PT BANK CAPITAL INDONESIA TBK LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 SERTA TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED AND INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK CAPITAL INDONESIA TBK LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 SERTA TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
PT BANK CAPITAL INDONESIA TBK FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED AND INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
Halaman/ Pages Daftar Isi
Table of Contents Directors’ Statement Letter
Surat Pernyataan Direksi
Independent Auditors’ Report
Laporan Auditor Independen Laporan Posisi Keuangan…………….………………...
1-2
………………………Statement of Financial Position
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain……….…………………………..
3
Statement of Profit or Loss and Other …………………………….Comprehensive Income__
Laporan Perubahan Ekuitas………………….…………
4
……………………...Statement of Changes in Equity
Laporan Arus Kas………………………………………..
5
……………………………..Statement of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan………………...........
6 - 118
………………………..Notes to Financial Statements
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk STATEMENT OF FINANCIAL POSITION As of December 31, 2015 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
31 Desember/ December 31, 2015
31 Desember/ December 31, 2014 (Disajikan kembali/ As restated Catatan/Notes 2b dan/and 41)
1 Januari/ January 1, 2014/ 31 Desember/ December 31, 2013 (Disajikan kembali/ As restated Catatan/Notes 2b)
ASET
ASSETS
Kas
2,4,33,34,35
62.662
39.991
26.199
Cash
Giro pada Bank Indonesia
2,5,33,34,35
891.684
775.440
472.688
Current accounts with Bank Indonesia
Giro pada bank lain
2,6,33,34,35
527.818
39.659
121.777
Current accounts with other banks
2,7,34,35
1.834.572
1.501.346
1.034.881
Placements with Bank Indonesia and other banks
2,8,33,34,35
2.459.134
1.917.531
1.535.465
Securities
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek Kredit Setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 3,613 pada tanggal 31 Desember 2015, Rp 7.897 pada tanggal 31 Desember 2014, Rp 8.630 pada tanggal 1 Januari 2014/31 Desember 2013 Pihak berelasi Pihak ketiga
Loans
2,3,9,33,34,35 2,32
Jumlah Kredit Pendapatan bunga yang masih akan diterima Aset tetap Setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 80.149 pada 31 Desember 2015, Rp 72.108 pada tanggal 31 Desember 2014, Rp 61.063 pada tanggal 1 Januari 2014/ 31 Desember 2013 Tagihan akseptasi Aset pajak tangguhan - bersih Aset lain-lain
2,3,10,33,34,35
2,3,11,22
4.815 6.039.946
3.900 4.726.020
Net of allowance for impairment loss of Rp 3,613 as of December 31, 2015, Rp 7,897 as of December 31, 2014, Rp 8,630 as of January 1, 2014/December 31, 2013 101 Related parties 3.734.588 Third parties
6.044.761
4.729.920
3.734.689
53.565
30.036
20.789
Accrued interest receivables
167.240
Fixed assets Net of accumulated depreciation of Rp 80,149 as of December 31, 2015, Rp 72,108 as of December 31, 2014, Rp 61,063 as of January 1, 2014/ December 31, 2013
231.792
179.437
Total Loans
2,34
-
-
6.231
Acceptances receivable
2,3,16
3.867
5.057
6.165
Deferred tax assets - net
2,12,33,34,35
49.342
34.232
13.204
Other assets
12.159.197
9.252.649
7.139.328
TOTAL ASSETS
JUMLAH ASET
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
1
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued) As of December 31, 2015 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
31 Desember/ December 31, 2015
31 Desember/ December 31, 2014 (Disajikan kembali/ As restated Catatan/Notes 2b dan/and 41)
1 Januari/ January 1, 2014/ 31 Desember/ December 31, 2013 (Disajikan kembali/ As restated Catatan/Notes 2b)
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS
LIABILITIES
Liabilitas segera
2,13,33,34,35
20.740
11.510
10.291
Liabilities due immediately
Simpanan dari nasabah Pihak berelasi Pihak ketiga
2,14,33,34,35 2,32
28.818 10.791.041
9.385 8.102.896
8.275 5.884.872
Deposits from customers Related parties Third parties
10.819.859
8.112.281
5.893.147
2,15,33,34,35
10.134
101.768
280.066
Deposits from other banks
2,16,33
17.034
18.879
19.621
Taxes payable
2,17, 33,34,35
28.202
22.454
21.671
Other liabilities
Liabilitas imbalan pasca kerja
2,18
15.646
13.969
8.296
Post-employment benefits liability
Obligasi Subordinasi - Bersih
2,19
Jumlah simpanan dari nasabah Simpanan dari bank lain Utang pajak Liabilitas lain-lain
Jumlah Liabilitas
EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp 100 (nilai penuh) per saham Modal dasar - 17.500.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor 6.404.528.162 saham pada 31 Desember 2015, 6.397.416.110 saham pada 31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013 Tambahan modal disetor - bersih Akumulasi kerugian aktuarial Kerugian yang belum direalisasi atas efek-efek dalam kelompok tersedia untuk dijual Surplus revaluasi Saldo laba (Defisit sebesar Rp 287.578 telah dieliminasi akibat kuasi reorganisasi pada tanggal 31 Maret 2007) Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya
194.166
-
-
Subordinated Bonds - Net
11.105.781
8.280.861
6.233.092
Total Liabilities
20 21
640.453 9.058 (2.438)
639.742 9.058 (3.622)
2 2,11,22
(22.296) 35.625
(11.206) 39.862
34.811 358.203
29.311 268.643
23
Jumlah Ekuitas JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
Total deposit from customers
EQUITY Share capital - par value of Rp 100 (full amount) per share Authorized capital - 17,500,000,000 shares Issued and paid-up capital 6,404,528,162 shares as of December 31, 2015, 6,397,416,110 shares as of December 31, 2014 639.742 and as of January 1, 2014/December 31, 2013 9.058 Additional paid-in capital - net (998) Accumulated actuarial loss
(4.049) 42.216
23.811 196.456
Unrealized loss on available-for-sale securities Revaluation surplus Retained earnings (Deficit amounted to Rp 287,578 was eliminated during Quasi Reorganization on March 31, 2007) Appropriated Unappropriated
1.053.416
971.788
906.236
Total Equity
12.159.197
9.252.649
7.139.328
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
2
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME For The Year Ended December 31, 2015 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
2014 (Disajikan kembali/ As restated Catatan/Notes 2b dan/and 41)
2015
PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL Pendapatan Bunga Bunga Provisi dan komisi
REVENUES AND OPERATING EXPENSES
2,25,32 2,26
Jumlah Pendapatan Bunga Beban Bunga
2,27,32
Pendapatan Bunga - bersih Penghasilan Operasional Lainnya Keuntungan penjualan efek-efek Lain-lain
2 2,28
Jumlah Penghasilan Operasional Lainnya Pemulihan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan Beban Operasional Lainnya Umum dan administrasi Gaji dan tunjangan Kerugian penjualan efek-efek Kerugian (keuntungan) selisih kurs mata uang asing - bersih
2,9
29 30
1.116.871 4.079
786.137 5.927
Interest Income Interest Fees and commissions
1.120.950
792.064
Total Interest Income
828.538
570.303
Interest Expense
292.412
221.761
Interest Income - net
33.729 7.916
27.104 3.398
Other Operating Income Gain on sale of securities Others
41.645
30.502
Total Other Operating Income
(4.284)
84.531 119.837 17.933 (7.319)
(733)
58.168 89.480 2.883 1.625
Reversal for impairment losses on financial assets Other Operating Expenses General and administrative Salaries and allowances Loss on sale of securities Loss (gain) on foreign exchange - net
Jumlah Beban Operasional Lainnya
214.982
152.156
Total Other Operating Expenses
LABA OPERASIONAL BERSIH
123.359
100.840
NET OPERATING INCOME
PENGHASILAN DAN BEBAN NON-OPERASIONAL Penghasilan non-operasional Beban non-operasional Beban non-operasional - bersih LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN Kini Tangguhan
LABA BERSIH Penghasilan (Beban) Komprehensif Lain Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi Kerugian aktuarial
(3.711)
(1.467)
Non-operating expenses - net
119.648
99.373
(28.029) (796)
(22.490) (1.982)
INCOME TAX BENEFITS (EXPENSES) Current Deferred
(28.825)
(24.472)
Income Tax Expense - Net
90.823
74.901
NET PROFIT
(2.624)
Other Comprehensive Income (Expense) Item that will not reclassified to profit or loss Loss on actuarial
1.184
PROFIT BEFORE INCOME TAX
Items that may be reclassified subsequently to profit or loss
2 11,22
Penghasilan (beban) komprehensif lain JUMLAH LABA KOMPREHENSIF LABA PER SAHAM (nilai penuh) DASAR DILUSIAN
114 (1.581)
2,16
Beban Pajak Penghasilan - Bersih
Pos yang akan direklasifikasi lebih lanjut ke laba rugi Keuntungan (kerugian) atas perubahan nilai wajar dari efek-efek dalam kelompok tersedia untuk dijual Perubahan dalam surplus revaluasi
1.831 (5.542)
NON-OPERATING INCOME AND EXPENSES Non-operating income Non-operating expenses
2
(11.090) -
(7.157) 432
Net gain (loss) from changes in fair value of available-for-sale securities Change in surplus revaluation
(9.906)
(9.349)
80.917
65.552
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
14,19 13,00
11,71 -
EARNINGS PER SHARE (full amount) BASIC DILUTED
2,31
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
Other comprehensive income (expense)
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
3
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes Saldo per 1 Januari 2014 (Disajikan kembali/ Catatan 2b dan 41) Laba bersih Kerugian aktuarial
18
Kerugian yang belum direalisasi atas efek yang tersedia untuk dijual Surplus Revaluasi
22
Modal Ditempatkan dan Disetor/ Issued and Paid Share Capital
Tambahan Modal Disetor - Bersih/ Additional Paid-in Capital - Net
639.742
9.058
-
-
-
-
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY For The Year Ended December 31, 2015 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Kerugian yang Belum Direalisasi atas Efek dalam Kelompok Tersedia untuk Dijual/ Unrealized Loss on Available-for-sale Securities
Akumulasi Kerugian Aktuarial/ Accumulated Actuarial Loss
(998)
(2.624)
-
-
-
-
-
-
196.456
906.236
Balance as of January 1, 2014 (As restated/ Notes 2b and 41)
-
-
-
74.901
74.901
Net income
-
-
-
-
(7.157) -
22
-
-
-
-
Cadangan umum
23
-
-
-
-
Laba bersih
(3.622)
Jumlah Ekuitas/ Total Equity
23.811
Selisih penyusutan nilai revaluasian dan nilai perolehan
Saldo per 31 Desember 2014 (Disajikan kembali/ Catatan 2b dan 41)
Saldo Laba/Retained Earnings Telah Ditentukan Belum Ditentukan Penggunaannya/ Penggunaannya/ Appropriated Unappropriated
42.216
(4.049)
-
Surplus Revaluasi/ Revaluation Surplus
(11.206)
-
-
-
432
-
-
(2.786) -
5.500
(2.624)
Loss on actuarial
(7.157)
Unrealized loss on available for sale securities
432
Revaluation surplus
2.786
-
Difference on depreciation at revalued amount and cost
(5.500)
-
General reserves Balance as of December 31, 2014 (As restated/ Notes 2b and 41)
639.742
9.058
39.862
29.311
268.643
971.788
-
-
-
-
-
-
90.823
90.823
Net income
Pelaksanaan waran menjadi saham
1
711
-
-
-
-
-
-
711
Conversion warrant into stock
Kerugian aktuarial
18
-
-
1.184
-
-
-
-
1.184
Keuntungan yang belum direalisasi atas efek yang tersedia untuk dijual Selisih penyusutan nilai revaluasian dan nilai perolehan
22
Cadangan umum
23
Saldo per 31 Desember 2015
-
-
-
-
-
-
-
-
640.453
9.058
(11.090)
-
(2.438)
(22.296)
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
-
(4.237)
-
-
-
4.237
-
5.500
35.625
34.811
(5.500) 358.203
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
4
(11.090)
-
Loss on actuarial Unrealized gain on available for sale securities Difference on depreciation at revalued amount and cost
-
General reserves
1.053.416
Balance as of December 31, 2015
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk LAPORAN ARUS KAS Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2015
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk STATEMENT OF CASH FLOWS For The Year Ended December 31, 2015
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/ Notes ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan bunga, provisi dan komisi Pembayaran bunga Pembayaran beban umum dan administrasi Pembayaran beban tenaga kerja dan tunjangan Penerimaan operasional lainnya Pembayaran operasional lainnya Penerimaan non-operasional Pembayaran non-operasional Pembayaran beban pajak penghasilan Arus Kas Sebelum Perubahan Aset dan Liabilitas Operasi Penurunan (kenaikan) aset operasi: Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain Efek-efek Kredit Aset lain-lain Kenaikan (penurunan) liabilitas operasi: Simpanan dari nasabah Simpanan dari bank lain Utang pajak Liabilitas lain-lain
2014
2015
1.097.421 (822.966) (82.070) (119.837) 41.645 (10.614) 195 (5.542) (28.492)
69.740
782.817 (564.810) (68.114) (89.480) 30.501 (4.508) 86 (1.538) (28.798)
56.156
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Receipts of interest, fees and commissions Payments of interests Payments of general and administrative expense Payments of personnel expenses and benefit Others operating receipts Others operating payments Non-operating receipts Non-operating payments Income tax expense paid Cash Flows Before Changes in Operating Assets and Liabilities Decrease (increase) in operating assets: Placements with Bank Indonesia and other banks Securities Loans Other assets Increase (decrease) in operating liabilities: Deposits from customers Deposits from other banks Taxes payable Other liabilities
7 8 9
18.447 (552.693) (1.310.557) (3.300)
(18.447) (389.223) (994.498) 7.602
14 15 16
2.707.578 (91.634) (1.382) 9.501
2.219.134 (178.298) 5.565 (2.560)
845.700
705.431
(84.523) 23.288
(23.260) 273
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Acquisitions of fixed assets Proceeds from sale of fixed assets
(61.235)
(22.987)
Net Cash Used in Investing Activities
200.000 (6.429) 711
-
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Subordinated bonds issued Subordinated bonds issuance cost Exercise of warrant
Arus Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan
194.282
-
Net Cash Provided by Financing Activities
KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS
978.747
682.444
NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
2.337.989
1.655.545
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
3.316.736
2.337.989
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR
4 5 6
62.662 891.684 527.818
39.991 775.440 39.659
7
1.834.572
1.482.899
Cash and cash equivalents consists of: Cash Current account with Bank Indonesia Current account with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks - mature in 3 months
3.316.736
2.337.989
Total
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Perolehan aset tetap Hasil penjualan aset tetap
11 11
Arus Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Obligasi subordinasi yang diterbitkan Biaya emisi obligasi subordinasi Pelaksanaan waran
Kas dan setara kas terdiri dari: Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain- jatuh tempo dalam 3 bulan Jumlah
19 19 1b
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
Net Cash Provided by Operating Activities
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
5
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
INFORMASI UMUM a.
1.
Pendirian dan informasi umum
GENERAL INFORMATION a.
Establishment and general information
PT Bank Capital Indonesia Tbk ("Bank") didirikan berdasarkan Akta Pendirian No. 139 tanggal 20 April 1989 yang kemudian diubah dengan Akta Perubahan No. 58 tanggal 3 Mei 1989, keduanya dibuat di hadapan Siti Pertiwi Henny Shidki, S.H., Notaris di Jakarta dengan nama PT Bank Credit Lyonnais Indonesia. Akta Pendirian tersebut telah memperoleh pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia (sekarang Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia) dengan Surat Keputusan No. C2-4773.HT.01.01.TH.89 tanggal 27 Mei 1989 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 45 tanggal 5 Juni 1990, Tambahan No. 1995. Nama Bank telah diubah menjadi PT Bank Capital Indonesia berdasarkan Akta No. 1 tanggal 1 September 2004 dari Sri Hasmiarti, S.H., Notaris di Jakarta. Perubahan nama tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C-24209.HT.01.04.TH.2004 tanggal 29 September 2004 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 101 tanggal 17 Desember 2004, Tambahan No. 12246.
PT Bank Capital Indonesia Tbk (“the Bank") was established based on Deed No. 139 dated April 20, 1989 which was then amended by Deed No. 58 dated May 3, 1989, both made in the presence of Siti Pertiwi Henny Shidki, S.H., Notary in Jakarta under the name of PT Bank Credit Lyonnais Indonesia. The deed of establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia (recently known as the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia) in his Decision Letter No. C2-4773.HT.01.01.TH.89 dated May 27, 1989, and was published in the State Gazette of Republic of Indonesia No. 45 dated June 5, 1990, Supplement No. 1995. The Bank's name had been changed to PT Bank Capital Indonesia based on Deed No. 1 dated September 1, 2004 of Sri Hasmiarti, S.H., Notary in Jakarta. The change of the Bank's name was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. C-24209.HT.01.04.TH.2004 dated September 29, 2004 and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 101 dated December 17, 2004, Supplement No. 12246.
Anggaran dasar Bank telah beberapa kali mengalami perubahan, terakhir dituangkan dalam Akta No. 47 tanggal 10 Juni 2015 dari Eliwaty Tjitra, S.H., Notaris di Jakarta, penyesuaian dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2014 dan No. 33/POJK.04/2014 tanggal 8 September 2014. Akta perubahan ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-AH.01.03-0947198 tanggal 1 Juli 2015. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan ini, perubahan tersebut belum diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia.
The Bank’s Articles of Association have been amended several times, most recently by Deed No. 47 dated June 10, 2015 of Eliwaty Tjitra, S,H., Notary in Jakarta regarding conformity with Otoritas Jasa Keuangan regulation No. 32/POJK.04/2014 and No. 33/POJK.04/ 2014 dated September 8, 2014. This amendment was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. AHUAH.01.03-0947198 dated July 1, 2015. Until the date of completion of these financial statements, the amendment has not been published in the State Gazette of the Republic of Indonesia.
Berdasarkan Pasal 3 Anggaran Dasar Bank, maksud dan tujuan serta kegiatan usaha Bank adalah melakukan usaha di bidang perbankan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku. Bank telah beroperasi secara komersial sejak tahun 1989. Bank adalah sebuah bank devisa swasta nasional berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 1199/KMK.013/1989 tanggal 25 Oktober 1989 dan Surat Bank Indonesia No. 22/946/UPPS/PSD tanggal 26 Desember 1989.
In accordance with Article 3 of the Bank’s Articles of Association, the Bank's scope of activities is to engage in general banking services in accordance with prevailing laws and regulations. The Bank commenced its commercial operations since 1989. The Bank is a national private foreign exchange bank based on the Decision Letter of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia No. 1199/KMK.013/1989 dated October 25, 1989 and Bank Indonesia Letter No. 22/946/UPPS/PSD dated December 26, 1989.
6
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
INFORMASI UMUM (lanjutan) a.
b.
1.
Pendirian dan informasi umum (lanjutan)
GENERAL INFORMATION (continued) a.
Establishment (continued)
and
general
information
Pemegang saham pengendali Bank adalah Tuan Danny Nugroho melalui kepemilikan langsung sebesar 7,96% dan melalui Inigo Investments Ltd sebesar 15,73%, Zen Gem Investments Limited sebesar 4,69%, PT Inigo Global Capital sebesar 20,24% dan PT Capital Asset Management sebesar 4,85%. Persentase kepemilikan Danny Nugroho pada Inigo Investment Ltd dan Zen Gem Investments masing-masing sebesar 100%.
The Bank’s ultimate shareholder is Mr. Danny Nugroho through direct ownership amounting to 7.96% and through the Inigo Investments Ltd amounting to 15.73%, Zen Gem Investments Limited amounting to 4.69%, PT Inigo Global Capital amounting to 20.24% and PT Capital Asset Management amounting to 4.85%. Ownership percentage of Danny Nugroho in Inigo Investment Ltd and Zen Gem Investments is 100%, respectively.
Kantor pusat Bank beralamat di Sona Topas Tower, Jl. Jendral Sudirman Kav. 26, Jakarta Selatan. Bank memiliki 1 (satu) kantor pusat operasional, 2 (dua) kantor cabang, 33 (tiga puluh tiga) kantor cabang pembantu dan 25 (dua puluh lima) kantor kas.
The Bank's head office is located at Sona Topas Tower, Jl. Jendral Sudirman Kav. 26, South Jakarta. The Bank has 1 (one) operational head office, 2 (two) branches, 33 (thirty three) sub-branches and 25 (twenty five) cash service offices.
Penawaran umum bank
b.
The bank's public offerings
Penawaran umum saham
Public offerings of shares
Sesuai dengan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham yang diselenggarakan pada tanggal 13 Juli 2007, yang dituangkan dalam Akta No. 60 tanggal 17 Juli 2007 dari Eliwaty Tjitra, S.H., Notaris di Jakarta yang telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. W7-07975.HT.01.04-TH.2007 tanggal 17 Juli 2007 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 8 tanggal 25 Januari 2008, para pemegang saham Bank telah menyetujui untuk melakukan penawaran umum saham kepada masyarakat. Sesuai dengan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 13 Juli 2007, maka pada tanggal 1 Oktober 2007 telah dilakukan penjatahan saham dimana saham yang dikeluarkan dan ditawarkan kepada masyarakat sebanyak 500.000.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp 100 (nilai penuh) per lembar saham dan harga penawaran Rp 150 (nilai penuh) per lembar saham dimana saham-saham tersebut telah didaftarkan di Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia), yang dituangkan dalam akta No. 62 tanggal 10 Oktober 2007 dari Eliwaty Tjitra, S.H., Notaris di Jakarta dan surat Ketua Bapepam-LK No. S4776/BL/2007 tanggal 20 September 2007.
Based on the resolution of the General Meeting of Shareholder held on July 13, 2007, as outlined by Deed No. 60 dated July 17, 2007 of Eliwaty Tjitra, S.H., Notary in Jakarta approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. W7-07975.HT.01.04-TH.2007 dated July 17, 2007 and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 8 dated January 25, 2008, the shareholders of the Bank approved to undertake a public offering of the Bank's shares. Based on the resolution of the General Meeting of Shareholder on July 13, 2007, on October 1, 2007 there is shares allotment which the number of shares offered to the public was 500,000,000 shares with par value of Rp 100 (full amount) per share, at the offering price of Rp 150 (full amount) per share which share were registered in Jakarta Stock Exchange (currently Indonesia Stock Exchange), as outlined in the Deed No. 62 dated October 10, 2007 of Eliwaty Tjitra, S.H., Notary in Jakarta and letter of the Chairman of Bapepam-LK No.S4776/BL/2007 dated September 20, 2007.
7
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
INFORMASI UMUM (lanjutan) b.
1.
Penawaran umum bank (lanjutan)
GENERAL INFORMATION (continued) b.
The bank's public offerings (continued)
Para pemegang saham Bank telah menyetujui untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas I disertai dengan penerbitan Waran dalam rangka Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diadakan pada tanggal 24 Juni 2009, dan telah memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK melalui Surat Keputusannya No. S-5535/BL/2009 tanggal 24 Juni 2009. Dalam penawaran ini dikeluarkan saham baru Bank sebanyak 3.021.764.416 saham dengan nilai nominal sebesar Rp 100 (nilai penuh) setiap saham. Setiap pemegang 1 (satu) Saham Biasa Atas Nama yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham mempunyai hak untuk membeli 2 (dua) saham biasa dengan harga Rp 101 (nilai penuh) per saham. Bank secara bersamaan menerbitkan sebanyak 503.627.403 lembar Waran Seri I yang menyertai seluruh saham hasil pelaksanaan HMETD dengan nilai nominal sebesar Rp 100 (nilai penuh) setiap saham. Sejumlah 18.206.033 lembar saham telah diterbitkan sehubungan dengan pelaksanaan waran tersebut.
The shareholders of the Bank approved the Bank's Pre-emptive Rights Issue I attached with the issuance of Warrants through the Extraordinary General Meeting of Shareholders held on June 24, 2009, and obtained effective notice from Bapepam-LK through his Decision Letter No. S-5535/BL/2009 dated June 24, 2009. In this offering, the Bank issued 3,021,764,416 shares with par value of Rp 100 (full amount) per share. Each holder of 1 (one) common share listed in the Register of Shareholders has right to purchase 2 (two) common shares at execution price of Rp 101 (full amount) per share. The Bank also issued 503,627,403 Serie I Warrants attaching the right issued on the execution of the Pre-emptive rights with par value of Rp 100 (full amount) per share. The amount of 18,206,033 shares have been issued in connection with the exercise of warrants.
Para pemegang saham Bank telah menyetujui untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas II disertai dengan penerbitan Waran dalam rangka Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diadakan pada tanggal 25 September 2013, dan telah memperoleh pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) melalui Surat Keputusannya No. S-276/D.04/2013 tanggal 24 September 2013. Dalam penawaran ini dikeluarkan saham baru Bank sebanyak 1.846.563.453 saham dengan nilai nominal sebesar Rp 100 (nilai penuh) setiap saham. Setiap pemegang 537 (lima ratus tiga puluh tujuh) Saham Biasa Atas Nama yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham mempunyai hak untuk membeli 236 (dua ratus tiga puluh enam) saham biasa dengan harga Rp 102 (nilai penuh) per saham.
The shareholders of the Bank approved the Bank's Pre-emptive Rights Issue II attached with the issuance of Warrants through the Extraordinary General Meeting of Shareholders held on September 25, 2013, and obtained effective notice from Otoritas Jasa Keuangan (“OJK) through his Decision Letter No. S-276/D.04/2013 dated September 24, 2013. In this offering, the Bank issued 1,846,563,453 shares with par value of Rp 100 (full amount) per share. Each holder of 537 (five hundred thirty seven) common share listed in the Register of Shareholders has right to purchase 236 (two hundred thirty six) common shares at execution price of Rp 102 (full amount) per share.
Bank secara bersamaan menerbitkan sebanyak 1.470.411.587 lembar Waran Seri II yang menyertai seluruh saham hasil pelaksanaan HMETD dengan nilai nominal sebesar Rp 100 (nilai penuh) setiap saham. Untuk setiap 54 (lima puluh empat) saham pelaksanaan HMETD tersebut melekat 43 (empat puluh tiga) Waran Seri II yang diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi pemegang saham Bank dan/atau pemegang HMETD yang melaksanakan haknya.
The Bank also issued 1,470,411,587 Series II Warrants attached to the rights issued on the execution of the Pre-emptive rights with par value of Rp 100 (full amount) per share. Each of every 54 (fifty four) shares issued as the execution of the Pre-emptive right, is attached with 43 (forty three) Series II Warrants at nil consideration as an incentive to the shareholders of the Bank and/or the holders of the Pre-emptive rights who exercise their rights.
8
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
INFORMASI UMUM (lanjutan) b.
1.
Penawaran umum bank (lanjutan)
GENERAL INFORMATION (continued) b. The bank's public offerings (continued)
Waran Seri II adalah efek yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli saham yang bernilai nominal Rp 100 (nilai penuh) yang dapat dilaksanakan selama periode pelaksanaan Waran selama 5 (lima) tahun yaitu mulai tanggal 23 April 2014 sampai dengan tanggal 8 Oktober 2018 dimana setiap pemegang 1 (satu) Waran berhak untuk membeli 1 (satu) saham Bank dengan harga pelaksanaan Rp 100 per saham. Saham hasil pelaksanaan HMETD dan hasil pelaksanaan Waran Seri II yang ditawarkan melalui Penawaran Umum Terbatas II ini seluruhnya merupakan saham yang dikeluarkan dari Portepel Bank dan akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia.
The Series II Warrants are securities that entitle the holder to purchase the shares with par value of Rp 100 (full amount) within 5 (five) years, commencing from April 23, 2014 until October 8, 2018, whereby each holder of 1 (one) Warrant is entitled to purchase 1 (one) share of the Bank at an exercised price Rp 100 per share. Shares issued as result of Pre-emptive right and Series II Warrants exercised offered in this Pre-emptive Rights Issue II were issued from the Bank's shares in portfolio and will be listed in the Indonesian Stock Exchange.
Para pemegang saham Bank telah menyetujui untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas III disertai dengan penerbitan Waran dalam rangka Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diadakan pada tanggal 18 Desember 2015, dan telah memperoleh pernyataan efektif dari OJK melalui Surat Keputusannya No. S-620/D.04/2015 tanggal 17 Desember 2015. Dalam penawaran ini dikeluarkan saham baru Bank sebanyak 632.545.991 saham dengan nilai nominal sebesar Rp 100 (nilai penuh) setiap saham pada tanggal pelaksanaan 6 - 12 Januari 2016. Setiap pemegang 81 (delapan puluh satu) Saham Biasa Atas Nama yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham mempunyai hak untuk membeli 8 (delapan) saham biasa dengan harga Rp 102 (nilai penuh) per saham.
The shareholders of the Bank approved the Bank's Pre-emptive Rights Issue III attached with the issuance of Warrants through the Extraordinary General Meeting of Shareholders held on December 18, 2015, and obtained effective notice from OJK through his Decision Letter No. S-620/D.04/2015 dated December 17, 2015. In this offering, the Bank issued 632,545,991 shares with par value of Rp 100 (full amount) per share on January 6, 2016 until January 12, 2016. Each holder of 81 (eighty one) common share listed in the Register of Shareholders has a right to purchase 8 (eight) common shares at execution price of Rp 102 (full amount) per share.
Bank secara bersamaan menerbitkan sebanyak 632.545.991 lembar Waran Seri III yang menyertai seluruh saham hasil pelaksanaan HMETD dengan nilai nominal sebesar Rp 100 (nilai penuh) setiap saham. Untuk setiap 8 (delapan) saham pelaksanaan HMETD tersebut melekat 8 (delapan) Waran Seri III yang diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi pemegang saham Bank dan/atau pemegang HMETD yang melaksanakan haknya.
The Bank also issued 632,545,991 Series III Warrants attached to the rights issued on the execution of the Pre-emptive rights with par value of Rp 100 (full amount) per share. Each of every 8 (eight) shares issued as the execution of the Pre-emptive right, is attached with 8 (eight) Series III Warrant at nil consideration as an incentive to the shareholders of the Bank and/or the holders of the Pre-emptive rights who exercise their rights.
9
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
INFORMASI UMUM (lanjutan) b.
1.
Penawaran umum bank (lanjutan)
GENERAL INFORMATION (continued) b. The bank's public offerings (continued)
Waran Seri III adalah efek yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli saham yang bernilai nominal Rp 100 (nilai penuh) yang dapat dilaksanakan selama periode pelaksanaan Waran selama 7 (tujuh) tahun yaitu mulai tanggal 6 Juli 2016 sampai dengan tanggal 1 Desember 2022 dimana setiap pemegang 1 (satu) Waran berhak untuk membeli 1 (satu) saham Bank dengan harga pelaksanaan Rp 102 per saham. Saham hasil pelaksanaan HMETD dan hasil pelaksanaan Waran Seri III yang ditawarkan melalui Penawaran Umum Terbatas III ini seluruhnya merupakan saham yang dikeluarkan dari Portepel Bank dan akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia.
The Series III Warrants are securities that entitle the holder to purchase the shares with par value of Rp 100 (full amount) within 7 (seven) years, commencing from July 6, 2016 until December 1, 2022, whereby each holder of 1 (one) Warrant is entitled to purchase 1 (one) share of the Bank at an exercised price Rp 100 per share. Shares issued as result of Pre-emptive right and Serie III Warrants exercised which offered in this Pre-emptive Rights Issue III were issued from the Bank's shares in portfolio and will be listed in the Indonesian Stock Exchange.
Jumlah saham Bank yang tercatat di Bursa Efek Indonesia sebanyak 6.404.528.162 lembar saham pada tahun 2015 dan 6.397.416.110 lembar saham pada tahun 2014. Sedangkan jumlah Waran sebanyak 1.463.299.535 lembar pada tahun 2015 dan 1.470.411.587 lembar pada tahun 2014.
Total of Bank's shares listed on the Indonesia Stock Exchange are 6,404,528,162 shares in 2015 and 6,397,416,110 shares in 2014. While total of Bank’s warrants outstanding are 1,463,299,535 shares in 2015 and 1,470,411,587 shares in 2014.
Penawaran umum obligasi
Public offerings of bonds
Pada tanggal 31 Desember 2014, Bank memperoleh pernyataan efektif dari OJK dengan surat No. S-583/D.04/2014 untuk melakukan penawaran umum Obligasi Subordinasi Bank Capital I Tahun 2014 kepada masyarakat dengan nilai nominal sebesar Rp 200.000. Pada tanggal 14 Januari 2015, seluruh obligasi tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.
On December 31, 2014, the Bank obtained the effective notice of from the OJK in the letter No. S-583/D.04/2014 for the Bank’s continuous public offering of Subordinated Bank Capital I Year 2014 with a nominal value of Rp 200,000. On January 14, 2015, all of the bonds have been listed on the Indonesia Stock Exchange.
Pada tanggal 31 Desember 2015, Bank memperoleh pernyataan efektif dari OJK dengan surat No. S-385/D.01/2015 untuk melakukan penawaran umum Obligasi Subordinasi Bank Capital II Tahun 2015 kepada masyarakat dengan nilai nominal sebesar Rp 250.000. Pada tanggal 15 Januari 2016, seluruh obligasi tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.
On December 31, 2015, the Bank obtained the effective notice of from the OJK in the letter No. S-385/D.01/2015 for the Bank’s continuous public offering of Subordinated Bank Capital II Year 2015 with a nominal value of Rp 250,000. On January 15, 2016, all of the bonds have been listed on the Indonesia Stock Exchange.
10
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
INFORMASI UMUM (lanjutan) c.
1.
GENERAL INFORMATION (continued)
Dewan komisaris dan direksi dan karyawan
c.
The composition of the Bank's Boards of Commissioners and Directors in 2015 and 2014 are as follows:
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Bank pada tahun 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut: Komisaris Utama Komisaris Independen
1)
Danny Nugroho Amrih Masjhuri 2) Isbandiono
Direktur Utama Direktur merangkap Direktur Kepatuhan
Boards of commissioners and directors and employees
President Commissioner Independent Commissioner
3)
Wahyu Dwi Aji
4)
President Director Director concurrent as Compliance Director
Maxen Bastian Nggadas 5)
Operational Director concurrent as
Direktur Operasional merangkap Direktur Keuangan Direktur Komersial Direktur Treasury
1) 2) 3) 4) 5) 6)
7) 8)
6)
Gunarto Hanafi Gatot Wahyu Djatmiko 7) Roy Iskandar Kusuma Widjaja
1)
Berdasarkan persetujuan BI No. 6/69/DGS/ DPIP/Rahasia Berdasarkan persetujuan BI No. 11/59/GBI/ DPIP/Rahasia Berdasarkan persetujuan BI No. 14/118b/ GBI/DPIP/Rahasia Berdasarkan persetujuan OJK No. SR-173 /D.03/2014 Berdasarkan persetujuan BI No. 14/118a/ GBI/DPIP/Rahasia Efektif sejak tanggal 14 April 2015 setelah mendapat persetujuan OJK No. SR56/D.03/2015 Berdasarkan persetujuan BI No. 14/151/ GBI/DPIP/Rahasia Berdasarkan persetujuan OJK No. SR-155 /D.03/2014
2) 3) 4) 5) 6)
7) 8)
8)
Finance Director Commercial Director Treasury Director
Based on BI approval No. 6/69/DGS/DPIP/ Rahasia Based on BI approval No.11/59/GBI/DPIP/ Rahasia Based on BI approval No. 14/118b/GBI/ DPIP/Rahasia Based on OJK Approval No. SR173/D.03/2014 Based on BI approval No. 14/118a/GBI/ DPIP/Rahasia Effective since April 14, 2015 after approval from OJK No. 56/D.03/2015 Based on BI approval No. 14/151/GBI/ DPIP/Rahasia Based on OJK Approval No. SR155/D.03/2014
Ruang lingkup wewenang Direktur Utama mencakup Branch Banking sumber daya manusia, audit internal, business development dan anti fraud, Direktur merangkap Direktur Kepatuhan mencakup bidang Sistem dan prosedur, kepatuhan, legal, corporate secretary dan manajemen risiko, Direktur Operasional merangkap Direktur Keuangan mencakup bidang teknologi informasi, akuntansi, operasional dalam negeri dan general affair, Direktur Komersial mencakup bidang kredit sedangkan Direktur Treasury mencakup treasury, operasional internasional dan financial institution.
The scope of President Director’s authority included Branch Banking human resources, internal audit, business development and anti fraud, Director concurrent as Compliance Director authority includes system and procedure, compliance, legal, corporate secretary and risk management, Operational Director concurrent as Finance Director authority includes information technology, accounting, domestic operational and general affair commercial director authority loans while Treasury Director authority includes treasury, international operation and financial institution.
Ruang lingkup Komisaris mencakup fungsi pengawasan dan pemantauan kegiatan usaha Bank.
The scope of Commisioner authority included supervision and monitoring Bank’s activities.
11
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
INFORMASI UMUM (lanjutan) c.
1.
Dewan komisaris dan direksi dan karyawan (lanjutan)
GENERAL INFORMATION (continued) c.
The composition of the Bank's Audit Committee in 2015 and 2014 based on the Decision Letter of Bank Capital No. SK/DIR/082/XII/2012 dated December 12, 2012 and No. SK/054/BCI/DIR/VI/11 dated June 1, 2011 in accordance with Bapepam - LK regulations No. IX.I.5 are as follows:
Susunan Komite Audit Bank masingmasing pada tahun 2015 dan 2014 berdasarkan Surat Keputusan Bank Capital No. SK/DIR/082/XII/2012 tanggal 12 Desember 2012 dan No. SK/054/BCI/DIR/VI/11 tanggal 1 Juni 2011 yang telah sesuai dengan peraturan Bapepam - LK No. IX.I.5 adalah sebagai berikut: Ketua Anggota
Ketua Satuan Kerja Audit Internal *)
Chairman Members
Isbandiono Budi Zainal Arifin Alfanur HR
Susunan Corporate Secretary dan Ketua Satuan Kerja Audit Internal pada tahun 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
Corporate Secretary
Boards of commissioners and directors and employees (continued)
The Bank’s Corporate Secretary and Head of Internal Audit in 2015 and 2014 are as follows:
2015
2014
Maxen Bastian Nggadas
Maxen Bastian Nggadas
Anadia Septasari *)
Gunarto Hanafi **)
Berdasarkan Surat Keputusan No. 013/SDMPromosi/XII/2015 tanggal 15 Desember 2015, Ibu Anadia Septasari telah ditunjuk sebagai Ketua Satuan Kerja Audit Internal.
*)
Corporate Secretary
Head of Internal Audit
Based on Letter No. 013/SDMpromosi/XII/2015 dated December 15, 2015, Mrs. Anandia Septasari appoint as Head of Internal Audit.
**) Berdasarkan Akta No. 259 tanggal 26 September 2014 dari Eliwaty Tjitra, SH., Notaris di Jakarta, Bapak Gunarto Hanafi telah ditunjuk sebagai Direktur Operasional. Efektif sejak tanggal 14 April 2015 setelah mendapat persetujuan OJK No. SR- 56/D.03/2015.
**) Based on Deed No. 259 dated September 26, 2014 of Eliwaty Tjitra, SH., Notaris in Jakarta, Mr. Gunarto Hanafi appoint as Operational Director. Effective since April 14, 2015 after approval from OJK No. 56/D.03/2015.
Jumlah karyawan Bank pada tahun 2015 dan 2014 masing-masing adalah 615 dan 476 karyawan (tidak diaudit).
In 2015 and 2014, the Bank has a total of 615 and 476 employees, respectively (unaudited).
12
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN
a.
2.
Dasar penyusunan dan pengukuran laporan keuangan dan pernyataan kepatuhan
SUMMARY POLICIES a.
OF
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
Basis of financial statements preparation and statement of compliance
Laporan keuangan disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (“SAK”) di Indonesia yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (“DSAK-IAI”), Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia (“PAPI”) 2008 dan Peraturan No. VIII.G.7 tentang “Pedoman Penyajian Laporan Keuangan” yang terdapat dalam Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012.
The financial statements were prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“IFAS”) which comprise the Statement of Financial Accounting Standards (“SFAS”) and Interpretation of SFAS issued by the Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountant (“DSAK-IAI”), the Accounting Guidelines for Banking Industry (“PAPI”) 2008 and Regulation No. VIII.G.7 regarding “Financial Statements Presentation Guidelines” included in the Appendix of the Bapepam-LK No. KEP-347/BL/2012 dated June 25, 2012.
Kebijakan akuntansi telah diterapkan konsisten untuk laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, kecuali di bawah ini dinyatakan lain sesuai Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
Accounting policies have been applied consistently to the financial statements for the years ended December 31, 2015 and 2014, unless otherwise stated in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards.
