Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XX Program Studi MMT-ITS, Surabaya 1 Februari 2014
RANCANG BANGUN APLIKASI DASHBOARD BERBASIS INTRANET: STUDI KASUS DEPARTEMEN KEANDALAN PERUSAHAAN MINYAK DAN GAS Metalia Kusuma Wardhani, Rully Soelaiman, dan Umi Laili Yuhana Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Jl. Teknik Kimia, Surabaya 60111 Indonesia Email :
[email protected],
[email protected],
[email protected] ABSTRAK Pada sebuah perusahaan minyak dan gas terdapat divisi produksi yang memiliki tiga departemen yaitu departemen maintenance reliability, departemen operations, dan departemen technical. Departemen maintenance reliability memiliki beberapa kewajiban, yaitu melakukan pemeriksaan yang bersifat rutin, pembersihan alat-alat atau komponenkomponen dari kotoran, penggantian atau perbaikan alat-alat yang rusak, serta yang terakhir yaitu merencanakan kebijakan perawatan sehingga keandalan fasilitas menjadi terjamin dan utilitas dari fasilitas menjadi tinggi. Permasalahan yang akan diselesaikan yaitu mengacu pada kewajban pada poin keempat. Oleh sebab itu, dibuatlah sebuah aplikasi yang dapat mendukung kewajiban pada poin keempat. Reliability Centered Maintenance Concept (RCM) merupakan kerangka yang memungkinkan perawatan secara terstruktur dan sebagai sarana untuk mempertahankan fungsi equipment perusahaan dalam kebutuhan operasional. Dengan menggunakan konsep ini, kebutuhan perusahaan untuk memenuhi kewajiban departemen pada poin keempat dapat terpenuhi. Konsep ini sangat dekat kaitannya dengan Enterprise Asset Management (EAM) yang merupakan salah satu bagian dari Enterprise Resource Planning dan digunakan sebagai pencatatan dan proses transaksi asset. Dalam Aplikasi ini, keterlibatan sistem ERP terletak pada dataset yang digunakan pada aplikasi yang dibuat. Dalam pembangunan aplikasi ini menggunakan teknologi Oracle Webcenter Portal karena dapat mengintegrasikan dan mengakses semua data yang tersimpan. Sehingga, perusahaan dapat mengintegrasikan aplikasi ini dengan aplikasi yang telah ada sebelumnya atau dengan aplikasi yang akan dibuat kedepannya. Perancangan antarmuka yang dipilih yaitu menggunakan dashboard. Dashboard menjadi salah satu sarana penyampaian informasi karena diyakini dapat membantu pengguna dengan cepat memahami sebuah kondisi yang terjadi melalui gambar yang ditampilkan. Aplikasi yang telah dibuat kemudian diuji fungsionalitasnya. Pengujian dilakukan melalui skenario yang mencerminkan fitur aplikasi. Dalam penelitian ini, aplikasi telah berhasil dilakukan ujicoba dan semua fungsionalitasnya berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Kata kunci: Dashboard, Enterprise Asset Management, Enterprise Resource Planning, Oracle WebCenter Portal, Oracle Weblogic, Reliability Centered Maintenance.
PENDAHULUAN Peningkatan kepedulian terhadap lingkungan perusahaan merupakan salah satu hal yang perlu ditingkatkan dalam perusahaan. Banyaknya kejadian-kejadian yang diluar kendali dan akibat dari keteledoran mengakibatkan perusahaan berpikir untuk menyelesaikan ISBN : 978-602-97491-9-9 C-15-1
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XX Program Studi MMT-ITS, Surabaya 1 Februari 2014
permasalahan tersebut. Dalam perusahaan minyak dan gas, terdapat berbagai macam peraturan serta prosedur yang harus dipatuhi dan ditaati ketika menjadi pegawai atau bahkan hanya menjadi tamu. Hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Misalnya kecelakaan dalam kerja. Setiap perusahaan harus melakukan tindakan demi meningkatkan kepedulian pihak-pihak terkait mengenai berbagai aspek yaitu dengan cara melakukan publikasi terhadap hal-hal tentang kepedulian tersebut. Sedangkan Reliability atau keandalan merupakan peluang sebuah komponen, sub sistem, atau sistem melakukan fungsinya dengan baik seperti yang dipersyaratkan, dalam kurun waktu tertentu dan dalam kondisi operasi tertentu pula. Sedangkan Reliability Centered Maintenance (RCM) adalah suatu konsep perawatan tepat guna yang relatif baru. Konsep dasarnya adalah mempertahankan fungsi dari salah satu sistem sehingga segala upaya perawatan yang dilakukan adalah untuk menjaga agar sistem tetap berfungsi sesuai persyaratan. RCM dapat digunakan untuk membuat strategi penghematan biaya perawatan dan mengatasi penyebab dominan kegagalan perawatan equipment. Konsep RCM ini adalah salah satu pengaturan perawatan yang digolongkan kedalam sistem perawatan terencana. Selain itu, RCM ini sangat dekat kaitannya dengan Enterprise Asset Management (EAM). EAM merupakan salah satu bagian dari ERP yang digunakan sebgai pencatatan dan proses transaksi asset yang dimiliki perusahaan. Oleh sebab