PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI Tbk LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2011 DENGAN ANGKA PEMBANDING TAHUN 2010
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN -tanggal tersebut, sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di.
AN AUDITOR INDEPENDEN
Laporan No. 037/……… /SBY2/III/2011 ……….
Pemegang saham, Komisaris dan Direksi Kami telah mengaudit Perusahaan) dan Anak Perusahaan tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, serta laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal tersebut. Laporan keuangan adalah tanggung jawab manajemen Perusahaan. Tanggung jawab kami terletak pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan berdasarkan audit kami. Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Institut Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit agar kami memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu audit meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audit kami memberikan dasar memadai untuk menyatakan pendapat. Menurut pendapat kami, laporan keuangan konsolidasi yang kami sebut di atas menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan Perusahaan dan Anak Perusahaan tanggal
-13 PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
Catatan
30 Juni 2011
31 Desember 2010 (Audited)
ASET ASET LANCAR Kas dan bank Piutang usaha Pihak ketiga – setelah dikurangi penyisihan piutang ragu–ragu sebesar Rp 1.114.775.112 pada tahun 2011 dan sebesar Rp 900.690.201 pada 2010 Pihak berelasi Piutang lain-lain - pihak ketiga Persediaan Uang muka pembelian Pajak dibayar di muka Biaya dibayar di muka Aset lancar lainnya
2b, 2j, 3, 19 2c, 2j, 4, 9, 19
9.516.974.832
35.764.712.118
141.197.453.979 6.535.260.244 898.972.874 142.485.283.843 3.839.580.196 1.108.497.270 3.250.360.765
129.633.196.266 5.346.929.039 227.760.874 129.888.308.252 275.561.174 80.778.277 941.504.508 738.920.308
308.832.384.003
302.897.670.816
69.000.000
6.765.000
195.247.411.772
183.886.160.793
112.607.575.353
112.607.575.353
611.770.890 6.463.836.060 142.184.400
236.652.890 9.159.791.165 125.487.500
TOTAL ASET TIDAK LANCAR
315.141.778.475
306.022.432.701
TOTAL ASET
623.974.162.478
608.920.103.517
2o, 4, 5 2c 2d, 2m, 6, 9, 18 10 2e 2j, 19, 20
TOTAL ASET LANCAR ASET TIDAK LANCAR Piutang pihak berelasi Aset tetap – setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 245.910.805.204 pada tahun 2011 dan Rp 235.128.917.526 pada tahun 2010 Aset tidak digunakan dalam usaha Taksiran tagihan pajak penghasilan Uang muka pembelian aset tetap Aset tidak lancar lainnya
2o, 5
2f, 2h, 2m, 7, 9, 18 2f, 2m, 7, 9, 18 2k, 10 2m, 18
-2PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN (Lanjutan) 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
Catatan
30 Juni 2011
31 Desember 2010 (Audited)
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Hutang bank Hutang usaha – pihak ketiga Hutang lain-lain – pihak ketiga Beban masih harus dibayar Hutang pajak Uang muka dari pelanggan Hutang jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun: Bank Sewa pembiayaan Hutang lain-lain
2p, 4, 6, 7, 9 2g, 2j, 8, 19
126.666.593.997 41.821.656.775 1.135.909.383 2.975.212.511 1.003.720.699 1.982.558.610
107.640.808.553 37.317.033.152 1.212.564.137 3.040.960.541 1.065.697.098 4.620.003.274
11.973.750.000 1.471.688.439 349.271.519
14.465.000.000 1.578.418.524 929.691.601
189.380.361.933
171.870.176.880
422.230.244
-
790.684.507 26.078.791.071 3.290.490.361
3.991.250.000 1.473.163.684 26.599.414.586 3.290.490.361
30.582.196.183
35.354.318.631
219.962.558.116
207.224.495.511
504.258.834.500 (100.247.230.138)
504.258.834.500 (102.563.226.494)
TOTAL EKUITAS
404.011.604.362
401.695.608.006
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS
623.974.162.478
608.920.103.517
2j, 19 2k, 10
2p, 4, 6, 7, 9 2h, 11
TOTAL LIABILITAS JANGKA PENDEK LIABILITAS JANGKA PANJANG Hutang pihak berelasi Hutang jangka panjang – setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun: Bank Sewa pembiayaan Kewajiban pajak tangguhan – bersih Kewajiban imbalan kerja karyawan
2o, 5
2p, 4, 6, 7, 9 2h, 11 2k,10 2l, 2m,12,18
TOTAL LIABILITAS JANGKA PANJANG TOTAL LIABILITAS EKUITAS Modal saham Modal dasar – 2.000.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 500 per saham Modal ditempatkan dan disetor penuh – 1.008.517.669 saham Defisit
13
-3PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI Tbk LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
Catatan PENJUALAN BERSIH
BEBAN POKOK PENJUALAN LABA KOTOR BEBAN USAHA Penjualan Umum dan administrasi
2011
2i, 2m, 2o, 5, 14, 18
213.005.631.602
172.656.611.369
2i, 2m, 7, 15, 16, 18
175.947.652.212
142.920.401.840
2m, 18
37.057.979.390
29.736.209.529
10.436.180.197 18.252.857.531
9.230.762.511 15.110.447.967
28.689.037.728
24.341.210.478
2m, 18
8.368.941.662
5.394.999.051
2j, 19
599.832.047 105.104.495 245.756.442 ) ( 6.700.760.645 ) ( 483.707.177
449.572.539 18.768.600 260.061.288 ) 5.186.587.230 ) 1.581.310.488
5.757.873.368 ) (
3.396.996.891 )
2.611.068.294
1.998.002.160
2i, 2m, 2o, 5, 7, 17, 18
Jumlah beban usaha LABA USAHA PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN Laba selisih kurs – bersih Pendapatan bunga Beban bank Beban bunga Lain-lain – bersih
9
Beban lain-lain – bersih
( ( (
LABA SEBELUM MANFAAT (BEBAN) PAJAK MANFAAT (BEBAN) PAJAK Kini Tangguhan
2k, 10
Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan - Bersih
LABA KOMPREHENSIF BERSIH PERIODE BERJALAN LABA KOMPREHENSIF BERSIH PER SAHAM DASAR
2010
2n
(
815.695.453 ) 520.623.515
212.026.280
(
295.071.938 )
212.026.280
2.315.996.356
2.210.028.440
2,30
2.19
-4PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI Tbk LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
Modal ditempatkan dan disetor penuh Saldo 1 Januari 2011
Defisit
504.258.834.500
Laba bersih komprehensif periode berjalan Saldo 30 Juni 2011
504.258.834.500
Jumlah ekuitas
(102.563.226.494 )
401.695.608.006
2.315.996.356
2.315.996.356
(100.247.230.138 )
404.011.604.362
PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI Tbk LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
Modal Ditempatkan Dan disetor penuh
Defisit
________________
Saldo 1 Januari 2010 Laba bersih komprehensif periode berjalan Saldo 30 Juni 2010
504.258.834.500
(
504.258.834.500
____________________
105.357.330.706)
398.901.503.794
2.210.028.440 (
Jumlah Ekuitas
______________________
103.147.302.266)
2.210.028.440 401.111.532.234
-5PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI Tbk LAPORAN ARUS KAS Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
Catatan
2011
2010
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada: Pemasok dan karyawan
(
203.366.593.559) (
168.856.810.161)
Kas yang dihasilkan dari (digunakan untuk) aktivitas operasi
(
575.887.384)
12.634.525.276
( ( (
8.470.962.811) 6.719.427.303) 67.006.442)
202.790.706.175
Pembayaran: Pajak Beban bunga Beban bank Penerimaan: Pendapatan bunga Taksiran Pajak Penghasilan Pendapatan lain-lain
Kas bersih yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan hutang bank jangka pendek Pengurang piutang pihak -pihak berelasi – bersih Penerimaan (pembayaran) hutang lain-lain Penerimaan (pembayaran) hutang sewa pembiayaan Kenaikan bersih aset lancar lainnya Pembayaran hutang bank jangka panjang
( ( (
105.104.495 39.418.856
Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penerimaan dari penjualan aset tetap dan aset tidak digunakan dalam usaha Uang muka pembelian aset tetap Perolehan aset tetap
181.491.335.437
(
15.688.760.589)
7
7
9.114.919.904 ) 5.208.039.286 ) 199.700.179 ) 18.768.600 260.942.894 154.542.653
(
1.453.879.946 )
120.000.000
2.706.952.750
( (
5.597.732.113 ) ( 13.944.905.984 ) (
168.603.372 ) 2.363.983.373 )
(
19.422.638.097 )
18.864.535.444
( ( ( (
359.995.244 580.420.082 ) 789.209.262 ) 2.511.440.457 ) ( 6.500.000.000 ) (
174.366.005
3.663.150.107 340.153.837 129.566.785 462.500.000 1.197.139.400) 4.500.000.000)
-6PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI Tbk LAPORAN ARUS KAS (Lanjutan) Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
Catatan
2011
Kas bersih yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas pendanaan
8.843.460.887
PENURUNAN BERSIH KAS DAN BANK
(
PENGARUH PERUBAHAN SELISIH KURS
2010
(
26.267.937.799 ) (
20.200.513
(
1.101.768.671)
2.381.282.612 )
17.331.923 )
KAS DAN BANK AWAL PERIODE
35.764.712.118
4.560.360.898
KAS DAN BANK AKHIR PERIODE
9.516.974.832
2.161.746.363
8.293.687.218
164.548.516
Informasi tambahan arus kas: Reklasifikasi uang muka pembelian ke aset tetap
7
-7PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2011 dengan Angka Pembanding Tahun 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1.
