PT PERUSAHAAN PENGELOLA ASET (PERSERO) Program Kemitraan dan Bina Lingkungan ^
Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
PT PERUSAHAAN PENGELOLA ASET (PERSERO) Program Kemitraan dan Bina Lingkungan
Daftar Isi
Halaman
Laporan Auditor Independen
Laporan Keuangan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
Laporan Posisi Keuangan
1
Laporan Aktivitas
2
Laporan Arus Kas
3
Catatan atas Laporan Keuangan
4
RSMAAJ I Aryanto, Amir Jusuf, Mawar &Saptoto Audit -Tax-Advisory
Kantor Akuntan Publik
Aryanto, Amir Jusuf, Mawar &Saptoto
Nomor : R/051.AGA/mgn.1/2014
RSM AAJ Associates
PlazaASIA, 10'" Floor Jl. Jend. Sudirman Kav. 59 Jakarta 12190 - Indonesia T +62 2151401340.F +62 2151401350
www.rsm.aajassociates.com
Laporan Auditor Independen
Pemegang Saham, Komisaris dan Direksi Pengelola Program Kemitraan dan Bina Lingkungan PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero)
Kami te/ah mengaudit laporan keuangan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan ("PKBL") PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero), yang terdiri dari laporan posisi keuangan tanggal 31 Desember 2013, serta laporan aktivitas dan laporan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, serta suatu ikhtisar kebijakan akuntansi signifikan dan informasi penjelasan lain. Tanggung Jawab Pengelola atas Laporan Keuangan Pengelola Program Kemitraan dan Bina Lingkungan bertanggung jawab atas penyusunan dan
penyajian wajar laporan keuangan tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik ("SAK ETAP"), dan atas pengendalian internal yang dianggap perlu oleh pengelola untuk memungkinkan penyusunan laporan keuangan tersebut bebas dari kesalahan penyajian material, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan.
Tanggung Jawab Auditor Tanggung jawab kami adalah untuk menyatakan suatu opini atas laporan keuangan ini berdasarkan audit kami. Kami melaksanakan audit berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami untuk mematuhi ketentuan etika serta merencanakan dan melaksanakan audit untuk memperoleh keyakinan memadai tentang apakah laporan keuangan bebas dari kesalahan penyajian material. Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh bukti audit tentang angka-angka dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Prosedur yang dipilih bergantung pada pertimbangan auditor, termasuk penilaian atas risiko kesalahan penyajian material dalam laporan keuangan, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan. Dalam melakukan penilaian risiko tersebut, auditor mempertimbangkan pengendalian internal yang relevan dengan penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan entitas untuk merancang prosedur audit yang tepat sesuai dengan kondisinya, tetapi bukan untuk tujuan menyatakan opini atas keefektivitasan pengendalian internal entitas. Suatu audit juga mencakup pengevaluasian atas ketepatan kebijakan akuntansi yang digunakan dan kewajaran estimasi akuntansi yang dibuat oleh pengelola, serta pengevaluasian atas penyajian laporan keuangan secara keseluruhan.
Kami yakin bahwa bukti audit yang telah kami peroleh adalah cukup dan tepat untuk menyediakan suatu basis bagi opini audit kami. RSM AAJAssociates is a member of the RSM network. Each member of the RSM network
Licence number:
Branch Office:
is an independent accounting and advisory firm which practices in its own right. The RSM network is not itselfa separate legalentity in anyjurisdiction.
Minister of Finance: 1048/KM.1/2009 CapitalMarket Supervisory Board
Jl. Mayjen Sungkono
(BAPEPAM): 405
Surabaya 60256- Indonesia
Bank Indonesia: 063
KomplekDarmo Park I BlokIII B17-19
- »
RSM AAJ Audit-Tax-Advisory
Opini Menurut opini kami, laporan keuangan terlampir menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan ("PKBL") PT Perusahaan
Pengelola Aset (Persero) tanggal 31 Desember 2013, serta aktivitas dan arus kasnya untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik ("SAK ETAP"). Penekanan atas Suatu Hal
Sebagaimana diungkapkan pada Catatan 2.a atas laporan keuangan, laporan keuangan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan ("PKBL") disusun sesuai Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) yang berlaku efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012 yang bentuk penyajiannya mengacu pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No.45 (Revisi 2011) "Pelaporan Keuangan Entitas Nirlaba" dan Buletin Teknis No.6 "Keterterapan SAK ETAP untuk Entitas Koperasi dan Entitas Nirlaba". Seperti diungkapkan pada Catatan 18 atas laporan keuangan, Program Kemitraan dan Bina Lingkungan pelaksanaannya dilakukan sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang dinyatakan dalam Surat Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Nomor: S-554/MBU/2013 tanggal 9 September 2013 perihal Peraturan Menteri BUMN No.PER-08/MBU/2013 tentang Perubahan Keempat atas Peraturan Menteri BUMN No.PER-05/MBU/2007 tentang Program Kemitraan BUMN dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan.
