SEMINAR TUGAS AKHIR PERIODE JULI 2011
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN ASRAMA MAHASISWA (SIPAM) ITS SURABAYA DENGAN METODE THROW-AWAY PROTOTYPING Nur Nailis Sa’adah – A. Holil Noor A. – Faby Artwodini M. Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Informasi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Email:
[email protected]
ABSTRAK Unit Pelaksana Teknis (UPT) Asrama Mahasiswa ITS sebagai badan penyedia tempat tinggal sementara bagi mahasiswa, membutuhkan media untuk mengelola hal-hal administratif, seperti registrasi penghuni baru, informasi kamar kosong, tarif kamar, perpanjangan waktu huni, penambahan fasilitas kamar, dan lain-lain. Selain itu, pihak asrama juga perlu untuk mengelola informasi tentang gedung, kamar, fasilitas, pengawai dan penghuni agar bisa digunakan untuk membantu dalam efektifitas pengambilan keputusan. Untuk itu, Sistem Informasi Pengelolaan Asrama Mahasiswa (SIPAM) dibutuhkan untuk membantu pihak asrama dalam menjalankan proses bisnisnya karena aplikasi yang ada belum bisa menjalankan fungsi ini. Aplikasi ini juga memberikan informasi mengenai perkembangan asrama dari waktu ke waktu, seperti jumlah penghuni setiap gedung, gedung mana yang paling diminati penghuni, fasilitas apa saja yang perlu ditambah, berapa pegawai yang dibutuhkan di masing-masing gedung, kamar yang masih bisa dihuni, tipe kamar yang paling diminati, sehingga berguna dalam efektifitas pengambilan keputusan bagi pengelola asrama berdasarkan informasi yang akurat. Langkah-langkah pembuatan Sistem Informasi Manajemen Asrama Mahsiswa ini mengacu pada metode Software Development Life Cycle (SDLC) model throw-away portotyping. Prosesnya dimulai dengan melalukan survey terhadap kebutuhan kepada pihak asrama, analisa terhadap kebutuhan dengan metode Viewpoint-Oriented Requirements Definition (VORD), membuat desain aplikasi sesuai kebutuhan dengan Unified Modelling Language (UML), dan mengaplikasikannya ke dalam bentuk kode program sesuai dengan desain yang telah dibuat Hasil dari tugas akhir ini berupa aplikasi Sistem Informasi Pengelolaan Asrama Mahsiswa (SIPAM), dokumen Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak (SKPL) dan Deskripsi Perancangan Perangkat Lunak (DPPL) aplikasi tersebut. Kata kunci: Sistem Informasi Pengelolaan Asrama Mahasiswa, software requirement, throw-aw prototyping ITS sering kali mengalami kesalahan informasi. Diantaranya adalah mengenai penghuni. Beberapa penghuni seringkali tidak melapor apakah dia mau memperpanjang di tahun selanjutnya atau keluar dari asrama. Sehingga tidak terdata dengan rapi apakah dia masih di asrama atau sudah pindah ke luar asrama. Selanjutnya adalah fasilitas dan barangbarang yang dibawa oleh penghuni. Ada beberapa fasilitas yang sudah tidak lagi layak dipakai atau bahkan hilang setiap tahunnya. Selain itu, penghuni sering membawa barang tambahan seperti setrika, rice cooker, komputer, kulkas, dan lain-lain yang harganya di luar biaya asrama. Seringkali ini tidak terdata oleh petugas asrama sehingga berdampak pada biaya pemakaian listrik yang membengkak. Hal ini akan merugikan pihak UPT Asrama Mahasiswa sebagai pengelolanya. Ketika calon penghuni datang ke Asrama Mahasiswa ITS dan ingin menghuni di sana, informasi pertama kali yang ingin di ketahui
