RANCANG BANGUN APLIKASI E-RETAILING MENGGUNAKAN TEKNOLOGI WEB SERVICE (Studi Kasus di GISHA SHOP Tasikmalaya) Zanah Fitriah (097006014), Aradea, M.T., Husni Mubarok, M.T. Teknik Informatika Universitas Siliwangi Tasikmalaya Email :
[email protected]
ABSTRACT The using of website as an information tool or online shop that’s serve a service a long with market target large can make the increasing of profit for the seller. Beginning from it’s practice, GISHA SHOP Tasikmalaya will use the web service technologi. Website that is used will apply the Rational Unified Process method (RUP) and also use the unified modeling language (UML). The purpose from this last analyzing task is hoped able to make a software to make the marketing of GISHA SHOP Tasikmalaya applying with E-Retailing method by using web service technology. Keyword: Rational Unified Process (RUP), Unified Modeling Language (UML), Web Service, E-Retailing ABSTRAK Penggunaan website sebagai sarana promosi produk ataupun sebagai toko online yang menyediakan pelayanan dengan target pasar lebih luas bisa menimbulkan peningkatan omset penjualan bagi para pelaku bisnis. Begitu pula GISHA SHOP Tasikmalaya yang pada prakteknya akan mulai menerapkan teknologi web service. Website yang digunakan akan menerapkan metode Rational Unified Process (RUP), serta menggunakan bahasa pemodelan Unified Modeling Language (UML). Tujuan yang diharapkan dari penelitian tugas akhir ini adalah membuat perangkat lunak untuk memudahkan pemasaran GISHA SHOP Tasikmalaya dengan menerapkan pendekatan ERetailing menggunakan teknologi web service. Kata kunci: Rational Unified Process (RUP), Unified Modeling Language (UML), Web Service, E-Retailing I.
Pendahuluan Dunia fashion merupakan sebuah dunia yang penuh imajinasi dan selalu menyajikan keindahan bagi penikmatnya, bidang ini pun termasuk salah satu industri bisnis yang tak pernah surut pesonanya. Seiring dengan perkembangannya, dunia fashion menjadi sangat dekat dengan kita bahkan menjadi salah satu kebutuhan, mulai dengan memakai produk yang tersedia hingga memburu produk-produk fashion yang terbaru. Bertambahnya minat dan permintaan, mendorong pula meningkatnya penawaran akan produk-produk ini, hal ini dapat dilihat dengan bertambahnya toko-toko ataupun factory outlet yang menyediakan kebutuhan akan produk-produk fashion dan juga pusat-pusat penjualan yang baru. GISHA SHOP merupakan salah satu factory outlet yang bergerak dalam bidang produk fashion ini. Factory Outlet yang berlokasi di Jl. Dadaha No36 B Tasikmalaya ini lebih menitikberatkan pada kebutuhan wanita, dimana sebagian besar produknya adalah produk untuk wanita, namun produk untuk pria pun disediakan di Factory Outlet ini. Saat ini GISHA SHOP hanya melakukan penjualan secara umum atau
konvensional, dimana pembeli datang langsung ke toko dan melakukan transaksi di tempat, sedangkan untuk pemasarannya biasa dilakukan melalui iklan di koran-koran maupun melalui pamflet. Seiring dengan perkembangannya, GISHA SHOP mencoba mengembangkan dan memperluas jangkauan pemasaran serta layanannya. Dimana lewat pengembangan layanan dan pemasarannya ini konsumen dapat lebih dimudahkan dalam hal detil informasi tentang produk-produk yang disediakan maupun kemudahan dalam pemesanan dan pembelian produk. Dari hasil preliminary curvey yang dilakukan dapat diketahui bahwa sistem yang dibutuhkan adalah suatu sistem yang dapat melakukan penjualan secara online, memberikan informasi mengenai detil produk yang dijual secara lengkap, dan mengelola data produk sehingga nantinya customer tidak perlu lagi datang ke toko setiap akan melakukan pembelian, selain itu customer juga dapat mengetahui detil produk yang diinginkan beserta harganya.
