Oktober 2012
PBB DI INDONESIA MITRA UNTUK ERA DIGITAL
DALAM GAMBAR: Koordinator Residen Mr. El-Mostafah Benlamlih dan Menteri Perencanaan Pembangunan/Kepala Bappenas Prof. Dr. Armida S. Alisjahbana.
PULSE LAB JAKARTA DILUNCURKAN Jakarta - Apa yang bisa digambarkan oleh sebuah Tweet mengenai inflasi? Apakah pencarian-pencarian di internet dapat menjadi penunjuk penyebaran penyakit yang handal? Dan apakah aliran data dari telepon genggam dapat memberitahukan kita jika sebuah kampanye kesehatan publik berjalan sukses? Apa yang bisa digambarkan oleh sebuah Tweet mengenai inflasi? Apakah pencarian-pencarian di internet dapat menjadi penunjuk penyebaran penyakit yang handal? Dan apakah aliran data dari telepon genggam dapat memberitahukan kita jika sebuah kampanye kesehatan publik berjalan sukses? Pertama kalinya hadir di Asia, Pulse Lab Jakarta diluncurkan pada tanggal 1 Oktober dalam sebuah kegiatan multimedia di Cyber 2 Tower di Jakarta. Pulse Lab Jakarta merupakan sebuah proyek bersama antara inisiatif Global Pulse yang dicanangkan oleh Sekretaris-Jenderal PBB Ban Ki-moon dengan Pemerintah Indonesia.
1
Dalam sambutannya, Prof. Dr. Armida S. Alisjahbana, Menteri Perencanaan Pembangunan/ Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional, mengatakan “kami bangga untuk dapat memperkenalkan alat-alat baru ini untuk perencanaan dan pelaksanaan program pembangunan di Indonesia – dan untuk berada di barisan terdepan dari riset semacam ini.” Dalam sambutannya, Prof. Dr. Armida S. Alisjahbana, Menteri Perencanaan Pembangunan/ Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional, mengatakan “kami bangga untuk dapat memperkenalkan alat-alat baru ini untuk perencanaan dan pelaksanaan program pembangunan di Indonesia – dan untuk berada di barisan terdepan dari riset semacam ini.” Pada acara peluncuran, Direktur Global Pulse Robert Kirkpatrick mengatakan bahwa bidang analisis Big Data sedang berkembang dengan cepat. Dia mengatakan bahwa dalam dua tahun terakhir Global Pulse telah berhasil
Ribuan Pelajar Indonesia Berpartisipasi dalam Kampanye UN4U di Tahun 2012 UN4U merupakan bagian dari inisiatif global SekretarisJenderal PBB Ban Ki-moon pada tahun 2008 untuk meningkatkan kesadaran anakanak muda mengenai PBB. Kampanye tahun ini di Indonesia didukung oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga dan terdiri dari 35 kegiatan UN4U di 13 Provinsi.
PBB DI INDONESIA Oktober, 2012
2
Pulse Lab Jakarta Diluncurkan (dilanjutkan) menarik perhatian analisanalis data terbaik dunia dan perusahan-perusahaan dari sektor swasta yang menyadari bahwa data dapat menjadi sebuah sumber untuk kebaikan publik, dan bahwa Pulse Lab di Jakarta akan melakukan hal yang sama untuk menumbuhkan kemitraan-kemitraan semacam itu di Indonesia. Acara peluncuran menampilkan penemuanpenemuan dari proyek pertama Pulse Lab Jakarta, yang merupakan kolaborasi dengan dua mitra - SAS dan Crimson Hexagon - yang fokus pada potensi dari penggunaan analitik media sosial untuk mengidentifikasi Contoh data Global Pulse dari peluncuran (Sumber: Bappenas) penduduk dan wilayahwilayah yang berada Di masa yang akan datang, Pulse Lab akan dibawah tekanan sebagai akibat dari fluktuasi harga berkolaborasi pada pelaksanaan proyek-proyek komoditas seperti makanan dan bahan bakar. Tujuan dengan mitra-mitra seperti ILO, UNICEF, dan WFP, dari penelitian ini adalah untuk melihat apakah media dalam meriset perubahan-perubahan dalam sosial dapat membantu dalam mendeteksi, kesejahteraan sosial, khususnya berkaitan dengan menkuantifikasi, dan mengerti, tren-tren yang makanan dan berhubungan dengan hal-hal