PT INTAN BARUPRANA FINANCE Tbk LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014, 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
PT INTAN BARUPRANA FINANCE Tbk DAFTAR ISI Halaman/ Page SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
1
LAPORAN KEUANGAN – Pada tanggal 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 serta untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2014 dan 2013 dan tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 Laporan Posisi Keuangan
3
Laporan Laba Rugi Komprehensif
5
Laporan Perubahan Ekuitas
6
Laporan Arus Kas
7
Catatan Atas Laporan Keuangan
8
PT INTAN BARUPRANA FINANCE Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN 30 JUNI 2014, 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
Catatan
30 Juni 2014 Rp Juta
2013 Rp Juta
31 Desember 2012 Rp Juta
2011 Rp Juta
ASET Kas dan setara kas Rekening bank yang dibatasi penggunaannya Investasi neto sewa pembiayaan Pihak berelasi Pihak ketiga Cadangan kerugian penurunan nilai
3e,3h,5 3e,6 3e,3i,7 3d,35
Investasi neto sewa pembiayaan - bersih Tagihan anjak piutang Pihak berelasi Pihak ketiga Cadangan kerugian penurunan nilai
3e,3k,8 3d,35
Tagihan anjak piutang - bersih Piutang pembiayaan konsumen Pihak berelasi Pihak ketiga Cadangan kerugian penurunan nilai
3e,3j,9 3d,35
Piutang pembiayaan konsumen - bersih Piutang Ijarah Muntahiyah Bittamlik Pihak berelasi Pihak ketiga Cadangan kerugian penurunan nilai
3o,10 3d,35
Piutang Ijarah Muntahiyah Bittamlik - bersih Piutang Ijarah Pihak berelasi Pihak ketiga
3o 3d,35
Piutang Ijarah - bersih Aset tetap Biaya perolehan Akumulasi penyusutan
115.688 881.029 (21.226)
109.061 883.166 (6.672)
61.106 668.800 (1.524)
63.220 410.254 (683)
975.491
985.555
728.382
472.791
4.401 (86)
4.457 (71)
10.128 3.873 (715)
8.475 (2)
4.315
4.386
13.286
8.473
918 888 (34)
985 1.787 (11)
1.120 3.069 (7)
1.767 3.093 (1)
1.772
2.761
4.182
4.859
848 74.376 (6.902)
1.158 54.875 (1.238)
611 40.140 (481)
6.302 41.885 (118)
68.322
54.795
40.270
48.069
2.015 -
1.540 -
986
234 68
2.015
1.540
986
302
3.801 (2.790)
3.585 (2.544)
3.349 (2.019)
3.018 (1.443)
1.011
1.041
1.330
1.575
10.026 (5.555)
28.595 (16.048)
32.265 (10.643)
27.649 (2.692)
4.471
12.547
21.622
24.957
-
1.966.386 (589.311)
1.737.760 (523.745)
1.297.213 (389.762)
917.221 (188.881)
1.377.075
1.214.015
907.451
728.340
3p,14
Jumlah tercatat Aset pajak tangguhan Aset lain-lain
62.438 10.641
3d,3o,13,35
Jumlah tercatat Agunan yang diambil alih Biaya perolehan Akumulasi penyusutan dan penurunan nilai
50.517 1.656
3d,3o,12,35
Jumlah tercatat Aset Ijarah Muntahiyah Bittamlik Biaya perolehan Akumulasi penyusutan
25.351 -
3m,11
Jumlah tercatat Aset Ijarah Biaya perolehan Akumulasi penyusutan dan penurunan nilai
69.665 921
3t,33 3e,15
JUMLAH ASET Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
-3-
72.751 (28.890)
32.061 (11.490)
15.004 (2.750)
15.250 (1.249)
43.861
20.571
12.254
14.001
412 22.793
321 32.397
147 12.909
169 1.661
2.572.124
2.355.280
1.794.992
1.378.276
PT INTAN BARUPRANA FINANCE Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN 30 JUNI 2014, 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Lanjutan)
Catatan
30 Juni 2014 Rp Juta
2013 Rp Juta
31 Desember 2012 Rp Juta
2011 Rp Juta
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS Utang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga
3f,16 3d,35
Jumlah Utang pajak Utang kepada pihak berelasi Titipan uang muka sewa Ijarah Muntahiyah Bittamlik Pihak berelasi Pihak ketiga
3t,17 3d,3f,18,35 3o,19 3d,35
Jumlah Utang subordinasi - pihak berelasi Utang bank Medium term notes Instrumen keuangan derivatif Liabilitas lain-lain Liabilitas imbalan pasca kerja
3f,20,35 3f,21 3f,22 3f,3v,32 3f,23 3s,24
Jumlah Liabilitas EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp 200 per saham pada tanggal 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013 serta Rp 1.000 per saham pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 Modal dasar - 5.000.000.000 saham pada tanggal 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013 serta 300.000.000 saham pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 Modal ditempatkan dan disetor 1.387.586.738 saham pada tanggal 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013 serta 150.572.000 saham pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 Tambahan modal disetor Saldo laba - Tidak ditentukan penggunaannya
3f,25 3f,25
Jumlah Ekuitas JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
-4-
211.671 132.094
330.605 85.368
150.342 27.940
206.690 9.544
343.765
415.973
178.282
216.234
8.022 115
1.728 1.323
4.447 3.561
2.125 1.496
1.428 194.438
2.353 159.430
6.254 128.977
6.540 124.218
195.866
161.783
135.231
130.758
15.000 1.231.955 294.542 6.195 47.807 1.880
15.000 1.334.967 29.190 1.568
115.000 1.112.901 32.577 848
115.000 711.153 14.039 364
2.145.147
1.961.532
1.582.847
1.191.169
277.517 23.405 126.055
277.517 23.405 92.826
150.572 61.573
150.572 36.535
426.977
393.748
212.145
187.107
2.572.124
2.355.280
1.794.992
1.378.276
PT INTAN BARUPRANA FINANCE Tbk LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
Catatan
2014 (Enam bulan) Rp Juta
2013 (Enam bulan) Rp Juta
2013 (Satu tahun) Rp Juta
2012 (Satu tahun) Rp Juta
2011 (Satu tahun) Rp Juta
PENDAPATAN Pendapatan Ijarah - bersih Pendapatan sewa pembiayaan Pendapatan anjak piutang Pendapatan pembiayaan konsumen Pendapatan lain-lain
3q,26 3q,27 3q 3q 3q,28
82.378 47.232 178 124 69.130
43.214 41.196 326 244 25.924
106.149 88.743 521 482 62.843
76.494 59.574 1.009 587 36.071
51.672 32.861 891 733 25.471
199.042
110.904
258.738
173.735
111.628
(36.382) (49.802) (42.980) (27.172)
(29.584) (33.039) (18.011) (2.452)
(64.639) (64.750) (43.127) (46.520)
(53.848) (49.785) (24.963) (11.676)
(31.638) (26.922) (15.731) (13.142)
(156.336)
(83.086)
(219.036)
(140.272)
(87.433)
42.706
27.818
39.702
33.463
24.195
(9.477)
(6.205)
(8.449)
(8.425)
(6.640)
LABA BERSIH PERIODE/TAHUN BERJALAN
33.229
21.613
31.253
25.038
17.555
Pendapatan komprehensif lain
-
-
-
-
-
JUMLAH LABA RUGI KOMPREHENSIF PERIODE/TAHUN BERJALAN
33.229
21.613
31.253
25.038
17.555
12
14
15
17
15
Jumlah Pendapatan BEBAN Bagi hasil Beban keuangan Beban umum dan administrasi Beban lain-lain
3q,29 3q,30 3q,31 3q,32
Jumlah Beban LABA SEBELUM PAJAK BEBAN PAJAK
LABA PER SAHAM DASAR (dalam Rupiah penuh)
3t,33
3u,34
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
-5-
PT INTAN BARUPRANA FINANCE Tbk LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
Catatan
Saldo per 1 Januari 2011 Setoran modal saham
Modal Saham Rp Juta
Tambahan Modal Disetor Rp Juta
100.572
-
50.000
-
25
Saldo Laba Tidak ditentukan penggunaannya Rp Juta
Jumlah Ekuitas Rp Juta
18.980
119.552
-
50.000
Jumlah laba rugi komprehensif tahun berjalan
-
-
17.555
17.555
Saldo per 31 Desember 2011
150.572
-
36.535
187.107
Jumlah laba rugi komprehensif tahun berjalan
-
-
25.038
25.038
Saldo per 31 Desember 2012
150.572
-
61.573
212.145
Setoran modal saham
25
126.945
23.405
-
150.350
Jumlah laba rugi komprehensif tahun berjalan
-
Saldo per 31 Desember 2013
277.517
Saldo per 1 Januari 2013
150.572
-
100.000
-
Jumlah laba rugi komprehensif periode berjalan
-
-
21.613
21.613
Saldo per 30 Juni 2013
250.572
-
83.186
333.758
Saldo per 1 Januari 2014
277.517
92.826
393.748
Jumlah laba rugi komprehensif periode berjalan
-
33.229
33.229
Saldo per 30 Juni 2014
277.517
126.055
426.977
Setoran modal saham
25
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
-6-
23.405
31.253
31.253
92.826
393.748
61.573
212.145
-
23.405
23.405
100.000
PT INTAN BARUPRANA FINANCE Tbk LAPORAN ARUS KAS UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 2014 (Enam bulan) Rp Juta
2013 (Enam bulan) Rp Juta
2013 (Satu tahun) Rp Juta
2012 (Satu tahun) Rp Juta
2011 (Satu tahun) Rp Juta
94.605 783.852
189.815 433.680
1.086.516 1.059.700
373.590 402.512
253.250 212.411
(103.106) (41.199)
(90.105) (23.481)
(902.310) (78.463)
(537.468) (24.024)
(216.661) (6.567)
29 30
(36.382) (49.802)
(29.584) (33.039)
(64.639) (64.750)
(53.848) (49.785)
(31.638) (26.922)
28
647.968 185 (3.111)
447.286 278 (8.966)
1.036.054 1.390 (11.360)
110.977 579 (6.081)
183.873 712 (6.204)
645.042
438.598
1.026.084
105.475
178.381
1.231
1.656
9.181
119
Catatan ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan: Sewa pembiayaan Sewa Ijarah Pengeluaran kas untuk: Kegiatan sewa pembiayaan, anjak piutang dan pembiayaan konsumen Pembayaran beban usaha Pembayaran beban keuangan: Bagi hasil Beban keuangan Penerimaan kas untuk aktivitas operasi - bersih Pendapatan bunga diterima Pembayaran pajak penghasilan Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Pencairan rekening bank yang dibatasi penggunaannya Penempatan rekening bank yang dibatasi penggunaannya Perolehan aset Ijarah Muntahiyah Bittamlik Perolehan aset tetap Perolehan aset Ijarah Penerimaan dari penjualan agunan yang diambil alih Peningkatan uang muka pembelian untuk Ijarah Muntahiyah Bittamlik Penerimaan dari piutang dari pihak berelasi Penerimaan dari penjualan aset ijarah Penerimaan dari penjualan aset Ijarah Muntahiyah Bittamlik Penerimaan dari penjualan aset tetap
6 6 13 11 12
(921) (836.889) (216) -
(3.841) (584.390) (164) -
(1.366.928) (236) -
(196) (536.651) (331) (15.258)
14
6.150
1.314
8.453
19
38.545 -
26.553 -
-
12
34.083 6.875
13 11
-
-
-
-
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi
(9.461) (784.016) (613) (20.520)
2.102
200
4.473
102.708 45.718 -
7.768
33.358 160
(790.918)
(547.305)
(1.330.502)
(528.912)
(632.347)
426.040 (529.052) (1.208) 294.542 -
443.573 (347.801) 517.272 (518.697) -
1.079.781 (857.715) (2.238) 50.350
1.017.280 (615.532) 806.787 (804.722) -
1.024.946 (687.077) 705.890 (715.593) 115.000 50.000
190.322
94.347
270.178
403.813
493.166
44.446
(14.360)
(34.240)
(19.624)
39.200
KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE/TAHUN Pengaruh perubahan kurs mata uang asing
25.351 (132)
50.517 (555)
50.517 9.074
62.438 7.703
23.339 (101)
KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE/TAHUN
69.665
35.602
25.351
50.517
62.438
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan dari utang bank Pembayaran utang bank Penerimaan dari utang kepada pihak berelasi Pembayaran utang kepada pihak berelasi Penerimaan dari medium term notes - bersih Penerimaan dari pinjaman subordinasi Penerimaan dari penerbitan modal saham
37 37 18 18 22 20 25
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS
5
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
-7-
PT INTAN BARUPRANA FINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014, 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 1.
UMUM PT Intan Baruprana Finance Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta No. 19 tanggal 4 September 1991, yang diperbaharui dengan Akta No. 121 tanggal 16 Juni 1993, dari Esther Daniar Iskandar, S.H., notaris di Jakarta, dan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. C2-6083.HT.01.01.Th.93 tanggal 15 Juli 1993 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 82 tanggal 12 Oktober 1993, Tambahan No. 4771. Anggaran Dasar Perusahaan yang terakhir adalah sebagaimana dimaksud dalam Akta Pernyataan Persetujuan Bersama Seluruh Pemegang Saham PT Intan Baruprana Finance No. 33 tanggal 27 Agustus 2014, dibuat di hadapan Fathiah Helmi, S.H., notaris di Jakarta, perubahan anggaran dasar telah memperoleh persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia sebagaimana dimaksud dalam Keputusan No. AHU-07099.40.20.2014 tanggal 27 Agustus 2014 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0086205.40.80.2014 tanggal 27 Agustus 2014, yang mengubah seluruh ketentuan anggaran dasar Perusahaan dalam rangka Penawaran Umum dan untuk disesuaikan dengan Peraturan Bapepam dan LK No. IX.J.1 tentang Pokok-pokok Anggaran Dasar Perusahaan Yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik – Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-179/BL/2008 tanggal 14 Mei 2008 termasuk perubahan nama Perusahaan menjadi PT Intan Baruprana Finance Tbk (Catatan 40b). Perusahaan memulai usahanya secara komersial pada tahun 1997. Kantor pusat Perusahaan terletak di Jl. Raya Cakung Cilincing KM 3.5, Jakarta 14130. Sesuai dengan pasal 3 dari Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan bergerak dalam bidang usaha lembaga pembiayaan yang meliputi sewa, anjak piutang dan pembiayaan konsumen. Perusahaan mendapatkan izin usaha perusahaan pembiayaan dari Menteri Keuangan melalui Surat Keputusan No. 326/KMK.017/1997 tanggal 21 Juli 1997. Pada tahun 2010, Perusahaan mendapatkan izin untuk melakukan transaksi Syariah sesuai dengan surat No. U-158/DSN-MUI/V/2010 tanggal 29 Mei 2010 dari Dewan Syariah Nasional MUI. Dalam penyajian laporan keuangan tahun 2014, 2013, 2012 dan 2011, transaksi konvensional dan syariah disajikan secara terpisah. Jumlah karyawan Perusahaan adalah 65, 65, 62 dan 43 karyawan masing-masing pada tanggal 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 (tidak diaudit). Perusahaan tergabung dalam kelompok usaha Intraco Penta. Susunan Komisaris, Direksi dan Dewan Pengurus Syariah Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut: 30 Juni 2014
31 Desember 2013
31 Desember 2012
31 Desember 2011
Komisaris Utama Komisaris Komisaris Independen
Halex Halim Petrus Halim Dani Firmansjah
Halex Halim Petrus Halim Dani Firmansjah
Halex Halim Petrus Halim -
Halex Halim Petrus Halim -
Direktur Utama Direktur
Jap Hartono Samuel Adi Mulia -
Fred Lopez Manibog Jap Hartono Samuel Adi Mulia
Fred Lopez Manibog Jap Hartono Samuel Adi Mulia
Fred Lopez Manibog -
Anwar Abbas Muhammad Nahar Nahrawi Rahmat Hidayat
Anwar Abbas Muhammad Nahar Nahrawi Rahmat Hidayat
Anwar Abbas Muhammad Nahar Nahrawi Rahmat Hidayat
Anwar Abbas Muhammad Nahar Nahrawi Rahmat Hidayat
Dewan Pengawas Syariah Ketua Anggota
-8-
PT INTAN BARUPRANA FINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014, 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Lanjutan) 2. PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (ISAK)
DAN
REVISI
(PSAK)
DAN
a. Standar dan interpretasi yang berlaku efektif pada periode berjalan Dalam periode berjalan, Perusahaan telah menerapkan semua standar baru dan revisi serta interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) dari Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) yang relevan dengan operasinya dan efektif untuk periode akuntansi yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2014. ISAK 27, Pengalihan Aset dari Pelanggan ISAK 28, Pengakhiran Liabilitas Keuangan dengan Instrumen Ekuitas
b. Standar dan interpretasi telah diterbitkan tapi belum diterapkan Efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2015 adalah:
PSAK 1 (revisi 2013), Penyajian Laporan Keuangan PSAK 4 (revisi 2013), Laporan Keuangan Tersendiri PSAK 15 (revisi 2013), Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama PSAK 24 (revisi 2013), Imbalan Kerja PSAK 65, Laporan Keuangan Konsolidasian PSAK 66, Pengaturan Bersama PSAK 67, Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain PSAK 68, Pengukuran Nilai Wajar PSAK 46 (revisi 2014), Pajak Penghasilan PSAK 48 (revisi 2014), Penurunan Nilai Aset PSAK 50 (revisi 2014), Instrumen Keuangan: Penyajian PSAK 55 (revisi 2014), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran PSAK 60 (revisi 2014), Instrumen Keuangan: Pengungkapan ISAK 26 (revisi 2014), Penilaian Kembali Derivatif Melekat
Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan, manajemen sedang mengevaluasi dampak dari standar dan interpretasi terhadap laporan keuangan. 3. KEBIJAKAN AKUNTANSI a.
Pernyataan Kepatuhan Laporan keuangan Perusahaan telah disusun dan disajikan menggunakan prinsip dan praktek akuntansi (termasuk prinsip akuntansi Syariah) sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang terdiri dari PSAK yang dikeluarkan oleh DSAK dan DSAS dari IAI serta peraturan OJK terkait penyajian laporan keuangan.
b.
Dasar Penyajian Dasar penyusunan laporan keuangan, kecuali untuk laporan arus kas, adalah dasar akrual. Mata uang penyajian yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan adalah mata uang Rupiah (Rp), dan laporan keuangan tersebut disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
-9-
PT INTAN BARUPRANA FINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014, 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Lanjutan) c.
Transaksi dan Penjabaran Laporan Keuangan Dalam Mata Uang Asing Pembukuan Perusahaan diselenggarakan dalam mata uang Rupiah, mata uang dari lingkungan ekonomi utama dimana Perusahaan beroperasi (mata uang fungsional). Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan dengan menggunakan kurs yang ditetapkan oleh Bank Indonesia untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laba rugi.
d.
Transaksi Pihak-pihak Berelasi Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Perusahaan (entitas pelapor): a. Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut: i. memiliki pengendalian atau pengendalian bersama entitas pelapor; ii. memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau iii. merupakan personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk dari entitas pelapor. b. Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut: i. Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain). ii. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya). iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama. iv. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga. v. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor. vi. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a). vii. Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas). Seluruh transaksi yang dilakukan dengan pihak-pihak berelasi, baik dilakukan dengan kondisi dan persyaratan yang sama dengan pihak ketiga maupun tidak, diungkapkan pada laporan keuangan.
- 10 -
PT INTAN BARUPRANA FINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014, 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Lanjutan) e.
Aset Keuangan Seluruh aset keuangan diakui dan dihentikan pengakuannya pada tanggal diperdagangkan dimana pembelian dan penjualan aset keuangan berdasarkan kontrak yang mensyaratkan penyerahan aset keuangan dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh kebiasaan pasar yang berlaku, dan awalnya diukur sebesar nilai wajar ditambah biaya transaksi, kecuali untuk aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, yang awalnya diukur sebesar nilai wajar. Aset keuangan Perusahaan diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang. Pinjaman yang diberikan dan piutang Kas dan setara kas, rekening bank yang dibatasi penggunaannya, investasi neto sewa pembiayaan, piutang pembiayaan konsumen, tagihan anjak piutang dan piutang lain-lain dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif diklasifikasi sebagai “pinjaman yang diberikan dan piutang”. Pinjaman yang diberikan dan piutang, kecuali untuk investasi neto sewa pembiayaan, diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai. Kriteria pengakuan dan pengukuran dari investasi neto sewa pembiayaan dijelaskan di Catatan 3i. Bunga diakui dengan menggunakan metode bunga efektif, kecuali piutang jangka pendek dimana pengakuan bunga tidak material. Metode suku bunga efektif Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan atau pembayaran kas di masa datang (mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan dan diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan premium atau diskonto lainnya) selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan awal. Penurunan nilai aset keuangan Pinjaman yang diberikan dan piutang dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai pada setiap tanggal pelaporan. Pinjaman yang diberikan dan piutang diturunkan nilainya bila terdapat bukti objektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal. Bukti obyektif penurunan nilai termasuk sebagai berikut:
kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; atau pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau terdapat kemungkinan bahwa konsumen akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan.
- 11 -
PT INTAN BARUPRANA FINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014, 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Lanjutan) Piutang yang dinilai tidak akan diturunkan secara individual akan dievaluasi penurunan nilainya secara kolektif. Bukti objektif dari penurunan nilai portofolio piutang dapat termasuk pengalaman Perusahaan atas tertagihnya piutang di masa lalu, peningkatan keterlambatan penerimaan pembayaran piutang dari rata-rata periode kredit, dan juga pengamatan atas perubahan kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan default atas piutang. Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara jumlah tercatat aset keuangan dan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan. Jumlah tercatat pinjaman yang diberikan dan piutang tersebut dikurangi melalui penggunaan akun cadangan kerugian penurunan nilai piutang. Jika piutang tidak tertagih, piutang tersebut dihapuskan melalui akun cadangan kerugian penurunan nilai piutang. Pemulihan kemudian dari jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap akun cadangan kerugian penurunan nilai. Perubahan jumlah tercatat akun cadangan kerugian penurunan nilai piutang diakui dalam laba rugi. Jika pada periode berikutnya, jumlah penurunan nilai berkurang dan penurunan dapat dikaitkan secara obyektif dengan sebuah peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dipulihkan melalui laba rugi hingga nilai tercatat investasi pada tanggal pemulihan penurunan nilai tidak melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum pengakuan kerugian penurunan nilai dilakukan. Penghentian pengakuan aset keuangan Perusahaan menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset berakhir, atau Perusahaan mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika Perusahaan tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Perusahaan mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan liabilitas terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Perusahaan memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Perusahaan masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diterima. f.
Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas Klasifikasi sebagai liabilitas atau ekuitas Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Perusahaan diklasifikasi sesuai dengan substansi perjanjian kontraktual dan definisi liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas. Instrumen ekuitas Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset Perusahaan setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas dicatat sebesar hasil penerimaan bersih setelah dikurangi biaya penerbitan langsung. Liabilitas keuangan pada biaya perolehan diamortisasi Utang bank, medium-term notes, utang usaha dan utang lain-lain dan pinjaman subordinasi – pihak berelasi pada awalnya diukur pada nilai wajar, setelah dikurangi biaya transaksi, dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode bunga efektif.
- 12 -
PT INTAN BARUPRANA FINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014, 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Lanjutan) Penghentian pengakuan liabilitas keuangan Perusahaan menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas Perusahaan telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa. Selisih antara jumlah tercatat liabilitas keuangan yang dihentikan pengakuannya dan imbalan yang dibayarkan dan utang diakui dalam laba rugi. g.
Saling Hapus antar Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan Aset dan liabilitas keuangan Perusahaan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika dan hanya jika: saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.
h.
Kas dan Setara Kas Untuk tujuan penyajian arus kas, kas dan setara kas terdiri dari kas dan bank serta semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.
i.