itu, dalam penelitian ini, penulis ingin membantu memecahkan permasalahan tersebut dengan membuat sebuah aplikasi dashboard berbasis website intranet karena kebutuhannya yaitu dapat diakses diberbagai tempat untuk mendukung kinerja perusahaan dalam mengelola perawatan yang dimiliki. Studi kasus pada penelitian ini yaitu pada perusahan minyak dan gas. Dalam Aplikasi ini, keterlibatan sistem ERP terletak pada dataset yang digunakan pada aplikasi yang akan dibuat. Dataset yang digunakan merupakan dataset yang mengalami agregat data. Sedangkan untuk permasalahan publikasi kejadian, dalam penelitian ini dibuat aplikasi yang harus dapat mempublikasikan wujud tindakan kepedulian tersebut kepada semua pegawai dan pemegang kebijakan pada sebuah perusahaan. Melihat dari permasalahan tersebut, web merupakan salah satu sarana yang tepat untuk mempublikasian hal tersebut. Berdasarkan dari latar belakang yang tersebut di atas, aplikasi kehandalan untuk perusahaan tersebut akhirnya dibuat. Aplikasi ini nantinya akan mampu memberikan pelaporan atas suatu kejadian yang terjadi di perusahaan. Disisi lain, aplikasi ini juga dapat digunakan untuk memberikan data pemantauan yang bisa digunakan sebagai rujukan dalam pengambilan keputusan. Karena kompleksnya kebutuhan aplikasi, menyebabkan penulis membuat aplikasi ini dibangun menggunakan platform Oracle Webcenter Portal yang merupakan sebuah teknologi portal yang dikeluarkan oleh Oracle. Alasan dipilih teknologi tersebut dikarenakan teknologi tersebut dapat menyelesaikan permasalahan dari kebutuhan yang dirumuskan. Selain itu, teknologi tersebut dapat mengintegrasikan dan mengakses semua data yang tersimpan baik dokumen atau arsip, berkas gambar, maupun video dalam situs web baik internal maupun eksternal untuk sebuah perusahaan ataupun instansi yang menggunakannya. Sehingga, perusahaan dapat mengintegrasikan aplikasi dashboard ini dengan aplikasi yang telah ada sebelumnya. Atau dapat diintegerasikan dengan aplikasi yang akan dibuat kedepannya. KAJIAN PUSTAKA Dashboard Dasboard telah menjadi alat standar dalam bisnis dan web untuk menjadi perantara yang tepat untuk dipakai dalam sarana menunjang informasi. Dashboard juga digunakan ISBN : 978-602-97491-9-9 C-15-2
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XX Program Studi MMT-ITS, Surabaya 1 Februari 2014
untuk mengukur, menilai, dan yang terpenting yaitu berbagi pemahaman tentang proses bisnis pada sebuah perusahaan. Dashboard menjadi salah satu sarana penyampaian informasi pada sebuah system informasi yang diyakini dapat membantu pengguna dengan cepat memahami sebuah kondisi yang terjadi melalui gambar yang ditampilkan, baik berupa grafik, kurva, diagram batang maupun bentuk dashboard lainnya. Setiap sistem informasi membutuhkan spesifikasi dashboard yang berbeda. Pada Gambar 1 merupakan bentuk dashboard berdasarkan alur. Struktur dashboard berbasis alur menekankan urutan peristiwa atau tindakan di waktu. sistem yang cocok dengan dashboard ini dapat menjelaskan tahapan pelanggan dukungan, dan proses operasional.
Gambar 1. Bentuk Dashboard Berdasarkan Alur
Pada Gambar 2 dan 3 merupakan dashboard berbentuk diagram batang dan berbentuk grafik. Pemilihan dashboard menggunakan diagram batang dan grafik lebih mempermudah pengguna untuk membaca dan menterjemahkan kejadian yang muncul karena dalam penggunaannya diagram batang dapat menjelaskan dua kategori yang langsung dapat menunjukkan permasalahan yang terjadi [1]. Pemilihan penggunaan dashboard tentu saja disesuaikan dengan kebutuhan pengguna karena kebutuhan pengguna selalu berbeda. Misalnya saja Pengguna pertama hanya butuh untuk menampilkan dashboard berupa grafik saja karena melalui grafik tersebut pengguna sudah dapat mengdentifikasi permasalahan yang terjadi, serta tindakan apa saja yang harus dilakukan ketika permasalahan tersebut muncul. Berbeda dengan pengguna pertama, pengguna kedua membutuhkan spesifikasi dashboard yang lebih informative. Pengguna kedua membutuhkan dashboard dalam bentuk grafik, kurva, serta berbentuk spidometer. Hal ini tentu sesuai dengan kebutuhan pengguna. Oleh sebab itu, tidak ada spesifikasi khusus untuk sebuah dashboard. Dalam aplikasi ini, penampilan dashboard akan ditunjukkan dengan adanya data yang ditampilkan dalam bentuk diagram batang. Tujuannya yaitu agar pengguna dapat dengan mudah membaca hasil proses data dan segera dapat dilakukan tindakan dari grafik yang muncul. Penggunaan dashboard dalam bentuk diagram batang dipilih karena diagram batang sudah menggambarkan permasalahan yang akan ditampilkan serta sudah sesuai untuk memberikan dan menampilkan informasi yang dibutuhkan oleh pengguna.
