Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” VOL. 2. NO. 4 Desember 2016
PENGARUH KEDISIPLINAN KERJA DAN MOTIVASI DALAM MENINGKATKAN PRESTASI KERJA PEGAWAI PADA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL BINJAI Oleh : Muhammad Alfahmi. SE.,MM Dosen Fakultas Ekonomi & Bisnis UNPAB Medan ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui lebih jelas begaimana pengaruh disiplin dan motivasi dalam meningkatkan prestasi kerja pegawai pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Binjai. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan angket yang berstruktur sebagai alat / instrumen untuk mendapatkan data primer dengan sistem skala likert yang disebarkan pada 85 responden / pegawai. Data yang didapat kemudian disusun dalam tabel-tabel tabulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fhitung sebesar 10,771 sedangkan ftabel sebesar 2,73 yang dapat dilihat pada α = 0,05 dengan tingkat signifikan 0,000 dari perhitungan didapat nilai fhitung = 10,771 > ftabel = 2,73. Oleh karena jauh dibawah 0,05 probabilitasnya maka Tolak Ho (Terima Hi). Kedisiplinan Kerja dan Motivasi berpengaruh secara serempak (simultan) terhadap Prestasi Kerja. Sedangkan nilai untuk Kedisiplinan Kerja t hitung adalah sebesar 3,870 > ttabel 1,663 dan sig. 0,000 < 0,05, maka Tolak Ho (Terima Hi). Bahwa Kedisiplinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Prestasi Kerja pegawai Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Binjai. Dan nilai untuk Motivasi t hitung 2,405 > ttabel 1,663 dan sig. 0,001 < 0,05, maka Tolak Ho (Terima Hi). Bahwa Motivasi berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Prestasi Kerja pegawai Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Binjai. Untuk pengaruh dominan dapat dilihat dari angka Standaridized Coefficient Beta terbesar. Standaridized Coefficient Beta Kedisiplinan 0,433 sedangkan Motivasi 0,045 . Pada angka Coefficient Beta Kedisiplinan Kerja paling besar nilainya jika dibandingkan dengan Motivasi. Maka dapat disimpulkan bahwa Kedisiplinan dominan mempengaruhi Prestasi Kerja. Hal ini berarti hipotesis H1 dan H2 diterima. Kata Kunci : Kedisiplinan, Motivasi dan Prestasi Kerja punggung pemerintah dalam proses penyelenggaraan pemerintahan maupun dalam melaksanakan pembangunan nasional. Akan tetapi didalam pelaksanaan penyelenggaraannya yang beraneka ragam itu banyak mengalami kendala
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kedudukan dan Peranan Pegawai Negeri Sipil sangat menentukan dalam setiap organisasi pemerintah sebab Pegawai Negeri Sipil itu sendiri merupakan tulang
57
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” VOL. 2. NO. 4 Desember 2016
karena masalah Pegawai Negeri Sipil adalah masalah manusia dengan berbagai macam tingkat kecakapan atau kehlian dan juga sifat-sifatnya. Untuk kelancaran jalannya organisasi dalam usaha mencapai tujuan diperlukan adanya pengaturan permasalahan kepegawaian sebagai mana ditentukan didalam UndangUndang No.43 Tahun 2009 tentang perubahan atas Undang-Undang No.8 Tahun 1974 tentang kepegawaian. Keberadaan dalam perundang-undangan tersebut pada dasarnya merupakan suatu tindakan pengawasan terhadap kepegawaian itu sendiri terutama didalam menerapkan disiplin kerja serta sanksi yang akan dijatuhkan apalagi dilanggar. Ketidakdisiplinan dalam hal tanggung jawab dan tugas sehingga prestasi kerja menurun yang mengakibatkan terhambatnya pencapaian tujuan organisasi. Yang juga disiplin merupakan faktor pendukung dari efektivitas dan efisiensi dilingkungan kerja. Disiplin mendukung pelaksanaan tugas sesuai dengan aturan dalam pengoptomalisasikan kerja. Tanpa adanya disiplin yang baik, tidak akan dapat diwujudkan sosok pegawai ideal sebagaimana yang diharapkan. Suatu disiplin yang masih belum baik dapat mengakibatkan buruknya kinerja pegawai dalam organisasi tersebut dan dengan masih rendahnya juga kedisiplinan pegawai berakibat kinerja yang dicapai