1. PENDAHULUAN Tempat tinggal merupakan salah satu aspek yang penting dalam kehidupan seorang mahasiswa yang jauh dari daerah asalnya. Adanya pelayanan yang menyediakan tempat tinggal yang baik sangat dibutuhkan oleh mahasiswa terutama mahasiswa baru yang belum berpengalaman dalam mencari koskosan atau kontrakan. Pelayanan yang dibutuhkan tidak hanya menyangkut kondisi tempat tinggalnya yang layak huni dan nyaman, tetapi juga menyangkut keseluruhan komponen layanan hunian yang lain seperti bagian administrasi, keuangan, saranaprasarana dan lain-lain. Karena itu, instansi yang bergerak dibidang pelayanan penyediaan hunian bagi mahasiswa dituntut untuk dapat memberikan layanan yang baik dan cepat. Untuk memenuhi tuntutan tersebut, dibutuhkan suatu sistem informasi yang mampu mengelola proses bisnisnya dengan efektif dan efisien. Dalam menjalankan proses bisnisnya, selama ini pihak pengelola Asrama Mahasiswa 1
Nur Nailis Sa‟adah – 5207 100 702
SEMINAR TUGAS AKHIR PERIODE JULI 2011
adalah ketersediaan kamarnya dan fasilitas apa saja yang ada di sana. Untuk itu, petugas Asrama harus dapat melayani pengunjung dengan menyediakan informasi tersebut secara tepat dan realtime. Dengan demikian, tanpa membutuhkan waktu yang lama, calon penghuni dapat memilih kamar mana yang sesuai dengan kebutuhannya yang siap dihuni dan dapat segera diputuskan kamar mana yang akan ditempati pada waktu itu juga. Untuk masalah gedung juga demikian. Banyaknya gedung mengharuskan pihak asrama untuk selalu mengetahui kondisi masing-masing gedung, apakah perlu adanya renovasi ulang atau tidak. Dari informasi mengenai gedung ini, petugas arama juga dapat menentukan jumlah sumber daya pegawai yang dibutuhkan untuk mengelola setiap gedungnya. Namun, untuk saat ini, Asrama Mahasiswa ITS belum mempunyai sistem informasi yang mampu menyelesaikan permasalahan di atas. Data-data yang tersedia belum terintegrasi untuk bisa bermanfaat dalam pengambilan keputusan. Petugas perlu menganalisa lagi data yang ada dan mencocokkannya dengan data lain secara manual agar bisa diambil kesimpulan mengenai keputusan yang harus diambil. Hal-hal inilah yang melatarbelakangi pembuatan Sistem Informasi Pengelolaan Asrama Mahasiswa (SIPAM) ITS. Dengan SIPAM ini, selain memenuhi kebutuhan penghuni untuk mempermudah proses pelayanan administrasi, juga berguna bagi pihak petugas dalam mengelola proses bisnis di asrama dan menjadikannya informasi yang bisa membantu pengambilan keputusan yang efektif berdasarkan informasi yang akurat.
3. ANALISA DAN DESAIN SISTEM Hasil pengumpulan data a) Prosedur Pendaftaran Tinggal di Asrama Untuk dapat tinggal di asrama, ada beberapa prosedur yang harus dilakukan, yaitu: 1) Datang ke kantor Asrama Mahasiswa ITS 2) Mengisi formulir pendaftaran 3) Membayar biaya tinggal di asrama ke rekening rektor ITS 4) Menandatangani surat perjanjian tinggal di Asrama Mahasiswa ITS dengan melampirkan : 5) Foto ukuran 3x4 atau 4x6 2 lembar 6) Fotocopy KTM/KTM sementara/bukti daftar ulang 7) Materai Rp 6.000,- 1 lembar 8) Keterangan lebih lanjut hubungi kantor asrama b) Prosedur Pendaftaran Tinggal di Asrama Sedangkan alur proses booking asrama sendiri dapat digambarkan sebagai berikut:
Booking Kamar Secara Online
Calon penghuni
Pegawai asrama
Mulai
Memilih kamar yang ingin dibooking
Mengisi formulir pendaftaran
Melihat dan menyetujui surat perjanjian tinggal di asrama
Mengisi formulir kesediaan mematuhi tata tertib
Mengirim bookingan dan menunggu approval admin
Datang ke kantor asrama/ Membayar biaya tinggal ke rekening rektor sebelum hari ke 15 setelah diapprove?
T
Meng-approve permintaan booking
Booking batal
Y Booking berhasil dan kamar yang dibooking menjadi haknya
2.
