Evaluasi P2KP: 8 studi tematik dan pendekatan investigatif/ qualitatif Overview presented by Dr. Friedhelm Betke Team Leader, Evaluation Consultants
Monday, 30 March 2009
1
Evaluasi P2KP
Monday, 30 March 2009
2
Apa Tujuannya? • Apakah program ini menjangkau sasaran pemanfaat masyarakat miskin? • Apakah kelompok sasaran (beneficiaries) mendapat manfaat dari dana stimulan BLM Pronangkis-IPM ? • Dampak dari program dalam skala nasional: Apakah partisipasi masyarakat meningkat, apakah terwujud kesamaan persepsi soal kemiskinan dan apakah mempengaruhi kebijakan penanggulangan kemiskinan? • Perkiraan keberlanjutan komponen-komponen program: Apakah disebabkan intervensi PNPM-P2KP? Monday, 30 March 2009
3
Apa Strateginya? • Tinjauan laporan studi-studi tematik yang ada
Monday, 30 March 2009
4
Apa Strateginya? • Tinjauan laporan studi-studi tematik yang ada • Konsolidasi laporan studi & survey dampak
Monday, 30 March 2009
4
Apa Strateginya? • Tinjauan laporan studi-studi tematik yang ada • Konsolidasi laporan studi & survey dampak • Persiapan & pengawasan 8 studi tematik baru
Monday, 30 March 2009
4
Apa Strateginya? • Tinjauan laporan studi-studi tematik yang ada • Konsolidasi laporan studi & survey dampak • Persiapan & pengawasan 8 studi tematik baru
Monday, 30 March 2009
4
Apa Strateginya? • Tinjauan laporan studi-studi tematik yang ada • Konsolidasi laporan studi & survey dampak • Persiapan & pengawasan 8 studi tematik baru
Monday, 30 March 2009
4
Apa Strateginya? • Tinjauan laporan studi-studi tematik yang ada • Konsolidasi laporan studi & survey dampak • Persiapan & pengawasan 8 studi tematik baru
Monday, 30 March 2009
4
Apa Strateginya? • Tinjauan laporan studi-studi tematik yang ada • Konsolidasi laporan studi & survey dampak • Persiapan & pengawasan 8 studi tematik baru • Persiapan survey lanjut tentang dampak infrastruktur Monday, 30 March 2009
4
Siapa Pelakunya? •
SUPERVISI: Tim Konsultan Evaluasi (KE/EC) P2KP
Sri Handayani Ningsih, Anthropologist (Data Analyst 2)
[email protected] Friedhelm Betke, Sociologist (Team Leader)
[email protected] Web Site: http://web.mac.com/fbetke/ P2KP/Downloads.html
Monday, 30 March 2009
5
Siapa Pelakunya? •
•
SUPERVISI: Tim Konsultan Evaluasi (KE/EC) P2KP PELAKSANA: PT. dan Lembaga terpilih dengan Tim Peneliti (4-6 orang)
1 PT. Multidecon Internal - Konsultan Teknik dan Manajemen 2 PT. Indeso Gema Utama - Engineering, Design & Management Consultant 3 PT. Shiddiq Sarana Mulya - Architects, Planners, Engineer & Management Consultant 4 Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) UGM PT. Prospera Consulting Engineers Planning-Design-Investigation-TopographySupervision-Data Processing PT. Indomas Mulia PT. Dwikarsa Envacotama - Management and Engineering Consultant PT. Prismaita Cipta Kreasi - Planning Designing - Engineering - Consulting
Monday, 30 March 2009
5
Siapa Pelakunya? •
•
•
SUPERVISI: Tim Konsultan Evaluasi (KE/EC) P2KP PELAKSANA: PT. dan Lembaga terpilih dengan Tim Peneliti (4-6 orang) PENDUKUNG: Tim TA P2KP
1 Agus Sudirman (PMT) 2 3 4 5 6 7 8 9
Monday, 30 March 2009
[email protected] Arief Rahadi (P2KP)
[email protected] Ayi Sugandi PMT