kurang optimal yang berpengaruh terhadap prestasi kerja pegawai. Sebagaimana juga dalam pemberian motivasi kepada pegawai, masih rendahnya motivasi mengakibatkan penurunan prestasi kerja secara menyeluruh. Banyak hal yang dapat dilakukan untuk memotivasi pegawai, antara lain menaikkan gaji dan tunjangan, serta pembayaran insentif lainnya yang tepat waktu sehingga pegawai menjadi termotivasi agar bekerja lebih baik lagi terutama dalam meningkatkan kualitas hasil kerjanya. Rendahnya motivasi juga akan mengakibatkan pegawai tidak bersungguh-sungguh dan sepenuh hati dalam melaksanakan tugas. Tentu saja akan memberikan pengaruh buruk untuk hasil kerja secara keseluruhan. Dengan uraian diatas penulis merasa tertarik untuk mengadakan pembahasan tentang disiplin dan motivasi yang berpengaruh terhadap peningkatan prestasi kerja dengan ruang lingkup dinasnya dengan mengkaji dalam bentuk skripsi yang berjudul Pengaruh Kedisiplinan Kerja Dan Motivasi Dalam Meningkatkan Prestasi Kerja Pegawai Pada Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Binjai. B. Perumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang masalah, identifikasi masalah serta batasan masalah yang telah dijelaskan diatas, maka
58
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” VOL. 2. NO. 4 Desember 2016
rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Apakah variabel disiplin dan motivasi berpengaruh positif dan signifikan dalam meningkatkan prestasi kerja pegawai pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Binjai. 2. Variabel manakah yang dominan mempengaruhi prestasi kerja pegawai.
2.
Kerjapegawai Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Binjai. Variabel Disiplin dominan mempengaruhi Prestasi Kerja pegawai.
TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Pengertian Disiplin Secara terminologis disiplin berasal dari kata latin “discliplins” dan dalam bahasa inggris dicipline yang berarti pengajaran latihan (Sinungan, 2005 : 145). Disiplin berarti tindakan yang diambil dengan penyeliaan untuk mengoreksi perilaku dan sikap yang salah pada sementara karyawan (Edy Sutrisno dalam Siagian, 2011 : 86). Disiplin adalah sikap kesediaan dan kerelaan seseorang untuk mematuhi dan menaati normanorma peraturan yang berlaku di sekitarnya (Edy Sutrisno dalam Singodimedjo, 2011 : 86). 2. Fakto-Faktor Yang Mempengaruhi Disiplin Menurut Singodimedjo, faktor-faktor yang memengaruhi disiplin pegawai adalah : (Edy Sutrisno, 2011 : 89). a) Besar kecilnya pemberian kompensasi b) Ada tidaknya teladan pemimpin dalam perusahaan c) Keberanian pemimpin dalam mengambil tindakan d) Ada tidaknya pengawasan pimpinan
C. Tujuan Penelitian Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan tujuan sebagai berikut : Untuk mengetahui lebih jelas begaimana pengaruh disiplin dan motivasi dalam meningkatkan prestasi kerja pegawai pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Binjai Untuk menerapkan/membandingkan teori yang diterima dalam perkuliahan dengan keadaan dilapangan. D. Hipotesis Hipotesis adalah sebagai suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul. (Prof.Dr.Suharsimi Arikunto, 2010 : 110). Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka penelitian memberikan hipotesis sebagai berikut : 1. Disiplin dan Motivasi secara serempak berpengaruh positif dan signifikan terhadap Prestasi
59
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” VOL. 2. NO. 4 Desember 2016
e)
Ada tidaknya perhatian kepada para karyawan f) Diciptakan kebiasaan-kebiasaan yang mendukung tegaknya disiplin. 3. Pengertian Motivasi Istilah motivasi (Motivation) berasal dari perkataan bahasa latin, yakni Movere, yang berarti “menggerakkan”.(To Move) (J.Winardi, 2002 : 1). Motivasi adalah pemberian daya penggerak yang menciptakan kegairahan kerja seseorang, agar mereka mau bekerja sama, bekerja efektif dan terintegrasi dengan segala daya upayanya untuk mencapai kepuasan (Malayu S.P Hasibuan, 2010 : 95 ). Motivasi secara umum didefenisikan sebagai inisiatif dan pengarahan tingkah laku dan pelajaran motivasi sebenarnya merupakan pelajaran tingkah laku (Merle J.Moskowits dalam Malayu S.P Hasibuan, 2010 : 96). Tujuan-tujuan pemberian motivasi (Malayu S.P Hasibuan, 2010 : 97) : (a) Mendorong gairah dan semangat kerja karyawan (b) Meningkatkan moral dan kepuasan kerja karyawan (c) Meningkatkan produktivitas Kerja Karyawan (d) Mempertahankan loyalitas dan kestabilan karyawan perusahaan (e) Meningkatkan kedisiplinan dan menurunkan tingkat absensi karyawan