Investasi Neto Sewa Pembiayaan Sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substansial semua risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Sewa lainnya, yang tidak memenuhi kriteria tersebut, diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Sebagai Lessor Dalam investasi neto sewa pembiayaan, aset berupa piutang sewa pembiayaan sebesar jumlah investasi neto sewa pembiayaan Perusahaan. Investasi neto sewa pembiayaan terdiri dari jumlah piutang sewa pembiayaan ditambah nilai residu yang dijamin (harga opsi) yang akan diterima pada akhir masa sewa, dikurangi dengan penghasilan pembiayaan tangguhan (unearned lease income), simpanan jaminan (security deposit) dan cadangan kerugian penurunan nilai. Selisih antara piutang sewa pembiayaan ditambah nilai residu yang dijamin dengan biaya perolehan aset sewaan dicatat sebagai penghasilan pembiayaan tangguhan dan dialokasikan sebagai pendapatan selama masa sewa berdasarkan suatu tingkat pengembalian berkala yang tetap dari investasi neto sewa pembiayaan. Perusahaan tidak mengakui pendapatan bunga dari piutang sewa pembiayaan yang telah menunggak pembayaran lebih dari 90 hari. Pendapatan tersebut diakui pada saat pendapatan tersebut telah diterima. Pada saat perjanjian sewa pembiayaan ditandatangani, apabila aset sewaan memiliki nilai residu pada akhir periode sewa, lessee diwajibkan untuk memberikan simpanan jaminan yang akan diperhitungkan dengan nilai jual aset sewaan pada akhir masa sewa, bila hak opsi dilaksanakan oleh lessee. Apabila hak opsi tidak dilaksanakan, simpanan jaminan tersebut akan dikembalikan kepada lessee pada akhir masa sewa. Apabila aset sewaan dijual kepada lessee sebelum masa sewa berakhir, maka perbedaan antara harga jual dengan investasi neto sewa pembiayaan dicatat sebagai keuntungan atau kerugian pada saat terjadinya.
- 13 -
PT INTAN BARUPRANA FINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014, 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Lanjutan) Pendapatan sewa dari sewa operasi diakui sebagai pendapatan dengan dasar garis lurus selama masa sewa. Investasi neto sewa pembiayaan dinyatakan tidak tertagih dan akan dilakukan penghapusan apabila pembiayaan tersebut telah masuk dalam kategori macet yaitu umur piutang telah jatuh tempo lebih dari 180 hari dan segala upaya penagihan sudah dilakukan oleh Perusahaan. Investasi neto sewa pembiayaan akan direstrukturisasi apabila umur yang telah jatuh tempo melebihi 60 hari dan lessee masih mempunyai kemampuan membayar serta memiliki kelangsungan usaha yang masih berjalan. Selain itu, investasi neto sewa pembiayaan juga akan direstrukturisasi apabila terdapat dampak kebijakan pemerintah tentang sektor industri tertentu yang akan berdampak langsung terhadap bisnis usaha lessee. j.
Piutang Pembiayaan Konsumen Piutang pembiayaan konsumen dinyatakan sebesar nilai tercatat dikurangi dengan kerugian penurunan nilai. Perbedaan antara jumlah angsuran yang akan diterima dan nilai pokok pembiayaan diakui sebagai pendapatan yang belum diakui. Pendapatan ini diamortisasi dan diakui sebagai pendapatan selama jangka waktu kontrak pembiayaan dengan menggunakan tingkat pengembalian berkala efektif piutang pembiayaan konsumen. Pelunasan dipercepat dianggap sebagai pembatalan kontrak dan keuntungan atau kerugiannya dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun berjalan. Pendapatan lain yang diterima sehubungan dengan transaksi pembiayaan konsumen diakui dan dicatat sebagai pendapatan dalam tahun yang bersangkutan.
k.
Tagihan Anjak Piutang Tagihan anjak piutang merupakan piutang yang dibeli dari perusahaan lain. Tagihan anjak piutang diklasifikasikan dalam pinjaman yang diberikan dan piutang. Tagihan anjak piutang dinyatakan sebesar nilai tercatat dikurangi dengan kerugian penurunan nilai. Nilai tercatat tagihan anjak piutang dinyatakan sebesar nilai nominal dikurangi pendapatan yang belum diakui yang diamortisasi dengan menggunakan tingkat suku bunga efektif. Pada saat pengakuan awal, nilai wajar tagihan anjak piutang adalah sebesar tagihan anjak piutang dikurangi dengan pendapatan yang dapat diatribusikan secara langsung pada piutang seperti pendapatan tagihan anjak piutang yang belum diakui.
l.
Biaya Dibayar Dimuka Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.
m.
Aset Tetap Aset tetap yang dimiliki untuk digunakan dalam penyediaan barang atau jasa atau untuk tujuan administratif dicatat berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai. Penyusutan diakui sebagai penghapusan biaya perolehan aset dikurangi nilai residu dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:
Kendaraan Peralatan kantor Perabot kantor
Tahun
Persentase
5 5 5
20% 20% 20%
Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan direview setiap akhir tahun dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif.
- 14 -
PT INTAN BARUPRANA FINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014, 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Lanjutan) Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif pada saat terjadinya. Biaya-biaya lain yang terjadi selanjutnya yang timbul untuk menambah, mengganti atau memperbaiki aset tetap dicatat sebagai biaya perolehan aset jika dan hanya jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke entitas dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual nilai tercatatnya dikeluarkan dari kelompok aset tetap dan keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tetap tersebut dibukukan dalam laporan laba rugi. n.
Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan Pada tanggal pelaporan, Perusahaan menelaah nilai tercatat aset non-keuangan untuk menentukan apakah terdapat indikasi bahwa aset tersebut telah mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset diestimasi untuk menentukan tingkat kerugian penurunan nilai (jika ada). Bila tidak memungkinkan untuk mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali atas suatu aset individu, Perusahaan mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali dari unit penghasil kas atas aset. Perkiraan jumlah yang dapat diperoleh kembali adalah nilai tertinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakai. Dalam menilai nilai pakai, estimasi arus kas masa depan didiskontokan ke nilai kini menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset yang mana estimasi arus kas masa depan belum disesuaikan. Jika jumlah yang dapat diperoleh kembali dari aset non-keuangan (unit penghasil kas) kurang dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset (unit penghasil kas) dikurangi menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali dan rugi penurunan nilai diakui langsung ke laba rugi. Perusahaan menilai penurunan nilai aset non-keuangan pada setiap tanggal pelaporan berdasarkan perhitungan penilaian kembali yang dilakukan oleh Kantor Jasa Penilai Publik untuk memperoleh nilai wajar dari aset non-keuangan. Kebijakan akuntansi untuk penurunan nilai aset keuangan dijelaskan dalam Catatan 3e.
o.
Aset Ijarah dan Ijarah Muntahiyah Bittamlik Ijarah merupakan sewa menyewa obyek Ijarah tanpa perpindahan risiko dan manfaat yang terkait kepemilikan aset atau tanpa janji (wa’ad) untuk memindahkan kepemilikan dari pemilik (mu’jir) kepada penyewa (musta’jir) di masa datang. Ijarah Muntahiyah Bittamlik adalah Ijarah dengan janji (wa’ad) untuk memindahkan kepemilikan aset yang di-Ijarah-kan di masa datang. Dalam Ijarah Muntahiyah Bittamlik, perpindahan kepemilikan suatu aset dari pemilik ke penyewa, dilakukan jika akad Ijarah telah berakhir atau diakhiri dan aset Ijarah telah diserahkan kepada penyewa dengan membuat akad terpisah. Aset Ijarah diakui sebesar biaya perolehan pada saat aset Ijarah diperoleh. Aset Ijarah disusutkan sesuai dengan kebijakan penyusutan untuk aset sejenis selama umur manfaatnya. Oleh karena itu, penyusutan aset Ijarah dihitung berdasarkan metode garis lurus (straight-line method) selama masa manfaatnya sepuluh (10) tahun. Sedangkan, aset Ijarah Muntahiyah Bittamlik disusutkan berdasarkan pola konsumsi berdasarkan perjanjian Ijarah Muntahiyah Bittamlik.
p.
Agunan yang Diambil Alih Agunan yang diambil alih dinyatakan sebesar nilai realisasi bersih pada saat agunan diambil kembali. Pada akhir tahun, agunan yang diambil alih ditelaah kembali, apabila terdapat penurunan nilai dari agunan yang diambil alih, maka nilai agunan yang diambil alih tersebut akan disesuaikan. Pada saat agunan yang diambil alih dijual, nilai tercatatnya dihapuskan dan keuntungan atau kerugian dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun yang bersangkutan. - 15 -
PT INTAN BARUPRANA FINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014, 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Lanjutan) q.
Pengakuan Pendapatan dan Beban Pendapatan sewa pembiayaan, pendapatan pembiayaan konsumen, pendapatan anjak piutang, pendapatan bunga dan beban bunga diakui secara akrual menggunakan metode suku bunga efektif. Pendapatan Ijarah diakui selama masa akad. Pendapatan Ijarah disajikan secara neto setelah dikurangi beban penyusutan aset Ijarah. Beban diakui pada saat terjadinya.
r.
Sewa Sebagai Lessee Pembayaran sewa operasi diakui sebagai beban dengan dasar garis lurus selama masa sewa, kecuali terdapat dasar sistematis lain yang dapat lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat aset yang dinikmati pengguna. Rental kontijen yang timbul dari sewa operasi diakui sebagai beban di dalam periode terjadinya. Dalam hal insentif diperoleh dalam sewa operasi, insentif tersebut diakui sebagai liabilitas. Keseluruhan manfaat dari insentif diakui sebagai pengurangan dari biaya sewa dengan dasar garis lurus, kecuali terdapat dasar sistematis lain yang lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat yang dinikmati pengguna.
s.
Liabilitas Imbalan Pasca Kerja Perusahaan menghitung liabilitas imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan sehubungan dengan imbalan pasca kerja ini. Perhitungan liabilitas imbalan pasca kerja menggunakan metode Projected Unit Credit. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi 10% dari nilai kini imbalan pasti diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diprakirakan dari para pekerja dalam program tersebut (pendekatan koridor). Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested, dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested. Jumlah yang diakui sebagai liabilitas imbalan pasca kerja di laporan posisi keuangan merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui dan biaya jasa lalu yang belum diakui.
t.
Pajak Penghasilan Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.
- 16 -
PT INTAN BARUPRANA FINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014, 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Lanjutan) Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diekspektasikan berlaku dalam periode ketika liabilitas diselesaikan atau aset dipulihkan dengan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan. Pengukuran aset dan liabilitas pajak tangguhan mencerminkan konsekuensi pajak yang sesuai dengan cara Perusahaan ekspektasikan, pada akhir periode pelaporan, untuk memulihkan atau menyelesaikan jumlah tercatat aset dan liabilitasnya. Jumlah tercatat aset pajak tangguhan dikaji ulang pada akhir periode pelaporan dan dikurangi jumlah tercatatnya jika kemungkinan besar laba kena pajak tidak lagi tersedia dalam jumlah yang memadai untuk mengkompensasikan sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan tersebut. Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus ketika entitas memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini dan ketika aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak penghasilan dalam otoritas perpajakan yang sama serta Perusahaan bermaksud untuk memulihkan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto. Pajak kini dan pajak tangguhan diakui sebagai beban atau penghasilan dalam laba atau rugi, kecuali sepanjang pajak penghasilan yang berasal dari transaksi atau kejadian yang diakui, diluar laba atau rugi (baik dalam pendapatan komprehensif lain maupun secara langsung di ekuitas), dalam hal tersebut pajak juga diakui di luar laba atau rugi. u.
Laba per Saham Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih Perusahaan dengan jumlah ratarata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.
v.
Instrumen Keuangan Derivatif Perusahaan menggunakan instrumen keuangan derivatif untuk mengelola eksposur terhadap transaksi dalam mata uang asing. Instrumen keuangan derivatif ini diukur pada nilai wajar setiap tanggal pelaporan. Perubahan nilai wajar atas instrumen keuangan derivatif diakui pada laba rugi selama instrumen keuangan derivatif tersebut tidak ditetapkan dan tidak memenuhi persyaratan sebagai akuntansi lindung nilai. Derivatif yang melekat pada instrumen keuangan lainnya atau kontrak utama lainnya diperlakukan sebagai derivatif tersendiri jika risiko dan karakteristiknya tidak terikat pada kontrak utama dan kontrak utama tersebut tidak diukur pada nilai wajar dengan perubahan nilai wajar yang diakui dalam laba rugi. Suatu derivatif disajikan sebagai aset tidak lancar atau liabilitas jangka panjang jika sisa jatuh tempo dari instrumen lebih dari 12 bulan dan tidak diharapkan akan direalisasi atau diselesaikan dalam jangka waktu 12 bulan. Derivatif lainnya disajikan sebagai aset lancar atau liabilitas jangka pendek.
- 17 -
PT INTAN BARUPRANA FINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014, 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Lanjutan) w.
Informasi Segmen Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal mengenai komponen dari Perusahaan yang secara rutin direview oleh pengambil keputusan operasional dalam rangka mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi. Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas: a. yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama); b. yang hasil operasinya dikaji ulang secara rutin oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan c.
dimana tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.
Informasi yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional dalam rangka alokasi sumber daya dan penilaian kinerja mereka terfokus pada kategori dari setiap produk atau jasa.
4.
PERTIMBANGAN KRITIS AKUNTANSI DAN ESTIMASI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN Dalam penerapan kebijakan akuntansi, yang dijelaskan dalam Catatan 3, Direksi diwajibkan untuk membuat penilaian, estimasi dan asumsi tentang jumlah tercatat aset dan liabilitas yang tidak tersedia dari sumber lain. Estimasi dan asumsi yang terkait didasarkan pada pengalaman historis dan faktor-faktor lain yang dianggap relevan. Hasil aktualnya mungkin berbeda dari estimasi tersebut. Estimasi dan asumsi yang mendasari ditelaah secara berkelanjutan. Revisi estimasi akuntansi diakui dalam periode yang perkiraan tersebut direvisi jika revisi hanya mempengaruhi periode yang bersangkutan, atau pada periode revisi dan periode masa depan jika revisi mempengaruhi kedua periode saat ini dan masa depan. Pertimbangan Kritis dalam Penerapan Kebijakan Akuntansi Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi yang dijelaskan dalam Catatan 3, manajemen tidak membuat pertimbangan kritis yang memiliki dampak signifikan terhadap jumlah yang diakui dalam laporan keuangan, selain dari estimasi yang telah diatur, yang dijelaskan di bawah ini. Sumber Estimasi Ketidakpastian Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber estimasi lainnya pada akhir periode pelaporan, yang memiliki risiko signifikan yang mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya dijelaskan dibawah ini: Rugi Penurunan Nilai Pinjaman yang Diberikan dan Piutang, Piutang Ijarah dan Piutang Ijarah Muntahiyah Bittamlik Perusahaan menilai penurunan nilai pinjaman yang diberikan dan piutang pada setiap tanggal pelaporan. Dalam menentukan apakah rugi penurunan nilai harus dicatat dalam laporan laba rugi, manajemen membuat penilaian, apakah terdapat bukti objektif bahwa kerugian telah terjadi. Manajemen juga membuat penilaian atas metodologi dan asumsi untuk memperkirakan jumlah dan waktu arus kas masa depan yang direview secara berkala untuk mengurangi perbedaan antara estimasi kerugian dan kerugian aktualnya. Nilai tercatat pinjaman yang diberikan dan piutang, piutang ijarah dan piutang ijarah muntahiyah bittamlik telah diungkapkan dalam Catatan 7, 8, 9 dan 10.
- 18 -
PT INTAN BARUPRANA FINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014, 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Lanjutan) Taksiran Masa Manfaat Ekonomis Aset Tetap, Aset Ijarah, Aset Ijarah Muntahiyah Bittamlik dan Agunan yang Diambil Alih Masa manfaat setiap aset tetap, aset Ijarah dan Ijarah Muntahiyah Bittamlik dan agunan yang diambil alih ditentukan berdasarkan kegunaan yang diharapkan dari penggunaan aset tersebut. Estimasi ini ditentukan berdasarkan evaluasi teknis internal dan pengalaman atas aset sejenis. Masa manfaat setiap aset direview secara periodik dan disesuaikan apabila prakiraan berbeda dengan estimasi sebelumnya karena keausan, keusangan teknis dan komersial, hukum atau keterbatasan lainnya atas pemakaian aset. Namun terdapat kemungkinan bahwa hasil operasi dimasa mendatang dapat dipengaruhi secara signifikan oleh perubahan atas jumlah serta periode pencatatan biaya yang diakibatkan karena perubahan faktor yang disebutkan di atas. Nilai tercatat aset tetap, aset Ijarah, aset Ijarah Muntahiyah Bittamlik dan agunan yang diambil alih diungkapkan dalam Catatan 11, 12, 13 dan 14. Rugi Penurunan Nilai Aset Ijarah dan Agunan yang Diambil Alih Perusahaan menilai penurunan nilai aset Ijarah dan agunan yang diambil alih pada setiap tanggal pelaporan berdasarkan perhitungan penilaian kembali yang dilakukan oleh pihak eksternal untuk memperoleh nilai wajar dari setiap aset. Walaupun asumsi yang digunakan dalam mengestimasi rugi penurunan nilai aset Ijarah dan agunan yang diambil alih telah sesuai dan wajar, namun perubahan signifikan atas asumsi ini akan berdampak material terhadap rugi penurunan nilai aset Ijarah dan agunan yang diambil alih, yang pada akhirnya akan mempengaruhi hasil usaha Perusahaan. Nilai tercatat aset Ijarah dan agunan yang diambil alih diungkapkan dalam Catatan 12 dan 14. 5.
KAS DAN SETARA KAS 30 Juni 2014 Rp Juta Kas Bank Rupiah PT Bank Negara Indonesia Syariah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Artha Graha Internasional Tbk PT Bank Jabar Banten Syariah PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Lain-lain (masing-masing kurang dari Rp 1 milyar)
2013 Rp Juta
31 Desember 2012 Rp Juta
2011 Rp Juta
24
27
47
129
13.436 7.783 2.570 1.028 874 777 178 164 1.427
625 2.802 465 508 931 145 284 999 1.663
584 4.919 1.284 386 1.169 815 4.504 1.080 2.060
297 2.683 5.109 129 2.456 1.670 31 2.664
28.237
8.422
16.801
15.039
22.343 4.898 3.026 2.049 1.387
1.433 39 1.055 631 438
2.245 1.099 20.097 4.115 457
1.860 847 2.121 6.965 13.194
904 1.908
1.690 6.864
401 3.823
282 13.901
Jumlah
36.515
12.150
32.237
39.170
Jumlah Bank
64.752
20.572
49.038
54.209
Jumlah Dolar Amerika Serikat PT Bank ICB Bumiputera Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Ganesha PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk Lain-lain (masing-masing kurang dari Rp 1 milyar)
- 19 -
PT INTAN BARUPRANA FINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014, 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Lanjutan) 30 Juni 2014 Rp Juta Deposito berjangka Rupiah PT Bank Central Asia Syariah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Jabar Banten Syariah PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Muamalat Indonesia Tbk PT Bank Artha Graha Internasional Tbk
700 -
Jumlah Dolar Amerika Serikat PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Jumlah Jumlah Deposito berjangka Jumlah Suku bunga per tahun deposito berjangka Rupiah Dolar Amerika Serikat
2013 Rp Juta
700 1.000 700 100 -
31 Desember 2012 2011 Rp Juta Rp Juta
100 -
2.000 100 2.000 2.000
700
2.500
100
6.100
4.189 -
2.252 -
1.332
2.000
4.189
2.252
1.332
2.000
4.889
4.752
1.432
8.100
69.665
25.351
50.517
62.438
7,20% 1,20%
7,00% 1,00%
7,25% 1,75%
7,25% 1,75%
Bagi hasil deposito berjangka syariah untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2014 dan tahun 2013, 2012 dan 2011 adalah masing-masing berkisar antara Rp 50 juta, Rp 70 juta – Rp 75 juta, Rp 13 juta dan Rp 11 juta - 13 juta. Pada tanggal 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 jangka waktu deposito berjangka adalah berkisar antara 1 - 3 bulan. Pada tanggal 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 tidak ada saldo kas dan setara kas yang signifikan yang tidak dapat digunakan oleh Perusahaan dan yang dijaminkan.
6.
REKENING BANK YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA Merupakan rekening bank yang digunakan sebagai rekening penampungan (escrow) sehubungan dengan Perjanjian Kerjasama Perusahaan dengan bank-bank (Catatan 21).
- 20 -
PT INTAN BARUPRANA FINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014, 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Lanjutan) 7.