Aryanto, Amir Jusuf, Mawar &Saptoto
Maurice Ganda Nainggolan Nomor Izin Akuntan Publik: AP.0147
Jakarta, 21 Pebruari 2014
PT PERUSAHAAN PENGELOLA ASET (PERSERO) UNIT PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN LAPORAN POSISI KEUANGAN Per 31 Desember 2013 dan 2012
(Dalam Rupiah Penuh)
Catatan
2013
2012
Rp
_Rp_
ASET
ASET LANCAR Kas dan Setara Kas
Kas/Setara Kas yang Dibatasi Penggunaannya Piutang Pinjaman Mitra Binaan (Setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai piutang per 31Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp 84.611.769 Rp 130.609.448) Piutang Lain-Lain
12.400,023.479
1.325.743.150 1.445.076.367
2.0,5 6
Jumlah Aset Lancar
8.210.624.403
13.377.793.986
45.570.412
7.035.110
20.656.218.294
16.155.648.613
20.656.218.294
16.155.648.613
ASET TIDAK LANCAR JUMLAH ASET LIABILITAS DAN ASET NETO
LIABILITAS JANGKA PENDEK
Utang kepada BUMN Pembina Kelebihan Pembayaran Angsuran Jumlah Liabilitas Jangka Pendek
8
LIABILITAS JANGKA PANJANG
5.582.443.375 1.737.383
76.296
5.584.180.758
76.296
„
JUMLAH LIABILITAS
5.584.180.758
76.296
15.072.037.536
14.710.495.950
Jumlah Aset Neto
15.072.037.536
16.155.572.317
JUMLAH LIABILITAS DAN ASET NETO
20.656.218.294
16.155.648.613
ASET NETO Aset Neto Tidak Terikat
Aset Neto Terikat
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
2.9,7
2.6,2.9,7
1.445.076.367
PT PERUSAHAAN PENGELOLA ASET (PERSERO) UNIT PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN LAPORAN AKTIVITAS
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Rupiah Penuh) Catatan
2013
2012
_Rp_
_Rp_
PERUBAHAN ASET NETO TIDAKTERIKAT PENDAPATAN
Alokasi Bagian Laba dari BUMN Pembina Kelebihan Pembayaran Angsuran Pinjaman Mitra Binaan Pendapatan Jasa Administrasi Pinjaman Pendapatan Bunga Deposito dan Jasa Giro Pendapatan Lain-lain
2.f,8
539.926.625 1.661.088
2.1,12 2.i,9 2.i,5.c
Jumlah
8.593.106.184 -
559.044.752
326.726.586
322.736.669
222.765.813
45.997.679 1.469.366.813
-
9.142.598.583
ALOKASI BUMN PEDULI DAN ASET NETO TERIKAT TEMPORER YANG BERAKHIR PEMBATASANNYA Alokasi Dana BUMN Peduli
Aset Neto Terikat - Berakhir Waktu
(1.445.076.367)
7
2.g,7
Jumlah
JUMLAH PENDAPATAN
--
1.262.078.666
-
(182.997.701)
1.469.366.813
8.959.600.882
BEBAN Dana Pembinaan Kemitraan
2b, 12
Penyaluran - Bina Lingkungan
2.b, 10,15
Beban Administrasi dan Umum
2J.11
Beban Penyisihan Penurunan Nilai Piutang Pinjaman Beban dan Pengeluaran Lainnya
5.c
2-j
JUMLAH BEBAN
KENAIKAN (PENURUNAN) ASET NETO TIDAK TERIKAT
177.344.800
29.621.300
2.212.724.627
2.298.753.641
157.871.080
314.742.430
-
4.961.087
99.012.226 --
2.552.901.594
2.742.129.597
(1.083.534.781)
6.217.471.285
PERUBAHAN ASET NETO TERIKAT TEMPORER
Aset Neto Terikat Temporer - Penyisihan BUMN Peduli Aset Neto Terikat Temporer - Terbebaskan Berakhir Waktu
KENAIKAN ASET NETO TERIKAT TEMPORER
2.g,2.e,7 2.g,7
-
„
..
1.445.076.367
(1.262.078.666) 182.997.701
KENAIKAN (PENURUNAN) ASET NETO
(1.083.534.781)
ASET NETO AWAL TAHUN
16.155.572.317
9.755.103.331
ASET NETO AKHIR TAHUN
15.072.037.536
16.155.572.317
Catatan terlampir merupakan bagian yangtidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
6.400.468.986
PT PERUSAHAAN PENGELOLA ASET (PERSERO) UNIT PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN LAPORAN ARUS KAS
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Rupiah Penuh)
Catatan
2013
2012
Rp
Rp
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
KAS DITERIMA DARI: Penerimaan Dana BUMN Pembina
Pengembalian Pinjaman Mitra Binaan Kelebihan Pembayaran Angsuran Pinjaman Mitra Binaan Pendapatan Jasa Administrasi Pinjaman
12
Pendapatan Jasa Giro Pendapatan Bunga Deposito Berjangka Pengembalian Piutang Lain-lain
6.122.370.000
8.593.106.184
7.321.863.461
3.216.825.530
1.661.087
49.295
559.044.752
326.726.586
22.600.698
20.331.327
254.565.559
200.002.459
- -
Jumlah Penerimaan
9.830.430
14.282.105.557
12.366.871.811
(2.100.000.000) (177.344.800) (2.212.724.627) (157.871.080)
(9.185.000.000) (29.621.300) (2.298.753.641) (314.715.429)
(4.961.088) (4.652.901.595)
(11.828.090.370)
9.629.203.962
538.781.441
KAS DIKELUARKAN UNTUK:
Penyaluran Pinjaman Kemitraan Dana Pembinaan Kemitraan
Penyaluran Bina Lingkungan Beban Administrasi dan Umum
Beban dan Pengeluaran Lainnya Jumlah Pengeluaran KAS BERSIH DITERIMA DARI AKTIVITAS OPERASI
14,1 16
10,15, 11
-
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
KAS DITERIMA DARI:
Aset Bersih Terikat Berakhir Pembatasannya
1.262.078.666
Jumlah Penerimaan
1.262.078.666
KAS DIKELUARKAN UNTUK:
Penyisihan Program BUMN Peduli Jumlah Pengeluaran
(1.445.076.367) (1.445.076.367) (182.997.701)
KAS BERSIH DIKELUARKAN UNTUK AKTIVITAS PENDANAAN PENURUNAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS
9.629.203.962
355.783.740
REKLASIFIKASI ASET NETO TERIKAT KE ASET NETO TIDAK TERIKAT
1.445.076.367
KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN
1.325.743.150
969.959.410
KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN
12.400.023.479
1.325.743.150
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
V
V
PT PERUSAHAAN PENGELOLA ASET (PERSERO) UNIT PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN
^
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
•"
(Dalam Rupiah Penuh)
•
1.
Umum 1.a. Latar Belakang
Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara (BUMN), BUMN mempunyai kewajiban melakukan penyisihan dan penggunaan laba perusahaan untuk mendorong kegiatan dan pertumbuhan ekonomi kerakyatan dan menciptakan pemerataan pembangunan melalui perluasan lapangan kerja, kesempatan berusaha dan pemberdayaan masyarakat.
__.
lb
Dalam rangka pemenuhan kewajiban tersebut BUMN membentuk program kemitraan dengan usaha kecil dan program bina lingkungan, sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Negara Badan Usaha
iv
Milik Negara Nomor: PER-05/MBU/2007 tanggal 27 April 2007, yang telah diubah terakhir kali dengan
Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor: PER-08/MBU/2013 tanggal 10 September 2013 melalui Surat Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor: S-554/MBU/2013 tanggal 9 September 2013 tentang Perubahan Keempat atas Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor: PER05/MBU/2007 tentang Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara dengan Usaha Kecil dan
^
Program Bina Lingkungan.
Berdasarkan Peraturan Menteri BUMN Nomor: PER-08/MBU/2013 tersebut, Program Kemitraan BUMN dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan dilakukan melalui pemanfaatan dana BUMN. -
1.b.
