikan dan Peningkatan Kapasitas Pelabuhan
Pasal 104
Prosedur Pemberian Ijin Lokasi Pelabuhan, Kwartal 4 2012 Konstruksi dan pengoperasian Pelabuhan untuk pelabuhan Daratan (Dry Port)
Pasal 109
Persyaratan dan Prosedur Penetapan Terminal Kwartal 4 2012 Khusus (Persetujuan Lokasi, Konstruksi dan Operasi, Penggunaan oleh Pihak Ketiga, Peningkatan Operasi, Perubahan Status Pelabuhan, Pencabutan Ijin, Pengalihan Wewenang kepada Pemerintah)
Pasal 134
11
Prosedur untuk persetujuan memiliki terminal
12
Jenis, struktur dan klasifikasi tarif badan usaha Kwartal 4 2012 pelabuhan untuk jasa pelabuhan , mekanisme untuk menentukan tarif untuk menggunakan lahan pelabuhan dan air
13
Prosedur untuk menentukan pelabuhan perdagangan luar terminal khusus
14
Prosedur untuk pengolahan data dan pelaporan dan persiapan sistem informasi pelabuhan
status negeri
Kwartal 4 2012
dari Kwartal 4 2012 dan
Kwartal 4 2012
PP 61/2009
PP 61/2009
PP 61/2009
Pasal 144 PP 61/2009 Pasal 148 PP 61/2009
Pasal 153 PP 61/2009
Pasal 161 PP 61/2009
Tabel 5-3 Rencana Aksi Implementasi Kebijakan No.
Materi yang Perlu Diatur Lebih Lanjut
Target Waktu
Keterangan
1
Membentuk kelompok unit pelayanan Kwartal 4 2012 (customer focus group) di pelabuhan strategis sebagai forum konsultasi dengan para pemangku kepentingan dalam formulasi, review dan implementasi kebijakan
Penting untuk formulasi, implementasi dan review kebijakan
2
Pedoman rencana induk masing-masing Kwartal 4 2012 pelabuhan memperhatikan perencanaan yang terintegrasi
Penting untuk integrasi perencanaan dan pemantauan kinerja
3
Kementerian Perhubungan bersama Instansi Kwartal 1 2012 pemerintahan terkait serta pengguna jasa pelabuhan secara periodik melakukan review atas kinerja pelabuhan dalam rangka meningkatkan kinerja pelabuhan yang lebih
Penting untuk integrasi perencanaan dan pemantauan 26
No.
Materi yang Perlu Diatur Lebih Lanjut
Target Waktu
baik.
Keterangan kinerja
4
Merumuskan indikator kinerja pelabuhan untuk Kwartal 4 2012 keperluan perencanaan dan monitoring serta dipublikasikan.
Penting untuk integrasi perencanaan dan monitoring
5
Merumuskan kebijakan Tarif yang wajar
Kwartal 4 2012
Penting untuk mendorong persaingan usaha yang sehat
6
Menyusun prosedur penyampaian usulan/ Kwartal 4 2012 permohonan penetapan tariff oleh otoritas pelabuhan
Penting untuk mendorong persaingan usaha yang sehat
7
Mengembangkan proses peninjauan tarif dan Kwartal 4 2012 persetujuan pelayanan jasa pelabuhan dalam rangka untuk mengevaluasi adanya dampak monopoli
Penting untuk mendorong persaingan usaha yang sehat
8
Mempertimbangkan kemungkinan adanya MoU Kwartal 4 2012 dalam rangka untuk memonitor dan mendorong persaingan usaha dibidang kepelabuhanan.
Penting untuk mendorong persaingan usaha yang sehat
9
Memasukkan dampak persaingan usaha dalam Kwartal 4 2012 rumusan rencana induk pelabuhan nasional maupun local.
Penting untuk mendorong persaingan usaha yang sehat
10
Menyusun prosedur tuntutan dan penyelesaian Kwartal 2 2013 perselisihan mengenai masalah tarif dan perilaku monopolistis.
Penting untuk mendorong persaingan usaha yang sehat
11
Menilai kebutuhan pelatihan untuk DGST, Kwartal 4 2012 Otoritas Pelabuhan dan BUP dan mengembangkan cara-cara untuk memenuhi kebutuhan pelatihan.
Penting untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia di sektor pelabuhan
12
Mengadakan MoU dengan pusat pelatihan dan Kwartal 4 2012 pendidikan dan Lembaga Perguruan tinggi untuk meningkatkan kompetensi dan pengembangan kurikulum
Penting untuk meningkatkan kompetensi sumber daya 27
No.
Materi yang Perlu Diatur Lebih Lanjut
Target Waktu
Keterangan manusia di sektor pelabuhan
13
Mengadakan konsultasi dengan koperasi TKBM Kwartal 2 2012 untuk merumuskan pemberian insentif dan peningkatan produktivitas kerja
Penting untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia di sektor pelabuhan
14
Mengembangkan dan mengimplementasikan Kwartal 4 2012 strategi untuk rekruitmen tenaga kerja perempuan dibidang kepelabuhanan
Penting untuk meningkatkan kompetensi tenaga kerja perempuan di sektor pelabuhan
15
Mengeluarkan peraturan yang memberikan Kwartal 4 2012 kewenangan yang penuh kepada Otoritas Pelabuhan dalam hal memelihara keselamatan dan keamanan di pelabuhan
Penting untuk memelihara kepatuhan peraturan keselamatan pelayaran
16
Mengeluarkan peraturan tugas dan Kwartal 2 2012 kewenangan Otoritas Pelabuhan sesuai dengan peraturan keselamatan pelayaran yang ada
Penting untuk memelihara kepatuhan peraturan keselamatan pelayaran
17
Mengeluarkan peraturan tugas dan Kwartal 4 2012 kewenangan Otoritas Pelabuhan sesuai dengan peraturan perlindungan lingkungan maritim
Penting untuk memelihara kepatuhan peraturan perlindungan lingkungan maritim
18
Membuat peraturan yang memberikan Kwartal 4 2012 wewenang kepada Syahbandar untuk mengelola dan mengawasi terjadinya polusi di pelabuhan
Penting untuk memelihara kebersihan perairan pelabuhan
19
Melakukan kerjasama dengan lembaga terkait Kwartal 2 2012 untuk menjamin penanganan tanggap darurat di pelabuhan.
Penting untuk mengatasi terjadinya keadaan darurat dengan 28
No. 20
Materi yang Perlu Diatur Lebih Lanjut
Target Waktu
Keterangan cepat.
Melakukan kajian untuk menjadikan Otoritas Kwartal 4 2012 Pelabuhan lebih otonom dan fleksibel
Penting untuk memberdayak an fungsi dan peran OP dan PMUs (Landlord)
Tabel 5-4 Inisiatif untuk Pelaksanaan Kebijakan No
Materi
Target Waktu
Keterangan
1.
Persiapan penyusunan pedoman teknis (toolkit) Kwartal 4 Penting untuk untuk penyelenggaraan kegiatan di pelabuhan 2012 pemberdayaan bagi Otoritas Pelabuhan dan Unit Penyelenggara Otoritas Pelabuhan Pelabuhan yang meliputi: dan Unit Penyelenggara Model pemberian konsesi dan bentuk Pelabuhan kerjasama lainnya; Model pemberian ijin (lisensi); Model analisa tarif dan keuangan pelabuhan; Sistem indikator kinerja operasional pelayanan jasa kepelabuhanan
2.
Pelatihan dan peningkatan kapasitas SDM di Kwartal 4 Penting untuk pelabuhan melalui kerjasama dengan lembaga 2012 peningkatan pendidikan tinggi dan pusat pelatihan lainnya kemampuan SDM, termasuk Otoritas Pelabuhan dan Unit Penyelenggara Pelabuhan
3.
Reformasi dan pelatihan tenaga kerja bongkar Kwartal 4 Penting untuk muat di pelabuhan (TKBM) 2012 peningkatan kompetensi TKBM
4.
Penelahaan pendayagunaan aset dan kapasitas Kwartal 4 Penting untuk pelabuhan pengumpan 2012 peningkatan pengelolaan pelabuhan oleh pemerintah daerah
5.
Penyederhanaan proses pemberian perijinan Kwartal 4 Penting untuk dan deregulasi pengaturan melalui konsultasi 2012 kepastian hukum dengan Otoritas Pelabuhan dan Unit dalam penetapan Penyelenggara Pelabuhan serta Pemerintah kewenangan dan tanggung jawab yang 29
Daerah
jelas antara instansi pemerintah
6.
Penelahaan pengalihan hak pengelolaan lahan Kwartal 4 Penting untuk daratan dan perairan pelabuhan kepada Otoritas 2012 pemberdayaan Pelabuhan Otoritas Pelabuhan
7.
Penataan kelembagaan Otoritas Pelabuhan ke Kwartal 2 Penting untuk arah yang lebih otonom dan fleksibel (salah 2013 pemberdayaan satunya dengan merubah status organisasi Otoritas Pelabuhan pelabuhan menjadi Badan Layanan Umum)
8.
Penelahaan/kajian secara komprehensif atas Kwartal 4 Penting untuk rencana pembangunan International Hub Port 2012 pembangunan (termasuk Kuala Tanjung dan Bitung) pelabuhan hub internasional di masa depan
9.