UMUM a. Pendirian Perusahaan PT Langgeng Makmur Industri Tbk (Perusahaan) didirikan dalam rangka Undang-undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968, yang diubah dengan Undang-undang No. 12 tahun 1970, berdasarkan Akta Notaris Kho Boen Tian, S.H., No. 40 tanggal 30 Nopember 1972 yang kemudian diubah dengan akta dari notaris yang sama No. 3 tanggal 7 Januari 1976 mengenai perubahan nama Perusahaan dari PT Langgeng Jaya Plastic Industry Ltd., menjadi PT Langgeng Makmur Plastic Industry Ltd. Akta pendirian beserta perubahannya ini disahkan oleh Menteri Kehakiman dalam Surat Keputusan No. Y.A 5/39/11 tanggal 24 Januari 1976, serta diumumkan dalam Berita Negara No. 62 Tambahan No. 706 tanggal 4 Agustus 1987. Berdasarkan Akta Notaris Adam Kasdarmadji, S.H., No. 450 tanggal 27 Juni 1997, nama Perusahaan diubah menjadi PT Langgeng Makmur Industri Tbk, yang disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-6.500 HT.01.04 TH.97 tanggal 10 Juli 1997. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris Dyah Ambarwaty Setyoso, S.H., No. 43 tanggal 18 Juli 2008 untuk memenuhi ketentuan Undangundang No. 40/2007 tentang Perseroan Terbatas. Perubahan tersebut disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-81769.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 4 Nopember 2008. Perusahaan mulai beroperasi komersial pada tahun 1976. Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi bidang industri perabotan rumah tangga yang terbuat dari plastik dan aluminium, alat masak anti lengket, karung plastik, pipa Polyvinyl Chloride (PVC) serta produk-produk lain yang terkait dengan bidang tersebut. Perusahaan berkedudukan di Jalan Letjen Sutoyo No. 256, Sidoarjo, Jawa Timur dan mempunyai tiga pabrik yang berlokasi di Waru, Sidoarjo, Jawa Timur; Trosobo, Jawa Timur dan Tangerang, Banten. b. Penawaran umum saham Perusahaan Pada tahun 1994, Perusahaan telah melakukan penawaran umum saham sejumlah 18.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham melalui pasar modal di Indonesia dengan harga penawaran Rp 3.000 per saham. Pada Mei 1997, Perusahaan membagikan 35.400.000 saham bonus yang berasal dari agio saham dan mengubah nilai nominal saham dari Rp 1.000 menjadi Rp 500 per saham (stock split). Pada bulan Oktober 1997, Perusahaan membagikan dividen saham sebanyak 26.432.000 saham dengan nilai nominal Rp 500 per saham atau sejumlah Rp 13.216.000.000, sehingga modal disetor penuh meningkat menjadi 215.232.000 saham. Pada tahun 2000, Perusahaan mengkapitalisasi semua agio saham, selisih nilai aset dan kewajiban dalam rangka pengampunan pajak dan sebagian selisih penilaian kembali aset tetap ke modal saham dengan mengeluarkan 43.046.400 saham bonus dengan nilai nominal Rp 500 per saham atau sejumlah Rp 21.523.200.000, dimana setiap pemegang 5 (lima) saham Perusahaan yang terdaftar pada daftar pemegang saham pada tanggal 27 September 2000, berhak menerima 1 (satu) saham bonus (baru). Pada tahun 2004, 2002 dan 2001, Perusahaan telah menerbitkan masing-masing 84.768.494 saham, 97.361.291 saham dan 88.066.495 saham dengan nilai nominal Rp 500 per saham atau masing-masing sebesar Rp 42.384.247.000, Rp 48.680.645.500 dan Rp 44.033.247.500 yang berasal dari konversi obligasi – seri III, seri II dan seri I yang telah disetujui dalam Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham yang diaktakan dengan Akta Notaris Dyah Ambarwaty Setyoso, S.H., No. 56, tanggal 20 Desember 2000.
-8PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2011 dengan Angka Pembanding Tahun 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
Pada tahun 2005, Perusahaan telah menerbitkan 480.042.989 saham dengan nilai nominal Rp 500 per saham atau sejumlah Rp 240.021.494.500 yang berasal dari konversi hutang yang direstrukturisasi. Pada tanggal 30 Juni 2011 dan 2010, seluruh saham Perusahaan yang ditempatkan dan disetor penuh telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia. c. Karyawan, dewan komisaris, direksi dan komite audit Pada tanggal 30 Juni 2011 dan 2010, susunan anggota dewan komisaris, direksi dan komite audit Perusahaan adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Independen
: :
Hendro Budianto I Putu Wirata
Direksi Direktur Utama Direktur Direktur Direktur Direktur
: : : : :
Hidayat Alim Kosasih Namawan Alim Pangestu Alim Irawan Alim
Komite Audit: Ketua Anggota Anggota
: : :
I Putu Wirata Bing Hartono Poernomosidi Stefanus Julianto
Pada tanggal 30 Juni 2011 dan 2010, Perusahaan memiliki masing-masing 1.521 dan 1.723 orang karyawan tetap.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING Kebijakan akuntansi dan pelaporan yang diterapkan Perusahaan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia yang terdiri dari Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK). Kebijakan akuntansi penting yang diterapkan secara konsisten dalam penyusunan laporan keuangan untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2011 dengan angka pembanding tahun 2010 adalah sebagai berikut: a. Dasar penyusunan laporan keuangan Dasar penyusunan laporan keuangan disusun dengan konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali untuk persediaan yang dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi bersih. Laporan keuangan disusun dengan dasar akrual (accrual basis), kecuali untuk laporan arus kas. Sejak 1 Januari 2011, Perusahaan telah mengadopsi PSAK No.1 (Revisi 2009), mengenai “Penyajian Laporan Keuangan”, PSAK No.2 (Revisi 2009), mengenai “Laporan Arus Kas” dan PSAK No.3 (Revisi 2010), mengenai “Laporan Keuangan Interim” yang efektif untuk periode pelaporan keuangan yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011. Laporan arus kas menyajikan informasi penerimaan dan pengeluaran kas dan bank yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan dengan menggunakan metode langsung. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan ini adalah mata uang Rupiah.
