STRATEGI PENGEMBANGAN KINERJA GURU ATAS DASAR LINGKUNGAN KERJA, KOMPETENSI, PERAN KEPEMIMPINAN DAN DISIPLIN PADA YAYASAN DAARUL QUR’AN KLARI KABUPATEN KARAWANG PUJI ISYANTO ASEP MUSLIHAT ABSTRACT Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh bukti-bukti empiric dan menemukan kejelasan fenomena serta kesimpulan tentang lingkungan kerja, kompetensi guru, peran kepemimpinan, disiplin, kinerja guru dan seberapa besar pengaruh lingkungan kerja, kompetensi guru, peran kepemimpinan dan disiplin terhadap kinerja guru baik secara parsial maupun simultan. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat teoritis untuk pengembangan ilmu pengetahuan, baik konsep maupun teori yang berhubungan dengan lingkungan kerja, kompetensi guru, peran kepemimpinan, disiplin guru dan kinerja guru, serta manfaat praktis yaitu memberikan gambaran konkrit dalam pengembangan dan penerapan lingkungan kerja, dan kompetensi guru terhadap kinerja guru sekaligus memberi masukan kepada para pengambil keputusan dalam rangka merumuskan kebijaksanaan yang berkaitan dengan upaya membina dan meningkatkan kinerja guru. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metoda deskriptif dan metode verifikatif, yaitu; mengumpulkan, menyajikan, menganalisis dan melakukan pengujian hipotesis, serta membuat kesimpulan dan saran. Hasil analisis dan pembahasan data penelitian, diperoleh beberapa kesimpulan yaitu : lingkungan kerja, kompetensi guru, kepemimpinan, disiplin dan kinerja guru berada pada skala baik. Lingkungan kerja, kompetensi guru, peran kepemimpinan dan disiplin berpengaruh secara parsial terhadap kinerja guru. Lingkungan kerja, kompetensi guru, peran kepemimpinan dan disiplin berpengaruh secara simultan terhadap kinerja guru. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan perlu memperhatikan hal-hal yang berkaitan dengan lingkungan kerja, kompetensi guru, disiplin, sehingga dapat lebih ditingkatkan lagi fungsi dan peranannya serta dapat lebih dirasakan manfaatnya oleh guru maupun siswa. Strategi meningkatkan kinerja guru terutama melalui program dan kegiatan yang berkaitan dengan dimensi lingkungan kerja tambahan fasilitas, kenyamanan dalam berinteraksi misal dengan mengadakan study tour, outbond. Program dan kegiatan yang berkaitan dengan meningkatnya kompetensi guru seperti diadakan diklat, workshop pembelajaran, dan lain-lain. Meneliti aspek lain yang mempengaruhi kinerja guru, karena berdasarkan hasil koefisien determinasi yang menunjukan bahwa ada sebesar 26,2% variabel lain yang dapat mempengaruhi kinerja guru, misalnya etos kerja, kompensasi dan budaya organisasi Kata kunci : lingkungan kerja, kompetensi, kepemimpinan, disiplin, kinerja
1
2
Latar Belakang Seiring dengan berkembangnya sumber daya manusia, keikutsertaan berbagai komponen masyarakat di bidang sumber daya manusia sangat dibutuhkan. Pembangunan sumber daya manusia memegang peranan penting dalam menunjang struktur sumber daya manusia yang kuat, sebab dengan berlangsungnya pembangunan sumber manusia secara terus menerus dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat pada umumnya. Kinerja merupakan implementasi dari rencana yang telah disusun tersebut. Kinerja merupakan hasil pekerjaan yang mempunyai hubungan kuat dengan tujuan strategis organisasi, kepuasan konsumen dan memberikan kontribusi ekonomi. Kinerja mempunyai makna lebih luas, bukan hanya menyatakan sebagai hasil kerja, tetapi juga bagaimana proses kerja berlangsung. (Wibowo, 2010:2-4) Pemimpin dapat mempengaruhi moral, kepuasan kerja, keamanan, kualitas kehidupan kerja, dan teutama tingkat prestasi suatu perusahaan. Pimpinan mempunyai tugas dan tanggung jawab yang besar, untuk dapat menggerakkan dan mendorong para bawahan agar mampu meningkatkan produktivitasnya. Pimpinan yang dapat memberikan motivasi yang tepat untuk para personelnya akan membuahkan produktivitas kerja yang maksimal. Pemimpin