Mengembangkan sistem informasi teknologi Kwartal 4 Penting untuk komunikasi (TIC) kepelabuhanan 2012 pengembangan data base pelabuhan termasuk statistik, fasilitas fisik, akses, dan jasa pelayanan pelabuhan
10
Menyiapkan Proyek Percontohan KPS Pelabuhan Kwartal 4 Penting untuk daya (termasuk kemungkinan penyusunan rencana 2013 tarik dalam induk pelabuhan; studi kelayakan, termasuk pengembangan strategi investasi dan kemungkinan model proyek diperlukannya bantuan dan jaminan pelabuhan melalui infrastruktur; penyiapan dokumen lelang dan partisipasi pihak proses pelelangan) swasta
11
Optimalisasi sistem operasi dalam rangka Kwartal 2 Penting untuk mengantisipasi kapadatan lalu lintas muatan di 2012 kelancaran pelabuhan strategis (termasuk Pelabuhan operasional Tanjung Priok, Tankung Perak, dan Belawan) pelabuhan strategis
30
Suplemen A: Hierarki Pelabuhan Suplemen A-1 Hierarki Pelabuhan No.
Kabupaten/ Kota
Hirarki Pelabuhan
Nama Pelabuhan 2011
2015
2020
2030
Provinsi : Nangroe Aceh Darussalam 1
Aceh Barat
Meulaboh
Pengumpul
Pengumpul
Pengumpul
Pengumpul
2 3
Aceh Jaya Banda Aceh
Calang Malahayati
4
Aceh Barat Daya
Susoh
5
Aceh Selatan
Tapaktuan
6
Aceh Selatan
Sibade
7
Aceh Timur
Idi
8
Langsa
Kuala Langsa
9
Aceh Utara
Kuala Beukah
10
Aceh Utara
Lhokseumawe
11
Pidie
Sigli
12
Sabang
Sabang
Pengumpul Pengumpul Pengumpan Regional Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Lokal Utama
Pengumpul Pengumpul Pengumpan Regional Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Lokal Utama
Pengumpul Pengumpul Pengumpan Regional Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Lokal Utama
Pengumpul Pengumpul Pengumpan Regional Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Lokal Utama
13
Sabang
Ule Lheu
14
Simeulue
Sibigo
15
Simeulue
Sinabang
16
Aceh Selatan
P. Banyak
17
Aceh Singkil
P. Serok
18
Aceh Singkil
Singkil
19
Aceh Singkil
Gosong telaga
Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal
Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal
Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal
Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal
Utama Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Regional
Utama Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Regional
Utama Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Regional
Utama Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Regional
Provinsi: Sumatera Utara 1
Batubara
Kuala Tanjung
2
Batubara
Pangkalan Dodek
3
Batubara
Perupuk
4
Batubara
Tanjung Tiram
5
Batubara
Teluk Nibung
6
Serdang Bedagai
Sialang Buah
7
Serdang Bedagai
Pantai Cermin
32
No.
Kabupaten/ Kota
Hirarki Pelabuhan
Nama Pelabuhan 2011
8
Asahan
9
Langkat
Tanjung Balai Asahan Pangkalan Susu
10
Langkat
Pulau KampaI
11
Langkat
Tanjung Pura
12
Langkat
Tapak Kuda
13
Langkat
Kuala SaraMain
14
Deli Serdang
Belawan
15
Deli Serdang
Pantai Labu
16
Deli Serdang
Percut
17
Deli Serdang
Rantau Panjang
18
Deli Serdang
Tanjung Beringin
19
Labuhan Batu
Labuhan Bilik
20
Labuhan Batu
Sel Barombang
21 22
Labuhan Batu Labuhan Batu
23
Mandailing Natal
24 25
Mandailing Natal Nias
Teluk. Lidong Tg. Sarang Elang Natal/Sikarakara Sikara-Kara Gunung Sitoli
26
Nias
Lahawa
27
Nias
Sirombu
28
Nias Selatan
29
Nias Selatan
Mainlau Tanah Masa Mainlau Tello
30
Nias Selatan
Teluk Dalam
31
Tapanuli Tengah
Barus
32
Tapanuli Tengah
Manduamas
33
Tapanuli Tengah
34
Tapanuli Tengah
Sibolga Oswald Siahaan/ Labuhan Angin Batahan
35 Mandailing Natal Provinsi: Riau
2015
2020
2030
Pengumpul
Pengumpul
Pengumpul
Pengumpul
Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Utama Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpul Pengumpul
Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Utama Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpul Pengumpul
Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Utama Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpul Pengumpul
Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Utama Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpul Pengumpul
Pengumpul
Pengumpul
Pengumpul
Pengumpul
Pengumpul Pengumpul Pengumpan Regional Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul
Pengumpul Pengumpul Pengumpan Regional Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul
Pengumpul Pengumpul Pengumpan Regional Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul
Pengumpul Pengumpul Pengumpan Regional Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul
Pengumpul
Pengumpul
Pengumpul
Pengumpul
Pengumpul
Pengumpul
Pengumpul
Pengumpul
33
No.
Kabupaten/ Kota
Hirarki Pelabuhan
Nama Pelabuhan 2011
2015
2020
2030
Sungai Siak Tanjung Buton
Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpul
Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpul
Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpul
Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpul
Dumai
Dumai
Utama
Utama
Utama
Utama
20
Dumai
Pengumpul
Pengumpul
Pengumpul
Pengumpul
21
Indragiri Hilir
Tanjung Medang Kuala Enok (termasuk Pembuangan)
Pengumpul
Pengumpul
Pengumpul
Pengumpul
22
Indragiri Hilir
Kuala Gaung
23
Indragiri Hilir
Kuala Mandah
24
Indragiri Hilir
Kuala Raya
25
Indragiri Hilir
Concong Luar
26
Indragiri Hilir
Bekawan Luar
27
Indragiri Hilir
Sungai Buluh
28
Indragiri Hilir
Perigi Raya
Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal
Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal
Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal
Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal
1
Rokan Hilir
Bagan Siapi-api
2
Rokan Hilir
Panipahan
3
Rokan Hilir
Sinaboi
4
Rokan Hilir
Pancur
5
Rokan Hilir
Penyalaman
6
Kep.Meranti
Bandul
7
Kep.Meranti
Melibur
8
Kep.Meranti
Selat Panjang
9
Kep.Meranti
Tanjung Samak
10
Kep.Meranti
Tanjung Kedadu
11
Bengkalis
Batu Panjang
12
Bengkalis
Bengkalis
13
Bengkalis
Buatan
14
Siak
Sel Apit
15
Bengkalis
Sungai Pakning
16
Siak
Kurau/Sei Lalang
17 18
Siak Siak
19
34
No.
Kabupaten/ Kota
Hirarki Pelabuhan
Nama Pelabuhan 2011
29
Indragiri Hilir
Pulau Kijang
30
Indragiri Hilir
Sapat
31 32
Indragiri Hilir Indragiri Hilir
Tambilahan Sungai Guntung
33 34
Indragiri Hulu Palalawan
35
Pekanbaru
Rengat Penyalai Pekanbaru (termasuk Perawang)
2015
2020
2030
Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpul
Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpul
Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpul
Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpul
Pengumpul Pengumpul
Pengumpul Pengumpul
Pengumpul Pengumpul
Pengumpul Pengumpul
Pengumpul
Pengumpul
Pengumpul
Pengumpul
Utama
Utama
Utama
Utama
Utama Utama Pengumpan Regional Pengumpan Regional Pengumpul
Utama Utama Pengumpan Regional Pengumpan Regional Pengumpul
Utama Utama Pengumpan Regional Pengumpan Regional Pengumpul
Utama Utama Pengumpan Regional Pengumpan Regional Pengumpul
Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Regional
Utama Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Regional
Utama Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Regional
Utama Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Regional
Pengumpul
Pengumpul
Pengumpul
Pengumpul
Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpul
Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpul
Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpul
Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpul
Utama
Utama
Utama
Utama
Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan
Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan
Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan
Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan
Provinsi: Riau 1
Batam
2 3
Batam Batam
Batam/Batu Ampar Batam/Sekupang Kabil
4
Batam
Nogsa
5
Batam
Pulau Bulan
6
Batam
Pulau Sambu
7
Batam
Tanjung Sauh
8
Karimun
P Buku
9
Karimun
Meral
10
Karimun
Pos Telaga
11
Karimun
Moro
12
Karimun
Pasir Panjang
13
Karimun
14
Karimun
15
Karimun
16
Karimun
17
Karimun
18
Lingga
Dabo Singkep
19
Lingga
Daik Lingga
20
Lingga
Panuba
21
Lingga
Sei Buluh
22
Lingga
Senayang
Sikumbang Kundur Tanjung Batu Urung/Tg. Berlian Malarko Tg. Balai Karimun
35
No.
Kabupaten/ Kota
Hirarki Pelabuhan
Nama Pelabuhan 2011
2015
2020
2030
Lokal
Lokal
Lokal
Lokal
23 24
Bintan Bintan
Lagol Lobam
Pengumpul Main
Pengumpul Main
Pengumpul Main
Pengumpul Main
25 26
Bintan Bintan
Sei Kolak Kijang Tanjung Uban
27
Bintan
Tambelan
28
Bintan
Tanjung Berakit
29
Kep. Anambas
Letung
30
Kep.Anambas
Matak
31
Kep. Anambas
Tarempa
32
Natuna
Anoa Natuna
33
Natuna
Kakap Natuna
34
Natuna
Midai
35 36
Natuna Natuna
Ranai Maro Sulit
37
Natuna
Sedanau
38
Natuna
Selat Lampa
39
Natuna
Serasan
40
Natuna
Udang Natuna
41
Natuna
Belion
42
Natuna
Belida
43
Natuna
Hang Tuah
Pengumpul Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Regional Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpul
Pengumpul Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Regional Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpul
Pengumpul Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Regional Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpul
Pengumpul Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Regional Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpul
Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpul Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpul
Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpul Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpul
Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpul Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpul
Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpul Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpul
45 Tg. Pinang Batu Enam 46 Tg. Pinang Tanjung Pinang Provinsi: Sumatera Barat 1
Kep. Mentawai
Muara Siberut
2
Kep. Mentawai
Muara Sikabaluan
3
Kep. Mentawai
Pokai
4 5
Kep. Mentawai Kep. Mentawai
Sikakap Siuban
6
Kep. Mentawai
Tapak/Baka
7 8
Kep. Mentawai Padang
Tua Pejat Muara Padang
36
No.
