RANCANG BANGUN APLIKASI ENSIKLOPEDIA WAYANG BERBASIS ANDROID Sani Cahyadi Firdaus, R.Reza El Akbar, Husni Mubarok Teknik Informatika Universitas Siliwangi Tasikmalaya Email :
[email protected] ABSTRACT Puppet art is one of the ancestors of Indonesian heritage that should be preserved. The puppet became one of the main identity of Indonesian culture. However, the current conditions show that many young people are more interested in foreign cultures than their own culture. In fact, the current media informative learning about puppets almost be an encyclopedia that can not be easy to get, or even a web page that requires an internet connection. Also, on any existing media, just use media such as text and images, no other multimedia components such as the addition of a video. Based on the above problems, the aim of this research is to create an encyclopedia application which can provide information puppets based on Android. The method used on making this application is the Scrum method. From the results of making this application is expected to popularize Indonesian culture again by making it into an Android -based applications that are mobile, so that people can easily get information about this culture. Keywords : Android, Agile, Scrum, Wayang Encyclopedia ABSTRAK Seni wayang adalah salah satu warisan nenek moyang bangsa Indonesia yang patut dilestarikan. Tidak berlebihan jika wayang menjadi salah satu identitas utama budaya Indonesia. Namun kondisi saat ini menunjukan bahwa banyak anak muda lebih tertarik pada kebudayaan-kebudayaan mancanegara dibanding kebudayaan sendiri. Pada kenyataannya, saat ini media pembelajaran informatif mengenai wayang yang ada seringkali berupa sebuah buku ensiklopedia yang tidak dapat secara mudah kita dapatkan, atau bahkan berupa halaman website yang mengharuskan adanya koneksi internet. Selain itu juga, pada setiap media yang sudah ada, hanya menggunakan media berupa teks dan gambar saja, bahkan seringkali hanya berupa teks saja, tidak adanya komponen multimedia lain seperti penambahan sebuah video. Berdasarkan permasalahan diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah membuat suatu aplikasi ensiklopedia yang dapat memberikan informasi wayang berbasis Android. Metode yang digunakan dalam pembuatan aplikasi ini adalah metode Scrum. Dari hasil pembuatan aplikasi ini diharapkan dapat mempopulerkan kembali kebudayaan asli Indonesia yang semakin terlupakan dengan membuatnya menjadi sebuah aplikasi berbasis Android yang bersifat mobile, sehingga masyarakat dapat dengan mudah mendapatkan informasi tentang kebudayaannya ini. Kata Kunci : Android, Agile, Scrum, Ensiklopedia Wayang Akan tetapi pada kenyataannya, ada saja kekurangan yang nampak apabila kita ingin melihat atau membaca ensiklopedia wayang. Ensiklopedia wayang yang ada seringkali berupa sebuah buku ensiklopedia yang tidak dapat secara mudah kita dapatkan, atau bahkan berupa halaman website yang mengharuskan adanya koneksi internet. Sedangkan jika tidak adanya koneksi tersebut, maka informasi tersebut tidak bisa diakses. Selain itu juga, pada setiap aplikasi ensiklopedia yang sudah ada, hanya menggunakan media berupa teks dan gambar saja, bahkan seringkali hanya berupa teks saja, tidak adanya komponen multimedia lain seperti penambahan sebuah video. Dalam rangka ikut serta melestarikan kesenian tradisional, diharapkan kehadiran ensiklopedia wayang ini dapat menjadi media pendidikan dan informasi yang mudah digunakan. Dengan demikian ensiklopedia Wayang ini dapat membantu menumbuhkan semangat kecintaan dan pelestariaanya terutama bagi generasi muda penerus budaya bangsa. Aplikasi “Ensiklopedia Wayang” ini dibuat dalam platform Android yang isinya menjelaskan tentang definisi wayang, asal usul wayang, istilah-istilah yang
I.