1
Untuk membatasi objek yang menjadi pokok penelitian maka permasalahan akan dibatasi sebagai berikut : 1. Menyediakan seluruh informasi mengenai barang yang dijual. 2. Teknologi yang digunakan untuk implementasi sistem yaitu Web Service. 3. Kasus yang akan diterapkan dalam E-Retailing yaitu pengecekan status order produk yang akan diintegrasikan dengan website GISHA SHOP Tasikmalaya. 4. Bahasa pemodelan yang akan digunakan yaitu Unified Modeling Language (UML). Tujuan yang diharapkan dari penelitian tugas akhir ini adalah membuat perangkat lunak untuk memudahkan pemasaran GISHA SHOP Tasikmalaya dengan menerapkan pendekatan E-Retailing menggunakan teknologi web service. II. Landasan Teori A. Penjualan Elektronik (E-Commerce) Electronic Commerce (E-Commerce) merupakan konsep yang digambarkan sebagai proses jual beli barang atau jasa pada World Wide Web Internet, proses jual beli atau pertukaran produk jasa dan informasi melalui jaringan informasi termasuk internet. B.
Electronic Retailing (E-Retailing) E-Retailing termasuk dalam jenis usaha ECOMMERCE yang memperdagangkan barang secara langsung kepada konsumen (direct selling). Bila digolongkan maka E-Retailing adalah golongan bisnis to customer (B2C) yang berarti golongan usaha dagang langsung atau secara eceran/retail (Turban, 2002). Dalam perdagangan B2C secara online, terdapat dua jenis barang yang ditawarkan, yaitu : Hard goods adalah barang yang berwujud nyata. Bila dibeli maka dikirimkan pada pelanggan melalui jasa pengiriman. Soft goods sering juga disebut sebagai digital goods seperti berita dan informasi yang dapat diterima oleh pelanggan dengan cara download. C. Web Services Menurut Erl (2005), Web services adalah suatu sistem perangkat lunak yang dirancang untuk mendukung interoperabilitas dan interaksi antar sistem pada suatu jaringan. Web service digunakan sebagai suatu fasilitas yang disediakan oleh suatu website untuk menyediakan layanan (dalam bentuk informasi) kepada sistem lain, sehingga sistem lain dapat berinteraksi dengan sistem tersebut melalui layananlayanan (service) yang disediakan oleh suatu sistem yang menyediakan web service. Web service menyimpan data informasi dalam format XML, sehingga data ini dapat diakses oleh sistem lain walaupun berbeda platform, sistem operasi, maupun bahasa compiler.
Web service bertujuan untuk meningkatkan kolaborasi antar pemrogram dan perusahaan, yang memungkinkan sebuah fungsi di dalam Web Service dapat dipinjam oleh aplikasi lain tanpa perlu mengetahui detil pemrograman yang terdapat di dalamnya. Menurut Erl (2005), web service memiliki tiga entitas dalam arsitekturnya, yaitu : 1. Service Requester (peminta layanan), 2. Service Provider (penyedia layanan), 3. Service Registry (daftar layanan).
Gambar 1. Arsitektur Web Services (Erl, 2005) 1. Service Provider, berfungsi untuk menyediakan layanan dan mengolah sebuah registry agar layanan-layanan tersebut dapat tersedia. 2. Service Registry, berfungsi sebagai lokasi sentral yang mendeskripsikan semua layanan atau service yang telah didaftarkan. 3. Service Requestor, merupakan peminta layanan yang mencari dan menemukan layanan yang dibutuhkan serta menggunakan layanan tersebut. D. Rational Unified Process Menurut Suryana (2007), Rational Unified Process (RUP) merupakan suatu metode rekayasa perangkat lunak yang dikembangkan dengan mengumpulkan berbagai best practises yang terdapat dalam industri pengembangan perangkat lunak. Ciri utama metode ini adalah menggunakan use-case driven dan pendekatan interaktif untuk siklus pengembangan perangkat lunak. RUP menggunakan konsep object oriented, dengan aktifitas yang berfokus pada pengembangan model dengan menggunakan Unified Model Language (UML). Fase Rational Unified Process (RUP) meliputi : Inception, Elaboration, Construction,Transition. 1. Inception 2. Elaboration 3. Construction 4. Transistion
2
E.
Unified Modeling Language UML merupakan bahasa pemodelan standar untuk menjelaskan analisis dan perancangan pembangunan perangkat lunak yang menggunakan metodologi berorientasi objek dengan notasi-notasi UML. Menurut Suryana (2007), Rational Unified Process (RUP) merupakan suatu metode rekayasa perangkat lunak yang dikembangkan dengan mengumpulkan berbagai best practises yang terdapat dalam industri pengembangan perangkat lunak. Ciri utama metode ini adalah menggunakan use-case driven dan pendekatan interaktif untuk siklus pengembangan perangkat lunak. RUP menggunakan konsep object oriented, dengan aktifitas yang berfokus pada pengembangan model dengan menggunakan Unified Model Language (UML).