Kabupaten/ Kota
Hirarki Pelabuhan
Nama Pelabuhan 2011
9
Padang
Teluk Bayur
10
Pasaman Barat
Air Bangis
11
Pasaman Barat
Sasak
12
Pasaman Barat
Teluk Tapang
13
Pesisir Selatan
Muara Haji
14
Pesisir Selatan
Carocok Painan
Provinsi: Jambi 1 Jambi
Jambi
2
Jambi
Pangkal Duri
3
Jambi
Sungai Jembat
4
Tg. Jabung Barat
Kuala Tungkal
5
Tg. Jabung Timur
Air Hitam Laut
6
Tg. Jabung Timur
Kuala Mandahara
7
Tg. Jabung Timur
Lambur Luar
8
Tg. Jabung Timur
Muara delli
9
Tg. Jabung Timur
Muara Sabak
10
Tg. Jabung Timur
Nipah Panjang
11
Tg. Jabung Timur
Pamusiran
12
Tg. Jabung Timur
Simbur Naik
13
Tg. Jabung Timur
Sungai Lokan
14 Tg. Jabung Timur Provinsi: Bengkulu
Talang Duku
1
Kaur
Pulau Baai
2
Kaur
Bintuhan/Linau
3
Bengkulu Selatan
Malakoni/ P. Enggano
4
Muko - Muko
Muko-Muko
Provinsi: Bangka Belitung 1 Bangka Belinyu 2
Bangka
Lok. Palembang
3
Bangka
Sungai Liat
2015
2020
2030
Main Pengumpan Regional Pengumpan Regional Pengumpul Pengumpan Regional Pengumpan Regional
Main Pengumpan Regional Pengumpan Regional Pengumpul Pengumpan Regional Pengumpan Regional
Main Pengumpan Regional Pengumpan Regional Pengumpul Pengumpan Regional Pengumpan Regional
Main Pengumpan Regional Pengumpan Regional Pengumpul Pengumpan Regional Pengumpan Regional
Pengumpul Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpul Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul
Pengumpul Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpul Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul
Pengumpul Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpul Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul
Pengumpul Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpul Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul
Pengumpul Pengumpan Regional Pengumpan Regional Pengumpan Lokal
Pengumpul Pengumpan Regional Pengumpan Regional Pengumpan Lokal
Pengumpul Pengumpan Regional Pengumpan Regional Pengumpan Lokal
Pengumpul Pengumpan Regional Pengumpan Regional Pengumpan Lokal
Pengumpul Pengumpan Regional Pengumpan
Pengumpul Pengumpan Regional Pengumpan
Pengumpul Pengumpan Regional Pengumpan
Pengumpul Pengumpan Regional Pengumpan
37
No.
Kabupaten/ Kota
Hirarki Pelabuhan
Nama Pelabuhan 2011
4 5
Bangka Barat Bangka Tengah
Muntok Pangkal Balam
6
Bangka Tengah
Sungai Salam
7
Bangka Selatan
Tanjung Sadai
8
Bangka Selatan
Toboali
9 10 11
Belitung Timur Belitung Belitung
Manggar Tanjung Pandan Tanjung Batu
2015
2020
2030
Regional
Regional
Regional
Regional
Pengumpul Pengumpul Pengumpan Regional Pengumpul Pengumpan Regional Pengumpul Pengumpul Pengumpul
Pengumpul Pengumpul Pengumpan Regional Pengumpul Pengumpan Regional Pengumpul Pengumpul Pengumpul
Pengumpul Pengumpul Pengumpan Regional Pengumpul Pengumpan Regional Pengumpul Pengumpul Pengumpul
Pengumpul Pengumpul Pengumpan Regional Pengumpul Pengumpan Regional Pengumpul Pengumpul Pengumpul
Pengumpan Regional Pengumpan Regional Pengumpan Regional Pengumpul Pengumpan Regional Pengumpan Regional Pengumpan Regional
Pengumpan Regional Pengumpan Regional Pengumpan Regional Pengumpul Pengumpan Regional Pengumpan Regional Pengumpan Regional
Pengumpan Regional Pengumpan Regional Pengumpan Regional Pengumpul Pengumpan Regional Pengumpan Regional Pengumpan Regional
Pengumpan Regional Pengumpan Regional Pengumpan Regional Pengumpul Pengumpan Regional Pengumpan Regional Pengumpan Regional
Utama
Utama
Utama
Utama
Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Regional Utama Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Regional
Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Regional Utama Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Regional
Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Regional Utama Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Regional
Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Regional Utama Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Regional
Provinsi: Sumatera Selatan 1
Banyu Asin
Tanjung Api-Api
2
Banyu Asin
Karang Agung
3
OKI
Sungai Lumpur
4
OKI
Sungai Lais
5
OKI
Kuala Duabelas
6
OKI
Sungai Batang
7
OKI
Sugihan
8
Palembang
Boom Baru/ Palembang
Provinsi: Lampung 1
Bandar Lampung
Teluk Betung
2
Lampung Barat
Krui
3
Lampung Selatan
Kalianda
4
Lampung Selatan
Lagundi
5
Lampung Selatan
P. Sambesi
6
Lampung Selatan
Panjang
7
Lampung Tengah
Way Seputih
8
Lampung Timur
Kuala Penat
9
Lampung Timur
Labuhan Maringgai
10
Lampung Timur
Way Penat
11
Lampung Timur
Way Sekampung
38
No.
Kabupaten/ Kota
Hirarki Pelabuhan
Nama Pelabuhan 2011
12
Lampung Utara
Masuji
13
Tanggamus
Kota Agung
14
Tanggamus
P. Tabuan
15
Tulang Bawang
Teladas
16
Tulang Bawang
Manggala
17
Tulang Bawang
Sungai Burung
18
Tulang Bawang
Tulang Bawang
19
Tulang Bawang
Kelumbayan
2015
2020
2030
Pengumpan Regional Pengumpul Pengumpan Regional Pengumpan Regional Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Regional
Pengumpan Regional Pengumpul Pengumpan Regional Pengumpan Regional Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Regional
Pengumpan Regional Pengumpul Pengumpan Regional Pengumpan Regional Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Regional
Pengumpan Regional Pengumpul Pengumpan Regional Pengumpan Regional Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Regional
Pengumpan Regional Pengumpan Regional Pengumpul Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpul
Pengumpan Regional Pengumpan Regional Pengumpul Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpul
Pengumpan Regional Pengumpan Regional Pengumpul Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpul
Pengumpan Regional Pengumpan Regional Pengumpul Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpul
Pengumpul Utama Pengumpan Regional Pengumpan Regional
Pengumpul Utama Pengumpan Regional Pengumpan Regional
Pengumpul Utama Pengumpan Regional Pengumpan Regional
Pengumpul Utama Pengumpan Regional Pengumpan Regional
Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpul
Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpul
Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpul
Provinsi: Jawa Barat 1
Bekasi
Muara Gembong
2
Ciamis
Pengandaran
3
Cirebon
Cirebon
4
Cirebon
Muara Gebang
5
Indramayu
Eretan
6
Indramayu
Indramayu
7
Indramayu
Balongan
8 9
Subang Karawang
Pamanukan Cilamaya
10
Sukabumi
Pelabuhan Ratu
11
Sukabumi
Muara Citewis
Provinsi: Banten 1
Lebak
M. Binuangan
2
Pandeglang
Labuhan
3
Serang
Anyer Lor
Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpul
4
Cilegon
Banten
Utama
Utama
Utama
Utama
5 6
Cilegon Serang
Cigading Karangantu
Pengumpul Pengumpul
Pengumpul Pengumpul
Pengumpul Pengumpul
Pengumpul Pengumpul
7
Serang
Bojonegara
8
Tangerang
Kresek/Kronjo
9
Tangerang
Muara Dadap
Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal
Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal
Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal
Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal
Provinsi: DKI Jakarta
39
No.
Kabupaten/ Kota
Hirarki Pelabuhan
Nama Pelabuhan 2011
1 2 3
Jakarta Utara Jakarta Utara Jakarta Utara
4
Jakarta Utara
5
Jakarta Utara
Kalibaru Muara Baru Sunda Kelapa Tg. Priok (termasuk Tarumanegara, Marunda Center, FRSU LNG (Bekasi)) Marunda
6
Jakarta Utara
Muara Angke
7
Kep. Seribu
P.Kelapa/ Kep. Seribu
Provinsi: Jawa Tengah 1 Batang
Batang
2
Brebes
Brebes
3
Brebes
Luwut
4
Cilacap
Tanjung Intan
5
Jepara
Jepara
6
Jepara
Karimun Jawa
7
Pati
Juwana
8
Pekalongan
Wiradesa
9
Pemalang
Pemalang
10
Rembang
Rembang
11 Rembang 12 Semarang 13 Tegal 14 Kendal Provinsi: Jawa Timur 1 Bangkalan
Sluke Tanjung Emas Tegal Kendal
2
Bangkalan
Sepulu
3
Bangkalan
Glimandangi
4
Bangkalan
5
Banyu Wangi
6 7
Banyu Wangi Gresik
Telaga Biru Banyu Wangi/Boom Tanjung Wangi Bawean
Kamal
2015
2020
2030
Pengumpul Pengumpul Pengumpul
Pengumpul Pengumpul Pengumpul
Pengumpul Pengumpul Pengumpul
Pengumpul Pengumpul Pengumpul
Utama
Utama
Utama
Utama
Pengumpul Pengumpan Regional
Pengumpul Pengumpan Regional
Pengumpul Pengumpan Regional
Pengumpul Pengumpan Regional
Pengumpul
Pengumpul
Pengumpul
Pengumpul
Pengumpul Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Utama Pengumpan Regional Pengumpan Regional Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpul Utama Pengumpul Pengumpul
Pengumpul Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Utama Pengumpan Regional Pengumpan Regional Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpul Utama Pengumpul Pengumpul
Pengumpul Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Utama Pengumpan Regional Pengumpan Regional Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpul Utama Pengumpul Pengumpul
Pengumpul Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Utama Pengumpan Regional Pengumpan Regional Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpul Utama Pengumpul Pengumpul
Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Regional Pengumpul Pengumpul
Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Regional Pengumpul Pengumpul
Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Regional Pengumpul Pengumpul
Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Regional Pengumpul Pengumpul
40
No.
