PT DUA PUTRA UTAMA MAKMUR Tbk

PT DUA PUTRAPP

p UTAMA MAKMUR

PT DUA PUTRA UTAMA MAKMUR Tbk Laporan Keuangan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014 Dan Laporan Auditor Independen/ Financial Statements For The Years Ended December 31, 2015 And 2014 And Independent Auditors’ Report

PT DUA PUTRA UTAMA MAKMUR Tbk LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGALTANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

PT DUA PUTRA UTAMA MAKMUR Tbk FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT

DAFTAR ISI

TABLE OF CONTENTS Halaman/ Page

Surat Pernyataan Direksi

Directors’ Statement Letter

Laporan Auditor Independen

Independent Auditors’ Report

Laporan Keuangan – Untuk Tahun yang Berakhir TanggalTanggal 31 Desember 2015 dan 2014 Laporan Posisi Keuangan (Neraca)

Financial Statements – For The Years Ended December 31, 2015 and 2014 1–3

Statements of Financial Position

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain

4

Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income

Laporan Perubahan Ekuitas

5

Statements of Changes in Equity

Laporan Arus Kas

6–7

Statements of Cash Flows

Catatan Atas Laporan Keuangan

8 – 82

Notes to Financial Statements

@

PT.DUAPUIRAUTAII'IA MAKMUR, TbK.

SL,'RATPERNYATAAI\TDIREKSI TENTAI{G TAI\G'GUNG JAWAB ATAS LAPORAN KNUANGAN T]NTT]KTAHTJNYAITG BERAKHIR PADA TAI\'C.GAI-TANGGAL 3I DESEMBER 2OI5DAN 2014 PT DUAPUTRAUTAMA MAKMT'R TBK

DIRECTORS'STATEMENT IETTE R RELATING TO TIIE RESPONSIBII,ITY ON TEE FINANAAL STATEMENTS FOR THE YEARSENDED DECEMBER 31,2015AND 2Ot4 PT DAA PWRA UI:AMA MAKMAR TBK

Kami yang bertandatangandi bawah im:

We, the andersigned:

1. Nama Alamat Kantor

Witiaso Utomo Jl. Raya Pati Juwana Km.7 Pati, Jawa Tengah, Indonesia s911i Dukuh Guyangan RT 001 RW @5, Kelurahan Purworejo, Kecamatan Pxi, Kabupaten Pati o295-4199010-16 Direknrr Utama

l.Name

Indn Afiiadi Jl. Raya Pati Juwana Kit.7 Pati, Jawa Tengah, Indonesia 59111 Serpong Garden Cluster Green Valley Blok E. 17 No. I 2, RT 003 RW 007, Kelurahan Cibogo, Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang

2. Name

Alamat domisili s€suaiKTP

No. Telepon Jabatan 2. Nama Alamat Kantor

Alamat domisili sesuaiKTP

No- Telepon Jabatan

ffice

addrcss

: :

Domicile address as . stakd in ID

Phone Number Position

Wce address

Domicile address a,s stqted in ID

Phone Number Position

02954199010-16 Dircktur

Menyatakan bahwa:

State thal:

1. Kami bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan PT Dua l\rtra Utama Makmur Tbk. 2. I-apordn keuangan Entitas telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di lndonesra. 3- a. Semua informasi dalam laporan keuangan Entitas telah dimuat secaralengkap dan benar. b- Laporan keuangan Entitas tidak mengandung informasi atau fakta material yang tidak benar dao tidak menghilangkan informasi atau bkta material. 4. Kami beriarggung jawab atas sislem pengendalian intem dalam Entitas.

l.

Witiarso Utomo Jl. Rayq Pati Jui)ana Km-7 Pati, Jawa Tengah,Indonesia 5 9 1 I1 Duhuh Guyangan RT 001 Rll/ 005, Kelurqhan Purw orejo, Kecanwton Pati, Kabupaten Pati 0295-4199010-16 President Director In&a Afriadi Jl. Rala Pati *warut Kn.7 Pati, Jawa Tengah,Indonesia 59lt l Serpong Garden Cluster Green Valley Blok E. 17 No. 12, RT 003 RW 007, Kelurahon Cibogo, Keca nnttn Cisauk, Kqbupavn Tmtge/ang 0295-4199010-16 Director

We qre responsible for the preparation qnd prcsenlation oJ the financial stqtements of the PT lluo Puttq Ulanta Mqkmu Tbk; ststement$ 6f fue Entity have been 2- The fwncial prepred and prcsented in accordance with Indonesian Financial Accounting Sandards. 3. a.All infonnation contqined in thefnancial statements ofthe Entily qre complete arul correcl. b- Thefmanciql statementsof the Entity do not contqin mislea
HeadOffce: Indonesia Jl.RayaPatiJuwanaKm7, Pati,JawaTengah, 59111 Phone:+6229541990'11Fax:+622954199010 Website:www.duaputra.com

@

PT.DUAPUIRAUIAMAMAKMUR, IbK.

Demikian pemyataan ini dibuat dengan sebenamya.

This statement letter is nqde truthfily.

Pati,l0 Maret,2016/Pan,March 30,2016

D'nekt.Jr Utarna/President DirecJor

o.tla - trt!!i

ullua

l/raK,vtuR, rb".

HeadOffice: Jl.RayaPatiJuwanaKm7, Pati,JawaTengah, Indonesia 5911I Phone:+622954199O1'l Fax:+62295419901O Website:www.duaDutra.com

$*

Adi& Rekan HadoriSugiarto Certified LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

Public

Accountants

IN D E PEND E NT A A D ITO RS' R E PO RT

l6 LaporanNo. O77/LA-DPUM/JKTI/llV20

Reporr No. 077/LA- DP U M/J KT I /l I I/20 I 6

Pemegang Saham,DewanKomisarisdanDireksi PT DuaPutraUtamaMakmur Tbk

The Stockholders, Boarcl ofCommissioners and Directors PT Dua Putra Ulama Makmtr Tbk

Kami t€lah mengauditlaporankeuanganPT Dua Putra Utama MakmurTbk (Entitas)terlampir,yang terdiri dari laporanposisi 2015,sertalaporanlabarugi dan keuangan tanggal3l Desember penghasilan komprehensiflain, laporanperubahanekuitas,dan laporanaruskasuntuktahunyangberakhirpadatanggaltersebut, dan suatuikhtisarkebijakanakuntansisignifikandan informasi penjelasan lainnya.

We ha.re audited the accompanying rtna cial statements of PT Dua Putra Utama Makmur Tbk (the Entity), which comprise the statementoffnancial position as of December 31, 2015, and the statements of proft or loss and other cohprehensfue ihcotne, changes in equity, ahd cash flows for the year then ended, and a summary ofstgnijicant accountlng policies and other explanalory informat ion.

jawabmanajemen ataslaporankeuangan Tanggudg

Mdnagement's rcsponsibility for the frnancial stalemen s

jawab ataspenyusun&n Manajemenbertanggung dan penyajian tersebutsesuaidenganStandarAkuntansi wajarlaporankeuangan Keuangandi tndo,esia-dan atas pengendalianint€rnal yang dianggap perlu oiih manajemen untuk memungkinkan pgnyusunanlaporan keuanganyang bebas dari kesalahan penyajian material, baik yang disebabkanoleh kecurangan maupunkesalahan.

Management is responsible for the preparation and fair presehtation of such jinancial statements in accoftlance with lndonesian Financial Accounting Standards, and for such internal control as management determines is necessary to enable the preparation of jinancial statements that are Jiee from material misslatemenL whether due tofraud or error.

auditor Tanggungjawab

A u dilo rs' rcspo nsibilit!

Tanggungjawab kami adalahuntukmenyatakan suatuopini atas laporan keuangan tersebut berdasarkan audit kami. Kami melaksanakan audit kami berdasarkan Standar Audit yang ditetaDkanol€h Institut Akuntan Publik Indonesia.Standar kami untuk mematuhiket€ntuanetika tersebutmengharuskan dan melaksanakan audit untuk memperoleh s€rtamerencanakan keyakinan memadai tentang apakah laporan keuangantersebut penyajianmaterial. bebasdarikesalahan

Our responsibility is to expre$ an opinion on such fnancial statetients based on our axdit. lye conducted our audit in accordance \)ith Standards on Auditing established b! the Indonesian [nstitute of Cert{lied Public Accountants. Those standards require that we comply trith ethical requrrements and plan and perforn the audit to obtain reasonoble assurance aboul whether such fnanclal statements are free from mateial misstatement.

proseduruntuk memperoleh Suatuaudit melibatkanpelaksanaan dalam laporan bukti audit tcntangangka-angkadan pengungkapan keuangan.Proseduryang dipilih bergantungpadapertimbangan auditor, termasuk penilaian atas risiko kesalahanpenyajian materialdalam laporankeuangan,baik yang disebabkanoleh penilaianrisiko Dalammelakukan kecumngan maupunkesalahan. pengendalian int€malyang tersebut,auditormempertimbangkan relevan dengan penyusunandan penyajian wajar laporan keuanganentitas untuk merancangproseduraudit yang tepat sesuaidengankondisinya,tetapibukanuntuktujuanmenyatakan pengendalian intemal entitas.Suatu opini atas keefektivitasan atas ketepatankebijakan audit juga mencakuppengevaluasian akuntansiyangdigunakandankewajaranestimasiakuntansiyang atas penyajian dibuat oleh manajemen,serta pengevaluasian laporankeuangan secarakeseluruhan.

An audit involves performing procedures to obtain audit evidence about the amounts and disclosures in the rtnancial statements. The procedures selected depend on the auditors' judgmenl, ihclrding the assessmentof the risl{,t ofthe material misstatemenl of the financial statements, \9hether due to fraud or error. In makihg those isk assessments, the auditors constder internal contrcl relevant to the entity's preparation and fair presehtation of the financial statements in order to design audit proceduret that are dppropriate in the circumstances, but not for the purpose of exptessing an opinion on the effectfuenessof the entity's lntemal conlrol. An audit also includes evaluating the appropriateness of accounting policies used and the reasonableness of accounting estimates made by management, as well as evaluating the overall presentation of the linancial Statehents_

Kami yakin bahwabukti audit yang t€lah kami perolehadalah suatubasisbagi opini audit cukupdan tepatuntuk menyediakan kami.

l(e believe that the audit evidence we have obtained is suflicient and appropriate to proride a basisfol our oudit opinion.

KAP: KEP-442|KNl ,1,|2009 Satu Nomor Ijin Usaha Kantor Cabang JNkarta MenaraRajawali25th Floor,Jl. DR.ldeAnakAgung GdeAgungLot# 5.1 KawasanMegaKuningan,JakartaSelatanl2950Indonesia +62 21 576 1668 + 6 2 2 l 5 1 6 1 6 6 1, 5 7 6 Email : [email protected] 1468 Fax: Tel HLB

Hadori Susiafto Adi

&

Rekan is a member of

m Intemalional. A world wide orsaDization of accounling films

and busiiess advisere

Hadori Sugiarto Adi& Rekan Opini

Opinion

Menurut opini kami, laporankeuanganterlampir menyajikan secarawajar, dalam semuahal yang material,posisi keuangan PT Dua PutraUtamaMakmur Tbk tanggal3l Desember2015, sertakinerjakouangan danaruskasnyauntuktahunyangberakhir padatanggaltersebu!sesuaidenganStandarAkuntansiKeuangan di Indonesia.

In our opinion, the accompanying rtnanctal statementspresent /birly, in all mateial rcspects, he rthancial position of PT Dua Putra UtamaMakmurTbkas of December 31, 2015,and its lnancial petformanceand eashfows for theyear then ended, ik accordancevith IndonesianFinancial AccouktihgStandards.

Penekanan suatuhal

Emphasisof msttet

Seperti dijelaskanpada Catatan 2b dan 45, sejak tanggal I Januari2015, Entitastelah menerapkanPemyataanStandar AkuntansiKeuangan(PSAK) No. 24 (R€visi 2013), mengenai "lmbalan Kerja". Laporankeuangantahun2014 dan 2013telah disajikankembaliuntukmencerminkan penerapan PSAKtersebut. Opinikamitidakdimodifikasisehubungan denganhaltersebut.

As menltonedin Notes2b akd 15, effecti|efrom January I , 20| 5, the Entily adopted the Statefient of Finahcial Accouhting Standards(PSAK) No. 24 (Revised2013), regarding "Employee Bene/its".The 2014 and 2013finanical statementshave been restotedto relect the implementationofsuch PSAK. Our opinion is not modirtedin respectofthis matter.

WahyuWibowo. NomorRegistrasi AkuntanPublikAP. 022llPublicAccountant Resistercd NumberAp. 0221 30 Maret 2016/March 30, 20l 6

The financial statements are originally issued in Indonesian language.

- 1PT DUA PUTRA UTAMA MAKMUR Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) 31 DESEMBER 2015, 31 DESEMBER 2014 DAN 1 JANUARI 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan/ Notes

31 Desember 2015/ December 31, 2015

PT DUA PUTRA UTAMA MAKMUR Tbk STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION DECEMBER 31, 2015, DECEMBER 31, 2014 AND JANUARY 1, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 31 Desember 2014/ December 31, 2014 *)

1 Januari 2014/ January 1, 2014 *)

ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas Investasi jangka pendek Piutang usaha Piutang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga Persediaan Uang muka Pajak dibayar di muka Biaya dibayar di muka

ASSETS 2c, 2e, 4 2d, 2e, 5 2e, 6

598.819.860.845 12.335.418.220 99.577.209.954

8.403.901.123 14.342.713.300 42.489.299.901

4.682.109.982 6.413.982.184 31.114.439.975

CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Short-term investments Trade receivables Other receivables

2e, 2f, 7, 34 2e, 7 2h, 8 9 2r, 35 2i, 10

388.031.175 140.953.701.250 101.579.000.818 423.945.305 1.206.542.859

5.778.401.522 219.489.500 95.397.985.756 25.813.033.134 448.256.737 781.771.553

2.850.000 47.665.732.649 165.655.415 101.866.667

Related party Third parties Inventories Advances Prepaid tax Prepaid expenses

955.283.710.426

193.674.852.526

90.146.636.872

Total Current Assets NON-CURRENT ASSETS Deferred tax assets

Jumlah Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Aset pajak tangguhan Investasi jangka panjang Investasi pada entitas asosiasi Aset tetap – setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan penurunan nilai sebesar Rp 19.197.452.183 pada tanggal 31 Desember 2015, Rp 5.500.780.314 pada tanggal 31 Desember 2014 dan Rp 1.687.917.422 pada tanggal 1 Januari 2014 Properti investasi Jumlah Aset Tidak Lancar JUMLAH ASET

*) Disajikan kembali – lihat Catatan 45

2r, 35 2d, 2e, 2e, 11 2g, 12

67.991.596

4.603.939

-

23.972.000.000 5.251.080.000

4.382.202.300 5.250.000.000

-

2j, 13 2k, 14

590.893.109.698 -

106.781.385.545 849.936.480

55.623.496.427 -

Long-term investments Investment in associates Fixed assets – net of accumulated depreciation and impairment of Rp 19,197,452,183 as of December 31, 2015, Rp 5,500,780,314 as of December 31, 2014 and Rp 1,687,917,422 as of January 1, 2014 Investment property

620.184.181.294

117.268.128.264

55.623.496.427

Total Non-Current Assets

1.575.467.891.720

310.942.980.790

145.770.133.299

TOTAL ASSETS

*) Restated – see Note 45


- 2PT DUA PUTRA UTAMA MAKMUR Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) (Lanjutan) 31 DESEMBER 2015, 31 DESEMBER 2014 DAN 1 JANUARI 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan/ Notes

PT DUA PUTRA UTAMA MAKMUR Tbk STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (Continued) DECEMBER 31, 2015, DECEMBER 31, 2014 AND JANUARY 1, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)


31 Desember 2014/ December 31, 2014 *)

1 Januari 2014/ January 1, 2014 *) LIABILITIES, TEMPORARY SYIRKAH FUNDS AND EQUITY

LIABILITAS, DANA SYIRKAH TEMPORER DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang bank Utang usaha Utang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga Utang pajak Uang muka penjualan Beban masih harus dibayar Utang jangka panjang – bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun: Bank Sewa pembiayaan Lembaga keuangan Utang pihak berelasi

2e, 15 2e, 16

CURRENT LIABILITIES Bank loans Trade payables Other payables

84.254.874.933 25.125.437.154

93.776.095.593 44.609.631.368

33.186.601.426 4.102.541.730

2e, 18

51.583.000.000 14.797.383.992 1.547.314.911

5.250.000.000 17.704.730.770 3.056.677.987

5.456.201.568 41.946.904 2.016.726.819

2e, 19 2e, 2m, 20 2e, 21 2e, 2f, 34

12.701.902.595 217.885.244 1.147.667.583 -

7.039.198.574 298.779.932 665.616.877 53.984.430.976

4.797.380.586 197.463.698 361.669.836 54.943.665.460

Related party Third parties Taxes payable Advance from customers Accrued expenses Current maturities of long-term debts: Banks Finance lease Financial institutions Due to related parties

191.375.466.412

226.385.162.077

105.104.198.027

Total Current Liabilities

-

-

4.807.071

NON-CURRENT LIABILITIES Deferred tax liabilities

2e, 2f, 17, 34 2e, 17 2r, 35

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek LIABILITAS JANGKA PANJANG Liabilitas pajak tangguhan Utang jangka panjang – setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun: Bank Sewa pembiayaan Lembaga keuangan

2e, 19 2e, 2m, 20 2e, 21

Liabilitas diestimasi atas imbalan kerja

2n, 22

142.451.592.914 155.316.021 2.037.725.736

26.278.272.779 273.623.748 966.683.246

19.050.825.595 243.821.206 446.673.316

441.002.430

123.422.776

46.525.660

Long-term debts − net of current maturities: Banks Finance leases Financial institutions Estimated liabilities for employee benefits

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang

145.085.637.101

27.642.002.549

19.792.652.848

Total Non-Current Liabilities

Jumlah Liabilitas

336.461.103.513

254.027.164.626

124.896.850.875

Total Liabilities

29.910.847.200

-

-

TEMPORARY SYIRKAH FUNDS Bank – Musyarakah

DANA SYIRKAH TEMPORER Bank – Musyarakah


2o, 23



- 3PT DUA PUTRA UTAMA MAKMUR Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) (Lanjutan) 31 DESEMBER 2015, 31 DESEMBER 2014 DAN 1 JANUARI 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan/ Notes


PT DUA PUTRA UTAMA MAKMUR Tbk STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (Continued) DECEMBER 31, 2015, DECEMBER 31, 2014 AND JANUARY 1, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 31 Desember 2014/ 1 Januari 2014/ December 31, 2014 *) January 1, 2014 *)

EKUITAS Modal saham – nilai nominal Rp 100 per lembar pada tanggal 31 Desember 2015 dan Rp 1.000.000 per lembar pada tanggal 31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014

EQUITY Capital stock – par value Rp 100 per share as of December 31, 2015, Rp 1,000,000 per share as of December 31, 2014 and January 1, 2014

Modal dasar – 8.000.000.000 saham pada tanggal 31 Desember 2015 dan 5.000 saham pada tanggal 31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014 Modal ditempatkan dan disetor penuh – 4.715.000.000 saham pada tanggal 31 Desember 2015 dan 5.000 saham pada tanggal 31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014 Tambahan modal disetor Saldo laba Komponen ekuitas lainnya Jumlah Ekuitas JUMLAH LIABILITAS, DANA SYIRKAH TEMPORER DAN EKUITAS

Authorized – 8,000,000,000 shares as of December 31, 2015, 5,000 shares as of December 31, 2014 and January 1, 2014

24 2s, 26 27

Issued and fully paid capital – 4,715,000,000 shares as of December 31, 2015 and 5,000 shares as of December 31, 2014 and January 1, 2014 Additional paid-in capital Retained earnings Other equity components

417.500.000.000 711.753.580.235 79.673.251.229 169.109.543

5.000.000.000 51.805.578.400 110.237.764

5.000.000.000 15.849.767.519 23.514.905

1.209.095.941.007

56.915.816.164

20.873.282.424

Total Equity

145.770.133.299

TOTAL LIABILITIES, TEMPORARY SYIRKAH FUNDS AND EQUITY

1.575.467.891.720


Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

310.942.980.790


See accompanying Notes to Financial Statements which are an integral part of the financial statements.


- 4PT DUA PUTRA UTAMA MAKMUR Tbk LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Catatan/ Notes

PT DUA PUTRA UTAMA MAKMUR Tbk STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise state)


31 Desember 2014/ December 31, 2014 *)

PENDAPATAN USAHA

2p, 28

732.160.404.552

302.014.612.123

REVENUES

BEBAN POKOK PENJUALAN

2p, 29

(579.109.856.731)

(236.386.531.809)

COST OF GOODS SOLD

153.050.547.821

65.628.080.314

GROSS PROFIT

4.135.743.988 (15.623.415.198) (23.690.518.727) (25.867.703.389)

1.705.622.199 (8.791.516.217) (9.143.610.927) (1.227.415.118)

Other income General and administrative expenses Finance charges Other expenses

92.004.654.495

48.171.160.251

INCOME BEFORE PROVISION FOR TAX INCOME (EXPENSE)

(14.219.993.250) 83.011.584

(12.253.668.000) 38.318.630

PROVISION FOR TAX INCOME (EXPENSE) Current Deferred

(14.136.981.666)

(12.215.349.370)

77.867.672.829

35.955.810.881

LABA KOTOR Pendapatan lain-lain Beban umum dan administrasi Beban keuangan Beban lain-lain

2p, 30 2p, 31 2p, 32 2p, 33

LABA SEBELUM TAKSIRAN PENGHASILAN (BEBAN) PAJAK TAKSIRAN PENGHASILAN (BEBAN) PAJAK Kini Tangguhan

2r, 35 2r, 35

Jumlah taksiran beban pajak LABA TAHUN BERJALAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN POS-POS YANG TIDAK AKAN DIREKLASIFIKASI KE LABA RUGI: Keuntungan aktuaria Pajak penghasilan terkait pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi

INCOME FOR THE YEAR OTHER COMPREHENSIVE INCOME

22, 27

78.495.706

115.630.479

27, 35

(19.623.927)

(28.907.620)

ITEMS NOT TO BE RECLASSIFIED TO PROFIT OR LOSS: Actuarial gains Income tax related to items not to be reclassified to profit or loss

58.871.779

86.722.859

Other comprehensive income net of tax

77.926.544.608

36.042.533.740

TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE CURRENT YEAR

40

7.191.162

Jumlah penghasilan komprehensif lain setelah pajak JUMLAH PENGHASILAN KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN

LABA PER SAHAM: Dasar

Total provision for tax expenses

EARNINGS PER SHARE: 2u, 36



Basic *) Restated – see Note 45



- 5PT DUA PUTRA UTAMA MAKMUR Tbk LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DUA PUTRA UTAMA MAKMUR Tbk STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) Komponen Ekuitas Lainnya/ Other Equity Components

Catatan/ Notes Saldo 1 Januari 2014 Sebelum disajikan kembali Perubahan kebijakan akuntasi

45

Saldo 1 Januari 2014 Disajikan kembali Laba komprehensif tahun berjalan Disajikan kembali

45

Saldo 31 Desember 2014 Disajikan kembali

Pajak penghasilan terkait pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi/ Income tax related to items not to be reclassified to profit or loss

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Issued and Fully Paid Capital

Tambahan Modal Disetor/ Additional Paidin Capital

5.000.000.000

-

15.849.767.519

-

-

20.849.767.519

Balance January 1, 2014 Before restatement

-

-

-

31.353.207

(7.838.302)

23.514.905

Changes in accounting policy

5.000.000.000

-

15.849.767.519

31.353.207

(7.838.302)

20.873.282.424

Balance January 1, 2014 Restated

-

-

35.955.810.881

115.630.479

(28.907.620)

36.042.533.740

Comprehensive income for the year as restated

5.000.000.000

-

51.805.578.400

146.983.686

(36.745.922)

56.915.816.164

Balance December 31, 2014, Restated

Saldo Laba/ Retained Earnings

Keuntungan aktuaria/ Actuarial gains

Jumlah Ekuitas/ Total Equity

Penurunan modal

24

(4.500.000.000)

-

-

-

-

(4.500.000.000)

Decrease on capital

Dividen saham

25

50.000.000.000

-

(50.000.000.000)

-

-

-

Stock dividends

Peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh

24

367.000.000.000

-

-

-

-

367.000.000.000

Paid-up issued and fully paid capital

Tambahan modal disetor

26

-

711.753.580.235

-

-

-

711.753.580.235

Additional paid-in capital

-

-

77.867.672.829

78.495.706

(19.623.927)

77.926.544.608

Comprehensive income for the current year

417.500.000.000

711.753.580.235

79.673.251.229

225.479.392

(56.369.849)

1.209.095.941.007

Balance December 31, 2015

Laba komprehensif tahun berjalan Saldo 31 Desember 2015




- 6– PT DUA PUTRA UTAMA MAKMUR Tbk LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan/ Notes ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada pemasok Pembayaran kas kepada karyawan Pembayaran kas untuk beban operasi lain Kas yang dihasilkan dari (digunakan untuk) operasi Penerimaan penghasilan bunga Pembayaran provisi dan beban bunga Pembayaran beban pajak

30 32 35

Kas Bersih yang Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Investasi pada entitas asosiasi Penerimaan (penempatan) pada investasi jangka pendek Penempatan pada investasi jangka panjang Penerimaan hasil penjualan aset tetap Perolehan aset tetap Perolehan properti investasi Penambahan uang muka aset tetap Kas Bersih yang Digunakan untuk Aktivitas Investasi

12 5 11 13 13, 41 14 9

PT DUA PUTRA UTAMA MAKMUR Tbk STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)



675.072.494.499 (698.568.192.917) (17.484.439.738) (15.299.766.941)

290.597.805.293 (261.808.803.633) (8.514.627.947) (6.885.024.117)

CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash receipts from customers Cash payments for suppliers Cash payments for employees Cash payments for other operating expenses

(56.279.905.097)

13.389.349.596

Cash provided by (used in) operating activities

1.862.428.350 (24.596.422.911) (18.678.678.922)

263.554.585 (9.097.433.151) (8.900.664)

Interest income received Payment of provision and interest expenses Payment for taxes

(97.692.578.580)

4.546.570.366

Net Cash Flows Provided by (Used in) Operating Activities CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Investment in associates Withdrawal (placement)of short-term

-

(5.250.000.000)

2.007.295.080 (19.589.797.700) 461.458.334 (277.320.944.734) (174.379.766.056)

(7.928.731.116) (4.382.202.300) 682.645.375 (54.035.176.010) (849.936.480) (2.759.106.374)

Placement on long-term investments Proceeds from the sale of fixed assets Acquisitions of fixed assets Acquisition of investment property Addition advance of fixed assets

(468.821.755.076)

(74.522.506.905)

Net Cash Flows Used in Investing Actvities

investments


- 7– PT DUA PUTRA UTAMA MAKMUR Tbk LAPORAN ARUS KAS (Lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Catatan/ Notes ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan: Utang bank jangka pendek Utang lain-lain Utang bank jangka panjang Dana syirkah temporer Modal ditempatkan dan disetor penuh Tambahan modal disetor


PT DUA PUTRA UTAMA MAKMUR Tbk STATEMENTS OF CASH FLOWS (Continued) FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise state)


15 17 19 23 24, 25 26

131.590.850.200 29.910.847.200 362.500.000.000 753.750.000.000

60.589.494.167 5.250.000.000 14.875.847.229 -

CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Receipts: Short-term bank loans Other payables Long-term bank loans Temporary syirkahfunds Issued and fully paid capital Additional paid-in capital

15 17 19 20 21 34 26

(9.521.220.660) (5.250.000.000) (8.696.494.073) (318.552.414) (1.102.802.012) (53.984.430.976) (41.996.419.765)

(5.272.328.943) (263.737.224) (528.549.029) (959.234.484) -

Payments: Short-term bank loans Other payables Long- term bank loans Obligation under finance leases Financial institution loans Due to related parties Stock issuance costs

1.156.881.777.500

73.691.491.716

Net Cash Flows Provided by Financing Activities

590.367.443.844

3.715.555.177

NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS

48.515.878

6.235.964

Effect of foreign exchanges – net

KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN

8.403.901.123

4.682.109.982

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF THE YEAR

KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN

598.819.860.845

8.403.901.123

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF THE YEAR

Pembayaran: Utang bank jangka pendek Utang lain-lain Utang bank jangka panjang Utang sewa pembiayaan Utang lembaga keuangan Utang pihak berelasi Biaya emisi saham Kas Bersih yang Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS Dampak dari selisih kurs – bersih




- 8PT DUA PUTRA UTAMA MAKMUR Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

1. UMUM a. Pendirian Entitas

PT DUA PUTRA UTAMA MAKMUR Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

1. GENERAL a. The Entity’s Establishment

PT Dua Putra Utama Makmur Tbk (Entitas) didirikan dengan nama PT Dua Putra Utama Makmur berdasarkan Akta Notaris Sugiyanto S.H., No. 8, tanggal 9 Mei 2012. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-31368.AH.01.01.Tahun 2012, tanggal 11 Juni 2012.

PT Dua Putra Utama Makmur Tbk (the Entity) was established under the name PT Dua Putra Utama Makmur based on Notarial Deed of Sugiyanto, S.H., No. 8, dated May 9, 2012. The deed of establishment was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. AHU-31368.AH.01.01.Tahun 2012, dated June 11, 2012.

Berdasarkan akta notaris Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si. No. 209, tanggal 26 Agustus 2015 Anggaran Dasar Entitas secara keseluruhan mengalami perubahan sehubungan dengan rencana Entitas untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham, termasuk perubahan nama Entitas menjadi PT Dua Putra Utama Makmur Tbk dan melakukan pemberian alokasi saham kepada karyawan (Employee Stock Allocation).

Based on notarial deed Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si. No. 209, dated August 26, 2015, Entity’s Article of Association had been amended in connection with plans for Initial Public Offering,including the Entity’s name has been changed from PT Dua Putra Utama Makmur to PT Dua Putra Utama Makmur Tbk and gave the allocation of shares to employees (Employee Stock Allocation).

Akta tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU0941787.AH.01.02.Tahun 2015, pada tanggal 7 September 2015.

The deed was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No.AHU-0941787.AH.01.02.Tahun 2015, dated September 7, 2015.

Anggaran Dasar Entitas telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan akta notaris No. 80 dari Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., notaris di Jakarta tanggal 8 Desember 2015 mengenai perubahan anggaran dasar Entitas sehubungan dengan pelaksanaan penawaran umum perdana saham. Perubahan tersebut telah tercatat pada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar No. AHUAH.01.03-0989179, tanggal 18 Desember 2015.

The Entity’s Articles of Association has been amended several times, most recently by notarial deed No. 80 of Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., notary in Jakarta, dated December 8, 2015 concerning the amendment of the Entity’s articles of association in connection with Initial Public Offering. The changes have been recorded in the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Letter of Acceptance Notification of Change of Association No. AHUAH.01.03-0989179, dated December 18, 2015.

Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Entitas, ruang lingkup kegiatan Entitas adalah bergerak di bidang perikanan dan perdagangan.

According to Article 3 of the Entity’s Articles of Association, the Entity is engaged in the business of fisheries and trading.

Entitas berdomisili di Jalan Raya Pati – Juwana km 7, Kabupaten Pati, Jawa Tengah.

The Entity located in Jalan Raya Pati – Juwana km 7, Kabupaten Pati, Jawa Tengah.

b. Penawaran Umum Pada tanggal 26 Nopember 2015, Entitas memperoleh pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan dengan Surat Keputusan Nomor S-559/D.04/2015 untuk melakukan penawaran umum atas 167.500.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham dengan harga penawaran Rp 550 per saham. Selisih lebih jumlah yang diterima dari pengeluaran saham terhadap nilai nominalnya sebesar Rp 753.750.000.000 dicatat dalam akun “Tambahan Modal Disetor” setelah dikurangi total biaya emisi saham sebesar Rp 41.996.419.765 (lihat Catatan 26).

b. Initial Public Offering On November 26, 2015, the Entity obtained the notice of effective from the Financial Services Authority by Decree No. S-559/D.04/2015 to conduct a public offering of 167,500,000 shares with a par value of Rp 100 per share with offering price of Rp 550 per share.The excess amount received from the issuance of stock over its face value amounting to Rp 753,750,000,000 is recorded in the “Additional Paid in Capital” account, after deducting the total sharesissuance cost of Rp 41,996,419,765 (see Note 26).


- 9PT DUA PUTRA UTAMA MAKMUR Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DUA PUTRA UTAMA MAKMUR Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Pada tanggal 8 Desember 2015, seluruh saham Entitas telah tercatat pada Bursa Efek Indonesia. c. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan

As of December 8, 2015, all the Entity’s shares have been listed at the Indonesia Stock Exchange. c. The Board of Commissioners, Directors and Employees

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Entitas pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Independen Direksi Direktur Utama Direktur

Direktur Independen

Direksi Direktur Utama Direktur

Board of Commissioners President Commissioner Independent Commisioner

Witjaksono Iwan Supriadi

I Made Satyaguna

Independent Director The members of the Entity’s Commissioner and Directors as of December 31,2014 are as follows:

Witjaksono

Commissioner

d. Komite Audit

The Entity has permanent employees of 124 and 77 as of December 31, 2015 and 2014, respectively. d. Audit Committee

Berdasarkan Surat Pembentukan dan Penunjukan Komite Audit Nomor.0124/DPUM/VIII/2015 tanggal 18 Agustus 2015, Entitas menetapkan pembentukan Komite Audit dengan susunan sebagai berikut:

Anggota

Directors President Director Director

Witiarso Utomo Aris Widiarto Bambang Mahendra Dewa Risma Ardhi Chandra

Jumlah karyawan tetap Entitas adalah 124 dan 77 orang masing-masing pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.

Ketua

Directors President Director Director

Witiarso Utomo Aris Widiarto Bambang Mahendra Dewa Indra Afriadi Risma Ardhi Chandra

Susunan Komisaris dan Direksi Entitas pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut: Komisaris

The members of the Entity’s Board of Commissioners and Directors as of December 31, 2015 are as follows:

Based of the Establishment and Appointment of Audit Committee letter No.0124/DPUM/VIII/2015 dated August 18, 2015, the Entity stipulates the establishment of the Audit Committee are as follows:

Iwan Supriadi

Chairman

Engga Yusuf Mulia Syarief AA Rahmat Setiawan

e. Audit Internal Berdasarkan Surat Pengangkatan Nomor 0123/DPUM/VIII/2015 tanggal 18 Agustus 2015, Entitas telah menunjuk Faisal Tansil untuk menjadi Auditor Internal Perusahaan. f. Sekretaris Perusahaan Berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 0130/DPUM/VIII/2015 tanggal 25 Agustus 2015, telah menunjuk I Made Satyaguna untuk menjadi Sekretaris Perusahaan.

Member

e. Internal Audit Based Appointment Letter No. 0123/DPUM/VIII/2015 dated August 18, 2015, the Entity has appointed Faisal Tansil to be the Corporate Internal Auditor. f. Corporate Secretary Based on Directors Decision Letter No. 0130/DPUM/VIII/2015 dated August 25, 2015, has appointed I Made Satyaguna to be the Corporate Secretary.


- 10 PT DUA PUTRA UTAMA MAKMUR Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN a.

AKUNTANSI

YANG

Pernyataan Kepatuhan


2. SUMMARY POLICIES a.

Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan. Laporan keuangan telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia serta Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK), yang fungsinya dialihkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sejak tanggal 1 Januari 2013, No. VIII.G.7, mengenai “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik” yang terlampir dalam Surat Keputusan No. KEP347/BL/2012. b.

Dasar Penyusunan Laporan Keuangan

OF

SIGNIFICANT

ACCOUNTING

Statement of Compliance Management is responsible for the preparation and presentation on the financial statement, and have been prepared in accordance with the Indonesian Financial Accounting Standards which include Statements and Interpretations of Financial Accounting Standards issued by Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Accountant Institute and Regulation of the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (Bapepam-LK), which function has been transferred to Financial Services Authority (OJK) starting at January 1, 2013, Regulation No. VIII.G.7, regarding “the Presentations and Disclosures of Financial Statements of Listed Entity” enclosed in the Decision Letter No. KEP347/BL/2012.

b.

Basis of Preparation of Financial Statements

Laporan keuangan, kecuali untuk laporan arus kas, disusun berdasarkan pada saat terjadinya (accrual basis) dengan konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.