(f) Mengefektifkan pengadaan karyawan (g) Menciptakan suasana dan hubunagan kerja yang baik (h) Meningkatkan kreatifitas dan partisipasi karyawan (i) Meningkatkan tingkat kesejahteraan karyawan (j) Mempertinggi rasa tanggungjawab karyawan terhadap tugas-tugasnya (k) Meningkatkan efisiensi penggunaan alat dan bahan baku 4. Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Motivasi sebagai proses psikologi dalam diri seseorang akan dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor tersebut dapat dibedakan atas faktor intern dan ekstern yang berasal dari karyawan (Edy Sutrisno, 2011 : 117). a.) Faktor Intern 1) Keinginan untuk dapat hidup 2) Keinginan untuk dapat memiliki 3) Keinginan untuk memperoleh penghargaan 4) Keinginan untuk memperoleh pengakuan 5) Keinginan untuk berkuasa b) Faktor Ekstern 1) Kondisi Lingkungan Kerja 2) Kompensasi yang memadai 3) Supervisi yang baik 4) Adanya Jaminan Pekerjaan 5) Status dan tanggungjawab 6) Peraturan yang fleksibel
60
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” VOL. 2. NO. 4 Desember 2016
5. Pengertian Prestasi Kerja Prestasi Kerja adalah Tingkat pelaksanaan tugas yang dapat dicapai oleh seseorang, unit, atau divisi dengan menggunakan kemampuan yang ada dan batasan-batasan yang telah ditetapkan untuk mencapai tujuan organisasi/perusahaan (Cooper dalam Sadili Samsudin, 2010 : 159). Prestasi Kerja adalah penampilan hasil kerja SDM dalam suatu organisasi. Prestasi Kerja dapat merupakan penampilan individu maupun kelompok kerja SDM (Sadili Samsudin, 2010 ; 162).
6. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Kerja Ada dua faktor yang memengaruhi prestasi kerja, yaitu faktor individu dan lingkungan (Byar dan Rue dalam Edy Sutrisno, 2011 : 151). a) Faktor-faktor individu b) Faktor-faktor Lingkungan B. Kerangka Konseptual Berdasarkan penjelasan diatas penulis membuat kerangka konseptual penelitian sebagai berikut:
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual X1
Hipotesis Y
X2 Dimana : X1 : Disiplin (Independent Varibel) X2 : Motivasi (Independent Variabel) Y : Prestasi Kerja (Dependent Variabel) dan kausalitas antar variabel satu dengan variabel yang lain.
METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Descriptive research, yaitu studi yang menganalisis hubungan korelasi. 2. Explanative research, yaitu studi yang menganalisa pengaruh
B. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Binjai di Jalan Jambi No.9 Kecamatan Binjai Selatan.
61
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” VOL. 2. NO. 4 Desember 2016
Pegawai Negeri Sipil dalam melaksanakan tugas yang dibebankan kepadanya. Pada umumnya prestasi kerja Pegawai Negeri Sipil dipengaruhi oleh kecakapan, ketrampilan, pengalamandan kesungguhan PNS yang bersangkutan (Dewi Hanggraeni, 2012 : 127). Adapun indikator-indikatornya yaitu : a) Tanggung jawab b) Kerjasama c) Kesetiaan terhadap instansi d) Disiplin
C. Defenisi Operasional Variabel Dalam penelitian ini penulis menggunakan variabel-variabel yang menjadi bahan penelitian sebagai berikut : 1. Disiplin (X1) merupakan fungsi operatif keenam dari Manajemen SDM. Kedisiplinan merupakan fungsi operatif MSDM yang terpenting karena semakin baik disiplin karyawan, semakin tinggi prestasi kerja yang dapat dicapainya. Tanpa disiplin karyawan yang baik, sulit bagi organisasi perusahaan mencapai hasil yang optimal (Malayu S.P Hasibuan, 2007 ; 193). Adapun indikato-indikatornya yaitu : a) Tujuan dan Kemampuan b) Teladan pimpinan c) Balas jasa d) Keadilan e) Waskat f) Sanksi hukuman g) Ketegasan, dan h) Hubungan kemanusiaan 1. Motivasi (X2) merupakan keadaan dalam diri pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melaksanakan kegiatankegiatan tertentu guna mencapai suatu tujuan (Yuli, 2005 : 143). Adapun indikator-indikatornya yaitu : a) Persaingan b) Usaha untuk maju c) Ketekunan d) Hubungan dengan rekan kerja 2. Prestasi Kerja (Y ) adalah hasil kerja yang dicapai seorang
D. Populasi dan Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh penelitian untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. (Sugiyono, 2008 : 80). Populasi dalam peneitian ini seluruh pegawai pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Binjai sebanyak 85 orang. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. (Sugiyono, 2008 : 81) Apabila subjeknya atau populasinya kurang dari 100 orang, lebih baik diambil semuanya sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika jumlah subjeknya atau populasinya lebih dari 100 orang, maka diambil diantara 10-15% atau 20-25% atau lebih. Karena Jumlah Populasi
62
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” VOL. 2. NO. 4 Desember 2016
kurang dari 100, jadi sampel dalam penelitian adalah sebanyak 85 pegawai Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Binjai.