-9PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2011 dengan Angka Pembanding Tahun 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
b. Kas dan Setara Kas Kas dan setara kas terdiri dari kas, kas di bank dan deposito berjangka dengan masa jatuh tempo kurang dari 3 (tiga) bulan (jika ada) dan tidak digunakan sebagai jaminan hutang. c. Piutang Usaha dan Piutang lain-lain Piutang adalah aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Pada saat pengakuan awal, piutang diakui pada nilai wajarnya dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu. Penurunan Nilai Penyisihan piutang ragu-ragu dibentuk pada saat terdapat bukti obyektif bahwa saldo piutang tidak dapat ditagih. Piutang ragu-ragu dihapuskan pada saat piutang tersebut tidak tertagih. d. Persediaan Sejak 1 Januari 2009, Perusahaan telah mengadopsi PSAK No. 14 (Revisi 2008), mengenai “Persediaan” yang efektif untuk periode pelaporan keuangan yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2009 dan diterapkan secara prospektif. Persediaan dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi bersih (the lower of cost or net realizable value). Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata (average method). Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga penjualan dalam kegiatan usaha normal dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya penjualan. e. Biaya dibayar di muka Biaya dibayar di muka dibebankan sesuai masa manfaat masing-masing biaya yang bersangkutan. f. Aset tetap Efektif 1 Januari 2008, Perusahaan menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2007), “Aset Tetap”, yang menggantikan PSAK No. 16 (1994), “Aktiva Tetap dan Aktiva Lain-lain” dan PSAK No. 17 (1994), “Akuntansi Penyusutan”. Berdasarkan PSAK No. 16 (Revisi 2007), suatu entitas harus memilih model biaya (cost model) atau model revaluasi (revaluation model) sebagai kebijakan akuntansi pengukuran atas aset tetap. Perusahaan telah memilih untuk menggunakan model biaya sebagai kebijakan akuntansi pengukuran aset tetapnya. Penerapan PSAK revisi ini tidak menimbulkan dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan Perusahaan. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut: Tahun Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Alat pengangkutan Perabot dan peralatan kantor
20 – 30 12 – 20 5 5
Hak atas tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan. Biaya khusus sehubungan dengan perolehan atau perpanjangan hak atas tanah ditangguhkan dan diamortisasi sepanjang periode hak atas tanah atau masa manfaat ekonomis, mana yang lebih pendek.
- 10 PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2011 dengan Angka Pembanding Tahun 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari “Aset Tetap”. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan. Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan langsung ke perhitungan laba rugi pada saat terjadinya; pemugaran dan penambahan dalam jumlah signifikan dikapitalisasi. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau dijual, nilai tercatat serta akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang terjadi, dikreditkan atau dibebankan pada usaha tahun berjalan. Sesuai dengan PSAK No. 48, “Penurunan Nilai Aset”, nilai aset ditelaah untuk penurunan dan kemungkinan penurunan ke nilai wajar aset apabila adanya suatu kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tidak dapat direalisasikan seluruhnya. g. Hutang Usaha Hutang usaha pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi. h. Sewa Efektif tanggal 1 Januari 2008, Perusahaan menerapkan PSAK No. 30 (Revisi 2007), “Sewa” yang menggantikan PSAK No. 30 (1990), “Akuntansi Sewa Guna Usaha”. Berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2007), sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset, diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Sewa lainnya, yang tidak memenuhi kriteria tersebut, diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat yang sama dengan yang diterapkan pada aset tetap yang diperoleh melalui pemilikan langsung. Laba atau rugi yang terjadi dari transaksi penjualan dan penyewaan kembali (sale-and-leasedback transactions) ditangguhkan dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) selama sisa masa manfaat aset sewa guna usaha yang bersangkutan. Hutang sewa pembiayaan usaha disajikan sebesar nilai tunai dari seluruh pembayaran sewa guna usaha. i. Pengakuan pendapatan dan beban Pendapatan dari penjualan lokal diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan. Pendapatan dari penjualan ekspor diakui pada saat barang dikirim. Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis). j. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing Perusahaan menyelenggarakan pembukuannya dalam Rupiah. Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, seluruh aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs tengah yang ditetapkan oleh Bank Indonesia pada tanggal tersebut. Laba atau rugi selisih kurs yang terjadi, dikreditkan atau dibebankan pada laba rugi tahun berjalan. Kurs yang digunakan (Rupiah yang disetarakan dengan pecahan satu mata uang asing) pada tanggal 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut: 2011 2010 Euro, Eropa US$, Dolar Amerika Serikat SG$, Dolar Singapura HK$, Dolar Hong Kong
12.462 8.597 6.985 1.105
11.956 8.991 6.981 1.155
- 11 PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2011 dengan Angka Pembanding Tahun 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
k. Pajak penghasilan badan Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan taksiran laba kena pajak tahun berjalan. Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara aset dan kewajiban untuk tujuan komersial dan untuk tujuan perpajakan setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak di masa mendatang, seperti saldo rugi fiskal yang belum digunakan, diakui sejauh besar kemungkinan realisasi atas manfaat pajak tersebut. Aset dan kewajiban pajak tangguhan diukur pada tarif pajak yang diharapkan akan digunakan pada periode ketika aset direalisasi atau ketika kewajiban dilunasi berdasarkan tarif pajak (dan peraturan perpajakan) yang berlaku atau secara substansial telah diberlakukan pada tanggal neraca. Perubahan terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat Surat Ketetapan Pajak (SKP) diterima atau, jika Perusahaan mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan. l. Imbalan kerja karyawan Perusahaan menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2004), “Imbalan Kerja”, untuk metode akuntansi atas imbalan kerja karyawan. Sesuai PSAK No. 24 (Revisi 2004), perhitungan estimasi kewajiban untuk imbalan kerja karyawan berdasarkan Undang-undang Ketenagakerjaan Tahun 2003 ditentukan dengan menggunakan metode aktuarial “Projected Unit Credit”. Keuntungan dan kerugian aktuaria diakui sebagai penghasilan atau beban apabila akumulasi keuntungan dan kerugian aktuaria bersih yang belum diakui pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari jumlah yang lebih besar antara nilai kini imbalan pasti dan nilai wajar aset program pada tanggal neraca. Keuntungan dan kerugian aktuaria ini diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan rata-rata sisa masa kerja karyawan. Kemudian, biaya jasa lalu yang timbul akibat penerapan program imbalan pasti atau perubahan program imbalan pasti yang terhutang, diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus sampai imbalan tersebut menjadi hak karyawan (vested). m. Informasi segmen Sejak 1 Januari 2011, Perusahaan telah mengadopsi PSAK No. 5 (Revisi 2009), “Segmen Operasi”, yang efektif untuk periode pelaporan keuangan yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011 dan diterapkan secara prospektif. Segmen yang dilaporkan meliputi segmen usaha yang disajikan berdasarkan jenis produk dan segmen geografis yang disajikan berdasarkan lokasi pelanggan. n. Laba per saham dasar Laba per saham dasar dihitung berdasarkan laba bersih dibagi dengan rata-rata tertimbang jumlah lembar saham yang beredar dalam tahun yang bersangkutan. Jumlah laba bersih untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2011 dan 2010 masing-masing sebesar Rp 2.315.996.356 dan Rp 2.210.028.440 Rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar adalah 1.008.517.669 saham pada tahun 2011 dan 2010. o. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi Perusahaan mempunyai transaksi dengan pihak-pihak berelasi sebagaimana yang didefinisikan dalam PSAK No. 7 (Revisi 2010), mengenai “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”, yang efektif berlaku mulai 1 Januari 2011. Seluruh transaksi signifikan dengan pihak-pihak berelasi, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan tingkat harga dan persyaratan normal sebagaimana dilakukan dengan pihak ketiga, diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan. p. Pinjaman Pada saat pengakuan awal pinjaman diakui sebesar nilai wajar, dikurangi dengan biaya transaksi yang
- 12 PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2011 dengan Angka Pembanding Tahun 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
terjadi. Selanjutnya pinjaman diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan suku bunga efektif. Biaya yang dapat diatribusikan secara langsung dengan akuisisi atau konstruksi aset kualifikasian (qualifying asset) dikapitalisasi hingga aset tersebut selesai secara substansial. Pinjaman diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang kecuali yang akan jatuh tempo dalam waktu 12 bulan setelah tanggal neraca. q. Penggunaan estimasi Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan. Karena adanya ketidakpastian yang melekat dalam penetapan estimasi, maka jumlah sesungguhnya yang akan dilaporkan di masa mendatang mungkin berbeda dari jumlah yang diestimasi tersebut.
3.