Pendahuluan Seni Wayang adalah salah satu warisan nenek moyang bangsa Indonesia yang patut dilestarikan. Tidak berlebihan jika wayang menjadi salah satu identitas utama budaya Indonesia. Wayang mampu memberikan unsur pendidikan dan pengetahuan tanpa menggurui sekaligus menghibur. Di dalamnya terdapat berbagai simbol kehidupan, baik mengenai unsur etika, estetika, kesustraan, karakter perwatakan manusia, psikologi, kemasyarakatan, politik, dan lain sebagainya. Namun kondisi saat ini menunjukan bahwa banyak anak muda lebih tertarik pada kebudayaan-kebudayaan mancanegara dibanding kebudayaan sendiri. Maka jika generasi muda tidak sejak dini tertarik melestarikan untuk budaya ini, suatu saat negeri lain akan lebih mencintai kesenian kita dibanding bangsa kita sendiri. Semakin banyak media pembelajaran maka semakin banyak alternatif yang tersedia bagi orang, khususnya pelajar dan mahasiswa untuk mendapatkan informasi yang diinginkan. Salah satu media pembelajarannya adalah media berupa ensiklopedia wayang. 1
sering digunakan di dunia wayang, Jenis-jenis wayang, kisah-kisah wayang, dan tokoh-tokoh pewayangan Mahabharata, serta tampilan galeri wayang dalam bentuk gambar dan video.
instruksi (instruction) atau pernyataan (statement) yang disusun sedemikian rupa sehingga komputer dapat memproses input menjadi output” . Sedangkan Shalahuddin (2008) menjelaskan bahwa “Aplikasi adalah software yang dikembangkan oleh sebuah perusahaan untuk merefleksikan medan pertempuran persaingan yang baru, yang paralel dengan yang terjadi antar sistem operasi yang dimunculkan”. Setelah menguraikan pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa aplikasi adalah program yang sudah jadi dan dapat dijalankan melalui instrukturinstruktur yang dapat menyelesaikan suatu masalah data output atau informasi dalam bahasa tertentu.
Batasan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode pengembangan model proses Agile dengan metodologi Scrum 2. Bahasa pemrograman yang digunakan dalam penelitian ini adalah java programming language 3. Aplikasi yang dibuat dapat diimplementasikan minimal pada Android versi 2.2 (froyo) 4. Aplikasi Ensiklopedia Wayang tidak menggunakan database. 5. Aplikasi Ensiklopedia Wayang berisi sejarah wayang, jenis-jenis wayang kisah pewayangan, tokoh-tokoh wayang dan galeri yang berisi foto dan video wayang.
C.
Android Menurut EMS (2013) “Android adalah nama software yang dipakai pada perangkat mobile yang mencakup berbagai komponen, yaitu sistem operasi, middleware dan aplikasi kunci yang dirilis oleh Google”. Sedangkan menurut Dendy (2013) menjelaskan bahwa “Android adalah sebuah sistem operasi (OS) bersifat open source (terbuka) yang dimiliki oleh Google Inc”. Setelah menguraikan pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa Android merupakan sebuah sistem operasi yang biasanya terdapat pada perangkat mobile. Sistem operasi ini bersifat open source, sehingga memudahkan bagi pengembang perangkat lunak untuk membangun aplikasi yang berbasis pada sistem operasi ini.
Tujuan pada penelitian ini yaitu untuk membuat suatu aplikasi ensiklopedia yang dapat memberikan informasi wayang berbasis Android agar masyarakat dapat melestarikannya sekaligus menumbuhkan rasa cinta terhadap kesenian negeri sendiri. Manfaat dari aplikasi yang akan dibangun pada penelitian ini yaitu : 1. Memberikan kontribusi positif, yaitu mempopulerkan kembali kebudayaan asli Indonesia 2. Membuat ensiklopedia wayang menjadi sebuah aplikasi berbasis Android yang bersifat mobile, sehingga masyarakat dapat dengan mudah mendapatkan informasi tentang kebudayaannya ini.
D.
Agile Methods Agile adalah salah satu model proses dalam pengembangan perangkat lunak (software). Kata Agile berarti bersifat cepat, ringan, bebas bergerak, waspada. Kata ini digunakan sebagai kata yang menggambarkan konsep model proses yang berbeda dari konsep model-model proses yang sudah ada. Konsep pengembangan Agile dicetuskan oleh Kent Beck dan 16 rekannya dengan menyatakan bahwa Agile Software Development adalah cara membangun perangkat lunak dengan melakukannya dan membantu orang lain membangunnya sekaligus (Pressman, 2010).