Informasi Umum PKBL
Program Kemitraan
Merupakan program untuk meningkatkan kemampuan usaha kecil agar menjadi tangguh dan mandiri melalui pemanfaatan dana dari bagian laba BUMN untuk disalurkan kepada usaha kecil dengan syarat-
w ._,
syarat berikut: - Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 200.000.000 (dua ratus juta rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha atau memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp 1.000.000.000 (satu milyar rupiah); -
„
Milik Warga Negara Indonesia;
- Berdiri sendiri, bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai atau berafiliasi baik langsung maupun tidak langsung dengan usaha menengah atau usaha besar;
—
- Berbentuk usaha orang perseorangan, badan usaha yang tidak berbadan hukum, atau badan usaha yang berbadan hukum, termasuk koperasi; - Mempunyai potensi dan prospek usaha untuk dikembangkan - Telah melakukan kegiatan usaha minimal 1 (satu) tahun; dan - Belum memenuhi persyaratan perbankan (non bankable). Dana Program Kemitraan bersumber dari : - Anggaran perusahaan yang diperhitungkan sebagai biaya, maksimal 2% dari laba bersih tahun
sebelumnya, dan bagi BUMN yang tidak memperoleh laba, besarnya ditetapkan tanpa memperhatikan prosentase tertentu dari laba bersih;
- Saldo dana Program Kemitraan yang berasal dari penyisihan sebagian laba BUMN yang teralokasi sampai dengan akhir tahun 2012; - Jasa administrasi pinjaman/marjin/bagi hasil, bunga deposito dan/atau jasa giro dari dana
^
Program Kemitraan setelah dikurangi beban operasional; -
Pelimpahandana Program Kemitraan dari BUMN lain, jikaada.
4
PT PERUSAHAAN PENGELOLA ASET (PERSERO) UNIT PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) —
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Rupiah Penuh) Dana Program Kemitraan diberikan dalam bentuk:
- Pinjaman untuk membiayai modal kerja atau pembelian aset untuk meningkatkan produksi dan penjualan;
- Pinjaman khusus untuk membiayai kebutuhan dana pelaksanaan kegiatan usaha mitra binaan yang bersifat pinjaman tambahan dan berjangka pendek dalam rangka memenuhi pesanan dari rekanan mitra binaan;
- Beban Pembinaan untuk membiayai pendidikan, pelatihan, pemagangan, pemasaran, promosi,
£
dan hal-hal lain yang menyangkut peningkatan produktivitas mitra binaan serta
^
dan besarnya maksimal 20% dari dana program kemitraan yang disalurkan pada tahun berjalan.
pengkajian/penelitian yang berkaitan dengan program kemitraan. Beban pembinaan bersifat hibah Beban Pembinaan hanya dapatdiberikan kepada atau untuk kepentingan Mitra Binaan. Program Bina Lingkungan
w
Merupakan kegiatan pemberdayaan serta pemberian bantuan antara lain pembangunan sarana dan prasarana umum masyarakat pada lingkup operasional Perusahaan dengan kegiatan sebagai berikut:
»
a. Bantuan korban bencana alam;
•"
b. Bantuan pendidikan dan/atau pelatihan; c. Bantuan peningkatan kesehatan; d. Bantuan pengembangan prasarana dan sarana umum;
-"'
e. Bantuan sarana ibadah;
f. Bantuan pelestarian alam; dan g. Bantuan sosial kemasyarakatan dalam rangka pengentasan kemiskinan Dana Program BL bersumber dari: - Anggaran perusahaan yang diperhitungkan sebagai biaya, maksimal 2% dari laba bersih tahun
sebelumnya, dan bagi BUMN yang tidak memperoleh laba, besarannya ditetapkan tanpa memperhatikan prosentase tertentu dari laba bersih; - Saldo dana Program BL yang berasal dari penyisihan sebagian laba BUMN yang teralokasi sampai dengan akhir tahun 2012.
- Hasil bunga deposito dan/atau jasa giro dana Program BL yang masih tersisa dari dana Program BL tahun sebelumnya, apabila ada
m
W ^ --
I.e.
PrinsipDasar 1) Sasaran Pembinaan Sasaran pembinaan Program Kemitraan yang ingin dicapai adalah meningkatkan kemampuan kewirausahaan dan manajerial serta memberikan bantuan permodalan, peningkatan kemampuan produksi, pemasaran, dan Iain-Iain sehingga usaha kecil yang dibina dapat menjadi usaha yang tangguh dan mandiri yang pada gilirannya nanti diharapkan dapat berkembang menjadi usaha menengah dan besar. Sasaran pembinaan Program Bina Lingkungan adalah program pemberdayaan masyarakat berupa bantuan korban bencana alam, pendidikan dan atau pelatihan, peningkatan kesehatan, pengembangan prasarana dan sarana umum, sarana ibadah serta bantuan sosial kemasyarakatan dalam rangka pengentasan kemiskinan. 2)
_. •r
Mekanisme Penyaluran Dana a) Pemberian Pinjaman Dana Program Kemitraan Tata cara pemberian pinjaman dana Program Kemitraan : • Calon mitra binaan memperoleh informasi tentang adanya dana program Kemitraan dari BUMN dalam hal ini PT Perusahaan PengelolaAset (Persero). • Calon mitra binaan menyampaikan proposal rencana penggunaan dana yang mencakup informasi mengenai data mitra binaan, perkembangan kinerja usaha/laporan keuangan, rencana usaha dan kebutuhan dana. 5
w
w PT PERUSAHAAN PENGELOLA ASET (PERSERO) UNIT PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Rupiah Penuh)
•
Unit Program Kemitraan PT Perusahaa Pengelola Aset (Persero) melakukan evaluasi dan seleksi calon mitra binaan.
.
• •
• V
Penyelesaian Administrasi Pinjaman. Pemberian pinjaman dituangkan dalam kontrak.
BUMN Pembina dilarang memberikan pinjaman kepada mitra binaan BUMN Pembina lain.
b) Penyaluran Dana Program Bina Lingkungan
—
•
BUMN Pembina melakukan survey dan identifikasi sesuai dengan kondisi dan kebutuhan di wilayah usaha pembina setempat.
•
Pelaksanaan Program Bina Lingkungan dilaksanakan langsung oleh BUMN Pembina yang bersangkutan dapat bekerjasama antar BUMN (Sinergi BUMN) atau dengan NGO yang kredible.
3)
Bentuk dan Jenis Penyaluran Dana a) Bentuk Penyaluran Dana Program Kemitraan
• •
w
Pinjaman modal kerja atau pembelian aset dalam rangka peningkatan produksi dan penjualan dengan jangka waktu 2 sampai dengan 3 tahun. Pinjaman khusus dengan jangka waktu 1 tahun untuk memenuhi pesanan rekanan mitra binaan dengan perjanjian pinjaman antara PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero), Mitra Binaan dan Rekanan Mitra Binaan dengan kondisi yang ditetapkan oleh
PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero). • Dana program kemitraan yang bisa disalurkan dalam bentuk hibah besarnya maksimal 20% dari dana program kemitraan yang disalurkan pada tahun berjalan, dan antara lain digunakan untuk pendidikan, pelatihan, pemagangan, pemasaran, promosi dan hal-hal lain yang menyangkut peningkatan produktivitas mitra binaan serta research and development. b) Bentuk Penyaluran Dana Program Bina Lingkungan Dana program bina lingkungan bertujuan memberikan manfaat kepada masyarakat di wilayah usaha BUMN dengan jalan memberdayakan kondisi sosialnya.