Laporan keuangan, kecuali untuk laporan arus kas disusun berdasarkan metode akrual (accrual basis). Mata uang pelaporan yang digunakan dalam menyusun laporan keuangan adalah Rupiah (Rp) yang juga merupakan mata uang fungsional Bank, dimana dasar pengukurannya adalah konsep biaya historis (historical cost), kecuali untuk beberapa akun yang diukur berdasarkan penjelasan kebijakan akuntansi dari akun yang bersangkutan.
The financial statements, except for the statements of cash flows, are prepared under accrual basis. The reporting currency used in preparing the financial statements is in Rupiah (Rp) which also represent the Bank’s functional currency, where the basic measurement is the concept of historical cost, except for certain accounts, which are measured based on the explanation of the accounting policies of the respective accounts.
Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung yang dimodifikasi dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Untuk tujuan laporan arus kas, kas dan setara kas mencakup kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain dan penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan sejak tanggal perolehan, sepanjang tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman yang diterima serta tidak dibatasi penggunaannya.
The statements of cash flows are prepared using modified the direct method, with classification of cash flows into operating, investing and financing activities. For the reporting purpose of statements of cash flows, cash and cash equivalents include cash, current accounts with Bank Indonesia, current accounts with other banks and placements with Bank Indonesia and other banks that mature within three months from acquisition date, as long as they are not being pledged as collateral for borrowings nor restricted.
Seluruh angka dalam laporan keuangan ini, kecuali dinyatakan secara khusus, dibulatkan menjadi dan disajikan dalam jutaan Rupiah yang terdekat.
All figures in the financial statements are rounded to and stated in millions of Rupiah, unless otherwise stated.
13
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) b.
2.
Penerapan pernyataan standar akuntansi keuangan dan interpretasi standar akuntansi keuangan baru dan revisi
Standar yang berjalan
berlaku
efektif
pada
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
b. Adoption of new and revised statements of financial accounting standards and interpretation of financial accounting standards Standards effective in the current year
tahun
Efektif tanggal 1 Januari 2015, Bank telah menerapkan PSAK baru dan revisi sebagai berikut:
The Bank has adopted the following new and revised SFASs effective as of January 1, 2015 as follows:
PSAK 1 (Revisi 2013), “Penyajian Laporan Keuangan”.
SFAS 1 (Revised 2013) introduce new terminology for the statement of comprehensive income is renamed as a “statement of profit or loss and other comprehensive income”. SFAS 1 requires additional disclosures of other comprehensive income are grouped into two categories: (1) items that will not be reclassified subsequently to profit or loss; and (2) items that may be reclassified subsequently to profit or loss when specific conditions are met.
PSAK 1 (Revisi 2013) memperkenalkan terminologi baru untuk laporan laba rugi komprehensif menjadi laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. PSAK 1 mengharuskan tambahan pengungkapan dimana pos-pos dari penghasilan komprehensif lain dikelompokkan menjadi dua kategori: (1) Tidak akan direklasifikasi lebih lanjut ke laba rugi; dan (2) akan direklasifikasi lebih lanjut ke laba rugi ketika kondisi tertentu terpenuhi.
PSAK 24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja”.
PSAK 46 Penghasilan”.
(Revisi
2014),
SFAS 24 Benefits”.
(Revised
2013),
“Employee
The main change of SFAS 24 (Revised 2013) relates to the accounting for benefit obligations. SFAS 24 (Revised 2013) require the recognition of changes in defined benefit obligations when they occur, and hence eliminate the 'corridor approach' and accelerate the recognition of past service costs. The amendments require all actuarial gains and losses to be recognised immediately through other comprehensive income.
Perubahan paling signifikan dalam PSAK 24 (Revisi 2013) terkait kewajiban manfaat pasti. PSAK 24 (Revisi 2013) mensyaratkan pengakuan perubahan dalam kewajiban manfaat pasti ketika perubahan terjadi, dan karenanya menghapus pendekatan koridor dan mempercepat pengakuan biaya jasa lalu. Perubahan tersebut mensyaratkan seluruh keuntungan dan kerugian aktuaria diakui segera melalui penghasilan komprehensif lain.
SFAS 1 (Revised 2013), “Presentation of Financial Statements”.
“Pajak
SFAS 46 (Revised 2014), “Income Tax”.
SFAS 46 (Revised 2014), emphasize on measurement of deferred tax on assets measured at fair value, assuming that the carrying amount of the assets will be recovered through sales. SFAS 46 remove references to final tax.
PSAK 46 (Revisi 2014), memberikan penekanan pada pengukuran pajak tangguhan atas aset yang diukur dengan nilai wajar, dengan mengasumsikan bahwa jumlah tercatat aset akan dipulihkan melalui penjualan. PSAK 46 menghilangkan pengaturan pajak penghasilan final.
14
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) b.
2.
Penerapan pernyataan standar akuntansi keuangan dan interpretasi standar akuntansi keuangan baru dan revisi (lanjutan)
Standar yang berlaku berjalan (lanjutan)
efektif
pada
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
b. Adoption of new and revised statements of financial accounting standards and interpretation of financial accounting standards (continued) Standards effective (continued)
tahun
PSAK 48 (Revisi 2014), “Penurunan Nilai Aset”.
PSAK 50 (Revisi 2014), Keuangan: Penyajian”, PSAK 2014), “Instrumen Keuangan: dan Pengukuran” dan PSAK 2014), “Instrumen Pengungkapan”.
“Instrumen 55 (Revisi Pengakuan 60 (Revisi Keuangan:
PSAK 67, “Pengungkapan dalam Entitas Lain”.
the
current
year
SFAS 48 (Revised 2014), “Impairment of Assets”.
SFAS 50 (Revised 2014), “Financial Instruments: Presentation”, SFAS 55 (Revised 2014), “Financial Instruments: Recognition and Measurement” and SFAS 60 (Revised 2014), “Financial Instruments: Disclosure”. The amendment of these SFASs mainly related to the changes in others SFAS, including SFAS 15, SFAS 65, SFAS 66, SFAS 4 and SFAS 68. SFAS 50 provides more specific arrangement related to the criteria for netting of financial assets and financial liabilities. The changes in SFAS 55 deals with measurement and reclassification of embedded derivative and SFAS 60 deals with additional disclosures relates to the fair value and liquidity risk.
Perubahan pada ketiga PSAK ini, terutama merupakan penyesuaian atas pengaturan nilai wajar pada PSAK lain, termasuk PSAK 15, PSAK 65, PSAK 66, PSAK 4 dan PSAK 68. PSAK 50 memberikan pengaturan yang lebih spesifik terkait kriteria untuk melakukan saling hapus aset dan liabilitas keuangan. Perubahan PSAK 55 mengatur tentang pengukuran dan reklasifikasi derivatif melekat dan PSAK 60 mengatur pengungkapan tambahan terkait nilai wajar dan risiko likuiditas.
in
Changes in SFAS 48 (revised 2014), mainly to incorporate the changes in definition and requirements of fair value in SFAS 68.
Perubahan dalam PSAK 48 (Revisi 2014), terutama berkaitan dengan perubahan definisi dan pengaturan nilai wajar dalam PSAK 68.
ACCOUNTING
Kepentingan
SFAS 67, “Disclosure of Interests in Other Entities”. SFAS 67 is applicable to entities that have interests in subsidiaries, joint arrangements, associates or unconsolidated structured entities. The standard establishes disclosure objectives and specifies minimum disclosures that entities must provide to meet those objectives. The objective of SFAS 67 is that an entity should disclose information that helps users of financial statements evaluate the nature of, and risks associated with, its interests in other entities and the effects of those interests on its financial statements.
PSAK 67 berlaku untuk entitas yang mempunyai kepentingan dalam entitas anak, pengaturan bersama, entitas asosiasi atau entitas terstruktur yang tidak dikonsolidasi. Standar ini menetapkan tujuan pengungkapan dan menentukan pengungkapan minimum yang entitas harus sajikan untuk memenuhi tujuan tersebut. Tujuan PSAK 67 adalah bahwa entitas harus mengungkapkan informasi yang membantu para pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan risiko yang terkait dengan kepentingannya dalam entitas lain dan dampak dari kepentingan tersebut terhadap laporan keuangannya.
15
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) b.
2.
Penerapan pernyataan standar akuntansi keuangan dan interpretasi standar akuntansi keuangan baru dan revisi (lanjutan)
Standar yang berlaku berjalan (lanjutan)
efektif
pada
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
b. Adoption of new and revised statements of financial accounting standards and interpretation of financial accounting standards (continued) Standards effective (continued)
tahun
PSAK 68, “Pengukuran Nilai Wajar”.
in
the
current
year
SFAS 68, “Fair Value Measurement”.
PSAK 68 mendefinisikan nilai wajar, menetapkan suatu kerangka dasar atas pengukuran nilai wajar, dan mensyaratkan pengungkapan tentang pengukuran nilai wajar. Ruang lingkup PSAK 68 adalah lebih luas; Standar tersebut berlaku baik pada pos-pos instrumen keuangan dan pos-pos instrumen non-keuangan ketika PSAK lain mensyaratkan atau mengijinkan pengukuran nilai wajar dan pengungkapan atas pengukuran nilai wajar, kecuali kondisi tertentu. Pada umumnya persyaratan pengungkapan dalam PSAK 68 adalah lebih luas dari pada standar yang diharuskan saat ini. PSAK 68 mendefinisikan nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran.
PSAK 68 defines fair value, establishes a framework for measuring fair value, and requires disclosure about fair value measurements. The scope of SFAS 68 is broad; it applies to both financial instrument items and non-financial instrument items for which other SFAS require or permit fair value measurements and disclosures about fair value measurements, except in specified circumstances. In general, the disclosure requirements in SFAS 68 are more extensive than those required by the current standards. SFAS 68 defines fair value as the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in orderly transaction between market participants at the measurement date.
PSAK 68 diterapkan secara prospektif; persyaratan pengungkapan ini tidak perlu diterapkan dalam informasi komparatif yang disediakan untuk periode sebelum penerapan awal standar ini.
PSAK 68 is applied prospectively; the disclosure requirements need not be applied in comparative information provided for periods before initial application of the standard.
16
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) b.
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Penerapan pernyataan standar akuntansi keuangan dan interpretasi standar akuntansi keuangan baru dan revisi (lanjutan)
Standar yang berlaku berjalan (lanjutan)
efektif
pada
ACCOUNTING
b. Adoption of new and revised statements of financial accounting standards and interpretation of financial accounting standards (continued) Standards effective (continued)
tahun
in
the
current
year
The application of SFAS 24 (Revised 2013) will have an impact on the amounts reported in respect of the Bank’s post-employment benefits liabilities because this SFAS is applied retrospectively. The impact of first time implementation of SFAS 24 (Revised 2013) are as follows:
Penerapan PSAK 24 (Revisi 2013) akan berdampak terhadap jumlah yang dilaporkan dalam liabilitas imbalan pasca kerja Bank karena PSAK ini diterapkan retrospektif. Dampak dari penerapan awal PSAK 24 (Revisi 2013) adalah sebagai berikut:
2014 Sebelum disajikan kembali/ Before restatement Laporan Posisi Keuangan Aset pajak tangguhan Liabilitas imbalan pasca kerja Akumulasi kerugian aktuarial Saldo laba Belum ditentukan penggunaannya Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif lain: Beban umum dan administrasi Laba sebelum pajak penghasilan Beban pajak tangguhan Laba bersih Kerugian aktuarial Jumlah laba komprehensif tahun berjalan
Penyesuaian/ Adjustment
4.237 10.691 -
820 3.278 (3.622)
267.377
1.164
Setelah disajikan kembali/ After restatement
5.057 13.969 (3.622) 268.541
58.645 98.896 (1.876) 74.530 -
(426) 426 (106) 320 (2.624)
58.219 99.322 (1.982) 74.850 (2.624)
67.803
(2.304)
65.499
Statement of Financial Positions: Deferred tax assets Post-employment benefits liabilities Accumulated actuarial loss Retained earnings Unappropriated Statement of Profit or Loss and Other Comprehensive Income: General and administrative expenses Income before income tax Deferred tax expense Net income Loss on actuarial Total comprehensive income for the current year
31 Desember 2013/1 Januari 2014/ December 31, 2013/January 1, 2014 Sebelum Setelah disajikan kembali/ disajikan kembali/ Before After Penyesuaian/ restatement Adjustment restatement Laporan Posisi Keuangan Aset pajak tangguhan Liabilitas imbalan pasca kerja Akumulasi kerugian aktuarial Saldo laba Belum ditentukan penggunaannya
6.113 8.090 -
52 206 (998)
6.165 8.296 (998)
195.612
844
196.456
17
Statement of Financial Positions: Deferred tax assets Post-employment benefits liabilities Accumulated actuarial loss Retained Earnings Unappropriated
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) c.
2.
Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) c.
ACCOUNTING
Transactions with Related Parties
Sesuai dengan PSAK 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-pihak yang Berelasi”, suatu pihak dianggap berelasi dengan Bank jika:
In accordance with SFAS 7 (Revised 2010), “Related Parties Disclosure”, a party is considered a related party to the Bank if:
(a) Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan Bank jika orang tersebut:
(a) A person or a close member of that person’s family is related to Bank:
(i)
memiliki pengendalian pengendalian bersama Bank;
(ii) memiliki pengaruh Bank; atau;
signifikan
atau
(i)
has control or joint control over Bank;
atas
(ii) has significant influence over Bank; or;
(iii) merupakan personil manajemen kunci Bank;
(iii) is a member of the key management personnel of Bank;
(b) Suatu entitas berelasi dengan Bank jika memenuhi salah satu hal berikut:
(b) An entity is related to Bank if any of the following conditions applies:
(i)
(i)
entitas dan Bank adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak dan entitas anak berikutnya saling berelasi dengan entitas lainnya).
the entity and Bank are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others).
(ii) satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya).
(ii) one entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member).
(iii) kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.
(iii) both entities are joint ventures of the same third party.
(iv) satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga.
(iv) one entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity.
(v) entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu Bank atau entitas yang terkait dengan Bank.
(v) the entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either Bank or an entity related to Bank.
(vi) entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a).
(vi) the entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a).
(vii) orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau merupakan personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).
(vii) a person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or a parent of the entity).
18
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) c.
d.
Transaksi (lanjutan)
dengan
Pihak-pihak
2.
Berelasi
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) c.
Transactions (continued)
with
ACCOUNTING
Related
Parties
Transaksi dengan pihak-pihak berelasi dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, dimana kondisinya mungkin tidak sama jika transaksi tersebut dilakukan dengan pihak ketiga.
The transactions to related parties are made based on agreed terms, where as such terms may not be the same as those with the transactions to third parties.
Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak berelasi dijelaskan pada Catatan 32.
All significant transactions and balances with related parties are disclosed in Note 32.
Instrumen Keuangan selain sukuk
d.
Financial Instruments other than sukuk
Klasifikasi, Pengakuan dan Pengukuran
Classification, Recognition and Measurement
Sesuai dengan PSAK 55 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, Bank mengakui aset keuangan atau liabilitas keuangan pada laporan posisi keuangan, jika dan hanya jika, Bank menjadi salah satu pihak dalam ketentuan pada kontrak instrumen tersebut.
In accordance with SFAS 55 (Revised 2014), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”, the Bank recognizes a financial asset or a financial liability in the statement of financial position if, and only if, the Bank becomes a party to the contractual provisions of the instrument.
Instrumen keuangan pada pengakuan awal diukur pada nilai wajarnya, yang merupakan nilai wajar kas yang diserahkan (dalam hal aset keuangan) atau yang diterima (dalam hal liabilitas keuangan). Nilai wajar kas yang diserahkan atau diterima ditentukan dengan mengacu pada harga transaksi atau harga pasar yang berlaku. Jika harga pasar tidak dapat ditentukan dengan andal, maka nilai wajar kas yang diserahkan atau diterima dihitung berdasarkan estimasi jumlah seluruh pembayaran atau penerimaan kas masa depan, yang didiskontokan menggunakan suku bunga pasar yang berlaku untuk instrumen sejenis dengan jatuh tempo yang sama atau hampir sama.
Financial instruments are recognized initially at fair value, which is the fair value of the consideration given (in case of an asset) or received (in case of a liability). The fair value of the consideration given or received is determined by reference to the transaction price or other market prices. If such market prices are not reliably determinable, the fair value of the consideration is estimated as the sum of all future cash payments or receipts, discounted using the prevailing market rates of interest for similar instruments with similar maturities.
Pengukuran awal instrumen keuangan, kecuali untuk instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, termasuk biaya transaksi.
The initial measurement of financial instruments, except for financial instruments at fair value through profit or loss (FVPL), includes transaction costs.
Biaya transaksi adalah biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung pada perolehan atau penerbitan aset keuangan atau liabilitas keuangan, dimana biaya tersebut adalah biaya yang tidak akan terjadi apabila entitas tidak memperoleh atau menerbitkan instrumen keuangan seperti provisi kredit. Biaya transaksi tersebut diamortisasi sepanjang umur instrumen menggunakan metode suku bunga efektif.
Transaction costs include only those costs that are directly attributable to the acquisition of a financial asset or issuance of financial liability and they are incremental costs that would not have been incurred if the instrument had not been acquired or issued such as crdit provision. Such transaction costs are amortized over the terms of the instruments based on the effective interest rate method.
19
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) d.
2.
Instrumen Keuangan selain sukuk (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) d.
ACCOUNTING
Financial Instruments other than sukuk (continued)
Metode suku bunga efektif (“EIR”) adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau beban bunga selama periode yang relevan, menggunakan suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa depan selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari instrumen keuangan. Pada saat menghitung EIR, Bank mengestimasi arus kas dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, tanpa mempertimbangkan kerugian kredit di masa depan, namun termasuk seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari EIR.
Effective interest rate (“EIR”) method is a method of calculating the amortized cost of a financial asset or a financial liability and allocating the interest income or expense over the relevant period by using an interest rate that exactly discounts estimated future cash payments or receipts through the expected life of the instruments or, when appropriate, a shorter period to the net carrying amount of the financial instruments. When calculation the effective interest, the Bank estimates future cash flows considering all contractual terms of the financial instruments excluding future credit losses and includes all fees and points paid or received that are an integral part of the EIR.
Instrumen keuangan dikelompokkan sebagai berikut:
Financial instruments are classified as follows:
(I)
(I)
Aset Keuangan i.
Financial Assets i.
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi
Financial Assets at Fair Value through Profit and Loss (FVPL)
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi diklasifikasikan ke dalam dua sub-kategori sebagai berikut:
Financial assets at FVPL are classified into two sub-categories as follows:
-
Aset keuangan dimiliki untuk diperdagangkan apabila aset keuangan tersebut diperoleh terutama untuk tujuan dijual kembali dalam waktu dekat.
-
Financial assets are classified as held for trading if they are acquired for the purpose of selling in the short term.
-
Aset keuangan yang ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi pada saat pengakuan awal jika telah memenuhi kriteria tertentu.
-
Financial assets may be designated at initial recognition at FVPL if certain criteria are met.
20
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) d.
2.
Instrumen Keuangan selain sukuk (lanjutan)
(I)
d.
Aset Keuangan (lanjutan) i.
ii.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Financial Instruments other than sukuk (continued) (I)
Financial Assets (continued) i.
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi (lanjutan)
ACCOUNTING
Financial Assets at Fair Value through Profit and Loss (FVPL) (continued)
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi dicatat pada laporan posisi keuangan pada nilai wajarnya. Perubahan nilai wajar langsung diakui dalam laporan laba rugi dan penghasil komprehensif lain. Bunga yang diperoleh dicatat sebagai pendapatan bunga.
Financial assets at FVPL are recorded in the statements of financial position at fair value. Changes in fair value are recognized directly in the statement of profit or loss and other comprehensive income. Interest earned is recorded as interest income.
Bank mengklasifikasikan efek-efek yang diperdagangkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
The Bank classifies its securities held for trading financial assets as FVPL.
ii.
Pinjaman yang diberikan dan piutang
Loans and receivables
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut tidak dimaksudkan untuk dijual dalam waktu dekat dan tidak diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, investasi dimiliki hingga jatuh tempo atau aset tersedia untuk dijual.
Loans and receivables are nonderivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. They are not entered into with the intention of immediate or short-term resale and are not classified as financial assets at FVPL, held to maturity (HTM) financial assets or available for sale (AFS) financial assets.
Setelah pengukuran awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai. Biaya perolehan diamortisasi tersebut memperhitungkan premi atau diskonto yang timbul pada saat perolehan serta imbalan dan biaya yang merupakan bagian integral dari suku bunga efektif. Amortisasi dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. Kerugian yang timbul akibat penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.
After initial measurement, loans and receivables are subsequently measured at amortized cost using the EIR method, less allowance for impairment loss. Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium on acquisition and fees and costs that are an integral part of the effective interest rate. The amortization is recorded as part of interest income in the statement of profit or loss and other comprehensive income. The losses arising from impairment are recognized in statement of profit or loss and other comprehensive income.
21
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) d.
2.
Instrumen Keuangan selain sukuk (lanjutan) (I)
d.
Aset Keuangan (lanjutan) ii.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Financial Instruments other than sukuk (continued) (I)
Financial Assets (continued) ii.
Pinjaman yang diberikan dan piutang (lanjutan)
Loans and receivables (continued) The Bank classifies its cash, current accounts with Bank Indonesia, current accounts with other banks, placements with Bank Indonesia and other banks, export drafts, loans, accrued interest receivable and third party receivables under other assets as loans and receivables.
Bank mengklasifikasikan kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain, wesel tagih, kredit, pendapatan bunga yang masih akan diterima dan tagihan kepada pihak ketiga di dalam aset lain-lain sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang. iii.
ACCOUNTING
iii.
Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo
Held to maturity (HTM) financial assets
Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, dan manajemen Bank memiliki intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Apabila Bank menjual atau mereklasifikasi aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan sebelum jatuh tempo, maka seluruh aset keuangan dalam kategori tersebut harus direklasifikasi menjadi aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual (tainting rule).
HTM financial assets are quoted nonderivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities for which the Bank’s management has the positive intention and ability to hold to maturity. When the Bank sells or reclass other than an insignificant amount of HTM financial assets, the entire category would be tainted and reclassified as AFS financial assets.
Setelah pengukuran awal, aset keuangan ini diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode bunga efektif, setelah dikurangi cadangan penurunan nilai. Biaya perolehan diamortisasi tersebut memperhitungkan premi atau diskonto yang timbul pada saat perolehan serta imbalan dan biaya yang merupakan bagian integral dari suku bunga efektif. Amortisasi dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. Keuntungan dan kerugian yang timbul diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain pada saat penghentian pengakuan dan penurunan nilai dan melalui proses amortisasi menggunakan metode suku bunga efektif.
After initial measurement, these financial assets are subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method, less allowance for impairment loss. Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium on acquisition and fees that are an integral part of the effective interest rate. The amortization is recorded as part of interest income in the statement of profit or loss and other comprehensive income. Gains and losses are recognized in the statement of profit or loss and other comprehensive income when the HTM financial assets are derecognized and impaired, as well as through the amortization process using effective interest rate method.
Bank tidak memiliki aset keuangan dalam kategori ini.
The Bank does not have financial asset classified under this category.
22
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) d.
2.
Instrumen Keuangan selain sukuk (lanjutan) (I)
d.
Aset Keuangan (lanjutan) iv.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Financial Instruments other than sukuk (continued) (I)
Financial Assets (continued) iv. Available for sale (AFS) financial assets
Aset keuangan tersedia untuk dijual Aset keuangan tersedia untuk dijual merupakan aset keuangan nonderivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan dalam kategori instrumen keuangan yang lain. Aset keuangan ini diperoleh dan dimiliki untuk jangka waktu yang tidak ditentukan dan dapat dijual sewaktuwaktu untuk memenuhi kebutuhan likuiditas atau karena perubahan kondisi pasar.
AFS financial assets are nonderivative financial assets which are designated as such or not classified in any of the other categories. They are purchased and held indefinitely and may be sold in response to liquidity requirements or changes in market conditions.
Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajar. Komponen hasil (yield) efektif dari surat berharga utang tersedia untuk dijual diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. Laba atau rugi yang belum direalisasi yang timbul dari penilaian pada nilai wajar atas aset keuangan tersedia untuk dijual tidak diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, melainkan dilaporkan sebagai laba atau rugi bersih yang belum direalisasi pada bagian ekuitas dalam laporan posisi keuangan dan laporan perubahan ekuitas.
After initial measurement, AFS financial assets are subsequently measured at fair value. The effective yield component of AFS debt securities is reported in the statement of profit or loss and other comprehensive income. The unrealized gains and losses arising from the fair valuation of AFS financial assets are excluded from the statements of comprehensive income and are reported as net unrealized gain or loss on AFS financial assets in the equity section of the statements of financial position and in the statements of changes in shareholders’ equity.
Apabila aset keuangan dilepaskan, atau dihentikan pengakuannya, maka laba atau rugi kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas langsung diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. Jika Bank memiliki lebih dari satu jenis surat berharga yang sama, maka diterapkan dasar metode identifikasi khusus. Bunga yang diperoleh dari aset keuangan tersedia untuk dijual diakui sebagai pendapatan bunga yang dihitung berdasarkan suku bunga efektif. Kerugian yang timbul akibat penurunan nilai aset keuangan juga diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.
When the financial asset is disposed of or derecognized, the cumulative gain or loss previously recognized in equity is recognized in the statement of profit or loss and other comprehensive income. When the Bank holds more than one investment in the same security, these are deemed to be disposed of on a specific identification basis. Interest earned on holding AFS financial assets are reported as interest income using the effective interest rate. Losses arising from impairment of such financial assets are also recognized in the statements of comprehensive income.
Bank mengklasifikasikan efek-efek sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual.
The Bank classifies its securities as AFS financial asset.
23
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) d.
2.
Instrumen Keuangan selain sukuk (lanjutan)
d.
(II) Liabilitas Keuangan i.
ii.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Financial Instruments other than sukuk (continued) (II) Financial Liabilities i.
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi
Financial Liabilities at Fair Value through Profit and Loss (FVPL)
Liabilitas keuangan diklasifikasikan dalam kategori ini apabila liabilitas tersebut timbul dari aktivitas perdagangan, atau jika Bank memilih untuk menetapkan liabilitas keuangan tersebut dalam kategori ini. Perubahan dalam nilai wajar langsung diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.
Financial liabilities are classified in this category if these result from trading activities or when the Bank elects to designate a financial liability under this category. Changes in fair value are recognized directly in the statement of profit or loss and other comprehensive income.
Bank tidak memiliki liabilitas keuangan yang ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
The Bank does not have financial liabilities classified FVPL.
ii.
Liabilitas Keuangan yang Diukur Pada Biaya Perolehan Diamortisasi
Financial Liabilities Amortized Cost
Measured
at
Kategori ini merupakan liabilitas keuangan yang tidak dimiliki untuk diperdagangkan atau pada saat pengakuan awal tidak ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
Other financial liabilities represent financial liabilities that are not held for trading or not designated at FVPL upon the inception of the liability.
Instrumen keuangan yang diterbitkan atau komponen dari instrumen keuangan tersebut, yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, jika subtansi perjanjian kontraktual mengharuskan Bank untuk menyerahkan kas atau aset keuangan lain kepada pemegang instrumen keuangan, atau jika liabilitas tersebut tidak diselesaikan melalui penukaran kas atau aset keuangan lain atau saham sendiri yang jumlahnya tetap atau telah ditetapkan.
Issued financial instruments or their components, which are not classified as financial liabilities at FVPL are classified as financial liabilities measured at amortized cost, where the substance of the contractual arrangement results in the Bank having an obligation either to deliver cash or another financial asset to the holder, or to satisfy the obligation other than by the exchange of a fixed amount of cash or another financial asset for a fixed number of own equity shares.
24
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
2.
d. Instrumen Keuangan selain sukuk (lanjutan)
d.
(II) Liabilitas Keuangan (lanjutan) ii.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Financial Instruments other than sukuk (continued) (II) Financial Liabilities (continued) ii.
Liabilitas Keuangan yang Diukur Pada Biaya Perolehan Diamortisasi (lanjutan)
Financial Liabilities Measured Amortized Cost (continued)
at
Komponen instrumen keuangan yang diterbitkan yang terdiri dari komponen liabilitas dan komponen ekuitas (jika ada) harus dipisahkan, di mana komponen ekuitas merupakan bagian residual dari keseluruhan instrumen keuangan setelah dikurangi nilai wajar komponen liabilitas pada tanggal penerbitan. Setelah pengakuan awal, komponen liabilitas diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif. Biaya perolehan diamortisasi tersebut memperhitungkan premi atau diskonto yang timbul pada saat perolehan serta imbalan dan biaya yang merupakan bagian integral dari suku bunga efektif.
The components of issued financial instruments that contain both liability and equity elements (if any) are accounted for separately, with the equity component being assigned the residual amount after deducting from the instrument as a whole the amount separately determined as the fair value of the liability component on the date of issue. After initial measurement, other financial liabilities are subsequently measured at amortized cost using the EIR method. Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium on the issue and fees that are an integral part of the EIR.
Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi pada pengakuan awal diukur pada nilai wajar dan sesudah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi, dengan memperhitungkan dampak amortisasi (atau akresi) berdasarkan suku bunga efektif atas premi, diskonto dan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Financial liabilities measured at amortized cost are recognized initially at fair value and are subsequently carried at amortized cost, taking into account the impact of applying the effective interest method of amortization (or accretion) for any related premium, discount and any directly attributable transaction costs.
Bank mengklasifikasikan liabilitas segera, simpanan dari nasabah, simpanan dari bank lain, liabilitas lainlain dan obligasi subordinasi sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi.
The Bank classifies its liabilities due immediately, deposits from customers, deposits from other banks, other liabilities as financial liabilities and subordinate bonds measured at amortized cost.
25
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) d.
2.
Instrumen Keuangan selain sukuk (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) d.
ACCOUNTING
Financial Instruments other than sukuk (continued)
Penentuan Nilai Wajar
Determination of Fair Value
Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif pada tanggal laporan posisi keuangan adalah berdasarkan kuotasi harga pasar atau harga kuotasi penjual/dealer (bid price untuk posisi beli dan ask price untuk posisi jual), tanpa memperhitungkan biaya transaksi. Apabila bid price dan ask price yang terkini tidak tersedia, maka harga transaksi terakhir yang digunakan untuk mencerminkan bukti nilai wajar terkini, sepanjang tidak terdapat perubahan signifikan dalam perekonomian sejak terjadinya transaksi. Untuk seluruh instrumen keuangan yang tidak terdaftar pada suatu pasar aktif, kecuali investasi pada instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga, maka nilai wajar ditentukan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian meliputi teknik nilai kini (net present value) dan perbandingan terhadap instrumen sejenis yang memiliki harga pasar yang dapat diobservasi.
The fair value of financial instruments traded in active markets at the reporting date is based on their quoted market price or dealer price quotations (bid price for long positions and ask price for short positions), without any deduction for transaction costs. When current bid and asking prices are not available, the price of the most recent transaction is used since it provides evidence of the current fair value as long as there has not been a significant change in economic circumstances since the time of the transaction. For all other financial instruments not listed in an active market, except investment in unquoted equity securities, the fair value is determined by using appropriate valuation techniques. Valuation techniques include net present value techniques and comparison to similar instruments for which market observable prices exist.
Saling Hapus Aset dan Liabilitas Keuangan
Offsetting of Financial Assets and Financial Liabilities
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika, Bank memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan. Kesepakatan induk untuk menyelesaikan secara neto (master netting agreements) tidak dapat dijadikan dasar untuk menyajikan saling hapus antara aset dan liabilitas yang terkait dalam laporan posisi keuangan.
Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the statements of financial position if, and only if, there is a currently enforceable right to offset the recognized amounts and there is intention to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liability simultaneously. This is not generally the case with master netting agreements, and the related assets and liabilities are presented at gross amounts in the statements of financial position.
26
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) d.
2.
Instrumen Keuangan selain sukuk (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) d.
ACCOUNTING
Financial Instruments other than sukuk (continued)
Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan
Derecognition of Financial Liabilities
Aset keuangan (atau bagian dari kelompok aset keuangan serupa) dihentikan pengakuannya jika:
Financial asset (or, where applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets) is derecognized when:
a. Hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir;
a. The rights to receive cash flows from the asset have expired;
b. Bank tetap memiliki hak untuk menerima arus kas dari aset keuangan tersebut, namun juga menanggung liabilitas kontraktual untuk membayar kepada pihak ketiga atas arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa adanya penundaan yang signifikan berdasarkan suatu kesepakatan; atau
b. The Bank retains the right to receive cash flows from the asset, but has assumed an obligation to pay them in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement; or
c. Bank telah mentransfer haknya untuk menerima arus kas dari aset keuangan dan (i) telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, atau (ii) secara substansial tidak mentransfer atau tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut.
c. The Bank has transferred their rights to receive cash flows from the asset and either (i) has transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (ii) has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but have transferred control of the asset.
Ketika Bank telah mentransfer hak untuk menerima arus kas dari suatu aset keuangan atau telah menjadi pihak dalam suatu kesepakatan, dan secara substansial tidak mentransfer dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan dan masih memiliki pengendalian atas aset tersebut, maka aset keuangan diakui sebesar keterlibatan berkelanjutan dengan aset keuangan tersebut. Keterlibatan berkelanjutan dalam bentuk pemberian jaminan atas aset yang ditransfer diukur berdasarkan jumlah terendah antara nilai aset yang ditransfer dengan nilai maksimal dari pembayaran yang diterima yang mungkin harus dibayar kembali oleh Bank.
Where the Bank has transferred their rights to receive cash flows from an asset or has entered into a pass-through arrangement, and has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset nor transferred the control of the asset, the asset is recognized to the extent of the Bank continuing involvement in the asset. Continuing involvement that takes the form of a guarantee over the transferred asset is measured at the lower of the original carrying amount of the asset and the maximum amount of consideration that the Bank could be required to repay.
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya jika liabilitas keuangan tersebut berakhir, dibatalkan atau telah kadaluarsa.
A financial liability is derecognized when the contractual obligation under the liability is discharged, cancelled or has expired.
27
Financial
Assets
and
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) d.
2.
Instrumen Keuangan selain sukuk (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) d.
ACCOUNTING
Financial Instruments other than sukuk (continued)
Reklasifikasi Instrumen Keuangan
Reclassification of Financial Instrument
Bank tidak diperkenankan untuk mereklasifikasi instrumen keuangan dari atau ke klasifikasi yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi selama instrumen keuangan tersebut dimiliki atau diterbitkan.
The Bank shall not reclassify any financial instrument out and into the fair value through profit and loss classification while it is held or issued.
Bank tidak diperkenankan untuk mereklasifikasikan aset keuangan dari kategori dimiliki hingga jatuh tempo. Jika terjadi penjualan atau reklasifikasi aset keuangan dari kelompok dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan sebelum jatuh tempo (selain dari kondisi spesifik tententu), maka seluruh aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo harus direklasifikasi menjadi aset keuangan yang tersedia untuk dijual. Selanjutnya, Bank tidak diperkenankan mengklasifikasi aset keuangan sebagai aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo selama dua tahun.
The Bank shall not reclassify any financial assets under the category of HTM. If there is a sale or reclassification of HTM financial asset for more than an insignificant amount before maturity (other than in certain specific circumstances), the entire HTM financial assets will have to be reclassified as AFS financial assets. Subsequently, the Bank shall not classify the financial assets as HTM during the following two years.
Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok yang dimiliki hingga jatuh tempo ke kelompok tersedia untuk dijual dicatat sebesar nilai wajar. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi diakui dalam ekuitas sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya dan pada saat itu keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.
Reclassifications of financial assets from HTM to AFS are recorded at fair value. The unrealized gain or loss is recognized in equity until that financial asset is derecognized and at the time the cumulative gain or loss previously recognized in equity shall be recognized on the statement of profit or loss and other comprehensive income.
Penurunan Nilai Aset Keuangan
Impairment of Financial Assets
Pada setiap tanggal pelaporan posisi keuangan, Bank menelaah apakah suatu aset keuangan atau kelompok aset keuangan telah mengalami penurunan nilai. Aset keuangan yang dievaluasi penurunan nilainya dihitung secara individual dan kolektif serta cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk masing-masing untuk kelompok individual dan kolektif tersebut.
The Bank assesses, at each reporting date, whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired. Impairments for financial assets that are being evaluated are assessed individually and collectively, along with the allowance for impairment loss incurred for both individually and collectively assessment.
28
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) d.
2.
Instrumen Keuangan selain sukuk (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) d.
ACCOUNTING
Financial Instruments other than sukuk (continued)
Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan)
Impairment of Financial Assets (continued)
Suatu aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai, aset keuangan yang dievaluasi penurunan nilainya dihitung secara individual dan kolektif serta cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk masing-masing untuk kelompok individual dan kolektif tersebut, jika dan hanya jika, terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal dari suatu aset (suatu kejadian yang merugikan) dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan dari aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi dengan andal. Bukti mengenai penurunan nilai meliputi indikasi bahwa peminjam atau kelompok peminjam mengalami kesulitan keuangan secara signifikan, gagal dalam melakukan pembayaran bunga atau pokok, kemungkinan akan mengalami kebangkrutan atau reorganisasi keuangan lainnya dan terdapat hasil observasi data yang mengindikasikan terdapat penurunan nilai pada estimasi arus kas masa depan, seperti perubahan kondisi ekonomi yang berhubungan dengan gagal bayar.
A financial asset or a group of financial assets is deemed to be impaired if, impairments for financial assets that are being evaluated are assessed individually and collectively, along with the allowance for impairment loss incurred for both individually and collectively assessment, and only if, there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the asset (an “incurred loss event”) and that loss event (or events) has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or the group of financial assets that can be reliably estimated. Evidence of impairment may include indications that the borrower or a group of borrowers is experiencing significant financial difficulty, default or delinquency in interest or principal payments, the probability that they will enter bankruptcy or other financial reorganization and where observable data indicate that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows, such as changes in arrears or economic conditions that related with defaults.
(1) Aset Keuangan pada Biaya Perolehan Diamortisasi
(1)
Financial Assets Measured at Amortized Cost The Bank first assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant (Rp 1,500), and individually or collectively for financial assets that are not individually significant. If the Bank determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, it includes the asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is or continues to be recognized are not included in a collective assessment for impairment.
Bank pertama-tama menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual (Rp 1.500), atau secara kolektif untuk aset keuangan yang jumlahnya tidak signifikan secara individual. Jika Bank menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, baik aset keuangan tersebut signifikan atau tidak signifikan, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual dan kerugian penurunan nilai tersebut tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
29
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) d.
2.
Instrumen Keuangan selain sukuk (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) d.
ACCOUNTING
Financial Instruments other than sukuk (continued)
Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan)
Impairment of Financial Assets (continued)
(1) Aset Keuangan pada Biaya Perolehan Diamortisasi (lanjutan)
(1)
Financial Assets Measured at Amortized Cost (continued)
Jika terdapat bukti obyektif bahwa penurunan nilai telah terjadi atas aset dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang atau investasi dimiliki hingga jatuh tempo yang dilaporkan pada biaya amortisasi, maka jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan (tidak termasuk kerugian kredit di masa depan yang belum terjadi) yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut (yang merupakan suku bunga efektif yang dihitung pada saat pengakuan awal). Nilai tercatat aset tersebut langsung dikurangi dengan penurunan nilai yang terjadi atau menggunakan akun penurunan nilai dan jumlah kerugian yang terjadi diakui di laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.
If there is objective evidence that an impairment loss on loans and receivables or held to maturity financial assets that are carried at amortized cost for individually assessed has been incurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future credit losses that have not been incurred) discounted at the financial asset’s original effective interest rate (i.e., the effective interest rate computed at initial recognition). The carrying amount of the asset shall be reduced either directly or through the use of an allowance account and the amount of loss is recognized in the statement of profit or loss and other comprehensive income.
Bank memakai data kerugian historis untuk menentukan besarnya penurunan nilai atas kredit secara kolektif sesuai dengan PSAK. Data historis yang digunakan adalah data kerugian historis yang ada dalam Bank sesuai kelompok kredit yang mempunyai tingkat risiko kredit yang sama.
The Bank used historical data to determine the impairment on loans collectively in accordance with the requirements of the SFAS. The historical data used is the existing data in accordance with the Bank’s credit groups having the same level of credit risk.
30
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) d.
2.
Instrumen Keuangan selain sukuk (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) d.
ACCOUNTING
Financial Instruments other than sukuk (continued)
Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan)
Impairment of Financial Assets (continued)
(2)
(2)
Aset Keuangan yang Dikelompokan dalam Tersedia untuk Dijual
Financial Assets Available-for-sale
Classified
as
Dalam hal instrumen ekuitas dikelompokkan dalam kelompok tersedia untuk dijual, penelaahan penurunan nilai ditandai dengan penurunan nilai wajar yang signifikan dan berkelanjutan dibawah biaya perolehannya. Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai, maka kerugian penurunan nilai kumulatif yang dihitung dari selisih antara biaya perolehan dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai yang sebelumnya telah diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, dikeluarkan dari ekuitas dan diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. Kerugian penurunan nilai instrumen ekuitas tidak boleh dipulihkan melalui laporan laba rugi. Kenaikan nilai wajar setelah terjadinya penurunan nilai diakui pada laba rugi komprehensif lainnya.