yang menjadi harga-harga kecemasan masyarakat dan perumusan strategi, bahan bakar, secara real-time. dan isu-isu ketenagakerjaan Peneliti-peneliti Pulse Lab mengidentifikasi kontendi Jakarta, konten Twitter, blog-blog dan media sosial lainnya Yogyakarta, dari dua tahun yang lalu yang berhubungan dengan Makassar harga dan persediaan pangan dan bahan bakar, dan (Sulawesi menganalisanya untuk memahami volume, sentimen, Selatan) dan perasaan dan asal geografi, dan kemudian Medan membandingkannya dengan data-data statistik resmi (Sumatera dari pemerintah. Utara). Beberapa organisasi akademik, LSM-LSM dan perusahaanPada acara peluncuran, Dr. Ir. Lukita Dinarsyah perusahaan dari sektor swasta juga berpartisipasi di Tuwo, Wakil Menteri Perencanaan Pembangunan dalam peluncuran kegiatan, dengan stand-stand Nasional dan Dr. Vivi Yulaswati, M.Sc, Direktur informasi pada sebuah “Pagelaran Inovatif,” yang Perlindungan Sosial dan Kesejahteraan, Bappenas memaparkan teknologi-teknologi terkini dan merupakan bukti awal dari potensi media sosial pendekatan pengumpulan data. Peserta pagelaran ini secara real-time untuk meningkatkan kapasitas antara lain CSIRO, Nokia Life, SAS International, sektor publik untuk memperhatikan kerentanan dalam MercyCorps PoliticaWave dan banyak lagi. peningkatan harga pangan dan bahan bakar dengan melakukan aproksimasi data-data statistik resmi. untuk informasi lebih silahkan kunjungi: http:// www.unglobalpulse.org/pulse-lab/jakarta
PBB DI INDONESIA Oktober, 2012
MEDIA: MENGEDUKASI PEMUDA TENTANG PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN ADALAH KUNCI
RRI, the UN, and the World Radio Republik Indonesia (RRI) sedang mengembangkan programprogram radio mengenai isu-isu global yang terkait dengan Indonesia dan komunitas internasional. Kerjasama antara RRI dan United Nations Information Centre Jakarta (UNIC) sedang berlangsung, tetapi akan diformalisasikan dengan penandatanganan Surat Kerjasama pada Hari PBB, tanggal 24 Oktober. Kerjasama ini akan dititikberatkan pada pelaksanaan program secara reguler mengenai isu-isu prioritas PBB dan Indonesia di saluransaluran RRI, dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, dengan UNIC yang akan membantu dalam mengkoordinasi pembicara dan tenaga ahli dari PBB di Indonesia. RRI baru-baru ini menambahkan program siaran berbahasa Inggris untuk daerah Jakarta yang disiarkan Pro1 91.2 FM (setiap jam 12.00 - 13.00), yang menghadirkan tamu-tamu dari komunitas diplomatik. Kolaborasi RRI-UN terkini termasuk: • Siaran Nasional tentang isu-isu perempuan dalam rangka Pekan Menyusui bersama UNICEF dan WHO - Kamis 2 Agustus • Siaran Nasional tentang Hari Kemanusiaan Dunia bersama OCHA, New Zealand AID & DRP Indonesia - Sabtu 18 Agustus • Jakarta Metro Forum dalam rangka Hari Internasional untuk Demokrasi bersama UNIC - Selasa 18 September • Siaran Nasional "Indonesia Menyapa" bersama UNIC, UNESCO, Indonesia Model UN, Universitas Indonesia, Universitas Atma Jaya - Sabtu 29 September
Jakarta - Ratusan inisiatif baru diluncurkan dalam Konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa mengenai Pembangunan Berkelanjutan (Rio+20) di bulan Juni namun menurut pandangan media di Indonesia tindakan lanjutan diperlukan guna meningkatkan pengetahuan mengenai pembangunan berkelanjutan. Apakah ada peran untuk media dalam proses ini? Itu merupakan salah satu pertanyaan yang ditanyakan dalam forum media yang diselenggarakan oleh UNIC Jakarta dan Radio Republik Indonesia (RRI) pada tanggal 6 September. “Kami telah membuat programprogram baru untuk mempromosikan konsep ekonomi hijau" kata Ibu Niken Widiastuti, Direktur Utama Radio Republik Indonesia (RRI), yang sekaligus merupakan salah satu eksekutif senior media yang menghadiri konferensi di Brazil. “Kami ingin menjadi bagian dari upaya Pemerintah Indonesia untuk secara sukses mengimplementasi green lifestyle“. Asep Setiawan dari Metro TV menyatakan bahwa media visual khususnya memiliki peran yang penting karena “para penonton dapat memvisualisasi bagaimana lingkungan dipengaruhi
