QSPACE’s Project
A PROPER PROPOSAL It took an excruciating month to prepare a proposal, and an extensive period of time for comparisons and deliberation by the client. Then, when finally being selected as one of the last two candidates, a challenge to produce seven 3D drawings overnight was given to them before hearing the news: “You’re hired!” TEXT BY : Dewald Haynes PHOTO BY : Satya D. Wibisana
1
106
107
Bagi Prapanca Muchtar, direktur Q SPACE,
For Prapanca Muchtar, director of Q SPACE,
mengajukan penawaran untuk sebuah proyek
pitching for the largest scale interior project
interior terbesar yang pernah ditangani
to date for his team, played off as challenging,
timnya sampai saat ini, mungkin mirip dengan
adrenaline filled and dramatic as a series of
berada dalam satu episode “The Apprentice,”
the reality show, starring Donald Trump,
reality show milik Donald Trump yang penuh
famed “The Apprentice.“ In the competitive
dengan tantangan, ketegangan dan drama. Di
market of today, preparing or pitching for a
tengah pasar yang makin kompetitif seperti
project can sometimes be harder and more
sekarang, menyiapkan sebuah penawaran
stressful than actually executing the project.
bagi sebuah proyek mungkin lebih sulit dan
“I have to mention a few names in apprecia-
menyusahkan dibanding mengerjakan proyek
tion of receiving this project from a promi-
itu sendiri. “Saya harus mengucapkan banyak
nent financial institution,” Prapanca says in a
terima kasih kepada beberapa orang berikut
humbled tone. “Firstly a huge thank you to
ini karena bantuan mereka dalam menyukses-
Karen Fairfax, the design director at PDM
kan penawaran kami untuk sebuah lembaga
International , my partner Iwan Setyawan, my
keuangan terkemuka,” kata Prapanca dengan
project designer, Fayruzka Juanita and the
rendah hati. “Pertama tama pada Karen
entire design team at Q SPACE including
Fairfax, direktur desain di PDM International,
Kinasih Jati and Nadia Wuri,” he gratefully
partner saya Iwan Setyawan, project designer
proceeds to mention.
4
saya Fayruzka Juanita dan seluruh anggota
2
108
tim desain di Q SPACE termasuk Kinasih Jati
The reward after receiving the bid was that
dan Nadia Wuri,” lanjutnya.
the client had become completely enthralled with Q SPACE’s proposal and open to all their
3
Hasil menyenangkan setelah sukses meme-
ideas. “There was such a great working
nangkan tender bagi proyek ini adalah
relationship and trust in our abilities and
bagaimana klien tersebut menjadi sangat
suggestions that when we started the project
tertarik dengan proposal yang dibuat Q
it was a total pleasure to do,” Prapanca
SPACE sehingga mereka menyambut dengan
mentions very relieved. The collaboration
tangan terbuka semua ide yang diajukan.
with PDM International also proved to be
“Hubungan2 kerja yang tercipta sangat ideal
another effortless and professionally 109
dan klien percaya akan kemampuan dan
respected venture for Q SPACE. In most
ide-ide kami sehingga ketika proyek benar-
instances where an international interior
benar dimulai, kami merasa sangat senang
company is involved, the Indonesian counter-
untuk mulai bekerja,” kata Prapanca dengan
part would follow their lead, however the
lega. Kerja sama dengan PDM International
refreshing dynamic of creative equality
pada akhirnya juga memberi Q SPACE sebuah
between Q Space and PDM was phenomenal.
hubungan kerja yang mulus dan saling percaya secara profesional. Biasanya jika
In the design concept three prominent fields
sebuah perusahaan lokal bekerja sama dengan
or criteria stood out to be of cardinal impor-
perusahaan interior internasional, mereka
tance. Firstly the interior had to stimulate
akan mengikuti saja arahan perusahaan
the productivity of the employees. Secondly
internasional tersebut. Tapi ini tidak berlaku
the office space had to offer flexibility, and
bagi Q SPACE dan PDM yang bekerja sebagai
lastly it had to portray a professional,
partner kerja yang sama derajatnya. Sungguh
progressive and transparent or honest
sebuah fenomena yang mengagumkan.
corporate image. Understanding the scale of this project, it is interesting to know, that the
Dalam konsep desain yang diajukan, terdapat
entire space involved included 38 000 square
tiga kriteria utama yang penting untuk
meters of an entire 26 story skyscraper in
dipenuhi. Pertama-tama, interior harus bisa
Senayan, Jakarta.
