PT Bank Hana Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan auditor independen/ Financial statements as of December 31, 2013 and for the year then ended with independent auditors’ report
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
Daftar Isi
PT BANK HANA FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEAR THEN ENDED WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
Halaman/ Page
Table of Contents
Independent Auditors’ Report
Laporan Auditor Independen Laporan Posisi Keuangan.............................................
1-2
.............................. Statement of Financial Position
Laporan Laba Rugi Komprehensif ................................
3-4
……………… Statement of Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas .........................................
5
............................ ...Statement of Changes in Equity
Laporan Arus Kas ..... ....................................................
6-7
…………………………….Statement of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan..................................
8 - 101
…………………..Notes to the Financial Statements
***************************
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA LAPORAN POSISI KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK HANA STATEMENT OF FINANCIAL POSITION As of December 31, 2013 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)
31 Desember/ December 31, 2013
Catatan/ Notes
31 Desember/ December 31, 2012
ASET Kas
ASSETS 58.016
2a,2d,4
40.324
Cash
Giro pada Bank Indonesia
552.039
2d,2i,5
308.796
Current accounts with Bank Indonesia
Giro pada bank lain
104.059
2d,2i,6
100.957
Current accounts with other banks
645.954
Placements with Bank Indonesia and other banks - net of unamortized interest of Rp3 in 2013 and Rp12 in 2012
185.547
Securities - net of unamortized interest of Rp5,767 in 2013 and Rp1,634 in 2012
959 3.911.386
Loans Related parties Third parties
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain - setelah dikurangi bunga yang belum diamortisasi sebesar Rp3 tahun 2013 dan Rp12 tahun 2012 Efek-efek - setelah dikurangi diskonto yang belum diamortisasi sebesar Rp5.767 tahun 2013 dan Rp1.634 tahun 2012 Kredit Pihak berelasi Pihak ketiga
979.009
529.979
995 6.335.087
2d,2i,7,26
2d,2i,8
2c,2d,2l, 2m,9,26
6.336.082 Penyisihan kerugian penurunan nilai Kredit - neto
3.912.345
(41.697)
(31.356)
6.294.385
Provision for impairment losses
3.880.989
Loans - net
Tagihan akseptasi
41.379
2d,2p,10
25.510
Acceptances receivable
Biaya dibayar dimuka
39.769
2g
27.288
Prepaid expenses
2r,11
40.794
Fixed assets - net of accumulated depreciation of Rp53,486 in 2013 and Rp36,840 in 2012
25
1.564
Deferred tax assets - net
2t,2s,12
22.486
Other assets
5.280.209
TOTAL ASSETS
Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp53.486 tahun 2013 dan Rp36.840 tahun 2012 Aset pajak tangguhan - neto Aset lain-lain TOTAL ASET
74.887 679 45.463 8.719.664
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements taken as a whole.
1
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA LAPORAN POSISI KEUANGAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK HANA STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued) As of December 31, 2013 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)
31 Desember/ December 31, 2013
Catatan/ Notes
31 Desember/ December 31, 2012
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS Liabilitas segera Simpanan nasabah Pihak berelasi Pihak ketiga Total Simpanan dari bank lain Pihak berelasi Pihak ketiga Total Liabilitas akseptasi Pinjaman yang diterima Pihak berelasi Pihak ketiga Total Utang pajak Pendapatan diterima dimuka
LIABILITIES 28.057
63.396 5.234.895
2e 2c,2h,2u 13,26
5.298.291
740.784 197.282
486.800 661.800
2c,2h,2v 14,26
47.790 3.437.518
Deposits from customers Related parties Third parties
65.013 8.842 73.855
2e,2n,10 2h,2w,15 26
1.148.600 23.275
Liabilities due immediately
3.485.308
938.066 41.379
47.635
1.553
Deposits from other banks Related party Third parties Total
25.510
Acceptances payable
289.125 212.025
Borrowings Related party Third parties
501.150 16
Total
Total
10.964
Taxes payable
1.645
Unearned income
Penyisihan imbalan kerja
17.632
17
14.709
Liabilities for employee benefits
Liabilitas lain-lain
43.962
18
23.434
Other liabilities
4.184.210
TOTAL LIABILITIES
TOTAL LIABILITAS
7.540.815
EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp10 per saham Modal dasar - 100.000 (nilai penuh) saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 100.000 (nilai penuh) saham Modal disetor lainnya Kerugian yang belum direalisasi atas efek-efek dalam kelompok yang tersedia untuk dijual - setelah pajak tangguhan Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya
EQUITY
1.000.000
19
1.000.000
Capital stock - Rp10 par value per share Authorized capital - 100,000 (full amount) shares Issued and fully paid capital 100,000 (full amount) shares
-
19
-
Other paid-in capital
(6.659)
2k,8
120 185.388
(75) 96.074 96.074
Unrealized loss on available-for-sale securities net of deferred tax Retained earnings Appropriated Unappropriates
TOTAL EKUITAS
1.178.849
1.095.999
TOTAL EQUITY
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS
8.719.664
5.280.209
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements taken as a whole.
2
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK HANA STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME Year Ended December 31, 2013 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, Catatan/ Notes
2013 PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL Pendapatan bunga Beban bunga Bunga Premi program penjaminan simpanan Total beban bunga Pendapatan bunga - neto Pendapatan operasional lainnya Provisi dan komisi selain dari kredit Keuntungan transaksi mata uang asing - neto Keuntungan (kerugian) penjualan efek-efek Lain-lain
2012
507.152
2x,20
305.647
(226.470)
2x,21
(109.557)
OPERATING INCOME AND EXPENSES Interest income
(5.424)
Interest expense Interest Premium on deposit guarantee program
(235.072)
(114.981)
Total interest expense
272.080
190.666
Interest income - net
4.107
Other operating income Fees and commissions not related to loans
(8.602)
4.970
29
2y
21.324
7.578
94 2.985
(980) 1.493
Gain on foreign exchange - net Gain (loss) from sale of securities Others
Total pendapatan operasional lainnya
29.373
Penyisihan kerugian penurunan nilai aset keuangan
(8.012)
2f, 9,22
(7.197)
Beban operasional lainnya Tenaga kerja dan tunjangan
(90.183)
2z,23
(74.476)
Umum dan administrasi
(81.700)
24
(56.035)
Other operating expenses Personnel expenses General and administrative expenses
Total beban operasional lainnya
(171.883)
(130.511)
Total other operating expenses
121.558
65.156
OPERATING INCOME
PENDAPATAN OPERASIONAL
12.198
(BEBAN) PENDAPATAN NON OPERASIONAL (Kerugian) keuntungan penjualan aset tetap Lainnya - neto
Total other operating income Provision for impairment losses on financial assets
NON-OPERATING (EXPENSES) INCOME
20 919
(Loss) gain on sale of fixed assets Others - net
61
939
NON-OPERATING INCOME - NET
LABA SEBELUM BEBAN PAJAK
121.619
66.095
INCOME BEFORE TAX EXPENSE
BEBAN PAJAK
(32.185)
PENDAPATAN NON OPERASIONAL - NETO
LABA TAHUN BERJALAN
(359) 420
11
2aa,25
89.434
(17.299) 48.796
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
TAX EXPENSE INCOME FOR THE YEAR
The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements taken as a whole.
3
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF (lanjutan) Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK HANA STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME (continued) Year Ended December 31, 2013 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, Catatan/ Notes
2013 LABA TAHUN BERJALAN (lanjutan) PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN Kerugian yang belum direalisasi atas penurunan nilai efek-efek - setelah dikurangi realisasi laba/rugi Pajak penghasilan sehubungan dengan pendapatan komprehensif lain
89.434
(8.779)
2012 48.796
2n
2.195
(2.336) 584
INCOME FOR THE YEAR (continued) OTHER COMPREHENSIVE INCOME Unrealized loss on decrease in value of securities - net of realized gains/losses Income tax related to other comprehensive income
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN NETO SETELAH PAJAK
(6.584)
(1.752)
OTHER COMPREHENSIVE INCOME - NET OF TAX
TOTAL LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
82.850
47.044
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements taken as a whole.
4
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes Saldo pada tanggal 31 Desember 2012 Laba tahun berjalan 2012 Kerugian yang belum direalisasi atas efek-efek dalam kelompok yang tersedia untuk dijual setelah pajak tangguhan Reklasifikasi modal disetor lainnya ke modal saham
19
Laba tahun berjalan 2013
Kerugian yang belum direalisasi atas efek-efek dalam kelompok yang tersedia untuk dijual setelah pajak tangguhan Saldo pada tanggal 31 Desember 2013
19
Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi atas efek-efek dalam kelompok yang tersedia untuk dijual - setelah pajak tangguhan/ Unrealized gain (loss) on available-forsale securities - net of deferred tax
Modal disetor lainnya/ Other paid-in capital
Saldo laba/Retained earnings Telah ditentukan penggunaannya/ Appropriated
Belum ditentukan penggunaannya/ Unappropriated
Total ekuitas/ Total equity
500.000
500.000
1.677
-
47.278
1.048.955
Balance as of December 31, 2012
-
-
-
-
48.796
48.796
Income for the year 2012
-
Saldo pada tanggal 31 Desember 2012
Pembentukan cadangan umum
Modal ditempatkan dan disetor penuh/ issued and fully paid capital
PT BANK HANA STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY Year Ended December 31, 2013 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)
500.000
-
(1.752 )
(500.000 )
(1.752)
Unrealized loss on available-for-sale securities - net of deferred tax
-
-
-
-
-
-
Reclassification of other paid-in capital to capital stock
1.000.000
-
(75 )
-
96.074
1.095.999
Balance as of December 31, 2012
-
-
-
-
89.434
89.434
Income for the year 2013
-
-
-
120
(120)
-
Appropriated for general reserve
-
-
(6.584 )
-
-
1.000.000
-
(6.659 )
120
185.388
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
(6.584) 1.178.849
Unrealized loss on available-for-sale securities - net of deferred tax Balance as of December 31, 2013
The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements taken as a whole.
5
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA LAPORAN ARUS KAS Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK HANA STATEMENT OF CASH FLOWS Year Ended December 31, 2013 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2013 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Laba sebelum beban pajak Penyesuaian untuk: Beban penyusutan Beban imbalan kerja Kerugian (keuntungan) penjualan aset tetap (Keuntungan) kerugian transaksi mata uang asing - neto Penyisihan kerugian penurunan nilai Akrual bunga pada kredit yang mengalami penurunan nilai Arus kas operasi sebelum perubahan modal kerja Kenaikan aset operasi: Efek-efek - kredit yang diberikan dan piutang Kredit Aset lain-lain (Penurunan) kenaikan liabilitas operasi: Liabilitas segera Simpanan nasabah Simpanan dari bank lain Utang pajak Liabilitas lain-lain
2012
121.619
66.095
19.700 3.428 359
11.041 4.175 (20)
(21.324) 8.012
4.367 7.197
(484) 131.310
(1.098) 91.757
(2.433) (2.052.145) (33.241)
(2.174) (1.495.318) (11.802)
(19.578) 1.582.109 848.734 2.753 20.176
35.063 1.136.778 63.243 3.103 6.492
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Income before tax expense Adjustments for: Depreciation expense Employee benefit expense Loss (gain) on sale of fixed assets (Gain) loss on foreign exchange - net Provision for impairment losses Accrued interest on impaired loans Operating cash flows before changes in working capital (Increase) decrease in operating assets: Securities - loans and receivables Loans Other assets Decrease in operating liabilities: Liabilities due immediately Deposits from customers Deposits from other banks Taxes payable Other liabilities
Kas diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas operasi Pembayaran imbalan kerja Pembayaran pajak penghasilan
477.685 (505) (18.397)
(172.858) (361) (17.408)
Cash provided by (used in) operating activities Payment of employee benefit Income tax paid
Kas neto diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas operasi
458.783
(190.627)
Net cash provided by (used in) operating activities
208.030
262.057
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Receipts from sale of securities - available-for-sale
50.000
10.000
(604.062)
(374.922)
(54.297)
49.093 (30.409)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penerimaan dari penjualan efek-efek yang tersedia untuk dijual Penerimaan dari efek-efek yang jatuh tempo Pembelian efek-efek yang tersedia untuk dijual dan dimiliki hingga jatuh tempo Penerimaan dari efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali yang jatuh tempo Perolehan aset tetap Hasil penjualan aset tetap Kas neto digunakan untuk aktivitas investasi
36 (400.293)
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
415 (83.766)
Receipts from matured securities Purchase of securities - available-for-sale and held-to-maturity Receipts from matured securities purchased with agreements to resell Acquisitions of fixed assets Proceeds from sale of fixed assets Net cash used in investing activities
The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements taken as a whole.
6
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA LAPORAN ARUS KAS (lanjutan) Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK HANA STATEMENT OF CASH FLOWS (continued) Year Ended December 31, 2013 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2013 ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Perolehan pinjaman yang diterima Pelunasan pinjaman yang diterima
2012
1.125.750 (653.358)
500.993 (281.633)
Kas neto diperoleh dari aktivitas pendanaan
472.392
219.360
KENAIKAN (PENURUNAN) NETO KAS DAN SETARA KAS
530.882
(55.033)
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN Pengaruh perubahan kurs mata uang asing KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
KOMPONEN KAS DAN SETARA KAS Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain yang jatuh tempo dalam jangka waktu 3 bulan atau kurang sejak tanggal perolehan Total
1.096.031 66.210 1.693.123
1.154.594 (3.530) 1.096.031
CASH FLOW FROM FINANCING ACTIVITIES Receipt from borrowings Payments of borrowings Net cash provided by financing activities NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR Effect of foreign exchange rate changes CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR
58.016
40.324
552.039 104.059
308.796 100.957
979.009
645.954
COMPONENTS OF CASH AND CASH EQUIVALENTS Cash Current account with Bank Indonesia Current account with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks with original maturities of 3 months or less from acquisition date
1.693.123
1.096.031
Total
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements taken as a whole.
7
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM a.
1.
Pendirian dan informasi umum
GENERAL a.
Establishment and general information
PT Bank Hana (“Bank“) adalah perusahaan terbatas yang didirikan di Jakarta berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 27 April 1971 yang dibuat dihadapan Andjar Djarkarsih, pengganti dari Soedjono, Notaris di Jakarta, dengan nama PT Bank Pasar Pagi Madju dan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan surat keputusan No. Y.A.5/189/25 tanggal 25 Mei 1974. Bank mengubah statusnya menjadi Bank Umum pada tanggal 21 Juli 1989 berdasarkan Akta No. 19 yang dibuat dihadapan Jacinta Susanti, S.H., Notaris di Jakarta dan disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. C2-8743.HT.01.04.Th.89 tanggal 15 September 1989 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 89 tanggal 7 November 1989, Tambahan No. 2866.
PT Bank Hana (the “Bank”) is a limited liability company established in Jakarta under Deed No. 25 dated April 27, 1971 made before Andjar Djarkasih, substitutes of Soedjono, Notary in Jakarta, under the name PT Bank Pasar Pagi Madju and was approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in its decision letter No. Y.A.5/189/25 dated May 25, 1974. The Bank changed its status and became a Commercial Bank on July 21,1989 under Deed No. 19 made before Jacinta Susanti, S.H. Notary in Jakarta and was approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia through its Decision Letter No. C2-8743.HT.01.04.Th.89 dated September 15,1989, and was published in State Gazette of the Republic of Indonesia No. 89 dated November 7, 1989, Supplement No. 2866.
Anggaran Dasar Bank telah mengalami beberapa kali perubahan sejak 2007 terkait perubahan nama Bank menjadi PT Bank Hana, perubahan lokasi kantor pusat dan peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh. Perubahan nama Bank disetujui oleh Bank Indonesia melalui surat No. 10/20/KEP-GBI/2008 tanggal 18 Maret 2008.Berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 26 April 2010 yang dibuat dihadapan Refizal, S.H., M.Hum., Pemegang Saham menyetujui peningkatan modal dasar Bank dari Rp300.000 menjadi Rp1.000.000 dan modal ditempatkan dan disetor penuh dari Rp300.000 menjadi Rp500.000. Perubahan Anggaran Dasar tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU-30860.AH.01.02.Th.2010 tanggal 17 Juni 2010.
The Articles of Association of the Bank have been amended several times since 2007 regarding change of the Bank’s name to PT Bank Hana, change of the Bank’s head office location and additional issued and fully paid-in capital. The change of the Bank’s name was approved by Bank Indonesia in its letter No. 10/20/KEP-GBI/2008 dated March 18, 2008. Based on Notarial Deed No. 25 dated April 26, 2010 made before Refizal, S.H., M.Hum., Notary in Jakarta, regarding the shareholders’ decision to increase paid-in capital from Rp300,000 to Rp1,000,000, and to increase the issued and fully paid-in capital from Rp300,000 to Rp500,000. This amendment was approved by the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia through its Decision Letter No. AHU-30860.AH.01.02.Th.2010 dated June 17, 2010.
Perubahan Anggaran Dasar terakhir didokumentasikan dalam Akta No. 38 tanggal 30 Desember 2011 yang dibuat dihadapan Refizal, S.H.,M.Hum., Notaris di Jakarta, para Pemegang Saham menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh dari Rp500.000 menjadi Rp1.000.000. Perubahan Anggaran Dasar tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui suratnya No. AHU-AH.01.10-01649 tanggal 17 Januari 2012.
The last amendment was documented under Deed No. 38 dated December 30, 2011 made before Refizal, S.H.,M.Hum., regarding the Shareholders’ decision to increase the issued and fully paid-in capital from Rp500,000 to Rp1,000,000. This amendment was approved by the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-AH.01.10-01649 dated January 17, 2012.
8
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) a.
1.
Pendirian dan informasi umum (lanjutan)
GENERAL (continued) a.
Establishment (continued)
and
general
information
Bank memperoleh ijin usaha sebagai Bank Umum dari Menteri Keuangan Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. 1306/KMK.013/1989 tanggal 30 November 1989. Bank memperoleh ijin dari Bank Indonesia sebagai pedagang valuta asing melalui surat No. 26/112/UD/Adv tanggal 16 Agustus 1993 yang diperbaharui dengan Surat Keputusan Direktur Perizinan dan Informasi Perbankan Bank Indonesia No. 6/3/KEP.Dir.pip/2004 tanggal 8 Januari 2004.
The Bank obtained its license as a Commercial Bank from the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. 1306/KMK.013/1989 dated November 30, 1989. The Bank obtained a money changer license from Bank Indonesia in its letter No. 26/112/UD/Adv dated August 16, 1993 which was renewed by the Decree of the Director of Banking Licensing and Information of Bank Indonesia No. 6/3/KEP.Dir.pip/2004 dated January 8, 2004.
Berdasarkan Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No. 10/6/KEP.DpG/2008 tanggal 2 Mei 2008, Bank memperoleh persetujuan untuk menjadi Bank Devisa.
Pursuant to the Director of Bank Indonesia’s Decree No. 10/6/KEP.DpG/2008 dated May 2, 2008, the Bank has obtained an approval to become a Foreign Exchange Bank.
Pada tanggal 13 Desember 2007 Hana Bank, Korea membeli saham Bank dari pemilik saham lama dan menjadi pemegang saham utama. Hal ini dituangkan dalam Akta No. 8 tanggal 13 Desember 2007, dibuat dihadapan Linggo Darsono, S.H., Notaris di Jakarta. Sehubungan dengan akuisisi Bank oleh Hana Bank, Korea, para pemegang saham telah setuju bahwa seluruh liabilitas di masa depan yang timbul dari transaksi terdahulu Bank akan ditagihkan kepada pemegang saham lama.
On December 13, 2007, Hana Bank, Korea acquired the Bank’s shares from the former shareholders and became the majority shareholder of the Bank under Deed No. 8 dated December 13, 2007, made before Linggo Darsono S.H., Notary in Jakarta. In relation to Hana Bank, Korea, acquisition of the Bank, the shareholders agreed that any future liabilities that may occur from the Bank’s previous transactions would be claimed from the former shareholders.
Sesuai dengan Anggaran Dasar Bank, ruang lingkup kegiatan Bank adalah menjalankan semua kegiatan bank dan kegiatan jasa keuangan lainnya.
In accordance with the Bank’s Articles of Association, the scope of activities of the Bank is to carry out all banking activities and other financial service activities.
Bank bergerak dalam usaha perbankan komersial dan berkantor pusat di Wisma Mulia lantai 52, Jalan Jenderal Gatot Subroto No. 42, Jakarta Selatan 12710, Indonesia.
The Bank is engaged in Commercial Banking nd and is located at Wisma Mulia 52 Floor, Jalan Jenderal Gatot Subroto No. 42, Jakarta Selatan 12710, Indonesia.
Bank mempunyai 1 Kantor Pusat, 7 Kantor Cabang, 26 Kantor Cabang Pembantu dan 3 Kantor Kas per tanggal 31 Desember 2013, serta 1 Kantor Pusat, 6 Kantor Cabang, 21 Kantor Cabang Pembantu dan 3 Kantor Kas per tanggal 31 Desember 2012.
The Bank has 1 Head Office, 7 Branches, 26 Sub-Branches and 3 Cash Offices of December 31, 2013, and 1 Head Office, 6 Branches, 21 Sub-Branches and 3 Cash Offices of December 31, 2012.
9
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) b.
1.
Susunan pengurus Bank
GENERAL (continued) b. Composition of the Bank’s management The members of the Bank’s Boards of Commissioners and Directors as of December 31, 2013 and 2012 are as follows:
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Bank pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
Komisaris Utama Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen Direktur Utama Direktur Direktur Direktur Direktur
2.
31 Desember/ December 31, 2013
31 Desember/ December 31, 2012
Ko Yung Ryul Biantoro Setijo Eka Noor Asmara Nasser Atorf
Young Seok Cho Biantoro Setijo Eka Noor Asmara -
Chang-Sik Choi Lee Hwa So Sugiarto Kurniawan Chandra Liem Konstantinus Bayu Wisnu Wardhana
Chang-Sik Choi Lee Hwa So Sugiarto Kurniawan Chandra Liem Konstantinus Bayu Wisnu Wardhana
President Director Directors Directors Directors Directors
Susunan pengurus Dewan Komisaris dan Direksi telah medapat persetujuan Bank Indonesia.
The composition of the Boards of Commissioners and Directors was approved by Bank Indonesia.
Jumlah karyawan Bank pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masingmasing adalah 476 dan 414 karyawan (tidak diaudit).
The Bank has 476 and 414 employees as of December 31, 2013 and 2012 (unaudited), respectively.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN a.
President Commissioner Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner
2.
Dasar penyajian laporan keuangan
SUMMARY POLICIES a.
OF
SIGNIFICANT
Basis of preparation statements
of
ACCOUNTING the
financial
Pernyataan kepatuhan
Statement of compliance
Laporan keuangan Bank pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Desember 2013 dan 2012 telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) di Indonesia yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan - Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK - IAI). Laporan keuangan disajikan dengan menggunakan praktek yang lazim berlaku dalam industri perbankan serta pedoman akuntansi dan pelaporan yang ditetapkan oleh otoritas perbankan Indonesia.
The financial statements as of and for the year ended December 31, 2013 and 2012 were prepared in accordance with Financial Accounting Standards (SFAS) issued by the Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants (DSAK IAI). The financial statements have also been prepared using the prevailing banking industry practice and accounting and reporting guidelines prescribed by the Indonesia Banking Regulatory Authority.
Dasar penyusunan laporan keuangan Bank, kecuali untuk laporan arus kas, adalah dasar akrual. Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan adalah mata uang Rupiah (Rp), yang merupakan mata uang fungsional. Laporan keuangan Bank disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.
The financial statements, except for the statements of cash flows, have been prepared under the accrual basis of accounting. The presentation currency used in the financial statements is the Indonesian Rupiah (Rp), which is the Bank’s functional currency. The financial statements have been prepared on a historical cost basis, except for certain accounts which are measured on the basis described in the related accounting policies.
10
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) a.
b.
Dasar penyajian (lanjutan)
laporan
2.
keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
a.
the
Basis of preparation statements (continued)
of
financial
Pernyataan kepatuhan (lanjutan)
Statement of compliance (continued)
Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode tidak langsung yang dimodifikasi dengan mengelompokkan arus kas atas dasar aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Kas dan setara kas terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, penempatan Bank Indonesia dan bank lain dan Sertifikat Bank Indonesia, yang jatuh tempo dalam waktu 3 (tiga) bulan sejak tanggal perolehan, sepanjang tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman yang diterima serta tidak dibatasi penggunaannya.
The statements of cash flows have been prepared using the modified in-direct method and have been classified into operating, investing and financing activities. Cash and cash equivalents consists of cash, current accounts with Bank Indonesia, current accounts with other banks, placements with Bank Indonesia and other banks and Bank Indonesia Certificates maturing within 3 (three) months or less from the acquisition date provided they are not used as collaterals for borrowings nor restricted.
Transaksi dan penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing
b.
Foreign currency translation
transactions
and
Bank menyelenggarakan catatan akuntansinya dalam Rupiah. Transaksitransaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal laporan posisi keuangan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs Reuters pada pukul 16.00 WIB (Waktu Indonesia Barat) yang berlaku pada tanggal tersebut.
The Bank maintained its accounting records in Indonesian Rupiah. Transactions during the year involving foreign currencies were recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At the statement of financial position date, monetary assets and liabilities in foreign currencies were converted into Rupiah using the Reuters spot rate as of 16.00 WIB (Western Indonesia Time) prevailing at that date.
Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dan transaksi dalam mata uang asing dan dari penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing diakui pada laporan laba rugi komprehensif, kecuali apabila ditangguhkan pada bagian ekuitas sebagai lindung nilai arus kas yang memenuhi syarat.
Exchange gains and losses arising on transactions in foreign currency and on the translation of foreign currency monetary assets and liabilities are recognized in the statement of comprehensive income, except when deferred in equity for qualified cash flow hedges.
Selisih penjabaran mata uang asing atas efek utang dan aset moneter keuangan lain yang diukur berdasarkan nilai wajar dicatat sebagai bagian dari keuntungan dan kerugian selisih kurs.
Translation differences on debt securities and other monetary financial assets measured at fair value are included in foreign exchange gains and losses.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, kurs mata uang asing yang digunakan adalah sebagai berikut (Rupiah penuh):
As of December 31, 2013 and 2012, the exchange rates used are as follows (full Rupiah):
31 Desember/ December 31, 2013 Dolar Amerika Serikat Dolar Australia Dolar Hong Kong Dolar Singapura Euro Eropa Pound Sterling Inggris
12.170,00 10.855,65 1.569,54 9.622,08 16.759,31 20.110,93
11
31 Desember/ December 31, 2012 9.637,50 10.007,10 1.243,27 7.878,61 12.731,62 15.514,93
United States Dollar Australian Dollar Hong Kong Dollar Singapore Dollar European Euro Great Britain Pound Sterling
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) c.
2.
Transaksi pihak-pihak berelasi
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) c.
ACCOUNTING
Transactions with related parties
Dalam menjalankan usahanya, Bank melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi seperti yang didefinisikan dalam PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. PSAK ini mensyaratkan pengungkapan hubungan dengan pihak berelasi, transaksi dan saldo pihak - pihak berelasi, termasuk komitmen, dalam laporan keuangan Bank.
In the normal course of its business, the Bank enters into transactions with related parties which are defined under SFAS No. 7 (Revised 2010), “Related Party Disclosures”. This SFAS requires the disclosures of related party relationship, transactions and balances with related parties, including commitments, in the Bank’s financial statements.
Suatu pihak dianggap berelasi dengan Bank jika:
The Bank considers the following as its related parties:
a) Suatu pihak yang secara langsung, atau tidak langsung yang melalui satu atau lebih perantara, suatu pihak (i) mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan Bank; (ii) memiliki kepentingan dalam Bank yang memberikan pengaruh signifikan atas Bank; atau (iii) memiliki pengendalian bersama atas Bank;
a) a person who, directly or indirectly through one or more intermediaries, (i) controls, or is controlled by, or under common control with the Bank, (ii) has stake in the Bank that gives significant influence on the Bank or (iii) has joint control over the Bank;
b) suatu pihak yang berelasi dengan Bank;
b) an entity which is related to the Bank;
c) suatu pihak yang merupakan ventura bersama di mana Bank sebagai venturer;
c) an entity which is a joint venture of a third party in which the Bank has ventured in;
d) suatu pihak adalah anggota dari personil manajemen kunci Bank;
d) a member of key management personnel of the Bank;
e) suatu pihak adalah anggota keluarga dekat dari individu yang diuraikan dalam butir (a) atau (d);
e) a close family member of the person described in clause (a) or (d);
f) suatu pihak adalah entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi signifikan oleh atau untuk pihak yang memiliki hak suara signifikan pada beberapa entitas, langsung maupun tidak langsung, individu seperti diuraikan dalam butir (d) atau (e);
f) a party is an entity that is controlled, jointly controlled or significantly influenced by or whom has significant voting rights in some entities, directly or indirectly, i.e., an individual identified in point (d) or (e);
g) suatu pihak adalah suatu program imbalan pasca-kerja untuk imbalan kerja dari Bank atau entitas yang terkait dengan Bank.
g) an entity which is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the Bank or a party related to the Bank.
Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, dimana persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi. Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan yang relevan dan rinciannya telah disajikan dalam Catatan 26 atas laporan keuangan.
Transactions with related parties are made on terms agreed by both parties, where such requirements may not be the same as other transactions undertaken with third parties. Material transactions and balances with related parties are disclosed in the notes to the financial statements and the relevant details have been presented in Note 26 of the financial statements.
12
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) d.
2.
Aset keuangan Instrumen keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
d. Financial assets Klasifikasi/Classification
Aset keuangan:
Financial instruments Financial assets:
Kas
Kredit yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables
Cash
Giro pada Bank Indonesia
Kredit yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables
Current accounts with Bank Indonesia
Giro pada bank lain
Kredit yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables
Current accounts with other banks
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain
Kredit yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables
Placements with Bank Indonesia and other banks
Efek-efek
Aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo, dan aset keuangan tersedia untuk dijual/ Financial assets designated at fair value through profit or loss, held-to-maturity investments, and availablefor-sale financial assets
Securities
Tagihan derivatif
Aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi/Financial assets designated at fair value through profit or loss
Derivatives receivable
Kredit
Kredit yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables
Loans
Tagihan akseptasi
Kredit yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables
Acceptances receivable
Aset lain-lain (pendapatan bunga masih akan diterima dan setoran jaminan)
Kredit yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables
Liabilitas keuangan:
Other assets (interest receivable and guarantee deposit)
Financial liabilities:
Liabilitas segera
Liabilitas yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi/Liabilities measured at amortized cost
Liabilities immediately payable
Simpanan nasabah
Liabilitas yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi/Liabilities measured at amortized cost
Deposits from customers
Simpanan dari bank lain
Liabilitas yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi/Liabilities measured at amortized cost
Deposits from other banks
Liabilitas akseptasi
Liabilitas yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi/Liabilities measured at amortized cost
Acceptances payable
Pinjaman yang diterima
Liabilitas yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi/Liabilities measured at amortized cost
Borrowings
Liabilitas lain-lain (bunga masih harus dibayar dan setoran jaminan)
Liabilitas yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi/Liabilities measured at amortized cost
13
Other liabilities (interest payable and guarantee deposits)
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) d.
2.
Aset keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
d. Financial assets (continued)
Bank menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan: Penyajian”, PSAK No. 55 (Revisi 2011), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, dan PSAK No. 60 termasuk penyesuaiannya tahun 2012, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”.
The Bank applied SFAS No. 50 (Revised 2010),”Financial Instruments: Presentation”, SFAS No. 55 (Revised 2011), Financial Instrument: Recognition and Measurement”, and SFAS 60 including the amendment of year 2012, ”Financial Instrument: Disclosures”.
PSAK No. 50 (Revisi 2010), berisi persyaratan penyajian dari instrumen keuangan dan pengidentifikasian informasi yang harus diungkapkan. Persyaratan penyajian tersebut diterapkan terhadap klasifikasi instrumen keuangan, dari perspektif penerbit, dalam aset keuangan, kewajiban keuangan dan instrumen ekuitas; pengklasifikasian yang terkait dengan suku bunga, dividen, kerugian dan keuntungan, dan keadaan dimana aset keuangan dan kewajiban keuangan akan saling hapus. PSAK ini mensyaratkan pengungkapan, antara lain, informasi mengenai faktor yang mempengaruhi jumlah, waktu dan tingkat kepastian arus kas masa depan suatu entitas terkait dengan instrumen keuangan dan kebijakan akuntansi yang diterapkan untuk instrumen tersebut.
SFAS No. 50 (Revised 2010) contains the requirements for the presentation of financial instruments and identifies the information that should be disclosed. The presentation requirements apply to the classification of financial instruments, from the perspective of the issuer, into financial assets, financial liabilities and equity instruments; the classification of related interest, dividends, losses and gains; and the circumstances in which financial assets and financial liabilities should be offset. This SFAS requires the disclosure of, among others, information about factors that affect the amount, timing and certainty of an entity’s future cash flows relating to financial instruments and the accounting policies applied to those instruments.
PSAK No. 55 (Revisi 2011) menetapkan prinsip untuk pengakuan dan pengukuran aset keuangan, kewajiban keuangan dan kontrak pembelian atau penjualan item-item non-keuangan. PSAK ini memberikan definisi dan karakteristik derivatif, antara lain, kategori-kategori dari masing-masing instrumen keuangan, pengakuan dan pengukuran, akuntansi lindung nilai dan penetapan dari hubungan lindung nilai.
SFAS No. 55 (Revised 2011) establishes the principles for recognizing and measuring financial assets, financial liabilities and some contracts to buy or sell non-financial items. This SFAS provides the definitions and characteristics of derivatives, the categories of financial instruments, recognition and measurement, hedge accounting and determination of hedging relationships, among others.
PSAK No. 60 mensyaratkan pengungkapan signifikansi atas masing-masing instrumen keuangan untuk posisi keuangan dan kinerja, serta sifat dan tingkat risiko yang timbul dari instrumen keuangan yang dihadapi Bank selama tahun berjalan dan pada akhir tahun pelaporan, dan bagaimana perusahaan mengelola risiko tersebut.