Kabupaten/ Kota
Hirarki Pelabuhan
Nama Pelabuhan 2011
8
Gresik
Gresik
9
Gresik
Masalembo
10 11
Lamongan Pamekasan
Brondong Branta
12
Pamekasan
Pasean
13
Pasuruan
14
Probolinggo
15 16
Probolinggo Sampang
Pasuruan Probolinggo/ Tg.Tembaga Paiton Sampang/Tadan
17
Sampang
Tanlok
18
Situbondo
Panarukan
19
Situbondo
Besuki
20
Situbondo
Jangkar
21
Situbondo
Kalbut
22
Sumanep
Gayam
23
Sumanep
Kaliangat
24
Sumanep
Kangean
25
Sumenep
P. Raas
26 27
Sumenep Sumanep
Sapudi Sepekan
28
Sumenep
Keramaian
29
Surabaya
Tanjung Perak (termasuk Teluk Lamong, Socah dan Tanjung Bulupandan)
30
Tuban
Tuban
31
Tuban
Tg. Awar-awar
32 Pacitan Provinsi: Bali 1
Klungkung
2
Klungkung
3
Klungkung
Pacitan
Kusamba Nusa Lembongan Nusa Penida
2015
2020
2030
Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpul Pengumpan Regional Pengumpul
Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpul Pengumpan Regional Pengumpul
Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpul Pengumpan Regional Pengumpul
Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpul Pengumpan Regional Pengumpul
Pengumpul
Pengumpul
Pengumpul
Pengumpul
Pengumpul Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpul Pengumpan Lokal
Pengumpul Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpul Pengumpan Lokal
Pengumpul Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpul Pengumpan Lokal
Pengumpul Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpul Pengumpan Lokal
Utama
Utama
Utama
Utama
Pengumpan Regional Pengumpan Regional Pengumpul
Pengumpan Regional Pengumpan Regional Pengumpul
Pengumpan Regional Pengumpan Regional Pengumpul
Pengumpan Regional Pengumpan Regional Pengumpul
Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul
Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul
Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul
Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul
41
No.
Kabupaten/ Kota
Hirarki Pelabuhan
Nama Pelabuhan 2011
4
Buleleng
Buleleng
5
Buleleng
Celukan Bawang
6
Buleleng
Pos Sangsit
7
Jembrana
Gilimanuk
8
Denpasar
Benoa
9
Denpasar
Sanur
10
Karangasem
Labuhan Lalang
11
Karangasem
Padang Baai Labuan Amuk/ 12 Karangasem Tanah ampo Provinsi: Nusa Tenggara Barat 1 Bima Bima 2
Bima
Sape
3
Bima
Waworada
4
Dompu
Dompu/Campi
5
Dompu
Calabahi
6
Dompu
Kempo
7
Lombok Barat
8
Lombok Barat
9
Lombok Barat
Lembar Pemenang/ Tanjung Belang
10
Lombok Barat
Senggigi
11
Lombok Barat
Bangko-Bangko
12
Lombok Timur
Labuhan Haji
13
Lombok Timur
Labuhan Lombok
14
Lombok Timur
Tg. Luar
15
Lombok Utara
Carik
16
Sumbawa Barat
Labuhan Lalar
17
Sumbawa Barat
Badas
18
Sumbawa Barat
Benete
19
Sumbawa
Alas
2015
2020
2030
Pengumpan Regional Pengumpul Pengumpan Regional Pengumpul
Pengumpan Regional Pengumpul Pengumpan Regional Pengumpul
Pengumpan Regional Pengumpul Pengumpan Regional Pengumpul
Pengumpan Regional Pengumpul Pengumpan Regional Pengumpul
Main Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul
Main Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul
Main Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul
Main Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul
Pengumpul
Pengumpul
Pengumpul
Pengumpul
Pengumpul Pengumpan Regional Pengumpan Regional Pengumpan Regional Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Regional Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Regional
Pengumpul Pengumpan Regional Pengumpan Regional Pengumpan Regional Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Regional Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Regional
Pengumpul Pengumpan Regional Pengumpan Regional Pengumpan Regional Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Regional Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Regional
Pengumpul Pengumpan Regional Pengumpan Regional Pengumpan Regional Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Regional Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Regional
Pengumpul
Pengumpul
Pengumpul
Pengumpul
Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpul
Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpul
Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpul
Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpul
Pengumpul Pengumpan Lokal
Pengumpul Pengumpan Lokal
Pengumpul Pengumpan Lokal
Pengumpul Pengumpan Lokal
42
No.
Kabupaten/ Kota
Hirarki Pelabuhan
Nama Pelabuhan 2011
20 Mataram Ampenan Provinsi: Nusa Tenggara Timur 1
Alor
Baranusa
2
Alor
Kabir
3
Alor
Kalabahi
4
Alor
Kolana
5
Alor
Atapupu
6
Alor
Paitoko
7
Ende
Maritaing
8
Ende
Pulau Ende
9
Flores Timur
Ippi
10
Flores Timur
Waiwadan
11
Flores Timur
Waiwarang
12
Flores Timur
Ende
13
Flores Timur
Dulionang
14
Flores Timur
Menanga
15
Lembata
Balauring
16
Lembata
Larantuka
17
Lembata
Leoleba
18
Lembata
Lembata
19
Lembata
Lamakera
20
Sabu Timur
Biu
21
Rote Ndao
Batutua
22
Rote Ndao
Baa/Rote
23
Rote Ndao
Ndao
24
Rote Ndao
Oelaba
25
Rote Ndao
Papele/P. Baru
26
Rote Ndao
Papela
27
Kupang
Naikliu
28
Kupang
Raijua
2015
2020
2030
Pengumpul
Pengumpul
Pengumpul
Pengumpul
Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpul
Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpul
Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpul
Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpul
Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan
Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan
Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan
Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan
43
No.
Kabupaten/ Kota
Hirarki Pelabuhan
Nama Pelabuhan 2011
29
Kupang
Seba
30 31
Kupang Manggarai Barat
Tenau/Kupang Komodo
32
Manggarai Barat
Labuhan Bajo
33
Manggarai Timur
Mborong
34
Manggarai Barat
Nangalili
35
Manggarai
Reo
36
Manggarai
Robek
37
Manggarai
Waiwole
38
Ngada
Aimere
39
Ngada
Maropokot
40
Ngada
Maumbawa
41
Sikka
Wuring
42
Sikka
Maumere
43
Sikka
Maurole
44
Sikka
Piru
45
Sikka
Palue
46
Sumba Barat
Rua
47
Sumba Barat Daya
Waikelo
48
Sumba Timur
Baing
49
Sumba Timur Waingapu Timor Tengah 50 Wini Utara Provinsi: Kalimantan Barat 1 Ketapang Air Hitam 2 Ketapang Kendawangan 3 Ketapang Ketapang Teluk Melano/ 4 Ketapang Teluk Batang 5 Pontianak Pontianak 6 Pontianak Mempawah
2015
2020
2030
Lokal Pengumpan Regional Utama Pengumpul
Lokal Pengumpan Regional Utama Pengumpul
Lokal Pengumpan Regional Utama Pengumpul
Lokal Pengumpan Regional Utama Pengumpul
Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Regional Pengumpan Regional Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpul
Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Regional Pengumpan Regional Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpul
Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Regional Pengumpan Regional Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpul
Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Regional Pengumpan Regional Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpul
Pengumpul
Pengumpul
Pengumpul
Pengumpul
Pengumpul Pengumpul Pengumpul
Pengumpul Pengumpul Pengumpul
Pengumpul Pengumpul Pengumpul
Pengumpul Pengumpul Pengumpul
Pengumpul
Pengumpul
Pengumpul
Pengumpul
Utama Pengumpan
Utama Pengumpan
Utama Pengumpan
Utama Pengumpan
44
No.