The financial statements except for the statements of cash flows, have been prepared on the accrual basis using historical cost concept of accounting, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies.

Laporan arus kas disajikan dengan metode langsung (direct method) yang dikelompokkan dalam aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.

The statements of cash flows are presented using the direct method, where cash flows are classified into operating, investing, and financing activities.

Mata uang fungsional dan pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan adalah Rupiah.

The functional and presentation currency used in the financial statements is Indonesian Rupiah.

Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan penggunaan estimasi dan asumsi. Hal tersebut juga mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Entitas. Area yang kompleks atau memerlukan tingkat pertimbangan yang lebih tinggi atau area dimana asumsi dan estimasi dapat berdampak signifikan terhadap laporan keuangan diungkapkan di Catatan 3.

The preparation of financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires the use of certain critical accounting estimates. It also requires management to exercise its judgement in the process of applying the Entity’s accounting policies. The areas involving a higher degree of judgement or complexity, or areas where assumptions and estimates are significant to the financial statements are disclosed in Note 3.

Penerapan dari baru dan revisi standar berikut yang berlaku 1 Januari 2015, tidak menimbulkan perubahan signifikan terhadap kebijakan akuntansi Entitas dan efek material terhadap laporan keuangan:

The implementation of the following new and revised standards with an effective date on January 1, 2015, did not result in significant changes to the accounting policies of the Entity and material effect on the financial statements:

PSAK No. 1 (Revisi 2013), mengenai “Penyajian Laporan Keuangan”. PSAK No. 4 (Revisi 2013), mengenai “Laporan Keuangan Tersendiri”. PSAK No. 15 (Revisi 2013), mengenai “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”. PSAK No. 65, mengenai “Laporan Keuangan Konsolidasian”. PSAK No. 66, mengenai “Pengaturan Bersama”. PSAK No. 67, mengenai “Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain”.

PSAK No. 1 (Revised 2013), regarding “Presentation of Financial Statements”. PSAK No. 4 (Revised 2013), regarding “Separate Financial Statements”. PSAK No. 15 (Revised 2013), regarding “Investments in Associates and Joint Ventures”. PSAK No. 65, regarding “ Financial Statements”. PSAK No. 66, regarding “Joint Arrangements”. PSAK No. 67, regarding “Disclosures of Interests in Other Entities”.




PSAK No. 68, mengenai “Pengukuran Nilai Wajar”.

c.

PSAK No. 46 (Revisi 2014), mengenai “Pajak Penghasilan". PSAK No. 48 (Revisi 2014), mengenai “Penurunan Nilai Aset". PSAK No. 50 (Revisi 2014), mengenai “Instrumen Keuangan: Penyajian". PSAK No. 55 (Revisi 2014), mengenai “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran". PSAK No. 60 (Revisi 2014), mengenai “Instrumen Keuangan: Pengungkapan". ISAK No. 26 (Revisi 2014), mengenai “Penilaian Kembali Derivatif Melekat".

PSAK No. 68, regarding “Fair Value Measurements”. PSAK No. 46 (Revised 2014), regarding “Income Taxes". PSAK No. 48 (Revised 2014), regarding “Impairment of Assets". PSAK No. 50 (Revised 2014), regarding “Financial Instruments: Presentation". PSAK No. 55 (Revised 2014), regarding “Financial Instruments: Recognition and Measurement". PSAK No. 60 (Revised 2014), regarding “Financial Instruments: Disclosures". ISAK No. 26 (Revised 2014), regarding “Reassessment of Embedded Derivatives".

Pada saat penerapan PSAK No. 24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja”, maka semua keuntungan atau kerugian aktuaria dari liabilitas imbalan kerja Entitas dan harus diakui secara langsung di dalam pendapatan komprehensif lainnya sedangkan biaya jasa lalu diakui pada laba rugi.

Upon the application of PSAK No. 24 (Revised 2013), regarding “Employee Benefits”, all actuarial gains or losses of the Entity’ post-employment obligations are recognized immediately in other comprehensive income, while the past service cost is recognized in profit or loss.

Untuk ringkasan dari efek terhadap laporan keuangan diungkapkan pada Catatan 45 atas laporan keuangan.

The summary of the effect on the financial statements are disclosed in Note 45 to the financial statements.

Kas dan Setara Kas

c.

Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan deposito berjangka dengan jangka waktu 3 (tiga) bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya serta dapat segera dijadikan kas tanpa terjadi perubahan nilai yang signifikan. Kas dan setara kas tidak digunakan sebagai jaminan atas liabilitas dan pinjaman lainnya dan tidak dibatasi penggunaannya. d.

e.

Investasi Jangka Pendek dan Jangka Panjang

Cash and Cash Equivalents Cash and cash equivalents consist of cash on hand, cash in bank, and time deposits with maturity period of 3 (three) months or less from the date of placement and can be cash soon without significant value changes. Cash and cash equivalents are not pledged as collaterals for liabilities and others loans and are not restricted.

d.

Short-term and Long-term Investments

Investasi jangka pendek adalah deposito berjangka yang jatuh temponya kurang dari tiga bulan dari tanggal penempatannya namun dijaminkan, atau telah ditentukan penggunaannya dan deposito berjangka yang jatuh temponya lebih dari tiga bulan dari tanggal penempatannya.

Short-term investments are time deposits with maturities of less than three months from the date of placement however warranted, or appropriated and time deposits with maturities of more than three months from the date of placement.

Investasi jangka panjang adalah deposito berjangka dan deposito berjangka Mudharabah yang merupakan investasi yang hanya bisa ditarik pada waktu tertentu sesuai dengan perjanjian antara pemegang deposito berjangka dan deposito berjangka Mudharabah dengan bank.

Time deposits are and Mudharabah time deposits represent an investment that can be withdrawn at specific maturity dates based on the agreement between depositors and the bank.

Instrumen Keuangan

e.

Financial Instruments

Aset keuangan

Financial assets

Entitas mengklasifikasikan aset keuangan dalam kategori sebagai berikut: (i) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi; (ii) investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo; (iii) pinjaman yang diberikan dan piutang; dan (iv) aset keuangan yang tersedia untuk dijual.

The Entity classifies its financial assets into the categories of: (i) financial assets at fair value through profit or loss; (ii) held-to-maturity investments; (iii) loans and receivables; and (iv) available-for-sale financial assets.



(i)

(ii)

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi


(i)

Financial assets at fair value through profit or loss

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi adalah aset keuangan yang diperoleh untuk tujuan diperdagangkan. Aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok ini jika diperoleh terutama untuk tujuan dijual dalam jangka pendek. Derivatif juga diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan kecuali yang merupakan kontrak jaminan keuangan atau instrumen lindung nilai yang ditetapkan efektif. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar dari aset keuangan ini disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain sebagai “keuntungan (kerugian) lain-lain– bersih” di dalam periode terjadinya. Pendapatan dividen dari aset keuangan ini diakui di dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain sebagai bagian dari pendapatan lain-lain pada saat ditetapkannya hak Entitas untuk menerima pembayaran tersebut.

Financial assets at fair value through profit or loss are financial assets are obtained and held for trading. A financial asset is classified in this category if acquired principally for the purpose of selling in the short-term. Derivatives are also categorized as held for trading unless they are financial guarantee contracts or designated as hedges. Gains or losses arising from changes in fair value of the financial assets are presented in the statements of profit or loss and other comprehensive income within “other gains (losses)-net” in the period in which they arise. Dividend income from the financial assets at fair value through profit or loss is recognized in the statements of profit or loss and other comprehensive income as part of other income when the Entity’s right to receive payments is established.

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan biaya transaksi dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, dan kemudian diukur pada nilai wajarnya.

Financial assets carried at fair value through profit or loss are initially recognized at fair value and transaction costs are expensed in the statements of profit or loss and other comprehensive income and subsequently carried at fair value.

Aset dalam kategori ini diklasifikasikan sebagai aset lancar jika diharapkan dapat direalisasikan dalam 12 bulan; sebaliknya, diklasifikasikan sebagai tidak lancar.

Assets in this category are classified as current assets if expected to be settled within 12 months; otherwise, they are classified as non-current.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Entitas tidak memiliki aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.

As of December 31, 2015 and 2014, the Entity has no financial assets at fair value through profit or loss.

Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo

(ii)

Held-to-maturity investments

Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, serta Entitas mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo, kecuali:

Held-to-maturity investments are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities that the Entity has the positive intention and ability to hold to maturity, except for:

a) investasi yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi; b) investasi yang ditetapkan oleh Entitas dalam kelompok tersedia untuk dijual; dan c) investasi yang memenuhi definisi pinjaman yang diberikan dan piutang.

a) investments that upon initial recognition are designated as financial assets at fair value through profit or loss; b) investments that are designated by the Entity in the category of available-for-sale; and c) investments that meet the definition of loans and receivables.

Investasi di atas dimasukkan di dalam aset tidak lancar kecuali investasinya jatuh tempo atau manajemen bermaksud untuk melepasnya dalam waktu 12 bulan dari akhir periode pelaporan.

They are included in non-current assets unless the investment matures or management intends to dispose of it within 12 months of the end of the reporting period.

Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo pada awalnya diakui sebesar nilai wajar termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara

Held-to-maturity investments are initially recognized at fair value including directly attributable transaction costs and subsequently




langsung dan kemudian diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode bunga efektif.

carried at amortized cost using the effective interest method.

Bunga dari investasi tersebut dengan menggunakan metode diakui di dalam laporan laba penghasilan komprehensif lain dari pendapatan lain-lain.

yang dihitung bunga efektif atau rugi dan sebagai bagian

Interest on the investments calculated using the effective interest method is recognized in the statements of profit or loss and other comprehensive income as part of other income.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Entitas tidak memiliki investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo.

As of December 31, 2015 and 2014, the Entity has no held-to-maturity investments.

(iii) Pinjaman yang diberikan dan piutang

(iii)

Loans and receivables

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Pinjaman yang diberikan dan piutang tersebut dimasukkan di dalam aset lancar kecuali untuk yang jatuh temponya lebih dari 12 bulan setelah akhir periode pelaporan. Aset keuangan ini diklasifikasikan sebagai aset tidak lancar.

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. Loans and receivables are included in current assets, except for maturities more than 12 months after the end of the reporting period. These are classified as non-current assets.

Pinjaman yang diberikan dan piutang pada awalnya diakui sebesar nilai wajar termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dan kemudian diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode bunga efektif.

Loans and receivables are initially recognized at fair value including directly attributable transaction costs and subsequently carried at amortized cost using the effective interest method.

Metode suku bunga efektif

Effective interest method

Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau biaya selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan atau pembayaran kas masa depan (mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan dan diterima oleh para pihak dalam kontrak yag merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan premium dan diskonto lainnya) selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan awal.

The effective interest method is a method of calculating the amortized cost of a financial instrument and of allocating interest income or expense over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discounts estimated future cash receipts or payments (including all fees and points paid or received that form an integral part of the effective interest rate, transaction costs and other premiums or discounts) through the expected life of the financial instrument, or where appropriate, a shorter period to the net carrying amount on initial recognition.

Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga efektif untuk instrumen keuangan selain dari instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalau laporan laba rugi.

Income is recognized on an effective interest basis for financial instruments other than those financial instruments at fair value through profit and loss.

Pada tanggal 31 Desember 2015 and 2014, pinjaman yang diberikan dan piutang meliputi setara kas, investasi jangka pendek, piutang usaha, piutang lain-lain dan investasi jangka panjang.

As of December 31, 2015 and 2014, loans and receivables consist of cash equivalents, short-term investments, trade receivables, other receivables and long-term investments.



(iv)

Aset keuangan yang tersedia untuk dijual


(iv)

Available-for-sale financial assets

Aset keuangan yang tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan atau piutang, investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo, dan aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. Aset keuangan tersebut dimasukkan di dalam aset tidak lancar kecuali investasinya jatuh tempo atau manajemen bermaksud untuk melepasnya dalam waktu 12 bulan dari akhir periode pelaporan.

Available-for-sale financial assets are nonderivative financial assets that are designated as available-for-sale or that is not classified as loans or receivables, held-to-maturity investments and financial assets at fair value through profit or loss. They are included in non-current assets unless the investment matures or management intends to dispose of them within 12 months of the end of the reporting period.

Aset keuangan yang tersedia untuk dijual pada awalnya diakui sebesar nilai wajar, ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Setelah pengakuan awal, aset keuangan tersebut diukur dengan nilai wajar, dimana keuntungan atau kerugian diakui di ekuitas, kecuali untuk kerugian akibat penurunan nilai dan keuntungan atau kerugian akibat perubahan nilai tukar, sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya. Jika suatu aset keuangan tersedia untuk dijual mengalami penurunan nilai, maka akumulasi keuntungan atau kerugian yang sebelumnya telah diakui di ekuitas, diakui dalam laporan laba atau rugi dan penghasilan komprehensif lain.

Available-for-sale financial assets are initially recognized at fair value, including directly attributable transaction costs. Subsequently, the financial assets are carried at fair value, with gains or losses recognized in equity, except for impairment losses and foreign exchange gains or losses, until the financial assets are derecognized. If the available-for-sale financial assets are impaired, the cumulative gain or loss previously recognized in equity, is recognized in the statements of profit or loss and other comprehensive income.

Bunga atas sekuritas yang tersedia untuk dijual yang dihitung dengan metode bunga efektif diakui di dalam laporan laba atau rugi dan penghasilan komprehensif lain sebagai bagian dari pendapatan lain-lain. Dividen atas instrumen ekuitas yang tersedia untuk dijual diakui di dalam laporan laba atau rugi dan penghasilan komprehensif lain sebagai bagian dari pendapatan lain-lain pada saat hak Entitas untuk menerima pembayaran tersebut ditetapkan.

Interest on available-for-sale securities calculated using the effective interest method is recognized in the statements of profit or loss and other comprehensive income as part of other income. Dividends on available-for-sale equity instruments are recognized in the statements of profit or loss and other comprehensive income as part of other income when the Entity’s right to receive the payments is established.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Entitas tidak memiliki aset keuangan tersedia untuk dijual.

As of December 31, 2015 and 2014, the Entity has no available-for-sale financial assets.

Penghentian Pengakuan Aset Keuangan

Derecognition of Financial Assets

Entitas menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan berakhir, atau Entitas mentransfer aset keuangan dan secara subtansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika Entitas tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Entitas mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan liabilitas terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Entitas memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Entitas masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diterima.

The Entity derecognizes a financial asset only when the contractual right to the cash flows from the asset expire, or when it transfers the financial asset and substantially all the risks and rewards of ownership of the asset to another entity. If the Entity neither transfer nor retain substantially all the risks and rewards of ownership and continues to control the transferred asset, the Entity recognizes their retained interest in the asset and an associated liability for amounts it may have to pay. If the Entity retains substantially all the risks and rewards of ownership of a transferred financial asset, the Entity continues to recognize a collateralized borrowing for the proceeds received.




Penurunan Nilai Aset Keuangan

Impairment of Financial Assets

(i)

(i)

Aset yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi

Assets carried at amortized cost

Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan Entitas mengevaluasi apakah terdapat bukti yang objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang objektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.

The Entity assesses at the statement of financial position date whether there is objective evidence that a financial asset or class of financial assets is impaired. A financial asset or a class of financial assets is impaired and impairment losses are incurred only if there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the asset (a “loss event”) and that loss event (or events) has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or group of financial assets that can be reliably estimated.

Kriteria yang Entitas gunakan untuk menentukan bahwa ada bukti objektif dari suatu penurunan nilai meliputi:

The criteria that the Entity uses to determine that there is objective evidence of an impairment loss include:

-

-

-

-

kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; pihak pemberi pinjaman, dengan alasan ekonomi atau hukum sehubungan dengan kesulitan keuangan yang dialami pihak peminjam, memberikan keringanan pada pihak peminjam yang tidak mungkin diberikan jika pihak peminjam tidak mengalami kesulitan tersebut; terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya; hilangnya pasar aktif dari aset keuangan akibat kesulitan keuangan; atau data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa depan dari kelompok aset keuangan sejak pengakuan awal aset dimaksud, meskipun penurunannya belum dapat diidentifikasi terhadap aset keuangan secara individual dalam kelompok aset tersebut, termasuk: memburuknya status pembayaran pihak peminjam dalam kelompok tersebut; dan kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam kelompok tersebut.

Jika terdapat bukti objektif bahwa kerugian penurunan niIai telah terjadi, maka jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih nilai

-

significant financial difficulty of the issuer or borrowers; a breach of contract, such as a default or delinquency in interest or principal payments;

-

the lenders, for economic or legal reasons relating to the borrower’s financial difficulty, granting to the borrower a concession that the lender would not otherwise consider;

-

it is becoming probable that the borrower will enter bankruptcy or other financial reorganization; the disappearance of an active market for that financial asset because of financial difficulties; or observable data indicating that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows from a portfolio of financial assets since the initial recognition of those assets, although the decrease cannot yet be identified with the individual financial assets in the portfolio, including:

-

adverse changes in the payment status of borrowers in the portfolio; and national or local economic conditions that correlate with defaults on the assets in the portfolio. If there is objective evidence that an impairment loss has been incurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s




tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan (tidak termasuk kerugian kredit di masa depan yang belum terjadi) yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut. Nilai tercatat aset tersebut dikurangi, baik secara langsung maupun menggunakan pos cadangan. Jumlah kerugian yang terjadi diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.

carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future credit losses that have not been incurred) discounted at the financial asset’s original effective interest rate. The carrying amount of the asset is reduced either directly or through the use of an allowance account. The amount of the loss is recognized in the statements of profit or loss and other comprehensive income.

Jika, pada periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara objektif pada peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui (seperti meningkatnya peringkat kredit debitur), maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan, baik secara langsung, atau dengan menyesuaikan pos cadangan. Pemulihan tersebut tidak boleh mengakibatkan nilai tercatat aset keuangan melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum adanya pengakuan penurunan nilai pada tanggal pemulihan dilakukan. Jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.

If, in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognized (such as an improvement in the debtor’s credit rating), the previously recognized impairment loss will be reversed either directly or by adjusting an allowance account. The reversal will not result in the carrying of a financial asset that exceeds what the amortized cost would have been had the impairment not been recognized at the date at which the impairment was reversed. The reversal amount will be recognized in the statements of profit or loss and other comprehensive income.

(ii) Aset yang tersedia untuk dijual

(ii)

Available-for-sale financial assets

Ketika penurunan nilai wajar atas aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual telah diakui secara langsung dalam penghasilan komprehensif lainnya dalam ekuitas dan terdapat bukti objektif bahwa aset tersebut mengalami penurunan nilai, maka kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui secara langsung dalam penghasilan komprehensif lainnya dalam ekuitas harus dikeluarkan dari penghasilankomprehensif lainnya dalam ekuitas dan diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain meskipun aset keuangan tersebut belum dihentikan pengakuannya. Jumlah kerugian kumulatif yang dikeluarkan dari penghasilan komprehensif lainnya dalam ekuitas dan diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain merupakan selisih antara biaya perolehan dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai aset keuangan yang sebelumnya telah diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.

When a decline in the fair value of an availablefor-sale financial asset has been recognized directly in other comprehensive income within equity and there is objective evidence that the assets are impaired, the cumulative loss that had been recognized in other comprehensive income within equity will be reclassified from other comprehensive income within equity to the statements of profit or loss and other comprehensive income even though the financial asset has not been derecognized. The amount of the cumulative loss that is reclassified from other comprehensive income within equity to the statements of profit or loss and other comprehensive income will be the difference between the acquisition cost and the current fair value, less any impairment loss on that financial asset previously recognized in the statements of profit or loss and other comprehensive income.

Kerugian penurunan nilai yang diakui pada laporan laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain atas investasi instrumen ekuitas yang diklasifikasikan sebagai instrumen ekuitas yang tersedia untuk dijual tidak boleh dipulihkan melalui laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.

The impairment losses recognized in the statements of profit or loss and other comprehensive income for an investment in an equity instrument classified as available-for-sale will not be reversed through the statements of profit or loss and other comprehensive income.

Jika, pada periode berikutnya, nilai wajar instrumen utang yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual meningkat dan peningkatan tersebut dapat secara objektif

If, in a subsequent period, the fair value of a debt instrument classified as available-for-sale increases and the increase can be objectively related to an event occurring after the




dihubungkan dengan peristiwa yang terjadi setelah pengakuan kerugian penurunan nilai pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, maka kerugian penurunan nilai tersebut harus dipulihkan melalui laporan laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.

impairment loss was recognized in the statements of profit or loss and other comprehensive income, the impairment loss is reversed through the statements of profit or loss and other comprehensive income.

Liabilitas Keuangan

Financial Liabilities

Entitas mengklasifikasikan liabilitas keuangan dalam kategori sebagai berikut: (i) liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan (ii) liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi. Klasifikasi ini tergantung pada tujuan saat liabilitas keuangan tersebut diperoleh. Manajemen menentukan klasifikasi liabilitas keuangan tersebut pada saat pengakuan awal. Liabilitas keuangan tidak diakui ketika liabilitas tersebut berakhir yaitu ketika liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluarsa.

The Entity classifies its financial liabilities into the categories of: (i) financial liabilities at fair value through profit or loss and (ii) financial liabilities carried at amortized cost. The classification depends on the purpose for which the financial liabilities were acquired. Management determines the classification of their financial liabilities at initial recognition. Financial liabilities are derecognized when they are extinguished which is when the obligation specified in the contract is discharged or is cancelled or expires.

(i)

(i)

(ii)

Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi

Financial liabilities at fair value through profit or loss

Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi adalah liabilitas keuangan yang diperoleh untuk tujuan diperdagangkan. Liabilitas keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok ini jika dimiliki terutama untuk tujuan dibeli kembali dalam jangka pendek.

Financial liabilities at fair value through profit or loss are financial liabilities held for trading. A financial liability is classified in this category if incurred principally for the purpose of repurchasing it in the short-term.

Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan kemudian diukur pada nilai wajarnya, dimana keuntungan atau kerugiannya diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.

Financial liabilities carried at fair value through profit or loss are initially recognized at fair value and subsequently carried at fair value, with gains and losses recognized in the statements of profit or loss and other comprehensive income.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Entitas tidak memiliki liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.

As of December 31, 2015 and 2014, the Entity has no financial liabilities carried at fair value through profit or loss.

Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang dicatat pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dikurangi biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan tersebut diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode bunga efektif. Mereka dimasukkan di dalam liabilitas jangka pendek, kecuali untuk yang jatuh temponya lebih dari 12 bulan setelah akhir periode pelaporan. Liabilitas keuangan ini diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka panjang.

(ii) Financial liabilities carried at amortized cost Financial liabilities that are not classified as financial liabilities carried at fair value through profit or loss, are initially recognized at fair value less directly attributable transaction costs. Subsequently, the financial liabilities are carried at amortized cost using the effective interest method. They are included in short-term liabilities, except for maturities more than 12 months after the end of the reporting period. These are classified as long-term liabilities.



f.


Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain ketika liabilitas keuangan tersebut dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, dan melalui proses amortisasi.

Gains and losses are recognized in the statements of profit or loss and other comprehensive income when the financial liabilities are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.

Murabahah adalah transaksi penjualan barang dengan menyatakan harga perolehan dan keuntungan (marjin) yang disepakati oleh penjual dan pembeli.Utang yang timbul dari transaksi murabahah diakui sebesar harga beli yang disepakati (jumlah yang wajib dibayarkan). Aset yang diperoleh diakui sebesar biaya perolehan tunai. Selisih antara harga beli yang disepakati dengan biaya perolehan tunai diakui sebagai beban murabahah tangguhan. Beban murabahah tangguhan diamortisasi secara proporsional dengan porsi utang murabahah.

Murabahah is the sale of goods by stating the purchase price and profit (margin) as agreed upon by the seller and the buyer. Debt arising from Murabahah transactions are recognized at the agreed purchase price (the amount to be paid). The acquired assets are recognized at cash acquisition cost. The difference between the purchase price agreed with the cash acquisition cost is recognized as a deferred murabahah expense. Deferred murabahah expense is amortized in proportion to the portion of murabahah debt.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi meliputi utang bank, utang usaha, utang lain-lain, beban masih harus dibayar, utang sewa pembiayaan, utang lembaga keuangan, dan utang pihak berelasi.

As of December 31, 2015 and 2014, financial liabilities carried at amortized cost consist of bank loans, trade payables, other payables, accrued expenses, obligation under finance lease, financial institution loans, and due to related parties.

Penghentian Pengakuan Liabilitas Keuangan

Derecognition of Financial Liabilities

Entitas menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas Entitas telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa.

The Entity derecognizes financial liabilities when, and only when, the Entity’ obligations are discharged cancelled or expired.

Estimasi Nilai Wajar

Fair Value Estimation

Entitas menggunakan beberapa teknik penilaian yang digunakan secara umum untuk menentukan nilai wajar dari instrumen keuangan dengan tingkat kompleksitas yang rendah. Input yang digunakan dalam teknik penilaian untuk instrumen keuangan di atas adalah data pasar yang dapat diobservasi.

The Entity uses widely recognized valuation models for determining fair values of non-standardized financial instruments of lower complexity. For these financial instruments, inputs into models are generally market observable.

Saling Hapus Antar Instrumen Keuangan

Offsetting of Financial Instruments

Aset keuangan dan liabilitas keuangan disajikan secara saling hapus dan nilai bersihnya disajikan di dalam laporan posisi keuangan jika terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan ada niat untuk menyelesaikan secara neto, atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara simultan.

Financial assets and liabilities are offset and the net amount reported in the statements of financial position when there is a legally enforceable right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or realize the asset and settle the liability simultaneously.

Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi Entitas melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi seperti yang dinyatakan dalam PSAK No. 7 (Revisi 2010) mengenai “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”.

f.

Transaction with Related Parties The Entity has transactions with entities that are regarded as having special relationship as defined by PSAK No. 7 (Revised 2010), regarding “Related Parties Disclosures”.



g.


Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor:

Related party represents a person or an entity who is related to the reporting entity:

(a) Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut: (i) memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor; (ii) memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau (iii) personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk entitas pelapor.

(a) A person or a close member of the person’s family is related to a reporting entity if that person:

(b) Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut: (i) entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, berikutnya terkait dengan entitas lain). (ii) satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya). (iii) kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama. (iv) satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga. (v) entitas tersebut adalah suatu program imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor. (vi) entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a). (vii) orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).

(b) An entity is related to a reporting entity if any of the following conditions applies: (i) the entity’s the reporting entity are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others). (ii) one entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member).

Seluruh saldo dan transaksi yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi, baik yang dilakukan ataupun tidak dilakukan dengan persyaratan dan kondisi normal sebagaimana yang dilakukan dengan pihak ketiga, diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan.

All significant balances and transactions with related parties, whether done or not conducted under the normal terms and conditions similar to those with third parties, are disclosed in the notes to the financial statements.

Investasi pada Entitas Asosiasi Investasi saham dengan kepemilikan antara 20% hingga 50% hak suara dan mempunyai pengaruh signifikan tetapi tidak mengendalikan (entitas asosiasi) dan entitas dimana Entitas memiliki 50% atau lebih hak suara tetapi dikendalikan secara bersama dengan pemegang saham lain (entitas pengendalian bersama), dicatat dengan menggunakan metode ekuitas.

(i) has control or joint control over the reporting entity; (ii) has significant influence over the reporting entity; or (iii) is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity.

(iii) both entities are joint ventures of the same third party. (iv) one entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity. (v) the entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity. (vi) the entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a). (vii) a person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or of a parent of the entity).

g.

Investment in Associates Investments in shares of stock with ownership interest of 20% to 50% of the voting rights and exert significant influence, but which it do not control (associated entities) and entities in which the has 50% or more of the voting rights but are controlled jointly with another shareholder (jointly controlled entities), are accounted for using equity method.




Investasi dalam bentuk saham dengan kepemilikan kurang dari 20% yang nilai wajarnya tidak tersedia dan dimaksudkan untuk investasi jangka panjang diakui berdasarkan PSAK No. 55. Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut dan kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. h.

i.

Persediaan

Investments in shares of stock with ownership interest of less than 20% that do not have readily determinable fair values and are intended for long-term investments are recognized under PSAK No. 55. The carrying amount of the investments is written-down to recognize a permanent decline in value of the individual investments. Any such write down is charged directly as expense in the statements of profit or loss and other comprehensive income. h.

Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara harga perolehan atau nilai realisasi neto (the lower of cost or net realizable value). Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang (weighted-average method).

Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. Cost is determined using the weighted-average method.

Nilai realisasi neto merupakan estimasi harga jual dalam kegiatan usaha normal dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang diperlukan untuk membuat penjualan.

Net realizable value representsthe estimated selling price in the ordinary course of business less the estimated cost of completion and the estimated costs necessary to make the sale.

Biaya Dibayar di Muka

i.

Biaya dibayar di muka dibebankan pada laba rugi tahun berjalan sesuai masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method). j.

Inventories

Aset Tetap

Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods by using the straight-line method.

j.

Fixed Assets

Aset tetap yang dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa atau untuk tujuan administratif dicatat berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai.

Fixed assets held for use in the production or supply of goods or services, or for administrative purposes are stated at cost less accumulated depreciation and any accumulated impairment losses.

Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:

Depreciation is computed using the straight-line method over the estimated useful lives of the assets as follows: Tahun/Years

Bangunan Mesin dan peralatan Kendaraan Kapal

20 4 – 16 4–8 20

Buildings Machineries and equipments Vehicles Vessels

Hak atas tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan. Biaya khusus sehubungan dengan perolehan pertama kali hak atas tanah diakui sebagai bagian dari biaya perolehan aset tanah, sedangkan biaya pengurusan perpanjangan hak atas tanah diakui sebagai aset tak berwujud dan diamortisasi sepanjang umur hak atau umur ekonomis tanah, mana yang lebih pendek.

Land rights are stated at cost and not depreciated. Special costs associated with the acquisition of land is initially recognized as part of the cost of land assets, while the cost of the extension of rights to land are recognized as intangible assets and amortized over the life of the land rights or economic life, whichever is shorter.

Biaya konstruksi aset dikapitalisasi sebagai aset dalam penyelesaian. Biaya bunga dan biaya pinjaman lain, seperti biaya provisi pinjaman yang digunakan untuk mendanai proses pembangunan aset tertentu, dikapatalisasi sampai dengan saat proses pembangunan tersebut selesai. Biaya-biaya ini direklasifikasi ke akun aset tetap pada saat proses

The cost of the construction of assets is capitalized as construction in progress. Interest and other borrowing cost, such as fees on loans used in financing the construction of a qualifying assets, are capitalized up to the date when construction is completed. These costs are reclassified into fixed assets account when the construction or installation is complete. Depreciation



k.

l.


konstruksi atau pemasangan selesai. Penyusutan aset dimulai pada saat aset tersebut berada pada lokasi dan kondisi yang diinginkan agar aset siap digunakan sesuai dengan keinginan dan maksud manajemen.

of an asset begins when it is available for use, i.e when it is in the location and condition necessary for it to be capable of operating in the manner intended by management.

Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain pada saat terjadinya; pemugaran dan penambahan dalam jumlah signifikan dikapitalisasi.

The cost of repairs and maintenance are charged to statements of profit or loss and other comprehensive income as incurred, significant improvements are capitalized.

Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau dijual, biaya perolehan serta akumulasi penyusutan dan amortisasi dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang terjadi dibukukan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain pada tahun yang bersangkutan.

When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying value and the related accumulated depreciation are removed from the accounts and any resulting gain or loss is credited or charged to current statements of profit or loss and other comprehensive income.

Properti Investasi

k.

Investment Property

Properti investasi adalah properti (tanah atau bangunan atau bagian dari suatu bangunan atau keduaduanya) untuk menghasilkan rental atau untuk kenaikan nilai atau kedua-duanya, dan tidak digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa untuk tujuan administratif atau dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari. Properti investasi diukur sebesar nilai perolehan.

Investment property is property (land or buildings or parts of a building or both) held to earn rentals or for capital appreciation or both, and not used in the production or supply of goods or services for administrative purposes or sold in the ordinary course of business day. Investment property is measured at cost.

Properti investasi pada awalnya diukur sebesar biaya perolehan. Setelah pengakuan awal, Entitas memilih model biaya sebagai kebijakan akuntansi pengukuran properti investasinya.

Investment property is initially recognized at acquisition cost. The Entity has chosen the cost model as the accounting policy for its investment property measurement.

Properti investasi mencakup juga properti dalam proses pembangunan dan akan digunakan sebagai properti investasi setelah selesai. Akumulasi biaya perolehan dan biaya pembangunan diamortisasi pada saat selesai dan siap untuk digunakan.

Investment property includes properties in the process of development and will be used as investment property after completion. Accumulated acquisition and development costs are amortized when completed and ready for use.

Properti investasi dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan secara permanen atau tidak digunakan secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomi masa depan yang diperkirakan dari pelepasannya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari transaksi penghentian atau pelepasan properti investasi diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain kecuali transaksi jual dan sewa-balik.

Investment property is derecognized upon permanent disposal or not used permanently and no future economic benefits are expected from its disposal. Gains or losses arising from the retirement or disposal of investment property are recognized in statements of profit or loss and other comprehensive income, except for the sale and lease-back.

Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan Pada tanggal laporan posisi keuangan (neraca), Entitas menelaah nilai tercatat aset non-keuangan untuk menentukan apakah terdapat indikasi bahwa aset tersebut telah mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset diestimasi untuk menentukan tingkat kerugian penurunan nilai (jika ada). Bila tidak memungkinkan untuk mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali atas suatu aset individu, Entitas mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali dari unit penghasil kas atas aset.

l.

Impairment of Non-Financial Assets At statement of financial position dates, the Entity reviews the carrying amount of non-financial assets to determine whether there is any indication that those assets have suffered an impairment loss. If any such indication exists, the recoverable amount of the asset is estimated in order to determine the extent of the impairment loss (if any). Where it is not possible to estimate the recoverable amount of an individual asset, the Entity and Subsidiaries estimate the recoverable amount of the cash generating unit to which the asset belongs.




Perkiraan jumlah yang dapat diperoleh kembali adalah nilai tertinggi antara harga jual neto atau nilai pakai. Jika jumlah yang dapat diperoleh kembali dari aset non-keuangan (unit penghasil kas) kurang dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset (unit penghasil kas) dikurangi menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali dan rugi penurunan nilai diakui langsung ke laba rugi. m. Sewa

n.

Estimated recoverable amount is the higher of fair value less cost to sell or value in use. If the recoverable amount of a non-financial asset (cash generating unit) is less than its carrying amount, the carrying amount of the asset (cash generating unit) is reduced to its recoverable amount and an impairment loss is recognized immediately in profit or loss. m.

Lease

Entitas menyewa aset tetap tertentu. Sewa aset tetap dimana Entitas memiliki secara substansi seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset, diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan.

The Entity leases certain fixed assets. Leases of fixed assets where the Entity has substantially all the risks and rewards of ownership are classified as finance lease.

Setiap pembayaran sewa dialokasikan antara porsi pelunasan liabilitas dan beban keuangan. Jumlah kewajiban sewa, setelah dikurangi beban keuangan, disajikan sebagai liabilitas jangka panjang kecuali untuk bagian yang jatuh tempo dalam waktu kurang dari 12 bulan disajikan sebagai liabilitas jangka pendek. Unsur bunga dalam beban keuangan dibebankan ke laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain selama masa sewa yang menghasilkan tingkat suku bunga konstan atas saldo liabilitas. Aset tetap yang diperoleh melalui sewa pembiayaan disusutkan sesuai dengan masa manfaat ekonomis aset tetap kepemilikan langsung.

Each lease payment is allocated between the liability and the repayment of the portion of the financial burden. The corresponding rental obligations, net of finance charges, are recorded as long-term liabilities except for the portion maturing in less than 12 months are presented as current liabilities. The interest element of the finance cost is charged to the statements of profit or loss and other comprehensive income over the lease term that produces a constant rate of interest on the remaining balance of the liability. Property and equipment acquired through finance lease are depreciated based on the useful lives of the assets outright ownership.

Pembayaran sewa operasi diakui sebagai beban dengan garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa, kecuali terdapat dasar sistematis lain yang dapat lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat aset yang dinikmati pengguna. Rental kontijen pada sewa operasi diakui sebagai beban di dalam periode terjadinya.