ISBN : 978-602-97491-9-9 C-15-3
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XX Program Studi MMT-ITS, Surabaya 1 Februari 2014
Gambar 2. Bentuk Dashboard Diagram Batang
Gambar 3. Bentuk Dashboard Grafik
Reliability Centered Maintenance Keandalan perawatan terpusat merupakan kerangka yang memungkinkan perawatan secara terstruktur dan menganggap perawatan sebagai sarana untuk mempertahankan fungsi pengguna yang mungkin memerlukan mesin dalam kebutuhan operasional. Keandalan pemeliharaan terpusat dapat digunakan untuk membuat strategi penghematan biaya perawatan untuk mengatasi penyebab dominan kegagalan peralatan. Perawatan adalah istilah umum yang digunakan untuk mendefinisikan aktifitas rutin yang berguna untuk standar dari pelaksanaan sepanjang pelayanan atau operasional, bagian dari siklus aset. Hal yang mendasari teori perawatan dan kehandalan tersebut adalah berdasarkan teori dari kemungkinan dan sifat fungsi distribusi yang telah ditemukan dan cukup sering berlangsung serta memerankan peran dalam memprediksi dari ketahanan karakteristik. Salah satu alasan untuk keadaan ini adalah kegagalan secara alami, dan tanggapanya. Bagaimanapun juga, terdapat beberapa faktor lain seperti data proses, konsistensi data, dan kecenderungan untuk fokus pada daerah yang mempunyai nilai kecil pada desain kebiijakan perawatan. Hal yang kedua yaitu tugas untuk perawatan yang dilakukan secara rutin untuk mengendalikan kegagalan analisis yang salah. Di samping kombinasi dari kebijakan, reliability centered maintenance memiliki bermacam-macam kebijakan perawatan [2]. Oracle Webcenter Portal Oracle Portal dapat mengintegrasikan dan mengakses semua data yang tersimpan baik dokumen/arsip, berkas gambar, maupun video dalam situs web baik internal maupun eksternal untuk sebuah perusahaan ataupun instansi yang menggunakannya. Oracle Portal dapat mempublikasikan konten dari berbagai tempat berdasarkan kata kunci yang dimaksud [3]. Oracle Weblogic Oracle WebLogic merupakan application server untuk aplikasi Java dimana terdapat dua tipe instance di domain Weblogic, yaitu administration server dan manage server. WebLogic Server menyediakan satu set lengkap layanan pada modulnya dan menangani aplikasi secara otomatis, tanpa memerlukan pemrograman [4]. Oracle Webcenter Portlet Portlet dapat diumpamakan seperti blok bangunan dari sebuah portal. Portlet merupakan antarmuka untuk mempresentasikan data dan fungsionalitas aplikasi yang beragam dalam sebuah halaman web. Portlet melingkupi lapisan presentasi dan logika bisnis yang juga mengaitkan sumber data back end. Portlet mempunyai nama yang berbeda untuk setiap penyedia jasa yang berbeda. Misalnya Portlet, Gadgets, Blocks, web Modules, web ISBN : 978-602-97491-9-9 C-15-4
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XX Program Studi MMT-ITS, Surabaya 1 Februari 2014
Parts, Siebel dan lain-lain yang digunakan sebagai sebuah kolaborasi, berita, dan fungsi lainnya [5]. Reliability Department Pada perusahaan minyak dan gas, departemen keandalan pada umumnya berada pada divisi produksi karena menangani perawatan fasilitas yang dimiliki perusahaan. Gambar 4 adalah struktur organisasi untuk divisi produksi. Divisi production bertanggung jawab atas kelancaran pengolahan dan perawatan pabrik. Divisi ini terbagi menjadi 3 departemen yaitu operation department, technical department, dan maintenance reliability department. Selanjutnya, dalam buku ini akan hanya akan membahas tentang maintenance reliability department saja. Berikut penjelasan tentang maintenance reliability department. Misi dari maintenance reliability department adalah mengelola seluruh kegiatan perusahaan yang berhubungan dengan pemeliharaan peralatan plant menjadi aman, handal, dan mendukung visi misi perusahaan dan stakeholders. Departemen ini bertanggung jawab atas perbaikan dan pemeliharaan semua asset yang berada di dalam plant, sehingga plant dapat beroperasi dengan lancar. Selain tugas tersebut, departemen ini juga mengontrol biaya pemakaian dan perawatan yang ada di plant. Kewajiban dari maintenance department adalah: a) Pemeriksaan yang bersifat rutin. b) Pembersihan alat-alat atai komponen-komponen dari kotoran. c) Penggantian atau perbaikan alat-alat yang rusak. d) Merencanakan kebijakan perawatan sehingga kehandalan fasilitas menjadi terjamin dan utilitas dari fasilitas menjadi tinggi. METODOLOGI Penelitian ini dilakukan melalui serangkaian langkah-langkah yang dilakukan secara sistematis dan terencana untuk memperoleh jawaban dari permasalahan maintenance reliability department. Adapun metodologi yang disusun untuk penelitian ini adalah: 1. Analisis kebutuhan maintenance reliability department. 2. Studi literatur atau kajian pustaka terkait informasi yang dibutuhkan untuk pembuatan sistem. 3. Perancangan sistem sesuai dengan kebutuhan maintenance reliability department. DIRECTOR & CHIEF OPERATING OFFICER
VICE PRESIDENT, PRODUCTION (1)
SECRETARY, VICE PRESIDENT PRODUCTION
SENIOR MANAGER, MAINTENANCE RELIABILITY
SPECIALIST, LNG PLANT DEVELOPMENT
