PT SIANTAR TOP, Tbk DAFTAR ISI
Halaman LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
1
LAPORAN KEUANGAN – Pada tanggal 31 Desember 2003 dan 2002 serta untuk tahun - tahun yang berakhir pada tanggal tersebut Neraca
2
Laporan Laba Rugi
4
Laporan Perubahan Ekuitas
5
Laporan Arus Kas
6
Catatan atas Laporan Keuangan
7
PT SIANTAR TOP, Tbk NERACA 31 DESEMBER 2003 DAN 2002 Catatan
2003 Rp
2002 Rp
AKTIVA AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas Piutang usaha Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp 465.303.904 tahun 2003 dan 2002 Piutang lain-lain Persediaan Uang muka pembelian Biaya dibayar di muka
2c;3 2d;4;27
13,906,523,895
12,555,845,837
30,116,874,512
25,008,215,234
68,961,820,863 487,527,504 111,783,497,867 9,255,935,877 128,774,815
42,046,960,014 271,991,511 112,023,167,387 24,681,166,178 221,687,010
234,640,955,333
216,809,033,171
441,341,450
572,913,064
268,915,097,971
244,296,916,673
1,041,733,831 468,003,696
1,416,954,919 7,355,694,634
Jumlah Aktiva Tidak Lancar
270,866,176,948
253,642,479,290
JUMLAH AKTIVA
505,507,132,281
470,451,512,461
5 2e;6 7 2f
Jumlah Aktiva Lancar AKTIVA TIDAK LANCAR Piutang pajak Aktiva tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 111.554.648.350 tahun 2003 dan Rp 86.147.841.689 tahun 2002 Aktiva bangun kelola alih - setelah dikurangi akumulasi amortisasi sebesar Rp 2.710.477.108 tahun 2003 dan Rp 2.335.256.020 tahun 2002. Uang muka pembelian aktiva tetap
8
2g;9
2h;10;27 11
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
2
PT SIANTAR TOP, Tbk NERACA 31 DESEMBER 2003 DAN 2002 Catatan
2003 Rp
2002 Rp
KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN LANCAR Hutang bank Hutang usaha Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga Hutang lain-lain Hutang pajak Biaya yang masih harus dibayar Hutang bank jangka panjang yang jatuh tempo
12 13;27
14 15
78,833,203,962
34,873,019,175
4,311,766,323 67,361,393,599 933,070,695 7,932,337,808 4,372,007,610
10,762,463,329 114,645,994,999 1,919,024,311 4,248,524,688 3,118,469,355
dalam waktu satu tahun
17
Jumlah Kewajiban Lancar KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Jaminan distributor Kewajiban pajak tangguhan Hutang bank jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun
2,200,900,000
-
165,944,679,997
169,567,495,857
16;28 24
2,365,000,000 33,397,477,303
2,340,000,000 29,227,679,422
17
3,301,350,000
Jumlah Kewajiban Tidak Lancar
-
39,063,827,303
31,567,679,422
131,000,000,000 300,000,000 1,632,406,865 167,566,218,116
131,000,000,000 300,000,000 1,632,406,865 136,383,930,317
Jumlah Ekuitas
300,498,624,981
269,316,337,182
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
505,507,132,281
470,451,512,461
EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp 100 per saham Modal dasar - 3.000.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor 1.310.000.000 saham Tambahan modal disetor - bersih Selisih penilaiaan kembali aktiva tetap Saldo laba
18 19 2g
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
3
0
Kontrol
PT SIANTAR TOP, Tbk LAPORAN LABA RUGI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2003 DAN 2002 Catatan
2003 Rp
2002 Rp
2i;20;27
701,076,907,037
627,773,970,825
2i;21
574,119,119,482
512,468,713,663
126,957,787,555
115,305,257,162
50,432,811,866 26,868,716,293
53,197,950,857 22,793,340,278
Jumlah Beban Usaha
77,301,528,159
75,991,291,135
LABA USAHA
49,656,259,396
39,313,966,027
PENJUALAN BERSIH BEBAN POKOK PENJUALAN LABA KOTOR BEBAN USAHA Penjualan Umum dan administrasi
2i;2j;22
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Penghasilan bunga Beban bunga bank Laba (rugi) kurs - bersih Rugi penghapusan uang muka impor Lain-lain - bersih
23 ( 2b 11
Penghasilan (Beban) Lain-lain
(
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN BEBAN PAJAK Periode berjalan Tangguhan
3,712,867,617 )
(
1,008,221,881 3,412,059,377 ) 5,614,183,860 645,124,121 3,855,470,485
45,943,391,779
43,169,436,512
10,591,306,100 4,169,797,880
9,401,951,300 3,502,366,771
31,182,287,799
30,265,118,441
23.80
23.10
2k;24
LABA BERSIH LABA PER SAHAM DASAR
(
761,820,816 3,733,947,953 ) 1,657,884,631 2,917,902,303 ) 519,277,192
2l;25
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
4
PT SIANTAR TOP, Tbk LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2003 DAN 2002
Modal disetor Rp Saldo per 1 Januari 2002 Laba bersih tahun berjalan Saldo per 31 Desember 2002 Laba bersih tahun berjalan Saldo per 31 Desember 2003
131,000,000,000 131,000,000,000 131,000,000,000
Tambahan modal disetor Rp
Selisih penilaian kembali aktiva tetap Rp
300,000,000
Saldo Laba Ditentukan Tidak ditentukan penggunaannya penggunaannya Rp Rp
1,632,406,865
-
-
300,000,000
1,632,406,865
-
-
300,000,000
1,632,406,865
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
5
Jumlah ekuitas Rp
-
106,118,811,876
239,051,218,741
-
30,265,118,441
30,265,118,441
-
136,383,930,317
269,316,337,182
-
31,182,287,799
31,182,287,799
-
167,566,218,116
300,498,624,981
PT SIANTAR TOP, Tbk LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2003 DAN 2002 2003 Rp ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan Kas dihasilkan dari (digunakan untuk) operasi Pembayaran bunga dan denda Pembayaran pajak penghasilan Kas Bersih Diperoleh dari (digunakan untuk) Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Hasil penjualan aktiva tetap Penambahan aktiva tetap Penerimaan klaim asuransi Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi
2002 Rp
( (
779,271,362,026 793,476,688,478 ) 14,205,326,452 )
(
590,604,707,765 567,044,529,315 ) 23,560,178,450
( (
2,658,726,896 ) 10,327,314,568 )
( (
1,928,560,603 ) 7,120,182,652 )
(
27,191,367,916 )
(
218,234,002 23,968,540,877 ) 127,009,605
(
519,716,646 32,585,890,777 ) 7,392,658,710
(
23,623,297,270 )
(
24,673,515,421 )
14,511,435,195
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Hasil dari pinjaman
52,165,343,244
6,056,428,187
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan
52,165,343,244
6,056,428,187
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
1,350,678,058 12,555,845,837
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
13,906,523,895
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
6
(
4,105,652,039 ) 16,661,497,876 12,555,845,837
PT SIANTAR TOP, Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2003 DAN 2002 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
1 . UMUM a. Pendirian dan Informasi Umum PT Siantar Top, Tbk (Perseroan) didirikan berdasarkan akta No. 45 tanggal 12 Mei 1987 dari Ny.Endang Widjajanti, S.H., notaris di Sidoarjo dan akta perubahannya No. 64 tanggal 24 Maret 1988 dari notaris yang sama. Akta pendirian dan perubahan tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. C2-5873.HT.01.01.Th.88 tanggal 11 Juli 1988 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.104 tanggal 28 Desember 1993, Tambahan No. 6226. Anggaran dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta No. 31 tanggal 6 Agustus 2001 dari Dyah Ambarwaty Setyoso, S.H., notaris di Surabaya, mengenai perubahan nilai nominal saham dari Rp 500 per saham menjadi Rp 100 per saham, sehingga jumlah seluruh saham yang beredar Perseroan adalah 1.310.000.000 lembar saham dan modal dasar 3.000.000.000 lembar saham. Akta perubahan ini telah memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. C-09574 HT.01.04.TH.2001 tanggal 1 Oktober 2001. Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perseroan, ruang lingkup kegiatan Perseroan terutama bergerak dalam bidang industri makanan ringan, yaitu mie (snack noodle), Kerupuk (crackers) dan kembang gula (candy). Perseroan berdomisili di Sidoarjo, Jawa Timur dengan pabrik berlokasi di Sidoarjo (Jawa Timur), Medan (Sumatera Utara), dan Bekasi (Jawa Barat). Kantor pusat Perseroan beralamat di Jl. Tambak Sawah No. 21-23 Waru, Sidoarjo. Perseroan mulai berproduksi secara komersial pada bulan September 1989. Hasil produksi Perseroan dipasarkan di dalam dan di luar negeri, khususnya Asia. b. Penawaran Umum Efek Perseroan Pada tanggal 25 Nopember 1996, Perseroan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dengan suratnya No. S-1915/PM/1996 untuk melakukan Penawaran Umum atas 27.000.000 saham Perseroan kepada masyarakat. Pada tanggal 16 Desember 1996 saham-saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta. Pada tanggal 31 Desember 2003 dan 2002, seluruh saham Perseroan atau sejumlah 1.310.000.000 lembar saham dengan nominal Rp 100 per saham telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta. c. Karyawan, Direksi dan Komisaris Susunan pengurus Perseroan pada tanggal 31 Desember 2003 adalah sebagai berikut : Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris
Direktur Direktur Utama Direktur
: Adi Harsono : Budiman
: Shindo Sumidomo : Pitoyo Armin
Gaji dan tunjangan untuk komisaris dan direksi Perseroan pada tahun 2003 dan 2002 masing-masing sebesar Rp 638.221.950 dan Rp 475.330.600. Jumlah karyawan Perseroan rata-rata 8.100 dan 6.200 karyawan masing-masing untuk tahun 2003 dan 2002.