dapat mempengaruhi pencapaian tingkat prestasi suatu perusahaan sehingga akan memberikan kenyamanan kepada guru untuk bekerja keras dan kepercayaan guru dalam melakukan pekerjaannya . Perumusan Masalah Berdasarkan hasil identifikasi masalah di atas, maka masalah penelitian yang dapat dirumuskan adalah bagaimana lingkungan kerja, bagaimana kompetensi guru, bagaimana peran kepemimpinan, bagaimana disiplin guru, bagaimana kinerja guru, seberapa besar pengaruh lingkungan kerja, kompetensi guru, peran kepemimpinan dan disiplin guru baik parsial maupun simultan terhadap kinerja guru. Kajian Teori Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Sumber Daya Manusia (SDM) sangat penting peranannya dan merupakan kunci strategis serta faktor penentu dalam upaya mencapai tujuan organisasi, maka dari berbagai pengalaman dan hasil penelitian dalam bidang SDM dikumpulkan secara sistematis apa yang disebut Manajemen Sumber Daya Manusia. Menurut Sedarmayanti (2010:13) Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) adalah kebijakan dan praktik menentukan aspek “manusia” atau sumber daya manusia dalam posisi manajemen, termasuk merekrut, menyaring, melatih, memberi penghargaan dan penilaian. Tujuan MSDM secara umum adalah untuk memastikan bahwa organisasi mampu mencapai keberhasilan melalui orang. Sistem MSDM dapat menjadi sumber kapabilitas organisasi yang memungkinkan perusahaan atau organisasi dapat belajar dan mempergunakan kesempatan untuk peluang baru.
2
3
Lingkungan Kerja, Kompetensi, Kepemimpinan dan Disiplin Ahyari (2002:206) lingkungan kerja adalah suatu lingkungan di mana pegawai bekerja, sedangkan kondisi kerja merupakan kondisi di mana pegawai tersebut bekerja. Kondisi kerja sebenarnya termasuk salah satu unsur lingkungan kerja, dengan kata lain lingkungan kerja di dalam suatu organisasi bukan hanya terdiri dari kondisi kerja saja melainkan kondisi kerja ditambah dengan beberapa aspek lain yang membentuk lingkungan kerja. Kompetensi didefinisikan sebagai karakteristik yang mendasari seseorang dan berkaitan dengan efektifitas kinerja individu dalam pekerjaannya. Surya Dharma (2005:102-103) menyatakan bahwa kompetensi adalah apa yang dibawa seseorang ke dalam pekerjaannya dalam bentuk jenis dan tingkatan perilaku yang berbeda. Kompetensi menentukan aspekaspek proses dari kinerja suatu pekerjaan. Wibowo (2010:324) mengemukakan kompetensi adalah suatu kemampuan untuk melaksanakan suatu pekerjaan atau tugas yang dilandasi atas keterampilan dan pengetahuan serta didukung oleh sikap kerja yang dituntut oleh pekerjaan tersebut. Menurut George R. Terry kepemimpinan adalah keseluruhan kegiatan/aktivitas untuk mempengaruhi kemauan orang lain untuk tujuan bersama (Sedarmayanti:249). Sedangkan Kepemimpinan menurut Ralph M.Stogdill (Wahjosumidjo 1994:23) didefinisikan sebagai sarana pencapaian tujuan yang dimaksudkan dalam hubungan ini pemimpin merupakan seseorang yang memiliki suatu program dan yang berperilaku secara bersama-sama dengan anggotaanggota kelompok dengan mempergunakan cara atau gaya tertentu, sehingga kepemimpinan mempunyai peranan sebagai kekuatan dinamik yang mendorong memotivasi dan mengkoordinasikan organisasi dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Menurut Susilo Martoyo (1994 : 140), kata disiplin itu sendiri berasal dari Bahasa Latin discipline yang berarti latihan atau pendidikan kesopanan dan kerohanian serta pengembangan tabiat. Sedarmayanti (2010: 381) mengatakan bahwa disiplin adalah kondisi untuk melakukan koreksi atau menghukum pegawai yang melanggar ketentuan atau prosedur yang telah ditetapkan organisasi. Disiplin merupakan bentuk pengendalian agar pelaksanaan pekerjaan pegawai selalu berada dalam koridor peraturan-perundang-undangan yang berlaku. Kinerja Guru Suatu organisasi dibentuk untuk mencapai tujuan bersama. Untuk mencapai tujuan tersebut secara efektif diperlukan manajemen yang baik dan benar. Manajemen merupakan suatu proses menggunakan sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan organisasi melalui fungsi planning, dan decision making, organizing, leading, dan controlling. Rancangan yang difokuskan pada tujuan oragnisasi, maka akan tercipta kinerja yang sinergi, yang pada akhirnya mengantarkan organisasi kepada kesuksesan. Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji dan menganalisis lingkungan kerja, kompetensi guru, peran kepemimpinan, disiplin, kinerja guru dan seberapa besar pengaruh lingkungan kerja, kompetensi guru, peran
3
4
kepemimpinan dan disiplin terhadap kinerja guru baik secara parsial maupun simultan. Metode yang Digunakan Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan metode verifikatif. Metode deskriptif untuk menjelaskan variabel lingkungan kerja, kompetensi guru, peran kepemimpinanan, disiplin dan kinerja guru. Sedangkan metode verifikatif untuk menjelaskan pengaruh variabel lingkungan kerja, kompetensi guru, peran kepemimpinan, disiplin guru terhadap kinerja guru baik secara parsial maupun simultan. Sifat penelitian verifikatif adalah untuk menguji kebenaran dari suatu hipotesis yang dilaksanakan melalui pengumpulan data dilapangan, dimana dalam penelitian ini akan menguji pengaruh lingkungan kerja, dan kompetensi guru terhadap kinerja guru. HASIL DAN PEMBAHASAN Uji Kualitas Data Uji Validitas Berdasarkan hasil analisis semua pertanyaan dari variabel lingkungan kerja valid. Uji validitas variabel Kompetensi Guru semua valid. Uji Validitas variabel Kepemimpinan semua valid. Uji validitas Peran Kepemimpinan semua valid. Uji validitas Disiplin semua valid. Uji validitas Kinerja guru semua valid.. Uji validitas variabel tersebut mempunyai koefesien korelasi dengan skor totalnya (r hitung) lebih besar dari pada r kritis yaitu 0,3 yang berarti item pertanyaan kuisioner tersebut valid. Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah tingkat kemampuan suatu instrumen penelitian untuk dapat mengukur suatu variabel secara berulangkali dan mampu menghasilkan informasi atau data yang sama atau sedikit sekali bervariasi. Dengan kata lain instrumen tersebut mampu menunjukkan keakuratan, kestabilan dan konsistensi dalam menghasilkan data dari variabel yang diukur (Arikunto, 2006:171). Tabel 1 Hasil Uji Reliabilitas R Hitung Variabel Lingkungan kerja (X1) 0,816 Kompetensi guru (X2) 0,860 Peran Kepemimpinan (X3) 0,806 Disiplin (X4) 0,915 Kinerja guru (Y) 0,831 Sumber : Hasil Olah Data Primer, SPSS, 2012
4
R Kritis
0,6 0,6 0,6 0,6 0,6
Kriteria Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel
5
Hasil Analisis dan Pembahasan Analisis Deskriftif Rekapitulasi Deskripsi Variabel Berdasarkan pendapat responden dari masing-masing item selanjutnya dibuat rekapitulasi. Hasil pendapat responden tentang lingkungan kerja, kompetensi guru, peran kepemimpinan, disiplin dan kinerja guru semua berada dalam skala yang baik. Analisis Jalur Proses analisis dan pengolahan data yang dilakukan dengan menggunakan metode path analysis (analisis jalur) melalui software SPSS 13. Hasil dari pengolahan data selengkapnya dapat dijelaskan sebagai berikut : Besaran Hubungan Antara Variabel Bebas Analisis jalur memberikan gambaran bahwa keterkaitan antara variabelvariabel bebas satu sama lainnya mempunyai keeratan hubungan yang berarti, dengan demikian dapat dihitung besaran pengaruh langsung maupun pengaruh tidak langsung. Untuk pengaruh tidak langsung merupakan perkalian antara koefisien jalur dengan koefisien korelasinya. Oleh karena itu terlebih dahulu dihitung masing-masing besaran koefisien korelasi di antara variabel bebas tersebut. Tabel di bawah ini menunjukkan bahwa hasil perhitungan korelasi dengan model 2-tailed atau dua sisi diperoleh hubungan antara variabel Lingkungan kerja dengan Kompetensi Guru sebesar 0,547. Tabel 2 Korelasi Bi-Variate Correlati ons