[email protected] Rochayati Fatah (Iroh) (P2KP-2)
[email protected] Dikdik Herdiana (P2KP-2)
[email protected] Laode Jufri (P2KP-3)
[email protected] Leo Saripianto (PMT)
[email protected] Marnia Nes (PMT)
[email protected] Sonny Kusuma (P2KP-3)
[email protected] 5
Siapa Pelakunya? •
SUPERVISI: Tim Konsultan Evaluasi (KE/EC) P2KP
•
PELAKSANA: PT. dan Lembaga terpilih dengan Tim Peneliti (4-6 orang)
1 Gregorius Endarso 2
•
PENDUKUNG: Tim TA P2KP
3
•
PENDUKUNG: Tim UPP Bank Dunia
4 5
Monday, 30 March 2009
[email protected] Iis Surtina
[email protected] Kumala Sari
[email protected] Nur Cahyadi
[email protected] Yulia Herawati
[email protected]
5
Siapa Pelakunya? •
SUPERVISI: Tim Konsultan Evaluasi (KE/EC) P2KP
•
PELAKSANA: PT. dan Lembaga terpilih dengan Tim Peneliti (4-6 orang)
•
PENDUKUNG: Tim TA P2KP
•
PENDUKUNG: Tim UPP Bank Dunia
•
PELATIH: Tim Antropolog (workshop)
Monday, 30 March 2009
Haswinar Arifin, Anthropologist
[email protected] Selly Riawanti, Anthropologist
[email protected]
5
Siapa Pelakunya? •
SUPERVISI: Tim Konsultan Evaluasi (KE/EC) P2KP
•
PELAKSANA: PT. dan Lembaga terpilih dengan Tim Peneliti (4-6 orang)
•
PENDUKUNG: Tim TA P2KP
•
PENDUKUNG: Tim UPP Bank Dunia
•
PELATIH: Tim Antropolog (workshop)
•
EO (workshop)
Monday, 30 March 2009
Intan (PMT)
[email protected] Susilo (PMT)
[email protected]
5
Tinjauan singkat ciri khas P2KP
Monday, 30 March 2009
6
Tanya Pak Arief.... besok...
Monday, 30 March 2009
7
Apa yang perlu dikaji? •
Keberlanjutan kerelawan
Monday, 30 March 2009
P2KP pada umumnya tidak bisa diwujudkan tanpa upaya keras yang tidak dibayar dari para relawan di tingkat lokal. Merekalah merupakan pelaku program terutama dalam tahapan-tahapan awal, termasuk pemetaan kemiskinan, kampanye pemilihan BKM, dan sebagiannya juga terlibat dalam pekerkaan rutin dari panitia-panitia lembaga lokal tersebut. Sehubungan itu timbul dua permasalahan utama, yaitu: Bagaimana antusiasme keterlibatan awal relawan tersebut dapat dilangsungkan setelah program mulai dilaksanakan melalui struktur organisasi? Dan siapa sebenarnya mereka yang disebut relawan? Bagaimana peranan golongan elite lokal diantara meraka dan sebagai penentu mereka? Dan apakah mereka sendiri lama-lama ditransformasikan ke dalam golongan elite baru yang terlatih dan terikat dengan banyak pihak yang berpengaruh? Bagaimana kebijakan dari program untuk menghadapi permasalahan tersebut dan apa visi P2KP untuk menciptakan peluang bagi partisipasi relawan yang merata dan berkelanjutan? 8
Apa yang perlu dikaji? •
Keberlanjutan kerelawan
•
Partisipsi perempuan Sepanjang sejarah P2KP, pada umumnya peranan perempuan sebagai pelaksana dan pengambil keputusan dalam kegiatan program relatif sedikit kalau dibanding dengan para laki-laki. Apakah tingkat partisipasi ini ditentukan oleh rancangan (design) program, dari pola perekrutan, dari mekanisme kerja program, atau dari konteks lokal, termasuk sosial-budaya, peraturan adat, hukum/peraturan daerah? Bagaimana kebijakan dan upaya P2KP sementara ini untuk menghadapi kendala yang ada dan untuk membuka peluang untuk partisipasi perempuan yang lebih tinggi?