METODE PENELITIAN Metodologi pembuatan tugas akhir ini terbagi menjadi beberapa tahap pengerjaan yang tertera sebagaimana berikut : a) Identifikasi Masalah b) Survey dan Studi Literatur c) Analisa Kebutuhan d) Pembuatan Prototype e) Pembuatan Dokumen SKPL dan DPPL f) Evaluasi Prototype g) Pengkodean Sistem h) Pengujian Sistem i) Evaluasi sistem j) Pembuatan Laporan Hasil Testing k) Pembuatan buku Tugas Akhir l) Pelaporan Hasil Tugas Akhir
Selesai
Gambar 1 Alur Booking Kamar Secara Online
Dari gambar diatas dapat dijelaskan bahwa untuk melakukan booking kamar secara online melalui SIPAM ITS asumsinya adalah : 1. Ketika calon penghuni menyetujui surat perjanjian tinggal di asrama, berarti calon penghuni sudang menandatangani surat perjanjian di asrama 2. Ketika penghuni mengisi formulir, di dalamnya akan termasuk proses memasukkan foto dan membuat akun untuk login ketika ingin melihat status booking Calon penghuni harus sudah mentransfer biaya tinggal ke rekening rector atau datang langsung ke kantor asrama sekurang2
Nur Nailis Sa‟adah – 5207 100 702
SEMINAR TUGAS AKHIR PERIODE JULI 2011
kurangnya 15 hari setelah permintaan booking di terima oleh pihak asrama. Jika tidak, maka booking dianggap batal dan akun calon penghuni dihapus
Analisa Kebutuhan Untuk menentukan kebutuhan sistem mendatang, dilakukan dengan menggunakan pendekatan Viewpoint atau lebih dikenal dengan metode VORD (Viewpoint-Oriented Requirements Definition). Viewpoint merupakan langkah awal dalam menspesifikasikan kebutuhan sistem. Viewpoint menggambarkan class dari end-user sistem atau sistem lain yang berhubungan dengan antar muka.
c) Prosedur Perpanjangan Waktu Huni Untuk melakukan perpanjangan waktu huni, penghuni lama hanya perlu datang ke kantor asrama dan menemui koordinator lapangn dan kerumahtanggaan Asrama Mahasiswa ITS. Untuk selanjutnya, staff IT yang akan merubahkan status lama huni bagi penghuni lama melalui fitur edit data panghuni.
Gambar 2 Viewpoint SIPAM ITS
Deskripsi masing-masing viewpoint dapat dilihat dalam Buku Tugas Akhir Lampiran A-2. Viewpoint Documentation
Desain Sistem Tahapan selanjutnya adalah mendesain sistem yang akan dibuat berdasarkan kebutuhan user (user requirement), yang didapatkan pada tahap analisa kebutuhan pengguna. Desain sistem pada tugas akhir ini meliputi use case, activity diagram, sequence diagram, desain database dan desain antarmuka. Pemodelan sistem dibuat dengan menggunakan teknik UML, yang terdiri dari use case diagram, activity diagram, class diagram dan sequence diagram. Pada tugas akhir ini, menggunakan CASE TOOL Power Designer 12.5 dan Enterprise Architect 7.5. Dari tahap definisi use case, dibuat use case description. Actor yang terlibat dalam sistem: 1) Administrator, 2) Calon Penghuni, 3) Staff IT, 4) Koordinator Bidang, 5) Kepala Jurusan, 6) Mahasiswa. Proses atau use case yang dibutuhkan oleh keseluruhan pengguna adalah 1) Melakukan Login, 2) Mengelola user, 3) Melihat profil dan informasi tentang asrama, 4) Melakukan booking kamar secara online, 5) Melihat status booking dan membatalkan booking, 6) Mengirim pesan, 7) Mengelola master data, 8) Mengelola data penghuni, 9) Mengelola data pegawai, 10) Melihat data penghuni, 11) Melihat data pegawai, 12)
Viewpoint Documentation Berdasarkan ruang lingkup sistem yang telah ditentukan, analisa kebutuhan dengan menggunakan metode VORD (Viewpoint-Oriented Requirements Definition) dapat dilakukan. Tujuan analisa kebutuhan ini adalah untuk membagi ruang lingkup sistem berdasarkan kebutuhan fungsional untuk masing-masing pengguna dan kebutuhan non-fungsional yang berkaitan dengan kebutuhan fungsional tersebut. Selanjutnya akan dilakukan pengelompokan kebutuhan fungsional secara lebih umum yang akan dijadikan pedoman dalam pembuatan use case. Deskripsi lengkap mengenai pengelompokan ruang lingkup sistem dapat dilihat pada Buku Tugas Akhir Lampiran A-2. Viewpoint Documentation View Point Mapping System Pada tahap ini hasil analisa viewpoint diubah menjadi suatu desain yang berbasis object-oriented. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada subbab 4.3 Desain Sistem. 3
Nur Nailis Sa‟adah – 5207 100 702
Mengelola booking kamar, 13) Mengelola pesan masuk, 14) Melihat laporan perkembangan penghuni dalam bentuk grafik, 15) Mencetak laporan dan formulir
uc Use Case admin Fungsionalitas staff IT
mengelola master data
Desain activity diagram, class diagram dan sequence diagram dapat dilihat lebih detail dalam dokumen Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak dan dokumen Detail Perancangan Perangkat Lunak.