3.
Uji Asumsi Klasik Pada penelitian ini, uji asumsi klasik yang digunakan adalah uji normalitas, uji multikolinearitas dan uji heterokedastsitas (Ghozali, 2005 : 131). a) Uji Normalitas b) Uji Multikoliniearitas c) Uji Heterokedasitas
E. Metode Pengumpulan Data 1. Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh dan berkaitan langsung dengan permasalahan yang dihadapi dalam penelitian ini. Pengumpulan data yang digunakan oleh penulis adalah : a) Pengamatan (observasi). b) Angket/kuisioner. c) Wawancara. 2. Data Sekunder Menurut sifatnya yaitu data sekunder yang merupakan data berdasarkan mempelajari buku-buku yang membuat teori yang berhubungan dengan permasalahan yang diteliti, yaitu melalui tulisan ilmiah, masalah yang ada yang hubungannya dengan penelitian ini. a) Studi Kepustakaan b) Studi dokumentasi.
G. Teknik Analisi Data Untuk menganalisis data dan informasi yang diperoleh, penulis menggunakan metode analisis. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Disiplin dan Motivasi terhadap Prestasi Kerja dapat dihitung dengan bantuan perangkat lunak Statistical Product dan Service Solution (SPSS) versi 16.00 dengan rumus : Y = a +b1X1 + b2X2 + ε Keterangan : Y = Prestasi Kerja X1 = Disiplin X2 = Motivasi A = Titik potong garis dengan sumbu Y B = Koefisien arah garis (garis kemiringan) ε = Kesalahan Penduga (yang tak terungkap)
F. Pengujian Instrumen Data 1. Uji Validitas Untuk mengetahui kelayakan butir-butir dalan daftar pertanyaan (angket) yang akan disajikan pada responden.
H.
Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis bertujuan untuk mengetahui apakah jawaban sementara terhadap suatu masalah yang dimaksud sebagai tuntutan dalam penelitian yang telah dikemukakan oleh peneliti adalah
2.
Uji Reliabilitas (Kehandalan) Untuk mengetahui kestabilan dan konsistensi responden dalam menjawab butir-butir pertanyaan yang berkaitan dengan konstruk pertanyaan yang disusun dalam suatu bentuk kuisioner. 63
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” VOL. 2. NO. 4 Desember 2016
benar dan mencari jawaban sesungguhnya. 1. Uji Pengaruh Serempak (Simultant) Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah Disiplin dan Motivasi secara serempak berpengaruh signifikan terhadap Prestasi Kerja pada level hipotesis 5% , edangkan Uji Pengaruh Parsial dengan Uji Thitung untuk melihat secara parsial apakah ada pengaruh yang signifikan dari variabel independent terhadap variabel dependent. 2.) Uji Pengaruh Dominan Uji pengaruh dominan ini akan diketahui setelah dilakukan pengujian diatas berdasarkan standardized koefficient beta terbesar. Oleh karena itu pengujian ini akan dibahas pada tahap selanjutnya.