Operating lease payments are recognized as an expense on straight-line basis over the lease term, except where another systematic basis is more representative of the time pattern in which economic benefit from the leased assets are consumed. Contingent rentals arising under operating leases are recognized as expense in the period in which the are incurred.

Dalam hal insentif diperoleh dalam sewa operasi, insentif tersebut diakui sebagai liabilitas. Keseluruhan manfaat dari insentif diakui sebagai pengurangan dari biaya sewa dengan dasar garis lurus kecuali terdapat dasar sistematis lain yang lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat yang dinikmati pengguna.

In the event that lease incentives are received to enter into operating leases, such incentives are recognized as liability. The aggregate benefit of incentives is recognized as a reduction of rental expense on a straight-line basis is more representative of pattern in which economic benefits from leased assets are consumed.

Liabilitas Diestimasi atas Imbalan Kerja

n.

Estimated Liabilities for Employee Benefits

Entitas mengakui liabilitas atas imbalan kerja karyawan yang tidak didanai sesuai dengan Undangundang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 (UU No. 13/2003).

The Entity recognizes an unfunded employee benefit liability in accordance with Labor Law No. 13/2003, dated March 25, 2003 (UU No. 13/2003).

Biaya penyisihan imbalan kerja karyawan menurut UU No. 13/2003 ditentukan berdasarkan penilaian aktuaria menggunakan metode Projected Unit Credit.

The cost of providing employee benefits under the Labor Law No. 13/2003 is determined using the Projected Unit Credit actuarial valuation method.

Entitas mengakui seluruh keuntungan atau kerugian aktuarial melalui pendapatan komprehensif lainnya. Keuntungan dan kerugian aktuaria pada periode di mana keuntungan dan kerugian aktuaria terjadi, diakui sebagai penghasilan komprehensif lain dan disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.

The Entity recognizes all actuarial gains or losses through other comprehensive income. Actuarial gains or losses in the period where is that actuarial gains or losses happen, are recognized as other comprehensive income and presented in the statements of profit or loss and other comprehensive income.



o.

p.


Biaya jasa lalu diakui secara langsung laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, kecuali perubahan terhadap program pensiun tersebut mengharuskan karyawan tersebut tetap bekerja selama periode waktu tertentu untuk mendapatkan hak tersebut (period vesting). Dalam hal ini, biaya jasa lalu diamortisasi secara garis lurus sepanjang periode vesting. Biaya jasa kini diakui sebagai beban periode berjalan.

Past-service costs are recognized immediately in the statements of profit or loss and other comprehensive income, unless the changes to the pension plan are conditional on the employees remaining in service for a specified period of time (the vesting period). In this case, the past-service costs are amortised on a straightline basis over the vesting period. The current service cost is recorded as an expense in the prevailing period.

Entitas mengakui keuntungan atau kerugian atas kurtailmen atau penyelesaian suatu program imbalan pasti ketika kurtailmen atau penyelesaian tersebut terjadi. Keuntungan atau kerugian atas kurtailmen atau penyelesaian terdiri dari perubahan yang terjadi dalam nilai kini liabilitas imbalan pasti dan biaya jasa lalu yang belum diakui sebelumnya.

The Entity recognize gains or losses on the curtailment or settlement of a defined benefit plan when the curtailment or settlement occurs. The gain or loss on a curtailment or settlement comprise change in the present value of the defined obligation and any related actuarial gains and losses and past-service cost that had not previously been recognised.

Dana Syirkah Temporer

o.

Temporary Syirkah Funds

Dana syirkah temporer tidak dapat digolongkan sebagai liabilitas. Hal ini karena entitas syariah tidak berkewajiban, ketika mengalami kerugian, untuk mengembalikan jumlah dana awal dari pemilik dana kecuali akibat kelalaian atau wanprestasi entitas syariah. Di sisi lain, dana syirkah temporer tidak dapat digolongkan sebagai ekuitas karena mempunyai waktu jatuh tempo dan pemilik dana tidak mempunyai hak kepemilikan yang sama dengan pemegang saham, seperti hak voting dan hak atas realisasi keuntungan yang berasal dari aset lancar dan aset noninvestasi (current and other non-investment accounts).

Temporary syirkah funds cannot be classified as liability because the Bank has no obligation to return the fund to the owner when the Bank has loss, unless there is negligence or default by the Bank. on the other hand, temporary syirkah funds cannot be classified as equity since they have maturity and the owner of the funds do not have ownership rights as common shareholders, such as voting rights and right of the profit derived from current assets and non-investment assets.

Hubungan antara entitas syariah dan pemilik dana syirkah temporer merupakan hubungan kemitraan berdasarkan akad mudharabah muthlaqah, mudharabah muqayyadah atau musyarakah. Entitas syariah mempunyai hak untuk mengelola dan menginvestasikan dana yang diterima dengan atau tanpa batasan seperti mengenai tempat, cara, atau obyek investasi.

The relationship between the sharia entity and the owner temporary syirkah funds is partnership based mudharabah muthlaqah, mudharabah muqayyadah or musyarakah. Sharia entity has the right to manage and invest the funds received with or without such restrictions on where, how, or object investasi.dan invest funds received with or without such restrictions on where, how, or investment object.

Dana syirkah temporer merupakan salah satu unsur laporan posisi keuangan dimana hal tersebut sesuai dengan prinsip syariah yang memberikan hak kepada entitas syariah untuk mengelola dan menginvestasikan dana, termasuk untuk mencampur dana dimaksud dengan dana lainnya.

Temporary syirkah fund is an element of statement of financial position where it is in line with sharia principles, which entitles the Bank to manage and invest funds, including to manage as one portofolio with other type of funds.

Pemilik dana syirkah temporer memperoleh bagian atas keuntungan sesuai kesepakatan dan menerima kerugian berdasarkan jumlah dana dari masingmasing pihak. Pembagian hasil dana syirkah temporer dapat dengan konsep bagi hasil atau bagi untung.

The owners of temporary syirkah funds earn profit in accordance with the agreement and receive loss based on the amount of funds from each party. The return of temporary syirkah funds are based on revenue sharing concept.

Pengakuan Pendapatan dan Beban Pendapatan diakui pada saat pemberian atau penyerahan barang kepada pelanggan. Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis).

p.

Revenues and Expenses Recognition Revenue is recognized upon grant or delivery of goods to customers. Expenses are recognized when incurred (accrual basis).



q.

r.

Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing


q.

Foreign Currency Transactions and Balances

Transaksi-transaksi dalam mata uang asing dijabarkan dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal laporan posisi keuangan (neraca), aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan dalam mata uang Rupiah dengan mempergunakan kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian yang timbul sebagai akibat dari penjabaran aset dan liabilitas dalam mata uang asing dicatat sebagai laba atau rugi pada tahun yang bersangkutan.

Transactions involving foreign currencies are recorded in Rupiah amounts at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At statements of financial position date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to Rupiah to reflect the prevailing rates of exchange as published by Bank Indonesia. Any resulting gains or losses are charged to current year statements of profit or loss and other comprehensive income.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 kurs yang digunakan masing-masing adalah Rp 13.795 dan Rp 12.440 untuk US$ 1 yang dihitung berdasarkan rata-rata kurs beli dan jual yang dipublikasikan terakhir pada tahun tersebut untuk uang kertas dan kurs transaksi Bank Indonesia.

As of December 31, 2015 and 2014, the exchange rates used were computed by taking the average of the last published buying and selling rates for bank notes and/or transaction exchange rates by Bank Indonesia are Rp 13,795 and Rp 12,440, respectively.

Pajak Penghasilan

r.

Income Taxes

Entitas menerapkan PSAK No. 46 (Revisi 2014), mengenai “Pajak Penghasilan”, yang mengharuskan Entitas untuk memperhitungkan konsekuensi pajak kini dan pajak masa depan atas pemulihan di masa depan (penyelesaian) dari jumlah tercatat aset (liabilitas) yang diakui dalam laporan posisi keuangan, dan transaksi-transaksi serta peristiwa lain yang terjadi dalam tahun berjalan yang diakui dalam laporan keuangan.

The Entity adopted PSAK No. 46 (Revised 2014), regarding "Income Taxes", which requires entities to account for the tax consequences of current and future taxes over the future recovery (settlement) of the carrying amount of assets (liabilities) recognized in the statement of financial position and transactions as well as other events that occurred in the current year are recognized in the financial statements

Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak tahun berjalan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara aset dan liabilitas untuk tujuan komersial dan untuk tujuan perpajakan setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak di masa mendatang, seperti nilai terbawa atas saldo rugi fiskal yang belum digunakan, jika ada, juga diakui sejauh realisasi atas manfaat pajak tersebut dimungkinkan.

Current tax expense is based on estimated taxable income for the year. Deferred tax assets and liabilities are recognized for temporary differences between assets and liabilities for commercial purposes and the tax bases of each reporting date. Future tax benefits, such as the value carried on the balance of unused tax losses, if any, is also recognized to the extent the realization of such benefits is possible .

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur pada tarif pajak yang diharapkan akan digunakan pada tahun ketika aset direalisasi atau ketika liabilitas dilunasi berdasarkan tarif pajak (dan peraturan perpajakan) yang berlaku atau secara substansial telah diberlakukan pada tanggal laporan posisi keuangan.

Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply in the year when the asset is realized or the liability is settled, based on tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted at the financial statements position date.

Perubahan nilai tercatat aset dan liabilitas pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.

Changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities due to changes in tax rates charged to the current year, except for transactions that previously charged or credited to equity.

Perubahan terhadap liabilitas perpajakan diakui pada saat penetapan pajak diterima atau jika Entitas mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan telah ditetapkan.

Changes to tax liabilities are recognized when the tax assessment is received or if the Entity appealed against, when the results of objection has been set.



s.

Biaya Emisi Saham


s.

Biaya-biaya emisi efek yang terjadi sehubungan dengan penawaran saham kepada masyarakat (termasuk penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu) dikurangkan langsung dari hasil emisi dan disajikan sebagai pengurang pada akun “Tambahan Modal Disetor”, sebagai bagian dari ekuitas pada laporan posisi keuangan. t.

u.

Informasi Segmen

Costs incurred related to the public offering of shares (including pre-emptive rights issues) are deducted from the proceeds and presented as a deduction from the “Additional Paid-in-Capital” account, under Equity section in the statements of financial position.

t.

Segment Information

PSAK No. 5 (Revisi 2009) mengharuskan segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal mengenai komponen dari Entitas yang secara regular direview oleh “pengambil keputusan operasional” dalam rangka mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi. Kebalikan dengan standar sebelumnya yang mengharuskan Entitas mengidentifikasi dua segmen (bisnis dan geografis), menggunakan pendekatan risiko dan pengembalian.

PSAK No. 5 (Revised 2009) requires operating segments to be identified on the basis of internal reports about components of the entity that are regularly reviewed by the " chief operating decision maker " in order to allocate resources and assessing performance of the operating segments. Contrary to the previous standard that requires entities identified two segments (business and geographical), using a risks and returns approach.

PSAK revisi ini mengatur pengungkapan yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis yang mana entitas terlibat dan lingkungan ekonomi dimana entitas beroperasi.

The revised PSAK disclosures that enable users of financial statements to evaluate the nature and financial effects of the business activities in which the entities involved and the economic environment in which the entity operates.

Segmen operasi adalah suatu komponen dari Entitas: Yang melibatkan dalam aktivitas bisnis yang mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain entitas yang sama); Hasil operasinya dikaji ulang secara regular oleh pengambil keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan kinerjanya; dan Tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.

An operating segment is a component of an entity: What is involved in business activities from which it may earn revenues and incur expenses (including revenues and expenses relating to transactions with other components of the same entity);

Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen termasuk item-item yang dapat diatribusikan langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang sesuai kepada segmen tersebut.

Revenues, expenses, results, assets and liabilities include items directly attributable to a segment as well as those that can be allocated on a reasonable basis to that segment.

Laba per Saham Dasar

Operating results are reviewed regularly by the decision makers about the resources allocated to the segment and its performance, and There are discrete financial information.

u.

Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba rugi yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham biasa Entitas dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar dalam suatu periode/tahun. v.

Shares Issuance Costs

Pembayaran Berbasis Saham Entitas mengoperasikan beberapa program imbalan berbasis saham, dimana Entitas memberikan instrumen ekuitas Entitas (opsi) kepada karyawan sebagai imbalan atas jasa mereka. Nilai wajar opsi yang diberikan diakui sebagai beban dan dengan peningkatan pada ekuitas. Jumlah nilai yang harus dibebankan ditentukan dengan mengacu kepada nilai wajar opsi yang diberikan:

Earnings per Share Basic earnings per share is computed by dividing profit or loss attributable to Entity’s ordinary stockholders by the weighted average number of shares outstanding during the period/year.

v.

Share-based Payments The Entity operates a number of equity settled, sharebased compensation plans, under which the Entity receives services from employees as consideration for equity instruments (options) of the Entity. The fair value of the options is recognized as an expense with a corresponding increase in equity.The total amount to be expensed is determined by reference to the fair value of the options granted:



3.


i. Termasuk kinerja pasar (misalnya, harga saham Entitas); ii. Tidak termasuk dampak dari jasa dan kondisi vesting yang tidak dipengaruhi kinerja pasar (misalnya, profitabilitas, target pertumbuhan penjualan dan tetap menjadi karyawan perusahaan selama periode waktu tertentu); dan iii. Termasuk dampak dari kondisi nonvesting.

i. Including any market performance conditions (for example, an Entity’s share price); ii. Excluding the impact of any service and nonmarket performance vesting conditions (for example, profitability, sale growth targets and remaining an employee of the Entity over a specified time period); and iii. Including the impact of any non-vesting.

Syarat jasa dan syarat yang tidak dipengaruhi kinerja pasar dimasukkan di dalam asumsi asumsi mengenai jumlah opsi yang diharapkan akan vest. Jumlah beban diakui selama periode vesting, yaitu periode dimana seluruh kondisi vesting tertentu telah terpenuhi.

Non-market performance and service conditions are included in assumptions about the number of options that are expected to vest. The total expense is recognized over the vesting period, which is the period over which all of the specified vesting conditions are to be satisfied.

Setiap akhir periode pelaporan, Entitas merevisi estimasi jumlah opsi yang diharapkan vest berdasarkan syarat jasa. Selisih antara estimasi revisian dengan jumlah estimasi sebelumnya, jika ada, diakui dalam laporan laba rugi, dengan penyesuaian pada sisi ekuitas.

At the end of each reporting period, the Entity revises its estimates of the number of options that are expected to vest based on the nonmarket vesting conditions. It recpgnizes the impact of the revision to original estimates, if any, in profit or loss, with a corresponding adjustment to equity.

Ketika opsi dieksekusi, Entitas menerbitkan sejumlah saham baru atau menerbitkan kembali saham treasurinya (jika ada). Nilai kas yang diterima dikurangi dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan dikreditkan ke modal saham (nilai nominal) dan agio saham

When the options are exercised, the Entity issues new shares or reissues its treasury shares (if any). The proceeds received, net of any directly attributable transaction costs, are credited to share capital (nominal value) and share premium.

ESTIMASI, ASUMSI AKUNTANSI PENTING

DAN

PERTIMBANGAN

3. CRITICAL ACCOUNTING ASSUMPTIONS AND JUDGMENTS

ESTIMATES,

Laporan keuangan telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang mewajibkan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi serta terus melakukan dievaluasi berdasarkan pengalaman historis dan faktor lainnya, termasuk ekspektasi dari peristiwa masa depan yang diyakini wajar yang mempengaruhi jumlah-jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan sehubungan dengan adanya ketidakpastian yang melekat dalam membuat estimasi, hasil sebenarnya yang dilaporkan di masa mendatang dapat berbeda dengan jumlah estimasi yang dibuat.

The financial statements have been prepared in accordance with the Indonesian Financial Accounting Standards which requires management of the Entity to make estimations, assumptions and continue to evaluate based on historical experience and other factors, including expectations of future events that are believed to be reasonable, that affect amounts reported therein in connection with due to inherent uncertainty in making estimates, actual results reported in future periods may differ from those estimates.

Estimasi, asumsi dan pertimbangan yang memiliki pengaruh signifikan terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas adalah sebagai berikut:

The estimates, assumptions and judgments that have a significant effect on the carrying amounts of assets and liabilities are as follows:

a. Penyisihan Penurunan Nilai Piutang

a.

Entitas mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan tidak dapat memenuhi liabilitas keuangannya. Dalam hal tersebut, Entitas mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi spesifik atas jumlah piutang guna mengurangi jumlah piutang pada jumlah yang diharapkan dapat diterima. Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah penyisihan untuk penurunan nilai.

Allowance for Impairment of Receivables The Entity evaluate specific accounts where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In these cases, the Entity use judgment, based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer and the customer’s current credit status and known market factors, to record specific provisions against amounts due to reduce its receivable amounts that expects to collect. These specific provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of allowance for impairment.



b. Penyusutan Aset Tetap


b.

Depreciation of Fixed Assets

Manajemen Entitas melakukan penelaahan berkala atas masa manfaat aset tetap berdasarkan faktor-faktor seperti kondisi teknis dan perkembangan teknologi di masa depan.

The Entity’s management reviews periodically the estimated useful lives of property and equipment based on factors such as technical specification and future technological developments.

Manajemen akan menyesuaikan beban penyusutan jika masa manfaatnya berbeda dari estimasi sebelumnya atau manajemen akan menghapusbukukan atau melakukan penurunan nilai atas aset yang secara teknis telah usang atau aset nonstrategis yang dihentikan penggunaannya atau dijual.

Management will revise the depreciation charge where useful lives are different to those previously estimated, or it will write-off or write down assets which technically obsolete or non-strategic assets that have been abandoned or sold.

Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan estimasi masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap adalah 4-20 tahun. Umur masa manfaat ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri di mana Entitas menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi.

The costs of fixed assets are depreciated on a straightline method over their estimated useful lives. Management estimates the useful lives of these fixed assets are 4-20 years. These are common life expectancies applied in the industries where the Entity conducts its businesses. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised.

c. Penurunan Goodwill

Nilai

Aset

Non-Keuangan

kecuali

c.

Impairment of Non-Financial Assets Except Goodwill

Pada setiap akhir periode pelaporan, Entitas menelaah nilai tercatat aset non-keuangan untuk menentukan apakah terdapat indikasi bahwa aset tersebut telah mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset diestimasi untuk menentukan tingkat kerugian penurunan nilai (jika ada). Bila tidak memungkinkan untuk mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali atas suatu aset individu, Entitas mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali dari unit penghasil kas atas aset.

At the end of each reporting period, the Entity reviews the carrying amount of non-financial assets to determine whether there is any indication that those assets have suffered an impairment loss. If any such indication exists, the recoverable amount of the asset is estimated in order to determine the extent of the impairment loss (if any). Where it is not possible to estimate the recoverable amount of an individual asset, the Entity estimate the recoverable amount of the cash generating unit to which the asset belongs.

Perkiraan jumlah yang dapat diperoleh kembali adalah nilai tertinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakai. Dalam menilai nilai pakai, estimasi arus kas masa depan didiskontokan ke nilai kini menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset yang mana estimasi arus kas masa depan belum disesuaikan.

Estimated recoverable amount is the higher of fair value less cost to sell and value in use. In assessing value in use, the estimated future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset for which the estimates of future cash flows have not been adjusted.

Jika jumlah yang dapat diperoleh kembali dari aset non-keuangan (unit penghasil kas) kurang dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset (unit penghasil kas) dikurangi menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali dan rugi penurunan nilai diakui langsung ke laba rugi.

If the recoverable amount of the non-financial asset (cash generating unit) is less than its carrying amount, the carrying amount of the asset (cash generating unit) is reduced to its recoverable amount and an impairment loss is recognized immediately against earnings.

d. Pajak Penghasilan Entitas beroperasi di bawah peraturan perpajakan di Indonesia. Pertimbangan yang signifikan diperlukan untuk menentukan provisi pajak penghasilan dan pajak pertambahan nilai. Apabila keputusan final atas pajak tersebut berbeda dari jumlah yang pada awalnya

d.

Income Tax The Entity operates under the tax regulations in Indonesia. Significant judgement is required in determining the provision for income taxes and value added taxes. Where the final tax outcome of these matters is different from the amounts that were




dicatat, perbedaan tersebut akan dicatat di laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain pada periode dimana hasil tersebut dikeluarkan. e. Imbalan Kerja

initially recorded, such differences will be recorded at the statements of profit or loss and other comprehensive income in the period in which such determination is made. e.

Employee Benefits

Nilai kini liabilitas imbalan kerja tergantung pada sejumlah faktor yang ditentukan dengan menggunakan asumsi aktuaria. Asumsi yang digunakan dalam menentukan biaya bersih untuk pensiun termasuk tingkat diskonto yang relevan. Setiap perubahan dalam asumsi ini akan berdampak pada nilai tercatat liabilitas imbalan kerja.

The present value of the employee benefits obligation depends on a number of factors that are determined on an actuarial basis using a number of assumptions. The assumptions used in determining the net cost for pensions include the discount rate. Any changes in these assumptions will impact the carrying amount of employee benefits obligation.

Asumsi penting lainnya untuk liabilitas imbalan kerja sebagian didasarkan pada kondisi pasar saat ini.

Other key assumptions for employee benefits obligation are based in part on current market conditions.

4. KAS DAN DAN SETARA KAS

4. CASH AND CASH EQUIVALENTS

Akun ini terdiri dari:

Kas Bank Rupiah: PT Bank Sinarmas Syariah PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank DBS Indonesia PT Bank Permata Tbk PT Bank Muamalat Indonesia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk Standard Chartered Bank PT Bank BCA Syariah PT Bank BNI Syariah PT Bank CIMB Niaga Syariah PT Bank BRI Syariah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Sinarmas Tbk Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (Indonesia Exim Bank) PT Bank ANZ Indonesia PT Bank Ekonomi Raharja Tbk Dolar Amerika Serikat: Standard Chartered Bank PT Bank DBS Indonesia PT Bank Central Asia Tbk PT Bank ANZ Indonesia Sub-jumlah

This account consists of: 31 Desember 2015/ December 31, 2015


1.412.983.200

1.465.707.844

Cash on hand

100.366.138.184 50.283.903.741

-

50.024.752.587

-

29.178.642.712 21.754.763.252 10.019.278.505 3.047.549.836 1.728.430.262 1.396.431.068 30.104.722 27.567.517 11.455.398 8.288.850 4.740.769 1.925.464

5.000.000 2.296.374.227 126.461.778 1.456.663 937.607.216 117.049.709 1.733.803.875 1.494.736 991.307

1.905.382 1.259.000

2.354.382 -

48.900 -

1.620.948.648 1.426.000

Cash in banks Rupiah: PT Bank Sinarmas Syariah PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank DBS Indonesia PT Bank Permata Tbk PT Bank Muamalat Indonesia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk Standard Chartered Bank PT Bank BCA Syariah PT Bank BNI Syariah PT Bank CIMB Niaga Syariah PT Bank BRI Syariah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Sinarmas Tbk Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (Indonesia Exim Bank) PT Bank ANZ Indonesia PT Bank Ekonomi Raharja Tbk

5.090.939.908 4.832.667.573 15.409.015 -

7.185.718 61.926.817 24.112.203

United States Dollar: Standard Chartered Bank PT Bank DBS Indonesia PT Bank Central Asia Tbk PT Bank ANZ Indonesia

277.826.202.645

6.938.193.279

Sub-total



31 Desember 2015/ December 31, 2015 Deposito berjangka Rupiah: PT Bank QNB Indonesia Tbk PT Bank Muamalat Indonesia Tbk PT Bank Sinarmas Syariah Standard Chartered Bank PT Bank CIMB Niaga Syariah PT Bank Capital Indonesia Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank UOB Indonesia PT Bank Danamon Indonesia Tbk Sub-jumlah Jumlah

-

319.580.675.000

-

Sub-total

598.819.860.845

8.403.901.123

100.000.000.000 85.000.000.000 70.580.675.000 24.000.000.000 10.000.000.000 10.000.000.000 10.000.000.000 5.000.000.000 5.000.000.000


5,5% − 10,5% 2% − 50% Bank dan/and 50% − 98% Nasabah/ Customer

0,25% − 5,4% 50% Bank dan/and 50% Nasabah/ Customer

Annual interest rate Nisbah

5. SHORT-TERM INVESTMENTS


Jumlah

Total

All time deposits are in Rupiah.


5. INVESTASI JANGKA PENDEK

Deposito berjangka PT Bank BNI Syariah PT Bank DBS Indonesia PT Bank ANZ Indonesia

31 Desember 2014/ December 31, 2014 Time deposits Rupiah: PT Bank QNB Indonesia Tbk PT Bank Muamalat Indonesia Tbk PT Bank Sinarmas Syariah Standard Chartered Bank PT Bank CIMB Niaga Syariah PT Bank Capital Indonesia Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank UOB Indonesia PT Bank Danamon Indonesia Tbk

Seluruh deposito berjangka dalam mata uang Rupiah.

Tingkat suku bunga tahunan Nisbah




9.000.000.000 3.335.418.220 -

5.398.596.400 8.944.116.900

Time deposits PT Bank BNI Syariah PT Bank DBS Indonesia PT Bank ANZ Indonesia

12.335.418.220

14.342.713.300

Total


All time deposits are dominated in Rupiah.

Akun ini merupakan deposito berjangka pada bank yang digunakan sebagai jaminan atas utang bank dan dana syirkah temporer yang diperoleh Entitas (lihat Catatan 15 dan 23).

This account represents time deposits on banks used as collateral for bank loans and temporary syirkah funds obtained by the Entity (see Notes 15 and 23).

Tingkat suku bunga tahunan deposito adalah sebagai berikut:

The annual interest rates of time deposit are as follows:




5% - 5,5% 45% Bank dan/and 55% Nasabah/ Customer

0,25% - 5,4% -




6. PIUTANG USAHA

6. TRADE RECEIVABLES

a. Berdasarkan pelanggan:

Pihak ketiga CV Comiled Perkasa CV Rudi Karya Mandiri CV Anugrah Jaya CV Karya Sejahtera CV Berkah Alam Sejahtera CV Anugrah Cipta Mandiri CV Couteng Paes CV Semoga Jaya CV Indra Karya Kreasi CV Andalan Bumi Nusantara Tiwan PT Davindo Jaya Mandiri PT Assa Group Agus Yadi Bagong Suripah CV Putra Pantura Perkasa PT Kingfood PT Hasil Laut Sejati PT Dua Putra Perkasa Pratama PT Surya Hasil Laut CV Iwan Mandiri PT Permata Bahari Indomalaysia PT Samudra Mandiri Selatan PT Arwindo PT Sindo Abadi CV Nasta PT Sunrise Marine Products Raja Ikan Solo Goldenwell Marine Product Sdn Bhd PT Alam Sekar Abadi CV Wahana Artha Mulia UD NAS Lain-lain Jumlah


a.

Based on customers:



8.902.298.325 8.664.540.453 8.516.587.900 7.997.331.888 7.713.676.861 7.509.608.683 6.726.028.901 6.722.080.688 6.252.357.831 5.133.785.300 3.903.594.807 3.689.793.000 2.774.639.200 1.959.434.510 1.347.301.582 1.116.969.820 1.062.138.046 345.957.085 9.900.000 -

1.147.298.124 1.592.480.193 752.902.594 1.673.079.531 1.209.043.275 1.018.353.840 1.294.092.483 1.698.417.493 1.204.489.723 1.958.992.068 1.869.347.920 1.742.994.012 1.728.408.429 1.502.140.974 1.401.293.860 1.309.600.706 1.302.398.703 1.280.508.118 1.253.948.590 1.204.891.741

9.229.185.074

1.136.876.920 1.080.478.606 921.984.696 579.184.274 10.626.093.028

Third parties CV Comiled Perkasa CV Rudi Karya Mandiri CV Anugrah Jaya CV Karya Sejahtera CV Berkah Alam Sejahtera CV Anugrah Cipta Mandiri CV Couteng Paes CV Semoga Jaya CV Indra Karya Kreasi CV Andalan Bumi Nusantara Tiwan PT Davindo Jaya Mandiri PT Assa Group Agus Yadi Bagong Suripah CV Putra Pantura Perkasa PT Kingfood PT Hasil Laut Sejati PT Dua Putra Perkasa Pratama PT Surya Hasil Laut CV Iwan Mandiri PT Permata Bahari Indomalaysia PT Samudra Mandiri Selatan PT Arwindo PT Sindo Abadi CV Nasta PT Sunrise Marine Products Raja Ikan Solo Goldenwell Marine Product Sdn Bhd PT Alam Sekar Abadi CV Wahana Artha Mulia UD NAS Others

99.577.209.954

42.489.299.901

Total

b. Berdasarkan umur:

b. Based on ages: 31 Desember 2015/ December 31, 2015


1 – 30 hari 31 – 60 hari 61 – 90 hari Lebih dari 90 hari

76.593.542.281 21.946.727.387 293.648.585 743.291.701

31.128.950.303 9.250.345.824 2.110.003.774 -

1 – 30 days 31 – 60 days 61 – 90 days More than 90 days

Jumlah

99.577.209.954

42.489.299.901

Total




c. Berdasarkan mata uang:

c. Based on currency: 31 Desember 2015/ December 31, 2015


Rupiah Dolar Amerika Serikat

98.351.204.643 1.226.005.311

41.350.548.755 1.138.751.146

Rupiah US Dollar

Jumlah

99.577.209.954

42.489.299.901

Total

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan akun piutang usaha pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, manajemen berkeyakinan tidak terdapat bukti obyektif saldo piutang usaha tidak dapat ditagih, sehingga tidak diperlukan penyisihan penurunan nilai piutang usaha.

Based on a review of the status of trade receivable as of December 31, 2015 and 2014, management believes there is no objective evidence of trade receivables balances which cannot be billed, so it is not necessary to provide allowance for impairment loss on trade receivables.

Tidak terdapat jaminan yang diterima atas piutang tersebut.

There is no collateral pledged on these receivables.

Piutang usaha Entitas pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 digunakan sebagai jaminan atas utang bank dan dana syirkah temporer (lihat Catatan 15, 19 dan 23).

Trade receivables of the Entity as of December 31, 2015 and 2014 are used as collaterals for bank loans and temporary syirkah funds (see Notes 15, 19 and 23).

7. PIUTANG LAIN-LAIN

7. OTHER RECEIVABLES




-

5.778.401.522

Related party (see Note 34) PT Raja Tepung Indonesia

Pihak ketiga Karyawan Goldenwell Marine Product Sdn Bhd

388.031.175 -

219.489.500

Third parties Employees Goldenwell Marine Product Sdn Bhd

Sub-jumlah

388.031.175

219.489.500

Sub-total

Jumlah

388.031.175

5.997.891.022

Total

Pihak berelasi (lihat Catatan 34) PT Raja Tepung Indonesia

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan akun piutang lain-lain pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, manajemen berkeyakinan tidak terdapat bukti obyektif saldo piutang lain-lain tidak dapat ditagih, sehingga tidak diperlukan penyisihan penurunan nilai piutang lain-lain. 8. PERSEDIAAN

Based on a review of the status of other receivables as of December 31, 2015 and 2014, management believes there is no objective evidence of other receivables balances which cannot be billed, so it is not necessary to provide allowance for impairment of other receivables. 8. INVENTORIES




Ikan Udang

77.194.794.008 63.758.907.242

25.266.196.123 70.131.789.633

Fish Shrimp

Jumlah

140.953.701.250

95.397.985.756

Total

Seluruh persediaan dan aset tetap telah diasuransikan terhadap risiko kerusakan, kehilangan dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp 262.760.763.492 dan Rp 80.452.456.250 pada tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (lihat Catatan 13). Manajemen Entitas berpendapat bahwa nilai pertanggungan asuransi tersebut cukup untuk menutup kerugian yang mungkin terjadi.

All inventories and fixed assets were insured against the risk of damages, loss and other risks under blanket policies amounting to Rp 262,760,763,492 and Rp 80,452,456,250 as of December 31, 2015 and 2014, respectively (see Note 13). The Entity' management believes that the insurance coverage is adequate to cover losses that may occur.




Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat persediaan tidak melebihi nilai realisasi neto, sehingga tidak diperlukan penurunan nilai aset tersebut.

Management believes that the carrying value of inventories does not exceed the net realizable value, therefore no impairment of asset was recognized.

Persediaan digunakan sebagai jaminan atas utang bank dan dana syirkah temporer (lihat Catatan 15, 19 dan 23).

Inventories are used as collateral for bank loans and temporary syirkah funds (see Notes 15, 19 and 23).

9. UANG MUKA

9. ADVANCES


Pembelian bahan baku Pembelian aset tetap Lain-lain Jumlah



90.299.335.058 9.877.145.128 1.402.520.632

23.053.926.760 2.281.648.672 477.457.702

Purchases of raw materials Purchases of fixed assets Others

101.579.000.818

25.813.033.134

Total

10. BIAYA DIBAYAR DI MUKA

10. PREPAID EXPENSES


Asuransi Sewa Lain-lain Jumlah



951.426.624 195.849.570 59.266.665

585.558.623 196.212.930 -

Insurance Rent Others

1.206.542.859

781.771.553

Total

11. INVESTASI JANGKA PANJANG

11. LONG-TERM INVESTMENTS


This account consists of: 31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/ December 31, 2015 December 31, 2014

Deposito berjangka Standard Chartered Bank PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank BNI Syariah PT Bank Muamalat Indonesia Tbk

10.000.000.000 10.000.000.000 3.900.000.000 72.000.000

4.382.202.300

Time deposits Standard Chartered Bank PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank BNI Syariah PT Bank Muamalat Indonesia Tbk

Jumlah

23.972.000.000

4.382.202.300

Total


All time deposits are dominated in Rupiah.

Akun ini merupakan deposito berjangka pada bank yang digunakan sebagai jaminan atas utang bank yang diperoleh Entitas (lihat Catatan 15 dan 19). Tingkat suku bunga tahunan deposito adalah sebagai berikut:

This account represents time deposits on banks used as collateral for bank loans obtained by the Entity and Subsidiaries (see Notes 15 and 19). The annual interest rates of time deposit are as follows:







6,5% - 7,5% 45%-50% Bank dan/and 50%-55% Nasabah/ Customer

50% Bank dan/and 50% Nasabah/ Customer

12. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI


12. INVESTMENT IN ASSOCIATES

Rincian penyertaan langsung pada Entitas Asosiasi pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:

The details of direct ownership on Associate Entity as of December 31, 2015 and 2014 are as follows:


31 Desember 2014/ December 31,2014

Metode Ekuitas Nilai tercatat awal tahun Penambahan Bagian atas laba bersih entitas asosiasi (lihat Catatan 30)

5.250.000.000 -

5.250.000.000 -

1.080.000

-

Carrying value at the beginning year Addition Share of associate entity’s net income (see Note 30)

Nilai tercatat

5.251.080.000

5.250.000.000

Carrying value

PT Samudra Pangan Indonesia

PT Samudra Pangan Indonesia

Berdasarkan akta Notaris Dewi Sukardi, S.H., M.Kn. Notaris di Jakarta, No. 2, tanggal 8 Juli 2014, Entitas melakukan penyertaan saham pada PT Samudra Pangan Indonesia, sebanyak 5.250 saham dengan nilai nominal Rp 1.000.000 per saham. Persentase kepemilikan yang dimiliki oleh Entitas adalah sebesar 50%. Akta tersebut telah tercatat di Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan No. AHU17234.40.10.2014, tanggal 14 Juli 2014.

Based on Notarial Deeds of Dewi Sukardi, S.H., M.Kn. Notary in Jakarta, No. 2 dated July 8, 2014, the Entity held investment in share of stock of PT Samudra Pangan Indonesia of 5,250 shares with par value of Rp 1,000,000 per share. The percentage of ownership owned by the Entity is 50%. The deed was approved by the Minister of Law and Human Rights of Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-17234.40.10.2014, dated July 14, 2014.

Pada tanggal 31 Desember 2014, penyertaan saham pada PT Samudra Pangan Indonesia dicatat sebesar biaya perolehan dikarenakan masih belum beroperasi secara komersial.

As of December 31, 2014, the investment in PT Samudra Pangan Indonesia is recorded at acquisition cost since it has not started its commercial operations.