INVESTASI NETO SEWA PEMBIAYAAN 30 Juni 2014 Rp Juta a. Berdasarkan pelanggan Pihak berelasi (Catatan 35) Piutang sewa pembiayaan Nilai residu yang dijamin Penghasilan pembiayaan tangguhan Simpanan jaminan
2013 Rp Juta
31 Desember 2012 Rp Juta
2011 Rp Juta
127.508 5.570 (11.820) (5.570)
119.847 7.753 (10.786) (7.753)
71.341 6.185 (10.235) (6.185)
70.736 7.224 (7.516) (7.224)
Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai
115.688 (1.442)
109.061 (314)
61.106 (93)
63.220 (57)
Bersih
114.246
108.747
61.013
63.163
Pihak ketiga Piutang sewa pembiayaan Nilai residu yang dijamin Penghasilan pembiayaan tangguhan Simpanan jaminan
986.623 172.575 (105.594) (172.575)
995.056 249.210 (111.890) (249.210)
768.581 225.231 (99.781) (225.231)
459.057 134.517 (48.803) (134.517)
Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai
881.029 (19.784)
883.166 (6.358)
668.800 (1.431)
410.254 (626)
Bersih
861.245
876.808
667.369
409.628
975.491
985.555
728.382
472.791
376.595 73.769 (58.050) (73.769)
437.935 129.880 (66.839) (129.880)
432.599 118.084 (73.467) (118.084)
87.907 31.982 (15.688) (31.982)
Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai
318.545 (8.281)
371.096 (3.635)
359.132 (816)
72.219 (112)
Jumlah - bersih
310.264
367.461
358.316
72.107
Dolar Amerika Serikat Piutang sewa pembiayaan Nilai residu yang dijamin Penghasilan pembiayaan tangguhan Simpanan jaminan
737.536 104.376 (59.364) (104.376)
676.968 127.083 (55.837) (127.083)
407.323 113.332 (36.549) (113.332)
441.886 109.759 (40.631) (109.759)
Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai
678.172 (12.945)
621.131 (3.037)
370.774 (708)
401.255 (571)
Jumlah - bersih
665.227
618.094
370.066
400.684
975.491
985.555
728.382
472.791
17%-20% 7%-11%
16%-20% 8%-10%
19%-24% 9% -12%
19%-24% 9%-12%
Jumlah - bersih b. Berdasarkan mata uang Rupiah Piutang sewa pembiayaan Nilai residu yang dijamin Penghasilan pembiayaan tangguhan Simpanan jaminan
Jumlah - bersih Suku bunga efektif per tahun Rupiah Dolar Amerika Serikat
- 21 -
PT INTAN BARUPRANA FINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014, 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Lanjutan) Jumlah angsuran sewa pembiayaan sebelum dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sesuai dengan jatuh temponya adalah sebagai berikut: 30 Juni 2014 Rp Juta
2013 Rp Juta
31 Desember 2012 Rp Juta
2011 Rp Juta
Angsuran sewa pembiayaan Pihak berelasi Tidak lebih dari satu tahun Lebih dari satu tahun tetapi tidak lebih dari dua tahun Lebih dari dua tahun
59.774
55.775
15.018
31.247
57.643 10.091
61.513 2.559
26.479 29.844
26.248 13.241
127.508
119.847
71.341
70.736
584.328
564.742
403.548
245.033
289.982 112.313
323.613 106.701
262.131 102.902
154.418 59.606
986.623
995.056
768.581
459.057
1.114.131
1.114.903
839.922
529.793
(8.077)
(7.603)
(5.123)
(4.402)
(3.448) (295)
(3.089) (94)
(3.550) (1.562)
(2.605) (509)
(11.820)
(10.786)
(10.235)
(7.516)
(71.349)
(76.553)
(63.887)
(32.424)
(27.562) (6.683)
(29.885) (5.452)
(29.463) (6.431)
(12.949) (3.430)
Jumlah pihak ketiga
(105.594)
(111.890)
(99.781)
(48.803)
Jumlah penghasilan pembiayaan tangguhan
(117.414)
(122.676)
(110.016)
(56.319)
996.717
992.227
729.906
473.474
Jumlah pihak berelasi Pihak ketiga Tidak lebih dari satu tahun Lebih dari satu tahun tetapi tidak lebih dari dua tahun Lebih dari dua tahun Jumlah pihak ketiga Jumlah angsuran sewa pembiayaan Penghasilan pembiayaan tangguhan Pihak berelasi Tidak lebih dari satu tahun Lebih dari satu tahun tetapi tidak lebih dari dua tahun Lebih dari dua tahun Jumlah pihak berelasi Pihak ketiga Tidak lebih dari satu tahun Lebih dari satu tahun tetapi tidak lebih dari dua tahun Lebih dari dua tahun
Jumlah
Perusahaan telah melakukan restrukturisasi terhadap saldo investasi neto sewa pembiayaan kepada pihak berelasi pada periode 2014. Restrukturisasi yang dilakukan oleh Perusahaan merupakan restrukturisasi atas perpanjangan tenor pembiayaan, dimana sisa pinjaman yang masih outstanding diperpanjang menjadi 36 bulan. Jangka waktu rata-rata investasi neto sewa pembiayaan adalah tiga tahun. - 22 -
PT INTAN BARUPRANA FINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014, 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Lanjutan) Tabel dibawah merupakan ringkasan umur piutang sewa pembiayaan yang tidak diturunkan nilainya secara individual tetapi ditelaah untuk penurunan nilai atas dasar kolektif: 30 Juni 2014 Rp Juta
2013 Rp Juta
31 Desember 2012 Rp Juta
Piutang sewa pembiayaan Cadangan kerugian penurunan nilai
1.114.131 (21.226)
1.114.903 (6.672)
839.922 (1.524)
529.793 (683)
Jumlah - bersih
1.092.905
1.108.231
838.398
529.110
Belum jatuh tempo Jatuh tempo tetapi tidak diturunkan nilainya 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari 91 - 180 hari >180 hari
1.015.459
1.040.011
812.919
331.806
28.865 17.557 9.992 13.578 7.454
23.594 13.491 10.012 13.493 7.630
11.323 4.595 2.952 3.771 2.838
90.270 44.566 57.090 3.978 1.400
Jumlah - bersih
1.092.905
1.108.231
838.398
529.110
2011 Rp Juta
Piutang sewa pembiayaan yang belum jatuh tempo maupun yang tidak mengalami penurunan nilai memiliki tingkat kredit yang baik berdasarkan evaluasi atas transaksi sebelumnya dengan pelanggan tersebut. Rincian cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut: 30 Juni 2014 Rp Juta
2013 Rp Juta
31 Desember 2012 Rp Juta
2011 Rp Juta
Saldo awal Penyisihan periode/tahun berjalan Penghapusan periode/tahun berjalan
6.672 15.849 (1.295)
1.524 5.148 -
683 1.089 (248)
1.132 1.086 (1.535)
Saldo akhir
21.226
6.672
1.524
683
Cadangan kerugian penurunan nilai diakui terhadap piutang sewa pembiayaan berdasarkan jumlah estimasi yang tidak terpulihkan yang ditentukan dengan mengacu pada pengalaman kegagalan masa lalu dan mengestimasi kerugian ekonomis yang mungkin akan diderita Perusahaan apabila terjadi tunggakan piutang sewa pembiayaan. Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai telah memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya investasi neto sewa pembiayaan. Jangka waktu kredit pembayaran angsuran sewa pembiayaan adalah 30 hari. Perusahaan memberikan denda keterlambatan pembayaran sebesar 0,25% per hari atas jumlah angsuran sewa pembiayaan terutang di periode bersangkutan. Seluruh investasi neto sewa pembiayaan digunakan sebagai jaminan utang bank (Catatan 21).
- 23 -
PT INTAN BARUPRANA FINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014, 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Lanjutan) 8.
TAGIHAN ANJAK PIUTANG 30 Juni 2014 Rp Juta Dolar Amerika Serikat Pihak berelasi (Catatan 35) PT Terra Factor Indonesia PT Karya Lestari Sumberalam
2013 Rp Juta
31 Desember 2012 Rp Juta
2011 Rp Juta
4.401 -
4.457 -
3.952 6.176
8.475 -
4.401
4.457
10.128
8.475
Pihak ketiga PT Hillconjaya Sakti
-
-
Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai
4.401 (86)
4.457 (71)
14.001 (715)
8.475 (2)
Jumlah - bersih
4.315
4.386
13.286
8.473
Jumlah
3.873
-
Suku bunga efektif tagihan anjak piutang adalah 9% per tahun dengan jangka waktu rata-rata pembiayaan adalah tiga tahun. Tabel dibawah merupakan ringkasan umur tagihan anjak piutang yang tidak diturunkan nilainya secara individual tetapi diturunkan nilainya secara kolektif: 30 Juni 2014 Rp Juta
2013 Rp Juta
31 Desember 2012 Rp Juta
2011 Rp Juta
Tagihan anjak piutang Cadangan kerugian penurunan nilai
4.401 (86)
4.457 (71)
14.001 (715)
8.475 (2)
Jumlah - bersih
4.315
4.386
13.286
8.473
Belum jatuh tempo Jatuh tempo tetapi tidak diturunkan nilainya untuk lebih dari 180 hari
4.315
4.386
3.868
8.473
-
-
9.418
-
Jumlah - bersih
4.315
4.386
13.286
8.473
Rincian cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut: 30 Juni 2014 Rp Juta
2013 Rp Juta
31 Desember 2012 Rp Juta
2011 Rp Juta
Saldo awal Penyisihan (pemulihan) periode/tahun berjalan
71
715
2
9
15
(644)
713
(7)
Saldo akhir
86
71
715
2
Cadangan kerugian penurunan nilai diakui terhadap tagihan anjak piutang berdasarkan jumlah estimasi yang tidak terpulihkan yang ditentukan dengan mengacu pada pengalaman kegagalan masa lalu dan mengestimasi kerugian ekonomis yang mungkin akan dialami Perusahaan apabila terjadi tunggakan tagihan anjak piutang.
- 24 -
PT INTAN BARUPRANA FINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014, 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Lanjutan) Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai telah memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya tagihan anjak piutang. Jangka waktu kredit pembayaran angsuran anjak piutang adalah 30 hari. Perusahaan memberikan denda keterlambatan pembayaran sebesar 0,25% per hari atas jumlah angsuran anjak piutang terutang di periode bersangkutan. Angsuran tagihan anjak piutang berdasarkan tanggal jatuh tempo kontraktual, adalah sebagai berikut: 30 Juni 2014 Rp Juta Pihak berelasi Tidak lebih dari satu tahun Lebih dari satu tahun tetapi tidak lebih dari dua tahun Lebih dari dua tahun
2013 Rp Juta
1.584
1.536
1.732 1.085
2.921 -
4.401
4.457
Pihak ketiga Tidak lebih dari satu tahun
-
-
Jumlah
4.401
4.457
Jumlah
31 Desember 2012 Rp Juta
10.128 -
2011 Rp Juta
8.475 -
10.128 3.873 14.001
8.475 8.475
Semua tagihan anjak piutang adalah recourse dan tidak terdapat tagihan anjak piutang yang dijaminkan oleh Perusahaan. 9.
PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN 30 Juni 2014 Rp Juta Pihak berelasi (Catatan 35) Pendapatan bunga yang belum diakui
2013 Rp Juta
31 Desember 2012 Rp Juta
2011 Rp Juta
1.930
2.020
2.200
2.380
(1.012)
(1.035)
(1.080)
(613)
918
985
1.120
1.767
1.028
2.105
3.331
4.218
(140)
(318)
(262)
(1.125)
888
1.787
3.069
3.093
Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai
1.806 (34)
2.772 (11)
4.189 (7)
4.860 (1)
Jumlah - bersih
1.772
2.761
4.182
4.859
Jumlah Pihak ketiga Pendapatan bunga yang belum diakui Jumlah
Suku bunga efektif piutang pembiayaan konsumen berkisar antara 14%-16% per tahun dengan jangka waktu pembiayaan berkisar antara 3-10 tahun. Seluruh piutang pembiayaan konsumen diperuntukkan untuk pembiayaan properti, menggunakan mata uang Rupiah dan seluruhnya dibiayai oleh Perusahaan.
- 25 -
PT INTAN BARUPRANA FINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014, 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Lanjutan) Jumlah angsuran pembiayaan konsumen sesuai dengan jatuh temponya adalah sebagai berikut: 30 Juni 2014 Rp Juta Tidak lebih dari satu tahun Lebih dari satu tahun tetapi tidak lebih dari dua tahun Lebih dari dua tahun Jumlah
31 Desember 2012 Rp Juta
2013 Rp Juta
731 719 1.508 2.958
1.160 984 1.981 4.125
3.432 274 1.825 5.531
2011 Rp Juta 2.304 2.289 2.005 6.598
Rincian cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut: 30 Juni 2014 Rp Juta
31 Desember 2012 Rp Juta
2013 Rp Juta
2011 Rp Juta
Saldo awal Penyisihan (pemulihan) periode/tahun berjalan
11 23
7 4
1 6
2 (1)
Saldo akhir
34
11
7
1
Cadangan kerugian penurunan nilai diakui terhadap piutang pembiayaan konsumen berdasarkan jumlah estimasi yang tidak terpulihkan yang ditentukan dengan mengacu pada pengalaman kegagalan masa lalu dan mengestimasi kerugian ekonomis yang mungkin akan diderita Perusahaan apabila terjadi tunggakan piutang pembiayaan konsumen. Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai telah memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang pembiayaan konsumen. Jangka waktu kredit pembayaran angsuran pembiayaan konsumen adalah 30 hari. Piutang pembiayaan konsumen Perusahaan tidak diturunkan nilainya secara individual, tetapi ditelaah untuk penurunan nilai atas dasar kolektif. Tabel dibawah ini merupakan ringkasan umur tagihan piutang pembiayaan konsumen yang diturunkan nilainya atas dasar kolektif: 30 Juni 2014 Rp Juta
2013 Rp Juta
31 Desember 2012 Rp Juta
2011 Rp Juta
Piutang pembiayaan konsumen Cadangan kerugian penurunan nilai
2.958 (34)
4.125 (11)
5.531 (7)
6.598 (1)
Jumlah - bersih
2.924
4.114
5.524
6.597
Berdasarkan umur piutang yang diturunkan nilainya: 30 Juni 2014 Rp Juta
2013 Rp Juta
31 Desember 2012 Rp Juta
2011 Rp Juta
Belum jatuh tempo Jatuh tempo 1 - 30 hari
2.910 14
4.033 81
5.524 -
6.597 -
Jumlah - bersih
2.924
4.114
5.524
6.597
Piutang pembiayaan konsumen dijamin oleh aset yang dibiayai oleh Perusahaan dan digunakan sebagai jaminan untuk utang bank (Catatan 21).
- 26 -
PT INTAN BARUPRANA FINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014, 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Lanjutan) 10. PIUTANG IJARAH MUNTAHIYAH BITTAMLIK 30 Juni 2014 Rp Juta a. Berdasarkan pelanggan Pihak berelasi (Catatan 35) Pihak ketiga
2013 Rp Juta
31 Desember 2012 Rp Juta
2011 Rp Juta
848 74.376
1.158 54.875
611 40.140
6.302 41.885
Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai
75.224 (6.902)
56.033 (1.238)
40.751 (481)
48.187 (118)
Jumlah - bersih
68.322
54.795
40.270
48.069
58.239 16.985
37.723 18.310
25.652 15.099
36.453 11.734
Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai
75.224 (6.902)
56.033 (1.238)
40.751 (481)
48.187 (118)
Jumlah - bersih
68.322
54.795
40.270
48.069
b. Berdasarkan mata uang Rupiah Dolar Amerika Serikat
Akun ini merupakan piutang berdasarkan perjanjian Ijarah Muntahiyah Bittamlik (IMBT). Piutang IMBT digunakan sebagai jaminan untuk utang bank (Catatan 21). Jangka waktu kredit pembayaran angsuran sewa pembiayaan adalah 30 hari. Perusahaan memberikan denda keterlambatan pembayaran sebesar 0,25% per hari atas jumlah angsuran sewa pembiayaan terutang di periode bersangkutan. Piutang Ijarah Muntahiyah Bittamlik Perusahaan tidak diturunkan nilainya secara individual, tetapi ditelaah untuk penurunan nilai atas dasar kolektif. Tabel dibawah merupakan ringkasan umur piutang Ijarah Muntahiyah Bittamlik yang diturunkan nilainya atas dasar kolektif: 30 Juni 2014 Rp Juta
2013 Rp Juta
31 Desember 2012 Rp Juta
2011 Rp Juta
Piutang Ijarah Muntahiyah Bittamlik Cadangan kerugian penurunan nilai
75.224 (6.902)
56.033 (1.238)
40.751 (481)
48.187 (118)
Jumlah - bersih
68.322
54.795
40.270
48.069
Jatuh tempo: 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari 91 - 180 hari > 180 hari
34.640 12.713 8.647 8.652 3.670
33.820 5.371 2.877 2.873 9.854
24.646 5.695 4.048 3.674 2.207
37.412 3.838 5.658 691 470
Jumlah - bersih
68.322
54.795
40.270
48.069
- 27 -
PT INTAN BARUPRANA FINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014, 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Lanjutan) Rincian cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut: 30 Juni 2014 Rp Juta
2013 Rp Juta
31 Desember 2012 Rp Juta
2011 Rp Juta
Saldo awal Penyisihan periode/tahun berjalan
1.238 5.664
481 757
118 363
7 111
Saldo akhir
6.902
1.238
481
118
Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai telah memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang IMBT.
11. ASET TETAP 1 Januari 2014 Rp Juta Kepemilikan langsung Biaya perolehan: Kendaraan Peralatan kantor Perabot kantor Jumlah Akumulasi penyusutan: Kendaraan Peralatan kantor Perabot kantor Jumlah Jumlah Tercatat
Penambahan Rp Juta
Pengurangan Rp Juta
149 67
-
588 1.739 1.474
3.585
216
-
3.801
578 1.055 911
3 98 145
-
581 1.153 1.056
2.544
246
-
2.790
588 1.590 1.407
1.041 1 Januari 2013 Rp Juta
Kepemilikan langsung Biaya perolehan: Kendaraan Peralatan kantor Perabot kantor Jumlah Akumulasi penyusutan: Kendaraan Peralatan kantor Perabot kantor Jumlah Jumlah Tercatat
30 Juni 2014 Rp Juta
1.011 Penambahan Rp Juta
Pengurangan Rp Juta
151 85
-
588 1.590 1.407
3.349
236
-
3.585
538 840 641
40 215 270
-
578 1.055 911
2.019
525
-
2.544
588 1.439 1.322
1.330
31 Desember 2013 Rp Juta
1.041
- 28 -
PT INTAN BARUPRANA FINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014, 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Lanjutan) 1 Januari 2012 Rp Juta Kepemilikan langsung Biaya perolehan: Kendaraan Peralatan kantor Perabot kantor Jumlah Akumulasi penyusutan: Kendaraan Peralatan kantor Perabot kantor Jumlah Jumlah Tercatat
Kepemilikan langsung Biaya perolehan: Kendaraan Peralatan kantor Perabot kantor Jumlah Akumulasi penyusutan: Kendaraan Peralatan kantor Perabot kantor Jumlah Jumlah Tercatat
Penambahan Rp Juta
Pengurangan Rp Juta
225 106
-
588 1.439 1.322
3.018
331
-
3.349
420 635 388
118 205 253
-
538 840 641
1.443
576
-
2.019
588 1.214 1.216
1.575
31 Desember 2012 Rp Juta
1.330
1 Januari 2011 Rp Juta
Penambahan Rp Juta
854 1.002 827
12 212 389
2.683
613
571 469 201
124 166 187
1.241
477
1.442
Pengurangan Rp Juta
31 Desember 2011 Rp Juta
278
588 1.214 1.216
278
3.018
275
420 635 388
275
1.443
-
-
1.575
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai atas aset tetap pada tanggal 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 2012 dan 2011. Pada tahun 2011, Perusahaan menjual kendaraan dengan jumlah tercatat sebesar Rp 3 juta dengan harga jual sebesar Rp 160 juta dan mencatat keuntungan penjualan aset tetap sebesar Rp 157 juta, yang termasuk di dalam pendapatan lain-lain (Catatan 28). Jumlah tercatat bruto aset tetap yang telah disusutkan penuh tetapi masih digunakan oleh Perusahaan adalah sebesar Rp 1.347 juta, Rp 1.267 juta, Rp 263 juta dan Rp 218 juta masingmasing pada tanggal 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 2012 dan 2011. Beban penyusutan untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2014 dan 2013 serta tahun 2013, 2012 dan 2011 dicatat dalam beban umum dan administrasi (Catatan 31). Kendaraan telah diasuransikan kepada PT ACA Asuransi, pihak ketiga, terhadap risiko bencana, kecelakaan dan pencurian (all risk) dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 193 juta masing-masing pada tanggal 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013 serta diasuransikan kepada PT Jamindo General Insurance, pihak ketiga, dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 325 juta masing-masing pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011. Manajemen berpendapat bahwa seluruh nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
- 29 -
PT INTAN BARUPRANA FINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014, 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Lanjutan) 12. ASET IJARAH Akun ini merupakan beberapa alat berat milik Perusahaan yang digunakan untuk sewa operasi secara Ijarah (Syariah) kepada pelanggan, sebagai berikut: 1 Januari 2014 Rp Juta Biaya perolehan Akumulasi penyusutan Akumulasi penurunan nilai
28.595 4.406 11.642
Jumlah Tercatat
12.547 1 Januari 2013 Rp Juta
Biaya perolehan Akumulasi penyusutan Akumulasi penurunan nilai
32.265 4.105 6.538
Jumlah Tercatat
21.622 1 Januari 2012 Rp Juta
Penambahan Rp Juta
Pengurangan Rp Juta
-
30 Juni 2014 Rp Juta
614 614
18.569 2.943 8.778
10.026 2.077 3.478
1.228
6.848
4.471
Penambahan Rp Juta
Pengurangan Rp Juta
-
31 Desember 2013 Rp Juta
2.290 5.407
3.670 1.989 303
28.595 4.406 11.642
7.697
1.378
12.547
Penambahan Rp Juta
Pengurangan Rp Juta
31 Desember 2012 Rp Juta
Biaya perolehan Akumulasi penyusutan Akumulasi penurunan nilai
27.649 2.644 48
15.258 2.917 6.515
10.642 1.456 25
32.265 4.105 6.538
Jumlah Tercatat
24.957
5.826
9.161
21.622
1 Januari 2011 Rp Juta Biaya perolehan Akumulasi penyusutan Akumulasi penurunan nilai
7.129 1.766 48
Jumlah Tercatat
5.315
Penambahan Rp Juta
Pengurangan Rp Juta
31 Desember 2011 Rp Juta
20.520 878
-
27.649 2.644 48
19.642
-
24.957
-
Pada tanggal 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 2012 dan 2011, nilai wajar dari aset Ijarah masingmasing sebesar Rp 4.471 juta, Rp 12.547 juta, Rp 21.622 juta dan Rp 25.739 juta. Manajemen berpendapat bahwa penurunan nilai diatas cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset tersebut. Perusahaan menilai penurunan nilai aset Ijarah pada setiap tanggal pelaporan berdasarkan perhitungan penilaian kembali yang dilakukan oleh Kantor Jasa Penilai Publik Maulana, Andesta & Rekan, pihak ketiga, untuk memperoleh nilai wajar dari aset Ijarah. Untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2014, Perusahaan menjual aset ijarah dengan jumlah tercatat sebesar Rp 6.848 juta dengan harga jual sebesar Rp 6.875 juta dan mencatat keuntungan penjualan aset ijarah sebesar Rp 27 juta (Catatan 28).
- 30 -
PT INTAN BARUPRANA FINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014, 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Lanjutan) Untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2013, Perusahaan menghapus aset Ijarah dengan jumlah tercatat sebesar Rp 743 juta dan mencatat kerugian atas penghapusan tersebut sebesar Rp 743 juta (Catatan 32). Pada tahun 2013, Perusahaan menghapus aset Ijarah dengan jumlah tercatat sebesar Rp 1.378 juta dan mencatat kerugian atas penghapusan tersebut sebesar Rp 1.378 juta (Catatan 32). Pada tahun 2012, Perusahaan menjual aset ijarah dengan jumlah tercatat sebesar Rp 9.161 juta dengan harga jual sebesar Rp 7.768 juta dan mencatat kerugian penjualan aset ijarah sebesar Rp 1.393 juta (Catatan 32). Beban penyusutan untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2014 dan 2013 serta tahun 2013, 2012 dan 2011 dicatat sebagai pengurang “Pendapatan Ijarah – bersih” dalam laporan laba rugi komprehensif (Catatan 26). Jumlah tercatat aset Ijarah yang disewakan kepada pihak berelasi (Catatan 35) adalah sebagai berikut: 30 Juni 2014 Rp Juta
Jumlah tercatat 31 Desember 2013 2012 Rp Juta Rp Juta
2011 Rp Juta
PT Terra Factor Indonesia PT Karya Lestari Sumberalam
4.471 -
12.547 -
17.138 4.484
11.367 11.156
Jumlah
4.471
12.547
21.622
22.523
Pada tanggal 30 Juni 2014, 31 Desember 2013 dan 2012, aset Ijarah diasuransikan kepada PT Asuransi Astra Buana, pihak ketiga, terhadap risiko bencana, kecelakaan dan pencurian (all risk), dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar Rp 13.226 juta, Rp 38.286 juta dan Rp 13.169 juta. Untuk tahun 2011, aset Ijarah termasuk aset Ijarah Muntahiyah Bittamlik diasuransikan kepada PT Asuransi Astra Buana, pihak ketiga, terhadap risiko bencana, kecelakaan dan pencurian (all risk), dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp 552.178 juta. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian aset yang dipertanggungkan.
13. ASET IJARAH MUNTAHIYAH BITTAMLIK Akun ini merupakan beberapa alat berat milik Perusahaan yang digunakan untuk sewa secara Ijarah Muntahiyah Bittamlik (IMBT) kepada pelanggan, sebagai berikut:
Biaya perolehan Akumulasi penyusutan Jumlah Tercatat
1 Januari 2014 Rp Juta
Penambahan Rp Juta
Pengurangan Rp Juta
1.737.760
836.889
608.263
1.966.386
523.745
275.008
209.442
589.311
1.214.015
561.881
398.821
1.377.075
- 31 -
30 Juni 2014 Rp Juta
PT INTAN BARUPRANA FINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014, 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Lanjutan) 1 Januari 2013 Rp Juta
Penambahan Rp Juta
Pengurangan Rp Juta
1.297.213
1.366.928
926.381
1.737.760
Akumulasi penyusutan
389.762
494.791
360.808
523.745
Jumlah Tercatat
907.451
872.137
565.573
1.214.015
1 Januari 2012 Rp Juta
Penambahan Rp Juta
Pengurangan Rp Juta
Biaya perolehan
917.221
536.651
156.659
1.297.213
Akumulasi penyusutan
188.881
355.885
155.004
389.762
Jumlah Tercatat
728.340
180.766
1.655
907.451
1 Januari 2011 Rp Juta
Penambahan Rp Juta
Pengurangan Rp Juta
171.673
784.016
38.468
917.221
19.428
206.793
37.340
188.881
152.245
577.223
1.128
728.340
Biaya perolehan
Biaya perolehan Akumulasi penyusutan Jumlah Tercatat
31 Desember 2013 Rp Juta
31 Desember 2012 Rp Juta
31 Desember 2011 Rp Juta
Beban penyusutan yang dibebankan pada periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2014 dan 2013 serta tahun 2013, 2012 dan 2011 dicatat sebagai pengurang “Pendapatan Ijarah – bersih” dalam laporan laba rugi komprehensif (Catatan 26). Jumlah tercatat aset IMBT yang disewakan kepada pihak berelasi (Catatan 35) adalah sebagai berikut:
30 Juni 2014 Rp Juta
Jumlah tercatat 31 Desember 2013 2012 Rp Juta Rp Juta
2011 Rp Juta
PT Terra Factor Indonesia PT Karya Lestari Sumberalam PT Columbia Chrome Indonesia
62.565 -
63.456 -
111.812 674
56.461 11.269 1.291
Jumlah
62.565
63.456
112.486
69.021
Pada tanggal 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 2012 dan 2011, aset IMBT telah diasuransikan kepada PT Astra Buana Syariah, PT Sinarmas Syariah, PT Takaful Umum, PT Allianz Syariah, PT Adira Syariah dan PT Asei Syariah, pihak ketiga, terhadap risiko bencana, kecelakaan dan pencurian (all risk), dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar Rp 2.210.470 juta, Rp 2.340.159 juta, Rp 1.225.682 juta dan Rp 552.178 juta. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian aset yang dipertanggungkan.