•r •
Bantuan yang diberikan dalam bentuk korban bencana alam, pendidikan dan atau pelatihan, peningkatan kesehatan, pengembangan prasarana dan sarana umum, sarana ibadah pelestarian alam dan bantuan sosial kemasyarakatan dalam rangka pengentasan kemiskinan. 4)
«»• » ^
•
Sistem Administrasi Administrasi kegiatan PKBL diselenggarakan oleh Unit PKBL yang secara khusus ditugaskan untuk mengelola Program, yang terpisah dari pengelolaan kegiatan PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) sebagai BUMN, antara lain mencakup: 1. Administrasi keuangan, terutama berkaitan dengan pencatatan dan penatausahaan dokumen yang berkaitan dengan penerimaan maupun penyaluran dana Program. 2. Administrasi pelaporan berupa Laporan Keuangan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan yang diterbitkan, sekurang-kurangnya memuat Laporan Posisi Keuangan, Laporan Aktivitas dan Laporan Arus Kas, serta Catatan atas Laporan Keuangan; yang didukung dengan Laporan Akumulasi Dana, Laporan Penyaluran Dana, serta Laporan Kualitas Pinjaman. 3. Administrasi pinjaman, terutama yang berkaitan dengan penatausahaan dokumen proses
pemberian pinjaman, perjanjian/kontrak pinjaman, monitoring angsuran pinjaman, dan pembuatan surat teguran kepada mitra binaan yang lalai menyelesaikan kewajibannya. 5)
Pelaporan Laporan pelaksanaan pembinaan antara lain Laporan Triwulanan maupun Laporan Tahunan Pelaksanaan Program ditujukan kepada Menteri Negara BUMN, Koordinator BUMN Pembina, Dewan Komisaris, dan Direksi.
PT PERUSAHAAN PENGELOLA ASET (PERSERO)
L ,.
UNIT PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Rupiah Penuh)
w
Laporan keuangan disusun berdasarkan Surat Edaran BUMN Nomor: SE-02/MBU/Wk/2012 yang bentuk penyajiannya mengacu pada pernyataan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (Revisi 2011) No. 45, "Pelaporan Keuangan Entitas Nirlaba" (PSAK 45R) dan Buletin Teknis 6, "Keterterapan SAK ETAP untuk Entitas Koperasi dan Entitas Nirlaba" (Bultek 6), yang seluruhnya
-
ditetapkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia. 1.d.
Susunan Pengelola
Berdasarkan Surat Keputusan Direksi Nomor: SK-19/PPA/0609 tanggal 15 Juni 2009 tentang Struktur Organisasi Perusahaan, Unit Kerja Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) melekat pada Sekretariat Perusahaan dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama. Pelaksana kegiatan PKBL Perusahaan tahun 2013 adalah sebagai berikut: Pelaksana Tugas Direktur Utama Andi Saddawero Kepala Sekretariat Perusahaan Rizal Ariansyah Kepala Grup Kepala Unit PKBL Kepala Unit Administrasi Keuangan -
Staf
Swasti Sawitri
Chandra Satya Harni Wijayanti
Pelaksana kegiatan PKBL Perusahaan tahun 2012 adalah sebagai berikut Direktur Utama Boyke W. Mukijat Kepala Sekretariat Perusahaan Renny O. Rorong Kepala Grup Hendy Gunawan Kepala Unit PKBL Swasti Sawitri Kepala Unit Administrasi Keuangan Chandra Satya Staf Harni Wijayanti Anggia Mariska 2.
w
W
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi
2.a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Laporan Keuangan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) disusun sesuai StandarAkuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) yang bentuk penyajiannya mengacu pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (Revisi 2011) No 45 "Pelaporan Keuangan Entitas Nirlaba" dan Buletin Teknis 6 "Keterterapan SAK ETAP untuk Entitas Koperasi dan Entitas Nirlaba" yang seluruhnya ditetapkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia. Laporan keuangan disusun menggunakan dasar akrual kecuali untuk laporan arus kas disusun menggunakan dasar kas. Laporan arus kas menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas yang diklasifikasikan dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan yang disusun dengan metode langsung (direct method). Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan adalah mata uang Rupiah.
w
Sebelum 1 Januari 2012, penyajian laporan keuangan PKBL disusun berdasarkan Surat Edaran Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara No. SE-04/MBU-s/2007 tanggal 17 Jul) 2007 tentang "Pedoman Akuntansi Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Badan Usaha Milik Negara" ("SE04/2007"). Laporan keuangan PKBL Perusahaan meliputi: i) Laporan Posisi Keuangan Menyajikan posisi aset, liabilitas dan aset neto pada tanggal pelaporan atas pelaksanaan PKBL.
PT PERUSAHAAN PENGELOLA ASET (PERSERO) UNIT PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Rupiah Penuh) ii) Laporan Aktivitas
.-
Menyajikan jumlah perubahan Aset Neto Tidak Terikat dan Aset Neto dalam suatu periode.
t
Kenaikan/penurunan aset neto tidak terikat pada tahun berjalan merupakan selisih antara dana yang diterima dengan penggunaan dana PKBL. Jumlah kenaikan/penurunan ini selanjutnya akan menjadi bagian dari Aset Neto pada periode berjalan. iii) Laporan Arus Kas
£
Laporan Arus Kas disajikan selama periode tertentu dan diklasifikasikan menurut aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
iv) Catatan atas Laporan Keuangan
^
Catatan atas Laporan Keuangan meliputi penjelasan naratif atau rincian jumlah yang tertera dalam Laporan Posisi Keuangan, Laporan Aktivitas, dan Laporan Arus Kas serta informasi
m
tambahan seperti kewajiban kontijensi dan komitmen. 2.b.
Dana PKBL
Dana PKBL terdiri dari uang kas (tunai), saldo rekening giro dan tabungan di bank, deposito jangka pendek dengan jatuh tempo kurang dari 3 (tiga) bulan dan saldo dana yang ada pada pos-pos jangka pendek lainnya. Dana PKBL berasal dari penyisihan laba Perusahaan setelah pajak maksimal sebesar 4%, anggaran perusahaan yang diperhitungkan sebagai biaya, pendapatan jasa
_
_
administrasi, bunga deposito, jasa giro dan Iain-Iain.