7 2 . KEBIJAKAN AKUNTANSI
PT SIANTAR TOP, Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2003 DAN 2002 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
a. Penyajian Laporan Keuangan Laporan keuangan disusun dengan menggunakan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Dasar penyusunan laporan keuangan, kecuali untuk laporan arus kas adalah dasar akrual. Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan adalah mata uang Rupiah (Rp). Laporan keuangan tersebut disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. b. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing Pembukuan Perseroan diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugi tahun bersangkutan. c. Kas dan Setara Kas Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya. d. Penyisihan Piutang Ragu-ragu Perseroan menetapkan penyisihan piutang ragu-ragu berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan masingmasing akun piutang pada akhir tahun. e. Persediaan Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih mana yang lebih rendah. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang. f. Biaya Dibayar Dimuka Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.
8 g. Aktiva Tetap - Pemilikan Langsung
PT SIANTAR TOP, Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2003 DAN 2002 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
Aktiva tetap, kecuali aktiva tertentu yang dinilai kembali, dinyatakan berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan. Aktiva tertentu telah dinilai kembali berdasarkan hasil penilaian yang dilakukan oleh penilai independen sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku. Peningkatan nilai aktiva karena penilaian kembali dikreditkan pada selisih penilaian kembali aktiva tetap dalam akun ekuitas setelah dikurangi pajak penghasilan terhutang. Aktiva tetap, kecuali tanah disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aktiva tetap, sebagai berikut : Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Kendaraan Inventaris
Tahun 20 10 - 15 4 4-5
Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan. Aktiva tetap yang tidak digunakan dinyatakan sebesar jumlah terendah untuk jumlah tercatat atau nilai realisasi bersih. Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya, pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat atau memberi manfaat ekonomi di masa yang akan datang dalam bentuk peningkatan kapasitas, mutu produksi atau peningkatan standar kinerja dikapitalisasi. Aktiva tetap yang sudah tidak dipergunakan lagi atau dijual dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap berikut akumulasi penyusutannya. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aktiva tetap tersebut dibukukan dalam laporan laba rugi pada tahun yang bersangkutan. Aktiva dalam penyelesaian dinyatakan sebesar harga perolehan. Biaya perolehan tersebut termasuk biaya pinjaman yang terjadi selama masa pembangunan yang timbul dari hutang yang digunakan untuk pembangunan aktiva tersebut. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aktiva tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan. h. Aktiva Bangun Kelola Alih Aktiva Bangun Kelola Alih (Build Operate and Transfer - BOT) berupa bangunan beserta peralatan yang melekat dan berada pada bangunan tersebut dinyatakan berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi amortisasi. Amortisasi dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan umur ekonomis dari aktiva bangun kelola alih yang bersangkutan, maksimum sesuai jangka waktu perjanjian selama 10 tahun. i. Pengakuan Pendapatan dan Beban Penjualan lokal diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan sedangkan penjualan ekspor diakui pada saat barang dikapalkan (F.O.B Shiping Point). Beban diakui sesuai dengan manfaatnya pada tahun yang bersangkutan (accrual basis).
9 j. Manfaat Karyawan Perusahaan membukukan estimasi manfaat karyawan untuk semua karyawan tetapnya.
PT SIANTAR TOP, Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2003 DAN 2002 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
Biaya jasa kini diakui sebagai beban pada periode berjalan. Kewajiban yang timbul atas jasa masa lalu karyawan yang masih aktif bekerja, diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama sisa masa kerja karyawan. k. Pajak Penghasilan Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku. Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aktiva dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aktiva dan kewajiban. Kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aktiva pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa mendatang. Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas. l. Laba per Saham Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih residual dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan. m. Informasi Segmen Informasi segmen disajikan menurut pengelompokan umum produk dan wilayah pemasaran.
10 3 . KAS DAN SETARA KAS 2003 Rp
2002 Rp
PT SIANTAR TOP, Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2003 DAN 2002 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
Kas Bank Rupiah Bank Lippo Bank Central Asia Bank Bumiputera Bank Chinatrust Indonesia Bank Mandiri Standard Chartered Bank Bank Danamon Bank Bali Bank Permata The Hongkong and Shanghai Banking Corp. Limited Bank Halim Indonesia Dolar Amerika Serikat The Hongkong and Shanghai Banking Corp. Limited Standard Chartered Bank Bank Bumiputera Bank Permata Bank Chinatrust Indonesia Bank Central Asia Bank Danamon Deposito Berjangka Dalam Rupiah Bank Lippo Bank Central Asia Bank Bumiputera Jumlah
2,772,948,514
2,074,285,908
1,538,327,131 1,363,056,426
493,053,225 2,475,632,221 2,000,014
208,431,879 166,191,998 92,205,810 27,572,377 13,834,552 1,722,730 46,846 -
75,772,072 30,368,495 123,321,508 2,034,730 337,144 1,450,517,883 7,686,880
1,335,958,490 535,425,672 285,152,837 28,735,374 1,913,259 -
192,352,059 30,907,547 10,962,943 49,896,198 26,717,010
2,000,000,000 2,000,000,000 1,535,000,000
2,000,000,000 2,000,000,000 1,510,000,000
13,906,523,895
12,555,845,837
Deposito berjangka dalam Rupiah memperoleh bunga per tahun berkisar antara 6,50% sampai 8,25% pada tahun 2003 dan antara 12,75% - 13,75% pada tahun 2002.