staff IT
mengelola penghuni
uc Use Case Diagram SIPAM ITS
SIPAM
mengelola pegaw ai fungsionalitas administrator
Administrator
«extend»
Gambar 6 Fungsionalitas Staff IT
fungsionalitas calon penghuni calon penghuni
login
uc Use Case Model «extend» fungsionalitas koordinator bidang
fungsionalitas koordinator bidang «extend»
koordinator bidang
melihat data penghuni
fungsionalitas staff IT
melihat data pegaw ai staff IT
Gambar 3 Usecase SIPAM ITS merespon booking kamar
uc Usecase Diagram SIPAM ITS
merespon pesan masuk
fungsionalitas administrator koordinator bidang
mencetak formulir
mengelola user melihat laporan grafik
administrator
Gambar 7 Fungsionalitas Koordinator Bidang
Gambar 4 Fungsionalitas Administrator uc Use Case Model
Activity diagram menggambarkan alur kerja (work flow) dari setiap usecase yang telah dibuat sebelumnya. Penggambaran activity diagram ini dapat dilihat dalam dokumen Deskripsi Perancangan Prangkat Lunak (DPPL) pada bab 2, sub bab 2.3. Model Proses, 2.3.2. Activity Diagram. Adapun contoh diagram aktifitas yang dilakukan oleh calon penghuni adalah sebagai berikut.
Fungsionalitas calon penghuni
melihat profil asrama
membooking kamar secara online calon penghuni
melihat status booking
«include»
«extend»
menyetuj ui agreement tinggal di asrama
login
mengirim pesan
Gambar 5 Fungsionalitas Calon Penghuni
4
Nur Nailis Sa‟adah – 5207 100 702
2.3.4. Sequence Diagram. Adapun contoh sequence diagram dapat dilihat sebagai berikut:
calon penghuni
login
ingin membooking kamar di asrama user sipam
pesan eror
halaman login
halaman utama user
login
user
memasukkan username dan password proseslogin(username, password) ceklogin()
memilih menu booking
melihat daftar kamar yang tersedia result username atau password salah ceklevel()
mengisi formulir booking
result redirect()
melihat surat perjanjian
Gambar 9 Sequence Diagram Login setuju?
Desain Database Berdasarkan desain sistem di atas, dilakukan perancangan database yang akan digunakan sebagai tempat penyimpanan data. Model diagram yang dipakai untuk perancangan database adalah Entity Relationship Diagram (ERD), dengan menggunakan CASE TOOL Power Designer 12 yang merepresentasikan ERD ke dalam CDM (Conceptual Data Model) dan PDM (Physical Data Model). CDM dari sistem diperlihatkan pada Gambar 10 dan PDM dari diperlihatkan pada Gambar 11.
[Ya]
[Tidak]
melihat kesanggupan mentaati tata tertib
booking batal
menyetujui?
[Tidak]
[Ya]
Gambar 8 Activity Diagram Booking Kamar
Sequence diagram yang didefinisikan merupakan skenario jalannya sistem. Penggambaran sequence diagram terdapat pada dokumen Deskripsi Perancangan Perangkat Lunak PP21 SIPAM ITS pada bab 2, sub bab 2.3. Model Proses,
tipe_kamar tipe
Variable characters (50) <M> kapasitaskamar Integer jenisgedung Variable characters (50) biayakamar Variable characters (50)
gedung idgedung Characters (4) <M> namagedung Variable characters (50) kondisigedung Variable characters (50) jabatan
memiliki tipe
Identifier_1
bagian dari gedung
pesan
bertugas di
membooking kamar tglbooking Variable characters (10) statusbooking Variable characters (50) tgllapprove Variable characters (10) ...
