PT SIANTAR TOP Tbk LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2006 DAN 2005 DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
-1-
PT SIANTAR TOP Tbk NERACA 31 DESEMBER 2006 DAN 2005 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan
2006
2005
AKTIVA AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2b,2l,3,25 Investasi jangka pendek 2c,9 Piutang usaha 2d,2e,2l,4,9,23,25 Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga – setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp 465.303.904 Piutang lain-lain 20 Persediaan 2f,5,9 Uang muka pembelian 6 Biaya dibayar di muka 2g,8
4.250.912.951 4.000.000.000
14.761.758.951 4.000.000.000
66.321.307.123
49.112.245.508
15.404.683.812 11.428.309.377 97.006.350.377 22.245.240.500 1.067.578.361
33.433.612.389 4.524.827.911 95.588.895.932 28.158.536.127 1.316.704.779
221.724.382.501
230.896.581.597
6.471.520.715
6.471.520.715
239.295.216.064
240.075.458.031
Jumlah Aktiva Tidak Lancar
245.766.736.779
246.546.978.746
JUMLAH AKTIVA
467.491.119.280
477.443.560.343
Jumlah Aktiva Lancar AKTIVA TIDAK LANCAR Taksiran tagihan pajak penghasilan Aktiva tetap-setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 187.046.464.620 pada tahun 2006 dan Rp 162.362.165.554 pada tahun 2005
2n,20
2h,7,9,13
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
-2-
PT SIANTAR TOP Tbk NERACA (Lanjutan) 31 DESEMBER 2006 DAN 2005 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan
2006
2005
KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN LANCAR Hutang bank Hutang usaha Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga Hutang lain-lain Hutang pajak Biaya masih harus dibayar Pendapatan diterima di muka Hutang bank – yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun
4, 5, 7, 9 2e, 2l, 10, 23, 25
2n, 11, 20 12
7, 13, 25
-
22.075.444.960
412.805.899 66.908.082.804 1.052.645.761 9.450.071.345 4.046.240.960 480.000.000
2.575.550.420 70.320.877.273 347.682 6.649.416.762 4.395.922.943 -
-
1.277.900.000
Jumlah Kewajiban Lancar
82.349.846.769
107.295.460.040
KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Kewajiban pajak tangguhan-bersih 2n, 20 Kewajiban tidak lancar lainnya 2m, 14, 22, 23, 24, 25
37.519.936.586 4.595.721.642
37.642.883.937 3.905.612.099
Jumlah Kewajiban Tidak Lancar
42.115.658.228
41.548.496.036
EKUITAS Modal saham-nilai nominal Rp 100 per saham Modal dasar-3.000.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh1.310.000.000 saham 15 Tambahan modal disetor-bersih 2j,16 Selisih penilaian kembali aktiva tetap 2a,2h Saldo laba
131.000.000.000 300.000.000 1.632.406.865 210.093.207.418
131.000.000.000 300.000.000 1.632.406.865 195.667.197.402
Jumlah Ekuitas
343.025.614.283
328.599.604.267
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
467.491.119.280
477.443.560.343
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
-3-
PT SIANTAR TOP Tbk LAPORAN LABA RUGI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2006 DAN 2005 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan
2006
2005
PENJUALAN BERSIH
2k, 17, 23
555.207.734.543
641.698.355.950
BEBAN POKOK PENJUALAN
2k, 18, 23
468.372.887.872
553.527.991.216
86.834.846.671
88.170.364.734
48.268.662.933 23.771.487.675
45.490.639.111 21.853.061.345
Jumlah Beban Usaha
72.040.150.608
67.343.700.456
LABA USAHA
14.794.696.063
20.826.664.278
LABA KOTOR BEBAN USAHA Penjualan Umum dan administrasi
2k, 19, 20
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Laba (rugi) selisih kurs - bersih Penghasilan bunga Laba penjualan aktiva tetap Beban bunga bank Lain-lain – bersih
2k
2h, 7 ( 20
Jumlah Penghasilan (Beban) Lain-lain – Bersih LABA SEBELUM TAKSIRAN PENGHASILAN (BEBAN) PAJAK TAKSIRAN PENGHASILAN (BEBAN) PAJAK Kini Tangguhan
3.835.784.869 ) 507.829.353 591.692.440 3.221.214.199 ) 194.347.919
6.214.402.102
5.763.129.356 )
(
21.009.098.165
15.063.534.922
2n, 20
Jumlah Taksiran Beban Pajak LABA BERSIH LABA PER SAHAM DASAR
3.793.120.115 ( 839.002.719 134.000.000 592.042.605 ) ( 2.040.321.873
2o, 21
(
6.706.035.500 ) ( 122.947.351 (
3.008.760.500 ) 1.418.266.920 )
(
6.583.088.149 ) (
4.427.027.420 )
14.426.010.016
10.636.507.502
11,01
8,12
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
-4-
PT SIANTAR TOP Tbk LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2006 DAN 2005 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
`` Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Saldo 1 Januari 2005 Laba bersih Saldo 31 Desember 2005 Laba bersih Saldo 31 Desember 2006
Tambahan Modal Disetor-Bersih
131.000.000.000
300.000.000
-
-
131.000.000.000
300.000.000
-
-
131.000.000.000
300.000.000
Selisih Penilaian Kembali Aktiva Tetap 1.632.406.865 1.632.406.865 1.632.406.865
Saldo Laba
Jumlah Ekuitas
185.030.689.900
317.963.096.765
10.636.507.502
10.636.507.502
195.667.197.402
328.599.604.267
14.426.010.016
14.426.010.016
210.093.207.418
343.025.614.283
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
-5-
PT SIANTAR TOP Tbk LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2006 DAN 2005 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2006 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan Kas dihasilkan dari operasi Pembayaran bunga dan denda Pembayaran pajak penghasilan Penerimaan bunga dan sewa
(
( (
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Hasil penjualan aktiva tetap Penambahan aktiva tetap Penambahan investasi jangka pendek
2005
603.992.428.132 585.507.428.805 ) (
732.649.337.122 715.236.157.600 )
18.484.999.327 1.219.085.507 ) ( 4.914.520.082 ) ( 1.575.924.944
17.413.179.522 2.918.892.042 ) 9.841.811.814 ) 443.288.781
13.927.318.682
5.095.764.447
(
3.238.264.682 ) ( (
643.000.000 5.448.292.386 ) 4.000.000.000 )
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi
(
3.238.264.682 ) (
8.805.292.386 )
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Pembayaran hutang bank Penambahan hutang bank-bersih
(
21.199.900.000 ) ( -
2.141.225.927 ) 2.075.444.960
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan
(
21.199.900.000 ) (
65.780.967 )
PENURUNAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS
(
10.510.846.000 ) (
3.775.308.906 )
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
14.761.758.951
18.537.067.857
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
4.250.912.951
14.761.758.951
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
-6-
PT SIANTAR TOP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2006 dan 2005 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
UMUM a.
Pendirian dan Informasi Umum PT Siantar Top Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan akta No. 45 tanggal 12 Mei 1987 dari Ny. Endang Widjajanti, S.H., notaris di Sidoarjo dan akta perubahannya No. 64 tanggal 24 Maret 1988 dari notaris yang sama. Akta pendirian dan perubahan tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. C2-5873.HT.01.01.Th.88 tanggal 11 Juli 1988 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 104 tanggal 28 Desember 1993, Tambahan No. 6226. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta No. 31 tanggal 6 Agustus 2001 dari Dyah Ambarwaty Setyoso, S.H., notaris di Surabaya, mengenai perubahan nilai nominal saham dari Rp 500 per saham menjadi Rp 100 per saham, sehingga jumlah seluruh saham yang beredar Perusahaan adalah 1.310.000.000 lembar saham dan modal dasar 3.000.000.000 lembar saham. Akta perubahan ini telah memperoleh pengesahan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. C-09574.HT.01.04.Th.2001 tanggal 1 Oktober 2001. Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama bergerak dalam bidang industri makanan ringan, yaitu mie (snack noodle), kerupuk (crackers) dan kembang gula (candy). Perusahaan berdomisili di Sidoarjo, Jawa Timur dengan pabrik berlokasi di Sidoarjo (Jawa Timur), Medan (Sumatera Utara), dan Bekasi (Jawa Barat). Kantor pusat Perusahaan beralamat di Jl. Tambak Sawah No. 21-23 Waru, Sidoarjo. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada bulan September 1989. Hasil produksi Perusahaan dipasarkan di dalam dan di luar negeri, khususnya Asia.
b.