III. METODOLOGI Metodologi yang digunakan dalam penelitian tugas akhir ini menggunakan pendekatan berorientasi objek dengan metode Rational Unified Process (RUP). Metode RUP merupakan metode pengembangan kegiatan yang berorientasi pada proses. Dalam metode ini, terdapat empat tahap pengembangan perangkat lunak yaitu : 1. 2. 3. 4.
B.
Use Case Diagram
Gambar 2. Use CaseDiagram
C. Class Diagram
Inception Elaboration Construction Transition
A. Skenario Pada website GISHA SHOP Tasikmalaya menyediakan informasi barang yang akan dijual disertai dengan harga dari setiap barang tersebut. Pembeli memilih barang yang akan dibeli kemudian melakukan transfer sesuai dengan total yang harus dibayar yang sudah disediakan oleh website GISHA SHOP Tasikmalaya melakukan cek pembayaran apakah sudah diterima atau belum. Jika pembayaran sudah diterima, maka barang akan segera dikirimkan ke alamat pembeli.
Gambar 3. Class Diagram
3
Berikut adalah potongan dari source code order produk.php Listing 1. Kode Order
D. Sequence Diagram
Sistem
Admin
$url="http://localhost/GishaShop/login/m odul/mod_order/webservice.php";
Input Username & Password() Username, Password()
if ($_POST[submit]) { Verifikasi Username & Password
$client=new SoapClient($url);
Informasi Validitas Data
$result=$client>call("cekStatusOrder",array
Gambar 4. Sequence Diagram
("no_order"=>$_POST['txt_no_order']));
E.
Activity Diagram Admin
Login
Sistem
Input Username & Password
Menerima Data Username & Password
Verifikasi Username & Password
[Tidak Valid]
Informasi Data Valid
[Valid]
Gambar 5. Activity Diagram IV. Hasil dan Pembahasan A. Contruction Berikut adalah hasil implementasi program order produk secara online:
$err=$client->getError(); if($err){ echo "
ERROR ! ".$client>getError()."
"; }else{ if($result==null){ echo "
Tidak ada order !
"; } else{ echo "
No Order : ".$result['no_order']."
"; echo "
Nama Pembeli : ".$result['nama_pembeli']."
"; echo "
Alamat : ".$result['alamat_pengiriman']."
"; echo "
No Telepon : ".$result['no_telepon']."
"; echo "
Email : ".$result['email']."
"; echo "
Total : ".$result['grand_total']."
"; echo "
Status Order : ".$result['status_order']."
"; } } } ?>
Tampilan Web Service
Gambar 6. Tampilan Order
Gambar 7. Tampilan Service dari Server
4
Listing 2. Kode Web Service Server <definitions targetNamespace="urn:gishashopServic e">
<xsd:schema targetNamespace="urn:gishashopServic e"> <xsd:import namespace="http://schemas.xmlsoap.or g/soap/encoding/"/> <xsd:import namespace="http://schemas.xmlsoap.or g/wsdl/"/> <xsd:complexType name="sewa"><xsd:complexContent> <xsd:restriction base="SOAPENC:Array"> <xsd:attribute B. Transition 1. Pengujian Black Box Login merupakan form yang ada di bagian frontend untuk memverifikasi pengguna agar dapat mengakses bagian antarmuka backend. Pengguna harus mengisi username dan password untuk bisa masuk ke bagian antarmuka backend. Aplikasi toko online GISHA SHOP akan melakukan verifikasi username dan password yang diisikan oleh pengguna dengan data yang sudah terdaftar di dalam database toko online. Jika data valid maka antarmuka backend akan ditampilkan. Tapi jika tidak valid, maka pesan ulangi lagi akan muncul pada form login. Berikut adalah tampilan login :
2.