dalam usaha mencapai tujuan nasional. B. Pembahasan Hasil Penelitian 1. Penyajian Data Data yang diperoleh selama penelitian akan disajikan dalam bentuk kuantitatif sebagai hasil penyebaran angket kepada 85 responden dengan jumlah seluruh pertanyaan ada 22 item. Didalam penelitian ini, digunakan 3 (tiga) variabel penelitian yaitu : 1. Kedisiplinan Kerja 2. Motivasi 3. Prestasi Kerja Ketiga variabel diatas akan dianalisis untuk melihat apakah variabel Kedisiplinan Kerja (X1), variabel Motivasi (X2) dan variabel Prestasi Kerja (Y) mempunyai korelasi diantara ketiganya. Sebelum dilakukan analisis, perlu ditelaah terhsadap kecenderungan jawaban yang akan diberikan responden melalui instrumen pertanyaan penelitian yang diberikan kepada pegawai Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Binjai. 2. Uji Validitas dan Reliabilitas a) Uji Validitas Apabila validitas setiap pertanyaan lebih besar (>) 0,30 atau dengan menghitung “r” hitung dengan rumus df = n – k, maka butir pertanyaan dianggap valid. (Ghozali, 2005 : 131). Untuk lebih jelasnya akan kita lihat pada Tabel Total Item-Total Statistic SPSS Ver.16 dengan memasukkan data jawaban responden daei variabel X1, X2 dan
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Sejarah Singkat Organisasi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Binjai senantiasa berusaha untuk melakukan pembenahan diri sesuai dengan keadaan dan tuntutan pada khususnya dan di Indonesia pada umumnya, sejauh mana. Dan peranan Pegawai Negeri Sipil sangatlah penting dalam menyelenggarakan kegiatan pemerintahan dan pembangunan
64
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” VOL. 2. NO. 4 Desember 2016
Y yang disajikan pada Tabel sebagai berikut : Tabel 4.1. Uji Validitas Untuk Mengetahui kevalidan pertanyaan yang diberikan pada responden Item-Total Statisstics Scale Corrected Scale Mean if Variance if Item-Total Item Deleted Item Deleted Correlation X1.1 85.59 111.102 .515 X1.2 85.33 108.962 .664 X1.3 85.28 109.276 .619 X1.4 85.29 113.067 .449 X1.5 85.27 107.152 .767 X1.6 85.35 107.803 .698 X1.7 85.19 111.036 .603 X1.8 85.28 107.276 .752 X2.1 85.13 109.304 .673 X2.2 85.12 110.415 .625 X2.3 85.01 111.655 .537 X2.4 85.05 110.474 .638 X2.5 85.06 110.461 .659 X2.6 85.08 111.743 .566 X2.7 85.04 113.392 .422 X2.8 85.24 109.349 .604 Y.1 85.26 108.837 .582 Y.2 85.35 114.017 .322 Y.3 85.21 114.050 .331 Y.4 85.09 111.777 .506 Y.5 85.21 111.288 .476 Y.6 85.25 112.974 .426 Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Ver.16.00 Dari data pada tabel 4.1 diatas, dapat dilihat semua nilai koefisien melebihi angka 0,30 hal ini dapat dinyatakan bahwa semua butir pernyataan dan skor yang didapat adalah valid (sah), sedangkan kevalidan dari data sendiri berdasarkan jumlah N (Responden)
Squared Multiple Correlation
Cronbach's Alpha if Item Deleted
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
.917 .914 .915 .919 .912 .914 .916 .913 .914 .915 .917 .915 .915 .916 .919 .916 .916 .922 .921 .918 .918 .919
pada derajat kebebasan rtabel (df=n-k) harus lebih kecil dari (<) 0,30. Setelah dilihat pada rtabel di dapat bahwa r pada df = 85 – 3 = 82 = 0,217 < 0,30. Kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan output yang ada bahwa kesemua butir pertanyaan
65
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” VOL. 2. NO. 4 Desember 2016
mempunyai nilai item-total menjawab butir-butir pertanyaan correlation lebih besar dari 0,30 yang berkaitan dengan konstruk dengan demikian bahwa konstruk pertanyaan yang disusun dalam suatu pertanyaan yang diajukan dapat bentuk kuisioner maka diperlukan uji dinyatakan valid. reliabilitas (kehandalan). Reliabilita Dari data yang telah diolah suatu bentuk konstruk variabel diperoleh semua nilai koefisien dikatakan baik jika memiliki nilai melebihi angka 0,217 hal ini dapat Cronbach’s alpha lebih besar (>) dinyatakan bahwa semua butir 0,60. (Ghozali, 2005 : 131). pernyataan dan skor (nilai) yang Reliabilitas dari pernyataan kuisioner didapat adalah valid (sah). yang telah diajukan penulis kepada 85 responden dalam penelitian ini b) Uji Reliabilitas Untuk mengetahui kestabilan dapat dilihat pada Tabel 4.24 yang di dan konsistensi responden dalam sajikan berikut ini. Tabel 4.2 Hasil Uji Reliability Statistic Reliability Statistics Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based on Standardized Items