KAS DAN BANK Akun ini terdiri dari: 30 Juni 2011 Kas (US$ 2.645, Euro 1.784, HK$ 837, SG$ 110, dan Rp 2.529.376.637 pada tahun 2011 dan US$ 34, Euro 2.430, HK$ 3.710, SG$ 290 dan Rp 2.330.805.554 pada tahun 2010)
31 Desember 2010 (Audited)
2.576.045.591
2.366.479.899
4.925.089.889 373.058.551
24.319.549.235 7.750.714.210
324.189.189
324.756.590
826.126.652
733.046.660
381.165.361
269.072.398
111.299.599
1.093.126
Sub – jumlah
6.940.929.241
33.398.232.219
Jumlah
9.516.974.832
35.764.712.118
Bank Rekening Rupiah PT Bank Central Asia Tbk, Surabaya dan Jakarta PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Surabaya PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Surabaya Rekening Dolar Amerika Serikat PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Surabaya (US$ 96.095 pada tahun 2011 dan US$ 81.531 pada tahun 2010) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Surabaya (US$ 44.337 pada tahun 2011 dan US$ 29.927 pada tahun 2010) PT Bank Central Asia Tbk, Surabaya (US$ 12.946 pada tahun 2011 dan US$ 122 pada tahun 2010)
Pada tanggal 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010, tingkat bunga bank sebesar 2% – 3% per tahun.
- 13 PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2011 dengan Angka Pembanding Tahun 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
Pada tanggal 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010, tidak terdapat penempatan deposito berjangka dengan masa jatuh tempo kurang dari 3 (tiga) bulan selama tahun berjalan dan tidak terdapat saldo kas dan setara kas kepada pihak hubungan istimewa.
4.
PIUTANG USAHA Akun ini terdiri dari: 30 Juni 2011
Pihak ketiga Lokal (dalam Rupiah) Ekspor (US$ 375.426 pada tahun 2011 dan US$ 257.013 pada tahun 2010) Sub – jumlah Dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu Jumlah Pihak berelasi (Catatan 5) PT Langgeng Investindo % dari Jumlah Aset
31 Desember 2010 (Audited)
139.084.694.348
128.223.097.469
3.227.534.743
2.310.788.998
142.312.229.091
130.533.886.467
1.114.775.112
900.690.201
141.197.453.979
129.633.196.266
6.535.260.244
5.346.929.039
1.05%
0,88%
Analisis umur piutang usaha: 30 Juni 2011 Pihak ketiga Belum jatuh tempo Jatuh tempo: 1 – 30 hari 31 – 60 hari Di atas 60 hari Sub – jumlah Dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu Jumlah
31 Desember 2010 (Audited)
90.072.644.260
92.549.090.639
19.191.825.153 11.677.089.761 21.370.669.917
13.034.842.670 10.561.479.642 14.388.473.516
142.312.229.091
130.533.886.467
1.114.775.112
900.690.201
141.197.453.979
129.633.196.266
- 14 PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2011 dengan Angka Pembanding Tahun 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
30 Juni 2011 Pihak yang berelasi Belum jatuh tempo Jatuh tempo: 1 – 30 hari 31 – 60 hari Di atas 60 hari Jumlah
31 Desember 2010 (Audited)
1.782.173.725
1.654.847.545
563.902.655 526.705.510 3.662.478.354
181.057.875 650.665.025 2.860.358.594
6.535.260.244
5.346.929.039
Pada tanggal 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010, piutang usaha dan persediaan tertentu minimal sebesar 100% dari limit kredit digunakan sebagai jaminan atas hutang yang diperoleh dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, (Catatan 9). Pada tanggal 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010, tidak terdapat piutang usaha yang dijual secara with resource dan ikatan penting lain yang diatur dalam perjanjian dan piutang usaha yang direstrukturisasi. Berdasarkan penelaahan terhadap piutang usaha masing-masing pelanggan pada akhir tahun, manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa penyisihan piutang ragu-ragu tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang.
5.
SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI Dalam kegiatan usaha normal, Perusahaan melakukan transaksi usaha dan keuangan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Sifat hubungan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut: Sifat Hubungan
Pihak-pihak Berelasi
Dimiliki pemegang saham yang sama
PT Langgeng Pratama Industri PT Langgeng Investindo
Pemegang saham Perusahaan
PT Langgeng Bahagia
Transaksi-transaksi dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut: a. Pada periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2011 dan 2010, Perusahaan menjual produknya kepada PT Langgeng Investindo sebesar Rp 3.088.312.041 dan Rp 2.914.351.686 yang masingmasing merupakan 1,45% dan 1,69% dari penjualan bersih pada periode tersebut (Catatan 14). Transaksi penjualan kepada pihak berelasi dilakukan dalam kondisi dan persyaratan normal. Saldo piutang yang terkait disajikan sebagai “Piutang Usaha – Pihak Berelasi” dalam Laporan Posisi Keuangan (Catatan 4) yang masing-masing merupakan 1,05% dan 0,88% dari jumlah aset. b. Perusahaan memberikan pinjaman tanpa persyaratan jangka waktu pengembalian dan jaminan, serta tidak dibebani bunga kepada pihak-pihak berelasi. Saldo piutang terkait yang disajikan sebagai “Piutang Pihakpihak Berelasi”, adalah sebagai berikut: 30 Juni 2011 31 Desember 2010 (Audited) PT Langgeng Pratama Industri
69.000.000
6.600.000
- 15 PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2011 dengan Angka Pembanding Tahun 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT Langgeng Bahagia Jumlah
-
165.000
69.000.000
6.765.000
Piutang pihak-pihak yang berelasi masing-masing merupakan 0,01% dan 0,001% dari jumlah aset pada tahun 2011 dan 2010. c. Pada tanggal 30 Juni 2011, Perusahaan juga mempunyai saldo pinjaman tanpa persyaratan jangka waktu pengembalian dan jaminan, serta tidak dibebani bunga kepada PT Langgeng Bahagia sebesar Rp 422.230.244. Saldo pinjaman tersebut disajikan sebagai “Hutang Pihak Berelasi” dalam Laporan Posisi Keuangan, yang merupakan 0,07% dari jumlah aset. d. Perusahaan mengadakan perjanjian sewa atas bangunan dengan PT Langgeng Pratama Industri selama tahun 2011 dan 2010. Biaya sewa sebesar Rp 630.000.000 pada tahun 2011 dan 2010 disajikan sebagai bagian dari “Beban Umum dan Administrasi” dalam laporan laba rugi. Tidak terdapat pembatasan khusus sehubungan dengan perjanjian sewa tersebut. Berdasarkan penelaahan terhadap piutang pihak-pihak berelasi, manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa tidak ada kemungkinan kerugian dari piutang yang tidak tertagih, sehingga tidak diperlukan penyisihan piutang ragu-ragu.
6.
PERSEDIAAN Akun ini terdiri dari: 30 Juni 2011 Barang dalam proses Barang jadi Bahan baku Bahan pembantu Jumlah
31 Desember 2010 (Audited)
65.664.567.480 58.163.788.874 12.895.469.625 5.761.457.864
58.035.546.911 52.113.634.403 12.486.479.058 7.252.647.880
142.485.283.843
129.888.308.252
Pada tanggal 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010, piutang usaha dan persediaan tertentu minimal sebesar 100% dari limit kredit digunakan sebagai jaminan atas hutang yang diperoleh dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, (Catatan 9). Berdasarkan penelaahan terhadap kondisi fisik dan tingkat perputaran persediaan pada akhir tahun, manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa tidak ada persediaan usang atau penurunan nilai pada persediaan, dan oleh karena itu tidak diperlukan penyisihan atas persediaan usang atau penurunan nilai pada persediaan. Pada periode pelaporan tidak terdapat kerugian persediaan yang jumlahnya material atau sifatnya luar biasa. Seluruh persediaan telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 23.850.000.000, dimana manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko tersebut, karena persediaan tersebut terletak pada 3 (tiga) gudang yang berlainan.
- 16 PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2011 dengan Angka Pembanding Tahun 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
7.