Jumlah aset, liabilitas dan hasil usaha PT Samudra Pangan Indonesia adalah sebagai berikut:

Total assets, liabilities and the results of PT Samudra Pangan Indonesia are as follows:

Aset Liabilitas Pendapatan Laba komprehensif tahun berjalan


Periode Sejak Tanggal 8 Juli 2014 (Pendirian) Sampai Dengan Tanggal 31 Desember 2014/ Period since July 8, 2014 (Establishment) up to December 31, 2014

10.551.660.000 49.500.000 2.160.000

10.500.000.000 -

Assets Liabilities Revenues Comprehensive income for the year




13. ASET TETAP

13. FIXED ASSETS

Rincian aset tetap adalah sebagai berikut:

The details of fixed assets are as follows: 31 Desember 2015/December 31, 2015

Saldo Awal/ Beginning Balance Biaya Perolehan: Pemilikan Langsung Tanah Bangunan Mesin dan peralatan Kendaraan Kapal

Penambahan/ Additions

Pengurangan/ Deductions

Reklasifikasi/ Reclassifications

Penurunan Nilai/ Impairment

Cost:

Sub-jumlah

19.019.500.000 27.021.767.975

222.430.526.320 17.000.370.000

-

-

-

23.025.534.561 2.907.030.695 16.400.000.000

5.554.331.373 5.822.951.584 -

500.000.000 -

684.166.667 8.200.000.000

-

88.373.833.231

250.808.179.277

500.000.000

8.884.166.667

-

Sewa Pembiayaan Mesin dan peralatan Kendaraan

128.887.000 1.700.913.075

155.000.000 -

-

(684.166.667)

Sub-jumlah

1.829.800.075

155.000.000

-

(684.166.667)

Aset dalam penyelesaian Jumlah

Saldo Akhir/ Ending Balance

-

Direct Ownership Land Buildings Machineries 28.079.865.934 and equipments 9.414.148.946 Vehicles 24.600.000.000 Vessels

241.450.026.320 44.022.137.975

347.566.179.175

Sub–total

283.887.000 1.016.746.408

Finance Lease Machineries and equipments Vehicles

1.300.633.408

Sub–total

22.078.532.553

247.345.216.745

-

(8.200.000.000)

-

261.223.749.298

Construction in progress

112.282.165.859

498.308.396.022

500.000.000

-

-

610.090.561.881

Total

Akumulasi Penyusutan: Pemilikan Langsung Bangunan Mesin dan peralatan Kendaraan Kapal

Accumulated Depreciation: 2.304.823.241

1.421.923.274

-

-

-

3.726.746.515

2.337.327.639 361.115.195 136.666.667

3.468.808.253 655.824.876 948.300.416

88.541.667 -

279.166.667 -

7.035.833.333

5.717.594.225 1.296.106.738 8.120.800.416

Sub-jumlah

5.139.932.742

6.494.856.819

88.541.667

279.166.667

7.035.833.333

18.861.247.894

Sub–total

74.131.000 262.073.289

Finance Lease Machineries and equipments Vehicles Sub–total


32.221.750 328.625.822

Sub-jumlah Jumlah Nilai Buku

41.909.250 212.614.134

-

(279.166.667)

-

Direct Ownership Buildings Machineries and equipments Vehicles Vessels

360.847.572

254.523.384

-

(279.166.667)

-

336.204.289

5.500.780.314

6.749.380.203

88.541.667

-

7.035.833.333

19.197.452.183

Total

590.893.109.698

Book Value

106.781.385.545 31 Desember 2014/December 31, 2014 Saldo Awal/ Beginning Balance





Biaya Perolehan: Pemilikan Langsung Tanah Bangunan

13.076.000.000 21.349.822.775

5.943.500.000 5.671.945.200

-

-

19.019.500.000 27.021.767.975

Mesin dan peralatan Kendaraan Kapal

19.803.641.664 1.713.676.335 -

4.033.678.897 1.193.354.360 16.400.000.000

811.786.000 -

-

23.025.534.561 2.907.030.695 16.400.000.000

Sub-jumlah

55.943.140.774

33.242.478.457

811.786.000

-

88.373.833.231

Sub–total

128.887.000 1.700.913.075

Finance Lease Machineries and equipments Vehicles


1.368.273.075

Sub-jumlah

1.368.273.075

461.527.000

-

-

1.829.800.075

Sub–total

-

22.078.532.553

-

-

22.078.532.553

Construction in progress

57.311.413.849

55.782.538.010

811.786.000

-

112.282.165.859

Total

Aset dalam penyelesaian Jumlah

128.887.000 332.640.000

-

-

Cost: Direct Ownership Land Buildings Machineries and equipments Vehicles Vessels




31 Desember 2014/December 31, 2014 Saldo Awal/ Beginning Balance





1.067.491.139

1.237.332.102

-

435.621.703 48.441.158 -

2.030.846.561 312.674.037 136.666.667

129.140.625 -

-

2.337.327.639 361.115.195 136.666.667

Accumulated Depreciation: Direct Ownership Buildings Machineries and equipments Vehicles Vessels

1.551.554.000

3.717.519.367

129.140.625

-

5.139.932.742

Sub–total


136.363.422

32.221.750 192.262.400

-

-

32.221.750 328.625.822

Sub-jumlah

136.363.422

224.484.150

-

-

360.847.572

1.687.917.422

3.942.003.517

129.140.625

-

Akumulasi Penyusutan: Pemilikan Langsung Bangunan Mesin dan peralatan Kendaraan Kapal Sub-jumlah

Jumlah Nilai Buku

-

55.623.496.427

Beban penyusutan yang dibebankan adalah sebagai berikut:

2.304.823.241

Finance Lease Vehicles Sub–total

5.500.780.314

Total

106.781.385.545

Book Value

Depreciation expense is allocated to the following:

31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/ December 31, 2015 December 31,2014 Beban pokok penjualan (lihat Catatan 29) Biaya umum dan administrasi (lihat Catatan 31)

5.327.456.927

2.826.720.107

1.421.923.276

1.115.283.410

Cost of goods sold (see Note 29) General and adminstrative expenses (see Note 31)

Jumlah

6.749.380.203

3.942.003.517

Total

Penambahan aset tetap pada tahun 2015 termasuk di dalamnya merupakan transaksi non-kas yaitu penambahan aset tetap melalui utang lembaga keuangan, penambahan aset sewa pembiayaan, penambahan aset tetap melalui utang lainlain, penambahan aset tetap melalui reklasifikasi dari properti investasi dan penambahan aset dalam penyelesaian melalui reklasifikasi dari uang muka aset tetap (lihat Catatan 41).

Addition of fixed assets in 2015 including non-cash transaction, consists of addition of fixed assets through financial institution loans, adition of leased assets, addition of fixed assets through other payable, addition of fixed assets through reclassification from investment property and addition project in progress through reclassification from advance of fixed assets (see Note 41).

Sebagian aset tetap milik Entitas digunakan sebagai jaminan atas utang bank dan dana syirkah temporer (lihat Catatan 15, 19 dan 23).

Certain fixed assets of the Entity are used as collateral for temporary syirkah funds (see Notes 15, 19 and 23).

Seluruh aset tetap dan persediaan telah diasuransikan terhadap risiko kecelakaan, kerusakan, kehilangan dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp 262.760.763.492 dan Rp 80.452.456.250 pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (lihat Catatan 8). Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko-risiko tersebut.

All fixed assets and inventories were insured against the risk of accidents, damages, losses and other risks under blanket policies amounting to Rp 262.760.763.492 and Rp 80,452,456, as of December 31, 2015 and 2014, respectively (see Note 8). The Entity’s management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses from such risks.

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2015, proses balik nama sebagian kepemilikan tanah menjadi milik Entitas masih dalam proses.

Up to December 31, 2015,a part of land ownership become the Entity’s ownership is still in process.

Pada tanggal 31 Desember 2015, manajemen Entitas melakukan pengujian penurunan nilai atas aset tetap Entitas. Dalam mengukur jumlah terpulihkan, Entitas menggunakan nilai tertinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakai. Nilai wajar ditentukan berdasarkan penilai independen professional. Entitas mengakui penurunan nilai atas aset tetap kapal sebagai berikut:

As of December 31, 2015, management has performed impairment testing on fixed assets. In measuring the recoverable amount, the Entity used the higher of fair value less cost to sell and value in use. The fair value was determined based on independent professional valuation. The Entity recognized an impairment losses in vessels are as follows:




31 Desember 2015/ December 31, 2015 Kerugian Penurunan Nilai/ Impairment Losses (lihat Catatan 33/see Note 33) Kapal Sido Semi Makmur Kapal Puji Pangestu-A Kapal Mutiara Jaya Makmur

5.061.500.000 1.497.666.666 476.666.667

Kapal Sido Semi Makmur Kapal Puji Pangestu-A Kapal Mutiara Jaya Makmur

Jumlah

7.035.833.333

Total

Manajemen Entitas mengakui penurunan nilai atas aset tetap kapal berdasarkan indikasi sebagai berikut:

The management of the Entity recognized an impairment loss in vessels based on the following indicates:

a.

a.

b.

Jumlah tercatat aset neto melebihi kapitalisasi pasarnya. Terdapat bukti mengenai keusangan fisik aset.

Berdasarkan evaluasi yang dilakukan, manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat peristiwa atau perubahan keadaan yang menunjukkan adanya penurunan nilai aset tetap Entitas pada tanggal 31 Desember 2014.

b.

The carrying amount of the net assets exceeds its market capitalization. There is evidences of physical obsolescence of the assets.

Based on evaluation, management believes that there are no events or changes in circumstances which indicate a decline in value of fixed assets of the Entity as of December 31, 2014.

Rincian penjualan aset tetap adalah sebagai berikut:

Details of disposal of fixed assets are as follows:

Berdasarkan surat No. DPUM/0258/XII/2015 tanggal 21 Desember 2015, Entitas telah mengajukan permohonan persetujuan penilaian kembali aset tetap untuk tujuan perpajakan dengan selisih penilaian kembali sebesar Rp 14.131.510.170. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2015, Entitas beluam memperoleh surat persetujuan dari Direktur Jenderal Pajak terkait permohonan tersebut.

Based on letter No. DPUM/0258/XII/2015 dated December 21, 2015, the Entity has submitted an application of fixed assets revaluation for tax purpose with surplus revluation amounting to Rp 14,131,510,170. As of Desember 31, 2015, the Entity has not receive the approval for that application.

31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/ December 31, 2015 December 31,2014 461.458.333 411.458.333

Harga jual Nilai buku Laba penjualan aset tetap (lihat Catatan 30)

682.645.375 682.645.375

50.000.000

Selling price Book value

- Gain on sale of fixed assets (see Note 30)

Rincian aset dalam penyelesaian adalah sebagai berikut:

Details of project in progress are as follows:

31 Desember 2015/December 31, 2015 Jumlah/Amount Bangunan pabrik Mesin dan peralatan Kapal Motor Lotus – I Kapal Motor Aventador – I Kapal Motor Yuana Cahya Samudra 1 Kapal Motor Yuana Cahya Samudra 2 Kapal Motor Yuana Cahya Samudra 3 Kapal Motor Yuana Cahya Samudra 4 Kapal Motor Yuana Cahya Samudra 5 Kapal Motor Yuana Cahya Samudra 6

Tingkat Penyelesaian/ Completion Stage

Estimasi Penyelesaian/ Completion Estimation

24.682.394.807 142.832.660.000 7.530.000.001 8.178.694.490

30% 79% 92% 100%

Juni 2016/June 2016 Juni 2016/June 2016 April 2016/April 2016 April 2016/April 2016

8.734.306.074

60%

Juni 2016/June 2016

9.395.995.928

60%

Mei 2016/May 2016

7.040.380.048

60%

April 2016/April 2016

7.834.407.872

60%

Mei 2016/May 2016

6.616.898.541

60%

Juni 2016/June 2016

7.781.472.684

60%

Juni 2016/June 2016

Plant buildings Machineries and equipments

Kapal Motor Lotus – I Kapal Motor Aventador – I Kapal Motor Yuana Cahya Samudra 1 Kapal Motor Yuana Cahya Samudra 2 Kapal Motor Yuana Cahya Samudra 3 Kapal Motor Yuana Cahya Samudra 4 Kapal Motor Yuana Cahya Samudra 5 Kapal Motor Yuana Cahya Samudra 6




31 Desember 2015/December 31, 2015 Tingkat Penyelesaian/ Completion Stage

Jumlah/Amount Kapal Motor Yuana Cahya Samudra 7 Kapal Motor Yuana Cahya Samudra 8 Kapal Motor Yuana Cahya Samudra 9 Kapal Motor Yuana Cahya Samudra 10 Jumlah


7.807.940.278

60%

Juli 2016/July 2016

7.702.069.902

60%

Juli 2016/July 2016

8.099.083.814

60%

Juli 2016/July 2016

6.987.444.859

60%

Juli 2016/July 2016

261.223.749.298

Kapal Motor Yuana Cahya Samudra 7 Kapal Motor Yuana Cahya Samudra 8 Kapal Motor Yuana Cahya Samudra 9 Kapal Motor Yuana Cahya Samudra 10 Total

31 Desember 2014/December 31, 2014 Jumlah/Amount Kapal Motor Sido Semi Makmur Kapal Motor Lotus – I Kapal Motor Aventador – I Jumlah

Tingkat Penyelesaian/ Completion Stage


8.040.439.035 7.801.925.876 6.236.167.642

Kapal Motor Sido Semi 98% 1 April 2015/ April 1, 2015 Makmur 98% 1 Desember 2015/ December 1, 2015 Kapal Motor Lotus – I 71% 1 Desember 2015/ December 2015 Kapal Motor Aventador – I

22.078.532.553

Total

Pada tanggal 31 Desember 2015, tidak terdapat hambatan yang signifikan dalam penyelesaian aset dalam penyelesaian di atas. 14. PROPERTI INVESTASI

As of December 31, 2015, there are no significant obstacles to the completion of project in progress above.

14. INVESTMENT PROPERTY

Akun ini merupakan investasi berupa tanah di Pati dan Tegal dengan luas 12.857 m2 sebesar Rp 849.936.480 masingmasing pada tanggal 31 Desember 2014.

This account represents land property in Pati dan Tegal with an area of 12,857 m2 amounting to Rp 849,936,480 as of December 31, 2014.

Pada tanggal 31 Desember 2014, tanah seluas 1.170 m2 dan 1.380 m2 digunakan sebagai jaminan atas fasilitas kredit dari PT Bank Mualamat Indonesia Tbk (lihat Catatan 19).

As of December 31, 2014, land area of 1,170 m2 and 1,380 m2 are used as collateral for credit facility from PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (see Note 19).

Pada tanggal 31 Desember 2015, manajemen Entitas melakukan perubahan tujuan atas properti investasi berupa tanah menjadi aset tetap yang akan digunakan untuk kegiatan produksi.

As of December 31, 2015, the management of the entity changed the purpose of land property into fixed assets which will be used for production activities.

15. UTANG BANK

15. BANK LOANS




Standard Chartered Bank PT Bank DBS Indonesia PT Bank ANZ Indonesia

52.943.001.233 31.311.873.700 -

45.967.048.593 17.995.324.000 29.813.723.000

Standard Chartered Bank PT Bank DBS Indonesia PT Bank ANZ Indonesia

Jumlah

84.254.874.933

93.776.095.593

Total

Standard Chartered Bank


Berdasarkan Perjanjian Kredit No. PK/SME/564/IV/13, tanggal 10 April 2013, Entitas telah memperoleh fasilitas kredit dari Standard Chartered Bank yang terdiri atas:

Based on the Loan Agreement No. PK/SME/564/IV/13, dated April 10, 2013, the Entity had obtained facilities from Standard Chartered Bank are as follows:




a. Fasilitas Overdraft, dengan maksimal pinjaman sebesar Rp 6.000.000.000 dengan jangka waktu sampai dengan tanggal 3 April 2014. Pinjaman ini digunakan untuk modal kerja.

a. Overdraft facilities with maximum facility amounting to Rp 6,000,000,000 for a period up to April 3, 2014. This loan is used for working capital.

b. Revolving Term Loans, dengan máksimal pinjaman sebesar Rp 6.000.000.000 dengan jangka waktu sampai dengan tanggal 3 April 2014. Pinjaman ini digunakan untuk modal kerja.

b. Revolving Term Loans with maximum facility amounting to Rp 6,000,000,000 for a period up to April 3, 2014. This loan is used for working capital.

c. Export Invoice Financing, dengan máksimal pinjaman sebesar Rp 9.000.000.000 dengan jangka waktu sampai dengan tanggal 3 April 2014. Pinjaman ini digunakan untuk modal kerja.

c. Export Invoice Financing with maximum facility amounting to Rp 9,000,000,000 for a period up to April 3, 2014. This loan is used for working capital.

Pinjaman di atas dijamin dengan:

These loans are secured with:

a.

Tanah dan bangunan yang terletak di Jl. Juwana KM 7 desa Purworejo, Pati, Jawa Tengah atas nama Witiarso Utomo (lihat Catatan 13). b. Fidusia atas mesin sebesar Rp 2.187.000.000 (lihat Catatan 13). c. Fidusia atas persediaan sebesar Rp 18.000.000.000 (lihat Catatan 8). d. Fidusia atas piutang usaha sebesar Rp 12.000.000.000 (lihat Catatan 6). e. Personal Guarantee atas nama Witiarso Utomo, Witjaksono dan Risma Ardhi Chandra.

a. Land and buildings located in Jl. Juwana KM 7 Purworejo, Pati, Central Java under the name of Witiarso Utomo (see Note 13). b. Fiduciary on machine amounting to Rp 2,187,000,000 (see Note 13). c. Fiduciary on inventory amounting to Rp 18,000,000,000 (see Note 8). d. Fiduciary on trade receivables amounting to Rp 12,000,000,000 (see Note 6). e. Personal Guarantee under the name Witiarso Utomo, Witjaksono and Risma Ardhi Chandra.

Berdasarkan Perjanjian No. PK/SME/564/VI/14, tanggal 18 Juni 2014, beberapa fasilitas kredit dari Standard Chartered Bank mengalami perubahan sebagai berikut:

Based on the Agreement No. PK/SME.564/VI/14, dated June 18, 2014, credit facility from Standard Chartered Bank has been changed, are as follows:

a. Fasilitas Overdraft, dengan maksimal pinjaman sebesar Rp 6.000.000.000 dengan jangka waktu sampai dengan tanggal 3 April 2015 dan akan secara otomatis diperpanjang selama 3 bulan. Pinjaman ini digunakan untuk modal kerja.

a. Overdraft facilities with maximum facility amounting to Rp 6,000,000,000 for a period up to April 3, 2015 and automatically extended for 3 months. This loan is used for working capital.

b. Revolving Term Loans, dengan máksimal pinjaman sebesar Rp 16.000.000.000 dengan jangka waktu sampai dengan tanggal 3 April 2015 dan akan secara otomatis diperpanjang selama 3 bulan. Pinjaman ini digunakan untuk modal kerja.

b. Revolving Term Loans with maximum facility amounting to Rp 16,000,000,000 for a period up to April 3, 2015 and automatically extended for 3 months. This loan is used for working capital.

c. Export Invoice Financing, dengan máksimal pinjaman sebesar Rp 24.000.000.000 dengan jangka waktu sampai dengan tanggal 3 April 2015 dan akan secara otomatis diperpanjang selama 3 bulan. Pinjaman ini digunakan untuk modal kerja.

c. Export Invoice Financing with maximum facility amounting to Rp 24,000,000,000 for a period up to April 3, 2015 and automatically extended for 3 months. This loan is used for working capital.



a.

a. Land and buildings located in Jl. Juwana KM 7 Purworejo, Pati, Central Java under the name of Witiarso Utomo (see Note 13). b. Fiduciary on machine integrated with buildings amounting Rp 21,655,000,000 (see Note 13). c. Fiduciary on machine amounting to Rp 2,187,000,000 (see Note 13). d. Fiduciary on inventories amounting to Rp 38,000,000,000 (see Note 8). e. Fiduciary on trade receivables amounting to Rp 12,000,000,000 (see Note 6).

Tanah dan bangunan yang terletak di Jl. Juwana KM 7 desa Purworejo, Pati, Jawa Tengah atas nama Witiarso Utomo (lihat Catatan 13). b. Fidusia atas mesin yang menyatu dengan bangunan sebesar Rp 21.655.000.000 (lihat Catatan 13). c. Fidusia atas mesin sebesar Rp 2.187.000.000 (lihat Catatan 13). d. Fidusia atas persediaan sebesar Rp 38.000.000.000 (lihat Catatan 8). e. Fidusia atas piutang usaha sebesar Rp 12.000.000.000 (lihat Catatan 6).



f.


Personal Guarantee atas nama Witiarso Utomo, Witjaksono dan Risma Ardhi Chandra.

f. Personal Guarantee under the names of Witiarso Utomo, Witjaksono and Risma Ardhi Chandra.

Berdasarkan Perjanjian No. PK/CC/564B/IV/15, tanggal 13 April 2015, fasilitas non jangka panjang dari Standard Chartered Bank mengalami perubahan sebagai berikut:

Based on the Agreement No. PK/CC/564B/IV/15, dated April 13, 2015, non long-term facility from Standard Chartered Bank has been changed as follows:

a. Fasilitas Overdraft, dengan maksimal pinjaman sebesar Rp 6.000.000.000 dengan jangka waktu sampai dengan tanggal 3 April 2016 dan akan secara otomatis diperpanjang selama 3 bulan. Pinjaman ini digunakan untuk modal kerja.

a. Overdraft facilities with maximum facility amounting to Rp 6,000,000,000 for a period up to April 3, 2016 and automatically extended for 3 months . This loan is used for working capital.

b. Revolving Term Loans, dengan máksimal pinjaman sebesar Rp 40.000.000.000 dengan jangka waktu sampai dengan tanggal 3 April 2016 dan akan secara otomatis diperpanjang selama 3 bulan. Pinjaman ini digunakan untuk modal kerja.

b. Revolving Term Loans with maximum facility amounting to Rp 40,000,000,000 for a period up to April 3, 2016 and automatically extended for 3 months. This loan is used for working capital.

c. Export Invoice Financing, dengan máksimal pinjaman sebesar Rp 50.000.000.000 dengan jangka waktu sampai dengan tanggal 3 April 2016 dan akan secara otomatis diperpanjang selama 3 bulan. Pinjaman ini digunakan untuk modal kerja.

c. Export Invoice Financing with maximum facility amounting to Rp 50,000,000,000 for a period up to April 3, 2016 and automatically extended for 3 months. This loan is used for working capital.

Pinjaman tersebut dikenakan bunga sebesar 12% per tahun.

These loan bears annual interest at 12% per annum.



a.

a. Land and buildings located in Jl. Juwana KM 7 Purworejo, Pati, Central Java under the name of Witiarso Utomo (see Note 13). b. Fiduciary on machine integrated with buildings amounting Rp 21,655,000,000 (see Note 13). c. Fiduciary on machine amounting to Rp 2,187,000,000 (see Note 13). d. Fiduciary on inventories amounting to Rp 38,000,000,000 (see Note 8). e. Fiduciary on trade receivables amounting to Rp 12,000,000,000 (see Note 6). f. Pledged over Deposit amount Rp 10,000,000,000 (see Note 11). g. Personal Guarantee under the names of Witiarso Utomo, Witjaksono and Risma Ardhi Chandra.

b. c. d. e. f. g.

Tanah dan bangunan yang terletak di Jl. Juwana KM 7 Desa Purworejo, Pati, Jawa Tengah atas nama Witiarso Utomo (lihat Catatan 13). Fidusia atas mesin yang menyatu dengan bangunan sebesar Rp 21.655.000.000 (lihat Catatan 13). Fidusia atas mesin sebesar Rp 2.187.000.000 (lihat Catatan 13). Fidusia atas persediaan sebesar Rp 38.000.000.000 (lihat Catatan 8). Fidusia atas piutang usaha sebesar Rp 12.000.000.000 (lihat Catatan 6). Gadai deposito sejumlah Rp 10.000.000.000 (lihat Catatan 11). Personal Guarantee atas nama Witiarso Utomo, Witjaksono dan Risma Ardhi Chandra.

Selama periode pinjaman, Entitas harus:

During the loan period, the Entity should:

a. Memelihara jumlah ekuitas minimal sebesar Rp 114.000.000.000 pada saat peninjauan fasilitas selanjutnya. b. Menjaga maksimal gearing ratio tidak lebih dari 2,5 kali.

a. Maintain minimum total equit of Rp 114,000,000,000 on the next review date.

Pada tanggal 31 Desember 2015, jumlah ekuitas Entitas sebesar Rp 1.209.095.941.007 dan gearing ratio sebesar 0,20 kali.

As of December 31, 2015, the Entity has total equity amounting to Rp 1,209,095,941,007 and the gearing ratio of 0.20 times.

Tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Standard Chartered Bank, Entitas tidak diperkenankan untuk:

Without the prior written consent of Standard Chartered Bank, the Entity is not allowed to:

a. Merubah susunan direksi dan/atau komisaris.

a. Charge the composition of the board of directors and/or commissioner.

b. Maintain maximum gearing ratio not more than 2.5 times.




b. Menerima fasilitas keuangan atau mengadakan utang atau kewajiban apapun dengan pihak lain yang dapat mempengaruhi kemampuan pembayaran kewajiban Entitas kepada Bank. c. Menjual, menyewakan, memindahkan hak, menjaminkan sebagian besar atau seluruh aset Entitas kepada Bank. d. Melakukan perubahan apapun terhadap anggaran dasar Entitas.

b. Receive financial facilities or hold any debt or liability to the other party that may affect the ability of the Entity on the payment obligations to the Bank.

Sehubungan dengan pembatasan dari Standard Chartered Bank berdasarkan fasilitas-fasilitas kredit sebagaimana diungkapkan diatas, Entitas telah mendapat persetujuan tertulis pengenyampingan pembatasan dari Standard Chartered Bank berdasarkan Surat No. LO17/08/MMJKT/SCB tanggal 20 Agustus 2015 dengan syarat penambahan Jaminan Korporat dari PT Pandawa Putra Investama atas fasilitas kredit tersebut. Entitas telah menyetujui syarat tersebut dengan menyampaikan surat Persetujuan Pemberian Jaminan Korporat dari PT Pandawa Putra Investama No. 0139/DPUM/VIII/2015 tanggal 27 Agustus 2015.

In connection with the restriction of Standard Chartered Bank under credit facilities as disclosed above, wherein the Entity had received waiver from Standard Chartered Bank based on Letter No. LO17/08/MMJKT/SCB dated August 20, 2015 with additional requirements Corporate Guarantee of PT Pandawa Putra Investama for this credit facility. The Entity had approved these requirements by submitting an Approval Letter of Corporate Guarantee from PT Pandawa Putra Investama No. 0139/DPUM/VIII/2015 dated August 27, 2015.

c. Sell, lease, alienate, pledge most or all of its assets to Bank. d. Make any changes to Entity’s statutes.

PT Bank DBS Indonesia

PT Bank DBS Indonesia

Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 33 Notaris Rr. Y. Tutiek Setia Murni, S.H., M.H., tanggal 23 Agustus 2013, Entitas telah memperoleh fasilitas Trade Receivables Financing dari PT Bank DBS Indonesia senilai Rp 18.000.000.000 dengan jangka waktu 12 bulan. Pinjaman ini dikenakan tingkat suku bunga sebesar 11% per tahun.

Based on Notarial Deed of Loan Agreement No. 33 Rr. Y Tutiek Setia Murni, S.H., M.H., dated August 23, 2013, the Entity had obtained Trade Receivables Financing facilities from PT Bank DBS Indonesia amounting to Rp 18,000,000,000 for a period of 12 months. The loan bears interest at 11% per annum.



a. Perjanjian gadai atas deposito sekurang-kurangnya sebesar 40% dari fasilitas kredit atau sebesar Rp 7.200.000.000 (lihat Catatan 5). b. Fidusia atas piutang sebesar Rp 12.000.000.000 (lihat Catatan 6). c. Personal Guarantee atas nama Witiarso Utomo, Witjaksono dan Risma Ardhi Chandra.

a. Agreement on pledge of time deposits at least amounting 40% of this facility or Rp 7,200,000,000 (see Note 5). b. Fiduciary on trade receivables amounting to Rp 12,000,000,000 (see Note 6). c. Personal Guarantee under the name Witiarso Utomo, Witjaksono and Risma Ardhi Chandra.

Berdasarkan akta Perubahan Pertama atas Perjanjian Fasilitas Perbankan dengan PT Bank DBS Indonesia No. 619/PFPA-DBSI/IX/2014 tanggal 22 September 2014 mengubah beberapa hal, sebagai berikut:

Based on the deed of the First Amendment on Loan Agreement with PT Bank DBS Indonesia No. 619/PFPADBSI/IX/2014, dated September 22, 2014, the amendment as follows:

a. b.

Jangka waktu fasilitas 12 (dua belas) bulan sejak tanggal 24 Agustus 2014 dan berakhir pada tanggal 23 Agustus 2015. Tingkat bunga sebesar 13% per tahun.

Berdasarkan akta Perubahan Kedua atas Perjanjian Fasilitas Perbankan dengan No. 47 Notaris Rr. Y. Tutiek Setia Murni, S.H., M.H., tanggal 16 Juni 2015. Pinjaman ini mengalami perubahan sebagai berikut:

a. Term of facility is for 12 months August 24, 2014 until August 23, 2015.

from

b. Annual interest rate of 13% per annum. Based on the deed of the Second Amendment to the Banking Facility Agreement No. 47 Notary Rr. Y. Tutiek Setia Murni, S.H., M.H., dated June 16, 2015. The loan is amended as follows:



a.

Fasilitas Omnibus


a.

Terdiri dari sub-fasilitas: 1. Account Receivables Financing facility dengan fasilitas maksimum sebesar Rp 10.000.000.000 dengan suku bunga 13,75% per tahun. 2. Account Payables Financing facility dengan fasilitas maksimum sebesar US$ 5.000.000 dengan suku bunga 6% per tahun. 3. Import Usance Letter of Credit Facility dengan fasilitas maksimum sebesar US$ 5.000.000 dengan suku bunga 6% per tahun. 4. Trust Receipt dengan fasilitas maksimum sebesar US$ 5.000.000 dengan suku bunga 6 % per tahun. b.

Fasilitas Revolving Kredit

Omnibus Facility Consist of sub-facility: 1. Accounts Receivable Financing facility with maximum facility of Rp 10,000,000,000 with interest rate 13.75% per year. 2. Accounts Payable Financing facility with maximum facility of US$ 5,000,000 with an interest rate of 6% per year. 3. Import Usance Letter of Credit Facility with a maximum facility of USS 5,000,000 with an interest rate of 6% per year. 4. Trust Receipt with maximum facility of US$ 5,000,000 with an interest rate of 6% per year

b.

Fasilitas dengan maksimum sebesar Rp 8.000.000.000, suku bunga 13,75% per tahun dan jangka waktu sampai dengan 23 Agustus 2016.

Revolving Credit Facility With a maximum facility of Rp 8,000,000,000, interest rate 13.75% per year and the period up to August 23, 2016.


The loans are secured by:

a.

Sertifikat hak milik atas sebidang tanah dan bangunan yang melekat di atasnya di Desa Wadelan, Kecamatan Bangsri, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah atas nama Risma Ardhi Chandra (lihat Catatan 13). Piutang Entitas dengan nilai penjaminan sebesar Rp 25.000.000.000 (lihat Catatan 6). Persediaan Entitas di Desa Purworejo dengan nilai penjaminan Rp 35.000.000.000 (lihat Catatan 8).

a.

Personal Guarantee atas nama Witiarso Utomo, Witjaksono dan Risma Ardhi Chandra. Deposito yang disimpan dan diadministrasikan di Bank.

d.

b. c. d. e.

b. c.

e.

Certificate of title to the land and the buildings attached to it in the Wadelan village, District Bangsri, Jepara, Central Java, under the name Risma Ardhi Chandra (see Note 13). Receivables of the Entity with a guarantee amount of Rp 25,000,000,000 (see Note 6). Inventories of the Entity in Purworejo the guarantee amount of Rp 35,000,000,000 (see Note 8). Personal guarantee under the name of Witiarso Utomo, Witjaksono and Risma Ardhi Chandra. Deposits are stored and administrated in the Bank.

Selama periode pinjaman, Entitas harus memenuhi:

During the period of the loan, the Entity shall comply:

a. b.

Gearing ratio maksimal 2 kali. Debt service cover ratio minimal 1,5 kali per tahun.

a. b.

c.

Penurunan net worth tidak lebih dari 25% dari tahun ke tahun.

c.

Maximum gearing ratio of 2 times. Debt service cover ratio of at least 1.5 times per year. A decrease in net worth not more than 25% from year to year.

Pada tanggal 31 Desember 2015, Entitas memiliki gearing ratio sebesar 0,20 kali, debt service cover ratio sebesar 1,00 kali dan tidak ada penurunan net worth.

As of December 31, 2015, the Entity has a gearing ratio of 0.20 times, the debt service cover ratio of 1.00 times and no decrease in net worth.

Tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari PT Bank DBS Indonesia, Entitas tidak diperkenankan untuk:

Without the prior written consent of PT Bank DBS Indonesia, the Entity is not allowed to:

-

- Change the composition of stockholders if the change more than 51% of the total shares with valid voting rights. - Change the shape and/or legal status, liquidate, merge, combine and/or doing other things for the benefit of its creditors. - Prepare and sign an agreement that is material.

-

Mengubah susunan pemegang saham apabila perubahan tersebut lebih dari 51% jumlah saham dengan hak suara sah. Mengubah bentuk dan/atau status hukum, melikuidasi, meleburkan, menggabungkan dan/atau melakukan halhal lain untuk kepentingan krediturnya. Membuat dan menandatangani suatu perjanjian yang bersifat material. Mengakibatkan atau menyetujui untuk mengakibatkan terjadinya pembelanjaan modal.

- Causes or agree to result in capital expenditures.




Membayar hutangnya kepada para pemegang saham, direktur, komisaris dan induk atau anak Entitas. Mengubah jenis usaha. Mengajukan permohonan untuk dinyatakan pailit atau permohonan penundaan pembayaran. Mengikatkan diri sebagai penjamin terhadap pihak ketiga. Mengubah susunan pengurus.

- Settle the debt to its shareholders, directors, commissioners and parent or subdidiary of the Entity. - Change the business. - Filed a petition for bankruptcy or request postponement of payment. - Binds itself as a guarantor with a third party.

Pada tanggal 15 Juli 2015, 31 Agustus 2015 dan tanggal 23 Oktober 2015, Entitas mendapat persetujuan tertulis atas permohonan pengenyampingan atas pembatasan fasilitas kredit dari PT Bank DBS Indonesia.

On July 15, 2015, August 31, 2015 and October 23, 2015, the Entity had received waiver on credit facilities from PT Bank DBS Indonesia.

-

- Change the composition of the committee.

PT Bank ANZ Indonesia

PT Bank ANZ Indonesia

Berdasarkan Perjanjian fasilitas No. 513/TM/COMNEW/12/2013, tanggal 5 Desember 2013, Entitas telah memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari PT Bank ANZ Indonesia dengan maksimum limit Rp 30.000.000.000. Pinjaman ini dikenakan tingkat suku bunga sebesar 10,25% per tahun.

Based on Loan Agreement No. 513/TM/COMNEW/12/2013, dated December 5, 2013, the Entity had obtained working capital facilities from PT Bank ANZ Indonesia with maximum limit in the amount of Rp 30,000,000,000. The loan bears interest at 10.25% per annum.

Berdasarkan akta Perubahan Pertama atas Perjanjian Fasilitas Perbankan dengan PT Bank ANZ Indonesia No. 585/TM/COM-AMEND/04/2014 tanggal 24 April 2014, fasilitas ini mengalami perubahan pada beberapa ketentuan penarikannya.

Based on the First Amendment to Facility Agreement with PT Bank ANZ Indonesia No. 585/TM/COMAMEND/04/2014, dated April 24, 2014, this facility was amended on several conditions of drawdown/utilisation.

Berdasarkan akta Perubahan Kedua atas Perjanjian Fasilitas Perbankan dengan PT Bank ANZ Indonesia No. 696/TM/COM-AMEND/11/2014 tanggal 11 Nopember 2014, jangka waktu perjanjian diperpanjang sampai dengan 31 Oktober 2015.

Based on the Second Amendment to Facility Agreement with PT Bank ANZ Indonesia No. 696/TM/COMAMEND/11/2014, dated November 11, 2014, this agreement extended until October 31, 2015.