11 4 . PIUTANG USAHA a. Jumlah piutang usaha berdasarkan langganan adalah sebagai berikut : 2003 Rp
2002 Rp
PT SIANTAR TOP, Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2003 DAN 2002 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa PT Semestanustra Distrindo Pihak ketiga Pelanggan dalam negeri Pelanggan luar negeri Jumlah Penyisihan piutang ragu-ragu Bersih Jumlah piutang usaha
30,116,874,512
25,008,215,234
67,980,883,246 1,446,241,521 69,427,124,767 ( 465,303,904 ) 68,961,820,863
39,907,408,797 2,604,855,121 42,512,263,918 ( 465,303,904 ) 42,046,960,014
99,078,695,375
67,055,175,248
2003 Rp
2002 Rp
67,733,301,591
54,794,934,249
8,802,414,865 23,008,282,823 99,543,999,279 ( 465,303,904 )
6,890,507,418 5,835,037,485 67,520,479,152 ( 465,303,904 )
99,078,695,375
67,055,175,248
2003 Rp
2002 Rp
98,097,757,758 1,446,241,521 99,543,999,279 ( 465,303,904 )
64,915,624,031 2,604,855,121 67,520,479,152 ( 465,303,904 )
99,078,695,375
67,055,175,248
b. Jumlah piutang usaha berdasarkan umur (hari) adalah sebagai berikut :
Belum jatuh tempo Jatuh tempo 1 s/d 15 hari Lebih dari 15 hari Jumlah Penyisihan piutang ragu-ragu Bersih c. Jumlah piutang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut :
Rupiah US Dolar Jumlah Penyisihan piutang ragu-ragu Bersih
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu atas piutang kepada pihak ketiga adalah cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang tersebut, sedangkan terhadap piutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa tidak diadakan penyisihan piutang ragu-ragu karena manajemen berpendapat seluruh piutang tersebut dapat ditagih.
12 Manajemen juga berpendapat bahwa tidak terdapat risiko yang terkonsentrasi secara signifikan atas piutang kepada pihak ketiga. Piutang usaha digunakan sebagai jaminan atas hutang bank (Catatan 12). 5 . PIUTANG LAIN-LAIN 2003
2002
PT SIANTAR TOP, Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2003 DAN 2002 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
Rp Karyawan Penghasilan bunga deposito Tagihan pendapatan klaim asuransi kebakaran Jumlah
379,879,816 86,684,407 20,963,281 487,527,504
Rp 254,150,416 17,841,095 271,991,511
6 . PERSEDIAAN
Barang jadi Barang dalam proses Bahan baku dan bahan pembantu Suku cadang dan lainnya Jumlah
2003 Rp
2002 Rp
11,328,718,146 6,400,264,730 92,662,168,493 1,392,346,498
7,370,904,086 4,746,805,955 95,267,921,801 4,637,535,545
111,783,497,867
112,023,167,387
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan penurunan nilai atas persediaan tidak diadakan karena seluruh persediaan tersebut dalam kondisi baik dan tidak mengalami kerusakan, keusangan ataupun penurunan nilai. Persediaan digunakan sebagai jaminan atas hutang bank (Catatan 12). Seluruh persediaan telah diasuransikan kepada PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia dengan jumlah pertanggungan Rp 41.000.000.000, kepada PT Asuransi Tokio Marine Indonesia dengan jumlah pertanggungan Rp 12.000.000.000, dan kepada PT Asuransi Sinar Mas dengan jumlah pertanggungan Rp 9.000.000.000 untuk tahun 2003. Pada tahun 2002, kecuali nilai persediaan sebesar Rp 6.935.516.797 yang berada di Cabang Bekasi, seluruh persediaan telah diasuransikan kepada PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia dengan jumlah pertanggungan Rp 35.000.000.000 dan kepada PT Asuransi Tokio Marine Indonesia dengan jumlah pertanggungan Rp 18.000.000.000 terhadap risiko kebakaran, bencana alam dan risiko lainnya. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang dialami Perseroan.
13 7 . UANG MUKA PEMBELIAN Merupakan uang muka pembelian atas bahan baku dan bahan pembantu kepada pihak ketiga dengan rincian sebagai berikut: 2003 2002 Rp Rp Bahan baku Manildra 3,383,857,255 673,600,887
PT SIANTAR TOP, Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2003 DAN 2002 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
Spicindo Bogasari Great Wall Nikken Trading Adian Int Trading Perescol Regent Vast Kabulinco Meelunie Emsland Lain-lain Sub Jumlah
3,381,645,047 428,312,711 343,015,453 21,740,459 12,724,400 654,254,750 8,225,550,075
3,381,645,046 5,768,497,261 902,027,649 221,884,814 889,161,890 1,277,146,112 735,380,703 706,536,854 447,786,989 214,347,475 1,629,336,949 16,847,352,629
Bahan pembantu Alam Dian Raya Astra Mitra Weisen Kao Chi Cherring Toys SPR (Cylinder) Lain-lain Sub Jumlah
211,708,803 203,951,010 614,725,989 1,030,385,802
159,813,250 3,905,254,775 3,029,337,674 479,535,000 200,616,745 59,256,105 7,833,813,549
Jumlah
9,255,935,877
24,681,166,178
8 . PIUTANG PAJAK 2003 Rp
2002 Rp
Pajak penghasilan badan tahun 2001 Pajak penghasilan badan tahun 1998
441,341,450 -
572,913,064
Jumlah
441,341,450
572,913,064
Perseroan memiliki tagihan pajak penghasilan badan tahun 2001 sebesar Rp 814.156.591. Berdasarkan hasil pemeriksaan pajak telah diterbitkan SKPLB No.00091/406/01/054/03 tanggal 19 Mei 2003 sebesar Rp 372.815.141 dan telah diterima oleh Perseroan. Atas SKPLB tersebut, perseroan masih mengajukan keberatan melalui Surat No.001/ACC/STT/VI/2003. 14 Berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor : KEP-479/WPJ.06/BD.03/2001 tanggal 4 September 2001 tahun pajak 1998 telah ditetapkan jumlah pajak penghasilan badan tahun pajak 1998 yang kurang bayar menjadi Rp 572.913.064 dan telah dibayar oleh Perseroan. Atas Keputusan Direktur Jendral Pajak tersebut Perseroan mengajukan banding ke Badan Penyelesaian Sengketa Pajak Jakarta dan berdasarkan Putusan BPSP No.PUT.05645/BPSP/M.VIII/15/2002 tanggal 11 April 2002 menyatakan banding Perseroan dinyatakan tidak dapat diterima. Berdasarkan putusan BPSP tersebut diatas maka piutang pajak penghasilan badan tahun 1998 sebesar Rp 572.913.064 dihapuskan dan dibebankan sebagai beban periode berjalan pada akun beban lain-lain.