II. A.
Landasan Teori Wayang Aizid (2012) menjelaskan bahwa Wayang berasal dari kata wayangan atau bayangan, yang berarti sumber ilham. Yang dimaksud ilham disini adalah ide dalam menggambarkan wujud tokohnya. Dalam Kamus Bahasa Indonesia, wayang berarti sesuatu yang dimainkan seorang dalang. Sesuatu ini berupa gambar pahatan dari kulit binatang yang melambangkan watak watak manusia. Sedangkan dalam Kamus Bahasa Sunda desebutkan bahwa wayang adalah boneka berbentuk manusia yang dibuat dari kulit atau kayu. Berdasarkan pengertian atau makna kata wayang tersebut, dapat disimpulkan bahwa wayang merupakan bentuk tiruan manusia yang terbuat dari kulit, kayu, atau bahan lainnya yang melambangkan berbagai watak manusia.
E.
Scrum Scrum adalah sebuah kerangka kerja untuk menciptakan produk yang kompleks. Ini bukan proses atau metodologi, praktik tidak cukup spesifik untuk memberitahu programmer, seniman, desainer, produsen, QA, dan sebagainya, bagaimana melakukan pekerjaan mereka. Sebuah studio mengadopsi Scrum menggabungkan praktik sendiri ke dalam kerangka Scrum untuk membentuk sendiri metodologi. Alur pada scrum ini terdapat 3 fase yaitu (Keith, 2010):
B.
Aplikasi Menurut Jogiyanto (1999) menjelaskan bahwa aplikasi adalah “Penggunaan dalam suatu komputer, 2
dalam perancangan aplikasi, perancang memahami nama kebutuhan yang akan atau sedang dikerjakan. Kolom ketiga adalah Kepentingan, yaitu derajat nilai kebutuhan dari daftar backlog. Makin tinggi nilai kepentingan, makin diprioritaskan dalam perancangan. Kolom keempat adalah Perkiraan waktu, yaitu waktu perkiraan pengerjaan daftar backlog item . Kolom terakhir adalah Catatan, yaitu informasi tambahan dari backlog item. Biasanya berupa penjelasan dari backlog item. Berikut adalah daftar kebutuhan dalam pembuatan Perancangan Aplikasi “Ensiklopedia Wayang” Berbasis Android, dengan mengidentifikasikan ke dalam tabel product backlog item.
Gambar 1. Alur Metodologi Scrum (Keith, 2010) F.
Eclipse Menurut sumber di website resmi eclipse.org (2013), Eclipse adalah sebuah komunitas bagi individu dan organisasi yang menginginkan untuk berkolaborasi pada sebuah proyek pembuatan perangkat lunak komersial yang bersifat open source. Proyek Eclipse awalnya diciptakan oleh IBM pada bulan November 2001. The Eclipse Foundation dibentuk pada bulan Januari 2004 sebagai sebuah perusahaan non-profit independen untuk bertindak sebagai penyedia layanan bagi komunitas Eclipse. Perusahaan independen bersifat non-profit ini diciptakan untuk memungkinkan organisasi maupun masyarakat individu yang ingin masuk dan berdiri di dalam komunitas Eclipse.
Tabel 1 Product Backlog Item
ID
1
2
3
Product Backlog Item Perkiraa Kepe n Nama ntinga Waktu n (Hari) Perancangan Struktur 8 4-7 Navigasi Kebutuhan perangkat 10 1 keras Perangkat lunak 10 1 perancangan aplikasi
4
Penataan Gambar Video
5
6
&
8
1-3
Penataan Materi
10
5-10
Desain Aplikasi
10
5-10
Gambar 2. Area Kerja Eclipse G.