- 32 -
PT INTAN BARUPRANA FINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014, 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Lanjutan) 14. AGUNAN YANG DIAMBIL ALIH Akun ini merupakan agunan yang diambil alih atas investasi neto sewa pembiayaan dan Ijarah Muntahiyah Bittamlik berupa alat berat dengan rincian sebagai berikut: 1 Januari 2014 Rp Juta
Penambahan Rp Juta
Pengurangan Rp Juta
Reklasifikasi Rp Juta
30 Juni 2014 Rp Juta
Biaya Perolehan Akumulasi penyusutan Akumulasi penurunan nilai
32.061 1.384 10.106
51.697 2.014 19.378
11.007 653 3.339
-
72.751 2.745 26.145
Jumlah Tercatat
20.571
30.305
7.015
-
43.861
1 Januari 2013 Rp Juta
Penambahan Rp Juta
Pengurangan Rp Juta
Reklasifikasi Rp Juta
31 Desember 2013 Rp Juta
Biaya Perolehan Akumulasi penyusutan Akumulasi penurunan nilai
15.004 1.250 1.500
47.539 2.906 9.737
14.326 1.513 557
16.156 1.259 574
32.061 1.384 10.106
Jumlah Tercatat
12.254
34.896
12.256
14.323
20.571
1 Januari 2012 Rp Juta
Penambahan Rp Juta
Pengurangan Rp Juta
Biaya Perolehan Akumulasi penyusutan Akumulasi penurunan nilai
15.250 873 376
15.497 1.606 1.500
4.580 528 376
Jumlah Tercatat
14.001
12.391
3.676
1 Januari 2011 Rp Juta Biaya Perolehan Akumulasi penyusutan Akumulasi penurunan nilai Jumlah Tercatat
Penambahan Rp Juta
10.115
9.400 1.056
376 9.739
Pengurangan Rp Juta
-
15.004 1.250 1.500
10.462
12.254
Reklasifikasi Rp Juta
31 Desember 2011 Rp Juta
1.789 30
15.250 873 376
1.759
14.001
2.323
31 Desember 2012 Rp Juta
11.163 701 -
2.476 153 -
8.344
Reklasifikasi Rp Juta
Pada tanggal 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 2012 dan 2011, nilai wajar dari agunan yang diambil alih masing-masing sebesar Rp 44.522 juta, Rp 20.571 juta, Rp 16.676 juta dan Rp 15.524 juta. Manajemen berpendapat bahwa penurunan nilai diatas cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset tersebut. Untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2014 dan tahun 2013, 2012 serta 2011, Perusahaan melakukan penarikan alat-alat berat dengan nilai masing-masing sebesar Rp 51.697 juta, Rp 47.539 juta, Rp 15.497 juta dan Rp 9.400 juta dari nasabahnya yang telah gagal bayar.
- 33 -
PT INTAN BARUPRANA FINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014, 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Lanjutan) Penjualan dan pembiayaan kembali atas agunan yang diambil alih adalah sebagai berikut: 30 Juni 2014 Rp Juta Penjualan Harga jual kontrak Jumlah tercatat
2011 Rp Juta
6.150 (7.015)
1.314 (1.466)
8.453 (12.256)
2.102 (3.676)
200 (2.323)
(865)
(152)
(3.803)
(1.574)
(2.123)
Kerugian penjualan agunan yang diambil alih Pembiayaan kembali Pembiayaan kembali ke: Aset Ijarah Muntahiyah Bittamlik Investasi neto sewa pembiayaan Jumlah
2013 Rp Juta
Jumlah tercatat 31 Desember 2013 2012 Rp Juta Rp Juta
-
725 1.470 2.195
2.435 14.129 16.564
2.228 8.360 10.588
1.579 1.579
Jumlah tercatat
-
(1.561)
(14.323)
(10.462)
(1.759)
Keuntungan (kerugian) penjualan/ pembiayaan kembali agunan yang diambil alih
-
Jumlah keuntungan (kerugian) penjualan/ pembiayaan kembali agunan yang diambil alih (Catatan 28 dan 32)
(865)
634
2.241
482
(1.562)
126
(1.448)
(180)
(2.303)
Perusahaan mengakui beban penyusutan dan penurunan nilai sebesar Rp 21.392 juta dan Rp 1.713 juta untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2014 dan 2013, Rp 12.643 juta pada tahun 2013 dan Rp 3.106 juta pada tahun 2012 dan beban penyusutan sebesar Rp 1.056 juta pada tahun 2011, dimana manajemen berkeyakinan beban penyusutan tersebut mencerminkan penurunan nilai realisasi bersih dari agunan yang diambil alih. 15. ASET LAIN-LAIN 30 Juni 2014 Rp Juta Piutang lain-lain Konvensional Syariah Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah Biaya dibayar dimuka
2011 Rp Juta
4.592 26.884
9.348 2.644
666 18
22.313 -
31.476 -
11.992 -
684 (94)
22.313
31.476
11.992
590
480 -
Jumlah
31 Desember 2012 Rp Juta
4.839 17.474
-
Uang muka Pajak pertambahan nilai
2013 Rp Juta
22.793
32
21
51
871 18
896
1.020 -
12.909
1.661
32.397
-
Piutang lain-lain merupakan piutang karyawan, piutang bunga atas anjak piutang, piutang asuransi dan piutang lainnya.
- 34 -
PT INTAN BARUPRANA FINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014, 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Lanjutan) 16. UTANG USAHA Akun ini merupakan utang yang timbul dari pembelian aset untuk sewa pembiayaan. 30 Juni 2014 Rp Juta
2013 Rp Juta
209.921 1.750 -
262.311 22.374 45.920
39.195 35.175 75.972
206.690
211.671
330.605
150.342
206.690
23.938 22.170 20.221 16.448 15.923 7.872 4.939 20.583
6.758 2.719 33.229 11.838 9.979 8.578 5.551 6.716
10.148 12.656 996 4.140 -
817 3.620 5.107 -
132.094
85.368
27.940
9.544
343.765
415.973
178.282
216.234
23.938 22.170 19.564 15.923 770 4.222
59.957 2.074 25.261 8.578 2.400
22.444 35.175 996
121.387 5.107
86.587
98.270
58.615
126.494
PT Intraco Penta Prima Servis PT Eka Dharma Jaya Sakti PT Bunga Mahakam Perdana PT Daya Kobelco Construction Machinery Indonesia PT Intraco Penta Wahana PT Indowell Persada Engineering & Services PT Intraco Penta Tbk PT Indotruck Utama Lain-lain (kurang dari 5% dari jumlah)
190.357 20.221 16.448 4.939 980 24.233
202.354 6.758 2.719 20.300 33.229 20.659 9.979 21.705
16.751 10.148 75.972 12.656 4.140
85.303 4.437
Jumlah
257.178
317.703
119.667
89.740
343.765
415.973
178.282
216.234
a. Berdasarkan pemasok Pihak berelasi (Catatan 35) PT Intraco Penta Prima Servis PT Intraco Penta Wahana PT Intraco Penta Tbk Jumlah Pihak ketiga PT Pelayaran Citramaritimindo PT Sigma Energy Compressindo PT Eka Dharma Jaya Sakti PT Bunga Mahakam Perdana PT Bintang Cosmos PT Karya Zirang Utama PT Daya Kobelco Construction Machinery Indonesia PT Indowell Persada Engineering & Services CV Mutiara Motor PT Indotruck Utama PT Surya Agung Prima PT United Tractor PT Trakindo Utama PT Duta Putera Sumatera PT Hexindo Adiperkasa Lain-lain (kurang dari 5% dari utang usaha pihak ketiga) Jumlah Jumlah b. Berdasarkan segmen bisnis Konvensional PT Pelayaran Citramaritimindo PT Sigma Energy Compressindo PT Intraco Penta Prima Servis PT Bintang Cosmos PT Intraco Penta Wahana PT Intraco Penta Tbk PT Surya Agung Prima Lain-lain (kurang dari 5% dari jumlah) Jumlah
31 Desember 2012 Rp Juta
2011 Rp Juta
Syariah
Jumlah
- 35 -
PT INTAN BARUPRANA FINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014, 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Lanjutan) 30 Juni 2014 Rp Juta c. Berdasarkan mata uang Konvensional Dolar Amerika Serikat Rupiah
2013 Rp Juta
31 Desember 2012 Rp Juta
2011 Rp Juta
82.458 4.129
87.101 11.169
57.609 1.006
125.587 907
86.587
98.270
58.615
126.494
Syariah Dolar Amerika Serikat Rupiah
171.691 85.487
248.467 69.236
110.876 8.791
84.301 5.439
Jumlah
257.178
317.703
119.667
89.740
Jumlah
343.765
415.973
178.282
216.234
Jumlah
Pembelian aset untuk sewa pembiayaan dari pemasok lokal memiliki jangka waktu kredit selama 90 hari. Mulai tahun 2014, utang usaha dari PT Intraco Penta Prima Servis yang telah jatuh tempo lebih dari 60 hari dikenakan bunga sebesar 7% per tahun. 17. UTANG PAJAK 30 Juni 2014 Rp Juta
2013 Rp Juta
31 Desember 2012 2011 Rp Juta Rp Juta
Pajak penghasilan badan (Catatan 33) Pajak pertambahan nilai Pajak penghasilan Pasal 25 Pasal 21 Pasal 23 Pasal 4 (2)
7.406 271
1.150 -
3.819 6
211 101 31 2
10 523 45
64 355 202 1
Jumlah
8.022
1.728
30 Juni 2014 Rp Juta
2013 Rp Juta
-
4.447
1.947 6 161 11 2.125
18. UTANG KEPADA PIHAK BERELASI
PT Intraco Penta Tbk Tn. Adhiguna Prakarsa Lain-lain
113 2
1.273 50
2.947 611 3
218 1.278 -
115
1.323
3.561
1.496
-
Jumlah
- 36 -
31 Desember 2012 2011 Rp Juta Rp Juta
PT INTAN BARUPRANA FINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014, 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Lanjutan) Utang kepada PT Intraco Penta Tbk merupakan pembayaran atas biaya operasional Perusahaan oleh PT Intraco Penta Tbk. Akun ini tidak dikenakan bunga dan dapat ditagih sewaktu-waktu. Utang kepada Tn. Adhiguna Prakarsa merupakan pinjaman yang dikenakan bunga dan telah dibayar penuh oleh Perusahaan di tahun 2013.
19. TITIPAN UANG MUKA SEWA IJARAH MUNTAHIYAH BITTAMLIK
a. Berdasarkan pelanggan Pihak berelasi (Catatan 35) Pihak ketiga Jumlah b. Berdasarkan mata uang Dolar Amerika Serikat Rupiah Jumlah
30 Juni 2014 Rp Juta
2013 Rp Juta
31 Desember 2012 Rp Juta
2011 Rp Juta
1.428 194.438
2.353 159.430
6.254 128.977
6.540 124.218
195.866
161.783
135.231
130.758
35.597 160.269
51.325 110.458
65.463 69.768
57.386 73.372
195.866
161.783
135.231
130.758
Akun ini merupakan uang muka pelanggan untuk transaksi Ijarah Muntahiyah Bittamlik.
20. UTANG SUBORDINASI – PIHAK BERELASI Pada tanggal 26 Juli 2011, Perusahaan melakukan Perjanjian Utang Subordinasi dengan PT Intraco Penta Tbk untuk fasilitas pinjaman sebesar Rp 100.000.000.000 yang akan jatuh tempo pada 26 Juli 2013. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 13% per tahun dan dijamin dengan piutang, mesin dan alat berat. Utang Subordinasi ini telah dikonversi seluruhnya pada 27 Juni 2013, melalui penerbitan lembar saham kepada PT Intraco Penta Tbk (Catatan 25). Pada tanggal 4 Agustus 2011, Perusahaan melakukan Perjanjian Utang Subordinasi dengan PT Intraco Penta Tbk untuk fasilitas pinjaman sebesar Rp 15.000.000.000 yang akan jatuh tempo pada 4 Agustus 2014. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 12,7% per tahun dan dijamin dengan piutang, mesin dan alat berat. Utang Subordinasi ini telah dilunasi pada Juli 2014.
- 37 -
PT INTAN BARUPRANA FINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014, 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Lanjutan) 21. UTANG BANK 30 Juni 2014 Rp Juta
2013 Rp Juta
31 Desember 2012 Rp Juta
2011 Rp Juta
Konvensional Rupiah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk PT Bank Artha Graha Internasional Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk
292.991
301.907
116.815
23.101 20.065 -
31.577 31.779 28.986 -
20.151 57.341 62.726 -
15.874 4.818
Jumlah Dikurangi biaya transaksi yang belum diamortisasi
336.157
394.249
257.033
20.692
1.862
1.970
884
182
Bersih
334.295
392.279
256.149
20.510
75.487
103.701
21.415
40.775
59.720
3.669
23.866
45.249
23.917
24.357
19.323
-
22.109
65.481
124.588
13.896
20.507
40.088
359
719
1.102
21.859
Dolar Amerika Serikat PT Bank Artha Graha Internasional Tbk US$ 6,3 juta pada 30 Juni 2014, US$ 8,5 juta pada 31 Desember 2013, US$ 2,2 juta pada 31 Desember 2012 dan US$ 4,5 juta pada 31 Desember 2011 PT Bank ICB Bumiputera Tbk US$ 5 juta pada 30 Juni 2014, US$ 0,3 juta pada 31 Desember 2013, US$ 2,5 juta pada 31 Desember 2012 dan US$ 5 juta pada 31 Desember 2011 PT Bank SBI Indonesia US$ 2 juta pada 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013 dan 2012 PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk US$ 1,8 juta pada 30 Juni 2014, US$ 5,4 juta pada 31 Desember 2013, US$ 12,9 juta pada 31 Desember 2012 dan US$ 4,1 juta pada 31 Desember 2011 PT Bank Agris US$ 1,2 juta pada 30 Juni 2014, US$ 1,7 juta pada 31 Desember 2013 dan US$ 4,1 juta pada 31 Desember 2012 PT Bank Ganesha US$ 0,03 juta pada 30 Juni 2014, US$ 0,06 juta pada 31 Desember 2013, US$ 0,1 juta pada 31 Desember 2012 dan US$ 2,4 juta pada 31 Desember 2011 PT Bank Internasional Indonesia Tbk US$ 1,1 juta pada 31 Desember 2012 dan US$ 4 juta pada 31 Desember 2011 PT Bank Mega Tbk - US$ 0,4 juta pada 31 Desember 2012 dan US$ 2,6 juta pada 31 Desember 2011 PT Bank Bukopin Tbk US$ 2,1 juta pada 31 Desember 2011
-
37.476
-
-
-
10.636
36.495
-
-
3.794
23.809
-
-
-
19.104
Jumlah Dikurangi biaya transaksi yang belum diamortisasi
195.488
218.434
244.812
224.767
691
850
1.126
1.690
Bersih
194.797
217.584
243.686
223.077
529.092
609.863
499.835
243.587
Jumlah
- 38 -
PT INTAN BARUPRANA FINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014, 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Lanjutan) 30 Juni 2014 Rp Juta
2013 Rp Juta
31 Desember 2012 Rp Juta
2011 Rp Juta
Syariah Rupiah Murabahah PT Bank Negara Indonesia Syariah PT Bank Muamalat Indonesia Tbk PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Maybank Syariah Indonesia PT Bank Jabar Banten Syariah PT Bank Central Asia Syariah PT Bank Syariah Bukopin PT Bank Rakyat Indonesia Syariah Jumlah Dolar Amerika Serikat Murabahah PT Bank Syariah Mandiri US$ 10,2 juta pada 30 Juni 2014, US$ 11,7 juta pada 31 Desember 2013, US$ 14,5 juta pada 31 Desember 2012 dan US$ 10,5 juta pada 31 Desember 2011 PT Bank Negara Indonesia Syariah US$ 4 juta pada 30 Juni 2014, US$ 5,8 juta pada 31 Desember 2013, US$ 3 juta pada 31 Desember 2012 dan US$ 0,4 juta pada 31 Desember 2011 PT Bank Muamalat Indonesia Tbk US$ 0,9 juta pada 30 Juni 2014, US$ 5,6 juta pada 31 Desember 2013, US$ 14,7 juta pada 31 Desember 2012 dan US$ 15,7 juta pada 31 Desember 2011 PT Bank Maybank Syariah Indonesia US$ 4,1 juta pada 31 Desember 2013 dan US$ 7,5 juta pada 31 Desember 2012 PT Bank Internasional Indonesia Syariah US$ 2,3 juta pada 31 Desember 2011 Jumlah
154.361 126.427 95.245 55.330 53.442 25.584 7.875 3.338
19.914 81.870 120.109 38.669 76.952 36.550 16.571 3.932
40.133 59.860 8.499 60.352 33.454 26.863 -
30.385 79.318 58.773 22.722 14.053 -
521.602
394.567
229.161
205.251
122.297
142.429
139.912
95.500
48.104
70.212
29.365
3.689
10.860
68.505
142.290
142.310
-
49.391
72.338
-
-
-
-
20.816
181.261
330.537
383.905
262.315
Jumlah
702.863
725.104
613.066
467.566
Jumlah
1.231.955
1.334.967
1.112.901
711.153
Bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun
670.864
316.381
617.652
349.609
Utang jangka panjang
561.091
1.018.586
495.249
361.544
1.231.955
1.334.967
1.112.901
711.153
Bunga yang masih harus dibayar Rupiah Dolar Amerika Serikat
2.487 1.400
2.214 1.151
1.544 1.244
802 1.402
Jumlah
3.887
3.365
2.788
2.204
Jumlah
- 39 -
PT INTAN BARUPRANA FINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014, 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Lanjutan) Pada tanggal 30 Juni 2014, rincian utang bank jangka panjang beserta tipe fasilitas kredit, pagu pinjaman, tujuan pinjaman, jaminan, persyaratan, jadwal pembayaran pinjaman, tingkat bunga dan saldo adalah sebagai berikut: Konvensional Nama Bank
Jenis Fasilitas Kredit/Pagu Pinjaman
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Kredit Modal Kerja/ Rp 325.000 juta
Digunakan untuk
Dijaminkan dengan
Modal kerja untuk a. Piutang lancar (Maksimal 30 hari) pembelian alatatas barang yang dibiayai sebesar alat berat PT 110% dari nilai outstanding Intraco Penta Tbk pinjaman
Persyaratan
Jadwal Pembayaran/Tingkat Bunga per Tahun
a. Perusahaan wajib menjaga kualitas Sep 2012 - Jun 2017/ piutang dimana umur piutang >90 11,00% hari maksimal sebesar 2%
b. Jaminan perusahaan dari PT Intraco Penta Tbk
b. Perusahaan wajib menjaga agar kepemilikan saham PT Intraco Penta Tbk > 51%
c. Buyback Guarantee dari PT Intraco Penta Tbk
c. Perusahaan wajib mempertahankan dan meningkatkan kinerja keuangan dengan indikator rasio keuangan tertentu, yaitu current ratio minimum 1 dan debt to equity ratio maksimum 10 kali
Saldo 30 Juni 2014 (Dalam Jutaan) Rp
292.991
Rp
23.101
d. Perusahaan harus meminta persetujuan Bank dalam hal antara lain mengadakan penggabungan usaha (merger ) atau konsolidasi, melakukan investasi, penyertaan modal atau pengambilalihan saham, memindahtangankan dan/atau menyewakan Perusahaan dalam bentuk apapun kepada pihak lain, melakukan pembagian dividen diatas 50% dari laba tahun terakhir, merubah bentuk atau status hukum, anggaran dasar, susunan pengurus, dan mendapatkan pinjaman dari pihak ketiga.
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk
KMK-Pembiayaan Non-revolving / Rp 50.000 juta
Modal kerja untuk a. Piutang usaha dengan kolektabilitas a. Fasilitas kredit harus dijamin oleh pembelian alatlancar sebesar 110% dari fasilitas piutang lancar sebesar 110% alat berat kredit b. Bukti kepemilikan obyek b. Perusahaan wajib mempertahankan dan meningkatkan kinerja keuangan pembiayaan atau invoice unit alat dengan indikator rasio keuangan berat di simpan di bank Pembangunan Daerah Jawa Barat tertentu, yaitu current ratio minimum dan Banten Tbk 1,2, debt to equity ratio maksimum 10 kali, dan non performing loan yang lebih dari 30 hari maksimal 4% dari jumlah saldo fasilitas c. Jaminan perusahaan dari PT Intraco c. Perusahaan harus meminta Penta Tbk persetujuan Bank dalam hal antara lain mengadakan penggabungan usaha (merger ) atau konsolidasi, melakukan investasi, penyertaan modal atau pengambilalihan saham, memindahtangankan dan/atau menyewakan Perusahaan dalam bentuk apapun kepada pihak lain, merubah bentuk atau status hukum, anggaran dasar, susunan pengurus, membagikan laba usaha dan membayar dividen kepada pemegang saham melebihi 50% dari laba tahun terakhir, dan mendapatkan pinjaman dari pihak ketiga. d. Jaminan pembelian kembali
- 40 -
Jul 2012 - Feb 2016/ 11,50%-12,00%
PT INTAN BARUPRANA FINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014, 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Lanjutan) Konvensional Nama Bank
PT Bank Artha Graha Internasional Tbk
Jenis Fasilitas Kredit/Pagu Pinjaman
Digunakan untuk
Revolving Loan 3 / Rp 50.000 juta
Modal kerja
Revolving Loan 2 / Rp 20.000 juta
Modal kerja
Dijaminkan dengan
Persyaratan
a. Piutang sewa pembiayaan senilai Rp 154.500.000.000 b. Jaminan pembelian kembali oleh PT Intraco Penta Tbk a. Jaminan yang diberikan end user adalah alat berat yang dibiayai oleh debitur b. Setiap alat berat yang dijaminkan harus diasuransikan dengan banker's clause c. Jaminan pembelian kembali oleh PT Intraco Penta Tbk
Revolving Loan 1/ US$ 5 juta
Pembiayaan alat- a. Jaminan yang diberikan end user alat berat adalah alat berat yang dibiayai oleh debitur
Jadwal Pembayaran/Tingkat Bunga per Tahun
Saldo 30 Juni 2014 (Dalam Jutaan)
Perusahaan dilarang melakukan hal- Sep 2012 - Okt 2015/ Rp hal berikut tanpa persetujuan tertulis 11,50% dahulu dari pihak bank, antara lain melakukan merger atau konsolidasi, perubahan anggaran dasar dan susunan pengurus, mendapatkan Okt 2011 - Jan 2015/ Rp pinjaman dari bank dan lembaga 12,50% keuangan lainnya, menjual, menjaminkan dan melepaskan barang jaminan, mengikatkan diri sebagai penjamin/penanggung terhadap hutang pihak lain atau menjaminkan/mengagunkan kepada pihak lain seluruh atau sebagian harta kekayaan yang telah dijaminkan kepada bank, melakukan Mei 2011 - Sep 2014/ US$ pembagian dividen, membubarkan 7,75% Perusahaan dan dinyatakan pailit, dan menerbitkan saham baru.
