PT. Ace Hardware Indonesia Tbk. Dan Anak Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Tidak Diaudit)
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK NERACA KONSOLIDASIAN Per 31 Maret 2010 NERACA Per 31 Maret 2009 (Dalam Rupiah Penuh) ASET
Catatan
ASET LANCAR Kas dan Setara Kas Investasi Jangka Pendek Piutang Usaha Pihak Hubungan Istimewa Pihak Ketiga Piutang Lain-lain Pihak Hubungan Istimewa Pihak Ketiga Persediaan Pajak Dibayar di Muka Beban Dibayar di Muka - Jangka Pendek Uang Muka
3. 4. 5.
(Setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 91,818,343,071 dan Rp 58,687,881,533 per tanggal 31 Maret 2010 dan 2009) Aset Lain-lain Jumlah Aset Tidak Lancar JUMLAH ASET
2009
483,980,966,880 70,727,605,639
138,755,600,489 208,477,603,766
1,536,394,631 6,466,496,555
1,833,640,902 4,791,227,777
5,567,097,330 54,540,577,777 830,575,703 31,545,688,944 161,658,173,529
7,583,462,512 142,290,107,641 47,866,347,060 74,473,433,193
816,853,576,988
626,071,423,340
24. 7. 15. 9.
37,067,940,224 21,046,491,907 9,673,242,683 102,984,034,468
38,703,467,824 4,718,054,224 116,560,203,184
10.
25,372,718,675
17,194,602,013
196,144,427,957
177,176,327,245
1,012,998,004,945
803,247,750,585
24. 6. 15. 7. 8.
Jumlah Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Piutang Hubungan Istimewa Beban Dibayar di Muka - Jangka Panjang Aset Pajak Tangguhan Aset Tetap
2010
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan ini 1
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK NERACA KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Per 31 Maret 2010 NERACA (Lanjutan) Per 31 Maret 2009 (Dalam Rupiah Penuh) KEWAJIBAN DAN EKUITAS
Catatan
KEWAJIBAN LANCAR Hutang Bank Jangka Pendek Hutang Usaha Pihak Hubungan Istimewa Pihak Ketiga Uang Muka Pelanggan Hutang Lain-lain Pihak Hubungan Istimewa Pihak Ketiga Beban Masih Harus Dibayar Hutang Pajak Hutang Bank Jangka Panjang yang Jatuh Tempo dalam Satu Tahun Jumlah Kewajiban Lancar KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Kewajiban Diestimasi atas Imbalan Pasca Kerja Hutang Bank Jangka Panjang - Setelah Dikurangi Bagian yang JatuhTempo Dalam Satu Tahun Kewajiban Tidak Lancar Lainnya Jumlah Kewajiban Tidak Lancar
27. 11.
2010
2009
-
-
12.
2,096,749,083 28,608,831,232 4,115,909,750
805,739,194 43,308,640,435 3,628,391,586
24. 13. 14. 15.
9,169,617,646 11,430,194,838 20,487,580,099
6,979,047,079 7,009,780,390 28,399,965,923
75,908,882,648
90,131,564,607
32,155,185,313
23,130,889,500
8,279,964 32,163,465,277
23,130,889,500
970,017
-
108,073,317,943
113,262,454,107
17.
171,500,000,000 368,122,496,948
171,500,000,000 353,904,221,948 (58,800,990,000)
18.
19,034,000,000 346,268,190,055
6,000,000,000 217,382,064,530
904,924,687,003
689,985,296,478
1,012,998,004,945
803,247,750,585
16.