ASET TETAP Akun ini terdiri dari: 30 Juni 2011 Saldo Awal
Penambahan / Reklasifikasi
Pengurangan / Reklasifikasi
Saldo Akhir
Nilai tercatat Pemilikan langsung Hak atas tanah Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Alat pengangkutan Perabot dan peralatan kantor
25.715.530.416 33.116.943.529 339.004.788.263 9.403.268.577 3.706.721.422
3.600.000 12.027.916.780 55.818.182 233.082.016
95.454.546 -
25.715.530.416 33.120.543.529 351.032.705.043 9.363.632.213 3.939.803.438
Sub-jumlah
410.947.252.207
12.320.416.978
95.454.546
423.172.214.639
Aset sewa guna usaha Mesin dan peralatan Alat pengangkutan
1.761.743.251 2.550.913.636
-
-
1.761.743.251 2.550.913.636
Sub-jumlah
4.312.656.887
-
-
4.312.656.887
Aset dalam penyelesaian
3.755.169.225
10.085.257.383
167.081.158
13.673.345.450
Jumlah nilai tercatat
419.015.078.319
22.405.674.361
262.535.704
441.158.216.976
Akumulasi penyusutan Pemilikan langsung Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Alat pengangkutan Perabot dan peralatan kantor
15.915.419.616 209.312.244.841 6.575.826.517 3.068.521.596
710.984.969 9.323.771.473 409.315.310 134.363.692
95.454.546 -
16.626.404.585 218.636.016.314 6.889.687.281 3.202.885.288
Sub-jumlah
234.872.012.570
10.578.435.444
95.454.546
245.354.993.468
Aset sewa guna usaha Mesin dan peralatan Alat pengangkutan
22.249.956 234.655.000
43.815.416 255.091.364
-
66.065.372 489.746.364
Sub-jumlah
256.904.956
298.906.780
-
555.811.736
Jumlah akumulasi penyusutan
235.128.917.526
10.877.342.224
95.454.546
245.910.805.204
Nilai Buku
183.886.160.793
195.247.411.772
31 Desember 2010 (Audited) Saldo Awal
Penambahan / Reklasifikasi
Pengurangan / Reklasifikasi
Saldo Akhir
Nilai tercatat Pemilikan langsung Hak atas tanah Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Alat pengangkutan Perabot dan peralatan kantor
25.715.530.416 33.116.943.529 304.476.110.334 8.909.403.691 3.479.173.314
34.528.677.929 750.956.250 227.548.108
257.091.364 -
25.715.530.416 33.116.943.529 339.004.788.263 9.403.268.577 3.706.721.422
Sub – jumlah
375.697.161.284
35.507.182.287
257.091.364
410.947.252.207
- 17 PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2011 dengan Angka Pembanding Tahun 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
Aset Sewa Guna Usaha Mesin dan peralatan Alat pengangkutan
-
1.761.743.251 2.550.913.636
-
1.761.743.251 2.550.913.636
Sub-jumlah
-
4.312.656.887
-
4.312.656.887
1.199.188.621
3.839.954.918
1.283.974.314
3.755.169.225
Jumlah nilai tercatat
376.896.349.905
43.659.794.092
1.541.065.678
419.015.078.319
Akumulasi penyusutan Pemilikan langsung Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Alat pengangkutan Perabot dan peralatan kantor
14.493.529.676 192.230.110.258 6.109.694.553 2.811.343.584
1.421.889.940 17.082.134.583 721.632.419 257.178.012
255.500.455 -
15.915.419.616 209.312.244.841 6.575.826.517 3.068.521.596
Sub – Jumlah
215.644.678.071
19.482.834.954
255.500.455
234.872.012.570
-
22.249.956 234.655.000 256.904.956
-
22.249.956 234.655.000 256.904.956
Jumlah akumulasi penyusutan
215.644.678.071
19.739.739.910
255.500.455
235.128.917.526
Nilai buku
161.251.671.834
Aset dalam penyelesaian
Aset Sewa Guna Usaha Mesin dan peralatan Alat Pengangkutan Sub-jumlah
183.886.160.793
Rincian pengurangan aset tetap adalah sebagai berikut: 2011
2010
Harga jual Nilai buku
120.000.000 -
386.025.000 1.590.909
Laba atas penjualan asset
120.000.000
384.434.091
Beban penyusutan yang dibebankan untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut: 2011 2010 Beban pokok penjualan – beban pabrikasi (Catatan 16) Beban umum dan administrasi (Catatan 17) Jumlah
9.830.696.064
8.983.910.799
1.046.646.160
776.850.781
10.877.342.224
9.760.761.580
Penambahan aset tetap termasuk reklasifikasi dari uang muka pembelian aset tetap masing-masing sebesar Rp 8.293.687.218 dan Rp 164.548.516 pada tahun 2011 dan 2010. Pada tahun 2010, penambahan aset tetap termasuk reklasifikasi dari aset tidak digunakan dalam usaha dengan harga perolehan sebesar Rp 6.190.630.025. Perusahaan memiliki hak atas tanah (Hak Guna Bangunan) seluas 153.445 meter persegi, yang berlokasi di Sidoarjo dan Tangerang. Sertifikat hak atas tanah akan berakhir pada berbagai tanggal sampai tahun 2036. Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa sertifikat hak atas tanah tersebut dapat diperpanjang setelah masa berakhirnya.
- 18 PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2011 dengan Angka Pembanding Tahun 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
Pada tanggal 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010, aset tetap tertentu Perusahaan digunakan sebagai jaminan atas hutang bank (Catatan 9). Pada tahun 2011, aset dalam penyelesaian meliputi bangunan, mesin dan peralatan dengan jumlah persentase penyelesaian sebesar 88,14%, ditinjau dari sudut pandang keuangan, dan estimasi tanggal penyelesaian pada bulan Agustus 2011. Pada tahun 2010, terdapat penjualan aset tidak digunakan dalam usaha dengan harga jual sebesar Rp 2.585.927.750 dan nilai buku sebesar Rp 998.783.377. Laba atas penjualan aset tidak digunakan dalam usaha sebesar Rp 1.587.144.373 dicatat sebagai “Pendapatan (Beban) Lain-lain – Lain-lain”. Hak atas tanah dan mesin dan peralatan tertentu sebesar Rp 112.607.575.353 pada tahun 2011 dan 2010, yang tidak digunakan dalam usaha, disajikan sebagai “Aset Tidak Digunakan dalam Usaha” dalam kelompok Aset Tidak Lancar. Seluruh hak atas tanah, mesin dan peralatan tersebut digunakan sebagai jaminan atas hutang bank dan manajemen telah mengambil langkah-langkah terkait atas aset tidak digunakan dalam usaha tersebut, seperti dijelaskan dalam Catatan 9. Pada tanggal 30 Juni 2011, seluruh aset tetap, kecuali hak atas tanah telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 136.371.250.000, dimana manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko tersebut. Berdasarkan evaluasi yang dilakukan, manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan penurunan nilai aset tetap dan aset tidak digunakan dalam usaha pada tanggal 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010.
8. HUTANG USAHA Akun ini menyajikan kewajiban dari pembelian impor dan lokal atas bahan baku dan bahan pembantu dari pihak ketiga, dengan rincian sebagai berikut: 30 Juni 2011 31 Desember 2010 (Audited) Lokal Impor
41.821.656.775 -
37.042.809.900 274.223.252
Jumlah
41.821.656.775
37.317.033.152
Analisis umur hutang usaha adalah sebagai berikut: 30 Juni 2011
31 Desember 2010 (Audited)
Belum jatuh tempo Jatuh tempo 1 - 30 hari 31 - 60 hari Di atas 60 hari
19.537.608.305
25.292.619.027
17.983.486.628 3.478.352.854 822.208.988
11.682.386.645 6.086.008 335.941.472
Jumlah
41.821.656.775
37.317.033.152
- 19 PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2011 dengan Angka Pembanding Tahun 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
Rincian hutang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut : 30 Juni 2011 Dolar Amerika Serikat (US$ 4.378.058 pada tahun 2011 dan US$ 2.501.307 pada tahun 2010) Rupiah Dolar Singapura (SG$ 1.848 pada tahun 2011 dan SG$ 2.131 pada tahun 2010) Euro (Euro 938) Jumlah
31 Desember 2010 (Audited)
37.638.160.499 4.170.588.717
22.489.464.822 14.801.480.074
12.907.559 -
14.873.725 11.214.531
41.821.656.775
37.317.033.152
Pada tanggal 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 tidak terdapat jaminan yang diberikan oleh Perusahaan sehubungan dengan hutang usaha, transaksi hedging dan restrukturisasi hutang.