kamar
memiliki jabatan
idkamar Characters (4) kondisikamar Variable characters (50) perabot Variable characters (500)
Identifier_1
user iduser Integer <M> username Variable characters (50) password Variable characters (50) Identifier_1
idjabatan Integer <M> namajabatan Variable characters (50)
idpesan Integer <M> isipesan Variable characters (1000) jawaban Variable characters (1000) pengirim Variable characters (50)
Identifier_1
Identifier_1
punya level
0,n
Identifier_1
pegawai_asrama
level
idpegawai Integer <M> namapegawai Variable characters (50) alamatpegawai Variable characters (50) nip Variable characters (50)
idlevel Integer <M> namalevel Variable characters (50)
tambahan biaya listrik
menempati
Identifier_1
idbarang Integer <M> namabarang Variable characters (50) biayabarang Integer
Identifier_1
memiliki iduser
Identifier_1 jurusan idjurusan Integer <M> namajurusan Variable characters (50) Identifier_1
bagian dari
mengambil jurusan fakultas idfakultas Integer <M> namafakultas Variable characters (50)
penghuni 0,n NRP Variable characters (10) <M> nama Variable characters (50) membawa 0,n tptlahir Variable characters (50) tgllahir Variable characters (10) diterima melalui program alamatasal Variable characters (500) telp Variable characters (12) namaortu Variable characters (500) alamatortu Variable characters (50) telportu Variable characters (12) pekerjaanortu Variable characters (50) angkatan Integer berasal dari program program_diterima jeniskelamin Variable characters (50) tglmasuk Variable characters (10) idprogram Integer <M> tglkeluar Variable characters (10) namaprogram Variable characters (50) Identifier_1 Identifier_1 memeluk agama
Identifier_1
agama idagama Integer <M> namaagama Variable characters (50)
beragama
Identifier_1 kuliah di jurusan
0,n calon_penghuni NRPcapeng Variable characters (10) <M> namacapeng Variable characters (50) tptlahircapeng Variable characters (50) tgllahircapeng Variable characters (10) alamatasalcapeng Variable characters (500) telpcapeng Variable characters (12) namaortucapeng Variable characters (50) alamatortucapeng Variable characters (500) telportucapeng Variable characters (12) pekerjaanortucapeng Variable characters (50) angkatancapeng Integer jnskelamincapeng Variable characters (50) tglmasuk Variable characters (10) tglkeluar Variable characters (10) Identifier_1
Gambar 10 CDM SIPAM ITS
5
Nur Nailis Sa‟adah – 5207 100 702
gedung jabatan
idgedung char(4) namagedung varchar(50) kondisigedung varchar(50)
idjabatan integer namajabatan varchar(50)
FK_PEGAWAI__RELATIONS_JABATAN
level idlevel integer namalevel varchar(50)
tipe_kamar
FK_PEGAWAI__RELATIONS_GEDUNG
pegawai_asrama
pesan idpesan isipesan jawaban pengirim
integer varchar(1000) varchar(1000) varchar(50)
idpegawai idjabatan idgedung namapegawai alamatpegawai nip
integer integer char(4) varchar(50) varchar(50) varchar(50)
FK_KAMAR_RELATIONS_TIPE_KAM
tipe kapasitaskamar jenisgedung biayakamar
user
varchar(50) integer varchar(50) varchar(50)
iduser idlevel username password
integer integer varchar(50) varchar(50)
membooking kamar kamar NRPcapeng varchar(10) idkamar char(4) idkamar char(4) FK_MEMBOOKI_MEMBOOKIN_KAMAR tipe varchar(50) tglbooking varchar(10) idgedung char(4) statusbooking varchar(50) penghuni kondisikamar varchar(50) tgllapprove varchar(10) varchar(10) perabot varchar(500) FK_PENGHUNI_RELATIONS_KAMAR integer integer integer membawa FK_MEMBAWA_MEMBAWA2_TAMBAHAN char(4) FK_MEMBAWA_MEMBAWA_PENGHUNI varchar(50) NRP varchar(10) varchar(50) idbarang integer FK_MEMBOOKI_MEMBOOKIN_CALON_PE varchar(10)
NRP idjurusan idprogram idagama idjurusan integer idkamar idfakultas integer nama namajurusan varchar(50) tptlahir tgllahir alamatasal telp namaortu FK_JURUSAN_RELATIONS_FAKULTAS alamatortu telportu pekerjaanortu FK_PENGHUNI_MENGAMBIL_JURUSAN angkatan jeniskelamin tglmasuk tglkeluar jurusan
FK_USER_PUNYA_LEV_LEVEL
FK_KAMAR_RELATIONS_GEDUNG
varchar(500) varchar(12) tambahan biaya listrik varchar(500) varchar(50) idbarang integer varchar(12) namabarang varchar(50) varchar(50) biayabarang integer integer FK_PENGHUNI_RELATIONS_PROGRAM_ varchar(50) varchar(10) varchar(10)