Berdasarkan akta Perubahan Ketiga atas Perjanjian Fasilitas Perbankan dengan PT Bank ANZ Indonesia No. 833/TM/COM-AMEND/10/2015 tanggal 28 Oktober 2015, jangka waktu perjanjian diperpanjang sampai dengan 28 Februari 2016.

Based on the Third Amendment to Facility Agreement with PT Bank ANZ Indonesia No. 833/TM/COMAMEND/10/2015, dated October 28, 2015, this agreement extended until February 28, 2016.

Pinjaman di atas dijamin dengan: a. Gadai deposito atas, untuk menjamin 30% dari jumlah terhutang atau penggunaan fasilitas (lihat Catatan 5). b. Fidusia atas piutang sebesar Rp 15.000.000.000 (lihat Catatan 6). c. Fidusia atas persediaan sebesar Rp 15.000.000.000 (lihat Catatan 8). d. Jaminan perorangan atas nama Witiarso Utomo, Risma Ardhi Chandra, Bambang Mahendra Dewa. Aris Widiarto dan Witjaksono.

These loans were secured with: a. Pledge of time deposits, to guarantee 30% of the amount owed or facility used (see Note 5). b. Fiduciary on receivables amounting to Rp 15,000,000,000 (see Note 6). c. Fiduciary on inventories amounting to Rp 15,000,000,000 (see Note 8). d. Personal Guarantee under the names of Witiarso Utomo, Risma Ardhi Chandra, Bambang Mahendra Dewa. Aris Widiarto and Witjaksono.

Tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari PT Bank ANZ Indonesia, Entitas tidak diperkenankan untuk:

Without the prior written consent of PT Bank ANZ Indonesia, the Entity is not allowed to:

a. Melakukan segala perubahan pada pemegang saham dan pengendali manajemen. b. Menerima tambahan pinjaman dari pihak lain. c. Melakukan perubahan susunan Direksi dan Komisaris.

a. Perform any changes to the controlling stockholders and management. b. Receiving an additional loan from another party. c. Change in the composition of the Directors and Commissioners. d. Payment of dividends to stockholders.

d. Melakukan segala pemegang saham.

pembayaran

dividen

kepada




Pada tanggal 22 Oktober 2015, Entitas mendapat persetujuan tertulis dari pihak Bank atas permohonan pengenyampingan atas pembatasan fasiltas kredit.

On October 22, 2015, the Entity had received waiver on credit facilities.

Berdasarkan surat bank Ref No . 204/CAD/ANZ/XII/2015, tanggal 1 Desember 2015, Entitas telah melunasi semua kewajibannya dengan PT Bank ANZ Indonesia dan semua fasilitas perbankan yang sebelumnya diberikan kepada Entitas telah dihentikan.

Based on the bank letter Ref No. 204 / CAD / ANZ / XII / 2015, dated December 1, 2015, the Entity has settled all of its obligations to PT Bank ANZ Indonesia and accordingly all banking facilities previosly granted to Entity under the Facility agreement were terminated.

16. UTANG USAHA

16. TRADE PAYABLES

a. Berdasarkan pemasok:

Pihak ketiga CV Putra Pantura Perkasa CV Indra Karya Kreasi CV Wahana Artha Mulia Robert PT Komira PT Bumi Langgeng Transport CV Anugrah Jaya Tegal Karmono UD Ponti Nelayan Rudi CV Rudi Karya Mandiri Dewi Pono Rusmi Andi Ady Antika Muin Yatini Karjono Mur Tumini Sudi Runing Darsi Lain-lain Jumlah

a. Based on suppliers: 31 Desember 2015/ December 31, 2015


5.572.574.000 5.044.075.000 4.423.268.280 1.343.445.552 1.285.017.625 1.003.384.309 1.049.522.959 922.635.030 900.000.000 3.581.514.399

3.446.461.025 3.842.116.882 3.694.997.734 3.390.215.116 3.361.998.133 2.992.818.195 2.893.539.261 2.459.119.495 2.416.677.449 2.089.894.179 2.006.922.514 1.917.041.965 1.907.568.960 1.871.801.658 1.870.458.406 1.117.954.804 1.016.383.571 2.313.662.021

Third parties CV Putra Pantura Perkasa CV Indra Karya Kreasi CV Wahana Artha Mulia Robert PT Komira PT Bumi Langgeng Transport CV Anugrah Jaya Tegal Karmono UD Ponti Nelayan Rudi CV Rudi Karya Mandiri Dewi Pono Rusmi Andi Ady Antika Muin Yatini Karjono Mur Tumini Sudi Runing Darsi Others

25.125.437.154

44.609.631.368

Total

b. Berdasarkan umur:

b. Based on age: 31 Desember 2015/ December 31, 2015


1 – 30 hari 31 – 60 hari 61 – 90 hari 91 – 120 hari >120 hari

20.485.917.550 1.212.749.025 251.413.875 354.461.925 2.820.894.779

37.129.354.101 6.548.275.146 932.002.121 -

Jumlah

25.125.437.154

44.609.631.368

1 – 30 days 31 – 60 days 61 – 90 days 91 – 120 days >120 days Total




c. Berdasarkan mata uang:

c. Based on currency: 31 Desember 2015/ December 31, 2015


Rupiah Dolar Amerika Serikat

24.874.023.279 251.413.875

44.609.631.368 -

Rupiah US Dollar

Jumlah

25.125.437.154

44.609.631.368

Total

17. UTANG LAIN-LAIN

17. OTHER PAYABLES




-

5.250.000.000

Related party (see Note 34) PT Samudra Pangan Indonesia

Pihak ketiga Agung Wisnu Syahril

50.653.000.000 930.000.000

-

Third parties Agung Wisnu Syahril

Sub-jumlah

51.583.000.000

-

Sub-total

Jumlah

51.583.000.000

5.250.000.000

Total

Pihak berelasi (lihat Catatan 34) PT Samudra Pangan Indonesia

18. BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR

18. ACCRUED EXPENSES


Jasa profesional Logistik Bunga pinjaman Operasional Bongkar muat Jamsostek Perbaikan dan pemeliharaan Transportasi Sewa Gaji Lain-lain Jumlah



435.000.000 373.889.235 304.694.074 154.806.153 109.613.648 31.312.256 23.607.411 7.015.721 107.376.413

120.900.000 152.266.287 1.741.473.467 182.917.836 12.559.841 155.026.965 40.359.314 558.901.300 4.552.647 87.720.330

Professional fee Logistic Interest Operations Loading Social security Repair and maintenance Transportation Rent Salary Others

1.547.314.911

3.056.677.987

Total

19. UTANG BANK JANGKA PANJANG

19. LONG-TERM BANK LOANS




98.800.000.000 18.932.315.820 14.082.688.673 13.000.000.000 10.338.491.016

14.400.898.872 18.916.572.481 -

Lembaga Pembiayaan Export Import Indonesia (Indonesia Eximbank) PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Standard Chartered Bank PT Bank BNI Syariah PT Bank BCA Syariah

Jumlah Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun

155.153.495.509

33.317.471.353

Total

12.701.902.595

7.039.198.574

Less current maturities portion

Bagian utang jangka panjang

142.451.592.914

26.278.272.779

Long-term portion

Lembaga Pembiayaan Export Import Indonesia (Indonesia Eximbank) PT Bank Mualamat Indonesia Tbk Standard Chartered Bank PT Bank BNI Syariah PT Bank BCA Syariah




Indonesia Eximbank

Indonesia Eximbank

Berdasarkan Perjanjian Pemberian Pembiayaan Fasilitas No. BS.0625/UKM/09/2015, tanggal 29 September 2015. Entitas memperoleh fasilitas pembiayaan yang terdiri dari:

Based on the Agreement Financing Facility No. BS.0625/UKM/09/2015, dated September 29, 2015, the Entity had obtained financing facilities from Indonesia Eximbank are as follows:

a.

Fasilitas Kredit Investasi Eksport 1, dengan limit sebesar Rp 200.000.000.000 dengan jangka waktu 72 bulan dan jangka waktu angsuran 60 bulan. Tujuan Penggunaan fasilitas ini adalah untuk investasi peningkatan kapasitas produksi dengan perluasan pabrik dan penambahan mesin baru. Pinjaman ini dikenakan tingkat suku bunga sebesar 11% per tahun dan provisi sebesar 1% dari limit kredit.

a. Export Investment Credit Facility 1, with a limit of Rp 200,000,000,000 for a period of 72 months and 60 months installment period. This loan is used for investment in production capacity with the expansion of the plant and the addition of a new engine. The loan bears interest at 11% per annum and a provision fee of 1% of the credit limit.

b.

Fasilitas LC/SKBDN (Sight), dengan limit sebesar Rp 100.000.000.000 dengan jangka waktu maksimal 180 hari. Tujuan penggunaan fasilitas ini adalah untuk pembeliaan mesin beserta sarana prasarana terkait pembiayaan pembangunan pihak debitur. Pinjaman ini dikenakan issuing fee sebesar 0,125 flat dari nilai LC dan margin deposit minimal 30% dari nilai underlying penerbitan L/C dan/atau SKBDN.

b. Facilities of LC / SKBDN (Sight), with a limit of Rp 100,000,000,000 for a maximum term of 180 days. This loan is used for purchase of machinery and related infrastructure development financing debtor. The loan bears an issuing fee of 0.125 flats of LC value and margin deposit of at least 30% of the value underlying the issuance of L / C and / or SKBDN.

Pinjaman ini dijamin dengan: a. Tanah kosong di Jalan Pati Juwana Km 7 SHM 468, 554, 867, 866 dan 578 atas nama Witiarso Utama seluas 6.810 m2 senilai Rp 23.013.000.000.

These loans are secured with: a. Empty land in Jalan Pati Juwana Km 7 SHM 468, 554, 867, 866 and 578 under the name of Witiarso Utama with an area of 6,810 m2 amounting to Rp 23,013,000,000. b. Cold storage warehouse is to be built after a deal worth of Rp 85,263,062,996. c. The machines under the name of the Entity with the following details: - Civil work amounting to Rp 44,006,800,000 - Electrical amounting to Rp 1,705,000,000 - Machinery amounting to Rp 20,076,000,000 - Others Machinery amounting to Rp 73,130,000,000 - Freezers amounting to Rp 27,000,000,000 - Refrigeration system amounting to Rp 29,227,000,000

b. c.

Bangunan gudang cold storage yang akan dibangun setelah perjanjian senilai Rp 85.263.062.996. Mesin-mesin atas nama Entitas dengan rincian sebagai berikut: - Civil work sebesar Rp 44.006.800.000 - Electrical sebesar Rp 1.705.000.000 - Machinery sebesar Rp 20.076.000.000 - Others Machinery sebesar Rp 73.130.000.000 -

Freezers sebesar Rp 27.000.000.000 Refrigeration system sebesar Rp 29.227.000.000

Jaminan tahap 1 (saat penandatanganan perjanjian) sebagai berikut: a. Personal Guarantee atas nama Witiarso Utomo, Aris Widiarto, Bambang Mahendra Dewa, Risma Ardhi Chandra dan Witjaksono. b. Corporate Guarantee dari PT Pandawa Putra Investama. c. Hak tanggungan peringkat 1 atas jaminan tanah dan bangunan pabrik serta sarana diatasnya diatas SHGB dan SHGU atas nama DPUM senilai Rp 163.367.061.185.

Guarantees stage 1 (upon signing of agreement) are as follows: a. Personal Guarantee under the name of Witiarso Utomo, Aris Widiarto, Bambang Mahendra Dewa, Risma Ardhi Chandra and Witjaksono. b. Corporate Guarantee from PT Pandawa Putra Investama c. Mortgage right 1 ranking over the a guarantee of land and factory buildings and facilities up over SHGB and SHGU under the name DPUM of Rp 163,367,061,185.

Jaminan tahap 2 (sesuai progress pembangunan) sebagai berikut: a. Fidusia atas mesin dan sarana-sarana yang dibiayai sebesar Rp 151.138.000.000.

Guarantees stage 2 (according to the construction progress)are as follows: a. Fiduciary of machines and tools that are financed amounting to Rp 15,138,000,000.

Selama periode pinjaman, Entitas wajib memelihara rasiorasio sebagai berikut: a. Current Ratio minimal 110% b. Debt to Equity Ratio maksimal 300%

During the period of the loan, the Entity is required to maintain the ratios are as follows:. a. Current Ratio minimum of 110% b. Debt to Equity Ratio maximum of 300%




Pada tanggal 31 Desember 2015, Current Ratio Entitas adalah sebesar 499% dan Debt to Equity Ratio sebesar 28%.

As of December 31, 2015, Entity’s Current Ratio is 499% and Debt to Equity Ratio is 28%.

Tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari pihak Indonesia Eximbank, Entitas dilarang melakukan hal-hal sebagai berikut: a. Melakukan pemindahtanganan dan penjualan atau melepaskan hak atas kekayaan debitur dengan nilai diatas 20% dari total aset debitur. b. Memperluas atau mempersempit usaha debitur. c. Melakukan pemindahtanganan dan penjualan atau melepaskan hak atas kekayaan debitur yang sudah diserahkan sebagai agunan. d. Melakukan transaksi dengan suatu pihak tidak terbatas pada afiliasinya dengan cara diluar kebiasaan yang ada.

Without the prior written consent of the Indonesia Eximbank, Entity is prohibited to do the following:

e. f. g. h. i.

Melakukan merger dan akuisisi. Menggunakan fasilitas pembiayaan selain daripada yang telah ditentukan dalam tujuan penggunaan fasilitas. Mengajukan permohonan ke pengadilan agar debitur dinyatakan pailit. Mengubah anggaran dasar perseroan. Mengubah komposisi pemegang saham debitur dan pengurusnya.

a. Perform alienation of and sale or release the property rights of the debtor with a value above 20% of the total assets of the debtor. b. Expansion or narrow debtor's business. c. Perform alienation of and sale or release the property rights of borrowers who already submitted as collateral. d. Perform transactions with an affiliated party which are not limited and outside the normal course of business. e. Mergers and acquisitions. f. Use a financing facility other than those specified in the intended use of the facility. g. Apply to the court that the debtor is declared bankrupt. h. Change the company's articles of association. i. Change the composition of shareholders of the debtor and its management.

Berdasarkan Perjanjian No. BS/0721//UKM/11/2015, tanggal 3 Nopember 2015, beberapa persyaratan dari Indonesia Eximbank mengalami perubahan sebagai berikut:

Based on Agreement No. BS/0721/SME/11/2015, dated November 3, 2015, some of the requirements from Indonesia Eximbank were amended as follows:

Perubahan tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari pihak Bank, Entitas dilarang melakukan hal-hal sebagai berikut: a. Mengubah komposisi pengurus debitur, sedangkan komposisi pemegang saham dapat dirubah sepanjang para pemegang saham yang telah memberikan personal guarantee dan corporate guarantee masih tetap ada.

Without the prior written consent of Indonesia Eximbank, Entity is prohibited to do the following:

Memberitahukan kepada kreditur apabila terdapat perubahan komposisi susunan pemegang saham.

a. Change the composition of the management of the debtor, while the composition of shareholders may be changed so long as the shareholder who has given a personal guarantee and corporate guarantee remains. b. Notify the creditor if there is a change in the composition of the the shareholder composition.

Perubahan jaminan tahap 1, sebagai berikut: a. Hak tanggungan peringkat 1 atas jaminan tanah dan bangunan pabrik serta sarana diatasnya diatas SHGB dan SHGU atas nama PT Dua Putra Utama Makmur Tbk senilai Rp 159.254.061.186.

Changes guarantees stage 1, as follows: a. Mortgage right 1 ranking over the a guarantee of land and factory buildings and facilities up over SHGB and SHGU under the name PT Dua Putra Utama Makmur Tbk of Rp 159,254,061,186.

Perubahan jaminan tahap 2, sebagai berikut: a. Maksimal 3 bulan setelah penandatanganan kredit. b. Hak tanggungan peringkat 1 jaminan tanah berupa SHGB dan SHGU luas minimal 3.783 m2 atas nama PT Dua Putra Utama Makmur senilai minimal Rp 4.113.000.000.

Changes guarantees Stage 2, as follows: a. A maximum of 3 months after signing the credit. b. Mortgage right 1 ranking over the a guarantee in the form of land and SHGU and SHGB with minimum area of 3,783 m2 under the name of PT Dua Putra Utama Makmur with worth at least Rp 4,113,000,000.

Perubahan jaminan tahap 3, sebagai berikut: a. Sesuai progress perkembangan pabrik. b. Fidusia atas mesin dan sarana-sarana yang dibiayai sebesar Rp 151.138.000.000.

Changes guarantees stage 3, as follows: a. According to the progress development of the plant. b. Fiduciary of machines and tools that are financed amounting to Rp 151,138,000,000.

b.




PT Bank Muamalat Indonesia Tbk

PT Bank Muamalat Indonesia Tbk

Berdasarkan akta Notaris Yulita Widyadhari, S.H., M.H., Notaris di Jakarta No. 44 tanggal 22 Juli 2014, Entitas telah memperoleh fasilitas kredit (Line Facility Al-Murabahah) dari PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (BMI), dengan maksimal pinjaman sebesar Rp 19.650.000.000 dengan jangka waktu 72 bulan. Fasilitas ini digunakan untuk pembelian 3 (tiga) unit kapal Purseinne Freezer dan dikenakan tingkat suku bunga yang akan ditentukan pada saat realisasi/penarikan.

Based on Notarial Deed Yulita Widyadhari, S.H., M.H., Notary in Jakarta No. 44 dated July 22, 2014, the Entity had obtained credit facilities (Line Facility Al-Murabah) from PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (BMI), with maximum facility amounting to Rp 19,650,000,000 for a period of 72 months. This loan is used for purchase of 3 (three) unit ship “Purseinne Freezer”and bears interest rate will determine at the time of realization .

Berdasarkan akta Notaris Yulita Widyadhari, S.H., M.H., Notaris di Jakarta No. 45 tanggal 22 Juli 2014, Entitas telah memperoleh fasilitas kredit (Line Facility Al-Murabahah) dari PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (BMI), dengan maksimal pinjaman sebesar Rp 13.120.000.000 dengan jangka waktu 72 bulan. Fasilitas ini digunakan untuk pembelian 2 (dua) unit kapal Purseinne Freezer dan dikenakan tingkat suku bunga yang akan ditentukan pada saat relisasi/penarikan.

Based on Notarial Deed Yulita Widyadhari, S.H., M.H., Notary in Jakarta No. 45 dated July 22, 2014, the Entity had obtained credit facilities (Line Facility Al-Murabah) from PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (BMI), with maximum facility amounting to Rp 13,120,000,000 for a period of 72 months. This loan is used for purchase 2 (two) unit ship “Purseinne Freezer”and bears interest rate will determine at the time of realization.

Sampai realisasi tahap ke-5, tingkat pinjaman sebesar 15%-15,5%.

imbalan/nisbah

Until the realization of the 5th stage, interest rate/nisbah for the loan was at 15%-15.5%.

Pinjaman di atas dijamin dengan: a. Tiga unit kapal Purseinne (lihat Catatan 13). b. Dua unit kapal Purseinne yang sedang dalam proses pembangunan (lihat Catatan 13). c. Tanah SHM No. 328/Purworejo seluas 1.170 m2 atas nama Witiarso Utomo yang sedang dalam proses balik nama (lihat Catatan 13). d. Sebidang tanah atas nama Witiarso Utomo seluas 1.380 m2 yang sedang dalam proses Pensertifikatan di Kantor Pertanahan sesuai dengan Surat Keterangan No. 87/NOT.PPAT/VII/2014 tanggal 7 Juli 2014 oleh Rekowarno, S.H. Pejabat Pembuat Akta Tanah di Kabupaten Pati, yang dibebankan hak tanggungan peringkat I senilai Rp 2.473.500.000 (lihat Catatan 13). e. Persediaan (lihat Catatan 8). f. Cash Collateral. g. Personal Guarantee dari Witiarso Utomo, Aris Widiarto, Risma Ardhi Chandra, Bambang Mahendra Dewa, dan Witjaksono.

These loans are secured with: a. Three units of Ship Purseinne (see Note 13). b. Two ship Purseinne under construction (see Note 13).

Selama masa pembiayaan, tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari pihak PT Bank Muamalat Indonesia Tbk, Entitas tidak diperkenankan untuk: a. Mengubah Anggaran Dasar, terutama tentang struktur permodalan, susunan pengurus dan pemegang saham, serta susunan Direksi dan Komisaris.

During the loan period, without written consent from PT Bank Muamalat Indonesia Tbk, the Entity is not allowed to: a. Change Articles of Association, especially regarding capital structure, composition of management and shareholders, and Directors and Commissioners. b. Retract paid up capital. c. Offers pledged assets to third party.

b. Menarik kembali modal yang telah disetor. c. Menjaminkan kembali asset yang telah dijaminkan kepada pihak lain. d. Membagikan atau membayarkan dividen/keuntungan. e. Melakukan penjualan, menjaminkan dan mentransfer sebagian atau seluruh asset kecuali dalam hal transaksi bisnis yang normal/wajar, asset yang menjadi barang dagangan dan bukan merupakan jaminan nasabah kepada bank. f. Memperoleh fasilitas pembiayaan atau pinjaman dari pihak ketiga, baik secara langsung maupun tidak langsung kecuali dalam rangka transaksi harian yang wajar.

c. Land with SHM No. 328/Purworejo area of 1,170 m2 under the name Witiarso Utomo which is in progress of transfer the title of ownership (see Note 13). d. Land area of 1,380 m2 under the name Witiarso Utomo which is in progress of certification process at the Land Office in accordance with the Certificate No. 87/NOT.PPAT/VII/ 2014 dated July 7, 2014 by Rekowarno, S.H., Land Deed Officer in Pati regency, which is charged encumbrance I rank worth Rp 2,473,500,000 (see Note 13). e. Inventories (see Note 8). f. Cash Collateral. g. Personal Guarantee from of Witiarso Utomo, Aris Widiarto, Risma Ardhi Chandra, Bambang Mahendra Dewa, and Witjaksono.

d. e.

Distribute or pay dividend. Sell, offer and transfer partially or full assets, except in normal business transaction, goods for sale & pledged to Bank.

f.

Obtain credit facility or loan from third party, directly or indirectly, except for daily normal transaction.



g. Melakukan merger, konsolidasi, akuisisi dan penjualan atau pemindahtanganan sebagian besar asset atau saham. h. Setap perubahan/amandemen terhadap seluruh perjanjian yang terkait dengan fasilitas ini, harus diinformasikan secara tertulis dan mendapat persetujuan dari Bank selambatnya 1 minggu sebelum penandatanganan amandemen. i. Mengubah sifat atau luas lingkup usaha. j. Mengikatkan diri sebagai penjamin hutang atau menjaminkan harta kekayaan kepada pihak lain. k. Melakukan pelunasan pinjaman pemegang saham. l. Melakukan perluasan atau penyempitan usaha yang dapat mempengaruhi pengembalian jumlah pembiayaan. m. Melakukan investasi lainnya dan/atau menjalankan usaha yang tidak mempunyai hubungan dengan usaha yang sedang dijalankan.


g.

Enter into merger, consolidation, acquisition and sell or alienation most of the assets or shares.

h.

Every amendment to agreement of the facility, must informe written and obtained approval from Bank 1 week before signing of amendment.

i. j.

Change scope of activity. Bind itself as guarantor debt or offers assets to other parties. Perform repayment of shareholder loans. Expand or narrow business that may affect the return on the amount of financing.

k. l. m.

Other investing and/or run a business that does not have a relationship with a business that is being run.

Sehubungan dengan pembatasan dari PT Bank Muamalat Indonesia Tbk berdasarkan fasilitas-fasilitas kredit sebagaimana diungkapkan diatas, Entitas telah mendapat persetujuan tertulis dari PT Bank Muamalat Indonesia Tbk berdasarkan Surat No. 546/BMI/CBD/VIII/2015 tanggal 14 Agustus 2015 dan Surat No. 732/BMI/CBD1/X/2015 tanggal 23 Oktober 2015, yang mana Entitas telah mendapat persetujuan tertulis dari PT Bank Muamalat Indonesia Tbk dengan syarat:

In connection with the restriction of PT Bank Muamalat Indonesia Tbk based on credit facilities as disclosed above, the Entity has received written consent from PT Bank Muamalat Indonesia Tbk based on Letter No. 546/BMI/CBD/VIII/2015 dated August 14, 2015 and Letter No. 732/BMI/CBD1/X/2015 dated October 23, 2015, for which the Entity has received written consent from PT Bank Muamalat Indonesia Tbk with the following requirements:

1) Perubahan pemegang saham dimana mayoritas pemegang saham perusahaan >51% wajib dikuasai oleh grup usaha dengan ultimate shareholder dikuasai oleh founder.

1)

The change of shareholders at which a majority of the company's shareholders > 51% must be represented by the business group with the ultimate shareholder is controlled by founder.

2) Pengelolaan perusahaan (Komisaris dan Direksi) wajib dikelola oleh orang yang berpengalaman dibidangnya.

2)

Management of the Entity (Commissioners and Directors) shall be managed by people who are experienced in their field.

3) Pembagian dividen dapat dilakukan sepanjang perusahaan memperoleh laba dan telah memenuhi kewajiban kepada BMI dengan pembagian dividen maksimal 50% dari laba yang diperoleh.

3)

Distribution of dividends can be made throughout the company makes a profit and has fulfilled its obligations to the dividend distribution of BMI with a maximum of 50% of profits obtained.



Berdasarkan Perjanjian Kredit No. PK/SME/564/IV/13, tanggal 10 April 2013, Entitas telah memperoleh fasilitas kredit dari Standard Chartered Bank yang terdiri atas: a. Term Loan 1, dengan maksimal pinjaman sebesar Rp 4.000.000.000 dengan jangka waktu 5 tahun. Pinjaman ini digunakan untuk modal kerja. b. Term Loan 2, dengan maksimal pinjaman sebesar Rp 21.000.000.000 dengan jangka waktu 5 tahun. Pinjaman ini digunakan untuk modal kerja.

Based on the Loan Agreement No. PK/SME/564/IV/13, dated April 10, 2013, the Entity had obtained facilities from Standard Chartered Bank are as follows: a. Term Loan 1 with maximum facility amounting to Rp 4,000,000,000 for a period of 5 years. This loan is used for working capital. b. Term Loan 2 with maximum facility amounting to Rp 21,000,000,000 for a period of 5 years. This loan is used for working capital.



a.

a. Land and buildings located in Jl. Juwana KM 7 Purworejo, Pati, Central Java under the name of Witiarso Utomo (see Note 13). b. Fiduciary on machine amounting Rp 2,187,000,000 (see Note 13). c. Fiduciary on inventories amounting to Rp 18,000,000,000 (see Note 8).

Tanah dan bangunan yang terletak di Jl. Juwana KM 7 desa Purworejo, Pati, Jawa Tengah atas nama Witiarso Utomo (lihat Catatan 13). b. Fidusia atas mesin sebesar Rp 2.187.000.000 (lihat Catatan 13). c. Fidusia atas persediaan sebesar Rp 18.000.000.000 (lihat Catatan 8).




d. Fidusia atas piutang usaha sebesar Rp 12.000.000.000 (lihat Catatan 6). e. Personal Guarantee atas nama Witiarso Utomo, Witjaksono dan Risma Ardhi Chandra.

d. Fiduciary on trade receivables amounting to Rp 12,000,000,000 (see Note 6). e. Personal Guarantee under the names of Witiarso Utomo, Witjaksono and Risma Ardhi Chandra.

Berdasarkan Perjanjian No. PK/SME/564A/VI/14, tanggal 18 Juni 2014, beberapa fasilitas kredit dari Standard Chartered Bank mengalami perubahan sebagai berikut:

Based on the Agreement No. PK/SME/564A/VI/14, dated June 18, 2014, the credit facility from Standard Chartered Bank has been changed, are as follows:

a. Term Loan 1, sejumlah Rp 3.229.544.000, dengan jatuh tempo 18 April 2018. Pinjaman ini digunakan untuk modal kerja.

a.

Term Loan 1 amounted to Rp 3,229,544,000 with maturity date April 18, 2018. This loan is used for working capital.

b. Term Loan 2, sebesar Rp 19.043.161.000 dengan jatuh tempo 31 Januari 2019. Pinjaman ini digunakan untuk modal kerja.

b.

Term Loan 2 amounting to Rp 19,043,161,000 with maturity date January 31, 2019. This loan is used for working capital.



a.

Tanah dan bangunan yang terletak di Jl. Juwana KM 7 desa Purworejo, Pati, Jawa Tengah atas nama Witiarso Utomo (lihat Catatan 13). Fidusia atas mesin yang menyatu dengan bangunan sebesar Rp 21.655.000.000 (lihat Catatan 13). Fidusia atas mesin sebesar Rp 2.187.000.000 (lihat Catatan 13). Fidusia atas persediaan sebesar Rp 38.000.000.000 (lihat Catatan 8). Fidusia atas piutang usaha sebesar Rp 12.000.000.000 (lihat Catatan 6). Personal Guarantee atas nama Witiarso Utomo, Witjaksono dan Risma Ardhi Chandra.

a. Land and buildings located in Jl. Juwana KM 7 Purworejo, Pati, Central Java under the name of Witiarso Utomo (see Note 13). b. Fiduciary on machine integrated with buildings amounting Rp 21,655,000,000 (see Note 13). c. Fiduciary on machine amounting Rp 2,187,000,000 (see Note 13). d. Fiduciary on inventory amounting to Rp 38,000,000,000 (see Note 8). e. Fiduciary on trade receivables amounting to Rp 12,000,000,000 (see Note 6). f. Personal Guarantee under the names of Witiarso Utomo, Witjaksono and Risma Ardhi Chandra.

Berdasarkan Perjanjian No. PK/CC/564B/IV/15-C, tanggal 13 April 2015, beberapa fasilitas kredit dari Standard Chartered Bank mengalami perubahan sebagai berikut:

Based on the Agreement No. PK/CC/564B/IV/15-C, dated April 13, 2015, the credit facility from Standard Chartered Bank has been changed, are as follows:

a. Term Loan 1, sejumlah Rp 2.533.813.720, dengan jatuh tempo 18 April 2018. Pinjaman ini digunakan untuk modal kerja. b. Term Loan 2, sebesar Rp 15.780.524.500 dengan jatuh tempo 31 Januari 2019. Pinjaman ini digunakan untuk modal kerja.

a. Term Loan 1, amounting to Rp 2,533,813,720 with maturity date April 18, 2018. This loan is used for working capital. b. Term Loan 2 amounting to Rp 15,780,524,500 with maturity date on January 31, 2019 . This loan is used for working capital.


These loans bear annual interest at 12% per annum.

Pinjaman di atas dijamin dengan: a. Tanah dan bangunan yang terletak di Jl. Juwana KM 7 desa Purworejo, Pati, Jawa Tengah atas nama Witiarso Utomo (lihat Catatan 13). b. Fidusia atas mesin yang menyatu dengan bangunan sebesar Rp 21.655.000.000 (lihat Catatan 13). c. Fidusia atas mesin sebesar Rp 2.187.000.000 (lihat Catatan 13). d. Fidusia atas persediaan sebesar Rp 38.000.000.000 (lihat Catatan 8). e. Fidusia atas piutang usaha sebesar Rp 12.000.000.000 (lihat Catatan 6). f. Gadai deposito sejumlah Rp 10.000.000.000 (lihat Catatan 11).

These loans are secured with: a. Land and buildings located in Jl. Juwana KM 7 Purworejo, Pati, Central Java under the name of Witiarso Utomo (see Note 13). b. Fiduciary on machine integrated with buildings amounting Rp 21,655,000,000 (see Note 13). c. Fiduciary on machine amounting Rp 2,187,000,000 (see Note 13). d. Fiduciary on inventories amounting to Rp 38,000,000,000 (see Note 8). e. Fiduciary on trade receivables amounting to Rp 12,000,000,000 (see Note 6). f. Pledged over Deposit amount Rp 10,000,000,000 (see Note 11).

b. c. d. e. f.




g. Personal Guarantee atas nama Witiarso Utomo, Witjaksono dan Risma Ardhi Chandra.

g. Personal Guarantee under the names of Witiarso Utomo, Witjaksono and Risma Ardhi Chandra.

Selama periode pinjaman, Entitas harus: a. Memelihara total ekuitas minimal sebesar Rp 114.000.000.000 pada saat peninjauan fasilitas selanjutnya. b. Menjaga maksimal gearing ratio tidak lebih dari 2,5 kali.

During the loan period, the Entity should: a. Maintain minimum total equity Net Worth of Rp 114,000,000,000 on the next review date. b. Maintain maximum gearing ratio not more than 2.5 times.

Pada tanggal 31 Desember 2015, total ekuitas Entitas sebesar Rp 1.209.095.941.007 dan gearing ratio sebesar 0,20 kali.

On December 31, 2015, the Entity has total equity amounting to Rp 1,209,095,941,007 and the gearing ratio of 0.20 times.

Tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Standard Chartered Bank, Entitas tidak diperkenankan untuk:

Without the prior written consent of Standard Chartered Bank, the Entity is not allowed to:

a.

Merubah susunan direksi dan/atau komisaris.

b.

Menerima fasilitas keuangan atau mengadakan utang atau kewajiban apapun dengan pihak lain yang dapat mempengaruhi kemampuan pembayaran kewajiban Entitas kepada Bank. Menjual, menyewakan, memindahkan hak, menjaminkan sebagian besar atau seluruh aset Entitas kepada Bank. Melakukan perubahan apapun terhadap anggaran dasar Entitas.

a. Change the composition of the board of directors and /or commissioner. b. Receive financial facilities or hold any debt or liability to the other party that may affect the ability of the payment obligations to the Bank.

c. d.

c. Sell, lease, alienate, pledge most or all of the Entity’s its assets to Bank. d. Perform any changes on the Entity’s Articles of Association.

Sehubungan dengan pembatasan dari Standard Chartered Bank berdasarkan fasilitas-fasilitas kredit sebagaimana diungkapkan diatas, Entitas telah mendapat persetujuan tertulis pengenyampingan pembatasan dari Standard Chartered Bank berdasarkan Surat No. LO17/08/MMJKT/SCB tanggal 20 Agustus 2015 dengan syarat penambahan Jaminan Entitas dari PT Pandawa Putra Investama atas fasilitas kredit tersebut. Entitas telah menyetujui syarat tersebut dengan menyampaikan surat Persetujuan Pemberian Jaminan Korporat dari PT Pandawa Putra Investama No. 0139/DPUM/VIII/2015 tanggal 27 Agustus 2015.

In connection with the restriction of Standard Chartered Bank under credit facilities as disclosed above, wherein the Entity has received waiver from Standard Chartered Bank based on Letter No. LO17/08/MMJKT/SCB dated August 20, 2015 with additional requirements Assurance Company of PT Pandawa Putra Investama for this credit facility. The Entity had approved these requirements by submitting an Approval Letter of Corporate Guarantee from PT Pandawa Putra Investama No. 0139/DPUM/VIII/2015 dated August 27, 2015.

PT Bank BNI Syariah

PT Bank BNI Syariah

Berdasarkan Akad Pemberian Pembiayaan No. BNISy/CSD/352/R, tanggal 23 Nopember 2015, Entitas memperoleh fasilitas Murabahah Investasi dengan limit sebesar Rp 19.865.623.977 dengan jangka waktu 84 bulan. Tujuan penggunaan fasilitas ini untuk pembelian unit gedung di Nariba office suites lantai 5 Unit A, B, C dan D di Jakarta.

Based on Agreement Financing Facility No. BNISy/CSD/352/R, dated November 23, 2015, the Entity obtained Investment Murabahah Facility with a limit of Rp 19,856,623,977 for a period of 84 months. The purpose of this facility is for the purchase of units in the building Nariba office suites on the 5th floor Unit A, B, C and D in Jakarta.

Tingkat margin pembiayaan bank sebesar Rp 6.865.623.977.

The level of bank financing margin amounted to Rp 6,865,623,977.

Pinjaman ini dijamin dengan: a. Satu unit Gedung di Nariba office suites lantai 5 unit A,B,C dan D dengan luas bangunan 723,42 M2 SHGB No. 224 dan 225, di Jakarta. Jaminan akan diikat dengan HT 1 Rp 13.000.000.000. b. Perjanjian Penyerahan Jaminan dan Pemberian Kuasa (PPJPK) atas objek pembiyaan. c. Surat pernyataan notariil penyerahan jaminan dari developer ke PT Bank BNI Syariah.