SENIOR MANAGER, OPERATIONS
SENIOR MANAGER, TECHNICAL
Gambar 4. Struktur Organisasi Maintenance Divisi Production
ISBN : 978-602-97491-9-9 C-15-5
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XX Program Studi MMT-ITS, Surabaya 1 Februari 2014
Analisis Kebutuhan Perusahaan penghasil dan atau pengolah minyak dan gas merupakan salah satu sektor fokus perekonomian di negara penghasil dan atau pengolah minyak dan gas termasuk di Indonesia. Pemenuhan kebutuhan keselamatan diri dan lingkungan berperan penting dalam sebuah perusahaan dan dapat mendorong aktifitas menjaga keselamatan diri sendiri maupun lingkungan disekitar. Oleh karena itu, untuk meningkatkan keuntungan maksimum tersebut, perlu adanya metode yang tepat untuk mengontrol perawatan fasilitas perusahaan. Pengontrolan setiap hari bagi obyek perusahaan yang vital sangat diperlukan. Adanya data pasti dan valid juga termasuk salah satu parameter terkontrolnya objek vital perusahaan. Seperti misalnya dokumentasi laporan perawatan. Perawatan yang terjadwal ataupun perawatan pencegahan. Hal-hal tersebut dapat menjadi salah satu tolok ukur untuk pengontrolan obyek perusahaan yang penting. Oleh karena itu, diperlukan aplikasi yang dapat membantu perusahaan memecahkan permasalahan tersebut yaitu membuat sebuah aplikasi dashboard pemantauan perawatan. Aplikasi ini merupakan jawaban dari permasalahan sebelumnya, yaitu permasalahan pengontrolan perawatan. Kegiatan utama yang terangkum dalam aplikasi ini yaitu membuat pelaporan kondisi tentang pegawai, prosedur serta peralatan yang ditemui. Pembuatan pelaporan ini dapat dilakukan oleh seluruh pegawai. Selain itu juga terdapat dashboard pemantauan berbentuk grafik yang digunakan pemangku kebijakan untuk menganalisis serta mengambil keputusan melalui bantuan dashboard tersebut. Data berupa grafik yang muncul dalam dashboard pemantauan didapat dari data ERP yang mempunyai kaitan dengan dashboard pemantauan yang diinginkan. Perhitungan yang dilakukan sistem merupakan perhitungan yang sesuai dengan kebutuhan serta dirumuskan oleh pegawai diambil dari data yang terhubung dengan data ERP. Aplikasi juga menyediakan fitur cetak laporan untuk dokumentasi pegawai. Selain itu, terdapat juga dashboard untuk data masukan. Dashboard data masukan ini terdiri dari pengunggahan pelaporan perawatan, pengunggahan penerbitan rekomendasi, penginputan data identifikasi kejadian buruk, pengontrolan penggantian kode peralatan, serta pengontrolan status progress perawatan. Pada aplikasi yang akan dibuat nanti, penulis menggunakan teknologi dari Oracle yaitu Oracle Webcenter Portal. Teknologi ini merupakan teknologi baru dari Oracle yang dipilih dalam pengembangan aplikasi. Teknologi Portal merupakan teknologi yang dapat mengintegrasikan dan mengakses semua data yang tersimpan baik dokumen atau arsip, berkas gambar, maupun video dalam situs web baik internal maupun eksternal untuk sebuah perusahaan ataupun instansi yang menggunakannya. Pada proses pembuatannya, penulis menggunakan Oracle Portlet. Identifikasi Pengguna Nama Pengguna
Definisi
Pegawai
Pengguna yang berinteraksi dengan sistem sebagai pegawai perusahaan minyak dan gas.
Engineer
Pengguna yang berinteraksi dengan sistem sebagai pegawai engineer yang diamanahi tugas untuk memanajamen website sesuai dengan bidangnya masing-masing.
ISBN : 978-602-97491-9-9 C-15-6
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XX Program Studi MMT-ITS, Surabaya 1 Februari 2014
Perancangan Sistem Aplikasi yang akan dibuat pada penelitian ini merupakan aplikasi dashboard website berbasis intranet yang dapat membantu departemen keandalan perusahaan minyak dan gas dalam meningkatkan kinerja serta pengontrolan pada beberapa fasilitas. Aplikasi ini dibuat berdasarkan teori reliability centered maintenance, yaitu sebuah teori untuk metode perawatan terpusat yang akan dilakukan perusahaan minyak dan gas. Aplikasi ini terdiri dari dua proses bisnis, yaitu proses bisnis pelaporan kondisi, serta proses bisnis dashboard pemantauan dan dashboard data masukan. Aplikasi ini dibangun menggunakan Oracle Portlet JSR 286. Aplikasi yang dibuat dikhususkan untuk departemen keandalan yang menjadi studi kasus dalam penelitian ini. Tujuannya adalah untuk menghasilkan Website Intranet yang dapat membantu departemen kenadalan dalam melakukan kinerjanya. Untuk itu aplikasi ini harus dapat menangani kegiatan-kegiatan yang dijalani oleh departemen keandalan yaitu menampilkan dashboard pemantauan dan data masukan serta menerbitkan pelaporan kondisi. Kegiatan dashboard pemantauan dilakukan oleh departemen keandalan berguna untuk pemantauan perawatan yang terencana bagi sejumlah fasilitas yang dimiliki perusahaan. Dashboard pemantauan yang dibuat dalam aplikasi ini bersumber dari data yang terhubung langsung dengan data ERP dan membentuk sebuah grafik yang memiliki arti. Perancangan Diagram Kasus Penggunaan Dalam aplikasi penelitian ini, terdapat sembilan kasus penggunaan yang dibuat berdasarkan kebutuhan. Kasus penggunaan yang dibuat tersebut sesuai dengan kebutuhan pengguna