.920
N of Items
.921 22 Sumber :Hasil Pengolahan SPSS Ver.16.00 Pada tabel 4.2 diatas, dapat regresi berganda (multiple diperoleh Cronbach’s Alpha sebesar regression) yang apabila telah 0,920 dimana nilai tersebut lebih memenuhi ketentuan maka besar (>) dari 0,60 sehingga dapat selanjutnya akan dilakukan disimpulkan bahwa setiap konstruk pengujian hipotesis. Apabila uji pernyataan yang telah disajikan asumsi klasik telah terpenuhi, maka kepada responden yang terdiri dari alat uji statistik regresi linear 22 butir pernyataan, baik dimensi berganda dapat digunakan. variabel Kedisiplinan Kerja, a. Uji Normalitas Motivasi, dan Prestasi Kerja Pegawai Dalam penelitian ini adalah reliable atau bisa diterima dan pengujian normalitas dideteksi dikatakan handal (konsisten). melalui analisa grafik yang dihasilkan melalui SPSS. Hasil dapat 3. Analisis Data dilihat pada Gambar berikut: 1) Uji Asumsi Klasik Uji Asumsi Klasik digunakan untuk menguji kelayakan model
66
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” VOL. 2. NO. 4 Desember 2016
Gambar 4.1 Uji Normalitas
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Ver.16.00 Berdasarkan gambar di atas, terlihat b. Uji Multikolinearitas bahwa distribusi dari titik-titik data Uji multikolinierritas Kedisiplinan Kerja, Motivasi dan digunakan untuk menguji apakah Prestasi Kerja menyebar di sekitar pada model regresi ditemukan garis diagonal yang dapat adanya korelasi antar variabel disimpulkan bahwa data yang Indefendent dengan variabel disajikan dapat dikatakan normal. dependent. Maka model regresi layak dipakai Hasil uji Multikolinieritas dapat untuk memprediksi Prestasi Kerja dilihat pada tabel berikut : berdasarkan variabel independennya. Tabel 4.3 Coefficientsa Standardize Unstandardized d Coefficients Coefficients Model
B
Std. Error
Beta
t
1 (Constant) 13.003 2.822 Kedisiplina .320 n Kerja
.083
Collinearity Statistics Sig. Tolerance VIF
4.607 .000 .433
Motivasi .034 .085 .045 a. Dependent Variable: Prestasi Kerja Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Ver.16.00
67
3.870 .000 .772
1.295
2.405 .001 .772
1.295
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” VOL. 2. NO. 4 Desember 2016
Pada tabel 4.3 diatas dapat dilihat bahwa nilai Variance Inflator Factor (VIF) 1,295 < 5 dan Tolerance 0,772 > 0,10 maka dapat disimpulkan tidak ditemukan masalah multikolinieritas dalam penelitian ini.
c. Uji Heterokedastisitas Menganalisis data dalam pengujian asumsi klasik ini, peneliti menggunakan Program Statistical Product and Service Solution (SPSS Versi 16.00) for Windows dapat dilihat pada gambar 4.4 sebagai berikut :
Gambar 4.2
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS Versi 16.00 Dari Gambar 4.2 menunjukkan bahwa diagram pencar 4. Analisis dan Evaluasi tidak membentuk suatu pola atau Setelah penulis acak, dengan demikian dapat mengumpulkan data yang dikatakan bahwa regresi tidak dibutuhkan dalam penelitian ini, mengalami gangguan maka perlu dilakukan analisa dan heteroskedastisitas pada model evaluasi data tersebut dengan syarat regresi, sehingga model regresi layak data terlebih dahulu diolah dalam dipakai untuk mengetahui Prestai program Statistical Product and Kerja (Y) berdasarkan variabel Service Solution (SPSS Versi 16) bebasnya. yang kemudian hasil output tersebut akan dievaluasi untuk mengetahui pengaruh Kedisiplinan Kerja dan motivasi terhadap Prestasi Kerja
68
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” VOL. 2. NO. 4 Desember 2016
dapat dilihat pada beberapa tabel
berikut.
