Abstrak Dalam kondisi informasi kepegawaian saat ini kurang maksimal dalam pencarian data seorang pegawai di Yakoya Restaurant. Sulitnya mencari data seorang pegawai dikarenakan sistem kepegawaian yang terdapat masih berupa data file dan beberapa data yang tersimpan dalam format .doc dan .xls. Oleh karena itu, sangat diperlukan bantuan teknologi dalam menunjang semua kegiatan tersebut. Dalam proses tentunya harus berjalan dengan efektif dan seefisien mungkin agar para pegawai dapat dengan mudah mencari informasi yang ada, metode yang digunakan pun seharusnya lebih sistematis terutama dalam pengolahan data pegawai nya, dengan harapan dapat mempermudah proses tersebut maka menggunakan sistem komputerisasi dan aplikasi yang berbasis web. Keywords : Yakoya Restaurant, Informasi kepegawaian, Web. 1. Pendahuluan Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) tidak terlepas dari kebutuhan manusia dalam aktivitas pekerjaan sehari-hari, khususnya dalam pengolahan data kepegawaian di suatu perusahaan.Informasi kepegawaian yang ada saat ini kurang maksimal dalam pencarian data seorang pegawai di Yakoya Restaurant. Sulitnya mencari data seorang pegawai dikarenakan sistem kepegawaian yang terdapat pada Yakoya Restaurant masih berupa data file dan beberapa data yang tersimpan dalam format .doc dan .xls.Untuk mempermudah dalam menangani tentang kepegawaian di Yakoya Restaurant, dibutuhkan suatu sistem yang cepat, tepat dan akurat yang dapat berguna bagi tata usaha dan pegawai untuk mengetahui data dan informasi kepegawaian yang ada di dalam lingkungan Yakoya Restaurant. Karena sulitnya mencari informasi secara cepat dan terbatasnya waktu pencarian yang harus dibutuhkan dalam mencari informasi tentang kepegawaian ini merupakan kendala yang harus dibuat solusinya.Menurut Perdana, dkk (2013:1) menyatakan perkembangan jaman juga menuntut efisiensi dalam pekerjaan. Sekarang dunia teknologi
informasi pun juga merambah di dunia birokrasi, Indonesia. Untuk salah satunya adalah di Kantor Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (DISKOPERINDAG) Kabupaten Pacitan. Kantor pelayanan publik dituntut akan kecepatannya dalam mengolah data. Sehingga sistem pengolahan data sangatlah penting. Disini juga ditemukan fakta, bahwa bentuk data kepegawaian di DISKOPERINDAG masih menggunakan pembukuan. Sehingga memperlambat kinerja. Semua itu akan berpengarung kesemua bidang, sehingga akan menghambat kelancaran dalam mengelola data di semua bidang. Menurut Marimin dalam Rachmaniah (2006:165) mengemukakan bahwa “pegawai merupakan sumber keberhasilan dan tulang punggung dari suatu organisasi dalam menjalankan aktivitasnya sehingga sistem kepegawaian perlu dikelola sebaik mungkin dengan menggunakan teknologi informasi yang sesuai dengan sistemnya”. Menurut Zairen dan Hartanto (2013:11) menyimpulkan bahwa: Pegawai Negeri Sipil (PNS) adalah unsur utama sumber daya manusia, aparatur Negara yang mempunyai peranan penting
Diterima 21 Januari 2013; Revisi 15 Februari 2013; Disetujui 15 Maret 2013
ISBN: 978-602-61242-1-0
yang tidak lepas dari peranan PNS dalam meningkatkan roda pemerintahan dan Pembangunan Negara (Lembaga Administrasi Negara RI, 2000). Selain itu yang sangat menentukan hasil rencana kebutuhan PNS adalah dukungan informasi. maka dari itu, pengelolaan informasi dipandang penting demi kelancaran sebuah organisasi pemerintahan. Beragam persoalan yang timbul ketika tidak didukung sistem infomasi adalah data PNS yang tidak up to date, sehingga jumlah PNS tidak diketahui secara pasti, data yang ada berbeda, penyelesaian data pegawai yang lambat dan berbelit–belit memerlukan banyak waktu. Dengan adanya penerapan system informasi manajemen kepegawaian ini diharapkan mampu mengatasi persoalan carut marut pendataan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang terjadi selama ini