yang akan memakai aplikasi tersebut seperti tampak pada Gambar 5 dan dijelakan pada Tabel 1. Terdapat enam macam dashboard pemantauan yaitu dashboard WO PMPDM, WO Backlog, WO Breakdown, WO Reactive Proactive, WO Priority 1, dan PM Overdue. Work Order Backlog merupakan perintah kerja yang dikeluarkan karena terdapat timbunan perintah kerja perawatan yang belum selesai dilaksanakan. Perintah kerja ini dilakukan ketika terdapat perintah kerja yang telah banyak tidak dilaksanakan. Work order Breakdown adalah sebuah perintah kerja yang dikeluarkan untuk menangani kerusakankerusakan yang terjadi pada peralatan perusahaan. Perintah kerja ini dilakukan setelah ditemukan adanya indikasi atau kejadian kerusakan pada peralatan perusahaan. Jenis perintah kerja ini dapat termasuk pada perawatan terencana maupun perawatan pencegahan. Work Order Priority 1 adalah perintah kerja yang dikeluarkan dengan prioritas pelaksanaan sesegera mungkin. Dengan prioritas pertama. Hal ini dilakukan agar pegawai segera melakukan perintah kerja dengan pioritas pertama. Work Order Preventive Maintenance and Predictive Maintenance adalah perintah kerja yang dikeluarkan berdasarkan perintah pekerjaan dari tindakan pencegahan sebuah perawatan dan tindakan pekerjaan perawatan saat belum terjadi kerusakan. Work Order Reactive Proactive adalah perintah kerja yang digunakan untuk mencatat/menyimpan perintah pekerjaan berdasarkan type reactive dan proactive. Dan yang terakhir yaitu Preventive Maintenance Overdue adalah perintah kerja yang dikeluarkan untuk mencatat tindakan pencegahan perawatan yang mengalami keterlambatan.
ISBN : 978-602-97491-9-9 C-15-7
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XX Program Studi MMT-ITS, Surabaya 1 Februari 2014
System
Membuat Laporan Kondisi
Melakukan Persetujuan Pelaporan Mengelola Bad Actor Identification
Mengelola CEC-1 Replenishment
Mengelola Maintenance Work Progress Status Engineer
Mengelola Maintenance Reporting
Pegawai
Mengelola Recommendation Issuance Mengelola Master data
Melihat Dashboard Pemantauan
Gambar 5. Diagram Kasus Penggunaan
Gambar 6. Arsitektur Sistem Tabel 1. Penjelasan Kasus Penggunaan No
Nama Kasus Penggunaan
1
Pembuatan pelaporan kondisi
2
Persetujuan pelaporan kondisi
Keterangan Untuk mendokumentasikan pelaporan kondisi tentang keadaan prosedur, peralatan ataupun pegawai yang terjadi setiap saat, perlu adanya pembuatan laporan kondisi. Langkah selanjutnya setelah pelaporan masuk kedalam daftar tunggu yaitu dengan melakukan persetujuan pembuatan pelaporan.
ISBN : 978-602-97491-9-9 C-15-8
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XX Program Studi MMT-ITS, Surabaya 1 Februari 2014
No
Nama Kasus Penggunaan
Keterangan
3
Pengelolaan bad actor identification
Mengelola bad actor identification digunakan untuk melihat daftar, membuat baru, serta menghapus bad actor identification yang ingin dihapus.
4
Pengelolaan cec-1 replenishment
Pengelolaan cec-1 replenishment digunakan untuk melihat data cec-1 replenishment.
5
Pengelolaan maintenance work progress status
6
Pengelolaan maintenance reporting
7
Pengelolaan recommendation issuance
8
Pengelolaan master data
9
Pemantauan dashboard pemantauan
Pengelolaan maintenance work progress status digunakan untuk melihat data maintenance work progress status yang telah diproses. Pengelolaan maintenance reporting digunakan untuk melihat daftar maintenance reporting yang telah dimasukkan berupa dokumen, membuat maintenance reporting baru dengan cara mengunggah dokumen, serta menghapus maintenance reporting yang ingin dihapus. Pengelolaan recommendation issuance digunakan untuk melihat daftar recommendation issuance yang telah dimasukkan berupa dokumen, membuat recommendation issuance baru dengan cara mengunggah dokumen, serta menghapus recommendation issuance yang ingin dihapus. Mengelola master data digunakan untuk membuat serta menghapus data perusahaan, pengguna dan peran, departemen, seksi, dan area. Semua data masukan dan data yang diambil dari ERP akan diolah sehingga pegawai dapat memantau melalui dashboard pemantauan lalu dicetak dalam bentuk laporan PDF.
Perancangan Arsitektur Gambar 6 menjelaskan tentang arsitektur sistem aplikasi. Aplikasi ini merupakan aplikasi intranet perusahaan yang dapat diakses di area perusahaan menggunakan koneksi internet perusahaan. Aplikasi akan dibangun dengan menggunakan beberapa teknologi, yaitu: Tabel 2. Teknologi Development Aplikasi
Sistem Operasi Database Platform Portal Platform Development Application Server
Oracle Linux 5 Oracle 11g Oracle Webcenter Portal Oracle Webcenter Portlet Oracle Weblogic
Perancangan Data Pada subbab ini dijelaskan tentang rancangan basis data yang akan digunakan pada aplikasi. Rancangan basis data yang dibuat dengan dua jenis yaitu dalam bentuk model data konseptual dan model data fisik. Model data fisik merupakan hasil akhir dari pembenahan dan proses akhir dari model data konseptual seperti tampak pada Gambar 7 dan 8. Basis data pada sistem yang akan dibangun pada penelitian ini menggunakan RDBMS Oracle.