PT SIANTAR TOP, Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2003 DAN 2002 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
9 . AKTIVA TETAP 1 Januari 2003
Penambahan
Pengurangan
Reklasifikasi
31 Desember 2003
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Biaya perolehan atau penilaian kembali Pemilikan langsung Tanah Bangunan dan prasarana
16,419,442,433
-
-
-
18,457,639,995
151,832,465
239,898,995,906
18,861,414,749
Kendaraan
13,800,976,597
1,984,444,546
59,225,250
-
15,726,195,893
Inventaris
18,158,978,418
3,852,968,910
771,745,592
-
21,240,201,736
Mesin dan peralatan
-
16,419,442,433
439,461,518
2,777,055,873
21,386,528,333
24,549,823,569
282,870,772,706
Aktiva dalam penyelesaian Bangunan
11,924,505,160
3,128,547,156
-
(
2,777,055,873 )
12,275,996,443
Mesin
11,784,219,853
23,316,212,493
-
(
24,549,823,569 )
10,550,608,777
330,444,758,362
51,295,420,319
Jumlah
1,270,432,360
-
380,469,746,321
Akumulasi penyusutan : Pemilikan langsung Bangunan dan prasarana
5,028,261,229
880,309,729
60,420,936,459
19,324,817,092
Kendaraan
9,327,683,617
Inventaris
11,370,960,384 86,147,841,689
Mesin dan peralatan
Jumlah Jumlah Tercatat
-
-
5,908,570,958
58,594,869
-
79,687,158,682
2,578,020,157
42,600,250
-
11,863,103,524
3,245,026,851
520,172,049
-
14,095,815,186
26,028,173,829
621,367,168
-
111,554,648,350
244,296,916,673
268,915,097,971
15 1 Januari 2002
Penambahan
Pengurangan
Reklasifikasi
31 Desember 2002
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Biaya perolehan atau penilaian kembali Pemilikan langsung Tanah Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan
7,365,788,161
14,241,640,500
5,187,986,228
14,463,119,366
3,597,895,691
34,300,000
-
16,419,442,433
430,924,938
18,457,639,995
21,407,882,642
239,898,995,906
211,013,192,949
26,165,858,678
18,687,938,363
Kendaraan
12,274,317,270
1,657,072,725
130,413,398
-
13,800,976,597
Inventaris
17,330,738,334
2,899,253,075
2,071,012,991
-
18,158,978,418
Aktiva dalam penyelesaian
PT SIANTAR TOP, Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2003 DAN 2002 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) Bangunan
10,559,701,479
1,795,728,619
-
(
430,924,938 )
11,924,505,160
Mesin
29,340,148,303
3,851,954,192
-
(
21,407,882,642 )
11,784,219,853
302,347,005,862
54,209,403,480
4,214,031,293
814,229,936
Jumlah
26,111,650,980
-
330,444,758,362
Akumulasi penyusutan : Pemilikan langsung Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan
-
-
5,028,261,229
46,991,683,735
16,385,895,566
2,956,642,842
-
60,420,936,459
Kendaraan
6,852,010,374
2,481,871,160
6,197,917
-
9,327,683,617
Inventaris
8,702,061,080
3,144,010,429
475,111,125
-
11,370,960,384
66,759,786,482
22,826,007,091
3,437,951,884
-
86,147,841,689
Jumlah Jumlah Tercatat
235,587,219,380
244,296,916,673
Beban Penyusutan dialokasikan sebagai berikut : 2003 Rp
2002 Rp
Pemilikan langsung : Biaya pabrikasi Beban usaha
20,575,675,444 5,452,498,385
18,536,980,090 4,289,027,001
Jumlah
26,028,173,829
22,826,007,091
Aktiva dalam penyelesaian merupakan bangunan dan mesin yang sedang dibangun dalam rangka perluasan pabrik di Tanjung Morawa - Medan, Sidoarjo - Jawa Timur dan Bekasi - Jawa Barat yang diperkirakan akan selesai pada tahun 2004. Perusahaan memiliki beberapa bidang tanah yang terletak di Tambak Sawah (Sidoarjo) dan Tanjung Morawa (Medan) dengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan yang berjangka waktu 30 (tiga puluh) tahun yang akan jatuh tempo antara tahun 2007 dan 2025. Pada tahun 2002 perusahaan membeli tanah dan bangunan di Bekasi dengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan yang berjangka waktu 20 (dua puluh) tahun yang akan jatuh tempo pada tahun 2014. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai.
16 Seluruh aktiva tetap kecuali tanah telah diasuransikan kepada PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 257.246.850.000 dan US$ 1.360.000, kepada PT Asuransi Tokio Marine Indonesia dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 53.774.805.000, dan kepada PT Asuransi Sinar Mas dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 43.411.175.000 untuk tahun 2003. Pada tahun 2002, kecuali aktiva tetap yang berada di cabang Bekasi seluruh aktiva tetap kecuali tanah telah diasuransikan kepada PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp 238.246.850.000 dan US$ 1.360.000 dan kepada PT Asuransi Tokio Marine Indonesia sebesar Rp 97.185.980.000 terhadap risiko kebakaran, bencana alam dan risiko lainnya. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aktiva yang dipertanggungkan. Aktiva tetap mesin digunakan sebagai jaminan atas hutang bank (Catatan 12 dan 17). 10 . AKTIVA BANGUN KELOLA ALIH
PT SIANTAR TOP, Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2003 DAN 2002 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
Biaya perolehan Akumulasi amortisasi Jumlah tercatat
Biaya perolehan Akumulasi amortisasi Jumlah tercatat
1 Januari 2003 Penambahan Rp Rp 3,752,210,939 (2,335,256,020)
(375,221,088)
Pengurangan 31 Desember 2003 Rp Rp 3,752,210,939 (2,710,477,108)
1,416,954,919
1,041,733,831
1 Januari 2002 Penambahan Rp Rp 3,752,210,939 (1,960,034,932)
(375,221,088)
Pengurangan 31 Desember 2002 Rp Rp 3,752,210,939 (2,335,256,020)
1,792,176,007
1,416,954,919
Perseroan mengadakan perjanjian bangun kelola alih (Build, Operate and Transfer) dengan PT Benteng Sejahtera (pihak yang mempunyai hubungan istimewa) atas bangunan dan prasarana beserta fasilitasnya yang terletak di Tambak Sawah, Waru - Sidoarjo. Ketentuan dalam perjanjian bangun kelola alih tersebut antara lain : - Perseroan memanfaatkan sebagian dari sebidang tanah untuk didirikan bangunan perkantoran dan pabrik seluas 24.780 M2. - Jangka waktu perjanjian berlaku selama 10 tahun terhitung sejak tanggal 12 Juni 1995 dan berakhir tanggal 12 Juni 2005. - Dalam jangka waktu 3 bulan terhitung sejak berakhirnya jangka waktu pengelolaan, PT Benteng Sejahtera dapat memberikan opsi/hak memilih kepada Perseroan untuk meneruskan pengelolaan bangunan dan prasarana dengan syarat-syarat dan harga yang tidak lebih tinggi dari penawaran kepada pihak ketiga. Jika pada akhir masa pengelolaan, Perseroan tidak bermaksud meneruskan/memperpanjang perjanjian, maka bangunan dan prasarananya akan beralih menjadi hak PT Benteng Sejahtera. - Perseroan memiliki hak terlebih dahulu untuk membeli dengan harga yang berlaku di pasar pada saat itu, jika PT Benteng Sejahtera bermaksud menjual tanah tersebut kepada pihak lain pada saat masa perjanjian berakhir. 17 - Selama jangka waktu perjanjian Perseroan wajib membayar semua biaya-biaya dan pajak yang berhubungan dengan penggunaan tanah tersebut, termasuk Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). - Beban amortisasi untuk tahun 2003 dan 2002 masing-masing sebesar Rp 375.221.088 dialokasikan pada beban umum dan administrasi. 11 . UANG MUKA PEMBELIAN AKTIVA TETAP Merupakan uang muka pembelian mesin dan peralatan dari pihak ketiga : 2003 Rp Industri soft cake Toneli Food Processing System, Parma, Italy SIG Swiss Industry Company Imaforni SPA Zona Industriale, Verona, Italy
2002 Rp -
1,387,980,178 879,750,000 493,826,625
PT SIANTAR TOP, Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2003 DAN 2002 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
NID PTY Ltd. Australia
-
156,345,500
Sub Jumlah
-
2,917,902,303
Industri mie dan krupuk Dashanjiang Foundry Engineering Korin Intiwira Yoe Dong Machine Samsudin Samsul Lain-lain
142,525,667
Sub Jumlah Jumlah
-
325,478,029
2,161,414,136 1,239,798,437 339,340,800 234,322,500 462,916,458
468,003,696
4,437,792,331
468,003,696
7,355,694,634
Pada tahun 2003 Perseroan telah melakukan penghapusan atas uang muka impor pembelian mesin soft cake tahun 1998 dan 1999 sebesar Rp 2.917.902.303 yang sampai dengan tanggal laporan belum ada kejelasan atas investasi tersebut. Atas penghapusan uang muka tersebut telah dibebankan sebagai beban periode berjalan pada akun beban lain-lain. Jika nantinya Perseroan bisa mendapatkan pengembalian maka akan dikoreksi sebesar nilai yang diperoleh kembali.