khususnya di instansi Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Maluku Tenggara. Berdasarkan latar belakang, dapat dirumuskan masalah yaitu bagaimana membuat sistem Informasi Manajemen Kepegawaian (SIMPEG) untuk menunjang pengembangan e-government pada BKD Maluku Tenggara. Menurut Kodarisman dan Nugroho (2013:2425) menyimpulkan bahwa:Salah satu dari pelaksanaan e-government adalah penerapan Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian (SIMPEG). Sistem informasi manajemen kepegawaian(SIMPEG) merupakan suatu totalitas yang terpadu terdiri atas perangkat pengolah meliputi pengumpul, prosedur, tenaga pengolah dan perangkat lunak. Perangkat penyimpan meliputi pusat data dan bank data serta perangkat komunikasi yang saling berkaitan, berketergantungan dan saling menentukan dalam rangka penyediaan informasi di bidang kepegawaian. Penelitian ini melakukan evaluasi terhadap penerapan sistem informasi manajemen kepegawaian (SIMPEG) di Pemerintah Kota Bogor dengan menggunakan model Human-Organization Tecnology (HOT) Fit. Model ini dipilih karenadianggap mampu menjelaskan evaluasi secara konferhensifdengan pendekatan komponen inti sistem informasi, yaituHuman (Manusia), Organization (Organisasi), Technology (teknologi) serta kesesuaian di antara ketiga komponentersebut mempengaruhi manfaat (Net Benefits) dari penerapansistem informasi tersebut.
Model Waterfall Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2015:28) ”Model Waterfall sering juga disebut model sekuensial linier (sequintial linear) atau alur hidup klasik (classic life cycle)”. Model SDLC air terjun (waterfall) model air terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut dimulai dari analisis, desain, pengodean, pengujian dan tahap pendukung (support). Berikut adalah gambar model air terjun:
Sumber: Sukamto dan Shalahuddin, (2015:29) Gambar 1. Ilustrasi Model Waterfall 2. Metode Penelitian 1. Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk menspesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami perangkat lunak seperti apa yang dibutuhkan oleh user. Spesifikasi kebutuhan perangkat lunak pada tahap in perlu untuk didokumentasikan. 2. Desain Desain perangakat lunak adalah proses multi langkah yang fokus pada desain pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi antar muka, dan prosedur pengodean. Tahap ini mentranslasi kebutuhan perangkat lunak dari tahap analisis kebutuhan ke representasi desain agar dapat diimplementasikan menjadi program pada tahap selanjutnya.Desain perangkat lunak yang dihasilkan pada tahap ini juga perlu didokumentasikan. 3. Pembuatan Kode Program Desain harus ditranslasikan ke dalam program perangkat lunak.Hasil dari tahap ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat pada tahap desain. 4. Pengujian Pengujian fokus pada perangkat lunak secara dari segi logic dan fungsional dan
KNiST, 30 Maret 2013 164
ISBN: 978-602-61242-1-0
memastikan bahwa semua bagian sudah diuji.Hal ini dilakukan untuk meminimalisir kesalahan (error) dan memastikan keluaran yang dihasilkan sesuai dengan yang diinginkan. 5.Pendukung (Support) atau Pemeliharaan (Maintenance) Tidak menutup kemungkinan sebuah perangkat lunak mengalami perubahan ketika sudah dikirim ke user.Perubahan bisa terjadi karena adanya kesalahan yang muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian atau perangkat lunak harus beradaptasi dengan lingkungan baru. Tahap pendukung atau pemeliharaan dapat mengulangi proses pengembangan mulai dari analsis spesifikasi untuk perubahan perangkat lunak yang sudah ada, tapi tidak untuk membuat perangkat lunak baru Sistem Informasi Menurut Pratama (2014:10) menyimpulkan bahwa: Sistem informasi merupakan gabungan dari empat bagian utama.Keempat bagian utama tersebut mencakup perangkat lunak (software), perangkat keras (hardware), infrastruktur, dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang terlatih.Keempat bagian utama ini saling berkaitan untuk menciptakan sebuah sistem yang dapat mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat. Sistem informasi dikembangkan sesuai dengan kebutuhan pengguna.Ini berarti ada banyak jenis sistem informasi dengan tujuan berbeda. Sistem informasi memiliki beberapa komponen dan beberapa elemen, yang mana antar komponen dan antar elemen ini saling bekerja sama, saling terkait, dan memiliki fungsional yang menyatu, sehingga sistem informasi dapat bekerja dengan baik. Komponen-komponen yang terdapat di dalam semua jenis sistem informasi mencakup tujuh poin. Berikut ketujuh komponen tersebut beserta penjelasannya masing-masing: a. Input (Masukan) Sebuah informasi berasal dari data yang telah diolah dan diverifikasi sehingga akurat, bermanfaat, dan memiliki nilai. Komponen input ini berfungsi untuk menerima semua input (masukan) dari pengguna. Inputan yang diterima dalam bentuk data.Data ini berasal dari satu maupun beberapa buah sumber. b. Output (Keluaran) Sebuah sistem informasi akan menghasilkan keluaran (output) berupa informasi. Komponen output untuk menyajikan hasil akhir ke pengguna sistem informasi. Informasi yang disajikan ini merupakan hasil
dari pengolahan data yang telah diinputkan sebelumnya. Pada komponen output, informasi yang disajikan disesuaikan dengan data yang diinputkan dan fungsionalitas dari sistem informasi bersangkutan. c. Software (Perangkat Lunak) Komponen software (perangkat lunak) mencakup semua perangkat lunak yang digunakan di dalam sistem informasi. Adanya komponen perangkat lunak ini akan membantu sistem informasi di dalam menjalankan tugasnya dan untuk dapat dijalankan sebagaimana mestinya. Komponen perangkat lunak ini melakukan proses pengolahan data, penyajian informasi, perhitungan data dan lain-lain. Komponen perangkat lunak mencakup sistem operasi, aplikasi dan driver. d. Hardware (Perangkat Keras) Komponen hardware (perangkat keras) mencakup semua perangkat keras komputer yang digunakan sistem secara fisik didalam sistem informasi, baik dikomputer server maupun dikomputer client.Komponen perangkat keras (hardware) ini meliputi komputer server beserta komponen didalamnya, komputer desktop beserta komponen didalamnnya, komputer jinjing beserta komponen di dalamnya, mobile device (tablet, smartphone), dan lainlain.Termasuk juga di dalamnya hub, switch, router, yang berperan di dalam jaringan komputer (untuk media komunikasi di dalam sistem informasi). e. Database (Basis Data) Mengingat bahwa sistem informasi menyajikan informasi yang berasal dari satu maupun dari beberapa data yang diinputkan dan diolah, maka diperlukan sebuah aplikasi untuk penyimpanan, mengolah, dan menyajikan data dan informasi tersebut secara komputerisasi.Komponen basis data berfungsi untuk menyimpan semua data dan informasi kedalam satu atau beberapa tabel.Setiap tabel memiliki field masingmasing.Setiap tabel memiliki fungsi penyimpanan masing-masing, serta antar tabel dapat juga terjadi relasi (hubungan). f. Kontrol dan Prosedur Kontrol dan prosedur adalah dua buah komponen yang menjadi satu.Komponen kontrol berfungsi untuk mencegah terjadinya beragam gangguan dan ancaman terhadap data dan informasi yang ada di dalam sistem informasi, termasuk juga sistem informasi itu sendiri beserta fisiknya (dalam hal ini komputer server).Perlu dilakukan pencegahan sejak dini terhadap
KNiST, 30 Maret 2013 165
ISBN: 978-602-61242-1-0