Penawaran Umum Efek Perusahaan Pada tanggal 25 Nopember 1996, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) dengan suratnya No. S-1915/PM/1996 untuk melakukan Penawaran Umum atas 27.000.000 saham Perusahaan kepada masyarakat. Pada tanggal 16 Desember 1996, saham-saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta. Pada tanggal 31 Desember 2006 dan 2005, seluruh saham Perusahaan sejumlah 1.310.000.000 saham dengan nominal Rp 100 per saham telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta.
c.
Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan Susunan pengurus Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2006 adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris Utama : Agus Susanto Komisaris Independen : Ferryus Dewan Direksi Direktur Utama Direktur Direktur
: Shindo Sumidomo : Pitoyo : Armin
-7-
PT SIANTAR TOP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2006 dan 2005 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Susunan pengurus Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2005 adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris Utama : Agus Susanto Komisaris Independen : Hariono Adi Dewan Direksi Direktur Utama Direktur Direktur
: Shindo Sumidomo : Pitoyo : Armin
Jumlah gaji dan tunjangan lain untuk Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tahun 2006 dan 2005 masing-masing sebesar Rp 614.578.600 dan Rp 638.240.300. Jumlah karyawan Perusahaan rata-rata 7.012 dan 7.329 karyawan masing-masing pada tahun 2006 dan 2005.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI a.
Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Laporan keuangan telah disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) mengenai Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan, yang diedarkan oleh BAPEPAM-LK bagi emiten atau perusahaan publik industri manufaktur. Laporan keuangan disusun berdasarkan pada saat terjadinya (accrual basis) dengan konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali untuk persediaan yang dinyatakan berdasarkan nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih, serta aktiva tetap tertentu yang dinyatakan berdasarkan nilai penilaian kembali (revaluasi). Laporan arus kas disajikan dengan metode langsung yang dikelompokkan dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan adalah Rupiah.
b.
Kas dan Setara Kas Kas dan setara kas terdiri dari kas, kas di bank dan deposito berjangka dengan masa jatuh tempo kurang dari 3 (tiga) bulan.
c.
Investasi Jangka Pendek Deposito berjangka yang jatuh temponya kurang dari tiga bulan pada saat penempatan namun dijaminkan, atau telah ditentukan penggunaannya dan deposito berjangka yang jatuh temponya lebih dari tiga bulan pada saat penempatan disajikan sebagai “Investasi Jangka Pendek”. Deposito disajikan sebesar nilai nominal.
-8-
PT SIANTAR TOP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2006 dan 2005 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
d.
Penyisihan Piutang Ragu-ragu Perusahaan menetapkan penyisihan piutang ragu-ragu berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan masing-masing akun piutang pada akhir tahun.
e.
Transaksi dengan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak tertentu yang mempunyai hubungan istimewa, sesuai dengan PSAK No. 7 mengenai “Pengungkapan Pihak-Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”. Seluruh transaksi signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan tingkat harga dan persyaratan normal sebagaimana dilakukan dengan pihak ketiga, diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan.
f.
Persediaan Persediaan dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi bersih (the lower of cost or net realizable value). Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang (weighted-average method).
g.
Biaya Dibayar Di muka Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus (straight- line method).
h.
Aktiva Tetap Aktiva tetap, kecuali aktiva tertentu yang dinilai kembali, dinyatakan berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan. Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan. Aktiva tertentu telah dinilai kembali berdasarkan hasil penilaian yang dilakukan oleh penilai independen sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aktiva tetap, sebagai berikut: Tahun Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Kendaraan Inventaris
20 15 4 4
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya, pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat atau memberi manfaat ekonomi di masa yang akan datang dalam bentuk peningkatan kapasitas, mutu produksi atau peningkatan standar kinerja dikapitalisasi. Aktiva tetap yang sudah tidak dipergunakan lagi atau dijual dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap berikut akumulasi penyusutannya. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aktiva tetap tersebut dibukukan dalam laporan laba rugi pada tahun yang bersangkutan. Aktiva dalam penyelesaian dinyatakan sebesar harga perolehan. Biaya perolehan tersebut termasuk biaya pinjaman yang terjadi selama masa pembangunan yang timbul dari hutang yang digunakan untuk pembangunan aktiva tersebut. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aktiva tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan.
-9-
PT SIANTAR TOP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2006 dan 2005 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Sesuai dengan PSAK No. 48 mengenai “Penurunan Nilai Aktiva”, mensyaratkan Perusahaan untuk melakukan penelaahan atas indikasi penurunan nilai aktiva ke nilai wajar apabila terjadi indikasi kejadian atau peristiwa bahwa nilai tercatat tidak dapat diperoleh kembali. i.
Aktiva Bangun Kelola Alih Aktiva Bangun Kelola Alih (Build, Operate and Transfer - BOT) berupa bangunan beserta peralatan yang melekat dan berada pada bangunan tersebut dinyatakan berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi amortisasi. Amortisasi dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight - line method) berdasarkan umur ekonomis dari aktiva bangun kelola alih yang bersangkutan, maksimum sesuai jangka waktu perjanjian selama 10 tahun.
j.
Biaya Emisi Efek Ekuitas Sesuai dengan Peraturan No. VIII.G.7 Lampiran Surat Keputusan BAPEPAM No. Kep-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000, mengenai “Pedoman Penyajian Laporan Keuangan”, biaya-biaya emisi efek yang terjadi sehubungan dengan penerbitan efek ekuitas dikurangkan langsung dari tambahan modal disetor yang diperoleh dari penawaran efek tersebut.
k.
Pengakuan Pendapatan dan Beban Penjualan lokal diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan sedangkan penjualan ekspor diakui pada saat barang dikapalkan (F.O.B Shipping Point). Beban diakui sesuai dengan manfaatnya pada tahun yang bersangkutan (accrual basis).
l.
Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut yang dipublikasikan oleh Bank Indonesia. Laba atau rugi kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun berjalan. Pada tanggal 31 Desember 2006 dan 2005, kurs yang digunakan dihitung berdasarkan rata-rata kurs beli dan jual yang dipublikasikan terakhir pada tahun yang bersangkutan untuk uang kertas dan/atau kurs transaksi Bank Indonesia sebagai berikut: 2006 2005 AS$, Dolar Amerika Serikat JPY, Yen Jepang
9.020 76
9.830 83
m. Imbalan Kerja Perusahaan mengakui kewajiban atas imbalan kerja karyawan yang tidak didanai sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 (UU No.13/2003). Sesuai PSAK No. 24 (Revisi 2004), biaya penyisihan imbalan kerja karyawan menurut UU No.13/2003 ditentukan berdasarkan penilaian aktuaria menggunakan metode Projected Unit Credit. Keuntungan dan kerugian aktuaria diakui sebagai penghasilan atau beban apabila akumulasi keuntungan dan kerugian aktuaria bersih yang belum diakui pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari jumlah yang lebih besar antara nilai kini imbalan pasti dan nilai wajar aktiva program pada tanggal neraca. Keuntungan dan kerugian aktuaria ini diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan rata-
- 10 -
PT SIANTAR TOP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2006 dan 2005 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
rata sisa masa kerja karyawan. Kemudian, biaya jasa lalu yang timbul akibat penerapan program imbalan pasti atau perubahan program imbalan pasti yang terhutang, diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus sampai imbalan tersebut menjadi hak karyawan (vested). n.