dan melihat cara-cara untuk menyelematkannya.” Para editor senior semua menyetujui bahwa pemuda Indonesia merupakan peserta yang penting dalam memajukan agenda mengenai keberlanjutan. “Ini mungkin merupakan satu wilayah dimana Indonesia dapat berperan dalam memimpin jalan, dengan media yang terlibat secara aktif dalam konsultasi dengan orangorang muda mengenai bentuk pembangunan apa yang mereka inginkan, dan bagaimana perlindungan lingkungan dan sosial masuk kedalam visi mereka,” kata Michele Zaccheo, Direktur UNIC Jakarta “Kita tidak perlu mengajarkan orang-orang muda mengenai green living dan lingkungan hidup,” kata Meidyatama Suryodiningrat, Kepala Redaksi The Jakarta Post. Hal ini kini dianggap sebagai “gaya hidup alternatif”, tetapi kita perlu menunjukkan kepada semua orang cara-cara untuk hidup lebih berkelanjutan.” Pada waktu yang sama, dia mengingatkan untuk tidak terlalu menyederhanakan pandangan mengenai perdebatan keberlanjutan yang secara ekslusif hanya membahas mengenai lingkungan – tetapi lebih diutamakan sebagai sebuah isu pembangunan,” katanya.
Bentang Kebudayaan Bali: Situs Warisan Dunia UNESCO yang ke-8 Bali - Bentang Kebudayaan Bali telah didaftarkan dalam Daftar Warisan Dunia UNESCO. Nama lengkap dari daftar tersebut adalah ‘Bentang Kebudayaan Provinsi Bali: Sistem Subak sebagai Manifestasi Filosofi Tri Hita Karana’. Konsep Tri Hita Karana berpusat pada upaya menjaga harmoni dan keseimbangan antara manusia dan Tuhan, manusia-dan-manusia dan manusia kepada lingkungan.
• Siaran Nasional tentang Global Youth Forum bersama Advokat Pemuda UNFPA - Senin 1 Oktober Pada tanggal 24 Oktober UNIC bersama RRI dan TVRI akan menyelenggarakan sebuah program gabungan dalam rangka merayakan Hari PBB.
3
Pemandangan Bali kini menjadi Warisan Dunia
PBB DI INDONESIA Oktober, 2012
WARISAN OLIMPIADE MENCAPAI DAERAH PEDESAAN DI INDONESIA
Q&A dengan GINA MEUTIA
Ureng, Sulawesi Selatan - Halaman sekolah SDN 29 di Ureng, Bone, Provinsi Sulawesi Selatan di Indonesia mungkin berjarak 13.000 kilometer dari Stadium Olimpiade di London, tetapi itu tidak menjadi penghambat untuk meriahkan tempat tersebut dengan aktifitas olahraga.
Gina pernah menjadi Petugas Informasi Publik dan Pelaporan bersama WFP di Jakarta selama tiga tahu. Kini dia telah berpindah - sebagai anggota UN Volunteer Internasional di Juba, Sudan Selatan Q: Ceritakan kepada kami mengenai posisi anda di WFP A: Saya mengurus semua komunikasi: persiapan edaran pers, design brosur, manajemen situs web dan jaringan media sosial, sekaligus tugas-tugas lain yang berhubungan dengan komunikasi. Pengalaman lima tahun dan latar belakang saya yang beragam telah memperbolehkan saya untuk meraih kesempatan ini sebagai Petugas Operasi UNV, dalam hal pengurusan laporan dan tugas-tugas komunikasi dengan Departemen Operasi Penjagaan Perdamaian PBB di Sudan Selatan.. Q: Apa yang membuat anda melamar untuk posisi di UN Volunteers (UNV)? A: Saya selalu merupakan seorang penjelajah yang bergairah. Saya menikmati sebuah perjalanan, yang memperbolehkan saya untuk memperluas wawasan dan perspektif saya, dengan membantu orangorang lain. Nilai-nilai yang dianut oleh PBB, dalam meringankan penderitaan orangorang yang membutuhkan diseluruh dunia telah menjadi sumber inspirasi saya. Q: Kenapa di Sudan Selatan A: Sudan Selatan merupakan titik awal yang sempurna bagi saya. Tempatnya benar-benar menantang namun penuh dengan petualangan. Saya percaya kalau sekali kita dapat bertahan di pos tugas terberat, maka pos berikutnya akan menjadi tantangan yang lebih muda untuk diatasi. (dilanjutkan)