Lingkungan Kerja
Kompetensi Guru
Peran Kepemimpinan
Disiplin
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
Lingkungan Kerja 1 36 ,725** ,000 36 ,640** ,000 36 ,910** ,000 36
**. Correlation is signif icant at the 0.01 lev el (2-tailed).
Sumber : Hasil Olah Data Primer, SPSS, 2012
5
Peran Kompetensi Kepemim Guru pinan ,725** ,640** ,000 ,000 36 36 1 ,949** ,000 36 36 ,949** 1 ,000 36 36 ,725** ,582** ,000 ,000 36 36
Disiplin ,910** ,000 36 ,725** ,000 36 ,582** ,000 36 1 36
6
Berdasarkan kriteria penilaian dan hasill analisis korelasi dapat disimpulkan bahwa terdapat korelasi positif yang sangat kuat dan signifikan antara lingkungan kerja dengan kompetensi guru, kompetensi guru dengan peran kepemimpinan dan korelasi yang kuat antara peran kepemimpinan dengan disiplin guru. Tabel 3 Koefiesien Coeffi cientsa
Model 1
(Constant) Lingkungan Kerja Kompet ensi Guru Peran Kepemimpinan Disiplin
Unstandardized Coef f icients B St d. Error 11,851 4,898 -,104 ,326 ,520 ,293 -,641 ,412 ,491 ,193
St andardized Coef f icients Beta -,079 ,734 -,562 ,703
t 2,420 -,320 1,773 -1,556 2,550
Sig. ,022 ,751 ,086 ,130 ,016
a. Dependent Variable: Kinerja Guru
Sumber : Hasil Olah Data Primer, SPSS, 2012 Hasil lengkap hasil pengujian jalur dapat dilihat dari gambar di bawah ini
-0,079
0,725
0,268 0,734
0,949 -0,562
0,582
0,703
Gambar 1 Hasil Analisa Jalur Dari gambar di atas, dapat kita jelaskan besaran derajat asosiatif atau koefisien jalur dari masing–masing variabel bebas terhadap variabel terikat. Pengaruh variabel lain di luar model (error) sebesar 0,268, dihitung dengan rumus Ɛ = 1 – R2 = 1 – 0,732 = 0,268. Untuk jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
6
7
Tabel 4 Koefisien Jalur Variabel Lingkungan kerja (X1) Kompetensi guru (X2) Peran Kepemimpinan (X4) Disiplin (X4) Sumber : Hasil Olah Data Primer, SPSS, 2012
Koefisien Jalur -0,079 0,734 -0,562 0,703
Dari tabel tersebut dapat diperoleh bahwa kompetensi guru mempunyai koefisien jalur tertinggi dibandingkan dengan variabel yang lain.
1. 2. 3. 4.