Dana Program Kemitraan diberikan dalam bentuk pinjaman untuk membiayai modal kerja dan pinjaman khusus. Sedangkan Dana Program Bina Lingkungan setiap tahun berjalan disalurkan sebesar 100% melalui Program Bina Lingkungan BUMN Pembina. Apabila pada akhir tahun terdapat sisa kas dana Program Bina Lingkungan BUMN Pembina dan BUMN Peduli maka kas tersebut
menjadi saldo kas awal tahun dana Program Bina Lingkungan tahun berikutnya. ^
2.c. Piutang Pinjaman Mitra Binaan Piutang diakui pada saat pinjaman tersebut disalurkan kepada Mitra Binaan melalui transfer maupun yang diserahkan secara tunai kepada Mitra Binaan. Besarnya piutang dicatat sebesar jumlah pokok yang diharapkan dapat ditagih.
~
•
Untuk tujuan evaluasi penurunan nilai secara kolektif, Pinjaman Kemitraan dikelompokkan berdasarkan kesamaan karakteristik risiko kredit seperti mempertimbangkan segmentasi nasabah (Mitra Binaan) dan status tunggakan. Karakteristik yang dipilih adalah relevan dengan estimasi arus kas masa datang dari kelompok pinjaman tersebut yang mengindikasikan kemampuan debitur (Mitra Binaan) untuk membayar seluruh pinjaman yang jatuh tempo sesuai persyaratan kontrak dari aset yang dievaluasi. Penilaian penurunan nilai aset keuangan secara kolektif tersebut dengan menggunakan data historis minimal 2 (dua) tahun.
Arus kas masa datang dari kelompok aset keuangan yang penurunan nilainya dievaluasi secara kolektif, diestimasi berdasarkan kerugian historis yang pernah dialami atas aset-aset yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dengan karakteristik risiko kredit kelompok tersebut di dalam Bank. Kerugian historis yang pernah dialami kemudian disesuaikan berdasarkan data terkini yang dapat diobservasi untuk mencerminkan kondisi saat ini yang tidak berpengaruh pada periode terjadinya kerugian hostoris tersebut dan untuk menghilangkan pengaruh kondisi yang ada pada periode historis
^
namun sudah tidak ada lagi saat ini.
^
Terhadap kualitas pinjaman kurang lancar, diragukan dan macet dapat dilakukan usaha-usaha pemulihan pinjaman dengan cara penjadwalan kembali (rescheduling) atau penyesuaian persyaratan [reconditioning) sesuai dengan kriteria yang ditetapkan dalam Peraturan Meneg BUMN.
m
PT PERUSAHAAN PENGELOLA ASET (PERSERO) UNIT PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 -
k
(Dalam Rupiah Penuh)
2.d. Alokasi Penyisihan Penghapusan Piutang Pinjaman Mitra Binaan
Alokasi Penyisihan Penghapusan Piutang Pinjaman Mitra Binaan merupakan besamya penyisihan atas piutang pinjaman yang mungkin tidak tertagih yang dihitung berdasarkan persentase tertentu sesuai dengan kualitas pinjaman, menurut Pedoman Akuntansi PKBL Revisi 2012 (SE02/MBU/Wk/2012 tanggal 23 Pebruari 2012). 2.e.
^
Aset Neto
Aset Neto merupakan aset dikurangi liabilitas. Aset Neto diklasifikasikan menjadi Aset Neto Tidak Terikat dan Aset Neto Terikat.
fe
•
Aset Neto Tidak Terikat Merupakan sumberdaya yang penggunaannya tidak dibatasi untuk tujuan tertentu.
w
•
Aset Neto Terikat
Merupakan sumber daya yang penggunaannya dibatasi untuk tujuan tertentu atau tidak dapat digunakan untuk kegiatan operasional. 2.f. Alokasi Bagian Laba dari BUMN Pembina
Alokasi Bagian Laba merupakan penyisihan dari saldo laba Perusahaan yang ditetapkan berdasarkan RUPS untuk mendanai kegiatan PKBL. Alokasi Bagian Laba dari BUMN Pembina disajikan dalam laporan aktivitas dalam kelompok penerimaan.
Penyisihan laba untuk tahun berjalan yang belum diterima dari Perusahaan dicatat sebagai piutang alokasi laba.
-
2.g. Aset Neto Terikat (ABT)-Berakhir Waktu Merupakan dana Aset Neto Terikat yang masih tersedia sampai dengan batas waktu pembatasannya berakhir. ABT- Berakhir Waktu diakui pada saat pengembalian sisa dana Aset Neto Terikat menjadi Aset Neto Tidak Terikat pada awal periode akuntansi sebesar jumlah dana ABT yang masih tersisa pada awal periode akuntansi. 2.h.
^
Dana Pembinaan Kemitraan
Dana Pembinaan Kemitraan dicatat sebesar jumlah dana yang dibayarkan dalam rangka pelaksanaan Pembinaan Kemitraan dan dicatat sebagai penyaluran dalam laporan aktivitas.
Besamya Dana Pembinaan Kemitraan yang disalurkan maksimal 20% dari dana Program Kemitraan yang disalurkan pada tahun berjalan.
—
2.i.
Pendapatan Pendapatan terdiri dari pendapatan jasa administrasi, pendapatan bunga dan pendapatan Iain-Iain. Pendapatan diakui pada saat kas diterima. Pendapatan yang tidak dapat dikelompokkan ke dalam pendapatan jasa administrasi dan bunga, dicatatsebagai pendapatan Iain-Iain.
2.j.
Beban dan Pengeluaran Beban diakui pada saat terjadinya, sedangkan pengeluaran diakui pada saat kas keluar. Beban-beban tersebut dikeluarkan untuk mendukung pelaksanaan PKBL. Beban Program Kemitraan bersumber dari hasil pengembangan dana kemitraan (bukan berasal dari pokok dan penyisihan laba BUMN) yang diakui sebesar jumlah yang benar-benar dikeluarkan dan digunakan untuk operasional.
w
PT PERUSAHAAN PENGELOLA ASET (PERSERO) UNIT PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Rupiah Penuh)
3.
Penilaian Kinerja Penilaian kinerja pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan PKBL sesuai dengan Keputusan Menteri BUMN No.S-723/MBU/2013, tanggal 3 Desember 2013, meliputi:
3.a. Efektivitas Penyaluran Dana Aspek kinerja ini diukur melalui rasio (dalam persentase) antara jumlah dana yang disalurkan dan
jumlah dana yang tersedia. Adapun indikator yang ditetapkan untuk menilai kinerja penyaluran dana tersebut adalah sebagai berikut: Penyerapan (%)
>90
85 s/d 90
Skor
3
2
80 s/d 85
<80
1 0
Sesuai dengan Surat Kementrian BUMN Nomor: S - 723/MBU/2013 tanggal 3 Desember 2013 mengenai Kinerja Program Kemitraan Tahun 2013 dapat diberikan penyesuaian dengan nilai 90% dengan skor 3.