These loans are secured with: a. One unit building in Nariba office suites on the 5th floor units A, B, C and D with an area of 723.42 M2 SHGB No. 224 and 225, in Jakarta. Guarantees will be tied by HT 1 Rp 13,000,000,000. b. Agreement of Handover Guarantee and Authorization (PPJPK) on financing object. c. The statement letter of Notarized from surrender the developer to guarantee of PT Bank BNI Syariah.



d.


Cash Collateral berupa deposito di BNI Syariah sebesar 30% dari palfond modal kerja atau senilai Rp 3.900.000.000 dan diikat gadai. Asuransi penjamin 70% dari maksimum pembiayaan investasi atau sebesar Rp 9.100.000.000.

d. Cash Collateral in the form of deposits in BNI Syariah palfond of 30% of limit the working capital or Rp 3,000,000,000 and tied pledge. e. Guarantor insurance 70% of the maximum investment financing amounting to Rp 9,100,000,000.

Selama periode pinjaman, Entitas wajib memelihara rasiorasio sebagai berikut: a. Current Ratio minimal 1,00 kali b. Debt to Equity Ratio maksimal 2,50 kali c. Debt Service Coverage minimal 100%.

During the period of the loan, the Entity is required to maintain the ratios are as follows:. a. Current Ratio minimum of 1.00 times b. Debt to Equity Ratio maximum 2.50 times c. Debt Service Coverage minimum of 100%.

Pada tanggal 31 Desember 2015, Current Ratio, Debt to Equity Ratio dan Debt Service Coverage Ratio Entitas masing-masing adalah sebesar 4,99 kali, 0,28 kali dan 100%.

As of December 31, 2015, the Entity’s Current Ratio, Debt to Equity Ratio and Debt to Service Coverage Ratio amounted to 4.99 times, 0.28 times and 100%, respectively.

Tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari PT BNI Syariah, Entitas dilarang melakukan hal-hal sebagai berikut: a. Mengubah anggaran dasar, pemegang saham dan serta susunan direksi dan komisaris.

Without the prior written consent of PT BNI Syariah, Entity is prohibited to do the following: a. Change the articles of association, shareholders and the composition of board of directors and commissioners. b. Distribution of dividends to shareholders. c. Addition of financing facilities from other banks.

e.

b. c.

Pembagian deviden kepada pemegang saham. Penambahan fasilitas pembiayaan dari bank lain.

PT Bank BCA Syariah

PT Bank BCA Syariah

Berdasarkan Akad Pemberian Limit Fasilitas Pembiayaan (Line Facility) No. 11 tanggal 2 Juli 2015 oleh Sri Buena Brahmana, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, Entitas memperoleh fasilitas kredit non-revolving dari PT Bank BCA Syariah dengan limit sebesar Rp 11.000.000.000 dengan jangka waktu 60 bulan. Tujuan Penggunaan fasilitas ini adalah untuk pembelian bahan baku pengolahan ikan dan udang beku serta pengolahan tepung onggok dan tapioka.

Based on Agreement Granting Line Facility No. 11 dated July 2, 2015 by Sri Buena Brahmana, SH, M.Kn., Notary in Jakarta, the Entity obtained non-revolving credit facility from PT Bank BCA Syariah with a limit of Rp 11,000,000,000 for a period of 60 months. The purpose of this facility is for the purchase of raw materials of fish and frozen shrimp processing and processing of cassava and tapioca flour.

Berdasarkan Akad Perubahan Persyaratan Fasilitas Pembiayaan No. 161/ADP/2015 tanggal 8 September 2015. Tujuan penggunaan fasilitas ini berubah untuk pembelian bahan baku usaha pengolahan ikan dan udang beku.

Based on Agreement Requirements Change Line Facility No. 161/ADP/2015 dated September 8, 2015. The purpose of this facility is for the purchase of raw material for processing fish and frozen shrimp.

Tingkat margin pembiayaan bank sebesar Rp 4.186.498.371.

The level of bank financing margin amounted to Rp 4,186,498,371.

Pinjaman ini dijamin dengan: a. Tanah berdasar SHM No. 06398/Pondok Pinang di Jakarta Selatan, Kecamatan Kebayoran Lama, Kelurahan Pondok Pinang atas nama Witjaksono. b. Tanah berdasar SHM No. 6320/Pondok Pinang di Jakarta Selatan, Kecamatan Kebayoran Lama, Kelurahan Pondok Pinang atas nama Witjaksono. c. Personal Guarantee atas nama Witiarso Utomo, Aris Widiarto, Bambang Mahendra Dewa, Risma Ardhi Chandra dan Witjaksono. d. Tanah kosong di Jalan Raya Pati-Juwana KM 7 Desa Purworejo, Kecamatan Pati, Jawa Tengah.

This loan is secured by: a. Land based SHM No. 06398/Pondok Pinang in South Jakarta Kebayoran Lama sub-district, village of Pondok Pinang under the name Witjaksono. b. Land based SHM No. 6320/Pondok Pinang in South Jakarta Kebayoran Lama sub-district, village of Pondok Pinang under the name Witjaksono. c. Personal Guarantee from Witiarso Utomo, Aris Widiarto, Bambang Mahendra Dewa, Risma Ardhi Chandra and Witjaksono. d. Vacant land at Pati-Juwana KM 7 Purworejo, District Pati, Central Java.

Selama periode pinjaman, Entitas wajib memelihara Debt to Equity Ratio kurang dari dua kali.

During the period of the loan, the Entity is required to maintain the Debt to Equity Ratio of less than two times.

Pada tanggal 31 Desember 2015, Debt to Equity Ratio Entitas adalah sebesar 0,28 kali.

As of December 31, 2015, Entity’s Debt to Equity Ratio is 0.28 times.



Tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari PT Bank BCA Syariah, Entitas dilarang melakukan hal-hal sebagai berikut: a. Perubahan kepemilikan saham dan/atau pengurus mayoritas. b. Penambahan kredit/pembiayaan di bank/lembaga pembiayaan lain. Pada tanggal 27 Agustus 2015, Entitas mendapat persetujuan tertulis atas permohonan pengenyampingan atas pembatasan fasilitas kredit dari PT BCA Syariah berdasarkan Surat Pemberitahuan Perubahan Syarat atas Fasilitas Pembiayaan Entitas tanggal 27 Agustus 2015. 20. UTANG SEWA PEMBIAYAAN


Without the prior written consent of PT Bank BCA Syariah, the Entity is prohibited to do the following: a. Change in ownership of shares and/or majority of the management. b. The addition of credit/ financing banks/other financial institutions. On August 27, 2015, the Entity has received waiver on credit facilities from PT BCA Syariah based on the Notice of Change Financing Facility Conditions on the Entity dated August 27, 2015.

20. OBLIGATION UNDER FINANCE LEASE




PT ORIX Indonesia Finance PT BFI Finance Indonesia PT Verena Multi Finance Tbk PT Dipo Star Finance

138.053.377 115.209.000 75.324.162 44.614.726

220.178.953 113.017.852 239.206.875

PT ORIX Indonesia Finance PT BFI Finance Indonesia PT Verena Multi Finance Tbk PT Dipo Star Finance


373.201.265

572.403.680

Total

217.885.244

298.779.932



155.316.021

273.623.748

Long-term portion

Pembayaran sewa minimum di masa yang akan datang berdasarkan perjanjian tersebut adalah sebagai berikut:

The future minimum lease based on the agreement are as follows:



2015 2016 2017 2018

258.161.640 126.846.340 45.551.000

359.159.637 224.367.440 77.154.340 -

2015 2016 2017 2018

Jumlah pembayaran sewa minimum Dikurangi bagian bunga

430.558.980 (57.357.715)

660.681.417 (88.277.737)

Total minimum lease payments Less interest portion

373.201.265

572.403.680

Total minimum lease payments − net

217.885.244

298.779.932


155.316.021

273.623.748

Long-term portion

Jumlah pembayaran sewa minimum − bersih Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Bagian utang jangka panjang PT ORIX Indonesia Finance

PT ORIX Indonesia Finance

Pada tahun 2014, Entitas mengadakan perjanjian sewa pembiayaan kendaraan dengan PT ORIX Indonesia Finance dengan jangka waktu 36 bulan sebesar Rp 332.640.000. Pinjaman ini dibebani bunga sebesar 7,30% per tahun.

In 2014, the Entity entered into a vehicle finance lease agreement with PT ORIX Indonesia Finance with a term of 36 months amounting to Rp 332,640,000. This loan bears interest rate of 7.30% per annum.




PT Dipo Star Finance

PT Dipo Star Finance

Pada tahun 2013, Entitas dengan atas nama Witiarso Utomo mengadakan perjanjian sewa pembiayaan kendaraan dengan PT Dipo Star Finance dengan jangka waktu 36 bulan sebesar Rp 260.000.000.

In 2013, the Entity with under the name of Witiarso Utomo, entered into a vehicle finance lease agreement with PT Dipo Star Finance with a term of 36 months amounting to Rp 260,000,000.

Pada tahun 2013, Entitas mengadakan perjanjian sewa pembiayaan kendaraan dengan PT Dipo Star Finance dengan jangka waktu 36 bulan sebesar Rp 260.000.000.

In 2013, the Entity entered into a vehicle finance lease agreement with PT Dipo Star Finance with a term of 36 months amounting to Rp 260,000,000.

PT Verena Multi Finance Tbk

PT Verena Multi Finance Tbk

Pada tahun 2014, Entitas mengadakan perjanjian sewa pembiayaan dengan PT Verena Multi Finance Tbk dengan jangka waktu 36 bulan. Aset yang dibiayai adalah 1 unit metal detector sebesar Rp 183.920.000.

In 2014, the Entity entered into a finance lease agreement with PT Verena Multi Finance Tbk with a term of 36 months. The funded asset is 1 unit of metal detector amounting to Rp 183,920,000.

PT BFI Finance Indonesia

PT BFI Finance Indonesia

Pada tahun 2015, Entitas mengadakan perjanjian sewa pembiayaan dengan PT BFI Finance Indonesia dengan jangka waktu 36 bulan. Aset yang dibiayai adalah 1 unit metal detector sebesar Rp 170.500.000.

In 2015, the Entity entered into a finance lease agreement with PT BFI Finance Indonesia with a term of 36 months. The funded asset is 1 unit of metal detector amounting to Rp 170,500,000.

21. UTANG LEMBAGA KEUANGAN

21. FINANCIAL INSTITUTION LOANS




PT BCA Finance PT Federal International Finance PT Astra Sedaya Finance

3.130.706.173 39.127.306 15.559.840

1.533.829.819 98.470.304

PT BCA Finance PT Federal International Finance PT Astra Sedaya Finance


3.185.393.319

1.632.300.123

Total

1.147.667.583

665.616.877



2.037.725.736

966.683.246

Long-term portion

PT BCA Finance

PT BCA Finance

Pada tahun 2013, Entitas dengan atas nama Risma Ardhi Chandra mengadakan perjanjian pembiayaan dengan PT BCA Finance untuk perolehan aset kendaraan dengan harga perolehan sebesar Rp 420.000.000 dengan jangka waktu 2 tahun. Pinjaman ini dibebani bunga sebesar 6,95% per tahun.

In 2013, the Entity under the name of Risma Ardhi Chandra entered into an agreement with PT BCA Finance to finance the vehicle acquisition with an acquisition cost amounting to Rp 420,000,000 with a term of 2 years. This loan bears interest rate of 6.95% per annum.

Pada tahun 2013, Entitas dengan atas nama Witiarso Utomo mengadakan perjanjian pembiayaan dengan PT BCA Finance untuk perolehan aset kendaraan dengan harga perolehan sebesar Rp 370.000.000 dengan jangka waktu 2 tahun. Pinjaman ini dibebani bunga sebesar 4,68% per tahun atau setara dengan 9,53% dengan effective rate .

In 2013, the Entity under the name of Witiarso Utomo entered into an agreement with PT BCA Finance to finance the vehicle acquisition with an acquisition cost amounting to Rp 370,000,000 with a term of 2 years. This loan bears interest rate of 4.68% per annum, equivalent to 9.53% with the effective rate.

Pada tahun 2014, Entitas, mengadakan perjanjian pembiayaan dengan PT BCA Finance untuk perolehan aset kendaraan dengan harga perolehan sebesar Rp 179.000.000 dengan jangka waktu 3 tahun. Pinjaman ini dibebani bunga sebesar 5,84% per tahun.

In 2014, the Entity entered into an agreement with PT BCA Finance to finance the vehicle acquisition with an acquisition cost amounting to Rp 179,000,000 with a term of 3 years. This loan bears interest rate of 5.84% per annum.




Pada tahun 2014, Entitas mengadakan perjanjian pembiayaan dengan PT BCA Finance untuk perolehan aset kendaraan dengan harga perolehan sebesar Rp 760.750.000 dengan jangka waktu 4 tahun. Pinjaman ini dibebani bunga sebesar 9,29% per tahun atau setara dengan 17,25% dengan effective rate.

In 2014, the Entity entered into an agreement with PT BCA Finance to finance the vehicle acquisition with an acquisition cost amounting to Rp 760,750,000 with a term of 4 years. This loan bears interest rate of 9.29% per annum, equivalent to 17.25% with the effective rate.

Pada tahun 2014, Entitas, mengadakan perjanjian pembiayaan dengan PT BCA Finance untuk perolehan aset kendaraan dengan harga perolehan sebesar Rp 1.068.740.000 dengan jangka waktu 4 tahun. Pinjaman ini dibebani bunga sebesar 9,29% per tahun.

In 2014, the Entity entered into an agreement with PT BCA Finance to finance the vehicle acquisition with an acquisition cost amounting to Rp 1,068,740,000 with a term of 4 years. This loan bears interest rate of 9.29% per annum.

Pada tahun 2015, Entitas mengadakan perjanjian pembiayaan dengan PT BCA Finance untuk memperoleh 4 unit kendaraan dengan harga perolehan sebesar Rp 3.736.100.000 dengan jangka waktu 3 tahun. Pinjaman ini dibebani bunga sebesar 9,28% per tahun.

In 2015, the Entity entered into an agreement with PT BCA Finance to finance 4 units of vehicles acquired with an acquisition cost amounting to Rp 3,736,100,000 with a term of 3 years. This loan bears interest rate of 9.28% per annum.

PT Federal International Finance

PT BCA Federal International Finance

Pada tahun 2015, Entitas mengadakan 3 perjanjian pembiayaan dengan PT Federal International Finance untuk memperoleh aset kendaraan berupa 3 unit sepeda motor dengan harga perolehan masing-masing sebesar Rp 15.025.000 dengan jangka waktu 3 tahun. Pinjaman ini dibebani bunga sebesar Rp 6.933.264 tiap perjanjian.

In 2015, the Entity entered into an agreement with PT Federal International Finance to finance 3 units of motorcycles acquired with an acquisition cost amounting to Rp 15,025,000 each with a term of 3 years. This loan bears interest rate of Rp 6,933,264 for each agreement.

PT Astra Sedaya Finance

PT Astra Sedaya Finance

Pada tahun 2013, Entitas mengadakan perjanjian pembiayaan dengan PT Astra Sedaya Finance untuk perolehan dua aset kendaraan dengan harga perolehan masing-masing sebesar Rp 101.948.160 dan Rp 70.019.280 dengan jangka waktu 35 bulan.

In 2013, the Entity entered into an agreement with PT Astra Sedaya Finance to finance two vehicle acquisition of with acquisition cost amounting to Rp 101,948,160 and Rp 70,019,280 with a term of 35 months.

22. LIABILITAS DIESTIMASI ATAS IMBALAN KERJA

22. ESTIMATED BENEFITS

LIABILITIES

FOR

EMPLOYEE

Berdasarkan penilaian aktuaria yang dilakukan oleh PT Sigma Prima Solusindo, aktuaris independen, dengan menggunakan metode “Projected Unit Credit”, Entitas mencatat imbalan pasti atas uang pesangon, uang penghargaan masa kerja dan ganti kerugian kepada karyawan sebesar Rp 441.002.430 dan Rp 123.422.776 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 yang disajikan sebagai akun “Liabilitas Diestimasi atas Imbalan Kerja” dalam laporan posisi keuangan.

Based on actuarial valuation of PT Sigma Prima Solusindo, an independent actuary, using the ”Projected Unit Credit” method, the Entity recorded a defined benefit to severance pay, gratuity and compensation benefits to employees amounting to Rp 441,002,430 and Rp 123,422,776 as of December 31, 2015 and 2014, respectively are presented as ”Estimated Liabilities for Employee Benefits” on the statements of financial position.

Beberapa asumsi yang digunakan untuk perhitungan aktuaria tersebut adalah sebagai berikut:

The actuarial valuation was carried out using the following key assumptions:

Usia pensiun Tingkat kenaikan gaji Tingkat mortalitas Tingkat diskonto



55 Tahun/Year 8% per Tahun/ 8% per annum TMI – III 2011 9,14%

55 Tahun/Year 8% per Tahun/ 8% per annum TMI – III 2011 8,43%

Retirement ages Salary increment rate Mortality rate Discount rate



a. Beban imbalan kerja yang diakui di laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain adalah sebagai berikut:


a. Amounts recognized as expense in the statements of profit or loss and other comprehensive income in respect of these employee benefits are as follows:


31 Desember 2014/ December 31, 2014 (Disajikan Kembali, Lihat Catatan 45/ Restated, see Note 45)

Biaya jasa kini Biaya bunga

384.794.518 11.280.842

188.605.482 3.922.113

Current service cost Interest costs

Jumlah

396.075.360

192.527.595

Total

b. Liabilitas diestimasi atas imbalan kerja di laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut:

b. The estimated liabilities for employee benefits in the statements of financial position are as follows:



Nilai kini liabilitas imbalan pasti

441.002.430

123.422.776

Present value of defined benefit obligation

Saldo akhir

441.002.430

123.422.776

Ending balance

c. Analisis liabilitas diestimasi atas imbalan kerja adalah sebagai berikut:

c. Analysis of estimated liabilities for employee benefits is as follows:



Saldo awal Penambahan tahun berjalan Pendapatan komprehensif lain

123.422.776 396.075.360 (78.495.706)

46.525.660 192.527.595 (115.630.479)

Saldo akhir

441.002.430

123.422.776

Tabel berikut menyajikan sensitivitas atas kemungkinan perubahan tingkat suku bunga pasar, dengan lain dianggap tetap, terhadap liabilitas diestimasi atas imbalan kerja dan beban jasa.

Beginning balance Additions during the year Other comprehensive income Ending balance

The following table summarizes the sensitivity to a reasonably possible change in market interest rates, with all other variables held constant, of the estimated liabilities for employee benefits and current service cost.

31 Desember 2015/December 31, 2015 Liabilitas Diestimasi Atas Imbalan/ Estimated Liabilities for Employee Benefits Kenaikan suku bunga dalam 100 basis poin Penurunan suku bunga dalam 100 basis poin

Beban Jasa Kini Dan Beban Bunga/Current Service Cost and Interest Cost

56.465.069

(67.629.596)

(67.695.456)

57.362.105

Increase in interest rate in 100 basis point Decrease in interest rate in 100 basis point




31 Desember 2014/December 31, 2014 Liabilitas Diestimasi Atas Imbalan/ Estimated Liabilities for Employee Benefits Kenaikan suku bunga dalam 100 basis poin Penurunan suku bunga dalam 100 basis poin

Beban Jasa Kini Dan Beban Bunga/Current Service Cost and Interest Cost

17.099.030

(26.923.794)

(21.058.677)

32.530.924

Manajemen Entitas berpendapat bahwa jumlah penyisihan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 tersebut adalah memadai untuk memenuhi ketentuan dalam UU No. 13/2003 dan PSAK No. 24 (Revisi 2013).

23. DANA SYIRKAH TEMPORER Akun ini merupakan fasilitas musyarakah dari PT Bank BNI Syariah sebesar Rp 29.910.847.200 pada tanggal 31 Desember 2015.

Increase in interest rate in 100 basis point Decrease in interest rate in 100 basis point

The management of the Entity believes that the allowance as of December 31, 2015 and 2014 is adequate to meet the requirements of UU No. 13/2003 and PSAK No. 24 (Revised 2013).

23. TEMPORARY SYIRKAH FUNDS This account represents musyarakah facility from PT Bank BNI Syariah amounting to Rp 29,910,847,200 as of December 31, 2015.

PT Bank BNI Syariah

PT Bank BNI Syariah

Berdasarkan Akad Pemberian Fasilitas Pembiayaan No. BNISy/CSD/351/R, tanggal 23 Nopember 2015, Entitas memperoleh fasilitas Musyarakah dari PT Bank BNI Syariah yang terdiri dari:

Based on the Financing Facility Agreement No. BNISy/CSD/351/R, dated November 23, 2015, the Entity had obtained Musyarakah facilities from PT Bank BNI Syariah are as follows:

a.

Fasilitas Take Over (Musyarakah), dengan maksimal pinjaman sebesar Rp 30.000.000.000 dengan jangka waktu 6 bulan. Pinjaman ini digunakan untuk take over modal kerja dari PT Bank ANZ Indonesia. Fasilitas Modal Kerja (Musyarakah), dengan maksimal pinjaman Rp 30.000.000.000 dengan jangka waktu 3 bulan. Pinjaman ini digunakan untuk mendukung kegiatan usaha Entitas perdagangan produk perikanan.

a. Take Over Facilities with maximum facility amounting to Rp 30,000,000,000 with a period of 6 months. This loan is used to take over the working capital from PT Bank ANZ Indonesia. b. Working Capital Facilities with maximum facility amounting to Rp 30,000,000,000 with a period of 3 months. This loan used to support business activities of the Entity for trading of fishery products.

Berdasarkan Akad Pemberian Fasilitas Pembiayaan No. BNISy/CSD/358/R, tanggal 28 Nopember 2015. Entitas memperoleh fasilitas musyarakah dengan limit sebesar Rp 29.910.847.200 dengan jangka waktu 6 bulan. Tujuan penggunaan fasilitas ini untuk take over modal kerja dari PT Bank ANZ Indonesia.

Based on the Agreement Financing Facility No. BNISy/CSD/358/R, dated November 28, 2015. The Entity obtained musyarakah facilities with maximum facility amounting to Rp 29,910,847,200 with a period 6 months. This loan is used to take over the working capital from PT Bank ANZ Indonesia.

Tingkat imbalan/nisbah fasilitas sebesar Entitas : Bank = 72,87% : 27,13%.

The rate of return/nisbah for the facilities of the Entity:Bank = 72.87%: 27.13%.

Fasilitas ini dijamin dengan: a. Cash Collateral berupa deposito di BNI Syariah sebesar 30% dari plafond modal kerja atau senilai Rp 9.000.000.000 (lihat Catatan 5). b. Piutang kepada buyer senilai Rp 15.000.000.000.

These facilities are secured with: a. Cash Collateral in the form of deposits in BNI Syariah palfond of 30% of limit the working capital or Rp 9,000,000,000 (see Note 5). b. Receivables from buyers amounting to Rp 15,000,000,000. c. Inventories amounting to Rp 15,000,000,000. d. Guarantor insurance 26.67% of limit the working capital amounting to Rp 8,000,000,000. e. Personal Guarantee from of Witiarso Utomo, Aris Widiarto, Bambang Mahendra Dewa, Risma Ardhi Chandra and Witjaksono. f. Corporate Guarantee from PT Pandawa Putra Investama.

b.

c. d. e. f.

Persediaan senilai Rp 15.000.000.000. Asuransi penjamin 26,67% dari plafond modal kerja atau sebesar Rp 8.000.000.000. Personal Guarantee atas nama Witiarso Utomo, Aris Widiarto, Bambang Mahendra Dewa, Risma Ardhi Chandra dan Witjaksono. Corporate Guarantee dari PT Pandawa Putra Investama.




Selama periode pinjaman, Entitas wajib memelihara rasiorasio sebagai berikut: a. Current Ratio minimal 1,00 kali b. Debt to Equity Ratio maksimal 2,50 kali c. Debt Service Coverage minimal 100%

During the period of the loan, the Entity is required to maintain the ratios are as follows:. a. Current Ratio minimum of 1.00 times b. Debt to Equity Ratio maximum 2.50 times c. Debt Service Coverage minimum of 100%

Pada tanggal 31 Desember 2015, Current Ratio, Debt to Equity Ratio dan Debt Service Coverage Ratio Entitas masing-masing adalah sebesar 4,99 kali, 0,28 kali dan 100%.

As of December 31, 2015, the Entity’s Current Ratio, Debt to Equity Ratio and Debt to Service Coverage Ratio are 4.99 times, 0.28 times and 100%, respectively.

Tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari pihak PT Bank BNI Syariah, Entitas dilarang melakukan hal-hal sebagai berikut: a. Mengubah anggaran dasar, pemegang saham dan serta susunan direksi dan komisaris.

Without the prior written consent of the PT Bank BNI Syariah, the Entity is prohibited to do the following:

b. c.

a. Change the articles of association, shareholders and the composition of board of directors and commissioners. b. Distribute of dividends to shareholders. c. Addition of financing facilities from other banks.

Pembagian dividen kepada pemegang saham. Penambahan fasilitas pembiayaan dari bank lain.

24. MODAL SAHAM

24. CAPITAL STOCK

Rincian pemegang saham dan persentase kepemilikannya pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:

The details of the Entity’s stockholders and their percentage of ownership as of December 31, 2015 are as follows:

Nilai nominal Rp 100 per saham (Rupiah penuh)/ Par value Rp 100 per share (Full amount)

Pemegang Saham/Stockholders

Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh (Lembar)/ Number of Shares Issued and Fully Paid (Shares)

Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership

Jumlah/Total

PT Pandawa Putra Investama Karyawan/Employee Share Allocation Witiarso Utomo Witjaksono Aris Widiarto Bambang Mahendra Dewa Risma Ardhi Chandra Masyarakat/Public

2.493.750.000

59,7305%

249.375.000.000

10.559.000 2.187.500 1.250.000 937.500 937.500 937.500 1.664.441.000

0,2529% 0,0524% 0,0299% 0,0225% 0,0225% 0,0225% 39,8669%

1.055.900.000 218.750.000 125.000.000 93.750.000 93.750.000 93.750.000 166.444.100.000

Jumlah/Total

4.175.000.000

100,0000%

417.500.000.000

Berdasarkan Akta Notaris Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., No. 80, tanggal 8 Desember 2015, Entitas melakukan perubahan Anggaran Dasar sehubungan dengan pelaksanaan penawaran umum perdana saham, sebagai berikut: Jumlah saham yang telah dikeluarkan oleh Entitas dalam Penawaran Umum Saham kepada masyarakat adalah sebanyak 1.675.000.000 saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp 167.500.000.000. Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor penuh sebesar 41,75% atau sejumlah 4.175.000.000 saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp 417.500.000.000.

Based on Notarial Deed of Dewi Sukardi S.H., M.Kn., No. 80, dated December 8, 2015, the Entity amended the Articles of Association, as follows:

Akta perubahan tersebut telah tercatat pada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam

The deed have been recorded in the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Letter of

-

-

The number of shares issued by the Entity in the Initial Public Offering is 1,675,000,000 shares with a total nominal value of Rp 167,500,000,000 billion Of the authorized capital has been issued and fully paid amounted to 41.75% or 4,175,000,000 shares with a total nominal value of Rp 417,500,000,000.




Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar No. AHU-AH.01.03-0989179, tanggal 18 Desember 2015.

Acceptance Notification of Change of Association No. AHU-AH.01.03-0989179, dated December 18, 2015.

Berdasarkan Akta Notaris Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., No.209, tanggal 26 Agustus 2015, Entitas melakukan perubahan Anggaran Dasar, sebagai berikut: Peningkatan modal dasar Entitas dari Rp 800.000.000.000 menjadi Rp 1.000.000.000.000

Based on Notarial Deed of Dewi Sukardi S.H., M.Kn., No. 209, dated August 26, 2015, the Entity amended the Articles of Association, as follows: Increase the authorized capital stock of the Entity from Rp 800,000,000,000 to Rp 1,000,000,000,000

Akta perubahan tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No.AHU-0941787.AH.01.02.Tahun 2015, tanggal 7 September 2015.

The deed was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-0941787.AH.01.02.Tahun 2015, dated September 7, 2015.

Berdasarkan Akta Notaris Sugih Haryati, S.H., M.Kn., No. 81, tanggal 30 Juni 2015, Entitas melakukan perubahan Anggaran Dasar, sebagai berikut: Peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh dari Rp 200.000.000.000 menjadi Rp 250.000.000.000

Based on Notarial Deed of Sugih Haryati, S.H., M.Kn., No. 81, dated June 30, 2015, the Entity amended the Articles of Association, as follows: Increase the issued and fully paid capital of the Entity from Rp 200,000,000,000 to Rp 250,000,000,000. Increase the capital and changes the shareholders to: 1. PT Pandawa Putra Investama, 2,493,750,000 shares with par value of Rp 249,375,000,000;

-

Peningkatan modal dan perubahan pemegang saham menjadi : 1. PT Pandawa Putra Investama, sejumlah 2.493.750.000 lembar saham dengan nilai nominal sebesar Rp 249.375.000.000; 2. Witiarso Utomo, sejumlah 2.187.500 lembar saham dengan nilai nominal sebesar Rp 218.750.000; 3. Witjaksono, sejumlah 1.250.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp 125.000.000; 4. Aris Widiarto, sejumlah 937.500 lembar saham dengan nilai nominal Rp 93.750.000; 5. Bambang Mahendra Dewa, sejumlah 937.500 lembar saham dengan nilai nominal Rp 93.750.000; and 6. Risma Ardhi Chandra, sejumlah 937.500 lembar saham dengan nilai nominal Rp 93.750.000.

2. Witiarso Utomo, 2,187,500 shares with par value of Rp 218,750,000; 3. Witjaksono, 1,250,000 shares with par value of Rp 125,000,000; 4. Aris Widiarto, 937,500 shares with par value of Rp 93,750,000; 5. Bambang Mahendra Dewa, 937,500 shares with par value of Rp 93,750,000; and 6. Risma Ardhi Chandra, 937,500 shares with par value of Rp 93,750,000.

Akta perubahan tersebut telah diterima Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Penerimaan Pemberitahuan Anggaran Dasar No.AHUAH.01.03-0951946, tanggal 23 Juli 2015.

The deed was accepted by the Ministry of Law and Human Right of Republic of Indonesia in its Letter No.AHU-AH.01.03-0951946, dated July 23, 2015.

Berdasarkan Akta Notaris Sugih Haryati, S.H., M.Kn., No. 08, tanggal 16 Maret 2015, Entitas melakukan perubahan Anggaran Dasar, sebagai berikut: Peningkatan modal dasar Entitas dari Rp 500.000.000 terbagi atas 5.000.000 lembar saham menjadi Rp 800.000.000.000 terdiri dari 8.000.000.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp 100. Peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh dari Rp 500.000.000 ditingkatkan menjadi Rp 200.000.000.000. Peningkatan modal dan perubahan pemegang saham menjadi: 1. PT Pandawa Putra Investama, sejumlah 1.995.000.000 lembar saham dengan nilai nominal sebesar Rp 199.500.000.000; 2. Witiarso Utomo, sejumlah 1.750.000 lembar saham dengan nilai nominal sebesar Rp 175.000.000;

Based on Notarial Deed of Sugih Haryati, S.H., M.Kn., No. 08, dated March 16, 2015, the Entity amended the Articles of Association, as follows: Increase the authorized capital stock of the Entity from Rp 500,000,000 consisting of 5,000,000 shares to Rp 800,000,0000,000 consisting of 8,000,000,000 shares with par value of Rp 100. Increase the issued and fully paid capital of the Entity from Rp 500,000,000 to Rp 200,000,000,000. Increase the capital and changes the shareholders to: 1. PT Pandawa Putra Investama, 1,995,000,000 shares with par value Rp 199,500,000,000; 2. Witiarso Utomo, 1,750,000 shares with par value Rp 175,000,000;




3. Witjaksono, sejumlah 1.000.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp 100.000.000; 4. Aris Widiarto, sejumlah 750.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp 75.000.000; 5. Bambang Mahendra Dewa, sejumlah 750.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp 75.000.000; dan 6. Risma Ardhi Chandra, sejumlah 750.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp 75.000.000

3. Witjaksono, 1,000,000 shares with par value Rp 100,000,000; 4. Aris Widiarto, 750,000 shares with par value Rp 75,000,000; 5. Bambang Mahendra Dewa, 750,000 shares with par value Rp 75,000,000; and

Akta perubahan tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-0004113.AH.01.02.Tahun 2015, tanggal 17 Maret 2015.

The deed was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-0004113.AH.01.02.Tahun 2015, dated March 17, 2015.

Berdasarkan Akta Notaris Sugih Haryati, S.H., M.Kn., No. 05, tanggal 9 Maret 2015, Entitas melakukan perubahan Anggaran Dasar, sebagai berikut: Penurunan nilai nominal saham perseroan dari Rp 1.000.000 menjadi Rp 100 per lembar saham. Modal dasar Entitas sebesar Rp 500.000.000 terbagi atas 5.000.000 lembar saham. Modal ditempatkan dan disetor sejumlah Rp 500.000.000 terbagi atas 5.000.000 lembar saham . Peningkatan modal dan perubahan pemegang saham menjadi: 1. Witiarso Utomo, sejumlah 1.750.000 lembar saham dengan nilai nominal sebesar Rp 175.000.000; 2. Witjaksono, sejumlah 1.000.000 lembar saham dengan nilai nominal sebesar Rp 100.000.000; 3. Aris Widiarto, sejumlah 750.000 lembar saham dengan nilai nominal sebesar Rp 75.000.000; 4. Bambang Mahendra Dewa, sejumlah 750.000 lembar saham dengan nilai nominal sebesar Rp 75.000.000; dan 5. Risma Ardhi Chandra, sejumlah 750.000 lembar saham dengan nilai nominal sebesar Rp 75.000.000.

Based on Notarial Deed of Sugih Haryati, S.H., M.Kn., No. 05, dated March 9, 2015, the Entity amended the Articles of Association, as follows: Decrease par value of the shares of the Entity from Rp 1,000,000 to Rp 100. The authorized capital amounting to Rp 500,000,000 consisting of 5,000,000 shares. The issued and fully paid capital amounted Rp 500,000,000 consisting of 5,000,000 shares. Decrease the capital and changes the stockholders to: 1. Witiarso Utomo, 1,750,000 shares with par value Rp 175,000,000; 2. Witjaksono, 1,000,000 shares with par value Rp 100,000,000; 3. Aris Widiarto, 750,000 shares with par value Rp 75,000,000; 4. Bambang Mahendra Dewa, 750,000 shares with par value Rp 75,000,000;and

Akta perubahan tersebut telah diterima Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Penerimaan Pemberitahuan Anggaran Dasar No.AHUAH.01.03-0016527, tanggal 16 Maret 2015.

The deed was accepted by the Ministry of Law and Human Right of Republic of Indonesia in its Letter No.AHU-AH.01.03-0016527, dated March 16, 2015.

Berdasarkan Akta Notaris Sugih Haryati, S.H., M.Kn., No. 02, tanggal 3 Pebruari 2015, Entitas melakukan perubahan Anggaran Dasar, sebagai berikut: Pengurangan modal dasar Entitas dari Rp 5.000.000.000 menjadi Rp 500.000.000 terbagi atas 500 lembar saham dengan nilai nominal Rp 1.000.000. Pengurangan modal ditempatkan dan disetor penuh Entitas dari Rp 5.000.000.000 menjadi Rp 500.000.000 terbagi atas 500 lembar saham dengan nilai nominal Rp 1.000.000. Penurunan modal saham dan perubahan pemegang saham menjadi: 1. Witiarso Utomo, sejumlah 175 lembar saham dengan nilai nominal sebesar Rp 175.000.000; 2. Witjaksono, sejumlah 100 lembar saham dengan nilai nominal sebesar Rp 100.000.000;

Based on Notarial Deed of Sugih Haryati, S.H., M.Kn., No. 02, dated February 3, 2015, the Entity amended the Articles of Association, as follows: Decrease the authorized capital stock of the Entity from Rp 5,000,000,000 to Rp 500,000,000 consisting of 500 shares with par value of Rp 1,000,000. Decrease the issued and fully paid capital of the Entity from Rp 5,000,000,000 to Rp 500,000,000 consisting of 500 shares with par value of Rp 1,000,000. Decrease the capital stock and changes the shareholders to: 1. Witiarso Utomo, 175 shares with par value Rp 175,000,000; 2. Witjaksono, 100 shares with par value Rp 100,000,000;

6. Risma Ardhi Chandra, 750,000 shares with par value Rp 75,000,000

5. Risma Ardhi Chandra, 750,000 shares with par value Rp 75,000,000.




3. Aris Widiarto, sejumlah 75 lembar saham dengan nilai nominal sebesar Rp 75.000.000; 4. Bambang Mahendra Dewa, sejumlah 75 lembar saham dengan nilai nominal sebesar Rp 75.000.000; dan 5. Risma Ardhi Chandra, sejumlah 75 lembar saham dengan nilai nominal sebesar Rp 75.000.000.