SFAS No. 60 requires disclosures of significance of financial instruments for financial position and performance; and the nature and extent of risks arising from financial instruments to which the Bank is exposed during the year and at the end of the reporting year, and how the entity manages those risks.
Aset keuangan Bank terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain, efek-efek, kredit dan aset lain-lain (pendapatan bunga masih akan diterima dan setoran jaminan).
Bank’s financial assets consist of cash, current account with Bank Indonesia, current accounts with other banks, placement with Bank Indonesia and other banks, securities, loans and other assets (interest receivable and guarantee deposit).
14
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) d.
2.
Aset keuangan (lanjutan) i.
d.
• • •
ACCOUNTING
Financial assets (continued) i.
Klasifikasi Bank mengklasifikasikan aset keuangannya berdasarkan kategori berikut pada saat pengakuan awal: •
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Classification The Bank classifies its financial assets in the following categories at initial recognition: •
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo Investasi yang tersedia untuk dijual Kredit yang diberikan dan piutang
• • •
Financial assets at fair value through profit or loss Held-to-maturity Investments Available-for-sale Investments Loans and receivable
Nilai wajar melalui laba rugi
Fair Value Through Profit or Loss
Aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui laba rugi adalah aset keuangan dimiliki untuk diperdagangkan atau pada saat pengakuan awal ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
Financial assets measured at fair value through profit or loss are the financial asset is either held for trading or designated upon initial recognition as at fair value trough profit or loss.
Aset keuangan diklasifikasi sebagai dimiliki untuk diperdagangkan, jika:
A financial asset is classified as held for trading, if:
•
diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual kembali dalam waktu dekat; atau
•
it has been acquired principally for the purpose of selling in the near future; or
•
merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil laba dalam jangka pendek yang terkini; atau
•
it is a part of an identified portfolio of financial instruments that the entity manages together and has a recent actual pattern of short-term profit-taking; or
•
merupakan derivatif yang tidak ditetapkan dan atau yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai yang tidak efektif.
•
it is a derivative that is not designated nor effective hedging instrument.
Aset keuangan selain aset keuangan yang dimiliki untuk diperdagangkan, dapat ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi pada saat pengakuan awal, jika:
A financial asset other than those held for trading may be designated as at fair value through profit or loss upon initial recognition, if:
•
penetapan tersebut mengeliminasi atau mengurangi secara signifikan ketidakkonsistenan pengukuran dan pengakuan yang dapat timbul; atau
•
such designation eliminates or significantly reduces a measurement or recognition inconsistency that would otherwise arise; or
•
aset keuangan merupakan bagian dari kelompok aset keuangan, yang dikelola dan kinerjanya dinilai berdasarkan nilai wajar, sesuai dengan dokumentasi manajemen risiko atau strategi investasi Bank, dan informasi tentang kelompok tersebut tersedia secara internal; atau
•
the financial asset forms part of a group of financial assets, which is managed and its performance is evaluated on a fair value basis, in accordance with the Bank’s documented risk management or investment strategy, and information about the grouping is provided internally on that basis; or
15
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) d.
2.
Aset keuangan (lanjutan) •
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) d.
Financial assets (continued) •
merupakan bagian dari kontrak yang mengandung satu atau lebih derivatif melekat, dan PSAK No. 55 (Revisi 2011) memperbolehkan kontrak gabungan (aset atau liabilitas) ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
ACCOUNTING
it forms part of a contract containing one or more embedded derivatives, and SFAS No. 55 (Revised 2011) permits the entire combined contract (asset or liability) to be designated as at fair value through profit or loss.
Financial assets measured at fair value trough profit or loss are stated at fair value, any resulting gain or loss recognized in statements of comprehensive income. The net gain or loss recognized in statements of comprehensive income incorporates any dividend or interest earned on the financial asset. Determination of fair value is described in Note 3f.
Aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui laba rugi disajikan sebesar nilai wajar, keuntungan atau kerugian yang timbul diakui dalam laporan laba rugi komprehensif. Keuntungan atau kerugian bersih yang diakui dalam laporan laba rugi komprehensif mencakup dividen atau bunga yang diperoleh dari aset keuangan. Penentuan nilai wajar tersebut dijelaskan pada Catatan 3f. Dimiliki hingga jatuh tempo
Held-to-maturity
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo hanya jika investasi tersebut memiliki pembayaran yang tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan serta Bank mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Pada saat pengakuan awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan aset keuangan. Setelah pengakuan awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo diukur dengan biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai.
Financial assets are classified as held-tomaturity investment only if these investments has fixed or determined payments and its maturity date has been determined and the Bank has the positive intention and ability to hold such financial assets to maturity. Held-to-maturity investments are initially measured at fair value plus transaction costs which are attributable directly to the acquisition of the financial assets. After initial recognition, held-to-maturity investments are measured at amortized cost, using effective interest rate method less provision for impairment losses.
Pinjaman yang diberikan dan piutang
Loans and receivables
Aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif diklasifikasi sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang, yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai. Bunga diakui dengan menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali piutang jangka pendek dimana pengakuan bunga tidak material.
Non-derivative financial assets that have fixed or determinable payments and that are not quoted in an active market are classified as loan and receivables. Loans and receivables are measured at amortized cost using the effective interest method less provision for impairment losses. Interest is recognized by applying the effective interest rate method, except for shortterm receivables when the recognition of interest would be immaterial.
16
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) d.
e.
2.
Aset keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
d. Financial assets (continued)
Tersedia untuk Dijual
Available-for-sale
Aset keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai dimiliki hingga jatuh tempo, diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, atau kredit yang diberikan dan piutang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual. Pada saat pengakuan awal, aset keuangan yang tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Setelah pengakuan awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur dan dicatat pada nilai wajar. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui pada ekuitas kecuali untuk penyisihan kerugian penurunan nilai, bunga yang dihitung dengan metode suku bunga efektif dan laba rugi selisih kurs atas aset moneter yang diakui pada laporan laba rugi komprehensif. Jika aset keuangan dilepas atau mengalami penurunan nilai, akumulasi laba atau rugi yang sebelumnya diakui dalam ekuitas, dilaporkan dalam laporan laba rugi komprehensif.
Financial assets that are not classified as heldto-maturity, fair value through profit or loss; or loans and receivables, are classified as available-for-sale. Available-for-sale financial assets are initially measured at fair value plus any directly attributable transaction costs. After intial recognition, they are measured at fair value. Gains or losses arising from changes in fair value are recognized in equity with the exception of provision for impairment losses, interest calculated using the effective interest method, and foreign exchange gains or losses on monetary assets, which are recognized in statements of income. When the investment is disposed of or is determined to be impaired, the cumulative gain or loss previously reported in equity is included in the statements of comprehensive income.
Metode suku bunga efektif
e.
Effective interest rate method
Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga dan beban bunga selama periode yang relevan.
The effective interest method is a method of calculating the amortized cost of a financial instrument and of allocating interest income and interest expense over the relevant period.
Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan awal.
The effective interest rate is the rate that exactly discounts estimated future cash receipts through the expected life of the financial instrument, or, where appropriate, a shorter period to obtain the carrying amount of the financial assets.
Perhitungan dari suku bunga efektif termasuk semua fee dan pembayaran atau penerimaan poin yang merupakan bagian integral dari suku bunga efektif. Biaya transaksi termasuk biaya incremental yang secara langsung berkaitan dengan akuisisi atas penerbitan aset atau liabilitas keuangan.
The calculation of the effective interest rate includes all fees and points paid or received which is an integral part of the effective interest rate. Transaction costs include incremental cost which is directly attributable to the acquisition or issuance of financial assets or liabilities.
Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga efektif untuk instrumen keuangan selain dari instrumen keuangan yang dicatat pada nilai wajar melalui laba rugi.
Income is recognized on an effective interest basis for financial instruments other than those financial instruments carried at fair value through profit or loss.
17
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) f.
2.
Penyisihan kerugian penurunan nilai aset keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) f.
Provision for financial assets
ACCOUNTING
impairment
losses
on
Aset keuangan, selain aset keuangan yang dicatat pada nilai wajar melalui laba rugi, dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai pada setiap tanggal laporan posisi keuangan. Aset keuangan mengalami penurunan nilai bila terdapat bukti objektif yang menunjukkan bahwa peristiwa yang merugikan telah terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
Financial assets, other than those at fair value through profit or loss, are assessed for indicators of impairment at each reporting date. Financial assets are impaired where there is objective evidence demonstrates that loss event has occured after the initial recognition of the financial asset, and that the loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial assets that can be estimated reliably.
Kriteria yang digunakan oleh Bank untuk menentukan bukti obyektif penurunan nilai adalah sebagai berikut:
The criteria used by the entity to determine that there is objective evidence of impairment include:
a.
kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; atau
a. significant financial difficulty of the issuer or counterparty; or
b.
pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau
b. default or delinquency principal payments; or
c.
terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan; atau
c. it becoming probable that the borrower will enter bankruptcy or financial reorganisation; or
d.
pihak pemberi pinjaman, dengan alasan ekonomi atau hukum sehubungan dengan kesulitan keuangan yang dialami pihak peminjam, memberikan keringanan (konsesi) pada pihak peminjam yang tidak mungkin diberikan jika pihak peminjam tidak mengalami kesulitan tersebut; atau
d. the lender, for economic or legal reasons relating to the borrower’s financial difficulty, grants the borrower a concession that the lender would not otherwise consider; or
e.
hilangnya pasar aktif dari aset keuangan akibat kesulitan keuangan; atau
e. the disappearance of an active market for that financial asset; or
f.
data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang dari kelompok aset keuangan sejak pengakuan awal aset dimaksud, meskipun penurunannya belum dapat diidentifikasi terhadap aset keuangan secara individual dalam kelompok aset tersebut, termasuk:
f.
in
interest
or
observable data indicating that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows from a portfolio of financial assets since the initial recognition of those assets, although the decrease cannot yet be identified with the individual financial assets in the portfolio, including:
1)
memburuknya status pembayaran pihak peminjam dalam kelompok tersebut; dan
1)
adverse changes in the payment status of borrowers in the portfolio; and
2)
kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam kelompok tersebut.
2)
national or local conditions that correlate with defaults on the assets in the portfolio.
18
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) f.
2.
Penyisihan kerugian penurunan nilai aset keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) f.
ACCOUNTING
Provision for impairment losses on financial assets (continued)
Estimasi periode antara terjadinya peristiwa dan teridentifikasinya kerugian ditentukan oleh manajemen untuk setiap portofolio yang diidentifikasi. Pada umumnya, periode tersebut bervariasi antara 3 (tiga) sampai 12 (dua belas) bulan, untuk kasus tertentu diperlukan periode yang lebih lama.
The estimated period between the occurrence of the event and identification of loss is determined by management for each identified portfolio. In general, the periods used vary between 3 (three) months to 12 (twelve) months; in exceptional cases, longer periods are warranted.
Aset keuangan yang tidak dinilai secara individual, dievaluasi secara kolektif.
Financial assets that are not assessed individually are evaluated collectively.
Penyisihan kerugian penurunan nilai dihitung secara individual untuk aset keuangan yang signifikan secara individual serta kolektif untuk aset yang secara individual tidak signifikan dan secara individual signifikan namun tidak terdapat bukti obyektif penurunan nilai. Di dalam menentukan penurunan nilai kolektif, aset keuangan dikelompokkan pada kelompok aset keuangan berdasarkan karakteristik risiko kredit yang serupa. Arus kas masa depan dari kelompok aset keuangan ini diestimasi berdasarkan arus kas kontraktual dan pengalaman kerugian historis untuk aset yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa. Pengalaman historis kerugian disesuaikan berdasarkan hasil pengamatan data pada masa kini, untuk merefleksikan efek dari kondisi masa kini yang tidak mempengaruhi periode dari pengalaman historis.
Provision for impairment loss is calculated individually for financial assets that are individually significant and collectively for assets that are individually not significant, or individually significant but there is no objective evidence of impairment. In determining collective impairment, financial assets are grouped into groups of financial assets based on similar credit risk characteristics. Future cash flow from a group of financial assets is estimated based on contractual cash flows and historical loss experience for assets that have similar credit risk characteristics. Historical loss experience is adjusted based on data observations in the present, to reflect the effects of current conditions that do not affect the period of historical experience.
Dalam melakukan penilaian secara kolektif, Bank menghitung:
In conducting collective assessment, the Bank calculates:
a.
Probability of Default (PD) - model ini menilai probabilitas konsumen gagal melakukan pembayaran kembali secara penuh dan tepat waktu.
a.
Probability of Default (PD) - these models assesses the probability of customers failing to repay fully and on time.
b.
Recoverable amount - didasarkan pada identifikasi arus kas masa datang dan estimasi nilai kini dari arus kas tersebut (discounted cash flow).
b.
Recoverable amount based on identification of future cash flows and estimation of the present value of those cash flows (discounted cash flow).
c.
Loss Given Default (LGD) - Bank mengestimasi kerugian ekonomis yang mungkin akan diderita Bank apabila terjadi tunggakan fasilitas kredit. LGD menggambarkan jumlah utang yang tidak dapat diperoleh kembali dan umumnya ditunjukkan dalam persentase dari exposure at default (EAD). Model Perhitungan LGD mempertimbangkan jenis peminjam, fasilitas dan mitigasi risiko, misalnya ketersediaan agunan.
c.
Loss given Default (LGD) - the Bank estimates economic losses that may be suffered by the Bank if there are arrears in credit facility. LGD describes the amount of debt that may not be recovered and is generally expressed as a percentage of the exposure at default (EAD). The LGD calculation model considers the type of borrower, facility and any risk mitigation such as availability of collaterals.
19
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) f.
2.
Penyisihan kerugian penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) d.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) f.
Provision for impairment financial assets (continued)
ACCOUNTING losses
on
Exposure at Default (EAD) – Bank mengestimasi tingkat utilisasi yang diharapkan dari fasilitas kredit pada saat terjadi tunggakan.
d. Exposure at Default (EAD) – the Bank estimates the expected utilization level of credit facilities in the event of arrears.
PD, LGD dan Loss Identification Period (LIP) diperoleh dari observasi data fasilitas kredit selama minimal tiga tahun.
PD, LGD and Loss Identification Period (LIP) are derived from observation of credit facility data for at least three years.
Penyisihan kerugian penurunan nilai yang dinilai secara kolektif dilakukan dengan mengkalikan nilai baki debet fasilitas kredit pada posisi laporan dengan PD, LIP dan LGD.
Provision for impairment losses collectively assessed is performed by multiplying the outstanding credit facility at report date by the PD, LIP and LGD.
Kerugian penurunan nilai diakui pada laporan laba rugi komprehensif dan nilai tercatat dari aset keuangan atau kelompok aset keuangan dikurangi dengan penyisihan kerugian penurunan nilai yang terbentuk. Apabila pada periode berikutnya jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara obyektif pada peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan, baik secara langsung atau dengan menyesuaikan penyisihan kerugian penurunan nilai. Pada saat penurunan nilai diakui dalam aset keuangan atau kelompok aset keuangan, pendapatan bunga diakui berdasarkan nilai tercatat setelah penurunan nilai menggunakan tarif bunga yang digunakan untuk mendiskontokan estimasi arus kas masa datang pada saat menghitung penurunan nilai.
The impairment loss is recognized in statements of comprehensive income and the carrying amount of the financial asset or group of financial assets less provision for impairment losses reserved. If in the next period the amount of any impairment loss decreases and the decrease can be linked objectively to events occurring after impairment loss is recognized, then the impairment loss previously recognized must be reversed, either directly or by adjusting the amount of provision for impairment loss. When impairment losses are recognized in the financial asset or group of financial assets, interest income is recognized based on the carrying amount after impairment using the interest rate used for discounting the estimated future cash flow when calculating impairment.
Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, jumlah kerugian penurunan nilai merupakan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif saat pengakuan awal dari aset keuangan.
For financial assets carried at amortized cost, the amount of the impairment is the difference between the financial asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows, discounted at the effective interest rate at initial recognition.
Jika aset keuangan tersedia untuk dijual dianggap menurun nilainya, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya telah diakui dalam ekuitas direklasifikasi ke laporan laba rugi komprehensif dalam periode yang bersangkutan.
When an available-for-sale financial asset is considered to be impaired, cumulative gains or losses previously recognized in equity are reclassified to statements of comprehensive income in the related period.
20
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) f.
g.
2.
Penyisihan kerugian penurunan nilai aset keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) f.
Provision for impairment financial assets (continued)
ACCOUNTING losses
on
Pengecualian dari instrumen ekuitas tersedia untuk dijual, jika, pada periode berikutnya, jumlah penurunan nilai berkurang dan penurunan dapat dikaitkan secara obyektif dengan sebuah peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dipulihkan melalui laporan laba rugi komprehensif hingga nilai tercatat investasi pada tanggal pemulihan penurunan nilai tidak melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum pengakuan kerugian penurunan nilai dilakukan.
With the exception of available-for-sale equity instruments, if, in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is reversed through statements of comprehensive income to the extent that the carrying amount of the investment at the date the impairment is reversed does not exceed what the amortized cost would have been had the impairment not been recognized.
Dalam hal efek ekuitas tersedia untuk dijual, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dalam laporan laba rugi komprehensif tidak boleh dipulihkan melalui laporan laba rugi komprehensif. Setiap kenaikan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui secara langsung ke pendapatan komprehensif lainnya.
In respect of available-for-sale equity securities, impairment losses previously recognized in statements of comprehensive income are not reversed through statements of comprehensive income. Any increase in fair value subsequent to an impairment loss is recognized directly in other comprehensive income.
Penghentian pengakuan aset keuangan
g.
Derecognition of financial assets
Bank menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir, atau Bank mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain.
The Bank derecognizes a financial asset only when the contractual rights to the cash flows from the asset expire, or when it transfers the financial asset and substantially all the risks and rewards of ownership of the asset to another entity.
Jika Bank tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Bank mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan liabilitas terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Bank memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Bank masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diterima.
If the Bank neither transfers nor retains substantially all the risks and rewards of ownership and continues to control the transferred asset, the Bank recognizes its retained interest in the asset and an associated liability for amounts it may have to pay. If the Bank retains substantially all the risks and rewards of ownership of a transferred financial asset, the Bank continues to recognize the financial asset and also recognizes a collateralized borrowing for the proceeds received.
Kredit atau aset keuangan lain dihapusbukukan ketika tidak terdapat prospek yang realistis mengenai pengembalian kredit atau hubungan normal antara Bank dan debitur telah berakhir. Ketika kredit tidak dapat dilunasi maka akan dihapusbukukan dengan mendebit penyisihan kerugian penurunan nilai.
Loans or other financial assets are written off when there is no realistic prospect of collection in the near future or the normal relationship between the Bank and the borrowers has ceased to exist. When a loan is deemed uncollectible, it is written off against the related provision for impairment losses.
21
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) g.
h.
2.
Penghentian pengakuan aset keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) g.
Derecognition (continued)
of
ACCOUNTING
financial
assets
Penerimaan kemudian atas kredit yang telah dihapusbukukan sebelumnya, jika pada tahun berjalan dikreditkan ke dalam akun penyisihan kerugian penurunan nilai atas kredit yang diberikan di laporan posisi keuangan, sedangkan jika setelah tanggal laporan posisi Keuangan dikreditkan sebagai pendapatan operasional lainnya dalam laporan laba rugi komprehensif.
Subsequent recoveries from loans previously written-off, are added to the provision for impairment losses account in the statements of financial position, if recovered in the current year and are recognized in the statements of comprehensive income as other operating income, if recovered after the statemets of financial position date.
Ketika Bank telah mentransfer hak untuk menerima arus kas dari aset atau telah memasuki pass-through arrangement dan tidak mentransfer serta tidak mempertahankan secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset atau tidak mentransfer kendali atas aset, aset diakui sebesar keterlibatan Bank yang berkelanjutan atas aset tersebut.
Where the Bank has transferred its rights to receive cash flows from an asset or has entered into a pass-through arrangement and has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset nor transferred control of the asset, the asset is recognized to the extent of the Bank’s continuing involvement in the asset.
Melanjutkan keterlibatan yang diambil dalam bentuk jaminan atas aset yang ditransfer adalah diukur dari nilai tercatat awal dari aset dan jumlah maksimum pertimbangan bahwa Bank diminta untuk membayar.
Continuing involvement that taken the form of a guarantee over the transferred asset is measured at the lower of original carrying amount of the asset and the maximum amount of consideration that the Bank could be required to repay.
Liabilitas ekuitas
keuangan
dan
h.
instrumen
Financial liabilities and equity instruments
Klasifikasi sebagai liabilitas atau ekuitas
Classification as debt or equity
Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Bank diklasifikasi sesuai dengan substansi perjanjian kontraktual dan definisi liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas.
Financial liabilities and equity instruments issued by the Bank are classified according to the substance of the contractual arrangements entered into and the definitions of a financial liability and an equity instrument.
Instrumen ekuitas
Equity instruments
Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset Bank setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas dicatat sebesar hasil penerimaan bersih setelah dikurangi biaya penerbitan langsung.
An equity instrument is any contract that evidences a residual interest in the assets of the Bank after deducting all of its liabilities. Equity instruments are recorded at the proceeds received, net of direct issuance costs.
22
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) h.
Liabilitas keuangan ekuitas (lanjutan)
dan
2.
instrumen
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) h.
ACCOUNTING
Financial liabilities and equity instruments (continued)
Liabilitas keuangan
Financial liabilities
Liabilitas keuangan Bank diklasifikasikan sebagai berikut:
The Bank’s financial liabilities are classified as follows:
• •
• •
Nilai wajar melalui laba rugi Diukur pada biaya perolehan diamortisasi
yang
Fair value through profit or loss Measured at amortized cost
Nilai wajar melalui laba rugi
Fair value through profit or loss
Liabilitas keuangan diklasifikasi dalam nilai wajar melalui laba rugi, jika liabilitas keuangan sebagai kelompok diperdagangkan atau pada saat pengakuan awal ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
Financial liabilities are classified as at fair value through profit or loss where the financial liability is either held for trading or designated upon initial recognition as at fair value through profit or loss.
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan, jika:
A financial liability is classified as held for trading if:
•
diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dibeli kembali dalam waktu dekat; atau
•
it has been acquired principally for the purpose of repurchase in the near future; or
•
merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek yang terkini; atau
•
it is part of an identified portfolio of financial instruments that the Bank manages together and has a recent actual pattern of short-term profit-taking; or
•
merupakan derivatif yang tidak ditetapkan dan tidak efektif sebagai instrumen lindung nilai.
•
it is a derivative that is neither designated nor effective hedging instrument.
Liabilitas keuangan selain liabilitas keuangan yang diperdagangkan, dapat ditetapkan sebagai nilai wajar melalui laba rugi pada saat pengakuan awal, jika:
A financial liability other than a financial liability held for trading may be designated as at fair value through profit or loss upon initial recognition, if:
•
penetapan tersebut mengeliminasi atau mengurangi secara signifikan ketidakkonsistenan pengukuran dan pengakuan yang dapat timbul; atau
•
such designation eliminates or significantly reduces a measurement or recognition inconsistency that would otherwise arise; or
•
liabilitas keuangan merupakan bagian dari kelompok liabilitas keuangan, yang dikelola dan kinerjanya berdasarkan nilai wajar, sesuai dengan dokumentasi manajemen risiko atau strategi investasi Bank dan informasi tentang kelompok tersebut disediakan secara internal kepada manajemen kunci; atau
•
the financial liability forms part of a group of financial liabilities, which is managed and its performance is evaluated on a fair value basis, in accordance with the Bank documented risk management or investment strategy, and information about the grouping is provided internally on that basis; or
23
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) h.
Liabilitas keuangan ekuitas (lanjutan) •
dan
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) h.
instrumen
it forms part of a contract containing one or more embedded derivatives, and SFAS No. 55 (Revised 2011) permits the entire combined contract (asset or liability) to be designated as at FVTPL.
Pada saat pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, diakui pada nilai wajarnya dikurangi dengan biaya transaksi diakui pada laporan laba rugi komprehensif. Pengukuran berikutnya dinilai pada nilai wajar. Keuntungan dan kerugian yang timbul pada liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi diakui pada laporan laba rugi komprehensif.
At initial recognition, financial liabilities measured at fair value through profit and loss, are recognized at fair value less transaction costs recognized in the statements of comprehensive income. Subsequently, these financial liabilities are measured at fair value. Gains or losses arising from changes in fair value of financial liabilities measured at fair value through profit or loss are recognized in the statements of comprehensive income.
Liabilitas keuangan diukur perolehan yang diamortisasi
Financial liabilities measured at amortized costs
pada
biaya
At initial recognition, financial liabilities measured at amortized cost are recognized at fair value. The fair value is reduced by transaction costs which are directly attributable to the issuance of such financial liabilities. Subsequently, these financial liabilities are measured at amortized cost using the effective interest rate method, where interest expense is recognized based on the rate of effective return, except for short-term liabilities when the recognition of interest would be immaterial.
Pada saat pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, diakui pada nilai wajarnya. Nilai wajar tersebut dikurangi biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan penerbitan liabilitas keuangan tersebut. Pengukuran selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dimana beban bunga diakui berdasarkan tingkat pengembalian yang efektif, kecuali untuk liabilitas jangka pendek dimana pengakuan bunganya tidak material. i.
Financial liabilities and equity instruments (continued) •
merupakan bagian dari kontrak yang mengandung satu atau lebih derivatif melekat, dan PSAK No. 55 (Revisi 2011) memperbolehkan kontrak gabungan (aset atau liabilitas) ditetapkan sebagai FVTPL.
ACCOUNTING
Nilai wajar instrumen keuangan
i.
Fair value of financial instruments Fair value is the amount for which an asset could be exchanged, or a liability settled, between knowledgeable, willing parties in an arm’s length transaction on the measurement date, including the market value from the Interdealer Market Association (IDMA) or the price given by brokers (quoted price) from Bloomberg or Reuters on the measurement date.
Nilai wajar adalah nilai dimana suatu aset dapat dipertukarkan, atau suatu liabilitas dapat diselesaikan, diantara para pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi yang wajar pada tanggal pengukuran, termasuk didalamnya adalah nilai pasar dari Interdealer Market Association (IDMA) atau harga yang diberikan oleh broker (quoted price) dari Bloomberg atau Reuters pada tanggal pengukuran.
24
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) i.
2.
Nilai wajar instrumen keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) i.
Fair value (continued)
of
financial
ACCOUNTING instruments
Jika tersedia, Bank mengukur nilai wajar dari suatu instrumen dengan menggunakan harga kuotasi di pasar aktif untuk instrumen terkait. Suatu pasar dianggap aktif bila harga yang dikuotasikan tersedia sewaktu-waktu dari bursa, pedagang efek (dealer), perantara efek (broker), kelompok industri, badan pengawas (pricing service or regulatory agency), dan harga tersebut merupakan transaksi pasar aktual dan teratur terjadi yang dilakukan secara wajar.
When available, the Bank measures the fair value of an instrument using quoted prices in an active market for that instrument. A market is regarded as active if quoted prices are readily and regularly available from an exchange, dealer, broker, industry group, pricing service or regulatory agency and those prices represent actual and regularly occurring market transaction on an arm’s length basis.
Jika pasar untuk instrumen keuangan tidak aktif, Bank menetapkan nilai wajar dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian meliputi penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar oleh pihak-pihak yang mengerti, berkeinginan (jika tersedia), referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial serupa dan analisis arus kas yang didiskonto. Bank menggunakan credit risk spread sendiri untuk menentukan nilai wajar dari liabilitas derivatif dan liabilitas lainnya yang telah ditetapkan menggunakan opsi nilai wajar.
If a market for a financial instrument is not active, the Bank establishes fair value using a valuation technique. Valuation techniques include using the recent arm’s length transactions between knowledgeable and willing parties (if available), reference to the current fair value of other instruments that are substantially the same and discounted cash flow analysis. The Bank uses its own credit risk spreads in determining the fair value for its derivative liabilities and all other liabilities for which it has elected the fair value option.
Ketika terjadi kenaikan di dalam credit spread, Bank mengakui keuntungan atas liabilitas tersebut sebagai akibat penurunan nilai tercatat liabilitas. Ketika terjadi penurunan di dalam credit spread, Bank mengakui kerugian atas liabilitas tersebut sebagai akibat kenaikan nilai tercatat liabilitas.
When the Bank’s credit spread widens, the Bank recognizes a gain on these liabilities, because the value of the liabilities has decreased. When the Bank’s credit spread becomes narrow, the Bank recognizes a loss on these liabilities because the value of the liabilities has increased.
Bank menggunakan beberapa teknik penilaian yang digunakan secara umum untuk menentukan nilai wajar dari instrumen keuangan dengan tingkat kompleksitas yang rendah, seperti opsi nilai tukar dan swap mata uang. Input yang digunakan dalam teknik penilaian untuk instrumen keuangan di atas adalah data pasar yang diobservasi.
The Bank uses widely recognized valuation models for determining fair values of financial instruments of lower complexity, such as exchange value options and currency swaps. For these financial instruments, inputs into models are generally market-observable.
Untuk instrumen keuangan yang tidak mempunyai harga pasar, estimasi atas nilai wajar ditentukan dengan mengacu pada nilai wajar instrumen lain yang substansinya sama atau dihitung berdasarkan ekspektasi arus kas yang diharapkan terhadap aset neto efekefek tersebut.
For financial instruments with no quoted market price, a reasonable estimate of the fair value is determined by reference to the fair value of another instrument which substantially has the same characteristics or calculated based on the expected cash flows of the underlying net asset base of the marketable securities.
25
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) i.
j.
2.
Nilai wajar instrumen keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) i.
Fair value (continued)
of
financial
ACCOUNTING instruments
Pada saat nilai wajar dari unlisted equity instruments tidak dapat ditentukan dengan handal, instrumen tersebut dinilai sebesar biaya perolehan dikurangi dengan penurunan nilai. Nilai wajar atas kredit yang diberikan dan piutang, serta liabilitas kepada bank dan nasabah ditentukan menggunakan nilai berdasarkan arus kas kontraktual, dengan mempertimbangkan kualitas kredit, likuiditas dan biaya.
In cases when the fair value of unlisted equity instruments cannot be determined reliably, the instruments are carried at cost less impairment value. The fair value for loans and receivables as well as liabilities to banks and customers are determined using a present value model on the basis of contractually agreed cash flows, taking into account credit quality, liquidity and costs.
Aset keuangan yang dimiliki atau liabilitas yang akan diterbitkan diukur dengan menggunakan harga penawaran; liabilitas keuangan dan aset yang dimiliki atau liabilitas yang akan diterbitkan diukur menggunakan harga permintaan. Jika Bank memiliki posisi aset dan liabilitas dimana risiko pasarnya saling hapus, maka nilai tengah dari pasar dapat dipergunakan untuk menentukan posisi risiko yang saling hapus tersebut dan menerapkan penyesuaian tersebut terhadap harga penawaran atau harga permintaan terhadap posisi devisa neto, mana yang lebih sesuai.
Financial assets held or liabilities to be issued are measured at bid price; financial liabilities and assets held or liabilities to be acquired are measured at ask price. Where the Bank has assets and liabilities positions with off-setting market risk, middle market prices can be used to measure the off-setting risk positions and bid or ask price adjustment is applied to the net open positions as appropriate.
Reklasifikasi instrumen keuangan
j.
Reclassifications of financial instruments
Bank tidak mereklasifikasi instrumen keuangannya ke dalam atau keluar dari kategori nilai wajar melalui laba rugi jika pada pengakuan awal instrumen keuangan tersebut ditetapkan oleh Bank sebagai diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
The Bank has not reclassified its financial instrument into or out of fair value through profit or loss classification if upon initial recognition the financial instrument is designated by the Bank as measured at fair value through profit or loss.
Bank tidak diperkenankan mereklasifikasi setiap instrumen keuangan ke dalam kategori nilai wajar melalui laba rugi setelah pengakuan awal.
The Bank shall not reclassify any financial instrument into fair value through profit or loss classification after initial recognition.
Suatu aset keuangan diklasifikasikan keluar dari kategori nilai wajar melalui laba rugi ketika kondisi berikut ini terpenuhi: • aset keuangan tidak lagi dimiliki untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam jangka waktu dekat; dan • terdapat suatu keadaan yang tidak terduga.
A financial asset is reclassified out of the value through profit or loss category when following conditions are met: • the financial asset is no longer held for purpose of selling or repurchasing it in near term; and • there is a rare circumstance.
Suatu aset keuangan yang direklasifikasi keluar dari kategori nilai wajar melalui laporan laba rugi diukur pada nilai wajar pada tanggal reklasifikasi. Setiap keuntungan atau kerugian yang sudah diakui dalam laporan laba rugi komprehensif tidak dapat dibalik. Nilai wajar aset keuangan pada tanggal reklasifikasi akan menjadi biaya diamortisasi yang baru, sebagaimana berlaku.
A financial asset that is reclassified out of the fair value through profit or loss category is measured at its fair value on the date of reclassification. Any gain or loss already recognized in the statements of comprehensive income cannot be reversed. The fair value of the financial asset on the date of the reclassification becomes its new amortized cost, as applicable. 26
fair the the the
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) j.
Reklasifikasi (lanjutan)
instrumen
2.
keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) j.
ACCOUNTING
Reclassifications of financial instruments (continued)
Bank diperkenankan untuk mereklasifikasi aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual yang memenuhi definisi pinjaman yang diberikan dan piutang (jika aset keuangan tidak ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual) dari tersedia untuk dijual jika Bank memiliki intensi dan kemampuan memiliki aset keuangan untuk masa mendatang yang dapat diperkirakan atau hingga jatuh tempo.
The Bank may reclassify a financial asset at available for sale classification which qualifies as loans and receivables definition (if the financial asset is not designated as at available for sale) from available for sale if the has the intention and ability to hold the financial assets for the future that can be forecasted or to maturity.