Pajak Penghasilan Pajak penghasilan dihitung berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak dalam tahun yang bersangkutan. Penangguhan pajak penghasilan dilakukan untuk mencerminkan pengaruh pajak atas perhitungan beda temporer antara pelaporan komersial dan fiskal, dan akumulasi rugi fiskal.
o.
Laba per Saham Dasar Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang dari saham yang ditempatkan dan disetor penuh selama tahun berjalan. Rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar pada tahun 2006 dan 2005 adalah sebesar 1.310.000.000 saham.
p.
Informasi Segmen Sesuai dengan PSAK No. 5 (Revisi 2000) mengenai “Pelaporan Segmen”, mensyaratkan Perusahaan mengungkapkan informasi segmen menurut pengelompokan jenis transaksi penjualan produk dan wilayah pemasaran.
q.
Penggunaan Estimasi Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan. Karena terdapat resiko yang melekat dalam suatu estimasi, hasil sebenarnya yang akan dilaporkan di masa mendatang mungkin didasarkan pada jumlah yang berbeda dari estimasi tersebut.
3.
KAS DAN SETARA KAS Akun ini terdiri dari: 2006 Kas Bank Rupiah PT Bank Lippo Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank NISP Tbk PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk PT Bank Chinatrust Indonesia PT Bank Danamon Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited Standard Chartered Bank Limited PT Bank Niaga Tbk
2005
551.310.141
1.813.848.515
1.243.676.203 535.035.610 200.115.597 165.152.765 68.065.550 60.097.632 54.709.787
167.271.480 335.836.334 67.191.539 1.611.637 171.299.288
40.326.807 24.151.826 590.000
63.208.720 24.703.777 550.000
- 11 -
PT SIANTAR TOP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2006 dan 2005 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2006 Dolar Amerika Serikat The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited PT Bank Chinatrust Indonesia PT Bank NISP Tbk Standard Chartered Bank Limited PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk
2005
482.522.554 295.127.633 200.528.490 182.964.112 126.538.244
830.743.028 1.031.598.926 233.895.707 -
3.679.602.810
2.927.910.436
Deposito - Rupiah PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk PT Bank Niaga Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Mayapada Tbk
20.000.000 -
5.020.000.000 3.000.000.000 1.000.000.000 1.000.000.000
Sub-jumlah
20.000.000
10.020.000.000
4.250.912.951
14.761.758.951
Sub-jumlah
Jumlah
Deposito berjangka memiliki tingkat bunga per tahun berkisar antara 4% - 13% pada tahun 2006 dan antara 5,5% - 13% pada tahun 2005. 4.
PIUTANG USAHA a. Rincian piutang usaha berdasarkan nama pelanggan adalah sebagai berikut: 2006
2005
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa PT Semestanustra Distrindo
66.321.307.123
49.112.245.508
Pihak ketiga Pelanggan dalam negeri Pelanggan luar negeri
14.284.116.392 1.585.871.324
32.198.876.773 1.700.039.520
15.869.987.716 465.303.904 ) (
33.898.916.293 465.303.904 )
Bersih
15.404.683.812
33.433.612.389
Jumlah
81.725.990.935
82.545.857.897
Sub-jumlah Penyisihan piutang ragu-ragu
(
b. Rincian umur piutang usaha adalah sebagai berikut 2006 Belum jatuh tempo Jatuh tempo 1 - 15 hari Lebih dari 15 hari Jumlah Penyisihan piutang ragu-ragu Bersih
(
2005
75.330.591.323
73.232.486.091
2.017.937.283 4.842.766.233
6.482.721.356 3.295.954.354
82.191.294.839 465.303.904 ) (
83.011.161.801 465.303.904 )
81.725.990.935
82.545.857.897
- 12 -
PT SIANTAR TOP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2006 dan 2005 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
c. Rincian piutang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut 2006 Rupiah Dolar Amerika Serikat Jumlah Penyisihan piutang ragu-ragu Bersih
(
2005
80.605.423.515 1.585.871.324
81.311.122.281 1.700.039.520
82.191.294.839 465.303.904 ) (
83.011.161.801 465.303.904 )
81.725.990.935
82.545.857.897
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu atas piutang kepada pihak ketiga adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang tersebut, sedangkan terhadap piutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa tidak diadakan penyisihan piutang ragu-ragu karena manajemen berpendapat seluruh piutang tersebut dapat ditagih. Manajemen juga berpendapat bahwa tidak terdapat risiko yang terkonsentrasi secara signifikan atas piutang kepada pihak ketiga. Pada tahun 2005, piutang usaha digunakan sebagai jaminan untuk hutang bank (lihat Catatan 9). 5.
PERSEDIAAN Akun ini terdiri dari: 2006
2005
Bahan baku dan bahan pembantu Barang jadi Barang dalam proses Suku cadang dan lainnya
80.030.217.286 9.869.886.555 4.070.009.154 3.036.237.382
78.654.568.004 9.841.434.610 4.119.134.644 2.973.758.674
Jumlah
97.006.350.377
95.588.895.932
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan penurunan nilai atas persediaan tidak diadakan karena seluruh persediaan tersebut dalam kondisi baik dan tidak mengalami kerusakan, keusangan ataupun penurunan nilai. Pada tahun 2005, persediaan digunakan sebagai jaminan untuk hutang bank (lihat Catatan 9). Seluruh persediaan telah diasuransikan terhadap resiko kebakaran, bencana alam dan resiko lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 132.000.000.000 dan Rp 112.500.000.000 masing-masing pada tahun 2006 dan 2005. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas resiko-resiko tersebut. 6.
UANG MUKA PEMBELIAN Akun ini terdiri dari: 2006
2005
Uang muka pembelian persediaan Uang muka pembelian mesin
12.792.498.691 9.452.741.809
23.319.363.054 4.839.173.073
Jumlah
22.245.240.500
28.158.536.127
- 13 -
PT SIANTAR TOP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2006 dan 2005 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7.