Monday, 30 March 2009
8
Apa yang perlu dikaji? •
Keberlanjutan kerelawan
•
Partisipsi perempuan
•
Kesiapan FASKEL
Monday, 30 March 2009
Para fasilitator kelurahan (FASKEL) adalah pewujud program yang paling dekat dengan masyarakat miskin dan stakeholder lainnya. Dengan demikian harapan P2KP sangat erat terkait dengan upaya dan kinerja mereka. Apakah P2KP mempunyai pemikiran strategis untuk mengoptimalkan kinerja tersebut? Apakah ada kebijakan khusus dalam perekrutan mereka? Apa ciri-ciri mereka, serta tantangan dan peluang yang mereka hadapi di lapangan? Apa upaya persiapan P2KP untuk FASKEL melalui program pelatihan? Bagaimana program pelatihan yang ada sementara ini dapat dioptimalkan melaui kurikulum dan modul pelatihan yang berdasarkan kebutuhan di lapangan?
8
Apa yang perlu dikaji? •
Keberlanjutan kerelawan
•
Partisipsi perempuan
•
Kesiapan FASKEL
•
Kualitas & manfaat infrastruktur
Monday, 30 March 2009
Semakin lama P2KP diwujudkan, semakin besar bagiannya dari keseluruhan BLM yang disalurkan ke arah kegiatan pengembangan infrastruktur yang didasarkan keputusan BKM dan panitiannya. Tanggapan terhadap kegiatan infrastruktur selama ini adalah relatif positif, dengan menimbang bahwa pengembangan infrastruktur malalui masyarakat tampaknya lebih efisien daripada melalui program pemerintah biasa yang bersifat top-down. Tapi bagaimana dengan isu kualitas, pemanfaatan, dan keberlanjutan dari infrastrukttur tersebut? Sejauh mana kebijakan program sudah berdasarkan pengalaman dengan pelaksanaannya melaui BKM, dan apa kendala dan peluang yang telah dihadapi?
8
Apa yang perlu dikaji? •
Keberlanjutan kerelawan
•
Partisipsi perempuan
•
Kesiapan FASKEL
•
•
Salah satu kegiatan BKM sebagai lembaga lokal yang mewujudkan program P2KP dan memutuskan penyaluran BLM adalah penciptaan dan pelestarian kegiatan yang Kualitas & manfaat bersifat sosial dalam arti membangun jaring pengaman. infrastruktur Dalam kenyataan sayangnya kegiatan tersebut sering bersifat “amal” (charity) dan tidak berdasarkan Kendala dan peluang pertimbangan yang berorientasi berkelanjutan. Bagaimana pengembangan kegiatan sosial kenyataan dibelakang konsep kegiatan sosial dalam program P2KP dan apa kebijakan yang sebaiknya diikuti untuk perbaikan kelemahan dalam pewujudannya
Monday, 30 March 2009
8
Apa yang perlu dikaji? •
Keberlanjutan kerelawan
•
Partisipsi perempuan
•
Kesiapan FASKEL
•
•
•
Konsep dan kegiatan PJM Pronangkis berperan strategis dan esential dalam siklus proyek P2KP. Apa latar kenyataan perkembangannya, apakah logika serta maksud dan tujuan Kualitas & manfaat PJM Pronangkis betul-betul diterapkan di lapangan? infrastruktur Sepanjang pelaksanaan P2KP secara nyata, apa kendala dan peluang yang dihadapi di tingkat kelurahan maupun Kendala dan peluang perkotaan? Apakah PJM Pronangkis dianggap berarti untuk pengembangan kegiatan sosial mengatur penyebaran BLM secara terarah dan terintegrasi? Bagaimana dengan partisipasi masyarakat miskin dan para stakeholder lainnya dalam penyusunannya? PJM Pronangkis
Monday, 30 March 2009
8
Apa yang perlu dikaji? •
Keberlanjutan kerelawan
•
Partisipsi perempuan
•
Kesiapan FASKEL
•
Dalam sejarah P2KP, kerjasama dengan pemerintah lokal tidak selalu mendapatkan perhatian khusus dan berkembang secara bergelombang. Dalam evolusi konsep Kualitas & manfaat kerja sama dengan PEMDA telah dikembangkan pendekatan infrastruktur khusus (PAKET) yang secara selektif diterapkan di beberapa daerah perkotaan. Apa pengalaman kerja sama tsb., dan bagaimana kesimpulannya buat daerah lainnya? Kendala Kendala dan peluang dan peluang apa yang paling menonjol selama upaya pengembangan kegiatan sosial kerjasama dengan PEMDA? Apakah kebijakan terhadap isu ini sudah mantap dan mulai berorientasi pada kerjasama PJM Pronangkis yang berkelanjutan?