In case of equity investments classified as AFS, assessment of any impairment would include a significant or prolonged decline in the fair value of the investments below its cost. Where there is objective evidence of impairment, the cumulative loss measured as the difference between the acquisition cost and the current fair value, less any impairment loss on that financial asset previously recognized in the statement of profit or loss and other comprehensive income is removed from equity and recognized in the statement of profit or loss and other comprehensive income. Impairment losses on equity investments are not reversed through the statements of comprehensive income. Increases in fair value after impairment are recognized as other comprehensive income.
Dalam hal instrumen utang dalam kelompok tersedia untuk dijual, penurunan nilai ditelaah berdasarkan kriteria yang sama dengan aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi. Bunga tetap diakru berdasarkan suku bunga efektif asal yang diterapkan pada nilai tercatat aset yang telah diturunkan nilainya, dan dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. Jika pada periode berikutnya, nilai wajar instrumen utang meningkat dan peningkatan nilai wajar tersebut karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan melalui laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.
In the case of debt instruments classified as AFS, impairment is assessed based on the same criteria as financial assets carried at amortized cost. Interest continues to be accrued at the original EIR on the reduced carrying amount of the asset and is recorded as part of interest income in the statement of profit or loss and other comprehensive income. If, in subsequent period, the fair value of a debt instrument increased and the increase can be objectively related to an event occurring after the impairment loss was recognized in the statements of comprehensive income, the impairment loss is reversed through the statements of comprehensive income.
31
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) e.
2.
Instrumen pada sukuk
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) e.
ACCOUNTING
Investment in sukuk
Pengakuan dan pengukuran
Recognition and measurement
Sesuai dengan PSAK 110, “Akuntansi Sukuk”, sebelum pengakuan awal, Bank menentukan klasifikasi investasi pada sukuk berdasarkan tujuan investasi Bank. Klasifikasi dalam investasi sukuk dikelompokkan sebagai berikut:
In accordance SFAS 110, “Sukuk Accounting”, before the initial recognition, the Bank determines the classification of investment in sukuk based on the purpose of Bank’s investment. The classification in sukuk investment classified as follows:
(1) Biaya perolehan
(1) Acquisition cost
Apabila investasi tersebut dimiliki dalam suatu model usaha yang bertujuan utama untuk memperoleh arus kas kontraktual dan terdapat persyaratan kontraktual dalam menentukan tanggal tertentu pembayaran pokok dan/atau hasilnya.
If the investment is held within a business entity that aims to acquire assets of contractual cash and there is a contractual requirement to determine the specific date of principal payments and/or the result.
Pada saat pengukuran awal, investasi dicatat sebesar biaya perolehan dan biaya perolehan ini termasuk biaya transaksi. Setelah pengakuan awal, investasi sukuk ini diukur pada nilai perolehan yang diamortisasi. Selisih antara biaya perolehan dan nilai nominal diamortisasi secara garis lurus selama jangka waktu instrumen sukuk.
At the initial measurement, the investment is recorded at acquisition cost which already includes the transaction cost. After the initial recognition, the sukuk investment is measured on amortized cost. The difference between acquisition cost and nominal value is amortized using straight line method during the period of the sukuk instrument.
Jika terdapat indikasi penurunan nilai, maka Bank mengukur jumlah terpulihkannya. Jika jumlah terpulihkan lebih kecil daripada jumlah tercatat, maka Bank mengakui rugi penurunan nilai. Jumlah terpulihkan merupakan jumlah yang akan diperoleh dari pengembalian pokok tanpa memperhitungkan nilai kininya.
If there is an indication of impairment, then the Bank will measure the recoverable amount. If the recoverable amount is less than recorded amount, then the Bank will recognize the impairment losses. Recoverable amount represents the amount which will be recoverable from the principal repayment regardless of its present value.
Bank tidak memiliki instrumen pada sukuk dalam kategori ini.
The Bank has not investment in sukuk classified under this category. (2) Fair Value
(2) Nilai Wajar Nilai wajar investasi ditentukan dengan mengacu pada urutan sebagai berikut:
Fair value on investment is determined according to following hierarchy:
-
kuotasi harga di pasar aktif, atau
-
market quotation in an actively traded, or
-
harga yang terjadi dari transaksi terkini jika tidak ada kuotasi harga di pasar aktif, atau
-
the current transaction market price incurred if an active market quotation does not exist, or
-
nilai wajar instrumen sejenis jika tidak ada kuotasi harga di pasar aktif dan tidak ada harga yang terjadi dari transaksi terkini.
-
similar instrument fair value if there is no active market quotation and no available current transaction price.
32
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) e.
2.
Instrumen pada sukuk (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) e.
Investment in sukuk (continued) (2) Fair Value (continued)
(2) Nilai Wajar (lanjutan)
f.
ACCOUNTING
Pada saat pengakuan awal, investasi sukuk dalam klasifikasi ini dicatat sebesar harga perolehan, namun harga perolehan tersebut tidak termasuk biaya transaksi.
On the initial recognition, the sukuk investment is presented at acquisition cost that is not including transaction cost.
Setelah pengakuan awal, investasi diakui pada nilai wajar. Selisih antara nilai wajar dan jumlah tercatat diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.
After initial recognition, the investment is recognized at fair value. The difference between fair value and recorded amount is recognized in the statement of profit or loss and other comprehensive income.
Bank memiliki instrumen pada sukuk dalam kategori ini berupa obligasi korporasi syariah dan obligasi pemerintah syariah.
The Bank has sharia corporate bonds and sharia government bonds classified under this category.
Penyajian
Presentation
Pendapatan investasi dan beban amortisasi disajikan secara neto dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.
Investment income and amortization presented in net amount in the statement of profit or loss and other comprehensive income.
Reklasifikasi
Reclassification
Bank tidak dapat mengubah klasifikasi investasi, kecuali perubahan tujuan model usaha. Model usaha yang bertujuan untuk memperoleh arus kas kontraktual didasarkan pada tujuan investasi yang ditentukan oleh Bank. Arus kas kontraktual yang dimaksud adalah arus kas bagi hasil dan pokok dari sukuk mudharabah atau arus kas imbalan dari sukuk ijarah. Setelah pengakuan awal, jika aktual berbeda dengan tujuan investasi yang telah ditetapkan, maka Bank menelaah kembali konsistensi tujuan investasinya.
The Bank can not change investment classification unless there is a change in the business model’s purpose. Business model that is intended to gain contractual cash flow is based on the investment purpose set by Bank. The underlying contractual cash flow is cash flow from revenue sharing and principal of sukuk mudharabah or benefit cash flow from sukuk ijarah. After initial recognition, if the actual differs from the investment purpose initially set by the Bank, then the Bank reconsiders the consequences of the revised investment purpose.
Giro pada Bank Indonesia dan Bank Lain
f.
Current Accounts with Bank Indonesia and Other Banks
Giro pada Bank Indonesia disajikan sebesar biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan suku bunga efektif dan giro pada bank lain disajikan sebesar biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan suku bunga efektif dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai (Catatan 2d).
Current accounts with Bank Indonesia are stated at amortized costs using EIR method and current accounts with other banks stated at amortized costs using EIR method net of allowance for impairment losses (Note 2d).
Giro Wajib Minimum
Statutory Reserves Requirement
Sesuai dengan peraturan Bank Indonesia mengenai Giro Wajib Minimum Bank Umum pada Bank Indonesia dalam Rupiah dan Valuta Asing, Bank diwajibkan untuk menempatkan sejumlah persentase tertentu atas simpanan nasabah pada Bank Indonesia.
In accordance with prevailing Bank Indonesia regulation concerning Statutory Reserves Requirement at Bank Indonesia for Commercial Banks in Rupiah and Foreign Currencies, Bank is required to place certain percentage of deposits from customers with Bank Indonesia.
33
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) g.
2.
Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) g.
i.
Placements with Bank Indonesia and Other Banks Placements with Bank Indonesia are stated at amortized costs using EIR method and placements with other banks are stated at amortized costs using EIR method net of allowance for impairment losses (Note 2d).
Penempatan pada Bank Indonesia disajikan sebesar biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan suku bunga efektif dan penempatan pada bank lain disajikan sebesar biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan suku bunga efektif dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai (Catatan 2d). h.
ACCOUNTING
Efek-efek
h.
Securities
Efek-efek terdiri dari SBI, obligasi pemerintah, obligasi korporasi, reksadana, surat utang jangka menengah, efek beragun aset dan wesel tagih.
Securities consist of SBI, government bonds, corporate bonds, mutual funds, medium term notes, assets backed securities and promissory notes.
Efek-efek pada saat pengakuan awal diukur sebesar nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan efek-efek dan selanjutnya pengukuran dilakukan berdasarkan klasifikasi efek-efek ke dalam kelompok aset keuangan tertentu dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai (Catatan 2d).
At initial recognition, securities are measured at fair value plus transaction costs which are directly attributable to the acquisition of securities and subsequent measurement is done based on classification of securities into groups of certain financial assets net of allowance for impairment losses (Note 2d).
Kredit
i.
Loans
Kredit dinyatakan sebesar biaya perolehan diamortisasi dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai (Catatan 2d).
Loans are stated at amortized cost less allowance for impairment losses (Note 2d).
Kredit dijamin dengan agunan yang berupa deposito berjangka, tabungan, giro, emas, tanah dan bangunan, kendaraan, mesin dan peralatan, persediaan, piutang dagang atau saham yang diikat dengan hak tanggungan, atau surat kuasa untuk menjual dan jaminan lain yang umumnya diterima oleh Bank. Nilai agunan yang diterima Bank cukup menutupi kerugian yang timbul akibat tidak tertagihnya kredit.
Loans are secured by collaterals such as time deposits, savings accounts, current accounts, gold, land and building, vehicles, machineries and equipments, inventories, trade receivables or stocks, registered mortgages over collateral or power of attorney to sell and by other guarantees generally acceptable to the Bank. The value of collaterals are adequate to cover losses arising from uncollectible loans.
Restrukturisasi kredit meliputi modifikasi persyaratan kredit, konversi kredit menjadi saham atau instrumen keuangan lainnya dan/atau kombinasi keduanya.
Loan restructuring may involve a modification of the terms of the loans, conversion of loans into equity or other financial instruments and/or a combination of both.
34
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) i.
j.
2.
Kredit (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) i.
ACCOUNTING
Loans (continued)
Kredit yang direstrukturisasi disajikan sebesar nilai yang lebih rendah antara nilai tercatat kredit pada tanggal restrukturisasi atau nilai tunai penerimaan kas masa depan setelah restrukturisasi. Kerugian akibat selisih antara nilai tercatat kredit pada tanggal restrukturisasi dengan nilai tunai penerimaan kas masa depan setelah restrukturisasi diakui sebagai laba/rugi. Setelah restrukturisasi, semua penerimaan kas masa depan yang ditetapkan dalam persyaratan baru dicatat sebagai pengembalian pokok kredit yang diberikan dan pendapatan bunga sesuai dengan syarat-syarat restrukturisasi.
Restructured loans are stated at the lower of carrying value of the loan at the time of restructuring or net present value of the total future cash receipts after restructuring. Losses arising from any excess of the carrying value of the loan at the time of restructuring over the net present value of the total future cash receipts after restructuring are recognised as profit/loss. Thereafter, all cash receipts under the new terms shall be accounted for as the recovery of principal and interest revenue, in accordance with the restructuring scheme.
Kredit dihapusbukukan dari cadangan kerugian penurunan nilai pada saat manajemen berpendapat bahwa aset tersebut harus dihapuskan karena secara operasional debitur sudah tidak mampu membayar dan/atau sulit untuk ditagih. Penerimaan kembali aset yang telah dihapuskan pada tahun berjalan dicatat sebagai penambahan cadangan kerugian penurunan nilai yang bersangkutan selama tahun berjalan. Penerimaan kembali aset yang telah dihapuskan pada tahun-tahun sebelumnya dicatat sebagai pendapatan operasional tahun berjalan.
Loan written off are charged to the all for impairment losses when management believes that they are definitely uncollectible. Recovery of loans previously written off in the current year is recorded as an addition to the allowance for impairment losses during the year of credit recovery. Recovery of loans previously written off in the previous years is recorded as operating income during the year.
Aset Tetap
j.
Fixed Assets
Berdasarkan PSAK 16 (Revisi 2011), dalam mengukur aset tetap, Bank dapat menggunakan model revaluasi (revaluation model) atau model biaya (cost model).
Based on SFAS 16 (Revised 2011), in a measuring fixed assets, The Bank can use the revaluation model or the cost model.
Sejak 1 Oktober 2011, aset tetap disajikan pada nilai revaluasian dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai yang terjadi setelah tanggal revaluasian. Revaluasi dilakukan dengan keteraturan yang cukup regular untuk memastikan bahwa jumlah tercatat tidak berbeda secara material dari jumlah yang ditentukan dengan menggunakan nilai wajar pada tanggal pelaporan. Tanah tidak disusutkan.
Since October 1, 2011, fixed assets are stated at their revalued amount, which is the fair value at the date of revaluation less accumulated depreciation and accumulated impairment losses occurring after the date of revaluation. Revaluation is carried out with sufficient regularity to ensure that regular carrying amount does not differ materially from the amount determined using fair value at reporting date. Land is not depreciated.
35
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) j.
2.
Aset Tetap (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) j.
ACCOUNTING
Fixed Assets (continued)
Kenaikan yang berasal dari revaluasi, tanah, bangunan dan prasarana, inventaris kantor, peralatan kantor dan kendaraan tersebut dikreditkan ke pendapatan komprehensif lainnya dan terakumulasi di surplus revaluasi pada bagian ekuitas, kecuali sebelumnya penurunan revaluasi atas aset yang sama pernah diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, dalam hal ini, kenaikan revaluasi hingga sebesar penurunan nilai aset akibat revaluasi tersebut, dikreditkan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.
The increase from the revaluation of land, buildings and infrastructure, office furniture and fixtures, office equipment and vehicles are recognized as other comprehensive income and accumulated to revaluation surplus in equity, unless earlier revaluation decrease over the same asset been recognized in the profit on loss, in this case, the increase revaluation of up to writedowns due to the revaluation, are recognized in the statement of profit or loss and other comprehensive income.
Penurunan jumlah tercatat yang berasal dari revaluasi aset tetap yang dibebankan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain apabila penurunan tersebut melebihi saldo akun surplus revaluasi aset tetap yang berasal dari revaluasi sebelumnya, jika ada.
Impairment in the carrying amount derived from the revaluation of fixed assets are charged to profit or loss when the account balance exceeds the decline in revaluation surplus of fixed assets that come from the previous revaluation, if any.
Penyusutan atas nilai revaluasian aset tetap dibebankan ke laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. Bila kemudian aset tetap yang telah direvaluasi dijual atau dihentikan penggunaannya, saldo surplus tersisa dipindahkan langsung ke saldo laba. Bagian dari surplus revaluasi yang merupakan selisih atas penyusutan berdasarkan nilai revaluasian dan nilai perolehan dipindahkan ke saldo laba.
The depreciation value of the revalued fixed assets are charged to profit of loss. If the fixed assets have been sold or discontinued, the remaining revaluation surplus balance will be charged directly to retained earnings. The part of revaluation surplus which is the difference between depreciation based on revalued amount and cost value are transferred to retained earnings.
Penyusutan dihitung dengan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:
Depreciation are computed using straight-line method, based on the estimated useful lives of the fixed assets as follows:
Bangunan dan prasarana Inventaris dan perlengkapan kantor Peralatan kantor Kendaraan
Tahun/Years
Persentase/ Percentage
10 - 20 4 4 4-8
5% - 10% 25% 25% 25% - 12,5%
Building and improvement Office furniture and fixtures Office equipment Vehicles
Management are reviewed at each reporting date, the estimated residual values, useful lives and depreciation methods to ensure that such residual values, useful lives and depreciation methods are consistent with the expected pattern of economic benefits from those assets. Revaluation of fixed assets is conducted at last every 3 (three) years.
Manajemen menelaah setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan untuk memastikan bahwa nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan telah diterapkan secara konsisten sesuai dengan ekspektasi pola manfaat ekonomis dari aset tersebut. Revaluasi aset tetap akan dilakukan secara periodik selambat-lambatnya 3 (tiga) tahun sekali.
36
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) j.
k.
2.
Aset Tetap (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) j.
Fixed Assets (continued)
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laba rugi pada saat terjadinya. Biaya-biaya lain yang terjadi selanjutnya yang timbul untuk menambah, mengganti atau memperbaiki aset tetap dicatat sebagai biaya perolehan aset jika dan hanya jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke entitas dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal.
The cost of maintenance and repairs is charged to operations as incurred. Other costs incurred subsequently to add to, replace part of, or service an item of premises and equipment, are recognized as asset if, and only if, it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the entity and the cost of the item can be measured reliably.
Sesuai dengan ISAK 25 "Hak Tanah", biayabiaya legal yang terjadi sehubungan dengan perolehan hak atas tanah untuk pertama kalinya dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya perolehan atas tanah sedangkan biaya-biaya untuk perpanjangan akan diakui sebagai aset tidak berwujud dan diamortisasi sepanjang periode hak atas tanah atau umur ekonomis tanah, mana yang lebih pendek.
In accordance with interpretation of SFAS 25 “Land Rights”, legal fee incurred in relation with acquisition of land rights for the first time will be capitalized as part of costs acquisition of land while the cost for renewal will be recognized as intangible assets and amortized over the shorter periods of legal rights or economic lives.
Aset dalam penyelesaian merupakan aset yang masih dalam proses penyelesaian dan belum siap untuk digunakan, serta dimaksudkan untuk dipergunakan dalam kegiatan usaha. Aset ini dicatat sebesar biaya yang telah dikeluarkan.
Construction in progress consist of assets that are still in progress of construction and not yet ready for use and are intended to be used in business activity. This account is recorded based on the amount paid.
Beban Dibayar Dimuka
k.
Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.
Beban dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method). l.
ACCOUNTING
Liabilitas Segera
l.
Liabilities due Immediately
Liabilitas segera dicatat pada saat timbulnya liabilitas atau diterima perintah dari pemberi amanat, baik dari masyarakat maupun dari bank lain.
Liabilities due immediately are recognized at the time of the liabilities occurred or receipt of transfer order from customers or other banks.
Liabilitas segera disajikan sebesar jumlah yang terutang oleh Bank dan diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi. Kebijakan akuntansi untuk liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dijelaskan pada Catatan 2d.
Liabilities due immediately are stated at the amount payable by Bank and classified as financial liabilities measured at amortized cost. The specific accounting policy for financial liabilities measured at amortized cost is explained in Note 2d.
37
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
2.
m. Simpanan dari Nasabah
n.
o.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) m.
ACCOUNTING
Deposits from Customers
Giro merupakan dana nasabah yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran dan penarikannya dapat dilakukan setiap saat melalui cek, atau dengan cara pemindahbukuan dengan bilyet giro atau sarana perintah pembayaran lainnya.
Demand deposits represent deposits from customers that can be used as instruments of payment and can be withdrawn at any time through cheques or transfer of funds with clearing account or other forms.
Tabungan merupakan dana nasabah yang bisa ditarik setiap saat berdasarkan persyaratan tertentu yang disepakati bersama.
Savings accounts represent deposits from customers that can be withdrawn at anytime based on certain conditions agreed by both parties.
Deposito berjangka merupakan simpanan nasabah yang dapat ditarik dalam jangka waktu tertentu berdasarkan kesepakatan antara nasabah dengan Bank.
Time deposits represent deposits from customers that can be withdrawn after a certain time in accordance with the agreement between the customers and the Bank.
Pada saat pengakuan awal simpanan dari nasabah diukur sebesar nilai wajar dikurangi dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung, dan selanjutnya diukur sebesar biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif (Catatan 2d).
At initial recognition deposits from customers are measured at fair value net of transaction costs directly attributable to the deposits, and are measured subsequently at amortized costs using EIR method (Note 2d).
Simpanan dari Bank Lain
n.
Deposits from Other Banks
Simpanan dari bank lain terdiri dari liabilitas terhadap bank lain, dalam bentuk giro, deposito berjangka dan interbank call money.
Deposits from other banks represent liabilities to other banks in the form of current deposits, time deposits and interbank call money.
Pada saat pengakuan awal simpanan dari bank lain diukur sebesar nilai wajar dikurangi dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dan selanjutnya diukur sebesar biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif (Catatan 2d).
At initial recognition, deposits from other banks are measured at fair value net of transaction costs directly attributable to the deposits and are measured subsequently at amortized cost using EIR method (Note 2d).
Imbalan Pasca Kerja
o.
Post-employment Benefits The Bank calculates and recognizes postemployment benefit liability for severance pay, gratuity and compensation in accordance with Labor Law No. 13 dated March 25, 2003 (UU No. 13/2003) and SFAS 24 (Revised 2013), “Employee Benefits”. Postemployment benefits are unfunded which amounts are determined based on years of service and salaries of the employees at the time of pension.
Bank menghitung dan mencatat imbalan pasca kerja atas uang pesangon, uang penghargaan masa kerja dan uang penggantian hak sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003 (UU No. 13/2003) dan PSAK 24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja”. Imbalan pasca kerja merupakan manfaat pasti yang dibentuk tanpa pendanaan khusus dan didasarkan pada masa kerja dan jumlah penghasilan karyawan pada saat pensiun.
38
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) o.
2.
Imbalan Pasca Kerja (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) o.
Post-employment Benefits (continued) The actuarial valuation method used to determine the present value of defined-benefit liability, related current service costs and past service costs is the Projected Unit Credit. Current service costs, interest costs, past service costs which are already vested, and effects of curtailments and settlements (if any) are charged directly to statement of profit or loss and other comprehensive income. Past service costs which are not yet vested and actuarial gains or losses for working (active) employees are amortized during the employees’ average remaining years of service, until the benefits become vested.
Metode penilaian aktuarial yang digunakan untuk menentukan nilai kini cadangan imbalan pasti, beban jasa kini yang terkait dan beban jasa lalu adalah metode Projected Unit Credit. Beban jasa kini, beban bunga, beban jasa lalu yang telah menjadi hak karyawan dan dampak kurtailmen atau penyelesaian (jika ada) diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain periode berjalan. Beban jasa lalu yang belum menjadi hak karyawan dan keuntungan atau kerugian aktuarial diamortisasi selama jangka waktu rata-rata sisa masa kerja karyawan.
p.
ACCOUNTING
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai atas Aset Non keuangan dan Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi
p.
Allowance for Impairment Losses on Non-financial Assets and Estimated Losses on Commitments and Contingencies
Efektif 1 Januari 2015, Bank menerapkan PSAK No. 48 (Revisi 2014) “Penurunan Nilai Aset”, yang mengatur lebih dalam kriteria mengenai hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan kriteria penyelesaian secara neto.
Effective January 1, 2015, the Bank adopted PSAK No. 48 (Revised 2014) “Impairment of Assets”, which provides further criterion on legally enforceable right to set-off the recognized amounts and criterion to settle on a net basis.
PSAK 48 (Revisi 2014) mengenai “Penurunan Nilai Aset” mensyaratkan manajemen Bank untuk menelaah nilai aset untuk setiap penurunan dan penghapusan ke nilai wajar jika keadaan menunjukkan bahwa nilai tercatat tidak bisa diperoleh kembali. Di lain pihak, pemulihan kerugian penurunan nilai diakui apabila terdapat indikasi bahwa penurunan nilai tersebut tidak lagi terjadi. Penurunan (pemulihan) nilai aset diakui sebagai beban (pendapatan) pada laba rugi dan penghasilan komprehensif lain periode berjalan.
In compliance with SFAS 48 (Revised 2014), “Impairment in Asset Value”, asset values are reviewed for any impairment and possible writedown to their fair values whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying value may not be fully recovered. On the other hand, a reversal of an impairment loss is recognized whenever there is indication that the asset is not impaired anymore. The amount of impairment loss (reversal of impairment loss) is recognized in the current period’s statement of profit or loss and other comprehensive income.
Nilai tercatat aset ditelaah kembali dan dilakukan penurunan nilai apabila terdapat peristiwa atau perubahan kondisi tertentu yang mengindikasikan nilai tercatat tersebut tidak dapat dipulihkan sepenuhnya. Setiap rugi penurunan atau pemulihan nilai diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain periode berjalan.
The carrying values of assets are reviewed for impairment when events or changes in circumstances indicate that the carrying values may not be recoverable. Any impairment loss is included in the statement of profit or loss and other comprehensive income in the current period.
39
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) q.
2.
Pendapatan dan Beban Bunga
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) q.
ACCOUNTING
Interest Revenue and Expenses
Pendapatan dan beban bunga diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain menggunakan metode suku bunga efektif. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran dan penerimaan kas di masa datang selama masa perkiraan umur dari aset keuangan atau liabilitas keuangan (atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat) untuk memperoleh nilai tercatat dari aset keuangan atau liabilitas keuangan. Pada saat menghitung suku bunga efektif, Bank mengestimasikan arus kas di masa datang dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, tetapi tidak mempertimbangkan kerugian kredit di masa mendatang.
Interest revenue and expenses are recognized in the statement of profit or loss and other comprehensive income using the EIR method. The EIR is the rate that exactly discounts the estimated future cash payments and receipts through the expected life of the financial assets or liabilities (or, where appropriate, a shorter period) to the carrying amount of the financial assets or liabilities. When calculation the EIR, the Bank estimates future cash flow considering all contractual terms of the financial instrument but not future credit losses.
Nilai tercatat aset atau liabilitas keuangan disesuaikan jika Bank merevisi estimasi pembayaran maupun penerimaan. Nilai tercatat yang disesuaikan tersebut dihitung dengan menggunakan suku bunga efektif awal dan perubahan nilai tercatat dicatat di laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. Tetapi untuk aset keuangan yang telah direklasifikasi, dimana pada tahun berikutnya Bank meningkatkan estimasi penerimaan kas sebagai hasil dari peningkatan pengembalian penerimaan kas, dampak peningkatan pemulihan tersebut diakui sebagai penyesuaian suku bunga efektif sejak tanggal perubahan estimasi.
The carrying amount of the financial asset or financial liability are adjusted if the Bank revises its estimates of payments or receipts. The adjusted carrying amount is calculated based on the original EIR and the change in carrying amount is recorded in the statement of profit or loss and other comprehensive income. However, for a reclassified financial asset for which the Bank subsequently increases its estimates of future cash receipts as a result of increased recoverability of those cash receipts, the effect of that increase is recognized as an adjustment to the EIR from the date of the change of estimation.
Pada saat nilai tercatat aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang serupa telah diturunkan akibat adanya kerugian penurunan nilai, penghasilan bunga tetap diakui dengan menggunakan tingkat suku bunga yang digunakan untuk mendiskontokan arus kas masa mendatang dalam pengukuran kerugian penurunan nilai.
Once the recorded value of a financial asset or a group of similar financial assets has been reduced due to an impairment loss, interest income continues to be recognized using the rate of interest used to discount the future cash flows for the purpose of measuring the impairment loss.
Penerimaan dari kredit yang diklasifikasikan sebagai kurang lancar, diragukan dan macet (non-performing) diakui terlebih dahulu sebagai pengurang pokok kredit. Kelebihan penerimaan dari pokok kredit diakui sebagai penghasilan bunga.
Collection from loans classified as substandard, doubtful and loss (non-performing) are recognized as a deduction of loans outstanding. The excess payment from loans outstanding is recognized as interest income.
40
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) r.
s.
2.
Pendapatan dan Biaya Lain-lain
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) r.
ACCOUNTING
Other Income and Other Expenses
Provisi yang dapat diatribusikan secara langsung terhadap aset keuangan diakui sebagai penyesuaian atas suku bunga efektif aset keuangan tersebut. Provisi lainnya yang berhubungan dengan jasa disajikan dengan dasar akrual (accrual basis).
Fees that are directly attributable to the financial asset are recognized as adjustments to the EIR method on such asset. Other fees are recognized as the related services are performed under accrual basis.
Pendapatan denda keterlambatan dan pinalti diakui pada saat diterima.
Revenue from late charge and penalty are recognized when received.
Seluruh penghasilan dan beban lain-lain yang terjadi dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain pada saat terjadinya.
All of these other income and expenses are recorded in the statement of profit or loss and other comprehensive income when incurred.
Sewa
s.
Lease
Penentuan apakah suatu kontrak merupakan, atau mengandung unsur sewa adalah berdasarkan substansi kontrak pada tanggal awal sewa, yakni apakah pemenuhan syarat kontrak tergantung pada penggunaan aset tertentu dan kontrak tersebut berisi hak untuk menggunakan aset tersebut sesuai dengan PSAK 30 (Revisi 2011), “Sewa”.
The determination of whether an arrangement is, or contains a lease is based on the substance of the arrangement at inception date of whether the fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset or assets and the arrangement conveys a right to use the asset in accordance with SFAS 30 (Revised 2011), “Leases”.
Evaluasi ulang atas perjanjian sewa dilakukan setelah tanggal awal sewa hanya jika salah satu kondisi berikut terpenuhi:
A reassessment is made after inception of the lease only if one of the following applies:
a.
a.
There is a change in contractual terms, other than a renewal or extension of the agreement;
b.
A renewal option is exercised or extension granted, unless the term of the renewal or extension was initially included in the lease term;
c.
There is a change in the determination of whether the fulfillment is dependent on a specified asset; or There is a substantial change to the asset.
b.
c.
d.
Terdapat perubahan dalam persyaratan perjanjian kontraktual, kecuali jika perubahan tersebut hanya memperbarui atau memperpanjang perjanjian yang ada; Opsi pembaruan dilakukan atau perpanjangan disetujui oleh pihak-pihak yang terkait dalam perjanjian, kecuali ketentuan pembaruan atau perpanjangan pada awalnya telah termasuk dalam masa sewa; Terdapat perubahan dalam penentuan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada suatu aset tertentu; atau Terdapat perubahan subtansial atas aset yang disewa.
d.
Where a reassessment is made, lease accounting shall commence or cease from the date when the change in circumstances gave rise to the reassessment for scenarios a, c or d and the date of renewal or extension period for scenario b.
Apabila evaluasi ulang telah dilakukan, maka akuntansi sewa harus diterapkan atau dihentikan penerapannya pada tanggal dimana terjadi perubahan kondisi pada skenario a, c atau d dan pada tanggal pembaharuan atau perpanjangan sewa pada skenario b.
41
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) s.
Sewa (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) s.
ACCOUNTING
Lease (continued)
Dalam perlakuan akuntansi sewa oleh lessee, sewa pembiayaan, dimana terdapat pengalihan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan suatu aset kepada Bank, dikapitalisasi pada awal sewa sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas sehingga menghasilkan suatu tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas. Beban keuangan dibebankan ke laba rugi dan penghasilan komprehensif lain periode berjalan.
Under the lessee accounting, finance leases, which transfer to the Bank substantially all the risks and benefits incidental to ownership of the leased item, are capitalized at the inception of the lease at the fair value of the leased property or, if lower, at the present value of the minimum lease payments. Lease payments are apportioned between the finance charges and reduction of the lease liability so as to achieve a constant rate of interest on the remaining balance of the liability. Finance charges are charged directly against statement of profit or loss and other comprehensive income.
Aset sewaan disusutkan secara penuh selama jangka waktu yang lebih pendek antara periode masa sewa dan umur manfaatnya, jika tidak ada kepastian yang memadai bahwa Bank akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa.
Capitalized leased assets are depreciated over the shorter of the estimated useful life of the asset and the lease term, if there is no reasonable certainty that the Bank will obtain ownership by the end of the lease term.
Pembayaran sewa dalam sewa sebagai beban dalam laporan penghasilan komprehensif lain garis lurus (straight-line basis) sewa. t.
2.
Operating lease payments are recognized as an expense in the statement of profit or loss and other comprehensive income on a straightline basis over the lease term.
operasi diakui laba rugi dan dengan dasar selama masa
Penjabaran Mata Uang Asing
t.
Foreign Currency Translations
Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada saat transaksi tersebut. Pada tanggal posisi keuangan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan dengan kurs tengah Bank Indonesia yang bersumber dari Reuters pada pukul 16.00 Waktu Indonesia Barat yang berlaku pada tanggal posisi keuangan.
Transactions denominated in a foreign currency are converted into Rupiah using the current rate on those transaction dates. At the reporting date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are translated using the Bank Indonesia middle rate sourced from Reuters at 16.00 Western Indonesia Time prevailing at the reporting date.
Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam mata uang asing dan dari penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing, diakui pada laporan laba rugi, kecuali apabila ditangguhkan pada bagian ekuitas sebagai lindung nilai arus kas yang memenuhi syarat.
Exchange gains and losses arising from transactions in foreign currency and on the translation of foreign currency monetary assets and liabilities are recognized in the statement of income, except when deferred in equity as qualifying cash flow hedges.
42
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) t.
2.
Penjabaran Mata Uang Asing (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) t.
Foreign Currency Translations (continued)
Selisih penjabaran mata uang asing atas efek utang dan aset moneter keuangan lain yang diukur berdasarkan nilai wajar dicatat sebagai bagian dari keuntungan dan kerugian selisih kurs.
Translation differences on debt securities and other monetary financial assets measured at fair value are included in foreign exchange gains and losses.
Berikut ini adalah kurs mata uang asing utama yang digunakan untuk penjabaran pada tahun 2015 dan 2014:
Below are the major exchange used for translation in 2015 and 2014:
2015 1 USD 1 SGD 1 AUD 1 Euro 1 CNY u.
ACCOUNTING
rates
2014
13.785 9.759 10.084 15.057 2.123
Perpajakan
12.385 9.376 10.148 15.053 1.996 u.
USD 1 SGD 1 AUD 1 Euro 1 CNY 1
Taxation
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using the prevailing tax rates.
Sesuai dengan PSAK 46 (Revisi 2014), “Pajak Penghasilan”, aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan rugi fiskal yang belum dikompensasikan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.
In accordance with SFAS 46 (Revised 2014), “Income Taxes”, deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to the differences between the financial statement carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective tax bases. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences and carryforward tax benefit of unused fiscal losses to the extent that it is probable that taxable income will be available in future periods against which the deductible temporary differences and carryforward tax benefit of unused fiscal losses can be utilized.
43
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) u.
v.
2.
Perpajakan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) u.
ACCOUNTING
Taxation (continued)
Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas.
Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted at statement of financial position date. Deferred tax is charged to or credited in the statements of income, except when it relates to items recognized as other comprehensive income in which case the deferred tax is also charged to or credited recognized as other comprehensive income.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan di laporan posisi keuangan, atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aset dan liabilitas pajak kini.
Deferred tax assets and liabilities are offset in the statements of financial position in the same manner the current tax assets and liabilities are presented.
Perubahan atas liabilitas pajak dicatat ketika hasil pemeriksaan diterima atau, jika Bank mengajukan banding, ketika hasil banding telah ditetapkan.
Amendments to tax obligations are recorded when an assessment is received or, if appealed against by the Bank, when the result of the appeal is determined.
Pelaporan Segmen
v.
Segment Reporting
Bank menerapkan PSAK 5 (Revisi 2009), “Segmen Operasi”. PSAK revisi ini mengatur pengungkapan yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis yang mana entitas terlibat dan lingkungan ekonomi dimana entitas beroperasi. Tidak terdapat dampak signifikan atas penerapan standar akuntansi yang direvisi tersebut terhadap laporan keuangan.
The Bank applied SFAS 5 (Revised 2009), “Operating Segments”. The revised SFAS requires disclosures that will enable users of financial statements to evaluate the nature and financial effects of the business activities in which the entity engages and the economic environments in which it operates. There is no significant impact on the adoption of the revised accounting standard on the financial statements.
Segmen adalah bagian khusus dari Bank yang terlibat baik dalam menyediakan produk dan jasa (segmen usaha), maupun dalam menyediakan produk dan jasa dalam lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis), yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dari segmen lainnya.
A segment is a distinguishable component of the Bank that is engaged either in providing certain products (business segment), or in providing products within a particular economic environment (geographical segment), which is subject to risks and rewards that are different from those of other segments.
Jumlah setiap unsur segmen dilaporkan merupakan ukuran yang dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional untuk tujuan pengambilan keputusan untuk mengalokasikan sumber daya kepada segmen dan menilai kinerjanya.
The amount of each segment item reported shall be the measure reported to the operational decision maker for the purposes of making decisions about allocating resources to the segment and assessing its performance.
Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen termasuk item-item yang dapat diatribusikan langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang sesuai kepada segmen tersebut. Segmen ditentukan sebelum saldo transaksi antar kelompok usaha dieliminasi.
Segment revenues, expenses, results, assets and liabilities include items directly attributable to a segment as well as those that can be allocated on a reasonable basis to that segment. They are determined before intra-group balances and intragroup transactions are eliminated.
44
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
2.
w. Provisi
x.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
w. Provisions
Bank menerapkan PSAK 57 (Revisi 2009), “Provisi, Liabilitas Kontinjensi dan Aset Kontinjensi”.
The Bank adopted SFAS 57 (Revised 2009), “Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets”.
Provisi diakui jika Bank memiliki liabilitas kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) yang akibat peristiwa masa lalu besar kemungkinannya penyelesaian liabilitas tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan estimasi yang andal mengenai jumlah liabilitas tersebut dapat dibuat.
Provisions are recognized when the Bank has a present obligation (legal or constructive) where, as a result of a past event, it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.
Provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi kini terbaik. Jika tidak terdapat kemungkinan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi untuk menyelesaikan liabilitas tersebut, provisi tidak diakui.
Provisions are reviewed at each reporting date and adjusted to reflect the current best estimate. If it is no longer probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation, the provision is reversed.
Laba per Saham
x.
Earnings per Share
Sesuai dengan PSAK 56, “Laba per Saham”, laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar pada periode berjalan.
In accordance with SFAS 56, “Earnings per Share”, basic earning per share is computed by dividing net profit attributable to the owners of the entity with the weighted average number of outstanding shares during the period.
Laba per saham dilusian dasar dihitung dengan membagi laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar ditambah dengan rata-rata tertimbang yang telah disesuaikan dengan dampak dari semua efek yang berpotensi saham yang bersifat dilutif.
Diluted earnings per share is calculated by dividing net profit attributable to the owners of the entity by the weighted average number of shares outstanding as adjusted for the effects of all potentially dilutive ordinary shares.
45
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI
3.
USE OF JUDGEMENT, ASSUMPTIONS
ESTIMATES
AND
Dalam penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, dibutuhkan pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi.
The preparation of financial statements in conformity with Financial Accounting Standards in Indonesia, requires the use of judgement, estimates and assumptions that affects.
Pertimbangan
Judgement
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Bank yang memberikan pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan:
The following judgements are made by management in the process of applying the Bank’s accounting policies that give the most significant effects on the amounts recognized in the financial statements:
Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan
Classification of financial assets and liabilities
Bank menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan apakah definisi yang ditetapkan PSAK 55 (Revisi 2014) dipenuhi.
The Bank determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in SFAS 55 (Revised 2014).
Estimasi dan Asumsi
Estimations and Assumptions
Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun/periode berikutnya, diungkapkan di bawah ini. Bank mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan, mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi diluar kendali Bank. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.
The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year/period are disclosed below. The Bank based its assumptions and estimates on parameters available when the financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments, may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Bank. Such changes are reflected in the assumptions as they occur.
Nilai wajar dari instrumen keuangan
Fair value of financial instruments
Jika nilai wajar dari aset dan liabilitas keuangan yang tercatat dalam laporan posisi keuangan tidak dapat diperoleh dari pasar aktif, nilai wajar ditentukan dari beberapa teknik penilaian termasuk model matematika yang menggunakan estimasi dan asumsi, seperti teknik penilaian analisa arus kas masa depan yang didiskonto menggunakan suku bunga pasar yang berlaku.
Where the fair value of financial assets and financial liabilities recorded on the statements of financial position cannot be derived from active markets, they are determined using a variety of valuation techniques which require the use of estimates and assumptions, including mathematical models, such as discounted future cash flows analysis by using prevailing market rate.
46
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI (lanjutan)
3.
USE OF JUDGEMENT, ASSUMPTIONS (continued)
ESTIMATES
AND
Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
Estimations and Assumptions (continued)
Cadangan kerugian penurunan nilai atas kredit
Allowance for impairment losses on loans
Bank melakukan penelaahan atas kredit pada setiap tanggal pelaporan untuk melakukan penilaian atas cadangan penurunan nilai yang telah dicatat. Pertimbangan manajemen diperlukan untuk melakukan estimasi atas jumlah dan waktu arus kas dalam menentukan tingkat cadangan yang dibutuhkan. Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah cadangan kerugian penurunan nilai. Nilai tercatat dari kredit Bank setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai pada tahun 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp 6.044.761 dan Rp 4.729.920. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 9.