4
Di lapangan olahraga sekolah, pelajarpelajar yang berkaki kosong berlomba lari dengan membawa tempurung kelapa dan piring-piring plastik. Para pelajar terbagi ke dalam dua kelompok yang saling bersaing, sambil berlari membawa kelapa tanpa menjatuhkannya dan menyerahkan piring plastik yang paling banyak. Teman-teman mereka meneriakkan dan menyoraki untuk mendukung mereka. Pemandangan anak-anak yang aktif ini merupakan sebuah perkembangan yang baru, menurut guru-guru dan orang tua murid. Tahun lalu, guru olahraga sekolah tersebut di latih oleh UNICEF dalam sebuah kemitraan dengan International Inspiration, program warisan olahraga resmi internasional dari London 2012, guna mengajar olahraga untuk pembangunan melalui permainanpermainan dan perlengkapanperlengakapan yang telad dimodifikasi. “Sebelumnya banyak anakanak yang sering bolos sekolah; beberapa hanya hadir dua kali seminggu,” kata Nurdin, yang telah mengajar di sekolah itu selama 7 tahun. “Sejak kami melaksanakan program ini, kehadiran pelajar telah meningkat - para siswa mulai menyukai untuk pergi ke sekolah,” tambahnya. “Hal ini membuat pekerjaan saya semakin mudah.” Pelatihan yang diberikan juga telah mengubah cara bagaimana Nur Akbar, guru olahraga, mengajar kelasnya. “Sebelumnya, saya menyuruh mereka melakukan hal yang sama untuk pemanasan: mereka akan berbaris dan meluruskan badan seperti di militer, dan kemudian berlarilari di lapangan olahraga.”
“Namun, sekarang kami bermain permainan seperti ‘memutarbalikkan kerucut’,” dia menjelaskan, mengacu pada apa yang dilakukan sebelumnya oleh para pelajar. Permainanpermainan biasa dimulai dengan cara yang sederhana dan, ketika anak-anak telah memanaskan diri, tingkat intensitas dan kemampuan dari permainan akan dinaikkan, biasanya dengan meningkatkan kompleksitas tugas atau penggunaan perlengkapan lain. “Saya suka berjalan di atas egrang dan tempurung kelapa karena merupakan hal yang menantang dan kita perlu berkonsentrasi dan bekerjasama,” jelas Indra Anugrah, siswa 12 tahun. Semangat baru untuk berolahraga telah membuat para orang tua untuk memberikan dukungan mereka terhadap kebutuhan-kebutuhan olahraga anak-anak mereka. Muhammad Yahya, yang memiliki dua anak perempuan yang bersekolah di SDN 29, mengatakan ketika dia mengetahui bahwa sekolah telah membuat dua tiang gol futsal, dia menawarkan kemampuannya sebagai seorang pemain bola untuk melatih klub tersebut. (Dilanjutkan ke halaman 5)
PBB DI INDONESIA Oktober, 2012
Q&A dengan Gina Meutia Q: Apa yang anda harapkan untuk diperoleh dari misi ini? A: Ini misi penjagaan perdamaian saya yang pertama, yang saya harapkan akan membantu pekerjaan kemanusiaan international, yang selanjutnya akan membantu saya untuk berkontribusi lebih kepada masyarakat secara luas. Q: Apa yang telah anda dengar tentang menjadi anggota sipil dari pasukan penjaga perdamaian? A: Saya percaya bahwa seorang pasukan penjaga perdamaian memberikan sebuah perspektif yang seimbang dalam operasi apapun. Hal ini berbicara tentang menumbuhkan perdamaian tanpa harus menggunakan senjata, mencegah kekerasan yang terjadi di daerah-daerah yang dilanda konflik melalui strategi-strategi diplomatik dan perlindungan hak-hak asasi manusia.