kemungkinan ancaman dan gangguan yang dapat terjadi sewaktu-waktu. Kemungkinan tersebut antara lain dapat berupa kejahatan didunia komputer (cyber crime, cracker), bencana alam, listrik yang tidak stabil, pencurian data, pencurian secara fisik dan lainnya. Kontrol juga mencakup decision maker (pembuatan keputusan) terkait dengan pencegahan kemungkinan gangguan dan ancaman tersebut. g. Teknologi dan Jaringan Komputer Komponen terakhir di dalam sistem informasi ini, yaitu teknologi dan jaringan komputer, memegang peranan terpenting untuk sebuah sistem informasi. Komponen teknologi mengatur software, hardware, database, kontrol dan prosedur, input dan output, sehingga sistem dapat berjalan dan terkendali dengan baik. Misalkan teknologi yang digunakan berupa sistem operasi linux, Apache web server, MySQL database server (untuk software), seperangkat komputer server merek XEON (untuk hardware), database, MySQL (untuk database), serta proses enkripsi, sensor, dan sejumlah ISO terkait dengan pencegahan ancaman atau gangguan keamanan informasi yang ada (untuk kontrol dan prosedur). Kepegawaian Manajemen Kepegawaian memegang peranan yang sangat penting dalam kegiatan untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Dalam hal ini kegiatan Manajemen Kepegawaian meliputi perencanaan, pengelolaan danpengawasan , sehingga mereka dapat menjalankan tugasnya secara efektif dan efisien. Manajemen kepegawaian lazim disebut personel management atau tata personalia atau pembinaan, sebab walaupun istilahistilah tersebut nampaknya berbeda namun pengertiannya sama. M. Manullang mendefinisikan mengenai pengertian manajemen kepegawaian dalam bukunya yang berjudul “Dasar-Dasar Manajemen”, bahwa manajemen kepegawaian (personnel management) adalah seni dan ilmu perencanaan, pelaksanaan dan pengontrolan tenaga kerja untuk tercapainya tujuan yang telah ditentukan terlebih dahulu dengan adanya kepuasan hati pada diri para pegawai”. (Manullang, 2008:11).
komputer yang saling berhubungan atau tersambung yang digunakan oleh suatu sistem organisasi maupun lembaga. Atau definisi intranet yang lain adalah suatu jaringan komputer yang berbasis protokol TCP/IP, layaknya jaringan internet hanya saja penggunaannya yang dibatasi atau lebih tertutup jadi tidak semua pengguna atau orang dapat secara mudah mengakses jaringan intranet serta hanya orang atau pengguna tertentu saja yang dapat masuk dan menggunakan jaringan intranet. Sistem informasi kepegawaian ini dapat melihat data pegawai seperti profil-profil pegawai dan dapat melakukan pengajuan cuti, izin dan lain lain dengan mengisi formform yang telah disediakan. Kebutuhan Pengguna (User) A1. Pegawai dapat melalukan login dengan akun yang telah didaftarkan. A2. Pegawai dapat melihat data profil pegawai. A3. Pegawai dapat melihat data jabatan pegawai. A4. Pegawai dapat melihat data divisi pegawai. A5. Pegawai dapat melihat dan mengajukan cuti pegawai. A6. Pegawai dapat mengajukan izin. A7. Pegawai dapat melihat data mutasi. A8. Pegawai dapat melihat, mencetak laporan dan surat pengajuan. A9. Pegawai dapat melihat data kenaikan pangkat. Pengurus (admin) B1. Admin dapat mengelola data pegawai pada perusahaan. B2. Admin dapat mengelola jabatan. B3. Admin dapat mengelola divisi. B4. Admin dapat mengelola cuti. B5. Admin dapat mengelola pengajuan izin. B6. Admin dapat mengelola mutasi. B7. Admin dapat mengelola laporan. B8. Admin dapat mengelola kenaikan jabatan.
3. Pembahasan Analisis Sistem informasi kepegawaian ini dilakukan secara online dibuat dengan menggunakan jaringan intranet yaitu adalah jaringan
KNiST, 30 Maret 2013 166
ISBN: 978-602-61242-1-0
Use case diagram Use Case Diagram Pegawai
dengan mengisi form dan mencetaknya.
uc usecase pegaw ai
A1. Pegawai dapat melalukan login dengan akun yang telah didaftarkan. A2. Pegawai dapat melihat data profil pegawai. A3. Pegawai dapat melihat data jabatan pegawai. A4. Pegawai dapat melihat data divisi. A5. Pegawai dapat melihat dan mengajukan cuti pegawai. A6. Pegawai dapat mengajukan izin. A7. Pegawai dapat melihat data mutasi. A8. Pegawai dapat melihat, mencetak laporan dan surat pengajuan. A9. Pegawai dapat melihat data kenaikan pangkat.