The Bank reviews its loans at reporting date to evaluate the allowance for impairment losses. Management’s judgement is applied in the estimation of the amount and timing of future cash flows when determining the level of allowance required. These specific provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of allowance for impairment loss. The carrying amount of the Bank’s loans net of allowance for impairment loss in 2015 and 2014 amounted to Rp 6,044,761 and Rp 4,729,920, respectively. Further details are disclosed in Note 9.
Aset pajak tangguhan
Deferred tax assets
Aset pajak tangguhan diakui atas jumlah pajak penghasilan terpulihkan (recoverable) pada periode mendatang sebagai akibat perbedaan temporer yang dapat dikurangkan. Pertimbangan manajemen diperlukan untuk menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang bisa diakui, berdasarkan waktu dan estimasi laba fiskal di masa mendatang sejalan dengan strategi rencana perpajakan ke depan. Nilai tercatat atas estimasi aset pajak tangguhan Bank pada tahun 2015 dan 2014 adalah sebesar Rp 3.867 dan Rp 5.057. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 16d.
Deferred tax assets are recognized for the recoverable taxable income for the future from temporary difference. Management judgment is required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based on timing and level of future taxable profits inline with future tax planning strategies. The carrying amount of the Bank’s estimated deferred tax assets in 2015 and 2014 amounted to Rp 3,867 and Rp 5,057, respectively. Further details are discussed in Note 16d.
Liabilitas imbalan pasca kerja
Post-employment benefit liability
Liabilitas imbalan pasca kerja ditentukan berdasarkan perhitungan aktuaria. Perhitungan aktuaria mengunakan asumsi-asumsi seperti tingkat diskonto, tingkat pengembalian investasi, tingkat kenaikan gaji, tingkat kematian, tingkat pengunduran diri dan lain-lain. Nilai tercatat atas estimasi liabilitas imbalan pasca kerja Bank pada tahun 2015 dan 2014 adalah sebesar Rp 15.646 dan Rp 13.969. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 18.
Post-employment benefit liability is determined based on actuarial valuation. The actuarial valuation involves making assumptions about discount rate, expected rate of return on investments, future salary increases, mortality rate, resignation rate and others. The carrying amount of the Bank’s estimated liabilities for post-employment benefits in 2015 and 2014 amounted to Rp 15,646 and Rp 13,969. Further details are discussed in Note 18.
47
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
4.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI (lanjutan)
3.
ESTIMATES
AND
Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
Estimations and Assumptions (continued)
Penyusutan aset tetap
Depreciation of fixed assets
Nilai revaluasian aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 4 sampai dengan 20 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri dimana Bank menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya beban penyusutan masa depan mungkin direvisi. Nilai tercatat bersih atas aset tetap Bank pada tahun 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp 231.792 dan Rp 179.437. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 11.
The revalued value of fixed assets are depreciated on a straight-line basis over their estimated useful lives. Management properly estimates the useful lives of these fixed assets to be within 4 to 20 years. These are common life expected apply in the industries where the Bank conducts its businesses. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised. The net carrying amount of the Bank’s fixed assets in 2015 and 2014amounted to Rp 231,792 and Rp 179,437, respectively. Further details are disclosed in Note 11.
Pajak Penghasilan
Income tax
Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti dalam kegiatan usaha normal. Bank mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan.
Significant judgment is involved in determining the provision for corporate income tax. There are certain transactions and computation for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Bank recognizes liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be due.
KAS
4. 2015
5.
USE OF JUDGEMENT, ASSUMPTIONS (continued)
CASH 2014
Rupiah Dolar Amerika Serikat Lain-lain
48.906 13.749 7
30.278 9.675 38
Rupiah United States Dollar Others
Jumlah
62.662
39.991
Total
GIRO PADA BANK INDONESIA
5. 2015
CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA 2014
Rupiah Dolar Amerika Serikat
792.363 99.321
701.316 74.124
Rupiah United States Dollar
Jumlah
891.684
775.440
Total
48
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
GIRO PADA BANK INDONESIA (lanjutan)
5.
Percentage of Statutory Reserve (GWM) (audited) to Third Party Funds (TPF) in Rupiah and U.S. Dollar in 2015 and 2014 are as follows:
Persentase Giro Wajib Minimum (GWM) (diaudit) terhadap Dana Pihak Ketiga (DPK) dalam mata uang Rupiah dan Dolar Amerika Serikat pada tahun 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
Rupiah Giro wajib minimum Primer Giro wajib minimum Sekunder Dolar Amerika Serikat
6.
CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA (continued)
2015
2014
9,45% 15,31% 9,7%
9,99% 11,20% 8,51%
Rupiah Primary Statutory Reserves Secondary Statutory Reserves United States Dollar
Peraturan Bank Indonesia mengenai GWM telah mengalami beberapa kali perubahan dan peraturan terakhir tercantum dalam Peraturan Bank Indonesia 17/21/PBI/2015 tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum dalam Rupiah dan Valuta Asing bagi Bank Umum.
Bank Indonesia Regulations for GWM have been amended several times and the latest regulations are stated in the Bank Indonesia Regulation 17/21/PBI/2015 regarding Minimum Reserve Requirements in Rupiah and Foreign Currency for Bank.
Pemenuhan rasio GWM primer dan rasio GWM sekunder dalam mata uang Rupiah adalah masingmasing sebesar 7,5% dan 4%. Sedangkan, GWM dalam valuta asing adalah 8%.
The minimum requirements for primary GWM ratio and secondary GWM ratio in Rupiah are 7.5% and 4%, respectively. While, the minimum requirements for GWM ratio in foreign currency is 8%.
GIRO PADA BANK LAIN
6.
CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS This account consists of:
Akun ini terdiri dari: 2015
2014
Pihak ketiga Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank Mega Tbk Dolar Amerika Serikat PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk Kookmin Bank Dolar Singapura UOB, Singapura Euro PT Bank CIMB Niaga Tbk Commerzbank, Jerman Dolar Australia Commonwealth Bank, Australia Yuan China PT Bank ICBC Indonesia
2.792 1.715 322 64 35 13
2.157 3.379 5 42 45 234
300.106 165.604 48.933 6.419 93
1.268 27.335 124 3.391 143
996
1.001
354 -
369
293
146
79
20
Third parties Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank Mega Tbk United States Dollar PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk Kookmin Bank Singapore Dollar UOB, Singapore Euro PT Bank CIMB Niaga Tbk Commerzbank, Germany Australian Dollar Commonwealth Bank, Australia Chinese Yuan PT Bank ICBC Indonesia
Jumlah
527.818
39.659
Total
49
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
6.
7.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
GIRO PADA BANK LAIN (lanjutan)
6.
CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS (continued)
Kisaran suku bunga untuk giro pada bank lain disajikan dalam Catatan 35.
The average interest rates for current accounts with other banks are disclosed in Note 35.
Klasifikasi kolektibilitas giro pada bank lain pada tahun 2015 dan 2014 adalah lancar.
All the above current accounts with other banks are classified as current 2015 and 2014.
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat giro pada bank lain yang mengalami penurunan nilai.
The Management believes that, there were no impairment loss on current accounts with other banks.
PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN
7.
This account consist of:
Akun ini terdiri dari: 2015 Rupiah Fasilitas Simpanan Bank Indonesia Interbank Call Money Deposito berjangka Negotiable Certificate of Deposito Jumlah
PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS
2014
934.572 900.000 -
632.899 800.000 50.000 18.447
Rupiah Bank Indonesia Deposits Facility Interbank Call Money Time deposit Negotiable Certificate of Deposito
1.834.572
1.501.346
Total
Kisaran suku bunga untuk penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain disajikan dalam Catatan 35.
The average interest rates for placements with Bank Indonesia and other banks are disclosed in Note 35.
Berdasarkan ketentuan Bank Indonesia yang berlaku pada tahun 2015 dan 2014, seluruh penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain diklasifikasikan sebagai lancar.
Based on the prevailing BI Regulation in 2015 and 2014, all placement with Bank Indonesia and other banks are classified as current.
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain yang mengalami penurunan nilai.
The Management believes that, there were no impairment loss on placements with Bank Indonesia and other banks.
Tidak ada penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain yang diblokir dan digunakan sebagai jaminan.
These placements with Bank Indonesia and other banks are not blocked nor used as collaterals.
Jangka waktu penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain dari tanggal penempatannya adalah sebagai berikut:
Clasification of placements with Bank Indonesia and other banks from the dates of placements as follows:
2015
2014 Rupiah
Rupiah Kurang dari atau sama dengan 1 bulan Lebih dari 1 sampai 3 bulan Lebih dari 3 bulan
1.834.572 -
1.452.899 30.000 18.447
Jumlah
1.834.572
1.501.346
50
1 month or less More than 1 month until 3 months More than 3 months Total
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
EFEK-EFEK
8.
SECURITIES This account consist of securities, presented based on classification as follows:
Akun ini terdiri dari efek-efek disajikan berdasarkan klasifikasinya sebagai berikut: 2015
2014
Pihak Ketiga Tersedia untuk dijual Rupiah Sertifikat Deposito Bank Indonesia Nilai nominal Pendapatan diterima dimuka
Third Parties
450.000 (5.785)
Available-for-sale Rupiah Certificates Deposit of Bank Indonesia Nominal value 400.000 Unearned income (6.013)
Bersih
444.215
393.987
Net
Obligasi Pemerintah
372.759
117.316
Government Bonds
Sertifikat Bank Indonesia Nilai nominal Pendapatan diterima dimuka
350.000 (10.300)
237.462 (7.526)
339.700 195.147 176.794 39.460 6.799
229.936 10.021 229.678 244.085 13.789
188.464
49.985
1.763.338
1.288.797
Bersih Reksadana Obligasi Korporasi Surat utang jangka menengah Efek Beragun Aset Dolar Amerika Serikat Obligasi Korporasi Jumlah tersedia untuk dijual Diperdagangkan: Rupiah Reksadana Obligasi Pemerintah Surat utang jangka menengah Obligasi Korporasi Dolar Amerika Serikat Obligasi Pemerintah Reksadana Jumlah diperdagangkan Sukuk ijarah diukur pada nilai wajar Jumlah efek-efek
Certificates of Bank Indonesia Nominal value Unearned income Net Mutual funds Corporates Bonds Medium Term Notes Assets Backed Securities United States Dollar Corporates Bonds Total available-for-sale
414.703 80.018 31.986 17.319
361.015 29.054 99.819
144.505 -
127.230
Held for trading Rupiah Mutual funds Government Bonds Medium Term Notes Corporate Bonds United States Dollar Government Bonds Mutual funds
688.531
617.118
Total held for trading
7.265
11.616
Sukuk ijarah at fair value
2.459.134
1.917.531
Total securities
51
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
EFEK-EFEK (lanjutan)
8.
Securities based on remaining period until maturity are as follows:
Efek-efek berdasarkan sisa umur jatuh tempo perjanjian adalah sebagai berikut:
Rupiah Kurang dari 1 tahun 1 - 5 tahun 5 - 10 tahun Lebih dari 10 tahun
2015
2014
1.601.441 419.909 11.374 93.441
1.272.000 72.309 269.986 126.021
Rupiah Less than 1 year 1 - 5 years 5 - 10 years More than 10 years
139.048 193.921
127.230 49.985
United States Dollar Less than 1 year 5 - 10 years More than 10 years
2.459.134
1.917.531
Total
Dolar Amerika Serikat Kurang dari 1 tahun 5 - 10 tahun Lebih dari 10 tahun Jumlah
SECURITIES (continued)
Jatuh tempo dan tanggal pembayaran bunga dari efek-efek adalah sebagai berikut:
The maturity periods and interest payment dates of the securities are as follows:
(a)
(a) Available-for-sale
Tersedia untuk dijual
(1) Government Bonds
(1) Obligasi Pemerintah
Rupiah
Rupiah
Nomor Seri/ Serial Number
Jatuh tempo/ Maturity date
2015 Tingkat bunga Interval tahunan/ pembayaran bunga/ Annual Interest payment Nilai nominal/ interest rate Interval Nominal value
Nilai wajar/ Fair value
SR 007
11 Maret/March 11 , 2018
8,25%
Per semester/ Semi annualy
290.500
289.483
FR 68
15 Maret/March 15 , 2034
8,38%
30.000
29.100
FR 69
15 April/April 15 , 2019
7,88%
30.000
29.220
FR 64
15 Mei/May 15, 2028
6,13%
18.000
18.090
FR 58
15 Juni/June 15 , 2032
8,25%
5.000
4.727
FR 45
15 Mei/May 15 , 2037
9,75%
1.500
1.586
FR 44
15 September/September 15 , 2024
10,00%
500
531
FR 38
15 Agustus/August 15 , 2018
11,60%
Per semester/ Semi annualy Per semester/ Semi annualy Per bulan/ Monthly Per semester/ Semi annualy Per semester/ Semi annualy Per semester/ Semi annualy Per semester/ Semi annualy
21
22
Jumlah/Total
372.759
52
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
EFEK-EFEK (lanjutan) (a)
8.
Tersedia untuk dijual (lanjutan)
SECURITIES (continued) (a) Available-for-sale (continued) (1) Government Bonds (continued)
(1) Obligasi Pemerintah (lanjutan)
Rupiah (continued)
Rupiah (lanjutan)
Nomor Seri/ Serial Number
Jatuh tempo/ Maturity date
2014 Tingkat bunga Interval tahunan/ pembayaran bunga/ Annual Interest payment Nilai nominal/ interest rate Interval Nominal value
ORI011
15 Oktober/October 15 , 2017
8,50%
FR 52
15 Agustus/August 15 , 2030
10,50%
FR 42
15 Juli/July 15 , 2027
10,25%
FR 58
15 Juni/June 15 , 2032
8,25%
FR 38
15 Agustus/August 15 , 2018
11,60%
Per bulan/ Monthly Per semester/ Semi annualy Per semester/ Semi annualy Per semester/ Semi annualy Per semester/ Semi annualy
Jumlah/Total
Nilai wajar/ Fair value
100.000
100.800
5.000
5.907
5.000
5.660
5.000
4.926
21
23 117.316
(2) Mutual Funds
(2) Reksadana
2015 Nilai Aset Bersih/ Net Asset Value
Nama reksadana/ Type of mutual funds Reksadana INSIGHT TERPROTEKSI 4 Reksadana CAPITAL FIX INCOME FUND Reksadana EMCO TERPROTEKSI VI
160.168 24.891 10.088
Jumlah/Total
195.147 2014 Nilai Aset Bersih/ Net Asset Value
Nama reksadana/ Type of mutual funds Reksadana EMCO TERPROTEKSI VI
10.021
53
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
EFEK-EFEK (lanjutan) (a)
8.
Tersedia untuk dijual (lanjutan)
SECURITIES (continued) (a) Available-for-sale (continued) (3) Corporate Bonds
(3) Obligasi Korporasi
Rupiah
Rupiah 2015
Penerbit/Issuer Obligasi Subordinasi Bank Victoria III Tahun 2013 Obligasi Bank Victoria IV Tahun 2013 Obligasi Tunas Baru Lampung TH 2012 Obligasi Bank Victoria III Tahun 2012 Obligasi I Bank Maluku Tahun 2011 Seri C Obligasi I Agung Podomoro Land Tahun 2011 Seri B Obligasi Berkelanjutan I Verena Multi Finance Tahap II Tahun 2013 Seri A Obligasi Berkelanjutan I Lautan Luas Tahap I Tahun 2013 Obligasi Berkelanjutan I JAPTA Tahap II Tahun 2012 Obligasi Agung Podomoro Land II Tahun 2012 Obligasi Medco Energi Internasional III Tahun 2012 Obligasi Berkelanjutan I ADMF Tahap III Tahun 2012 Seri C Obligasi Subordinasi II Bank CIMB Niaga Tahun 2010 Obligasi Bank Nagari VI Tahun 2010 Obligasi BPD NTT I Tahun 2011 SERI C Obligasi XI Perum Pegadaian Tahun 2006 Seri B Obligasi Berkelanjutan I Astra Sedaya Finance Tahap I Tahun 2012 Seri C Obligasi Berkelanjutan I JAPTA Tahap I Tahun 2012 Obligasi OCBC NISP I Th 2013 Seri C Obligasi XIV Bank BTN Tahun 2010
Peringkat/ Rating
Jatuh tempo/ Maturity date
idBBB+ id Aid A id AA idn id A idAidAid A id AA idAAidAAA AA (idn) id A id Aid AA+ idAAA id A+ idAAA Id AA
27 Juni/June 27 , 2020 27 Juni/June 27 , 2018 5 Juli/July 5 , 2017 27 Juni/June 27 , 2017 13 Januari/January 13 , 2017 25 Agustus/August 25 , 2016 24 Desember/December 24 , 2016 19 Juni/June 19 , 2018 1 Pebruari/February 1 , 2017 15 Agustus/August 15 , 2017 19 Juni/June 19 , 2017 27 September/September 27 , 2017 23 Desember/December 23 , 2020 13 Januari/January 13 , 2016 8 Juli/July 8 , 2016 23 Mei/May 23 , 2016 21 Pebruari/February 21 , 2017 12 Januari/January 12 , 2017 19 Pebruari/February 19 , 2016 11 Juni/June 11 , 2020
Tingkat bunga tahunan/ Annual interest rate 10,50% 9,50% 10,50% 10,00% 10,07% 11,00% 11,84% 9,75% 9,90% 9,38% 8,75% 8,75% 10,85% 9,88% 10,80% 10,00% 8,60% 9,90% 7,40% 10,25%
Interval pembayaran bunga/ Interest payment Interval Per triwulan/Quarterly Per triwulan/Quarterly Per triwulan/Quarterly Per triwulan/Quarterly Per triwulan/Quarterly Per triwulan/Quarterly Per triwulan/Quarterly Per triwulan/Quarterly Per triwulan/Quarterly Per triwulan/Quarterly Per triwulan/Quarterly Per triwulan/Quarterly Per triwulan/Quarterly Per triwulan/Quarterly Per triwulan/Quarterly Per triwulan/Quarterly Per triwulan/Quarterly Per triwulan/Quarterly Per triwulan/Quarterly Per triwulan/Quarterly
Nilai nominal/ Nominal value 40.500 23.000 15.000 12.000 10.000 10.000 10.000 10.000 10.000 8.000 8.000 5.000 5.000 4.000 2.000 2.000 2.000 2.000 1.000 1.000
Jumlah/Total
Nilai wajar/ Fair value 38.880 22.604 15.123 11.798 10.157 10.150 10.000 9.700 9.298 7.720 7.720 4.900 4.851 4.000 2.013 2.009 1.960 1.938 996 977 176.794
2014
Penerbit/Issuer Obligasi Subordinasi Bank Victoria III Tahun 2013 Obligasi Batavia Prosperindo Finance I Tahun 2013 Seri B Obligasi Bank Victoria III Tahun 2012 Obligasi Berkelanjutan I Verena Multi Finance Tahap II Tahun 2013 Seri A Obligasi I Bank Maluku Tahun 2011 Seri C Obligasi I Agung Podomoro Land Tahun 2011 Seri B Obligasi Berkelanjutan I JAPTA Tahap II Tahun 2012 Obligasi Subordinasi II Bank CIMB Niaga Tahun 2010 Obligasi Medco Energi Internasional III Tahun 2012 Obligasi Indosat VII Tahun 2009 Seri B Obligasi Berkelanjutan I Bank BTN Tahap I Tahun 2012 Obligasi Subordinasi II Bank Permata Tahun 2011 Obligasi V WOM Finance Tahun 2011 Seri D Obligasi Bank Sulut IV Tahun 2010 Obligasi Subordinasi Bank Panin III Tahun 2010 Obligasi Berkelanjutan I ADMF Tahap III Tahun 2012 Seri C Obligasi Berkelanjutan I Verena Multi Finance Tahap I Tahun 2012 Seri B Obligasi Berkelanjutan I Lautan Luas Tahap I Tahun 2013 Obligasi Panorama Transportasi I Tahun 2012 Obligasi Indonesia Eximbank I Tahun 2010 Seri C Obligasi Bank Victoria IV Tahun 2013 Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank BII Tahap I Tahun 2011 Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank Panin Tahap I Tahun 2012 Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank BII Tahap II Tahun 2012 Obligasi XI Perum Pegadaian Tahun 2006 Seri B Obligasi Berkelanjutan I JAPTA Tahap I Tahun 2012 Obligasi Berkelanjutan I Astra Sedaya Finance Tahap I Tahun 2012 Seri C Obligasi II Waskita Karya Tahun 2012 Seri A Obligasi XIV Bank BTN Tahun 2010 Obligasi Berkelanjutan I OCBC NISP Tahap I Tahun 2013 Seri C
Peringkat/ Rating
Jatuh tempo/ Maturity date
idBBB+ idBBB id AidAA idn id A id A+ AA (idn) idAAId AAA id AA Id AA+ AA (idn) Id A id AAidAAA idAidAidBBB+ id AAA id Aid AA+ id AAid AA+ id AA+ id A+ idAAA idA id AA idAAA
27 Juni/June 27 , 2020 3 Juli/July 3 , 2015 27 Juni/June 27 , 2017 24 Desember/December 24 , 2016 13 Januari/January 13 , 2017 25 Agustus/August 25 , 2016 1 Pebruari/February 1 , 2017 23 Desember/December 23 , 2020 19 Juni/June 19 , 2017 8 Desember/December 8 , 2016 5 Juni/June 5 , 2022 28 Juni/June 28 , 2018 4 Maret/March 4 , 2015 9 April/April 9 , 2015 9 Nopember/November 9 , 2017 27 September/September 27 , 2017 11 Desember/December 11 , 2015 19 Juni/June 19 , 2018 16 Mei/May 16 , 2015 8 Juli/July 8 , 2015 27 Juni/June 27 , 2018 6 Desember/December 6 , 2018 20 Desember/December 20 , 2019 31 Oktober/October 31 , 2019 23 Mei/May 23 , 2016 12 Januari/January 12 , 2017 21 Pebruari/February 21 , 2017 5 Juni/June 5 , 2015 11 Juni/June 11 , 2020 19 Pebruari/February 19 , 2016
Jumlah/Total
Tingkat bunga tahunan/ Annual interest rate 10,50% 9,50% 10,00% 11,84% 10,70% 11,00% 9,90% 10,85% 8,75% 11,75% 7,90% 8,75% 11,00% 12,00% 10,50% 8,75% 9,00% 9,75% 12,25% 9,60% 9,50% 10,00% 9,40% 9,25% 10,00% 9,90% 8,60% 8,75% 10,25% 7,40%
Interval pembayaran bunga/ Interest payment Interval Per triwulan/Quarterly Per triwulan/Quarterly Per triwulan/Quarterly Per triwulan/Quarterly Per triwulan/Quarterly Per triwulan/Quarterly Per triwulan/Quarterly Per triwulan/Quarterly Per triwulan/Quarterly Per triwulan/Quarterly Per triwulan/Quarterly Per triwulan/Quarterly Per triwulan/Quarterly Per triwulan/Quarterly Per triwulan/Quarterly Per triwulan/Quarterly Per triwulan/Quarterly Per triwulan/Quarterly Per triwulan/Quarterly Per triwulan/Quarterly Per triwulan/Quarterly Per triwulan/Quarterly Per triwulan/Quarterly Per triwulan/Quarterly Per triwulan/Quarterly Per triwulan/Quarterly Per triwulan/Quarterly Per triwulan/Quarterly Per triwulan/Quarterly Per triwulan/Quarterly
Nilai nominal/ Nominal value 50.000 43.000 12.000 10.000 10.000 10.000 10.000 8.000 8.000 5.000 6.000 5.000 5.000 5.000 5.000 5.000 5.000 5.000 4.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 2.000 2.000 2.000 1.000 1.000 1.000
Nilai wajar/ Fair value 46.617 43.000 11.760 10.100 10.096 10.010 9.980 7.920 7.680 5.181 5.120 5.027 5.001 5.000 4.953 4.938 4.929 4.750 4.002 3.006 3.000 2.971 2.918 2.812 2.015 1.953 1.940 1.013 1.007 979 229.678
54
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
EFEK-EFEK (lanjutan) (a)
8.
SECURITIES (continued)
Tersedia untuk dijual (lanjutan)
(a) Available-for-sale (continued) (3) Corporate Bonds
(3) Obligasi Korporasi
United States Dollar
Dolar Amerika Serikat
Nomor Seri/ Serial Number
Jatuh tempo/ Maturity date 23 Mei/May 23 , 2021
5,25%
24 Oktober/October 24 , 2042
5,25%
5 Mei/May 5 , 2025
4,25%
PT PERTAMINA (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara
2015 Tingkat bunga tahunan/ Annual interest rate
PT PELINDO
Interval pembayaran bunga/ Interest payment Nilai nominal/ Interval Nominal value Per semester/ Semi Annually Per semester/ Semi Annually Per semester/ Semi Annually
Nilai wajar/ Fair value
126.822
126.775
62.033
49.416
13.785
12.273
Jumlah/Total
188.464
Nomor Seri/ Serial Number PT Perusahaan Listrik Negara
2014 Tingkat bunga Interval tahunan/ pembayaran bunga/ Annual Interest payment Nilai nominal/ interest rate Interval Nominal value
Jatuh tempo/ Maturity date 24 Oktober/October 24 , 2042
5,25%
Per semester/ Semi annualy
Nilai wajar/ Fair value
55.733
49.985
(4) Medium Term Notes
(4) Surat Utang Jangka Menengah 2015
Penerbit/Issuer
MTN V PTPN II 2014
Peringkat/ Rating
Jatuh tempo/ Maturity date
id BBB -
28 Nopember/November 28 , 2016
Tingkat bunga tahunan/ Annual interest rate 13,00%
Interval pembayaran bunga/ Interest payment Interval Per triwulan/Quarterly
Nilai nominal/ Nominal value 38.000
Jumlah/Total
Nilai wajar/ Fair value 39.460
39.460
2014
Penerbit/Issuer MTN I HD Finance Tahun 2012 MTN I PT Panorama Sentrawisata Tahun 2012 MTN II PTPN X Tahun 2014 Seri B MTN V PTPN II Tahun 2014
Peringkat/ Rating
Jatuh tempo/ Maturity date
id BBB + IdAid BBB+ id BBB
31 Oktober/October 31 , 2015 6 Desember/December 6 , 2015 5 Mei/May 5 , 2015 28 Nopember/November 28 , 2016
Jumlah/Total
Tingkat bunga tahunan/ Annual interest rate 10,00% 10,25% 11,20% 13,00%
Interval pembayaran bunga/ Interest payment Interval Per triwulan/Quarterly Per triwulan/Quarterly Per triwulan/Quarterly Per triwulan/Quarterly
Nilai nominal/ Nominal value 100.000 50.000 50.000 38.000
Nilai wajar/ Fair value 104.050 52.035 50.000 38.000 244.085
55
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
EFEK-EFEK (lanjutan)
8.
SECURITIES (continued)
(a) Tersedia untuk dijual (lanjutan)
(a) Available-for-sale (continued) (5) Assets Backed Securities
(5) Efek Beragun Aset 2015
Penerbit/Issuer EBA BTN 02 - Seri A Tahun 2011 EBA BTN 01 - Seri A
Tingkat bunga tahunan/ Annual interest rate
Peringkat/ Rating
Jatuh tempo/ Maturity date
id AAA id AAA
27 Pebruari/February 27 , 2021 27 September/September 27 , 2019
8,75% 9,25%
Interval pembayaran bunga/ Interest payment Interval Per triwulan/Quarterly Per triwulan/Quarterly
Nilai nominal/ Nominal value 5.961 803
Jumlah/Total
Nilai wajar/ Fair value 5.993 806 6.799
2014
Penerbit/Issuer EBA BTN 02 - Seri A Tahun 2011 EBA BTN 01 - Seri A
Tingkat bunga tahunan/ Annual interest rate
Peringkat/ Rating
Jatuh tempo/ Maturity date
id AAA id AAA
27 Pebruari/February 27 , 2021 27 September/September 27 , 2019
8,75% 9,25%
Interval pembayaran bunga/ Interest payment Interval Per triwulan/Quarterly Per triwulan/Quarterly
Jumlah/Total
Nilai nominal/ Nominal value 9.968 3.754
Nilai wajar/ Fair value 10.021 3.768 13.789
(b) Diperdagangkan
(b) Held for trading
(1) Reksadana
(1) Mutual funds
Rupiah
Rupiah 2015 Nilai Aset Bersih/ Net Asset Value
Nama reksadana/ Type of mutual funds Reksadana Megadana Terproteksi Reksadana NISP Tahap I Reksadana Batavia Prosperindo Finance Reksadana RD COBSY Reksadana RDCPTM FUND
122.633 119.425 116.313 31.328 25.004
Jumlah/Total
414.703
2014 Nilai Aset Bersih/ Net Asset Value
Nama reksadana/ Type of mutual funds Reksadana Mega Dana Pendapatan Tetap Reksadana NISP Proteksi Income Plus XV Reksadana Batavia Proteksi Optimal 9
122.616 120.898 117.501
Jumlah/Total
361.015
United States Dollar
Dolar Amerika Serikat
2014 Nilai Aset Bersih/ Net Asset Value
Nama reksadana/ Type of mutual funds
127.230
RDT GMT Dana Dollar Proteksi 1
56
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
EFEK-EFEK (lanjutan)
8.
SECURITIES (continued)
(b) Diperdagangkan (lanjutan)
(b) Held for trading (continued)
(2) Obligasi Pemerintah
(2) Government Bonds Rupiah
Rupiah
Nomor Seri/ Serial Number
2015 Tingkat bunga Interval tahunan/ pembayaran bunga/ Annual Interest payment Nilai nominal/ interest rate Interval Nominal value
Jatuh tempo/ Maturity date
FR 71
15 Maret/March 15 , 2029
9,00%
ORI 12
15 Oktober/October 15 , 2018
9,00%
FR 72
15 Maret/March 15 , 2029
8,25%
Per semester/ Semi annualy Per semester/ Semi annualy Per semester/ Semi annualy
Nilai wajar/ Fair value
30.000
30.750
40.000
40.080
9.596
9.188
80.018
Nomor Seri/ Serial Number
2014 Tingkat bunga Interval tahunan/ pembayaran bunga/ Annual Interest payment Nilai nominal/ interest rate Interval Nominal value
Jatuh tempo/ Maturity date
FR 64
15 Mei/May 15 , 2028
6,13%
FR 59
15 Mei/May 15, 2027
7,00%
Per semester/ Semi annualy Per semester/ Semi annualy
Nilai wajar/ Fair value
20.000
19.850
10.000
9.204
29.054
United States Dollar
Dolar Amerika Serikat
Nomor Seri/ Serial Number INDON 45 INDON 43
2015 Tingkat bunga tahunan/ Annual interest rate
Jatuh tempo/ Maturity date 15 Januari/January 5 , 2045 15 April/April 5 , 2043
Interval pembayaran bunga/ Interest payment Interval
Nilai nominal/ Nominal value
Nilai wajar/ Fair value
4,25%
Per semester/
55.140
50.078
4,63%
Semi Annually Per semester/ Semi Annually
110.280
94.427
Jumlah/Total
144.505
(3) Medium Term Notes
(3) Surat Utang Jangka Menengah
Penerbit/Issuer Obligasi MTN PTPN II
Peringkat/ Rating
Jatuh tempo/ Maturity date
id A
27 Agustus/August 27 , 2017
57
2015 Tingkat bunga Interval tahunan/ pembayaran bunga/ Annual Interest payment interest rate Interval 11,75%
Per triwulan/Quarterly
Nilai nominal/ Nominal value 30.500
Nilai wajar/ Fair value 31.986
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
EFEK-EFEK (lanjutan)
8.
SECURITIES (continued)
(b) Diperdagangkan (lanjutan)
(b) Held for trading (continued) (4) Corporate Bonds
(4) Obligasi Korporasi
Rupiah
Rupiah 2015
Penerbit/Issuer
Tingkat bunga Interval tahunan/ pembayaran bunga/ Annual Interest payment interest rate Interval
Peringkat/ Rating
Jatuh tempo/ Maturity date
idBBB+ id A
27 Juni/June 27 , 2020 15 Agustus/August 15 , 2017
Obligasi Bank Victoria Subordinasi III Agung Podomoro Land II Tahun 2012
10,50% 9,38%
Per triwulan/Quarterly Per triwulan/Quarterly
Nilai nominal/ Nominal value 10.000 8.000
Jumlah/Total
Nilai wajar/ Fair value 9.600 7.719 17.319
2014
Penerbit/Issuer Obligasi Bekelanjutan I San Finance Tahap II Tahun 2014 Obligasi Subordinasi Bank Saudara I Tahun 2012 Obligasi Subordinasi Bank Victoria III Tahun 2013 Obligasi II Agung Podomoro Land Tahun 2012 Obligasi VI Bank Nagari Tahun 2010 Obligasi I BPD NTT Tahun 2011 Seri C
Tingkat bunga Interval tahunan/ pembayaran bunga/ Annual Interest payment interest rate Interval
Peringkat/ Rating
Jatuh tempo/ Maturity date
id AAidBBB+ idBBB+ id A id A id A-
16 Desember/December 16 , 2017 29 Nopember/November 29 , 2019 27 Juni/June 27 , 2020 15 Agustus/August 15 , 2017 13 Januari/January 13 , 2016 8 Juli/July 8 , 2016
10,50% 12,63% 10,50% 9,38% 9,88% 10,80%
Per triwulan/Quarterly Per triwulan/Quarterly Per triwulan/Quarterly Per triwulan/Quarterly Per triwulan/Quarterly Per triwulan/Quarterly
Nilai nominal/ Nominal value 50.000 26.000 10.500 8.000 4.000 2.000
Jumlah/Total
Nilai wajar/ Fair value 50.000 26.013 9.790 7.992 4.012 2.012 99.819
(c) Sukuk ijarah diukur pada nilai wajar
(c) Sukuk ijarah at fair value 2015
Penerbit/Issuer Sukuk Ijarah Aneka Gas Industri II Tahun 2012
Tingkat bunga Interval tahunan/ pembayaran bunga/ Annual Interest payment interest rate Interval
Peringkat/ Rating
Jatuh tempo/ Maturity date
A- (idn)
18 Desember/December 18, 2017
Per triwulan/Quarterly
Nilai nominal/ Nominal value 7.500
Nilai wajar/ Fair value 7.265
2014
Penerbit/Issuer Sukuk Ijarah Aneka Gas Industri II Tahun 2012 Sukuk Ijarah Titan Petrokimia Nusantara I Tahun 2010
Tingkat bunga Interval tahunan/ pembayaran bunga/ Annual Interest payment interest rate Interval
Peringkat/ Rating
Jatuh tempo/ Maturity date
A- (idn) A+ (idn)
18 Desember/December 18, 2017 2 Juni/June 2, 2015
Jumlah/Total
9,90% 12,35%
Per triwulan/Quarterly Per triwulan/Quarterly
Nilai nominal/ Nominal value 7.500 5.000
Nilai wajar/ Fair value 6.611 5.005 11.616
tahun
All the above securities are classified as current in 2015 and 2014.
Tidak terdapat saldo efek-efek yang digunakan sebagai jaminan pada tahun 2015 dan 2014.
There were no securities restricted or pledged as collateral in 2015 and 2014.
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat efek-efek yang mengalami penurunan nilai.
The Management believe that, there were no impairment loss on securities.
Obligasi korporasi Bank telah diperingkat oleh PT Moody's Indonesia (dahulu PT Kasnic Credit Rating Indonesia) dan PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), perusahaan pemeringkat efek independen.
The Bank's corporate bonds had been rated by PT Moody's Indonesia (formerly PT Kasnic Credit Rating Indonesia) and PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), Independent Credit Rating Agency.
Klasifikasi kolektibilitas efek-efek 2015 dan 2014 adalah lancar.
pada
58
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
KREDIT a.
9.
LOANS a.
Berdasarkan Jenis Kredit dan Mata Uang
Based on Type of Loans and Currency
2015
Lancar/ Current
Dalam perhatian khusus/ Special mention
Kurang lancar/ Sub standard
Diragukan/ Doubtful
Macet/ Loss
Jumlah/ Total
Pihak berelasi Rupiah Pinjaman karyawan Rekening koran Pihak ketiga Rupiah Akseptasi Angsuran berjangka Rekening koran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Pinjaman karyawan Dolar Amerika Serikat Angsuran berjangka Akseptasi
4.139 676
-
-
-
3.426.573 2.066.241 322.953
63.554 446
-
-
1.248 25.038 17.317
3.427.821 2.154.833 340.716
27.524 3.705
-
-
-
4.051 -
31.575 3.705
78.017 6.892
-
-
-
-
78.017 6.892
Jumlah
5.936.720
64.000
-
-
47.654
6.048.374
Cadangan kerugian penurunan nilai Bersih
-
4.139 676
Related parties Rupiah Employee's loans Current accounts Third parties Rupiah Acceptance Term loans Current accounts Housing Ownership (KPR) Employee's loans United States Dollar Term loans Acceptance Total
(661)
(30)
-
-
(2.922)
(3.613)
Allowance for impairment loss
5.936.059
63.970
-
-
44.732
6.044.761
Net
2014
Lancar/ Current Pihak berelasi Rupiah Pinjaman karyawan Pihak ketiga Rupiah Akseptasi Angsuran berjangka Rekening koran Aset Based Financing Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Kredit Pemilikan Mobil (KPM) Pinjaman karyawan Dolar Amerika Serikat Akseptasi Angsuran berjangka Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai Bersih
Dalam perhatian khusus/ Special mention
Kurang lancar/ Sub standard
Diragukan/ Doubtful
Macet/ Loss
Jumlah/ Total
3.900
-
-
-
-
3.900
2.217.684 1.595.134 215.124 83.932
92.739 3.728
-
-
2.870 7.939 4.529 -
2.220.554 1.695.812 219.653 87.660
35.077
-
602
35.679
16.875 2.436
-
-
-
-
16.875 2.436
266.486 186.051
2.711
-
-
-
266.486 188.762
4.622.699
99.178
-
-
15.940
4.737.817
Related parties Rupiah Employee's loans Third parties Rupiah Acceptance Term loans Current accounts Aset Based Financing Housing Ownership (KPR) Car Ownership (KPM) Employee's loans United States Dollar Acceptance Term loans Total
(3.060)
(251)
-
-
(4.586)
(7.897)
Allowance for impairment loss
4.619.639
98.927
-
-
11.354
4.729.920
Net
59
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
KREDIT (lanjutan) b.
9.
LOANS (continued) b. Based on Economic Sector and Currency
Berdasarkan Sektor Ekonomi dan Mata Uang 2015
Lancar/ Current Rupiah Jasa-jasa dunia usaha Perdagangan dan restoran Pertambangan Perindustrian Konstruksi Pertanian, perburuan dan sarana pertanian Jasa sosial Pengangkutan, pergudangan dan telekomunikasi Lain-lain Dolar Amerika Serikat Perdagangan dan restoran Jasa-jasa dunia usaha Pertambangan Perindustrian
Dalam perhatian khusus/ Special mention
Kurang lancar/ Sub standard
Diragukan/ Doubtful
Macet/ Loss
Jumlah/ Total Rupiah Busines services Trading and restaurant Mining Manufacturing Construction Agriculture, hunting and agricultural facilities Social services Transportation, warehousing and communications Others United States Dollar Trading and restaurant Busines services Mining Manufacturing
2.814.490
13.911
-
-
5.165
2.833.566
899.274 666.141 548.165 388.390
7.859 6.430 -
-
-
18.109 3.268 6.448 -
925.242 669.409 561.043 388.390
233.253 168.048
35.800 -
-
-
2.775
269.053 170.823
68.703 65.347
-
-
-
7.838 4.051
76.541 69.398
35.780 33.171 12.842 3.116
-
-
-
-
35.780 33.171 12.842 3.116
Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai
5.936.720
64.000
-
-
47.654
6.048.374
(661)
(30)
-
-
(2.922)
(3.613)
Total Allowance for impairment loss
Bersih
5.936.059
63.970
-
-
44.732
6.044.761
Net
2014
Lancar/ Current Rupiah Jasa-jasa dunia usaha Perdagangan dan restoran Perindustrian Pertambangan Pertanian, perburuan dan sarana pertanian Konstruksi Pengangkutan, pergudangan dan telekomunikasi Jasa sosial Lain-lain Dolar Amerika Serikat Perdagangan dan restoran Perindustrian Pertambangan Jasa-jasa dunia usaha Pengangkutan, pergudangan dan telekomunikasi Pertanian, perburuan dan sarana pertanian
Dalam perhatian khusus/ Special mention
Kurang lancar/ Sub standard
Diragukan/ Doubtful
Macet/ Loss
Jumlah/ Total
2.199.575
21.583
-
-
33
2.221.191
658.421 422.414 422.286
11.995 -
-
-
8.273 -
678.689 422.414 422.286
147.387 148.209
54.320 -
-
-
-
201.707 148.209
93.816 16.885 61.169
8.569 -
-
-
5.630 1.402 602
108.015 18.287 61.771
155.085 113.654 105.025 60.805
2.711 -
-
-
-
155.085 113.654 107.736 60.805
10.783
-
-
-
-
10.783
Rupiah Busines services Trading and restaurant Manufacturing Mining Agriculture, hunting and agricultural facilities Construction Transportation, warehousing and communications Social services Others United States Dollar Trading and restaurant Manufacturing Mining Busines services Transportation, warehousing and telecommunication Agriculture, hunting and agricultural facilities
7.185
-
-
-
-
7.185
Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai
4.622.699
99.178
-
-
15.940
4.737.817
(3.060)
(251)
-
-
(4.586)
(7.897)
Total Allowance for impairment loss
Bersih
4.619.639
98.927
-
11.354
4.729.920
Net
60
-
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
KREDIT (lanjutan) c.
d.