WARISAN OLIMPIADE MENCAPAI DAERAH PEDESAAN DI INDONESIA (LANJUTAN)
Q: Apa yang akan menjadi pekerjaan harian anda di Sudan Selatan A: Saya akan mengerjakan pelaporan perkembangan operasi misi PBB di Sudan Selatan, termasuk memberikan laporan harian mengenai gangguan-gangguan keamanan yang terjadi. Saya juga akan menjadi penghubung antara UNV dan unit-unit sipil dan militer UNMISS di Sudan Selatan. Q: Latar belakang keterampilan apa yang membuat anda menjadi kandidat yang sukses? A: Disamping keberuntungan, bisa dibilang bahwa gelar yang saya miliki dalam Komunikasi Massal memberikan sedikit keunggulan dalam mengamankan posisi di Sudan. Kemampuan penulisan laporan saya memberikan keunggulan bagi saya untuk menempati posisi baru ini. Pengalaman bertahun-tahun dengan WFP juga pendukung dalam membantu saya memperoleh kesempatan ini. Q: Bagaimana perasaan anda sebagai seorang warga negara Indonesia untuk bekerja sebagai seorang pasukan penjaga keamanan.
Q: Pesan apa yang bisa anda berikan kepada orang-orang muda? A: Ada sebuah mantra khusus yang saya tanamkan dalam diri saya sendiri. “Hati-hati terhadap apa yang anda inginkan, karena mungkin saja anda akan mendapatkannya”. Saya percaya bahwa jika anda sangat menginginkan sesuatu dan bekerja bekerja keras untuk mendapatkannya, melalui satu atau lain cara, alam semesta akan membantu anda untuk mendapatkannya. Saya tahu itu terjadi dengan saya.
Di Madrasah Ibtidaiyah 48, sebuah sekolah dasar Islam di Pajekko, orang tua siswa tidak hanya membiayai sebagian biaya yang diperlukan untuk pembangunan lapangan olahraga, tetapi mereka juga bekerja bersama untuk membangunnya. Bagi mereka, kelas-kelas olahraga tidak harus dilakukan di lapangan terbuka. Di hari-hari yang cuacanya tidak mendukung aktifitas olahraga diluar ruangan, para siswa dapat melakukan kegiatan olahraga di dalam Aktifitas-aktifitas ini tidak hanya difokuskan pada peningkatan pencapaian, tapi juga bagaimana membangun anak-anak menjadi sehat, cerdas, memiliki karakter dan integritas,” - Taswin Arifin - Kepala Dinas Pendidikan Bone ruangan-ruangan kelas mereka.
A: Sebenarnya saya merasa diberkati. saya dapat melakukan hal-hal yang saya gemari. saya juga merasa bangga untuk mewakili negara saya.
5
Artibonite, Haiti - Anggotaanggota kompi Zeni Tempur yang ditempatkan pada Misi PBB di Haiti (UNMIH) membantu membersihkan jalan-jalan disepanjang kota Artibonite setelah Badai Tropis Isaac melanda Haiti pada bulan Agustus.
Pagi ini, Tamzil, guru olahraga di Madrasah Ibtidaiyah 48, memimpin siswasiswi kelas 5 untuk mendorong meja-meja mereka ke pinggir ruangan, supaya mereka dapat memulai permainan “pencarian harta karun”, dimana para siswa berlomba untuk mengumpulkan gelas-gelas plastik sebanyak mungkin yang terdapat dalam ruangan. Dia membagikan para siswa menjadi dua kelompok dengan meminta masingmasing dari mereka untuk memilih sebuah kartu. “Salah satu aspek yang sangat membantu adalah mempelajari hal-hal sederhana seperti ini, yaitu bagaimana
membagi kelompok-kelompok secara adil, supaya tidak ada siswa yang merasa ditinggalkan,” kata Tamzil. Tamzil juga mempelajari bahwa untuk menjangkau anak-anak yang memiliki kebutuhan khusus. Salah satu siswanya di kelas empat yang memiliki ketidakmampuan sebelumnya malu untuk bergabung dalam kelas olahraga. “Dia sangat malu sehingga tidak mau meninggalkan kelasnya,” katanya. “Jadi untuk membuat dia bergerak, saya memulainya dengan bermain bola dengan dia di dalam ruangan kelas. Pada akhirnya, saya mampu membuat dia meninggalkan ruangan kelas, dan bergabung dalam kelas olahraga dengan cara mengamati teman-temannya, dan menggambar atau menulis sesuatu tentang mereka,” jelaskannya. Sejak pembentukannya pada pertengahan 2011, pelatihan tersebut telah mengikutsertakan guru-guru, pelatihpelatih olahraga dan pemimpin-pemimpin dari 50 sekolah dasar dan sekolah menengah pertama, pusat-pusat pembelajaran masyarakat dan klub-klub olahraga dari 9 kecamatan di Bone, yang merupakan salah satu daerah termiskin di Indonesia. “Aktifitas-aktifitas ini tidak hanya difokuskan pada peningkatkan pencapaian, tapi juga untuk bagaimana membangun anak-anak menjadi sehat, cerdas dengan karakter dan integritas,” katanya. Karakteristik-karakteristik, yang perlu dimiliki setiap olympian.
