Rahma Rei Sakura, S.T., M.T. NIP. 153112
MANAJEMEN OPERASIONAL PRODUKSI - 16027304
1
Pola Data Musiman (Tanpa Trend)
MANAJEMEN OPERASIONAL PRODUKSI - 16027304
2
1
Teknik Moving Average dan Exponential Smoothing, akan memiliki perhitungan yang tepat apabila datanya stasioner.
Winter’s Model didasarkan atas tiga persamaan, yaitu persamaan untuk unsur penyesuaian stasioner, persamaan untuk unsur penyesuaian trend, dan persamaan untuk unsur penyesuaian musiman.
3
MANAJEMEN OPERASIONAL PRODUKSI - 16027304
2
Penggunaan metode Winter ini adalah penentuan nilai-nilai α, β, dan ɣ yang akan menimbulkan MSE (mean square error) dan MAPE (mean absolute percentage error).
3
Metode peramalan Holt-Winters dapat digunakan pada trends peramalan. Metode Holt-Winters terdiri dari komponen exponential smoothing (E,w) dan komponen trend (T,v) dengan dua faktor smoothing yang berbeda.
MANAJEMEN OPERASIONAL PRODUKSI - 16027304
4
HOLT’S MODEL
Metode ini sesuai ketika permintaan diasumsikan mempunyai level dan trend pada sistematik komponen tetapi tidak terjadi seasonality (musiman).
Ft k Et kTt Et wYt 1 (1 w)( Et 1 Tt 1 ) Tt v(Et Et 1 ) (1 v)Tt 1
MANAJEMEN OPERASIONAL PRODUKSI - 16027304
1. 2. 3.
E1 and T1 are not defined. E2 = Y2 T2 = Y2 – Y1
5
Where :
Ft+k= Forecast value k periods from t Yt-1 = Actual value for period t-1 Et-1 = Estimated value for period t-1
Tt = Trend for period t w = Smoothing constant for estimates (0<w<1) v = Smoothing factor for trend (0
k = number of periods
MANAJEMEN OPERASIONAL PRODUKSI - 16027304
6
Month 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Sales 4.8 4 5.5 15.6 23.1 23.3 31.4 46 46.1 41.9 45.5 53.5
Hitung nilai forecast dari data penjualan disamping dengan menggunakan Holt’s Model ! Dengan w = 0,7 dan v = 0,5
MANAJEMEN OPERASIONAL PRODUKSI - 16027304
7
Month 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 w v
MANAJEMEN OPERASIONAL PRODUKSI - 16027304
Sales 4.8 4 5.5 15.6 23.1 23.3 31.4 46 46.1 41.9 45.5 53.5 0.7 0.5
E
T
F
4 3.76 4.82 12.45 21.09 24.53 30.80 43.11 47.89 45.75 46.28
-0.8 -0.52 0.27 3.95 6.29 4.87 5.57 8.94 6.86 2.36 1.45
2.40 2.20 5.91 32.19 58.86 58.58 75.35 123.58 116.47 71.75 63.65
8
TUGAS Period 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Demand 8500 9100 9250 9870 10000 15250 18000 25000 38650 39000 39640 41000
MANAJEMEN OPERASIONAL PRODUKSI - 16027304
Hitung nilai forecast dari data penjualan disamping dengan menggunakan Holt’s Model, serta hitung nilai errornya ! Dengan w = 0,1 dan v = 0,2 Jumat, 19 mei 2017, jam 8.00-9.40 Period
Demand
1
8500
....
....
12
41000
Estimate Trend
Forecast
Error
9
WINTER’S MODEL
Metode ini sesuai ketika systematic component dari permintaan yang mempunyai level, trend, dan seasonal factor.
Sebagai contoh pola permintaan musiman dari beberapa rangkaian permintaan. Seperti permintaan sirup dan kue pada musim lebaran, peningkatan permintaan jas hujan pada saat musim penghujan.
Yˆt x ( At xTt ) I t L x
MANAJEMEN OPERASIONAL PRODUKSI - 16027304
10
The Winters’ model has the following components : Smoothing value
Yt At (1 )( At 1 Tt 1 ) I t L
Trend estimate
Tt ( At At 1 ) (1 )Tt 1
Seasonality estimate
Yt It (1 ) I t L At
Yˆt x ( At xTt ) I t L x
MANAJEMEN OPERASIONAL PRODUKSI - 16027304
11
Pola Data Musiman dengan Trend
MANAJEMEN OPERASIONAL PRODUKSI - 16027304
12
Musiman dengan Trend
oMetode ini dapat dikombinasikan dengan pendekatan yang lain untuk membagi permintaan tahunan kedalam musiman yang berbeda. oFirst, estimate seasonal factors oSecond, estimate annual demand for next year
oThird, apportion next year’s annual demand using seasonal factors i Seasonal factor Si DD
MANAJEMEN OPERASIONAL PRODUKSI - 16027304
13
Proportion of Annual Demand Seasonal Adjustment Example Year 1995 1996 1997 Total Si
1 12.6 14.1 15.3 42.0 28%
2 8.6 10.3 10.6 29.5 20%
3 6.3 7.5 8.1 21.9 15% S1
MANAJEMEN OPERASIONAL PRODUKSI - 16027304
4 Total 17.5 45.0 18.2 50.1 19.6 53.6 55.3 148.7 37%
D1 42.0 0.28 D 148.7 14
•The Data has an annual trend, which is estimated using regression. •Annual Demand = 40.97 + 4.30 x
•Annual Forecast for 1998 (year 4) 40.97 + 4.30 (4) = 58.17
Year 1 2 3 4 Total Si 28% 20% 15% 37% 1998 16,43 11,54 8,57 21,63 58,17 MANAJEMEN OPERASIONAL PRODUKSI - 16027304
F = Si x Annual Forecast 15
MEASURES OF FORECAST ERROR
Et = Ft - Dt
Dimana : Et = Error in period t Ft = Forecast in period t Dt = Actual demand in period t
MANAJEMEN OPERASIONAL PRODUKSI - 16027304
16
n
A MAD =
t
t=1
- Ft
1 MAD 0.8 standard deviation 1 standard deviation 1.25 MAD
n
The ideal MAD is zero which would mean there is no forecasting error The larger the MAD, the less the accurate the resulting model MANAJEMEN OPERASIONAL PRODUKSI - 16027304
17
Question : What is the MAD value given the forecast values in the table below?
Month 1 2 3 4 5
MANAJEMEN OPERASIONAL PRODUKSI - 16027304
Sales 220 250 210 300 325
Forecast 255 205 320 315
18
Month
Sales
1
220
2
250
255
5
3
210
205
5
4
300
320
20
5
325
315
10
n
A MAD =
t
t=1
n
MANAJEMEN OPERASIONAL PRODUKSI - 16027304
- Ft
40 = = 10 4
Forecast Abs. Error
Note that by itself, the MAD only lets us know the mean error in a set of forecasts 19
DEMAND PATTERN
MANAJEMEN OPERASIONAL PRODUKSI - 16027304
20
MANAJEMEN OPERASIONAL PRODUKSI - 16027304
21
ADA PERTANYAAN ?
MANAJEMEN OPERASIONAL PRODUKSI - 16027304
22