9.
LOANS (continued) c.
Berikut ini adalah saldo kredit pada tahun 2015 dan 2014 berdasarkan klasifikasi kolektibilitas:
The collectibility classification of loans in 2015 and 2014 is as follows:
2015
2014
Lancar Dalam perhatian khusus Kurang lancar Diragukan Macet
5.936.720 64.000 47.654
4.622.699 99.178 15.940
Current Special mention Sub-standard Doubtful Loss
Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai
6.048.374
4.737.817
Total Allowance for impairment loss
Bersih
6.044.761
(3.613)
(7.897) 4.729.920
d.
Pada tahun 2015 dan 2014, rincian kredit bermasalah menurut sektor ekonomi adalah sebagai berikut:
The details of non-performing loans in 2015 and 2014 based on economic sector, is as follows:
2015 Pokok/ Principal Perdagangan dan restoran Pengangkutan, pergudangan dan komunikasi Perindustrian Jasa-jasa dunia usaha Pertambangan Jasa sosial Lain-lain Jumlah
Net
2014
Penyisihan Penghapusan/ Allowance
Pokok/ Principal
Penyisihan Penghapusan/ Allowance
18.109
1.340
8.273
1.840
7.838 6.448 5.165 3.268 2.775 4.051
96 82 110 40 1.204 50
5.630 33 1.402 602
831 30 1.283 602
Trading and restaurant Transportation, warehousing, and telecommunication Manufacturing Business services Mining Social services Others
47.654
2.922
15.940
4.586
Total
61
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
KREDIT (lanjutan) e.
9.
e.
Berdasarkan Periode Perjanjian dan Sisa Umur Jatuh Tempo
Based on Term of Agreement and Remaining Period to Maturity By Period of Agreement
Berdasarkan Periode Perjanjian 2015
2014
603.546 3.248.063 1.027.882 1.083.974
225.949 2.206.235 957.037 893.348
6.893 74.900 3.116
4.127 266.486 65.404 119.231
Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai
6.048.374
4.737.817
Bersih
6.044.761
Rupiah Kurang dari 1 tahun 1 - 2 tahun 2 - 5 tahun Lebih dari 5 tahun Dolar Amerika Serikat Kurang dari 1 tahun 1 - 2 tahun 2 - 5 tahun Lebih dari 5 tahun
(3.613)
(7.897)
2014
3.968.604 393.347 1.534.825 66.689
2.506.297 331.238 1.108.893 336.141
6.893 29.394 48.622
292.681 7.185 155.382
Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai
6.048.374
4.737.817
Bersih
6.044.761
(3.613)
Net
Rupiah Less than 1 year 1 - 2 years 2 - 5 years More than 5 years United States Dollar Less than 1 year 1 - 2 years 2 - 5 years Total Allowance for impairment loss
(7.897) 4.729.920
Net
e. Average Effective Interest Rate
Tingkat Bunga Efektif Rata-Rata
Rupiah Dolar Amerika Serikat
Total Allowance for impairment loss
4.729.920
2015 Rupiah Kurang dari 1 tahun 1 - 2 tahun 2 - 5 tahun Lebih dari 5 tahun Dolar Amerika Serikat Kurang dari 1 tahun 1 - 2 tahun 2 - 5 tahun
Rupiah Less than 1 year 1 - 2 years 2 - 5 years More than 5 years United States Dollar Less than 1 year 1 - 2 years 2 - 5 years More than 5 years
By Remaining Period to Maturity
Berdasarkan Sisa Umur Jatuh Tempo
e.
LOANS (continued)
2015
2014
13,83% 9,17%
15,32% 9,55%
62
Rupiah United States Dollar
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
KREDIT (lanjutan) f.
9.
f. Changes in allowances for impairment loss on loans are as follows:
Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai kredit adalah sebagai berikut: 2015 Saldo awal Pemulihan tahun berjalan Saldo akhir
LOANS (continued)
2014
7.897 (4.284)
8.630 (733)
Beginning balance Reversal during the year
3.613
7.897
Ending balance
In 2015 and 2014, the gross loan balances and allowance for impairment loss that are assessed from individual and collective impairment, are as follows:
Berikut ini adalah saldo kredit bruto dan cadangan kerugian penurunan nilai yang dievaluasi secara individual dan kolektif pada tahun 2015 dan 2014: 2015
2014
Kredit yang dievaluasi secara individual Penurunan nilai individual
45.086 (631)
12.665 (1.539)
Sub jumlah
44.455
11.126
Loan assessed by individual impairment Individual impairment Sub total Loan assessed by collective impairment Collective impairment
Kredit yang dievaluasi secara kolektif Penurunan nilai kolektif
6.003.288 (2.982)
4.725.152 (6.358)
Sub jumlah
6.000.306
4.718.794
Sub total
Bersih
6.044.761
4.729.920
Net
In 2015, loans with impairment allowance and loans without impairment allowance amounted to Rp 6,040,530 and Rp 7,844 respectively and allowances for impairment loss amounted to Rp 3,613.
Pada tahun 2015, kredit yang dibentuk cadangan penurunan nilai dan yang tidak dibentuk cadangan penurunan nilai masingmasing sebesar Rp 6.040.530 dan Rp 7.844 serta cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk sebesar Rp 3.613. 2015 Penurunan nilai sesuai dengan pemenuhan ketentuan Bank Indonesia Tingkat pemenuhan
2014
73.179 4,94%
52.068 15,17%
Compliance of impairment in accordance with Bank Indonesia regulation The level of compliance
Management believes that the allowance for impairment loss are in conformity with SFAS 55 (Revised 2014) and adequate to cover impairment loss on uncollectible loan.
Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk sudah sesuai dengan PSAK 55 (Revisi 2014) dan cukup untuk menutup kemungkinan kerugian akibat tidak tertagihnya kredit. g.
Kredit dijamin dengan giro dan deposito berjangka (Catatan 14), agunan yang diikat dengan hak tanggungan atau surat kuasa untuk menjual dan jaminan lain yang umumnya diterima oleh Bank.
g.
Loans are secured by current accounts and time deposits (Note 14), registered mortgages over collateral or power of attorney to sell and by other guarantees generally acceptable to the Bank.
h.
Pada tahun 2015 dan 2014 terdapat saldo kredit yang direstrukturisasi sebesar Rp 91.420 dan Rp 11.337.
h.
In 2015 and 2014, credit balance being restructured by Bank is Rp 91,420 and Rp 11,337.
63
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
KREDIT (lanjutan) i.
9.
LOANS (continued) i.
Mutasi penghapusan kredit untuk tahun 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
The movement of loans write-off for the years 2015 and 2014 is as follows:
2015 dan/and 2014 Saldo awal Penghapusan
79 -
Beginning balance Write-off
Saldo akhir
79
Ending balance
In 2015 and 2014, there is no written-off loan by Bank.
Pada tahun 2015 dan 2014, tidak terdapat kredit yang dihapus buku oleh Bank. j.
Pada periode yang berakhir pada tahun 2015, dan 2014, tidak terdapat penyediaan dana kepada pihak berelasi dan pihak ketiga yang melampaui Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK).
j.
In 2015 and 2014, there is no loan granted to related parties and third parties which has exceeded the Bank’s Legal Lending Limit (LLL).
k.
Rasio Non-Performing Loan (NPL) Bank sesuai dengan Surat Edaran Bank Indonesia No. 12/11/DPNP tanggal 31 Maret 2010. Pada tahun 2015 dan 2014 rasio NPL secara bruto masing-masing sebesar 0,79% dan 0,34% sedangkan rasio NPL secara neto masingmasing sebesar 0,75% dan 0,24%.
k.
The ratio of Non-performing Loans (NPL) in accordance with Bank Indonesia Circular Letter No. 12/11/DPNP dated March 31, 2010. In 2015 and 2014 gross of allowance for impairment loss is 0.79% and 0.34%, respectively, while the ratio NPL (net of allowance for impairment loss) is 0.75% and 0.24%, respectively.
l.
Kredit kepada pihak berelasi pada tahun 2015 dan 2014 setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai masing-masing sebesar Rp 4.815 atau 0,08% dan Rp 3.900 atau 0,08% dari keseluruhan jumlah kredit.
l.
In 2015 and 2014, there were loans to related parties net of allowance for impairment loss amounted to Rp 4,815 or 0.08% dan Rp 3,900 or 0.08% of total loans, respectively.
m. Kredit kepada karyawan Bank dibebani bunga 8% - 13,5% dengan jangka waktu pelunasan berkisar antara 2 tahun sampai dengan 15 tahun dan dibayar melalui pemotongan gaji bulanan.
m. The Bank charged interest for loans granted to employees for 8% - 13.5% with repayment periods ranging from 2 to 15 years and paid through monthly salary deductions.
n.
Jumlah kredit yang dijamin dengan agunan tunai masing-masing sebesar Rp 233.204 dan Rp 246.658 dan USD 41.658 (nilai penuh) pada tahun 2015 dan 2014.
n.
In 2015 and 2014, total loans collateralized with cash accounts amounted to Rp 233,204 and Rp 246,658 and USD 41,658 (full amount), respectively.
o.
Jumlah biaya transaksi (provisi) yang menjadi bagian dari kredit adalah Rp 2.530 dan Rp 12.687 masing-masing pada tahun 2015 dan 2014.
o.
Total of transaction costs (fees), which became part of the loan is Rp 2,530 and Rp 12,687 in 2015 and 2014, respectively.
64
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
10.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
PENDAPATAN BUNGA YANG MASIH AKAN DITERIMA
10.
ACCRUED INTEREST RECEIVABLES
2015
11.
2014
Kredit Efek-efek Interbank Call Money
42.161 10.028 1.376
20.509 8.325 1.202
Loans Securities Interbank Call Money
Jumlah
53.565
30.036
Total
ASET TETAP
11.
Saldo awal/ Beginning balance Nilai Revaluasi Tanah Bangunan dan prasarana Inventaris dan perlengkapan kantor Peralatan kantor Kendaraan Aset dalam penyelesaian Tanah Bangunan dan prasarana Jumlah Akumulasi penyusutan Bangunan dan prasarana Inventaris dan perlengkapan kantor Peralatan kantor Kendaraan Jumlah Jumlah tercatat
Penambahan/ Additions
FIXED ASSETS
2015 Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Reclassification
Saldo akhir/ Ending balance
99.472 95.378
9.101 65.294
13.689 10.391
3.423 7.000
98.307 157.281
33.158 8.732 4.382
7.436 1.843 849
47
-
40.594 10.575 5.184
3.423 7.000
-
-
(3.423) (7.000)
-
Revalued amount Lands Building and improvements Office furniture and fixtures Office equipment Vehicles Construction in progress Lands Building and improvements
251.545
84.523
24.127
-
311.941
Total
39.800
4.722
2.431
-
42.091
Accumulated depreciation Building and improvements
24.805 6.224 1.279
4.003 1.100 691
44
-
28.808 7.324 1.926
Office furniture and fixtures Office equipment Vehicles
72.108
10.516
2.475
-
179.437
80.149
Total
231.792
Carrying amount
2014
Nilai Revaluasi Tanah Bangunan dan prasarana Inventaris dan perlengkapan kantor Peralatan kantor Kendaraan Aset dalam penyelesaian Tanah Bangunan dan prasarana Jumlah Akumulasi penyusutan Bangunan dan prasarana Inventaris dan perlengkapan kantor Peralatan kantor Kendaraan Jumlah Jumlah tercatat
1 Januari/
Penambahan/
January 1,
Additions
Pengurangan/ 30 September/
Revaluasi/
1 Oktober/
Revaluation
October 1,
Penambahan/ Pengurangan/
Deductions
September 30,
Additions
Deductions
-
41.207 143.959
55.387 (55.846)
96.594 88.113
1.717
-
30.340 7.590 4.396
822 169 (100)
31.162 7.759 4.296
1.996 973 103
17
Reklasifikasi/
31 Desember/
Reclassification
December 31,
2.878 5.548
99.472 95.378
Lands Building and improvements
-
33.158 8.732 4.382
Office furniture and fixtures Office equipment Vehicles Construction in progress Lands Building and improvements
Revalued amount 41.207 142.112
1.847
28.259 7.264 4.729
2.081 326 100
1.230 3.502
1.648 2.046
-
2.878 5.548
-
2.878 5.548
3.423 7.000
-
228.303
8.048
433
235.918
432
236.350
15.212
17
-
251.545
34.099
4.771
-
38.870
-
38.870
930
-
-
39.800
Building and improvements
20.955 5.088 921
3.162 882 405
192
24.117 5.970 1.134
-
24.117 5.970 1.134
688 254 159
14
-
24.805 6.224 1.279
Office furniture and fixtures Office equipment Vehicles
61.063
9.220
192
70.091
-
70.091
2.031
14
-
433
(2.878) (5.548)
3.423 7.000
Total Accumulated depreciation
167.240
165.827
166.259
65
72.108
Total
179.437
Carrying amount
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
11.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
ASET TETAP (lanjutan)
11.
30 September/ September 30, 2014 Biaya perolehan dan revaluasi: Tanah Bangunan dan prasarana Inventaris kantor Peralatan kantor Kendaraan
41.207 143.959 30.340 7.590 4.396
Jumlah
227.492
FIXED ASSETS (continued)
Surplus revaluasi/ Revaluation surplus
55.387 (55.846) 822 169 (100) 432
1 Oktober/ October 1, 2014
96.594 88.113 31.162 7.759 4.296
Cost and revaluation value: Land Building and improvements Office furniture and fixtures Office equipment Vehicles
227.924
Total
Pada tanggal 30 September 2014, aset tetap yang dicatat berdasarkan nilai revaluasi telah direview oleh manajemen dan didukung oleh laporan penilai independen profesional KJPP Ihot, Dollar dan Raymond dengan tanggal laporan 23 Nopember 2015 yang ditandatangani oleh Ihot Parasian Gultom, SE, MAPPI berdasarkan metode pendekatan biaya dan pendekatan data pasar untuk tanah, bangunan dan prasarana, inventaris kantor dan peralatan kantor serta pendekatan pendapatan dan pendekatan data pasar untuk kendaraan.
On September 30, 2014, fixed asssets were recorded based on revaluation cost, as reviewed by management and supported independent professional appraiser KJPP Ihot, Dollar and Raymond dated November 23, 2015 which sign by Ihot Parasian Gultom, SE, MAPPI based on cost approach and market data approach for land, building and improvements, office furniture and fixtures and office equipment and income approach and market data approach for vehicles.
Beban penyusutan sebesar Rp 10.516 dan Rp 11.251 masing-masing pada tahun 2015 dan 2014 dicatat pada Beban Umum dan Administrasi dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain (Catatan 29).
Depreciation expenses of fixed assets amounted to Rp 10,516 and Rp 11,251 in 2015 and 2014, respectively were recorded under General and Administrative Expenses in the statement of profit or loss and other comprehensive income (Note 29).
Bank memiliki beberapa bidang tanah yang terletak di Jakarta dan Solo dengan hak legal berupa "Hak Guna Bangunan" atau "HGB" yang mempunyai masa manfaat antara 18 (delapan belas) sampai dengan 34 (tiga puluh empat) tahun. Masa berlaku HGB akan berakhir antara tahun 2016 sampai dengan tahun 2044. Manajemen berpendapat bahwa hak pemilikan tanah tersebut dapat diperbaharui/diperpanjang pada saat jatuh tempo.
The Bank owns several lots of land at Jakarta and Solo with Building Use Rights “Hak Guna Bangunan” or "HGB" having useful lives ranging from 18 (eighteen) until 34 (thirty four) years. The Landrights (HGB) have expiration date ranging from 2016 until 2044. The management believes that the rights of the land can be renewed/extended at the expiration date.
66
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
11.
12.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
ASET TETAP (lanjutan)
11.
Aset tetap, kecuali tanah telah diasuransikan terhadap risiko gempa bumi, kebakaran dan property all risks insurance kepada beberapa perusahaan asuransi – pihak ketiga seperti PT Artagraha General Insurance, PT Asuransi Binagriya Upakara, PT Asuransi Buana Independent, PT Jaya Proteksi Takaful, PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk, PT Pan Pacific Insurance, PT Panin Insurance Tbk, PT Asuransi Tri Pakarta, PT Asuransi Central Asia, PT Asuransi Raksa Pratikara, PT Asuransi Jaya Indonesia, PT Ace Jaya Proteksi dan PT Victoria Insurance dengan jumlah nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp 339.438 dan Rp 284.408 masing-masing pada tahun 2015 dan 2014. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset dipertanggungkan.
Fixed assets, except land against earthquakes, fires and property all risks insurance with several insurance companies – third parties as PT Artagraha General Insurance, PT Asuransi Binagriya Upakara, PT Asuransi Buana Independent, PT Jaya Proteksi Takaful, PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk, PT Pan Pacific Insurance, PT Panin Insurance Tbk, PT Asuransi Tri Pakarta, PT Asuransi Central Asia, PT Asuransi Raksa Pratikara, PT Asuransi Jaya Indonesia, PT Ace Jaya Proteksi dan PT Victoria Insurance with a total sum insured of Rp 339,438 and Rp 284,408 in 2015 and 2014, respectively. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.
Manajemen berpendapat bahwa, tidak terdapat peristiwa atau perubahan keadaan yang mungkin menimbulkan indikasi penurunan nilai aset tetap, sehingga Bank tidak membentuk cadangan kerugian penurunan nilai aset tetap pada tahun 2015 dan 2014.
Management believes that there are no events or changes in circumstances that may raise indications of impairment in the value of fixed assets. Thus, the Bank did not provide any allowance for impairment loss on fixed assets in 2015 and 2014.
Tidak ada aset tetap Bank yang berasal dari aset sewa pembiayaan.
There is no fixed asset from finance lease transaction.
ASET LAIN-LAIN
12. 2015
13.
FIXED ASSETS (continued)
OTHER ASSETS 2014
Biaya dibayar di muka Uang muka Persediaan hadiah dan barang cetakan Lain-lain
34.231 11.500 2.853 758
22.487 9.460 1.844 441
Prepaid expenses Advances Gift and printed matters Others
Jumlah
49.342
34.232
Total
LIABILITAS SEGERA
13. 2015
Rupiah Liabilitas pemberian hadiah Deposito yang telah jatuh tempo Liabilitas administrasi kredit Kewajiban segera dibayar lainnya Dolar Amerika Serikat Deposito yang telah jatuh tempo Jumlah
LIABILITIES DUE IMMEDIATELY 2014
12.501 5.518 1.428 1.082
4.414 4.605 1.868 435
Rupiah Gift payable Unclaimed matured deposits Loans administration payable Other liabilities due immediately
211
188
United States Dollar Unclaimed matured deposits
20.740
11.510
Total
67
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
14.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
SIMPANAN DARI NASABAH
14.
DEPOSITS FROM CUSTOMERS This account consists of:
Akun ini terdiri dari:
Pihak berelasi/ Related parties
2015 Pihak ketiga/ Third parties
Jumlah/ Total
Giro Tabungan Deposito berjangka
19.504 2.194 7.120
1.044.537 2.338.149 7.408.355
1.064.041 2.340.343 7.415.475
Current accounts Savings Time deposits
Jumlah
28.818
10.791.041
10.819.859
Total
Pihak berelasi/ Related parties
2014 Pihak ketiga/ Third parties
Jumlah/ Total
Giro Tabungan Deposito berjangka
368 1.097 7.920
424.519 1.540.961 6.137.416
424.887 1.542.058 6.145.336
Current accounts Savings Time deposits
Jumlah
9.385
8.102.896
8.112.281
Total
a. Giro
a. Current accounts Based on currency and customer
Berdasarkan mata uang dan nasabah 2015
2014
Rupiah Pihak berelasi (Catatan 32) Pihak ketiga
19.468 820.929
368 375.103
Rupiah Related parties (Note 32) Third parties
Dolar Amerika Serikat Pihak berelasi (Catatan 32) Pihak ketiga
36 223.608
49.416
United States Dollar Related parties (Note 32) Third parties
1.064.041
424.887
Total
Jumlah Tingkat bunga efektif rata-rata: Rupiah Dolar Amerika Serikat
3,14% 0,79%
2,39% 0,39%
Average effective interest rate: Rupiah United States Dollar
In 2015 and 2014, deposits from customers – current accounts amounted to Rp 76,481 and nil, respectively, were restricted and pledged as collateral of loans.
Pada tahun 2015 dan 2014, simpanan giro masing-masing sebesar Rp 76.481 dan nihil merupakan simpanan yang diblokir dan dijadikan sebagai jaminan atas kredit yang diberikan.
68
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
14.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
SIMPANAN DARI NASABAH (lanjutan)
14.
b. Tabungan
DEPOSITS FROM CUSTOMERS (continued) b. Savings Based on currency and customer
Berdasarkan mata uang dan nasabah 2015
2014
Rupiah Pihak berelasi (Catatan 32) Pihak ketiga
2.194 2.338.149
1.097 1.540.961
Rupiah Related parties (Note 32) Third parties
Jumlah
2.340.343
1.542.058
Total
Tingkat bunga efektif rata-rata Rupiah
3,18%
Average effective interest rate Rupiah
3,56%
In 2015 and 2014, there were no deposits from customer – savings which were restricted and pledged as collateral as loans.
Pada tahun 2015 dan 2014, tidak terdapat simpanan nasabah tabungan yang diblokir dan dijadikan sebagai jaminan atas kredit yang diberikan. c. Deposito Berjangka
c.
Time Deposits Based on currency and customer
Berdasarkan mata uang dan nasabah 2015
2014
Rupiah Pihak berelasi (Catatan 32) Pihak ketiga
6.186 6.640.512
7.091 5.489.307
Rupiah Related parties (Note 32) Third parties
Dolar Amerika Serikat Pihak berelasi (Catatan 32) Pihak ketiga
934 767.843
829 648.109
United States Dollar Related parties (Note 32) Third parties
7.415.475
6.145.336
Total
Jumlah Tingkat bunga efektif rata-rata: Rupiah Dolar Amerika Serikat
8,76% 1,66%
9,51% 2,50%
Average effective interest rate: Rupiah United States Dollar
Based on remaining period to maturity
Berdasarkan sisa waktu sampai dengan saat jatuh tempo 2015
2014
Rupiah Kurang dari atau 1 bulan Lebih dari 1 s/d 3 bulan Lebih dari 3 s/d 6 bulan Lebih dari 6 s/d 12 bulan
3.546.235 1.511.187 936.653 652.623
4.182.027 919.097 257.888 137.386
Rupiah 1 month or less More than 1 month until 3 months More than 3 months until 6 months More than 6 months until 12 months
Dolar Amerika Serikat Kurang dari atau 1 bulan Lebih dari 1 s/d 3 bulan Lebih dari 3 s/d 6 bulan Lebih dari 6 s/d 12 bulan
198.006 334.990 233.931 1.850
515.091 128.316 4.733 798
United States Dollar 1 month or less More than 1 month until 3 months More than 3 months until 6 months More than 6 months until 12 months
7.415.475
6.145.336
Total
Jumlah
69
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
14.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
SIMPANAN DARI NASABAH (lanjutan)
14.
c. Deposito Berjangka (lanjutan)
c.
Time Deposits (continued) Based on term of deposits
Berdasarkan jangka waktu deposito 2015
2014
Rupiah Kurang dari atau 1 bulan Lebih dari 1 s/d 3 bulan Lebih dari 3 s/d 6 bulan Lebih dari 6 s/d 12 bulan
2.834.207 1.416.346 1.536.776 859.369
2.805.401 1.974.248 479.154 237.595
Rupiah 1 month or less More than 1 month until 3 months More than 3 months until 6 months More than 6 months until 12 months
Dolar Amerika Serikat Kurang dari atau 1 bulan Lebih dari 1 s/d 3 bulan Lebih dari 3 s/d 6 bulan Lebih dari 6 s/d 12 bulan
118.488 175.769 463.108 11.412
466.361 165.864 9.728 6.985
United States Dollar 1 month or less More than 1 month until 3 months More than 3 months until 6 months More than 6 months until 12 months
7.415.475
6.145.336
Total
Jumlah
In 2015 and 2014, time deposits amounting to Rp 159,626 and USD 16,190 (full amount) and Rp 258,240 and USD 44,400 (full amount), respectively, were restricted and pledged as loan collaterals (Note 9) and bank guarantee (Note 24).
Pada tahun 2015 dan 2014, deposito berjangka masing-masing sebesar Rp 159.626 dan USD 16.190 (nilai penuh) dan Rp 258.240 dan USD 44.400 (nilai penuh) merupakan simpanan nasabah – deposito berjangka yang diblokir dan dijadikan sebagai jaminan atas kredit yang diberikan (Catatan 9) dan bank garansi (Catatan 24).
15.
DEPOSITS FROM CUSTOMERS (continued)
SIMPANAN DARI BANK LAIN
15.
Based on currency and type of deposits
Berdasarkan mata uang dan jenis simpanan 2015 Rupiah Pihak ketiga Giro Deposito berjangka bank Tabungan Dolar Amerika Serikat Pihak ketiga Interbank call money Jumlah
DEPOSITS FROM OTHER BANKS
2014
5.608 9.263 202
Rupiah Third parties Current account Time deposit bank Savings
-
86.695
United States Dollar Third parties Interbank call money
10.134
101.768
Total
8.130 2.004 -
70
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
15.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
SIMPANAN DARI BANK LAIN (lanjutan)
15.
Based on term
Berdasarkan jangka waktu 2015
2014
Kurang dari atau 1 bulan Lebih dari 1 s/d 3 bulan
10.134 -
99.768 2.000
1 month or less More than 1 month until 3 months
Jumlah
10.134
101.768
Total
Average effective interest rate
Tingkat bunga efektif rata-rata
Deposito berjangka bank Giro dari bank lain Interbank call money Dollar Amerika Serikat
2015
2014
5,38% 3,63%
10,38% 3,92%
-
2,75%
PERPAJAKAN a.
16.
TAXATION a.
Utang Pajak 2015
b.
Time deposit bank Current account from other banks Interbank call money United States Dollar
In 2015 and 2014, there was no deposits from other bank which was restricted and pledged as collateral of loans.
Pada tahun 2015 dan 2014, tidak terdapat saldo simpanan dari bank lain yang diblokir atau dijadikan jaminan kredit.
16.
DEPOSITS FROM OTHER BANKS (continud)
Taxes Payable
2014
Pajak penghasilan Pasal 4 (2) Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 29 Lain-lain
10.579 805 37 2.157 3.442 14
12.083 697 32 1.232 4.830 5
Income taxes Article 4 (2) Article 21 Article 23 Article 25 Article 29 Others
Jumlah
17.034
18.879
Total
b.
Beban (manfaat) pajak terdiri dari: 2015
Tax expenses (benefits) consists of:
2014
Pajak kini Pajak tangguhan
28.029 796
22.490 1.982
Current tax Deferred tax
Beban pajak penghasilan - Bersih
28.825
24.472
Income tax expenses - Net
71
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
16.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
PERPAJAKAN (lanjutan) c.
16.
c.
Pajak Penghasilan Kini
Current Income Tax The reconciliation between profit before income tax, as shown in the statement of profit or loss and other comprehensive income, and the estimated taxable profit in 2015 and 2014are as follows:
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan, seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, dan taksiran penghasilan kena pajak pada tahun 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut: 2015 Laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
TAXATION (continued)
2014
119.648
99.373
Profit before income tax as per statements of profit or loss and other comprehensive income
Beda temporer: Imbalan pasca kerja Kerugian (keuntungan) yang belum terealisasi atas perubahan nilai wajar efek-efek untuk tujuan diperdagangkan - bersih Lain-lain
3.255
2.175
(6.438) -
(10.147) 43
Temporary differences: Post-employment benefits Unrealized loss (gains) from changes in fair value of trading securities - net Other
Jumlah
(3.183)
(7.929)
Total
Beda tetap: Penyusutan aset tetap Pengurangan yang tidak diperkenankan Penyusutan aset tetap akibat revaluasi Amortisasi biaya emisi saham
210 216 (4.237) (539)
Permanent differences: Depreciation of fixed assets 197 Non-deductible expenses 256 (1.397) Depreciation of fixed assets - revaluation Amortization of shares issuance costs (539)
Jumlah
(4.350)
(1.483)
Total
Taksiran penghasilan kena pajak
112.115
89.961
Estimated taxable income
Taksiran pajak penghasilan kini Kredit pajak penghasilan pasal 25
28.029 (24.587)
22.490 (17.660)
3.442
4.830
Taksiran pajak penghasilan terutang
Estimated current income tax Income tax credit article 25 Estimated income tax payable
Laba kena pajak hasil rekonsiliasi tahun 2014 menjadi dasar dalam pengisian Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) Pajak Penghasilan Badan.
The Bank’s reconciliation taxable income in 2014 become the basis for corporate income tax return filled.
Besarnya pajak terutang ditetapkan berdasarkan perhitungan pajak yang dilakukan sendiri oleh wajib pajak (self-assessment). Kantor pajak dapat melakukan pemeriksaan pajak dalam jangka waktu 5 (lima) tahun sejak pajak terutang.
The tax liabilities is determined of the based on self assessment. The tax office can perform examination of income taxes within 5 (five) years after the tax becomes due.
72
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
16.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
PERPAJAKAN (lanjutan) c.
16.
TAXATION (continued) c.
Pajak Penghasilan Kini (lanjutan)
The reconciliation between income tax calculated by applying the applicable tax rates to the commercial profit before income tax and the total income tax as shsown in the statement of profit or loss and other comprehensive income in 2015 and 2014 are as follows:
Rekonsiliasi antara pajak penghasilan yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku terhadap laba sebelum pajak penghasilan dan pajak penghasilan seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain untuk tahun yang berakhir pada tahun 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut: 2015 Laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain Pajak penghasilan berdasarkan tarif pajak yang berlaku Pengurangan yang tidak diperkenankan Penyusutan aset tetap Penyusutan aset tetap akibat revaluasi Pengaruh pajak atas beda tetap amortisasi atas biaya emisi saham Pajak penghasilan menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
d.
2014
119.648
99.373
29.912 54 53
24.843 64 49 (349)
(135)
(135)
3.492
Aset pajak tangguhan - bersih
5.057
1.555 10
Income tax based on prevailing tax rates Non-deductible expenses Depreciation of fixed assets Depreciation of fixed assets revaluation Tax effect of permanent differences amortization of share issuance costs Income tax as per statements of profit or loss and other comprehensive income
24.472
d.
Pajak Tangguhan
Liabilitas imbalan pasca kerja Kerugian yang belum direalisasikan atas perubahan nilai wajar efek-efek dengan tujuan diperdagangkan Lain-lain
Profit before income tax as per statements of profit or loss and other comprehensive income
(1.059)
28.825
1 Januari/ January 1, 2015
Current Income Tax (continued)
Deferred Tax
Dikreditkan Dikreditkan ke ke penghasilan laporan laba rugi/ komprehensif lain/ Credited to Credited to other statement of income comprehensive income
814
(1.610) (796)
73
(394)
31 Desember/ December 31, 2015
3.912
Post-employment benefits liability
-
(55) 10
Unrealized loss from changes in fair value of trading securities Other
(394)
3.867
Deferred tax assets - net
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
16.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
PERPAJAKAN (lanjutan) d.
16.
TAXATION (continued) d.
Pajak Tangguhan (lanjutan)
1 Januari/ January 1, 2014
Liabilitas imbalan pasca kerja Kerugian yang belum direalisasikan atas perubahan nilai wajar efek-efek dengan tujuan diperdagangkan Lain-lain
4.091 -
Aset pajak tangguhan - bersih
6.165
Deferred Tax (continued)
Dikreditkan Dikreditkan (Dibebankan) ke ke penghasilan Laporan Laba Rugi/ komprehensif lain/ Credited (Charged) to Credited to other 31 Desember/ Statement of Income comprehensive income December 31, 2014
874
3.492
Post-employment benefits liability
(2.536) 10
-
1.555 10
Unrealized loss from changes in fair value of trading securities Other
(1.982)
874
5.057
Deferred tax assets - net
2.074
544
Management believes that the Bank’s deferred tax assets can be utilized against the taxable income for the future periods.
Manajemen berkeyakinan bahwa aset pajak tangguhan Bank dapat dikompensasi dengan laba kena pajak periode mendatang.
17.
LIABILITAS LAIN-LAIN
17. 2015
Rupiah Utang bunga Setoran jaminan Beban akrual Lain-lain
18.
2014
26.587 776 48 267
20.607 725 190 -
Rupiah Interest payable Guarantee deposits Accrued expenses Others
520 4
928 4
United States Dollar Interest payable Others
28.202
22.454
Total
Dolar Amerika Serikat Utang bunga Lain-lain Jumlah
OTHER LIABILITIES
LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA
18.
POST-EMPLOYMENT BENEFITS LIABILITY
Bank membentuk pencadangan imbalan pasca kerja sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003.
The Bank has provided its provision for postemployment benefits in accordance with Labor Law No. 13 Year 2003.
Liabilitas imbalan pasca kerja di laporan posisi keuangan pada tahun 2015 dan 2014 masingmasing sebesar Rp 15.646 dan Rp 13.969.
Post-employment benefit liability in the statements of financial position in 2015 and 2014 amounted to Rp 15,646 and Rp 13,969.
Beban imbalan kerja yang diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain adalah sebagai berikut:
Amounts recognized in the statement of profit or loss and other comprehensive income are as follows:
2015
2014
Beban jasa kini Beban bunga
3.051 897
2.449 652
Current service cost Interest cost
Jumlah beban
3.948
3.101
Total cost
74
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
18.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA (lanjutan)
18. POST-EMPLOYMENT (continued)
2015
2014
Nilai kini kewajiban awal tahun Beban jasa kini Beban bunga Pembayaran Kerugian (keuntungan) aktuaria
13.969 3.051 897 (693) (1.578)
Jumlah
15.646
15.646
2014
Present value of obligation at beginning of year Current service cost Interest cost Payment Actuarial - loss (gain)
8.296 2.449 652 (926) 3.498 13.969
Total
Present value of defined benefit obligation for the current year and the previous four annual years are as follows:
Jumlah nilai kini imbalan pasti untuk tahun berjalan dan empat tahun sebelumnya adalah sebagai berikut:
Nilai kini imbalan pasti
LIABILITY
Reconciliation on present value of defined benefit obligation:
Rekonsiliasi nilai kini kewajiban imbalan pasti:
2015
BENEFITS
2013
13.969
2012
8.296
5.589
2011 3.428
Present value of obligation
The cost of providing post employment benefits in 2015 dan 2014 are calculated by PT Lastika Dipa, independent actuary, based on their report dated February 2, 2016 and January 5, 2015, respectively. The number of eligible employees are 615 and 476 in 2015 and 2014, respectively. The actuarial valuation was carried out using the following key assumptions:
Perhitungan imbalan pasca kerja untuk pada tahun 2015 dan 2014 dihitung oleh PT Lastika Dipa aktuaris independen, sesuai laporannya masingmasing pada tanggal 12 Pebruari 2016 dan 5 Januari 2015. Jumlah karyawan yang berhak masing-masing sebanyak 615 dan 476 karyawan pada tahun 2015 dan 2014. Asumsi utama yang digunakan dalam menentukan:
2015 dan/and 2014 Tabel mortalitas Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji tahunan Usia pensiun
TMII-2011 10% 5% 55 tahun/years
Mortality table Discount rate Annual salary increase rate Pension age
Tidak ada pendanaan yang dilakukan sehubungan dengan program imbalan kerja tersebut.
There is no funding of benefits has been made in relation to the employment benefits program.
Tidak ada Komisaris, Direksi dan Pejabat Eksekutif yang masuk dalam perhitungan imbalan pasca kerja.
There is no Commissioners, Directors and Executive Officers includes in post-employment benefits.
75
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
18.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA (lanjutan)
18. POST-EMPLOYMENT (continued)
LIABILITY
A quantitative sensitivity analysis for significant assumptions as of December 31, 2015 is as follows:
Analisis sensitivitas kuantitatif untuk asumsi yang signifikan pada tanggal 31 Desember 2015 sebagai berikut: 1% Kenaikan/ Increase
19.
BENEFITS
1% Penurunan/ Decrease
Tingkat diskonto Dampak kewajiban manfaat pasti bersih
-6,74%
7,61%
(1.054)
1.191
Gaji Dampak kewajiban manfaat pasti bersih
7.84%
-7,04%
1.227
(1.101)
Discount rate Impact on the net defined benefits obligations Salary Impact on the net defined benefits obligations
Analisa sensitivitas didasarkan pada perubahan atas satu asumsi aktuarial dimana asumsi lainnya dianggap konstan. Dalam prakteknya, hal ini jarang terjadi dan perubahan beberapa asumsi mungkin saling berkorelasi. Dalam perhitungan sensitivitas kewajiban imbalan pasti atas asumsi actuarial utama, metode yang sama (perhitungan nilai kini kewajiban imbalan pasti dengan menggunakan metode projected unit credit di akhir periode) telah diterapkan seperti dalam penghitungan kewajiban pensiun yang diakui dalam laporan posisi keuangan.
The sensitivity analyses are based on a change in an assumption while holding all other assumptions constant. In practice, this is unlikely to occur, and changes in some of the assumptions may be correlated. When calculating the sensitivity of the defined benefit obligation to significant actuarial assumptions the same method (present value of the defined benefit obligation calculated with the projected unit credit method at the end of the reporting period) has been applied as when calculating the pension liability recognised within the statement of financial position.
Metode dan tipe asumsi yang digunakan dalam menyiapkananalisa sensitivitas tidak berubah dari periode sebelumnya.
The methods and types of assumptions used in preparing the sensitivity analysis did not change compared to the previous period.
OBLIGASI SUBORDINASI - BERSIH
19. SUBORDINATED BONDS – NET This account represents subordinated bonds issued by the Bank with details as follows:
Merupakan obligasi subordinasi yang diterbitkan oleh Bank dengan rincian sebagai berikut: 2015
200.000 (5.834)
Obligasi Subordinasi Bank Capital I Tahun 2014 Diskonto yang belum diamortisasi Bersih
194.166
Obligasi Subordinasi Bank Capital I Tahun 2014 Unamortized discount Net
Pada tanggal 14 Januari 2015, Bank menerbitkan Obligasi Subordinasi Bank Capital I Tahun 2014 sebesar Rp 200.000. Obligasi subordinasi ini berjangka waktu 7 tahun yang akan jatuh tempo pada tanggal 13 Januari 2022. Tingkat suku bunga sebesar 12% per tahun. Bunga obligasi subordinasi ini dibayarkan setiap triwulanan.
As of January 14, 2015, the Bank issued Subordinated Bonds I Bank Capital Year 2014 amounted to Rp 200,000. These subordinated bonds have a term of 7 years and will mature on January 13, 2022. Interest rate at 12% per annum. Interest is paid quarterly.
Berdasarkan surat PT Pefindo tanggal 28 Oktober 2014 No. 1759/PEF-Dir/X/2014 peringkat Obligasi Subordinasi Bank Capital I Tahun 2014 untuk periode 28 Oktober 2014 sampai dengan 1 Oktober 2015 adalah idBBB-.
Based on PT Pefindo’s letter No. 1759/PEFDir/X/2014 dated October 28, 2014, the rating for Subordinated Bonds I Bank Capital Year 2014 for October 28, 2014 until October 1, 2015 is id BBB-.