ISBN : 978-602-97491-9-9 C-15-9
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XX Program Studi MMT-ITS, Surabaya 1 Februari 2014
ASSET ASSET_ID DATAUSER_ID ASSET_ACTIVE ASSET_AREA ASSET_CATEGORY ASSET_DESCRIPTION ASSET_GROUP ASSET_NUMBER ASSET_ASSET_SERIALNO ASSET_CRITICALLY ASSET_DEPARTMENT ASSET_LOCATION ASSET_MAINTAINABLE ASSET_OPNLOGENABLE ASSET_PARENT_ASSET_GROUP ASSET_ORGANIZATION ASSET_PARENTASSET_NO ASSET_PARENTASSET_TYPE ASSET_SRNO ASSET_WARRANTY_EXP_DATE ASSET_WIP_ACCOUNTING_CLASS
COMPANY COMPANY_ID NUMBER(15)
COMPANY_NAME VARCHAR2(255) COMPANY_COMPANY VARCHAR2(255)
USERDATA_AND_ROLE DATAUSER_ID COMPANY_ID SECTION_ID DEPARTMENT_ID DATAUSER_USERNAME DATAUSER_NAME DATAUSER_ROLE DATAUSER_NIP
DEPARTMENT DEPARTMENT_ID COMPANY_ID DEPARTMENT_NAME DEPARTMENT_DEPARTMENT
NUMBER(15) NUMBER(15) VARCHAR2(255) VARCHAR2(255)
NUMBER(15) NUMBER(15) NUMBER(15) NUMBER(15) VARCHAR2(255) VARCHAR2(255) VARCHAR2(255) VARCHAR2(255)
OBJECT_AWARE OBJECT_ID DEPARTMENT_ID SECTION_ID AREA_ID COMPANY_ID OBJECT_DATEREPORT OBJECT_TITLEOFWORK OBJECT_TYPE OBJECT_LOCATION OBJECT_CONDITION WO_NUMBER
NUMBER(15) NUMBER(15) NUMBER(15) NUMBER(15) NUMBER(15) DATE VARCHAR2(255) NUMBER(10) VARCHAR2(255) VARCHAR2(255) NUMBER(10)
SECTION SECTION_ID DEPARTMENT_ID SECTION_NAME SECTION_SECTION
AWARE
AREA
NUMBER(15) NUMBER(15) VARCHAR2(255) VARCHAR2(255)
NUMBER(15) NUMBER(15) NUMBER(10) VARCHAR2(255) VARCHAR2(255) VARCHAR2(255) VARCHAR2(255) VARCHAR2(255) VARCHAR2(255) VARCHAR2(255) VARCHAR2(255) VARCHAR2(255) NUMBER(10) NUMBER(10) VARCHAR2(255) VARCHAR2(255) VARCHAR2(255) VARCHAR2(255) VARCHAR2(255) DATE VARCHAR2(255)
AWARE_ID OBJECT_ID DATAUSER_ID AWARE_ACTIONS AWARE_DATE_SUBMIT AWARE_MONTH_DATE_SUBMIT AWARE_YEAR_AND_SUBMIT AWARE_FINDINGS AWARE_MODERATOR AWARE_RATING AWARE_REMARK AWARE_REVIEW AWARE_TEMP AWARE_TYPE
AREA_ID NUMBER(15) AREA_NAME VARCHAR2(255) AREA_AREA VARCHAR2(255)
NUMBER(15) NUMBER(15) NUMBER(15) VARCHAR2(255) TIMESTAMP NUMBER(5) NUMBER(5) VARCHAR2(255) VARCHAR2(255) NUMBER(10) VARCHAR2(255) NUMBER(10) NUMBER(10) NUMBER(10)
Gambar 7. PDM Pelaporan Kondisi MAINT _REPORT _DET AIL REPORT _DET AIL_DAT EREPORT REPORT _SUM_YEAR REPORT _SUM_MONT H REPORT _DET AIL_FILE_ID REPORT _DET AIL_USERNAME REPORT _DET AIL_FILENAME REPORT _DET AIL_DESC
MAINT _REPORT _SUM REPORT _SUM_YEAR REPORT _SUM_MONT H REPORT _SUM_T ARGET REPORT _SUM_LAST _UPDAT E
NUMBER(5) NUMBER(3) NUMBER(10) T IMEST AMP
T IMEST AMP NUMBER(5) NUMBER(3) VARCHAR2(255) VARCHAR2(255) VARCHAR2(255) VARCHAR2(255)
CEC_1_REP CEC_YEAR CEC_MONT H CEC_CEC_1 CEC_ON_HAND CEC_PR CEC_PO CEC_LAST _UPDAT E
BAD_ACT OR_DET AIL BAD_DET AIL_ENT RY_DAT E BAD_SUM_YEAR BAD_DET AIL_BAD_ACT OR BAD_DET AIL_USERNAME BAD_DET AIL_REMARK BAD_DET AIL_FOLLOW_UP_BY BAD_DET AIL_ST AT US BAD_DET AIL_DESCRIPT ION
T IMEST AMP NUMBER(5) VARCHAR2(255) VARCHAR2(255) VARCHAR2(255) VARCHAR2(255) NUMBER(10) VARCHAR2(255)
MW_ST AT US_SUM WORK_ST AT US_SUM_YEAR NUMBER(5) WORK_ST AT US_SUM_MONT H NUMBER(3) WORK_ST AT US_SUM_LAST _UPDAT E T IMEST AMP
WO_BACKLOG_RULE
MW_ST AT US_DET AIL
NUMBER(5) NUMBER(3) NUMBER(10) NUMBER(10) NUMBER(10) NUMBER(10) T IMEST AMP
DAT E_MW WORK_ST AT US_SUM_YEAR WORK_ST AT US_SUM_MONT H PP_PLANNED PP_ACT UAL BP_PLANNED BP_ACT UAL