AKTIVA TETAP Akun ini terdiri dari: 2006 Saldo Awal
Penambahan/ Reklasifikasi
Pengurangan/ Reklasifikasi
Saldo Akhir
Nilai tercatat Tanah Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Kendaraan Inventaris
16.767.733.473 24.020.917.353 289.986.685.919 18.420.389.883 24.074.478.948
13.452.741.479 13.290.130.057 2.015.109.224 604.895.059
378.052.126 206.901.065 49.000.000
16.767.733.473 37.473.658.832 302.898.763.850 20.228.598.042 24.630.374.007
Sub-jumlah
373.270.205.576
29.362.875.819
633.953.191
401.999.128.204
Aktiva dalam penyelesaian Bangunan Mesin
11.642.489.827 17.524.928.182
721.453.435 7.240.539.761
3.012.965.006 9.773.893.719
9.350.978.256 14.991.574.224
Sub-jumlah
29.167.418.009
7.961.993.196
12.786.858.725
24.342.552.480
Jumlah
402.437.623.585
37.324.869.015
13.420.811.916
426.341.680.684
Akumulasi penyusutan Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Kendaraan Inventaris
8.442.987.326 119.063.254.423 14.738.826.577 20.117.097.228
1.641.072.162 19.434.108.304 1.775.161.673 2.159.254.242
110.208.750 206.901.065 8.187.500
10.084.059.488 138.387.153.977 16.307.087.185 22.268.163.970
Jumlah
162.362.165.554
25.009.596.381
325.297.315
187.046.464.620
Nilai Buku
240.075.458.031
239.295.216.064 2005
Saldo Awal
Penambahan/ Reklasifikasi
Pengurangan/ Reklasifikasi
Saldo Akhir
Nilai tercatat Tanah Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Kendaraan Inventaris
16.680.733.473 23.674.291.217 286.450.387.473 16.156.022.574 22.988.225.316
87.000.000 346.626.136 3.633.423.446 2.789.796.367 1.168.606.654
97.125.000 525.429.058 82.353.022
16.767.733.473 24.020.917.353 289.986.685.919 18.420.389.883 24.074.478.948
Sub-jumlah
365.949.660.053
8.025.452.603
704.907.080
373.270.205.576
10.813.275.207 10.624.994.826
829.214.620 7.826.676.287
926.742.931
11.642.489.827 17.524.928.182
Aktiva dalam penyelesaian Bangunan Mesin Sub-jumlah
21.438.270.033
8.655.890.907
926.742.931
29.167.418.009
387.387.930.086
16.681.343.510
1.631.650.011
402.437.623.585
7.062.431.813 98.791.748.423 13.441.313.990 17.415.904.794
1.380.555.513 20.290.466.072 1.801.836.846 2.769.466.708
18.960.072 504.324.259 68.274.274
8.442.987.326 119.063.254.423 14.738.826.577 20.117.097.228
Jumlah
136.711.399.020
26.242.325.139
591.558.605
162.362.165.554
Nilai Buku
250.676.531.066
Jumlah Akumulasi penyusutan Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Kendaraan Inventaris
240.075.458.031
Penyusutan dibebankan sebagai berikut: 2006
2005
Beban pabrikasi Beban usaha (lihat Catatan 19)
21.927.216.029 2.972.171.602
23.161.948.686 3.080.376.453
Jumlah
24.899.387.631
26.242.325.139
- 14 -
PT SIANTAR TOP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2006 dan 2005 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Pengurangan mesin dan peralatan sebesar Rp 378.052.126 merupakan reklasifikasi ke bangunan dan inventaris masing-masing sebesar Rp 292.797.932 dan Rp 85.254.194. Pengurangan inventaris dan akumulasi penyusutan inventaris masing-masing sebesar Rp 49.000.000 dan Rp 8.187.500 merupakan reklasifikasi ke persediaan. Penambahan aktiva tetap termasuk reklasifikasi dari aktiva dalam penyelesaian masing-masing sebesar Rp 12.383.196.776 dan Rp 926.742.931 pada tahun 2006 dan 2005. Pengurangan akumulasi penyusutan mesin dan peralatan sebesar Rp 110.208.750 merupakan reklasifikasi ke akumulasi penyusutan bangunan dan inventaris masing-masing sebesar Rp 93.067.266 dan Rp 17.141.484. Hak atas tanah Perusahaan merupakan Hak Guna Bangunan (HGB) yang terletak di Tambak Sawah (Sidoarjo), Tanjung Morawa (Medan) dan Bekasi yang akan jatuh tempo dalam waktu 20 sampai dengan 30 tahun dalam berbagai tanggal antara tahun 2007 sampai dengan 2025 dan mungkin dapat diperpanjang. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai. Seluruh aktiva tetap kecuali tanah telah diasuransikan terhadap resiko kebakaran, bencana alam dan resiko lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 532.680.000.000 dan AS$ 928.400 dan Rp 365.907.000.000 dan AS$ 928.400 masing-masing pada tahun 2006 dan 2005. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas resiko-resiko tersebut. Pada tahun 2005, aktiva tetap mesin digunakan sebagai jaminan atas hutang bank (lihat Catatan 9 dan 13). Berdasarkan evaluasi yang dilakukan, manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat peristiwa atau perubahan keadaan yang menunjukkan adanya penurunan nilai aktiva tetap Perusahaan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2006 dan 2005. 8.
AKTIVA BANGUN KELOLA ALIH Akun ini terdiri dari: 2005 Saldo Awal Biaya perolehan Akumulasi amortisasi Nilai Buku
3.752.210.939 3.085.698.196 666.512.743
Penambahan 666.512.743
Pengurangan -
Saldo Akhir 3.752.210.939 3.752.210.939 -
Perusahaan mengadakan perjanjian bangun kelola alih (Build, Operate and Transfer) dengan PT Benteng Sejahtera atas bangunan dan prasarana beserta fasilitasnya yang terletak di Tambak Sawah, Waru - Sidoarjo.
- 15 -
PT SIANTAR TOP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2006 dan 2005 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Ketentuan dalam perjanjian bangun kelola alih tersebut antara lain: -
Perusahaan memanfaatkan sebagian dari sebidang tanah untuk didirikan bangunan perkantoran dan pabrik seluas 24.780 m2.
-
Jangka waktu perjanjian berlaku selama 10 tahun terhitung sejak tanggal 12 Juni 1995 dan berakhir tanggal 12 Juni 2005.
-
Dalam jangka waktu 3 bulan terhitung sejak berakhirnya jangka waktu pengelolaan, PT Benteng Sejahtera dapat memberikan opsi/hak memilih kepada Perusahaan untuk meneruskan pengelolaan bangunan dan prasarana dengan syarat-syarat dan harga yang tidak lebih tinggi dari penawaran kepada pihak ketiga. Jika pada akhir masa pengelolaan, Perusahaan tidak bermaksud meneruskan/memperpanjang perjanjian, maka bangunan dan prasarananya akan beralih menjadi hak PT Benteng Sejahtera.
-
Perusahaan memiliki hak terlebih dahulu untuk membeli dengan harga yang berlaku di pasar pada saat itu, jika PT Benteng Sejahtera bermaksud menjual tanah tersebut kepada pihak lain pada saat masa perjanjian berakhir.
-
Selama jangka waktu perjanjian Perusahaan wajib membayar semua biaya-biaya dan pajak yang berhubungan dengan penggunaan tanah tersebut, termasuk Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) dan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).
Pada tanggal 12 Juni 2005, perjanjian bangun kelola alih (Build, Operate and Transfer) dengan PT Benteng Sejahtera atas bangunan dan prasarana beserta fasilitasnya yang terletak di Tambak Sawah, Waru – Sidoarjo telah berakhir. Pada tanggal 13 Juni 2005 telah diadakan serah terima aktiva bangun kelola alih (Build, Operate and Transfer) antara Perusahaan kepada PT Benteng Sejahtera. Pada tanggal 1 Desember 2005, Perusahaan mengadakan perjanjian sewa dengan PT Benteng Sejahtera untuk menyewakan bangunan seluas 15.200 m2 dengan jangka waktu perjanjian selama 6 bulan sejak tanggal 1 Desember 2005 dan sampai dengan tanggal 31 Mei 2006. Perusahaan memperpanjang perjanjian sewa ini sampai dengan 17 Januari 2008. Pada tanggal neraca, saldo yang timbul dari transaksi ini dicatat sebagai bagian dari akun “Biaya dibayar di muka” dalam neraca.
9.
HUTANG BANK Akun ini terdiri dari: 2005 The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited PT Bank Lippo Tbk PT Bank Central Asia Tbk
20.000.000.000 1.545.968.060 529.476.900
Jumlah
22.075.444.960
The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (HSBC) Pada tahun 2004, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit modal kerja jangka pendek dari HSBC sebesar Rp 20.000.000.000. Pinjaman ini jatuh tempo dalam waktu satu tahun dan dikenakan tingkat bunga sebesar 1% di bawah tingkat suku bunga pinjaman bank per tahun. Pada tanggal 27 Juli 2005, Perusahaan memperoleh perpanjangan pinjaman dari HSBC sampai dengan tanggal 30 Juni 2006.