•
Peranan PEMDA
•
•
Monday, 30 March 2009
8
Apa yang perlu dikaji? •
Keberlanjutan kerelawan
•
Partisipsi perempuan
•
Kesiapan FASKEL
•
Dari awal pelaksanaan program P2KP, transparansi dan keterbukaan terhadap kritik dan saran sangat diperhatikan sehingga dikembangkan suatu sistem penanganan Kualitas & manfaat pengaduan yang dirancang untuk menangkap, melapor, infrastruktur menganalisis, dan mengarahkan upaya perbaikan secara terbuka dan terpadu. Walaupun volume pengaduan yang ditanggani adalah relatif besar dan tampaknya Kendala dan peluang mencerminkan efektivitasnya, ternyata belum pernah diteliti pengembangan kegiatan sosial secara sistematis apakah sistem tersebut betul-betul menjangkau ke masyarakat miskin berserta stakeholder PJM Pronangkis lainnya yang terlibat dalam program P2KP.
•
Peranan PEMDA
•
Penangganan pengaduan
•
•
Monday, 30 March 2009
8
8 Studi Tematik
Monday, 30 March 2009
9
Apa parameter umum semua kajian? 1
Lokakarya Analisis
persiapan
• Waktu
2
3
penelitian
lapangan
4 laporan antara
Lokakarya Pelatihan
Laporan Awal
5
6
laporan
final
60 hari di lapangan Presentasi Hasil
6 laporan sementara (site report)
ENAM BULAN
Monday, 30 March 2009
10
Apa parameter umum semua kajian? P2KP-2
• Waktu • Variasi konteks P2KP
P2KP-3
PNPM-2007
Monday, 30 March 2009
10
Apa parameter umum semua kajian?
• Waktu TAMBAHAN khusus - Partisipasi Perempuan
• Variasi konteks P2KP
Monday, 30 March 2009
10
Apa parameter umum semua kajian?
• Waktu • Variasi konteks P2KP • Sampling
Monday, 30 March 2009
A 1 2 B 3 4 C 5 6 D 7 8 9 10
Berdasarkan pertimbangan terhadap waktu dan sifat kawasan implementasi yang berbeda, maka ditentukan 6/10 kota sampel seperti berikut: Sulawesi (P2KP-2): Kota Gorontalo (sedang/relatif terpencil) Kota Makassar (metropolitan/pusat perdangangan) Sumatera (P2KP-3): Kota Bengkulu (sedang/relatif terpencil) Kota Medan (metropolitan/pusat perdagangan) Java (PNPM 2007): Kota Pasuruan (sedang) Kota Surabaya (metropolitan/pusat perdagangan/industri) KHUSUS Studi tentang Partisipasi Perempuan: Kota Banda Aceh (pusat perdagangan, pilot/non-pilot) Kota Loksoemawae (sedang, pilot/non-pilot) Kota Mataram (pusat perdagangan) Kota Bima (sedang/relatif terpencil) 10
Apa parameter umum semua kajian?
• Waktu
Setiap Tim peneliti studi 1, 2, 3, 4, 6, 8 terdiri dari 4 orang (termasuk team leader); keempat TA ini diharapkan mengikuti proses penelitian dari awal sampai akhir di semua lokasi yang ditentukan dan tidak boleh diwakili orang lain/lokal
• Variasi konteks P2KP • Sampling
Tim 7 (Peran PEMDA)
5 orang
Tim 5 (Partisipasi Perempuan)
6 orang
• Tenaga
Monday, 30 March 2009
10
Apa strategi umum semua kajian? • “Sampling for diversity”: membandingkan 2 kelurahan ekstrem (/ kota)
Monday, 30 March 2009
Studi 1, 2, 5, 6, 7 akan bandingkan 2 kelurahan di masing-masing kota yang merupakan kasus “ekstrem” yang berbeda, di mana studi 3 dan 4 akan masing-masing bandingkan 2 kelurahan dengan paling banyak observasi yang berbeda konteksnya. Sebagai kecualian, studi 8 tidak bergerak di bidang kelurahan. 11
Apa strategi umum semua kajian? • “Sampling for diversity”: membandingkan 2 kelurahan ekstrem (/ kota)
KELURAHAN A
KELURAHAN B
Kota Bengkulu
Kota Bengkulu Monday, 30 March 2009
11
Apa strategi umum semua kajian? • “Sampling for diversity”: membandingkan 2 kelurahan ekstrem (/ kota) • Perbedaan konteks
Monday, 30 March 2009
Kriterium seleksi / perbandingan lokasi kelurahan: No.