Bank tidak diperkenankan untuk mereklasifikasikan aset keuangan dari kategori dimiliki hingga jatuh tempo. Jika terjadi penjualan atau reklasifikasi aset keuangan dari kelompok dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan sebelum jatuh tempo (selain dari kondisi-kondisi spesifik tertentu), maka seluruh aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo harus direklasifikasi menjadi aset keuangan yang tersedia untuk dijual. Selanjutnya, Bank tidak diperkenankan mengklasifikasi aset keuangan sebagai aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo selama kurun waktu 2 (dua) tahun buku berikutnya.
The Bank shall not reclassify any financial asset category of held-to-maturity. If there is a sale or reclassification of held-to-maturity financial asset for more than an insignificant amount before maturity (other than in certain specific circumstances), therefore the entire held-tomaturity financial assets will have to be reclassified as available-for-sale financial assets. Subsequently, the Bank shall not classifiy financial asset as held-to-maturity during the 2 (two) preceding financial years.
Kondisi spesifik tertentu yang dimaksud adalah sebagai berikut:
The certain specific circumstances are as follows:
a) Dilakukan ketika aset keuangan sudah mendekati jatuh tempo atau tanggal pembelian kembali, dimana harga perubahan suku bunga tidak akan berpengaruh secara signifikan terhadap nilai wajar aset keuangan tersebut; atau
a)
Performed if financial assets are so close to maturity or call date that changes in the market rate of interest would not have a significant effect on the fair value of those financial assets; or
b) Ketika Bank telah memperoleh secara substansial seluruh jumlah pokok asetaset keuangan tersebut sesuai jadwal pembayaran atau Bank telah memperoleh pelunasan dipercepat; atau
b)
When the Bank have collected substantialy all of the financial assets original principal through scheduled payment or prepayments; or
c) Terkait dengan kejadian tertentu yang berada diluar kendali Bank, tidak berulang, dan tidak dapat diantisipasi secara wajar oleh Bank.
c)
Attributable to an isolated event that is beyond the Bank’s control, is non-recurring and could not have been reasonably anticipated by the Bank.
Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok diukur pada nilai wajar melalui laba rugi ke dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang dicatat pada biaya perolehan atau biaya perolehan diamortisasi. Keuntungan atau kerugian yang telah diakui sebagai laba rugi tidak dapat dibalik.
Reclassification of fair value through profit or loss financial asset to loans and receivables financial asset is recorded at cost or amortized cost. Unrealized gain or loss that has been recognized as profit or loss shall not be reversed.
27
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) j.
Reklasifikasi (lanjutan)
instrumen
2.
keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) k.
ACCOUNTING
Reclassifications of financial instruments (continued)
Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok tersedia untuk dijual ke dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang dicatat pada biaya perolehan atau biaya perolehan diamortisasi. Keuntungan atau kerugian yang sebelumnya diakui dalam ekuitas dicatat dengan cara sebagai berikut:
Reclassification of available-for-sale financial asset to loans and receivables financial asset is recorded at cost or amortized cost. Gain or loss which has previously been recognized in equity shall be accounted for as follows:
a) Jika aset keuangan memiliki jatuh tempo tetap, keuntungan atau kerugian diamortisasi ke laba rugi selama sisa umur investasi dengan metode suku bunga efektif.
a)
In the case of a financial asset with a fixed maturity, the gain or loss shall be amortized to profit or loss over the remaining life of the investment using the effective interest method.
b) Jika aset keuangan tidak memiliki jatuh tempo yang tetap, keuntungan atau kerugian tetap dalam ekuitas sampai aset keuangan tersebut dijual atau dilepaskan dan pada saat itu keuntungan atau kerugian diakui dalam laba rugi.
b)
In the case of a financial asset that does not have a fixed maturity, the gain or loss shall remain in equity until the financial asset is sold or otherwhise disposed of, when it shall be recognized in profit or loss.
Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok yang dimiliki hingga jatuh tempo ke kelompok tersedia untuk dijual dicatat sebesar nilai wajar. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi diakui dalam ekuitas sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya dan pada saat itu keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas diakui pada laporan laba rugi komprehensif.
Reclassification of held-to-maturity financial asset to available-for-sale is recorded at fair value. The unrealized gain or loss is recognized in equity until the time financial assets is derecognized and at the time the cummulative gain or loss previously recognized in the equity shall be recognized in the statements of comprehensive income.
Reklasifikasi aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual ke dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo dicatat pada biaya perolehan atau biaya perolehan diamortisasi. Keuntungan atau kerugian yang sebelumnya diakui dalam ekuitas dicatat dengan cara sebagai berikut:
Reclassification of available-for-sale financial assets to held-to-maturity financial assets is recorded at cost or amortized cost. Gain or loss which has previously been recognized in equity shall be accounted for as follows:
a) Jika aset keuangan memiliki jatuh tempo tetap, keuntungan atau kerugian diamortisasi ke laba rugi selama sisa umur investasi dengan metode suku bunga efektif. b) Jika aset keuangan tidak memiliki jatuh tempo yang tetap, keuntungan atau kerugian tetap dalam ekuitas sampai aset keuangan tersebut dijual atau dilepaskan dan pada saat itu keuntungan atau kerugian diakui dalam laba rugi.
a)
b)
28
In the case of a financial asset with a fixed maturity, the gain or loss shall be amortized to profit or loss over the remaining life of the investment using the effective interest method. In the case of a financial asset that does not have a fixed maturity, the gain or loss shall remain in equity until the financial asset is sold or otherwhise disposed of, when it shall be recognized in profit or loss.
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) k.
l.
2.
Saling hapus antara aset keuangan dan liabilitas keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) k.
ACCOUNTING
Offsetting of financial assets and financial liabilities
Aset keuangan dan liabilitas keuangan dilakukan saling hapus dan nilai netonya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika, saat ini Bank memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus jumlah yang telah diakui tersebut dan Bank berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara simultan.
Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the statements of financial position if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.
Pendapatan dan beban disajikan dalam jumlah neto hanya jika diperkenankan oleh standar akuntansi.
Income and expenses are presented on a net basis only when permitted by the accounting standards.
Giro pada Bank Indonesia dan bank lain
l.
Current accounts with Bank Indonesia and other banks
Giro pada Bank Indonesia dan bank lain disajikan sebesar biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi dengan penyisihan kerugian penurunan nilai. Giro pada Bank Indonesia dan bank lain diklasifikasikan sebagai kredit yang diberikan dan piutang.
Current accounts with Bank Indonesia and other banks are stated at amortized cost using the effective interest rate method less provision for impairment losses. The current accounts with Bank Indonesia and other banks are classified as loans and recievables.
m. Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain
m. Placements with Bank Indonesia and other banks
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain terdiri dari Fasilitas Simpanan Bank Indonesia (FASBI), call money dan deposito berjangka.
Placements with Bank Indonesia and other banks consist of Bank Indonesia Deposit Facility (FASBI), call money and time deposits.
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain dinyatakan sebesar biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi dengan penyisihan kerugian penurunan nilai.
Placements with Bank Indonesia and other banks are stated at amortized cost using the effective interest rate method less provision for impairment losses.
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain diklasifikasikan sebagai kredit yang diberikan dan piutang.
Placements with Bank Indonesia and other banks are classified as loans and receivables.
n.
Efek-efek
n.
Securities
Efek-efek terdiri dari surat berharga yang diperdagangkan dalam pasar modal dan pasar uang, antara lain Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan obligasi (terdiri dari obligasi perusahaan dan Pemerintah).
Securities consist of securities traded in the capital market and money market, such as Bank Indonesia Certificates (SBI) and bonds (composed of corporate and Government bonds).
Efek-efek pada awalnya disajikan sebesar nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Setelah pengakuan awal, efek-efek dicatat sesuai kategorinya, yaitu tersedia untuk dijual, dimiliki hingga jatuh tempo atau nilai wajar melalui laba rugi.
Securities are initially measured at fair value and transaction costs which are directly attributable. Subsequently, securities are accounted for depending on their classification as available-for-sale, held-to-maturity or fair value through profit or loss. 29
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2.
n. Efek-efek (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) n.
ACCOUNTING
Securities (continued)
atas
The measurement of securities are based on the classification of the securities as follows:
1. Efek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempo dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif.
1. Held-to-maturity securities are carried at amortized cost using the effective interest rate method.
Bank tidak mengklasifikasikan efek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempo sebagai aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo, jika dalam tahun berjalan atau dalam kurun waktu dua tahun sebelumnnya Bank telah menjual atau mereklasifikasi efek-efek dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan (more than insignificant) sebelum jatuh tempo selain dari pada penjualan atau reklasifikasi yang telah dijelaskan dalam PSAK No. 55 (Revisi 2011) yang dapat diaplikasikan dalam periode yang relevan.
The Bank does not classify held-to-maturity securities as held-to-maturity financial assets if the Bank has, during the current financial year or during the two preceding years, sold or reclassified more than an insignificant amount of held-to-maturity securities prior to maturity other than sales or reclassifications defined in SFAS No. 55 (Revised 2011) applicable in the relevant periods.
2. Efek-efek yang diklasifikasikan sebagai investasi tersedia untuk dijual dinyatakan pada nilai wajar. Pendapatan bunga diakui dalam laporan laba rugi komprehensif menggunakan metode suku bunga efektif. Laba atau rugi selisih kurs atas efek-efek diakui pada laporan laba rugi komprehensif.
2. Securities which are classified under available-for-sale investments are stated at fair value. Interest income is recognized in the statement of comprehensive income using the effective interest rate method. Foreign exchange gains or losses on securities are recognized in the statements of comprehensive income.
Perubahan nilai wajar lainnya diakui langsung dalam ekuitas sampai surat berharga dijual atau mengalami penurunan nilai, dimana akumulasi keuntungan dan kerugian yang sebelumnya diakui dalam ekuitas diakui dalam laporan laba rugi komprehensif.
Other fair value changes are recognized directly in equity until the securities are sold or impaired, whereby the cumulative gains and losses previously recognized in the equity are recognized in the statements of comprehensive income.
3. Efek-efek dalam kategori nilai wajar melalui laba rugi dinyatakan pada nilai wajar. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi akibat kenaikan atau penurunan nilai wajarnya disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan. Atas penjualan portofolio efekefek untuk nilai wajar melalui laba rugi, perbedaan antara harga jual dengan nilai pasar wajar diakui sebagai keuntungan atau kerugian penjualan pada tahun dimana efek-efek tersebut dijual.
3. Fair value through profit or loss securities is carried at fair value. Unrealized gains or losses resulting from changes in fair values are recognized in the current year statement of comprehensive income. Upon sale of portfolio of fair value through profit or loss securities, the difference between the selling price and the fair value is recognized as a gain or loss in the year when the securities are sold.
Pengukuran efek-efek didasarkan klasifikasinya sebagai berikut:
30
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) n.
2.
Efek-efek (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
n. Securities (continued)
Untuk efek-efek yang diperdagangkan secara aktif di pasar keuangan yang terorganisasi, nilai wajar tersebut umumnya ditentukan dengan mengacu pada harga penawaran pasar yang terjadi di bursa efek pada tanggal yang terdekat dengan tanggal laporan posisi keuangan, kemudian disesuaikan dengan biaya-biaya yang akan dikeluarkan untuk memperoleh aset tersebut. Untuk efek-efek yang tidak mempunyai harga penawaran pasar, estimasi atas nilai wajar surat-surat berharga ditetapkan dengan mengacu pada nilai wajar instrumen lain yang substansinya adalah sama atau dihitung berdasarkan arus kas yang diharapkan terhadap aset bersih surat-surat berharga tersebut.
For securities that are actively traded in organized financial markets, fair value is generally determined by reference to quoted market bid prices by the stock exchange at the date close to the statement of financial position date, adjusted for transaction costs necessary to realize the assets. For securities where there is no quoted market price, a reasonable estimate of the fair value is determined by reference to the current market value of another instrument which is substantially the same or is calculated based on the expected cash flows of the underlying net asset base of securities.
Pemindahan efek-efek dari kelompok nilai wajar melalui laba rugi ke kelompok tersedia untuk dijual dicatat berdasarkan nilai wajar pada tanggal pemindahan.
The reclassification of securities from fair value through profit or loss category to available-forsale category is recorded at fair value at the reclassification date.
Penurunan yang signifikan atau jangka panjang atas nilai wajar permanen atas surat-surat berharga untuk dimiliki hingga jatuh tempo dan tersedia untuk dijual dibebankan pada laba rugi periode berjalan.
Any significant or prolonged decline in the fair value of securities held-to-maturity and available-for-sale is charged to profit or loss in the period incurred.
Sertifikat Bank Indonesia (SBI) disajikan sebesar nilai nominal setelah dikurangi bunga yang belum diamortisasi. Obligasi disajikan sebesar nilai wajar. Laba atau rugi yang belum direalisasi akibat kenaikan dan penurunan nilai wajar diakui pada operasi tahun berjalan. Nilai wajar ditentukan berdasarkan harga pasar yang berlaku. Penentuan harga perolehan dalam perhitungan laba/rugi yang direalisasikan menggunakan metode identifikasi khusus. Penyisihan kerugian penurunan nilai disajikan sebagai pengurang dari akun efekefek.
Certificates of Bank Indonesia (SBI) are stated at nominal value net of unamortized interest. Bonds are stated at fair value. Unrealized gains or losses resulting from the increase or decrease in fair values are recognized in the current year operations. Fair value is determined based on prevailing market prices. Determination of the acquisition price in the calculation of profit or loss realized uses the specific identification method. Provision for impairment losses are stated as reduction from the securities account.
Efek-efek memiliki suku bunga tetap, sehingga Bank terpapar risiko suku bunga atas nilai wajar (fair value interest rate risk).
Securities are arranged at fixed interest rate thus exposing the Bank to fair value interest rate risk.
Informasi mengenai klasifikasi aset keuangan yang mengalami penurunan nilai dan tidak mengalami penurunan nilai diungkapkan pada Catatan 33.
Information with respect to classification of impaired and not impaired financial assets are disclosed in Note 33.
31
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) o.
2.
Kredit
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
o. Loans
Kredit yang diberikan merupakan penyediaan uang atau tagihan yang dapat disetarakan dengan itu, berdasarkan kesepakatan dengan pihak penerima kredit dan mewajibkan pihak penerima kredit untuk melunasi setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan bunga.
Loans represent the lending of money or equivalent receivables under contracts with borrowers, where the borrowers are required to repay their debts with interest after a specified time.
Kredit yang diberikan sebagai pinjaman yang piutang.
Loans are classified as loans and receivables.
diklasifikasikan diberikan dan
Kredit diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi dengan penyisihan kerugian penurunan nilai. Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan memperhitungkan diskonto atau premi pada saat akuisisi dan biaya transaksi yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari suku bunga efektif. Amortisasi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif. Penyisihan kerugian penurunan nilai dibentuk jika terdapat bukti objektif penurunan nilai (Catatan 2f).
Loans are measured at amortized cost using the effective interest rate method, less provision for impairment losses. Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium on acquisition and transaction costs that are an integral part of effective interest rate. The amortization is recognized in the statement of comprehensive income. Provision for impairment losses is provided if there is an objective evidence of impairment (Note 2f).
Kredit sindikasi, kredit dalam rangka pembiayaan bersama, dan kredit penerusan dinyatakan sebesar pokok kredit sesuai dengan porsi risiko yang ditanggung oleh Bank.
Syndicated, joint financing, and channeling loans are stated at the loan principal amount based on the risk participation by the Bank.
Kredit memiliki suku bunga tetap maupun mengambang, sehingga Bank terpapar risiko suku bunga atas nilai wajar (fair value interest rate risk) dan risiko suku bunga atas arus kas (cash flow interest rate risk).
Loans are arranged at both fixed and floating interest rates, thus the Bank exposed to fair value interest rate risk and cash flow interest rate risk.
Kredit yang dihapus buku
Loans written-off
Kredit dihapusbukukan ketika tidak terdapat prospek yang realistis mengenai pengembalian kredit atau hubungan normal antara Bank dan debitur telah berakhir. Kredit yang tidak dapat dilunasi dihapusbukukan dengan mendebet penyisihan kerugian penurunan nilai.
Loans are written-off when there is no realistic prospect of collection or when the Bank’s normal relationship with the borrowers has ceased to exist. When loans are deemed uncollectible, they are written-off against the related provision for impairment losses.
Penerimaan kembali pada tahun berjalan atas pembiayaan dan piutang yang telah dihapusbukukan dikreditkan dengan menyesuaikan akun penyisihan kerugian penurunan nilai. Penerimaan kembali atas pembiayaan dan piutang yang telah dihapusbukukan pada tahun-tahun sebelumnya dicatat sebagai pendapatan operasional selain bunga.
The recoveries from written-off financing and receivables in the current year are credited by adjusting the provision for impairment losses accounts. Recoveries from written-off financing and receivables from previous years are recorded as operational income other than interest income.
32
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) o.
p.
Kredit (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) o. Loans (continued) Loan restructuring
Restrukturisasi kredit meliputi modifikasi persyaratan kredit atau perpanjangan jangka waktu pembayaran.
Loan restructuring may involve a modification of the terms of the loans or extending the payment arrangement.
Kerugian yang timbul dari restrukturisasi kredit yang berkaitan dengan modifikasi persyaratan kredit hanya diakui bila nilai tunai penerimaan kas masa depan yang telah ditentukan dalam persyaratan kredit yang baru, termasuk penerimaan yang diperuntukkan sebagai bunga maupun pokok, adalah lebih kecil dari nilai kredit yang diberikan yang tercatat sebelum restrukturisasi.
Losses on loan restructuring in respect of modification of the terms of the loans are recognized only if the present value of total future cash receipts specified in the new terms of the loans, including both receipts designated as interest and those designated as loan principal, are less than the recorded amounts of loans before restructuring.
p. Acceptances receivable and payable
Tagihan dan liabilitas akseptasi sebagai piutang. sebagai dengan
Acceptances receivable are classified as financing and receivables. Acceptances payable are classified as other financial liabilities stated at amortized cost.
Tagihan akseptasi dinyatakan sebesar biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif setelah dikurangi dengan penyisihan kerugian penurunan nilai, sedangkan liabilitas akseptasi dinyatakan sebesar biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif.
Acceptance receivables are stated at amortized costs using the effective interest rate method less provision for impairment losses, whereas acceptance payables are stated at amortized cost using the effective interest rate method.
Biaya dibayar dimuka
q.
Prepaid expenses Prepaid expenses are amortized over their contractual terms of each expense using the straight-line method.
Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa kontrak masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus. r.
ACCOUNTING
Restrukturisasi kredit
Tagihan akseptasi diklasifikasikan pinjaman yang diberikan dan Liabilitas akseptasi diklasifikasikan liabilitas keuangan yang diukur biaya perolehan diamortisasi.
q.
2.
Aset tetap
r.
Fixed Assets Fixed assets, except land which is not depreciated, are stated at cost less accumulated depreciation and impairment losses.
Aset tetap, kecuali tanah yang tidak disusutkan, dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai.
33
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) r.
2.
Aset tetap (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) r.
ACCOUNTING
Fixed Assets (continued) Depreciation is computed using the straight-line method, based on the estimated useful lives of the assets as follows:
Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method), berdasarkan estimasi masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut: Tahun/ Years Bangunan Kendaraan bermotor Inventaris kantor Leasehold improvement Tanah dinyatakan berdasarkan perolehan dan tidak disusutkan.
20 4-8 4-8 2-5
Buildings Motor vehicles Office furniture and fixtures Leasehold improvement Land is stated at cost and is not depreciated.
biaya
Aset tetap, kecuali yang tidak disusutkan, dinyatakan berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan kerugian penurunan nilai.
Fixed assets, except which is not depreciated, are stated at cost, less accumulated depreciation and impairment losses.
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif pada saat terjadinya. Biayabiaya lain yang terjadi selanjutnya yang timbul untuk menambah, mengganti atau memperbaiki aset tetap dicatat sebagai biaya perolehan aset jika dan hanya jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke entitas dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi penyusutan dan kerugian penurunan nilainya. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tetap tersebut dibukukan dalam laporan laba rugi komprehensif pada tahun yang bersangkutan.
The cost of maintenance and repairs are charged to operations as incurred. Other costs incurred subsequently to add to, replace part of, or service an item of fixed assets, are recognized as asset if, and only if, it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the entity and the cost of the item can be measured reliably. When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying values and the related accumulated depreciation and any impairment loss are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in the current operations.
Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan direviu setiap periode pelaporan dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif.
The estimated useful lives, residual values and depreciation method are reviewed at each reporting period, with the effect of any changes in estimate accounted for on a prospective basis.
Bank melakukan penelaahan pada akhir tahun untuk menentukan adanya indikasi terjadinya penurunan nilai aset. Bank menghitung taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali atas nilai semua aset yang dimiliki apabila terdapat situasi atau keadaan yang memberikan indikasi terjadinya penurunan nilai aset dan mengakuinya sebagai rugi penurunan nilai dalam laporan laba rugi komprehensif periode berjalan.
The Bank conducts a review at the end of the year to determine whether there are indications of asset impairment. The Bank calculates the estimated recoverable amount of all its assets and determines if there is a decrease in the value of the assets and recognizes an impairment loss on such assets to the current statement of comprehensive income.
34
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) r.
2.
Aset tetap (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) r.
Aset Tetap yang belum digunakan dalam kegiatan operasional
s. Unused fixed assets Unused fixed assets are stated at net realizable value, i.e. cost less accumulated depreciation and provision for impairment losses.
Aset tetap yang belum digunakan dalam kegiatan operasional dinyatakan sebesar nilai tercatat, yaitu biaya perolehan setelah dikurangi dengan akumulasi penyusutan dan penyisihan kerugian penurunan nilai. t.
Fixed Assets (continued) When the carrying amount of an asset exceeds its estimated recoverable amount, the asset is written-down to its estimated recoverable amount, which is determined as the higher of net selling price or value in use.
Bila nilai tercatat suatu aset melebihi taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali (estimated recoverable amount) maka nilai tercatat tersebut diturunkan ke jumlah yang dapat diperoleh kembali tersebut, yang ditentukan sebagai nilai tertinggi antara harga jual neto dan nilai pakai. s.
ACCOUNTING
Agunan yang diambil alih
t.
Foreclosed collaterals
Tanah dan aset lainnya (jaminan kredit yang telah diambil alih oleh Bank) disajikan dalam akun agunan yang diambil alih dalam kelompok “Aset lain-lain”.
Land and other assets (collaterals foreclosed by the Bank) are presented in the foreclosed collaterals account under “Other assets”.
Agunan yang diambil alih diakui sebesar nilai realisasi bersih. Selisih lebih saldo kredit di atas nilai realisasi bersih dari agunan yang diambil alih, dibebankan ke penyisihan kerugian penurunan nilai. Sedangkan selisih lebih nilai realisasi bersih di atas saldo kredit, agunan yang diambil alih diakui maksimum sebesar saldo kredit dan selisihnya dicatat dalam catatan administratif Bank.
Foreclosed collaterals are stated at net realizable value. The excess of loan receivable over the net realizable value of the foreclosed collaterals is charged against provision for impairment losses. If the net realizable value is higher than the loan receivable, the foreclosed collaterals are recorded at the amount of the loan receivable and the difference is recorded in the Bank’s administrative accounts.
Selisih antara nilai agunan yang telah diambil alih dan hasil penjualannya diakui sebagai keuntungan atau kerugian pada saat penjualan agunan.
The difference between the carrying amount of foreclosed collaterals and the proceeds from the sale of such collaterals is recorded as gain or loss at the time of sale.
Manajemen mengevaluasi nilai agunan yang diambil alih secara berkala. Penyisihan kerugian penurunan nilai agunan yang diambil alih dibentuk atas penurunan nilai agunan yang diambil alih.
Management evaluates the value of foreclosed collaterals periodicaly. Provision for impairment losses on foreclosed collaterals is provided on reduction of foreclosed collaterals value.
Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, maka nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut dan kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan.
If there is a permanent impairment, the carrying value is reduced to recognize the impairment, and the impairment losses charged to the current statement of comprehensive income.
35
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) u.
Simpanan nasabah Simpanan nasabah terdiri tabungan dan deposito.
v.
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
u. Deposits from customers dari
giro,
Deposits from customers consist of current accounts, savings account and time deposits.
Giro merupakan simpanan nasabah yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran, yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat melalui cek, Kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM) atau sarana perintah pembayaran lainnya.
Current accounts represent deposits from customers that may be used as instruments of payment, and which may be withdrawn at any time by cheque, Automatic Teller Machine card (ATM) or other orders of payments or transfers.
Tabungan merupakan simpanan nasabah yang penarikannya hanya dapat dilakukan melalui counter dan melalui ATM jika memenuhi persyaratan yang disepakati, tetapi penarikan tidak dapat dilaksanakan dengan menggunakan cek atau instrumen setara lainnya
Savings account represent deposits from customers that may only be withdrawn over the counter and via ATMs when certain agreed conditions are met, but which may not be withdrawn by cheque or other equivalent instruments.
Deposito berjangka merupakan simpanan nasabah yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu sesuai dengan perjanjian antara nasabah dengan Bank.
Time deposits represent customer’s deposits that may be withdrawn at a certain time based on the agreement between the depositor and the Bank.
Simpanan nasabah diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan lain yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, yang diakui pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung, jika ada, pada pengakuan awal dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan memperhitungkan adanya diskonto atau premi terkait dengan pengakuan awal simpanan nasabah dan biaya transaksi yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif.
Deposits from customers are classified as other financial liabilities measured at amortized cost, which are initially recognized at fair value plus directly attributable transaction costs, if any, and subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method. Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium related to the initial recognition of deposits from customers and transaction costs that are an integral part of the effective interest rate.
Simpanan dari Bank lain
v. Deposits from other Banks Deposits from other banks represent liabilities to domestic and overseas banks, in the form of current accounts, interbank call money with original maturities of 90 days or less and time deposits.
Simpanan dari bank lain terdiri dari liabilitas terhadap bank lain, baik lokal maupun luar negeri, dalam bentuk giro, interbank call money dengan periode jatuh tempo menurut perjanjian kurang dari atau 90 hari dan deposito berjangka.
36
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) v.
2.
Simpanan dari Bank lain (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
v. Deposits from other Banks (continued) Deposits from other banks are classified as other financial liabilities measured at amortized cost, which are initially recognized at fair value plus directly attributable transaction costs, if any, and subsequently are measured at amortized cost using the effective interest rate method. Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium related to the initial recognition of deposits from other banks and transaction costs that are an integral part of the effective interest rate.
Simpanan dari bank lain diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan lain yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, yang diakui pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung, jika ada, pada pengakuan awal dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan memperhitungkan adanya diskonto atau premi terkait dengan pengakuan awal simpanan dari bank lain dan biaya transaksi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari suku bunga efektif. w. Pinjaman yang diterima
x.
ACCOUNTING
w. Borrowings
Pinjaman diterima merupakan dana yang diterima dari bank lain atau pihak lain dengan kewajiban pembayaran kembali sesuai dengan persyaratan perjanjian pinjaman.
Borrowings are funds received from other banks or other parties with payment obligation based on borrowing agreement.
Pinjaman diterima diakui sebesar nilai wajar pada awalnya dan selanjutnya diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan memperhitungkan adanya diskonto atau premi terkait dengan pengakuan awal pinjaman diterima dan biaya transaksi merupakan bagian tidak terpisahkan dari suku bunga efektif.
Borrowings are initially recognized at fair value and subsequently measured at amortized cost using the effective interest method. Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium related to the initial recognition of borrowings and transaction costs are an integral part of the effective interest rate.
Pendapatan dan beban bunga
x.
Interest income and expenses
Pendapatan diakui sejauh itu memiliki kemungkinan bahwa manfaat ekonomi akan mengalir kepada Bank dan pendapatan dapat diukur secara andal.
Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Bank and the revenue can be reliably measured.
Pendapatan dan beban bunga diakui dalam laporan laba rugi komprehensif dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Perhitungan suku bunga efektif mencakup biaya transaksi dan seluruh imbalan dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari suku bunga efektif.
Interest income and interest expense are recognized in the statements of comprehensive income using the effective interest method. The calculation of effective interest rate includes transaction costs and all fees and other forms of consideration paid or received that are an integral part of the effective interest rate.
Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari instrumen keuangan (atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat) antara umur kontraktual dan umur estimasi kepada nilai tercatat dari aset atau kewajiban keuangan.
The effective interest rate is the rate that exactly discounts the estimated future cash payments or receipts through the expected life of the financial instrument (or, where appropriate, a shorter period) between the contractual life and estimated life to the carrying amount of the financial asset or financial liability.
37
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) x.
2.
Pendapatan dan beban bunga (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) x.
ACCOUNTING
Interest income and expenses (continued)
Pada saat menghitung suku bunga efektif, Bank mengestimasi arus kas di masa datang dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, tetapi tidak mempertimbangkan kerugian pembiayaan di masa mendatang. Perhitungan ini mencakup seluruh komisi, provisi, dan bentuk lain yang diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi, dan seluruh premi atau diskon lainnya.
When calculating the effective interest rate, the Bank estimates the future cash flows considering all contractual terms of the financial instrument but not future credit losses. This calculation includes all commissions, fees and all other types received by the parties in the contract that are an integral part of the effective interest rate, transaction costs, and all other premiums or discounts.
Jika aset keuangan atau nilai kelompok aset keuangan serupa telah diturunkan sebagai akibat kerugian penurunan nilai, maka pendapatan bunga yang diperoleh setelahnya diakui berdasarkan suku bunga efektif yang digunakan untuk mendiskonto arus kas masa datang dalam menghitung kerugian penurunan nilai.
If a financial asset or group of similar financial assets’ value has diminished as a result of impairment losses, interest income subsequently obtained is recognized based on the effective interest rate used to discount future cash flows in calculating impairment losses.
Kredit yang pembayaran angsuran pokok atau bunganya telah lewat 90 hari atau lebih setelah jatuh tempo, atau kredit yang pembayarannya secara tepat waktu diragukan, secara umum diklasifikasikan sebagai kredit yang mengalami penurunan nilai (impairment). Bunga yang telah diakui tetapi belum tertagih akan dibatalkan pada saat kredit diklasifikasikan sebagai kredit yang mengalami penurunan nilai.
Loans for which the principal or interest has been past due for 90 days or more, or where reasonable doubt exists as to the timely collection, are generally classified as impaired loans. Interest accrued but not yet collected is reversed when a loan is classified as impaired loan.
Pendapatan dan beban bunga yang disajikan di dalam laporan laba rugi komprehensif meliputi:
Interest income and expense are presented in the statements of comprehensive income which include the following:
(i)
(i)
Bunga atas aset keuangan dan kewajiban keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi yang dihitung menggunakan suku bunga efektif;
Interest on financial assets and financial liabilities recorded at amortized cost are calculated using the effective interest rate;
(ii) Bunga atas aset keuangan untuk tujuan investasi yang tersedia untuk dijual yang dihitung menggunakan suku bunga efektif;
(ii) Interest on financial assets for investment purposes of available-for-sale are calculated using the effective interest rate;
(iii) Bunga atas semua aset diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan.
(iii) Interest on all assets are classified as trading.
38
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) y.
z.
2.
Pendapatan provisi dan komisi
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) y.
ACCOUNTING
Fee and commission income
Pendapatan provisi dan komisi yang berkaitan langsung dengan kegiatan perkreditan atau yang berhubungan dengan jangka waktu tertentu yang jumlahnya signifikan ditangguhkan dan diamortisasi sesuai dengan jangka waktu kontrak menggunakan metode suku bunga efektif dan diklasifikasikan sebagai bagian dari pendapatan bunga pada laporan laba rugi komprehensif. Untuk kredit yang dilunasi sebelum jatuh temponya, saldo pendapatan provisi dan/atau komisi yang ditangguhkan, diakui pada saat kredit dilunasi.
Fees and commissions incomes related to loan activities or specific terms and with significant amounts are treated as deferred income and amortized over the term of contract using the efective interest rate method and classified as part of interest income in the statement of comprehensive income. If the loan is to be repaid prior to maturity, the balance of deferred income on loans settled prior to maturity is recognized as income at loan settlement date.
Provisi dan komisi yang tidak berkaitan dengan kegiatan perkreditan atau pinjaman yang nilainya tidak material menurut Bank diakui sebagai pendapatan atau beban pada saat terjadinya transaksi.
Fees and commissions, which are not related to loan or borrowing activities which is not material to the Bank are recognized as income or expenses at the time the transactions are made.
Imbalan kerja
z.
Employee benefits
Bank mempunyai program pensiun imbalan kerja untuk semua karyawan tetapnya sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003.
The Bank has employee benefit pension schemes for all its permanent employments in accordance with Labor Law No. 13/2003.
Perhitungan imbalan pasca-kerja menggunakan metode Projected Unit Credit. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi jumlah yang lebih besar diantara 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti dan 10% dari nilai wajar aset program diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diprakirakan dari para pekerja dalam program tersebut. Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested, dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested.
The cost of providing post-employment benefits is determined using the Projected Unit Credit method. The accumulated unrecognized actuarial gains and losses that exceed 10% of the Bank’s defined benefit obligations and 10% of fair value of plan assets, which ever is higher, are recognized on a straight-line basis over the expected average remaining working lives of the participating employees. Past service cost is recognized immediately to the extent that the benefits are already vested, and otherwise is amortized on a straight-line basis over the average period until the benefits become vested.
Jumlah yang diakui sebagai kewajiban imbalan kerja di laporan posisi keuangan merupakan nilai kini kewajiban imbalan kerja disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui, biaya jasa lalu yang belum diakui dan nilai wajar aset program.
The benefit obligation recognized in the statements of financial position represents the present value of the employee benefit obligation, as adjusted for unrecognized actuarial gains and losses and unrecognized past service cost, and as reduced by the fair value of scheme assets.
39
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) z.
2.
Imbalan kerja (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) z.
ACCOUNTING
Employee benefits (continued)
Imbalan jangka panjang lainnya
Other long-term liabilities
Imbalan jangka panjang lainnya seperti cuti berimbalan jangka panjang dihitung dengan menggunakan metode projected unit credit dan didiskontokan ke nilai kini.