18 12 . HUTANG BANK 2003 Rp Rupiah Bank Chinatrust Indonesia The Hongkong and Shanghai Bank Corporation Ltd, maksimum Rp 7.000.000.000 Bank Bumiputera Dolar Amerika Serikat Bank Chinatrust Indonesia The Hongkong and Shanghai Bank Corporation Ltd, maksimum US$ 1.500.000 Jumlah Bank Chinatrust Indonesia
2002 Rp
72,000,000,000 6,833,203,962 -
10,000,000,000
-
16,092,000,000
-
8,781,019,175
78,833,203,962
34,873,019,175
PT SIANTAR TOP, Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2003 DAN 2002 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
Pinjaman yang diperoleh dari Bank Chinatrust Indonesia merupakan kredit modal kerja demand loan sebesar Rp 72.000.000.000 dengan tingkat bunga 9,42% dan jatuh tempo pada tanggal 8 Oktober 2004. Pinjaman ini dijamin dengan 22 mesin snack yang terletak di Jl. Tambak Sawah 21-23 Waru Sidoarjo, persediaan minimum senilai Rp 80.500.000.000, dan personal guarantee Tn. Shindo Sumidomo. The Hongkong and Shanghai Bank Corporation Ltd. Pinjaman yang diperoleh dari The Hongkong and Shanghai Banking Corporation, Ltd, merupakan kredit modal kerja dalam bentuk rekening koran maksimum Rp 7.000.000.000 dengan tingkat bunga sebesar 13,45% per tahun dan jatuh tempo pada tanggal 31 Juli 2004. Pinjaman ini dijamin dengan aktiva tetap mesin minimum senilai Rp 14.000.000.000, persediaan minimum senilai Rp 15.000.000.000 dan piutang usaha minimum senilai Rp 15.000.000.000, jaminan pribadi Shindo Sumidomo senilai US$ 2.500.000 dan Rp 14.000.000.000, Corporate Guarantee dari PT Shindo Tiara Tunggal senilai US$ 2.500.000 dan Rp 14.000.000.000 (Catatan 27). Perjanjian pinjaman juga mencakup persyaratan tertentu yang membatasi hak Perseroan untuk menjaminkan aktiva tetap (tanah dan bangunan) pada pihak lain, mengharuskan Perseroan untuk mempertahankan rasio keuangan tertentu, memperoleh persetujuan atas pembelian aktiva tetap yang melebihi Rp 10.000.000.000, penambahan pinjaman dan pembagian dividen yang melebihi 30% dari laba bersih. Bank Bumiputera Pinjaman dalam rupiah yang diperoleh dari Bank Bumiputera merupakan kredit modal kerja dalam bentuk pinjaman tetap (fixed loan) dan dalam bentuk rekening koran dengan tingkat bunga 18% pa efektif (floating) dan jatuh tempo pada tanggal 15 Oktober 2003. Perjanjian pinjaman tetap dan pinjaman rekening koran ini dijamin dengan hak tanggungan sebesar Rp 19.379.800.000, FOT atas persediaan bahan baku, pembungkus, barang jadi dan mesin-mesin produksi, cessie piutang dagang senilai Rp 7.000.000.000, serta personel guarantee atas nama Shindo Sumidomo senilai Rp 15.000.000.000. Beban bunga bank untuk tahun 2003 dan 2002 masing-masing sebesar Rp 3.733.947.953 dan Rp 3.412.059.377.
19 13 . HUTANG USAHA 2003 Rp a. Jumlah hutang usaha berdasarkan pemasok adalah sebagai berikut : Pihak yang mempunyai hubungan istimewa PT Saribumi Alam Indonesia PT Semangat Wira Abadi Sub Jumlah
2002 Rp
4,162,144,969 149,621,354 4,311,766,323
6,444,034,076 4,318,429,253 10,762,463,329
Pihak ketiga Pemasok dalam negeri Pemasok luar negeri Sub Jumlah
44,897,730,357 22,463,663,242 67,361,393,599
91,922,796,428 22,723,198,571 114,645,994,999
Jumlah
71,673,159,922
125,408,458,328
b. Jumlah hutang usaha berdasarkan umur (hari) adalah sebagai berikut :
PT SIANTAR TOP, Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2003 DAN 2002 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
2003 Rp
2002 Rp
Belum jatuh tempo Jatuh tempo 1 s/d 15 hari Lebih dari 15 hari
45,373,744,788
31,060,316,455
7,974,441,663 18,324,973,471
3,754,613,282 90,593,528,591
Jumlah
71,673,159,922
125,408,458,328
2003 Rp
2002 Rp
Rupiah US Dollar Yen
49,166,153,176 4,816,126,874 17,690,879,872
85,205,091,018 32,683,455,003 7,519,912,307
Jumlah
71,673,159,922
125,408,458,328
2003 Rp
2002 Rp
c. Jumlah hutang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut :
14 . HUTANG PAJAK
Pajak kini (Catatan 24) Pajak penghasilan pasal 21 pasal 23 pasal 25 Pajak Pertambahan Nilai
935,269,606
1,478,696,981
207,067,365 2,812,500 578,154,121 6,209,034,216
311,118,100 374,400 373,019,107 2,085,316,100
Jumlah
7,932,337,808
4,248,524,688
20 15 . BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR 2003 Rp
2002 Rp
Gaji dan upah Ongkos angkut Listrik dan telepon Bunga bank Cadangan beban manfaat pensiun karyawan (Catatan 26) Lain-lain
340,344,351 1,146,100,524 548,539,534 164,837,321
598,543,250 991,480,361 312,452,464 221,712,500
1,551,510,798 620,675,082
872,615,442 121,665,338
Jumlah
4,372,007,610
3,118,469,355
16 . JAMINAN DISTRIBUTOR 2003 Rp PT Semestanustra Distrindo
1,500,000,000
2002 Rp 1,500,000,000
PT SIANTAR TOP, Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2003 DAN 2002 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
Keagenan lainnya Jumlah
865,000,000 2,365,000,000
840,000,000 2,340,000,000
Merupakan uang jaminan dari PT Semestanustra Distrindo (pihak yang mempunyai hubungan istimewa) dan Keagenan lainnya dalam rangka pemasaran produk Perseroan. Uang jaminan ini tanpa bunga dan akan dikembalikan pada saat PT Semestanustra Distrindo dan Keagenan lainnya tidak menjadi distributor Perseroan (Catatan 27 dan 28). 17 . HUTANG BANK JANGKA PANJANG 2003 Rp
2002 Rp
Bank Chinatrust Indonesia Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun:
5,502,250,000
-
2,200,900,000
-
Jumlah
3,301,350,000
-
Pinjaman dari Bank Chinatrust Indonesia, merupakan kredit investasi Bridging Loan sebesar US$ 650.000 yang digunakan untuk pembelian mesin printing dan laminating. Pinjaman ini dijamin dengan 22 mesin snack yang terletak di Jl. Tambak Sawah 21-23 Waru Sidoarjo, persediaan minimum senilai Rp 80.500.000.000, dan personal guarantee Tn. Shindo Sumidomo. Jangka waktu kredit sampai dengan tanggal 11 Pebruari 2006 dan fasilitas ini mempunyai tingkat bunga 3,68% per tahun (Catatan 12).