T IMEST AMP NUMBER(5) NUMBER(3) NUMBER(10) NUMBER(10) NUMBER(10) NUMBER(10)
BACKLOG_RULE_WO_BACKLOG NUMBER(10) BACKLOG_RULE_PM_OVERDUE NUMBER(10)
AD_HOC_T ARGET AD_HOC_KEY VARCHAR2(255) AD_HOC_VALUE NUMBER(2)
PM_BACKLOG_ST AT US ST AT US_ID NUMBER(10) BACKLOG_ST AT US_DIFF_DAT E NUMBER(5)
WO_T RANS T RANS_YEAR T RANS_MONT H T YPE_ID ST AT US_ID PRIORIT Y_ID PMM_WORK_GROUP T RANS_VALUE T RANS_LAST _UPDAT E
BAD_ACT OR_SUM BAD_SUM_YEAR NUMBER(5) BAD_SUM_T ARGET NUMBER(10) BAD_SUM_LAST _UPDAT E T IMEST AMP
NUMBER(5) NUMBER(3) NUMBER(10) NUMBER(10) NUMBER(10) VARCHAR2(255) NUMBER(10) T IMEST AMP
ST AT US_ID ST AT US_WO_ST AT US ST AT US_SYS_ST AT US ST AT US_NAME WO_ST AT ST AT _COLOR ST AT US_ORACLE_ID
T YPE_ID T YPE_NAME T YPE_ST AT US T YPE_ST AT US2 T YPE_ORACLE_ID
NUMBER(10) VARCHAR2(255) NUMBER(5) NUMBER(5) NUMBER(5)
RECOM_ISSUE_DET AIL T IMEST AMP NUMBER(5) NUMBER(3) VARCHAR2(255) VARCHAR2(255) VARCHAR2(255) VARCHAR2(255)
WO_ACT IVE_PROACT IVE
PMM
PRIORIT Y_ID PRIORIT Y_WO_ST AT US PRIORIT Y_SYS_ST AT US PRIORIT Y_ORACLE_ID
PR_ALL_YEAR CRAFT _ID PR_ALL_VALUE PR_ALL_LAST _UPDAT E
NUMBER(5) NUMBER(10) NUMBER(10) T IMEST AMP
RECOM_ISSUE_SUM RECOM_SUM_YEAR RECOM_SUM_MONT H RECOM_SUM_T ARGET RECOM_SUM_LAST _UPDAT E
NUMBER(5) NUMBER(3) NUMBER(10) T IMEST AMP
NUMBER(5) NUMBER(10) NUMBER(10) T IMEST AMP
WO_ALL_BACKLOG
NUMBER(5) NUMBER(10) NUMBER(10) T IMEST AMP
NUMBER(5) NUMBER(10) NUMBER(10) T IMEST AMP
CRAFT CRAFT _ID NUMBER(10) CRAFT _NAME VARCHAR2(255)
PM_BACKLOG PM_BACKLOG_YEAR CRAFT _ID PM_BACKLOG_VALUE PM_BACKLOG_LAST _UPDAT E
NUMBER(5) NUMBER(10) NUMBER(10) T IMEST AMP
BACKLOG_ALL_YEAR CRAFT _ID BACKLOG_ALL_VALUE BACKLOG_ALL_LAST UPDAT E
WO_PM_ALL PM_ALL_YEAR CRAFT _ID PM_ALL_VALUE PM_ALL_LAST _UPDAT E
NUMBER(5) NUMBER(10) NUMBER(10) NUMBER(10) NUMBER(10) T IMEST AMP
WO_1_COMPLET ION COMPLET ION_YEAR CRAFT _ID COMPLET ION_VALUE COMPLET ION_LAST _UPDAT E
WO_PR_ALL
NUMBER(10) VARCHAR2(255) VARCHAR2(255) NUMBER(5)
NUMBER(5) NUMBER(10) NUMBER(10) NUMBER(10) T IMEST AMP
ACT _PROACT _YEAR ST AT US_ID CRAFT _ID ACT _PROACT _VALUE_PROACT ACT _PROACT _VALUE_REACT ACT _PROACT _LAST _UPDAT E
PMM_WORK_GROUP VARCHAR2(255) CRAFT _ID NUMBER(10) PMM_DESCRIPT ION VARCHAR2(255)
WO_PRIORIT Y
RECOM_DET AIL_ISSUE_DAT E RECOM_SUM_YEAR RECOM_SUM_MONT H RECOM_DET AIL_FILE_ID RECOM_DET AIL_USERNAME RECOM_DET AIL_FILENAME RECOM_DET AIL_DESCRIPT ION
NUMBER(10) VARCHAR2(255) VARCHAR2(255) VARCHAR2(255) VARCHAR2(255) VARCHAR2(255) NUMBER(5)
NUMBER(5) NUMBER(10) NUMBER(10) NUMBER(10) NUMBER(10) T IMEST AMP
WO_PM PM_YEAR CRAFT _ID ST AT US_ID PM_VALUE PM_LAST _UPDAT E
ST AT US
WO_T YPE
WO_BREAKDOWN BREAKDOWN_YEAR ST AT US_ID CRAFT _ID BREAKDOWN_VALUE_BREAKDOWN BREAKDOWN_VALUE_CORRECT IVE BREAKDOWN_LAST _UPDAT E
WO_1_ALL WO_1_ALL_YEAR CRAFT _ID WO_1_ALL_VALUE WO_1_ALL_LAST _UPDAT E
NUMBER(5) NUMBER(10) NUMBER(10) T IMEST AMP
WO_SUM_BACKLOG BACKLOG_SUM_YEAR BACKLOG_SUM_MONT H CRAFT _ID BACKLOG_SUM_WOBACKLOG BACKLOG_SUM_PMOVERDUE BACKLOG_SUM_LAST UPDAT E
NUMBER(5) NUMBER(3) NUMBER(10) NUMBER(10) NUMBER(10) T IMEST AMP
PM_OVERDUE_ALL OVERDUE_ALL_YEAR CRAFT _ID OVERDUE_ALL_VALUE OVERDUE_ALL_LAST _UPDAT E
NUMBER(5) NUMBER(10) NUMBER(10) T IMEST AMP
Gambar 8. PDM Dashboard