calon_penghuni
NRPcapeng iduser idprogram program_diterima idjurusan idprogram integer idagama fakultas FK_PENGHUNI_RELATIONS_AGAMA namaprogram varchar(50) namacapeng FK_CALON_PE_BERASAL_D_PROGRAM_ tptlahircapeng idfakultas integer tgllahircapeng namafakultas varchar(50) FK_CALON_PE_BERAGAMA_AGAMA agama alamatasalcapeng telpcapeng idagama integer namaortucapeng namaagama varchar(50) alamatortucapeng telportucapeng pekerjaanortucapeng angkatancapeng jnskelamincapeng FK_CALON_PE_KULIAH_DI_JURUSAN tglmasuk tglkeluar
varchar(10) integer integer integer integer varchar(50) varchar(50) varchar(10) varchar(500) FK_CALON_PE_RELATIONS_USER varchar(12) varchar(50) varchar(500) varchar(12) varchar(50) integer varchar(50) varchar(10) varchar(10)
Gambar 11 PDM SIPAM ITS
Spesifikasi komputer yang digunakan untuk menguji sistem informasi pengalolaan asrama mahasiswa ini antara lain: A. Spesifikasi komputer aplikasi server dan database server Processor Core 2 Duo Memory 1 GB Kapasitas harddisk free sebesar 7 GB Sistem operasi yang digunakan adalah Windows XP Server database yang digunakan adalah MySQL Web Server yang digunakan adalah Apache B. Spesifikasi komputer client Processor Core 2 Duo Memory 1 GB Sistem operasi yang digunakan adalah Windows XP Browser yang digunakan adalah mozilla firefox 5.0
Uji Desain Sistem Tahapan ini dilakukan untuk menguji desain yang telah dibuat apakah sudah sesuai dan memenuhi semua kebutuhan sistem yang sudah ada. Uji desain ini dilakukan dengan membuat matriks kerunutan antara kebutuhan sistem dengan desain sistem yang dibuat. Adapun matriks kerunutan tersebut dapat dilihat dalam Buku Tugas Akhir lampiran B. Hasil dari uji desain sistem adalah bahwa desain sistem memenuhi semua kebutuhan sistem 5.
IMPLEMENTASI DAN UJI COBA
Implementasi Berdasarkan desain sistem yang telah dibuat pada bagian sebelumnya, langkah selanjutnya adalah implementasi sistem. Secara umum bagian ini menjelaskan implementasi desain kedalam kode program. Platform aplikasi yang digunakan adalah RubyOnRail sebagai bahasa pemrograman dan MySql sebagai media penyimpanan data.
Skenario, Proses dan Evaluasi Uji Coba Skenario uji coba ini disusun berdasarkan runutan usecase dalam sebuah mekanisme sistem. Skenario terdiri dari 2 bagian, yaitu overview dan langkah-langkah untuk menjalankan usecase yang akan diuji. Langkah-langkah tersebut akan dilaksanakan dan hasilnya akan digambarkan. Setelah itu akan dilakukan evaluasi dari hasil pelaksanaan skenario tersebut. Skenario Uji Coba Mekanisme Pengelolaan Penghuni
Uji coba Tujuan dari uji coba sistem ini adalah untuk membuktikan apakah sistem yang diimplementasikan telah memenuhi kebutuhan pengguna. Disamping itu, uji coba ini dapat menjadi masukan untuk pengembangan sistem selanjutnya. Lingkungan uji coba 6
Nur Nailis Sa‟adah – 5207 100 702
Use Case Mengelola Penghuni yang terlibat Actor yang Staff IT terlibat Tujuan Test case ini digunakan untuk memastikan kebenaran mekanisme pengelolaan penghuni Kondisi awal - Data penghuni salah Kondisi - Data penghuni berhasil akhir diupdate dan ditampilkan di halaman daftar penghuni dan detil penghuni Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menjalankan skenario ini adalah sebagai berikut: 1. Login sebagai staff IT 2. Pilih menu manajemen penghuni 3. Mengklik tombol „update‟ dan mengganti isi sebagai berikut: 4. Kamar yang dihuni : “D108” 5. Jurusan : “Teknik Informatika” 6. Program diterima : “Depag RI” 7. Data penghuni yang baru diupdate akan ditampilkan pada halaman daftar penghuni dan detil penghuni
Gambar 13 Hasil Skenario Langkah 3
Gambar 14 Hasil Skenario Langkah 4 (Menampilkan Perubahan di Daftar Penghuni)
Pelaksanaan uji coba yang dilakukan sesuai skenario yang ada di atas adalah sebagai berikut:
Gambar 15 Hasil Skenario Langkh 5 (Menampilkan Data Perubahan pada Detil Penghuni) Gambar 12 Hasil Skenario Langkah 2
Evaluasi dari uji coba yang telah dilakukan sesuai skenario yang ada adalah : Hasil dari perubahan data penghuni dapat dilihat pada halaman daftar penghuni dan detil penghuni. Sehingga dapat disimpulkan bahwa mekanisme pengelolaan penghuni telah berjalan dengan benar.