3.b. Tingkat Kolektibilitas Piutang
Aspek kinerja ini diukur melalui rasio (dalam persentase) antara jumlah Nilai Tertimbang (NT) dan jumlah piutang mitra binaan. Adapun indikator yang ditetapkan untuk menilai kinerja penyaluran dana tersebut adalah sebagai berikut: Tingkat Kolektibilitas (%)
>70
40 s/d 70
10 s/d 40
<10
Skor
3
2
1
0
Nilai Tertimbang (NT) diperoleh dari penjumlahan hasil perkalian nilai piutang mitra binaan dengan nilai bobot kolektibilitas masing-masing piutang.
Nilai bobot yang dipergunakan sebagai angka pengali adalah 100% untuk piutang dengan kategori Lancar, 75% untuk kategori Kurang Lancar, 25% untuk kategori Diragukan dan 0% untuk kategori Macet.
Kualitas piutang Mitra Binaan sesuai dengan Peraturan Menteri BUMN No. PER-05/MBU/2007 dikategorikan menjadi 4 (empat) kategori sebagai berikut: i) Lancar Penerimaan angsuran pokok dan jasa administrasi pinjaman dari mitra binaan dilakukan tepat waktu atau terjadi keterlambatan pembayaran angsuran pokok dan/atau jasa administrasi pinjaman selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari dari tanggal jatuh tempo pembayaran angsuran, sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati bersama.
ii)
Kurang Lancar Penerimaan pembayaran angsuran pokok dan/atau jasa administrasi pinjaman dari mitra binaan telah melampaui 30 (tiga puluh) hari dan belum melampaui 180 (seratus delapan puluh) hari tanggal jatuh tempo pembayaran angsuran.
iii)
Diragukan Penerimaan angsuran pinjaman dari mitra binaan telah melampaui 180 (seratus delapan puluh) hari dan belum melampaui 270 (dua ratus tujuh puluh) hari dari tanggal jatuh tempo pembayaran angsuran
(iv) Macet
Penerimaan angsuran pinjaman dari mitra binaan telah melampaui 270 (dua ratus tujuh puluh) hari dari tanggal jatuh tempo pembayaran angsuran.
10
PT PERUSAHAAN PENGELOLA ASET (PERSERO) UNIT PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember2013 dan 2012 (Dalam Rupiah Penuh)
Pinjaman mitra binaan yang dikelompokkan sebagai piutang bermasalah yang timbul karena kahar (force majeure) sehingga tidak perlu dilakukan tindakan penyehatan pinjaman menurut Surat Kementerian BUMN No.S-23.3/D5.MBU/2005, tanggal 18 Januari 2005 merupakan pengurang (tidak diperhitungkan) dalam perhitungan kinerja kolektibilitas piutang. 4.
Kas dan Setara Kas
Kas dan Setara Kas yang dimiliki adalah sebagai berikut: 2013
Kas
Program
Bina
Kemitraan
Lingkungan
Jumlah
8.667.400
5.552.075
14.219.475
2.142.137.339
228.258.263
2.370.395.602
8.005.075.069
2.010.333.333
10.015.408.402
10.155.879.808
2.244.143.671
12.400.023.479
Bank
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Deposito PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Jumlah Kas dan Setara Kas
2012
Kas
Program
Bina
Kemitraan
Lingkungan
Jumlah
4.761.400
4.072.048
8.833.448
362.782.461
870.844
363.653.305
Bank
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Deposito PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
_.
367.543.861
Dikurangi: Kas/Setara Kas yang Dibatasi Penggunaannya Jumlah Kas dan Setara Kas
367.543.861
2.398.332.764
2.398.332.764
2.403.275.656
2.770.819.517
(1.445.076.367)
(1.445.076.367)
958.199.289
1.325.743.150
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 tidak terdapat kas dan setara kas yang sedang dijaminkan. 5.
Piutang Pinjaman Mitra Binaan 2013
2012
Rp
Rp
Piutang Pinjaman Mitra Binaan Penyisihan Penurunan Nilai Piutang Pinjaman Mitra Binaan
8.295.236.172
(84.611.769)
(130.609.448)
Jumlah Bersih
8.210.624.403
13.377.793.986
13.508.403.434
Mutasi penyisihan penurunan nilai piutang pinjaman adalah sebagai iai berikut:
Saldo Awal
2013
2012
Rp
Rp
130.609.448
Penambahan Tahun Berjalan Pemulihan Tahun Berjalan
45.997.679
Saldo Akhir
84.611.769
-
11
31.597.222 99.012.226 -
130.609.448
PT PERUSAHAAN PENGELOLA ASET (PERSERO) UNIT PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Rupiah Penuh) a.
Saldo Piutang Pinjaman Mitra Binaan Berdasarkan Sektor Usaha Rp
Perdagangan
4.865.635.135
7.933.964.779
1.859.717.986
3.233.325.140
Pertanian
1.082.896.845
1.161.120,418
350.000.000
884,999.995
Perkebunan
76.986.206
179.993.102
Perikanan
60.000.000
115.000.000
8.295.236.172
13.508.403.434
Jumlah
Saldo Piutang Pinjaman Mitra Binaan Berdasarkan Wilayah
Kalimantan Selatan
2013
2012
Rp
Rp
1.950.662.457
2.150.000.000
Jawa Timur
1.585.003.964
2475.000.016
Lampung
1.233.333.337
2.291.666.667
Kalimantan Barat
1.066.666.624
1.700.000.000
Nusa Tenggara Barat
878.795.000
1.500.000.000
Bali
716.378.829
1.579.159.667
Sumatera Barat
381.066.207
902.533.104
DI Yogyakarta
340.432.909
633.923.563
Jawa Barat Jumlah
c.
2012
Rp
Jasa Industri
b.
2013
142.896.845
276.120.417
8.295.236.172
13.508.403.434
Kualitas Pinjaman Penggolongan kualitas pinjaman berdasarkan Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor PER05/MBU/2007 dan alokasi penyisihan piutang pinjaman berdasarkan Pedoman Akuntansi PKBL BUMN sebagai berikut: 2013 Kualitas
Umur
Saldo
Persentase
Alokasi
Pendapatan
Pinjaman
Piutang
Piutang
Penyisihan
Penyisihan
Lain-lain
< 30 hari
8.212.339.330
Lancar
Kurang Lancar Diragukan Macet
30-180 hari
-
180-270 hari > 270 hari
Jumlah
-
82.896.843
0,02% 4,80% 14,27%
1.714.926
100,00%
82.896.843
1.731.279
84.611.769
(45.997,679)
8.295.236.173
~
(45.552.266) (2.176.692)
-
-
2012
Kualitas
Umur
Saldo
Persentase
Alokasi
Beban
Pinjaman
Piutang
Piutang
Penyisihan
Penyisihan
Penyisihan
Lancar
Kurang Lancar Diragukan Macet Jumlah
< 30 hari 30-180 hari
13.343.673.010
83.564.860
180-270 hari > 270 hari
- -
81,165.564 13.508.403.434
12
0,35% 2,60% 9,61% 100,00%
47.267.192
47.267.192
2.176.692
(29.420.530)
-
-
81.165.564
81.165.564
130.609,448
99.012.226
PT PERUSAHAAN PENGELOLA ASET (PERSERO) UNIT PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember2013 dan 2012 (Dalam Rupiah Penuh) 6.