Other long-term employee benefits such as long service leave are calculated using the projected unit credit method and discounted to present value.
aa. Pajak penghasilan
aa. Income tax
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan taksiran laba kena pajak dalam tahun berjalan yang dihitung berdasarkan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang berlaku.
Current tax expense is determined based on estimated the taxable income for the current year using prevailing tax rates (and tax laws).
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.
Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to differences between the financial statement carrying amounts of assets and liabilities and their respective tax bases. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences to the extent that it is probable that taxable income will be available in future periods against which the deductible temporary differences can be utilized.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diekspektasikan berlaku dalam periode ketika liabilitas diselesaikan atau aset dipulihkan dengan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply in the period in which the liability is settled or the asset realized, based on the tax rates (and tax laws) that have been enacted, or substantively enacted, by the end of the reporting period.
Pengukuran aset dan liabilitas pajak tangguhan mencerminkan konsekuensi pajak yang sesuai dengan cara Bank ekspektasikan, pada akhir periode pelaporan, untuk memulihkan atau menyelesaikan jumlah tecatat aset dan liabilitasnya.
The measurement of deferred tax assets and liabilities reflects the consequences that would follow from the manner in which the Bank expect, at the end of the reporting period, to recover or settle the carrying amount of their assets and liabilities.
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan dikaji ulang pada akhir periode pelaporan dan dikurangi jumlah tercatatnya jika kemungkinan besar laba kena pajak tidak lagi tersedia dalam jumlah yang memadai untuk mengkompensasikan sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan tersebut.
The carrying amount of deferred tax asset is reviewed at the end of each reporting period and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profits will be available to allow all or part of the asset to be recovered.
40
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2.
aa. Pajak penghasilan (lanjutan)
3.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
aa. Income tax (continued)
Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus ketika entitas memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini dan ketika aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama serta Bank yang berbeda yang bermaksud untuk memulihkan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto.
Deferred tax assets and liabilities are offset when there is legally enforceable right to set off current tax assets against current tax liabilities and when they relate to income taxes levied by the same taxation authority and the Bank intend to settle their current tax assets and current tax liabilities on a net basis.
Pajak kini dan pajak tangguhan diakui sebagai beban atau penghasilan dalam laba atau rugi, kecuali sepanjang pajak penghasilan yang berasal dari transaksi atau kejadian yang diakui, diluar laba atau rugi (baik dalam pendapatan komprehensif lain maupun secara langsung di ekuitas), dalam hal tersebut pajak juga diakui di luar laba atau rugi.
Current and deferred tax are recognized as an expense or income in profit or loss, except when they relate to items that are recognized outside of profit or loss (whether in other comprehensive income or directly in equity), in which case the tax is also recognized outside of profit or loss.
PENILAIAN DAN YANG SIGNIFIKAN
ESTIMASI
AKUNTANSI
3.
SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS AND ESTIMATES
Pertimbangan
Judgments
Penyusunan laporan keuangan Bank mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontinjensi, pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.
The preparation of the Bank’s financial statement requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of income, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting period. Uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amounts of the asset and liability affected in future periods.
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Bank yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan Bank:
The following judgments are made by management in the process of applying the Bank’s accounting policies that have the most significant effect on the amounts recognized in the Bank’s financial statements:
Usaha yang berkelanjutan
Going concern
Manajemen Bank telah melakukan penilaian atas kemampuan Bank untuk melanjutkan kelangsungan usahanya dan berkeyakinan bahwa Bank memilki sumber daya untuk melanjutkan usahanya di masa mendatang. Selain itu, manajemen Bank tidak mengetahui adanya ketidakpastian material yang dapat menimbulkan keraguan yang signifikan terhadap kemampuan Bank untuk melanjutkan usahanya. Oleh karena itu, laporan keuangan telah disusun atas dasar usaha yang berkelanjutan.
The Bank’s management has made an assessment of the Bank’s ability to continue as a going concern and believes that the Bank has the resources to continue its business for the foreseeable future. Furthermore, the management was not aware of any material uncertainties that may cast significant doubt to the Bank’s ability to continue as a going concern. Therefore, the financial statements have been prepared on a going concern basis.
41
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
PENILAIAN DAN ESTIMASI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
AKUNTANSI
3.
Pertimbangan (lanjutan)
SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS AND ESTIMATES (continued) Judgments (continued)
Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan
Classification of financial assets and financial liabilities
Bank menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2011) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Bank seperti diungkapkan pada Catatan 2.
The Bank determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by the definition set forth in SFAS No. 55 (Revised 2011). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Bank’s accounting policies disclosed in Note 2.
Aset keuangan tanpa harga kuotasi dalam pasar aktif
Financial assets not quoted in an active market
Bank mengklasifikasikan aset keuangan dengan mengevaluasi, yaitu antara lain, apakah aset memiliki harga kuotasi atau tidak dalam pasar aktif. Termasuk dalam evaluasi apakah aset keuangan memiliki kuotasi pasar dalam pasar aktif adalah penentuan apakah harga yang dikuotasikan tersedia sewaktu-waktu dan apakah harga tersebut merepresentasikan transaksi pasar aktual dan teratur terjadi yang dilakukan secara wajar.
The Bank classifies financial assets by evaluating, among others, whether the asset is quoted or not in an active market. Included in the evaluation on whether a financial asset is quoted in an active market is the determination on whether quoted prices are readily and regularly available, and whether those prices represent actual and regularly occurring market transactions on an arm’s length basis.
Estimasi dan asumsi
Estimates and assumptions
Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko untuk dapat menyebabkan penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini. Bank mendasarkan asumsi dan estimasi yang digunakan pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan disusun.
The key assumptions concerning the future and other key sources of estimating uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are disclosed below. The Bank based its assumptions and estimates on parameters available when the financial statements was prepared.
Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan dapat berubah akibat perubahan pasar atau situasi yang timbul di luar kendali Bank. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi yang digunakan pada saat terjadinya.
Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Bank. Such changes are reflected in the assumptions when they occur.
42
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
PENILAIAN DAN ESTIMASI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
AKUNTANSI
3.
SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS AND ESTIMATES (continued)
Estimasi dan asumsi (lanjutan)
Estimates and assumptions (continued)
Penurunan nilai kredit yang diberikan dan piutang
Impairment of loans and receivables
Bank menelaah portofolio kredit dan piutang setiap tahun untuk menilai penurunan nilai dengan memperbaharui provisi yang dibentuk selama periode yang diperlukan berdasarkan analisis berkelanjutan dan pemantauan terhadap rekening individual oleh petugas kredit.
The Bank reviews its loan portfolio and receivables to assess impairment on an annual basis with updating provisions made during the intervals as necessary based on the continuing analysis and monitoring of individual accounts by credit officers.
Dalam menentukan apakah penurunan nilai harus dibentuk dalam laporan laba rugi komprehensif, Bank membuat penilaian, apakah terdapat data yang dapat diobservasi yang menunjukkan bahwa terdapat penurunan yang dapat diukur dalam laporan perkiraan arus kas masa depan dari portofolio pinjaman sebelum penurunan tersebut dapat diidentifikasi secara individual dalam portofolio tersebut.
In determining whether an impairment loss should be recorded in the statement of comprehensive income, the Bank makes judgments as to whether there is any observable data indicating that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows from a portfolio of loans before the decrease can be identified with an individual loan in that portfolio.
Bukti seperti ini dapat termasuk data yang dapat diobservasi yang menunjukkan bahwa telah terjadi perubahan yang merugikan pada status pembayaran kelompok debitur, atau kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam kelompok. Bank menggunakan perkiraan dalam menentukan jumlah dan waktu dari arus kas masa depan ketika menentukan tingkat penyisihan yang diperlukan. Estimasi tersebut didasarkan pada asumsi mengenai sejumlah faktor dan hasil aktual yang dapat berbeda, yang mengakibatkan perubahan terhadap jumlah penyisihan di masa yang akan datang.
This evidence may include observable data indicating that there has been an adverse change in the payment status of borrowers in a group, or national or local economic conditions that correlate with defaults on assets in the group. Bank uses estimates in the amount and timing of future cash flows when determining the level of provision required. Such estimates are based on assumptions about a number of factors and actual results may differ, resulting to future changes in the provision.
Penurunan nilai investasi tersedia untuk dijual
Impairment of available-for-sale
Bank mereviu efek-efek yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual pada setiap tanggal posisi keuangan untuk menilai apakah telah terjadi penurunan nilai. Penurunan nilai atas investasi tersebut dinilai apakah terdapat penurunan signifikan atau berkepanjangan nilai wajar dibawah nilai perolehan atau terdapat bukti objektif telah terjadi penurunan nilai.
The Bank reviews securities classified as availablefor-sale at each financial position date to assess whether there is impairment in value. The impairment of these investments is assessed whether there is significant or prolonged decline in the fair value below its cost or where other objective evidence of impairment exists.
Penentuan apa yang dimaksud dengan “signifikan” dan “berkepanjangan” membutuhkan pertimbangan dari Bank.
The determination of what is “significant” “prolonged” requires judgment from the Bank.
Dalam menentukan pertimbangan, Bank mengevaluasi, diantaranya faktor lainnya, pergerakan dan durasi harga pasar historis serta sejauh mana nilai wajar dari investasi kurang dari biaya perolehannya.
In making this judgment, the Bank evaluates, among others factors, historical market price movements and duration and the extent to which the fair value of the investment is less than the cost.
Nilai tercatat efek tersedia untuk dijual serta penyisihan kerugian penurunan nilai diungkapkan dalam Catatan 8.
The carrying value available-for-sale securities and provision for impairment losses are disclosed in Note 8. 43
or
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
4.
PENILAIAN DAN ESTIMASI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
AKUNTANSI
3.
SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS AND ESTIMATES (continued)
Estimasi dan asumsi (lanjutan)
Estimates and assumptions (continued)
Pengakuan aset pajak tangguhan
Recognition of deferred tax assets
Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh saldo rugi fiskal yang belum digunakan dan perbedaan temporer sejauh terdapat kemungkinan bahwa penghasilan kena pajak akan tersedia dimana kerugian dapat dimanfaatkan. Pertimbangan manajemen yang signifikan diperlukan untuk menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan waktu yang mungkin terjadi dan tingkatan dari penghasilan kena pajak di masa yang akan datang seiring dengan strategi perencanaan pajak di masa yang akan dating.
Deferred tax assets are recognized for all unused tax losses and temporary differences to the extent that it is probable that taxable income will be available against which the losses can be utilized. Significant management judgment is required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and level of future taxable income together with future tax planning strategies.
Bank menelaah aset pajak tangguhan pada setiap tanggal laporan posisi keuangan dan mengurangi jumlah tercatat dalam hal tidak adanya lagi kemungkinan bahwa penghasilan kena pajak yang cukup akan tersedia untuk mengkompensasi sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan.
The Bank reviews its deferred tax assets at each statement of financial position date and reduces the carrying amount to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable income will be available to allow all or part of the deferred tax assets to be utilized.
Nilai kini atas kewajiban pensiun
Present value of retirement obligation
Biaya atas program pensiun dan imbalan pascakerja lainnya ditentukan dengan menggunakan penilaian aktuarial. Penilaian aktuarial melibatkan penggunaan asumsi mengenai tingkat diskonto, tingkat pengembalian yang diharapkan dari aset, kenaikan gaji di masa depan, tingkat kematian dan kecacatan dan peningkatan jumlah pensiun di masa depan. Karena program tersebut memiliki sifat jangka panjang, maka perkiraan tersebut memiliki ketidakpastian yang signifikan.
The cost of defined retirement pension plan and other post employment benefits is determined using actuarial valuations. The actuarial valuation involves making assumptions about discount rates, expected rates of return on assets, future salary increases, mortality rates and disability rate, and future pension increases. Due to the long-term nature of these plans, such estimates are subject to significant uncertainty.
KAS
4. 31 Desember/ December 31, 2013
CASH 31 Desember/ December 31, 2012
Rupiah Dolar Amerika Serikat
38.713 19.303
30.862 9.462
Rupiah United States Dollar
Total
58.016
40.324
Total
The Rupiah balance includes cash in ATMs (Automatic Teller Machines) amounting to Rp1,973 and Rp1,427, as of December 31 2013 and 2012, respectively.
Saldo dalam mata uang Rupiah termasuk kas pada Anjungan Tunai Mandiri (ATM) sebesar Rp1.973 dan Rp1.427 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
44
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5.
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
GIRO PADA BANK INDONESIA
5. 31 Desember/ December 31, 2013
CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA 31 Desember/ December 31, 2012
Rupiah Dolar Amerika Serikat
255.274 296.765
184.472 124.324
Rupiah United States Dollar
Total
552.039
308.796
Total
Bank dipersyaratkan untuk memiliki Giro Wajib Minimum (GWM) dalam mata uang Rupiah dan GWM dalam mata uang asing, dalam kegiatannya melakukan transaksi mata uang asing. GWM disimpan dalam bentuk giro pada Bank Indonesia.
The Bank is required to maintain minimum statutory reserves (GWM) in Rupiah and GWM in foreign currencies for foreign exchange banking. GWM are maintained in the form of current accounts with Bank Indonesia.
Pada tanggal 24 Desember 2013, Bank Indonesia mengeluarkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 15/15/PBI/2013 tentang Giro Wajib Minimum (GWM) Bank Umum pada Bank Indonesia dalam Rupiah dan valuta asing. Berdasarkan peraturan tersebut, GWM dalam Rupiah terdiri dari GWM Primer, GWM Sekunder dan GWM Loan to Deposit Ratio (LDR).
On December 24, 2013, Bank Indonesia issued a regulation (PBI) No. 15/15/PBI/2013 regarding the Minimum Statutory Reserves at Bank Indonesia for Commercial Banks in Rupiah and foreign currencies. In accordance with such regulation, the minimum ratio of Statutory Reserves consist of Primary Minimum Statutory Reserves, Secondary Minimum Statutory Reserve and Loan to Deposit Ratio (LDR) Minimum Statutory Reserves.
GWM Primer dalam Rupiah ditetapkan sebesar 8% dari Dana Pihak Ketiga (DPK) dalam Rupiah dan GWM Sekunder dalam Rupiah ditetapkan sebesar 4% dari DPK dalam Rupiah. GWM LDR dalam Rupiah sebesar perhitungan antara parameter disinsentif bawah atau parameter disinsentif atas dengan selisih antara LDR Bank dan LDR target dengan memperhatikan selisih antara Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) Bank dengan KPMM Insentif. GWM dalam valuta asing ditetapkan sebesar 8% dari DPK dalam valuta asing. PBI tersebut mulai berlaku pada tanggal 31 Desember 2013.
Primary Minimum Statutory Reserves in Rupiah is 8% of Third Party Funds (TPF) in Rupiah and Secondary Minimum Statutory Reserves in Rupiah is 4% of Third Party Funds (TPF) in Rupiah. LDR Minimum Statutory Reserves in Rupiah is determined in the amount of computation between parameters under disincentive and over disincentive for the difference between the Bank’s LDR and LDR target by taking into account the difference between the Capital Adequency ratio (CAR) and CAR Incentive. The Minimum Statutory Reserves in foreign currencies is 8% from TPF in foreign currencies. The PBI was effective from December 31, 2013.
Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 13/10/PBI/2011 tanggal 9 Februari 2011 tentang Giro Wajib Minimum (GWM) Bank Umum pada Bank lndonesia dalam Rupiah dan valuta asing. GWM dalam Rupiah terdiri dari GWM Primer, GWM Sekunder dan GWM Loan to Deposit Ratio (LDR). GWM Primer dalam Rupiah ditetapkan sebesar 8% dari Dana Pihak Ketiga (DPK) dalam Rupiah dan GWM Sekunder dalam Rupiah ditetapkan sebesar 2,5% dari DPK dalam Rupiah. GWM LDR dalam Rupiah sebesar perhitungan Antara parameter disinsentif bawah atau parameter disinsentif atas dengan selisih Antara LDR Bank dan LDR target dengan memperhatikan selisih antara Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) Bank dengan KPMM Insentif. GWM dalam valuta asing ditetapkan sebesar 8% dari DPK dalam valuta asing.
On February 9, 2011, based on Bank Indonesia regulation (PBI) No. 13/10/PBI/2011 regarding the Minimum Statutory Reserves at Bank Indonesia for Commercial Banks in Rupiah and foreign currencies, the minimum ratio of Statutory Reserves consist of Primary Minimum Statutory Reserves, Secondary Minimum Statutory Reserve and Loan to Deposit Ratio (LDR) Minimum Statutory Reserves. Primary Minimum Statutory Reserves in Rupiah is 8% of Third Party Funds (TPF) in Rupiah and Secondary Minimum Statutory Reserves in Rupiah is 2.5% of Third Party Funds (TPF) in Rupiah. LDR Minimum Statutory Reserves in Rupiah is determined in the amount of computation between parameters under disincentive and over disincentive for the difference between the Bank’s LDR and LDR target by taking into account the difference between the Capital Adequency ratio (CAR) and CAR Incentive. The Minimum Statutory Reserves in foreign currencies is 8% from TPF in foreign currencies. 45
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 5.
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
GIRO PADA BANK INDONESIA (lanjutan)
5.
As of December 31, 2013 and 2012, the GWM ratios (unaudited) of the Bank are as follows:
Rasio GWM (tidak diaudit) Bank pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing adalah sebagai berikut: 31 Desember/ December 31, 2013 Rupiah Primer Sekunder Dollar Amerika Serikat
31 Desember/ December 31, 2012
8,15% 5,40% 9,09%
9,45% 3,18% 8,37%
GIRO PADA BANK LAIN a.
6.
Berdasarkan mata uang, bank dan pihakpihak
Mata uang asing: Dolar Amerika Serikat JPMorgan Chase Bank, New York Citibank N.A., New York PT Bank Central Asia Tbk Wells Fargo Bank N.A., New York Deutsche Bank, New York Hongkong and Shanghai Banking Corporation Bank, New York PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Euro Eropa Deutsche Bank AG, Frankfurt Pound Sterling Inggris JPMorgan Chase Bank, New York Dolar Singapura DBS Bank Ltd, Singapore Dolar Australia National Australia Bank, Melbourne Dolar Hong Kong Standard Chartered Bank Hong Kong
Total
CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS a.
31 Desember/ December 31, 2013 Pihak ketiga Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank UOB Indonesia
Rupiah Primary Secondary United States Dollar
As of December 31, 2013 and 2012, the Bank has complied with the Bank Indonesia regulations concerning the minimum reserve requirements.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Bank telah memenuhi giro wajib minimum sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia. 6.
CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA (continued)
By currency, bank and parties
31 Desember/ December 31, 2012
5.262
14.387
2.458 4
687 4
7.724
15.078
60.410 13.134 6.130
58.041 11.108 3,732
4.095 4.916
3.340 1.567
3.688 3.470
2.962 4.934
95.843
85.684
285
195
100
-
58
-
43
-
6
-
96.335
85.879
104.059
100.957
46
Third parties Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank UOB Indonesia
Foreign currencies: United States Dollar JPMorgan Chase Bank, New York Citibank N.A., New York PT Bank Central Asia Tbk Wells Fargo Bank N.A., New York Deutsche Bank, New York Hongkong and Shanghai Banking Corporation Bank, New York PT Bank Mandiri (Persero) Tbk European Euro Deutsche Bank AG, Frankfurt Great Britain Pound Sterling JPMorgan Chase Bank, New York Singapore Dollar DBS Bank Ltd, Singapore Australian Dollar National Australia Bank, Melbourne Hong Kong Dollar Standard Chartered Bank, Hong Kong
Total
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 6.
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
GIRO PADA BANK LAIN (lanjutan) b.
6.
Berdasarkan kolektibilitas
CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS (continued) b. By collectibility All current accounts with other bank as of December 31, 2013 and 2012 are not impaired.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, semua giro pada bank lain tidak mengalami penurunan nilai. c.
Tingkat suku bunga rarta-rata setahun
c.
31 Desember/ December 31, 2013 Rupiah Dolar Amerika Serikat Dolar Australia Dolar Hong Kong Dolar Singapura Euro Eropa Pound Sterling Inggris
7.
Average interest rate per annum
31 Desember/ December 31, 2012
0,01% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00%
0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00%
Rupiah United States Dollar Australian Dollar Hong Kong Dollar Singapore Dollar European Euro Great Britain Pound Sterling
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, tidak terdapat giro pada bank lain yang dijadikan agunan oleh Bank.
As of December 31, 2013 and 2012, there were no current accounts with other banks which were pledged as collaterals by the Bank.
Informasi mengenai sisa umur jatuh tempo diungkapkan di Catatan 33.
Information with respect to maturity is disclosed in Note 33.
PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN a.
7.
Berdasarkan mata uang, jenis, bank dan pihak-pihak
a.
31 Desember/ December 31, 2013 Pihak berelasi Dolar Amerika Serikat Interbank call money PT Bank KEB Indonesia Deposito berjangka PT Bank KEB Indonesia
Pihak ketiga Rupiah Deposito pada Bank Indonesia Penempatan pada Bank Indonesia, setelah dikurangi bunga yang belum diamortisasi sebesar Rp3 tahun 2013 dan Rp12 tahun 2012 Interbank call money PT BPD Jawa Barat dan Banten Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank Kesejahteraan Ekonomi PT Bank OCBC NISP Tbk
PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS By currency, type, bank and parties
31 Desember/ December 31, 2012
121.700
28.913
547.650
-
669.350
28.913
-
249.953
17.797
109.988
50.001 50.000 30.000 -
50.000 50.000 30.000 50.000
147.798
539.941
47
Related parties United States Dollar Interbank call money PT Bank KEB Indonesia Time deposits PT Bank KEB Indonesia
Third parties Rupiah Deposit with Bank Indonesia Placements with Bank Indonesia, net of unamortized interest of Rp3 in 2013 and Rp12 in 2012 Interbank call money PT BPD Jawa Barat dan Banten Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank Kesejahteraan Ekonomi PT Bank OCBC NISP Tbk
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7.
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN (lanjutan) a.
7.
Berdasarkan mata uang, jenis, bank dan pihak-pihak (lanjutan)
a.
31 Desember/ December 31, 2013 Dolar Amerika Serikat Interbank call money PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Woori
b.
type,
bank
and
parties
31 Desember/ December 31, 2012
60.850 42.595
-
36.510
-
PT Bank DBS Indonesia
21.906 -
24.094 38.550
-
14.456
Wells Fargo Bank, N.A, New York PT Bank Mizuho Indonesia PT BPD Sumatera Selatan dan Bangka Belitung
161.861
77.100
309.659
617.041
979.009
645.954
Berdasarkan kolektibilitas
b.
Total
By collectibility All placements with Bank Indonesia and other banks as of December 31, 2013 and 2012 are not impaired.
Seluruh penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 tidak mengalami penurunan nilai. c.
By currency, (continued)
United States Dollar Interbank call money PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Woori
PT Bank DBS Indonesia Wells Fargo Bank, N.A, New York PT Bank Mizuho Indonesia PT BPD Sumatera Selatan dan Bangka Belitung
Total
PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS (continued)
Tingkat suku bunga rata-rata setahun
c.
31 Desember/ December 31, 2013
Average interest rates per annum
31 Desember/ December 31, 2012
Rupiah Penempatan pada Bank Indonesia Deposito pada Bank Indonesia Interbank call money
5,75% 5,14%
4,00% 4,45% 4,75%
Rupiah Placements with Bank Indonesia Deposit with Bank Indonesia Interbank call money
Dolar Amerika Serikat Interbank call money Deposito berjangka
0,38% 0,35%
0,45% -
United States Dollar Interbank call money Time deposit
Information with respect to maturity is disclosed in Note 33.
Informasi mengenai sisa umur jatuh tempo diungkapkan di Catatan 33.
48
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8.
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
EFEK-EFEK a.
8.
Berdasarkan tujuan, jenis, mata uang dan pihak-pihak
SECURITIES a.
31 Desember/ December 31, 2013
31 Desember/ December 31, 2012
Nilai Tercatat/ Peringkat/ Carrying Value Rating Pihak ketiga Dimiliki hingga jatuh tempo Rupiah Sertifikat Bank Indonesia - setelah dikurangi diskonto yang belum diamortisasi sebesar Rp5.767 tahun 2013 dan Rp1.634 tahun 2012 Kredit yang diberikan dan piutang Dolar Amerika Serikat
Wesel Tagih Euro Eropa
Wesel Tagih
By purpose, type, currency and parties
Nilai Tercatat/ Peringkat/ Carrying Value Rating Third parties Held-to-maturity Rupiah
159.233
Tanpa peringkat/ Non rated
15.762
Tanpa peringkat/ Non rated
-
Tanpa peringkat/ Non rated
15.762
48.366
Tanpa peringkat/ Non rated
10.130
Tanpa peringkat/ Non rated
132
Tanpa peringkat/ Non rated
10.915
13.790
PT Adira Dinamika Multi Finance 02ACN
79.835
idAA+
-
PT Bank Permata Subordinasi Berkelanjutan II Tahap 1 Tahun 2013 PT Indofood Sukses Makmur VI PT Surya Artha Nusantara Finance II B PT Bank Victoria 004 PT Mayora indah 04 Perum Pegadaian tahap II B Tahun 2012 PT Surya Artha Nusantara Finance II A Perum Pegadaian tahap II A Tahun 2012
49.908
idAA
-
42.800
idAA+
45.954
29.996 14.038 6.856
idAAid Aid AA-
30.135 -
3.923 -
idAA+ -
4.008 29.029
-
-
4.003
238.271
Total efek-efek
116.713
Tanpa peringkat/ Non rated
FR-0044 Corporate Bonds PT Adira Dinamika Multi Finance 02ACN PT Bank Permata Subordinasi Berkelanjutan II Tahap 1 Tahun 2013 idAA+ PT Indofood Sukses Makmur VI PT Surya Artha Nusantara idAAFinance II B PT Bank Victoria 004 PT Mayora indah 04 Perum Pegadaian tahap II B idAA+ Tahun 2012 idAA- PT Surya Artha Nusantara Finance II A Perum Pegadaian tahap II A idAA+ Tahun 2012
126.919
idBBB-
-
354.984
126.919
529.979
185.547
United States Dollar Corporate Bonds - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)
Total securities
Securities were rated by PT Pefindo and PT Fitch Rating Indonesia.
Efek-efek telah diperingkat oleh PT Pefindo and PT Fitch Rating Indonesia. b.
Export Bills
Available-for-sale Rupiah Government Bonds Tanpa peringkat/ Non rated
Dollar Amerika Serikat Obligasi Korporasi PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)
Export Bills EuropeanEuro
10.262
Tersedia untuk dijual Rupiah Obligasi Pemerintah
FR-0044 Obligasi Korporasi
Certificates of Bank Indonesia net of unamortized discount of Rp5,767 in 2013 and Rp1,634 in 2012 Loans and receivables United States Dollar
Berdasarkan kolektibilitas
b.
By collectibility All securities as of December 31, 2013 and 2012 are not impaired.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, semua surat berharga tidak mengalami penurunan nilai.
49
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8.
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
EFEK-EFEK (lanjutan) c.
8.
Tingkat suku bunga rata-rata setahun
c.
31 Desember/ December 31, 2013 Rupiah Obligasi Pemerintah Obligasi korporasi Sertifikat Bank Indonesia Dollar Amerika Serikat Obligasi Korporasi Wesel tagih Euro Wesel tagih
9.
SECURITIES (continued) Average interest rates per annum
31 Desember/ December 31, 2012
10,00% 7,97% 6,95%
10,00% 7,22% 4,80%
5,50% 5,04%
5,06%
-
5,00%
Rupiah Government bond Corporate bonds Bank Indonesia Certificate United States Dollar Corporate bonds Export bills European Euro Export bills
Bank mengakui kerugian yang belum direalisasi sebesar Rp6.659 dan Rp75 atas perubahan nilai efek-efek yang tersedia dalam kelompok untuk dijual masing-masing pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 yang disajikan dalam akun “Kerugian yang belum direalisasi atas efek-efek yang tersedia untuk dijual - setelah pajak tangguhan” pada bagian ekuitas dalam laporan posisi keuangan.
The Bank recognized unrealized loss of Rp6,659 and Rp75 from the changes in market values of available-for-sale securities as of December 31, 2013 and 2012, respectively, which are presented as “Unrealized loss on available-for-sale securities net of deferred tax” in the equity section of the statements of financial position.
Informasi mengenai sisa umur jatuh tempo diungkapkan pada Catatan 33.
Information with respect to maturity is disclosed in Note 33. 9.
KREDIT a. Berdasarkan pihak-pihak, jenis dan mata uang
LOANS a.
31 Desember/ December 31, 2013
By parties, type and currency
31 Desember/ December 31, 2012
Pihak ketiga Rupiah Modal kerja Investasi Konsumsi
2.806.590 1.321.211 276.701
1.856.965 630.473 210.478
Third parties Rupiah Working capital Investment Consumption
Total Rupiah
4.404.502
2.697.916
Total Rupiah
Dolar Amerika Serikat Modal kerja Investasi Konsumsi
1.297.949 626.158 6.478
885.991 323.748 3.731
United States Dollar Working capital Investment Consumption
Total Dolar Amerika Serikat
1.930.585
1.213.470
Total United States Dollar
6.335.087
3.911.386
50
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9.
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
KREDIT (lanjutan) a.
9.
Berdasarkan pihak-pihak, jenis dan mata uang (lanjutan)
LOANS (continued) a.
31 Desember/ December 31, 2013
By parties, type and currency (continued)
31 Desember/ December 31, 2012
Pihak berelasi Rupiah Konsumsi Investasi
995 -
350 10
Related Parties Rupiah Consumption Investment
Total Rupiah
995
360
Total Rupiah
Dolar Amerika Serikat Investasi
-
599
United States Dollar Investment
Total Dolar Amerika Serikat
-
599
Total United States Dollar
995
959
Total Penyisihan kerugian penurunan nilai
6.336.082
3.912.345
Neto
6.294.385
(41.697)
b. Tingkat suku bunga rata-rata setahun
(31.356)
Provision for impairment losses
3.880.989
b.
31 Desember/ December 31, 2013
Total
Net
Average interest rates per annum
31 Desember/ December 31, 2012
Suku bunga kontrak Rupiah Dolar Amerika Serikat
11,03% 5,20%
10,54% 5,49%
Contractual interest rate Rupiah United States Dollar
Suku bunga efektif Rupiah Dolar Amerika Serikat
11,33% 6,15%
11,73% 6,40%
Effective interest rate Rupiah United States Dollar
c. Berdasarkan kolektibilitas
c. 31 Desember/ December 31, 2013
Individual Kolektif Lancar Dalam perhatian khusus Diragukan Macet Penyisihan kerugian penurunan nilai Neto
By collectibility
31 Desember/ December 31, 2012
8.670
9.505
6.294.293 33.119 -
3.884.073 17.782 20 965
6.336.082
3.912.345
(41.697) 6.294.385
51
(31.356) 3.880.989
Individual Collective Current Special mention Doubtfull Loss
Provision for impairment losses Net
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9.
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
KREDIT (lanjutan) d.
9.
Berdasarkan sektor ekonomi
d. 31 Desember/ December 31, 2013
e.
LOANS (continued) By economic sector
31 Desember/ December 31, 2012
Rupiah Perdagangan Manufaktur Jasa bisnis Transportasi Konstruksi Pertambangan Jasa pelayanan sosial Pertanian Lain-lain
1.308.082 956.077 808.786 311.472 244.887 237.476 161.399 99.622 277.696
636.157 613.063 437.747 138.000 379.809 48.341 55.080 37.472 352.607
Rupiah Trading Manufacturing Business services Transportation Construction Mining Public service Agriculture Others
Total Rupiah
4.405.497
2.698.276
Total Rupiah
Dolar Amerika Serikat Manufaktur Pertambangan Jasa Bisnis Perdagangan Konstruksi Transportasi Jasa pelayanan sosial Lain-lain
1.228.654 329.245 219.101 101.121 29.104 9.704 7.179 6.477
753.815 188.455 51.821 208.553 7.038 112 4.275
United States Dollar Manufacturing Mining Business services Trading Construction Transportation Public service Others
Total Dolar Amerika Serikat
1.930.585
1.214.069
Total United States Dollar
Total Penyisihan kerugian penurunan nilai
6.336.082
3.912.345
Total
Neto
6.294.385
(41.697)
Penyisihan kerugian penurunan nilai
(31.356)
Provision for impairment losses
3.880.989
e.
Net
Provision for impairment losses The movements in provision for impairment losses on loans are as follows:
Perubahan penyisihan kerugian penurunan nilai kredit yang diberikan adalah sebagai berikut:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2013
2012
Saldo Awal Penyisihan kerugian penurunan nilai tahun berjalan (Catatan 22) Penghapusan selama tahun berjalan Penyesuaian karena penjabaran mata uang asing
31.356
27.618
8.012
7.197
2.329
522
Write-offs during the year Foreign exchange translation adjustments
Saldo akhir
41.697
31.356
Ending balance
-
(3.981)
Beginning Balance Provision for impairment losses during the year (Note 22)
Management believes that the amount of provision for impairment losses on loans is adequate to cover losses on uncollectible financing and receivables.
Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian penurunan nilai kredit yang dibentuk cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya kredit.
52
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9.
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
KREDIT (lanjutan) f.
9.
Kredit yang bermasalah
LOANS (continued) f.