Dari persamaan di atas dapat diartikan bahwa : Adanya hubungan asosiatif antara lingkungan kerja dengan kinerja guru dengan besaran sebesar -0,079 (ρYX1). Adanya hubungan asosiatif antara kompetensi guru dengan kinerja guru dengan besaran sebesar 0,734 (ρYX2). Adanya hubungan asosiatif antara peran kepemimpinan dengan kinerja guru dengan besaran sebesar -0,562 (ρYX3). Adanya hubungan asosiatif antara disiplin dengan kinerja guru dengan besaran sebesar 0,703 (ρYX4). \
Pengaruh Bersamaan Lingkungan Kerja (X1), Kompetensi Guru (X2), Peran Kepemimpinan (X3) dan Disiplin (X4) Terhadap Kinerja Guru (Y) Adapun pengaruh langsung dan tidak langsung secara bersamaan dari variabel lingkungan kerja (X1), kompetensi guru (X2), peran kepemimpinan (X3) dan disiplin (X4) terhadap kinerja guru (Y) dinyatakan oleh besaran koefisien determinasi R Square (RYX)2 sebesar 73,2%. Efek dari faktor lain terhadap kinerja guru ditunjukan oleh nilai ρyƐ = 0,268 atau sebesar 26,8%. Selengkapnya dapat dilihat pada model summary di bawah ini : Tabel 5 Model Summary Model Summary Model 1
R ,855a
R Square ,732
Adjusted R Square ,697
St d. Error of the Estimate 2,25638
a. Predictors: (Constant), Disiplin, Peran Kepemimpinan, Lingkungan Kerja, Kompetensi Guru
Sumber : Hasil Olah Data Primer, SPSS, 2012
7
8
Pembahasan Hasil Deskriptif Adapun pembahasan deskriptif hasil penelitian dapat diuraikan sebagai berikut : 1. Lingkungan kerja pada sekolah-sekolah Yayasan Daarul Qur’an Kawali Klari Karawang berada pada skala baik. Dari 9 indikator pertanyaan yang diberikan kepada guru-guru berada pada skala baik dan sangat baik. Tiga indikator yang berada pada skala sangat baik yaitu : pihak yayasan memberikan pelayanan yang baik kepada guru, fasilitas penunjang belajar tersedia dengan lengkap, dan honor mengajar guru diberikan tepat waktu. Hal ini menunjukan bahwa lingkungan kerja keberadaannya mampu memberikan kenyamanan dan memberikan fungsi kepada guru dan siswa yang terlibat didalamnya. Pihak Yayasan telah berhasil dalam memberikan pelayanan kepada para guru. 2. Kompetensi Guru pada Sekolah-sekolah Yayasan Daarul Qur’an Kawali Klari Karawang berada pada skala baik. Dari 17 indikator pertanyaan yang diberikan kepada guru-guru berada pada skala baik dan sangat baik. Dua indikator yang berada pada skala sangat baik yaitu: berusaha menampilkan pribadi yang berakhlak mulia dan tauladan bagi anak didik, dalam melaksanakan pembelajaran tidak membeda-bedakan peserta didik. Hal ini menunjukkan bahwa guru-guru yang ada merasa telah memiliki kompetensi seperti yang diharapkan. 3. Peran Kepemimpinan pada sekolah-sekolah Yayasan Daarul Qur’an Kawali Klari Karawang berada pada skala baik. Dari 16 indikator pernyataan yang diberikan kepada guru berada pada skala baik dan sangat baik. Hal ini menunjukan bahwa peran kepemimpinan sudah dijalankan dengan baik. 4. Disiplin guru pada sekolah-sekolah yayasan Daarul Qur’an Kawali Klari Karawang berada pada skala baik. Dari 12 indikator pernyataan yang diberikan kepada guru berada pada skala baik dan sangat baik. Hal ini menunjukan disiplin guru sudah dilakukan dengan baik. 5. Kinerja Guru pada Sekolah-sekolah Yayasan Daarul Qur’an Kawali Klari Karawang berada pada skala baik. Dari 12 indikator pertanyaan yang diberikan kepada guru-guru berada pada skala baik dan sangat baik. Dua indikator yang berada pada skala sangat baik yaitu: hasil penilaian siswa saya catat dengan rapi dalam buku nilai siswa dan untuk mengukur kualitas soal, saya akan melakukan analisis butir soal. Hal ini menunjukan bahwa Kinerja Guru secara umum sudah sesuai dengan hasil yang diharapkan. Hasil Pembahasan Verifikatif 1. Hubungan diantara variabel bebas yaitu antara lingkungan kerja (X1) dan kompetensi guru (X2) menunjukan terdapat korelasi positif yang signifikan antara lingkungan kerja dan kompetensi guru, hal ini menunjukan bahwa lingkungan kerja dapat meningkatkan kompetensi guru pada Sekolah-sekolah Yayasan Daarul Qur’an Kawali Klari Karawang dan juga sebaliknya. Berkaitan dengan guru, kompetensi guru akan makin meningkat kemampuannya bila didukung oleh komponen sekolah atau sitem pendidikan yang lengkap. Komponen sekolah meliputi guru, siswa, pimpinan, sarana dan prasarana, pembagian tugas, peraturan-peraturan.
8
9
2.