21 18 . MODAL SAHAM Susunan pemegang saham Perseroan pada tanggal 31 Desember 2003 dan 2002 adalah sebagai berikut: 2003 Persentase Pemilikan
Nama Pemegang Saham
Jumlah Saham
PT Shindo Tiara Tunggal Shindo Sumidomo - Direksi Adi Harsono - Komisaris Budiman - Komisaris HSBC Private Equity (Asia) Limited Masyarakat (dibawah 5%)
791,050,000 82,250,000 13,100,000 11,800,000 66,950,000 344,850,000
60.39% 6.28% 1.00% 0.90% 5.11% 26.32%
79,105,000,000 8,225,000,000 1,310,000,000 1,180,000,000 6,695,000,000 34,485,000,000
1,310,000,000
100.00%
131,000,000,000
Jumlah
2002
Jumlah Modal disetor (Rp)
PT SIANTAR TOP, Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2003 DAN 2002 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
Nama Pemegang Saham
Jumlah Saham
PT Shindo Tiara Tunggal Shindo Sumidomo - Direksi Adi Harsono - Komisaris Budiman - Komisaris Sri Ayudha - Direksi HSBC Private Equity (Asia) Limited Masyarakat (dibawah 5%)
791,050,000 82,250,000 13,100,000 11,800,000 3,445,000 66,950,000 341,405,000
60.39% 6.28% 1.00% 0.90% 0.26% 5.11% 26.06%
79,105,000,000 8,225,000,000 1,310,000,000 1,180,000,000 344,500,000 6,695,000,000 34,140,500,000
1,310,000,000
100.00%
131,000,000,000
Jumlah
Persentase Pemilikan
Jumlah Modal disetor (Rp)
19 . TAMBAHAN MODAL DISETOR - BERSIH Tambahan modal disetor - bersih sebesar Rp 300.000.000 merupakan hasil pengeluaran 27.000.000 saham Perseroan melalui penjualan saham Perseroan pada penawaran umum tahun 1996 senilai Rp 45.900.000.000 dikurangi dengan pembagian saham bonus tahun 2000 senilai Rp 45.600.000.000. 20 . PENJUALAN BERSIH
Lokal Ekspor Retur dan potongan penjualan Bersih
2003 Rp
2002 Rp
705,722,638,574 9,346,389,919 ( 13,992,121,456 )
626,172,293,788 13,709,589,351 ( 12,107,912,314 )
701,076,907,037
627,773,970,825
22 Penjualan sebesar 36,17% dan 53,01% dari jumlah penjualan bersih masing-masing untuk tahun 2003 dan 2002 dilakukan dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 27). Berikut ini adalah rincian penjualan yang melebihi 10% dari jumlah penjualan bersih masing-masing untuk tahun 2003 dan 2002 : 2003 2002 Rp Rp PT Semestanustra Distrindo 332,798,806,859 253,569,972,270 PT Wicaksana Overseas International, Tbk 150,952,040,547 119,293,996,391 Jumlah
404,522,012,817
452,092,803,250
2003 Rp
2002 Rp
462,076,842,151 56,705,884,504 60,947,665,662
410,576,722,548 42,353,293,016 60,922,591,383
21 . BEBAN POKOK PENJUALAN
Bahan baku yang digunakan Tenaga kerja langsung Biaya pabrikasi
PT SIANTAR TOP, Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2003 DAN 2002 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 579,730,392,317
Jumlah Biaya Produksi Persediaan barang dalam proses Awal tahun Akhir tahun
(
4,746,805,955 6,400,264,730 )
Beban pokok produksi
578,076,933,542
Persediaan barang jadi Awal tahun Akhir tahun
7,370,904,086 ( 11,328,718,146 )
Beban Pokok Penjualan
574,119,119,482
513,852,606,947
(
3,423,560,541 4,746,805,955 ) 512,529,361,533
(
7,310,256,216 7,370,904,086 ) 512,468,713,663
Pembelian sebesar 1,86% dan 3,24% masing - masing untuk tahun 2003 dan 2002 dilakukan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 27). Berikut ini adalah rincian pembelian yang melebihi 10% dari jumlah pembelian masing-masing dan 2002 : 2003 Rp PT Surabaya Perdana Rotopack 56,906,402,966 PT Bogasari 10,980,397,727 PT Smart Corporation 33,613,404,361 PT Sari Alam Usaha Indonesia 106,940,296,565
untuk tahun 2003 2002 Rp 85,191,799,267 29,067,468,997 37,620,192,357 80,811,192,452
208,440,501,619
232,690,653,073
2003 Rp
2002 Rp
Promosi dan iklan Pengangkutan Gaji dan tunjangan Penyusutan Pos, telepon dan telex Pemeliharaan dan perbaikan Perjalanan dinas Lain-lain
22,615,017,586 20,932,240,737 3,093,155,067 1,303,883,383 564,725,235 458,121,256 145,418,537 1,320,250,065
31,005,689,311 18,200,669,951 1,312,261,823 1,396,327,592 129,517,831 177,037,885 130,180,111 846,266,353
Jumlah
50,432,811,866
53,197,950,857
2003 Rp
2002 Rp
Jumlah
23 22 . BEBAN USAHA Beban Penjualan
Beban Umum dan Administrasi
PT SIANTAR TOP, Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2003 DAN 2002 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
Gaji dan tunjangan Penyusutan Pos, telepon dan telex Pemeliharaan Alat tulis dan cetakan Perijinan Beban manfaat pensiun karyawan (Catatan 26) Biaya bank Perjalanan dinas Amortisasi aktiva bangun kelola alih Jasa Profesi Representasi Asuransi Sewa Lain-lain
13,209,672,951 3,773,393,914 1,297,630,329 1,135,519,756 1,069,298,000 717,449,725 678,895,356 656,411,394 446,886,695 375,221,088 243,543,270 185,959,277 75,244,624 3,003,589,914
10,703,921,309 2,892,699,409 1,367,823,692 1,920,877,196 809,727,822 395,921,996 440,448,696 254,107,584 288,140,506 375,221,088 146,959,850 189,521,150 125,142,760 22,095,000 2,860,732,220
Jumlah
26,868,716,293
22,793,340,278
2003 Rp
2002 Rp
23 . PENGHASILAN BUNGA Akun ini merupakan penghasilan bunga dari :
Deposito berjangka Jasa giro
696,917,921 64,902,895
940,221,781 68,000,100
Jumlah
761,820,816
1,008,221,881
24 24 . BEBAN PAJAK Beban pajak terdiri dari: 2003 Rp
2002 Rp
Pajak kini Pajak tangguhan
10,591,306,100 4,169,797,880
9,401,951,300 3,502,366,771
Jumlah
14,761,103,980
12,904,318,071
Pajak Kini Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi dengan laba kena pajak adalah sebagai berikut :
Laba sebelum beban pajak dan pos luar biasa menurut laporan laba rugi (laba akuntansi) Perbedaan temporer : Perbedaan penyusutan komersial dan fiskal
2003 Rp
2002 Rp
45,943,391,779
43,169,436,512
( 14,578,221,623 )
( 12,115,004,600 )
PT SIANTAR TOP, Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2003 DAN 2002 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
Beban manfaat pensiun karyawan Perbedaan yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal : Sumbangan Penghasilan bunga deposito dan jasa giro Amortisasi kapitalisasi bunga Keuntungan penjualan aktiva tetap Denda pajak Penghapusan piutang pajak tahun 1998 Penghapusan uang muka impor Pendapatan sewa gedung Pemeliharaan dan perbaikan Jumlah Laba Kena Pajak
678,895,356
(
(
312,707,691 761,820,816 ) 22,082,477 218,234,002 42,147,874 572,913,064 2,917,902,303 15,000,000 ) 9,455,837
440,448,696
(
245,499,950 1,008,221,881 ) 28,666,820 519,716,646 17,172,836 100,456,021
( 10,580,703,835 )
( 11,771,265,512 )
35,362,687,944
31,398,171,000
2003 Rp
2002 Rp
25 Rincian beban dan hutang pajak kini adalah sebagai berikut :
Beban pajak kini 10 15 30 30
% % % %
x x x x
Rp Rp Rp Rp