Kabupaten/ Kota
Hirarki Pelabuhan
Nama Pelabuhan 2011
2015
2020
2030
Regional
Regional
Regional
Regional
Pengumpul Pengumpan Regional Pengumpul
Pengumpul Pengumpan Regional Pengumpul
Pengumpul Pengumpan Regional Pengumpul
7
Kubu Raya
Paloh/Sakura
8
Sambas
Jaruju
9
Sambas
Sambas
Pengumpul Pengumpan Regional Pengumpul
10
Sambas
Sintete
Pengumpul
Pengumpul
Pengumpul
Pengumpul
11 12
Kubu Utara Kubu Utara
Singkawang Teluk Air
13
Kayong Utara
Karimata
14
Kayong Utara
Tg. Satai
15
Kayong Utara
Sukadana
Pengumpul Pengumpul Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal
Pengumpul Pengumpul Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal
Pengumpul Pengumpul Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal
Pengumpul Pengumpul Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal
Pengumpul
Pengumpul
Pengumpul
Pengumpul
Pengumpul
Pengumpul
Pengumpul
Pengumpul
Pegatan Mendawai
Pengumpan Regional Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Regional
Pengumpan Regional Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Regional
Pengumpan Regional Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Regional
Pengumpan Regional Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Regional
Sampit
Utama
Utama
Utama
Utama
Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpan Regional Pengumpan Regional Pengumpan Regional Pengumpan Regional Pengumpan Regional
Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpan Regional Pengumpan Regional Pengumpan Regional Pengumpan Regional Pengumpan Regional
Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpan Regional Pengumpan Regional Pengumpan Regional Pengumpan Regional Pengumpan Regional
Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpan Regional Pengumpan Regional Pengumpan Regional Pengumpan Regional Pengumpan Regional
Provinsi: Kalimantan Tengah Kumai Kota Waringin 1 (termasuk Barat Bumiharjo) Kota Waringin 2 Pangkalan Bun Barat Kota Waringin 3 Natal Kuini Barat 4 Sukamara Sukamara 5 6 7 8 9
Sukamara Kota Waringin Timur Kota Waringin Timur Kota Waringin Timur Kota Waringin Timur
Kuala Jelay Kuala Pembuang
Samuda
10
Kapuas
Behaur
11 12 13
Kapuas Kapuas Kapuas
Kuala Kapuas Pulang Pisau Batanjung
14
Palangka-raya
Kereng Bengkirai
15
Palangka-raya
Teluk Sebangau
16
Palangka-raya
Kahayan
17
Barito Selatan
Kelanis
18
Barito Selatan
Rangga Ilung
45
No.
Kabupaten/ Kota
Hirarki Pelabuhan
Nama Pelabuhan 2011
Teluk Sigintung/ Seruyan Provinsi: Kalimantan Selatan 19
Seruyan
1
Banjarmasin
2
Kotabaru
3 4 5 6
Kotabaru Kotabaru Kotabaru Kotabaru
Banjarmasin Gunung Batu Besar Stagen Kota Baru Sebuku Mekar Putih
7
Tanah Bumbu
Satui/Sel Danau
8
Tanah Bumbu
Simp. Empat Batu Licin
9
Tanah Bumbu
Pegatan
10
Tanah Bumbu
Sungai Loban
11
Tanah Laut
Kintap
12 Tanah Laut Pelaihari Provinsi: Kalimantan Timur 1 Balikpapan Balikpapan 2 Balikpapan Kampung Baru
2015
2020
2030
Pengumpul
Pengumpul
Pengumpul
Pengumpul
Utama Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpul Pengumpul Utama Pengumpan Lokal
Utama Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpul Pengumpul Utama Pengumpan Lokal
Utama Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpul Pengumpul Utama Pengumpan Lokal
Utama Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpul Pengumpul Utama Pengumpan Lokal
Pengumpul
Pengumpul
Pengumpul
Pengumpul
Pengumpan Regional Pengumpan Regional Pengumpul
Pengumpan Regional Pengumpan Regional Pengumpul
Pengumpan Regional Pengumpan Regional Pengumpul
Pengumpan Regional Pengumpan Regional Pengumpul
Pengumpul
Pengumpul
Pengumpul
Pengumpul
Utama Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpul
Utama Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpul
Utama Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpul
Utama Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpul
Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpan Regional Pengumpul
Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpan Regional Pengumpul
Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpan Regional Pengumpul
3
Berau
Talisayan
4
Berau
Tanjung Redep
5 6 7 8
Bontang Bontang Bontang Nunukan
Lhok Tuan Tanjung Laut Tanjung Santan Nunukan
9
Bulungan
Tanjung Selor
10
Tarakan Kuala Semboja
Pengumpul
Pengumpul
Pengumpul
Pengumpul
13 14
Tarakan Kutai Kertanegara Kutai Kertanegara Kutai Timur Kutai Timur
Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpan Regional Pengumpul
15
Kutai Timur
Sangkulirang
16 17
Nunukan Paser
Sungai Nyamuk Tanah Grogot
Pengumpan Regional Pengumpul Pengumpul Pengumpan Regional Pengumpul Pengumpul
Pengumpan Regional Pengumpul Pengumpul Pengumpan Regional Pengumpul Pengumpul
Pengumpan Regional Pengumpul Pengumpul Pengumpan Regional Pengumpul Pengumpul
Pengumpan Regional Pengumpul Pengumpul Pengumpan Regional Pengumpul Pengumpul
18
Paser
Pengumpul
Pengumpul
Pengumpul
Pengumpul
19
Samarinda
Teluk Adang Samarinda (termasuk
Pengumpul
Pengumpul
Pengumpul
Pengumpul
11 12
Sabulu Sangata Maloy
46
No.
Kabupaten/ Kota
Hirarki Pelabuhan
Nama Pelabuhan 2011
2015
2020
2030
Palaran, Tanjung Isuy)
21
Penajam Paser Utara Tana Tidung
22
Tana Tidung
20
Penajam Paser
Pengumpul
Pengumpul
Pengumpul
Pengumpul
Pulau Bunyu
Pengumpul Pengumpan Lokal
Pengumpul Pengumpan Lokal
Pengumpul Pengumpan Lokal
Pengumpul Pengumpan Lokal
Pengumpan Regional Utama Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal
Pengumpan Regional Utama Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal
Pengumpan Regional Utama Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal
Pengumpan Regional Utama Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal
Pengumpul
Pengumpul
Pengumpul
Pengumpul
Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal
Pengumpul
Pengumpul
Pengumpul
Pengumpul
Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Lokal
Sesayap
Provinsi: Sulawesi Utara 1
Bitung
Air Tembaga
2
Bitung
Bitung
3
Minahasa
Kora-Kora
4
Minahasa Utara
Montehage
5
Minahasa Utara
Munte/Likupang Barat
6
Minahasa Utara
Gangga
7
Minahasa Utara
Bangka
8
Minahasa Utara
Talise
9
Minahasa Utara
Nain
10
Minahasa Utara
Wori
11
Minahasa Utara
Likupang
12 13 14 15
Minahasa Selatan Minahasa Selatan Minahasa Selatan Minahasa Selatan
Amurang Kema Belang Tumbak
16
B. Mangondow
Ketabunan
17
B. Mangondow
Molibagu
18
B. Mangandow
Torosik
19 20 21 22
B. Mangondow Utara B. Mangondow Utara Manado Kep Siau Togalondang
Labuhan Uki Boroko Manado Biaro
47
No.
Kabupaten/ Kota
Hirarki Pelabuhan
Nama Pelabuhan 2011
27 28
Biaro Kep Siau Togalondang Biaro Kep Siau Togalondang Biaro Kep Siau Togalondang Biaro Kep Siau Togalondang Biaro Kep. Sangihe Kep. Sangihe
29
Kep. Sangihe
Tahuna
30
Kep. Sangihe
Tamako
31
Kep. Sangihe
Kawaluso
32
Kep. Sangihe
Kep. Talaud
33
Kep.Sangihe
Makalehi
34
Kep.Sangihe
Pananaru
35
Kep.Sangihe
Para
36
Kep.Sangihe
Kahakitang
37
Kep.Sangihe
Kalama
38
Kep.Sangihe
Lipang
39
Kep.Sangihe
Bukide
40
Kep.Sangihe
Matutuang
41
Kep.Sangihe
Kawio
42
Kep.Talaud
Gemeh
43
Kep.Talaud
Kokorotan
44
Kep.Talaud
Intata
45
Kep. Talaud
Beo
46
Kep. Talaud
Essang
23
24
25
26
2015
2020
2030
Sawang
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pehe
Pengumpul
Pengumpul
Pengumpul
Pengumpul
Tagulandang
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Ulu Siau
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Marore Petta
Pengumpul Pengumpul
Pengumpul Pengumpul
Pengumpul Pengumpul
Pengumpul Pengumpul
Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal
Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal
Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal
Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal
48
No.
Kabupaten/ Kota
Hirarki Pelabuhan
Nama Pelabuhan 2011
47
Kep. Talaud
Karatung
48
Kep. Talaud
Lirung
49
Kep. Talaud
Mangarang
50
Kep. Talaud
Marampit
51 52
Kep. Talaud Kep. Talaud
Melangoane Miangas
53
Kep. Talaud
Dapalan
54
Kep. Talaud
Rainis
2015
2020
2030
Pengumpul Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpul
Pengumpul Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpul
Pengumpul Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpul
Pengumpul Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpul
Pengumpul Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal
Pengumpul Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal
Pengumpul Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal
Pengumpul Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul
Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul
Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul
Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul
Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Lokal
Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Lokal
Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Lokal
Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Lokal
Provinsi: Gorontalo 1
Pohuwato
Lemito
2
Pohuwato
Marisa
3
Pohuwato
Papayato
4
Gorontalo
5
Gorontalo
Anggrek Bumbulan/ Tambalo
6
Gorontalo
Gentuma
7
Gorontalo
Gorontalo
8
Gorontalo
Kwandangan
9
Gorontalo
Tolinggula
10
Bualemo
Tilamuta
11
Bualemo
Wongosari
Provinsi: Sulawesi Tengah 1 2 3
Banggai Banggai Banggai
Banggai Bunta Luwuk
Pengumpul Pengumpul Pengumpul
Pengumpul Pengumpul Pengumpul
Pengumpul Pengumpul Pengumpul
Pengumpul Pengumpul Pengumpul
4
Banggai
5
Banggai
Pagimana Sabang/ P. Peleng
6
Banggai
Salakan
7
Banggai
Tinakin Laut
8
Banggai
Dodung
9
Banggai
Liana Banggai
10
Banggai
Tangkiang
Pengumpul Pengumpan Regional Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul
Pengumpul Pengumpan Regional Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul
Pengumpul Pengumpan Regional Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul
Pengumpul Pengumpan Regional Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul
49
No.