Non-performing loans As of December 31, 2013 and 2012, the details of non-performing loans of collective loans (classified as substandard, doubtful and loss) and individual loans, by economic sectors are as follows:
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, rincian kredit kolektif bermasalah (klasifikasi kurang lancar, diragukan dan macet) dan kredit individual berdasarkan sektor ekonomi adalah sebagai berikut: 31 Desember/ December 31, 2013
31 Desember/ December 31, 2012
Perdagangan Industri Lain-lain
5.967 2.624 79
6.834 1.821 828
Trade Manufacturing Others
Total Penyisihan kerugian penurunan nilai atas kredit bermasalah
8.670
9.483
(4.913)
(6.733)
Total Provision for impairment losses on non-performing loans
3.757
2.750
Neto
The ratios of non-performing loans to total loans are as follows:
Rasio kredit bermasalah terhadap jumlah kredit adalah sebagai berikut: 31 Desember/ December 31, 2013 Kolektibilitas Kurang Lancar Diragukan Macet
Net
31 Desember/ December 31, 2012 Collectibility Substandard Doubtful Loss
8.670
1.842 7.641
8.670
9.483
(4.913)
(6.733)
3.757
2.750
Net
6.336.082
3.912.345
Total loans
Rasio kredit bermasalah - bruto
0,14%
0,24%
Ratio of non-performing loans - gross
Rasio kredit bermasalah - neto
0,06%
0,07%
Ratio of non-performing loans - net
Penyisihan kerugian penurunan nilai atas kredit bermasalah Neto Total kredit yang diberikan
Provision for impairment losses on non-performing loans
Kredit bermasalah neto dihitung dengan membagi jumlah kredit bermasalah setelah dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai dengan jumlah kredit keseluruhan.
The net non-performing loan ratios are computed by dividing the total non-performing loans less provision for impairment losses to total loans.
Kredit dalam proses penyelamatan per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp16.697 dan Rp9.062
The loans in the process of remediation as of December 31, 2013 and 2012 amounted to Rp16,697 and Rp9,062, respectively.
53
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9.
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
KREDIT (lanjutan)
9.
g. Berdasarkan jangka waktu kontrak
LOANS (continued) g.
31 Desember/ December 31, 2013
By contract period
31 Desember/ December 31, 2012
≤ 1 tahun > 1 - 2 tahun > 2 - 5 tahun > 5 tahun
1.694.239 1.099.845 1.508.723 2.033.275
309.113 1.769.801 814.419 1.019.012
≤ 1 year > 1 - 2 years > 2 - 5 years > 5 years
Total Penyisihan kerugian penurunan nilai
6.336.082
3.912.345
Total
Neto
6.294.385
(41.697)
(31.356)
Provision for impairment losses
3.880.989
Net
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, tidak terdapat pelanggaran maupun pelampauan terhadap Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK).
As of December 31, 2013 and 2012, there was no violation or excess of the provisions of Legal Lending Limit (LLL).
Kredit yang diberikan dijamin dengan benda bergerak dan/atau tidak bergerak dengan pengikatan secara hak tanggungan dan hipotik atau akta pemberian hak tanggungan dan surat kuasa memasang hipotik atau surat kuasa untuk menjual, atau jaminan lain yang umumnya diterima oleh Bank.
Loans are collateralized with fixed and/or non-fixed assets with fiduciary transfer of proprietary rights or mortgages and authorization letters to sell, and other collaterals which are generally acceptable to the Bank.
Informasi mengenai jangka waktu jatuh tempo diungkapkan di Catatan 33.
Information with respect to maturity is disclosed in Note 33.
10. TAGIHAN DAN LIABILITAS AKSEPTASI a.
10. ACCEPTANCES RECEIVABLE AND PAYABLE
Berdasarkan pihak dan mata uang
a.
31 Desember/ December 31, 2013
b.
By counterparties and currency
31 Desember/ December 31, 2012
Dolar Amerika Serikat Pihak berelasi Pihak ketiga
21.339 20.040
25.510
United States Dollar Related parties Third parties
Total
41.379
25.510
Total
Berdasarkan jangka waktu kontrak
b.
31 Desember/ December 31, 2013
By contract period
31 Desember/ December 31, 2012
≤ 1 bulan > 1-3 bulan > 3-6 bulan
3.471 17.868 20.040
10.126 15.384
≤ 1 month > 1-3 months > 3-6 months
Total
41.379
25.510
Total
Tagihan akseptasi pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 diklasifikasikan sebagai lancar dan manajemen berpendapat bahwa akun ini tidak membutuhkan penyisihan kerugian penurunan nilai.
All acceptances receivable as of December 31, 2013 and 2012 are classified as current and the management believes that this account does not require provision for impairment losses.
Informasi mengenai jangka waktu jatuh tempo diungkapkan di Catatan 33.
Information with respect to maturity is disclosed in Note 33. 54
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
11. ASET TETAP
11. FIXED ASSETS Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013/ Year ended December 31, 2013 Saldo awal/ Beginning balance
Biaya perolehan Tanah Bangunan Perlengkapan dan peralatan kantor Kendaraan bermotor Leasehold improvement
Akumulasi penyusutan Bangunan Perlengkapan dan peralatan kantor Kendaraan bermotor Leasehold improvement
Nilai buku
Penambahan/ Pengurangan/ Additions Deductions
Saldo akhir/ Ending balance
432 1.956
-
-
432 1.956
48.937 10.254 16.055
25.651 5.183 23.463
1.754 1.564 240
72.834 13.874 39.277
77.634
54.297
3.558
128.373
1.088
166
-
1.254
25.625 4.633 5.494
10.845 1.426 7.263
1.885 929 240
34.585 5.130 12.517
36.840
19.700
3.054
53.486
40.794
74.887
Cost Land Buildings Office furniture and fixture Motor vehicles Leasehold improvement
Accumulated depreciation Buildings Office furniture and fixture Motor vehicles Leasehold improvement
Book value
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012/ Year ended December 31, 2012 Saldo awal/ Beginning balance Biaya perolehan Tanah Bangunan Perlengkapan dan peralatan kantor Kendaraan bermotor Leasehold improvement
Akumulasi penyusutan Bangunan Perlengkapan dan peralatan kantor Kendaraan bermotor Leasehold improvement
Nilai buku
Penambahan/ Pengurangan/ Additions Deductions
Saldo akhir/ Ending balance
706 1.451
646
274 141
432 1.956
35.381 7.831 3.246
14.168 2.470 13.125
612 47 316
48.937 10.254 16.055
48.615
30.409
1.390
77.634
994
181
87
1.088
19.386 3.517 2.897
6.784 1.163 2.913
545 47 316
25.625 4.633 5.494
26.794
11.041
995
36.840
21.821
40.794
Cost Land Buildings Office furniture and fixture Motor vehicles Leasehold improvement
Accumulated depreciation Buildings Office furniture and fixture Motor vehicles Leasehold improvement
Book value
Net gain on sale of fixed assets are as follows:
Keuntungan neto dari penjualan aset tetap adalah sebagai berikut:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2013
2012
Harga jual Nilai buku
36 (395)
415 (395)
(Kerugian) keuntungan neto dari penjualan aset tetap
(359)
20
55
Proceeds from sale Net book value Net (loss) gain on sale of fixed assets
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
11. ASET TETAP (lanjutan)
11. FIXED ASSETS (continued)
Jumlah penyusutan aset tetap yang dibebankan sebesar Rp19.700 dan Rp11.041, masingmasing untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Catatan 24).
Depreciation of fixed assets charged to operations amounted to Rp19,700 and Rp11,041 for the years ended December 31, 2013 and 2012, respectively (Note 24).
Bank memiliki beberapa bidang tanah yang digunakan sebagai kantor pusat dan cabang dengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan yang berjangka waktu 20 tahun dan akan jatuh tempo sampai dengan tahun 2031. Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung oleh bukti pemilikan yang memadai.
The Bank owned several parcels of land with Right of Building (Hak Guna Bangunan) for a period of 20 years until year 2031 where its head office and branch offices are located. Management believes that there will be no difficulty in the extension of the landrights since all of these properties were acquired legally and supported by sufficient evidence of ownership.
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat indikasi terjadinya penurunan nilai atas aset tetap yang dimiliki Bank pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
Management believes that there is no indication of impairment in the value of fixed assets of the Bank as of December 31, 2013 and 2012.
Aset tetap kecuali tanah diasuransikan terhadap risiko kerugian karena kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu antara lain pada PT Asuransi Allianz Utama Indonesia, PT Asuransi Samsung Tugu dan PT Asuransi Central Asia. Jumlah seluruh nilai pertanggungan adalah sebesar Rp55.404 dan Rp25.265, masing-masing pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
Fixed assets, except lands, are insured against losses by fire and other risks under certain blanket policies with, among others, PT Asuransi Allianz Utama, PT Asuransi Samsung Tugu and PT Asuransi Central Asia. The total insurance coverage amounted to Rp55,404 and Rp25,265 as of December 31, 2013 and 2012, respectively.
Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the fixed asset insured.
12. ASET LAIN-LAIN
12. OTHER ASSETS 31 Desember/ December 31, 2013
Rupiah Uang muka Bunga masih akan diterima Setoran jaminan Persediaan barang Agunan yang diambil alih Lain-lain
Dolar Amerika Serikat Bunga masih akan diterima Setoran jaminan Lain-lain
Total
31 Desember/ December 31, 2012
14.065 13.700 3.835 516 275 119
3.953 9.660 2.423 815 275 97
32.510
17.223
9.573 2.996 384
3.177 2.051 35
12.953
5.263
45.463
22.486
Rupiah Advance payments Interests receivables Guarantee deposits Inventory Foreclosed assets Others
United States Dollar Interest receivables Guarantee deposits Others
Total
Foreclosed assets represent loan collaterals in form of land, buildings and vehicles that have been acquired by the Bank.
Agunan yang diambil alih merupakan jaminan kredit berupa tanah, bangunan dan kendaraan yang telah diambil alih oleh Bank. 56
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
12. ASET LAIN-LAIN (lanjutan)
12. OTHER ASSETS (continued) The Bank has taken actions for the resolution of foreclosed assets as required by Bank Indonesia under its regulation No. 7/2/PBI/2005 dated January 20, 2005.
Untuk memenuhi Peraturan Bank Indonesia No. 7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005, Bank telah melakukan upaya penyelesaian atas agunan yang diambil alih. 13. SIMPANAN NASABAH a.
13. DEPOSITS FROM CUSTOMERS
Berdasarkan pihak-pihak, jenis dan mata uang
a.
31 Desember/ December 31, 2013 Pihak berelasi Rupiah Giro Tabungan Deposito berjangka
31 Desember/ December 31, 2012 Related parties Rupiah Current accounts Savings deposits Time deposits
3.041 2.032 47.662
4.233 2.427 32.558
52.735
39.218
10.247 55 359
7.635 9 928
10.661
8.572
63.396
47.790
Total related parties
290.324 197.643 2.546.043
390.308 150.089 1.948.753
Third parties Rupiah Current accounts Savings deposits Time deposits
3.034.010
2.489.150
801.640 7.695 1.391.550
459.154 1.474 487.740
2.200.885
948.368
Total pihak ketiga
5.234.895
3.437.518
Total
5.298.291
3.485.308
Dolar Amerika Serikat Giro Tabungan Deposito berjangka
Total pihak berelasi Pihak ketiga Rupiah Giro Tabungan Deposito berjangka
Dolar Amerika Serikat Giro Tabungan Deposito berjangka
b.
By parties, type and currencies
Tingkat suku bunga rata-rata setahun
b.
31 Desember/ December 31, 2013
United States Dollar Current accounts Savings deposits Time deposits
United States Dollar Current accounts Savings deposits Time deposits
Total third parties Total
Average interest rates per annum
31 Desember/ December 31, 2012
Giro Rupiah Dolar Amerika Serikat
0,80% 0,00%
0,01% 0,00%
Current accounts Rupiah United States Dollar
Tabungan Rupiah Dolar Amerika Serikat
0,10% 1,47%
1,13% 1,33%
Savings deposits Rupiah United States Dollar
Deposito berjangka Rupiah Dolar Amerika Serikat
7,08% 1,42%
6,29% 1,27%
Time deposits Rupiah United States Dollar
57
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
13. SIMPANAN NASABAH (lanjutan) c.
13. DEPOSITS FROM CUSTOMERS (continued)
Berdasarkan periode kontrak
c.
Time deposits based on contract period are as follows:
Klasifikasi deposito berjangka berdasarkan jangka waktu adalah sebagai berikut: 31 Desember/ December 31, 2013 Rupiah 1 bulan 3 bulan 6 bulan 12 bulan >12 bulan
Dolar Amerika Serikat 1 bulan 3 bulan 6 bulan 12 bulan
Total
By contract period
31 Desember/ December 31, 2012
1.106.886 561.974 313.200 611.305 340
866.764 509.195 299.220 306.132 -
2.593.705
1.981.311
519.458 835.267 19.884 17.300
154.734 5.527 305.714 22.693
1.391.909
488.668
3.985.614
2.469.979
Rupiah 1 month 3 months 6 months 12 months >12 months
United States Dollar 1 month 3 months 6 months 12 months
Total
Giro yang diblokir atau dijadikan sebagai jaminan kredit sebesar Rp820 dan USD15.539 (nilai penuh) atau setara Rp189 pada tanggal 31 Desember 2013, serta Rp7.787 dan USD145.600 (nilai penuh) atau setara Rp1.403 pada tanggal 31 Desember 2012.
Current accounts are blocked or pledged as collaterals for loans amounting to Rp820 and USD15,539 (full amount) or equivalent to Rp189 as of December 31, 2013, and Rp7,787 and USD145,600 (full amount) or equivalent to Rp1,403 as of December 31, 2012.
Deposito berjangka yang diblokir dan dijadikan jaminan kredit, letters of credit dan bank garansi sebesar Rp463.694 dan USD2.354.062 (nilai penuh) atau setara dengan Rp28.649 pada tanggal 31 Desember 2012, serta Rp182.920 dan USD4.002.204 (nilai penuh) atau setara dengan Rp38.571 pada tanggal 31 Desember 2012.
Time deposits are blocked and pledged as collaterals for loans, letters of credit and bank guarantees amounting to Rp463,694 and USD2,354,062 (full amount) or equivalent to Rp28,649 as of December 31, 2013 and Rp182,920 and USD4,002,204 (full amount) or equivalent to Rp38,571 as of December 31, 2012.
Informasi mengenai sisa umur jatuh tempo diungkapkan di Catatan 33.
Information with respect to maturities are disclosed in Note 33.
58
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
14. SIMPANAN DARI BANK LAIN a.
14. DEPOSITS FROM OTHER BANKS
Berdasarkan jenis, mata uang dan pihakpihak
a.
31 Desember/ December 31, 2013 Pihak berelasi Rupiah Interbank Call Money Dolar Amerika Serikat Interbank Call Money Giro
Pihak ketiga Rupiah Giro Deposito berjangka Interbank Call Money
Total
b.
28.770
85.190 5.594
36.243
740.784
65.013
1.314 10.968 185.000
1.269 7.573 -
197.282
8.842
938.066
73.855
b.
31 Desember/ December 31, 2013 Rupiah Giro Interbank Call Money Deposito berjangka Dolar Amerika Serikat Giro Interbank Call Money
Related parties Rupiah Interbank Call Money United States Dollar Interbank Call Money Current accounts
Third parties Rupiah Current accounts Time deposits Interbank Call Money
Total
Average interest rates per annum
31 Desember/ December 31, 2012
2,16% 5,85% 6,51%
0,00% 4,80% 6,97%
0,00% 0,46%
0,00% -
Rupiah Current accounts Interbank Call Money Time deposits United States Dollar Current accounts Interbank Call Money
Information with respect to maturity is disclosed in Note 33.
Informasi mengenai sisa umur jatuh tempo diungkapkan di Catatan 33. 15. PINJAMAN YANG DITERIMA
15. BORROWINGS 31 Desember/ December 31, 2013
Total
31 Desember/ December 31, 2012
650.000
Tingkat suku bunga rata-rata setahun
Pihak berelasi Dolar Amerika Serikat Hana Bank, Korea Pihak ketiga: Rupiah PT Bank Central Asia Tbk The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Cabang Jakarta PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Dolar Amerika Serikat Citibank N.A., Cabang Jakarta PT Bank Central Asia Tbk Standard Chartered Bank, Cabang Jakarta
By type, currencies and parties
31 Desember/ December 31, 2012
486.800
289.125
75.000
-
50.000
-
50.000
-
182.550 182.550
115.650 96.375
121.700
-
661.800
212.025
1.148.600
501.150
59
Related parties United States Dollar Hana Bank, Korea Third parties Rupiah PT Bank Central Asia Tbk The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Jakarta Branch PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk United States Dollar Citibank N.A., Jakarta Branch PT Bank Central Asia Tbk Standard Chartered Bank Jakarta Branch
Total
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
15. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)
15. BORROWING (continued)
Hana Bank, Korea
Hana Bank, Korea
Pada tanggal 9 Desember 2013, Bank menandatangani perjanjian pinjaman dengan Hana Bank, Korea dengan jumlah fasilitas sebesar USD40.000.000 (nilai penuh) dengan tingkat suku bunga sebesar 1,15% per tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 8 Januari 2015.
On December 9, 2013, the Bank has signed a loan agreement with Hana Bank, Korea with a facility amounting to USD40,000,000 (full amount) which bears interest rate at 1.15% per annum and will mature on January 8, 2015.
Pada tanggal 5 November 2012, Bank menandatangani perjanjian pinjaman dengan jumlah fasilitas sebesar USD30.000.000 (nilai penuh) yang akan jatuh tempo 13 bulan dari tanggal penarikannya. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar suku bunga pasar di Korea sesuai tenor pinjamannya. Jumlah pinjaman yang diterima Bank pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar USD30.000.000 (nilai penuh) atau setara dengan Rp289.125 dengan tingkat bunga sebesar 0,87% per tahun.
On November 5, 2012, the Bank has signed a loan agreement with a facility amounting to USD30,000,000 (full amount) and will mature in 13 months since the date of drawdown. The loan bears interest rate at the Korean market rate according to its tenor. Total bank borrowings at December 31, 2012 amounted to USD30,000,000 (full amount) or equivalent to Rp289,125 with an interest rate of 0.87% per annum.
Pada tahun 2013, fasilitas ini telah disetujui untuk diperpanjang oleh Bank Indonesia dengan nominal dan bunga yang sama.
In 2013, this facility has been approved to be extended by Bank Indonesia with the same nominal and interest rate.
Pada tanggal 31 Desember 2013, Bank telah mematuhi seluruh persyaratan yang diharuskan.
As of December 31, 2013, the Bank had complied with all important covenants required.
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Central Asia Tbk
Bank mendapatkan fasilitas dari PT Bank Central Asia Tbk melalui perjanjian tanggal 15 Juni 2011. Perjanjian ini telah diubah terakhir kali dengan addendum perjanjian tanggal 27 Agustus 2013 dimana fasilitas yang disediakan adalah fasilitas Term Loan I sebesar USD10.000.000 (nilai penuh), fasilitas Term Loan II sebesar USD15.000.000 (nilai penuh) dan fasilitas Term Loan III sebesar Rp150.000 dengan tingkat suku bunga pasar dan dengan jangka waktu 12 bulan dari tanggal perjanjian.
The Bank was granted facilities from PT Bank Central Asia Tbk through agreement dated June 15, 2011. The agreement was amended by latest addendum of agreement dated August 27, 2013, whereby the facilities provided are Term Loan I facility amounted to USD10,000,000 (full amount), Term Loan II facility amounted to USD15,000,000 (full amount) and Term Loan III facility amounted to Rp150,000 which bear market interest rate and and with a term of 12 months from the date of agreement.
Pada tanggal 31 Desember 2013, Bank telah mematuhi seluruh persyaratan yang diharuskan.
As of December 31, 2013, the Bank had complied with all important covenants required.
Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Cabang Jakarta
The Hongkong and Shanghai Corporation Limited, Jakarta Branch
Bank mendapatkan fasilitas dari Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Cabang Jakarta melalui perjanjian tanggal 16 Juni 2011. Perjanjian ini telah diubah terakhir kali dengan addendum perjanjian tanggal 16 Juni 2013 dimana fasilitas yang disediakan adalah fasilitas Revolving Loan sebesar USD25.000.000 (nilai penuh) dengan tingkat suku bunga pasar dan dengan jangka waktu 360 hari dari tanggal perjanjian.
The Bank was granted facilities from the Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Jakarta Branch through agreement dated June 16, 2011. The agreement was amended by latest addendum of agreement dated June 16, 2013, whereby the facilitiy provided is Revolving Loan facility amounted to USD25,000,000 (full amount), which bear market interest rate and and with a term of 360 days from the date of agreement.
Pada tanggal 31 Desember 2013, Bank telah mematuhi seluruh persyaratan yang diharuskan.
As of December 31, 2013, the Bank had complied with all important covenants required. 60
Banking
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
15. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)
15. BORROWING (continued)
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk The borrowing facility obtained from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk represents bankers’ acceptance facility in Rupiah with outstanding balance of Rp50,000 with term of 180 days for the period July 31, 2013 to January 27, 2014. This borrowing bears interest rate at 6.60% per annum.
Fasilitas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk ini merupakan fasilitas bankers’ acceptance dalam mata uang Rupiah sebesar Rp50.000 dengan jangka waktu 180 hari untuk periode 31 Juli 2013 sampai dengan 27 Januari 2014. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 6,60% per tahun. Citibank N.A., Cabang Jakarta
Citibank N.A., Jakarta Branch
Pada tanggal 17 Maret 2011, Bank menandatangani Continuing Agreement for Reimbursement of Trade Advances - Bulk Request dengan Citibank N.A., Cabang Jakarta dengan tingkat bunga mengambang.
On March 17, 2011, the Bank has signed a Continuing Agreement for Reimbursement of Trade Advances Bulk Request with Citibank N.A., Jakarta Branch with floating interest rate.
Pada tanggal 31 Desember 2012, jumlah pinjaman yang diterima Bank adalah sebesar USD12.000.000 (nilai penuh) atau setara dengan Rp115.650 dengan tingkat bunga sebesar 0,89% per tahun.
As of December 31, 2012, the Bank has outstanding loan amounting to USD12,000,000 (full amount) or equivalent to Rp115,650 with interest rate at 0.89% per annum.
Pada tanggal 31 Desember 2013, jumlah pinjaman yang diterima Bank adalah sebesar USD 15.000.000 (nilai penuh) atau setara dengan Rp182.550 dengan tingkat bunga sebesar 0,94% per tahun.
As of December 31, 2013, the Bank has outstanding loan amounting to USD15,000,000 (full amount) or equivalent to Rp182,550 with interest rate at 0.94% per annum.
Standard Chartered Bank, Cabang Jakarta
Standard Chartered Bank, Jakarta Branch
Fasilitas pinjaman yang diperoleh dari Standard Chartered Bank, Cabang Jakarta ini merupakan fasilitas bankers’ acceptance dalam mata uang Dollar Amerika Serikat sebesar USD10.000 (nilai penuh) dengan jangka waktu 180 hari untuk periode 20 September 2013 sampai dengan 19 Maret 2014. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 0,85% per tahun.
The borrowing facility obtained from Standard Chartered Bank, Jakarta Branch represents bankers’ acceptance facility in United States Dollar with outstanding balance of USD10,000 (full amount) with term of 180 days for the period September 20, 2013 to March 19, 2014. This borrowing bears interest rate at 0.85% per annum.
International Finance Corporation (IFC)
International Finance Corporation (IFC)
Pada tanggal 22 Februari 2013, Bank menandatangani perjanjian pinjaman dengan IFC dimana fasilitas yang disediakan adalah fasilitas I sebesar USD15.000.000 (nilai penuh) atau ekuivalen dalam Rupiah dengan suku bunga sebesar LIBOR 3 bulan+218 bps per tahun untuk pinjaman dalam USD atau JIBOR 3 bulan+218 bps per tahun untuk pinjaman dalam Rupiah dan fasilitas II sebesar USD15.000.000 (nilai penuh) dengan suku bunga sebesar LIBOR 3 bulan+150 bps per tahun. Jangka waktu dari masing-masing fasilitas tersebut adalah 5 tahun (termasuk 1 tahun grace period atas pembayaran pokok) dan 2 tahun.
On February 22, 2013, the Bank signed loan agreement with IFC whereby the facilities provided are first facility amounted to USD15,000,000 (full amount) or equivalent in IDR, which bear interest rate at 3-month LIBOR+218 bps per annum for loan in USD or 3-month JIBOR+218 bps per annum for loan in IDR, and second facility amounted to USD15,000,000 (full amount), which bear interest rate at 3-month LIBOR+150 bps per annum. Terms of loans from these respective facilities are 5 years (including 1 year of grace period for principal payment) and 2 years.
61
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
15. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) International (lanjutan)
Finance
Corporation
15. BORROWING (continued) (IFC)
International (continued)
Finance
Corporation
(IFC)
Perjanjian ini mencakup adanya pembatasanpembatasan tertentu yang umumnya diharuskan dalam pemberian fasilitas kredit, antara lain pembatasan untuk melakukan penggabungan usaha atau konsolidasi dengan pihak lain, mengadakan transaksi dengan pihak lain selain yang timbul dalam kegiatan usaha yang normal dengan persyaratan komersial yang normal dan merupakan transaksi yang wajar, melakukan perubahan terhadap Anggaran Dasar yang menyebabkan ketidakkonsistenan dengan perjanjian ini, atau melakukan perubahan tahun fiskal; menjual, memindahkan; menyewakan atau sebaliknya menjual semua atau sebagian besar aset yang dimiliki baik dalam satu transaksi maupun beberapa transaksi (di luar aset untuk sekuritisasi) tanpa pemberitahuan secara tertulis sebelumnya kepada IFC; mempertahankan rasio-rasio keuangan tertentu seperti Kewajiban Penyediaan Modal Minimum, Equity to assets Ratio, Economic Group Exposure Ratio, Aggregate Large Exposures Ratio, Open Credit Exposures Ratio, Fixed Assets Plus Equity Investment Ratio, Aggregate Foreign Exchange Risk Ratio, Single Currency Foreign Exchange Risk Ratio, Interest Rate Risk Ratio, Aggregate Interest Rate Ratio, Foreign Currency Maturity Gap Ratio, Aggregate Negative Maturity Gap Ratio, Liquid Assets to Short-term Liabilities Ratio, Liquid Assets to Total Assets Ratio dan pembatasan pemberian dividen.
This loan agreement includes certain covenants which are normally required for such credit facilities, among others, limitations to iniate merger or consolidation with other parties, enter into any transactions except in the ordinary course of business on ordinary commercial terms and on the basis arm’s-length arrangement, change the Articles of Association in any mannerwhich would be inconsistent with the provisions of this agreement, or change the fiscal year, sell, transfer, lease or otherwise dispose of all or a substantial part of the assets whether in a single transactions or in series of transactions (excluding assets for securitization) without prior written notification to IFC; maintence of certain agreed financial ratios such as Capital Adequacy Ratio, Equity to Assets Ratio, Economic Group Exposure Ratio, Aggregate Large Exposures Ratio, Open Credit Exposures Ratio, Fixed Assets Plus Equity Investment Ratio, Aggregate Foreign Exchange Risk Ratio, Single Currency Foreign Exchange Risk Ratio, Interest Rate Risk Ratio, Aggregate Interest Rate Ratio, Foreign Currency Maturity Gap Ratio, Aggregate Negative Maturity Gap Ratio, Liquid Assets to Short-term Liabilities Ratio, Liquid Assets to Total Assets Ratio, and limitation on dividend distribution.
Pada tanggal 31 Desember 2013, Bank telah mematuhi seluruh persyaratan yang diharuskan.
As of December 31, 2013, the Bank had complied with all important covenants required.
Informasi mengenai sisa umur jatuh tempo diungkapkan di Catatan 33.
Information with respect to maturities is disclosed in Note 33.
16. UTANG PAJAK
16. TAXES PAYABLE 31 Desember/ December 31, 2013
31 Desember/ December 31, 2012
Pajak penghasilan badan
14.773
5.215
Corporate income tax
Pajak penghasilan: Pasal 4 (2) Pasal 21 Pasal 23 Pasal 26 Pajak pertambahan nilai
4.411 3.340 44 383 324
2.921 2.714 28 86
Income taxes: Article 4 (2) Article 21 Article 23 Article 26 Value Added Tax
23.275
10.964
Total
Total
62
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
17. KEWAJIBAN IMBALAN PASCA-KERJA
17. POST-EMPLOYMENT BENEFITS OBLIGATION The Bank calculates post-employment benefits of defined benefit for its qualified employees in accordance with Labor Law No. 13/2003. The number of employees entitled to the benefits is 384 employees in 2013 and 339 employees in 2013. Amounts recognized in statements of comprehensive income and recorded in respect of these post-employment benefits are as follows:
Bank menghitung imbalan pasca-kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undangundang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan pasca-kerja tersebut adalah 384 karyawan tahun 2013 dan 339 karyawan tahun 2012. Beban imbalan pasca-kerja yang diakui dalam laporan laba rugi komprehensif adalah sebagai berikut:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2013 Biaya jasa kini Biaya bunga Biaya tambahan tahun berjalan Amortisasi atas beban jasa masa lalu yang belum menjadi hak Kerugian atas kuartailmen dan settlement Kerugian aktuarial bersih neto
2012 5.230 871 1.809
3.457 782 -
2
9
(4.389) (95)
Total
(73)
3.428
4.175
Current service cost Interest cost Additional terminantion cost Amorization of past service cost non vested Loss on curtailment and settlement Net actuarial loss Total
Post-employment benefits obligation recognized in the statements of financial position are as follows:
Kewajiban imbalan pasca-kerja yang diakui di dalam laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut: 31 Desember/ December 31, 2013
31 Desember/ December 31, 2012
Nilai kini liabilitas kewajiban yang tidak didanai Keuntungan aktuarial yang belum diakui Beban jasa lalu belum diakui
15.533 2.099 -
13.657 1.054 (2)
Total
17.632
14.709
Present value of unfunded obligations Unrecognized actuarial gain Unrecognized past service cost Total
Movements in the present value of liability recognized in the statements of financial position are as follows:
Mutasi nilai kini liabilitas di laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2013
2012
Saldo awal Beban tahun berjalan Pembayaran manfaat
14.709 3.428 (505)
10.895 4.175 (361)
Saldo akhir
17.632
14.709
63
Beginning balance Amount charged to expense Benefits payment Ending balance
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 17. KEWAJIBAN (lanjutan)
IMBALAN
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
PASCA-KERJA
17. POST-EMPLOYMENT BENEFITS OBLIGATION (continued)
Perhitungan kewajiban imbalan pasca-kerja pada 31 Desember 2013 dan 2012 dihitung oleh aktuaris independen PT Eldridge Gunaprima Solution dalam laporan tanggal 28 Maret 2014 dan 26 Desember 2012. Asumsi-asumsi utama yang digunakan dalam perhitungan aktuaris adalah sebagai berikut:
Post-employment benefits obligation as of December 31, 2013 and 2012 calculated by an independent actuary, PT Eldridge Gunaprima Solution in their report dated March 28, 2014 and December 26, 2012. The key assumptions used in the actuarial calculations are as follows:
Tingkat diskonto/Discount rate
:
Tingkat kenaikan gaji/Salary increment rate
:
Tingkat kematian/Mortality rate
:
Tingkat pengunduran diri/Resignation rate
:
Tingkat pensiun normal/Normal retirement rate
:
8,75% tahun 2013/in 2013 6,50% tahun 2012/in 2012 8,00% tahun 2013/in 2013 7,50% tahun 2012/in 2012 Tabel Mortalita Indonesia 2011 (TMI III) tahun 2013 dan 2012/The 2011 Indonesia Mortality Table (TMI III) in 2013 and 2012 5% sampai dengan umur 34 tahun, kemudian menurun hingga 0% di umur 55 tahun, pada tahun 2013 dan 2012/ 5% until age 34 years old, then decreasing linearly into 0% at age 55 years old, in 2013 and 2012 100% tahun 2013/in 2013 100% tahun 2012/in 2012 The present value of benefits obligation for the current annual period and previous four annual periods are as follows:
Nilai kini liabilitas imbalan pasca kerja yang timbul atas liabilitas untuk periode kini dan periode empat tahun sebelumnya adalah sebagai berikut: 31 Desember/ December 31, 2013 Nilai kini liabilitas imbalan pasca kerja
15.533
31 Desember/ December 31, 2012
31 Desember/ December 31, 2011
13.657
31 Desember/ December 31, 2010
10.603
8.068
31 Desember/ December 31, 2009 5.050
Present value of benefit obligation
The following table demonstrates the sensitivity to a reasonably possible change in market interest rates, with all other variables held constant, of the provision for post-employment benefits obligation and current service cost as of December 31, 2013 and 2012:
Tabel berikut menunjukkan sensitivitas atas kemungkinan perubahan tingkat suku bunga pasar, dengan variabel lain dianggap tetap, terhadap kewajiban imbalan pasca-kerja dan beban jasa kini pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012:
31 Desember/ December 31, 2013 Kewajiban imbalan pasca-kerja/ Postemployment benefits obligation Kenaikan tingkat diskonto 100 basis poin Penurunan tingkat diskonto 100 basis poin
Biaya jasa kini/ Current service cost
(14.372)
(5.230)
16.893
5.230
64
Increase in discount rate by 100 basis points Decrease in discount rate by 100 basis points
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 17. KEWAJIBAN (lanjutan)
IMBALAN
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
PASCA-KERJA
17. POST-EMPLOYMENT BENEFITS OBLIGATION (continued)
31 Desember/ December 31, 2012 Kewajiban imbalan pasca-kerja/ Postemployment benefits obligation Kenaikan tingkat diskonto 100 basis poin Penurunan tingkat diskonto 100 basis poin
Biaya jasa kini/ Current service cost
(33)
-
35
-
18. LIABILITAS LAIN-LAIN
18. OTHER LIABILIITES This account consists of:
Akun ini terdiri dari: 31 Desember/ December 31, 2013 Rupiah Bunga masih harus dibayar Kerjasama dengan pihak ketiga Setoran jaminan Penyelesaian kredit bermasalah Lainnya
Dolar Amerika Serikat Bunga masih harus dibayar Setoran jaminan Lainnya
Total
31 Desember/ December 31, 2012
21.615 10.782 1.105 10.249
11.192 1.636 333 1.122 6.730
43.751
21.013
103 1 107
1.266 753 402
211
2.421
43.962
23.434
19. MODAL SAHAM
Total
United States Dollar Interest payables Guarantee deposits Others
Total
19. CAPITAL STOCK The Bank’s shareholders as of December 31, 2013 and 2012, respectively, are as follow:
Susunan pemegang saham Bank masing-masing pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
Hana Bank, Korea International Finance Corporation Bambang Setijo
Rupiah Interest payables Cooperation with third party Guarantee deposits Settlement of non-performing loans Others
Guarantee deposits represent deposits for letters of credit transactions, bank guarantee and safe deposits box rental.