9. HUTANG BANK Akun ini merupakan hutang bank yang diperoleh dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Pada tahun 2010, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit investasi refinancing dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan jumlah maksimum pinjaman sebesar Rp 21.000.000.000. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 14 Maret 2012 dan akan dilunasi dalam 6 (enam) kali angsuran tiga bulanan masing-masing Rp 2,5 miliar dan Rp 4 miliar secara berurutan. Pada tanggal 30 Juni 2011, bagian jangka pendek dari fasilitas pinjaman ini adalah sebesar Rp 11.973.750.000. Sedangkan pada tanggal 31 Desember 2010, bagian jangka panjang dari fasilitas pinjaman ini sebesar Rp 3.991.250.000, dan bagian jangka pendek sebesar Rp 14.465.000.000. Pada tahun 2010, Perusahaan juga memperoleh fasilitas kredit modal kerja dan kredit modal kerja fixed loan dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan jumlah maksimum pinjaman masing-masing adalah sebesar Rp 79.000.000.000 dan Rp 50.000.0000.000. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tahun 2011. Pada tanggal 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010, Perusahaan menggunakan fasilitas kredit modal kerja sebesar Rp 126.666.593.997 dan Rp 107.640.808.553, yang dicatat sebagai “Hutang bank” pada neraca. Kedua fasilitas pinjaman tersebut dibebani bunga tahunan sebesar 10% sampai dengan 10,5% selama tahun 2011, dan dijamin dengan aset tetap tertentu Perusahaan, aset tidak digunakan dalam usaha, persediaan dan piutang usaha tertentu (Catatan 4, 6 dan 7). Sebagian fasilitas kredit tersebut digunakan untuk melunasi pinjaman dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Berdasarkan perjanjian pinjaman tersebut, Perusahaan harus memenuhi beberapa pembatasan antara lain mendapatkan persetujuan tertulis dari bank untuk memindah tangankan aset yang digunakan sebagai jaminan pada pihak lain, memperoleh pinjaman kredit baru dari bank lain atau lembaga keuangan lainnya, bertindak sebagai penjamin untuk pihak lain atau menjaminkan aset Perusahaan pada pihak lain dan melunasi hutang kepada pemegang saham.
- 20 PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2011 dengan Angka Pembanding Tahun 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
Pada tanggal 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010, hutang bank Mandiri telah dikurangkan dengan biaya transaksi yang terkait langsung dengan perolehan hutang bank masing-masing sebesar Rp 80.625.000 dan Rp 241.875.000 untuk hutang bank serta Rp 26.250.000 dan Rp 43.750.000 untuk hutang bank jangka panjang.
10. PERPAJAKAN a. Pajak dibayar di muka Akun ini merupakan Pajak Pertambahan Nilai dibayar di muka sebesar Rp 80.778.277 pada tanggal 31 Desember 2010. b. Hutang pajak Akun ini terdiri dari: 30 Juni 2011 Pajak Penghasilan Pasal 21 Pasal 23/26 Pasal 25 Pasal 29 Pajak Pertambahan Nilai Jumlah
31 Desember 2010 (Audited)
299.569.580 348.547 361.599.661 342.202.911
668.348.571 287.866 35.461.000 361.599.661 -
1.003.720.699
1.065.697.098
Berdasarkan Surat Keputusan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) tanggal 22 April 2010, penghasilan kena pajak dan tagihan pajak penghasilan Perusahaan yang disetujui untuk tahun 2008 masing-masing sebesar Rp 16.830.701.443 dan Rp 268.920.301. Pada tahun 2010, Perusahaan juga menerima beberapa Surat Keputusan Pajak dan Surat Tagihan Pajak berkaitan dengan kurang bayar pajak penghasilan pasal 21, pasal 23, Pajak Pertambahan Nilai tahun 2008 dan bunganya sejumlah Rp 235.090.379 yang disajikan sebagai bagian dari “Pendapatan (Beban) Lain-lain – Lain-lain – bersih” pada laporan laba rugi tahun 2010. Penyelesaian atas kelebihan bayar yang telah disetujui sebagian dikompensasikan dengan kurang bayar tersebut. Selisih antara taksiran tagihan pajak penghasilan dengan persetujuan pengembalian kelebihan pembayaran pajak sebesar Rp 28.000.000 dibebankan pada tahun 2010.
11. HUTANG SEWA PEMBIAYAAN Perusahaan mengadakan perjanjian sewa pembiayaan dengan PT Orix Indonesia Finance pada tahun 2010, atas pengadaan mesin, peralatan dan kendaraan untuk jangka waktu 3 tahun. Pinjaman tersebut mempunyai tingkat bunga antara 6,18 – 7,75% per tahun. Perusahaan mengadakan perjanjian sewa pembiayaan dengan PT Bumiputera – BOT Finance pada tahun 2010, atas pengadaan kendaraan untuk jangka waktu 3 tahun. Pinjaman tersebut mempunyai tingkat bunga 5,73% per tahun. Pembayaran sewa guna usaha minimum di masa yang akan datang berdasarkan perjanjian sewa guna usaha pada tanggal 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut:
- 21 PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2011 dengan Angka Pembanding Tahun 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
30 Juni 2011
31 Desember 2010 (Audited)
Jatuh tempo dalam waktu satu tahun Jatuh tempo lebih dari satu tahun
1.723.229.800 958.601.444
1.843.159.800 1.760.251.344
Jumlah pembayaran sewa pembiayaan minimum Dikurangi beban bunga
2.681.831.244 419.458.298
3.603.411.144 551.828.936
2.262.372.946
3.051.582.208
1.471.688.439
1.578.418.524
790.684.507
1.473.163.684
Nilai tunai pembayaran sewa pembiayaan Minimum Dikurangi bagian jatuh tempo dalam waktu satu tahun Bagian jangka panjang
Ikatan hutang sewa pembiayaan seperti hutang sewa pembiayaan pada umumnya, tidak terdapat ketentuan spesifik/ khusus lainnya.
12. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA KARYAWAN Perusahaan menetapkan manfaat untuk karyawan yang mencapai usia pensiun 55 tahun berdasarkan Undangundang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003. Manfaat tersebut tidak didanai. Perhitungan kewajiban imbalan kerja karyawan dilakukan oleh Perusahaan setahun sekali, sehingga saldo per 30 Juni 2011 sama dengan saldo per 31 Desember 2010, yakni berdasarkan perhitungan dari PT Sigma Aktuarindo, aktuaris independen tertanggal 3 Maret 2011. Asumsi-asumsi dasar yang dipergunakan dalam menentukan kewajiban imbalan kerja karyawan pada tanggal 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut: Usia pensiun Tingkat kenaikan gaji Suku bunga diskonto Tingkat kematian
: : : :
55 tahun 6,00% 10,00% CSO1980
Manajemen berkeyakinan bahwa jumlah tersebut memadai untuk memenuhi Undang-undang pada tanggal 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010.
13. MODAL SAHAM DAN AKUN EKUITAS TERKAIT Rincian pemegang saham Perusahaan dan kepemilikannya pada tanggal 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut: Pemegang Saham PT Langgeng Bahagia Popularity Consultants Ltd. Zafrina Development Ltd. Nanyang Capital Investments Ltd.
Jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh 179.313.291 122.581.787 121.799.459 120.000.000
Persentase Kepemilikan % 17,78 12,15 12,08 11,90
Jumlah 89.656.645.500 61.290.893.500 60.899.729.500 60.000.000.000
- 22 PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2011 dengan Angka Pembanding Tahun 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
Rotary Ventures Inc. Luminous Ventures Inc. Sandjojo Alim Hidayat Alim (Direktur Utama) Masyarakat Jumlah
119.857.043 118.386.487 112.176 56.087 226.411.339
11,88 11,74 0,01 0,01 22,45
59.928.521.500 59.193.243.500 56.088.000 28.043.500 113.205.669.500
1.008.517.669
100,00
504.258.834.500
14. PENJUALAN BERSIH Rincian penjualan bersih adalah sebagai berikut 2011 Pihak ketiga Lokal Alat masak aluminium Pipa PVC, fitting dan talang air Perabotan rumah tangga plastik Karung plastik Alat masak aluminium anti lengket Lain-lain
2010
98.518.027.978 76.626.469.927 17.159.165.385 8.059.176.863
91.895.283.279 52.005.382.634 16.457.457.315 2.741.955.054
3.871.788.409 1.650.198.522
3.317.366.307 124.074.633
205.884.827.084
166.541.519.222
2.697.014.835
2.311.151.125
1.014.505.366
142.983.705
320.972.276
746.605.631
Sub – jumlah
4.032.492.477
3.200.740.461
Pihak berelasi Alat masak aluminium anti lengket Perabotan rumah tangga plastik Alat masak aluminium
1.847.712.818 735.642.409 504.956.814
1.704.270.136 680.835.350 529.246.200
Sub – jumlah
3.088.312.041
2.914.351.686
213.005.631.602
172.656.611.369
Sub – jumlah Ekspor Perabotan rumah tangga plastik (US$ 308.673 pada tahun 2011 dan US$ 250.799 pada tahun 2010) Alat masak aluminium (US$ 116.010 pada tahun 2011 dan US$ 15.537 pada tahun 2010) Alat masak aluminium anti lengket (US$ 36.862 pada tahun 2011 dan US$ 80.710 pada tahun 2010)
Jumlah
Nilai dan persentase penjualan kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa diungkapkan di Catatan 5. Pada tahun 2011 dan 2010, tidak ada penjualan ke pelanggan tunggal yang melebihi 10% dari penjualan bersih.