Kabupaten/ Kota
Hirarki Pelabuhan
Nama Pelabuhan 2011
11 12 13
Morowali Morowali Morowali
Bungku Kolonedale Wosu
14
Morowali
Menuai
15
Morowali
Sambalagi
16
Morowali
Baturube
17
Buol
Kumaligon
18
Buol
Lokodidi
19
Buol
Palele
20
Buol
Leok
21
Parigi Moutong
Moutong
22
Parigi Moutong
Parigi
23
Donggala
Donggala
24
Donggala
Sabang
25 26
Donggala Donggala
27
2015
2020
2030
Wani Ogoamas
Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Regional Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpul Pengumpan Regional Pengumpul Pengumpul
Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Regional Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpul Pengumpan Regional Pengumpul Pengumpul
Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Regional Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpul Pengumpan Regional Pengumpul Pengumpul
Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Regional Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpul Pengumpan Regional Pengumpul Pengumpul
Palu
Pantoloan
Main
Main
Main
Main
28
Poso
Poso
Pengumpul
Pengumpul
Pengumpul
Pengumpul
29
Tojo Una-Una
Ampana
30
Tojo Una-Una
Wakai
31
Tojo Una-Una
Popoli
32
Tojo Una-Una
Mantangisi
33
Toli-Toli
Ogotua
34
Toli-Toli Banggai Kepulauan Banggai Kepulauan Banggai Kepulauan Banggai Kepulauan Banggai Kepulauan Banggai Kepulauan
Toli-toli
Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal
Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal
Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal
Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal
35 36 37 38 39 40
Lampio (I,II,III) Posisi/Banggai Lokotoy Matanga Kapela Gonggong
50
No.
Kabupaten/ Kota
Hirarki Pelabuhan
Nama Pelabuhan 2011
41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65
Banggai Kepulauan Banggai Kepulauan Banggai Kepulauan Banggai Kepulauan Banggai Kepulauan Banggai Kepulauan Banggai Kepulauan Banggai Kepulauan Banggai Kepulauan Banggai Kepulauan Banggai Kepulauan Banggai Kepulauan Banggai Kepulauan Banggai Kepulauan Banggai Kepulauan Banggai Kepulauan Banggai Kepulauan Banggai Kepulauan Banggai Kepulauan Banggai Kepulauan Banggai Kepulauan Banggai Kepulauan Banggai Kepulauan Banggai Kepulauan Banggai Kepulauan
Bungin (III,IV) Gasuang Ndindibung MbuangMbuang Panapat/Mandel Panapat/Dendek Panapat/Konalu Panapat Kokondang (I,II) Toropot Paisubebe Kaukes Timpaus Kasuari Sonit (I,II) Komba-Komba Oluno Bulagi Lupamenteng Bolonan Lolantang Palapat Lumbilumbia Batangono Lalengan
Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal
2015 Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal
2020 Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal
2030 Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal
51
No.
Kabupaten/ Kota
Hirarki Pelabuhan
Nama Pelabuhan 2011
66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90
Banggai Kepulauan Banggai Kepulauan Banggai Kepulauan Banggai Kepulauan Banggai Kepulauan Banggai Kepulauan Banggai Kepulauan Banggai Kepulauan Banggai Kepulauan Banggai Kepulauan Banggai Kepulauan Banggai Kepulauan Banggai Kepulauan Banggai Kepulauan Banggai Kepulauan Banggai Kepulauan Banggai Kepulauan Banggai Kepulauan Banggai Kepulauan Banggai Kepulauan Banggai Kepulauan Banggai Kepulauan Banggai Kepulauan Banggai Kepulauan Banggai Kepulauan
Tataba Popisi Tolulos Kindandal Liang Boyomoute Salakan (I,II) Bulungkobit Bungin (I,II) Bakalan Tinangkung Tebing Kalumbatan Mansalean Paisulamo Alasan Padingtian Talas Lipulalongo Lalong Sasabobok Tabulan Mbeleang Kalupapi Togong Sagu
Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal
2015 Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal
2020 Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal
2030 Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal
52
No.
Kabupaten/ Kota
Hirarki Pelabuhan
Nama Pelabuhan 2011
Banggai Tadono Kepulauan Banggai 92 Lantibun Kepulauan Banggai 93 Ponding - Poding Kepulauan Provinsi: Sulawesi Selatan 91
2015
2020
2030
Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal
1
Bantaeng
Bantaeng
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
2
Barru
Awarange/ Barru
Pengumpul
Pengumpul
Pengumpul
Pengumpul
3
Barru
Pancana
4
Barru
Labuange
5 6
Barru Bone
7
Bone
Garongkong Bajoe Barebbo/ Kading
8
Bone
Uloe/Cendrana
9
Bone
Wartuo
10
Bone
Tujuh-Tujuh
11
Bone
Pattirobajo
12
Bone
Lapangkong
13
Bulukumba
Bira/Tanah Beru
14
Bulukumba
Bulukumba
15
Bulukumba
Kajang
16 17
Jeneponto Luwu
Jeneponto Malili
18
Luwu
Larompong
19
Luwu
Ulo-Ulo/Belopa
20
Luwu
Siwa
21
Luwu
Maccini Baji
22
Luwu Timur
Wotu
23
Luwu Timur
Lampia
24
Luwu Timur
Belantang
Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Regional
Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Regional
Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Regional
Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Regional
53
No.
Kabupaten/ Kota
Hirarki Pelabuhan
Nama Pelabuhan 2011
25
Luwu Timur
Tanjung Mangkasa
26
Luwu Utara
Coppasolo
27 28 29 30 31
Pangkajene Kepulauan Pangkajene Kepulauan Pangkajene Kepulauan Pangkajene Kepulauan Pangkajene Kepulauan
Biringkasi S.Pangkajene P.Balang Lompo P. Kalukalukuang P.Sapuka
32
Takalar
33 34
Palopo Pinrang
Galesong/ takalar Palopo Kayuanging
35
Pinrang
Marabombang
36
Pinrang
Langnga
37
Pinrang
Ujung Lero
38
Selayar
Bonerate
39
Selayar
Jampea
40 41
Selayar Selayar
Pammatata Selayar
42
Selayar
Bone Lohe
43
Selayar
Appatana
44
Selayar
Batongmata
45
Selayar
Padang
46
Selayar
Benteng/Rauf Rahman
47
Selayar
Kayuadi
48
Selayar
Kalatoa
49
Selayar
Biropa
50
Selayar
P.Jinto
51
Sinjai
Burung Leo
2015
2020
2030
Pengumpan Regional Pengumpan Lokal
Pengumpan Regional Pengumpan Lokal
Pengumpan Regional Pengumpan Lokal
Pengumpan Regional Pengumpan Lokal
Pengumpul
Pengumpul
Pengumpul
Pengumpul
Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpul Pengumpul Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpul Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan
Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpul Pengumpul Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpul Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan
Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpul Pengumpul Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpul Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan
Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpul Pengumpul Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpul Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan
54
No.
Kabupaten/ Kota
Hirarki Pelabuhan
Nama Pelabuhan 2011
52
Sinjai
Kambuna
53 54
Sinjai Makasar
Sinjai/Larea-rea Makassar
55
Makasar
Paotere
56
Wajo
Wajo
57
Wajo
Jalang/ Cendrane
58
Wajo
Doping
59
Wajo
Danggae
60 61
Pare-pare Pare-pare
Pare-Pare Capa Ujung
62
Pangkajene
Liukang
2015
2020
2030
Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul Utama
Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul Utama
Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul Utama
Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul Utama
Pengumpul Pengumpan Regional Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpul Pengumpan Lokal
Pengumpul Pengumpan Regional Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpul Pengumpan Lokal
Pengumpul Pengumpan Regional Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpul Pengumpan Lokal
Pengumpul Pengumpan Regional Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpul Pengumpan Lokal
Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal
Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal
Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal
Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal
Provinsi: Sulawesi Barat 1
Majene
Majene
2
Majene
Mulunda
3
Majene
Palipi
4
Majene
Pamboang
5
Majene
Sendana
6
Mamuju
Belang-belang
7
Mamuju
Budong-Budong
8
Mamuju
Kaluku
9
Mamuju
Mamuju
10
Mamuju
Sampaga
11
Mamuju
Tapalang
12
Mamuju Utara
Pasang Kayu
13
Polewali Mandar
Campalagiang
14
Polewali Mandar
Polewali
15
Polewali Mandar
Tinambung
16
Morowali
Ulunambo
55
No.
Kabupaten/ Kota
Hirarki Pelabuhan
Nama Pelabuhan 2011
2015
2020
2030
Provinsi: Sulawesi Tenggara 1
Buton
Banabungi
2
Buton
Siompu
3
Buton
Dongkala
4
Buton
Wamengkoli
5
Buton
Lawele
6
Buton
Keledupa
7
Buton
Labuhan Belanda
8
Buton
Lasalimu
9
Buton
Maligano
10
Buton
Papaliya
11
Buton
Waha/Usuku
12 13
Buton Bau-Bau
Wanci Bau-Bau
14
Bombana
Sikeli
15
Bombana
Kasipute
16
Bombana
Boepinang
17 18
Kendari Kendari
Bungkutoko Kendari
19
Kendari
Langara
20
Kendari
Munse
21
Kendari
Torobulu
22
Konawe Utara
Molawe
23
Konawe Utara
Konawe
24
Konawe Utara
Matarape
25
Konawe Utara
Lameluru
26
Konawe Selatan
Lapuko
Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Regional
Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Regional
Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Regional
Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Regional
56
No.