Piutang Lain-lain
Merupakan piutang bunga deposito yang berasal dari pendapatan atas penempatan dana dalam bentuk deposito berjangka masing-masing sebesar Rp 45.570.412 dan Rp 7.035.110 per 31 Desember 2013 dan 2012. 7.
Aset Neto 2013
2012
RP
Rp
Aset Neto Tidak Terikat Saldo Awal
14.710.495.950
8.493.024.665
Kenaikan (Penurunan) Aset NetoTidak Terikat Tahun Berjalan
(1.083.534.781)
6.217.471.285
Reklasifikasi Aset Neto Terikat ke Aset Neto Tidak Terikat Saldo Akhir
1.445.076.367 15.072.037.536
14.710495.950
1.445.076.367
1.262.078.666
Aset Neto Terikat Saldo Awal
Kenaikan (Penurunan) Aset Neto Terikat Tahun Berjalan
lb
Reklasifikasi Aset Neto Terikat ke Aset Neto Tidak Terikat
182.997.701
(1.445.076.367)
Saldo Akhir
1.445.076.367
Saldo Akhir Aset Neto
8.
16.155.572.317
Alokasi Laba dari BUMN Pembina 2013
2012
RP
Rp
Program Kemitraan Program Bina Lingkungan
94.518.125
5.728.737.456
445.408.500
2.864.368.728
Jumlah
539.926.625
8.593.106.184
Pada tahun 2013, terdapat penerimaan dana BUMN Pembina yang berasal dari penyisihan laba PT PPA (Persero) tahun 2012 sebesar Rp 6.122.370.000. Dengan terbitnya PER-08/MBU/2013 yang mengubah penjelasan sumber dana yang semula dari penyisihan bagian laba setelah pajak menjadi dana yang diperhitungkan sebagai biaya perusahaan, maka Pengelola PKBL harus mengembalikan dana yang telah diterima dikurangi dengan Dana Pembinaan Kemitraan dan Bina Lingkungan yang telah disalurkan sebesar Rp 539.926.625 sehingga utang kepada BUMN Pembinasebesar Rp 5.582.443.375 per 31 Desember 2013.
-
9.
V
15.072.037.536
Pendapatan Bunga
Bunga Deposito Program Kemitraan Program BinaLingkungan Jumlah Bunga Deposito
2013
2012
RP
Rp
211.181.757
115.275.548
88.954.214
87.158.938
300.135.971
202.434.486
Program Kemitraan Program Bina Lingkungan
16.586.304
14.789.045
6.014.394
5.542.282
Jumlah Jasa Giro
22.600.698
20.331.327
322.736.669
222.765.813
Jasa Giro
Jumlah
13
PT PERUSAHAAN PENGELOLA ASET (PERSERO) UNIT PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Rupiah Penuh)
10.
Penyaluran Dana Program Bina Lingkungan 2013
2012
Rp
Rp
Bantuan Pendidikan dan Pelatihan
894.015.772
562.375.925
Bantuan Sarana dan Prasarana Umum
522.040.285
645.714401
Bantuan Sosial Pengentasan Kemiskinan
276.365.250
Bantuan Bencana Alam
246.906.520
168.490.850
Bantuan Sarana Ibadah
149.938.500
538.080.500
Bantuan Pelestarian Alam
123.458.300
Bantuan Peningkatan Kesehatan
- -
Jumlah
11.
2.212.724.627
94.775.000 289.316.965 2.298.753.641
Beban Administrasi dan Umum
Perjalanan Dinas Konsumsi Administrasi Bank
2013
2012
Rp
Rp
136.651.100
219.273.070
11.557.855
22.416.147
1.239.000
2.366.860
245.500
2.405.350
Tol dan Parkir
ATK, Cetak, Fotokopi
212.500
-
Lain-lain Jumlah
12.
—
8.177.625
68.068.503
157.871.080
314.742.430
Akumulasi Dana Program Kemitraan
Saldo Awal
2013
2012
Rp
Rp
557.493.175
369.760.310
94.518.125
5.728.737.456
7.321.863.461
3.216.825.530
211.181.757
115.275.548
Sumber Dana:
Penyisihan Laba/Anggaran Biaya Perusahaan Penerimaan:
w
Pengembalian Pokok Pinjaman Bunga Deposito Jasa Giro
Jasa Administrasi Pinjaman
16.586.304
14.789.045
559.044.752
326.726.586
Jumlah Penerimaan
8.203.194.399
9.402.354.165
Jumlah Dana yang Tersedia
8.760.687.574
9.772.114.475
Penyaluran Dana: Pinjaman Sektor Perdagangan Sektor Jasa Sektor Pertanian
700.000.000
5.650.000.000
400.000.000
2.170.000.000
1.000.000.000
1.000.000.000
Sektor Industri
250.000.000
Sektor Perikanan
115.000.000
Jumlah Pinjaman
2.100.000.000
9.185.000.000
Dana Pembinaan Kemitraan Pemasaran dan Promosi
177.344.800
29.621.300
Jumlah Penyaluran Dana
2.277.344.800
9.214.621.300
14
PT PERUSAHAAN PENGELOLA ASET (PERSERO) UNIT PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Rupiah Penuh)
13.
Perkembangan Mitra Binaan Perkembangan jumlah mitra binaan persektor usaha per 31 Desember 2013 dan 2012 sebagai berikut 2013
2012
Sektor Perdagangan
84
87
Sektor Jasa
34
37
7
11
24
13
Sektor Industri Sektor Pertanian Sektor Perkebunan
3
3
Sektor Perikanan
2
3
154
154
Jumlah Mitra Binaan
14.
Penyaluran Pinjaman Kemitraan 2013
Perdagangan
Jasa_
Industri
Perkebunan
Pertanian
Perikanan
JawaTimur
Jumlah
700.000.000
400.000.000
1.000.000.000
2.100.000.00 0
2012
Perdagangan JawaTimur
Industri
Jasa
Perkebunan
400.000.000
620.000.000
150.000.000
Kalimantan Barat
1.100.000.000
500.000.000
100.000.000
Lampung Nusa Tenggara Barat
1.500.000.000
--
1.250.000.000
250.000.000
Kalimantan Selatan
700.000.000
500,000,000
Bali
700.000.000
300,000,000
Pertanian
Perikanan
1.000.000.000
15.