50,000,000 50,000,000 35,262,687,000 31,298,171,000
5,000,000 7,500,000 10,578,806,100 -
5,000,000 7,500,000 9,389,451,300
10,591,306,100
9,401,951,300
Dikurangi pembayaran pajak dimuka Pajak penghasilan Pasal 22 Pasal 25 Kompensasi kelebihan PPh 25 tahun 2001
3,128,457,088 6,527,579,406 -
2,464,101,868 4,644,995,860 814,156,591
Jumlah
9,656,036,494
7,923,254,319
935,269,606
1,478,696,981
Jumlah
Hutang pajak kini
PT SIANTAR TOP, Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2003 DAN 2002 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
Laba kena pajak dan hutang pajak kini Perseroaan tahun 2003 dan 2002 sudah sesuai dengan Surat Pemberitahuan Pajak (SPT) yang disampaikan ke Kantor Pelayanan Pajak. Pajak Tangguhan Rincian kewajiban pajak tangguhan adalah sebagai berikut : 1 Januari 2002
Dibebankan ke
31 Desember 2002
Dibebankan ke
Laporan Laba Rugi
31 Desember 2003
Laporan Laba Rugi
Perbedaan temporer : Penyusutan aktiva tetap (26,017,732,957) Beban manfaat pensiun 121,318,003 karyawan Koreksi manfaat pensiun 8,332,021 karyawan tahun 2000 Penyisihan piutang ragu162,770,281 ragu Jumlah
(25,725,312,652)
(3,634,501,380) 132,134,609
(29,652,234,337) 253,452,612
(4,373,466,487)
(34,025,700,824)
203,668,607
457,121,219
-
8,332,021
-
8,332,021
-
162,770,281
-
162,770,281
(3,502,366,771)
(29,227,679,423)
(4,169,797,880)
(33,397,477,303)
Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut :
26 2003 Rp
2002 Rp
Laba sebelum pajak dan pos luar biasa menurut laporan laba-rugi (laba akuntansi) Tarif pajak yang berlaku
45,943,391,779
43,169,436,512
10 15 30 30
5,000,000 7,500,000 13,753,017,300 -
5,000,000 7,500,000 12,920,830,954
13,765,517,300
12,933,330,954
% % % %
x x x x
Rp Rp Rp Rp
50,000,000 50,000,000 45,843,391,000 43,069,436,512
Jumlah Pengaruh pajak atas (beban) penghasilan yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal : Sumbangan Penghasilan bunga deposito dan jasa giro Amortisasi kapitalisasi bunga Keuntungan penjualan aktiva tetap Denda pajak Penghapusan piutang pajak tahun 1998
(
93,812,308 228,546,244 ) 6,624,757 65,470,218 12,644,362 171,873,919
(
73,649,985 302,466,564 ) 8,600,046 155,914,994 5,151,851 -
PT SIANTAR TOP, Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2003 DAN 2002 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
Penghapusan uang muka impor Pendapatan sewa gedung Pemeliharaan dan perbaikan
(
Jumlah Beban Pajak
875,370,600 4,500,000 ) 2,836,760 14,761,103,980
30,136,805 12,904,318,071
25 . LABA PER SAHAM Merupakan laba bersih per saham dasar dari modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh dengan perhitungan sebagai berikut : 2003 2002 Rp Rp Laba bersih 31,182,287,799 30,265,118,441 Jumlah saham beredar rata-rata (lembar) 1,310,000,000 1,310,000,000 Laba bersih per saham dasar 23.80 23.10 26 . MANFAAT PENSIUN KARYAWAN Perseroan menghitung dan membukukan estimasi manfaat karyawan tetapnya sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2003, Pasal 156 tentang penyelesaian pemutusan hubungan kerja dan penetapan uang pesangon, uang penghargaan masa kerja dan uang penggantian hak yang seharusnya diterima. Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan oleh Perseroan sehubungan dengan estimasi kewajiban tersebut. Jumlah karyawan yang berhak memperoleh manfaat tersebut adalah 833 karyawan untuk tahun 2003 dan 829 karyawan untuk tahun 2002.
27 Asumsi utama yang digunakan untuk menghitung estimasi biaya dan kewajiban tersebut adalah sebagai berikut : -
Usia pensiun normal Kenaikan gaji Tingkat bunga diskonto
: : :
55 tahun 4% per tahun 8,5% per tahun
Sesuai Pasal 156 Undang-Undang No.13 Tahun 2003 berdasarkan masa kerja masing-masing karyawan. Beban pensiun untuk tahun berjalan sebagai berikut : Rp Beban jasa kini Amortisasi biaya jasa lalu Beban bunga
397,212,873 114,448,092 167,234,391
Jumlah
678,895,356
Kewajiban jasa masa lalu diamortisasi sesuai dengan sisa masa kerja masing-masing karyawan antara 1 tahun sampai dengan 33 tahun. Rekonsiliasi kewajiban manfaat pensiun karyawan sebagai berikut : Rp 872,615,442 Kewajiban pada awal tahun 678,895,356 Beban manfaat pensiun karyawan tahun berjalan
PT SIANTAR TOP, Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2003 DAN 2002 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
Kewajiban pada akhir tahun
1,551,510,798
27 . SIFAT DAN TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA Sifat Hubungan Istimewa a. Perusahaan yang pemegang saham dan manajemennya sama dengan Perseroan : - PT Semestanustra Distrindo - PT Benteng Sejahtera - PT Semangat Wira Abadi - PT Sinar Terang Inti Tunggal - PT Siantar Tama - PT Saribumi Alam Indonesia b. PT Shindo Tiara Tunggal dan Shindo Sumidomo adalah pemegang saham Perseroan. Transaksi-transaksi Hubungan Istimewa Dalam kegiatan usahanya, Perseroan juga mengadakan transaksi-transaksi tertentu dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, yang meliputi antara lain : a. Penjualan sebesar 36,17% dan 53,01% dari jumlah penjualan bersih atau sebesar Rp 253.569.972.270 dan Rp 332.798.806.859 masing-masing untuk tahun 2003 dan 2002, merupakan penjualan kepada PT Semestanustra Distrindo, dimana menurut manajemen dilakukan dengan tingkat harga dan syarat-syarat normal sebagaimana halnya bila dilakukan dengan pihak ketiga. Pada tanggal neraca, piutang atas penjualan tersebut dicatat sebagai bagian dari piutang usaha, yang meliputi 5,93% dan 5,32% dari jumlah aktiva masingmasing pada tanggal 31 Desember 2003 dan 2002. 28 b. Pembelian sebesar 1,86% dan 3,24% dari jumlah pembelian untuk tahun 2003 dan 2002 merupakan pembelian dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa dimana menurut pendapat manajemen dilakukan dengan tingkat harga dan syarat-syarat normal sebagaimana halnya bila dilakukan dengan pihak ketiga. Pada tanggal neraca, hutang atas pembelian tersebut dicatat sebagai bagian dari hutang usaha yang meliputi 5,54% dan 8,58% dari jumlah hutang masing-masing pada tanggal 31 Desember 2003 dan 2002. Rincian pembelian dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebagai berikut : 2003 Rp PT Siantar Tama 4,720,810,841 PT Semangat Wira Abadi 3,283,355,348 PT Saribumi Alam Indonesia 133,410,464
5,697,773,836 5,687,579,573 1,893,378,960
8,137,576,653
13,278,732,369
Jumlah
2002 Rp