merangsang daya kreativitas para pekerja. Kedua, ruangan kerja harus bersifat fleksibel
To achieve the first criteria of stimulating
dan ketiga, interior juga harus mencerminkan
productivity, Q Space took a psychological
sebuah corporate image yang profesional,
approach to choose the colour theme. It is
progresif, transparan dan jujur. Ini benar-benar
proven that fresh, primary colours stimulate a
merupakan sebuah proyek berskala besar
human’s productivity levels. Combined with
yang mencakup area seluas 38.000 meter
access to natural sunlight, they manage to
persegi dengan total 26 lantai dari sebuah
create a work space where the workers
gedung pencakar langit di Senayan, Jakarta.
willingly get busier and work harder than in a
110
4
111
Untuk menciptakan suasana yang bisa memberi stimulasi bagi kreativitas pegawai seperti tercantum pada kriteria nomer satu, Q SPACE mengambil pendekatan psikologi untuk memilih warna tema desain. Telah terbukti bahwa warna-warna dasar yang segar dapat meningkatkan level produktivitas manusia. Dipadukan dengan penerangan alami, mereka berhasil menciptakan sebuah ruangan kerja di mana para pegawai dengan senang hati bekerja lebih keras layaknya lebah atau semut di sarang mereka. Hasilnya adalah sebuah area perkantoran yang ‘terbuka’ yang dipenuhi sinar matahari akibat dinding kaca internal dan eksternal yang sengaja ditambahkan untuk membawa
5
6
penerangan alami di semua area. Area kerja yang terbuka juga berfungsi untuk
batik dan cap batik asli dalam dekorasi
Imported furniture from Europe and US
menghilangkan kesan hirarki dalam perusa-
beehive or ants’ nest. An “open” office space
merupakan satu hal yang membuat klien
presented the desired image of the design
haan dan sebaliknya menciptakan kesan
with access to direct sunlight with internal
menyetujui rancangan Q SPACE. “Area
spec. The incorporation of batik motives and
fleksibel dalam kantor. Jika ada karyawan
and external glass walls brought natural light
perkantoran ini juga harus mencerminkan
actual batik stamps in the décor gave the final
yang dipromosikan, mereka tidak perlu
into all areas.
suasana Indonesia,” jelas Prapanca.
and literal stamp of approval from the client.
mengubah tipe meja dan kursi yg mereka
“The office space also had to represent
tempati, dan bahkan tidak perlu pindah ke
The open plan office space also aimed to
Ide untuk membuat sebuah Penthouse di
lokasi lainnya, kecuali jika mereka dipromosi-
eliminate the presence of hierarchy and create
lantai atas yang dipergunakan untuk area
kan untuk naik ke lantai eksekutif. Di level
the flexibility required. Once an employee
hiburan dan selebrasi, dan juga satu ruangan
The inclusion of a Penthouse on the top floor
eksekutif ini, kesan transparan dan profesional
gets promoted there is no need to change the
khusus yang didesain sebagai ruang ‘tanda
utilized solely as an entertainment and
harus ditampilkan dalam bentuk moderen.
desk type or chair or even their vicinity, unless
tangan’ untuk menandatangani kontrak besar
celebration area, with an entire room
Indonesia,” Prapanca explains.
of course they get promoted to the executive
dengan klien, memuluskan langkah Q SPACE
dedicated as a “signing” room to sign BIG
Perabot impor dari Eropa dan Amerika dengan
floor. At the executive level the transparency
untuk mendapatkan proyek-proyek besar dan
deals with clients, sealed the deal for Q SPACE
baik merefleksikan kesan yang diinginkan
and professional image had to be projected in
mencatatkan nama besar dalam dunia
to get BIG projects and do BIG business in the
dalam desain. Dimasukkannya motif-motif
a modern way.
interior perkantoran.
field of office interiors.
112
113
1.
A brightly furnished lobby with batik design motives on a glass wall.
2.
Notice the repetitive carpet motive at another seating area.
3.
The reception counter where clients are received and directed from.
4.
The boardroom with sandblasted glass walls.
5.
An executive office.
6.
A smaller boardroom for multimedia presentations.
7.
A round table boardroom for open end discussions.
7
9
8.
Platinum lounge.
9.
Art exhibited alternatively on an easel in a small meeting area.
PROJECT DATA Location :
Started :
Senayan Jakarta
2010
Site Area :
Completed :
38.000 sqm
2012
Interior Design Consultant :
PT. Prapanca Muchtar Design (QSPACE)
QSPACE Interior Contractor : GGS, MSP, Catur Griya
Gandaria 8 Office Tower 12th Floor Gandaria City Jl. Sultan Iskandar Muda, Jakarta
Lighting Consultant :
Selatan 12240
QSPACE
www.qspacepm.com
8 8
114
115