Kajian
1 Pelembagaan kerelawan: 2 Penanganan pengaduan 3 Pengembangan infrastruktur oleh masyarakat 4 Kegiatan sosial masyarakat 5 Partisipasi perempuan 6 PJP Pronangkis 7 Peran PEMDA 8 Pengembangan Kurikulum Fasilitator Kelurahan
Variabel strategis
Nilai
Konteks
ekstrem ekstrem ekstrem
beda beda sama beda
ekstrem
sama beda
ekstrem beda ekstrem beda ekstrem beda tidak ada kegiatan di tingkat kelurahan
11
Apa strategi umum semua kajian? • “Sampling for diversity”: membandingkan 2 kelurahan ekstrem (/ kota) • Perbedaan konteks • Fokus kajian (kelurahan & kota)
Monday, 30 March 2009
KELURAHAN A
KELURAHAN B
Kota Bengkulu
11
Apa strategi umum semua kajian? • “Sampling for diversity”: membandingkan 2 kelurahan ekstrem (/ kota) • Perbedaan konteks KELURAHAN A
• Fokus kajian (kelurahan & kota)
Monday, 30 March 2009
KELURAHAN B
Bengkulu
KELURAHAN A
KELURAHAN B
Medan
11
Apa strategi umum semua kajian? • “Sampling for diversity”: membandingkan 2 kelurahan ekstrem (/ kota)
KELURAHAN A
KELURAHAN B
KELURAHAN A
Bengkulu
KELURAHAN B
Medan
• Perbedaan konteks KELURAHAN A
• Fokus kajian (kelurahan & kota)
KELURAHAN B
Pasuruan
KELURAHAN A
KELURAHAN B
Gorontalo
Monday, 30 March 2009
KELURAHAN A
KELURAHAN B
Surabaya
KELURAHAN A
KELURAHAN B
Makassar
11
Apa strategi umum semua kajian? • “Sampling for diversity”: membandingkan 2 kelurahan ekstrem (/ kota) • Perbedaan konteks • Fokus kajian (kelurahan & kota)
TINGKAT PROPINSI
KELURAHAN A
KELURAHAN B
Kota Bengkulu BENGKULU
• Perluasan fokus (progressive contextualisation) Monday, 30 March 2009
NASIONAL
11
Siapa informan kunci? • Informan kunci ada di berbagai jenjang pelaku & sasaran: • Rumah tangga miskin Rumah Tangga Miskin
Monday, 30 March 2009
12
Siapa informan kunci? • Informan kunci ada di berbagai jenjang pelaku & sasaran:
PJOK
FASKEL ekonomi sosial lingkungan
Aparat Kelurahan
KBK
BKM
• Rumah tangga miskin UP ekono mi
• Pelaku Program di tkt. kelurahan/kecamatan Relawan / Peduli
KSM
UP sosial
KSM KSM
UP lingku ngan
KSM KSM
KSM
Rumah Tangga Miskin
Monday, 30 March 2009
12
Siapa informan kunci? • Informan kunci ada di berbagai jenjang pelaku & sasaran: • Rumah tangga miskin • Pelaku Program di tkt. kelurahan/kecamatan • Pelaku di tkt. kota
Monday, 30 March 2009
TKPP
KORKOT & TA
KBP
INSTANSI TERKAIT
PJOK
Aparat Kelurahan
FASKEL ekonomi sosial lingkungan KBK
12
Siapa informan kunci? • Informan kunci ada di berbagai jenjang pelaku & sasaran:
TKPP
KMW & TA
TKPP
KORKOT & TA
INSTANSI TERKAIT
• Rumah tangga miskin • Pelaku Program di tkt. kelurahan/kecamatan
INSTANSI TERKAIT
• Pelaku di tkt. kota • Pelaku di tkt. propinsi
Monday, 30 March 2009
KBP
PJOK
Aparat Kelurahan
FASKEL ekonomi sosial lingkungan KBK
12
Siapa informan kunci? • Informan kunci ada di berbagai jenjang pelaku & sasaran:
TKPP
KMP & TA
TKPP
KMW & TA
INSTANSI TERKAIT