PBB DI INDONESIA Oktober, 2012
Tulisan ini merupakan bagian kedua dari rangkaian artikel mengenai pekerjaan PBB di Aceh dan NIas Banda Aceh, Aceh – Faisal Amin menganggap dirinya sebagai orang yang beruntung. Duduk bersama teman-teman di rumahnya di Desa Lammanyang, Peukan Bada (Aceh Besar), dia bahagia dapat menikah lagi, dan bertani di ladang yang mengelilingi rumahnya. Tidak begitu lama sebelumnya, suasana tampak suram bagi Faisal. Aceh berubah menjadi lautan puing-puing, sedimen dan tubuh-tubuh yang tidak bernyawa lagi setelah gempa bumi berkekuatan 9.1 pada tahun 2004 mengakibatkan terjadinya tsunami yang menghancurkan. Faisal berada di Jakarta ketika bencana tersebut melanda Aceh pada tanggal 26 Desember tahun itu. Dia kehilangan tiga orang anak. Anak paling bungsunya berusia delapan tahun pada waktu kejadian. Istrinya juga menjadi korban. Dia kembali ke Puekan Bada dalam keadaan rapuh. Rumahnya, seperti halnya rumahrumah tetangganya, tidak dapat dikenali lagi. “Saya berusia 49 tahun ini, tapi saya berani bertaruh bahwa anda mengira saya berusia 60 tahun ke atas, benar? Sebelumnya saya tidak kelihatan seperti ini. Anda seharusnya melihat apa yang saya lihat ketika kembali ke sini,” kata Faisal. Faisal mengatakan dia dapat merasakan dirinya berubah menjadi tua ketika dia melihat babi-babi berkeliaran disekeliling tanah dimana sebelumnya rumahnya berada. Ular-ular panjang merayap dari dalam tanah menuju reruntuhan rumahnya. Tumpukkan diatas tumpukkan tanah kering, beberapa setebal 30 cm, mengelilingi daerah tersebut,
6
menutupi berhektar-hektar tanah yang sebelumnya merupakan lahan pertanian subur. “Saya dulu tinggal di hutan. Tumpukan tanah sangat tebal dan saya harus menggali sendiri, dan tumpukan tanah masih akan terus ada. Kami selalu memiliki banyak pekerjaan karena jumlah kami yang tersisa di kampung sangat sedikit,” kata Faisal. “Jadi, kami pergi kami pergi ke kantor administrasi lokal untuk meminta bantuan dalam membersihkan lahan. Kantor administrasi kemudian memilih wilayah-wilayah yang paling membutuhkan bantuan. Salah satu diantaranya adalah kampung saya,” katanya. Ini awalnya Faisal pertama kali berkenalan dengan United Nations Development Program (UNDP). Tanah disekitar rumah Faisal hanya bagian kecil yang dibersihkan oleh sekumpulan organisasi termasuk di dalamnya UNDP setelah tsunami yang melanda Aceh. Setidaknya 239.000 meter kubik puing telah dibersihkan di wilayah Aceh Jaya dan Aceh Besar untuk memperbolehkan dimulainya kembali aktifitas pertanian. Diseluruh Aceh Program Pengelolaan Limbah Pemulihan Tsunami UNDP telah membersihkan 1.200 hektar tanah. Pada tahun 2011, proyek ini telah membantu lebih dari 1.900 rumah tangga untuk memulai kembali aktifitas penanaman. Dari pantauan satelit, UNDP telah mengetahui bahwa luas lahan pertanian yang dirusak seluas 26.000 hektar. Dalam menghadapi tantangan ini, sebuah koalisi yang melibatkanAsian Development Bank (ADB), Badan Rekonstruksi dan
Rehabilitasi Aceh (BRR), Oxfam dan badanbadan lainnya dibentuk. “Apa yang perlu dilakukan pada dasarnya adalah menggunakan alat-alat berat untuk mengangkat tanah dan puing-puing sehingga para petani akan membantu menggarap dan membersihkan lahan pertanian. Dalam upaya memulai itu, kita memerlukan sebuah konsensus dari masyarakat,” kata Lesley Wright, spesialis komunikasi dari UNDP. Dia menjelaskan bahwa pada awalnya mereka mengadakan pertemuan-pertemuan dengan masyarakat desa untuk mengetahui secara pasti dimana letak tanah yang perlu “Anda seharusnya melihat apa yang saya lihat... sekarang kita juga menanam tomat. ” - Faisal Amin, Petani Aceh dibersihkan dan keluarga-keluarga mana yang telah ditinggalkan. “Kita perlu mengetahui dari orang-orang apa yang diperlukan, siapa yang memiliki tanah dan apakah kita dapat menyediakan lahan baru dengan fungsi yang sama. UNDP melihat daerah-daerah yang mengalami kesulitan dalam irigasi. ADB juga melakukan beberapa hal, dan dinas pertanian setempat juga membantu dalam pengaliran air di lahan,” kata Lesley. UNDP terlibat dalam penyewaan peralatan-peratalan berat, sementara LSM-LSM masyarakat membantu dalam memfasilitasi pengadaan kontrakkontrak.