18.916
Mei 2013 - Mei 2016/ US$ 7,00%
6,2
a. Perusahaan harus mempertahankan Jul 2014 - Jun 2018/ US$ dan meningkatkan kinerja keuangan 6,50% dengan indikator rasio keuangan tertentu, yaitu debt to equity ratio maksimum 8 kali, dan day past due (DPD) yang lebih dari 90 hari harus lebih kecil atau sama dengan 2%, sedangkan untuk DPD lebih dari 30 hari harus lebih kecil atau sama dengan 5%
5
1.149
0,1
b. Setiap alat berat yang dijaminkan harus diasuransikan dengan banker's clause c. Jaminan pembelian kembali oleh PT Intraco Penta Tbk Revolving Loan 4 / US$ 10 juta
Pembiayaan alat- a. Jaminan perusahaan PT Intraco alat berat Penta Tbk b. Jaminan pembelian kembali oleh PT Intraco Penta Tbk c. Jaminan tagihan secara fidusia
PT Bank ICB Bumiputera Tbk
Executing Revolving / US$ 10 juta
Modal kerja
Piutang pembiayaan konsumen sebesar 111,12% dari pembiayaan bank
b. Perusahaan harus meminta persetujuan tertulis dahulu dari pihak bank apabila mengubah anggaran dasar dan wajib memberitahukan secara tertulis apabila mengubah susunan pengurus, mendapatkan pinjaman dari lembaga keuangan lainnya, melakukan investasi ke perusahaan lain dan melakukan pembagian dividen.
PT Bank SBI Indonesia
Pembiayaan Modal kerja/ US$ 2 juta
Modal kerja untuk pembelian alatalat berat
Fidusia atas piutang Rp 37.500.000.000
sebesar
- 41 -
Perusahaan dilarang melakukan hal- Jan 2013 - Des 2014/ US$ hal berikut tanpa persetujuan tertulis 7,00% dahulu dari pihak bank, antara lain melakukan merger atau konsolidasi, mengalihkan atau melepaskan semua atau setiap bagian substansial dari aset Perusahaan, dan tidak menimbulkan atau menyebabkan terjadinya utang tambahan apapun atas uang pinjaman atau kredit yang diberikan.
2
PT INTAN BARUPRANA FINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014, 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Lanjutan) Konvensional Nama Bank
Jenis Fasilitas Kredit/Pagu Pinjaman
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk
KMK-Pembiayaan Non-revolving/ US$ 15 juta
Digunakan untuk
Dijaminkan dengan
Persyaratan
Modal kerja untuk a. Piutang usaha dengan kolektabilitas a. Fasilitas kredit harus dijamin oleh pembelian alatlancar sebesar 110% dari fasilitas piutang lancar sebesar 110% alat berat kredit b. Bukti kepemilikan obyek pembiayaan atau invoice unit alat berat disimpan di bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk
Non-Revolving/ US$ 10 juta
Jadwal Pembayaran/Tingkat Bunga per Tahun
Jun 2012 - Jun 2015/ US$ 7,25%
Saldo 30 Juni 2014 (Dalam Jutaan)
1,4
b. Perusahaan harus mempertahankan dan meningkatkan kinerja keuangan dengan indikator rasio keuangan tertentu, yaitu current ratio minimum 1,2, debt to equity ratio maksimum 10 kali, dan non performing loan yang lebih dari 30 hari maksimal 4% dari total saldo fasilitas
c. Jaminan perusahaan dari PT Intraco c. Perusahaan harus meminta Penta Tbk persetujuan Bank dalam hal mengadakan penggabungan usaha (merger ) atau konsolidasi, d. Jaminan pembelian kembali melakukan investasi, penyertaan modal atau pengambilalihan saham, memindahtangankan dan/atau menyewakan Perusahaan dalam Pembiayaan alat- a. Piutang lancar yang menjadi hak Jan 2012 - Nov 2014/ US$ bentuk apapun kepada pihak lain, alat berat tagih dengan tunggakkan dibawah 7,25% melakukan pembagian dividen 30 hari sebesar 110% dari sisa nilai melebihi 50% dari laba tahun pinjaman terakhir, merubah bentuk atau status hukum, anggaran dasar, susunan b. Personal Guarantee Tuan Halex pengurus, dan mendapatkan Halim pinjaman dari pihak ketiga.
0,4
c. Jaminan pembelian kembali
PT Bank Agris
KMK-Pembiayaan Non-revolving/ US$ 3,5 juta
Modal kerja untuk a. Perjanjian pembelian alattagihan alat berat
jaminan
fidusia
atas a. Perusahaan harus meminta Sep 2012 - Agst 2015/ US$ persetujuan Bank dalam hal 6,5%-6,75% mengadakan penggabungan usaha (merger ) atau konsolidasi, melakukan investasi, penyertaan modal atau pengambilalihan saham, memindahtangankan dan/atau menyewakan Perusahaan dalam bentuk apapun kepada pihak lain, merubah bentuk atau status hukum, anggaran dasar, susunan pengurus, dan mendapatkan pinjaman dari pihak ketiga
1,2
b. Akta pembelian kembali atas nama b. Perusahaan harus mempertahankan penjamin dan meningkatkan kinerja keuangan dengan indikator rasio keuangan tertentu, yaitu gearing ratio maksimum 10 kali dan deliquency ratio ( piutang usaha lebih dari 90 hari) dibawah 5%.
c. Dokumen jaminan lainnya c. Perusahaan wajib memberitahukan sehubungan dengan pemberian secara tertulis apabila melakukan jaminan oleh debitur atau pihak perubahan susunan ketiga yang disetujui oleh bank pengurus/komposisi pemegang saham, pelunasan utang kepada pemegang saham, merger/akuisisi dan pembagian dividen.
PT Bank Ganesha
Fixed Loan Executing / US$ 2,5 juta
Pembiayaan alatalat berat
Piutang pembiayaan konsumen sebesar 110% dari outstanding pinjaman
- 42 -
Perusahaan harus meminta persetujuan Bank dalam hal mengadakan mendapatkan pinjaman dari pihak ketiga, Perusahaan tidak boleh sebagai penjamin (borg ) atas utang, mengalihkan atau melepaskan semua atau setiap bagian substansial dari aset Perusahaan, dan menggunakan fasilitas kredit untuk pembayaran utang kepada pemegang saham.
Jan 2012 - Des 2014/ US$ 7,00%
0,03
PT INTAN BARUPRANA FINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014, 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Lanjutan) Syariah Nama Bank PT Bank Negara Indonesia Syariah
Jenis Fasilitas Kredit/Pagu Pinjaman/Bagi Hasil Murabahah / Rp 208.000 juta/ Rp 12.500 juta
Digunakan untuk
Dijaminkan dengan
Pembiayaan alat- a. Seluruh piutang dan potensial piutang alat berat kepada end user diikat fidusia notariil senila minimal 110%
b. Seluruh obyek pembiayaan disalurkan kepada end user diikat fidusia notariil senilai 100% dari harga/nilai obyek
c. Personal guarantee dari Tuan Halex Halim
d. Jaminan pembelian kembali dari PT Intraco Penta Tbk
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk
Murabahah / Rp 170.000 juta (atau setara dalam US$) / Rp 11.500 juta
Modal kerja
a. Corporate guarantee dari PT Intraco Penta Tbk
Persyaratan a. Perusahaan harus menjaga current ratio minimal 1 kali, debt to equity maksimal 10 kali, perbandingan antara total piutang pembiayaan terhadap total hutang pendanaan minimal 110%, piutang pembiayaan dengan usia tunggakan lebih dari 60 dari maksimal 5% terhadap total portfolio pembiayaan yang disalurkan Perusahaan
Saldo 30 Juni 2014 (Dalam Jutaan)
Jadwal Pembayaran Des 2011 - Mei 2019
Rp
154.361
Mei 2012 - Jun 2016 US$
4
b. Perusahaan wajib meminta persetujuan Bank dalam hal antara lain mengambil lease dari perusahaan leasing dengan jumlah lebih dari Rp 25.000.000.000, membayar utang kepada pemegang saham, merubah komposisi kepemilikan saham, mengubah bentuk atau status hukum Perusahaan dan mengadakan penggabungan usaha atau konsolidasi dengan perusahaan lain.
Perusahaan wajib meminta persetujuan Bank dalam hal antara lain mengajukan permohonan pailit, menjaminkan, menjual dan melepaskan barang jaminan.
b. Buyback guarantee dari PT Intraco Penta Tbk
Jan 2012 - Feb 2017
Rp
126.427
Agust 2012 - Agust 2015US$
0,9
c. Fidusia cessie tagihan yang telah dan akan diterima oleh nasabah berupa pendapatan sewa senilai Rp 320.000.000.000 d. Fidusia alat berat Rp 400.000.000.000 PT Bank Syariah Mandiri
PT Bank Maybank Syariah Indonesia
Murabahah / Pembiayaan alat- a. Fidusia notariil, minimal sebesar alat berat 100% sesuai faktur dari harga alatRp 330.000 juta (setara US$ 35 juta)/ alat berat atau machineries yang Rp 15.600 juta dibiayai
a. Perusahaan wajib mempertahankan gearing ratio lebih kecil dari 10 kali
Mar 2013 - Jun 2017
Rp
95.245
b. Fidusia notariil atas piutang kepada nasabah yang dibiayai, minimal sebesar 100% dari jumlah fasilitas pembiayaan yang dicairkan
b. Perusahaan wajib meminta Okt 2011 - Mar 2017 US$ persetujuan Bank dalam hal antara lain melakukan mengubah status, anggaran dasar, susunan pengurus, permodalan, dan membubarkan Perusahaan, mengajukan pembiayaan baru, melakukan merger , mengajukan permohonan pailit.
10,2
c. Jaminan perusahaan dari PT Intraco Penta Tbk, minimal Rp 412.500.000.000
c. Perusahaan wajib meminta persetujuan Bank apabila melakukan pembayaran utang maupun dividen kepada pemegang saham selama seluruh fasilitas pembiayaan di Bank belum lunas, kecuali indikator keuangan setelah pembayaran utang dan pembagian dividen masih sehat (gearing ratio < 10 kali, current ratio minimal 100%) dan fasilitas pembiayaan nasabah berdasar hasil Bank Indonesia checking lancar.
Murabahah Term Financing - Non Revolving / Rp 48.000 juta/ Rp 5.040 juta
Untuk membiayai dana umum Perusahaan
Jaminan fidusia atas hak tagih yang merupakan Tagihan Memenuhi Syarat dengan nilai penjaminan maksimum sebesar Rp 48.000.000.000
a. Rasio debt to equity tidak boleh melebihi 8 kali dan dibuktikan dalam waktu 6 bulanan, Ekuitas/modal tidak boleh kurang dari Rp 200.000.000.000 dan akan dibuktikan dalam waktu tengah tahun
Mei 2013 - Jul 2017
Rp
31.352
Murabahah / Rp 65.000 juta
Untuk membiayai dana umum Perusahaan
Jaminan fidusia atas hak tagih dengan nilai penjaminan maksimum sebesar Rp 71.500.000.000
b. Perusahaan wajib meminta persetujuan Bank dalam hal menjaminkan, menjual dan melepaskan barang jaminan, mengikatkan diri sebagai penjamin utang, perubahan susunan pengurus Perusahaan, perubahan anggaran dasar, perubahan anggaran Direksi dan Dewan Komisaris, perubahan kepemilikan, melakukan merger atau konsolidasi, kecuali perubahan modal dalam rangka peningkatan modal dari laba ditahan.
Jun 2014 - Apr 2017
Rp
23.978
- 43 -
PT INTAN BARUPRANA FINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014, 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Lanjutan)
Syariah Nama Bank PT Bank Jabar Banten Syariah
PT Bank Central Asia Syariah
Jenis Fasilitas Kredit/Pagu Pinjaman/Bagi Hasil Murabahah Financing Line Facility / Rp 90.000 juta/ Rp 10.800 juta
Murabahah / Rp 25.000 juta/ Rp 2.813 juta
Digunakan untuk Pembiayaan Aset IMBT
Dijaminkan dengan
a. Perusahaan wajib memberitahukan Jan 2013 - Sep 2016 secara tertulis kepada Bank dalam hal antara lain melakukan perubahan susunan pengurus Perusahaan, perubahan anggaran dasar, perubahan status Perseroan, penambahan fasilitas baru, pemberian dividen dan perubahan kepemilikan saham Perusahaan
b. Buyback guarantee untuk produk PT Intraco Penta Tbk
b. Perusahaan wajib meminta persetujuan Bank dalam hal mengajukan permohonan pailit atau penundaan pembayaran, melakukan merger , akuisisi, atau restrukturisasi, menjaminkan, menjual dan melepaskan barang jaminan, mengikatkan diri sebagai penjamin utang.
Pembiayaan alat- a. Alat berat yang dibiayai alat berat
Murabahah / Rp 25.000 juta/ Rp 2.813 juta
Pembiayaan alat- a. Alat berat yang dibiayai alat berat
Murabahah / Rp 25.000 juta/ Rp 2.938 juta
Pembiayaan alat- a. Alat berat yang dibiayai alat berat
Murabahah / Rp 35.000 juta/ Rp 4.375 juta
Murabahah / Rp 40.000 juta/ Rp 5.300 juta
53.442
Jul 2013 - Sep 2016
Rp
17.571
Jul 2012 - Sep 2015
Rp
6.771
Okt 2011 - Sep 2014
Rp
1.242
Perusahaan wajib meminta persetujuan Bank dalam hal menjaminkan, menjual dan melepaskan barang jaminan, mengajukan permohonan pailit, mengubah struktur permodalan
Jul 2012 - Des 2015
Rp
7.875
Perusahaan wajib meminta persetujuan Bank dalam hal merubah anggaran dasar Perusahaan, mengubah bentuk atau status badan hukum Perusahaan, melakukan merger , akuisisi, atau konsolidasi, menjaminkan, menjual dan melepaskan barang jaminan, menambah pinjaman dari bank atau kreditur lain.
Des 2013 - Okt 2016
Rp
3.338
b. Perusahaan wajib memberitahukan secara tertulis kepada Bank dalam hal membagikan dividen melebihi 30% dari laba tahun berjalan, menerima tambahan fasilitas kredit, melakukan perubahan susunan pengurus atau pemegang saham.
b. Personal guarantee dari Tuan Halex Halim Rp 20.000.000.000 Modal kerja
a. Tagihan atas nama yang dibiayai perusahaan sebesar 125% dari plafond yaitu Rp 43.750.000.000 b. Buyback guarantee dari PT Intraco Penta Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia Syariah
Rp
a. Perusahaan harus menjaga debt to equity ratio maksimal 8 - 8,5 kali, tunggakan di atas 30 atau 90 hari maksimal 5% terhadap total pembiayaan
b. Buyback guarantee dari PT Intraco Penta Tbk
Saldo 30 Juni 2014 (Dalam Jutaan)
Jadwal Pembayaran
a. Fidusia atas alat berat yang dibiayai minimal senilai faktur alat berat
b. Buyback guarantee dari PT Intraco Penta Tbk
PT Bank Syariah Bukopin
Persyaratan
Pembiayaan alat- a. Fidusia notariil atas objek yang alat berat dibiayai
b. Asli BPKB untuk kendaraan dan asli faktur untuk alat berat c. Buyback guarantee dari PT Intraco Penta Tbk
Pada tanggal 30 Juni 2014, Perusahaan telah memenuhi pembatasan penting yang dipersyaratkan dalam perjanjian-perjanjian diatas.
- 44 -
PT INTAN BARUPRANA FINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014, 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Lanjutan) Untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2014 dan 2013, dan tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013, 2012 dan 2011, rincian bagi hasil adalah sebagai berikut (Catatan 29): 2014 2013 2013 (Enam bulan) (Enam bulan) (Satu tahun) Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rupiah PT Bank Muamalat Indonesia Tbk PT Bank Negara Indonesia Syariah PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Jabar Banten Syariah PT Bank Maybank Syariah Indonesia PT Bank Central Asia Syariah PT Bank Syariah Bukopin PT Bank Rakyat Indonesia Syariah Jumlah Dolar Amerika Serikat PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Negara Indonesia Syariah PT Bank Muamalat Indonesia Tbk PT Bank Maybank Syariah Indonesia PT Bank Internasional Indonesia Syariah Jumlah Jumlah
7.832 5.892 5.883 3.612 2.160 1.787 744 238
2.884 3.677 2.375 4.725 404 1.714 1.862
5.156 7.273 8.405 9.353 2.667 3.749 3.241 48
-
2012 (Satu tahun) Rp Juta
2011 (Satu tahun) Rp Juta
8.648 7.049 1.321 6.009
9.335 161 275 5.684
-
3.506 2.460
742 1.918
-
-
28.148
17.641
39.892
28.993
18.115
4.705 2.367 797 365 -
4.201 1.452 3.858 2.432
9.456 3.524 7.243 4.524
2.929 27 9.393
-
-
7.459 1.007 10.248 4.930 1.211
8.234
11.943
24.747
24.855
13.523
36.382
29.584
64.639
53.848
31.638
1.174
22. MEDIUM TERM NOTES 30 Juni 2014 Rp Juta Medium term notes Biaya emisi yang belum diamortisasi
300.000 (5.458)
Bersih
294.542
Pada tanggal 27 Januari 2014, Perusahaan menerbitkan Medium Term Notes (MTN) I sebesar Rp 300.000 juta dengan tingkat bunga 11% per tahun, berjangka waktu 36 bulan dari tanggal penerbitan dan akan jatuh tempo pada tanggal 27 Januari 2017, dengan PT Bank CIMB Niaga Tbk, pihak ketiga, sebagai agen pemantau. MTN dijamin dengan piutang performing berupa piutang pembiayaan konsumen dan piutang sewa guna usaha yang sekarang dan/atau dikemudian hari akan dimiliki atau diperoleh dan dapat dijalankan oleh Perusahaan sampai dengan nilai penjaminan fidusia sekurang-kurangnya sebesar 110% dari nilai pokok MTN yang terhutang. MTN Perusahaan mengandung persyaratan tertentu seperti membatasi Perusahaan untuk melakukan fidusia ulang, menggadaikan atau membebankan Obyek Jaminan Fidusia atau menjual, meminjamkan, mengalihkan atau memindahkan Obyek Jaminan Fidusia kepada pihak lain. Pada tanggal 30 Juni 2014, Perusahaan telah mematuhi pembatasan penting yang dipersyaratkan dalam perjanjian diatas.
- 45 -
PT INTAN BARUPRANA FINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014, 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Lanjutan) Berdasarkan hasil pemeringkatan PT Pemeringkat Efek Indonesia, pihak ketiga, No. 1941/PEFDir/XI/2013, peringkat MTN I PT Intan Baruprana Finance Tbk adalah BBB+ (Triple B plus) untuk periode 15 Nopember 2013 sampai dengan 1 Oktober 2014. Pembayaran nominal dan bunga MTN dilakukan melalui PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, pihak ketiga, sesuai jadwal.
23. LIABILITAS LAIN-LAIN 30 Juni 2014 Rp Juta
2013 Rp Juta
31 Desember 2012 Rp Juta
2011 Rp Juta
Biaya yang masih harus dibayar Liabilitas lain-lain Konvensional Syariah
17.729
6.798
8.485
5.267
19.954 10.124
13.531 8.861
18.912 5.180
7.481 1.291
Jumlah
47.807
29.190
32.577
14.039
Biaya yang masih harus dibayar terutama merupakan biaya bunga yang masih harus dibayar dari utang usaha dari PT Intraco Penta Prima Servis (Catatan 16), utang subordinasi – pihak berelasi (Catatan 20), utang bank (Catatan 21) dan medium term notes (Catatan 22). Liabilitas lain-lain terdiri dari titipan angsuran konsumen merupakan kelebihan pembayaran yang akan diperhitungkan sebagai pengurang dari tagihan selanjutnya, dan titipan asuransi merupakan titipan dari nasabah untuk biaya asuransi aset sewa pembiayaan yang dibiayai oleh Perusahaan, yang akan dibayarkan kepada perusahaan asuransi yang bersangkutan.
24. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA Perusahaan membukukan imbalan pasca kerja untuk karyawan sesuai dengan Undang Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan pasca kerja tersebut adalah 35, 42, 35 dan 17 karyawan pada 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 2012 dan 2011. Beban imbalan pasca kerja yang diakui di laporan laba rugi komprehensif adalah sebagai berikut: 2014 2013 2013 2012 (Enam bulan) (Enam bulan) (Satu tahun) (Satu tahun) Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Biaya jasa kini Biaya bunga Biaya jasa lalu Amortisasi kerugian aktuarial Dampak pengurangan karyawan Jumlah
242 70 -
284 42
887 86 (305) 56
28 312
- 46 -
354
416 42 -
352 49 -
26
2 (636)
484
(233)
724
2011 (Satu tahun) Rp Juta
PT INTAN BARUPRANA FINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014, 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Lanjutan) Liabilitas imbalan pasca kerja di laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut: 30 Juni 2014 Rp Juta
2013 Rp Juta
31 Desember 2012 Rp Juta
2011 Rp Juta
Nilai kini liabilitas yang tidak didanai Kerugian aktuarial yang tidak diakui
1.980 (100)
1.593 (25)
1.633 (785)
726 (362)
Liabilitas bersih
1.880
1.568
848
364
Mutasi nilai kini liabilitas imbalan pasti adalah sebagai berikut: 2014 2013 2012 (Enam bulan) (Satu tahun) (Satu tahun) Rp Juta Rp Juta Rp Juta Saldo awal Biaya bunga Biaya jasa kini Biaya jasa lalu Pembayaran manfaat Kerugian (keuntungan) aktuarial Dampak pengurangan karyawan
1.593 70 242 75 -
1.633 86 887 (305) (2) (706) -
Saldo akhir
1.980
1.593
2011 (Satu tahun) Rp Juta
726 42 416 -
604 49 352 -
-
72 339 (690)
1.633
726
449
Riwayat penyesuaian adalah sebagai berikut: 30 Juni 2014 Rp Juta
2013 Rp Juta
31 Desember 2012 Rp Juta
2011 Rp Juta
Nilai kini liabilitas imbalan pasti
1.980
1.593
1.633
726
Penyesuaian liabilitas program
(58)
506
282
141
Persentase penyesuaian nilai kini kewajiban imbalan pasti
(2,93%)
31,80%
17,25%
19,40%
Perhitungan imbalan pasca kerja tahun 2014, 2013, 2012 dan 2011 dihitung oleh aktuaris independen Padma Radya Aktuaria. Asumsi utama yang digunakan dalam menentukan penilaian aktuarial adalah sebagai berikut:
Tingkat diskonto per tahun Tingkat kenaikan gaji per tahun Tingkat kematian Tingkat pengunduran diri
2014 (Enam bulan)
2013 (Satu tahun)
2012 (Satu tahun)
2011 (Satu tahun)
8,25% 10% 100% TMI3 8% sampai usia 35 kemudian menurun secara linier menjadi 0% pada usia 55
8,75% 10% 100% TMI3 8% sampai usia 35 kemudian menurun secara linier menjadi 0% pada usia 55
5,25% 10% 100% TMI3 8% sampai usia 33 kemudian menurun secara linier menjadi 0% pada usia 55
5,90% 10% 100% TMI2 8% sampai usia 33 kemudian menurun secara linier menjadi 0% pada usia 55
- 47 -
PT INTAN BARUPRANA FINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014, 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Lanjutan) 25. MODAL SAHAM 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013 Jumlah Persentase Jumlah Saham Kepemilikan Modal Rp Juta
Pemegang Saham
PT Intraco Penta Tbk PT Inta Trading (dahulu PT Inta Finance) Philip Asia Pacific Opportunity Fund Ltd Koperasi Karyawan PT Intraco Penta Tbk
1.106.210.000 146.649.995 134.726.738 5
79,72% 10,57% 9,71% 0,00%
221.242 29.330 26.945 -
Jumlah
1.387.586.738
100,00%
277.517
Jumlah Saham
Pemegang Saham
31 Desember 2012 dan 2011 Persentase Jumlah Kepemilikan Modal Rp Juta
PT Intraco Penta Tbk PT Inta Trading (dahulu PT Inta Finance) Koperasi Karyawan PT Intraco Penta Tbk
121.242.000 29.329.999 1
80,52% 19,48% 0,00%
121.242 29.330 -
Jumlah
150.572.000
100,00%
150.572
Mutasi modal disetor dan tambahan modal di setor Perusahaan adalah sebagai berikut:
30 Juni 2014 Rp Juta
Modal Disetor 31 Desember 2013 2012 Rp Juta Rp Juta
2011 Rp Juta
Saldo awal Penerbitan saham
277.517 -
150.572 126.945
150.572 -
100.572 50.000
Saldo akhir
277.517
277.517
150.572
150.572
Tambahan Modal Disetor 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013 Rp Juta 23.405 23.405
Mutasi jumlah saham Perusahaan yang beredar adalah sebagai berikut: 30 Juni 2014 Lembar
2013 Lembar
31 Desember 2012 Lembar
2011 Lembar
Saldo awal Pemecahan nilai saham Penerbitan saham baru
1.387.586.738 -
150.572.000 602.288.000 634.726.738
150.572.000 -
100.572.000 50.000.000
Saldo akhir
1.387.586.738
1.387.586.738
150.572.000
150.572.000
- 48 -
PT INTAN BARUPRANA FINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014, 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Lanjutan) Berdasarkan Rapat Pemegang Saham Perusahaan sebagaimana yang tercantum dalam akta notaris Nelson Eddy Tampubolon, S.H., No. 10 tanggal 15 Agustus 2013, pemegang saham menyetujui untuk meningkatkan modal ditempatkan dan disetor dari Rp 250.572 juta menjadi Rp 277.517 juta yang terdiri dari 1.387.586.738 lembar saham dengan mengeluarkan saham baru sebanyak 134.726.738 lembar saham untuk jumlah nilai sebesar Rp 50.350 juta yang diambil bagian seluruhnya oleh Philip Asia Pacific Opportunity Fund Ltd. Peningkatan modal ditempatkan dan disetor di atas telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia seperti yang dicantumkan dalam Surat Keputusan No. AHU-AH.01.1034058 dan No. AHU-AH.01.10-34059 tanggal 21 Agustus 2013. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa sebagaimana yang tercantum dalam akta notaris Nelson Eddy Tampubolon, S.H., No. 36 tanggal 27 Juni 2013, pemegang saham menyetujui pemecahan nilai nominal saham dari 1 lembar saham lama (Rp 1.000 per lembar saham) menjadi 5 lembar saham baru (Rp 200 per lembar saham), penerbitan atas 500.000.000 lembar saham sebesar Rp 100.000 juta kepada PT Intraco Penta Tbk untuk pembayaran utang subordinasi – pihak berelasi (Catatan 20), dan peningkatan modal dasar Perusahaan dari 300.000.000 lembar saham menjadi 5.000.000.000 lembar saham. Perubahan anggaran dasar Perusahaan tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia seperti yang dicantumkan dalam Surat Keputusan No. AHU-41307.AH.01.02.Tahun 2013 tanggal 30 Juli 2013. Berdasarkan Rapat Umum Luar Biasa Para Pemegang Saham sebagaimana yang tercantum dalam akta notaris Nelson Eddy Tampubolon, S.H., No. 35 tanggal 25 Agustus 2011, pemegang saham menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor sebesar 50.000.000 lembar saham atau Rp 50.000 juta yang diambil bagian seluruhnya oleh PT Intraco Penta Tbk. Peningkatan modal tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia seperti yang dicantumkan dalam Surat Keputusan No. AHU-AH.01.10-30902 dan AHUAH.01.10-30903 tanggal 28 September 2011.