Pengujian Lapangan (Beta Test) Tahap penilaian lapangan merupakan tahap ingin mengetahui kesesuaian software multimedia yang dibangun dengan program pembelajaran yang sedang dipelajari pengguna akhir (Mulyadi, 2010). III. Metode Penelitian A. Product Backlog Melakukan analisis kebutuhan, dalam pembuatan Perancangan Aplikasi “Ensiklopedia Wayang” Berbasis Android, dengan menetapkan kebutuhankebutuhan yang diperlukan. Dalam pembuatan Perancangan Aplikasi “Ensiklopedia Wayang” Berbasis Android, kebutuhan sistem dijelaskan dalam bentuk tabel (product backlog item). Kolom pertama adalah ID, yaitu Identifikasi unik, biasanya hanya nomor urut backlog. Kolom kedua adalah Nama, yaitu nama product backlog yang deskriptif. Dibuat cukup jelas, sehingga
B.
Catatan Pembuatan alur Aplikasi, Kebutuhan perangkat keras Mengidentif ikasi tools yang akan digunakan Setiap Gambar dalam tiap event activities dalam aplikasi. Video yang ditampilkan pada menu galery video Proses pemasukan materimateri yang akan dimasukkan ke dalam aplikasi Perancanga n aplikasi.
Sprint Backlog Pada tahap sprint planning dalam pembuatan Perancangan Aplikasi “Ensiklopedia Wayang” Berbasis Android, dibuat dalam bentuk tabel. Kolom berwarna adalah lamanya pembuatan identifikasi dan perancangan product backlog item .
3
Tabel 2. Sprint Planning Product Backlog
2. Skenario Tabel 5 Skenario Program Definisi Wayang ID : 1.1 Nama Use Case : Program Definisi Wayang Aktor : Pengguna Tujuan Keputusan : Menampilkan informasi definisi wayang Deskripsi : Pengguna mendapat informasi detail definisi wayang Aksi Aktor Reaksi Sistem 1. Masuk ke menu utama 2. Menyiapkan tampilan menu utama 3. Memilih menu definisi wayang 4. Menampilkan program definisi wayang 5. Mendapatkan informasi definisi wayang
Hari Sprint I D
1
2
Nama
1
2
3
4
5
6
7
8
9
1
1
1
1
0
1
2
3
Pro
n Sruktur
gres
Navigasi
s
Kebutuhan
Pro
perangkat
gres
keras
s Pro
lunak
gres
perancanga
s
n aplikasi
4
Penataan
Pro
gambar &
gres
Video
5
6
tus
Perancanga
Perangkat 3
Sta
s Pro
Penataan
gres
Materi
s Pro
Desain
gres
Aplikasi
s
3.
Sequence Diagram
C.
Pemodelan Aplikasi Pada tahap ini, dibuat perencanaan pembuatan aplikasi dengan menggunakan pemodelan UML (Unified Modeling Language). 1. Use Case Diagram Tabel 3 Daftar Aktor Aktor Deskripsi Pengguna Individu yang berperan pengguna sistem
sebagai
Tabel 4 Daftar Use Case Aktor Aktivitas 1.Pengguna 1.1 Definisi Wayang 1.2 Istilah Pewayangan 1.3 Jenis Wayang 1.4 Tokoh Wayang 1.5 Kisah Wayang 1.6 Gallery Wayang 1.7 Gallery Foto 1.8 Gallery Video
Gambar 4. Sequence Diagram 4.
Class Diagram
Aplikasi Ensiklopedia Wayang
Gambar 3 Use Case Diagram
Gambar 5. Class Diagram 4
5.
Activity Diagram
Interaksi dalam aplikasi ini berupa input touch (sentuhan) pada layar dan tombol pada handphone, mulai dari pilihan menu sampai masuk ke submenu dan halaman. Berikut tampilan interface aplikasi : 1. Splash Screen
Gambar 6. Activity Diagram D.
Releases Releases adalah tahapan pengujian akhir terhadap perangkat lunak yang telah dibagun secara keseluruhan. Pengujian harus berdasar dari aktivitas sprint review yang selesai di tiap tahapan. Tahap releases pada pembuatan “Ensiklopedia Wayang” Berbasis Android, dilakukan pengujian secara Beta Test.
Gambar 8. Tampilan Splash Screen 2. Tampilan Menu Utama
E.