INSTANSI TERKAIT
• Rumah tangga miskin KORKOT & TA
TKPP
• Pelaku Program di tkt. kelurahan/kecamatan
KBP
INSTANSI TERKAIT
PJOK FASKEL ekonomi sosial lingkungan Aparat Kelurahan
KBK
• Pelaku di tkt. kota
BKM
UP ekono mi
• Pelaku di tkt. propinsi • Pelaku di tkt. nasional Monday, 30 March 2009
Relawan / Peduli
KSM
UP lingku ngan
UP sosial
KSM KSM
KSM KSM
KSM
Rumah Tangga Miskin
12
Penentuan Metode dan Teknik? Metode / pendekatan ditentukan sesuai topik dan kelompok sasaran kajian: • Survey mini KBP Relawan / Peduli
FASKEL ekonomi sosial lingkungan
Pemandu Nasional
KBK
Monday, 30 March 2009
13
Penentuan Metode dan Teknik? Metode / pendekatan ditentukan sesuai topik dan kelompok sasaran kajian: • Survey mini • Wawancara semiterstruktur
Rumah Tangga Miskin
Aparat Kelurahan TKPP
KMW & TA
TKPP
KMP & TA
TKPP
PJOK
INSTANSI TERKAIT
INSTANSI TERKAIT
Monday, 30 March 2009
KORKOT & TA
13
Penentuan Metode dan Teknik? Metode / pendekatan ditentukan sesuai topik dan kelompok sasaran kajian: • Survey mini • Wawancara semiterstruktur
Relawan / Peduli
Monday, 30 March 2009
Aparat Kelurahan
KBP
Pemandu Nasional PJOK KBK
• Wawancara berkelompok terfokus (FGD) • Wawancara biografis
FASKEL ekonomi sosial lingkungan
BKM KSM UP ekono mi
UP sosial
KSM KSM
KSM KSM
KSM
UP lingku ngan
13
Penentuan Metode dan Teknik? Metode / pendekatan ditentukan sesuai topik dan kelompok sasaran kajian: No.
• Survey mini • Wawancara semiterstruktur
1. Volunteers
Criteria for selection of kelurahan / Type of Information/Informant
Primary 1
MIS data / Consutations with City level programme management
2
Poor community segment
SSI (males)
SSI (fem.)
3
Registered Volunteers
Survey, FGD, Biogrf
Survey, FGD, Biogrf
4
BKM
5
KSM-economy
6
KSM-social
7
KSM-environment/infrastructure
8
Faskel-economy
9
Faskel-social
10
Faskel-environment
11
Faskel-gender (Aceh only)
12
PJOK
13
Kelurahan Administration
14
KBK
2. Complaint Handling
Secondary
participation rates (min-max)
FGD, Biogrf
Primary
Secondary
complaint frequency (minmax) SSI (males)
SSI (fem.)
3. Infrastructure
Primary
Secondary
volume of infrastructure activities (1st-2nd) neigbour-hood spot check
4. Social Activities
Primary
Secondary
volume of social activities (1st-2nd) SSI SSI (males) (fem.)
5. Female Participation
Primary
female participation rates (minmax)
FGD, Biogrf
FGD, Biogr (males)
Inventory
FGD, Biogrf
Inventory
FGD, Biogr (fem.)
FGD, Biogrf
6. PJM Pronangkis
Primary
Secondary
“Best”/”worst” PJM
Inventory
Survey, FGD, Biogrf
SSI Biogrf (female members)
FGD, Biogr (males)
FGD, Biogrf
Survey, FGD, Biogrf
• Wawancara biografis
Monday, 30 March 2009
8. Facilitator's curriculum
Secondary
"Good"/"lacking" collaboration
Primary
Secondary
no selection of kelurahan, as study focuses on city level
Register
Survey, FGD, Biogrf
FGD, Biogrf + WS
PJM Doc.