26. PENDAPATAN IJARAH - BERSIH 2014 (Enam bulan) Rp Juta Pendapatan sewa IMBT Pihak berelasi (Catatan 35) Pihak ketiga Jumlah Beban penyusutan aset IMBT (Catatan 13) Pendapatan sewa Ijarah pihak berelasi (Catatan 35) Beban penyusutan aset ijarah (Catatan 12) Pendapatan ijarah - bersih
2013 (Enam bulan) Rp Juta
2013 2012 (Satu tahun) (Satu tahun) Rp Juta Rp Juta
2011 (Satu tahun) Rp Juta
14.395 341.029 355.424
10.714 264.946 275.660
26.018 569.679 595.697
31.130 394.143 425.273
13.846 243.925 257.771
(275.008)
(235.109)
(494.791)
(355.885)
(206.793)
2.576 (614) 82.378
3.821
7.533
10.023
(1.158)
(2.290)
(2.917)
43.214
106.149
76.494
Jangka waktu perjanjian Ijarah akan berakhir pada berbagai tanggal hingga tahun 2016.
- 49 -
1.572 (878) 51.672
PT INTAN BARUPRANA FINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014, 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Lanjutan) 27. PENDAPATAN SEWA PEMBIAYAAN Merupakan pendapatan atas investasi neto sewa pembiayaan yang terdiri dari: 2014 (Enam bulan) Rp Juta
2013 (Enam bulan) Rp Juta
2013 (Satu tahun) Rp Juta
2012 (Satu tahun) Rp Juta
2011 (Satu tahun) Rp Juta
Pihak berelasi (Catatan 35) Pihak ketiga
4.595 42.637
2.734 38.462
6.127 82.616
4.916 54.658
3.889 28.972
Jumlah
47.232
41.196
88.743
59.574
32.861
28. PENDAPATAN LAIN-LAIN 2013 (Enam bulan) Rp Juta
2013 (Satu tahun) Rp Juta
42.133
-
-
18.993 4.663 2.626 185
8.676 9.724 3.878 278
2014 (Enam bulan) Rp Juta Keuntungan selisih kurs mata uang asing - bersih Pendapatan denda atas piutang sewa pembiayaan Pendapatan administrasi Komisi premi asuransi Pendapatan bunga deposito berjangka Keuntungan penjualan aset ijarah (Catatan 12) Keuntungan penjualan/pembiayaan kembali agunan yang diambil alih (Catatan 14) Pendapatan bunga piutang pihak berelasi Keuntungan transaksi derivatif - bersih Keuntungan penjualan aset tetap (Catatan 11) Lain-lain Jumlah
27
7.705 12.793 11.504 2.794 579
2011 (Satu tahun) Rp Juta 2.915 11.770 4.088 712
-
-
-
-
-
-
3.227 377
2.886
7.579
-
503 69.130
25.924
62.843
-
-
31.095 15.032 7.747 1.390
2012 (Satu tahun) Rp Juta
482
-
696
157 2.225
36.071
25.471
Pendapatan lain-lain terutama merupakan pendapatan denda dari pelanggan yang terlambat dalam pembayaran angsuran sewa pembiayaan dan lain-lain yang merupakan keuntungan dari restrukturisasi dan perubahan jadwal atas sewa pembiayaan serta pembalikan atas titipan-titipan terdahulu dan kelebihan pembayaran dari pelanggan. Pada tahun 2011, pendapatan bunga piutang pihak berelasi merupakan bunga yang diterima atas piutang dari PT Intraco Penta Tbk.
29. BAGI HASIL Akun ini merupakan bagi hasil sehubungan dengan pinjaman syariah Perusahaan yaitu yang terdiri dari: 2014 2013 2013 (Enam bulan) (Enam bulan) (Satu tahun) Rp Juta Rp Juta Rp Juta
2012 (Satu tahun) Rp Juta
2011 (Satu tahun) Rp Juta
Beban margin Murabahah Beban margin Mudharabah
36.382 -
29.584 -
64.639 -
53.848 -
28.976 2.662
Jumlah
36.382
29.584
64.639
53.848
31.638
- 50 -
PT INTAN BARUPRANA FINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014, 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Lanjutan) 30. BEBAN KEUANGAN 2014 2013 2013 2012 (Enam bulan) (Enam bulan) (Satu tahun) (Satu tahun) Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta
2011 (Satu tahun) Rp Juta
Beban bunga dari: Utang bank Utang subordinasi Utang usaha (Catatan 35) Utang pihak berelasi
25.839 15.160 6.578 -
22.446 7.277 32
51.011 8.230 41
28.940 14.905 131
16.651 6.523 571
Jumlah
47.577
29.755
59.282
43.976
23.745
1.152 727 346
2.875 409
4.829 639
5.129 680
2.760 417
49.802
33.039
64.750
49.785
26.922
Beban provisi bank Beban administrasi MTN Beban administrasi bank Jumlah
Jumlah beban bunga di atas berhubungan dengan liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan dalam nilai wajar melalui laba rugi.
31. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 2014 2013 2013 2012 (Enam bulan) (Enam bulan) (Satu tahun) (Satu tahun) Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta
2011 (Satu tahun) Rp Juta
Beban penurunan nilai piutang (Catatan 7, 8, 9 dan 10) Gaji dan tunjangan karyawan Jasa profesional Penyusutan (Catatan 11 dan 14) Beban penarikan agunan Perjalanan dinas Iuran dan retribusi Biaya manajemen (Catatan 35) Sewa kendaraan Perbaikan dan pemeliharaan Pendidikan dan Pelatihan Biaya rekreasi karyawan Keperluan kantor Perjamuan Biaya pertemuan Sewa kantor (Catatan 35) Lain lain
21.551 9.008 2.739 2.260 2.232 656 594 536 493 390 271 229 158 137 134 108 1.484
5.175 4.990 553 1.560 750 562 218 2.222 431 318 14 263 154 319 72 1 409
5.265 11.618 5.552 3.431 2.244 1.105 412 4.596 1.311 577 55 267 269 522 300 220 5.383
2.171 8.094 2.022 2.182 1.536 1.538 224 3.197 537 1.007 284 86 544 353 173 41 974
1.189 5.427 1.414 1.533 107 922 223 133 794 24 273 95 17 8 3.572
Jumlah
42.980
18.011
43.127
24.963
15.731
- 51 -
PT INTAN BARUPRANA FINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014, 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Lanjutan) 32. BEBAN LAIN-LAIN 2014 2013 2013 2012 (Enam bulan) (Enam bulan) (Satu tahun) (Satu tahun) Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Biaya penurunan nilai (Catatan 12 dan 14) Kerugian transaksi derivatif - bersih Kerugian penjualan/pembiayaan kembali agunan yang diambil alih (Catatan 14) Beban perbaikan agunan yang diambil alih Kerugian penghapusan dan penjualan aset ijarah (Catatan 12) Kerugian selisih kurs mata uang asing - bersih Lain-lain Jumlah
19.992 3.034
15.144 -
8.015 -
-
138
1.562 352
1.448 229
2.303 64
-
743
1.378
1.393
-
2.601
555 344
26.468 1.616
27.172
2.452
46.520
865 680
672
2011 (Satu tahun) Rp Juta
-
-
591
10.657 118
11.676
13.142
Pada tanggal 22 Januari 2014, Perusahaan mengadakan kontrak cross currency swap dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk yang akan jatuh tempo pada 27 Januari 2017. Nilai nosional kontrak sebesar US$ 24.620.435 (ekuivalen Rp 300.000 juta) dan berubah secara berkala baik pokok maupun bunga berdasarkan nilai nosional pembayaran Rupiah dan Dolar Amerika Serikat sepanjang masa kontrak. Pada tahun 2008, Perusahaan beberapa kali mengadakan kontrak currency swap dan cross currency swap dengan PT Bank Danamon Indonesia Tbk telah jatuh tempo pada bulan Mei 2011 sampai dengan Agustus 2011. Nilai nosional kontrak sebesar US$ 6.336.120 (ekuivalen Rp 58.596 juta) dan berubah secara berkala baik pokok maupun bunga berdasarkan nilai nosional pembayaran Rupiah dan Dolar Amerika Serikat sepanjang masa kontrak. Untuk tujuan akuntansi, kontrak-kontrak ini tidak ditujukan dan didokumentasikan sebagai instrumen lindung nilai, oleh sebab itu akuntansi lindung nilai tidak diterapkan. Keuntungan transaksi derivatif dari kontrak ini diakui sebagai keuntungan dari transaksi derivatif yang terdiri dari nilai wajar kontrak dan pembayaran bersih dari bunga atas nilai nosional dalam Rupiah dan Dolar Amerika Serikat, dengan rincian sebagai berikut: 2014 (Enam bulan) Rp Juta
Perubahan nilai wajar - bersih Penyelesaian bunga - bersih
(6.195) 3.161
Keuntungan (kerugian) - bersih
(3.034)
2011 (Satu tahun) Rp Juta
377 377
Pada tanggal 30 Juni 2014, nilai wajar instrumen keuangan derivatif adalah sebesar Rp 6.195 juta (Liabilitas), disajikan pada akun Instrumen Keuangan Derivatif pada laporan posisi keuangan. Derivatif ini diukur menggunakan nilai sekarang dari estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan berdasarkan kurva hasil selama jangka waktu dari instrumen tersebut.
- 52 -
PT INTAN BARUPRANA FINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014, 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Lanjutan) 33. PAJAK PENGHASILAN a.
Beban (manfaat) pajak Perusahaan terdiri dari: 2013 2014 2013 (Enam bulan) (Enam bulan) (Satu tahun) Rp Juta Rp Juta Rp Juta
b.
2012 (Satu tahun) Rp Juta
2011 (Satu tahun) Rp Juta
Pajak kini Pajak tangguhan
9.568 (91)
6.290 (85)
8.623 (174)
8.403 22
6.538 102
Jumlah
9.477
6.205
8.449
8.425
6.640
Pajak Kini Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif dengan laba kena pajak adalah sebagai berikut: 2013 2014 2013 (Enam bulan) (Enam bulan) (Satu tahun) Rp Juta Rp Juta Rp Juta Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif
42.706
27.818
39.702
33.463
312
354
720
484
Perbedaan temporer: Imbalan pasca-kerja Selisih antara penyusutan fiskal dan komersial Jumlah Perbedaan tetap: Beban pajak Perjamuan dan sumbangan Penyusutan aset tetap Pendapatan bunga yang telah dikenakan pajak final Pendapatan lainnya Beban lainnya Beban administrasi medium term notes Jumlah Laba Kena Pajak
2012 (Satu tahun) Rp Juta
2011 (Satu tahun) Rp Juta 24.195 (161)
52
(16)
(25)
(56)
(58)
364
338
695
428
(219)
51 345
157 549 (17)
419 21
534 119 17
(579) (406) 264
(712) 2.220
136 (18) (185) (502) 1.066
(278) (3.247) 131
-
(1.390) (7.580) 2.374
(5.295)
-
-
(4.798)
(2.998)
(5.907)
38.272
25.158
34.490
-
(281)
33.610
2.178 26.154
Perhitungan beban dan utang pajak kini adalah sebagai berikut: 2013 2014 2013 (Enam bulan) (Enam bulan) (Satu tahun) Rp Juta Rp Juta Rp Juta
2012 (Satu tahun) Rp Juta
2011 (Satu tahun) Rp Juta
Beban pajak kini 25% x Rp 38.272 juta 25% x Rp 25.158 juta 25% x Rp 34.490 juta 25% x Rp 33.610 juta 25% x Rp 26.154 juta Jumlah
9.568 9.568
6.290 6.290
8.623 8.623
8.403 8.403
6.538 6.538
Dikurangi pembayaran pajak penghasilan Pasal 23 Pasal 25
52 2.110
77 6.035
150 7.323
205 4.379
13 4.578
Utang pajak kini (Catatan 17)
7.406
178
1.150
3.819
1.947
- 53 -
PT INTAN BARUPRANA FINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014, 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Lanjutan) b.
Pajak Tangguhan Rincian aset (liabilitas) pajak tangguhan Perusahaan adalah sebagai berikut: Dikreditkan ke laba rugi periode berjalan Rp Juta
1 Januari 2014 Rp Juta
30 Juni 2014 Rp Juta
Aset tetap Liabilitas imbalan pasca kerja
(71) 392
13 78
(58) 470
Jumlah
321
91
412
1 Januari 2012 Rp Juta
Dikreditkan (dibebankan) ke laba rugi tahun berjalan Rp Juta
31 Desember 2012 Rp Juta
Dikreditkan (dibebankan) ke laba rugi tahun berjalan Rp Juta
31 Desember 2013 Rp Juta
-
-
Cadangan kerugian penurunan nilai aset lain-lain Cadangan kerugian penurunan nilai agunan diambil alih dan aset Ijarah Aset tetap Liabilitas imbalan pasca kerja
23
(23)
-
106 (51) 91
(106) (14) 121
-
Jumlah
169
(22)
-
-
(65) 212
(6) 180
(71) 392
147
174
321
Dibebankan ke laba rugi tahun berjalan Rp Juta
1 Januari 2011 Rp Juta Cadangan kerugian penurunan nilai aset lain-lain Cadangan kerugian penurunan nilai agunan diambil alih dan aset Ijarah Aset tetap Liabilitas imbalan pasca kerja
70 106 (36) 131
Jumlah
271
31 Desember 2011 Rp Juta
(47)
23
(15) (40)
106 (51) 91
(102)
169
-
Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil perkalian laba sebelum pajak per laporan laba rugi komprehensif dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut: 2014 2013 2013 2012 (Enam bulan) (Enam bulan) (Satu tahun) (Satu tahun) Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta
2011 (Satu tahun) Rp Juta
Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif
42.706
27.818
39.702
33.463
24.195
Beban pajak dengan tarif yang berlaku: 25% x Rp 42.706 juta 25% x Rp 27.818 juta 25% x Rp 39.702 juta 25% x Rp 33.463 juta 25% x Rp 24.195 juta
10.677 -
6.955 -
9.925 -
8.366 -
6.049
10.677
6.955
9.925
8.366
6.049
Koreksi dasar pengenaan pajak Pengaruh pajak dari perbedaan tetap
(1.200)
-
(1.476)
Jumlah Beban Pajak
9.477
6.205
Jumlah
- 54 -
(750)
8.449
129 (70) 8.425
47 544 6.640
PT INTAN BARUPRANA FINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014, 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Lanjutan) Laba kena pajak dan pajak penghasilan Perusahaan tahun 2013, 2012 dan 2011 sudah sesuai dengan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) yang disampaikan ke Kantor Pelayanan Pajak.
34. LABA PER SAHAM DASAR Berikut ini adalah data yang digunakan untuk perhitungan laba per saham dasar: 30 Juni 2014 Rp Juta Laba untuk perhitungan laba per saham dasar
33.229 Lembar
Jumlah rata-rata tertimbang saham untuk tujuan perhitungan laba per saham dasar: - rata-rata tertimbang saham dengan nilai nominal Rp 200 per saham - efek pemecahan nilai nominal saham dari Rp 200 per saham menjadi Rp 100 per saham (Catatan 40b) Jumlah rata-rata tertimbang saham untuk tujuan perhitungan laba per saham dasar
2013 Rp Juta
21.613 Lembar
2013 Rp Juta
31.253 Lembar
31 Desember 2012 Rp Juta
25.038 Lembar
2011 Rp Juta
17.555 Lembar
1.387.586.738
761.193.333
1.059.962.164
752.860.000
590.531.233
1.387.586.738
761.193.333
1.059.962.164
752.860.000
590.531.233
2.775.173.476
1.522.386.666
2.119.924.328
1.505.720.000
1.181.062.466
Perusahaan tidak menghitung laba per saham dilusian untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2014 dan 2013 dan tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013, 2012 dan 2011, karena Perusahaan tidak mempuyai efek berpotensi saham dilutif pada tanggal pelaporan.
35. SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI Sifat Pihak Berelasi a.
PT Intraco Penta Tbk dan PT Inta Trading adalah pemegang saham Perusahaan.
b.
PT Terra Factor Indonesia, PT Karya Lestari Sumberalam, PT Intraco Penta Wahana, PT Intraco Penta Prima Servis dan PT Columbia Chrome Indonesia adalah pihak berelasi yang pemegang saham utamanya sama dengan Perusahaan.
c.
PT Maestronic Abdi Karya dimiliki dan dikendalikan oleh Komisaris Perusahaan.
d.
Halex Halim dan Adhiguna Prakarsa masing-masing adalah Presiden Komisaris Perusahaan dan Komisaris PT Karya Lestari Sumberalam.
e.
Willy Rumondor adalah Direktur PT Intraco Penta Tbk.
- 55 -
PT INTAN BARUPRANA FINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014, 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Lanjutan) Transaksi-transaksi dengan Pihak Berelasi Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan melakukan transaksi tertentu dengan pihak-pihak berelasi, yang meliputi antara lain: a.
Perusahaan memberikan sewa pembiayaan, pembiayaan IMBT dan pembiayaan anjak piutang dengan pihak berelasi yang dilakukan dengan suku bunga yang disepakati. Rincian pendapatan, piutang pembiayaan dan aset yang disewakan dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut:
Pendapatan Rp Juta PT Terra Factor Indonesia Persentase dari jumlah pendapatan
Investasi neto sewa pembiayaan Rp Juta
8.688
30 Juni 2014 Tagihan Titipan uang muka anjak piutang sewa IMBT Rp Juta Rp Juta
115.688
4.401
4,50%
0,17%
Persentase dari jumlah liabilitas
PT Terra Factor Indonesia PT Karya Lestari Sumberalam PT Columbia Chrome Indonesia
21.430 60 57
Jumlah
21.547
Investasi neto sewa pembiayaan Rp Juta
31 Desember 2013 Tagihan Titipan uang muka anjak piutang sewa IMBT Rp Juta Rp Juta
109.061 -
4.457 -
109.061
4,63%
PT Terra Factor Indonesia PT Karya Lestari Sumberalam PT Columbia Chrome Indonesia
15.455 7.064 162
Jumlah
22.681
Piutang IMBT Rp Juta
Piutang ijarah Rp Juta
4.457
1.158 -
2.353
1.540 -
1.158
1.540
0,19%
0,05%
0,07%
Investasi neto sewa pembiayaan Rp Juta
31 Desember 2012 Tagihan Titipan uang muka anjak piutang sewa IMBT Rp Juta Rp Juta
Piutang IMBT Rp Juta
Piutang ijarah Rp Juta
61.106 -
3.952 6.176
6.196 -
61.106
10.128
567 -
58
44
6.254
611
986 986
13,06%
Persentase dari jumlah aset
3,40%
0,56%
Persentase dari jumlah liabilitas
0,03%
0,05%
Piutang IMBT Rp Juta
Piutang ijarah Rp Juta
0,40%
Pendapatan Rp Juta
Persentase dari jumlah aset
0,08%
0,12%
Pendapatan Rp Juta
Persentase dari jumlah pendapatan
0,03%
2.353 -
Persentase dari jumlah liabilitas
Jumlah
2.015
8,33%
Persentase dari jumlah aset
PT Terra Factor Indonesia PT Karya Lestari Sumberalam PT Columbia Chrome Indonesia
848
0,07%
Pendapatan Rp Juta
Persentase dari jumlah pendapatan
1.428
Piutang ijarah Rp Juta
4,36%
Persentase dari jumlah aset
Persentase dari jumlah pendapatan
Piutang IMBT Rp Juta
7.114 3.864 220 11.198
Investasi neto sewa pembiayaan Rp Juta 50.600 12.620 63.220
31 Desember 2011 Tagihan Titipan uang muka anjak piutang sewa IMBT Rp Juta Rp Juta 8.475 8.475
5.411 1.010 119
5.339 919 44
6.540
6.302
234 234
10,03% 4,59%
Persentase dari jumlah liabilitas
0,61%
0,46% 0,55%
- 56 -
0,02%
PT INTAN BARUPRANA FINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014, 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Lanjutan) Jumlah tercatat atas aset Ijarah dan aset Ijarah Muntahiyah Bittamlik yang dibiayai untuk pihak berelasi adalah sebagai berikut: 30 Juni 2014 Rp Juta
31 Desember 2012 Rp Juta
2011 Rp Juta
Aset Ijarah PT Terra Factor Indonesia PT Karya Lestari Sumberalam
4.471 -
12.547 -
17.138 4.484
11.367 11.156
Jumlah
4.471
12.547
21.622
22.523
Persentase dari jumlah aset
0,17%
0,53%
1,20%
1,63%
Aset Ijarah Muntahiyah Bittamlik PT Terra Factor Indonesia PT Karya Lestari Sumberalam PT Columbia Chrome Indonesia
62.565 -
63.456 -
111.812 674
56.461 11.269 1.291
Jumlah
62.565
63.456
112.486
69.021
Persentase dari jumlah aset
b.