76
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
20.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
MODAL SAHAM
20. SHARE CAPITAL The composition of Bank’s shareholders and their respective percentage of ownership in 2015 and 2014 were as follows:
Susunan pemegang saham Bank dan persentase kepemilikannya masing-masing pada tahun 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut: 2015
Pemegang Saham
Jumlah saham ditempatkan dan disetor (jumlah penuh)/ Number of Shares issued and paid (full amount)
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership (%)
Jumlah/ Total
Shareholders
Danny Nugroho Inigo Investments Ltd Zen Gem Investments Limited PT Inigo Global Capital PT Capital Asset Management Publik (masing-masing dibawah 5%)
509.948.497 1.007.635.000 300.595.000 1.296.350.000 310.555.000 2.979.444.665
7,96 15,73 4,69 20,24 4,85 46,53
50.995 100.764 30.059 129.635 31.056 297.944
Danny Nugroho Inigo Investments Ltd Zen Gem Investments Limited PT Inigo Global Capital PT Capital Asset Management Public (each below than 5%)
Jumlah
6.404.528.162
100
640.453
Total
2014
Pemegang Saham
Jumlah saham ditempatkan dan disetor (jumlah penuh)/ Number of Shares issued and paid (full amount)
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership (%)
Jumlah/ Total
Shareholders
Danny Nugroho Inigo Investments Ltd Zen Gem Investments Limited Publik (masing-masing dibawah 5%)
1.806.298.497 1.007.635.000 650.000.000 2.933.482.613
28,23 15,75 10,16 45,86
180.630 100.764 65.000 293.348
Danny Nugroho Inigo Investments Ltd Zen Gem Investments Limited Public (each below than 5%)
Jumlah
6.397.416.110
100,00
639.742
Total
Based on Deed No. 44 dated June 9, 2015 of Eliwaty Tjitra, S,H., Notary in Jakarta, issued and paid up capital of the Bank until May 18, 2015 increase from 6,397,416,110 shares to 6,401,605,123 shares in Convertion of Serie II Warrant amounted 4,189,013 shares. This amendment was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. AHU-AH.01.03-0947049 dated June 30, 2015.
Berdasarkan Akta No. 44 tanggal 9 Juni 2015 dari Eliwaty Tjitra, S.H., Notaris di Jakarta, modal ditempatkan dan disetor Bank sampai dengan tanggal 18 Mei 2015 meningkat dari 6.397.416.110 saham menjadi 6.401.605.123 saham sehubungan dengan Konversi Waran Seri II sebanyak 4.189.013 saham. Akta perubahan ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-AH.01.03-0947049 tanggal 30 Juni 2015.
77
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
21.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
TAMBAHAN MODAL DISETOR – BERSIH
21. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL – NET This account represents additional paid-in capital and share issuance costs derived from the Initial Public Offering and Right Issue as follows:
Akun ini merupakan agio saham dan biaya emisi saham berasal dari Penawaran Umum Saham Perdana dan Penawaran Umum Terbatas dengan perincian sebagai berikut:
2015 dan/and 2014 Agio saham: Tahun 2007 Tahun 2009 Tahun 2013 Biaya emisi saham Tahun 2007 Tahun 2009 Tahun 2013
(4.339) (16.160) (2.157)
Bersih
22.
9.058
SURPLUS REVALUASI
Net
22. REVALUATION SURPLUS 2015
2014
Saldo awal tahun Surplus revaluasi pada 30 September 2014 (Catatan 11) Selisih atas penyusutan nilai revaluasi dan nilai perolehan
39.862
42.216
-
432
(4.237)
(2.786)
Balance beginning of year Revaluation surplus on September 30, 2014 (Note 11) Difference in the depreciation of revalued amount and the acquisition cost
Saldo akhir tahun
35.625
39.862
Balance end of year
The part of revaluation surplus which is the difference between depreciation based on revalued amount and cost value are transferred to retained searnings.
Bagian dari surplus revaluasi yang merupakan selisih atas penyusutan berdasarkan nilai revaluasian dan nilai perolehan dipindahkan ke saldo laba. 23.
Additional paid-in capital Year 2007 Year 2009 Year 2013 Share issuance costs Year 2007 Year 2009 Year 2013
25.000 3.021 3.693
CADANGAN UMUM
23. APPROPRIATED RETAINED EARNINGS
Berdasarkan Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, Perusahaan di Indonesia diharuskan untuk membentuk cadangan umum sekurang-kurangnya sebesar 20% dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor penuh. Undang-Undang tersebut tidak mengatur jangka waktu untuk pembentukan cadangan umum tersebut.
Based on the Law No. 40 of 2007, concerning the Limited Liability Company, each of Indonesian Companies is required to provide general reserve of at least 20% of its issued and fully paid-up capital. There is no set period of time over which this amount should be provided.
2015
2015
Sesuai dengan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan sebagaimana dituangkan dalam Akta No. 45 tanggal 10 Juni 2015 dari Eliwaty Tjitra, SH, Notaris di Jakarta telah ditetapkan:
In accordance with the Meeting as stated in the June 10, 2015 of Eliwaty Jakarta, the stockholders following:
a. Bank tidak membayar dividen. b. Sejumlah Rp 5.500 digunakan sebagai cadangan umum sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Bank.
a. b.
78
Annual Stockholders’ Deed No. 45 dated Tjitra, SH, Notary in have approved the
The Bank will not distribute dividends. The amount of Rp 5,500 will be appropriated as general reserve according to the Bank’s Articles of Association.
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
23.
24.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
CADANGAN UMUM (lanjutan)
23. APPROPRIATED (continued)
RETAINED
2014
2014
Sesuai dengan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan sebagaimana dituangkan dalam Akta No. 201 tanggal 26 Juni 2014 dari Eliwaty Tjitra, SH, Notaris di Jakarta telah ditetapkan:
In accordance with the Meeting as stated in the June 26, 2014 of Eliwaty Jakarta, the stockholders following:
a. Bank tidak membayar dividen. b. Sejumlah Rp 5.500 digunakan sebagai cadangan umum sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Bank.
a. b.
KOMITMEN DAN KONTINJENSI
komitmen
a.
The Bank will not distribute dividends. The amount of Rp 5,500 will be appropriated as general reserve according to the Bank’s Articles of Association.
Jumlah Liabilitas komitmen Rupiah Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan Posisi penjualan spot dan derivatif yang masih berjalan Dolar Amerika Serikat Posisi penjualan spot dan derivatif yang masih berjalan Fasiitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan Jumlah Jumlah Liabilitas Komitmen - Bersih KONTINJENSI Liabilitas kontinjensi Rupiah Bank garansi Bunga kredit dalam penyelesaian Dolar Amerika Serikat Bank garansi
By Type and Currency The Bank has commitments and contingent transactions, as follows:
dan
2015 KOMITMEN Tagihan komitmen Posisi pembelian spot dan derivatif yang masih berjalan Rupiah Dolar Amerika Serikat
Jumlah
Annual Stockholders’ Deed No. 201 dated Tjitra, SH, Notary in have approved the
24. COMMITMENTS AND CONTINGENTS
a. Berdasarkan Jenis dan Mata Uang Bank memiliki transaksi kontinjensi, sebagai berikut:
EARNINGS
2014
139.760 68.925
-
208.685
-
COMMITMENTS Commitment receivables Spot and derivative in current purchase position Rupiah United States Dollar Total
928.501
317.235
69.426
-
137.850
-
31.706
24.957
Commitment liabilities Rupiah Unused loan facilities granted to customers Spot and derivative in current sales position United States Dollar Spot and derivative in current sales position Unused loan facilities granted to customers
1.167.483
342.192
Total
(958.798)
(342.192)
21.862 8.661
50.199 16.992
56.048
50.304
86.571
117.495
79
79
LAINNYA Kredit hapus buku
79
Total Commitment Liabilities - Net CONTINGENTS Contingent liabilities Rupiah Bank guarantees Past due interest income United States Dollar Bank guarantees Total OTHERS Loans written-off
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
24.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan)
24.
COMMITMENTS AND CONTINGENTS (continued) a.
a. Berdasarkan Jenis dan Mata Uang (lanjutan)
By Type and Currency (continued)
Tidak terdapat komitmen dan kontinjensi dari pihak berelasi pada tahun 2015 dan 2014.
There were no outstanding commitment and contingent to related parties in 2015 and 2014.
Klasifikasi kolektibilitas semua komitmen dan kontinjensi pada tahun 2015 dan 2014 adalah lancar.
All commitments and contingents classified as current in 2015 and 2014.
are
Estimated Losses Contingents
and
b.
b. Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi
on
Commitments
Management believes that no estimated losses on commitments and contingents provided cause all commitments and contingents are classified as current.
Manajemen berpendapat bahwa tidak ada estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi yang dibentuk karena semua kolektibilitas komitmen dan kontinjensi lancar. c.
c. Litigasi
Litigation
(1) Bank mengajukan gugatan atas wanprestasi terhadap PT Inti Wahana Utama serta Penjamin (Guarantor) Utomo Wisjnu atau Souw Tjai Siong dan Sumarno Sutrisno sebesar Rp 573 di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Berdasarkan Putusan Perkara No. 502/Pdt/G/2010/PN. Jkt.Sel, tanggal 3 Nopember 2011, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan memutuskan memenangkan Bank dan kemudian dikuatkan dengan putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta berdasarkan putusan No. 30/PDT/2014/PT.DKI tanggal 26 Maret 2014. Atas putusan Pengadilan Tinggi tersebut, pihak tergugat mengajukan kasasi kepada Mahkamah Agung pada tanggal 25 Juli 2014. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan ini, perkara ini masih dalam proses oleh Mahkamah Agung. Kasus ini tidak berdampak signifikan terhadap keuangan Bank.
(1) Bank submited a lawsuit against PT Inti Wahana Utama and its Guarantor Utomo Wisjnu or Souw Tjai Siong and Sumarno Sutrisno amounted to Rp 573 in the South Jakarta District Court. Based Case Decision No. 502/Pdt/G/2010/PN.Jkt.Sel, dated November 3, 2011, the South Jakarta District Court decided to win the Bank and later confirmed by the High Court of Jakarta based decision No. 30/PDT/2014/PT.DKI dated March 26, 2014. Upon the decision of the High Court, the defendant filed an appeal to the Supreme Court on July 25, 2014. Until the date of completion these financial statements, the case is still being processed by the Supreme Court. This case does not have any significant impact on the Bank's financial statements.
(2) PT Metro Batavia (Debitur Bank) dipailitkan berdasarkan putusan Pengadilan Jakarta No. 77/Pailit/2012/PN.Niaga.Jkt. Pst. Berdasarkan Salinan Risalah Lelang No. 135/2013, agunan debitur berupa kendaraan bermotor, tanah dan bangunan serta jaminan bergerak lainnya berupa mesin/peralatan Ground Handling telah dilelang sebesar Rp 8.500 dan hasil lelang agunan tersebut telah diterima Bank. Sedangkan agunan berupa 1 unit pesawat tipe Aircraft B737-300 telah dilakukan lelang umum namun belum mendapatkan pembeli. Pada tanggal 31 Desember 2015, sisa saldo kredit atas nama PT Metro Batavia sebesar Rp 5.630.
(2) PT Metro Batavia (Debtor Bank) bankrupted by the decision of the Jakarta District Court No. 77/Pailit/2012/PN.NIAGA. JKT.Pst. Based on Minutes of the Auction No. 135/2013, collaterals in the form of motor vehicles, land and buildings and machinery/equipment Ground Handling has been auctioned amounted to Rp 8,500 and the results of the auction has been received by the Bank. While collateral of 1 unit Aircraft type B737-300 have conducted public auction, but have not found any buyer yet. As of December 31, 2015, the remaining credit balance of PT Metro Batavia amounted to Rp 5,630.
80
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
24.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan)
24.
c.
c. Litigasi (lanjutan)
25.
COMMITMENTS AND CONTINGENTS (continued) Litigation (continued)
(3) Bank melaporkan atas wanprestasi terhadap Sutris dan Didik (mantan karyawan Bank) ke Polresta Solo berdasarkan Laporan No. Pol: STPL/ 177/XI/2012/SPK.II tanggal 7 Nopember 2012 sebesar Rp 2.701. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan ini, perkara ini masih dalam proses pemeriksaan kepolisian.
(3) Bank reported Sutris and Didik (former employees of the Bank) to the Solo Police Office by Report No. Pol: STPL/177/ XI/2012/SPK.II dated November 7, 2012 amounted to Rp 2,701. Until the date of completion these financial statements, the case is still under police investigation.
(4) Bank mengajukan gugatan atas wanprestasi terhadap Purnomo Sidiq Tedjosukmono atas agunan SHM 3014/Mojosongo dan SHM 2842/Mojosongo An Nyonya Heny Puspitasari dan telah diproses lelang di KPKNL Semarang. Berdasarkan putusan No. 74.PDT/2015/PT.SMG tanggal 24 Maret 2015 Pengadilan Tinggi Semarang telah memutuskan, menerima permohonan banding dari debitur, menguatkan putusan Pengadilan Negeri Surakarta tanggal 16 Desember 2014 No. 81.Pdt.Plw.2014/PN.Skt dan menghukum debitur untuk membayar biaya perkara sebesar Rp 150.000 (nilai penuh). Atas putusan tersebut debitur mengajukan Kasasi ke Mahkamah Agung RI dan Memori Kasasi telah di terima oleh MA pada tanggal 18 Mei 2015. Bank juga telah menyampaikan Kontra Memori Kasasi pada tanggal 23 Juni 2015. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan ini, perkara ini masih dalam proses oleh Mahkamah Agung. Kasus ini tidak berdampak signifikan terhadap keuangan Bank.
(4) Bank submitted lawsuit against Purnomo Sidiq Tejdosukmono for collateral SHM 3014/Mojosongo and SHM 2842/Mojosongo on behalf Mrs. Heny Puspitasari and had been processed in auction at KPKNL. Based on the decision No. 74.PDt/.2015.PT.SMG dated March 24, 2015 the High Court Of Semarang has decided, received an appeal from the debtor, confirm the decision of District Court dated December 16, 2014 No.81.Pdt.Plw.2014 / PN.Skt and punish debtors to pay a court fee of Rp 150,000 (full amount). Based on the verdict, debtor submited cassation to Mahkamah Agung RI on May 18, 2015. Banks has also been expressed its Contra Memory Cassation on June 23, 2015. Until the date of completion these financial statements, the case is still being processed by the Supreme Court. This case does not have any significant impact on the Bank's financial statements.
PENDAPATAN BUNGA
Kredit Efek-efek Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Jumlah
25.
INTEREST INCOME
2015
2014
867.443 134.156
637.439 73.871
115.272
74.827
Loans Securities Placement with Bank Indonesia and other banks
1.116.871
786.137
Total
81
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
26.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
PENDAPATAN PROVISI DAN KOMISI
26. 2015
27.
28.
2014
Pendapatan provisi Pendapatan provisi kredit Pendapatan provisi letter of credit Pendapatan provisi bank garansi
934 350 234
1.645 300 595
Provision incomes Credit fees income Fee from letter of credit Fees from bank guarantees
Pendapatan komisi Pendapatan transaksi derivatif Pendapatan komisi bank garansi Pendapatan komisi letter of credit Pendapatan komisi lainnya
1.776 209 22 554
1.892 724 227 544
Commissions income Income from derivatives transactions Commissions from bank guarantees Commissions from letter of credit Others commissions income
Jumlah
4.079
5.927
Total
BEBAN BUNGA
27.
INTEREST EXPENSE
2015
2014
Simpanan nasabah Obligasi yang diterbitkan Premi penjaminan Amortisasi premium efek Simpanan dari bank lain
778.942 23.200 19.449 5.668 1.279
545.632 11.828 4.821 8.022
Deposits from customers Bond issued Guarantee premium Amortization of premium on securities Deposits from other banks
Jumlah
828.538
570.303
Total
PENDAPATAN LAIN-LAIN
28.
OTHER INCOME The account consists of operational income mainly from fund transfer fee, administration, penalty and other operational income.
Merupakan pendapatan operasional terutama jasa transfer, administrasi, denda dan operasional lainnya.
29.
FEES AND COMMISSIONS INCOME
BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
29. 2015
GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES 2014
Sewa Penyusutan (Catatan 11) Pemeliharaan Promosi Jasa profesional Komunikasi Imbalan kerja (Catatan 18) Transportasi Pajak dan perijinan Perlengkapan kantor Premi asuransi Listrik dan air Transaksi jasa ATM Bersama Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 500)
23.824 10.516 6.361 5.893 5.869 4.224 3.948 3.837 3.549 3.072 2.842 2.687 1.502 6.407
17.880 11.251 5.804 4.104 552 2.418 3.101 2.880 188 1.791 1.817 1.897 1.297 3.188
Rent Depreciation (Note 11) Maintenance Promotion Professional fees Telecommunication Employment benefits (Note 18) Transport Taxes and licenses Office equipment Insurance Electricity and water Fees of ATM Bersama transaction Others (each below Rp 500)
Jumlah
84.531
58.168
Total
82
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
30.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
GAJI DAN TUNJANGAN
30. 2015
Gaji dan upah Tunjangan karyawan Beban pelatihan Lain-lain Jumlah
SALARIES AND ALLOWANCES 2014
81.100 33.044 5.605 88
59.542 24.732 5.098 108
Salaries and wages Allowances personnel Training expenses Others
119.837
89.480
Total
The details of salaries and allowances commissioners and directors are as follows:
Perincian gaji dan tunjangan atas dewan komisaris dan direksi adalah sebagai berikut:
of
2015 Jumlah/ Total
Gaji/ Salaries
Tunjangan/ Allowances
Jumlah/ Total
Dewan Komisaris Dewan Direksi
3 5
1.590 6.565
328 2.075
1.918 8.640
Board of Commissioners Board of Directors
Jumlah
8
8.155
2.403
10.558
Total
2014 Jumlah/ Total
31.
Gaji/ Salaries
Tunjangan/ Allowances
Jumlah/ Total
Dew an Komisaris Dew an Direksi
3 4
1.418 5.015
295 1.617
1.713 6.632
Board of Commissioners Board of Directors
Jum lah
7
6.433
1.912
8.345
Total
LABA PER SAHAM DASAR DAN DILUSIAN
31.
a. Laba Per Saham Dasar
a. Basic Earnings Per Share Basic earnings per share is computed by dividing the net profit attributable to shareholders by the weighted average number of common shares outstanding during the year.
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih pemegang saham dengan rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar pada tahun yang bersangkutan. 2015 Laba bersih Laba bersih untuk perhitungan laba per saham dasar Jumlah saham Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa Laba per saham (rupiah penuh)
BASIC AND DILUTED EARNINGS PER SHARE
2014
90.823
74.901
6.402.244.469
6.397.416.110
14,19
83
11,71
Net profit Net profit for the computation of basic earnings per share Total share Weighted average number of outstanding common shares Earnings per share (full amount)
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
LABA PER SAHAM DASAR DAN DILUSIAN (lanjutan)
31.
b. Laba Per Saham Dilusian
b. Diluted Earnings Per Share Diluted earnings per share is calculated by adjusting the weighted average number of common shares outstanding to assume conversion of all dilutive potential ordinary shares. Diluted earnings per share are computed by dividing the income of the year attributable to the owners of the company by the weighted average number of shares outstanding as adjusted for the effects of all potentially dilutive ordinary shares. In 2014, Bank does not have potential dilutive shares while in 2015, Bank has the potential dilutive shares in the form of Warrants with weighted average number of outstanding dilutive shares is 6,985,375,066.
Dalam perhitungan laba bersih dilusian jumlah rata-rata tertimbang jumlah yang beredar disesuaikan dengan asumsi bahwa semua efek berpotensi saham biasa yang sifatnya dilutif dikonversi. Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang telah disesuaikan dengan dampak dari semua efek berpotensi saham biasa yang dilutif. Pada tahun 2014, Bank tidak memiliki potensi saham yang bersifat dilutif sedangkan pada tahun 2015, Bank memiliki potensi saham yang bersifat dilutif dalam bentuk waran dengan rata-rata dilutif 6.985.375.066.
32.
BASIC AND DILUTED EARNINGS PER SHARE (continued)
SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK-PIHAK YANG BERELASI
32.
NATURE AND TRANSACTION OF RELATED PARTIES
Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No. 7/3/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 yang diubah dengan Peraturan Bank Indonesia No. 8/13/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 tentang BMPK Bank Umum, pihak-pihak berelasi adalah perusahaan dan perorangan yang mempunyai keterkaitan kepemilikan atau kepengurusan secara langsung maupun tidak langsung dengan Bank.
Based on Bank Indonesia Regulation No. 7/3/PBI/2005 dated January 20, 2005, as amended by Bank Indonesia Regulation No. 8/13/PBI/2006 dated October 5, 2006 concerning the LLL for Commercial Banks, related parties are companies and individuals who have relationship with the Bank through ownership or management directly or indirectly.
Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Bank melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang berelasi sebagai berikut:
In running its business activities, the Bank entered into transactions with related parties as follows:
Pihak-pihak yang berelasi/Related parties Komisaris, Direksi dan Pejabat Eksekutif/Commissioners, Directors and Executive Officers a.
Sifat hubungan/ Nature of relationship Karyawan kunci/Key personnel
Transaksi/ Transactions - Kredit/Loans - Simpanan dari nasabah/ Deposit from customers
Saldo kredit kepada pihak berelasi pada tahun 2015 dan 2014 adalah sebesar Rp 4.815 atau 0,04% dari total aset dan Rp 3.900 atau 0,04% dari total aset.
a. The credit balance to related parties in 2015 and 2014 are amounted to Rp 4,815 or 0.04% from total assets and Rp 3,900 or 0.04% from total assets.
Selain pinjaman karyawan (Catatan 9l), transaksi kredit yang dilakukan dengan pihak berelasi memiliki tingkat suku bunga yang sama dengan transaksi pihak ketiga.
Besides employee loans (Note 9l), credit transactions undertaken with related parties have the same interest rate to transactions with third parties.
84
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
32.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK-PIHAK YANG BERELASI (lanjutan) b.
32.
b. The balance of related parties deposits in 2015 and 2014, respectively are as follows:
Saldo pihak berelasi masing-masing pada tahun 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut: 2015
2014
Simpanan nasabah (Catatan 14): Giro Tabungan Deposito
19.504 2.194 7.120
368 1.097 7.920
Deposits from customer (Note 14): Current accounts Savings Time deposits
Jumlah
28.818
9.385
Total
0,11%
Percentage of deposits from related parties customer against total liabiities
Persentase jumlah simpanan nasabah pihak berelasi terhadap jumlah liabilitas
c.
0,24%
Giro Pada tahun 2015 dan 2014, tingkat bunga yang diberikan adalah berkisar antara 0% - 3% dan 1% - 3%.
Current Accounts In 2015 and 2014, interest rates are in the range of 0% - 3% and 1% - 3%, respectively.
Tabungan Pada tahun 2015 dan 2014, tingkat bunga yang diberikan adalah berkisar antara 0% 4%.
Savings In 2015 and 2014, interest rates are in the range 0% - 4%.
Deposito Berjangka Pada tahun 2015 dan 2014, tingkat bunga deposito rupiah yang diberikan berkisar antara 8,5% - 9% dan 8,5% - 10,25% sedangkan tingkat bunga deposito Dolar Amerika yang diberikan sebesar 1,25% dan 1,5%.
Time Deposits In 2015 and 2014, interest rates on deposits in rupiah are in the range 8.5% - 9% and 8.5% 10.25%, respectively while interest rate on deposit in U.S Dollar is 1.25% and 1.5%, respectively.
Jumlah pendapatan bunga dari pihak berelasi masing-masing pada tahun 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
c. Total interest income froms related parties in 2015 and 2014 are as follows:
2015 Pendapatan bunga dari kredit Pihak berelasi
2014
457
Persentase pendapatan bunga pihak berelasi terhadap jumlah pendapatan bunga
d.
NATURE AND TRANSACTION OF RELATED PARTIES (continued)
0,04%
2015
Persentase beban bunga pihak berelasi terhadap jumlah beban bunga
Interest income from loans Related parties
0,01%
Percentage interest income from related parties against total interest income
d. Total interest expenses on deposits from related parties of the Bank in 2015 and 2014 are as follows:
Jumlah beban bunga untuk pihak berelasi Bank masing-masing pada tahun 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
Beban bunga Pihak berelasi
106
2014 612
0,07%
85
695
Interest expense Related parties
0,12%
Percentage interest expenses from related parties against total interest expense
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
33.
ASET DAN LIABILITAS MATA UANG ASING
MONETER
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
DALAM
33.
MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES The position of monetary assets (before net-off allowance for impairment losses) and liabilities denominated in foreign currencies as of the financial position date were as follows:
Posisi aset (sebelum dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai) dan liabilitas moneter dalam mata uang asing pada tanggal laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut:
2015 2014 Mata Uang Mata Uang Asing/ Asing/ Setara Setara Foreign Foreign Jutaan Rupiah/ Jutaan Rupiah/ Currencies Currencies (Jumlah Penuh/ Equivalent in (Jumlah Penuh/ Equivalent in Full Amount ) Million Rupiah Full Amount ) Million Rupiah Aset Kas
USD Euro SGD
997.369 500 -
13.749 7 -
781.176 500 3.250
9.675 8 30
Giro pada Bank Indonesia
USD
7.204.985
99.321
5.984.985
74.124
Giro pada bank lain
USD SGD Euro AUD CNY USD USD
37.805.963 102.032 23.516 29.044 37.283 24.154.451 6.159.533
521.155 996 354 293 79 332.969 84.909
2.604.825 106.766 24.491 14.436 10.008 14.308.841 36.757.989
32.261 1.001 369 146 20 177.215 455.248
USD USD
62.921 13.142
4.337 181
365.765 13.080
Efek-efek Kredit Pendapatan bunga yang masih akan diterima Aset lain-lain Jumlah Liabilitas Liabilitas segera Simpanan dari nasabah Simpanan dari bank lain Utang pajak Liabilitas lain-lain Jumlah Aset (liabilitas) bersih
1.058.350
USD USD USD USD USD
15.326 71.992.791 25.760 38.076
211 992.421 355 524 993.511 64.839
86
Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks
Securities Loans
4.530 Accrued interest receivables Other assets 162 754.789
15.198 56.387.046 7.000.000 34.195 75.292
Assets Cash
Total
188 698.354 86.695 423 932
Liabilities Liabilities due immediately Deposits from customer Deposits from other bank Taxes payable Other liabilities
786.592
Total
(31.803)
Net assets (liabilities)
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
34.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN
34.
FINANCIAL LIABILITIES
2015
Aset Keuangan Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek - bersih Kredit - bersih Pendapatan bunga yang masih harus diterima Aset lain-lain Jumlah
AND
FINANCIAL
The table below sets out the carrying values and fair values of financial assets and liabilities in 2015 and 2014 in the statements of financial position:
Tabel dibawah ini adalah nilai tercatat dan nilai wajar atas aset keuangan dan liabilitas keuangan dalam laporan posisi keuangan pada tahun 2015 dan 2014: Nilai Tercatat/ Carrying Value
ASSETS
2014 Nilai Wajar/ Fair Value
Nilai Tercatat/ Carrying Value
Nilai Wajar/ Fair Value
62.662 891.684 527.818
62.662 891.684 527.818
39.991 775.440 39.659
39.991 775.440 39.659
1.834.572 2.459.134 6.044.761
1.834.572 2.459.134 6.044.761
1.501.346 1.917.531 4.729.920
1.501.346 1.917.531 4.729.920
Financial Assets Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Securities - net Loans - net
53.565 12.257
53.565 12.257
30.036 9.901
30.036 9.901
Accrued interest receivables Other assets
11.886.453
11.886.453
9.043.824
9.043.824
Total
Liabilitas Keuangan Liabilitas segera Simpanan dari nasabah Simpanan dari bank lain Liabilitas lain-lain
20.740 10.819.859 10.134 28.202
20.740 10.819.859 10.134 28.202
11.510 8.112.281 101.768 22.454
11.510 8.112.281 101.768 22.454
Financial Liabilities Liabilities due immediately Deposit from customers Deposit from other banks Other liabilities
Jumlah
10.878.935
10.878.935
8.248.013
8.248.013
Total
Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan diukur dengan dasar sebagai berikut:
The fair values of the above financial assets and liabilities are determined based on the following:
Aset Keuangan
Financial Assets
Nilai wajar atas aset keuangan jangka pendek (umumnya kurang dari satu tahun) seperti kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain, kredit, pendapatan bunga yang masih harus diterima dan aset lain-lain adalah sebesar nilai tercatat karena telah mendekati estimasi nilai wajarnya.
The fair values of financial assets that are short-term in nature (generally less than one year) such as cash, current accounts with Bank Indonesia, current accounts with other banks, placements with Bank Indonesia and other banks, loans, accrued interest receivable and other assets represent their carrying amounts as these approximates their fair values.
Nilai wajar atas efek-efek ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga pasar terakhir yang dipublikasikan pada tahun 2015 dan 2014.
The fair values of securities are determined based on the latest published quoted price in 2015 and 2014.
Estimasi nilai wajar kredit (umumnya kredit dengan bunga mengambang) merupakan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan yang diharapkan akan diterima yang didiskontokan pada suku bunga pasar. Kredit disajikan bersih setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai.
The estimated fair value of loans (normally floating interest bearing loans) represents the present value amount of estimated future cash flows expected to be received discounted at current market rate. Loans are presented net of allowance for impairment losses.
87
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
34.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan)
34.
FINANCIAL ASSETS LIABILITIES (continued)
AND
FINANCIAL
Liabilitas Keuangan
Financial Liabilities
Nilai wajar liabilitas keuangan jangka pendek (biasanya kurang dari satu tahun) seperti liabilitas segera, simpanan dari nasabah, simpanan dari bank lain dan liabilitas lainnya adalah sebesar nilai tercatat karena telah mendekati estimasi nilai wajarnya.
The fair values of financial liabilities are short-term in nature (generally less than one year) such as liabilities due immediately, deposits from customers, deposit from other banks and other liabilities represent their carrying amounts as these approximates their fair values.
Estimasi nilai wajar simpanan tanpa ketentuan jatuh tempo adalah sebesar jumlah terutang ketika liabilitas tersebut harus segera dibayar pada saat ditagih.
The estimated fair value of deposits with no stated maturity is the amount payable on demand.
Berikut metode dan asumsi yang digunakan untuk estimasi nilai wajar:
The following methods and assumptions are used to estimate the fair value:
Nilai wajar aset lancar dan liabilitas jangka pendek mendekati nilai tercatat karena jangka waktu jatuh tempo yang singkat atas instrumen keuangan tersebut.
The fair value of current assets and current liabilities approximate their carrying amounts largerly due to the short-term maturities of these instruments.
Nilai wajar dari utang bank mendekati nilai tercatat karena tingkat suku bunganya dinilai ulang secara berkala.
Fair value of long-term loans approximately their carrying values largely due to their interest rates are frequently repriced.
Nilai wajar dari efek-efek ditentukan menggunakan diskonto arus kas berdasarkan tingkat suku bunga efektif.
The fair value of securities is determined by discounting cash flow using effective interest rate
Nilai wajar dari liabilitas segera, simpanan dari nasabah, simpanan dari bank lain dan liabilitas lainnya dicatat sebesar biaya historis karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal.
Fair value of liabilities due immediately, deposits from customers, deposit from other banks and other liabilities is carried at historical cost because their fair value cannot be measure reliably.
Estimasi nilai wajar
Fair value estimation
Tabel di bawah ini menganalisis intrumen keuangan yang dicatat pada nilai wajar berdasarkan tingkatan metode penilaian. Perbedaan pada setiap tingkatan metode penilaian dijelaskan sebagai berikut:
The table below analyses financial instruments carried at fair value, by level of valuation method. The different levels of valuation methods have been defined as follows:
Level 1: Quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities;
Level 2: Inputs other than quoted prices included within Level 1 that are observable for the asset or liability, either directly (that is, as prices) or indirectly (that is, derived from prices); and
Level 3: Inputs for the asset or liability that are not based on observable market data (that is, unobservable inputs).
Tingkat 1: Harga dikutip (tidak disesuaikan) dari pasar yang aktif untuk aset atau liabilitas yang identik; Tingkat 2: Input selain harga yang dikutip dari pasar yang disertakan pada Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset dan liabilitas, baik secara langsung (yaitu sebagai sebuah harga) atau secara tidak langsung (yaitu sebagai turunan dari harga); dan Tingkat 3: Input untuk aset atau liabilitas yang tidak didasarkan pada data pasar yang dapat diobservasi (informasi yang tidak dapat diobservasi).
88
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
34.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan)
34.
FINANCIAL ASSETS LIABILITIES (continued)
AND
FINANCIAL
The following table presents the Bank’s assets and liabilities that are measured at fair value as of December 31, 2015 and 2014.
Tabel berikut menyajikan aset dan liabilitas Bank yang diukur sebesar nilai wajar pada 31 Desember 2015 dan 2014.
2015 Tingkat 1/ Level 1
Tingkat 2/ Level 2
Tingkat 3/ Level 3
Total/ Total
Aset Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi Efek-efek Aset keuangan tersedia untuk dijual Efek-efek
695.796
-
-
695.796
1.763.338
-
-
1.763.338
Assets Financial assets at fair value through profit or loss Securities Available for sale financial assets Securities
Total aset
2.459.134
-
-
2.459.134
Total assets
Liabilitas Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi Obligasi subordinasi
194.166
-
-
194.166
Liabilities Financial liabilities at measured at amortized cost Sub ordinated b onds
Total liabilitas
194.166
-
-
194.166
Total liabilites
2014 Tingkat 1/ Level 1
Tingkat 2/ Level 2
Tingkat 3/ Level 3
Total/ Total
Aset Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi Efek-efek Aset keuangan tersedia untuk dijual Efek-efek
628.734
-
-
628.734
1.288.797
-
-
1.288.797
Assets Financial assets at fair value through profit or loss Securities Available for sale financial assets Securities
Total aset
1.917.531
-
-
1.917.531
Total assets
89
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
34.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan)
34.
FINANCIAL ASSETS LIABILITIES (continued)
AND
FINANCIAL
Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan dalam pasar aktif (misalnya efek yang diperdagangkan dan tersedia untuk dijual) ditentukan berdasarkan harga pasar yang dikutip pada tanggal pelaporan. Suatu pasar dianggap aktif apabila informasi mengenai harga kuotasi dapat dengan mudah dan secara berkala tersedia dari suatu bursa, pedagang efek, atau broker, kelompok penilai harga pasar industri tertentu, regulator dan harga-harga tersebut mencerminkan transaksi pasar yang aktual dan reguler pada tingkat yang wajar. Harga pasar yang dikutip untuk aset keuangan yang dimiliki Bank adalah harga penawaran sekarang. Instrumen-instrumen tersebut termasuk dalam Tingkat 1. Instrumen yang termasuk dalam Tingkat 1 umumnya meliputi investasi utang pada BEI yang diklasifikasikan sebagai surat berharga yang dimiliki untuk diperdagangkan dan tersedia untuk dijual.
The fair value of financial instruments traded in active markets is based on quoted market prices at the reporting date. A market is regarded as active if quoted prices are readily and regularly available from an exchange, dealer, or broker, industry group pricing service, or regulatory agency, and those prices represent actual and regularly occurring market transaction on an arm’s lengths basis. The quoted market price used for financial assets held by the Bank is the current bid price, while financial liabilities use ask price. These instruments are included in Level 1. Instruments included in Level 1 comprise primarily IDX liabilities investments classified as held-for-trading securities or available for sale.
Nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan pada pasar aktif (misalnya derivatif over-the-counter) ditentukan dengan teknik penilaian.
The fair value of financial instruments that are not traded in an active market (for example, over-thecounter derivatives) is determined by using valuation techniques.
Teknik-teknik penilaian tersebut memaksimumkan penggunaan data pasar yang dapat diobservasi apabila tersedia dan sedapat mungkin meminimalisir penggunaan estimasi yang bersifat spesifik dari entitas. Jika seluruh input yang dibutuhkan untuk menentukan nilai wajar instrumen keuangan dapat diobservasi, instrumen tersebut termasuk dalam Tingkat 2.
These valuation techniques maximize the use of observable market data where it is available and rely as little as possible on entity’s specific estimates. If all significant inputs required to fair value an instrument are observable, the instrument is included in Level 2.
Jika satu atau lebih input yang signifikan tidak berdasarkan pada data pasar yang dapat diobservasi, instrumen ini termasuk dalam Tingkat 3.
If one or more of the significant inputs is not based on observable market data, the instrument is included in Level 3.
Teknik penilaian spesifik yang digunakan untuk melakukan penilaian pada instrument keuangan, antara lain:
Specific valuation techniques used to value financial instruments include:
Harga yang dikutip dari pasar atau pedagang efek untuk instrumen serupa; Nilai wajar dari swap tingkat suku bunga yang diperhitungkan sebagai nilai kini dari estimasi arus kas masa datang berdasarkan kurva imbal hasil yang dapat diobservasi; Nilai wajar dari kontrak berjangka valuta asing yang ditentukan berdasarkan kurs berjangka pada tanggal pelaporan keuangan; dan Teknik-teknik lainnya, seperti analisa arus kas diskontoan, yang digunakan untuk menentukan nilai wajar instrument keuangan lainnya.
90
Quoted market prices or dealer quotes for similar instruments; The fair value of interest rate swaps is calculated as the present value of the estimated future cash flows based on observable yield curves; The fair value of forward foreign exchange contracts is determined using forward exchange rates at the reporting date; and Other techniques, such as discounted cash flow analysis, are used to determine fair value for the remaining financial instruments.
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
35.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN RISIKO
35.
RISK MANAGEMENT
Bank memiliki eksposur terhadap risiko di bawah ini yang berasal dari instrumen keuangan: - Risiko kredit - Risiko pasar - Risiko likuiditas - Risiko operasional - Risiko kepatuhan
The Bank has exposures to the following risks from financial instruments: - Credit risks - Market risk - Liquidity risk - Operational risk - Compliance risk
Catatan di bawah ini menyajikan informasi mengenai eksposur Bank terhadap setiap risiko di atas, tujuan, kebijakan dan proses yang dilakukan oleh Bank dalam mengukur dan mengelola risiko.
The following notes present information about the Bank’s exposure to each of the above risks, the Bank’s objectives and policies for measuring and managing risk.
a.
a.
Kerangka manajemen risiko
Risk management framework
Bank telah mengimplementasikan prosedur manajemen risiko sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi bank umum No. 5/8/PBI/2003 yang telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia No. 11/25/PBI/2009, Surat Edaran BI No. 5/21/DPNP dan Surat Edaran BI No. 13/23/DPNP tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi bank umum.
The bank has implemented risk management policy in accordance with BI regulation No. 5/8/PBI/2003 which has amended with BI regulation No. 11/25/PBI/2009 concerning “Application of Risk Management for Commercial Bank”, Bank Indonesia Circular Letter No. 5/21/DPNP and Bank Indonesia Circular Letter No. 13/23/DPNP concerning “Risk Management for Commercial Bank”.
Pelaksanaan manajemen risiko di Bank Capital Indonesia melibatkan pengawasan oleh Dewan Komisaris dan Direksi, Komite Pemantau Risiko dan Komite Manajemen Risiko. Dewan Komisaris mendelegasikan kepada Direktur Utama dan Direksi untuk mengimplementasikan strategi manajemen risiko. Komite Pemantau Risiko merupakan komite yang dibentuk untuk mendukung tugastugas Dewan Komisaris. Komite Pemantau Risiko memonitor pelaksanaan kerangka dan kebijakan manajemen risiko dengan mengadakan pertemuan triwulanan untuk menilai kinerja dari setiap portofolio kredit dan mendiskusikan masalah-masalah risiko. Komite Manajemen Risiko dibentuk oleh Direksi beranggotakan mayoritas Direksi dan pejabat eksekutif terkait. Komite Manajemen Risiko memberikan rekomendasi kepada Direksi dalam hal Pengelolaan risiko yang ada di Bank. Komite Manajemen Risiko diketuai oleh Direktur yang membawahi Bidang Manajemen Risiko.
The organization of the Bank’s risk management involves oversight from the Board of Commissioners, the Board of Directors, and the Risk Monitoring Committee. Board of Commissioners delegate authority to the President Director and Board of Directors to implement the risk management strategy. The Risk Monitoring Committee is a Committee formed to support tasks of The Board of Commissioners. The Risk Monitoring Committee approves and monitors the implementation of risk management policies and framework of the Bank. The Risk Monitoring Committee meets every quarterly to assess the performance of the respective credit portfolios and discuss risk issues. The Risk Management Committee is established by The Board of Directors consist of a majority of Directors and executive officers related. The Risk Management Committee provide recommendations to the Board of Directors in the management of risks in the bank. The Risk Management Committee is chaired by The Director in charge of Risk Management Sector.
91
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
35.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) a.
b.
35.
Kerangka manajemen risiko (lanjutan)
RISK MANAGEMENT (continued) a.
Risk management framework (continued)
Kebijakan manajemen risiko Bank ditetapkan untuk mengidentifikasi, mengukur, memantau dan mengendalikan risiko-risiko yang dihadapi Bank, serta untuk menetapkan batasan risiko serta untuk mengawasi kepatuhan terhadap batasan risiko yang telah ditetapkan. Kebijakan dan sistem manajemen risiko ditelaah secara berkala disesuaikan dengan perubahan kondisi pasar, serta disesuaikan dengan perkembangan internal Bank meliputi produk dan jasa yang ditawarkan. Bank, melalui pelatihan yang terstruktur berusaha untuk mengembangkan lingkungan pengendalian yang taat dan konstruktif, dimana semua karyawan memahami tugas dan kewajiban mereka.
The Bank’s risk management policies are established to identify, measure, monitor and control the risks faced by the Bank, to set appropriate risk limits and controls and to monitor compliance with establlished risk limits. Risk management policies and systems are reviewed regularly adapted to changes in market conditions and adapted to The Bank’s Internal development products and services offered. The Bank, through its training aims to develop a disciplined and constructive control environment, in which all employees understand their roles and obligations.