- 16 -
PT SIANTAR TOP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2006 dan 2005 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Pinjaman ini dijamin dengan aktiva tetap mesin minimum senilai Rp 14.000.000.000, persediaan minimum senilai Rp 20.000.000.000 dan piutang usaha minimum senilai Rp 15.000.000.000 (lihat Catatan 4, 5 dan 7), jaminan pribadi Shindo Sumidomo, direktur utama dan pemegang saham Perusahaan, senilai AS$ 2.500.000 dan Rp 20.000.000.000, corporate guarantee dari PT Shindo Tiara Tunggal, pemegang saham Perusahaan, senilai AS$ 2.500.000 dan Rp 20.000.000.000. Perjanjian pinjaman juga mencakup persyaratan tertentu yang membatasi hak Perusahaan untuk menjaminkan aktiva tetap (tanah dan bangunan) pada pihak lain, mengharuskan Perusahaan untuk mempertahankan rasio keuangan tertentu, memperoleh persetujuan atas pembelian aktiva tetap yang melebihi Rp 10.000.000.000, penambahan pinjaman dan pembagian dividen yang melebihi 36% dari laba bersih. Pada tahun 2006, pinjaman ini telah dilunasi oleh Perusahaan. PT Bank Lippo Tbk (Bank Lippo) Pada tahun 2005, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman rekening koran dari Bank Lippo dengan plafond sebesar Rp 2.000.000.000 dan tingkat bunga spread 1,25% di atas suku bunga deposito yang dijaminkan Perusahaan. Fasilitas pinjaman ini telah diperpanjang sampai dengan tanggal 30 September 2006. Pinjaman ini dijamin dengan deposito Perusahaan pada Bank Lippo sebesar Rp 2.000.000.000. Pada tanggal neraca, deposito tersebut dicatat sebagai bagian dari akun “Investasi Jangka Pendek” dalam neraca. PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Pada tahun 2005, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari BCA dengan plafond sebesar Rp 2.000.000.000 dan tingkat bunga spread 1,5% di atas suku bunga deposito yang dijaminkan Perusahaan. Fasilitas pinjaman ini telah diperpanjang sampai dengan tanggal 23 Oktober 2006. Pinjaman ini dijamin dengan deposito Perusahaan pada BCA sebesar Rp 2.000.000.000. Pada tanggal neraca, deposito tersebut dicatat sebagai bagian dari akun “Investasi Jangka Pendek” dalam neraca. 10. HUTANG USAHA a.
Rincian hutang usaha berdasarkan nama pelanggan adalah sebagai berikut: 2006
2005
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa PT Siantar Tama PT Semangat Wira Abadi PT Saribumi Alam Indonesia
312.395.528 90.510.282 9.900.089
2.486.009.800 89.540.620 -
Sub-jumlah
412.805.899
2.575.550.420
Pihak ketiga Pemasok dalam negeri Pemasok luar negeri
46.893.699.587 20.014.383.217
25.633.070.412 44.687.806.861
Sub-jumlah
66.908.082.804
70.320.877.273
Jumlah
67.320.888.703
72.896.427.693
- 17 -
PT SIANTAR TOP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2006 dan 2005 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
b.
c.
Rincian umur hutang usaha adalah sebagai berikut : 2006
2005
Belum jatuh tempo Jatuh tempo 1 - 15 hari Lebih dari 15 hari
5.278.245.196
22.109.262.890
9.913.990.649 52.128.652.858
3.702.253.553 47.084.911.250
Jumlah
67.320.888.703
72.896.427.693
Rincian hutang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut: 2006
2005
Rupiah Dolar Amerika Serikat Yen Jepang
34.847.189.877 20.815.316.371 11.658.382.455
28.208.620.832 30.079.256.966 14.608.549.895
Jumlah
67.320.888.703
72.896.427.693
11. HUTANG PAJAK Akun ini terdiri dari: 2006
2005
Pajak penghasilan Pasal 4 ayat (2) Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 29 Pajak Pertambahan Nilai
90.000.000 15.173.857 4.350.000 78.659.607 2.881.426.250 6.380.461.631
72.960.000 18.872.350 89.989 617.162.783 5.940.331.640
Jumlah
9.450.071.345
6.649.416.762
12. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR Akun ini terdiri dari: 2006
2005
Gaji dan upah Ongkos angkut Listrik dan telepon Bunga bank Lain-lain
1.318.113.738 524.080.419 451.387.676 1.752.659.127
1.506.398.448 817.113.365 441.147.080 300.974.240 1.330.289.810
Jumlah
4.046.240.960
4.395.922.943
- 18 -
PT SIANTAR TOP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2006 dan 2005 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
13. HUTANG BANK JANGKA PANJANG Pinjaman dari Bank Chinatrust Indonesia, merupakan kredit investasi Bridging Loan sebesar AS$ 650.000 dengan tingkat bunga 2,5% di atas suku bunga LIBOR per tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 11 Pebruari 2006. Pinjaman ini digunakan untuk pembelian aktiva tetap Perusahaan dan dijamin dengan aktiva tetap mesin milik Perusahaan (lihat Catatan 7). Pada tahun 2006, pinjaman ini telah dilunasi oleh Perusahaan.
14. KEWAJIBAN TIDAK LANCAR LAINNYA Akun ini terdiri dari: 2006
2005
Imbalan kerja (lihat Catatan 22) Jaminan distributor (lihat Catatan 23 dan 24)
3.084.130.942 1.511.590.700
2.392.980.549 1.512.631.550
Jumlah
4.595.721.642
3.905.612.099
15. MODAL SAHAM Susunan pemegang saham Perusahaan dan kepemilikannya pada tanggal 31 Desember 2006 dan 2005, adalah sebagai berikut: 2006
Pemegang Saham PT Shindo Tiara Tunggal Shindo Sumidomo PT Kim Eng Securities Masyarakat (di bawah 5%) Jumlah
Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh (lembar)
Persentase Kepemilikan (%)
Jumlah
791.050.000 85.286.500 74.764.000 358.899.500
60,39 6,51 5,71 27,39
79.105.000.000 8.528.650.000 7.476.400.000 35.889.950.000
1.310.000.000
100,00
131.000.000.000
2005
Pemegang Saham PT Shindo Tiara Tunggal Shindo Sumidomo PT Kim Eng Securities Masyarakat (di bawah 5%) Jumlah
Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh (lembar)
Persentase Kepemilikan (%)
Jumlah
791.050.000 82.250.000 75.343.500 361.356.500
60,39 6,28 5,75 27,58
79.105.000.000 8.225.000.000 7.534.350.000 36.135.650.000
1.310.000.000
100,00
131.000.000.000
- 19 -
PT SIANTAR TOP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2006 dan 2005 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
16. TAMBAHAN MODAL DISETOR - BERSIH Tambahan modal disetor - bersih sebesar Rp 300.000.000 merupakan hasil pengeluaran 27.000.000 saham Perusahaan melalui penjualan saham Perusahaan pada penawaran umum tahun 1996 senilai Rp 45.900.000.000 dikurangi dengan pembagian saham bonus tahun 2000 senilai Rp 45.600.000.000. 17. PENJUALAN BERSIH Rincian penjualan bersih adalah sebagai berikut: 2006 Lokal Ekspor Retur dan potongan penjualan
(
Bersih
2005
556.944.503.262 7.950.122.069 9.686.890.788 ) (
641.840.382.251 9.283.188.790 9.425.215.091 )
555.207.734.543
641.698.355.950