Burndown Chart Burndown chart merupakan grafik yang digunakan untuk memonitor progres dari setiap aktivitas sprint. Burndown chart menyediakan perkembangan dari fitur-fitur yang ditampilkan setiap hari. Burndown chart yang digambar pada pembuatan “Ensiklopedia Wayang” Berbasis Android memiliki 2 garis, yaitu garis X dan Y. Garis X adalah waktu total dalam pengerjaan sprint backlog, sedangkan garis Y adalah total keseluruhan daftar sprint backlog yang dikerjakan pada aktivitas sprint.
Gambar 9. Tampilan Menu Utama 3. Tampilan Menu Dialog
Gambar 10. Tampilan Menu Dialog 4. Halaman Listview Submenu Gambar 7. Burndown Chart IV. Hasil Dan Pembahasan A.
Implementasi Aplikasi Pada tahap ini, akan dijelaskan mengenai deskripsi aplikasi dan interaksi antara aplikasi dengan pengguna dari perangkat lunak yang telah selesai dibangun. Aplikasi yang telah dibangun memiliki interaksi antara aplikasi dan pengguna, hal tersebut dikarenakan setiap menu memerlukan interaksi dari penggunanya.
Gambar 11. Tampilan Listview Submenu 5
5. Halaman Penjelasan Materi
7
Pilihan Menu
Baik
“Istilah-Istilah Dalam Pewayangan “ 8
Pilihan Submenu
Baik
“Istilah-Istilah Dalam Pewayangan “ 9
Pilihan Menu
Baik
“Kisah Wayang” 10
Pilihan Submenu
Baik
“Kisah Wayang “ 11
Pilihan Menu
Baik
“Tokoh Wayang”
Gambar 12. Tampilan Halaman Penjelasan Materi
12
Pilihan Submenu
Baik
“Tokoh-tokoh Wayang”
6. Halaman Gallery
13
Pilihan Menu
Baik
“Galery Wayang” 14
Tampilan screen
Baik
“Galery Foto” 15
Tampilan screen
Baik
“Galery Video” 16
Pilihan menu
Baik
“Informasi” 17
Pilihan Submenu
Baik
“Informasi”
Gambar 13. Tampilan Gallery Foto
18
Pilihan menu “Keluar”
Baik
Berdasarkan tabel hasil pengujian alfa diatas, maka dapat disimpulkan bahwa seluruh screen dalam aplikasi “Ensiklopedia Wayang” yang dilakukan pengujian berjalan dengan baik dan sesuai dengan konsep awal pada tahap product backlog dan sprint backlog. C.
Pengujian Beta Pengujian beta dilakukan setelah aplikasi selesai dan telah melakukan pengujian alfa. Setelah dilakukan pengujian fungsional (alfa) terhadap aplikasi yang dibangun, maka perlu dilakukan pengujian terhadap pengguna aplikasi itu sendiri. Pengujian beta dilakukan dengan cara memberikan kuesioner kepada beberapa pengguna aplikasi setelah mereka melihat dan menjalankan aplikasi ini. Pengujian dilakukan di Jurusan Informatika Tasikmalaya, dengan melibatkan 30 orang responden. Pengujian yang dilakukan terdiri dari beberapa bagian yaitu antarmuka (interface), aspek visual, manfaat aplikasi, cara pengoperasian dan aspek penggunaan warna. Berdasarkan data dari hasil kuesioner tersebut, dapat dicari persentase masing-masing jawaban dengan menggunakan rumus: Y = P/Q * 100% (Mulyadi, 2010). Keterangan : P = Banyaknya jawaban responden tiap soal Q = Jumlah Responden Y = Nilai Persentase
Gambar 14. Tampilan Gallery Video B.