Setoran jaminan merupakan setoran jaminan atas transaksi letters of credit, bank garansi dan sewa safe deposit box.
Pemegang Saham
Increase in discount rate by 100 basis points Decrease in discount rate by 100 basis points
Total saham/ Number of shares
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership
Total modal ditempatkan dan disetor penuh/ Total issued and fully paid capital
Shareholders
75.100 19.900 5.000
75,10% 19,90% 5,00%
751.000 199.000 50.000
Hana Bank, Korea International Finance Corporation Bambang Setijo
100.000
100,00%
1.000.000
Total
65
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
19. MODAL SAHAM (lanjutan)
19. CAPITAL STOCK (continued)
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 29 April 2013, yang dinyatakan dengan akta notaris No. 23 dari Notaris Refizal, S.H., M.Hum., pemegang saham setuju untuk menggunakan laba bersih tahun 2012 sebesar Rp 120 untuk cadangan wajib.
Based on the General Meeting of Shareholders on April 29, 2013, which was covered by notarial deed No. 23 of Notary Refizal, S.H., M.Hum., the shareholders agreed to use the 2012 income amounting to Rp 120 as general reserve .
Pada tanggal 31 Desember 2012, setoran modal yang sebelumnya dicatat sebagai modal disetor lainnya direklasifikasikan sebagai modal ditempatkan dan disetor penuh setelah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui suratnya No. AHU-0004494.AH.01.09.Th.2012 tanggal 17 Januari 2012.
As of December 31, 2012, the increase in paid-in capital which previously accounts as other paid-in capital, was reclassified as fully paid capital after getting approval from Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in it’s letter No. AHU-0004494.AH.01.09.Th.2012 dated January 17, 2012.
20. PENDAPATAN BUNGA
20. INTEREST INCOME This account consists of:
Akun ini terdiri dari:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2013 Rupiah Kredit Efek-efek Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek yang dibeli dengan janji dijual kembali
398.603 21.293
219.817 16.327
8.160
15.075
3.179
2.994
1.578 2
856 1
432.815
255.070
73.406
50.355
662 254 15 -
194
Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain
Dolar Amerika Serikat Kredit Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek Giro pada bank lain Lainnya
Total
2012
19 9
74.337
50.577
507.152
305.647
Rupiah Loans Securities Placements with Bank Indonesia and other banks Securities purchased with agreements to resell Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks
United States Dollar Loans Placements with Bank Indonesia and other banks Securities Current accounts with other banks Others
Total
For the years ended December 31, 2013 and 2012, interest income recognized from impaired financial assets amounted to Rp484 and Rp1,102, respectively.
Pada tahun yang berakhir pada tanggal-tangal 31 Desember 2013 dan 2012, pendapatan bunga yang diakui dari aset keuangan yang mengalami penurunan nilai adalah masing-masing sebesar Rp484 dan Rp1.102.
66
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
21. BEBAN BUNGA
21. INTEREST EXPENSE This account consists of:
Akun ini terdiri dari:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2013 Rupiah Simpanan nasabah Deposito berjangka Giro Tabungan Simpanan dari bank lain Pinjaman yang diterima
177.865 11.774 4.541 13.143 4.560
86.934 5.694 3.606 1.889 112
211.883
98.235
8.500
5.917
5.044 704 65 274
4.784 529 4 88
14.587
11.322
226.470
109.557
Dolar Amerika Serikat Pinjaman yang diterima Simpanan nasabah Deposito berjangka Giro Tabungan Simpanan dari bank lain
Total
2012 Rupiah Deposits form customers Time deposits Current accounts Savings deposits Deposits from other banks Borrowings
United States Dollar Borrowings Deposits form customers Time deposits Current accounts Savings deposits Deposits from other banks
Total
22. BEBAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI ASET KEUANGAN
22. PROVISION FOR IMPAIRMENT LOSSES OF FINANCIAL ASSETS
Akun ini merupakan penyisihan penurunan nilai aset keuangan masing-masing sebesar Rp8.012 dan Rp7.197 di tahun 2013 dan 2012.
This account represents provision for impairment losses of financial assets amounting to Rp8,012 and Rp7,197 in 2013 and 2012, respectively.
23. BEBAN TENAGA KERJA DAN TUNJANGAN
23. PERSONNEL EXPENSES This account consists of:
Akun ini terdiri dari:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2013
2012
Gaji Tunjangan Imbalan pasca-kerja Lainnya
58.256 14.593 3.428 13.906
42.715 9.575 4.175 18.011
Salaries Benefits Post-employment benefits Others
Total
90.183
74.476
Total
67
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
24. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
24. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES This account consists of:
Akun ini terdiri dari:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2013
2012
Sewa Penyusutan (Catatan 11) Barang cetak dan keperluan kantor Iklan dan promosi Komunikasi Honorarium tenaga ahli Perbaikan dan pemeliharaan Asuransi Beban kantor lainnya
22.436 19.700 16.850 6.976 6.104 6.680 1.144 630 1.180
15.261 11.041 11.453 7.949 4.629 791 3.125 660 1.126
Rental Depreciation (Note 11) Printing and office supplies Advertisement and promotion Communication Professional fees Repairs and maintenance Insurance Other office expense
Total
81.700
56.035
Total
25. PAJAK PENGHASILAN
25. INCOME TAX Tax expense of the Bank consists of the following:
Beban pajak Bank terdiri dari:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2013
2012
Pajak kini Pajak tangguhan
29.080 3.105
14.747 2.552
Current tax Deferred tax
Total
32.185
17.299
Total
Pajak kini
Current tax
Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak menurut laporan laba rugi komprehensif dengan laba kena pajak adalah sebagai berikut:
The reconciliation between income before tax expense per statements of comprehensive income and taxable income is as follows:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2013 Laba sebelum beban pajak menurut laporan laba rugi komprehensif Perbedaan temporer Penyisihan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan Imbalan pasca-kerja Penyusutan aset tetap Total Perbedaan tetap Kenikmatan karyawan Sumbangan dan representasi Rugi penjualan dan penghapusan aset tetap Lain-lain Total Laba Kena Pajak
2012
121.619
66.095
(17.703) 2.923 2.361
(11.234) 3.814 (2.788)
Income before tax expense per statements of comprehensive income Temporary difference Provision for impairment losses on financial assets Post-employment benefits Depreciation of fixed assets
(12.419)
(10.208)
Total
6.489 730 (109) 10
4.147 111 (82) (1.077)
Permanent difference Employee welfare Donation and representation Loss on sale and disposal of fixed assets Others
7.120
3.099
Total
116.320
58.986
Taxable income
68
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
25. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan)
25. INCOME TAX (continued) Income tax and current income tax payable are computed as follows:
Perhitungan pajak penghasilan dan utang pajak kini adalah sebagai berikut: 31 Desember/ December 31, 2013 Beban pajak penghasilan Dikurangi: Pajak penghasilan dibayar dimuka Pasal 25
31 Desember/ December 31, 2012
29.080
14.747
(14.307)
(9.532)
14.773
5.215
Utang pajak
Income tax expense Less: Prepayments of income taxes Article 25 Tax Payable
Laba kena pajak dan utang pajak kini Bank tahun 2012 sudah sesuai dengan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) yang disampaikan ke Kantor Pelayanan Pajak.
The taxable income and current tax payable for 2012 are in accordance with the corporate tax returns (SPT) filed to the Tax Service Office.
Pajak Tangguhan
Deferred Tax
Rincian aset pajak tangguhan - neto Bank adalah sebagai berikut:
The details of the Bank’s - net deferred tax assets are as follows:
31 Desember/ December 31, 2012 Penyisihan kerugian penurunan nilai aset keuangan Kewajiban imbalan pasca-kerja Penyusutan aset tetap Kerugian yang belum direalisasi atas efek tersedia untuk dijual Aset pajak tangguhan
Dikreditkan (dibebankan) ke laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan/ Credited (charged) to comprehensive income for the year
(1.897) 3.677 (747)
Dikreditkan ke ekuitas tahun berjalan/ Credited (charged) to equity for the year
-
(6.323) 4.408 (157)
2.220
2.751
Provision for impairment losses on financial assets Post-employment benefits obligation Depreciation of fixed assets Unrealized loss on available-for-sale securities
2.220
679
Deferred tax assets
(4.426) 731 590
531
-
1.564
(3.105)
31 Desember/ December 31, 2013
A reconciliation between the total tax expense and the amounts computed by applying the effective tax rates to income before tax is as follows:
Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2013 Laba sebelum beban pajak menurut laporan laba rugi komprehensif Beban pajak berdasarkan tarif pajak yang berlaku Pengaruh pajak atas perbedaan yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal Beban pajak
2012
121.619
66.095
Income before tax expense per statements of comprehensive income
30.405
16.524
Tax expense at applied tax rates
1.780
775
Tax effect of non deductible expenses
32.185
17.299
Tax expense
69
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
26. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKPIHAK BERELASI a.
26. BALANCES AND RELATED PARTIES
Sifat berelasi
a.
b.
WITH
Nature of relationship The table below details the related parties of the Bank along with the nature of relationship of balances and transactions with the Bank as of and for the years ended December 31, 2013 and 2012:
Tabel di bawah menunjukkan rincian pihakpihak berelasi dengan Bank beserta sifat dari saldo dan transaksi yang dilakukan oleh Bank tersebut pada dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012: Pihak berelasi/ Related parties
TRANSACTIONS
Sifat dari hubungan/ Nature of relationship
Sifat dari transaksi/ Nature of transaction
Hana Bank, Korea
Pemegang saham utama Bank/Bank’s majority shareholder
Simpanan dari bank lain/Deposits from other bank, Pinjaman yang diterima/Borrowings
International Finance Corporations (IFC)
Pemegang saham/Bank’s shareholder
Fasilitas pinjaman yang belum digunakan/Unused borrowing facilities
Bambang Setijo
Pemegang saham/Bank’s shareholder
Simpanan nasabah/Deposits from customers
PT Bank KEB Indonesia
Pemegang saham akhir yang sama/The same ultimate shareholder
Penempatan pada bank lain/Placements to toher bank, Simpanan dari bank lain/Deposits from other bank
PT Pan Brothers Textile Tbk
Pemegang saham yang sama/The same shareholder
Kredit/Loans
PT Panca Prima Eka Brothers
Pemegang saham yang sama/The same shareholder
Kredit/Loans
PT Evergreen Sentosa
Pemegang saham yang sama/The same shareholder
Kredit/Loans, Simpanan nasabah/Deposits from customers
PT Elangperdana Tyre Industry
Pemegang saham yang sama/The same shareholder
Tagihan akseptasi/Acceptances receivable, Simpanan nasabah/Deposits from customer, L/C yang irrevocable dan masih berjalan/Outstanding irrevocable letter of credit
Direksi, Dewan Komisaris, dan Pejabat Eksekutif/Board of Directors, Board of Commissioners, and Executive Officers
Manajemen dan karyawan kunci/Management and key employees
Kredit/Loans, Simpanan nasabah/Deposits from customers
Saldo dan transaksi dengan pihak-pihak berelasi
b. Balances parties
transactions
with
related
Balances and transactions with related parties and the percentages to total assets and liabilities and interest income and interest expense of the banks are as follows:
Saldo dan transaksi dengan pihak yang berelasi dan persentasenya terhadap jumlah aset dan liabilitas dan pendapatan bunga dan beban bunga Bank adalah sebagai berikut: 31 Desember/ December 31, 2013 Penempatan pada bank lain PT Bank KEB Indonesia
and
31 Desember/ December 31, 2012
669.350
28.913
Placements to other bank PT Bank KEB Indonesia
Persentase terhadap total aset
7,68%
0,55%
Percentage to total assets
Tagihan akseptasi PT Elangperdana Tyre Industry
21.339
-
Acceptances receivable PT Elangperdana Tyre Industry
Persentase terhadap total aset
0,24%
0,00%
Percentage to total assets
70
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
26. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKPIHAK BERELASI (lanjutan) b.
26. BALANCES AND TRANSACTIONS RELATED PARTIES (continued)
Saldo dan transaksi dengan pihak-pihak berelasi (lanjutan)
b. Balances and transactions parties (continued)
31 Desember/ December 31, 2013
Total
related
Balances and transactions with related parties and the percentages to total assets and liabilities and interest income and interest expense of the banks are as follows (continued):
Saldo dan transaksi dengan pihak yang berelasi dan persentasenya terhadap jumlah aset dan liabilitas dan pendapatan bunga dan beban bunga Bank adalah sebagai berikut (lanjutan):
Kredit PT Evergreen Sentosa PT Panca Prima Eka Brothers
with
WITH
31 Desember/ December 31, 2012 -
599 10
Loans PT Evergreen Sentosa PT Panca Prima Eka Brothers
-
609
Total
Persentase terhadap total aset
0,00%
0,00%
Percentage to total assets
Simpanan nasabah Deposito berjangka Giro Tabungan
48.021 13.288 2.087
33.486 11.868 2.436
Deposits from customers Time deposits Current deposits Saving deposits
Total
63.396
47.790
Total
Persentase terhadap total liabilitas
0,84%
1,14%
Percentage to total liabilities
Simpanan dari bank lain PT Bank KEB Indonesia Hana Bank, Korea
735.190 5.594
28.770 36.243
Deposits from other bank PT Bank KEB Indonesia Hana Bank, Korea
Total
740.784
65.013
Total
9,82%
1,55%
Percentage to total liabilities
486.800
289.125
Borrowings Hana Bank, Korea
6,46%
6,91%
Percentage to total liabilities
Persentase terhadap total liabilitas Pinjaman yang diterima Hana Bank, Korea Persentase terhadap total liabilitas Fasilitas pinjaman yang belum digunakan International Finance Corporation (IFC)
365.100
-
Unused borrowing facilities International Finance Corporation (IFC)
Persentase terhadap total tagihan komitmen dan kontijensi
28,65%
0,00%
Percentage to commitments and contingencies receivables
1.844
-
Outstanding irrevocable letters of credit Elangperdana Tyre Industry
0,12%
0,00%
Percentage to commitments and contingencies liabilities
L/C yang irrevocable dan masih berjalan Elangperdana Tyre Industry Persentase terhadap total liabilitas komitmen dan kontijensi
71
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
26. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAKPIHAK BERELASI (lanjutan) c.
26. TRANSACTIONS AND BALANCES RELATED PARTIES (continued)
Transaksi dengan manajemen kunci
c.
31 Desember/ December 31, 2013 Aset Kredit yang diberikan dari manajemen kunci
Transactions personnel
with
key
WITH
management
31 Desember/ December 31, 2012
995
350
Assets Loan from key management personnel
Persentase terhadap total aset
0,01%
0,01%
Percentage to total assets
Liabilitas Simpanan dari nasabah
39.816
8.791
Liabilities Deposits from customers
Persentase terhadap total liabilitas
0,53%
0,21%
Percentage to total liabilities
d. Kompensasi manajemen kunci
d.
Compensation personnel
of
key
management
The aggregate compensation of key management personnel of the Bank for the years ended December 31, 2013 and 2012 are as follows:
Jumlah agregat dari kompensasi terhadap manajemen kunci Bank untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2013
2012
Imbalan kerja jangka pendek Imbalan pasca-kerja
29.580 792
23.129 909
Short-term employee benefits Post-employment benefits
Total
30.372
24.038
Total
33,68%
49,38%
Percentage to total personnel expenses
Persentase terhadap total beban tenaga kerja dan tunjangan
The Bank considers the members of the Boards of Commissioners and Directors, Division Heads and Branch Heads as its key management personnel.
Dewan Komisaris dan Direksi, Kepala Divisi dan Kepala Cabang merupakan personel manajemen kunci Bank.
72
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
27. KOMITMEN DAN KONTINJENSI
27. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES The Bank has commitments and contingencies receivables and payables as follows:
Bank memiliki tagihan dan liabilitas komitmen dan kontinjensi sebagai berikut: 31 Desember/ December 31, 2013 KOMITMEN Tagihan komitmen: Pihak ketiga Rupiah Fasilitas pinjaman yang belum digunakan Dolar Amerika Serikat Fasilitas pinjaman yang belum digunakan
31 Desember/ December 31, 2012 COMMITMENTS Commitment receivables: Third parties Rupiah
75.000
150.000
Unused borrowing facilities United States Dollar
436.964
385.500
Unused borrowing facilities
511.964
535.500
Pihak berelasi Dolar Amerika Serikat Fasilitas pinjaman yang belum digunakan
365.100
-
Total
877.064
535.500
Liabilitas komitmen: Pihak ketiga Rupiah Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan Fasilitas kredit kepada bank yang belum digunakan Dolar Amerika Serikat Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan L/C yang irrevocable dan masih berjalan Total Pihak berelasi Dolar Amerika Serikat L/C yang irrevocable dan masih berjalan Total Liabilitas komitmen - neto
Related party United States Dollar Unused borrowing facilities Total
1.222.324
1.098.189
7.247
3.245
207.637
145.329
27.029
18.516
Commitment liabilities: Third parties Rupiah Unused loan facilities granted to customers Unused loan facilities granted to bank United States Dollar Unused loan facilities granted to customers Outstanding irrevocable letters of credit
1.464.237
1.265.279
Total
1.844
-
Third party United States Dollar Outstanding irrevocable letters of credit
1.466.081
1.265.279
Total
589.017
729.779
Commitment liabilities - net
73
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
27. KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan)
27. COMMITMENTS (continued)
31 Desember/ December 31, 2013
AND
CONTINGENCIES
31 Desember/ December 31, 2012
KONTINJENSI Tagihan kontinjensi: Pihak ketiga Rupiah Pendapatan bunga dalam penyelesaian Dolar Amerika Serikat Garansi bank yang diterima
-
940
396.234
263.749
CONTINGENCIES Contingent receivables: Third parties Rupiah Past due interest receivable United States Dollar Bank guarantees received
Total
396.234
264.689
Total
Liabilitas kontinjensi: Pihak ketiga Rupiah Bank garansi yang diterbitkan Dolar Amerika Serikat Bank garansi yang diterbitkan
23.007
9.943
54.978
72.533
Contingent liabilities: Third parties Rupiah Bank guarantees issued United States Dollar Bank guarantees issued
77.985
82.476
Total
Tagihan kontinjensi - neto
318.249
182.213
Contingencies receivables - net
Liabilitas komitmen dan kontinjensi - neto
270.768
547.565
Commitments and contingent liabilities - net
Total
28. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING
28. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES
Posisi aset (sebelum dikurangi dengan penyisihan kerugian penurunan nilai) dan liabilitas moneter dalam mata uang asing adalah sebagai berikut:
Assets position (before deducting the provision for impairment losses) and liabilities denominated in foreign currencies are as follows:
31 Desember/December 31, 2013 Mata uang asing (dalam ribuan)/ Foreign currency (in thousand)
Ekuivalen Rupiah (dalam jutaan)/ Rupiah equivalent (in million)
31 Desember/December 31, 2012 Mata uang asing (dalam ribuan)/ Foreign currency (in thousand)
Ekuivalen Rupiah (dalam jutaan)/ Rupiah equivalent (in million)
ASET
ASSETS
Kas Dolar Amerika Serikat
1.586.126
19.303
981.778
9.462
Cash United States Dollar
Giro pada Bank Indonesia Dolar Amerika Serikat
24.385.000
296.765
12.900.000
124.324
Current accounts with Bank Indonesia United States Dollar
Giro pada bank lain Dolar Amerika Serikat Euro Eropa Dolar Singapura Pound Sterling Inggris Dolar Australia Dolar Hong Kong
7.875.384 17.003 6.000 4.997 3.978 3.000
95.843 285 58 100 43 6
8.890.657 15.284
85.684 195 -
Current accounts with other banks United States Dollar European Euro Singapore Dollar Great Britain Pound Sterling Australian Dollar Hong Kong Dollar
96.335
85.879
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Dolar Amerika Serikat
68.300.000
831.211
11.000.000
106.013
Placements with Bank Indonesia and other banks United States Dollar
Efek-Efek Dolar Amerika Serikat Euro Eropa
10.938.468 -
132.475 -
1.051.140 10.349
10.130 132
Securities United States Dollar European Euro
132.475
74
10.262
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
28. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING (lanjutan)
28. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES (continued)
Posisi aset (sebelum dikurangi dengan penyisihan kerugian penurunan nilai) dan liabilitas moneter dalam mata uang asing adalah sebagai berikut (lanjutan):
Assets position (before deducting the provision for impairment losses) and liabilities denominated in foreign currencies are as follows (continued):
31 Desember/December 31, 2013
31 Desember/December 31, 2012
Mata uang asing (dalam ribuan)/ Foreign currency (in thousand)
Ekuivalen Rupiah (dalam jutaan)/ Rupiah equivalent (in million)
Mata uang asing (dalam ribuan)/ Foreign currency (in thousand)
Ekuivalen Rupiah (dalam jutaan)/ Rupiah equivalent (in million)
Kredit Dolar Amerika Serikat
158.634.758
1.930.585
125.969.020
1.214.069
Loans United States Dollar
Tagihan akseptasi Dolar Amerika Serikat
3.400.090
41.379
2.646.969
25.510
Acceptance receivable United States Dollar
Aset lain-lain Dolar Amerika Serikat
1.064.256
12.953
546.096
5.263
Other assets United States Dollar
1.580.782
Total assets
Total aset
3.361.006
LIABILITAS Liabilitas segera Dolar Amerika Serikat
LIABILITIES
2.273.538
27.669
4.860.910
46.847
Liabilities due immediately United States Dollar
29.225
356
23.575
227
Unearned Income United States Dollar
Giro Dolar Amerika Serikat
66.712.142
811.887
48.434.644
466.789
Demand deposits United States Dollar
Tabungan Dolar Amerika Serikat
636.800
7.750
153.884
1.483
Saving deposits United States Dollar
Deposito berjangka Dolar Amerika Serikat
114.372.145
1.391.909
50.704.895
488.668
Time deposits United States Dollar
Simpanan dari bank lain Dolar Amerika Serikat
7.459.655
90.784
3.760.590
36.243
Deposits from other banks United States Dollar
Pinjaman yang diterima Dolar Amerika Serikat
80.000.000
973.600
52.000.000
501.150
Borrowings United States Dollar
Liabilitas akseptasi Dolar Amerika Serikat
3.400.090
41.379
2.646.969
25.510
Acceptance payable United States Dollar
Liabilitas lain-lain Dolar Amerika Serikat
17.338
211
251.206
2.421
Other liabilities United States Dollar
1.569.526
Total liabilities
Pendapatan diterima dimuka Dolar Amerika Serikat
Total liabilitas
3.345.545
29. JAMINAN PEMERINTAH TERHADAP LIABILITAS PEMBAYARAN BANK UMUM
29. GOVERNMENT’S OBLIGATIONS
GUARANTEE
OF
BANKS’
Based on Indonesia Deposit Insurance Corporation Regulation No. 1/PLPS/2005 dated September 26, 2005 regarding Deposit Guarantee Program, since September 22, 2005, the Indonesia Deposit Insurance Corporation will guarantee deposits including current accounts, time deposits, certificate of deposits, savings deposit, and other forms of deposits, in form of deposit from public including deposits from other banks.
Berdasarkan Salinan Peraturan Lembaga Penjamin Simpanan No. 1/PLPS/2005 pada tanggal 26 September 2005 tentang Program Penjaminan Simpanan yang menyatakan bahwa sejak tanggal 22 September 2005, Lembaga Penjamin Simpanan menjamin simpanan yang meliputi giro, deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan, dan atau bentuk lain yang dipersamakan dengan itu yang merupakan simpanan yang berasal dari masyarakat termasuk yang berasal dari bank lain.
75
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 29. JAMINAN LIABILITAS (lanjutan)
PEMERINTAH PEMBAYARAN
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
TERHADAP BANK UMUM
29. GOVERNMENT’S GUARANTEE OBLIGATIONS (continued)
OF
BANKS’
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 66 tahun 2008 tanggal 13 Oktober 2008, yang menyatakan bahwa sejak tanggal 13 Oktober 2008 besaran nilai simpanan yang dijamin Lembaga Penjamin Simpanan untuk setiap nasabah pada satu bank yang semula maksimal Rp100 diubah menjadi maksimal Rp2.000.
In accordance with Government Regulation No. 66 tahun 2008 dated October 13, 2008, starting October 13, 2008 the Indonesia Deposit Insurance Corporation’s guarantee on bank deposits of each customers in one bank which was previously set at a maximum of Rp100, was changed to a maximum of Rp2,000.
30. NILAI WAJAR ATAS ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN
30. FAIR VALUE OF FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES
Tabel di bawah ini menunjukkan nilai tercatat dan nilai wajar dari aset dan liabilitas keuangan berdasarkan kategori pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012:
The following table summarises the carrying amounts and fair values of financial assets and liabilities according to its category as of December 31, 2013 and 2012: 31 Desember/December 31, 2013
Dimiliki hingga jatuh tempo/ Held-to-maturity
4
-
58.016
5
-
552.039
6
-
104.059
7 8 9
159.233 -
979.009 15.762 6.294.385
354.984 -
10 12
-
41.379 30.104
159.233
Catatan/ Notes Aset keuangan/Financial assets Kas/Cash Giro pada Bank Indonesia/ Current accounts with Bank Indonesia Giro pada bank lain/ Current accounts with other Banks Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain/ Placements with Bank Indonesia and other banks Efek-efek/Securities Kredit/Loans Tagihan akseptasi/ Acceptances receivable Aset lain-lain/Other assets*)
Total/Total Neto/Net
Tersedia untuk dijual/ Available-for-sale
Nilai wajar/ Fair value
58.016
58.016
-
-
552.039
552.039
-
-
104.059
104.059
-
979.009 529.979 6.294.385
979.009 529.979 6.294.385
-
-
41.379 30.104
41.379 30.104
8.074.753
354.984
-
8.588.970
8.588.970
-
-
-
28.057
28.057
28.057
12
-
-
-
5.298.291
5.298.291
5.298.291
14
-
-
-
938.066
938.066
938.066
10 15 18
-
-
-
41.379 1.148.600 22.824
41.379 1.148.600 22.824
41.379 1.148.600 22.824
-
-
-
7.477.217
7.477.217
7.477.217
159.233
8.074.753
354.984
(7.477.217)
1.111.753
1.111.753
*)
Aset keuangan dalam “Aset lain-lain” terdiri dari pendapatan bunga masih akan diterima dan setoran jaminan. **) Liabilitas keuangan dalam “Liabilitas lain-lain” terdiri dari bunga masih harus dibayar dan setoran jaminan.
-
Total nilai tercatat/ Carrying amount
-
Total/Total Liabilitas keuangan/ Financial liabilities Liabilitas segera/ Liabilities due immediately Simpanan nasabah/ Deposits from customers Simpanan dari Bank lain/ Deposits from other banks Liabilitas akseptasi/ Acceptances payable Pinjaman yang diterima/Borrowings Liabilitas lain-lain/Other liabilities**)
Biaya perolehan diamortisasi lainnya/ Other amortised costs
Kredit yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables
-
*)
Financial assets under “Other assets” consists of interest receivable and guarantee deposits. **) Financial liabilities under “Other liabilities” consists of interest payable and guarantee deposits.
76
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
30. NILAI WAJAR ATAS ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan)
30. FAIR VALUE OF FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES (continued) 31 Desember/December 31, 2012
Dimiliki hingga jatuh tempo/ Held-to-maturity
4
-
40.324
-
-
40.324
40.324
5
-
308.796
-
-
308.796
308.796
6
-
100.957
-
-
100.957
100.957
7 8 9
48.366 -
645.954 10.262 3.880.989
126.919 -
-
645.954 185.547 3.880.989
645.954 185.633 3.880.989
10 12
-
25.510 17.311
-
-
25.510 17.311
25.510 17.311
48.366
5.030.103
126.919
-
5.205.388
5.205.474
-
-
-
47.635
47.635
47.635
13
-
-
-
3.485.308
3.485.308
3.485.308
14
-
-
-
73.855
73.855
73.855
10 15 18
-
-
-
25.510 501.150 13.544
25.510 501.150 13.544
25.510 501.150 13.544
-
-
-
4.147.002
4.147.002
4.147.002
48.366
5.030.103
126.919
(4.147.002)
1.058.386
1.058.386
Catatan/ Notes Aset keuangan/Financial assets Kas/Cash Giro pada Bank Indonesia/ Current accounts with Bank Indonesia Giro pada bank lain/ Current accounts with other Banks Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain/ Placements with Bank Indonesia and other banks Efek-efek/Securities Kredit/Loans Tagihan akseptasi/ Acceptances receivable Aset lain-lain/Other assets*) Total/Total Liabilitas keuangan/ Financial liabilities Liabilitas segera/ Liabilities due immediately Simpanan nasabah/ Deposits from customers Simpanan dari Bank lain/ Deposits from other banks Liabilitas akseptasi/ Acceptances payable Pinjaman yang diterima/Borrowings Liabilitas lain-lain/Other liabilities*) Total/Total Neto/Net
Biaya perolehan diamortisasi lainnya/ Other amortised costs
Kredit yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables
Tersedia untuk dijual/ Available-for-sale
Total nilai tercatat/ Carrying amount
Nilai wajar/ Fair value
*)
Aset keuangan dalam “Aset lain-lain” terdiri dari pendapatan bunga masih akan diterima dan setoran jaminan. **) Liabilitas keuangan dalam “Liabilitas lain-lain” terdiri dari bunga masih harus dibayar dan setoran jaminan.
*)
Bank menggunakan hirarki berikut untuk menentukan dan mengungkapkan nilai wajar dari instrument keuangan:
Bank adopts the following hierarchy for determining and disclosing the fair value of financial instruments:
a.
Tingkat 1: dikutip dari kuotasi harga (unadjusted) di pasar aktif untuk aset atau liabilitas keuangan yang identik;
a.
Level 1: derived from quoted prices (unadjusted) in active markets for identical financial assets or liabilities;
b.
Tingkat 2: yang melibatkan input selain dari kuotasi harga pasar yang termasuk dalam tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset dan liabilitas, baik secara langsung (seperti harga) maupun tidak langsung (diperoleh dari harga);
b.
Level 2: those involving inputs other than quoted prices included within Level 1 that are observable for the asset or liability, either directly (i.e. as prices) or indirectly (i.e. derived from prices);
c.
Tingkat 3: diperoleh dari teknik valuasi yang di dalamnya terdapat input untuk aset dan liabilitas yang tidak berdasarkan pada data yang dapat di observasi di pasar (input yang tidak dapat diobservasi).
c.
Level 3: derived from valuation techniques that include with inputs for the asset or liability that are not based on observable market data (unobservable inputs).
Financial assets under “Other assets” consists of interest receivable and guarantee deposits. **) Financial liabilities under “Other liabilities” consists of interest payable and guarantee deposits.
77
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
30. NILAI WAJAR ATAS ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan)
30. FAIR VALUE OF FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES (continued)
Tabel berikut menunjukan suatu analisa instrument keuangan yang dicatat pada nilai wajar berdasarkan tingkatan hierarki:
The following table shows an analysis of financial instruments recorded at fair value by level of hierarchy:
31 Desember/December 31, 2013 Tingkat/ Level 1 Nilai tercatat Aset keuangan Efek-efek - tersedia untuk dijual
Tingkat/ Level 2
354.984
Tingkat/ Level 3
-
-
Carrying value Financial assets Securities - available-for-sale
-
Carrying value Financial assets Securities - available-for-sale
31 Desember/December 31, 2012 Tingkat/ Level 1 Nilai tercatat Aset keuangan Efek-efek - tersedia untuk dijual
Tingkat/ Level 2
126.919
Tingkat/ Level 3
-
31. PENGELOLAAN PERMODALAN
31. CAPITAL MANAGEMENT The Bank’s Capital Adequacy Ratio (CAR) as of December 31, 2013 and 2012 are 18.97% and 28.93%, respectively, computed as follows:
Posisi rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) Bank pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masingmasing sebesar 18,97% dan 28,93% dengan rincian sebagai berikut: 31 Desember/ December 31, 2013
31 Desember/ December 31, 2012
Modal - Modal Inti - Modal pelengkap
1.101.547 74.208
1.053.724 44.873
Capital Core capital Supplementary capital -
Total Modal
1.175.755
1.098.597
Total capital
Aset tertimbang menurut risiko: Untuk risiko kredit Untuk risiko operasional
5.899.098 297.971
3.589.866 207.751
Risk weighted asset: For credit risk For operational risk
18,97%
28,93%
Capital adequacy ratio with: Credit and operational risk
Rasio kewajiban modal minimum dengan memperhitungkan: Risiko kredit dan operasional
The Bank did not perform calculation of the CAR with market risk change because until the date of statements of financial position, the Bank’s total assets are less than Rp10 trillion and the Bank’s securities position in the trading book is less than Rp20 billion. This is already in line with Bank Indonesia regulation No. 5/12/PBI/2003 regarding The Minimum Capital Requirement for Commercial Banks Taking into account Market Risk.
Bank tidak melakukan perhitungan rasio KPMM dengan memperhitungkan perubahan risiko pasar karena sampai dengan tanggal laporan posisi keuangan, jumlah aset Bank masih kurang dari Rp10 triliun dan posisi efek-efek dalam trading book masih kurang dari Rp20 miliar. Hal ini sesuai dengan peraturan Bank Indonesia No. 5/12/PBI/2003 mengenai Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum dengan Memperhitungkan Risiko Pasar.
78
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
32. INFORMASI TAMBAHAN
32. ADDITIONAL INFORMATION
a.
Rasio aset produktif yang diklasifikasikan sebagai aset bermasalah terhadap total aset produktif pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar 0,11% dan 0,19%.
a.
The ratio of earning assets classified as nonperforming to total earning assets as of December 31, 2013 and 2012 are 0.11% and 0.19%, respectively.
b.
Rasio kredit terhadap jumlah simpanan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing adalah sebesar 119,59% dan 112,25%.
b.