Berikut ini adalah rincian penjualan yang melebihi 10% dari jumlah penjualan bersih masing-masing untuk tahun 2006 dan 2005: 2006 2005 PT Semestanustra Distrindo PT Wicaksana Overseas International Tbk
400.216.345.721 127.911.597.256
313.118.402.780 140.780.383.607
Jumlah
528.127.942.977
453.898.786.387
18. BEBAN POKOK PENJUALAN Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai berikut: 2006
2005
Pemakaian bahan Tenaga kerja langsung Biaya pabrikasi
348.513.677.082 44.682.645.036 75.155.892.209
423.198.159.980 49.518.775.287 78.227.776.330
Jumlah Biaya Produksi
468.352.214.327
550.944.711.597
Persediaan barang dalam proses Awal tahun Akhir tahun
(
Beban pokok produksi Persediaan barang jadi Awal tahun Akhir tahun Beban Pokok Penjualan
4.119.134.644 4.070.009.154 ) ( 468.401.339.817
(
9.841.434.610 9.869.886.555 ) 468.372.887.872
5.988.280.695 4.119.134.644 ) 552.813.857.648
(
10.555.568.178 9.841.434.610 ) 553.527.991.216
- 20 -
PT SIANTAR TOP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2006 dan 2005 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Berikut ini adalah rincian pembelian yang melebihi 10% dari jumlah pembelian masing-masing untuk tahun 2006 dan 2005: 2006
2005
PT Sari Alam Usaha Indonesia PT Smart Corporation
102.085.716.741 24.954.646.217
120.589.221.702 -
Jumlah
127.040.362.958
120.589.221.702
19. BEBAN USAHA Rincian beban usaha adalah sebagai berikut: 2006
2005
Beban Penjualan Promosi dan iklan Pengangkutan Gaji dan tunjangan Penyusutan (lihat Catatan 7) Pemeliharaan dan perbaikan Pos, telepon dan telex Perjalanan dinas Lain-lain
25.033.364.871 16.761.214.819 3.352.671.542 1.029.074.494 562.787.377 439.694.977 71.548.372 1.018.306.481
18.304.892.551 14.568.533.625 3.140.802.748 589.317.242 484.540.603 721.300.735 325.287.309 7.355.964.298
Sub-jumlah
48.268.662.933
45.490.639.111
Beban Umum dan Administrasi Gaji dan tunjangan Penyusutan (lihat Catatan 7) Pendidikan dan pelatihan Pos, telepon dan telex Alat tulis dan cetakan Asuransi Imbalan kerja Pemeliharaan dan perbaikan Perijinan Perjalanan dinas Iklan dan promosi Biaya bank Jasa profesi Representasi Lain-lain
11.565.177.951 1.943.097.108 1.443.720.204 1.145.071.698 948.770.906 833.377.041 745.962.023 612.057.321 489.166.246 460.703.798 363.154.913 184.037.412 86.047.750 60.772.362 2.890.370.942
11.584.700.052 2.491.059.211 409.498.157 1.050.185.477 653.105.787 336.849.212 365.435.233 1.273.787.939 416.604.203 1.217.069.318 159.121.255 279.223.240 154.807.890 320.086.646 1.141.527.725
Sub-jumlah
23.771.487.675
21.853.061.345
Jumlah
72.040.150.608
67.343.700.456
- 21 -
PT SIANTAR TOP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2006 dan 2005 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
20. BEBAN PAJAK Penghasilan (beban) pajak terdiri dari: 2006
2005
Pajak kini Pajak tangguhan
(
6.706.035.500 ) ( 122.947.351 (
3.008.760.500 ) 1.418.266.920 )
Jumlah
(
6.583.088.149 ) (
4.427.027.420 )
Pajak kini: Rekonsiliasi antara laba sebelum taksiran penghasilan (beban) pajak menurut laporan laba rugi dengan laba kena pajak adalah sebagai berikut: 2006 Laba sebelum taksiran penghasilan (beban) pajak Beda waktu: Penyusutan Imbalan kerja Realisasi pembayaran imbalan kerja Beda tetap: Sumbangan Penghasilan bunga deposito dan jasa giro Pendapatan sewa gedung-bersih Beban pajak Amortisasi kapitalisasi bunga Keuntungan penjualan aktiva tetap Jumlah Laba Kena Pajak
2005
21.009.098.165 ( (
( (
15.063.534.922
281.325.893 ) ( 745.962.023 54.811.630 ) (
4.985.839.134 ) 365.435.233 107.152.500 )
150.925.612 839.002.719 ) ( 85.000.000 ) ( 1.765.940.057 (
318.610.746 507.829.353 ) 36.000.000 ) 46.773.763 69.998.481 )
1.402.687.450 22.411.785.615
(
4.975.999.726 ) 10.087.535.196
Rincian beban dan hutang pajak kini (taksiran tagihan pajak penghasilan) adalah sebagai berikut: 2006
2005
Beban pajak kini 10 % x Rp 50.000.000 15 % x Rp 50.000.000 30 % x Rp 22.311.785.000 30 % x Rp 9.987.535.000
5.000.000 7.500.000 6.693.535.500 -
5.000.000 7.500.000 2.996.260.500
Jumlah
6.706.035.500
3.008.760.500
- 22 -
PT SIANTAR TOP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2006 dan 2005 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2006
2005
Dikurangi pembayaran pajak di muka PPh Pasal 22 PPh Pasal 23 PPh Pasal 25
1.772.583.614 31.104.000 2.020.921.636
2.064.845.219 7.415.435.996
Jumlah
3.824.609.250
9.480.281.215
Hutang pajak kini (taksiran tagihan pajak penghasilan)
2.881.426.250
(
6.471.520.715 )
Laba kena pajak Perusahaan tahun 2006 dan 2005 sudah sesuai dengan Surat Pemberitahuan Pajak (SPT) yang disampaikan ke Kantor Pelayanan Pajak. Pajak Tangguhan Perhitungan taksiran pajak tangguhan tahun 2006 dan 2005 adalah sebagai berikut: 2006 Penghasilan (beban) pajak tangguhan Penyusutan Imbalan kerja
(
Jumlah penghasilan (beban) pajak tangguhan
2005
84.397.768 ) ( 207.345.119
1.495.751.740 ) 77.484.820
122.947.351
1.418.266.920 )
(
Pengaruh pajak atas beda waktu yang signifikan adalah sebagai berikut: 2006 Aktiva pajak tangguhan Imbalan kerja Penyisihan piutang ragu-ragu Kewajiban pajak tangguhan Penyusutan Kewajiban pajak tangguhan-bersih
925.239.285 162.770.281
2005 717.894.166 162.770.281
(
38.607.946.152 ) (
38.523.548.384 )
(
37.519.936.586 ) (
37.642.883.937 )
Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut: 2006 Laba sebelum taksiran penghasilan (beban) pajak Tarif pajak yang berlaku 10 % x Rp 50.000.000 15 % x Rp 50.000.000 30 % x Rp 20.909.098.000 30 % x Rp 14.963.534.000 Jumlah
2005
21.009.098.000
15.063.534.000
5.000.000 7.500.000 6.272.729.400 -
5.000.000 7.500.000 4.489.060.200
6.285.229.400
4.501.560.200
- 23 -
PT SIANTAR TOP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2006 dan 2005 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2006 Pengaruh pajak atas (beban) penghasilan yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal: Sumbangan Penghasilan bunga deposito dan jasa giro Pendapatan sewa gedung Beban pajak Amortisasi kapitalisasi bunga Keuntungan penjualan aktiva tetap
( (
Jumlah Beban Pajak
2005
45.277.548 251.700.816 ) ( 25.500.000 ) ( 529.782.017 ( 6.583.088.149
95.583.441 152.348.806 ) 10.800.000 ) 14.032.129 20.999.544 ) 4.427.027.420