Tabel 4. 4 Descriptive Statistics Std. Deviation
Mean
N
Kedisiplinan 31.58 5.220 85 Kerja Motivasi 33.45 5.060 85 Prestasi Kerja 24.25 3.854 85 Sumber: Hasil Pengolahan SPSS Versi 16 Pada tabel 4.4 diketahui nilai deviasinya sebesar 5,060, sedangkan rata-rata dari variabel Kedisiplinan untuk variable Prestasi Kerja (Y) Kerja (X1) adalah 31,58 dengan nilai rata-ratanya adalah 24,25 standart deviasinya sebesar 5,220, dengan standart deviasinya sebesar variabel Motivasi (X2) nilai rata3,854 dengan jumlah responden ratanya adalah 33,45 dengan standart sebanyak 85 orang. Tabel 4.5 Correlations Kedisiplinan Motivas Prestasi Kerja i Kerja Kedisiplinan Kerja
Pearson Correlation
1
Sig. (2-tailed) N 85 Motivasi Pearson .477** Correlation Sig. (2-tailed) .000 N 85 Prestasi Kerja Pearson .454** Correlation Sig. (2-tailed) .000 N 85 *. Correlation is significant at the 0.05 level (2tailed). Sumber: Hasil Pengolahan SPSS Versi 16 Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan program SPSS Versi 16, pada tabel 4.6 dapat dilihat bahwa nilai Korelasi antara Kedisiplinan Kerja dengan 69
.477**
.454**
.000
.000
85
85
1
.252*
85
.020 85
.252*
1
.020 85
85
Prestasi Kerja sebesar sedangkan nilai Korelasi Motivasi dengan Prestasi sebesar 0,252. Dapat dilihat perbedaan korelasi
0,454, antara Kerja bahwa antara
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” VOL. 2. NO. 4 Desember 2016
Kedisiplinan Kerja dengan Prestasi Motivasi dan Prestasi Kerja. Kerja lebih besar dari korelasi antara Tabel 4.7 Model Summaryb Model
R
Adjusted R Square
R Square
Std. Error of the Estimate
1 .456a .208 .189 a. Predictors: (Constant), Motivasi, Kedisiplinan Kerja b. Dependent Variable: Prestasi Kerja
3.471
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS Versi 16.00 Berdasarkan tabel 4.7 di atas bagian B diperoleh persamaannya terlihat bahwa besarnya Adjusted R adalah: Y = 13.003 + 0,320X1 + Square sebesar 0,189 berarti 18,9% 0,034X2. Konstanta sebesar 13.003 variabel Prestasi Kerja yang dapat menyatakan jika tidak ada variabel dijelaskan oleh variasi variabel bebas (bernilai 0) maka variabel Independen Kedisiplinan Kerja dan terikat tetap sebesar 13.003. Motivasi. Sedangkan sisanya (100% 5. Pengujian Hipotesis - 18,9%=81,1%) dijelaskan oleh a) Uji Pengaruh Serempak faktor-faktor lain atau variabel di (Simultant) luar model seperti Gaya Pengujian ini dilakukan untuk Kepemimpinan, Kompensasi, mengetahui apakah Kedisiplinan Insentif, dan lain sebagainya. Kerja dan Motivasi secara serempak Analisis regresi berganda berpengaruh signifikan terhadap dalam penelitian ini menggunakan Prestasi Kerja pada level hipotesis program SPSS Versi 16. yang 5% dengan uji hipotesis yang berdasarkan hasil pengolahan data digunakan dengan rumus uji Fhitung seperti terlihat pada tabel 4.25 kolom adalah : kedua (Unstandardized Coefficients) Tabel 4.8 ANOVAb Sum of Squares
Model 1
df
Mean Square
Regressio n
259.610
2
129.805
Residual
988.202
82
12.051
Total 1247.812 84 a. Predictors: (Constant), Motivasi, Kedisiplinan Kerja b. Dependent Variable: Prestasi Kerja Sumber: Hasil Pengolahan SPSS Versi 16.00
70
F
Sig.
10.771 .000a
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” VOL. 2. NO. 4 Desember 2016
Berdasarkan tabel di atas diperoleh Fhitung 10,771 > Ftabel 2,73 dengan tingkat signifikan 0,000. Oleh karena Fhitung lebih besar dari Ftabel dan probabilitas 0,000 jauh lebih kecil dari 0,05, maka Tolak Ho (Terima H1) maka disimpulkan bahwa Kedisiplinan Kerja dan Motivasi secara serempak berpengaruh positif dan signifikan terhadap Prestasi Kerja. Dengan demikian hipotesis sebelumnya (H1) diterima. Uji Pengaruh Parsial dengan Uji Thitung untuk melihat secara parsial apakah ada pengaruh yang signifikan dari variabel independent terhadap variabel dependent. Berdasarkan Tabel 4.5 menunjukkan bahwa nilai thitung 3,870 > ttabel 1,663 dan nilai probabilitas signifikan 0,000 < 0,05, maka Tolak HO (Terima H1). Dengan hasil ini menyatakan bahwa Kedisiplinan Kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap Prestasi Kerja Pegawai pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Binjai. (2) Pengaruh Motivasi terhadap Prestasi Kerja Berdasarkan Tabel 4.5 menunjukkan bahwa nilai thitung 2,405 > ttabel 1,663 dan nilai probabilitas signifikan 0,001 < 0,05, maka Tolak H0 (Terima H1). Dengan hasil ini menyatakan bahwa Motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Prestasi Kerja Pegawai Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Binjai.