Kelebihan dan Kekurangan Adapun kelebihan yang dimiliki oleh aplikasi toko online GISHA SHOP adalah sebagai berikut : 1. Dapat di akses dimana dan kapan saja menggunakan internet. 2. Dapat mempermudah pembeli untuk melakukan order secara online. 3. Aplikasi toko online ini memungkinkan dapat dihubungkan dengan berbagai jenis software yang memiliki platform dan sistem operasi yang berbeda karena aplikasi toko online GISHA SHOP sudah menerapkan teknologi web service. 4. Mampu berjalan di sistem operasi Linux ataupun Windows. Adapun kekurangan yang dimiliki oleh website GISHA SHOP yaitu : 1. Penerapan web service dari sisi client masih bersifat sederhana dengan hanya menampilkan beberapa data order pembeli. 2. Tidak adanya sistem untuk melakukan pengecekan transfer dari pembeli. Jika pembeli sudah melakukan transfer maka pembeli melakukan konfirmasi melalui pesan singkat atau email kepada GISHA SHOP. V. Kesimpulan dan Saran A. Kesimpulan Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: 1.
2.
3.
B.
Telah berhasil dibangun sebuah aplikasi web yang dapat membantu dan memberikan kemudahan pada GISHA SHOP Tasikmalaya untuk memasarkan produknya. Aplikasi web GISHA SHOP Tasikmalaya sudah menerapkan teknologi web service yang menyediakan service untuk pengecekan pembayaran dari konsumen. Dari penerapan web service pada aplikasi, sudah berhasil dilakukan penyediaan service oleh server dan pengaksesan service dari client.
Saran
Gambar 8. Tampilan Login Pada proses login untuk administrator, dilakukan dengan memasukkan password yang salah atau tidak ada dalam database. Maka akan tampil informasi seperti berikut:
Gambar 9. Informasi Kesalahan Login
Saran untuk pengembangan selanjutnya pada aplikasi ini yaitu dari sisi penerapan web service pada server, untuk memenuhi penelitian tugas akhir dimana aplikasi server web service saat ini masih menggunakan simulasi dari e-banking dan belum menerapkan web service pada sistem e-banking yang sebenarnya. Pada saat melakukan implementasi yang sebenarnya, disarankan pihak GISHA SHOP memerhatikan kriteria-kriteria sistem e-banking yang sesuai dengan kebutuhandan kesesuaian proses bisnis. Selanjutnya web service yang disediakan masih terbatas hanya pada pengecekan transfer dari pembeli dan pengecekan saldo dari rekening GISHA SHOP Tasikmalaya, diharapkan untuk pengembangan
5
perangkat lunak selanjutnya web service yang disediakan menyediakan layanan yang lebih lengkap dan bermanfaat baik untuk GISHA SHOP Tasikmalaya maupun pembeli.
menggunakan CodeIgniter & Jquery. Yogyakarta: Andi Publisher. Suryana. 2007. Definisi Rational Unified Process (RUP).
DAFTAR PUSTAKA Abdul Kadir. (2008), Dasar Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP, Andi Offset. Bunafit Nugroho. (2004), PHP dan mySQL dengan editor Dreamweaver Mx, Andi, Yogyakarta. (2013) Pengertian Aplikasi e-Tailing. journal.uii.ac.id/index.php/Snati/article/view/1092/97. [2013]. (2013) Squid Configuration Directive ACL. http://www.Squid-cache.or.id/info.php/ [19 February 2013] (2013) The Essence Of E-tailing. http://www.4shared.com/ [25 February 2013] (2013) Perkembangan Fashion. http://www.devicollection.com/news/ perkembangan-fashion/ [19 February 2013]. (2013) The Essence Of E-Taiing. http://www.infosum.net/id/ecommerce/ the- essenceof-e-taiing.html. [22 February 2013]. Almilia. 2003. Electronic Commerce (ECommerce). Dennis, Alan. 2000. System Analysis and Design with UML, 3rd Edition. John Wiley & Son Ltd. Erl. 2005. Definisi Web services. Erl. 2005. Arsitektur Web services. Erl, Thomas. 2005. Service-Oriented Architecture: Concepts, Technology, and Design. Prentice Hall PTR. Kalakota dan Whinston. 1997. Definisi E-Commerce. Laudon, Kenneth C. & Laudon, Jane P. 1998. Sistem Informasi Manajemen Edisi Ke-8. Yogyakarta: Andi Publisher. Laudon & Laudon . 1998. Definisi E-Commerce. Lucky. 2008. XML Web Service: Aplikasi Desktop, Internet & Handphone. Jakarta: Jasakom. Nugroho. 2005. Definisi Unified Modeling Language (UML). Nugroho, Adi. 2005. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Dengan Metodologi Berorientasi Objek. Bandung: Penerbit Informatika. Riyanto. 2011. Membuat Sendiri Aplikasi Ecommerce dengan PHP & MySQL
6