FGD, Biogrf + WS FGD + Biogrf FGD + Biogrf (city level, (city level, males) + WS fem.) + WS
FGD, Biogr (fem.)
FGD, Biogrf
FGD, Biogrf with Faskel from 2 kelurahan
FGD, Biogrf with Faskel from 2 kelurahan FGD, Biogrf (city level)
SSI
SSI
Profil kelurahan
SSI
SSI Profil kelurahan
SSI
SSI Profil kelurahan
SSI
Profil kelurahan
SSI
Profil kelurahan
Profil kelurahan
Survey, FGD, Biogrf + WS
SSI + WS
SSI + WS
KBP
16
Korkot / Askorkot
17
Pemandu nasional
18
Pemda (Bappeda/ PU/ TKPKD/ SKPD, BPS atc.)
19
TKPP-D
20
KMW
SSI
relevant reports
SSI
relevant reports
SSI
relevant reports
SSI
relevant reports
SSI
relevant reports
SSI
relevant reports
21
KMP(s)
SSI
relevant docs
SSI
relevant docs
SSI
relevant docs
SSI
relevant docs
SSI
relevant docs
SSI
relevant docs
SSI
Inventory
SSI
Inventory
SSI
Inventory
SSI
SSI, Biogr (2 kelurahan); Survey, FGD, Biogrf (city level) + WS
Survey, FGD, Biogrf + WS 15
SSI
Survey + Survey + FGD + Biogrf FGD + Biogrf (city level, (city level, males) + WS fem.) + WS
FGD, Biogrf with Faskel from 2 kelurahan + WS
FGD, Biogrf with Faskel from 2 kelurahan + WS
FGD, FGD, Biogr Biogr (males, (fem., city city level) level)
FGD, Biogrf (city level)
FGD, Biogrf + WS
• Wawancara berkelompok terfokus (FGD)
7. Government role
Primary
SSI SSI (fem.) (males) Survey, FGD, Biogrf
Register
Secondary
Profil kelurahan
SSI + WS Survey, FGD, Survey, FGD, Biogrf + WS Biogrf +WS
City profile
SSI
City profile
SSI
City profile
SSI
City profile
City profile
SSI + WS
City profile, dev.budget
Survey, FGD, Biogrf + WS
City profile, dev. budget
SSI + WS
City profile
SSI
relevant reports
SSI
Docs, Trng material
SSI
relevant docs
SSI
Docs, Trng material
SSI + WS Survey, FGD, Biogrf + WS
Biogrf
Biographic Interview
Faskel
Community Facilitator
KBP
Community Learning Platform at city level
TKPKD
City/district Poverty Alleviation Coordination Team
FGD
Focus Group Discussion
BKM
Kelurahan community self-help organization
Korkot
City Coorditator
SKPD
City/district Inter-governmental Working Unit
SSI
Semi-structured Interview
KSM
Community self-help group
Askorkot
Assistant(s) to Korkot
KMW
Regional Management Consultant(s)
WS
Also participating in Workshop
PJOK
Project Activity Operational Supervisor
Pemandu Nasional
National Trainers
KMP
Central Level Management Consultant(s)
MIS
Management Information System
KBK
Community Learning Platform at kelurahan level TKPP-D
City/district UPP Coordination Team
13
No.
1. Volunteers
Criteria for selection of kelurahan / Type of Information/Informant
Primary 1
MIS data / Consutations with City level programme management
2
Poor community segment
SSI (males)
SSI (fem.)
3
Registered Volunteers
Survey, FGD, Biogrf
Survey, FGD, Biogrf
4
BKM
5
KSM-economy
6
KSM-social
7
KSM-environment/infrastructure
8
Faskel-economy
9
Faskel-social
10
Faskel-environment
11
Faskel-gender (Aceh only)
12
PJOK
2. Complaint Handling
Secondary
participation rates (min-max)
FGD, Biogrf
Primary
Secondary
complaint frequency (minmax) SSI (males)
SSI (fem.)