5,650.000.000
2.170,000,000
2.170.000.000 1.700 000 000
-
--
-
-
1.200 000000
-
-
250,000,000
1.000.000.000
1.500 000 000 1,500 000 000
-
-
Jawa Barat Jumlah
Jumlah
1.000 000 000
115.000.000
115000 000
115.000.000
9,185000000
Jumlah
Penyaluran Bina Lingkungan 2013 Pendidikan
Sarana dar
Korban
Pelestarian
Sarana
Peningkatan
Bantuan
dan Pelatihan
Prasarana Umum
Bencana Alam
Alam
Ibadah
Kesehatan
Sosial
)Tengah
115.5
43.100.'
DI Yogyakarta 894.015.772
276,365.250
516.640.285
15
2,212.724i
PT PERUSAHAAN PENGELOLA ASET (PERSERO) UNIT PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Rupiah Penuh)
Sarana dan dan Pelatihan
Papua
Bencana Alam
309.504.901
54676.925
22.500.000
69,620.000 48,902,000
97075,000
76.358.000
105466.000
41.984.000
165568.000
40.364.000
-
Papua Barat Jawa Tengah
-
-
-
-
66.700.000
645.714,401
168.490.850
94.775.000
223.882.000
-
193.000.000
-
-
-
-
538.080.500
292 165 100
-
-
50.000.000
-
308.860.000
99,885.600
193000.000
-
^9.968.850
495.553.290
-
17950.000
17.700.000
-
-
-
44830.500
-
-
512.619.901
189.431.365
41000.000
45,525,000
-
Sosial
41975.000 149325.000
-
-
-
562.375.925
31550,000
88.303,500
-
-
16.
Kesehatan
129590.000
Bali
Peningkatan
Sarana
Prasarana Umu
88.303.500
84.400.000
-
50.000.000
-
49.968.850
289.316.965
2.298 753 641
Tingkat Efektivitas Penyaluran Dana Pinjaman Kemitraan 2013
RP
Jumlah Dana yang Tersedia Saldo Awal Tahun
367.543.861
Alokasi Penyisihan Laba yang Diterima Penerimaan Pengembalian Pokok Pinjaman Jasa Administrasi Pinjaman
7.321.863.461
Saldo Akhir Tahun
8.342.970.199
94.518.125 559.044.752
Jumlah Dana yang Disalurkan Pinjaman
2.100.000.000
Dana Pembinaan Kemitraan
177.344.800
Jumlah
2.277.344.800
Rasio Penyerapan Dana Jumlah Dana yang Disalurkan
27,30%
Jumlah Dana yang Tersedia Skor
17.
3
Tingkat Kolektibilitas Penyaluran Pinjaman 2013
Nilai Bobot Kolektibilitas
Nominal
NT.*
%
RP
Rp
Kolektibiltas Piutang Lancar
100
Kurang Lancar Diragukan
75
Macet
0
25
Jumlah Piutang Mitra Binaan
8.212.339.330
8.212.339.330
~
~
-
-
82.896.843
~
8.295.236.173
Rasio Kolektibilitas Piutang (=N.T/Nominal)
8.212.339.330
99,00%
Skor
3
*N. T. (Nilai Tertimbang) = nominal x nilai bobotkolektibilitas masing-masing kategon piutang
16
PT PERUSAHAAN PENGELOLA ASET (PERSERO) UNIT PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013dan 2012
•
(Dalam Rupiah Penuh)
I
18.
Peraturan Menteri Negara BUMN yang Berlaku untuk Tahun Buku 2013 Pada bulan Desember 2012 telah diterbitkan Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor: PER-20/MBU/2012 tanggal 27 Desember 2012 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Negara Nomor: PER-05/MBU/2007 tanggal 27 April 2007 tentang Program Kemitraan BUMN dengan Usaha Kecil dan Bina Lingkungan. Peraturan PER-20/MBU/2012 ini mulai berlaku untuk tahun buku 2013. Beberapa ketentuan dalam PER-05/MBU/2007 telah diubah, antara lain adalah penghapusan program Bina Lingkungan (BL) BUMN Peduli, yang sebelumnya diatur pada Pasal 11 .c. PER-05/MBU/2007.
Pada bulan April 2013 telah diterbitkan Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor:
k
S419/D5.MBU/2013 tanggal 29 April 2013 tentang Pelaksanaan PKBL: 1.
m
Kebijakan PKBL harus memenuhi prinsip - prinsip GCG.
2. Kementerian sedang melakukan kajian pelaksanaan PK agar sesuai dengan tujuan pendirian BUMN. 3. Tahun 2013 tidak dilakukan pengalokasian dana PK dari laba tahun buku 2012 kecuali yang disepakati
~
melalui surat nomor S-92/D5.MBU/2013.
4. Program BL BUMN dilakukan melalui pembebanan (dibiayakan) dalam RKAP seperti CSR. Pada bulan Mei 2013 telah diterbitkan Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor: PER05/MBU/2013 tanggal 1 Mei 2013 tentang Koreksi terhadap sebagian dari peratusan sebelumnya PER05/MBU/2007 dan PER-20/MBU/2012 yaitu penambahan pasal 11 ayat (2) huruf e. nomor 7 dan 8 yaitu:
fc
Penambahan ruang lingkup Program BL BUMN no.7 Bantuan Transportasi untuk Buruh dan no.8 Bantuan social kemasyrakatan dalam rangka pengentasan kemiskinan. Koreksi Peraturan PER-05/MBU/2013 dengan bunyi Pasal II tentang perubahan waktu peluncuran Program BL BUMN Peduli yang belum selesai diperpanjang sampai dengan Juni 2013.
~
-
^
Pada bulan Juni 2013 telah diterbitkan Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor: PER07/MBU/2013 tanggal 27 Juni 2013 tentang Koreksi Peraturan PER-05/MBU/2013 dan PER-05/MBU/2013
dengan mengganti bunyi pasal II tentang perubahan waktu peluncuran Program BL BUMN Peduli yang belum selesai diperpanjang sampai dengan Desember2013.
Pada bulan September 2013 telah diterbitkan Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor: PER-08/MBU/2013 tanggal 10 September 2013 dengan merubah ketentuan Pasal 1 ayat (6) dan ayat (7) penjelasan sumber dana yang semula dari penyisihan bagian laba setelah pajak menjadi dana yang diperhitungkan sebagai biaya perusahaan, serta menghapus ayat (8) dan (9) tentang menghapus koordinasi dengan Menteri menjadi tanggung jawab BUMN yang bersangkutan dan penambahan pasal 9A serta penghapusan Pasal 11 ayat (2) huruf e. no.7 tentang Bantuan Transportasi untuk Buruh.
_ p> ~>
19.
Tanggung Jawab dan Otorisasi Penerbitan Laporan Keuangan
W
**
Pengelola Unit PKBL bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan yang diotorisasi untuk terbittanggal 21 Pebruari 2014.
W
W
-
17 _