c. Uang jaminan yang diterima dari PT Semestanustra Distrindo, pada tahun 1995 sebesar Rp 1.500.000.000 sebagai jaminan "Distributor" untuk pemasaran produk Perseroan dicatat sebagai jaminan distributor. d. Pada tahun 1995 Perseroan telah menandatangani Perjanjian Bangun Kelola Alih dengan PT Benteng Sejahtera dengan jangka waktu 10 tahun. Aktiva tetap yang dibangun tersebut dicatat sebagai aktiva bangun kelola alih. e. Hutang bank Perseroan dijamin dengan jaminan Pemegang saham (Catatan 12). 28 . IKATAN
PT SIANTAR TOP, Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2003 DAN 2002 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
Pada tahun 1995 Perseroan mengadakan perjanjian dengan PT Semestanustra Distrindo (pihak yang mempunyai hubungan istimewa) dan PT Wicaksana Overseas International Tbk, dimana perusahaan-perusahaan tersebut ditunjuk sebagai distributor untuk memasarkan hasil produksi Perseroan. Atas penunjukkan tersebut PT Semestanustra Distrindo diharuskan membayar uang jaminan sebesar Rp 1.500.000.000. Perjanjian ini berlaku 2 (dua) tahun dan dapat diperpanjang atas persetujuan kedua belah pihak. 29 . AKTIVA DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM MATA UANG ASING Pada tanggal 31 Desember 2003 dan 2002, Perseroan mempunyai aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing sebagai berikut : 2002 2003 Mata uang asing Ekuivalen Mata uang asing Ekuivalen Rp Rp Aktiva Kas dan setara kas US$ 258,379.87 2,187,185,632 1,225,648,074 137,097.10 Piutang usaha kepada pihak ketiga Jumlah Aktiva
SIN$
-
US$
170,849.56
1,446,241,521 3,633,427,153
29 2003 Mata uang asing Ekuivalen Rp Kewajiban Hutang usaha pihak ketiga Hutang bank
US$ Yen US$
568,945.88 4,816,126,874 223,460,830.00 17,690,879,872 650,000.00 5,502,250,000
Jumlah Kewajiban
100.00
515,430
291,371.00
2,604,855,121 3,831,018,625
2002 Mata uang asing
3,655,867.45 99,746,814.00 2,782,216.91
32,683,455,003 7,519,912,307 24,873,019,175 65,076,386,485
28,009,256,746
Jumlah Kewajiban - Bersih
Ekuivalen Rp
( 24,375,829,593 )
( 61,245,367,860 )
Pada tanggal 31 Desember 2003 dan 2002, kurs konversi yang digunakan serta kurs yang berlaku pada tanggal 19 Maret 2004 (tanggal laporan) adalah sebagai berikut : 31 Desember Mata uang 19 Maret 2004 2003 2002 Rp Rp Rp 1 US$ 1 JPY 1 SIN$
30 . KONDISI EKONOMI
8,560 79.85 -
8,465 79.17 -
8,940 75.39 5,154.30
PT SIANTAR TOP, Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2003 DAN 2002 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
Pada tahun 2003 ini kondisi perekonomian Indonesia secara makro bisa dikatakan cukup stabil, hal ini dapat kita lihat dari pertumbuhan ekonomi sebesar 4%, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika dan tingkat suku bunga SBI relatif stabil, akan tetapi kestabilan ekonomi makro Indonesia tidak di imbangi dengan kondisi di sektor riil. Hal ini dapat dilihat dari industri selama tahun 2003 mengalami penurunan dalam pemanfaatan kapasitas produksinya yang mengakibatkan tingginya tingkat pengangguran serta menurunnya daya beli masyarakat. Kondisi perekonomian makro Indonesia tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kegiatan Perseroan, namun manajemen selalu berhati-hati dalam mengelola dan menjalankan operasi Perseroan dengan mengambil langkahlangkah berikut: - Mempertahankan pangsa pasar yang telah ada. - Melakukan penetrasi pasar untuk dapat meningkatkan market share. - Melakukan efisiensi pada semua sektor yang ada, baik dalam bidang produksi maupun administrasi. - Memonitor dan menganalisa faktor ekstern dan intern untuk pengelolaan risiko bisnis. Pemulihan perekonomian ke kondisi yang sehat dan stabil sangat tergantung pada kebijakan fiskal dan moneter yang terus menerus diupayakan oleh Pemerintah untuk menyehatkan ekonomi, suatu tindakan yang berada di luar kendali Perseroan. Oleh karena itu Perseroan akan selalu berusaha untuk menjaga kinerjanya dalam mengelola dan menjalankan operasi Perseroan walaupun dalam kondisi perekonomian yang sulit untuk diprediksi.
30 31 . INFORMASI SEGMEN USAHA Informasi mengenai segmen usaha Perusahaan adalah sebagai berikut : 2003 Rp
2002 Rp
Informasi menurut Daerah Geografis Penjualan Bersih: Ekspor Domestik
9,346,389,919 691,730,517,118
7,331,800,876 620,442,169,949
Jumlah
701,076,907,037
627,773,970,825
Informasi Menurut Jenis Produk Penjualan Bersih: Mie Instant & snack Krupuk Candy Lain-lain (Non Produk)
301,105,601,101 383,790,067,958 11,746,869,171 4,434,368,807
294,739,221,498 286,215,659,007 40,121,245,264 6,697,845,056
Jumlah
701,076,907,037
627,773,970,825
Beban Pokok Penjualan: Mie Instant & snack Krupuk Candy
279,951,340,533 272,391,009,601 16,908,551,118
257,741,372,375 228,022,168,904 19,781,925,425
PT SIANTAR TOP, Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2003 DAN 2002 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
Lain-lain (Non Produk) Jumlah Laba (rugi) usaha: Mie Instant & snack Krupuk Candy Lain-lain (Non Produk)
4,868,218,230
6,923,246,959
574,119,119,482
512,468,713,663
1,370,002,198 54,995,001,536 ( 6,272,885,704 ) ( 435,858,634 )
13,464,559,837 28,037,535,797 ( 1,957,389,984 ) ( 230,739,623 )
49,656,259,396
Jumlah
39,313,966,027
31 32 . PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA Pada tahun 2004, perseroan telah menerima beberapa surat ketetapan pajak dengan rincian sebagai berikut : -
Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Pajak Penghasilan Badan No. 00022/206/00/054/04 tanggal 18 Pebruari 2004 untuk tahun pajak 2000 sebesar Rp 113.398.593 yang jatuh tempo tanggal 19 Maret 2004.
-
Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Pajak Penghasilan Pasal 21 No. 00036/201/00/617/04 tanggal 1 Maret 2004 untuk tahun pajak 2000 sebesar Rp 956.450 yang jatuh tempo tanggal 31 Maret 2004.
-
Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Pajak Penghasilan Pasal 23 No. 00028/203/00/617/04 tanggal 1 Maret 2004 untuk masa pajak Januari s.d Desember 2000 sebesar Rp 15.630.662 yang jatuh tempo tanggal 31 Maret 2004.
-
Surat Ketetapan Pajak Nihil Pajak Penghasilan Pasal 26 No. 00011/504/00/617/04 tanggal 1 Maret 2004 untuk tahun pajak 2000.
-
Surat Ketetapan Pajak Nihil Pajak Penghasilan Pasal 4 (2) Final No. 00015/540/00/617/04 tanggal 1 Maret 2004 untuk tahun pajak 2000.
-
Surat Ketetapan Pajak Nihil Pajak Pertambahan Nilai No. 00018/507/00/617/04 tanggal 1 Maret 2004 untuk masa pajak Januari s.d Desember 2000.
*******
PT SIANTAR TOP, Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2003 DAN 2002 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
32
PT SIANTAR TOP, Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2003 DAN 2002 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)