3. Infrastructure
Primary
Secondary
volume of infrastructure activities (1st-2nd) neigbour-hood spot check
4. Social Activities
Primary
Secondary
volume of social activities (1st-2nd) SSI SSI (males) (fem.)
5. Female Participation
Primary
FGD, Biogrf
FGD, Biogr (males)
Inventory
FGD, Biogrf
Inventory
FGD, Biogr (fem.)
FGD, Biogrf
Primary
Secondary
“Best”/”worst” PJM
7. Government role
Primary
8. Facilitator's curriculum
Secondary
"Good"/"lacking" collaboration
Primary
Secondary
no selection of kelurahan, as study focuses on city level
SSI SSI (fem.) (males) Survey, FGD, Biogrf
Register
Secondary
female participation rates (minmax)
6. PJM Pronangkis
Inventory
Survey, FGD, Biogrf
SSI Biogrf (female members)
FGD, Biogr (males)
FGD, Biogrf
Survey, FGD, Biogrf Register
Survey, FGD, Biogrf
FGD, Biogrf + WS
PJM Doc.
FGD, Biogrf + WS FGD + Biogrf FGD + Biogrf (city level, (city level, males) + WS fem.) + WS
FGD, Biogr (fem.)
FGD, Biogrf
FGD, Biogrf with Faskel from 2 kelurahan
FGD, Biogrf with Faskel from 2 kelurahan
FGD, FGD, Biogr Biogr (males, (fem., city city level) level)
FGD, Biogrf (city level) FGD, Biogrf (city level)
SSI
SSI
Profil kelurahan
Profil kelurahan
FGD, Biogrf + WS
SSI, Biogr (2 kelurahan); Survey, FGD, Biogrf (city level) + WS
SSI Profil kelurahan
Profil kelurahan
KBK
15
KBP
16
Korkot / Askorkot
17
Pemandu nasional
18
Pemda (Bappeda/ PU/ TKPKD/ SKPD, BPS atc.)
19
TKPP-D
20
KMW
SSI
relevant reports
SSI
relevant reports
SSI
relevant reports
SSI
relevant reports
SSI
relevant reports
SSI
relevant reports
21
KMP(s)
SSI
relevant docs
SSI
relevant docs
SSI
relevant docs
SSI
relevant docs
SSI
relevant docs
SSI
relevant docs
SSI
Inventory
SSI
Inventory
SSI
Profil kelurahan
14
Inventory
SSI
Profil kelurahan
Kelurahan Administration
SSI
SSI
FGD, Biogrf with Faskel from 2 kelurahan + WS
13
SSI
SSI
SSI
FGD, Biogrf with Faskel from 2 kelurahan + WS
SSI
Survey, FGD, Biogrf + WS
Survey, FGD, Biogrf + WS
SSI + WS
SSI + WS
Survey + Survey + FGD + Biogrf FGD + Biogrf (city level, (city level, males) + WS fem.) + WS
Profil kelurahan
SSI + WS Survey, FGD, Survey, FGD, Biogrf + WS Biogrf +WS
City profile
SSI
City profile
SSI
City profile
SSI
City profile
City profile
SSI + WS
City profile, dev.budget
Survey, FGD, Biogrf + WS
City profile, dev. budget
SSI + WS
City profile
SSI
relevant reports
SSI
Docs, Trng material
SSI
relevant docs
SSI
Docs, Trng material
SSI + WS Survey, FGD, Biogrf + WS
Biogrf
Biographic Interview
Faskel
Community Facilitator
KBP
Community Learning Platform at city level
TKPKD
City/district Poverty Alleviation Coordination Team
FGD
Focus Group Discussion
BKM
Kelurahan community self-help organization
Korkot
City Coorditator
SKPD
City/district Inter-governmental Working Unit
SSI
Semi-structured Interview
KSM
Community self-help group
Askorkot
Assistant(s) to Korkot
KMW
Regional Management Consultant(s)
WS
Also participating in Workshop
PJOK
Project Activity Operational Supervisor
Pemandu Nasional
National Trainers
KMP
Central Level Management Consultant(s)
MIS
Management Information System
KBK
Community Learning Platform at kelurahan level TKPP-D
Monday, 30 March 2009
City/district UPP Coordination Team
14
Dankeschön!
[email protected]
Monday, 30 March 2009
15