2013 Rp Juta
2,43%
2,69%
6,27%
5,01%
Perusahaan juga memiliki transaksi lainnya dengan pihak berelasi sebagai berikut: 30 Juni 2014 Rp Juta Piutang pembiayaan konsumen (Catatan 9) Tn. Willy Rumondor
2013 Rp Juta
918
Persentase dari jumlah aset
0,04%
Utang subordinasi (Catatan 20) PT Intraco Penta Tbk Utang usaha (Catatan 16) PT Intraco Penta Prima Servis PT Intraco Penta Wahana PT Intraco Penta Tbk Utang kepada pihak berelasi (Catatan 18) PT Intraco Penta Tbk Tn. Adhiguna Prakasa Lain-lain
0,04%
Persentase dari jumlah liabilitas
1.120
2011 Rp Juta
1.767
0,06%
0,13%
15.000
15.000
115.000
115.000
209.921 1.750 -
262.311 22.374 45.920
39.195 35.175 75.972
206.690
113 2
1.273 50
2.947 611 3
218 1.278 -
226.786
346.928
268.903
323.186
-
Jumlah
985
31 Desember 2012 Rp Juta
10,57%
17,69%
16,99%
27,13%
Utang kepada pihak berelasi seperti dijelaskan pada catatan 18 merupakan transaksi yang tidak berhubungan dengan kegiatan usaha utama Perusahaan. c.
Utang bank (Catatan 21) Perusahaan dijamin dengan buy back guarantee dan jaminan perusahaan dari PT Intraco Penta Tbk dan personal guarantee dari Tn. Halex Halim.
- 57 -
PT INTAN BARUPRANA FINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014, 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Lanjutan) d.
Perusahaan memberikan kompensasi kepada Komisaris dan Direktur sebagai berikut: 30 Juni 2014 2013 Rp Juta Rp Juta Komisaris Imbalan kerja jangka pendek
360
Direktur Imbalan kerja jangka pendek Imbalan pasca kerja
1.689 613
-
2013 Rp Juta
31 Desember 2012 Rp Juta
2011 Rp Juta
-
-
259 600 645
1.146 548
797 421
-
e.
Perusahaan membayar biaya manajemen sebesar Rp 536 juta, Rp 2.222 juta, Rp 4.596 juta dan Rp 3.197 juta dari PT Intraco Penta Tbk (Catatan 31) masing-masing untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2014 dan 2013 dan tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013 dan 2012.
f.
Perusahaan membayar biaya sewa kantor sebesar Rp 108 juta, Rp 1 juta, Rp 220 juta, Rp 41 juta dan Rp 8 juta dari PT Intraco Penta Tbk (Catatan 31) masing-masing untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2014 dan 2013 dan tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013, 2012 dan 2011.
g.
Perusahaan membayar beban bunga sebesar Rp 6.578 juta kepada PT Intraco Penta Prima Servis (Catatan 30) untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2014.
Manajemen berpendapat bahwa seluruh transaksi dengan pihak berelasi dilakukan dengan tingkat harga dan syarat-syarat normal sebagaimana halnya bila dilakukan dengan pihak ketiga, kecuali utang kepada pihak berelasi seperti yang dijelaskan pada catatan 18. 36. INFORMASI SEGMEN Perusahaan melaporkan segmen-segmen sesuai dengan PSAK 5 (revisi 2009) berdasarkan divisi operasional yaitu sebagai berikut: 30 Juni 2014 Syariah Rp Juta
Konvensional Rp Juta
Jumlah Rp Juta
PENDAPATAN Jumlah pendapatan BEBAN Bagi hasil Beban keuangan Beban umum dan administrasi Beban lain-lain
53.720
145.322
199.042
(42.497) (36.195) (24.850)
(36.382) (7.305) (6.785) (2.322)
(36.382) (49.802) (42.980) (27.172)
(103.542)
(52.794)
(156.336)
(49.822)
92.528
-
Jumlah beban Laba (rugi) sebelum pajak Beban pajak LABA BERSIH PERIODE BERJALAN
42.706 (9.477) 33.229
INFORMASI LAINNYA ASET Aset segmen Aset yang tidak dapat dialokasi Jumlah aset
1.075.775 -
LIABILITAS Liabilitas segmen Liabilitas yang tidak dapat dialokasi Jumlah liabilitas
659.448 -
Pengeluaran modal
1.494.856
2.570.631 1.493 2.572.124
1.475.796
2.135.244 9.903 2.145.147
836.889
837.105
-
216
Jumlah pengeluaran modal
837.105
Penyusutan Jumlah penyusutan
2.260
- 58 -
-
2.260 2.260
PT INTAN BARUPRANA FINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014, 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Lanjutan) 30 Juni 2013 Syariah Rp Juta
Konvensional Rp Juta
Jumlah Rp Juta
PENDAPATAN Jumlah pendapatan
50.360
60.544
110.904
(30.065) (16.831) 5.833
(29.584) (2.974) (1.180) (8.285)
(29.584) (33.039) (18.011) (2.452)
Jumlah beban
(41.063)
(42.023)
(83.086)
Laba sebelum pajak Beban pajak
128.583
18.521
27.818 (6.205)
BEBAN Bagi hasil Beban keuangan Beban umum dan administrasi Pendapatan (beban) lain-lain
-
LABA BERSIH PERIODE BERJALAN
21.613
INFORMASI LAINNYA ASET Aset segmen Aset yang tidak dapat dialokasi Jumlah aset
854.891 -
LIABILITAS Liabilitas segmen Liabilitas yang tidak dapat dialokasi Jumlah liabilitas
545.597 -
Pengeluaran modal
1.358.630
2.213.521 1.429 2.214.950
1.330.681
1.876.278 4.914 1.881.192
584.390
584.554
-
-
164
Jumlah pengeluaran modal
584.554
Penyusutan
1.560
Jumlah penyusutan
-
1.560 1.560
- 59 -
PT INTAN BARUPRANA FINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014, 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Lanjutan) 31 Desember 2013 Syariah Rp Juta
Konvensional Rp Juta
Jumlah Rp Juta
PENDAPATAN Jumlah pendapatan
140.368
118.370
258.738
(59.715) (39.229) 87.159
(64.639) (5.035) (3.898) (133.679)
(64.639) (64.750) (43.127) (46.520)
Jumlah beban
(11.785)
(207.251)
(219.036)
Laba (rugi) sebelum pajak Beban pajak
128.583
(88.881)
39.702 (8.449)
BEBAN Bagi hasil Beban keuangan Beban umum dan administrasi Pendapatan (beban) lain-lain
-
LABA BERSIH TAHUN BERJALAN
31.253
INFORMASI LAINNYA ASET Aset segmen Aset yang tidak dapat dialokasi Jumlah aset
1.036.558 -
LIABILITAS Liabilitas segmen Liabilitas yang tidak dapat dialokasi Jumlah liabilitas
568.007 -
Pengeluaran modal
1.316.761
2.353.319 1.961 2.355.280
1.390.229
1.958.236 3.296 1.961.532
1.366.928
1.367.164
-
-
236
Jumlah pengeluaran modal
1.367.164
Penyusutan
3.431
Jumlah penyusutan
-
3.431 3.431
- 60 -
PT INTAN BARUPRANA FINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014, 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Lanjutan)
Konvensional Rp Juta
31 Desember 2012 Syariah Rp Juta
Jumlah Rp Juta
PENDAPATAN Jumlah pendapatan BEBAN Bagi hasil Beban keuangan Beban umum dan administrasi Beban lain-lain
97.840
75.895
173.735
(44.751) (21.152) (4.853)
(53.848) (5.034) (3.811) (6.823)
(53.848) (49.785) (24.963) (11.676)
(70.756)
(69.516)
(140.272)
27.084
6.379
-
Jumlah beban Laba sebelum pajak Beban pajak LABA BERSIH TAHUN BERJALAN
33.463 (8.425) 25.038
INFORMASI LAINNYA ASET Aset segmen Aset yang tidak dapat dialokasi Jumlah aset
791.072 -
LIABILITAS Liabilitas segmen Liabilitas yang tidak dapat dialokasi Jumlah liabilitas
1.001.526 -
1.792.598 2.394 1.794.992
888.429
1.577.552 5.295 1.582.847
551.909
552.240
689.123 -
Pengeluaran modal
-
331
Jumlah pengeluaran modal
552.240
Penyusutan
2.182
Jumlah penyusutan
-
2.182 2.182
- 61 -
PT INTAN BARUPRANA FINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014, 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Lanjutan)
Konvensional Rp Juta
31 Desember 2011 Syariah Rp Juta
Jumlah Rp Juta
PENDAPATAN Jumlah pendapatan BEBAN Bagi hasil Beban keuangan Beban umum dan administrasi Pendapatan (beban) lain-lain
51.908
59.720
111.628
(23.400) (13.529) 2.568
(31.638) (3.522) (2.202) (15.710)
(31.638) (26.922) (15.731) (13.142)
(34.361)
(53.072)
(87.433)
17.547
6.648
24.195 (6.640)
-
Jumlah beban Laba sebelum pajak Beban pajak LABA BERSIH TAHUN BERJALAN
17.555
INFORMASI LAINNYA ASET Aset segmen Aset yang tidak dapat dialokasi Jumlah aset
567.076 -
LIABILITAS Liabilitas segmen Liabilitas yang tidak dapat dialokasi Jumlah liabilitas
407.430 -
Pengeluaran modal
795.456
1.362.532 15.744 1.378.276
781.250
1.188.680 2.489 1.191.169
804.536
805.149
-
-
613
Jumlah pengeluaran modal
805.149
Penyusutan
1.533
Jumlah penyusutan
-
1.533 1.533
- 62 -
PT INTAN BARUPRANA FINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014, 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Lanjutan) 37. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN RISIKO MODAL a. Kategori Instrumen Keuangan Pinjaman yang diberikan dan piutang Rp Juta
Liabilitas pada biaya perolehan diamortisasi Rp Juta
Liabilitas yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Rp Juta
69.665
-
-
69.665
921 975.491 4.315 1.772 388
-
-
921 975.491 4.315 1.772 388
Jumlah
1.052.552
-
-
1.052.552
Liabilitas Keuangan Utang usaha Utang kepada pihak berelasi Utang subordinasi - pihak berelasi Utang bank Medium term notes Instrumen keuangan derivatif Liabilitas lain-lain
-
86.587 115 15.000 529.092 294.542
-
28.960
-
86.587 115 15.000 529.092 294.542 6.195 28.960
Jumlah
-
Jumlah Rp Juta
30 Juni 2014 Aset Keuangan Kas dan setara kas Rekening bank yang dibatasi penggunaannya Investasi neto sewa pembiayaan Tagihan anjak piutang Piutang pembiayaan konsumen Aset lain - lain
-
6.195
954.296
Pinjaman yang diberikan dan piutang Rp Juta
6.195
Liabilitas pada biaya perolehan diamortisasi Rp Juta
960.491
Jumlah Rp Juta
31 Desember 2013 Aset Keuangan Kas dan setara kas Investasi neto sewa pembiayaan Tagihan anjak piutang Piutang pembiayaan konsumen Aset lain - lain Jumlah
25.351 985.555 4.386 2.761 397
-
25.351 985.555 4.386 2.761 397
1.018.450
-
1.018.450
Liabilitas Keuangan Utang usaha Utang kepada pihak berelasi Utang subordinasi - pihak berelasi Utang bank Liabilitas lain-lain
-
98.270 1.323 15.000 609.863 16.466
98.270 1.323 15.000 609.863 16.466
Jumlah
-
740.922
740.922
- 63 -
PT INTAN BARUPRANA FINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014, 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Lanjutan) Pinjaman yang diberikan dan piutang Rp Juta
Liabilitas pada biaya perolehan diamortisasi Rp Juta
Jumlah Rp Juta
31 Desember 2012 Aset Keuangan Kas dan setara kas Rekening bank yang dibatasi penggunaannya Investasi neto sewa pembiayaan Tagihan anjak piutang Piutang pembiayaan konsumen Aset lain - lain
50.517
-
50.517
1.656 728.382 13.286 4.182 256
-
1.656 728.382 13.286 4.182 256
Jumlah
798.279
-
798.279
Liabilitas Keuangan Utang usaha Utang kepada pihak berelasi Utang subordinasi - pihak berelasi Utang bank Liabilitas lain-lain
-
58.615 3.561 115.000 499.835 27.397
58.615 3.561 115.000 499.835 27.397
Jumlah
-
704.408
704.408
Perusahaan tidak memiliki aset keuangan yang dikategorikan sebagai nilai wajar melalui laba rugi, dimiliki hingga jatuh tempo dan tersedia untuk dijual, ataupun liabilitas keuangan yang dikategorikan sebagai nilai wajar melalui laba rugi, kecuali untuk instrumen keuangan derivatif pada tanggal 30 Juni 2014. b. Manajemen Risiko Modal Perusahaan mengelola risiko modal untuk memastikan bahwa mereka akan mampu untuk melanjutkan keberlangsungan hidup, selain memaksimalkan keuntungan para pemegang saham melalui optimalisasi saldo utang dan ekuitas. Struktur modal Perusahaan terdiri dari kas dan setara kas (Catatan 5), pinjaman dan ekuitas pemegang saham induk, yang terdiri dari modal yang ditempatkan dan tambahan modal disetor (Catatan 25), dan saldo laba. Pinjaman terdiri dari utang subordinasi – pihak berelasi (Catatan 20), utang bank (Catatan 21) dan medium term notes (Catatan 22). Direktur Perusahaan secara berkala melakukan review struktur permodalan Perusahaan. Sebagai bagian dari review ini, Direktur Perusahaan mempertimbangkan biaya permodalan dan risiko yang berhubungan. Gearing ratio pada tanggal 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut: 30 Juni 2014 Rp Juta
2013 Rp Juta
31 Desember 2012 Rp Juta
Pinjaman Kas dan setara kas
1.541.497 69.665
1.349.967 25.351
1.227.901 50.517
826.153 62.438
Pinjaman - bersih Modal
1.471.832 426.977
1.324.616 393.748
1.177.384 212.145
763.715 187.107
345%
336%
555%
Rasio pinjaman - bersih terhadap modal
- 64 -
2011 Rp Juta
408%
PT INTAN BARUPRANA FINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014, 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Lanjutan) c. Tujuan dan Kebijakan Manajemen Risiko Keuangan Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangan Perusahaan adalah untuk memastikan bahwa sumber daya keuangan yang memadai tersedia untuk operasi dan pengembangan bisnis, serta untuk mengelola risiko mata uang asing, risiko tingkat bunga, risiko kredit dan risiko likuiditas. Perusahaan beroperasi dengan pedoman yang telah ditentukan oleh Direksi. i.
Manajemen risiko mata uang asing Perusahaan mengelola eksposur terhadap mata uang asing dengan mencocokkan, sebisa mungkin, penerimaan dan pembayaran dalam masing-masing individu mata uang. Jumlah eksposur mata uang asing bersih Perusahaan pada tanggal laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut: 30 Juni 2014 Mata Uang Ekuivalen Asing US$ (Rp Juta)
31 Desember 2013 Mata Uang Ekuivalen Asing US$ (Rp Juta)
Aset Kas dan setara kas Investasi neto sewa pembiayaan Tagihan anjak piutang Piutang IMBT Piutang lain-lain Jumlah
3.400.966
40.704
1.181.572
14.402
56.660.734 367.688 1.419.056 1.195.970 63.044.414
678.172 4.401 16.985 14.315 754.577
50.958.330 365.657 1.502.177 898.986 54.906.722
621.131 4.457 18.310 10.958 669.258
Liabilitas Utang usaha Utang bank Liabilitas lain-lain Jumlah
21.233.867 31.393.148 595.695 53.222.710
254.149 376.058 7.130 637.337
27.530.353 44.968.559 757.880 73.256.792
335.568 548.121 9.238 892.927
9.821.704
117.240
(18.350.070)
(223.669)
Aset (Liabilitas) - Bersih
31 Desember 2012 Mata Uang Ekuivalen Asing US$ (Rp Juta) Aset Kas dan setara kas Rekening bank yang dibatasi penggunaannya Investasi neto sewa pembiayaan Tagihan anjak piutang Piutang IMBT Piutang lain-lain Jumlah
Mata Uang Asing US$
31 Desember 2011 Mata Uang Ekuivalen Asing Euro (Rp Juta)
3.471.427
33.569
4.540.116
171.236
1.656
783.205
38.342.642 1.447.825 1.561.448 988.063 45.982.641
370.774 14.001 15.099 9.554 444.653
44.249.618 934.592 1.294.010 29.998 51.831.539
1.700
401.255 8.475 11.734 272 470.028
Liabilitas Utang usaha Utang bank Liabilitas lain-lain Jumlah
17.423.481 64.900.835 1.624.982 83.949.298
168.485 627.591 15.713 811.789
23.145.906 53.528.011 697.700 77.371.617
-
209.888 485.392 6.327 701.607
Liabilitas - Bersih
(37.966.657)
(367.136)
(25.540.078)
-
(231.579)
- 65 -
1.700 -
41.190 7.102
PT INTAN BARUPRANA FINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014, 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Lanjutan) Analisis sensitivitas mata uang asing Tabel berikut merinci sensitivitas Perusahaan terhadap peningkatan dan penurunan dalam Rupiah terhadap mata uang asing yang relevan. Tingkat sensitivitas yang digunakan ketika melaporkan secara internal risiko mata uang asing kepada para karyawan kunci dan merupakan penilaian manajemen terhadap perubahan yang mungkin terjadi pada nilai tukar valuta asing. Analisis sensitivitas hanya mencakup item mata uang asing moneter yang ada dan menyesuaikan translasinya dalam nilai tukar mata uang asing. Jumlah di bawah ini menunjukkan peningkatan (penurunan) laba dimana Rupiah menguat terhadap mata uang yang relevan. Untuk melemahkan Rupiah terhadap mata uang yang relevan, akan ada dampak yang dapat dibandingkan pada laba, dan saldo positif di bawah ini akan menjadi negatif, dan saldo negatif akan menjadi positif. Pengaruh pada laba atau rugi setelah pajak 30 Juni 31 Desember 31 Desember 2014 2013 2012 2013 2012 Rp Juta Rp Juta Rp Juta % %
30 Juni 2014 % USD
3%
9%
(2.638)
5%
15.098
13.768
Hal ini terutama disebabkan oleh eksposur terhadap saldo piutang dan utang Perusahaan dalam mata uang US$ pada akhir periode pelaporan. Menurut pendapat manajemen, analisis sensitivitas tidak representatif atas risiko valuta asing karena eksposur pada akhir periode tidak mencerminkan eksposur selama periode berjalan. Pada tanggal 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 2012 dan 2011, konversi yang digunakan Perusahaan dengan rincian sebagai berikut:
Mata uang
1 USD
30 Juni 2014 Rp 11.969
2013 Rp 12.189
31 Desember 2012 Rp 9.670
2011 Rp 9.068
ii. Manajemen risiko tingkat bunga Eksposur risiko tingkat bunga berhubungan dengan jumlah aset atau liabilitas dimana pergerakan pada tingkat suku bunga dapat mempengaruhi laba setelah pajak. Risiko - risiko pada pendapatan dan beban bunga bersifat terbatas karena Perusahaan hanya bermaksud untuk menjaga saldo kas yang cukup untuk memenuhi kebutuhan operasional dan memperoleh pembiayaan dari bank pada tingkat suku bunga tetap. Perusahaan memiliki kebijakan dalam memperoleh pembiayaan dari bank yang menawarkan suku bunga yang paling menguntungkan. Persetujuan dari Direksi dan Komisaris harus diperoleh sebelum Perusahaan menggunakan instrumen keuangan tersebut untuk mengelola eksposur risiko suku bunga. Instrumen keuangan yang diekspos pada risiko tingkat bunga termasuk dalam tabel likuiditas pada item (iv). iii. Manajemen risiko kredit Risiko kredit mengacu pada risiko rekanan gagal dalam memenuhi kewajiban kontraktualnya yang mengakibatkan kerugian bagi Perusahaan.
- 66 -
PT INTAN BARUPRANA FINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014, 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Lanjutan) Risiko kredit Perusahaan terutama melekat pada rekening bank, investasi neto sewa pembiayaan, tagihan anjak piutang, piutang pembiayaan konsumen dan piutang lain-lain. Perusahaan menempatkan saldo bank pada institusi keuangan yang layak serta terpercaya, sementara piutang dilakukan dengan pihak ketiga terpercaya dan pihak berelasi. Eksposur Perusahaan dan counterparties dimonitor secara terus menerus dan nilai agregat transaksi terkait tersebar di antara counterparties yang telah disetujui. Eksposur kredit dikendalikan oleh batasan counterparty yang direview dan disetujui oleh Direktur secara tahunan. Nilai tercatat aset keuangan pada laporan posisi keuangan setelah dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai mencerminkan eksposur Perusahaan terhadap risiko kredit. Pada tanggal 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 2012 dan 2011, eksposur maksimum risiko kredit tanpa jaminan atau tambahan kredit lainnya setara dengan jumlah tercatat dari aset keuangan Perusahaan dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai kecuali untuk investasi neto sewa pembiayaan yang ditanggung sepenuhnya dengan jaminan. Sebagian besar transaksi Perusahaan pada dasarnya berputar dalam memperluas fasilitas sewa kepada pelanggan. Dalam transaksi sewa yang khusus, Perusahaan memiliki kepemilikan atas aset yang disewakan yang disamakan sebagai jaminan. Aset yang disewakan terutama termasuk alat ringan dan berat dan truk dan alat transportasi dan peralatan konstruksi. Nilai moneter dari aset yang disewakan adalah sekitar 80% dari jumlah fasilitas kredit yang diberikan kepada pelanggan. Secara relatif, semua aset yang disewakan ditanggung dengan asuransi yang komprehensif yang dimiliki oleh Perusahaan sebagai keyakinan untuk memastikan pemulihan kerugian dalam kasus kecelakaan, pencurian atau kerusakan yang terjadi karena peristiwa yang tidak disengaja. Pada kasus dasar, Perusahaan mungkin juga membutuhkan jaminan dari pelanggan Perusahaan Induk sebagai tambahan jaminan dan sumber pembayaran dalam hal terjadinya pelanggaran atas kewajiban keuangan. Hal ini biasanya dibutuhkan dari pelanggan yang posisi keuangannya belum stabil atau untuk pelanggan dengan eksposur kredit yang berlebihan. Selain itu, hal ini secara umum dilakukan atas pembelian aset yang disewakan pada akhir periode. Pada beberapa kasus, pengembalian aset yang disewakan pada akhir periode, Perusahaan akan menjual aset yang disewakan tersebut kepada pihak ketiga. 30 Juni 2014 Jaminan Investasi Neto Sewa Pembiayaan Rp Juta Eksposur Kredit Nilai Jaminan Alat Berat Jumlah Eskposur Kredit yang tidak Dijaminkan Bagian yang tidak Dijaminkan dari Eksposur Kredit %
IMBT Sewa Pembiayaan Rp Juta
Anjak Piutang Rp Juta
Pembiayaan Konsumen Rp Juta
975.491
68.322
4.315
1.772
1.049.900
1.282.015
2.221.272
4.891
3.270
3.511.448
(1.498)
(2.461.548)
(306.524)
(2.152.950)
-
-
- 67 -
(576)
-
-
Jumlah Rp Juta
-
PT INTAN BARUPRANA FINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014, 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Lanjutan) 31 Desember 2013 Jaminan Investasi Neto Sewa Pembiayaan Rp Juta Eksposur Kredit Nilai Jaminan Alat Berat Jumlah Eskposur Kredit yang tidak Dijaminkan Bagian yang tidak Dijaminkan dari Eksposur Kredit %
IMBT Sewa Pembiayaan Rp Juta
Anjak Piutang Rp Juta
Pembiayaan Konsumen Rp Juta
985.555
54.795
4.386
2.761
1.047.497
1.245.425
1.453.508
4.981
4.770
2.708.684
(2.009)
(1.661.187)
(259.870)
(1.398.713)
-
-
(595)
-
-
Jumlah Rp Juta
-
Investasi neto sewa pembiayaan dan piutang pembiayaan konsumen milik Perusahaan dijamin dengan alat-alat berat, mesin dan truk. iv. Manajemen risiko likuiditas Tanggung jawab utama manajemen risiko likuiditas terletak pada Direksi, yang telah membangun kerangka manajemen risiko likuiditas yang sesuai untuk persyaratan manajemen likuiditas dan pendanaan jangka pendek, menengah dan jangka panjang Perusahaan. Perusahaan mengelola risiko likuiditas dengan menjaga kecukupan simpanan, fasilitas bank dan fasilitas simpan pinjam dengan terus menerus memonitor perkiraan dan arus kas aktual dan mencocokkan profil jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan. Perusahaan memelihara kecukupan dana untuk membiayai kebutuhan modal kerja yang berkelangsungan. Tabel berikut merinci sisa jatuh tempo kontrak untuk aset keuangan dan liabilitas keuangan non-derivatif dengan periode pembayaran yang disepakati Perusahaan. Tabel telah disusun berdasarkan arus kas yang tak terdiskonto dari liabilitas keuangan berdasarkan tanggal terawal di mana Perusahaan dapat diminta untuk membayar dan jatuh tempo kontrak tak terdiskonto dari aset keuangan termasuk bunga yang akan diperoleh dari aset tersebut. Tabel mencakup arus kas bunga dan pokok. Sepanjang arus bunga tingkat mengambang, jumlah tidak didiskontokan berasal dari kurva suku bunga pada akhir periode pelaporan. Jatuh tempo kontrak didasarkan pada tanggal terawal di mana Perusahaan mungkin akan diminta untuk membayar. Dicantumkannya informasi aset keuangan non-derivatif diperlukan dalam rangka untuk memahami manajemen risiko likuiditas Perusahaan dimana likuiditas dikelola atas dasar aset dan liabilitas bersih.