- 23 PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2011 dengan Angka Pembanding Tahun 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
15. BEBAN POKOK PENJUALAN Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai berikut: 2011
2010
Pemakaian bahan baku Upah buruh langsung Beban pabrikasi (Catatan 16)
127.182.364.054 18.579.333.935 42.481.957.291
94.761.358.418 17.876.422.678 37.012.622.417
Jumlah beban produksi Persediaan barang dalam proses Awal periode Akhir periode
188.243.655.280
149.650.403.513
Beban pokok produksi Persediaan barang jadi Awal periode Pembelian Akhir periode Beban pokok penjualan
(
58.035.546.911 65.664.567.480 ) ( 180.614.634.711
(
52.113.634.300 1.383.172.075 58.163.788.874 ) ( 175.947.652.212
57.707.997.688 62.212.710.055 ) 145.145.691.146 62.760.044.090 11.948.604 64.997.282.000 ) 142.920.401.840
Perusahaan membeli bahan baku dan bahan pembantu dari pihak ketiga sebagai berikut: 2011 PT Indonesia Asahan Aluminium PT Naga Sakti Abadi PT TPC Indo Plastic & Chemicals Lain-lain (masing-masing di bawah 10% dari jumlah pembelian) Jumlah
2010
46.249.959.670 19.584.420.840 17.308.067.943
39.753.569.262 20.222.888.969 4.508.929.000
56.451.212.709
43.095.781.478
139.593.661.162
107.581.168.709
16. BEBAN PABRIKASI Rincian beban pabrikasi adalah sebagai berikut: 2011
2010
Bahan pembantu Penyusutan (Catatan 7) Air dan listrik Tenaga kerja tak langsung Perbaikan dan pemeliharaan Bahan bakar Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 450 juta)
13.493.496.566 9.830.696.064 6.693.112.780 6.558.423.424 3.257.527.146 1.560.877.218 1.087.824.093
12.024.475.743 8.983.910.799 5.243.201.710 5.874.454.729 2.447.336.054 1.531.348.410 907.894.972
Jumlah
42.481.957.291
37.012.622.417
- 24 PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2011 dengan Angka Pembanding Tahun 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
17. BEBAN USAHA Rincian beban usaha adalah sebagai berikut: 2011
2010
3.661.884.412 3.265.852.957 2.836.161.544 383.917.863 288.363.421
2.419.349.978 2.563.105.156 3.646.655.555 335.328.981 266.322.841
Sub – jumlah
10.436.180.197
9.230.762.511
Umum dan administrasi Gaji dan kesejahteraan karyawan Penyusutan (Catatan 7) Perbaikan dan pemeliharaan Sumbangan dan jamuan Asuransi Telepon dan teleks Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 300 juta)
11.819.164.390 1.046.646.160 696.687.363 598.712.110 337.921.746 330.400.193 3.423.325.569
9.162.104.943 776.850.781 876.387.713 1.508.669.087 278.916.668 307.371.972 2.200.146.803
Sub – jumlah
18.252.857.531
15.110.447.967
Jumlah
28.689.037.728
24.341.210.478
Penjualan Pengangkutan dan beban ekspor lainnya Perjalanan dinas Iklan dan promosi Bahan bakar Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 200 juta)
18. INFORMASI SEGMEN Periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2011 Segmen usaha Alat masak aluminium Hasil Penjualan bersih Beban pokok penjualan Laba kotor Beban usaha Alokasi Tidak dialokasi
Pipa PVC, fitting dan talang air
Perabotan rumah tangga plastic
100.037.490.158 79.741.922.932
76.626.469.927 62.461.481.343
20.591.822.629 18.896.122.699
15.749.848.888 14.848.125.238
213.005.631.602 175.947.652.212
20.295.567.226
14.164.988.584
1.695.699.930
901.723.650
37.057.979.390
4.939.590.427
3.783.615.289
1.016.770.510
696.203.971
10.436.180.197 18.252.857.531
Lain-lain
Laba usaha Aset dan Kewajiban Aset segmen Aset tidak dialokasikan
Jumlah
8.368.941.662
111.448.545.861
132.662.959.978
133.396.908.727
79.295.692.462
Jumlah aset Kewajiban segmen 1.973.149.300 Kewajiban tidak dialokasikan
456.804.107.028 167.170.055.450 623.974.162.478
538.426.191
520.243.398
258.671.472
3.290.490.361 216.672.067.755
- 25 PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2011 dengan Angka Pembanding Tahun 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
Jumlah kewajiban Informasi Segmen Lain Pengeluaran modal: Aset tetap Beban non-kas Penyusutan Amortisasi
219.962.558.116
1.201.671.776
10.233.621.019
1.640.830.968
868.782.221
13.944.905.984
2.679.221.463 159.943.100
2.893.109.679 122.512.822
2.976.040.037 32.922.857
2.328.971.045 22.542.967
10.877.342.224 337.921.746
Segmen Geografis Asia Penjualan bersih
210.424.836.415
Timur Tengah 1.612.996.991
Africa 524.224.022
Lain-lain 443.574.174
Jumlah 213.005.631.602
Periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2010 Segmen usaha Alat masak aluminium
Pipa PVC, fitting dan talang air
Perabotan rumah tangga plastik
Lain-lain
Jumlah
Hasil Penjualan bersih Beban pokok penjualan
92.567.513.184 73.619.291.229
52.005.382.634 42.783.166.274
19.449.443.789 18.316.513.219
8.634.271.762 8.201.431.118
172.656.611.369 142.920.401.840
Laba kotor
18.948.221.955
9.222.216.360
1.132.930.570
432.840.644
29.736.209.529
4.952.507.780
2.782.369.896
1.040.575.882
455.308.953
9.230.762.511 15.110.447.967
Beban usaha Alokasi Tidak dialokasi Laba usaha Aset dan Kewajiban Aset segmen Aset tidak dialokasikan
5.394.999.051
96.266.472.802
108.698.935.770
133.080.144.000
83.598.647.287
Laba usaha
539.078.462.888
Kewajiban segmen 2.515.727.662 Kewajiban tidak dialokasikan
684.137.960
687.197.315
308.741.571
Jumlah kewajiban Informasi Segmen Lain Pengeluaran modal: Aset tetap Beban non-kas Penyusutan Amortisasi
421.644.199.859 117.434.263.029
4.195.804.508 133.771.126.146 137.966.930.654
369.695.771
1.309.898.496
429.864.441
254.524.665
2.363.983.373
2.187.810.804 149.644.947
2.119.999.108 84.072.073
3.145.959.426 31.442.035
2.306.992.242 13.757.613
9.760.761.580 278.916.668
- 26 PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2011 dengan Angka Pembanding Tahun 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
Segmen Geografis Asia Penjualan bersih
171.152.263.351
Timur Tengah 896.207.329
Eropa
Lain-lain
Jumlah
352.081.451
256.059.238
172.656.611.369
Tidak terdapat informasi segmen berdasarkan lokasi geografis pelanggan Perusahaan, kecuali informasi penjualan bersih Perusahaan, karena pabriknya hanya terletak di satu lokasi.
19. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING Pada tanggal 30 Juni 2011, Perusahaan mempunyai aset dan kewajiban moneter yang dinyatakan dalam mata uang asing sebagai berikut: Mata Uang Asing Aset Kas dan bank
Piutang usaha Aset lancar lainnya
US$ Euro HK$ SG$ US$ US$
156.023 1.784 837 110 375.426 191.093
Jumlah aset Liabilitas Hutang usaha Biaya masih harus dibayar
Rupiah 1.341.330.677 22.237.049 924.533 768.307 3.227.534.743 1.642.831.765 6.235.627.074
US$ SG$ US$
4.378.058 1.848 17.485
37.638.160.499 12.907.559 150.322.586
Jumlah liabilitas
37.801.390.644
Liabilitas – bersih
31.565.763.570
Apabila kewajiban moneter bersih dalam mata uang asing pada tanggal 30 Juni 2011 dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan mempergunakan kurs tengah pada tanggal 25 Juli 2011, maka proforma kewajiban moneter bersih Perusahaan akan mengalami penurunan lebih kurang Rp 252.974.789. Manajemen memandang belum perlu melakukan lindung nilai karena resiko yang timbul dari fluktuasi mata uang asing dapat diminimalisasikan dengan pengaturan arus kas yang cukup untuk memenuhi seluruh kewajiban dalam mata uang asing (Catatan 21).