2) Uji Pengaruh Dominan Berdasarkan tabel 4.5 diperoleh hasil nilai Standardized Coefficient (Beta), untuk Kedisiplinan Kerja sebesar 0,433 sedangkan Motivasi sebesar 0,045. Karena nilai mutlak Standardized Coefficient (Beta) Disiplin lebih besar dari pada nilai Motivasi. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa variabel Disiplin merupakan variabel paling dominan yang mempengaruhi Prestasi Kerja, hipotesis sebelumnya (H2) diterima. SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan analisis data dan hasil pembahasan, maka dapat disimpulkan hasil penelitian ini sebagai berikut: 1. Pengaruh Kedisiplinan dan Motivasi terhadap Prestasi Kerja yang di tujukan dengan koefisien determinasi sebesar 0,189 berarti 18,9% dan sisanya (100% 18,9% = 81,1%) dipengaruhi faktor lain atau variabel diluar model. 2. Uji pengaruh serempak menunjukkan bahwa nilai Fhitung 10,771 > dari Ftabel 2,73 dengan tingkat signifikan 0,000. Oleh karena Fhitung lebih besar dari Ftabel dan probabilitas 0,000 jauh lebih kecil dari 0,05. Dapat disimpulkan bahwa Kedisiplinan Kerja dan Motivasi secara serempak berpengaruh positif
71
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” VOL. 2. NO. 4 Desember 2016
dan signifikan terhadap Prestasi Kerja. 3. Hasil uji pengaruh parsial (uji t), nilai thitung 3,870 > ttabel 1,663 dan nilai probabilitas signifikan 0,000 < 0,05, maka Tolak HO (Terima H1). Dengan hasil ini menyatakan bahwa Kedisiplinan Kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap Prestasi Kerja. Nilai thitung 2,405 > ttabel 1,663 dan nilai probabilitas signifikan 0,001 < 0,05, maka Tolak H0 (Terima H1). Dengan hasil ini menyatakan bahwa Motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Prestasi Kerja. 4. Berdasarkan angka Standaridized Coefficient, untuk Kedisiplinan Kerja sebesar 0,433 sedangkan Motivasi sebesar 0,045. Karena nilai mutlak Standardized Coefficient Beta Kedisiplinan Kerja lebih besar dari pada nilai Motivasi. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa variabel Disiplin merupakan variabel paling dominan yang mempengaruhi Prestasi Kerja,
dengan dipengaruhi oleh variael Kedisiplinan Kerja. Karna variabel ini memiliki pengaruh yang kuat dan signifikan. Diharapkan pihak Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Binjai mampu membudayakan dan meningkatkan kedisiplinan dalam waktu kerja dan kegiatan yang sudah diatur dan ditetapkan. Untuk penelitian selanjutnya, skripsi ini akan diajukan dan dikembangkan oleh peneliti selanjutnya. DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta: PT Pineka Cipta Ghozali. 2005. Multivarite , Statistical Product and Service Solution. Semarang: Penerbit FE UNDIP Hanggraeni, Dewi. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: CV Pustaka Setia Hasibuan, Malayu.Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi Revisi. Jakarta: PT Bumi Aksara
B. Saran Berdasarkan simpulan yang diperoleh dalam penelitian ini, maka diajukan saran-saran sebagai pelengkap terhadap hasil penelitian sebagai berikut : 1. Prestasi Kerja Pegawai pada Dias Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Binjai, berdasarkan hasil pengujian
Hasibuan, Malayu. 2010. Organisasi dan Motivasi. Jakarta: PT Bumi Aksara Samsudin. Sadili. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: CV Pustaka Setia
72
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” VOL. 2. NO. 4 Desember 2016
Sinungan, Muchdarsyah.2005. Produktivitas Apa dan Bagaimana Edisi kedua. Jakarta: Bumi Aksara
Usman, Husaini dan Akbar Setia Purnomo. 2003. Pengantar Statistika. Jakarta: PT Bumi Aksara
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan RD. Bandung: CV Alfabeta
Winardi, J. 2002. Motivasi dan Pemotivasian dalam Manajemen Cetakan kedua. Jakarta: PT Raja Grasindo Persada
Sutrisno, Edy. 2011. Manajeman Sumber Daya Manusia. Jakarta: Kenvana Prenada Media
Yuli, Budi Sri Cantika. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia. Malang: UMM Pres
Tu’u, Tulus. 2004. Peran Disiplin pada Perilaku dan Prestasi Belajar. Jakarta: Grasindo
73