Kabupaten/ Kota
Hirarki Pelabuhan
Nama Pelabuhan 2011
27
Kolaka
Dawi-dawi
28
Kolaka
Kolaka
29
Kolaka
Wollo
30
Kolaka
Pomala
31
Kolaka
Rante Angin
32
Kolaka
Tangke Tada
33
Kolaka
Toari
34
Kolaka Utara
Lasusua
35
Kolaka Utara
Malombo
36
Kolaka Utara
lo Oloho
37
Kolaka Utara
Watunohu
38
Muna
Borange
39
Muna
Raha
40
Muna
Tempo
41
Muna
Ereke
42
Muna
Telaga Raya
2015
2020
2030
Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Regional Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Regional
Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Regional Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Regional
Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Regional Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Regional
Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Regional Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Regional
Pengumpan Regional Pengumpan Regional Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal
Pengumpan Regional Pengumpan Regional Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal
Pengumpan Regional Pengumpan Regional Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal
Pengumpan Regional Pengumpan Regional Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal
Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal
Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal
Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal
Provinsi:: Maluku Utara 1
Tidore Kep.
Gita/Payahe
2
Tidore Kep.
Soa-siu
3
Halmahera Barat
Matui
4
Halmahera Barat
Ibu
5
Halmahera Barat
Kedi/Loloda
6
Halmahera Barat
7
Halmahera Utara
Jailolo (termasuk Ujung Pulau) Tobelo
8
Halmahera Utara
Bobane Igo
9
Halmahera Utara
Salimuli
10
Halmahera Utara
Tolonuwo
57
No.
Kabupaten/ Kota
Hirarki Pelabuhan
Nama Pelabuhan 2011
11
Halmahera Utara
Dama
12
Halmahera Utara
Kao
13
Halmahera Utara
P. Amutu Besar
14
Halmahera Utara
Galela
15
Halmahera Utara
Bataka
16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
Halmahera Selatan Halmahera Selatan Halmahera Selatan Halmahera Selatan Halmahera Selatan Halmahera Selatan Halmahera Selatan Halmahera Selatan Halmahera Selatan Halmahera Selatan Halmahera Selatan Halmahera Selatan Halmahera Selatan Halmahera Selatan Halmahera Selatan Halmahera Selatan Halmahera Selatan Halmahera Selatan Halmahera Selatan Halmahera Selatan
Pigaraja Loleo Jaya Pelita Taneti Lelei Lata-lata Busua Laluin Makian Dolik Fulai Doro Kotiti Tawa Gane Dalam Posi-Posi Gane Wosi Bisui Obilatu Mandopolo
Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Lokal
2015 Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Lokal
2020 Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Lokal
2030 Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Lokal
58
No.
Kabupaten/ Kota
Hirarki Pelabuhan
Nama Pelabuhan 2011
36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60
Halmahera Selatan Halmahera Selatan Halmahera Selatan Halmahera Selatan Halmahera Selatan Halmahera Selatan Halmahera Selatan Halmahera Selatan Halmahera Selatan Halmahera Selatan Halmahera Tengah Halmahera Tengah Halmahera Tengah Halmahera Tengah Halmahera Tengah Halmahera Tengah Halmahera Tengah Halmahera Timur Halmahera Timur Halmahera Timur Halmahera Timur Halmahera Timur Halmahera Timur Halmahera Timur Halmahera Timur
2015
2020
2030
Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal
Pengumpul
Pengumpul
Pengumpul
Pengumpul
Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal
Mafa
Pengumpul
Pengumpul
Pengumpul
Pengumpul
P. Gebe
Pengumpul
Pengumpul
Pengumpul
Pengumpul
Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Lokal
Pasipalele Wayaloar Wayauwa Labuha Babang Laiwui Saketa Pulau Kayoa Guruaping Kayoa
Patani Weda Mesa Banemo Paniti Gemia Manitingting Lolasita Akelamo Sepo Dorosagu Subaim Buli Wasile
59
No.
Kabupaten/ Kota
Hirarki Pelabuhan
Nama Pelabuhan 2011
61
Halmahera Timur
Bicoli
62
Pulau Morotai
Daruba
63
Pulau Morotai
Bere - Bere
64
Pulau Morotai
Posi-Posi
65
Pulau Morotai
Wayabula
66
Pulau Morotai
Sopi
67
Ternate
Ternate/A.Yani
68
Ternate
Bastiong
69
Ternate
Dufa-Dufa
70
Ternate
Sulamadaha
71
Ternate
Hiri
72
Ternate
Miyau
73
Ternate
Moti
74
Ternate
Tifure
75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86
Tidore Kepulauan Tidore Kepulauan Tidore Kepulauan Tidore Kepulauan Tidore Kepulauan Tidore Kepulauan Tidore Kepulauan Tidore Kepulauan Tidore Kepulauan Tidore Kepulauan Tidore Kepulauan Tidore
Galala Guruaping Oba Mangole Goto Rum Maitara Mare Sofifi Somadehe Maidi/Lifofa Loleo Lola
2015
2020
2030
Pengumpan Regional Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Utama Pengumpan Regional Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal
Pengumpan Regional Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Utama Pengumpan Regional Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal
Pengumpan Regional Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Utama Pengumpan Regional Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal
Pengumpan Regional Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Utama Pengumpan Regional Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal
Pengumpul
Pengumpul
Pengumpul
Pengumpul
Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal
Pengumpul
Pengumpul
Pengumpul
Pengumpul
Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan
Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan
Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan
Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan
60
No.
Kabupaten/ Kota
Hirarki Pelabuhan
Nama Pelabuhan 2011
Kepulauan 87
Kepulauan Sula
Sanana
88
Kepulauan Sula
Bobong
89
Kepulauan Sula
Dofa
90
Kepulauan Sula
Penu
91
Kepulauan Sula
Samuya
92
Kepulauan Sula
Loseng
93
Kepulauan Sula
Pas Ipa
94
Kepulauan Sula
Nggele
95
Kepulauan Sula
Lede
96
Kepulauan Sula
Bapenu
97
Kepulauan Sula
Tikong
98
Kepulauan Sula
Jorjoga
99
Kepulauan Sula
Malbufa
100
Kepulauan Sula
Kabau
101
Kepulauan Sula
Fuata
102
Kepulauan Sula
Waitina
103
Kepulauan Sula
Baruakol
104
Kepulauan Sula
Gela
105
Kepulauan Sula
Falabisahaya
2015
2020
2030
Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Regional Pengumpan Regional
Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Regional Pengumpan Regional
Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Regional Pengumpan Regional
Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Regional Pengumpan Regional
Utama Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal
Utama Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal
Utama Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal
Utama Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal
Pengumpul
Pengumpul
Pengumpul
Pengumpul
Pengumpan Lokal Pengumpan
Pengumpan Lokal Pengumpan
Pengumpan Lokal Pengumpan
Pengumpan Lokal Pengumpan
Provinsi: Maluku 1 2 3 4 5 6
Ambon Maluku Tenggara Barat Maluku Tenggara Barat Maluku Tenggara Barat Maluku Tenggara Barat Maluku
Ambon Adault Larat Saumlaki Seira Mahaleta
61
No.
Kabupaten/ Kota
Hirarki Pelabuhan
Nama Pelabuhan 2011
7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Tenggara Barat Maluku Tenggara Barat Maluku Barat Daya Maluku Barat Daya Maluku Barat Daya Maluku Barat Daya Maluku Barat Daya Maluku Barat Daya Maluku Barat Daya Maluku Barat Daya Maluku Barat Daya Maluku Barat Daya Maluku Barat Daya
Sera Dawera/ Dawelor Hila/Romang Ilwaki Kaiwatu/Moa Serwaru Tepa Wonreli Wulur Marsela Serwaru Lirang
19
Maluku Tengah
Wolu
20
Maluku Tengah
Kabisadar
21
Maluku Tengah
Hitu
22
Maluku Tengah
Kobisonta
23
Maluku Tengah
Amahai
24
Maluku Tengah
Saparua/Haria
25
Maluku Tengah
Tulehu
26
Maluku Tengah
Wahai
27
Maluku Tengah
Banda Naira
28
Maluku Tengah
Kesui
29 30 31 32
Maluku Tenggara Maluku Tenggara Maluku Tenggara Seram Bagian Timur
Tehoru Elat Kur Bula
2015
2020
2030
Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Regional Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal
Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Regional Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal
Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Regional Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal
Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Regional Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal
Pengumpul
Pengumpul
Pengumpul
Pengumpul
62
No.
Kabupaten/ Kota
Hirarki Pelabuhan
Nama Pelabuhan 2011
33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49
Seram Bagian Timur Seram Bagian Timur Seram Bagian Barat Seram Bagian Barat Seram Bagian Barat Seram Bagian Barat Seram Bagian Barat Seram Bagian Barat Seram Bagian Barat Seram Bagian Barat Seram Bagian Barat Seram Bagian Barat Seram Bagian Barat Seram Bagian Barat Seram Bagian Barat Seram Bagian Barat Seram Bagian Barat
Geser Bemo Upisera Kairatu Kataloka/ Ondor Lakor Waimeteng Piru Taniwel Hatu Piru Pelita Jaya Lokki Waisala Wailey Manipa Toyando Waisarisa Larokis
50
Kepulauan Aru
51
Kepulauan Aru
Batu Goyang/ Kalar-kalar Dobo
52
Tual
Tual
53
Buru Selatan
Air Buaya
54
Buru Selatan
Leksula
55
Buru Selatan
Namrole
56
Buru Selatan
Wamsisi
57
Buru Selatan
Tifu
58
Buru Selatan
Fogi
2015
2020
2030
Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal
Pengumpul
Pengumpul
Pengumpul
Pengumpul
Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal
Pengumpul
Pengumpul
Pengumpul
Pengumpul
Pengumpul
Pengumpul
Pengumpul
Pengumpul
Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Regional
Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Regional
Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Regional
Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Regional
63
No.