Selain Komite Pemantau Risiko, Bank membentuk Komite Audit yang memiliki tanggung jawab memantau kepatuhan Bank terhadap regulasi dari otoritas, terhadap kebijakan dan prosedur manajemen risiko, dan untuk menelaah kecukupan kerangka manajemen risiko yang terkait dengan risikorisiko yang dihadapi oleh Bank. Dalam menjalankan fungsinya, Komite Audit dibantu oleh Satuan Kerja Audit Internal (SKAI) yang secara berkala maupun sesuai kebutuhan, menelaah pengendalian dan prosedur manajemen risiko dan melaporkan hasilnya ke Komite Audit Bank.
Besides the Risk Monitoring Committee, Bank have Audit Committee, which responsible for monitoring compliance with the Bank’s risk management policies and procedures, and for reviewing the adequacy of the risk management framework in relation to the risks faced by the Bank. The Bank’s Audit Committee is assisted in these functions by Internal Audit. Internal Audit undertakes both regular and ad-hoc reviews of risk management controls and procedures, the results of which are reported to the Bank’s Audit Committee.
Risiko kredit
b.
Credit risk
Risiko kredit adalah risiko terjadinya kerugian keuangan yang disebabkan debitur atau counterparty gagal memenuhi kewajibannya. Risiko kredit dikelola melalui penetapan kebijakan serta proses pelaksanaan yang meliputi kriteria pemberian kredit, persetujuan kredit, penetapan harga, pemantauan, pengelolaan kredit bermasalah dan manajemen portofolio. Bank juga dengan ketat memantau perkembangan portofolio kredit Bank, yang memungkinkan Bank untuk melakukan tindakan pencegahan secara tepat waktu apabila terjadi penurunan kualitas kredit.
Credit Risk is the risk of financial loss caused by the debtor or counterparty fails to meet its obligations. Credit risk is managed through established policies and processes covering credit acceptance criteria, credit approval, pricing, monitoring, problem loan management and portfolio management. The Bank also strictly monitors the development of its loan portfolios, enabling the Bank to take precautionary action in a timely manner when there is a degradation in credit quality.
Bank terus melanjutkan untuk mengelola dan mengawasi secara aktif kualitas portofolio pinjaman yang diberikan dengan cara meningkatkan kebijakan manajemen risiko kredit secara efektif, penyempurnaan prosedur dan pengembangan system dalam upaya menjaga dampak negatif yang diakibatkan oleh kredit bermasalah.
Bank continued to actively manage and monitor the loan portfolio quality by improving credit risk management policies effectively, refinement procedures and systems development in an effort to keep the negative impact caused by non-performing loans (NPL).
92
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
35.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) b.
35.
Risiko kredit (lanjutan)
RISK MANAGEMENT (continued) b.
Credit risk (continued)
Bank telah mengimplementasikan upaya berjenjang disetiap tahap yang berhubungan dengan aktifitas pemberian kredit untuk memastikan keamanan kredit yang diberikan. Proses pemberian kredit dilakukan dengan menerapkan prinsip dual control dan four eyes principles, dengan memisahkan fungsi yang menangani pemasaran kredit dari fungsi yang menangani analisa kredit. Keputusan pemberian kredit dilakukan secara berjenjang menurut besaran kredit, dan dilakukan oleh Komite Kredit. Sebelum keputusan diambil untuk besaran kredit tertentu, Komite Kredit mempertimbangkan opini yang diberikan oleh Divisi Satuan Kerja Manajemen Risiko, Divisi Kepatuhan dan opini hukum dari Divisi Legal. Keseluruhan proses tersebut diatur didalam Kebijakan Perkreditan Bank.
The Bank has implemented multi layer effort in each and every stage of the activity related to the provision of credit to ensure the security of loans. The process of credit is done by applying dual control and four eyes principles, with separate marketing function that handles credit from the function that handles credit analysis. Loan decision is done in steps according to loan size and performed by the Credit Committee. Before a decision is taken for specific loan size, the Credit Committee is consider opinions given by The Risk Management Division, Compliance Division and legal opinion from the Legal Division. The entire process is regulated in the Bank’s Credit policy.
Produk program telah dikembangkan oleh masing-masing unit bisnis berdasarkan kebijakan kredit yang telah ditetapkan.
Product programs have been developed by each business unit based on the established credit policy.
Didalam perhitungan aset tertimbang menurut risiko (ATMR) kredit Bank menggunakan metode standar sesuai dengan ketentuan dari Bank Indonesia.
In the calculation of Risk-Weighted Assets (RWA) Bank loans using standar methods in accordance with the provision of Bank Indonesia.
i.
i.
Eksposur maksimum terhadap risiko kredit
Maximum exposure to credit risk For financial assets recognized on the statement of financial position, the maximum exposure to credit risk equal to its carrying value. For contingent liabilities, the maximum exposure to credit risk is the maximum value that should be paid by Bank in the event of any liability on the instrument issued. For credit commitments, the maximum exposure to credit risk is the full amount of the undrawn committed credit facilities granted to customers.
Untuk aset keuangan yang diakui di laporan posisi keuangan, eksposur maksimum terhadap risiko kredit sama dengan nilai tercatatnya. Untuk liabilitas kontinjensi, eksposur maksimum terhadap risiko kredit adalah nilai maksimum yang harus Bank bayarkan dalam hal timbul liabilitas atas instrumen yang diterbitkan. Untuk komitmen kredit, eksposur maksimum terhadap risiko kredit adalah sebesar jumlah fasilitas yang belum ditarik dari nilai penuh fasilitas kredit yang telah disepakati (committed) kepada nasabah.
93
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
35.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) b.
35.
Risiko kredit (lanjutan) i.
RISK MANAGEMENT (continued) b.
Credit risk (continued) i.
Eksposur maksimum terhadap risiko kredit (lanjutan)
Laporan Posisi Keuangan: Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia Efek-efek Kredit Aset lain-lain Sub-jumlah Komitmen dan kontijensi: Garansi yang diterbitkan Jumlah
ii.
2015 Solo
to
credit
risk
The following table presents the Bank’s maximum exposure to credit risk relating to on-financial position and off-financial position financial instruments, without taking into account of any collateral held or other credit enhancement.
Tabel berikut menyajikan eksposur maksimum terhadap risiko kredit Bank atas instrumen keuangan pada laporan posisi keuangan dan komitmen dan kontinjensi (rekening administratif), tanpa memperhitungkan agunan yang dimiliki atau jaminan kredit lainnya. Jakarta
Maximum exposure (continued)
Bandung
Jakarta
2014 Solo
Bandung
891.684 527.818
-
-
775.440 39.659
-
1.834.572 2.459.134 6.022.973 11.137
21.788 79
1.041
1.501.346 1.917.531 4.701.896 9.047
28.024 165
On-financial position: - Current accounts with Bank Indonesia Currents account with other banks Placements with other banks and Bank Indonesia Securities Loans 689 Other assets
11.747.318
21.867
1.041
8.944.919
28.189
689
77.910
-
-
100.503
-
-
11.825.228
21.867
1.041
9.045.422
28.189
689
ii.
Analisis risiko konsentrasi kredit
Sub-total Off-financial position: Guarantees issued Total
Concentration of credit risk analysis
Risiko konsentrasi kredit timbul ketika sejumlah debitur berada dalam aktivitas usaha yang sejenis atau memiliki kegiatan usaha dalam wilayah geografis yang sama, atau memiliki karakteristik yang sejenis yang dapat menyebabkan kemampuan nasabah untuk memenuhi kewajiban kontraktualnya sama-sama dipengaruhi oleh perubahan kondisi ekonomi ataupun kondisi lainnya yang sama.
Concentrations of credit risk arise when a number of debtor are engaged in similar business activities or activities within the same geographic region, or when they have similar characteristics that would cause their ability to meet contractual obligations to be similarly affected by changes in economic or other conditions.
Oleh karena itu, Bank mendorong adanya diversifikasi dari portofolio kreditnya pada berbagai jenis industri, serta wilayah geografis sebagai upaya untuk meminimalisasi risiko akibat konsentrasi kredit pada industri atau wilayah tertentu.
Therefore, Bank encourages the diversification of its credit portfolio among a variety of geographies, industries, and credit product in order to minimize the credit risk cause credit concentration in a specific industry or region.
Diversifikasi sektor ekonomi kredit tersebut telah direncanakan sebagai rencana strategi Bank, yang mencakup sektor ekonomi, kondisi ekonomi saat ini relevansi dengan kebijakan pemerintah, sumber pendanaan, dan proyeksi pertumbuhan. Konsentrasi kredit yang diberikan berdasarkan jenis kredit, mata uang, sektor ekonomi dan wilayah geografis diungkapkan pada Catatan 9.
Credit diversification based on economic sector already planned by the Bank as the Bank’s strategic plan based on current economic conditions, government policy, funding sources and growth projections. Concentration of credit risk of loans receivable by type of loans, currency, economic sector and geographic region is disclosed in Note 9.
94
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
35.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) b.
35.
Risiko kredit (lanjutan) iii.
RISK MANAGEMENT (continued) b.
Credit risk (continued) iii.
Konsentrasi berdasarkan jenis debitur
The following table presents the concentration of financial assets by type of debtors:
Tabel berikut menyajikan konsentrasi aset keuangan berdasarkan jenis debitur:
Giro pada Penempatan bank lain dan pada bank lain BI/Current dan BI/ account with Placement with other banks other banks and BI and BI Korporasi Pemerintah dan Bank Indonesia Bank UMKM Jumlah
Concentration by type of debtors
Efek-efek/ securities
Pinjaman/ Loans
2015 Piutang pembiayaan konsumen/ Obligasi Komitmen dan Consumer Pemerintah/ kontinjensi/ financing Government Commitments and receivables Bonds contingencies
Jumlah/ Total
% 53%
-
-
703.343
5.442.359
-
-
70.462
6.216.164
891.684 527.818 -
934.572 900.000 -
1.045.832 112.676 -
13.339 549.693
39.370
597.283 -
7.447
3.469.371 1.553.833 596.510
1.419.502
1.834.572
1.861.851
6.005.391
Giro pada Penempatan bank lain dan pada bank lain BI/Current dan BI/ account with Placement with other banks other banks and BI and BI
Efek-efek/ securities
Pinjaman/ Loans
39.370
597.283
77.909
11.835.878
2014 Piutang pembiayaan konsumen/ Obligasi Komitmen dan Consumer Pemerintah/ kontinjensi/ financing Government Commitments and receivables Bonds contingencies
% 56%
-
-
832.242
4.085.825
31.559
-
100.503
5.050.129
775.440 39.659 -
632.899 868.447 -
770.117 168.802 -
21.757 564.051
26.728
146.370 -
-
2.324.826 1.098.665 590.779
Jumlah
815.099
1.501.346
1.771.161
4.671.633
58.287
146.370
c. Risiko pasar
c.
100%
Jumlah/ Total
Korporasi Pemerintah dan Bank Indonesia Bank UMKM
100.503
Corporates Government and 29% Bank Indonesia 13% Banks 5% Retail
9.064.399
Total
Corporates Government and 26% Bank Indonesia 12% Banks 7% Retail 100%
Total
Market risk
Risiko pasar merupakan risiko yang timbul pada posisi laporan keuangan dan rekening administratif termasuk transaksi derivatif akibat perubahan secara keseluruhan dari kondisi pasar dari portofolio yang dimiliki oleh Bank. Yang dimaksud dengan faktor pasar adalah suku bunga dan nilai tukar, baik pada posisi trading book maupun banking book.
Market risk is the risk arising on financial position and account of administrative positions, including the derivative transactions due to changes in overall market conditions of the portfolios held by the Bank. Market factors are interest rates and exchange rates, in both of the trading book and the banking book position.
Risiko pasar terdapat pada aktivitas fungsional Bank dan kegiatan treasuri. Aktivitas ini mencakup penempatan posisi dalam bentuk surat berharga dan pasar uang maupun penyertaan pada lembaga keuangan lainnya, penyediaan dana (pinjaman dan bentuk sejenis lainnya) dan kegiatan pendanaan dan penerbitan surat utang serta kegiatan pembiayaan perdagangan.
Market risk exists in both of bank functional activities and treasury activities. These activities include placement in securities and money market, equity participation in other financial institutions, provisions of funds (loans and other similar forms), funding and issuance of debt instruments and trade financing activities.
95
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
35.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) c.
35.
Risiko pasar (lanjutan)
RISK MANAGEMENT (continued) c.
Market risk (continued)
Tujuan dari manajemen risiko pasar adalah untuk mengelola dan melakukan kontrol atas eksposur risiko pasar dalam parameter yang dapat diterima serta memaksimalkan tingkat pengembalian atas risiko.
The objective of market risk management is to manage and control market risk exposures within acceptable parameters while optimizing the return on risk.
Risiko pasar dikelola melalui kebijakan yang komprehensif dan kerangka limit untuk mengukur dan memonitor nilai risiko berdasarkan tingkat risiko yang akan diambil (risk appetite) oleh Bank. Limit dari risiko pasar ditetapkan pada tingkat bank-wide dan dilaporkan serta dipantau oleh Divisi Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR).
Market risk is managed through a comprehensive policy and limit framework to measure and monitor the amount of risk based on risk appetite of the Bank. Market risk limits are set at bank-wide level and are reported and monitored by Market and Liquidity Risk Division (SKMR).
Asset and Liability Committee (ALCO) berperan sebagai forum manajemen senior tertinggi untuk mengambil keputusan atas kebijakan yang berkaitan dengan manajemen risiko pasar dan likuiditas Bank.
Asset and Liability Committee (ALCO) acts as the apex senior management forum charged to take all decisions on policy regarding market and liquidity risk management.
Secara keseluruhan, risiko pasar menjadi dua bagian sebagai berikut:
On overall, market risk is devided into two following risks:
i.
dibagi
i.
Risiko mata uang
Currency risk
Risiko mata uang timbul dari adanya posisi posisi keuangan dan komitmen dan kontinjensi (off-balance sheet) baik di sisi aset maupun liabilitas yang timbul melalui transaksi mata uang asing.
Currency risks arise from on- and offfinancial positions and commitments and contingencies (off balance sheet) both on the asset and liability sides through transactions in foreign currencies.
Bank menggunakan metode Value at Risk (VaR) untuk mengukur risiko nilai tukar untuk melihat besarnya potensi kerugian akibat fluktuasi nilai tukar pada Posisi Devisa Neto. Selain itu untuk mengelola dan memitigasi risiko nilai tukar, pembatasan posisi devisa neto secara internal telah ditentukan, lebih konservatif dari pembatasan regulator sebesar 20% dari modal bank.
Banks using the Value at Risk (VaR) to measure the exchange rate risk to see the magnitude of the potential losses from exchange rate fluctuations on the Net Open Position. In addition to managing and mitigating the risks of exchange rate, net foreign exchange position limits have been determined internally, more conservative than regulatory limits of 20% of the bank's capital.
96
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
35.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) c.
35.
Risiko pasar (lanjutan)
RISK MANAGEMENT (continued) c.
Market risk (continued) i.
i. Risiko mata uang (lanjutan)
Currency risk (continued)
2015 Aset/Assets Mata Uang Keseluruhan (Laporan posisi keuangan dan Rekening Administratif) Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Euro Dolar Australia Yuan China Jumlah
Liabilitas/Liabilities
Posisi Devisa Neto/ Net Open Position Currencies
1.181.585 996 361 293 79
1.169.857 -
11.728 996 361 293 79
Aggregate (on and off financial positions) United States Dollar Singapore Dollar Australian Dollar Euro Chinese Yuan
1.183.314
1.169.857
13.457
Total
1.186.888
Total Tier I and II Capital
Jumlah Modal Tier I dan II Rasio PDN (Keseluruhan)
1,13%
NOP Ratio (Aggregate)
2014 Aset/Assets Mata Uang Keseluruhan (Laporan posisi keuangan dan Rekening Administratif) Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Euro Dolar Australia Yuan China Jumlah
Liabilitas/Liabilities
Posisi Devisa Neto/ Net Open Position Currencies
803.519 1.031 377 146 20
836.896 -
33.377 1.031 377 146 20
Aggregate (on and off financial positions) United States Dollar Singapore Dollar Australian Dollar Euro Chinese Yuan
805.093
836.896
34.951
Total
913.177
Total Tier I and II Capital
Jumlah Modal Tier I dan II Rasio PDN (Keseluruhan)
3,83%
97
NOP Ratio (Aggregate)
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
35.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) c.
35.
Risiko pasar (lanjutan) i.
ii.
RISK MANAGEMENT (continued) c.
Market risk (continued) i.
Risiko mata uang (lanjutan)
Currency risk (continued)
Sensitifitas mata uang
Curreny Sensitivity
Bank memiliki eksposur dalam valuta asing yaitu Dollar Amerika Serikat, Dollar Singapura, Australian Dollar dan Euro yang relatif kecil. Manajemen sangat konservatif menjaga Posisi Devisa Neto (PDN) pada kisaran 2% sampai dengan 5% dari modal Bank. PDN pada tahun 2015 dari 5 valuta asing tersebut adalah sebesar 1,13 % dari modal Bank, sangat jauh dari ketentuan Bank Indonesia yaitu PDN setinggi-tingginya sebesar 20%.
The Bank has exposure in foreign currencies, from United Stated Dollar, Singapore Dollar, Australian Dollar and Euro which are relativly small. Management maintain Net Open Position (NOP) conservatively in the range of 2% to 5% of the Bank's capital. NOP in 2015 from 5 foreign currencies amounted to 1.13 % of the Bank's capital, it is below the Bank Indonesia’s regulation which is NOP shall not exceed 20%.
Berdasarkan PDN yang relatif kecil tersebut maka potensi kerugian akibat fluktuasi kurs juga sangat kecil. Hal ini dapat diukur dengan menghitung Value at Risk (VaR) yakni potensi kerugian terbesar dari posisi devisa neto atas kepemilikan aset dan liabilitas dalam bentuk USD, SGD, AUD, EUR dan CNY dan berdasarkan historical data fluktuasi kurs selama 250 hari terakhir dengan tingkat kepercayaan 99%, diperoleh nilai diversified VaR relatif kecil sehingga tidak signifikan mempengaruhi laba Bank.
Based on the relatively small NOP the potential loss due to exchange rate fluctuations are also very small. It can be measured by calculating the Value at Risk (VaR), which is the greatest potential for loss of net foreign exchange position on the ownership of assets and liabilities in USD, SGD, AUD, EUR and CNY, and based on historical data of exchange rate fluctuations during the last 250 days with 99% confidence level, diversified VaR values obtained relatively small so will not significantly affect the Bank's future income.
Berdasarkan perhitungan tersebut diatas dengan menjaga PDN pada tingkat yang rendah maka potensi kerugian atas fluktuasi valuta asing tersebut relatif rendah.
Based on the calculation above by maintaining the NOP at low levels, the potential losses from the fluctuation of the foreign currencies is relative low.
ii. Interest rate risk
Risiko tingkat suku bunga Risiko suku bunga adalah potensi kerugian yang timbul akibat pergerakan suku bunga di pasar yang berlawanan dengan posisi atau transaksi Bank yang mengandung risiko suku bunga.
Interest rate risk is the potential loss incurred from adverse movement in market interest rates with respect to a Bank position or transaction carrying interest rate risk.
Tabel di bawah merangkum tingkat suku bunga efektif rata-rata setahun untuk Rupiah dan mata uang asing pada tahun 2015 dan 2014.
The table below summarises the weighted average effective interest per annum for Rupiah and foreign currencies in 2015 and 2014.
98
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
35.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) c.
35.
Risiko pasar (lanjutan)
RISK MANAGEMENT (continued) c.
Market risk (continued) ii.
ii. Risiko tingkat suku bunga (lanjutan)
The table below summarises the weighted average effective interest per annum for Rupiah and foreign currencies in 2015 and 2014.
Tabel di bawah merangkum tingkat suku bunga efektif rata-rata setahun untuk Rupiah dan mata uang asing pada tahun 2015 dan 2014.
ASET Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek Kredit LIABILITAS Simpanan nasabah Giro Tabungan Deposito berjangka Simpanan dari bank lain
Interest rate risk (continued)
2015 Mata Uang Asing/ Foreign Rupiah Currencies % %
2014 Mata Uang Asing/ Foreign Rupiah Currencies % %
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
8,81% 8,10% 13,83%
4,88% 9,17%
6,36% 8,98% 15,32%
5,25% 9,55%
ASSETS Current accounts with other banks Placements with other banks and Bank Indonesia Securities Loans
0,39% 2,50% 2,75%
LIABILITIES Deposits from customers Current accounts Savings Time deposits Deposits from other banks
3,14% 3,18% 8,76% 4,21%
0,79% 1,66% -
2,39% 3,56% 9,51% 6,55%
Bank mengelola risiko suku bunga dengan menggunakan pendekatan gap analysis antara aset dengan liabilitas, dengan simulasi kenaikan atau penurunan suku bunga dikaitkan dengan potensi keuntungan atau kerugian Bank.
Bank manages interest rate risk by using a gap analysis between assets and liabilities, with the simulated increase or decrease in interest rates associated with the potential gain or loss on the Bank.
Buku Trading (Trading Book) untuk mencatat posisi kepemilikan surat-surat berharga yang termasuk kategori diperdagangkan (trading) tetap dikelola secara harian. Pengukuran potensi rugi atau laba dilakukan dengan mencocokkan kepemilikan surat-surat berharga dalam kategori trading tersebut dengan nilai pasar melalui proses marked to market. Limit risiko pasar ditetapkan dengan mengacu pada kompetensi dan pengalaman para dealer, serta dipantau melalui pengawasan oleh Divisi Satuan Kerja Manajemen Risiko dan Divisi Satuan Kerja Audit Internal.
Trading Book to record an ownership position in securities that are traded category (trading) is still managed daily. Measurement of the potential gain or loss is done by matching the ownership of securities in the trading category to the market value through a process marked to market. Market risk limits are set by reference to the competence and experience of the dealer, and monitored by Risk Management Division and Internal Audit Division.
99
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
35.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
35.
RISK MANAGEMENT (continued)
c. Risiko pasar (lanjutan)
c.
Market risk (continued) ii.
ii. Risiko tingkat suku bunga (lanjutan)
Interest rate risk (continued) The table below summarizes the Bank’s nontrading portfolios at carrying amounts, categorized by the earlier of contractual re-pricing or maturity dates:
Tabel di bawah ini menyajikan portofolio Bank (tidak termasuk portofolio yang diperdagangkan) pada nilai tercatatnya, yang dikelompokkan menurut mana yang lebih awal antara tanggal re-pricing atau tanggal jatuh tempo kontraktual: 2015
Nilai tercatat/ Carrying amount Aset Keuangan Giro pada Bank Indonesia Giro pada Bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek Kredit Pendapatan bunga yang masih akan diterima
Suku bunga mengambang/ Floating interest rate Kurang dari/ Less than 3-12 bulan/months 3 bulan/months
Suku bunga tetap/Fixed interest rate Kurang dari/ Less than 3 bulan/months
3-12 bulan/months
Lebih dari/ More than 24 bulan/months
12-24 bulan/months
891.684 527.818
891.684 527.818
-
-
-
-
-
Financial Assets Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks
1.834.572 2.459.134 6.044.761
712.259
5.069.852
1.834.572 863.630 89.066
598.762 59.852
117.584 49.314
879.158 64.418
Placement with Bank Indonesia and other banks Securities Loans
53.565
53.565
-
-
-
-
-
Accrued interest receivable
Jumlah
11.811.534
2.185.326
5.069.852
2.787.268
658.614
166.898
943.576
Total
Liabilitas Keuangan Simpanan dari nasabah Simpanan dari bank lain Liabilitas lain-lain
10.819.859 10.134 28.202
1.511.633 4.002 28.202
-
7.062.195 6.132 -
2.128.024 -
18.240 -
99.767 -
Financial Liabilities Deposit from customer Deposits from other banks Other liabilities
Jumlah
10.858.195
1.543.837
-
953.339
641.489
5.069.852
Selisih
7.068.327
2.128.024
18.240
99.767
Total
(4.281.059)
(1.469.410)
148.658
843.809
Difference
2014
Nilai tercatat/ Carrying amount Aset Keuangan Giro pada Bank Indonesia Giro pada Bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek Kredit Pendapatan bunga yang masih akan diterima Jumlah
Suku bunga mengambang/ Floating interest rate Kurang dari/ Less than 3-12 bulan/months 3 bulan/months
Suku bunga tetap/Fixed interest rate Kurang dari/ Less than 3 bulan/months
Lebih dari/ More than 24 bulan/months
12-24 bulan/months
775.440 39.659
775.440 39.659
-
-
-
-
-
Financial Assets Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks
1.501.346 1.917.531 4.729.920
1.482.899 699.062
18.447 3.858.340
836.617 25.050
562.613 8.918
62.209 62.601
456.092 75.949
Placement with Bank Indonesia and other banks Securities Loans Accrued interest receivable
30.036
30.036
-
-
-
-
-
8.993.932
3.027.096
3.876.787
861.667
571.531
124.810
532.041
Total
-
Financial Liabilities Deposit from customer Deposits from other banks Other liabilities
Liabilitas Keuangan Simpanan dari nasabah Simpanan dari bank lain Liabilitas lain-lain
8.112.281 101.768 22.454
1.945.460 5.242 22.454
Jumlah
8.236.503
1.973.156
-
757.429
1.053.940
3.876.787
Selisih
3-12 bulan/months
-
5.694.829 96.526 -
451.842 -
5.791.355
451.842
20.150
-
Total
(4.929.688)
119.689
104.660
532.041
Difference
100
20.150 -
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
35.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
35.
c. Risiko pasar (lanjutan)
RISK MANAGEMENT (continued) c.
Market risk (continued) ii.
ii. Risiko tingkat suku bunga (lanjutan)
Interest rate risk (continued)
Sensitifitas Suku Bunga
Interest rate Sensitivity
Berdasarkan stress test yang telah dilakukan, modal Bank yang dialokasikan untuk men-cover risiko suku bunga masih kuat. Dengan portofolio yang sensitif terhadap suku bunga yang dimiliki oleh Bank saat ini, Bank akan terekspos risiko suku bunga atau terjadi potential loss apabila terdapat kenaikan suku bunga pada kisaran 6% dan penurunan suku bunga kurang lebih 2,5% untuk portofolio dalam Rupiah, sedangkan untuk portofolio dalam valuta asing potential loss terjadi apabila terdapat kenaikan suku bunga kurang lebih sebesar 3% dan penurunan suku bunga kurang lebih sebesar 2%.
Based on the stress test has been done, the Bank’s allocated capital to cover interest rate risk is still adequate. With a portfolio that is sensitive to interest rates held by the Bank at this time, the Bank will be exposed to interest rate risk or potential loss occurs when there is an increase in interest rates in the range of 6% and a decrease in interest rates approximately 2.5% for the portfolio in the rupiah, while in portfolio potential foreign exchange loss occurs when there is an increase in interest rates less than 3% and a decrease in interest rates less than 2%.
Oleh karena itu Bank dapat mengantisipasi potensi kerugian dari fluktuasi kenaikan atau penurunan suku bunga mengingat kenaikan/penurunan suku bunga Bank Indonesia rata-rata pada kisaran 0,25%.
Therefore, the Bank can anticipate potential losses from fluctuations in interest rates increase or decrease given an increase/ decrease in interest rates of Bank Indonesia on average in the range of 0.25%.
d. Risiko likuiditas
d.
Liquidity risk
Risiko likuiditas adalah risiko yang disebabkan oleh ketidakmampuan Bank dalam memenuhi kewajiban yang telah jatuh tempo dari sumber pendanaan arus kas dan/atau dari aset berkualitas tinggi yang dapat diagunkan tanpa mengganggu aktifitas dan kondisi keuangan Bank.
Liquidity risk is the risk caused by the Bank's inability to meet the obligations that have maturities of cash flow funding sources and / or from high-quality assets that can be pledged without disturbing the activities and financial condition of the Bank.
ALCO berperan sebagai forum manajemen senior tertinggi untuk memonitor situasi likuiditas Bank. ALCO bertanggungjawab untuk menentukan kebijakan dan strategi yang berkaitan dengan aset dan liabilitas Bank sejalan dengan prinsip kehati-hatian manajemen risiko dan peraturan yang berlaku. ALCO menyetujui kerangka limit, mempertimbangkan struktur laporan posisi keuangan jangka panjang dari Bank. ALCO juga menyetujui asumsi likuiditas dan skenario stress testing yang akan diterapkan.
The ALCO, which acts as the apex body entrusted to monitor liquidity situation of the Bank. ALCO is in charge of determining the policy and strategy of the Bank’s asset and liabilities in line with the principles of prudent risk management and applicable regulatory requirements. ALCO approves the limit framework, deliberates on the long-term structural statement of financial position positioning of the Bank. In addition, ALCO approves all liquidity assumption and stress testing scenarios.
101
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
35.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
35.
d. Risiko likuiditas (lanjutan)
RISK MANAGEMENT (continued) d.
Liquidity risk (continued)
Bank mengelola risiko likuiditas melalui analisis perbedaan jatuh tempo likuiditas dan rasio-rasio likuiditas. Risiko likuiditas diukur dan dipantau secara harian berdasarkan kerangka kerja limit risiko likuiditas. Kerangka kerja digunakan untuk mengelola situasi likuiditas Bank pada kondisi normal (business-as-usual) dan kejadian kondisi stress. Rencana pendanaan darurat likuiditas (liquidity contingency plan) telah disusun untuk mempersiapkan Bank jika terjadi krisis likuiditas.
The Bank manages liquidity risk through liquidity gap analysis and liquidity ratios. Liquidity risk is measured and monitored on a daily basis based on liquidity risk limit framework. The framework manages the liquidity situation of the Bank under both a business-as-usual and stress event. Liquidity contingency plan is in place to prepare the Bank in the case of a liquidity crisis.
Eksposur terhadap risiko likuiditas
Exposure to liquidity risk
Analisis kesenjangan likuiditas untuk memberikan pandangan terhadap ketidaksesuaian arus kas masuk terkait dengan arus kas keluar di setiap saat. Kondisi ini dikelola secara terpusat oleh Treasuri yang mempunyai akses dan otorisasi secara langsung ke interbank, nasabah besar (institusional) dan professional market yang lainnya, dalam upaya membantu aktivitas bisnis Bank di pengumpulan dana dan pemberian kredit.
Liquidity gap analysis provides insight as to the mismatch of expected cash inflows vis-a-vis outflows on any given day. This is centrally managed within Treasury which has direct and authorized access to interbank, wholesale, and other professional markets, to supplement core banking activities of lending and deposit taking.
Salah satu rasio likuiditas adalah rasio dari aset likuid bersih terhadap liabilitas 1 bulan. Untuk tujuan ini, aset yang bersifat likuid termasuk kas dan setara kas dan efek-efek berperingkat investasi, yang diperdagangkan secara aktif dan likuid di pasar dikurangi dengan simpanan dari bank dan komitmen yang jatuh tempo dalam satu bulan mendatang.
One of liquidity ratios is net liquid assets to 1 month liabilities. For this purpose, net liquid assets are considered as including cash and cash equivalents and investment grade debt securities for which there is an active and liquid market less any deposits from banks and commitments maturing within next month.
Pada tahun 2015 dan 2014, rasio dari aset likuid bersih terhadap simpanan nasabah adalah sebagai berikut:
In 2015 and 2014, the ratio of net liquid assets to deposits from customers were as follows:
Kas dan setara kas Efek-efek diperdagangkan, tidak termasuk yang sudah diklasifikasikan sebagai kas dan setara kas Efek-efek tersedia untuk dijual, tidak termasuk yang sudah diklasifikasikan sebagai kas dan setara kas Jumlah aset likuid bersih Simpanan dari nasabah Rasio aset likuid bersih terhadap simpanan dari nasabah
2015
2014
3.316.736
2.337.989
Cash and cash equivalents
628.734
Held for trading securities, excluding classified as cash and cash equivalents
1.763.338
1.288.797
Available-for-sale securities excluding classified as cash and cash equivalents
5.775.870 10.819.859
4.255.520 8.112.281
695.796
53,38%
102
52,46%
Total net liquid assets Deposits from customers Ratio of net liquid assets to deposits from customers
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
35.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) d.
35.
Risiko likuiditas (lanjutan)
RISK MANAGEMENT (continued) d.
Liquidity risk (continued)
Sisa jatuh tempo kontraktual dari liabilitas keuangan
Residual contractual maturities of financial liabilities
Tabel di bawah ini menyajikan ekspektasi arus kas dari liabilitas keuangan Bank berdasarkan periode jatuh tempo kontraktual yang terdekat dan asumsi perilaku (behavioral assumptions) pada tanggal pelaporan.
The table below shows the expected cash flows on the Bank’s financial liabilities on the basis of their earliest possible contractual maturity and behavioral assumptions as at the reporting date.
Nilai nominal arus masuk/arus keluar yang disajikan pada tabel di bawah ini merupakan arus kas kontraktual yang tidak didiskontokan terkait dengan pokok dan bunga atas liabilitas keuangan.
The nominal inflow/outflow disclosed in the following table represents the contractual undiscounted cash flows relating to the principal and interest on the financial liability or commitment. 2015
Nilai tercatat/ Carrying value
Tidak mempunyai jatuh tempo kontraktual/ No contractual maturity
Liabilitas non derivatif: Simpanan dari nasabah Simpanan dari bank lain Liabilitas lain-lain
10.819.859 10.134 28.202
1.064.468 8.130 28.202
4.757.196 2.004 -
2.752.164 -
2.128.024 -
118.007 -
Non-derivative liabilities Deposits from customers Deposits from other banks Other liabilities
Jumlah
10.858.195
1.100.800
4.759.200
2.752.164
2.128.024
118.007
Total
Nilai tercatat/ Carrying value
Tidak mempunyai jatuh tempo kontraktual/ No contractual maturity
Lebih dari/ More than 3 - 12 bulan/ months
Lebih dari/ More than 12 bulan/ months
Liabilitas non derivatif: Simpanan dari nasabah Simpanan dari bank lain Liabilitas lain-lain
8.112.281 101.768 22.454
1.945.782 5.811 22.454
4.106.342 93.958 -
1.588.165 2.000 -
451.842 -
20.150 -
Non-derivative liabilities Deposits from customers Deposits from other banks Other liabilities
Jumlah
8.236.503
1.974.046
4.200.300
1.590.165
451.842
20.150
Total
Kurang dari/ Less than 1 bulan/ month
1-3 bulan/ months
Lebih dari/ More than 3 - 12 bulan/ months
Lebih dari/ More than 12 bulan/ months
2014
Kurang dari/ Less than 1 bulan/ month
103
1-3 bulan/ months
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
35.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) d.
35.
Risiko likuiditas (lanjutan)
RISK MANAGEMENT (continued) d.
Liquidity risk (continued)
Analisis perbedaan jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan
Maturity gap analysis of financial assets and liabilities
Tabel dibawah ini menyajikan analisa jatuh tempo aset dan liabilitas Bank pada tahun 2015 dan 2014. Berdasarkan jangka waktu yang tersisa sampai tanggal jatuh tempo kontrak dan asumsi perilaku:
The table below shows an analysis of maturities of assets and liabilities of the Bank in 2015 and 2014. Based on remaining terms to contractual maturity date and behavioral assumptions: 2015
Nilai tercatat/ Carrying value
Tidak mempunyai Kontrak jatuh tempo/ No contractual maturity
Kurang dari 1 bulan/ Less than 1 month
1-3 bulan/months
3-6 bulan/months
6 - 12 bulan/months
1-2 tahun/years
-
-
-
-
ASET Kas
ASSETS 62.662
62.662
-
Giro pada Bank Indonesia
891.684
891.684
-
-
-
-
-
Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek Kredit Pendapatan bunga yang masih akan diterima Aset lain-lain
527.818
527.818
-
-
-
-
-
1.834.572 2.459.134 6.048.374
-
1.834.572 763.252 297.378
100.379 507.560
489.301 1.252.197
109.461 1.839.337
996.741 2.151.902
53.565 12.257
53.565 12.257
-
Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai
11.890.066
1.547.986
2.895.202
Jumlah
11.886.453
-
-
607.939
-
1.741.498
Cash Current account with Bank Indonesia Current account with other bank Placement with Bank Indonesia and other banks Securities Loans
-
1.948.798
-
3.148.643
(3.613)
LIABILITIES
Liabilitas segera Simpanan dari nasabah Simpanan dari bank lain Liabilitas lain-lain
20.740 10.819.859 10.134 28.202
20.740 1.512.060 8.130 28.202
Jumlah
10.878.935
1.569.132
Posisi neto setelah Cadangan kerugian penurunan nilai
Total Allowance for impairment losses Total
LIABILITAS
Perbedaan jatuh tempo
Accrued interest receivables Other assets
1.011.131
(21.146)
4.309.604 2.004 -
2.752.164 -
1.229.012 -
4.311.608
2.752.164
1.229.012
(1.416.406)
(2.144.225)
512.486
899.012 -
118.007 -
899.012
118.007
1.049.786
3.030.636
Liabilities due immediately Deposits from customers Deposits from other banks Other liabilities Total Maturity gap Net position after allowance for impairment losses
1.007.518
104
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
35.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
35.
d. Risiko Likuiditas (lanjutan)
RISK MANAGEMENT (continued) d. Liquidity Risk (continued)
2014 Tidak mempunyai Kontrak jatuh tempo/ No contractual Nilai tercatat/ Carrying value maturity
Kurang dari 1 bulan/ Less than 1 month
1-3 bulan/months
3-6 bulan/months
6 - 12 bulan/months
1-2 tahun/years
ASET Kas
ASSETS Cash Current account with Bank Indonesia Current account with other bank Placement with Bank Indonesia and other banks Securities Loans
39.991
39.991
-
-
-
-
-
775.440
775.440
-
-
-
-
-
39.659
39.659
-
-
-
-
-
1.501.346 1.917.531 4.737.817
-
1.452.899 498.266 115.769
30.000 338.352 606.550
211.950 758.448
18.447 350.662 1.178.019
518.301 2.079.031
30.036 9.901
30.036 9.901
-
-
-
-
Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai
9.051.721
895.027
2.066.934
974.902
970.398
1.547.128
(7.897)
Total Allowance for impairment losses
Jumlah
9.043.824
Total
Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek Kredit Pendapatan bunga yang masih akan diterima Aset lain-lain
- Accrued interest receivables Other assets 2.597.332
LIABILITAS
LIABILITIES
Liabilitas segera Simpanan nasabah Simpanan dari bank lain Liabilitas lain-lain
11.510 8.112.281 101.768 22.454
Jumlah
8.248.013
Perbedaan jatuh tempo Posisi neto setelah Cadangan kerugian penurunan nilai
803.708
11.510 1.945.783 5.810 22.454
1.588.165 2.000 -
328.159 -
1.985.557
4.200.300
1.590.165
328.159
123.682
20.150
Total
(1.090.530)
(2.133.366)
642.239
1.423.446
2.577.182
Maturity gap
(615.263)
123.682 -
20.150 -
Liabilities due immediately Deposits from customers Deposits from other banks Other liabilities
4.106.342 93.958 -
Net position after allowance for impairment losses
795.811
105
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
35.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
35.
e. Risiko operasional
RISK MANAGEMENT (continued) e. Operational risk
Risiko operasional adalah risiko kerugian yang diakibatkan oleh ketidakcukupan dan/atau tidak berfungsinya proses internal, faktor manusia, kegagalan sistem dan/atau adanya kejadiankejadian eksternal yang mempengaruhi kinerja operasional Bank.
Operational risk is the risk of loss resulting from inadequate and/or failed internal processes, human factors, system failures and/or the presence of external events that affect the performance of the operations of the Bank.
Risiko ini melekat dalam semua proses bisnis, kegiatan operasional, sistem dan produk Bank, dari mulai Kantor Pusat sampai kantor kas di seluruh Indonesia. Kegagalan mengelola risiko operasional dapat menyebabkan kerugian financial, keselamatan karyawan dan reputasi Bank.
This type of risk is inherent in every business processes, operational activities, systems and products of Bank, from Head Office Units to micro branches located in remote areas of Indonesia. Failure to manage operational risks correctly could lead to financial losses, employee safety and reputation of the Bank.
Komponen utama dari Kerangka Kerja Pengelolaan Risiko Operasional yang dijalankan secara berkesinambungan antara lain:
Major components of Management Framework consistently practiced are:
1.
1.
Akuntabilitas yang jelas
Operational Risk which are being
Clear accountability All parties in the Bank are designated for their respective roles in the management of operational risk.
Semua pihak di Bank menjalankan penugasan terkait dengan perannya masing-masing dalam pengelolaan risiko operasional. Direksi seperti halnya Dewan Komisaris bertanggung-jawab untuk mengawasi efektivitas dari kerangka kerja pengelolaan risiko operasional secara menyeluruh.