7
Nur Nailis Sa‟adah – 5207 100 702
6.
rekap keuangannya akan mudah didapatkan dan akan sesuai. Inilah yang menjadi bahan untuk pelaporan ketika ada proses audit dari pihak ITS kepada Asrama Mahasiswa sehingga tidak perlu mencocokkan satu-persatu antara data penghuni dan keuangan yang telah dibayarkannya.
PENUTUP
Kesimpulan Terdapat beberapa permasalahan yang ada di Asrama Mahasiswa ITS dalam melalukan proses pengelolaannya. Permasalahan tersebut meliputi proses pengelolaan data penghuni, pegawai, kamar dan gedung yang kurang rapi. Selain itu, informasi-informasi yang diperlukan oleh pihak luar maupun petugas asrama sendiri tidak tersedia secara real time, seperti informsi kamar yang kosong, nama penghuni setiap kamar, dan lain-lain. Sistem Informasi Pengelolaan Asrama Mahasiswa (SIPAM) ITS didesain untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi Asrama Mahasiswa ITS dalam menyelesaikan masalah pengelolaan asrama mahasiswa ITS. Agar dapat mendukung pelaksanaan pengelolaan asrama, Sistem Informasi Pengelolaan Asrama Mahasiswa ITS harus dapat memenuhi kebutuhan fungsional sistem. Kebutuhan tersebut antara lain : kebutuhan untuk mengelola penghuni kebutuhan pengelolaan dan publikasi informasi profil asrama kebutuhan untuk membooking kamar secara online kebutuhan untuk mengelola pesan yang masuk ke pihak asrama kebutuhan untuk pengelolaan data pegawai kebutuhan untuk mengelola data kamar dan gedung.
DAFTAR PUSTAKA Abdullasim, N. B. (2009). Implementing Throwaway Prototyping In Web Development Life Cycle. Kuala Lumpur: Universiti Teknologi Malaysia. Alan, D., Barbara, H. W., & David , T. (2005). Systems Analysis and Design with UML Version 2.0 An Object-Oriented Approach Second Editon. USA: John Willey & Sons. Codeigniter. Juli 11, 2011, codeigniter.com: http://www.codeigniter.com/ Dharwiyanti, S. (2003). Pengantar Unified Modelling Language (UML). ilmukomputer.com: Ilmukomputer.com Doug, R., & Matt, S. (2007). Use Case Driven Modelling with UML: Theory and Practice. Newyork: Apress. Gerald, K., & Ian, S. (1998). Requirements Engineering:Process and Techniques. USA: John Willey & Sons. O‟Brien, J. A. (2006). Pengantar Sistem Informasi. Salemba Empat. Sommerville, I. (2003). Software Engineering (Rekayasa Perangkat Lunak) Edisi 6 Jilid 1. Jakarta: Erlangga. Sommerville, I. (2007). Software Engineering. England: Addison-Wesley. Sutanta, E. (2003). Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Saran Sistem dapat diintegrasikan dengan aplikasi keuangan asrama mahasiswa ITS, sehingga menjadi sebuah sistem yang terpadu. Apabila sistem terintegrasi, data penghuni dan
8
Nur Nailis Sa‟adah – 5207 100 702