Kabupaten/ Kota
Hirarki Pelabuhan
Nama Pelabuhan 2011
59
Buru Selatan
Ambalau
60
Buru
Namlea
61
Buru
Waplau
62
Buru
Ilath
63
Buru
Bilorro
2015
2020
2030
Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal Pengumpul
Pengumpan Lokal Pengumpul
Pengumpan Lokal Pengumpul
Pengumpan Lokal Pengumpul
Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul
Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul
Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul
Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul
Provinsi: Papua Barat 1
Kaimana
Adijaya
2
Kaimana
Etna
3
Kaimana
Kaimana
4
Kaimana
Kanoka
5
Kaimana
Lobo
6
Kaimana
P.Adi
7
Kaimana
Senini
8
Kaimana
Susunu
9
Fak-fak
Bomberai
10
Fak-fak
Fak-fak
11
Fak-fak
Karas
12
Fak-fak
Kokas
13
Fak-fak
Sagan
14
Fak-fak
Selasi
15
Fak-fak
Weti
16
Tambrauw
Saukorem
17 18 19 20
Teluk Bintuni Teluk Bintuni Teluk Bintuni Monokwari
Arandai Babo Bintuni Monokwari
21
Monokwari
Oransbari
22
Monokwari
Ransiki
23
Teluk Wondana
Wasior
64
No.
Kabupaten/ Kota
Hirarki Pelabuhan
Nama Pelabuhan 2011
24
Teluk Wondana
Windesi
25
Raja Ampat
Fatanlap
26
Raja Ampat
Kabare
27
Raja Ampat
Kalobo
28
Raja Ampat
Sailolof
29
Raja Ampat
Saonek
30
Raja Ampat
Pam
31
Raja Ampat
Waigama
32
Sorong
Arar
33
Sorong
Makbon
34
Sorong
Mega
35
Sorong
Muarana
36
Sorong
Kasim
37
Sorong
Kiamano
38
Sorong
Salawati
39
Sorong
Sausapor
40
Sorong
Seget
41
Sorong
Sele
42 43
Sorong Sorong Selatan
Sorong Inawatan
44
Sorong Selatan
Konda
45 Sorong Selatan Provinsi: Papua
Taminabuan
1
Boven Digul
Prabu Alaska
2
Boven Digul
Asiki
3
Boven Digul
Anggamburan
4
Boven Digul
Cabang Tiga
5
Boven Digul
Eci
2015
2020
2030
Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul
Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul
Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul
Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul
Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Utama Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpul
Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal
Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal
Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal
Utama
Utama
Utama
Pengumpan Lokal Utama Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpul
Pengumpan Lokal Utama Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpul
Pengumpan Lokal Utama Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpul
Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal
Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal
Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal
Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal
65
No.
Kabupaten/ Kota
Hirarki Pelabuhan
Nama Pelabuhan 2011
6
Boven Digul
Gantenteri
7
Boven Digul
Tanah merah
8
Boven Digul
Tanah miring
9
Boven Digul
Kaptel
10
Boven Digul
Mindiptanah
11
Biak Numfor
Biak
12
Biak Numfor
Korem
13
Biak Numfor
Bosnik
14
Biak Numfor
Wardo
15
Biak Numfor
Manggari
16
Biak Numfor
Padaido
17
Biak Numfor
Warsa
18
Supiori
Janggerbun
19
Supiori
Kameri
20
Supiori
Korido
21
Supiori
Miosbipondi
22
Supiori
Numfor
23
Supiori
Marsram
24
Sarmi
Armopa
25
Sarmi
Bagusa
26
Sarmi
Kasonaweja
27
Sarmi
Sarmi
28
Sarmi
Takar
29
Sarmi
Teba
30
Sarmi
Wakde
31
Sarmi
Apauwer
32
Jayapura
Depapre
Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul
2015 Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul
2020 Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul
2030 Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul
66
No.
Kabupaten/ Kota
Hirarki Pelabuhan
Nama Pelabuhan 2011
33
Jayapura
Betaf
34
Jayapura
Demta
35
Jayapura
Jayapura
36
Jayapura
Metabor
37
Jayapura
Yanma
38
Asmat
Agats
39
Asmat
Atsy
40
Asmat
Jipawer
41
Asmat
Pirimapun
42
Asmat
Sawaerma
43
Asmat
Yamas
44
Asmat
Yaosakor
45
Asmat
Kamur
46
Mappi
Kepi
47
Mappi
Bade
48
Mappi
Bayun
49
Mappi
Moor
50
Merauke
Arambu
51
Merauke
Bian
52
Merauke
Bulaka
53
Merauke
Bupul
54
Merauke
Kimaan
55
Merauke
Kumbe
56
Merauke
Merauke
57
Merauke
Muting
58
Merauke
Okaba
59
Merauke
Semanggi
2015
2020
2030
Pengumpan Lokal Pengumpul
Pengumpan Lokal Pengumpul
Pengumpan Lokal Pengumpul
Pengumpan Lokal Pengumpul
Utama Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Utama Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal
Utama Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Utama Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal
Utama Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Utama Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal
Utama Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Utama Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal
67
No.
Kabupaten/ Kota
Hirarki Pelabuhan
Nama Pelabuhan 2011
60
Merauke
Senggo
61
Mimika
62
Mimika
Pomako I & II (termasuk Timika) Ammapare
63
Mimika
Hiripau
64
Mimika
Kokonao
65
Mimika
fvg
66
Nabire
Kuatisora
67
Nabire
Nabire/Tlk.Kimi
68
Nabire
Napan
69
Nabire
Nusa
70
Nabire
Wanggur
71
Nabire
Wapoga
72
Yapen
Ambai
73
Yapen
Ansus
74
Yapen
Dawai
75
Yapen
Poom
76
Yapen
Serui
77
Yapen
Sumberbaba
78
Yapen
Wainapi
79
Yapen
Owe
80
Waropen
Waren
81
Waropen
Kalpuri
82
Waropen
Barapasi
83
Waropen
P Nau
2015
2020
2030
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpul
Pengumpul
Pengumpul
Pengumpul
Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal
Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal
Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal
Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpul Pengumpan Lokal Pengumpan Regional Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal
68
Suplemen B: Arus Perdagangan Utama pada Tahun 2009
Suplemen B-1 Arus Perdagangan Internasional Utama untuk Lalu-Lintas Peti Kemas Indonesia Tahun 2009
Legend (in 000 TEUs): 1500
750
Suplemen B-2 Arus Perdagangan Domestik Utama untuk Lalu-Lintas Peti Kemas Indonesia Tahun 2009
Legend (in 000 TEUs): 350
175
69
Suplemen B-3 Arus Perdagangan Internasional Utama untuk Lalu-Lintas Kargo Umum (General Cargo) Indonesia Tahun 2009
Legend (in 000 tons): 1000
500
Suplemen B-4 Arus Perdagangan Domestik Utama untuk Lalu-Lintas Kargo Umum (General Cargo) Indonesia Tahun 2009
Legend (in 000 tons): 5000
2500
70
Suplemen B -5 Arus Perdagangan Internasional Utama untuk Curah Kering Indonesia Tahun 2009
Legend (in 000 tons): 10000
5000
Suplemen B-6 Arus Perdagangan Domestik Utama untuk Curah Kering Indonesia Tahun 2009
Legend (in 000 tons): 5000
2500
71
Suplemen B-7 Arus Perdagangan Internasional Utama untuk Curah Cair Indonesia Tahun 2009
Legend (in 000 tons): 20000
10000
Suplemen B-8 Arus Perdagangan Domestik Utama untuk Curah Cair Indonesia Tahun 2009
Legend (in 000 tons): 10000
5000
72
Suplemen C: Pelabuhan Strategis dalam Koridor Ekonomi Suplemen C-1 Pelabuhan Strategis dalam Koridor Ekonomi Sumatera
Suplemen C-2 Pelabuhan Strategis dalam Koridor Ekonomi Jawa
73
Suplemen C-3 Pelabuhan Strategis dalam Koridor Ekonomi Kalimantan
Suplemen C-4 Pelabuhan Strategis dalam Koridor Ekonomi Sulawesi
74
Suplemen C-5 Pelabuhan Strategis dalam Koridor Ekonomi Bali-Nusa Tenggara
Suplemen C-6 Pelabuhan Strategis dalam Koridor Ekonomi Papua – Kepulauan Maluku
75
Suplemen D: Parameter Perencanaan dan Strategi Pengembangan Pelabuhan Berdasarkan Koridor Ekonomi
Suplemen D-1 Koridor Ekonomi Sumatera Suplemen D-2 Koridor Ekonomi Jawa Suplemen D-3 Koridor Ekonomi Kalimantan Suplemen D-4 Koridor Ekonomi Bali dan Nusa Tenggara Suplemen D-5 Koridor Ekonomi Sulawesi Suplemen D- 6 Koridor Ekonomi Papua – Kepulauan Maluku
76
77
78
79
80
81
82
Suplemen E: Rencana Pengembangan Pelabuhan
83
Suplemen E-1 Rencana Pengembangan Fisik Pelabuhan berdasarkan Koridor Ekonomi dan Fasilitas Pelabuhan, Tahun 2011-2030
84
85
86
87
88
89
90
91
Suplemen E-2 Rencana Investasi Pelabuhan berdasarkan Koridor Ekonomi dan Fasilitas Pelabuhan, Tahun 2011-2030 (dalam juta US$, Tahun 2011)
92
93
94
95
96
97
98
99
100