- 68 -
PT INTAN BARUPRANA FINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014, 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Lanjutan) 30 Juni 2014 Tingkat bunga efektif rata-rata tertimbang
Aset keuangan Tanpa bunga Kas dan setara kas Aset lain-lain Instrumen tingkat bunga variabel Kas dan setara kas Rekening bank yang dibatasi penggunaannya Instrumen tingkat bunga tetap Investasi neto sewa pembiayaan Tagihan anjak piutang Piutang pembiayaan konsumen
0,5% - 7% 2%
7,8% - 19% 8,65% 15,56%
Jumlah Liabilitas keuangan Tanpa bunga Utang usaha Instrumen keuangan derivatif Liabilitas lain-lain Utang kepada pihak berelasi Instrumen tingkat bunga tetap Utang bank Medium term notes Utang subordinasi - pihak berelasi
6% - 13,5% 11% 12,7%
Jumlah
Kurang dari satu bulan Rp Juta
1-3 bulan Rp Juta
3 bulan 1 tahun Rp Juta
1-5 tahun Rp Juta
Diatas 5 tahun Rp Juta
24 388
-
-
-
-
24 388
70.047
-
-
-
-
70.047
923
-
-
-
-
923
140.961 160 75
91.431 320 119
411.710 1.440 537
469.162 3.040 1.688
212.578
91.870
413.687
473.890
86.587 28.960 115
-
-
34.615 11.000 15.159
66.078 5.500 159
264.756 24.750 -
176.436
71.737
289.506
-
867
Jumlah Rp Juta
539
1.114.131 4.960 2.958
1.406
1.193.431
-
-
86.587 6.195 28.960 115
215.509 349.500 -
-
580.958 390.750 15.318
571.204
-
1.108.883
6.195 -
31 Desember 2013 Tingkat bunga efektif rata-rata tertimbang
Aset keuangan Tanpa bunga Kas dan setara kas Aset lain-lain
Kurang dari satu bulan Rp Juta
1-3 bulan Rp Juta
3 bulan1 tahun Rp Juta
1-5 tahun Rp Juta
Diatas 5 tahun Rp Juta
27 397
-
-
-
-
27 397
-
-
-
25.388
Jumlah Rp Juta
Instrumen tingkat bunga variabel Kas dan setara kas
0,5% - 7%
25.388
-
Instrumen tingkat bunga tetap Investasi neto sewa pembiayaan Tagihan anjak piutang Piutang pembiayaan konsumen
7,8% - 19% 8,65% 15,56%
46.958 161 258
90.044 320 164
483.515 1.392 738
371.061 3.063 2.588
123.325 377
1.114.903 4.936 4.125
Jumlah
73.189
90.528
485.645
376.712
123.702
1.149.776
Liabilitas keuangan Tanpa bunga Utang usaha Liabilitas lain-lain Utang kepada pihak berelasi
98.270 16.466 1.323
-
36.231 159
71.045 318
282.368 15.794
152.449
71.363
298.162
Instrumen tingkat bunga tetap Utang bank Utang subordinasi - pihak berelasi Jumlah
6% - 13,5% 12,7%
- 69 -
-
-
-
98.270 16.466 1.323
286.122 -
-
675.766 16.271
286.122
-
808.096
PT INTAN BARUPRANA FINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014, 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Lanjutan) 31 Desember 2012 Tingkat bunga efektif rata-rata tertimbang
1-3 bulan Rp Juta
3 bulan1 tahun Rp Juta
1-5 tahun Rp Juta
Diatas 5 tahun Rp Juta
47 256
-
-
-
-
47 256
0,5% - 5,5%
50.596
-
-
-
-
50.596
0,5% - 2%
1.659
-
-
-
-
1.659
9% - 16% 8,65% 15,56%
59.897 5.151 300
68.664 2.740 569
290.005 3.305 2.563
421.357 3.917 1.399
700
839.923 15.113 5.531
117.906
71.973
295.873
426.673
700
913.125
Aset keuangan Tanpa bunga Kas dan setara kas Aset lain-lain Instrumen tingkat bunga variabel Kas dan setara kas Rekening bank yang dibatasi penggunaannya Instrumen tingkat bunga tetap Investasi neto sewa pembiayaan Tagihan anjak piutang Piutang pembiayaan konsumen Jumlah Liabilitas keuangan Tanpa bunga Utang usaha Liabilitas lain-lain Utang kepada pihak berelasi Instrumen tingkat bunga tetap Utang bank Utang subordinasi - pihak berelasi Utang kepada pihak berelasi
7% - 11% 11% 13%
Jumlah
Kurang dari satu bulan Rp Juta
58.615 27.397 2.950
-
-
23.294 1.242 61
44.984 2.484 121
180.278 105.762 463
113.559
47.589
286.503
-
Jumlah Rp Juta
-
58.615 27.397 2.950
173.973 16.270 -
-
422.529 125.758 645
190.243
-
637.894
Fasilitas pembiayaan 30 Juni 2014
31 Desember 2013 2012
Rp Juta
Rp Juta
Rp Juta
Fasilitas utang Bank dengan jaminan dan tanggal jatuh tempo yang berbeda mulai tahun 2013 dan 2012 yang diperpanjang dengan perjanjian bersama - jumlah yang digunakan - jumlah yang tidak digunakan
2.864.112 1.234.508
3.092.644 509.469
2.227.852 205.655
Jumlah
4.098.620
3.602.113
2.433.507
- 70 -
PT INTAN BARUPRANA FINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014, 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Lanjutan) Berikut adalah pembayaran fasilitas utang bank untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2014 serta tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013 dan 2012: 30 Juni 2014 Rp Juta Rupiah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Muamalat Indonesia Tbk PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Jabar Banten Syariah PT Bank Negara Indonesia Syariah PT Bank Artha Graha Internasional Tbk PT Bank Central Asia Syariah PT Bank Syariah Bukopin PT Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk PT Bank Maybank Syariah Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia Syariah PT Bank Danamon Indonesia Tbk
31 Desember 2013 2012 Rp Juta Rp Juta
113.060 28.986 27.991 24.864 23.511 15.507 11.715 10.967 8.697
89.525 33.741 35.724 33.682 47.221 24.179 25.561 21.905 21.298
7.449 18.274 45.041 7.696 26.782 21.323 10.482 13.830 11.181
8.477 7.960 593
15.823 8.236 95 -
-
282.328
356.990
169.035
52.406 49.530 47.393
108.760 41.791 109.641
81.418 23.877 58.239
41.368 25.891 20.086 6.115 3.594 341 -
91.561 44.961 28.717 30.023 26.414 670 13.404 4.783 -
114.476 21.412 7.510 5.323 23.262 21.731 27.433 20.897 19.104 21.815
246.724
500.725
446.497
529.052
857.715
615.532
-
Jumlah Dolar Amerika Serikat PT Bank Muamalat Indonesia Tbk PT Bank Maybank Syariah Indonesia PT Bank Syariah Mandiri PT Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk PT Bank Artha Graha Internasional Tbk PT Bank Negara Indonesia Syariah PT Bank Agris PT Bank ICB Bumiputera Tbk PT Bank Ganesha PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Internasional Indonesia Syariah Jumlah Jumlah
2.159
4.818
d. Nilai Wajar Instrumen Keuangan Kecuali disebutkan pada tabel berikut ini, manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat aset dan liabilitas keuangan yang dicatat sebesar biaya perolehan diamortisasi dalam laporan keuangan mendekati nilai wajarnya: Nilai tercatat Rp Juta Aset keuangan Investasi neto sewa pembiayaan Tagihan anjak piutang Piutang pembiayaan konsumen Jumlah
30 Juni 2014 Estimasi nilai wajar Rp Juta
996.717 4.401 1.806
1.007.208 4.592 1.647
1.002.924
1.013.447
Liabilitas keuangan Utang bank - konvensional Medium term notes Utang subordinasi - pihak berelasi
529.092 294.542 15.000
510.635 284.962 13.614
Jumlah
838.634
809.211
- 71 -
PT INTAN BARUPRANA FINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014, 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Lanjutan)
31 Desember 2013 Nilai tercatat Estimasi nilai wajar Rp Juta Rp Juta Aset keuangan Investasi neto sewa pembiayaan Tagihan anjak piutang Piutang pembiayaan konsumen
992.227 4.457 2.772
1.006.655 4.644 2.984
Jumlah
999.456
1.014.283
Liabilitas keuangan Utang bank - konvensional Utang subordinasi - pihak berelasi
609.863 15.000
613.556 14.511
Jumlah
624.863
628.067
31 Desember 2012 Nilai tercatat Estimasi nilai wajar Rp Juta Rp Juta Aset keuangan Investasi neto sewa pembiayaan Tagihan anjak piutang Piutang pembiayaan konsumen
729.906 14.001 4.189
742.748 14.292 4.284
Jumlah
748.096
761.324
Liabilitas keuangan Utang bank - konvensional Utang kepada pihak berelasi Utang subordinasi - pihak berelasi
499.835 611 115.000
489.140 579 111.294
Jumlah
615.446
601.013
31 Desember 2011 Nilai tercatat Estimasi nilai wajar Rp Juta Rp Juta Aset keuangan Investasi neto sewa pembiayaan Tagihan anjak piutang Piutang pembiayaan konsumen
473.474 8.475 4.860
441.211 7.556 5.043
Jumlah
486.809
453.810
Liabilitas keuangan Utang bank - konvensional Utang kepada pihak berelasi Utang subordinasi - pihak berelasi
243.587 1.278 115.000
248.451 1.204 111.855
Jumlah
359.865
361.510
Nilai wajar investasi neto sewa pembiayaan, tagihan anjak piutang dan piutang pembiayaan konsumen dihitung menggunakan diskonto arus kas, berdasarkan suku bunga pinjaman yang berlaku dari transaksi pasar yang dapat diamati saat ini dengan jangka waktu yang sama. Apabila suku bunga instrumen tersebut disesuaikan setiap tiga bulan atau memiliki jatuh tempo yang relatif singkat, maka jumlah tercatatnya telah mendekati nilai wajar.
- 72 -
PT INTAN BARUPRANA FINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014, 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Lanjutan) Nilai wajar utang bank, utang subordinasi – pihak berelasi dan utang kepada pihak berelasi ditentukan menggunakan diskonto arus kas masa depan pada suku bunga yang berlaku dari transaksi pasar yang dapat diamati saat ini untuk instrumen dengan jangka waktu dan jatuh tempo yang sama. Pada tanggal pelaporan, Perusahaan tidak memiliki instrumen-instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar setelah pengakuan awal. 38. PENGUNGKAPAN TAMBAHAN ATAS AKTIVITAS INVESTASI DAN PENDANAAN NONKAS 2014 2013 (Enam bulan) (Enam bulan) Rp Juta Rp Juta Penambahan agunan yang diambil alih melalui reklasifikasi dari investasi neto sewa pembiayaan dan aset Ijarah Muntahiyah Bittamlik (Catatan 7, 13, 14)
51.697
21.188
Setoran modal saham melalui konversi utang subordinasi (Catatan 25)
-
-
2013 (Satu tahun) Rp Juta
2012 (Satu tahun) Rp Juta
2011 (Satu tahun) Rp Juta
47.539
15.497
9.400
100.000
-
-
39. REKLASIFIKASI AKUN Beberapa akun dalam laporan laba rugi komprehensif periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2013 dan tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan laba rugi komprehensif periode 30 Juni 2014 sebagai berikut: 31 Desember 30 Juni 2013 Sebelum Setelah reklasifikasi reklasifikasi Rp Juta Rp Juta Beban lain-lain Keuntungan penjualan/pembiayaan kembali agunan yang diambil alih Keuntungan selisih kurs mata uang asing - bersih Lain-lain Pendapatan lain-lain Keuntungan penjualan/pembiayaan kembali agunan yang diambil alih Keuntungan selisih kurs mata uang asing - bersih Keuntungan transaksi derivatif - bersih Keuntungan penjualan aset tetap Beban keuangan Beban provisi bank
(482) -
2012
2011 Sebelum Setelah reklasifikasi reklasifikasi Rp Juta Rp Juta
Sebelum reklasifikasi Rp Juta
Setelah reklasifikasi Rp Juta
-
-
-
-
-
-
(7.705) -
-
1.976
-
-
-
-
-
-
(482)
-
-
-
(7.705) -
-
-
-
-
-
-
-
2.510
- 73 -
(377) (157)
PT INTAN BARUPRANA FINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014, 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Lanjutan) 40. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN a. Pada tanggal 11 Juli 2014, Perusahaan telah melunasi Utang Subordinasi kepada PT Intraco Penta Tbk b. Berdasarkan akta Persetujuan Bersama Seluruh Pemegang Saham Perusahaan No. 33 tanggal 27 Agustus 2014, dibuat dihadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta telah diputuskan halhal sebagai berikut: 1. Perubahan seluruh Anggaran Dasar Perusahaan antara lain: a. Menyetujui Perubahan status Perusahaan dari Perusahaan Tertutup manjadi Perusahaan Terbuka. b. Menyesuaikan dengan Peraturan Bapepam dan LK Nomor IX.J.1 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor: KEP-179/BL/2008 tanggal 14 Mei 2008 tentang PokokPokok Anggaran Dasar Perusahaan yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik dan menyetujui perubahan nilai nominal saham dari Rp 200 setiap saham menjadi Rp100 setiap saham; 2. Menyetujui Penjualan saham kepada Masyarakat melalui Penawaran Umum yaitu: a. Penjualan saham baru yang ditawarkan melalui Penawaran Umum Perdana kepada Masyarakat masing-masing saham tersebut dengan nilai nominal Rp 100, yang ditawarkan dengan Harga Penawaran, dengan memperhatikan Peraturan perundangan yang berlaku termasuk peraturan Pasar Modal dan Peraturan Bursa Efek yang berlaku di tempat di mana saham-saham Perusahaan akan dicatatkan. b. Penjualan saham lama, yaitu Penjualan saham milik Philip Asia Pacific Opportunity Fund Ltd, sebanyak-banyaknya 269.453.476 saham, yang ditawarkan dengan Harga Penawaran dengan memperhatikan peraturan perundangan yang berlaku termasuk peraturan Pasar Modal dan Peraturan Bursa Efek yang berlaku di tempat di mana sahamsaham Perusahaan akan dicatatkan. 3. Menyetujui Pengeluaran saham baru dalam simpanan Perusahaan dengan jumlah saham dengan program MESOP (Management and Employee Stock Option Plan) paling banyak 10% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO dan menyetujui pemberian kuasa kepada Direksi Perusahaan dengan persetujuan Dewan Komisaris untuk menetapkan program MESOP Perusahaan. Pengawasan dan Pelaksanaan program MESOP dilakukan oleh Dewan Komisaris dan pelaksanaannya mengikuti ketentuan yang berlaku serta dilaporkan kepada Pemegang Saham dan memberikan kewenangan kepada Dewan Komisaris untuk dan menyatakan dalam akta Notaris mengenai peningkatan modal ditempatkan dan modal disetor Perusahaan sebagai realisasi pengeluaran saham yang telah dikeluarkan, dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku; 4. Menyetujui memberikan kuasa kepada Direksi Perusahaan: Untuk melaksanakan segala tindakan yang diperlukan sehubungan dengan IPO termasuk tetapi tidak terbatas pada: menetapkan penggunaan dana atas dana yang diperoleh melalui Penawaran Umum; mendaftarkan saham-saham Perusahaan dalam Penitipan Kolektif sesuai dengan peraturan Kustodian Sentral Efek Indonesia; mencatatkan seluruh saham Perusahaan yang merupakan saham yang telah dikeluarkan dan disetor penuh pada Bursa Efek;
- 74 -
PT INTAN BARUPRANA FINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014, 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Lanjutan) 5. Menyetujui memberikan kuasa kepada Dewan Komisaris Perusahaan untuk menyatakan dalam akta Notaris mengenai peningkatan modal ditempatkan dan modal disetor Perusahaan sebagai realisasi pengeluaran saham yang telah dikeluarkan dalam Penawaran Umum, dan menyatakan komposisi kepemilikan saham terakhir, setelah Penawaran Umum selesai dilaksanakan. 6. Menyetujui perubahan Direksi, Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Syariah Perusahaan menadi sebagai berikut: Direksi: - Direktur Utama/Direktur Tidak Terafiliasi : Jap Hartono - Direktur Tidak Terafiliasi : Samuel Adi Mulia Dewan Komisaris: - Komisaris Utama - Komisaris - Komisaris Independen
: Halex Halim : Petrus Halim : Dani Firmansyah
Dewan Pengawas Syariah - Ketua - Anggota - Anggota
: Anwar Abbas : Muhammad Nahar Nahrawi : Rahmat Hidayat
Perubahan anggaran dasar telah memperoleh persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia sebagaimana dimaksud dalam Keputusan No. AHU-07099.40.20.2014 tanggal 27 Agustus 2014 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0086205.40.80.2014 tanggal 27 Agustus 2014. c.
Berdasarkan Surat Ketetapan Perusahaan tanggal 26 Agustus 2014 menetapkan Bapak Jonggi Siallagan sebagai Sekretaris Perusahaan dan Bapak Toni Hermawan sebagai Audit Internal. Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Perusahaan tanggal 5 September 2014 menetapkan Bapak Dani Firmansjah sebagai Ketua Komite Audit dan Bapak Budinata Rahardja dan Bapak Henry Reinold Ranonto sebagai Anggota Komite Audit.
d. Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 50 tanggal 24 September 2014, Perusahaan mendapatkan fasilitas kredit dalam bentuk Kredit Modal Kerja Executing Committed Line (Non-Revolving) dari PT Bank Mestika Dharma Tbk dengan maksimal pagu pinjaman sebesar Rp 100.000 juta dengan jatuh tempo selama 48 bulan sejak tanggal pencairan. e. Pada tanggal 29 September 2014, Perusahaan telah mengajukan pernyataan pendaftaran kepada Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham PT Intan Baruprana Finance Tbk sebanyak-banyaknya sejumlah 1.670.480.000 saham yang terdiri dari saham biasa atas nama yang dikeluarkan dari simpanan (portepel) Perseroan sebanyak-banyaknya 1.401.026.524 saham dan sebanyak-banyaknya 269.453.476 saham biasa atas nama milik Philip Asia Pacific Oportunity Fund Ltd. f.
Berdasarkan surat tanggal 20 Oktober 2014 dari Bank Artha Graha Internasional Tbk. Perusahaan telah memperoleh persetujuan untuk: 1) Perubahan anggaran dasar sesuai dengan ketentuan yang berlaku 2) Perubahan pemegang saham termasuk secara langsung maupun tidak langsung pemegang saham pengendali sesuai dengan ketentuan yang berlaku 3) Pengeluaran saham-saham baru sesuai dengan ketentuan yang berlaku 4) Perubahan susunan direksi dan dewan komisaris Perusahaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku 5) Pembagian deviden Perusahaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku 6) Perubahan bentuk hukum atas status hukum Perusahaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku
- 75 -
PT INTAN BARUPRANA FINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014, 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Lanjutan) g. Berdasarkan surat dari Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk tanggal 18 September 2014, telah disetujui untuk merubah beberapa persyaratan menjadi sebagai berikut: 1) Memberitahukan kepada Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk apabila melakukan perubahan bentuk atau status hukum Perusahaan, mengubah anggaran dasar Perusahaan, memindahkan resipis atau saham Perusahaan baik, antara pemegang saham maupun kepada pihak lain yang mengakibatkan perubahan pemegang saham dominan (ultimate shareholder) 2) Memberitahukan kepada Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk apabila membagikan dividen atau keuntungan usaha (laba) > 50% dari laba yang diperoleh dalam bentuk apapun juga kepada pemegang saham 3) Memberitahukan kepada Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk apabila memindahkan resipis atau saham Perusahaan baik, antara pemegang saham maupun kepada pihak lain yang mengakibatkan perubahan pemegang saham dominan (ultimate shareholder) dan agar Perusahaan tetap menjaga kepemilikan saham PT Intraco Penta Tbk, tetap mayoritas. h. Berdasarkan surat dari Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk tanggal 24 September 2014, Perusahaan memperoleh persetujuan untuk: 1) Mengubah bentuk atau status hukum Perusahaan dan mengubah anggaran dasar Perusahaan, termasuk namun tidak terbatas pada nama Perusahaan dan/atau tempat kedudukan Perusahaan, maksud dan tujuan serta kegiatan usaha Perusahaan, jangka waktu berdirinya Perusahaan, besar modal dasar, pengurangan modal ditempatkan dan disetor, dan/atau status Perusahaan yang tertutup menjadi Perusahaan Terbuka atau sebaliknya 2) Membagi laba usaha dan membayar deviden kepada pemegang saham melebihi 50% dari laba tahun terakhir dalam batasan wajar dan tidak menganggu pembayaran kewajiban kepada Bank 3) Mengeluarkan saham-saham baru atau menjual saham-saham yang telah ada oleh pemegang saham dengan jumlah kepemilikan lebih dari 50% jumlah saham. 41. PENERBITAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN Sehubungan dengan penawaran umum saham perdana Perusahaan di Bursa Efek Indonesia, Perusahaan telah menerbitkan kembali laporan keuangan tanggal 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 serta untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2014 dan 2013 dan tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 untuk disesuaikan dengan peraturan pasar modal yang berlaku. Perubahan tersebut yaitu penambahan informasi saldo laba yang telah ditentukan penggunaannya pada laporan posisi keuangan dan laporan perubahan ekuitas, penambahan nomor catatan pada laporan posisi keuangan, laba rugi komperhensif, perubahan ekuitas dan arus kas dan penambahan informasi pada Catatan 1, 3a, 3c, 3i, 5, 7, 9, 10, 11, 12, 13, 16, 22, 30, 35, 38 dan 40. 42. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN DAN PERSETUJUAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan dari halaman 3 sampai 76 merupakan tanggung jawab manajemen. Sehubungan dengan penawaran umum saham perdana, Direksi telah menyetujui untuk menerbitkan kembali laporan keuangan Perusahaan tanggal 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 serta untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2014 dan 2013 dan tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 pada tanggal 23 Oktober 2014. Tidak terdapat perbedaan material antara laporan keuangan terdahulu dengan laporan keuangan yang diterbitkan kembali, kecuali yang dijelaskan dalam Catatan 41 atas laporan keuangan.
******
- 76 -