3. Aris Widiarto, 75 shares with par value Rp 75,000,000; 4. Bambang Mahendra Dewa, 75 shares with par value Rp 75,000,000; and

Akta perubahan tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-0002286.AH.01.02.Tahun 2015, tanggal 12 Pebruari 2015.

The deed was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-0002286.AH.01.02.Tahun 2015, dated February 12, 2015.

Rincian pemegang saham dan persentase kepemilikannya pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:

The details of the Entity’s stockholders and their percentage of ownership as of December 31, 2014 are as follows:

5. Risma Ardhi Chandra, 75 shares with par value Rp 75,000,000.

Nilai nominal Rp 1.000.000 per saham (Rupiah penuh)/ Par value Rp 1,000,000 per share (Full amount)

Pemegang Saham/Stockholders

Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh (Lembar)/ Number of Shares Issued and Fully Paid (Shares)

Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership

Jumlah/Total

Witiarso Utomo Witjaksono Aris Widiarto Bambang Mahendra Dewa Risma Ardhi Chandra

1.750 1.000 750 750 750

35% 20% 15% 15% 15%

1.750.000.000 1.000.000.000 750.000.000 750.000.000 750.000.000

Jumlah/Total

5.000

100%

5.000.000.000

25. DIVIDEN SAHAM

25. STOCK DIVIDENDS

Berdasarkan Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diaktakan dengan Akta Notaris Sugih Haryati, S.H., M.Kn., No. 81, tanggal 30 Juni 2015, pemegang saham Entitas menyetujui untuk: - Tidak mengambil bagian atas dividen yang dihasilkan oleh Entitas sebanyak Rp 50.000.000.000 dan akan dijadikan modal usaha Entitas. - Kenaikan modal disetor Entitas dikarenakan dividen yang telah dihasilkan Entitas tidak diambil oleh pemegang saham sebanyak Rp 50.000.000.000. 26. TAMBAHAN MODAL DISETOR

Based on the Statement of General Meeting of Stockholders which was notarized by Notary Deed of Sugih Haryati, S.H., M.Kn., No. 81, dated June 30, 2015, the stockholders of the Entity approved: - Not to take part on the dividends generated by the Entity amounting to Rp 50,000,000,000 and will be used as working capital of the Entity. - The increase in paid-up capital is due to dividend generated by the Entity are not taken up by stockholders amounting Rp 50,000,000,000. 26. ADDITIONAL PAID IN CAPITAL

Rincian tambahan modal disetor terdiri dari:

Detail of additional paid-in capital is consists of:



Agio saham dari penawaran umum saham perdana (lihat Catatan 1b) Biaya emisi saham (lihat Catatan 1b)

753.750.000.000 (41.996.419.765)

-

Additional paid in capital from the initial public offering (see Note 1b) Shares issuance costs (see Note 1b)

Bersih

711.753.580.235

-

Net



27. KOMPONEN EKUITAS LAINNYA


27. OTHER EQUITY COMPONENTS


This account consists of:


31 Desember 2014/ December 31, 2014, (Disajikan Kembali, Lihat Catatan 45/ Restated, See Note 45)

Pengukuran kembali atas program imbalan pasti Pajak penghasilan terkait pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi

225.479.392

146.983.686

(56.369.849)

(36.745.922)

Remeasurement on defined benefit plans Income tax relating to items that will not be reclassified

Total

169.109.543

110.237.764

Total

28. PENDAPATAN USAHA

28. REVENUES

a. Rincian pendapatan bersih terdiri dari:

a. Details of net revenues consist of: 31 Desember 2015/ December 31, 2015


592.157.679.546 139.992.272.256

238.577.785.443 42.046.101.275

10.452.750 -

21.390.725.405

Fishery products Fish Shrimp Food products Breaded Flour

732.160.404.552

302.014.612.123

Total

Hasil perikanan Ikan Udang Makanan olahan Breaded Tepung Jumlah Tidak ada penjualan kepada pihak berelasi.

There are no sales to related parties.

b. Penjualan yang melebihi 10% dari jumlah penjualan bersih adalah sebagai berikut:

b. Sales which represent more than of 10% of the total net sales are as follows:



CV Comiled Perkasa CV Anugrah Cipta Mandiri CV Rudi Karya Mandiri CV Indra Karya Kreasi

128.519.170.904 128.134.786.611 88.400.265.956 71.659.322.612

31.890.106.113 37.461.934.415

CV Comiled Perkasa CV Anugrah CiptaMandiri CV Rudi Karya Mandiri CV Indra Karya Kreasi

Jumlah

416.713.546.083

69.352.040.528

Total

29. BEBAN POKOK PENJUALAN

29. COST OF GOODS SOLD

Rincian beban pokok penjualan terdiri dari:

Hasil perikanan Ikan Udang Makanan olahan Breaded Tepung

Details of cost of goods sold are as follows:



459.616.616.262 95.944.726.359

179.934.711.692 27.878.285.486

7.934.316 -

14.877.040.346

Fishery product Fish Shrimp Food products Breaded Flour






11.471.314.086 5.327.456.927 1.698.628.581 1.355.667.734 3.687.512.466

4.202.268.559 2.826.720.107 2.742.214.070 488.894.432 3.436.397.117

Indirect labor cost Depreciation (see Note 13) Transportation cost Direct labour cost Others

579.109.856.731

236.386.531.809

Total

Biaya tenaga kerja tidak langsung Beban penyusutan (lihat Catatan 13) Biaya transportasi Biaya tenaga kerja langsung Lain-lain Jumlah

Pemasok yang nilai pembeliannya melebihi 10% dari jumlah pembelian adalah sebagai berikut:

Suppliers with which purchase transactions exceeded 10% of the total purchases are as follows:



CV Wahana Artha Mulia CV Putra Pantura Perkasa PT Fortunate Berlian Megah

123.653.407.074 92.699.088.746 68.426.693.759

-

CV Wahana Artha Muliai CV Putra Pantura Perkasa PT Fortunate Berlian Megah

Jumlah

284.779.189.579

-

Total

30. PENDAPATAN LAIN-LAIN

30. OTHER INCOME




1.862.428.350

263.554.585

Interest income

Pendapatan bunga Laba penjualan aset tetap (lihat Catatan 13) Laba serap dari Entitas Asosiasi (lihat Catatan 12) Lain-lain

50.000.000

-

1.080.000 2.222.235.638

1.442.067.614

Gain on sale of fixed asset (see Note 13) Gain absorb from Associated Entity (see Note 12) Others

Jumlah

4.135.743.988

1.705.622.199

Total

31. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI

31. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES


Gaji dan tunjangan Tenaga ahli Perlengkapan kantor Perjalanan dinas Bangunan kantor Penyusutan (lihat Catatan 13) Imbalan kerja (lihat Catatan 22) Personalia Pemasaran Lain-lain Jumlah

This account consists of:



4.662.010.565 2.338.604.945 2.154.465.467 2.057.714.376 1.636.019.757 1.421.923.276 396.075.360 256.022.527 40.234.079 660.344.846

3.405.097.097 1.206.893.604 696.183.355 807.042.253 910.751.144 1.115.283.410 192.527.595 39.600.000 1.923.000 416.214.759

Salaries and allowances Professional Office equipment Traveling Office building Depreciation (see Note 13) Employee benefits (see Note 22) Personnel Selling Others

15.623.415.198

8.791.516.217

Total



32. BEBAN KEUANGAN

32. FINANCE CHARGES


Beban bunga Utang bank Utang sewa pembiayaan dan lembaga keuangan Beban provisi Jangka pendek Jangka panjang Jumlah


This accounts consists of: 31 Desember 2015/ December 31, 2015


22.121.975.927

8.516.701.258

312.554.770

215.162.783

Interest expenses Bank loans Finance leases and financial institution loans

1.118.320.000 137.668.030

350.000.000 61.746.886

Provision expenses Short-term Long-term

23.690.518.727

9.143.610.927

Total

Mutasi biaya provisi dari fasilitas utang bank jangka panjang adalah sebagai berikut:

Movement of provision expense from long-term loan facility is as follows:



Saldo awal Penambahan Pengurangan

272.949.865 1.196.000.000 (137.668.030)

138.696.751 196.000.000 (61.746.886)

Beginning balance Addition Deduction

Saldo akhir

1.331.281.835

272.949.865

Ending balance

33. BEBAN LAIN-LAIN

33. OTHER EXPENSES


This accounts consists of: 31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/ December 31, 2015 December 31, 2014

Pajak Pertambahan Nilai Kerugian penurunan nilai (lihat Catatan 13) Program Employee Shares Allocations (ESA) Jamuan dan representasi Sumbangan Administrasi bank Lain-lain

10.708.075.596

-

Value Added Tax

7.035.833.333

-

Impairment losses (see Note 13)

5.807.450.000 923.584.470 730.000.000 323.921.473 338.838.517

536.047.425 83.093.112 608.274.581

Employee Shares Allocations Program Entertainment and representation Donations Bank administration Others

Jumlah

25.867.703.389

1.227.415.118

Total

34. SALDO DAN TRANSAKSI SIGNIFIKAN DENGAN PIHAK-PIHAK YANG BERELASI

34. BALANCES AND SIGNIFICANT TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES

Sifat transaksi dan hubungan dengan pihak-pihak yang berelasi adalah sebagai berikut:

Nature of transactions and relationship with related parties are as follows:

Sifat Hubungan Pemegang saham Entitas

Pihak-pihak Berelasi/ Related Parties Witiarso Utomo Witjaksono Aris Widiarto Bambang Mahendra Dewa

Nature of Relationship Stockholders’ of the Entity



Sifat Hubungan Entitas Asosiasi Pemegang saham dan manajemen yang sama dengan Entitas Manajemen dan karyawan kunci


Pihak-pihak Berelasi/ Related Parties PT Samudra Pangan Indonesia PT Raja Tepung Indonesia Komisaris dan Direksi/ Commisioners and Directors

Nature of Relationship Associated Entity Same stockholders and management with the Entity Management and key employees

Transaksi dan saldo signifikan dengan pihak berelasi adalah sabagai berikut:

Significant transactions and balances with related parties are as follows:

a. Pada tahun 2014, Entitas melakukan transaksi keuangan kepada PT Raja Tepung Indonesia. Tidak terdapat jaminan dan garansi yang diberikan atau diterima terkait dengan transaksi ini. Saldo yang timbul sehubungan dengan transaksi tersebut disajikan sebagai akun ”Piutang Lain-lain – Pihak Berelasi” dalam laporan posisi keuangan (lihat Catatan 7). Nilai piutang lain-lain – pihak berelasi pada tanggal 31 Desember 2014 sebesar 1,86% dari jumlah aset.

a. In 2014, the Entity had financial transactions with PT Raja Tepung Indonesia.There are no guarantees and warranties given or received related to this transaction. The balances of this transaction are presented as “Other Receivables – Related Party” in the statements of financial position (see Note 7). The balance of other receivables – related party as of December 31, 2014 represents 1.86% of total assets.

b. Entitas melakukan transaksi keuangan dengan PT Samudra Pangan Indonesia. Tidak terdapat jaminan dan garansi yang diberikan atau diterima terkait dengan transaksi ini. ` Saldo utang yang timbul sehubungan dengan transaksi ini pada tanggal 31 Desember 2014 sebesar Rp 5.250.000.000 disajikan sebagai akun “Utang Lain-lain – Pihak Berelasi” (lihat Catatan 17) dalam laporan posisi keuangan. Nilai utang lain-lain – pihak berelasi pada tanggal 31 Desember 2014 sebesar 2,07% dari jumlah liabilitas.

b. The Entity conducted financial transactions with PT Samudra Pangan Indonesia. There are no guarantees and warranties given or received related to this transaction. Balance arising from these transactions as of December 31, 2014 amounting to Rp 5,250,000,000 are presented as account “Other Payables – Related Party” (see Note 17) on the statements of financial position.The balance of other payables – related party as of December 31, 2014 represents 2.07% of total liabilities.

c. Pada tahun 2015 dan 2014, Entitas melakukan transaksi penjualan aset tetap mesin kepada PT Raja Tepung Indonesia masing-masing sebesar Rp 461.458.333 dan Rp 682.645.375 (lihat Catatan 13).

c. In 2015 and 2014, the Entity had transaction of sale of fixed asset - machine to PT Raja Tepung Indonesia amounting to Rp 461,458,333 and Rp 682,645,375, respectively (see Note 13).

d. Entitas memperoleh pinjaman dari pemegang saham Entitas. Pinjaman tersebut tidak dibebani bunga dan tidak ditentukan jangka waktu pembayarannya. Tidak terdapat jaminan dan garansi yang diberikan atau diterima terkait dengan transaksi ini. Pinjaman tersebut digunakan untuk belanja operasi dan belanja modal Entitas.

d. the Entity obtained loan from the stockholders. The loan has no interest and maturity date. There are no guarantees and warranties given or received related to this transaction. The loan is used for operating expenditures and capital expenditures of the Entity.

Saldo yang timbul sehubungan dengan transaksi tersebut disajikan sebagai akun “Utang Pihak Berelasi” dalam laporan posisi keuangan, dengan rincian sebagai berikut:

The balance of this transaction are presented as “Due to Related Parties” in the statements of financial position, are as follow:



Aris Widiarto Bambang Mahendra Dewa Witiarso Utomo

-

20.454.215.488 20.454.215.488 13.076.000.000

Aris Widiarto Bambang Mahendra Dewa Witiarso Utomo

Jumlah

-

53.984.430.976

Total

Nilai utang pihak berelasi pada tanggal 31 Desember 2014 sebesar 21,25% dari jumlah liabilitas.

The balance of due to related parties as of December 31, 2014 represents 21.25% of total liabilities.



e. Gaji dan manfaat kesejahteraan lain untuk Komisaris dan Direksi Entitas lebih kurang sebesar Rp 3.823.284.436 dan Rp 1.750.000.000 masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014. 35. PERPAJAKAN


e. The salaries and other benefits in kind of the Commissioners and Directors of the Entity amounted to approximately Rp 3,823,284,436 and Rp 1,750,000,000 for the years ended December 31, 2015 and 2014, respectively. 35. TAXATION

a. Pajak Dibayar Di Muka

a. Prepaid Taxes




Pajak Penghasilan Pasal 4 (2) Pajak Pertambahan Nilai

423.945.305 -

448.256.737

Income Taxes Article 4 (2) Value Added Tax

Jumlah

423.945.305

448.256.737

Total

Pajak Dibayar Di Muka – Pajak Penghasilan Pasal 4 (2) merupakan pembayaran pajak penghasilan (PPh) final tanggal atas penilaian kembali aset tetap untuk tujuan perpajakan. b. Utang Pajak

Jumlah

(2) on

b. Taxes Payable


Pajak Penghasilan Pasal 4 (2) Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 29

Prepaid Tax – Income Taxe Article 4 represents payment of final income tax revaluation of fixed assets for tax purpose.



19.174.597 835.689.402 755.003.162 8.151.454.806 5.036.062.025

598.500 56.274.267 1.655.500 17.646.202.503

Income Taxes Article 4 (2) Article 21 Article 23 Article 25 Article 29

14.797.383.992

17.704.730.770

Total

c. Taksiran beban pajak Entitas adalah sebagai berikut: 2015

c. Provision for the Entity’s tax expenses are as follows: 2014

Taksiran penghasilan (beban) pajak: Pajak kini Tangguhan

(14.219.993.250) 83.011.584

(12.253.668.000) 38.318.630

Provision for tax income (expense): Current year Deferred

Jumlah taksiran beban pajak

(14.136.981.666)

(12.215.349.370)

Provision for Tax Expenses

Pajak Tahun Berjalan

Current Tax

Rekonsiliasi antara laba sebelum taksiran penghasilan (beban) pajak seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain untuk tahun berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 dan taksiran penghasilan kena pajak adalah sebagai berikut:

The reconciliation between income before provision for tax income (expense) according to the statements of profit or loss and other comprehensive income for the years ended December 31, 2015 and 2014, with taxable income are as follows:






92.004.654.495

48.171.160.251

396.075.360

192.527.595

254.523.384

224.484.150

(318.552.414)

(263.737.224)

Temporary differences Employee benefits Depreciation of assets under finance lease Payment of obligation under finance lease

332.046.330

153.274.521

Sub-total

Beda tetap Beban penurunan nilai aset tetap Sumbangan Jamuan dan representasi Biaya emisi saham Pendapatan bunga Tenaga kerja langsung Lain-lain

7.035.833.333 730.000.000 524.225.240 (41.996.419.765) (1.862.428.350) 112.062.660

536.047.425 (263.554.585) 1.530.000 416.214.759

Permanent differences Impairment losses of fixed assets Donation Entertainment and representation Shares issuance costs Interest income Direct labour cost Others

Sub-jumlah

(35.456.726.882)

690.237.599

Sub-total

Taksiran Penghasilan Kena Pajak

56.879.973.943

49.014.672.371

Estimated Taxable Income

Taksiran Penghasilan Kena Pajak (Pembulatan)

56.879.973.000

49.014.672.000

Estimated for Taxable Income (Rounded)

Laba sebelum taksiran penghasilan (beban) pajak Beda waktu Imbalan kerja Penyusutan aset tetap sewa pembiayaan Pembayaran aset sewa pembiayaan Sub-jumlah

Perhitungan beban pajak dan utang pajak penghasilan adalah sebagai berikut:

Taksiran beban pajak tahun berjalan Dikurangi pajak penghasilan di muka: Pasal 22 Pasal 25 Utang Pajak Penghasilan Tahun Berjalan Utang Pajak Penghasilan Tahun Sebelumnya Utang Pajak Penghasilan Akhir Tahun

Income before provision for tax income (expense)

The calculation of provision for tax expense and corporate income tax payable is as follows:



14.219.993.250

12.253.668.000

Provision for tax expense current year

233.972.290 8.949.958.935

9.915.747

Less prepayment of income tax: Article 22 Article 25

5.036.062.025

12.243.752.253

-

5.402.450.250

Corporate Income Tax Payable Current Year Corporate Income Tax Payable Prior Year

5.036.062.025

17.646.202.503

Corporate Income Tax Payable End of Year

d. Aset (Liabilitas) Pajak Tangguhan Aset (liabilitas) pajak tangguhan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 terdiri dari:

d. Deferred Tax Assets (Liabilities) Deferred tax assets (liabilities) as of December 31, 2015 and 2014 consist of:



Saldo awal Imbalan kerja Penyusutan aset tetap sewa pembiayaan Keuntungan aktuaria Pembayaran utang sewa pembiayaan Jumlah aset pajak tangguhan Perhitungan taksiran penghasilan tangguhan adalah sebagai berikut:

Liabilitas diestimasi atas imbalan kerja Penyusutan aset tetap sewa pembiayaan Pembayaran aset sewa pembiayaan Jumlah taksiran penghasilan (beban) pajak tangguhan




4.603.939 99.018.840

(4.807.071) 48.131.899

Beginning balance Employee benefits

63.630.846 (19.623.927)

56.121.038 (28.907.620)

Depreciation of leased fixed assets Actuarial gains

(79.638.102)

(65.934.307) Payment of obligation under capital Lease

67.991.596 (beban)

pajak

4.603.939

The calculation of deferred tax income (expense) are as follows:



99.018.840

48.131.899

63.630.846 (79.638.102) 83.011.584

36. LABA PER SAHAM DASAR

Total deferred tax assets

Estimated liabilities for employee benefits Depreciation of assets under finance 56.121.038 lease (65.934.307) Payment of obligation under capital Lease 38.318.630

Total provision for deffered tax income (expense)

36. EARNINGS PER SHARE This account consists of:


31 Desember 2014/ December 31, 2014, (Disajikan Kembali, Lihat Catatan 45/ 31 Desember 2015/ Restated, December 31, 2015 See Note 45) Jumlah laba tahun berjalan Rata-rata tertimbang saham Laba per saham dasar

77.867.672.829 1.951.863.014

35.955.810.881 5.000

Total income for the current year Weighted average number of shares

40

7.191.162

Earnings per share

37. PENGELOLAAN MODAL Tujuan pengelolaan modal adalah untuk pengamanan kemampuan Entitas dalam melanjutkan kelangsungan usaha agar dapat memberikan hasil bagi pemegang saham dan manfaat kepada pihak berkepentingan lainnya dan untuk mempertahankan struktur permodalan yang optimum untuk meminimalkan biaya modal.

37. CAPITAL MANAGEMENT The objectives of capital management are to secure the Entity’s ability to continue its business in order to deliver results for shareholders and benefits to other stakeholders and to maintain an optimal capital structure to minimize the cost of capital.




Dalam rangka mempertahankan atau menyesuaikan struktur permodalan, Entitas memaksimalkan penerimaan kas dari penjualan untuk mengurangi pinjaman.

In order to maintain or adjust the capital structure, the Entity maximizes the cash proceeds from the sale to reduce borrowing.

Struktur permodalan Entitas dan rasio utang terhadap ekuitas adalah sebagai berikut:

The Entity’s capital structure and debt to equity ratio are as follow:

31 Desember 2015/December 31, 2015 Jumlah/Total Liabilitas jangka pendek Liabilitas jangka panjang

Persentase/Percentage

191.375.466.412 145.085.637.101

12,15% 9,21%

Current liabilities Non-current liabilities

Jumlah liabilitas Dana syirkah temporer Jumlah ekuitas

336.461.103.513 29.910.847.200 1.209.095.941.007

21,36% 1,90% 76,74%

Total liabilities Temporary syirkah funds Total equity

Jumlah

1.575.467.891.720

100,00%

Total

31 Desember 2014/December 31, 2014 Jumlah/Total

Persentase/Percentage

Liabilitas jangka pendek Liabilitas jangka panjang

226.385.162.077 27.642.002.549

72,81% 8,89%

Current liabilities Non-current liabilities

Jumlah liabilitas Jumlah ekuitas

254.027.164.626 56.915.816.164

81,70% 18,30%

Total liabilities Total equity

Jumlah

310.942.980.790

100,00 %

Total

Entitas memiliki kewajiban untuk memelihara keuangan dan struktur permodalan tertentu dipersyaratkan oleh krediturnya.

rasio yang

The Entity has obligation to maintain financial ratios and certain capital structure required by creditors.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Entitas memenuhi rasio keuangan dan struktur permodalan tertentu yang dipersyaratkan oleh krediturnya.

As of December 31, 2015 and 2014,the Entity has complied financial ratios and certain capital structure required by its creditors.

38. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN

38. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS

Nilai wajar adalah nilai dimana suatu instrumen keuangan dapat dipertukarkan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar, dan bukan merupakan nilai penjualan akibat kesulitan keuangan atau likuidasi yang dipaksakan. Nilai wajar diperoleh dari kuotasi harga atau model arus kas diskonto. Instrumen keuangan Entitas terdiri dari aset keuangan dan liabilitas keuangan.

Fair value is the amount for which a financial instrument could be exchanged between knowledgeable and willing parties to conduct fair transactions, and is not a sales value due to financial difficulties or a forced liquidation. The fair value is derived from quoted prices or discounted cash flow models. Financial instruments of the Entity are consists of financial assets and financial liabilities.

Tabel di keuangan liabilitas keuangan 2014:

The table below shows the categories of financial instruments and the carrying values and fair values of the financial assets and financial liabilities recorded in the statements of financial position as of December 31, 2015 and 2014:

bawah ini menggambarkan kategori instrumen dan nilai tercatat dan nilai wajar dari aset dan keuangan yang tercatat pada laporan posisi pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan




31 Desember 2015/December 31, 2015 Nilai Tercatat/Carrying Amount

Nilai Wajar/Fair Value

Aset Keuangan Kas dan setara kas Investasi jangka pendek Piutang usaha Piutang lain-lain Investasi jangka panjang

598.819.860.845 12.335.418.220 99.577.209.954 388.031.175 23.972.000.000

598.819.860.845 12.335.418.220 99.577.209.954 388.031.175 23.972.000.000

Financial Assets Cash and cash equivalents Short-term investment Trade receivables Other receivables Long-term investment

Jumlah Aset Keuangan

735.092.520.194

735.092.520.194

Total Financial Assets

Liabilitas keuangan Utang bank Utang usaha Utang lain-lain Beban masih harus dibayar Utang bank jangka panjang Utang sewa pembiayaan Utang lembaga keuangan

84.254.874.933 25.125.437.154 51.583.000.000 1.547.314.911 155.153.495.509 373.201.265 3.185.393.319

84.254.874.933 25.125.437.154 51.583.000.000 1.547.314.911 155.153.495.509 373.201.265 3.185.393.319

Financial Liabilities Bank loans Trade payables Other payables Accrued expenses Long-term bank loans Obligation underfinance lease Financial institution loans

Jumlah Liabilitas Keuangan

321.222.717.091

321.222.717.091

Total Financial Liabilities

31 Desember 2014/December 31, 2014 Nilai Tercatat/Carrying Amount

Nilai Wajar/Fair Value

Aset Keuangan Kas dan setara kas Investasi jangka pendek Piutang usaha Piutang lain-lain Investasi jangka panjang

8.403.901.123 14.342.713.300 42.489.299.901 5.997.891.022 4.382.202.300

8.403.901.123 14.342.713.300 42.489.299.901 5.997.891.022 4.382.202.300

Financial Assets Cash and cash equivalents Short-term investment Trade receivables Other receivables Long-term investment

Jumlah Aset Keuangan

75.616.007.646

75.616.007.646


Liabilitas keuangan Utang bank Utang usaha Utang lain-lain Beban masih harus dibayar Utang bank jangka panjang Utang sewa pembiayaan Utang lembaga keuangan Utang pihak berelasi

93.776.095.593 44.609.631.368 5.250.000.000 3.056.677.987 33.317.471.353 572.403.680 1.632.300.123 53.984.430.976

93.776.095.593 44.609.631.368 5.250.000.000 3.056.677.987 33.317.471.353 572.403.680 1.632.300.123 53.984.430.976

Financial Liabilities Bank loans Trade payables Other payables Accrued expenses Long-term bank loans Obligation under finance lease Financial institution loans Due to related parties

Jumlah Liabilitas Keuangan

236.199.011.080

236.199.011.080


Berikut metode dan asumsi yang digunakan untuk estimasi nilai wajar:

The following methods and assumptions are used to estimate the fair value:

a.

a.

Entitas memiliki aset keuangan dan liabilitas keuangan jangka pendek yang terdiri dari kas dan setara kas,investasi jangka pendek, piutang usaha, piutang lain-lain, utang usaha, utang lain-lain, beban yang masih harus dibayar dan utang pihak berelasi. Karena instrumen keuangan tersebut jatuh tempo dalam jangka pendek maka nilai tercatat aset dan liabilitas keuangan tersebut mendekati nilai wajarnya.

The Entity has current financial assets and financial liabilities consisting of cash and cash equivalents, short-term investments, trade receivables, other receivables, trade payables, other payable, accrued expenses, and due to related parties. The carrying value of financial assets and financial liabilities are estimated to approximate fair value because these will mature in less than one year.




b. Nilai wajar dari utang bank, utang sewa pembiayaan dan utang lembaga keuangan jangka panjang ditentukan menggunakan diskonto arus kas berdasarkan tingkat suku bunga pasar. 39. INSTRUMEN KEUANGAN RISIKO KEUANGAN

The fair value of bank loans, long-term bank loans, obligation under capital lease and financial institution loans are determined based on discounted cash flow using market interest rate.

MANAJEMEN

39. FINANCIAL INSTRUMENTS AND FINANCIAL RISK MANAGEMENT

Dalam transaksi normal Entitas, secara umum terekspos risiko keuangan sebagai berikut:

In normal transaction, the Entity is generally exposed to financial risks as follows:

a.

Risiko pasar, yang terdiri risiko nilai tukar mata uang asing dan risiko suku bunga b. Risio kredit c. Risiko likuiditas

a.

Catatan ini menjelaskan mengenai eksposur Entitas terhadap masing-masing risiko di atas dan pengungkapan secara kuantitatif termasuk seluruh eksposur risiko serta merangkum kebijakan dan proses-proses yang dilakukan untuk mengukur dan mengelola risiko yang timbul.

This note describes regarding exposure of the Entity toward each financial risks and quantitative disclosure including exposure risk and summarize the policies and processes for measuring and managing the arising risk.

Direksi Entitas bertanggung jawab dalam melaksanakan kebijakan manajemen risiko keuangan dan secara keseluruhan program manajemen risiko keuangan difokuskan pada ketidakpastian pasar keuangan dan meminimalisasi potensi kerugian yang berdampak pada kinerja keuangan Entitas.

The directors of the Entity are responsible for implementing risk management policies and overall financial risk management program which focuses on uncertainty in financial market and minimize potential losses that impact to the Entity’ financial performance.

Kebijakan manajemen Entitas mengenai risiko keuangan adalah sebagai berikut:

The Entity’ management policies regarding financial risk are as follows:

a.

DAN

b.

Risiko Pasar

b. c.

Market risks, including foreign exchange risk and interest rate risk Credit risk Liquidity risk

a. Market Risks

Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing

Foreign Exchange Risk

Eksposur risiko nilai tukar mata uang Entitas terutama disebabkan oleh bank dan piutang usaha yang sebagian besar didenominasikan mata uang Dolar Amerika Serikat.

The exposure on currency exchange risk of the Entity is primarily generated by cash in banks and trade receivables which are generally denominated in United States Dollar.

Entitas tidak melakukan aktivitas lindung nilai terhadap porsi eksposur risiko nilai tukar mata uang asing, karena risiko ini masih dalam batas toleransi Entitas.

The Entity does not take hedging on exposure to risk in foreign exchange rates, because this risk is within the tolerable limit of the Entity.

Entitas tidak secara siginifikan terekspos risiko nilai tukar mata uang asing.

The Entity is not significantly exposed foreign exchange risk.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Entitas mempunyai aset moneter dalam Dolar Amerika Serikat sebagai berikut:

As of December 31, 2015 and 2014, the Entity had monetary assets denominated in United States Dollar as follows:

31 Desember 2015/December 31, 2015 Ekuivalen/Equivalent in Rp

US$ Aset Bank Piutang usaha

720.480 88.873

9.939.016.496 1.226.005.311

Assets Cash in banks Trade receivables

Jumlah

809.353

11.165.021.807





31 Desember 2015/December 31, 2015 Liabilitas Utang usaha

18.225

251.413.875

Liabilities Trade payable

Jumlah

18.225

251.413.875


31 Desember 2014/December 31, 2014 Ekuivalen/Equivalent in Rp

US$ Aset Bank Piutang usaha

7.494 91.539

93.224.738 1.138.751.146

Assets Cash in banks Trade receivables

Jumlah

99.033

1.231.975.884


Risiko Tingkat Suku Bunga

Interest Rate Risk

Risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa depan dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan suku bunga pasar.

The risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rates.

Pada tanggal laporan posisi keuangan, profil instrumen keuangan Entitas yang dipengaruhi bunga adalah:

On the statement of financial position, the Entity’ profile of financial instruments that are affected by the interest are, as follows:



Instrumen dengan bunga tetap Aset keuangan Liabilitas keuangan

355.888.093.220 3.558.594.584

18.724.915.600 2.204.703.803

Flat interest instrument Financial Assets Financial liabilities

Jumlah aset keuangan – bersih

352.329.498.636

16.520.211.797

Total financial assets – net

Instrumen dengan bunga mengambang Aset keuangan Liabilitas keuangan

277.826.202.645 239.408.370.442

6.938.193.279 127.093.566.946

Floating interest instrument Financial assets Financial liabilities

38.417.832.203

(120.155.373.667)

Total assets (liabilities) – net

Jumlah aset (liabilitas) – bersih Analisis Sensitivitas

Sensitivity Analysis

Tabel berikut menyajikan sensitivitas perubahan tingkat suku bunga yang mungkin terjadi, dengan variabel lain tetap konstan, terhadap laba Entitas selama tahun berjalan.

The following table presents the sensitivity interest rate changes that may occur, with other variables held constant, the profit of the Entity for the year.

Kenaikan (penurunan) tingkat suku bunga dalam basis poin Efek terhadap laba (rugi) periode/tahun berjalan



(25)

25

Increase (decrease) in interest rates in basis points

448.890.695

(238.300.438)

Effects on profit (loss) for the period / year ended

Kenaikan tingkat suku bunga di atas pada akhir tahun akan mempunyai efek yang berkebalikan dengan nilai yang sama dengan penguatan tingkat suku bunga, dengan dasar variabel lain tetap konstan. Perhitungan

The increase in interest rates over the end of the year will have the opposite effect with a value equal to the strengthening of the interest rate, on the basis of other variables remain constant.




kenaikan dan penurunan tingkat suku bunga dalam basis poin didasarkan pada kenaikan dan penurunan tingkat suku bunga Bank Indonesia pada periode/tahun yang bersangkutan.

Calculation of the increase and decrease in interest rates in basis points based on the increase and decrease in the interest rate of Bank Indonesia for the related period/year.

b. Risiko Kredit

b. Credit Risk

Risiko kredit merupakan risiko atas kerugian keuangan Entitas jika pelanggan atau pihak lain dari instrumen keuangan gagal memenuhi liabilitas kontraktualnya. Risiko ini timbul terutama dari piutang usaha dan piutang lain-lain. Entitas mengelola dan mengendalikan risiko kredit dari piutang usaha dan piutang lain-lain dengan memantau batasan periode tunggakan piutang pada tiap pelanggan.

Credit risk represents the risk of financial loss of the Entity if any customer or other party of a financial instrument fails to meet contractual liabilities. This risk arises mainly from trade receivables and other receivables. The Entity manage and control credit risk from trade receivables and other receivables by monitoring the default limit period on each customer's receivables.

Tabel berikut menganalisis aset keuangan berdasarkan eksposur maksimum risiko kredit yang tercemin dari nilai tercatat setelah dikurangi dengan penyisihan penurunan nilai:

The following table analyzes financial assets based on the maximum exposure to credit risk represented by carrying amount after deducting provision for impairment losses:

31 Desember 2015

Belum jatuh tempo/Neither past due

Telah jatuh tempo/Past due

Penurunan nilai/ Impairment

Jumlah/Total

Pinjaman yang diberikan dan piutang: Setara kas Investasi jangka pendek Piutang usaha Piutang lain-lain Investasi jangka panjang

597.406.877.645 12.335.418.220 99.577.209.954 388.031.175

-

-

23.972.000.000

-

Jumlah

733.679.536.994

-

31 Desember 2014 Pinjaman yang diberikan dan piutang: Setara kas Investasi jangka pendek Piutang usaha Piutang lain-lain Investasi jangka panjang Jumlah

Belum jatuh tempo/Neither past due

Telah jatuh tempo/Past due

December 31, 2015

597.406.877.645 12.335.418.220 99.577.209.954 388.031.175

Loans and receivables: Cash equivalents Short-term investments Trade receivables Other receivables

-

23.972.000.000

Long-term investments

-

733.679.536.994

Total

Penurunan nilai/ Impairment

Jumlah/Total

Decembet 31, 2014

6.938.193.279

-

-

6.938.193.279

14.342.713.300 42.489.299.901 5.997.891.022

-

-

14.342.713.300 42.489.299.901 5.997.891.022

Loans and receivables: Cash equivalents Short-term Investments Trade receivables Other receivables

4.382.202.300

-

-

4.382.202.300

Long-term investment

74.150.299.802

-

-

74.150.299.802

Total

c. Risiko Likuiditas

c.

Liquidity Risk

Melalui kegiatan operasi dan sumber dana yang ada, Entitas dapat memenuhi seluruh liabilitas keuangannya pada saat jatuh tempo, karena Entitas memiliki aset keuangan yang likuid dan tersedia untuk memenuhi kebutuhan likuiditasnya.

Through its operations and existing funding sources, the Entity can meet all its financial obligations as they mature, because the Entity has the financial assets which are liquid and available to meet liquidity needs.