Korelasi parsial antara variabel lingkungan kerja (X1) dengan kinerja guru (Y) sebesar -0,079 dan antara kompetensi guru (X2) dengan kinerja guru (Y) sebesar 0,734, antara peran kepemimpinan (X3) dengan kinerja guru (Y) sebesar -0,562, antara disiplin (X4) dengan kinerja guru sebesar 0,703. Artinya setiap kenaikan variabel lingkungan kerja, kompetensi guru, peran kepemimpinan dan disiplin sebesar 1 satuan akan meningkatkan kinerja guru sebesar -0,079, 0,734, -0,562 dan 0,703 satuan. Hal ini menunjukan variabel kompetensi guru lebih banyak memberikan kontribusi terhadap kinerja guru dibandingkan variabel lingkungan kerja, peran kepemimpinan dan disiplin. Artinya dalam melaksanakan pekerjaannya, guru-guru lebih dipengaruhi oleh faktor dari dalam yaitu kompetensi guru dari masing-masing individu dibandingkan dengan pengaruh dari variabel lainnya.
Daftar Pusataka Gomes, Faustino Cardoso. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: CV. Andi Offset Gunawan, Gatot. 2001. Pengaruh Kepemimpinan dan Lingkungan Kerja terhadap Kepuasan Kerja Pegawai Kantor Bappeda Kabupaten Wonogiri. Tesis Program Pascasarjana. UMS. Surakarta Harris, O., Jeff, Jr. 2000. managing People At Work, Consept and Casis in Interpersonal Behavior. USA: John Willey And Sons inc, New York. Judanto, Tunggul. 2002. Analisis Pengaruh Faktor-Faktor Kemampuan Kerja dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus Pada Bank Danamon Semarang Pemuda). Tesis. Program Pascasarjana Magister Manajemen Universitas Dipenogoro Semarang. Kuswanda, Uus. 2006. Pengaruh Kemampuan Kerja, Motivasi Kerja dan Disiplin Kerja terhadap Kinerja Pegawai Biro Dekonsentrasi dan Tugas Perbantuan SETDA Provinsi Jawa Barat. Tesis. Program Pascasarjana Magister Manajemen. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pasundan. Kartono, K,. 2005. Pemimpin dan Kepemimpinan. Cetakan ketiga belas. Bandung: PT. RajaGrafindo Perkasa Mangkunegara, Anwar. P. 2009. Evaluasi Kinerja SDM. Cetakan keempat. Bandung: PT. Refika Aditama Miftah, Toha. 2001. Kepemimpinan dalam Manajemen: Suatu Pendekatan Perilaku. Jakarta : Rajawali Press.
9
10
Mathis, Robert L dan J.H. Jackson. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jilid 1. Jakarta: Salembe Empat McShan, Stepehen L. And Mary Ann Von Glinow. 2005. Organizational Behaviour. Boston: McGraw Hill Nawawi, Hadari. 2003. Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Panji. 2009. Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah, Kompetensi dan Motivasi Terhadap Kinerja Guru di SMP Tut Wuri Handayani. Tesis. Bandung Riduwan dan Kuncoro, Engkos Achmad. 2008. Cara Menggunakan dan Memaknai Analisis Jalur (Path Analysis). Cetakan Kedua. Bandung: Alfabeta. Sedarmayanti. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia Reformasi Birokrasi dan Manajemen Pegawai Negeri Sipil.Cetakan keempat. Bandung : PT. Refika Aditama Siagian, Sondang. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta:Bumi Aksara Siswanto, Bejo. 2005. Manajemen Tenaga Kerja, Rancangan dalam Pendayagunaan dan Pengembangan Unsur Tenaga Kerja. Bandung:Sinar Baru. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: CV. Alfabeta. Swasto, Bambang. 1996. Pengembangan Sumber Daya Manusia Pengaruhnya Terhadap Kinerja dan Imbalan. Malang: Fakultas Ilmu Administrasi Brawijaya. Undang-undang Republik Indonesia No. 14 Tahun 2005, Tentang Guru dan Dosen. 2006. Bandung: Citra Umbara Usman, M Uzer. 2000. Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya Uno, H.B. 2009. Teori Motivasi dan Pengukurannya. Cetakan kelima. Jakarta: Bumi Aksara. Wibowo. 2010. Manajemen Kinerja. Cetakan ketiga. Jakarta: PT. Raja Grafindo Perkasa Wahdjosumidjo. 1994. Kepemimpinan dan Motivasi. Jakarta. Ghalia Indonesia
10