Masukan NIP «include» Pilih NIP
Lihat Detail Pegaw ai Lihat data j abatan
«include»
Cetak
«extend» Data Pegaw ai
«include»
«include»
Lihat data div isi
Absensi
Isi Form Pengaj uan Cuti Tahunan
Jabatan «include»
«include»
«extend»
Isi Form Cuti Hamil
Cuti tahunan
Div isi
Cetak
«extend»
«include»
Cuti hamil
Cuti
Cetak
«include»
Invariant 1
«include» Pengaj uan izin Login
Isi Form Izin «extend»
«include»
Pegaw ai
«extend» Cetak Lihat data mutasi
Mutasi
Cetak Kenaikan j abatan
«include»
Lihat data kenaikan pangkat
«extend»
Gambar 2. Use Case Diagram Pegawai Tabel 1. Deskripsi Use Case Diagram Pegawai Use Case Name
Mengelola Halaman pegawai
Requirement
A1 – A9
Use Case Diagram Admin uc usecase admin
Masukan NIP
Goal
Edit data
Cetak
«include»
Pegawai dapat melihat datadata pegawai, dapat mencetak surat pengajuan cuti dan izin.
View Detail Pegaw ai
«include»
Tambah Data
Hapus data «extend»
Pilih NIP
Hapus data
«extend» «extend»
Absen
Tambah data
«extend» «include»
Edit data
«extend» «extend»
Data Pegaw ai
Preconditions
«extend»
Tambah data Tambah data
Jabatan
Pegawai telah login.
«extend» Edit data «extend» Edit data
Postconditions
Div isi
Pegawai mengetahui informasi kepegawian secara online
«extend»
«extend»
«extend»
Cuti «include»
Failed end condition
Cetak
«extend»
Cuti tahunan
«include»
Gagal login
Tambah data Pengaj uan izin Login
Cuti hamil
«extend»
«extend»
«extend»
«extend»
«extend»
Admin
Primary Actors
Hapus data
«extend»
Hapus data
Pegawai
Edit data
«extend»
Tambah data
«extend»
«extend»
Cetak
Hapus data Hapus data
Cetak Edit data
Main Flow / Basic Path
1.
2.
3.
4.
Pegawai login dengan account yang telah dibuat. Pegawai dapat melihat data pribadi pegawai dan memilih menu yang ada pada bar Pegawai dapat melihat data cuti tahunan dan mengajukan cuti jika ingin mengambil cuti dengan mengisi form dan mencetaknya. Pegawai dapat melihat data cuti hamil dan mengajukan cuti hamil jika pegawai perempuan ingin mengambil cuti hamil
Mutasi Tambah data
«extend» «extend» «extend»«extend»
Edit data
Laporan Absensi Cetak Cetak
Kenaikan j abatan
Hapus data «extend»
«include» «extend»
Pilih Tambah data
«extend» Hapus data
Gambar 3. Use Case Diagram Admin Tabel 2. Deskripsi Use Case Diagram Admin
Pre-conditions Postconditions
Mengelola Halaman Admin dan Data Pegawai B1-B3 Admin dapat menambah, mengedit, menghapus data calon pegawai. Admin telah login. Admin dapat menyimpan, merubah, menghapus, dan cetak laporan.
Failed end condition
Gagal menyimpan, merubah, menghapus,dan cetak laporan.
Use Case Name Requirement Goal
KNiST, 30 Maret 2013 167
ISBN: 978-602-61242-1-0
Primary Actors
Administrator 1. Admin dapat mengelola data pegawai pada perusahaan. 2. Admin dapat mengelola jabatan. 3. Admin dapat mengelola divisi. 4. Admin dapat mengelola cuti. 5. Admin dapat mengelola pengajuan izin. 6. Admin dapat mengelola mutasi. 7. Admin dapat mengelola kenaikan pangkat. 8. Admin dapat melihat laporan absensi. .B1. Admin dapat mengetikan data yang sudah di dapat dan meng inputnya. B2. Admin dapat melihat laporan absensi. B3 Admin dapat mengolah data pribadi pegawai dan perusahaan.