The Board of Directors of the Bank as well as the Board of Commissioners are responsible to oversee the effectiveness of the overall operational risk management framework as well as its execution.
Unit bisnis sebagai Risk Taking Unit (RTU) dan unit operasional yang menjalankan fungsi support berperan menjalankan fungsi pengendalian internal pada lini pertahanan lapis pertama dalam pengelolaan risiko operasional sehari-hari. Mereka bertanggung jawab dalam mengidentifikasi, mengelola, memitigasi risiko operasional.
Business unit as Risk Taking Unit (RTU) and operational unit support function role of internal control function of the first layer of defense in risk management of daily operations. They are responsible to identify, manage, mitigate operational risk.
Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR) bersama-sama dengan Divisi Kepatuhan berperan sebagai pertahanan lapis kedua.
Operational Risk Management (SKMR) Division together with Compliance Division act as the second line of defence.
SKMR berfungsi dalam identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko operasional secara keseluruhan. Selain itu SKMR memantau penerapan kerangka kerja oleh risk taking unit, memastikan kecukupan kontrol atas kebijakan dan prosedur, serta berperan sebagai koordinator atas aktivitas pengelolaan risiko operasional yang efektif.
SKMR function in the identification, measurement, monitoring and control of operational risk as a whole. Besides monitoring the implementation of the framework SKMR by the risk-taking unit, ensure adequate control over the policies and procedures, and acts as a coordinator of the activities of an effective operational risk management.
Divisi Satuan Kerja Audit Internal secara independen berperan sebagai pertahanan lapis ketiga.
The internal auditor division are independently doing the role as the third line of defence.
Bank juga melakukan penerapan yang ketat atas prinsip “empat mata” (pemisahan tugas dan dual control) untuk semua proses terutama proses yang berpotensi risiko.
Bank also performs implementation of four eyes principle (segregation of duties and dual control) for all processes specially for critical processes.
106
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
35.
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) e.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
35.
Risiko operasional (lanjutan)
RISK MANAGEMENT (continued) e.
Operational risk (continued) 2.
2. Siklus pengelolaan risiko operasional
Operational risk management cycle
Pelaksanaan kerangka kerja SKMR di Bank dilakukan dalam siklus yang terpadu dan terdiri dari proses identifikasi, penilaian/pengukuran, pemantauan serta pengendalian/mitigasi risiko.
Practices of SKMR Framework in Bank are being conducted through an integrated cycle consists of risk identification, assessment/measurement, monitoring and controlling/mitigating.
Siklus ini mencakup:
The cycle involves:
(1) Identifikasi risiko melalui analisa alur kerja dan key process untuk membuat identifikasi risk.
(1) Identification of risk through workflow and key processes analysis to develop risk identification.
(2) Pengukuran tingkat pengendalian risiko pada setiap risk taking unit dengan melakukan Risk Self Assessment dan pencatatan risk loss event dengan risk taking unit terkait, serta melakukan review/analisa atas kejadian risiko yang merugikan bank.
(2) Measurement of the level of risk in each risk-taking unit by performing Risk Self Assessment and recording of risk loss event associated with risk taking units, as well as doing a review/analysis of the risk of bank.
(3) Tinjauan risiko atas sistem maupun aktifitas/proses Bank yang baru maupun perubahannya.
(3) Risk reviews over new as well as changes to Bank’s system and activities/processes.
3. Perhitungan Operasional
Beban
Modal
3. Operational Calculation
Risiko
Risk
Capital
Charges
The Bank has performed the capital charges calculation for operational risk by using Basic Indicator Approach since January 2010 as per Bank Indonesia timeline. Preparation towards the adoption of the next stage Internal Capital Adequacy Assessment Process (ICAAP) of Standardized Approach has been started and will concur to Bank Indonesia timetable and guidelines.
Bank telah melakukan perhitungan beban modal untuk risiko operasional dengan menggunakan Pendekatan Indikator Dasar sejak Januari 2010, sesuai dengan jadwal Bank Indonesia. Persiapan untuk langkah selanjutnya perhitungan Kewajiban Kecukupan Penyediaan Modal Minimum risiko operasional dengan menggunakan Pendekatan Standar akan dilaksanakan disesuaikan dengan jadwal dan ketentuan dari Bank Indonesia. 4. Business Continuity Plan (BCP)
4. Business Continuity Plan (BCP)
Business Continuity Plan bertujuan sebagai langkah antisipasi terhadap risiko operasional yang mungkin terjadi dari kondisi krisis karena gangguan sistem misalnya listrik mati, jaringan komputer terputus, atau faktor eksternal misalnya bencana (dari bencana alam seperti banjir, gempa bumi atau kebakaran) atau kondisi yang tidak menunjang. Apabila terjadi gangguan pusat data center, Bank menerapkan BCP dengan menggunakan backup data center guna memastikan kelangsungan layanan nasabah.
The objective of Business Continuity Plan to anticipate operational risks which might arise caused by crisis conditions from power failure, system dropped or external factor a disaster (both natural such as flood, earthquake or fire) or non-conducive business environment. The Bank has implemented a comprehensive BCP using backup data center in order to ensure continuous services to customer.
107
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
35.
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) e.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
35.
Risiko operasional (lanjutan)
RISK MANAGEMENT (continued) e.
Operational risk (continued) 5.
5. Asuransi Aset Bank
Insurance Bank-wide coordination over insurance practice as one of major operational risk mitigations ensures an optimum coverage of the policies to the risk exposure. Cash insurance or cash in transit insurance is risk mitigation for cash in bank. Bank ensures optimum coverage insurance policy against the potential risks that can be covered by insurance. Bank’s comprehensive financial and assets insurance coverage are ranging from Money Insurance, Property All Risk, Bankers Blanket Clause for the collateral insured by the Bank.
Penerapan asuransi yang terkoordinasi secara komprehensif dan merupakan salah satu mitigasi utama dari risiko operasional. Cash insurance atau cash in transit insurance merupakan tindakan mitigasi risiko terhadap uang cash di bank. Bank memastikan cakupan polis asuransi yang optimum terhadap potensi-potensi risiko yang dapat ditutup dengan asuransi. Polis asuransi aset dan finansial Bank secara komprehensif terdiri dari Money Insurance, Property All Risk, Bankers Blanket Clause untuk agunan yang diasuransikan oleh Bank. 6. Quality Assurance dan Fraud
6.
Fraud and Quality Assurance
Bank telah mengimplementasikan penerapan strategi anti fraud sesuai SE BI No.13/28/DPNP tanggal 9 Desember 2011 tentang Penerapan Strategi Anti Fraud Bagi Bank Umum dan telah membentuk Departemen Anti Fraud, pada Semester I tahun 2012. Tugas utama Departemen Anti Fraud adalah memastikan agar kerangka kerja dan kebijakan manajemen anti fraud di Bank sejalan dengan nilai-nilai dasar bank. Bukti komitmen tersebut antara lain melalui deklarasi anti fraud dari seluruh karyawan berbagai level.
Bank has implemented anti-fraud strategy implementation in accordance SE BI No.13/28/DPNP dated December 9, 2011 regarding the Application of Anti-Fraud Strategy for Commercial Banks and have formed the Anti Fraud Department, during the first semester of 2012. The main task of the Anti Fraud Department is to ensure that the framework of anti-fraud policy and management at the Bank in line with the basic values of the bank. Evidence of this commitment, including through anti-fraud declaration of all employees of various levels.
Beberapa kasus-kasus fraud yang terjadi di perbankan nasional saat ini tidak secara langsung mempengaruhi kinerja Bank dikarenakan Bank telah secara terus menerus melakukan berbagai tindakan untuk mencegah, mendeteksi dan mengelola risiko fraud, antara lain dengan melakukan pengembangan prosedur internal, kampanye anti fraud, training tentang kesadaran anti fraud dan berbagai strategi yang telah dan akan diterapkan dalam mencegah dan mendeteksi kejadian fraud di setiap bagian.
Current fraud cases which occurred within national banking system were not directly affecting Bank performance. These are due to various measures that Bank have been continuously taken to prevent, detect and manage the risk of fraud, which include the development of Fraud Management Policy and Framework that applies nationally, the development of internal procedures, the anti fraud campaigns, anti fraud awareness training and various strategies that have been applied in preventing and detecting fraud incidents in the units within the Bank.
Bank memberikan pula penekanan kepada pentingnya servis kepada nasabah tanpa mengurangi prinsip-prinsip prudential banking, melalui pembentukan Departemen Service Quality Management. Fungsi ini berperan aktif dalam meng-koordinasikan usaha-usaha untuk memperkuat sistem pelayanan tanpa mengurangi prinsip kehati-hatian, guna mendukung kinerja Lini Bisnis.
Bank is also re-emphasizing the importance of service to customers without decrease prudential banking principles, through the setup of service quality management deparment. The function is taking bankwide coordination roles in the efforts to strengthen system of internal controls without decrease prudent principles to support performance of line of businesses in each Line of Businesses and Support Functions.
108
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
35.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) f.
35.
Risiko Kepatuhan
f.
Compliance Risk Compliance risk is the risk that may arise due to the non-compliance by the Bank with prevailing regulations and laws. In practice, compliance risks are inherent with the Bank’s risks, such as to comply with Minimum Reverse Requirement, Quality of Earning Assets, Allowance for Impairment Loss, Legal Lending Limit and other risk that may arise relating to certain regulations. The Bank has fulfilled the minimum capital adequacy in accordance with Bank Indonesia Regulation No. 14/18/PBI/2012.
Risiko kepatuhan adalah risiko yang disebabkan Bank tidak mematuhi atau tidak melaksanakan peraturan dan perundangundangan yang berlaku. Pada prakteknya risiko kepatuhan melekat pada Bank, seperti terkait dengan ketentuan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) Bank umum, Kualitas Aset Produktif, Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN), Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) dan risiko lain yang terkait dengan kegiatan tertentu. Bank telah memenuhi ketentuan pemenuhan kewajiban penyediaan modal minimum Bank umum sesuai dengan peraturan Bank Indonesia No. 14/18/PBI/2012. 36.
RISK MANAGEMENT (continued)
SEGMEN OPERASI
36.
OPERATION SEGMENT Bank segment information is not classified as business segments and is only classified by geographical segment.
Informasi segmen Bank tidak dikelompokkan per segmen usaha hanya dikelompokkan berdasarkan segmen geografis. 2015 Jakarta
Solo
Bandung
Jumlah
Pendapatan Pendapatan bunga Pendapatan provisi dan komisi Pendapatan operasional lainnya
1.113.743 4.035 41.550
3.128 28 75
16 20
1.116.871 4.079 41.645
Incomes Interest income Fees and commission income Other comprehensive income
Jumlah pendapatan
1.159.328
3.231
36
1.162.595
Total income
(801.378) (204.652)
(12.049) (2.513)
(15.111) (3.533)
(828.538) (210.698)
Expenses Interest expense Other operating expenses
(1.006.030)
(14.562)
(18.644)
(1.039.236)
Total expense
Laba operasional Pendapatan non operasional Beban non operasional
153.298 1.831 (5.465)
(11.331) (77)
(18.608) -
123.359 1.831 (5.542)
Operational income - net Non operational income Non operating expense
Laba sebelum pajak penghasilan Pajak penghasilan
149.664
(11.408)
(18.608)
119.648 (28.825)
Income before tax Income tax
90.823
Net income
12.159.197 6.044.761 11.105.781 10.819.859 84.523 10.516
Assets Loans - net Liabilities Deposit from customer Capital expenditure Depreciation
Beban Beban bunga Beban operasional lainnya Jumlah beban
Laba bersih Aset Kredit- bersih Liabilitas Simpanan dari nasabah Pengeluaran modal Beban penyusutan
11.836.069 6.022.973 10.752.635 10.472.311 84.290 9.667
151.167 21.788 162.577 157.574 138 540
109
171.961 190.569 189.974 95 309
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
36.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
SEGMEN OPERASI (lanjutan)
36.
OPERATION SEGMENT (continued)
2014 Jakarta
Solo
Bandung
Jumlah
Pendapatan Pendapatan bunga Pendapatan provisi dan komisi Pendapatan operasional lainnya
783.310 5.911 30.433
2.827 16 69
-
786.137 5.927 30.502
Incomes Interest income Fees and commission income Other comprehensive income
Jumlah pendapatan
819.654
2.912
-
822.566
Total income
Beban Beban bunga Beban operasional lainnya
(561.057) (149.342)
(8.253) (1.188)
(993) (893)
(570.303) (151.423)
Expenses Interest expense Other operating expenses
Jumlah beban
(710.399)
(9.441)
(1.886)
(721.726)
Total expense
Laba operasional Pendapatan non operasional Beban non operasional
109.255 112 (1.516)
(6.529) 2 (65)
(1.886) -
100.840 114 (1.581)
Operational income - net Non operational income Non operating expense
Laba sebelum pajak penghasilan Pajak penghasilan
107.851
(6.592)
(1.886)
99.373 (24.472)
Income before tax Income tax
74.901
Net income
Laba bersih Aset Kredit- bersih Liabilitas Simpanan dari nasabah Pengeluaran modal Beban penyusutan
37.
RASIO KEWAJIBAN MINIMUM
11.776.121 4.534.143 8.148.956 7.922.873 21.687 10.361
PENYEDIAAN
212.860 109.726 131.905 103.881 83 779
MODAL
170.216 86.051 85.527 1.490 111
37.
Assets Loans - net Liabilities Deposit from customer Capital expenditure Depreciation
12.159.197 4.729.920 8.280.861 8.112.281 23.260 11.251
CAPITAL ADEQUACY RATIO
The Bank’s Capital Adequacy Ratio with consideration for credit, operational and market risk (audited) are as follows:
Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank dengan memperhitungkan risiko kredit, operasinal dan pasar (diaudit) adalah sebagai berikut: 2015
2014 Core Capital Supplementary Capital
Modal Inti Modal Pelengkap
1.042.020 219.054
851.681 74.171
Jumlah Modal
1.261.074
925.852
Aset Tertimbang Menurut Risiko Risiko kredit Risiko operasional Risiko pasar
6.518.840 165.228 440.261
5.131.016 356.079 146.391
Risk Weighted Assets Credit risk Operating risk Market risk
16,43%
Capital Adequacy Ratio
Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum
17,70%
Total Equities
Minimum capital adequacy ratio (CAR) required by Bank Indonesia is 8% of Risk Weighted Assets (RWA).
Jumlah kewajiban penyediaan modal minimum (KPMM) yang diwajibkan oleh Bank Indonesia adalah sebesar 8% dari Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR).
110
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
38.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
POSISI DEVISA NETO
38.
THE NET OPEN POSITION
Posisi Devisa Neto (PDN) Bank pada tahun 2015 dan 2014 dihitung berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No. 5/13/PBI/2003 tanggal 17 Juli 2003 dan perubahannya, PBI No. 6/20/PBI/2004 tanggal 15 Juli 2004 dan No. 7/37/2005 tanggal 30 September 2005.
The Net Open Position (NOP) of the Bank in 2015 and 2014 is calculated in accordance with Bank Indonesia Regulation (PBI) No. 5/13/PBI/2003 dated July 17, 2003 and Its amendment, PBI No. 6/20/PBI/2004 dated July 15, 2004 and PBI No. 7/37/2005 dated September 30, 2005.
Berdasarkan peraturan tersebut di atas, bank-bank diwajibkan untuk memelihara PDN secara keseluruhan dan untuk posisi keuangan setinggitingginya 20% dari modal.
According to the regulation, Banks are required to manage and maintain the NOP in overall and for on statement of financial position of not more than 20% of their Capital
PDN secara keseluruhan merupakan angka penjumlahan dari nilai absolut untuk jumlah dari selisih bersih aset dan liabilitas untuk setiap mata uang asing dan selisih bersih tagihan dan liabilitas, berupa komitmen dan kontinjensi di rekening administratif (transaksi rekening administratif) untuk setiap mata uang asing, yang semuanya dinyatakan dalam Rupiah. Sedangkan PDN untuk posisi keuangan, merupakan angka penjumlahan dari selisih bersih aset dan liabilitas dalam posisi keuangan untuk setiap mata uang asing yang semuanya dinyatakan dalam Rupiah.
The overall NOP represents the sum of the absolute values of the net difference between assets and liabilities recorded on balance sheet for all foreign currencies and the net difference between claims and liabilities, comprising both commitments and contingencies, recorded in off balance sheet accounts for all foreign currencies, all expressed in Rupiahs. The NOP for on balance sheet positions represents the net difference between total assets and total liabilities in foreign currencies recorded on the statement of financial position, all expressed in Rupiah.
PDN Bank pada tahun 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
The NOP of the Bank in 2015 and 2014 are as follows:
Aset/ Assets Laporan Posisi Keuangan Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Euro Dolar Australia Yuan China Rekening administratif Dolar Amerika Serikat
2015 Liabilitas/ Liabilities
PDN/ NOP
1.056.612 996 361 293 79
975.959 -
80.653 996 361 293 79
124.973
193.898
(68.925)
Jumlah Jumlah modal Rasio PDN (keseluruhan)
13.457
Total
1.186.888
Total equity
1,13%
111
Statements of Financial Position United States Dollar Singapore Dollar Euro Australian Dollar Chinese Yuan Administration transaction United States Dollar
NOP Ratio (agregate)
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
38.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
POSISI DEVISA NETO (lanjutan)
38. Aset/ Assets
Laporan Posisi Keuangan Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Euro Dolar Australia Yuan China Rekening administratif Dolar Amerika Serikat
THE NET OPEN POSITION (continued)
2014 Liabilitas/ Liabilities
PDN/ NOP
753.215 1.031 377 146 20
786.592 -
50.304
50.304
Jumlah Jumlah modal Rasio PDN (keseluruhan)
39.
INFORMASI LAINNYA a.
Jaminan Pemerintah terhadap Pembayaran Bank Umum
39.
34.951
Total
913.177
Total equity
3,83%
NOP Ratio (agregate)
OTHER INFORMATION a.
Liabilitas
-
Statements of Financial Position United States Dollar Singapore Dollar Euro Australian Dollar Chinese Yuan Administration transaction United States Dollar
33.377 1.031 377 146 20
Government Guarantee on Liabilities of Banks
Sehubungan dengan Program Penjaminan Pemerintah untuk menjamin kelangsungan liabilitas pembayaran bank umum, Pemerintah telah membentuk suatu lembaga independen yaitu Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) yang menggantikan Unit Pelaksana Program Penjaminan (UP3) berdasarkan UndangUndang Republik Indonesia No. 24 tahun 2004 tanggal 22 September 2004 yang kemudian diperbarui dengan Peraturan Pemerintah No. 3 tanggal 13 Oktober 2008 dimana LPS menjamin dana masyarakat termasuk dana dari bank lain dalam bentuk giro, deposito, sertifikat deposito, tabungan dan/atau bentuk lainnya yang setara.
In connection with Indonesian Government guarantee program to continuously guarantee the payment of liabilities of banks, the Government has established an independent institution, Indonesia Deposit Insurance Corporation (LPS), replacing the Government Guarantee Implementation Unit (UP3) in accordance with the Republic of Indonesia Law No. 24 Year 2004 dated September 22, 2004 and as further amended by the Government Regulation No. 3, dated October 13, 2008, whereby LPS guarantees third party deposits including deposits from other banks in the form of current accounts, time deposits, certificates of deposit, savings and/or other equivalent forms.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 66 Tahun 2008 tanggal 13 Oktober 2008 tentang Besaran Nilai Simpanan yang Dijamin LPS, jumlah simpanan yang dijamin LPS adalah simpanan sampai dengan Rp 2 Miliyar untuk masing-masing nasabah per masing-masing bank dengan kriteria suku bunga deposito tertentu.
Based on Government Regulation No. 66/2008 dated October 13, 2008 regarding the amount of deposit guaranteed by Indonesia Deposit Insurance Corporation, the amount of deposits covered by LPS is up to Rp 2 Billion per depositor per bank subject to certain criteria of interest rates of deposits.
Beban premi penjaminan Pemerintah pada tahun 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp 19.449 dan Rp 11.828 dibukukan pada akun beban bunga (Catatan 26) dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.
The goverment guarantee premium incurred in 2015 and 2014 amounted to Rp 11,449 and Rp 11,828, respectively, are recognized as part of interest expense (Note 26) in the statement of profit or loss and other comprehensive income.
112
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
39.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
INFORMASI LAINNYA (lanjutan) b.
c.
39.
OTHER INFORMATION (continued) b.
Pada tanggal 30 Januari 2006, Bank mengadakan perjanjian kerjasama Pengembangan dan Penerapan Sistem Perbankan dengan PT Teradata Megah Corporation ("Teradata"), pihak ketiga. Teradata menyetujui untuk melakukan penyesuaian, pengembangan, dan penerapan program komputer aplikasi perbankan "Teradata Banking System" yang dibeli oleh Bank.
On January 30, 2006, the Bank entered into Banking System Development and Implementation Cooperation Agreement with PT Teradata Megah Corporation ("Teradata"), third parties. Teradata agreed to modify, develop and implement the banking computer application program named "Teradata Banking System" purchased by the Bank.
Selanjutnya, pada tanggal 1 Juni 2007, Bank juga mengadakan perjanjian kerjasama Pengembangan dan Penerapan Program Komputer Aplikasi penunjang ATM Bersama dan Electronic Data Capture (EDC) dengan Teradata. Teradata menyetujui untuk melakukan penyesuaian, pengembangan, dan penerapan program komputer aplikasi penunjang ATM Bersama dan EDC secara terintegrasi dan terpadu dengan core banking dari "Teradata Banking System".
Further, on June 1, 2007, the Bank also entered into ATM Bersama and Electronic Data Capture (EDC) Computer Application Program Development and Implementation Coorperation Agreement with Teradata. Teradata agreed to modify, develop and implement the ATM Bersama and EDC Computer Application program integrated with the core banking system of "Teradata Banking System".
Pelaksanaan pembuatan, pengembangan dan penerapan program komputer tersebut dilakukan selambat-lambatnya 6 (enam) bulan sejak penandatanganan perjanjian kontrak kerja sama ini. Sesuai dengan Addendum Perjanjian Kerjasama Pengembangan dan Penerapan Program Komputer Aplikasi Penunjang ATM Bersama dan Electronic Data Capture (EDC) yang ditandatangani pada tanggal 1 Juni 2007, perjanjian berlaku selama 1 (satu) tahun dan telah diperpanjang sampai dengan tanggal 31 Desember 2016.
The performance of the design development and implementation of such computer program will be done within 6 (six) months at the latest, starting from the signing date of the agreement. The agreement will be subject to amendment. According to the amendment of the Development and Implementation of Computer Applications Program Supporting ATM Bersama and EDC Agreement dated June 1, 2007, the term of the agreement is 1 (one) year, and has been extended several time, most recently renewed until December 31, 2016.
Bank juga mengadakan perjanjian kerjasama pengembangan dan penerapan program komputer aplikasi penunjang bill payment dengan Teradata, dengan biaya sebesar USD 31.000 (nilai penuh).
The Bank also entered into an agreement for the development and execution of bill payment supporting computer application program with Teradata, with total contract value of USD 31,000 (full amount). c.
Bank mengadakan perjanjian dengan PT Asuransi Central Asia ("ACA"), pihak ketiga sehubungan dengan penutupan asuransi kerugian terhadap kebakaran, gempa bumi, dan lain-lain atas harta/kekayaan milik para Debitur Bank yang dijadikan jaminan kredit atau harta benda milik Bank. ACA akan memberikan imbalan jasa berupa komisi/diskon kepada Bank atas premi yang dibayarkan oleh Debitur. Perjanjian berlaku selama 1 (satu) tahun sejak 12 Nopember 2007 sampai dengan 11 Nopember 2008 dan secara otomatis diperpanjang sampai terdapat pemberitahuan Penghentian perjanjian dari masing-masing pihak. Pihak yang akan mengakhiri perjanjian ini wajib memberitahukan pengakhiran ini secara tertulis dalam tenggat waktu selambatlambatnya 3 (tiga) bulan sebelum tanggal berlakunya pengakhiran perjanjian kepada pihak yang menerima pengakhiran perjanjian tersebut.
113
The Bank entered into an agreement with PT Asuransi Central Asia ("ACA"), third parties in conjunction with insurance coverage against fire, earthquake and other assets/properties possessed by the debtors of the Bank that pledged as credit collateral or the Bank's properties. ACA will provide service fee to the Bank in the form of commissions/discount to the Bank for every premium written. The term of this agreement was valid for 1 (one) year, commencing from November 12, 2007 and expiring on November 11, 2008 and automatically renewable upon termination by each parties. Parties will terminate this Agreement shall notify this termination in writing within the deadline no later than 3 (three) months before the effective date of termination of the Agreement to the person receiving the termination of the agreement.
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
39.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
INFORMASI LAINNYA (lanjutan)
39.
OTHER INFORMATION (continued)
d.
Bank mengadakan perjanjian dengan PT Lippo General Insurance Tbk ("Lippo"), pihak ketiga sehubungan dengan penutupan asuransi kerugian terhadap kebakaran, gempa bumi, dan lain-lain atas harta/kekayaan milik para Debitur Bank yang dijadikan jaminan kredit atau harta benda milik Bank. Lippo akan memberikan imbalan jasa berupa komisi/diskon kepada Bank atas premi yang dibayarkan oleh Debitur. Perjanjian ini berlaku selama 1 (satu) tahun sejak 26 September 2008. Perjanjian kerjasama ini telah diperpanjang beberapa kali, terakhir diperpanjang sampai dengan 26 September 2016 dan secara otomatis diperpanjang sampai terdapat pemberitahuan Penghentian perjanjian dari masing-masing pihak. Pihak yang akan mengakhiri perjanjian ini wajib memberitahukan pengakhiran ini secara tertulis dalam tenggat waktu 30 hari sebelum tanggal berlakunya pengakhiran perjanjian kepada pihak yang menerima pengakhiran perjanjian tersebut.
d.
The Bank entered into an agreement with PT Lippo General Insurance Tbk ("Lippo") third parties, third parties in conjunction with insurance coverage against fire, earthquake and other assets/properties possessed by the debtors of the Bank that pledged as credit collateral or the Bank's properties. Lippo will provide service fee to the Bank in the form of commissions/discount to the Bank for every premium written. This agreement is valid for 1 (one) year from September 26, 2008. This agreement has been extended several times, most recently renewed until September 26, 2016 and automatically renewable upon termination by each parties. Parties will terminate this Agreement shall notify this termination in writing within the deadline no later than 30 days before the effective date of termination of the Agreement to the person receiving the termination of the agreement.
e.
Pada tanggal 1 Agustus 2008, Bank mengadakan perjanjian dengan PT Global Security Consultant, pihak ketiga sehubungan dengan Jasa Pengadaan dan Pengelolaan Satuan Pengamanan ("Security"). Perjanjian ini telah diperpanjang beberapa kali, terakhir diperpanjang hingga tanggal 31 Juli 2016.
e.
On August 1, 2008, the Bank entered into agreement with PT Global Security Consultant, third parties in conjunction with Security Units Procurement and Management service ("Security"). This agreement has been extended several times, most recently renewed until July 31, 2016.
f.
Pada tanggal 5 Pebruari 2008, Bank mengadakan perjanjian dengan PT Kelola Jasa Artha ("Kejar"), pihak ketiga sehubungan dengan pengambilan, pengantaran termasuk penyortiran dan penyimpanan uang tunai beserta pengamanannya dari kantor Bank maupun tempat lainnya yang ditunjuk oleh Bank. Kejar akan mengasuransikan seluruh uang tunai milik Bank yang diambil, diantar, diproses serta disimpan.
f.
On February 5, 2008, the Bank entered into agreement with PT Kelola Kejar Artha ("Kejar"), third parties in conjunction with cash pick-up, delivering, sorting and storaging as well as security from Bank's offices and other place designated by the Bank. Kejar will insure the cash picked up, delivered, sorted and stored to the insurance company.
The Bank will be charged for such services based on total amount of cash picked up, delivered, sorted and stored by Kejar. The term of this Agreement is valid for 1 (one) year and will be expired on February 6, 2009 and automatically renewable upon termination by each parties
Bank akan dikenakan biaya untuk jasa tersebut berdasarkan jumlah uang tunai yang diambil, diantar termasuk disortir dan disimpan oleh Kejar. Perjanjian ini berlaku untuk masa 1 (satu) tahun dan telah berakhir pada tanggal 6 Pebruari 2009 dan secara otomatis diperpanjang sampai terdapat pemberitahuan penghentian perjanjian dari masing-masing pihak.
114
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
39.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
INFORMASI LAINNYA (lanjutan)
39.
OTHER INFORMATION (continued)
g.
Bank mengadakan perjanjian dengan PT Artajasa Pembayaran Elektronis ("Artajasa"), pihak ketiga sehubungan dengan pemanfaatan jaringan "ATM BERSAMA" yang dikelola oleh Artajasa. Bank menjadi Associate Member, salah satu klasifikasi keanggotaan pada jaringan "ATM BERSAMA", yang merupakan klasifikasi untuk anggota jaringan "ATM BERSAMA" yang tidak memiliki terminal ATM. Bank akan dikenakan biaya keanggotaan dan biaya lainnya termasuk biaya untuk setiap transaksi yang dilakukan oleh nasabah Bank pada jaringan "ATM BERSAMA" yang besarnya telah ditentukan dalam perjanjian. Perjanjian ini berlaku selama 3 (tiga) tahun sejak tanggal 4 April 2007 dan telah diperpanjang sampai dengan 4 April 2018.
g.
The Bank entered into agreement with PT Artajasa Pembayaran Elektronis ("Artajasa"), third parties in conjunction with the utilization of ATM Bersama network managed by Artajasa. The Bank has become an Associate member, that is a membership class for those banks do not own any ATM terminal. Bank will be charged of membership fee and other charges, including charges in every transaction done by the Bank's customer through ATM Bersama network, at certain number as set forth in the agreement. The term of this agreement was valid for 3 (three) years, commencing from April 4, 2007 and has been extended several time, most recently renewed until April 4, 2018.
h.
Bank mengadakan perjanjian kerjasama dengan PT Masa Mitra Pratama (pihak ketiga) tentang perawatan dan perbaikkan mesin penghitung uang, yang berlaku untuk jangka waktu selama 6 (enam) bulan sejak tanggal 1 Mei 2010 dan telah diperpanjang sampai dengan 31 Mei 2016.
h.
The Bank entered into agreement with PT Masa Mitra Pratama (third parties) in conjunction with maintenance and repair of cash counting machine. The term of this agreement is valid for 6 (six) months, commencing from May 1, 2010, this agreement had been extended most recently until May 31, 2016.
i.
Bank mengadakan beberapa perjanjian dengan PT Labora Duta Anugrah (pihak ketiga) sehubungan dengan penyediaan jasa karyawan outsourcing untuk Bank. Perjanjian ini berlaku 1 (satu) tahun, yang telah diperpanjang dengan Addendum Perjanjian Kerjasama Jasa Pengadaan Karyawan Outsourcing, yang berlaku sampai dengan tanggal 13 Mei 2011. Perjanjian kerjasama ini telah diperpanjang beberapa kali, terakhir diperpanjang sampai dengan 14 Mei 2016.
i.
The Bank entered into several agreements with PT Labora Duta Anugrah (third parties) in conjunction with the provision of employee outsourcing service for the Bank. The term of this agreement is valid for 1 (one) year, and had been extended by Ammendment of Employee Outsourcing Service Cooperation Agreement, which valid until May 13, 2011. This agreement has been extended several times, most recently renewed until May 14, 2016.
j.
Bank mengadakan beberapa perjanjian sewa dengan pihak ketiga atas bangunan dan ruang kantor untuk kegiatan usaha berkaitan dengan bertambahnya jumlah kantor cabang Bank. Perjanjian ini akan berakhir antara tahun 2016 sampai dengan 2018.
j.
The Bank entered into several agreements with third parties for building and office space lease for operational activities due to the increasing number of the Bank's branches. The term of this agreement will expire between the years 2016 through 2018.
k.
Bank melakukan perjanjian dengan PT Matair Terra Solusi (pihak ketiga) sehubungan dengan pembelian lisensi atas sistem yang dinamakan "Matair Sys Treasury", dengan biaya lisensi produk dan biaya implementasi adalah sebesar Rp 520. Perjanjian kerjasama ini telah diperpanjang beberapa kali, terakhir diperpanjang sampai dengan 31 Juli 2016.
k.
The Bank entered into an agreement with PT Matair Terra Solusi (third parties) in conjunction with the purchase of licenses for system named "Matair Sys Treasury", with the product license fees and implementation cost amounting to Rp 520. This agreement has been extended several times, most recently renewed until July 31, 2016.
115
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
39.
INFORMASI LAINNYA (lanjutan) l.
40.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
39.
OTHER INFORMATION (continued) l.
Bank mengadakan perjanjian kerjasama dengan PT Khasanah Timur Indonesia (pihak ketiga) tentang primanet broadband Internet connection, yang berlaku untuk jangka waktu selama 1 tahun terhitung sejak tanggal 21 September 2010 sampai dengan 21 September 2011. Perjanjian berlangganan ini dapat diperpanjang sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak. Pada saat berakhirnya Perjanjian Berlangganan ini maka pihak kedua wajib memberitahukan 1 (satu) bulan sebelumnya kepada pihak pertama apakah akan memperpanjang atau mengakhiri perjanjian ini.
AKTIVITAS NON KAS
40.
NON-CASH ACTIVITIES Investing activities not effecting cash, are as follows:
Aktivitas investasi yang tidak mempengaruhi kas adalah sebagai berikut: 2015 Penurunan efek tersedia untuk dijual yang berasal dari perubahan nilai wajar Kenaikan aset tetap dari surplus revaluasi
41.
The Bank entered into an agreement with PT Khasanah Timur Indonesia (third parties) related to primanet broadband Internet connection, which is valid for 1 (one) year starting from September 21, 2010 until September 21, 2011. This Subscription Agreement may be extended in accordance with the agreement of both parties. At the end of this Subscription Agreement shall notify the second party of 1 (one) month prior to the first party whether to extend or terminate this agreement.
2014
(11.090)
Decrease in available-for-sale securities arising from changes in fair value Increase of fixed assets from surplus revaluation
(7.157)
-
432
PENYAJIAN KEMBALI
41.
RESTATEMENT The Bank restated the Bank’s fixed assets in 2014 to be in compliance with Regulation No. VIII.C.4 “Guidelines for the Valuation and Presentation of Properties Valuation Report in Capital Market” based on independent professional appraiser KJPP Ihot, Dollar and Raymond dated November 23, 2015 which sign by Ihot Parasian Gultom, SE, MAPPI as follows:
Bank menyajikan kembali aset tetap Bank pada tahun 2014 untuk menyesuaikan dengan Peraturan No. VIII.C.4 tentang “Pedoman Penilaian dan Penyajian Laporan Penilaian Properti di Pasar Modal” berdasarkan laporan penilai independen profesional KJPP Ihot, Dollar dan Raymond dengan tanggal laporan 23 Nopember 2015 yang ditandatangani oleh Ihot Parasian Gultom, SE, MAPPI sebagai berikut: 2014 Sebelum disajikan kembali/ Before restatement Laporan Posisi Keuangan Aset tetap Surplus revaluasi Saldo laba Belum ditentukan penggunaannya Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif lain: Beban umum dan administrasi Laba sebelum pajak penghasilan Laba bersih Jumlah laba komprehensif tahun berjalan
Penyesuaian/ Adjustment
Setelah disajikan kembali/ After restatement
179.384 39.911
53 (49)
179.437 39.862
268.541
102
268.643
58.219 99.322 74.850
(51) 51 51
58.168 99.373 74.901
65.499
51
65.550
116
Statements of Financial Positions: Fixed Assets Revaluation Surplus Retained earnings Unappropriated Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income: General and administrative expenses Income before income tax Net income Total comprehensive income for the current year
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
42.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
STANDAR AKUNTANSI BARU
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
42.
NEW ACCOUNTING STANDARDS
Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) telah menerbitkan amandemen atas beberapa standar akuntansi yang mungkin berdampak pada laporan keuangan.
The Indonesian Institute of Accountants (IAI) has released amendments to several accounting standards that may have certain impact on the financial statements.
Standard dan interpretasi berikut ini berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah 1 Januari 2016:
The following standards and interpretation are effective for financial statements for the period commencing from on or after January 1, 2016:
Amendemen PSAK 4 (2015) - “Laporan Keuangan Tersendiri tentang Metode Ekuitas dalam Laporan Keuangan Tersendiri”; Amandemen PSAK 15 (2015) - “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi”; Amandemen PSAK 16 (2015) - “Aset Tetap tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi”; Amandemen PSAK 19 (2015) - “Aset Takberwujud tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi”; Amandemen PSAK 24 (2015) - “Imbalan Kerja tentang Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja”;
-
Amandemen PSAK 65 (2015) - “Laporan Keuangan Konsolidasian tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi”; Amandemen PSAK 66 (2015) - “Pengaturan Bersama: Akuntansi Akuisisi Kepentingan dalam Operasi Bersama”; Amandemen PSAK 67 (2015) - “Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain: Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi”; ISAK 30 - “Pungutan”; PSAK 5 (Penyesuaian 2015) - "Segmen Operasi”; PSAK 7 (Penyesuaian 2015) - "Pengungkapan Pihak-Pihak Berelasi”; PSAK 13 (Penyesuaian 2015) - "Properti Investasi”; PSAK 16 (Penyesuaian 2015) - "Aset Tetap”;
-
PSAK 19 (Penyesuaian 2015) - "Aset Takberwujud”; PSAK 22 (Penyesuaian 2015) - "Kombinasi Bisnis”; PSAK 25 (Penyesuaian 2015) - "Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan”; PSAK 53 (Penyesuaian 2015) - "Pembayaran Berbasis Saham”; PSAK 68 (Penyesuaian 2015) - "Pengukuran Nilai Wajar”;
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
117
Amendments to PSAK 4 (2015) - “Separate Financial Statements: Equity Method in Separate Financial Statements”; Amendments to PSAK 15 (2015) - “Investments in Associates and Joint Ventures - Investment Entities: Applying the Consolidation Exception”; Amendments to PSAK 16 (2015) - “Property, Plant and Equipment: Clarification of Acceptable Methods of Depreciation and Amortization”; Amendments to PSAK 19 (2015) - “Intangible Assets: Clarification of Acceptable Methods of Depreciation and Amortization”; Amendments to PSAK 24 (2015) - “Employee Benefits - Defined Benefit Plans: Employee Contributions”; Amendments to PSAK 65 (2015) - “Consolidated Financial Statements: Investment Entities: Applying the Consolidation Exception”; Amendments to PSAK 66 (2015) - “Joint Arrangements: Accounting for Acquisitions of Interests in Joint Operations”; Amendments to PSAK 67 (2015) - “Disclosure of Interests in Other Entities: Investment Entities: Applying the Consolidation Exception”; ISAK 30 - “Levies”; PSAK 5 (2015 Improvement) - "Operating Segments”; PSAK 7 (2015 Improvement) - "Related Party Disclosure” PSAK 13 (2015 Improvement) - "Investment Property”; PSAK 16 (2015 Improvement) - "Property, Plant, and Equipment”; PSAK 19 (2015 Improvement) - "Intangible Assets”; PSAK 22 (2015 Improvement) - "Business Combination”; PSAK 25 (2015 Improvement) - "Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors”; PSAK 53 (2015 Improvement) - "Share-Based Payment”; PSAK 68 (2015 Improvement) - "Fair Value Measurement”;
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For The Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
42. STANDAR AKUNTANSI BARU (lanjutan)
42.
NEW ACCOUNTING STANDARDS (continued) The following standards and interpretation is effective for financial statements for the period commencing from on or after January 1, 2017:
Standar dan interpretasi berikut ini berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah 1 Januari 2017: -
-
Amandemen PSAK 1 (2015) - “Penyajian Laporan Keuangan tentang Prakarsa Pengungkapan”. ISAK 31 - “Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK 13: Properti Investasi”.
-
Amendments to PSAK 1 (2015) - “Presentation of Financial Statements: Disclosure Initiatives”.
-
ISAK 31 - “Interpretation of the Scope of PSAK 13: Investment Property”. The following standards are effective for financial statements for the period commencing from on or after January 1, 2018:
Standar berikut ini berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah 1 Januari 2018: -
-
PSAK 69 - "Agrikultur”; Amandemen PSAK 16 (2015) - “Agrikultur: Tanaman Produktif”.
PSAK 69 - "Agriculture”; Amendments to PSAK 16 (2015) - “Agriculture: Bearer Plants”. The Bank is still assessing the impact of these accounting standards and interpretations on the Bank’s financial statements.
Bank sedang menganalisa dampak penerapan standar akuntansi dan interpretasi tersebut di atas terhadap laporan keuangan Bank. 43. PERSETUJUAN LAPORAN KEUANGAN
43.
APPROVAL OF FINANCIAL STATEMENTS The financial statements were approved and authorized for issue by the Directors on March 23, 2016.
Laporan keuangan telah disetujui Direksi untuk diterbitkan tanggal 23 Maret 2016.
118