Pengujian Aplha Pengujian alfa dilakukan oleh pengembang aplikasi setelah aplikasi selesai dibangun dan dilakukan pada seluruh bagian program untuk memastikan bahwa aplikasi yang dibuat sesuai dengan yang diharapkan atau diinginkan. Perancangan aplikasi telah selesai pada setiap tahapan Scrum, mulai dari product backlog, sprint backlog dan releases. Tabel 6 Hasil Pengujian Alpha No. 1
Splash Screen
Screen
Hasil Baik
2
Tampilan Menu Utama
Baik
3
Pilihan Menu
Baik
“Definisi Wayang “ 4
Pilihan Submenu
Baik
“Definisi Wayang “ 5
Pilihan Menu “Jenis Wayang”
Baik
6
Pilihan Submenu
Baik
“Jenis Wayang “
6
Berikut adalah hasil persentase masing-masing jawaban yang telah dihitung dengan menggunakan rumus diatas : 1) Bagaimana menurut Anda penilaian antarmuka pada aplikasi ini ? Tabel 7. Hasil Pengujian Kuesioner Soal Nomor 1 Pertanyaan
Jawaban
SB B 1
CB KB TB
Keterangan
Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Tidak Baik
Responden
Persentase (%)
9
30
16
53
5
17
0
0
0
0
5) Apakah kombinasi warna pada aplikasi ini sudah tepat ? Tabel 9. Hasil Pengujian Kuesioner Soal Nomor 5 Pertanyaan
SB B 5
Jawaban
SB B 2
CB KB TB
Keterangan
Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Tidak Baik
Responden
TB
20
13
43
11
37
0
0
0
0
Pertanyaan
Jawaban
SB B 3
CB KB TB
Keterangan
Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Tidak Baik
B 6
Jawaban
SB B 4
CB KB TB Jumlah
Keterangan
Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Tidak Baik
CB KB TB
Pertanyaan
Jawaban
SB
Responden
Persentase (%)
10
40
14
40
4
13
KB
2
7
TB
0
0
Responden
Persentase (%)
12
50
14
37
4
13
0
0
0
0
30
100
Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Tidak Baik
Responden
Persentase (%)
3
10
16
53
10
33
1
3
0
0
Keterangan
Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Tidak Baik
Responden
Persentase (%)
9
30
18
60
3
10
0
0
0
0
Jumlah 30 100 7) Apakah fitur pencarian sudah berfungsi dengan baik dan memudahkan pengguna mencari informasi yang diinginkan ? Tabel 11. Hasil Pengujian Kuesioner Soal Nomor 7
B 7
CB
Keterangan
Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Tidak Baik
Responden
Persentase (%)
10
33
14
47
6
20
0
0
0
0
Jumlah 30 100 8) Apakah fitur gallery foto dan video sudah berjalan dengan baik ? Tabel 12. Hasil Pengujian Kuesioner Soal Nomor 8
Jumlah 30 100 4) Apakah aplikasi ini mudah digunakan ? Tabel 4.18. Hasil Pengujian Kuesioner Soal Nomor 4 Pertanyaan
Jawaban
SB
Jumlah 30 100 3) Apakah aplikasi ini bermanfaat bagi anda ? Tabel 4.17. Hasil Pengujian Kuesioner Soal Nomor 3 Pertanyaan
Keterangan
Jumlah 30 100 6) Apakah seluruh fungsi menu sudah berfungsi dengan baik ? Tabel 10. Hasil Pengujian Kuesioner Soal Nomor 6
Persentase (%)
6
CB KB
Jumlah 30 100 2) Apakah aspek visual seperti gambar, teks, serta video sudah cukup mendukung dan melengkapi informasi ? Tabel 8. Hasil Pengujian Kuesioner Soal Nomor 2 Pertanyaan
Jawaban
Pertanyaan
Jawaban
SB B 8
CB KB TB Jumlah
7
Keterangan
Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Tidak Baik
Responden
Persentase (%)
5
17
18
60
7
23
0
0
0
0
30
100
Tabel 13. Hasil Kuesioner Pertanyaan Persentase Jawaban (%) 1 53,33 2 43,33 3 46,67 4 46,67 5 53,33 6 60,00 7 46,67 8 60,00 Jumlah 410,00 / 8 = 51,25 %
V. A.
Kesimpulan Dan Saran Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian Tugas Akhir ini, didapat kesimpulan sebagai berikut : 1. Telah berhasil dibangun perangkat lunak “Ensiklopedia Wayang” berbasis Android dengan menggunakan metode Agile dengan Scrum 2. Berdasarkan dari hasil kuesioner, sebesar 51,25 % menyatakan Aplikasi “Ensiklopedia Wayang” layak digunakan dengan interpretasi “baik”. 3. Aplikasi “Ensiklopedia Wayang” dapat digunakan secara optimal tanpa harus adanya koneksi internet, karena seluruh resource dapat diakses tanpa harus terhubung ke jaringan internet.