Main Flow / Basic Path
Invariant 1
Activity Diagram Activity Diagram Admin
Desain Pada tahapan ini penulis akan menjelaskan tentang desain database, desain software architecture dan desain interface dari perancangan sistem informasi keamanan data center berbasis web pada Yakoya Restaurant. Database Menggambarkan hubungan antar tabel yang dibuat beserta relasi antar tabel.Dalam penggambarannya boleh menggunakan Data Model atau Entity Relationship Diagram. Entity Relationship Diagram Alamat_domisili
act activ ity diagram login admin
Alamat_email
Alamat_ktp Status
Id_peg
agama
Id_divisi
Tempat_lahir
Pegaw ai
nip
Sistem informasi pegaw ai
nip
id_jab
pendidikan photo
Tanggal_lahir
Start
darimana Id
Telp_hp
M
alasan
pegawai
Memiliki
M
1
Tidak
menerima
Mutasi_pegawai
melakukan M
M
jabatan
1
Nama_divisi
mengajukan cuti
1
Jumlah_hari
meminta
mst_kenaikan_pangkat
Jenis_cuti
id_jab
Id
Nama_jabatan keterangan
absensi
1
tanggal
Menampilkan data
Tidak
1
menerima
Id_divisi
Menampilkan halaman admin
tanggal
M
1
M
Memiliki
divisi
1
Memilih menu-menu pada bar
kemana
Jenis_kelamin
Nama_lengkap
Ya
Memasukan username dan passw ord
tanggal
Id
pulang
nip_pengganti
memiliki
Relasi_hubungan
masuk
kode
nip
Tanggal_awal
Jabatan_baru nip
Mengelola data Menambah, Mengedit, Menghapus
nip
sisa_cuti
1
Tanggal_akhir
Jabatan_lama Relasi_telepon
keterangan
mst_jamkerja
keperluan Relasi_nama
Versi cetak
Mencetak hasil pengelolaan data
kode_ship
1 ijin
Nama_ship Jam_masuk
Jam_pulang Id
Jenis_ijin
tanggal
Relasi_telepon
nip
Stop
Relasi_hubungan
Relasi_nama
Relasi_alamat
keperluan
Gambar 4. Activity Diagram Admin
Gambar 6. Entity Relationship Diagram
Activity Diagram Pegawai act Activ ity diagram pegaw ai Pegaw ai
Logical Record Structure
Sistem informasi pegaw ai
ijin Start
mst_kenaikan_pangkat
pegawai
id PK id
PK id
PK id_peg id tanggal nip keperluan relasi_nama relasi_alamat relasi_hubungan relasi_telepon jenis_ijin
Ya
Melakukan Login
nip nama_lengkap tempat_lahir tanggal_lahir jenis_kelamin alamat_ktp alamat_domisili telp_hp agama pendidikan status alamat_email id_jab id_divisi photo
Gambar 7. Logical Record Structure Gambar 5. Activity Diagram Pegawai
KNiST, 30 Maret 2013 168
ISBN: 978-602-61242-1-0
Tabel 3. Spesifikasi Tabel Pegawai
Halaman Admin
No
Elemen Data
Nama Filed
Type
Size
1
Id
Id
int
3
2
NIP
nip
char
8
3
Password
password
varchar
25
nama_lengkap
varchar
30
tempat_lahir
varchar
20
tanggal_lahir
date
jenis_kelamin
varchar
10
alamat_ktp
varchar
50
alamat_domisili
varchar
50
telp_hp
char
12
4 5 6 7 8 9 10
Nama Lengkap Tempat Lahir Tanggal Lahir Jenis Kelamin Alamat KTP Alamat Domisili Telepon Hp
11
Agama
agama
char
10
12
Pendidikan
pendidikan
varchar
5
13
Status
status
varchar
20
14
Alamat Email
alamat_email
varchar
30
15
Id jabatan
id_jab
int
2
16
Id divisi
id_divisi
tiniyint
3
17
Photo
photo
varchar
10
18
Hak akses
hak_akses
Varchar
8
Tabel 4. Spesifikasi Tabel t_absensi No
Elemen Data
Nama Filed
Type
Size
1
Kode
kode
int
3
2
NIP
nip
char
8
3
Tanggal
tanggal
date
4
Masuk
masuk
time
5
Pulang
pulang
time
6
Keterangan
keterangan
varchar
30
User Interface Form login
Gambar 8. Tampilan Form Login
Gambar 9. Tampilan Halaman Admin Halaman Laporan Rekapitulasi Kehadiran Pegawai
Gambar 10. Halaman Laporan Rekapitulasi Kehadiran Pegawai
Code Generation Code program untuk karyawan
KNiST, 30 Maret 2013 169
ISBN: 978-602-61242-1-0
<meta http-equiv="Content-Type" content="text/html; charset=iso-8859-1" /> Data Karyawan
Laporan Data Pegawai
NIP
Nama
Alamat
Email
Telepon
Tempat Lahir
Tanggal Lahir
Agama
Divisi
Jabatan
Tanggal,
( HRD )
Testing Pengujian sistem yang penulis buat menggunakan blackbox testing untuk pengujian proses input dan outputnya saja.