The ratio of loans to total deposits as of December 31, 2013 and 2012 were 119.59% and 112.25%, respectively.
33. MANAJEMEN RISIKO
33. RISK MANAGEMENT
Manajemen Bank menyadari sepenuhnya bahwa risiko adalah bagian dari sifat bisnis bank. Oleh karena itu, dalam setiap pengambilan keputusan maupun proses aktivitas perbankan, Bank senantiasa berpijak pada kebijakan yang berbasis risiko.
The Bank’s Management is fully aware that risk is an intrinsic aspect of the banking business. Therefore, for all decisions made and in all banking activity process, the Bank always maintains its position on risk-based policies.
Seluruh kebijakan risiko Bank mengikuti dan patuh pada Peraturan Bank Indonesia sebagai ketentuan baku dan persyaratan minimal agar dapat menjalankan aktivitas bisnis yang terbaik. Kebijakan risiko ditetapkan berdasarkan risk appetite Bank dengan mempertimbangkan terhadap kekuatan, kemampuan, dan kapasitas permodalan yang dimiliki Bank.
All risk policies maintained by the Bank are consistent and comply with Bank Indonesia Regulations, as a standard provision and minimum requirement to run its business activities properly. Risk policies are established based on the Bank’s risk appetite after considering the Bank’s strength, capability, and capacity of capital.
Profil Risiko
Risk Profile
Sesuai PBI No.11/25/PBI/2009 tanggal 1 Juli 2009 tentang Perubahan Atas Peraturan Bank Indonesia No. 5/8/PBI/2003 tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum, Bank menyampaikan laporan profil risiko ke Bank Indonesia per triwulan yang memuat tentang eksposur risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas, risiko operasional, risiko kepatuhan, risiko hukum, risiko reputasi dan risiko stratejik. Selanjutnya berdasarkan PBI No. 13/1/PBI/2011 tanggal 5 Januari 2011 dan SE BI No. 13/24/DPNP tanggal 25 Oktober 2011 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum, penilaian terhadap indikator profil risiko meliputi penilaian terhadap risiko inheren dan kualitas penerapan manajemen risiko dalam aktivitas operasional Bank.
In accordance with PBI No.11/25/PBI/2009 dated July 1, 2009 regarding the Amendment to Bank Indonesia Regulation No. 5/8/PBI/2003 on Risk Management for Commercial Banks, Bank submits on a quarterly basis a risk profile report to Bank Indonesia, which contains exposure to credit risk, market risk, liquidity risk, operational risk, compliance risk, legal risk, reputational risk and strategic risk. Furthermore, based on PBI No. 13/1/PBI/2011 dated January 5, 2011 and SE BI No. 13/24/DPNP dated October 25, 2011 regarding a Bank’s health level, the assessment on risk profile indicator covered the assessment on the inherent risk and quality of risk management implementation through the operational activities of the Bank.
Berdasarkan self assessment yang dilakukan oleh Bank, peringkat komposit profil risiko Bank Triwulan IV tahun 2013 berada pada peringkat low to moderate, yang tercermin dari tingkat risiko inheren low to moderate dan tingkat kualitas penerapan manajemen risiko dengan peringkat satisfactory. Risiko bawaan meliputi strategi bisnis, karakteristik bisnis, kompleksitas produk dan aktivitas Bank, industri dimana Bank melakukan kegiatan usaha, serta kondisi makro ekonomi. Sedangkan Kualitas Penerapan Manajemen Risiko meliputi tata kelola risiko, kerangka manajemen risiko, proses manajemen risiko, kecukupan sumber daya manusia, dan kecukupan sistem informasi manajemen, serta kecukupan sistem pengendalian risiko. Bank akan terus melakukan perbaikan pada kualitas penerapan manajemen risiko.
Based on the Bank’s self assessment, the Bank’s composite risk profile rating during the quarter IV of 2013 is low to moderate, which is reflected in the low to moderate inherent risk level and satisfactory level of quality of risk management implementation. Inherent risks include business strategy, business characteristics, complexity of products and activities of the Bank, the industry in which the Bank conducts business, as well as macroeconomic conditions. While quality of risk management implementation covers risk governance, risk management framework, risk management process, the adequacy of human resources and management information systems, as well as the adequacy of the risk management system. The Bank will keep continue to improve on risk management practice.
79
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
33. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
33. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko Kredit
Credit Risk
Bank mengidentifikasi adanya risiko kredit yang muncul dari kegagalan debitur memenuhi liabilitas pembayarannya, yang antara lain terkait dengan pemberian pinjaman, trade financing, dan penempatan dana. Upaya pengelolaan risiko kredit dalam hal ini termasuk penetapan batas aman (plafon) pemberian kredit berdasarkan profil risiko debitur, segmentasi pasar, serta kelayakan industri tersebut. Pelaksanaan evaluasi risiko ini berpedoman pada peraturan tertulis Bank yang memfasilitasi proses mitigasi risiko.
The Bank indentifies credit risk that may arise when a borrower defaults on its payment obligations, related to, among other matters, loan granting, trade financing, and funding activities. Credit risk management includes, among other matters, credit line based on borrower’s risk profiles, market segmentation, and the viability of the respective industry. The performance of risk evaluation is based on the Bank’s written guidelines which the facilitate risk mitigation process.
Penerapan manajemen risiko kredit tidak hanya ditujukan untuk menempatkan Bank sebagai bank yang patuh terhadap regulasi, namun merupakan suatu tuntutan manajemen untuk menerapkan sistem pengelolaan risiko kredit yang baik dan sesuai dengan praktek di perbankan. Penerapan manajemen risiko yang dilakukan tidak hanya bertujuan untuk mencegah terjadinya penurunan kualitas kredit, namun juga diharapkan mampu mendorong kegiatan bisnis Bank.
Credit risk management implementation is not only intended to position the Bank as a bank that complies with regulations, but is also a management requirement to implement a proper credit risk management system in accordance with sound banking practices. Credit risk management is implemented not only to prevent credit quality deterioration but also to support the Bank’s business activity.
Bank memiliki departemen manajemen risiko yang bertanggung jawab mengelola risiko kredit melalui kebijakan kredit dan penetapan batas maksimum kredit yang dapat diberikan kepada suatu industri. Departemen ini juga melakukan pemantauan terhadap profil risiko debitur yang memiliki kredit bermasalah, serta debitur yang memiliki kecenderungan terlambat membayar atau melakukan penarikan melebihi plafonnya.
The Bank has a risk management department that is responsible for managing credit risk through credit policy and for setting credit limits for certain industries. This Department also monitors the risk profile of borrowers that have been categorized as non-performing loan and borrowers that tend to pay late or make drawdown exceeding the line of credit.
Selain itu, Bank juga menerapkan kebijakan persetujuan kredit yang meliputi jumlah kredit yang dapat diberikan, wewenang untuk menentukan batas kredit, tanggung jawab dari petugas kredit, proses persetujuan kredit, akad kredit, dan persetujuan untuk penyaluran kredit. Dalam mekanismenya, persetujuan kredit di Bank harus melewati beberapa tahap, yaitu proposal kredit, penilaian kredit, termasuk penilaian agunan (jika diperlukan), dan persetujuan kredit yang melibatkan Komite Kredit dengan mempertimbangkan masukan dari satuan kerja Credit Reviewer.
In addition, the Bank also applies credit approval policies that include the maximum loan that can be granted, the authority to approve credit line, the responsibilities of credit officers, the credit approval process, loan agreements, and approval for extending of credit. In its mechanism, the Bank’s credit approval must go through several stages, such as credit proposal, credit evaluation, including valuation of collaterals (if required), and credit approval involving the Credit Committee with consideration to input from the Credit Reviewer work unit.
Sejalan dengan prinsip kehati-hatian, “four eyes principles”, serta pemisahan tugas dalam upaya manajemen risiko, Bank selama tahun 2013 berfokus pada reorganisasi proses pemberian kredit. Hal ini ditujukan untuk memisahkan fungsi pemasaran, persetujuan kredit, dan administrasi kredit.
In line with the prudential principles, the “four eyes principles”, and segregation of duties as a part of risk management, during the year 2013 the Bank focused on reorganizing its credit extension process. This was done for the purpose of separating marketing function from other units, such as credit approval and credit administration.
80
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
33. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
33. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko Kredit (lanjutan)
Credit Risk (continued)
Dukungan terhadap penerapan manajemen risiko juga diberikan oleh para pemegang saham Bank dalam bentuk alih pengetahuan agar Bank dapat meningkatkan kemampuannya dalam pengkajian risiko kredit, terutama untuk memastikan kualitas kredit yang baik. Keberadaan satuan kerja Credit Reviewer dalam hal ini menjadi sangat vital mengingat potensi risiko yang timbul dari bisnis jasa yang dijalankan Bank. Analisis terhadap portofolio kredit dilakukan untuk memonitor pertumbuhan kredit berdasarkan segmentasi. Bank dalam hal ini mengaplikasikan pendekatan target pasar berdasarkan industri secara spesifik. Plafon kredit debitur ditentukan berdasarkan profil nasabah atau sektor industri untuk mengelola permodalan Bank.
Support for the implementation of risk management has also been given by the Bank’s shareholders in the form of knowledge transfer, so that the Bank can stregthen its capability in credit risk assessment, especially to determine the quality of such credit. The existence of the Credit Reviewer unit is critical in this regard considering the potential risk that may arise from the business services that the Bank provides. Credit portfolio analysis is done to monitor credit growth based on loan segmentation. The Bank applies a market target approach based on specific industries. Credit ceilings are determined based on the borrower’s profile and economic sector in order to manage the Bank’s capital.
i.
i.
Analisis maksimum eksposure risiko kredit mempertimbangkan dampak keuangan agunan dan peningkatan kredit lainnya:
An analysis of the maximum exposure to credit risk considering the financial effect of collateral and other credit enhancement:
Bank risiko
The carrying value of the bank’s financial assets represents the maximum exposure to credit risk.
Kredit dijamin dengan agunan (misalnya aset tetap, piutang, kendaraan, persediaan, mesin dan lain-lain). Bank menggunakan nilai wajar agunan sebagai dasar arus kas masa depan untuk tujuan penurunan jika kredit bersifat collateral dependent dan penyitaan agunan kemungkinan besar terjadi berdasarkan perjanjian.
Loans are secured by collateral (e.g. fixed assets, receivables, vehicles, inventories, machineries and et cetera). The Bank uses the fair value of collateral as a basis of future cash flows for impairment purposes if loans are collateral dependent and foreclosure of collateral is most likely to occur based on the agreement.
Oleh karena itu, nilai tercatat kredit pada tanggal 31 Desember 2013, tidak mewakili maksimum exposure risiko kredit.
Hence, the carrying value of loans as of December 31, 2013, does not represent maximum exposure to credit risk.
Bank memiliki nilai sebesar 70,00% dan 70,00% dari jumlah eksposur maksimum terhadap aset pada laporan posisi keuangan yang berasal dari kredit yang diberikan masing-masing pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
The Bank has 70.00% and 70.00% of the total maximum exposure to the assets in the statements of financial position arise from loans granted as of December 31, 2013 and 2012, respectively.
Untuk memenuhi kebutuhan finansial nasabah, Bank melaksanakan komitmen yang tidak dapat dibatalkan dan berbagai liabilitas kontinjensi. Walaupun liabilitas ini dapat tidak diakui dalam laporan posisi keuangan, hal ini memiliki risiko kredit yang merupakan bagian dari keseluruhan risiko Bank. Bank melakukan mitigasi risiko dengan cara mengalihkan sebagian kewajibannya kepada perusahaan asuransi maupun meminta agunan yang memadai apabila terjadi default.
To meet the financial needs of customers, the Bank enters into various irrevocable commitments and contingent liabilities. Even though these obligations may not be recognized on the statements of financial position, it contains credit risk and are therefore part of the overall risk of the Bank. The Bank mitigates the risks by shifting parts of its responsibility to insurance company or through collateral held if there is default.
Nilai tercatat aset merupakan eksposur kredit.
keuangan maksimum
81
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
33. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
33. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko Kredit (lanjutan) i.
Credit Risk (continued)
Analisis maksimum eksposure risiko kredit mempertimbangkan dampak keuangan agunan dan peningkatan kredit lainnya (lanjutan):
i. An analysis of the maximum exposure to credit risk considering the financial effect of collateral and other credit enhancement (continued):
Jumlah dan tipe agunan yang dipersyaratkan bergantung pada penilaian dari risiko kredit pihak counterparties. Pedoman diimplementasikan mengenai penerimaan tipe agunan dan parameter penilaian. Tipe utama agunan yang diperoleh adalah sebagai berikut:
The amount and type of collateral required depends on the assessment of the credit risk of the counterparties. Guidelines are implemented regarding the acceptability of types of collateral and valuation parameters. The main types of collateral obtained are as follows:
•
Manajemen memantau nilai pasar dari jaminan, permintaan tambahan agunan yang sesuai dengan perjanjian yang mendasari dan memantau nilai pasar dari agunan yang diperoleh selama pemantauan kecukupan penyisihan kerugian penuruan nilai.
•
Management monitors the market value of collateral, requests additional collateral in accordance with the underlying agreement and monitors the market value of collateral obtained during its review of the adequacy of the provision for impairment losses.
•
Adalah kebijakan Bank untuk menjual properti yang diambil alih dengan cara yang sistematis. Dana yang diperoleh digunakan untuk mengurangi atau membayar kembali klaim jumlah terhutang. Secara umum, Bank tidak menggunakan properti yang diambil alih untuk tujuan bisnis.
•
It is the Bank’s policy to dispose of repossessed properties in a systematic manner. The proceeds are used to reduce or repay the outstanding claim. In general, the Bank does not occupy repossessed properties for business use.
82
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
33. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
33. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko Kredit (lanjutan)
Credit Risk (continued)
ii.
ii. Concentration of credit risk analysis
Analisis risiko konsentrasi kredit Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, pengungkapan risiko kredit maksimum berdasarkan konsentrasi sebelum memperhitungkan agunan yang dimiliki adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2013 and 2012, the disclosure on the maximum credit risk by concentration without taking into account any collaterals held is as follows:
Konsentrasi risiko kredit berdasarkan jenis kredit
Concentration of credit risk by type of loan
31 Desember/ December 31, 2013 Rp Investasi Modal Kerja Konsumsi
Penyisihan kerugian penurunan nilai Nilai tercatat
31 Desember/ December 31, 2012
%
Rp
1.947.369 4.104.539 284.174
30,73% 64,78% 4,49%
954.830 2.742.956 214.559
24,41% 70,11% 5,48%
6.336.082
100,00%
3.912.345
100,00%
(41.697) 6.294.385
31 Desember/ December 31, 2013 Rp
Penyisihan kerugian penurunan nilai Nilai tercatat
Investment Working Capital Consumption
(31.356)
Provision for impairment losses
3.880.989
Carrying value
Concentration of credit risk by economic sector
Konsentrasi risiko kredit berdasarkan sektor ekonomi
Manufaktur Perdagangan Jasa bisnis Pertambangan Transportasi Konstruksi Jasa pelayanan sosial Pertanian Lain-lain
%
31 Desember/ December 31, 2012
%
Rp
%
2.184.731 1.409.203 1.027.887 566.721 321.176 273.991 168.578 99.622 284.173
34.49% 22.25% 16.23% 8.94% 5.07% 4.32% 2.66% 1.57% 4.47%
1.366.878 687.978 437.747 236.796 145.038 588.362 55.192 37.472 356.882
34,94% 17,58% 11,19% 6,05% 3,71% 15,04% 1,41% 0,96% 9,12%
6.336.082
100,00%
3.912.345
100,00%
(41.697) 6.294.385
83
Manufacturing Trading Business services Mining Transportation Construction Public services Agriculture Others
(31.356)
Provision for impairment losses
3.880.989
Carrying value
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
33. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
33. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko Kredit (lanjutan)
Credit Risk (continued)
ii.
ii. Concentration of credit risk analysis (continued)
Analisis risiko konsentrasi kredit (lanjutan)
Concentration of credit risk by type of debtors
Konsentrasi risiko kredit berdasarkan jenis debitur
31 Desember/December 31, 2013 Giro pada bank lain dan BI/ Current account with other banks and BI Bank Indonesia/ Bank Indonesia Pemerintah/ Government Bank-bank/Banks Entitas Sektor Publik/ Public Sector Entities Korporasi/Corporate Ritel/Retail
Penempatan pada bank lain dan BI/ Placement with other banks and BI
Efek-efek/ Securities
552.039 -
17.794 -
104.059 656.098
Tagihan akseptasi/ Accceptables receivable
Kredit/Loans
159.233 -
-
-
961.215
63.946
100.698
-
120.636 175.249 -
5.808.439 426.945
979.009
519.064
6.336.082
41.379
Komitmen dan kontinjensi/ Commitments and contingencies
Obligasi Pemerintah/ Government Bonds
Total/Total
%
10.915
-
729.066 10.915
7.22% 0.10%
-
-
7.247
1.237.165
12.68%
41.379 -
-
1.536.819 -
120.636 7.561.886 426.945
1.20% 49.01% 30.19%
10.915
1.544.066
10.086.613
100%
Penyisihan kerugian penurunan nilai/ Provision for impairment losses
(41.697)
Nilai tercatat/Carrying value
10.044.916
31 Desember/December 31, 2012 Giro pada bank lain dan BI/ Current account with other banks and BI Bank Indonesia/ Bank Indonesia Pemerintah/ Government Bank-bank/Banks Entitas Sektor Publik/ Public Sector Entities Korporasi/Corporate Ritel/Retail
Penempatan pada bank lain dan BI/ Placement with other banks and BI
Efek-efek/ Securities
Tagihan akseptasi/ Accceptables receivable
Kredit/Loans
Komitmen dan kontinjensi/ Commitments and contingencies
Obligasi Pemerintah/ Government Bonds
Total/Total
%
308.796
359.941
48.366
-
-
-
-
717.103
10,98%
100.957
286.013
-
90.971
-
13.790 -
3.245
13.790 481.186
0,21% 7,37%
-
-
8.011 115.380 -
3.592.884 228.490
25.510 -
-
1.344.510 -
8.011 5.078.284 228.490
0,12% 77,81% 3,51%
409.753
645.954
171.757
3.912.345
25.510
13.790
1.347.755
6.526.864
100%
Penyisihan kerugian penurunan nilai/ Provision for impairment losses
(31.356)
Nilai tercatat/Carrying value
6.495.508
iii. Impairment assessment
iii. Evaluasi penurunan nilai Untuk tujuan akuntansi, Bank menggunakan model incurred loss untuk pengakuan kerugian penurunan nilai aset keuangan. Hal ini berarti kerugian hanya dapat diakui jika terdapat bukti objektif atas peristiwa kerugian spesifik.
For accounting purposes, the Bank uses an incurred loss model for the recognition of losses on impaired financial assets. This means that losses can only be recognized when objective evidence of a specific loss event has been observed.
Pertimbangan utama evaluasi penurunan nilai kredit yang diberikan termasuk adanya pembayaran pokok atau bunga yang jatuh tempo lebih dari 90 hari atau terdapat kesulitan atau pelanggaran dari persyaratan yang terdapat dalam kontrak awal yang diketahui. Bank melakukan evaluasi penurunan nilai dalam dua area: evaluasi penurunan nilai secara individual dan evaluasi penurunan nilai secara kolektif.
The main considerations for the loan impairment assessment include whether any payments of principal or interest are overdue by more than 90 days or there are any known difficulties, or infringement of the original terms of the contract. The Bank addresses impairment assessment in two areas: individually assessed provisions and collectively assessed provisions.
84
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
33. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
33. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko Kredit (lanjutan)
Credit Risk (continued)
iii. Evaluasi penurunan nilai (lanjutan)
iii. Impairment assessment (continued)
(i) Evaluasi penurunan individual
nilai
secara
(i) Individually assessed provisions The Bank determines the provisions for impairment losses for each individually significant loans on an individual basis. Items considered when determining provision for impairment losses include the sustainability of the debtors’ business plan, its ability to improve performance once a financial difficulty has arisen, projected receipts and the expected payout should bankruptcy ensure, the availability of other financial support, the realizable value of collaterals, and the timing of expected cash flows. Provision for impairment losses are evaluated at each reporting date, unless foreseen circumstances require more careful attention.
Bank menentukan penyisihan kerugian penurunan nilai secara individual untuk masing-masing kredit yang diberikan yang signifikan. Hal-hal yang dipertimbangkan dalam menentukan jumlah penyisihan kerugian penurunan nilai antara lain mencakup keberlanjutan rencana bisnis debitur, kemampuan debitur untuk memperbaiki kinerja saat menghadapi kesulitan keuangan, proyeksi penerimaan dan ekspektasi pengeluaran saat terjadi kepailitan, ketersediaan dukungan keuangan lainnya, nilai agunan yang dapat direalisasikan, dan ekspektasi waktu diperolehnya arus kas. Penyisihan kerugian penurunan nilai dievaluasi setiap tanggal pelaporan, kecuali terdapat beberapa kondisi yang mengharuskan adanya perhatian lebih. (ii) Evaluasi kolektif
penurunan
nilai
secara
(ii) Collectively assessed provisions
Evaluasi penyisihan kerugian penurunan nilai secara kolektif dilakukan atas kredit yang diberikan yang tidak signifikan secara individual. Metodologi evaluasi penyisihan secara kolektif telah diungkapkan pada Catatan 2f.
Provision for impairment losses are assessed collectively for losses on loans that are not individually significant. The methodology of collectively assessed provisions has been disclosed in Note 2f.
Informasi mengenai aset keuangan yang mengalami penurunan nilai dan tidak mengalami penurunan nilai
Information about impaired and not impaired financial assets
1.
1. Current Accounts with Other Banks
2.
Giro pada Bank Lain Per 31 Desember 2013 dan 2012, aset keuangan ini tidak mengalami penurunan nilai secara individual maupun kolektif.
As of December 31, 2013 and 2012, these financial assets are not impaired individually as well as collectively.
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain
2. Placements with Bank Indonesia and other banks
Per 31 Desember 2013 dan 2012, aset keuangan ini tidak mengalami penurunan nilai secara individual maupun kolektif.
As of December 31, 2013 and 2012, these financial assets are not impaired individually as well as collectively.
85
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
33. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
33. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko Kredit (lanjutan)
Credit Risk (continued)
iii.
iii.
Evaluasi penurunan nilai (lanjutan)
3. Securities
3. Efek-efek
As of December 31, 2013 and 2012, these financial assets are not impaired individually as well as collectively.
Per 31 Desember 2013 dan 2012, aset keuangan ini tidak mengalami penurunan nilai secara individual maupun kolektif. 4.
Impairment assessment (lanjutan)
4. Loans
Kredit yang diberikan Per 31 Desember 2013 dan 2012, aset keuangan ini mengalami penurunan nilai secara individual maupun kolektif.
As of December 31, 2013 and 2012, these financial assets are impaired subject to individual and collective impairment.
Ikhtisar kredit yang diberikan yang diberikan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
Loans, as of December 31, 2013 and 2012, are summarized as follows:
31 Desember/December 31, 2013 Mengalami penurunan nilai/ Impaired Tidak mengalami penurunan nilai/ Not impaired
Individual/ Individual
Kolektif/ Collective
Total
Manufaktur Perdagangan Jasa bisnis Pertambangan Transportasi Konstruksi Jasa pelayanan sosial Pertanian Lain-lain
2.182.107 1.403.236 1.027.887 566.721 321.176 273.991 168.578 99.622 284.094
2.624 5.967 79
-
2.184.731 1.409.203 1.027.887 566.721 321.175 273.991 168.578 99.622 284.173
Manufacturing Trading Business services Mining Transportation Construction Social services Farming Others
Total
6.327.412
8.670
-
6.336.082
Total
(4.913)
-
3.757
-
Penyisihan kerugian penurunan nilai Neto
(36.784) 6.290.628
(41.697) 6.294.385
Provision for impairment losses Net
31 Desember/December 31, 2012 Mengalami penurunan nilai/ Impaired Tidak mengalami penurunan nilai/ Not impaired
Individual/ Individual
Kolektif/ Collective
Total
Manufaktur Perdagangan Konstruksi Jasa bisnis Pertambangan Transportasi Jasa pelayanan sosial Pertanian Lain-lain
1.365.057 681.144 588.362 437.747 236.796 145.038 55.192 37.472 356.054
1.821 6.596 80
238 748
1.366.878 687.978 588.362 437.747 236.796 145.038 55.192 37.472 356.882
Manufacturing Trading Construction Business services Mining Transportation Social services Farming Others
Total
3.902.862
8.497
986
3.912.345
Total
(6.430)
(303)
2.067
683
Penyisihan kerugian penurunan nilai Neto
(24.623) 3.878.239
86
(31.356) 3.880.989
Provision for impairment losses Net
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
33. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
33. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko Kredit (lanjutan)
Credit Risk (continued)
iii.
iii.
Evaluasi penurunan nilai (lanjutan)
Impairment assessment (continued) The table below shows credit quality per class of financial assets (gross of provision for impairment losses) that are neither past due nor impaired:
Tabel dibawah menunjukkan kualitas kredit per jenis instrumen keuangan yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai (diluar penyisihan kerugian penurunan nilai):
31 Desember/December 31, 2013 Belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai/ Neither past due nor impaired
Telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai/Past due but not impaired
Mengalami penurunan nilai/Impaired
Jumlah/Total
Giro pada Bank Indonesia
552.039
-
-
552.039
Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek Kredit Tagihan akseptasi Aset lain-lain
104.059
-
-
104.059
979.009 529.979 6.294.293 41.379 30.104
33.119 -
8.670 -
979.009 529.979 6.336.082 41.379 30.104
8.530.862
33.119
8.670
8.572.651
Penyisihan kerugian penurunan nilai
(41.697)
Current account with Bank Indonesia Current account with other bank Placement with Bank Indonesia and other banks Securities Loans Acceptances receivable Other assets
Provision for impairment lossess
8.530.954
31 Desember/December 31, 2012 Belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai/ Neither past due nor impaired
Telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai/Past due but not impaired
Mengalami penurunan nilai/Impaired
Jumlah/Total
Giro pada Bank Indonesia
308.796
-
-
308.796
Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek Kredit Tagihan akseptasi Aset lain-lain
100.957
-
-
100.957
645.954 185.547 3.885.080 25.510 17.311
17.782 -
9.483 -
645.954 185.547 3.912.345 25.510 17.311
5.169.155
17.782
9.483
5.196.420
Penyisihan kerugian penurunan nilai
(31.356) 5.165.064
87
Current account with Bank Indonesia Current account with other bank Placement with Bank Indonesia and other banks Securities Loans Acceptances receivable Other assets
Provision for impairment lossess
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
33. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
33. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko Kredit (lanjutan) iii.
Credit Risk (continued) iii.
Evaluasi penurunan nilai (lanjutan)
Impairment assessment (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, aset keuangan yang telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai adalah masing-masing sebesar Rp33.119 dan Rp17.782 yang berasal dari kredit dengan umur tunggakan 1-30 hari.
As of December 31, 2013 and 2012, financial asset that are past due but impaired is amounted to Rp33,119 Rp17,782 which come from loans with past 1-30 days.
the not and due
Seiring dinamika dibisnis jasa perbankan, Bank juga telah memiliki satuan kerja Asset Recovery Management agar penanganan kredit bermasalah dapat lebih terarah, terutama dalam hal pengelolaan kredit yang bermasalah. Penanganan kredit bermasalah terbagi atas 2 (dua) kategori, yang dapat ditagih kembali dan yang tidak dapat ditagih kembali. Bagi kredit bermasalah yang masih dapat ditagih kembali ditangani dengan mengajukan restrukturisasi utang atau penyelesaian aset. Sementara itu, bagi kredit bermasalah yang tidak dapat ditagih kembali, Bank menggunakan pendekatan cash settlement atau jalur hukum.
As the banking service industry is constantly changing, the Bank has established an Asset Recovery Management unit so that problematic loans can be handled in a more directed way, especially in managing non-performing loans. Handling of non-performing loans is divided into two categories, collectible and uncollectible. Collectible troubled loans are managed through credit restructuring or asset settlement, while for the uncollectible troubled loans, the Bank uses a cash settlement approach or legal channels.
Risiko Operasional
Operational Risk
Risiko operasional adalah potensi timbulnya kerugian sebagai akibat dari kejadian-kejadian yang melibatkan manusia, proses internal, sistem, dan kejadian-kejadian di luar kendali Bank (kejadian eksternal).
Operational risk is the potential for losses arising from events involving people, internal processes, systems, and events beyond the Bank’s control (external events).
Pengelolaan risiko operasional merupakan bagian integral dari manajemen risiko Bank. Risiko operasional berbeda sifatnya dengan risiko pasar dan risiko kredit, karena penilaiannya lebih banyak bersifat kualitatif. Secara umum pengelolaan risiko operasional ditujukan untuk mencegah dan memitigasi risiko guna meminimalkan dampak kerugian risiko operasional.
Operational risk management is an integral part of the Bank’s risk management. Operational risk differs from market risk and credit risk in that more qualitative methods are used for its assessment. In general, operational risk management is intended to prevent and mitigate the risk in order to minimize the impact of operational risk losses.
88
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
33. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
33. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko Operasional (lanjutan)
Operational Risk (continued)
Untuk mengantisipasi risiko operasional dengan mempersiapkan peletakan model pengelolaan risiko melalui penerapan sistem pengevaluasian tingkat risiko operasional diseluruh satuan kerja Bank guna mendukung penciptaan nilai bagi para pemegang saham. Bank juga telah memperbaiki control assessment agar pihakpihak terkait dapat mewaspadai sejak awal potensi risiko yang mungkin muncul dari aktivitas mereka. Penyelenggaraan yang teratur dan komprehensif diterapkan guna memastikan agar semua risko operasional terpantau dan terkendali secara tepat waktu. Penerapan analisis dampak usaha dan rencana kelangsungan usaha yang diikuti pembangunan infrastruktur teknologi informasi yang memadai guna mengantisipasi risiko teknologi telah membuahkan hasil signifikan terhadap prospek bisnis Bank ke depannya.
The Bank anticipated operational risk by preparing the establishment of risk management model through implementation of operational risk level evaluation on all working units of the Bank in order to support value creation for the shareholders. The Bank has also improved control assessment, so that, from the beginning, the parties concerned can be on guard against potential risks that may arise from their activities. The regular and comprehensive implementation will be applied to make sure that all risk shall be monitored and controlled in a punctual manner. The implementation of business impact analysis and business continuity plan (BCP), together with the development of adequate information technology infrastructure has produced significant results for the Bank’s business prospect in the future.
Beberapa metode yang digunakan Departemen Manajemen Risiko dalam mengelola risiko operasional yang dihadapi Bank antara lain, pemantauan atas system downtime, baik ATM maupun core banking (HOBIS), Loss Events Database (LED), evaluasi atas implementasi SOP dalam aktivitas operasional harian, pencatatan atas frekuensi fraud beserta nilainya, perhitungan atas jumlah dan nilai sanksi/penalti dari Bank Indonesia, rasio perputaran karyawan, rasio biaya pelatihan terhadap total biaya karyawan, pengelolaan rencana kesinambungan bisnis, kualitas layanan per cabang, pengelolaan alih daya, utilisasi hak cuti karyawan, serta pengawasan atas mekanisme dan pemenuhan laporan yang dilakukan oleh satuan kerja terkait. Departemen Manajemen Risiko juga telah mengembangkan metodologi yang terkait dengan operational risk control self assessment (ORCSA). Metode ini bertujuan untuk memetakan kategori risiko operasional mana yang sering muncul dalam aktivitas transaksi sehari-hari. Selama tahun 2013, Departemen Manajemen Risiko juga telah melakukan pelaporan insiden kerugian risiko operasional, dimana setiap karyawan diwajibkan untuk melaporkan semua bentuk insiden yang menyebabkan kerugian risiko operasional baik secara finansial maupun non finansial. Tidak ditemukan permasalahan yang material selama tahun 2013.
Several methods have been used by the Risk Management Department to manage operational risk faced by the Bank, including monitoring of system downtime for both ATM and core banking (HOBIS), Loss Events Database (LED), evaluation on SOP implementation for daily operational activities, recording of fraud in terms of both frequency and amount, calculation of amounts and frequency of penalties imposed by Bank Indonesia, turnover ratio, ratio of training costs to total HR costs, management of the business continuity plan, quality of service per branch, management of outsourcing, leave utilization, and monitoring on reporting mechanism and compliance by the work units concerned. In the future, the Risk Management Department has developed a methodology related tooperational risk control self assessment (ORCSA). This method aims to map which operational risk categories have the highest frequency in daily transaction activities. During 2013, Risk management Department has also developed new policies regarding the operational risk incident, where each employeeis required reporting all incidents which led to the loss both financially and non-financially. No significant issue was found during the year of 2013.
89
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
33. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
33. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko Hukum
Legal Risk
Bank memantau potensi risiko hukum yang mungkin dapat timbul akibat kelemahan sistem hukum atau adanya tuntutan hukum dari pihak ketiga melalui pengembangan stadarisasi dokumen legal untuk aktivitas bisnis perbankan. Selain itu, satuan kerja Legal juga memberikan nasehat-nasehat hukum perbankan dan rekomendasi kepada satuan kerja terkait dan melakukan pengawasan terhadap dokumendokumen yang masih berstatus “To Be Obtained” (TBO).
The Bank has monitored the potential legal risk which may arise from weakness in legal system or existence of lawsuits from third party(s), by developing standard legal documents for banking business activities. Aside from that, Legal unit also provides advice and recommendation on banking legal issues to related working units and performs monitoring of all documents still categorized as “To Be Obtained” (TBO).
Dalam pengelolaan risiko hukum, Bank melakukan pemantauan terhadap seluruh kegiatan operasional, terutama yang melibatkan pihak ketiga, yang berpotensi menimbulkan benturan kepentingan maupun tuntutan hukum. Satuan kerja Legal juga secara berkala melakukan tinjauan terhadap perjanjian kerjasama dengan pihak ketiga untuk menghindari terjadinya risiko hukum. Selama tahun 2013, tidak ditemukannya permasalahan yang terkait dengan gugatan hukum.