Penilaian ditentukan berdasakan kategori tingkat validitas multimedia interaktif, digunakan skala pengukuran rating scale (Mulyadi, 2010). Kategori tersebut dapat dilihat berdasarkan tabel interpretasi sebagai berikut :
B.
Saran Aplikasi yang dibuat sudah berjalan dengan baik sesuai dengan tujuan awal dari penelitian ini, yaitu membangun aplikasi “Ensiklopedia Wayang” pada platform android. Adapun saran untuk pengembangan pada aplikasi ini adalah: 1. Aplikasi “Ensiklopedia Wayang” dapat berjalan dalam berbagai Platform dan device, seperti HTML5, iOS dan Windows Phone. 2. Penambahan animasi tambahan untuk membuat aplikasi menjadi lebih menarik.
Tabel 14. Kategori Tingkat Validitas (Mulyadi, 2010) Persentase Interpretasi 0 - 25 Tidak Baik 25 - 50 Kurang Baik 50 - 75 Baik 75 - 100 Sangat Baik Setelah melihat tabel kategori tingkat validitas diatas, maka dapat disimpulkan bahwa aplikasi “Ensiklopedia Wayang” ini masuk pada kategori interpretasi “Baik”, sehingga dapat dikatakan bahwa aplikasi ini layak untuk digunakan.
DAFTAR PUSTAKA Aizid, Rizem. 2012. Atlas Tokoh-Tokoh Wayang. Yogyakarta : Penerbit DIVA Press. Triadi, Dendi. 2013. Bedah Tuntas Fitur Android. Yogyakarta : Penerbit Jogja Great! Publisher. EMS, Tim. 2013. Android All In One. Jakarta : Penerbit PT Elex Media Komputindo. Jogiyanto. 1999. Pengenalan Komputer, Yogyakarta : Penerbit Andi Offset. Shalahudin, M. 2008. Java Di Web. Bandung : Penerbit Informatika. Hadiana, Ana. 2009. Cara Praktis Pemrograman Java, Bandung : Penerbit Megatama. Hermawan, S. Stephnus. 2008. Mudah Membuat Aplikasi Android, Yogyakarta : Penerbit Andi Offset. Safaat, H. Nazrudin. 2011. Android, Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet Berbasis Android, Bandung : Penerbit Informatika. Nugroho, Adi. 2008. Pemrograman Java Menggunakan IDE Eclipse Callisto, Yogyakarta : Penerbit Andi Offset. Binanto, Iwan. 2010. Multimedia Digital – Dasar Teori dan Pengembangannya. Yogyakarta : Penerbit Andi. Keith, Clinton. 2010. Agile Game Development With Scrum. Indiana: Clinton Keith. Pichler, Roman. 2010. Agile Product Management With Scrum. Boston: Pearson Education. Kniberg, Henrik. 2007. Scrum dan XP Secara Praktis. USA : C4Media.
D.
Kelebihan dan Kekurangan Aplikasi ini merupakan perangkat lunak multimedia yang dibangun dengan menerapkan metode pengembangan Agile dengan Scrum dan menggunakan alat bantu (tools) Eclipse Indigo, Photoshop CS3, WinFF, dan Windows Movie Maker dalam proses pembuatannya. aplikasi ini memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan. Kelebihan dari aplikasi ini adalah sebagai berikut : 1. Pengguna tidak perlu menggunakan koneksi internet untuk mengakses seluruh resource yang ada pada aplikasi ini. 2. Adanya fitur pencarian (search) yang memudahkan pengguna dalam mencari materi yang diinginkan. 3. Pengguna dapat menggunakan fitur gallery video yang belum ada pada Ensiklopedia Wayang sebelumnya. Adapun kekurangan dari aplikasi ini adalah sebagai berikut : 1. Aplikasi tidak menggunakan database. 2. Aplikasi hanya bisa berjalan pada platform android (tidak multi platform).
8