• Pada tanggal 29 Januari 2004, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) Pajak Pertambahan Nilai (PPN) tahun 2001 sebesar Rp 2.465.485.443. Atas SKPKB PPN tersebut, Perusahaan mengajukan keberatan dengan Surat No. 004/ACC-STT/III/2004 tanggal 2 Maret 2004. Atas pengajuan keberatan tersebut, Direktorat Jenderal Pajak mengeluarkan Surat Keputusan No. KEP-47/PJ.54/2005 tanggal 2 Maret 2005, dengan isi keputusan menolak permohonan keberatan Perusahaan. Atas penolakan tersebut, Perusahaan mengajukan banding ke Peradilan Pajak dengan Surat No. 010/ACC-STT/V/2005 tanggal 26 Mei 2005. Sesuai dengan ketentuan Pasal 36 ayat 4 UU No. 14 tahun 2000 tentang Pengadilan Pajak yang menyatakan bahwa persyaratan formal dalam pengajuan banding adalah jumlah pajak yang terhutang telah dibayarkan sebesar 50%, maka pada tanggal 19 Mei 2005, Perusahaan telah melakukan pembayaran sebesar Rp 1.232.742.750 yang dicatat sebagai bagian dari akun “Piutang lain-lain – lain-lain” dalam neraca. Pada tahun 2006, banding Perusahaan atas SKPKB Pajak Pertambahan Nilai (PPN) tahun 2001 telah disetujui oleh Direktorat Jenderal Pajak menjadi sebesar Rp 816.789.662 berdasarkan Surat keputusan No. Put. 07878/PP/M.I/16/2006. Selisih atas pembayaran yang dilakukan Perusahaan dengan hasil banding sebesar Rp 415.953.088 dikompensasikan dengan hutang pajak sebagai berikut: Pajak PPN PPN PPh pasal 21 PPh pasal 25 Bunga penagihan Bunga penagihan PPN PPh pasal 21 PPN PPN PPN PPN Jumlah
Tahun
Nomor
Tanggal
2002 2002 2001 2001 2001 2001 2001 2000 2000 2000 2000 2000
STP 00260/101/02/617/03 STP 00001/101/02/617/02 STP 00543/101/01/617/02 STP 00038/106/01/617/02 STP 00026/109/01/617/05 STP 00025/109/01/617/05 STP 00155/107/01/617/04 STP 01064/101/00/603/01 SKPKB 00022/207/00/617/02 STP 00866/107/00/603/00 STP 00001/157/00/617/02 STP 00022/107/00/617/02
1 Nopember 2006 1 Nopember 2006 1 Nopember 2006 1 Nopember 2006 1 Nopember 2006 1 Nopember 2006 1 Nopember 2006 1 Nopember 2006 1 Nopember 2006 1 Nopember 2006 1 Nopember 2006 1 Nopember 2006
Jumlah 50.000 150.000 100.000 100.000 24.901.650 245.036.898 83.005.427 40.590 45.018.608 261.820 2.639.591 14.648.504 415.953.088
- 24 -
PT SIANTAR TOP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2006 dan 2005 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Atas pembayaran sebesar Rp 1.232.742.750 dibebankan sebagai “Beban Umum dan Adiministrasi Lain-lain” dalam laporan laba rugi tahun 2006. • Pada tanggal 29 Januari 2004, Perusahaan menerima Surat Tagihan Pajak (STP) Pajak Pertambahan Nilai (PPN) tahun 2001 sebesar Rp 166.010.927. Atas STP PPN tersebut, Perusahaan mengajukan keberatan dengan Surat No. 005/ACC-STT/III/2004 tanggal 2 Maret 2004. Atas pengajuan keberatan tersebut, Direktorat Jenderal Pajak mengeluarkan Surat Keputusan No. KEP-48/PJ.54/2005 tanggal 2 Maret 2005, dengan isi keputusan menolak permohonan keberatan Perusahaan. Atas penolakan tersebut, Perusahaan mengajukan banding ke Peradilan Pajak dengan Surat No. 010/ACC-STT/V/2005 tanggal 26 Mei 2005. Sesuai dengan ketentuan Pasal 36 ayat 4 UU No. 14 tahun 2000 tentang Pengadilan Pajak yang menyatakan bahwa persyaratan formal dalam pengajuan banding adalah jumlah pajak yang terhutang telah dibayarkan sebesar 50%, maka pada tanggal 19 Mei 2005, Perusahaan melakukan pembayaran sebesar Rp 83.005.500 yang dicatat sebagai bagian dari akun “Piutang lain-lain – lain-lain” dalam neraca. Pada tahun 2006, pengajuan banding Perusahaan atas STP Pajak Pertambahan Nilai (PPN) tahun 2001 ditolak oleh Direktorat Jenderal Pajak. Atas penolakan tersebut, Perusahaan mengalami kurang bayar sebesar Rp 83.005.427 yang dikompensasikan dengan kelebihan atas pembayaran SKPKB PPN di atas. • Pada tahun 2006, Perusahaan menerima restitusi atas PPh Badan tahun 2000 sebesar Rp 122.971.150 setelah diperhitungkan dengan hutang pajak sebesar Rp 50.225.841. • Peru sahaan menerima imbalan bunga dari Direktorat Jenderal Pajak atas PPh Badan tahun 2000, SKPKB PPh pasal 23 tahun 2000, SKPLB PPN tahun 2001 masing-masing sebesar Rp 19.149.702, Rp 6.852.288 dan Rp 91.509.679 yang dicatat oleh Perusahaan sebagai “Pendapatan (Beban) Lainlain” dalam laporan laba rugi tahun 2006. • Pada tahun 2006, Perusahaan menerima STP dan SKPKB sebagai berikut: Pajak
Tahun
Nomor
Tanggal
PPh Badan PPh pasal 21 PPh pasal 23 PPN PPN
2003 2003 2003 2003 2003
SKPKB 00014/206/03/054/06 SKPKB 00137/201/03/617/06 SKPKB 00129/203/03/617/06 SKPKB 00205/207/03/617/06 STP 00462/107/03/617/06
8 Mei 2006 12 Mei 2006 12 Mei 2006 12 Mei 2006 12 Mei 2006
Jumlah
Jumlah 307.116.132 28.826.081 26.977.020 21.624.503 2.922.230 387.465.966
Hasil STP dan SKPKB tersebut dibebankan Perusahaan sebagai “Beban Umum dan Adiministrasi -Lain-lain” dalam laporan laba rugi tahun 2006. 21. LABA PER SAHAM DASAR Laba per saham dasar merupakan laba per saham dasar dari modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh dengan perhitungan sebagai berikut: 2006 2005 Laba bersih Jumlah saham beredar rata-rata (lembar) Laba bersih per saham dasar
14.426.010.016 1.310.000.000 11,01
10.636.507.502 1.310.000.000 8,12
- 25 -
PT SIANTAR TOP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2006 dan 2005 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
22. IMBALAN KERJA Pada tahun 2006 dan 2005, Perusahaan telah menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2004) mengenai “Imbalan Kerja”. Perusahaan mencatat kewajiban diestimasi atas imbalan kerja karyawan berdasarkan perhitungan aktuaria yang dilakukan PT Mitra Jasa Prima, aktuaris independen, berdasarkan laporannya masing-masing pada tanggal 16 Maret 2007 dan 22 Maret 2006 dengan menggunakan metode Projected Unit Credit. Perusahaan mencatat imbalan pasti atas uang pesangon, uang penghargaan masa kerja dan ganti kerugian kepada karyawan masing-masing sebesar Rp 3.084.130.942 dan Rp 2.392.980.549 pada tanggal 31 Desember 2006 dan 2005 yang disajikan sebagai bagian dari akun “Kewajiban Tidak Lancar Lainnya” (lihat Catatan 14). Asumsi utama yang digunakan untuk perhitungan aktuaria tersebut pada tanggal 31 Desember 2006 adalah sebagai berikut: Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji Tingkat mortalitas Usia pensiun
: 10 % : 10 % : TMI-II 1999 : 55 tahun
Analisa kewajiban diestimasi imbalan kerja karyawan pada tanggal 31 Desember 2006 dan beban imbalan kerja karyawan yang dicatat dalam laporan laba rugi untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut adalah sebagai berikut: a.
Kewajiban diestimasi atas imbalan kerja karyawan 2006 Nilai kini kewajiban imbalan pasti Biaya jasa lampau yang tidak diakui Kerugian akturial yang tidak diakui
( (
Nilai bersih kewajiban yang diakui dalam neraca b.