Ketika Lesley kemudian berkunjung mengunjungi rumah Faisal di Peukan Bada, Fasial mengaku bahwa dia sangat bahagia Petani-petani di Aceh, sekarang, sambil melihat ke lahan yang subur disekitarnya. Faisal seorang muslim tujuh tahun setelah yang setia. Dia mengatakan bahwa bagi bencana tsunami seorang muslim yang tinggal di daerah terjadi. UNDP pedesaan, hanya terdapat dua hal yang membantu dalam pembersihan puing- benar-benar berarti. Yang pertama: puing akibat tsunami sembahyang lima kali sehari. Yang kedua: di lahan pertanian di menanam padi. “Orang-orang yang miskin di pedesaan tidak berarti mereka kelaparan. Aceh. Karena mereka bisa menanam padi,” kata Faisal. “Sekarang kita juga menanam tomat,” ditambahkannya dengan sebuah senyuman.
PBB DI INDONESIA Oktober, 2012
Sebagai bagian dari Hari Melek Huruf Internasional, Indonesia baru-baru ini menerima penghargaan satu dari dua penghargaan King Sejong Literacy Prizes dari UNESCO. Direktorat Pengembangan Pendidikan Masyarakat di Indonesia mendapatkan penghargaan atas upaya-upaya yang dilakukan dalam meningkatkan “kualitas pendidikan literasi melalui kewirausahaan literasi, budaya membaca dan pelatihan tutor”. Program tersebut merupakan inisiatif pemerintah Indonesia melibatkan hampir tiga juta orang dan menaruh perhatian khusus pada akses perempuan terhadap pelatihan literasi dasar. Pada pertemuan Majelis Umum ke-67: Sekretaris-Jenderal Ban Ki-moon dan Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono membicarakan peran penting Indonesia dalam memoderasi tindakantindakan ketidaktoleranan dan reaksi-reaksi yang dipicu oleh tindakan-tindakan tersebut. Mereka juga membahas mengenai pengurangan risiko bencana dan peran kepemimpinan Presiden dalam bidang tersebut; pekerjaan dari Panel Tingkat Tinggi tentang agenda pembangunan global pasca 2015; dan upaya-upaya reformasi PBB. Sekretaris-Jenderal dan Presiden juga bertukar pikiran tentang kemitraan PBB-ASEAN, Myanmar, Timor Leste, dan Syria. Mereka juga menanti pelaksanaan KTT ASEAN-PBB ke-5.
Sekilas Berita
Taman Bumi Batur yang terletak dibagian timur laut Bali menjadi anggota terbaru Global Network of National Geoparks, sebuah jaringan yang didukung PBB untuk mempromosikan pengelolaan dari warisan-warisan geologi dunia. Empat situs geologi yang memiliki kepentingan ilmiah dan pendidikan yang luar biasa, kelangkaan dan keindaan ditambahkan ke dalam daftar jaringan tersebut. Situs ini terpusat di sekeliling gunung berapi Batur, yang masih aktif dan merupakan bagian dari gunung-gunung berapi yang masih aktif di Indonesia. Area situs terlekat diantara dua kawah vulkanik yang terbentuk sekitar 22.000 tahun yang lalu dan kaya akan unsur-unsur vulkanik makro dan mikro yang dihasilkan oleh gunung berapi dalam kurun waktu ribuan tahun. Selain nilai ilmiah dari situs ini, taman ini juga menampilkan kebiasaan adat istiadat yang berhubungan dengan agama Hindu di Bali.