Dalam mengelola risiko likuiditas Entitas melakukan pengawasan yang ketat atas proyeksi dan realisasi dari arus kas secara terus menerus baik kolektibilitas piutang maupun pemenuhan kewajiban dan tanggal jatuh temponya.

In managing liquidity risk, the Entity made strict control on the forecast and actual cash flows from continuously both collectibility of receivables as well as the fulfillment of obligations and due dates.




Tabel berikut menyajikan jumlah liabilitas keuangan pada 31 Desember 2015 dan 2014 berdasarkan jatuh temponya:

31 Desember 2015

Kurang dari 1tahun/Less than 1 year

Utang bank Utang usaha Utang lain-lain Beban masih harus dibayar Utang bank jangka panjang

31 Desember 2014

Lebih dari 2 tahun/More than 2 years

Jumlah/Total

December 31, 2015

84.254.874.933 25.125.437.154 51.583.000.000 1.547.314.911 12.701.902.595

28.223.300.676

114.228.292.238

84.254.874.933 25.125.437.154 51.583.000.000 1.547.314.911 155.153.495.509

217.885.244 1.147.667.583

109.765.021 1.244.909.898

45.551.000 792.815.838

373.201.265 3.185.393.319

Bank loans Trade payables Other payables Accrued expenses Long-term bank loans Obligation under finance lease Financial institution loans

176.578.082.420

29.577.975.595

115.066.659.076

321.222.717.091

Total

Utang sewa pembiayaan Utang lembaga keuangan Jumlah

1 tahun sampai 2 tahun/ 1 year up to 2 years

The following table presents the amount of financial liabilities on December 31, 2015 and 2014 based on its maturity:

Kurang dari 1tahun/Less than 1 year

1 tahun sampai 2 tahun/ 1 year up to 2 years

Lebih dari 2 tahun/More than 2 years

Jumlah/Total

December 31, 2014

Utang bank Utang usaha Utang lain-lain Beban masih harus dibayar Utang bank jangka panjang

93.776.095.593 44.609.631.368 5.250.000.000 3.056.677.987 7.039.198.574

7.203.601.018

19.074.671.761

93.776.095.593 44.609.631.368 5.250.000.000 3.056.677.987 33.317.471.353

Utang sewa pembiayaan Utang lembaga keuangan Utang pihak berelasi

298.779.932 665.616.877 53.984.430.976

199.865.197 421.197.005 -

73.758.551 545.486.241 -

572.403.680 1.632.300.123 53.984.430.976

Bank loans Trade payables Other payables Accrued expenses Long-term bank loans Obligation under finance lease Financial institution loans Due to related parties

208.680.431.307

7.824.663.220

19.693.916.553

236.199.011.080

Total

Jumlah

40. REKLASIFIKASI AKUN

40. ACCOUNTS RECLASSIFICATION

Beberapa akun dalam laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 telah direklasifikasi untuk menyesuaikan dengan laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015, dengan rincian sebagai berikut: Laporan Terdahulu/Previous Report

Certain accounts in the financial statements for the years ended December 31, 2014 has been reclassified to conform with the financial statements for the years ended December 31, 2015, with the following details:

Direklasifikasi ke/Reclassified to

31 Desember 2015/December 31, 2015

Laporan Posisi Keuangan (Neraca)/ Statements of Financial Position Investasi jangka pendek/ Short-term investment

Investasi jangka panjang/ Long-term investments

41. TRANSAKSI NON KAS Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 terdapat beberapa akun dalam laporan keuangan yang penambahannya merupakan aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas. Akun-akun tersebut adalah sebagai berikut:

4.382.202.300

41. NON-CASH TRANSACTIONS For the years ended December 31, 2015 and 2014, there are several accounts in the financial statements that the addition represents an activity that does not affect cash flows. The accounts are as follows:



Penambahan modal ditempatkan dan disetor penuh melalui dividen saham Penambahan aset tetap melalui utang lembaga keuangan Penambahan aset sewa pembiayaan Penambahan aset tetap melalui utang lain-lain Penambahan aset tetap melalui reklasifikasi dari properti investasi Penambahan aset dalam penyelesaian melalui reklasifikasi dari uang muka aset tetap




50.000.000.000

-

2.655.895.208 119.350.000

1.352.506.000 394.856.000

50.653.000.000

-

849.936.480

-

158.584.269.600

-

42. PERIKATAN DAN KOMITMEN a. Berdasarkan Perjanjian Kredit No. PK/SME/564/IV/13, tanggal 10 April 2013, Entitas telah memperoleh fasilitas kredit dari Standard Chartered Bank yang terdiri atas: - Fasilitas Overdraft, dengan maksimal pinjaman sebesar Rp 6.000.000.000 dengan jangka waktu sampai dengan tanggal 3 April 2014. Pinjaman ini digunakan untuk modal kerja. - Revolving Term Loans, dengan máksimal pinjaman sebesar Rp 6.000.000.000 dengan jangka waktu sampai dengan tanggal 3 April 2014. Pinjaman ini digunakan untuk modal kerja. - Export Invoice Financing, dengan máksimal pinjaman sebesar Rp 9.000.000.000 dengan jangka waktu sampai dengan tanggal 3 April 2014. Pinjaman ini digunakan untuk modal kerja. - Term Loans 1, dengan maksimal pinjaman sebesar Rp 4.000.000.000 dengan jangka waktu 5 tahun. Pinjaman ini digunakan untuk modal kerja. - Term Loans 2, dengan maksimal pinjaman sebesar Rp 21.000.000.000 dengan jangka waktu 5 tahun. Pinjaman ini digunakan untuk modal kerja.

Additon issued and fully paid capital through stock dividend Addition of fixed assets through financial institutions loans Addition of leased assets Addition of fixed assets through other payable Addition of fixed assets through reclasssification from investment property Addition project in progress through reclassification from advance of fixed assets

42. AGREEMENTS AND COMMITMENTS a. Based on the Loan Agreement No. PK/SME/564/IV/13, dated April 10, 2013, the Entity had received facilities from Standard Chartered Bank are as follows: - Overdraft facilities with maximum facility amounting to Rp 6,000,000,000 for a period up to April 3, 2014. This loan is used for working capital. - Revolving Term Loans with maximum facility amounting to Rp 6,000,000,000 for a period up to April 3, 2014. This loan is used for working capital. - Export Invoice Financing with maximum facility amounting to Rp 9,000,000,000 for a period up to April 3, 2014. This loan is used for working capital. - Term Loans 1 with maximum facility amounting to Rp 4,000,000,000 for a period of 5 years. This loan is used for working capital. - Term Loans 2 with maximum facility amounting to Rp 21,000,000,000 for a period of 5 years. This loan is used for working capital.

Pinjaman ini dikenakan tingkat suku bunga sebesar 9,5% per tahun.

The loan bears interest at 9.5% per annum.

Berdasarkan Perjanjian No. PK/SME/564/VI/14, tanggal 18 Juni 2014, beberapa fasilitas kredit dari Standard Chartered Bank mengalami perubahan sebagai berikut: - Fasilitas Overdraft, dengan maksimal pinjaman sebesar Rp 6.000.000.000 dengan jangka waktu sampai dengan tanggal 3 April 2015. Pinjaman ini digunakan untuk modal kerja. - Revolving Term Loans, dengan máksimal pinjaman sebesar Rp 16.000.000.000 dengan jangka waktu sampai dengan tanggal 3 April 2015. Pinjaman ini digunakan untuk modal kerja. - Export Invoice Financing, dengan máksimal pinjaman sebesar Rp 24.000.000.000 dengan jangka waktu sampai dengan tanggal 3 April 2015. Pinjaman ini digunakan untuk modal kerja.

Based on the Agreement No. PK/SME/564/VI/14, dated June 18, 2014, credit facility from Standard Chartered Bank has been changed, are as follow: - Overdraft facilities, with maximum facility amounting to Rp 6,000,000,000 for a period up to April 3, 2015. This loan is used for working capital. - Revolving Term Loans, with maximum facility amounting to Rp 16,000,000,000 for a period up to April 3, 2015. This loan is used for working capital. - Export Invoice Financing, with maximum facility amounting to Rp 24,000,000,000 for a period up to April 3, 2015. This loan is used for working capital.



-

- Term Loan 1 amounted to Rp 3,229,544,000 with maturity date April 18, 2018. This loan is used for working capital. - Term Loan 2 amounting to Rp 19,043,161,000 with maturity date January 31, 2019. This loan is used for working capital.

Pinjaman ini dikenakan tingkat suku bunga sebesar 11% per tahun.

The loan bears interest at 11% per annum.

Berdasarkan Perjanjian No. PK/CC/564B/IV/15, tanggal 13 April 2015, fasilitas non jangka panjang dari Standard Chartered Bank mengalami perubahan sebagai berikut:

Based on the Agreement No. PK/CC/564B/IV/15, dated April 13, 2015, non long-term facility from Standard Chartered Bank has been changed as follows:

-

Fasilitas Overdraft, dengan maksimal pinjaman sebesar Rp 6.000.000.000 dengan jangka waktu sampai dengan tanggal 3 April 2016. Pinjaman ini digunakan untuk modal kerja. Revolving Term Loans, dengan máksimal pinjaman sebesar Rp 40.000.000.000 dengan jangka waktu sampai dengan tanggal 3 April 2016. Pinjaman ini digunakan untuk modal kerja.

- Overdraft facilities, with maximum facility amounting to Rp 6,000,000,000 for a period up to April 3, 2016. This loan is used for working capital. - Revolving Term Loans, with maximum facility amounting to Rp 40,000,000,000 for a period up to April 3, 2016. This loan is used for working capital.

Export Invoice Financing, dengan máksimal pinjaman sebesar Rp 50.000.000.000 dengan jangka waktu sampai dengan tanggal 3 April 2016. Pinjaman ini digunakan untuk modal kerja.

- Export Invoice Financing, with maximum facility amounting to Rp 50,000,000,000 for a period up to April 3, 2016. This loan is used for working capital.

-

-



Berdasarkan Perjanjian No. PK/CC/564B/IV/15-C, tanggal 13 April 2015, beberapa fasilitas kredit dari Standard Chartered Bank mengalami perubahan sebagai berikut:

Based on the Agreement No. PK/CC/564B/IV/15-C, dated April 13, 2015, credit facility from Standard Chartered Bank has been changed, are as follow:

-

- Term Loan 1, amounting to Rp 2,533,813,720 with maturity date April 18, 2018. This loan is used for working capital. - Term Loan 2 amounting to Rp 15,780,524,500 with maturity date January 31, 2019 . This loan is used for working capital.

-

b.

Term Loan 1, sejumlah Rp 3.229.544.000, dengan jatuh tempo 18 April 2018. Pinjaman ini digunakan untuk modal kerja. Term Loan 2, sebesar Rp 19.043.161.000 dengan jatuh tempo 31 Januari 2019. Pinjaman ini digunakan untuk modal kerja.


Term Loan 1, sejumlah Rp 2.533.813.720, dengan jatuh tempo 18 April 2018. Pinjaman ini digunakan untuk modal kerja. Term Loan 2, sebesar Rp 15.780.524.500 dengan jatuh tempo 31 Januari 2019. Pinjaman ini digunakan untuk modal kerja.



Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No.33 Notaris Rr. Y. Tutiek Setia Murni, S.H., M.H., tanggal 23 Agustus 2013, Entitas telah memperoleh fasilitas Account Receivables Financing dari PT Bank DBS Indonesia senilai Rp 18.000.000.000 dengan jangka waktu 12 bulan. Pinjaman ini dikenakan tingkat suku bunga sebesar 11% per tahun. Perubahan Pertama atas perjanjian ini adalah Perjanjian Fasilitas Perbankan dengan PT Bank DBS Indonesia No. 619/PFPADBSI/IX/2014 tanggal 22 September 2014. Perubahan Kedua atas perjanjian ini adalah Perjanjian Fasilitas Perbankan dengan No. 47 Notaris Rr. Y. Tutiek Setia Murni, S.H., M.H., tanggal 16 Juni 2015

b. Based on Notarial Deed of Loan Agreement No. 33 Rr. Y Tutiek Setia Murni, S.H., M.H., dated August 23, 2013, the Entity had received Account Receivables Financing facilities from PT Bank DBS Indonesia amounting to Rp 18,000,000,000 for a period of 12 months. The loan bears interest at 11% per annum. First addendum of loan agreement with PT Bank DBS Indonesia is No. 619/PFPADBSI/IX/2014, dated September 22, 2014. Second Amendment to the Banking Facility Agreement is No. 47 Notary Rr. Y. Tutiek Setia Murni, S.H., M.H., dated June 16, 2015.




c. Berdasarkan akta Notaris Yulita Widyadhari, S.H., M.H., Notaris di Jakarta No. 44 tanggal 22 Juli 2014, Entitas telah memperoleh fasilitas kredit (Line Facility Al-Murabahah) dari PT Bank Muamalat Indonesia, Tbk.

c. Based on Notarial Deed Yulita Widyadhari, S.H., M.H., Notary in Jakarta No. 44 dated July 22, 2014, the Entity had obtained credit facilities (Line Facility Al-Murabah) from PT Bank Muamalat Indonesia, Tbk.

d. Berdasarkan akta Notaris Yulita Widyadhari, S.H., M.H., Notaris di Jakarta No. 45 tanggal 22 Juli 2014, Entitas telah memperoleh fasilitas kredit (Line Facility Al-Murabahah) dari PT Bank Muamalat Indonesia, Tbk.

d. Based on Notarial Deed Yulita Widyadhari, S.H., M.H., Notary in Jakarta No. 45 dated July 22, 2014, the Entity had obtained credit facilities (Line Facility Al-Murabah) from PT Bank Muamalat Indonesia, Tbk.

e. Berdasarkan Surat dari Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (“Indonesia Eximbank”/”IEB”) No. BS.0625/UKM/09/2015 tanggal 29 September 2015 perihal Surat Persetujuan Prinsip Pemberian Pembiayaan (SPPPP) jo. Surat No. BS.0751/UKM/11/2015 tanggal 13 Nopember 2015 perihal Surat Persetujuan Permohonan Debitur, Entitas telah memperoleh Fasilitas Kredit yang terdiri atas: Fasilitas Kredit Investasi Ekspor I dengan maksimal pinjaman sebesar Rp 200.000.000.000 dengan jangka waktu 72 bulan. Pinjaman ini digunakan untuk perluasan pabrik dan penambahan mesin baru dan dikenakan bunga 11% per tahun. Sublimit Fasilitas Pembukaan L/C atau SKBDN (Sight) dengan maksimal pinjaman sebesar Rp 100.000.000.000 dengan jangka waktu maksimum 180 hari. Pinjaman ini digunakan untuk pembelian mesin dan prasarana.

e. Based on Letter from Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (Indonesia Eximbank/IEB) No. BS.0625/UKM/09/2015 dated September 29, 2015 regarding Financing Providing Principle Agreement jo. Letter No. BS.0751/UKM/11/2015 dated November 13, 2015 regarding Debtor Application Approval Letter, the Entity has obtained credit facilities are as follows: - Export Investment Credit Facility I with maximum facility amounting to Rp 200.000.000.000 for a period of 72 months. This loan is used for plant expansion and addition of new machines and bear interest at 11% per annum. - Sub limt Facility Opening or SKBDN (sight) with maximum facility amounting to Rp 100.000.000.000 for a period of 180 days. This loan is used for for purchasing machines and facilities.

f. Berdasarkan Akad Pemberian Limit Fasilitas Pembiayaan (Line Facility) No. 11 tanggal 2 Juli 2015 oleh Sri Buena Brahmana, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, Entitas memperoleh fasilitas kredit nonrevolving dari PT Bank BCA Syariah dengan limit sebesar Rp 11.000.000.000 dengan jangka waktu 60 bulan. Tujuan Penggunaan fasilitas ini adalah untuk pembelian bahan baku pengolahan ikan dan udang beku serta pengolahan tepung onggok dan tapioka.

f. Based on Agreement Granting Line Facility No. 11 dated July 2, 2015 by Sri Buena Brahmana, SH, M.Kn., Notary in Jakarta, the Entity obtained nonrevolving credit facility from PT Bank BCA Syariah with a limit of Rp 11,000,000,000 for a period of 60 months. The purpose of this facility is for the purchase of raw materials of fish and frozen shrimp processing and processing of cassava and tapioca flour.

Pinjaman ini dijamin dengan: - Tanah berdasar SHM No. 06398/Pondok Pinang di Jakarta Selatan, Kecamatan Kebayoran Lama, Kelurahan Pondok Pinang atas nama Witjaksono

-

-

-

Tanah berdasar SHM No. 6320/Pondok Pinang di Jakarta Selatan, Kecamatan Kebayoran Lama, Kelurahan Pondok Pinang atas nama Witjaksono.

-

Personal Guarantee atas nama Witiarso Utomo, Aris Widiarto, Bambang Mahendra Dewa, Risma Ardhi Chandra dan Witjaksono. Tanah kosong di Jalan Raya Pati-Juwana KM 7 Desa Purworejo, Kecamatan Pati, Jawa Tengah.

This loan is secured by: - Land based SHM No. 06398/Pondok Pinang in South Jakarta Kebayoran Lama sub-district, village of Pondok Pinang under the name of Witjaksono - Land based SHM No. 6320/Pondok Pinang in South Jakarta Kebayoran Lama sub-district, village of Pondok Pinang under the name of Witjaksono - Personal Guarantee under the name of Witiarso Utomo, Aris Widiarto, Bambang Mahendra Dewa, Risma Ardhi Chandra and Witjaksono. - Land at Pati-Juwana KM 7 Purworejo, District Pati, Central Java.

Selama periode pinjaman, Entitas wajib memelihara Debt to Equity Ratio kurang dari dua kali. Tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari PT Bank BCA Syariah, Entitas dilarang melakukan hal-hal sebagai berikut: - Perubahan kepemilikan saham dan/atau pengurus mayoritas. - Penambahan kredit/pembiayaan di bank/lembaga pembiayaan lain.

During the period of the loan, the Entity is required to maintain the Debt to Equity Ratio of less than two times. Without the prior written consent of the Entity is prohibited to do the following: - Change in ownership of shares and/or majority of the board. - The addition of credit/ financing banks/other financial institutions.

-




g. Berdasarkan Perjanjian Kredit No 2015.037, tanggal 3 Agustus 2015, Entitas memperoleh fasilitas kredit Investasi dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dengan maksimum kredit sebesar Rp 5.978.892.400 dan jangka waktu pinjaman 3 Agustus 2015 sampai dengan 2 Agustus 2021. Pinjaman ini dikenakan biaya provisi 0,25% per tahun dan tingkat bunga 12,25% per tahun.

g. Based on the Loan Agreement No 2015.037, dated August 3, 2015, the Entity obtained Investment Credit facility from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk with maximum credit Rp 5,978,892,400 for a period August 3, 2015 up to August 2, 2021. These loan bear provision 0.25% and interest 12.25% per annum.

Selama periode pinjaman, Entitas wajib mempertahankan/meningkatkan kinerja keuangan dengan indikator: 1. Current Ratio 1,00 kali. 2. Debt to Equity Ratio maksimal 2,5 kali. 3. Debt Services Coverage minimal 100%. Selama masa pembiayaan, tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari pihak PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, Entitas tidak diperkenankan untuk: - Mengadakan penggabungkan usaha (merger) atau konsolidasi dengan perusahaan lain. - Membagikan atau membayarkan dividen/keuntungan. - Merubah status hukum Entitas dan anggaran dasar Entitas dan memindahtangankan saham. - Memperoleh fasilitas pembiayaan atau pinjaman dari pihak ketiga, baik secara langsung maupun tidak langsung kecuali dalam rangka transaksi harian yang wajar. - Mengubah sifat atau luas lingkup usaha. - Mengikatkan diri sebagai penjamin hutang atau menjaminkan harta kekayaan kepada pihak lain. - Mengijinkan pihak lain menggunakan entitas untuk usaha lain. - Membuka kantor cabang atau perwakilan baru atau membuka usaha baru selain yang telah ada.

During the period of loan, the Entity is required to maintain the financial performance indicators financial ratios as follows: 1. Current Ratio 1.00 times. 2. Debt to Equity Ratio maximum 2.5 times. 3. Debt Services Coverage minimal 100%. During loan period, without written consent from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, the Entity is not allowed to: - Incorporate held businesses (merger) or consolidation with another company. - Distribute or pay dividend. - Change the legal status of the Entity and the articles of association of the Entity and transfer share. - Obtain credit facility or loan from third party, directly or indirectly, except for daily normal transaction.

-

Melakukan investasi lainnya dan/atau menjalankan usaha yang tidak mempunyai hubungan dengan usaha yang sedang dijalankan.

-

Change scope of activity. Perform itself as guarantor debt or offers assets to other parties. Permit others to use the Entity’s other business. Open new branches or representative offices or open new businesses in additional to that already exist. Other investing and/or run a business that does not have a relationship with a business that is being run.

Berdasarkan surat No. SMM/2.1/199, pada tanggal 1 September 2015, Entitas mendapat persetujuan tertulis atas permohonan pengenyampingan atas pembatasan fasilitas kredit dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.

Based on Letter No. SMM/2.1/199, on September 1, 2015, the Entity has received waiver on credit facilities from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.

h. Berdasarkan Akad Pemberian Fasilitas Pembiayaan No. BNISy/CSD/351/R, tanggal 23 Nopember 2015, Entitas memperoleh fasilitas Musyarakah dari PT Bank BNI Syariah yang terdiri dari:

h. Based on the Financing Facility Agreement No. BNISy/CSD/351/R, dated November 23, 2015, the Entity had obtained Musyarakah facilities from PT Bank BNI Syariah are as follows:

−

Fasilitas Take Over (Musyarakah), dengan maksimal pinjaman sebesar Rp 30.000.000.000 dengan jangka waktu 6 bulan. Pinjaman ini digunakan untuk take over modal kerja dari PT Bank ANZ Indonesia.

−

Take Over Facilities with maximum facility amounting to Rp 30,000,000,000 with a period of 6 months. This loan is used to take over the working capital from PT Bank ANZ Indonesia.

−

Fasilitas Modal Kerja (Musyarakah), dengan maksimal pinjaman Rp 30.000.000.000 dengan jangka waktu 3 bulan. Pinjaman ini digunakan untuk mendukung kegiatan usaha Entitas perdagangan produk perikanan.

−

Working Capital Facilities with maximum facility amounting to Rp 30,000,000,000 with a period of 3 months. This loan used to support business activities of the Entity for trading of fishery products.




43. INFORMASI SEGMEN

43. SEGMENT INFORMATION

Berikut adalah informasi segmen berdasarkan segmen usaha:

Here is the segment information by business segment:

31 Desember 2015/ December 31, 2015 Hasil Perikanan/ Fishery Product Pendapatan usaha Beban pokok penjualan Hasil perikanan Ikan Udang Makanan olahan Breaded Biaya tenaga kerja tidak langsung yang tidak dapat dialokasikan Biaya penyusutan yang tidak dapat dialokasikan Biaya transportasi yang tidak dapat dialokasikan Biaya tenaga kerja langsung yang tidak dapat dialokasikan Lain-lain yang tidak dapat dialokasikan Jumlah Laba Kotor Pendapatan lain-lain yang tidak dapat dialokasikan Beban umum dan administrasi yang tidak dapat dialokasikan Beban keuangan yang tidak dapat dialokasikan Beban lain-lain yang tidak dapat dialokasikan Laba sebelum taksiran beban pajak Taksiran beban pajak yang tidak dapat dialokasikan Laba tahun berjalan Keuntungan (kerugian) aktuaria yang tidak dapat dialokasikan Pajak penghasilan terkait pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi Jumlah laba komprehensif periode berjalan

732.149.951.802

Tepung/ Flour

Jumlah/ Total

10.452.750

732.160.404.552

Revenues

(459.616.616.262) (95.944.726.359)

-

(459.616.616.262) (95.944.726.359)

(7.934.316)

-

(7.934.316)

Cost of goods sold Fishery product Fish Shrimp Food products Breaded

(11.471.314.086)

Indirect labour cost unallocated

(5.327.456.927)

Depreciation expense unallocated

(1.698.628.581)

Transportation cost unallocated

(1.355.667.734)

Direct labour cost unallocated

(3.687.512.466)

Others unallocated

(579.109.856.731)

Total

153.050.547.821

Gross Profit

4.135.743.988

Other income unallocated

(15.623.415.198) (23.690.518.727) (25.867.703.389)

General and administrative expenses unallocated Finance charges unallocated Other expenses unallocated

(14.136.981.666)

Income before provision for tax expense Provision for tax unallocated

77.867.672.829

Income for the current year

78.495.706

Actuarial gain (loss) unallocated

(19.623.927)

Income tax related to items not to be reclassified to profit or loss

77.926.544.608

Total comprehensive income for the current period

92.004.654.495




31 Desember 2014/ December 31, 2014 Hasil Perikanan/ FisheryProduct Pendapatan usaha Beban pokok penjualan Hasil perikanan Ikan Udang Tepung Biaya tenaga kerja tidak langsung yang tidak dapat dialokasikan Biaya penyusutan yang tidak dapat dialokasikan Biaya transportasi yang tidak dapat dialokasikan Biaya tenaga kerja langsung yang tidak dapat dialokasikan Lain-lain yang tidak dapat dialokasikan Jumlah Laba Kotor Pendapatan lain-lain yang tidak dapat dialokasikan Beban umum dan administrasi yang tidak dapat dialokasikan Beban keuangan yang tidak dapat dialokasikan Beban lain-lain yang tidak dapat dialokasikan

280.623.886.718

(179.934.711.692) (27.878.285.486) -

Tepung/ Flour 21.390.725.405

(14.877.040.346)

Jumlah/ Total 302.014.612.123

Revenues

(179.934.711.692) (27.878.285.486) (14.877.040.346)

Cost of goods sold Fishery product Fish Shrimp Flour

(4.202.268.559)

Indirect labour cost unallocated

(2.826.720.107)

Depreciation expense unallocated

(2.742.214.070)

Transportation cost unallocated

(488.894.432)

Direct labour cost unallocated

(3.436.397.117)

Others unallocated

(236.386.531.809)

Total

65.628.080.314

Gross Profit

1.705.622.199

Other income unallocated

(8.791.516.217) (9.143.610.927) (1.227.415.118)

General and administrative expenses unallocated Finance charges unallocated Other expenses unallocated

(12.215.349.370)

Income before provision for tax expense Provision for tax unallocated

Laba tahun berjalan Keuntungan aktuaria yang tidak dapat dialokasikan Pajak penghasilan terkait pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi

35.955.810.881

Income for the current year

Jumlah laba komprehensif tahun berjalan

Total comprehensive 36.042.533.740 income for the current year

Laba sebelum taksiran beban pajak Taksiran beban pajak yang tidak dapat dialokasikan

48.171.160.251

115.630.479

Actuarial gain unallocated

(28.907.620)




44. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN a. Berdasarkan Perjanjian No. PK/CC/564C/I/16-C, tanggal 12 Januari 2016, beberapa fasilitas kredit dari Standard Chartered Bank mengalami perubahan sebagai berikut: -


44. EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD a.

Term Loan 1, sejumlah Rp 2.000.379.720, dengan jatuh tempo 18 April 2018. Pinjaman ini digunakan untuk modal kerja. Term Loan 2, sebesar Rp 10.034.720.330 dengan jatuh tempo 31 Desember 2018. Pinjaman ini digunakan untuk modal kerja.

Based on the Agreement No. PK/CC/564C/I/16-C, dated January 12, 2016, the credit facility from Standard Chartered Bank has been changed, are as follows: -

Term Loan 1, amounting to Rp 2,000,379,720 with maturity date April 18, 2018. This loan is used for woriking capital. Term Loan 2 amounting to Rp 10,034,720,330 with maturity date on December 31, 2018 . This loan is used for working capital.


These loans bear annual interest at 12% per annum.



- Tanah dan bangunan yang terletak di Jl. Juwana KM 7 desa Purworejo, Pati, Jawa Tengah atas nama Witiarso Utomo (lihat Catatan 13). - Fidusia atas mesin yang menyatu dengan bangunan sebesar Rp 21.655.000.000 (lihat Catatan 13).

-

- Fidusia atas mesin sebesar Rp 2.187.000.000 (lihat Catatan 13). - Fidusia atas persediaan sebesar Rp 38.000.000.000 (lihat Catatan 8). - Fidusia atas piutang usaha sebesar Rp 12.000.000.000 (lihat Catatan 6). - Gadai deposito sejumlah Rp 25.000.000.000.

-

- Corporate Guarantee dari PT Pandawa Putra Investama sebesar Rp 114.000.000.000. - Personal Guarantee atas nama Witiarso Utomo, Witjaksono dan Risma Ardhi Chandra.

-

b. Berdasarkan Surat Keputusan No. 038/DPUM/II/2016, tanggal 10 Pebruari 2016, Entitas menunjuk Imelda Feryani sebagai Sekretaris Perusahaan menggantikan I Made Satyaguna.

-

-

-

b.

Land and buildings located in Jl. Juwana KM 7 Purworejo, Pati, Central Java under the name of Witiarso Utomo (see Note 13). Fiduciary on machine integrated with buildings amounting Rp 21,655,000,000 (see Note 13). Fiduciary on machine amounting Rp 2,187,000,000 (see Note 13). Fiduciary on inventories amounting to Rp 38,000,000,000 (see Note 8). Fiduciary on trade receivables amounting to Rp 12,000,000,000 (see Note 6). Pledged over Deposit amount Rp 25,000,000,000. Corporate Guarantee from PT Pandawa Putra Investama amounting to Rp 114,000,000,000. Personal Guarantee under the names of Witiarso Utomo, Witjaksono and Risma Ardhi Chandra.

Based on Decision Letter No. 038/DPUM/II/2016, dated February 10, 2016, the Entity appointed Imelda Feryani as Corporate Secretary replacement of I Made Satyaguna.

45. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 1 JANUARI 2014

45. RESTATEMENT OF FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2014 AND AS OF JANUARY 1, 2014

Entitas mengadopsi PSAK No. 24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja” pada tanggal 1 Januari 2015. Kebijakan akuntansi yang baru tersebut memiliki dampak sebagai berikut atas laporan keuangan.

The Entity has adopted PSAK No. 24 (Revised 2013), “Employee Benefits” on January 1, 2015. The new accounting policies have had the following impact on the financial statements.

Penerapan PSAK No. 24 (Revisi 2013)

Adoption of PSAK No. 24 (Revised 2013)

Revisi standar imbalan kerja memuat perubahan pada pengakuan, pengukuran, penyajian dan pengungkapan imbalan paskakerja. Standar juga mewajibkan beban/penghasilan bunga dihitung sebagai hasil dari aset/liabilitas neto manfaat pasti dan tingkat diskonto seperti yang ditentukan di awal tahun. Hal ini berdampak pada

The revised employee benefits standard introduces changes to the recognition, measurement, presentation and disclosure of post-employment benefits. The standard also requires net interest expense/income to be calculated as the product of the net defined benefit liability/asset and the discount rate as determined at the




penghapusan konsep sebelumnya yang mengakui imbal hasil dari aset program.

beginning of the year. The effect of this is to remove the previous concept of recognizing an expected return on plan assets.

Laporan posisi keuangan Entitas pada tanggal 31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014 yang telah disajikan kembali adalah sebagai berikut:

The Entity’s statement of financial position as of December 31, 2014 and January 1, 2014 which have been restated is as follows:

31 Desember 2014/ December 31, 2014 Sebelum disajikan kembali/ Before Restatement Aset pajak tangguhan Liabilitas diestimasi atas imbalan kerja Komponen ekuitas lain Saldo laba Beban umum dan administrasi Taksiran penghasilan (beban) pajak tangguhan Keuntungan aktuaria Pajak penghasilan terkait pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi

Setelah disajikan kembali/ After Restatement

41.067.614

4.603.939

269.277.471 51.806.425.144 8.790.387.226

123.422.776 110.237.764 51.805.578.400 8.791.516.217

38.036.383 -

38.318.630 115.630.479

Deferred Tax Assets Estimated liabilities on employee benefits Other component equity Retained earnings General and administrative expenses Provision for tax income (expense) – deferred Actuarial gains

-

28.907.620


1 Januari 2014/ January 1, 2014 Sebelum disajikan kembali/ Before Restate Aset pajak tangguhan Liabilities pajak tangguhan Liabilitas diestimasi atas imbalan kerja Komponen ekuitas lain Keuntungan aktuaria Pajak penghasilan terkait pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi

Setelah disajikan kembali/ After Restate

3.031.231 -

4.807.071

77.878.867 -

46.525.660 23.514.905 31.353.207

Deferred tax assets Deferred tax liabilities Estimated liabilities on employee benefits Other component equity Actuarial gains

-

7.838.302


46. STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU DAN REVISI

46. NEW/REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS

Standar dan interpretasi yang berlaku efektif untuk laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2016 adalah sebagai berikut:

The standards and interpretations which are effective for the financial statements beginning on or after January 1, 2016 are as follows:

PSAK No. 4 (Revisi 2015), mengenai “Laporan Keuangan Tersendiri”. PSAK No. 5 (Penyesuaian 2015), mengenai “Segmen Operasi”. PSAK No. 7 (Penyesuaian 2015), mengenai “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. PSAK No. 13 (Penyesuaian 2015), mengenai “Properti Investasi”. PSAK No. 15 (Revisi 2015), mengenai “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”. PSAK No. 16 (Revisi 2015), mengenai “Aset Tetap”.

PSAK No. 4 (Revised 2015), regarding “Separate Financial Statements”. PSAK No. 5 (Revised 2015), regarding “Operating Segments”. PSAK No. 7 (Revised2015), regarding “Related Party Disclosures”. PSAK No. 13 (Revised 2015), regarding “Investment Property”. PSAK No. 15 (Revised 2015), regarding “Investments in Associates and Joint Ventures”. PSAK No. 16 (Revised 2015), regarding “Property, Plant, and Equipment”.




PSAK No. 19 (Revisi 2015), mengenai “Aset Takberwujud”. PSAK No. 22 (Penyesuaian 2015), mengenai “Kombinasi Bisnis”. PSAK No. 24 (Revisi 2015), mengenai “Imbalan Kerja”. PSAK No. 25 (Penyesuaian 2015), mengenai “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan”. PSAK No. 53 (Penyesuaian 2015), mengenai “Pembayaran Berbasis Saham”. PSAK No. 65 (Revisi 2015), mengenai “Laporan Keuangan Konsolidasian”. PSAK No. 66 (Revisi 2015), mengenai “Pengaturan Bersama”. PSAK No. 67 (Revisi 2015), mengenai “Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain”. PSAK No. 68 (Penyesuaian 2015), mengenai “Pengukuran Nilai Wajar”. ISAK No. 30, mengenai “Pungutan”.

PSAK No. 19 (Revised 2015), regarding “Intangible Assets”. PSAK No. 22 (Revised 2015), regarding “Business Combinations”. PSAK No. 24 (Revised 2015), regarding “Employee Benefits”. PSAK No. 25 (Revised 2015), regarding “Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors”. PSAK No. 53 (Revised 2015), regarding “Sharebased Payment”. PSAK No. 65 (Revised 2015), regarding “ Financial Statements”. PSAK No. 66 (Revised 2015), regarding “Joint Arrangements”. PSAK No. 67 (Revised 2015), regarding “Disclosures of Interests in Other Entities”. PSAK No. 68 (Revised 2015), regarding “Fair Value Measurement”. ISAK No. 30, regarding “Collection”.

Standar dan interpretasi yang berlaku efektif untuk laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2017 adalah sebagai berikut:

The standard and interpretation which are effective for the financial statements beginning on or after January 1, 2017 are as follows:

PSAK No. 1 (Revisi 2015), mengenai “Penyajian Laporan Keuangan”. ISAK No. 31, mengenai “Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK No. 13: Properti Investasi”.

PSAK No. 1 (Revised 2015), regarding “Presentation of Financial Statements”. ISAK No. 31, regarding “Interpretation of Scope PSAK No. 13: Investment Property”.

Manajemen Entitas sedang mengevaluasi dampak dari standar dan interpretasi ini terhadap laporan keuangan.

The management of the Entity is currently evaluating the impact of the standards and interpretations on the financial statements.

47. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN Manajemen Entitas bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan yang telah diselesaikan pada tanggal 30 Maret 2016.

47. COMPLETION STATEMENTS

OF

THE

FINANCIAL

The management of the Entity and is responsible for the preparation of the financial statements which were completed on March 30, 2016.

PT DUA PUTRA UTAMA MAKMUR Tbk

Recommend Documents