For legal risk management, the Bank has monitored all operational activities, especially those involving third parties that have potential to raise conflict of interest or lawsuits. Legal unit regularly conducts a review of the agreement withthird parties to avoid and reduce risk potential related to legal. No litigation issues were found for the year of 2013.
Risiko Stratejik
Strategic Risk
Dalam mengelola risiko stratejik, Bank berpedoman pada prinsip kehati-hatian dengan menerapkan analisa pasar yang mendalam untuk memantau perkembangan usaha dan iklim ekonomi guna membantu manajemen membuat keputusan yang tepat. Bank juga melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pogram kerja, serta rencana aksi korporasi strategis yang dikaitkan dengan target, potensi pencapaian, serta visi dan misi Bank. Pengukuran risiko stratejik dan parameter pengukurannya dilakukan berdasarkan kinerja Bank, yaitu dengan membandingkan hasil aktual dengan target yang ditetapkan.
In managing the strategic risk, the Bank is guided by prudent principles by implementing deep market analysis to monitor business development and the economic climate in order to assist the management in making appropriate business decisions. The Bank also fully evaluates its working program and strategic corporate action plan which is linked to the Bank’s targets, potential achievements, and vision and mission.Strategic risk measurement and parameterare based onthe Bank's performance, which is comparing the achievements with the targets.
Bank sudah melakukan persiapan terhadap rencana merger dengan KEB (Korean Exchange Bank) dimana Bank sudah mengajukan permohonan kepada Bank Indonesia. Salah satu isu stratejik lainnya adalah rencana perubahan pengawasan dari Bank Indonesia kepada OJK (Otoritas Jasa Keuangan) yang akan berlaku efektif mulai 1 Januari 2014. Selanjutnya Bank akan selalu menjalin hubungan dan komunikasi yang lebih baik kepada regulator terkait.
The Bank did several preparations towards merger plan with KEB (Korean Exchange Bank) which now waiting for BI (Central Bank) approval. Other strategic risk issue was changing on regulator supervisory body from BI to OJK (Otoritas Jasa Keuangan) which effective on 1 January 2014. Therefore Bank will be always maintain good relationship and communication to respective regulator
90
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
33. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
33. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko Reputasi
Reputational Risk
Bank mengidentifikasi potensi risiko reputasi akibat pemberitaan yang tidak berimbang, sehingga menimbulkan opini negatif di masyarakat terhadap Bank. Perbaikan yang dilakukan Bank disegala lini usaha selama tahun 2013 merupakan langkah pembenahan fundamental ke arah yang lebih baik. Eksposur terhadap situasi kerja yang tidak kondusif berpotensi menurunkan kepercayaan nasabah terhadap profesionalisme Bank dan sumber daya manusia didalamnya, sehingga berdampak pada penurunan pendapatan Bank.
The Bank has identified the potential reputation risk that could arise from imbalanced news reports that may result in negative public opinion towards the Bank. One improvement made by the Bank in all business lines during 2013 was a fundamental restructuring towards a better direction. Exposure to unfavorable working conditions could reduce customers trust in the Bank’s professionalism and personnel, thereby reducing the Bank’s income.
Bank memitigasi risiko reputasi antara lain melalui komunikasi intensif kepada satuan kerja Corporate Secretary yang memfasilitasi kemudahan dalam akses informasi dan menugaskan satuan kerja Service Quality untuk memastikan peningkatan layanan Bank. Penerapan Service Level Agreement juga dilakukan untuk menangani keluhan nasabah terkait layanan Bank melalui hotline pelayanan nasabah dan surat elektronik ke situs Bank. Dengan rencana merger, tentunya Bank akan menjadi semakin kuat dan memperoleh pemberitaan positif di masa depan. Selama tahun 2013, tidak terdapat pemberitaan negatif terhadap Bank.
The Bank mitigates reputation risk through among other matters, intensive communication to the Corporate Secretary unit, which facilitates easier access to information and delegates the Service Quality unit to ensure the improvement of corporate service. Application of Service Level Agreements is also done to handle customer complaints related to the Bank’s services through a customer service hotline and email to the Bank’s website. Related with merger issue, Bank will become stronger, having a positive outlook and publication impact in the future. During 2013, there is no negative publicity for the Bank
Risiko Kepatuhan
Compliance Risk
Bank terus memantau potensi risiko kepatuhan yang dapat timbul dari kegagalan Bank mematuhi peraturan yang berlaku, di antaranya terkait dengan pemenuhan rasio kewajiban penyediaan modal minimum (KPMM), rasio kewajiban kredit yang bermasalah, batas maksimum pemberian kredit (BMPK), giro wajib minimum (GWM), dan posisi devisa netto (PDN). Ketidakpatuhan terhadap peraturan-peraturan ini berisiko dikenakannya denda atau teguran dari pihak otoritas di bidang moneter, sehingga berdampak pada reputasi Bank di mata umum.
The Bank always monitors the potential compliance risk which may arise from the Bank’s failure to comply with prevailing regulations related to, among other matters, capital adequacy ratio (CAR), nonperforming loan (NPL) ratio, legal lending limit (LLL), minimum reserve requirement (RR), and net open position (NOP). Non-compliance with these regulations could incur fines or warnings from the monetary authority, which would affect the Bank’s public reputation.
91
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
33. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
33. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko Kepatuhan (lanjutan)
Compliance Risk (continued)
Bank telah menunjuk Direktur Kepatuhan yang dibantu oleh Satuan Kerja Kepatuhan untuk mengidentifikasi potensi dan mencegah pelanggaran dalam proses kegiatan usaha yang berisiko mengganggu keuangan maupun reputasi Bank. Kajian menyeluruh terhadap aspek kepatuhan diterapkan secara sistematis dalam tiap proses dan aktivitas yang ada di Bank. Melalui Satuan Kerja Kepatuhan, Bank juga telah menerapkan peraturan dan ketentuan yang terkait dengan pencucian uang dan pencegahan pendanaan terorisme. Selama tahun 2013, Satuan Kerja Kepatuhan juga sudah secara aktif melakukan diseminasi terhadap semua jenis peraturan yang telah dikeluarkan oleh regulator
The Bank has appointed a Compliance Director assisted by the Compliance Unit, to identify potential breaches and prevent any violations in business activity process that could potentially damage the Bank’s financial condition and reputation. Comprehensive reviews of compliance aspects are applied systematically to all processes and activities within the Bank. Through the Compliance unit, the Bank has also implemented rules and regulations concerning money laundering and prevention of terrorism financing. During 2013, Compliance Unit had disseminated all issued regulations from regulator.
Risiko Pasar
Market Risk
Bank mengidentifikasi risiko pasar sebagai potensi kehilangan pendapatan atau nilai ekonomi dikarenakan perubahan tingkat suku bunga atau harga pasar yang merugikan. Secara umum profil risiko pasar Bank untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 tidak mengalami perubahan yang signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.
The Bank recognizes market risk as the potential for loss of earnings or economic value due the adverse changes in interest or exchange rates in the market. In general, the Bank’s market risk profile for the year ended December 31, 2013 has not changes significantly compared to previous year.
Pengelolaan risiko pasar terdiri dari proses identifikasi, pengukuran, dan pemantauan berbagai faktor risiko pasar. Bank memiliki kebijakan dan batasan yang terkait dengan pengelolaan risiko pasar, serta memiliki unit independen dalam melakukan pemantauan transaksi treasuri. Bank juga melakukan analisa untuk mengukur kemampuan Bank dalam menghadapi kondisi pasar yang tidak menguntungkan. Secara umum, dampak risiko pasar terhadap portofolio Bank tidak besar karena transaksi trading masih dibatasi.
Market risk management consists of the processes of identification, measurement, and monitoring of various market risk factors. The Bank has policies and limits related to market risk management, inculding an independent unit for monitoring treasury transactions. The Bank also conducts analysis to measure its ability to cope with unfavorable market conditions. In general, market risk impact on the Bank’s portfolio is considered small due to the low level of trading activity.
Manajemen portofolio Bank juga dilakukan dalam menghadapi pergerakan suku bunga pasar, walaupun komposisi risiko ini terbilang masih kecil secara perhitungan agregat profil risiko. Pemantauan pergerakan risiko suku bunga pasar dilakukan secara khusus oleh Asset and Liability Committee (ALCO) yang memiliki wewenang untuk membuat penyesuaian yang diperlukan atas suku bunga simpanan dan suku bunga kredit. Bank menetapkan suku bunga pinjaman berdasarkan tingkat cost of fund (COF) ditambah dengan sejumlah marjin. Besarnya COF dikaji tiap bulan oleh ALCO dan satuan kerja Treasuri.
The Bank also manages its portfolio by dealing with market interest rate fluctuation, even though the composition of this risk is relatively small compared to the aggregate risk profile. Monitoring of market interest rate movement is carried out specifically by the Asset and Liability Committee (ALCO), which has the authority to make necessary adjustments to deposit and loan interest rates. The Bank determines its loan interest rate based on cost of fund (COF) plus additional provision and overhead cost. The amount of COF is reviewed on a monthly basis by ALCO and the Treasury unit.
92
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
33. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
33. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko Pasar (lanjutan)
Market Risk (continued)
Risiko pasar dalam hal ini dibagi menjadi dua bagian:
Market risk is divided into two parts:
i.
i.
Risiko Mata Uang
Foreign Currency Risk Foreign currency risk is the probability of loss to earnings arising from changes in foreign exchange rates. The Bank manages exposure to effects of fluctuations in foreign currency exchange rates by maintaining foreign currency exposure within the existing regulatory guidelines (i.e maintaining the Net Open Position based on Bank Indonesia regulations).
Risiko mata uang adalah kemungkinan kerugian pendapatan yang timbul dari perubahan kurs valuta asing. Bank mengelola paparan terhadap pengaruh fluktuasi nilai tukar mata uang asing dengan mempertahankan risiko mata uang asing dalam pedoman peraturan yang ada (yakni menjaga Posisi Devisa Neto sesuai dengan peraturan Bank Indonesia).
31 Desember/ December 31, 2013 (Tidak diaudit/Unaudited) Perubahan Persentase nilai tukar mata uang asing/ Percentage change in foreign currency rate Dolar Amerika Serikat
Pengaruh ke laporan laba rugi komprehensif/ Impact to Statements of comprehensive income
±0,30% ±0,35%
±43 ±50
United States Dollar
31 Desember/ December 31, 2012 (Tidak diaudit/Unaudited) Perubahan Persentase nilai tukar mata uang asing/ Percentage change in foreign currency rate Dolar Amerika Serikat
±0,30% ±0,35%
Pengaruh ke laporan laba rugi komprehensif/ Impact to Statements of comprehensive income ±120 ±120
United States Dollar
The sensitivity of the statements of comprehensive income is the estimated effect of the assumed change in foreign currency exchange rates on income, based on foreign currency denominated assets and liabilities.
Sensitivitas atas laporan laba rugi komprehensif merupakan dampak yang diestimasi atas perubahan yang diasumsikan atas perubahan nilai tukar berdasarkan aset dan liabilitas keuangan yang dalam mata uang asing.
93
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
33. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
33. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko Pasar (lanjutan)
Market Risk (continued)
i.
i.
Risiko Mata Uang (lanjutan)
Foreign Currency Risk (continued)
Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No. 5/13/PBI/2003 tanggal 17 Juli 2003 dan perubahannya, Peraturan Bank Indonesia No. 6/20/PBI/2004 tanggal 15 Juli 2004, No. 7/37/PBI/2005 tanggal 30 September 2005 dan No. 12/10/PBI/2010 tanggal 1 Juli 2010, bank-bank diwajibkan untuk memelihara posisi devisa netonya setinggitingginya 20% dari modal. Berdasarkan pedoman Bank Indonesia, “posisi devisa neto” merupakan penjumlahan dari nilai absolut atas selisih bersih aset dan liabilitas untuk setiap mata uang asing dan selisih bersih tagihan dan liabilitas, berupa komitmen dan kontinjensi di rekening administratif, untuk setiap mata uang, yang semuanya dinyatakan dalam Rupiah.
Based on Bank Indonesia Regulation No. 5/13/PBI/2003 dated July 17, 2003 and its amendment, Bank Indonesia Regulation No. 6/20/PBI/2004 dated July 15, 2004, No. 7/37/PBI/2005 dated September 30, 2005 and No. 12/10/PBI/2010 dated July 1, 2010 the banks are required to maintain their net foreign exchange position/net open position at a maximum of 20% of its capital. Under Bank Indonesia guidelines, “net open position” means the sum of the absolute value of the net differences between asset and liability balances for each foreign currency, and the net differences between claims and liabilities, in the form of both commitments and contingencies in administrative accounts, for each foreign currency, which are stated in Rupiah.
Berikut ini disajikan rincian Posisi Devisa Neto (PDN) Bank:
Following is the Bank’s Net Open Position (NOP):
31 Desember/December 31, 2013
Mata uang
Aset dan tagihan komitmen dan kontinjensi/ Assets, commitment and contingent receivables
Dolar Amerika Serikat Euro Eropa Dolar Australia Pound Sterling Inggris Dolar Hong Kong Dolar Singapura
Kewajiban dan Kewajiban komitmen dan kontinjensi/Liabilities, commitment and contingent liabilities
3.320.525 285 43 100 5 58
3.321.688 -
Jurnlah Modal *) Persentase PDN terhadap modal
*) Perhitungan persentase PDN terhadap modal menggunakan modal bulan Desember 2013. Dengan kurs IDR/USD 12.170,00
Bersih - absolut/ Net - absolute
Currencies
1.163 285 43 100 5 58
United States Dollar European Euro Australian Dollar Great Britain Pound Sterling Hong Kong Dollar Singapore Dollar
1.654
Total
1.175.755
Capital *)
0,14%
Percentage of Net Open Position to Capital
*) Calculation of NOP using December’s 2013 capital. With IDR/USD 12.170,00
94
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
33. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
33. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko Pasar (lanjutan)
Market Risk (continued)
i.
i.
Risiko Mata Uang (lanjutan)
Foreign Currency Risk (continued)
31 Desember/December 31, 2012
Mata uang
Aset dan tagihan komitmen dan kontinjensi/ Assets, commitment and contingent receivables
Dolar Amerika Serikat Euro Eropa
Kewajiban dan Kewajiban komitmen dan kontinjensi/Liabilities, commitment and contingent liabilities
1.571.884 463
1.475.887 122
Jumlah Modal *) Persentase PDN terhadap modal
ii.
Bersih - absolut/ Net - absolute
Currencies
95.997 341
United States Dollar European Euro
96.338
Total
1.098.597
Capital *)
8,77%
Percentage of Net Open Position to Capital
*) Perhitungan persentase PDN terhadap modal menggunakan modal bulan Desember 2012. Dengan kurs IDR/USD 9.637,50
*) Calculation of NOP using December’s 2012 capital. With IDR/USD 9,637.50
Batas nilai (absolut) Posisi Devisa Neto yang diperkenankan dengan menggunakan modal akhir tahun pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masingmasing sebesar Rp235.151 dan Rp219.719. Posisi Devisa Neto Bank tidak melampaui batas nilai (absolut) yang diperkenankan oleh Bank Indonesia.
The (absolute) value of Net Open Position as of December 31, 2013 and 2012 using capital at the end of the year amounted to Rp235,151 and Rp219,719, respectively. The Net Open Position of the Bank did not exceed the maximum (absolute) value required by Bank Indonesia.
Persentase Posisi Devisa Neto terhadap modal akhir tahun pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masingmasing sebesar 0,14% dan 8,77%.
The percentage of Net Open Position to capital at the year ended of December 31, 2013 and 2012 is 0.14% and 8.77%, respectively.
ii.
Risiko Suku Bunga
Interest Rate Risk
Untuk memperkecil dampak perubahan risiko suku bunga terhadap pendapatan Bank, Bank mencoba mengurangi gap antara aset dan liabilitas yang sensitif terhadap suku bunga.
To minimize the impact of changes in interest rates on the Bank’s earnings, the Bank seeks to reduce the gap between rate sensitive assets (RSA) and rate sensitive liabilities (RSL).
Analisis sensitivitas untuk beberapa faktor pasar menunjukkan bagaimana laba atau rugi dan ekuitas dapat dipengaruhi oleh perubahan dari beberapa faktor risiko sesuai dengan tabel dibawah ini. Secara umum, sensitivitas diestimasi dengan membandingkan suatu nilai awal ke nilai tertentu setelah perubahan tertentu dari faktor pasar, dengan mengasumsikan seluruh variabel lainnya tetap.
Sensitivity analysis for several market factors showing how profit or loss and equity could be affected by changes in the relevant risk factor are shown in the tables below. In general, sensitivity is estimated by comparing an initial value to the value derived after a specified change in the market factor, assuming all other variables are constant.
95
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
33. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
33. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko Pasar (lanjutan)
Market Risk (continued)
ii.
ii.
Risiko Suku Bunga (lanjutan)
Interest Rate Risk (continued)
Sensitivitas atas laporan laba rugi komprehensif merupakan efek atas perubahan estimasi suku bunga atas laba rugi untuk suatu periode, berdasarkan nilai suku bunga mengambang atas aset dan liabilitas yang diperdagangkan dan tidak diperdagangkan yang dimiliki Bank pada tanggal 31 Desember 2013. Analisis sensitivitas atas ekuitas dihitung dengan menilai kembali perubahan estimasi suku bunga tetap atas aset keuangan yang tersedia untuk dijual pada tanggal 31 Desember 2013. Jumlah sensitivitas atas ekuitas didasarkan pada asumsi bahwa terdapat perubahan paralel dalam kurva penghasilan.
The sensitivity of the statements of comprehensive income is the effect of the assumed changes in interest rates on the profit or loss for a period, based on the variable rate trading and non-trading financial assets and liabilities held by the Bank as of December 31, 2013. The analysis of the equity sensitivity is calculated by revaluing fixed rate available-forsale financial assets as of December 31, 2013, for the effects of the assumed changes in interest rates. The total sensitivity of equity is based on the assumption that there are parallel shifts in the yield curve.
Tabel dibawah ini menunjukkan sensitivitas dari laporan laba rugi komprehensif dan ekuitas Bank terhadap kemungkinan perubahan wajar atas suku bunga untuk aset dan liabilitas keuangan dengan suku bunga tetap pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012:
The table below demonstrates the sensitivity of the Bank’s statements of comprehensive income and equity to reasonably possible changes in interest rates for fixed rate financial assets and liabilities as of December 31, 2013 and 2012:
31 Desember/December 31, 2013 (Tidak diaudit/Unaudited)
Perubahan basis poin/Change in basis point Rupiah
Dampak ke laporan laba rugi komprehensif/ Impact to Statements of Comprehensive Income
±50 ±125
±6.426 ±16.083
Dampak ke ekuitas/ impact to Equity ±4.819 ±12.062
Rupiah
31 Desember/December 31, 2012 (Tidak diaudit/Unaudited)
Perubahan basis poin/Change in basis point Rupiah
Dampak ke laporan laba rugi komprehensif/ Impact to Statements of Comprehensive Income
±50 ±125
±7.134 ±17.835
96
Dampak ke ekuitas/ impact to Equity ±5.351 ±13.377
Rupiah
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
33. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
33. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko Likuiditas
Liquidity Risk
Risiko likuiditas merupakan risiko dimana Bank tidak memiliki sumber daya keuangan yang memadai untuk memenuhi kewajiban pada saat jatuh tempo atau dimana sumber daya keuangan tersebut hanya dapat digunakan dengan biaya yang sangat mahal. Merupakan kebijakan Bank untuk setiap saat menjaga posisi likuiditas yang memadai untuk semua mata uang, sehingga dapat memenuhi kewajiban pada saat jatuh tempo.
Liquidity risk is the risk that the Bank either does not have sufficient financial resources available to meet its obligations as they fall due or can only access these financial resources at excessive cost. It is the Bank’s policy to maintain adequate liquidity at all times for all currencies and hence to be in a position to meet obligations as the fall due.
Bank mengelola risiko likuiditas dalam jangka pendek dan jangka menengah. Dalam jangka pendek fokus Bank adalah untuk memastikan bahwa kebutuhan arus kas dapat dipenuhi melalui aset yang jatuh tempo, simpanan nasabah dan pendanaan apabila dibutuhkan. Dalam jangka menengah, focus Bank adalah untuk memastikan laporan posisi keuangan tetap sehat secara struktural dan sesuai dengan strategi Bank
The Bank manages liquidity risk both on a short term and medium term basis. In the short term, the Bank’s focus is to ensure that the cash flow demands can be met through asset maturities, customer deposits and wholesale funding where required. In the medium-term the Bank’s focus is on ensuring the statementof financial position remains structurally good and aligned to the Bank’s strategy
Dalam mengantisipasi potensi risiko likuiditas akibat kegagalan memenuhi liabilitas pembayarannya yang sudah jatuh tempo, Bank menerapkan pengelolaan risiko secara holistik, di antaranya meliputi analisis gapping antara pendanaan dan pembiayaan, kecukupan modal, serta penentuan tingkat likuiditas optimum aset. Manajemen likuiditas Bank dilakukan oleh satuan kerja Treasuri, melalui rekomendasi dari Komite Manajemen Risiko (KMR) dan ALCO.
To anticipate the potential liquidity risk arising from the failure to settle due liabilities, the Bank implements risk management in a holistic way, such as gapping analysis between funding and lending, maintaining capital adequacy, and seeking the optimum level of assets. The Bank’s liquidity management is being handled by the Treasury unit, with recommendations from the Risk Management Committee (RMC) and ALCO.
Peranan Departemen Manajemen Risiko dalam mengelola risiko likuiditas adalah dengan menggunakan beberapa pendekatan, di antaranya pengukuran rasio likuiditas dan pengukuran terhadap gap likuiditas berdasarkan kontraktual dan analisa perilaku, pembatasan jangka waktu kredit yang berdenominasi Dolar Amerika Serikat, pemberian limit atas fasilitas kredit Dolar Amerika Serikat, serta pengawasan atas pemenuhan Giro Wajib Minimum (GWM) dalam Rupiah dan mata uang asing.
The role of the Risk Management Department in managing liquidity risk is performed using several approaches, including calculation of liquidity ratio and liquidity gap measurement based on contractual and behavior analysis, setting limits on credit tenor in United States Dollar currency, establishing an aggregate limit for United States Dollar loans, and monitoring compliance with the minimum reserve requirement in both Rupiah and foreign currency.
Bank mengukur dan memantau risiko likuiditas melalui analisis perbedaan jatuh tempo likuiditas dan rasio-rasio likuiditas. Salah satu rasio likuiditas adalah rasio dari aset likuid terhadap liabilitas lancar. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, rasio dari aset likuid terhadap liabilitas lancar adalah sebagai berikut:
The Bank measures and monitors liquidity risk through analysis of liquidity gap and liquidity ratios. One of the liquidity ratios is liquid assets to liquid liabilities. As of 31 December 2013 and 2012, the ratios were as shown below:
97
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
33. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
33. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko Likuiditas (lanjutan)
Liquidity Risk (continued)
Analisa perbedaan jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan
Maturity mismatch analysis of financial assets and liabilities
Tabel jatuh tempo berikut menyajikan informasi mengenai perkiraan sisa jatuh tempo dari aset dan liabilitas keuangan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012:
The following maturity tables provide information about the expected maturities of the Bank’s financial assets and liabilities as of December 31, 2013 and 2012:
31 Desember/December 31, 2013
Total Aset Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank Lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek - efek Kredit - bruto Tagihan akseptasi Aset lain-lain Total Penyisihan kerugian penurunan nilai
≤ 1 bulan/ ≤ 1 months
> 1 - 3 bulan/ > 1 - 3 months
> 3 bulan 1 tahun/ > 3 months 1 year
> 1- 5 tahun/ > 1 - 5 years
Tidak memiliki jatuh tempo/ Without maturity
> 5 tahun/ > 5 years
58.016
-
-
-
-
-
58.016
552.039
552.039
-
-
-
-
-
104.059
104.059
-
-
-
-
-
979.009 529.979 6.336.082 41.379 30.104
979.009 39.041 78.651 19.440 17.899
6.717 554.721 21.128 -
159.233 2.721.523 811 -
140.596 2.082.766 -
184.392 898.421 -
12.205
8.630.667
1.790.138
582.566
2.881.567
2.223.362
1.082.813
70.221
Assets Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Securities Loans - gross Acceptances receivable Other assets Total Provision for impairment losses
(41.697) 8.588.970
Liabilitas keuangan Liabilitas segera
28.057
28.057
-
-
-
-
-
Simpanan nasabah
5.298.291
1.557.411
2.110.525
1.001.409
628.792
154
-
Simpanan dari bank lain Liabilitas akseptasi Pinjaman yang diterima Liabilitas lain-lain
938.066 41.379 1.148.600 22.824
12.908 19.440 175.000 21.718
925.158 21.128 486.800 -
811 -
486.800 -
-
-
Total
7.477.217
1.814.534
Perbedaan jatuh tempo
1.153.450
Aset neto
1.111.753
(24.396)
-
1.106
Financial liabilities Liabilities due immediately Deposits from customers Deposits from other banks Acceptances payable Borrowings Other liabilities
3.543.611
1.002.220
1.115.592
154
1.106
Total
(2.961.045)
1.879.347
1.107.770
1.082.659
69.115
Maturity gap Net assets
31 Desember/December 31, 2012
Total Aset Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank Lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek - efek Kredit yang diberikan - bruto Tagihan akseptasi Aset lain-lain Total Penyisihan kerugian penurunan nilai
≤ 1 bulan/ ≤ 1 months
> 1 - 3 bulan/ > 1 - 3 months
> 3 bulan 1 tahun/ > 3 months 1 year
> 1- 5 tahun/ > 1 - 5 years
Tidak memiliki jatuh tempo/ Without maturity
> 5 tahun/ > 5 years
40.324
-
-
-
-
-
40.324
308.796
308.796
-
-
-
-
-
100.957
100.957
-
-
-
-
-
645.954 185.547
645.954 38.186
5.108
48.366
80.097
13.790
-
3.912.345
32.953
378.338
1.788.628
1.085.347
627.079
-
25.510 17.311
15.220 12.837
9.894 -
396 -
-
-
4.474
5.236.744
1.154.903
393.340
1.837.390
1.165.444
640.869
44.798
Assets Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Securities Loans - gross Acceptances receivable Other assets Total Provision for impairment losses
(31.356) 5.205.388
98
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
33. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
33. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko Likuiditas (lanjutan)
Liquidity Risk (continued) 31 Desember/December 31, 2012
≤ 1 bulan/ ≤ 1 months
Total
> 1 - 3 bulan/ > 1 - 3 months
> 3 bulan 1 tahun/ > 3 months 1 year
> 1- 5 tahun/ > 1 - 5 years
Tidak memiliki jatuh tempo/ Without maturity
> 5 tahun/ > 5 years
Liabilitas keuangan 47.635
47.635
-
-
-
-
-
3.485.308
2.159.617
602.135
723.556
-
-
-
73.855 25.510 501.150 23.434
67.355 15.220 12.458
6.500 9.894 144.563 -
396 356.587 -
-
-
1.086
Financial liabilities Liabilities due immediately Deposits from customers Deposits from other banks Acceptances payable Borrowings Other liabilities
4.147.002
2.302.285
763.092
1.080.539
-
-
1.086
Total
Perbedaan jatuh tempo
1.089.742
(1.147.382)
(369.752)
756.851
1.165.444
640.869
43.712
Maturity gap
Aset neto
1.058.386
Liabilitas segera Simpanan nasabah Simpanan dari bank lain Liabilitas akseptasi Pinjaman yang diterima Liabilitas lain-lain Total
Net assets
Sisa jatuh tempo kontraktual dari liabilitas keuangan
Residual contractual maturities of financial liabilities
Tabel di bawah ini menyajikan ekspektasi arus kas yang tidak didiskontokan dari liabilitas keuangan Bank berdasarkan jatuh tempo kontraktual yang terdekat pada tanggal laporan posisi keuangan.
The table below shows the expected undiscounted cash flows on the Bank’s financial liabilities on the basis of their earliest possible contractual maturity as at the statement of financial position date.
31 Desember/December 31, 2013
Total Liabilitas segera Pendapatan diterima dimuka Simpanan nasabah Simpanan dari bank lain Pinjaman yang diterima Liabilitas akseptasi Liabilitas lain-lain
Kurang dari 3 bulan/ Less than 3 months
3 - 12 bulan/ months
Lebih dari 1 - 5 tahun/ More than 1 - 5 years
Lebih dari 5 tahun/ More than 5 years
28.057 494 5.649.442 1.037.322 1.156.163 41.379 30.104
28.057 494 3.427.449 71.112 664.977 40.568 30.104
2.211.376 966.210 4.199 811 -
10.441 486.987 -
176 -
7.942.961
4.262.761
3.182.596
497.428
176
Liabilities due immediately Unearned income Deposits from customers Deposits from other banks Borrowings Acceptance payable Other liabilities
31 Desember/December 31, 2012
Total Liabilitas segera Pendapatan diterima dimuka Simpanan nasabah Simpanan dari bank lain Pinjaman yang diterima Liabilitas akseptasi Liabilitas lain-lain
Kurang dari 3 bulan/ Less than 3 months
3 - 12 bulan/ months
Lebih dari 1 - 5 tahun/ More than 1 - 5 years
Lebih dari 5 tahun/ More than 5 years
47.635 1.645 3.514.806 74.013 504.895 25.510 23.434
47.635 1.645 2.157.546 74.013 213.523 25.114 23.434
1.294.255 291.372 396 -
63.005 -
-
4.191.938
2.542.910
11.586.023
63.005
-
99
-
Liabilities due immediately Unearned income Deposits from customers Deposits from other banks Borrowings Acceptance payable Other liabilities
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 34. STANDAR DISAHKAN EFEKTIF
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
AKUNTANSI YANG TELAH NAMUN BELUM BERLAKU
34. ACCOUNTING STANDARDS ISSUED BUT NOT YET EFFECTIVE
Berikut ini ikhtisar PSAK dan ISAK yang diterbitkan oleh DSAK - IAI yang relevan untuk Bank, namun belum berlaku efektif untuk laporan keuangan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013:
The following summarizes the SFAS and IFAS which were issued by DSAK - IAI that relevant to the Bank, but not yet effective for financial statements year ended December 31, 2013:
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2014:
Effective on or after January 1, 2014:
a.
a. IFAS No. 28 “Extinguishing Financial Liabilities with Equity Instruments”, prescribes, when the entity as debtors want to settle the financial liability through mechanism of the issuance of equity instrument (debt for equity swaps).
ISAK No. 28 ”Pengakhiran Liabilitas Keuangan dengan Instrumen Ekuitas”, yang mengatur, ketika entitas sebagai debitur ingin menyelesaikan liabilitas keuangannya melalui mekanisme penerbitan instrumen ekuitas (debt for equity swaps).
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2015:
Effective on or after January 1, 2015:
a.
PSAK No. 1 (Revisi 2013), ”Penyajian Laporan Keuangan”, yang diadopsi dari IAS 1, mengatur perubahan penyajian kelompok pos-pos dalam Penghasilan Komprehensif Lain dimana pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi disajikan terpisah dari pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi.
a. SFAS No. 1 (Revised 2013), “Presentation of Financial Statements”, adopted from IAS 1, prescribes changes in the grouping of items presented in Other Comprehensive Income. Items that could be reclassified to profit or loss would be presented separately from items that will never be reclassified.
b.
PSAK No. 24 (Revisi 2013), ”Imbalan Kerja”, yang diadopsi dari IAS 19, yang menghapus mekanisme koridor dan pengungkapan atas informasi liabilitas kontinjensi untuk menyederhanakan klarifikasi dan pengungkapan.
b.
SFAS No. 24 (Revised 2013), “Employee Benefits”, adopted from IAS 19, that removes the corridor mechanism and contingent liability disclosures to simple clarifications and disclosures.
c. PSAK No. 68, ”Pengukuran Nilai Wajar”, yang diadopsi dari IFRS 13, memberikan panduan tentang bagaimana pengukuran nilai wajar ketika nilai wajar disyaratkan atau diizinkan.
c. SFAS No. 68, “Fair Value Measurement”, adopted from IFRS 13, provides guidance on how to measure fair value when fair value is required or permitted.
Saat ini Bank sedang mengevaluasi dan belum menetapkan dampak dari PSAK dan ISAK yang dikeluarkan dan direvisi tersebut terhadap laporan keuangannya.
The bank is presently evaluating and has not yet determined the effects of these issued and revised SFAS and IFAS on its financial statements.
100
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 35. PERISTIWA SETELAH TANGGAL PERIODE PELAPORAN
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
35. EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD
Berdasarkan Surat No. S-13/PB.12/2014 tanggal 11 Februari 2014, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menyetujui penggabungan usaha (merger) PT Bank KEB Indonesia ke dalam PT Bank Hana, sebagaimana keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (KDK OJK) No. 6/KDK.03/2014 tanggal 11 Februari 2014. Penggabungan usaha ini serta perubahan anggaran dasar Bank telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No AHU-07262.AH.01.02 Tahun 2014 tanggal 20 Februari 2014 mengenai Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan.
Based on Letter No. S-13/PB.12/2014 dated February 11, 2014, the Financial Services Authority (OJK) has approved the merger of PT Bank KEB Indonesia in to PT Bank Hana, as to the decision of the Board of Commissioners as the Financial Services Authority (KDK OJK) No. 6/KDK.03/2014 dated February 11, 2014. This merger as well as changes in the Bank's articles of association have been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. AHU-07262.AH.01.02 2014 dated February 20, 2014 on Approval of Amendment to Articles of Association.
36. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN DAN PERSETUJUAN LAPORAN KEUANGAN
36. MANAGEMENT RESPONSIBILITY AND APPROVAL OF THE FINANCIAL STATEMENTS
Manajemen Bank bertanggung jawab penuh terhadap penyajian laporan keuangan terlampir yang diselesaikan dan disetujui untuk diterbitkan pada tanggal 4 April 2014.
The management of the Bank is fully responsible for the preparation of the accompanying financial statements that were completed and authorized for issue on April 4, 2014.
101