3.084.130.942
Beban imbalan kerja Biaya jasa kini Biaya bunga Amortisasi dari biaya jasa lalu yang belum diakui-non vested Keuntungan aktuarial
(
Beban yang diakui pada tahun berjalan
c.
4.358.372.337 1.248.731.838 ) 25.509.557 )
400.368.482 293.039.815 75.343.086 22.789.360 ) 745.962.023
Mutasi nilai bersih kewajiban diestimasi seperti yang disajikan dalam neraca Saldo awal kewajiban bersih Beban periode berjalan yang diakui dalam laporan laba rugi Pembayaran imbalan kerja Saldo akhir kewajiban bersih
(
2.392.980.549 745.962.023 54.811.630 ) 3.084.130.942
Manajemen berkeyakinan bahwa jumlah tersebut memadai untuk memenuhi ketentuan UndangUndang pada tanggal 31 Desember 2006 dan 2005.
- 26 -
PT SIANTAR TOP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2006 dan 2005 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
23. SALDO DAN TRANSAKSI SIGNIFIKAN DENGAN PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA Sifat Hubungan Istimewa a. Perusahaan yang pemegang saham dan manajemennya sama dengan Perusahaan : - PT Benteng Sejahtera - PT Saribumi Alam Indonesia - PT Semangat Wira Abadi - PT Semestanustra Distrindo - PT Siantar Tama - PT Sinar Terang Inti Tunggal b. PT Shindo Tiara Tunggal dan Shindo Sumidomo adalah pemegang saham Perusahaan. Transaksi-transaksi dengan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan juga mengadakan transaksi-transaksi tertentu dengan pihakpihak yang mempunyai hubungan istimewa, yang dilakukan dalam kondisi dan persyaratan normal, meliputi antara lain: a. Penjualan sebesar 72,08% dan 48,80% dari jumlah penjualan bersih atau sebesar Rp 400.216.345.721 dan Rp 313.118.402.780 masing-masing untuk tahun 2006 dan 2005, merupakan penjualan kepada PT Semestanustra Distrindo. Pada tanggal neraca, piutang atas penjualan tersebut dicatat sebagai bagian dari piutang usaha, dan merupakan 14,19% dan 10,29% dari jumlah aktiva masing-masing pada tanggal 31 Desember 2006 dan 2005 (lihat Catatan 4 dan 17). b. Pembelian sebesar 0,35% dan 0,69% dari jumlah pembelian untuk tahun 2006 dan 2005 merupakan pembelian dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Pada tanggal neraca, hutang atas pembelian tersebut dicatat sebagai bagian dari hutang usaha yang meliputi 0,33% dan 1,73% dari jumlah kewajiban masing-masing pada tanggal 31 Desember 2006 dan 2005. Rincian pembelian dari pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebagai berikut: 2006
2005
PT Siantar Tama PT Saribumi Alam Indonesia PT Semangat Wira Abadi
1.097.440.413 589.418.500 -
2.392.252.055 296.177.640 284.148.750
Jumlah
1.686.858.913
2.972.578.445
c. PT Semestanustra Distrindo telah membayar sebesar Rp 1.500.000.000 sebagai jaminan "Distributor" untuk pemasaran produk Perusahaan, pada tanggal neraca jaminan tersebut dicatat sebagai bagian dari akun “Kewajiban tidak lancar lainnya” (lihat Catatan 14). d.
Pada tanggal 12 Juni 1995 Perusahaan telah menandatangani Perjanjian Bangun Kelola Alih dengan PT Benteng Sejahtera dengan jangka waktu 10 tahun. Perjanjian ini telah berakhir pada tanggal 12 Juni 2005. Perusahaan juga mengadakan perjanjian sewa bangunan dengan PT Benteng Sejahtera (lihat Catatan 8).
- 27 -
PT SIANTAR TOP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2006 dan 2005 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
24. IKATAN Pada tahun 1995, Perusahaan mengadakan perjanjian dengan PT Semestanustra Distrindo (pihak yang mempunyai hubungan istimewa) dan PT Wicaksana Overseas International Tbk, di mana perusahaanperusahaan tersebut ditunjuk sebagai distributor untuk memasarkan hasil produksi Perusahaan. Atas penunjukan tersebut PT Semestanustra Distrindo diharuskan membayar uang jaminan sebesar Rp 1.500.000.000 (lihat Catatan 14). Perjanjian ini berlaku 2 (dua) tahun dan dapat diperpanjang atas persetujuan kedua belah pihak. 25. AKTIVA DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING Saldo aktiva dan kewajiban dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2006 adalah sebagai berikut: Mata Uang Asing Setara dalam Rupiah Aktiva Kas dan setara kas Piutang usaha pihak ketiga Piutang lain-lain
AS$ AS$ AS$
158.119 175.817 94.164
Jumlah Aktiva Kewajiban Hutang usaha-pihak ketiga Kewajiban tidak lancar lainnya
1.426.237.259 1.585.871.324 849.359.280 3.861.467.863
AS$ JPY AS$
2.307.685 153.804.518 1.285
20.815.316.371 11.658.382.455 11.590.700
Jumlah Kewajiban
32.485.289.526
Kewajiban - bersih
28.623.821.663
26. KONDISI EKONOMI Saat ini, ekonomi Indonesia masih menghadapi ketidakpastian akibat ketidakstabilan sosial dan politik di dalam negeri. Nilai tukar mata uang Rupiah sudah relatif stabil terhadap mata uang asing utama (terutama terhadap mata uang Dolar Amerika Serikat), namun masih sangat mudah dipengaruhi oleh kondisi sosial dan politik dalam negeri maupun regional. Dengan kondisi perekonomian makro Indonesia tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kegiatan Perusahaan, namun manajemen selalu berhati-hati dalam mengelola dan menjalankan operasi. Perusahaan dengan mengambil langkah-langkah berikut: -
Memperkuat brand melalui iklan serta promosi. Menciptakan produk-produk baru yang berkualitas. Memperluas jaringan distribusi. Melakukan efisiensi terhadap semua biaya. Meningkatkan kinerja sumber daya manusia.
- 28 -
PT SIANTAR TOP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2006 dan 2005 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Pemulihan perekonomian ke kondisi yang sehat dan stabil sangat tergantung pada kebijakan fiskal dan moneter yang terus menerus diupayakan oleh Pemerintah untuk menyehatkan ekonomi, suatu tindakan yang berada di luar kendali Perusahaan. Oleh karena itu Perusahaan akan selalu berusaha untuk menjaga kinerjanya dalam mengelola dan menjalankan operasinya, walaupun dalam kondisi perekonomian yang sulit untuk diprediksi. 27. INFORMASI SEGMEN USAHA Informasi mengenai segmen usaha Perusahaan adalah sebagai berikut: 2006
2005
Informasi menurut daerah geografis Penjualan Bersih: Ekspor Domestik
7.950.122.069 547.257.612.474
9.283.188.790 632.415.167.160
Jumlah
555.207.734.543
641.698.355.950
Informasi menurut jenis produk Penjualan Bersih: Manufaktur Lain-lain (non produk)
538.627.354.938 16.580.379.605
624.176.224.952 17.522.130.998
Jumlah
555.207.734.543
641.698.355.950
Beban Pokok Penjualan: Manufaktur Lain-lain (non produk)
454.386.518.483 13.986.369.389
536.470.440.674 17.057.550.542
Jumlah
468.372.887.872
553.527.991.216
Laba (rugi) usaha: Manufaktur Lain-lain (non produk) Beban usaha Jumlah
(
84.240.836.455 2.594.010.216 72.040.150.608 ) (
87.705.784.278 464.580.456 67.343.700.456 )
14.794.696.063
20.826.664.278
28. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan yang diselesaikan pada tanggal 20 Maret 2007.