KNiST, 30 Maret 2013 170
ISBN: 978-602-61242-1-0
Berikut penulis tampilkan hasil pengujian form login sebagai berikut : Tabel 5. Pengujian Black Box Form Login N o 1
2
3
4
5
Skenario pengujia n Mengoso ngkan semua isian data login lalu langsung mengklik tombol login.
Test case
Hanya mengisi data usernam e dan mengoso ngkan data password lalu langsung Hanya mengklik mengisi tombol data login. password dan mengoso ngkan data usernam e, lalu langsung mengklik tombol login Menginpu t dengan kondisi salah satu data benar dan satu lagi salah, Menginpu lalu data tkan langsung login mengklik yang tombol benar, login lalu mengklik tombol login
Hasil yang diharap Sistem kan akan menola k akses login dan menam pilkan pesan “ Maaf, Login gagal! Sistem Silakan akan periksa menola userna k akses me logindan passwo rd anda…
Hasil peng ujian Sesu ai
Sistem akan menola k akses login dan menam pilkan pesan “ Maaf, Login gagal! Silakan periksa Sistem userna akan me dan menola passwo k akses rd login anda…
Sesu ai
Sistem meneri ma akses login dan kemudi an menam pilkan halama n Akun uraian-uraian Saya
Sesu ai
Kesi mpul an Valid
mencari informasi data pegawai pada perusahaan. Dengan adanya rencana implementasi Perancangan Sistem Informasi Kepegawaian Berbasis Web Pada Yakoya Restaurant dapat berjalan dengan lebih efektif.
Valid
Referensi Kodarisman, Raden dan Eko Nugroho. 2013. Evaluasi Penerapan Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian (SIMPEG) di Pemerintah Kota Bogor. ISSN: 2301 – 4156. Bogor: Jurnal Evaluasi Penerapan Sistem Informasi Vol. 2, No. 2, Mei 2013.
Valid
Perdana, Keyko Riskian, Bambang Eka Purnama dan Siska Iriani. 2013. Pembangunan Sistem Informasi Data Kepegawaian Pada Dinas Koperasi Perindustrian Dan Perdagangan Kabupaten Pacitan. ISSN: 23025700(P) 2354-6654. Pacitan: Jurnal Pembangunan Sistem Informasi. Pratama, I PutuAgus Eka. 2014. Sistem Infromasi Dan Implementasinya. Bandung: Informatika.
Sesu ai
Seus ai
Valid
Valid
4. Simpulan Berdasarkan diatas, maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut : Berdasarkan observasi dan wawancara yang dilakukan pada Yakoya Restaurant pada sistem informasi kepegawaian yang masih kurang terkomputerisasi dengan baik. Selain itu data pegawai masih dapat dimanipulasi. Dengan dibangunnya sistem informasi kepegawaian ini, pegawai tidak harus susah
Rachmaniah, Meuthia, Hari Agung Adrianto dan Abdul Aziz. 2011. Rancang Bangun Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian Dengan Metode The Open Group Architecture Framework (Togaf). ISSN: 0853 – 4217. Bogor: Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia Vol. 16 No.3, Desember 2011. Riyanto. 2014. Kolaborasi Mantap PHP+jQuery dengan IBM DB2 dan My Sql. Yogyakarta: Gava Media. Rosa, A.S dan M. Shalahuddin. 2015. Rekayassa Perangkat Lunak (Terstruktur dan Berorientasi Objek). Bandung: Informatika. Zairen, Danisa dan Anggit Dwi Hartanto. 2013. Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian (Simpeg) Pada Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Maluku Tenggara. ISSN: 1411-3201. Yogyakarta: Jurnal Ilmiah DASI Vol. 14 No. 04 Desember 2013.