TAHUKAH KAMU?
•
Indonesia merupakan negara kelima terbesar dalam hal pemilik akun & volume Twitter
•
Setiap harinya di Jakarta, 9 juta tweet dibuat
•
90% pengguna internet Indonesia berada di Facebook
•
10-25% orang Indonesia secara rutin mengakses internet termasuk lewat warnet dan telepon genggam.
Cari tahu bagaimana tweet anda dapat membantu pembangunan di Indonesia: http://www.unglobalpulse.org/pulse-lab/jakarta
- FAO membantu restrukturisasi Pasar Ayam di Jakarta - Kampanye pemberantasan malaria di Pulau Sabang (UNICEF)
7
DALAM EDISI BERIKUT
PBB DI INDONESIA Oktober, 2012
OKTOBER • • • • • • • • •
• • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • •
1 Oktober - Peluncuran Pulsa Lab Jakarta 1 Oktober - Hari Orang-Orang Tua Internasional 1 Oktober - Hari Habitat Dunia 1-24 Oktober - Kampanye UN4U 5 Oktober - “Making Disaster Risk Management into Everyone’s Business” bersama UNDP di Universitas Udayana, Bali, 1pm 5 Oktober - FAO UN4U di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, 7 Oktober - FAO/CAPSA UN4U di Institut Pertanian Bogor, Bogor, 1pm 8 Oktober - “Making Disaster Risk Management into Everyone’s Business” dengan UNDP di Universitas Trisakti, Jakarta, 2pm 9 Oktober - Lokakarya Nasional "Developing a National Strategy to Strengthen Human Resources Capacities and Skills to Advance Green, Low Emission and Climate Resilient Development", Hotel Santika Jakarta, 8.30-17.00 9 Oktober - “The United Nations: Past, Present and Future Priorities in the Global Agenda” dengan UNIC di Universitas Sumatera Utara, Medan, 9.30am 9 Oktober - “Building The Future We Want For All” dengan UNESCO di Institut Teknologi Bandung, 10am 10 Oktober - Hari Kesehatan Mental Dunia 10 Oktober - FAO UN4U di Universitas Palangkaraya, Kalimantan Tengah 11 Oktober - Hari Internasional Anak Perempuan 12 Oktober - 10 tahun peringatan Bom Bali 13 Oktober - Hari Internasional Pengurangan Risiko Bencana 15 Oktober - Hari Internasional Perempuan Pedesaan 15 Oktober - “MDGS and Youth” dengan UNDP di Universitas Indonesia, Depok 16 Oktober - Hari Pangan Dunia “Agriculture Cooperatives – key to feeding the world” (FAO – Kementerian Pertanian) di Palangkaraya, Kalimantan 17 Oktober - Hari Internasional Pemberantasan Kemiskinan 18 Oktober - UNHCR UN4U di Universitas Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan 18 Oktober - OCHA UN4U di Universitas Kristen Indonesia, Jakarta 18 Oktober - “The United Nations: Past, Present and Future Priorities in the Global Agenda” dengan UNIC at Universitas Internasional Batam, Kepulauan Riau 18 Oktober - “MDGS” dengan UNDP di Universitas Cendrawasih Abepura, Jayapura, Papua, 9am 19 Oktober - “Trafficking in Persons” dengan ILO di Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga, Jawa Tengah, 10am 20 Oktober - UNICEF UN4U di Universitas Jember, Jawa Timur 22-25 Oktober - Pengurangan Risiko Bencana Tingkat Menteri se-Asia ke-5 (AMCDRR), Yogyakarta 23 Oktober - OCHA UN4U di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, 10am 23 Oktober - “Transnational Organised Crime” dengan UNODC di Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga, Jawa Tengah 23-24 Oktober - Kunjungan Direktur Eksekutif UNAIDs ke Indonesia 24 Oktober “Advancing the Role of Youth in the Unity in Diversity” dengan UNRC di Sekolah High Scope Indonesia, Jakarta, 2.30pm 24 October - Hari PBB 24-30 October - Pekan Perlucutan Senjata
KALENDER PBB
Pandangan-pandangan dalam publikasi ini tidak sepenuhnya merefleksikan pandangan resmi atau kebijakan-kebijakan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa. Informasi ini dapat disebarkan secara bebas. PBB DI INDONESIA dipublikasikan secara elektronik oleh Pusat Informasi Perserikatan Bangsa-Bangsa, Jakarta (UNIC Jakarta).
E-mail:
[email protected]
8