Perancangan Antarmuka Tahap perancangan antarmuka dalam subbab ini ini membahas perancangan antarmuka dari sistem. Perancangan antarmuka ini bertujuan untuk memberikan gambaran pada proses pengembangan aplikasi mengenai tampilan antarmuka aplikasi seperti tampak pada Gambar 9, 10, dan 11. ISBN : 978-602-97491-9-9 C-15-10
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XX Program Studi MMT-ITS, Surabaya 1 Februari 2014
Gambar 9. Rancangan Antarmuka Halaman Awal
Gambar 10. Rancangan Antarmuka Pelaporan Kondisi
Gambar 11. Rancangan Antarmuka Dashboard
HASIL dan PEMBAHASAN Dari hasil pembuatan aplikasi reliability dashboard tersebut, menghasilkan informasi yang dapat digunakan oleh engineer untuk melakukan rujukan pengambilan keputusan. Apabila grafik menunjukkan dibawah target, maka harus dilakukan perawatan serta rapat secara rutin setiap hari. Jika grafik tepat pada target maka harus dilakukan perawatan dan rapat setiap minggu. Sedangkan apabila grafik berada pada atas target, maka perawatan dapat dilakukan satu bulan satu kali. Untuk kasus pelaporan perwatan, engineer dapat melakukan tindakan dari hasil pelaporan yang dilakukan oleh pegawai lainnya saat menemukan kondisi yang terjadi. KESIMPULAN DAN SARAN Dari hasil pengamatan selama perancangan, implementasi, dan proses pengujian aplikasi yang dilakukan, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Aplikasi telah dapat mempublikasikan pelaporan kejadian yang dilaporkan oleh pegawai. 2. Aplikasi yang dibangun telah dapat membantu pegawai memberikan rujukan pelaporan guna pengambilan keputusan.
ISBN : 978-602-97491-9-9 C-15-11
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XX Program Studi MMT-ITS, Surabaya 1 Februari 2014
3. Aplikasi telah mampu membantu mengelola dan memberikan informasi kepada pengguna tentang data masukan. 4. Dari diagram batang yang dimunculkan melalui dashboard reliability, membuktikan bahwa aplikasi telah dapat memberikan informasi yang muda dipahami sehingga pegawai mudah untuk mengambil kesimpulan dari data yang tertampil. 5. Aplikasi telah dapat menjaga keamanan data dan hak akses dari pengguna yang tidak memiliki kewenangan atas data tersebut. Dalam pembuatan penelitian ini, terdapat beberapa saran yakni sebagai berikut: 1. Pembuatan dashboard pada aplikasi ini sangat membantu pegawai dalam mencari informasi. Akan lebih baik apabila dalam ditambah perhitungan leading lagging. 2. Tidak disarankan untuk melakukan pemindahan server apabila sedang melakukan pengembangan perangkat lunak. Karena hal ini dapat mengganggu jaringan di dalam server. DAFTAR PUSTAKA Analytics, juice. (2005-2011) http://www.juiceanalytics.com/. http://www.juiceanalytics.com/dashboard-and-application-design/
[Online].
Daryl
[Online].
Mather. http://www.reliabilityweb.com. http://www.reliabilityweb.com/art06/rcm_eam.htm
Reliability. http://www.reliabilityweb.com. http://www.reliabilityweb.com/art07/rcm_pmg.pdf
[Online].
Oracle
Portal. http://docapp065p.doc.state.ok.us. [Online]. http://docapp065p.doc.state.ok.us/servlet/page?_pageid=51&_dad=portal30&_schema =PORTAL30
Oracle.
http://www.oracle.com/. [Online]. http://www.oracle.com/technetwork/middleware/weblogic/overview/index.html?ssSou rceSiteId=ocomen.
ISBN : 978-602-97491-9-9 C-15-12