20. IKATAN-IKATAN Perusahaan memiliki sejumlah deposito dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Surabaya yang diblokir sebagai jaminan atas penggunaan gas negara. Pada tanggal 30 Juni 2011, jumlah deposito tersebut sebesar US$ 7.783 (setara dengan Rp 66.913.804) dan Rp 41.580.000, yang dicatat sebagai “Aset Lancar Lainnya” pada laporan posisi keuangan.
- 27 PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2011 dengan Angka Pembanding Tahun 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
Rekening giro Perusahaan dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Surabaya juga diblokir sebagai jaminan atas penggunaan gas negara. Pada tanggal 30 Juni 2011, jumlah rekening yang diblokir tersebut sebesar US$ 43.570 (setara dengan Rp 374.573.181) dan Rp 235.620.000, yang dicatat sebagai “Aset Lancar Lainnya” pada laporan posisi keuangan Perusahaan juga memiliki fasilitas LC impor/SKBDN dan bank garansi dengan jumlah maksimum sebesar Rp 10.000.000.000 dan fasilitas treasury line sebesar maksimum US$ 2.000.000 dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Jaminan atas fasilitas diatas terkait dengan jaminan dalam fasilitas kredit modal kerja (Catatan 9). Pada tanggal 30 Juni 2011, Perusahaan menggunakan fasilitas tersebut sebesar US$ 139.740 (setara dengan Rp 1.201.344.780) dan sebesar Rp 1.330.329.000 yang diblokir dalam bentuk Deposito, dicatat sebagai “Aset Lancar Lainnya” pada laporan posisi keuangan.
21. KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN Aktivitas Perusahaan mengandung berbagai macam risiko-risiko keuangan antara lain: risiko mata uang, risiko suku bunga, risiko harga, risiko kredit dan risiko likuiditas. Kebijakan manajemen risiko keuangan yang dijalankan oleh Perusahaan adalah sebagai berikut: a.
Risiko Mata Uang Risiko mata uang adalah risiko fluktuasi atas nilai wajar atau arus kas dari instrumen keuangan yang disebabkan perubahan nilai tukar mata uang asing. Perusahaan tidak memiliki kebijakan khusus untuk mengantisipasi risiko fluktuasi mata uang asing. Manajemen berkeyakinan bahwa risiko yang timbul dari fluktuasi mata uang asing dapat diminimalisasikan dengan pengaturan arus kas yang cukup untuk memenuhi seluruh kewajiban dalam mata uang asing.
b.
Risiko Suku Bunga Risiko suku bunga adalah risiko fluktuasi atas nilai wajar atau arus kas dari instrumen keuangan yang disebabkan perubahan suku bunga pasar. Eksposur risiko tingkat bunga Perusahaan timbul terutama dari pinjaman yang diperoleh dari pinjaman bank. Perusahaan memandang tingkat suku bunga pinjaman bank sangat kompetitif. Perusahaan selalu aktif melakukan telaah atas pinjaman yang diberikan oleh bank.
c.
Risiko Harga Risiko harga adalah risiko fluktuasi atas nilai wajar atau arus kas dari instrumen keuangan yang disebabkan perubahan harga pasar, baik yang disebabkan oleh faktor-faktor spesifik dari instrumen individual atau faktor-faktor yang mempengaruhi seluruh instrumen yang diperdagangkan di pasar. Eksposure risiko terkait dengan harga komoditi internasional dapat mempengaruhi kesinambungan produksi Perusahaan. Perusahaan dapat mengantisipasi risiko tersebut melalui kebijakan harga jual produkproduk Perusahaan.
d.
Risiko Kredit Risiko kredit adalah risiko dimana salah satu pihak atas instrumen keuangan akan gagal memenuhi kewajibannya dan menyebabkan pihak lain mengalami kerugian keuangan. Perusahaan selalu melakukan pemantauan kolektibilitas dan penelaahan atas masing-masing piutang pelanggan secara berkala untuk mengantisipasi kemungkinan tidak tertagihnya piutang.
- 28 PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2011 dengan Angka Pembanding Tahun 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
e.
Risiko Likuiditas Risiko likuiditas adalah risiko dimana entitas akan mengalami kesulitan dalam memperoleh dana untuk memenuhi komitmennya terkait dengan instrumen keuangan. Eksposure risiko likuiditas Perusahaan timbul terutama dari persyaratan pendanaan untuk membayar kewajiban dan mendukung kegiatan usaha. Perusahaan menerapkan manajemen risiko likuiditas yang berhati-hati dengan mempertahankan saldo kas yang cukup yang berasal dari penagihan hasil penjualan dan juga dapat memperoleh dana tambahan melalui lembaga perbankan. Selain itu Perusahaan selalu melakukan pemantauan atas rasio-rasio keuangan selalu berada dalam batas-batas yang wajar.
22. REVISI PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN Berikut ini ikhtisar revisi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan : a.
Standar dan interpretasi yang berlaku efektif untuk laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011: -
PSAK No. 1 (Revisi 2009) mengenai “Penyajian Laporan Keuangan”. PSAK No. 2 (Revisi 2009) mengenai “Laporan Arus Kas”. PSAK No. 4 (Revisi 2009) mengenai “Laporan Keuangan Konsolidasi dan Laporan Keuangan Tersendiri”. PSAK No. 5 (Revisi 2009) mengenai “Segmen Operasi”. PSAK No. 7 (Revisi 2010) mengenai “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. PSAK No. 12 (Revisi 2009) mengenai “Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama”. PSAK No. 15 (Revisi 2009) mengenai “Investasi pada Entitas Asosiasi”. PSAK No. 19 (Revisi 2010) mengenai “Aset Tak Berwujud”. PSAK No. 22 (Revisi 2010) mengenai “Kombinasi Bisnis”. PSAK No. 23 (Revisi 2010) mengenai “Pendapatan”. PSAK No. 25 (Revisi 2009) mengenai “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan”. PSAK No. 48 (Revisi 2009) mengenai “Penurunan Nilai Aset”. PSAK No. 57 (Revisi 2009) mengenai “Provisi, Liabilitas Kontinjensi dan Aset Kontinjensi”. PSAK No. 58 (Revisi 2009) mengenai “Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan”. ISAK No. 7 (Revisi 2009) mengenai “Konsolidasi Entitas Bertujuan Khusus”. ISAK No. 9 mengenai “Perubahan atas Liabilitas Aktivitas Purna-operasi, Restorasi dan Liabilitas Serupa”. ISAK No. 10 mengenai “Program Loyalitas Pelanggan”. ISAK No. 11 mengenai “Distribusi Aset Nonkas kepada Pemilik”. ISAK No. 12 mengenai “Pengendalian Bersama Entitas: Kontribusi Nonmoneter oleh Venturer”. ISAK No. 14 mengenai “Aset Tak Berwujud – Biaya Situs Web”.
Pada awal penerapan, PSAK, ISAK dan PPSAK (yang terkait dengan Perusahaan), tidak mempunyai pengaruh signifikan pada laporan keuangan, kecuali untuk pengungkapan tambahan terutama untuk pengungkapan pihak-pihak berelasi dan penyajian laporan keuangan. b.
Standar dan interpretasi yang berlaku efektif untuk laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012: - PSAK No. 10 (Revisi 2010) mengenai “Pengaruh Perubahan Nilai Tukar Valuta Asing”. - ISAK No. 13 mengenai “Lindung Nilai Investasi Neto dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri”.
Manajemen Perusahaan sedang mengevaluasi dampak dari standar dan interpretasi ini terhadap laporan keuangan Perusahaan.
- 29 PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2011 dengan Angka Pembanding Tahun 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
23. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan yang telah diselesaikan pada tanggal 25 Juli 2011.