HAK MINORITAS ATAS ASET BERSIH ANAK PERUSAHAAN JUMLAH KEWAJIBAN EKUITAS Modal Dasar -nilai nominal Rp 100 per saham Modal dasar 4.800.000.000 saham Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1.715.000.000 saham Tambahan Modal Disetor Modal Saham Dibeli Kembali Saldo Laba Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya Jumlah Ekuitas JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan ini 2
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASIAN Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Maret 2010 LAPORAN LABA RUGI Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Maret 2009 (Dalam Rupiah Penuh) Catatan PENJUALAN BERSIH
19, 24
2010
2009
367,841,809,046
308,596,290,475
2,361,770,267
2,169,664,321
370,203,579,313
310,765,954,796
220,653,593,709
185,194,277,346
149,549,985,604
125,571,677,450
72,723,709,683 32,008,660,282 104,732,369,965
62,368,555,224 25,658,993,042 88,027,548,266
LABA USAHA
44,817,615,639
37,544,129,184
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Pendapatan Registrasi Keanggotaan Pendapatan Service Keuntungan (Kerugian) selisih Kurs - Bersih Pendapatan Bunga Keuntungan Penjualan Aktiva Tetap Beban Bunga Beban Keuangan Lainnya Lain-lain Jumlah Penghasilan Lain-lain - Bersih
2,309,213,882 731,555,227 (3,277,388,007) 3,983,607,630 40,220 (3,423,625,943) 424,074,675 747,477,684
1,583,818,437 590,473,628 6,833,890,738 4,383,977,374 (2,048,845) (3,029,625,187) 89,343,264 10,449,829,409
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN
45,565,093,323
47,993,958,593
(11,605,399,683) 3,196,732,325 (8,408,667,358)
(11,977,244,505) 1,230,737,720 (10,746,506,785)
37,156,425,965
37,247,451,808
27,653
-
37,156,453,619
37,247,451,808
21.67
22.65
PENJUALAN KONSINYASI - BERSIH
20
PENJUALAN BERSIH BEBAN POKOK PENJUALAN
21
LABA KOTOR BEBAN USAHA Penjualan Umum dan Administrasi Jumlah Beban Usaha
22.a 22.b
MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN Pajak Kini Pajak Tangguhan Beban Pajak Penghasilan - Bersih LABA BERSIH SEBELUM HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN LABA BERSIH LABA PER SAHAM DASAR
23.
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan ini 3
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Maret 2010 LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Maret 2009 (Dalam Rupiah Penuh)
Catatan
Modal Saham
Tambahan Modal Disetor
Rp
Rp
Saldo Laba Telah Ditentukan Penggunaannya Rp
Modal saham Diperoleh Kembali
Belum Ditentukan Penggunaannya Rp
Jumlah Ekuitas Rp
171,500,000,000
353,904,221,948
6,000,000,000
180,134,612,722
(34,081,185,000)
677,457,649,670
Modal Saham dibeli kembali
-
-
-
-
(3,342,850,000)
(3,342,850,000)
Agio Saham
-
-
-
-
(21,376,955,000)
(21,376,955,000)
Laba Bersih Periode Berjalan
-
-
-
37,247,451,808
-
37,247,451,808
171,500,000,000
353,904,221,948
6,000,000,000
217,382,064,530
(58,800,990,000)
689,985,296,478
Dividen Kas
-
-
-
(12,431,521,400)
-
(12,431,521,400)
Saldo Laba untuk Cadangan Umum
-
-
13,034,000,000
(13,034,000,000)
(1,433,285,000)
(1,433,285,000)
Pembelian Kembali Modal Saham
-
-
-
-
-
-
Penjualan Modal Saham Diperoleh kembali
-
14,218,275,000
-
-
60,234,275,000
74,452,550,000
Laba Bersih sampai Per 31 Desember 2009
-
-
-
117,195,193,306
-
117,195,193,306
171,500,000,000
368,122,496,948
19,034,000,000
309,111,736,436
-
867,768,233,384
171,500,000,000
368,122,496,948
19,034,000,000
309,111,736,436
-
867,768,233,384
-
-
-
37,156,453,619
-
37,156,453,619
171,500,000,000
368,122,496,948
19,034,000,000
346,268,190,055
-
904,924,687,003
Saldo Per 1 Januari 2009
Saldo Per 31 Maret 2009
Saldo Per 31 Desember 2009
17.
Saldo Per 1 Januari 2010 Laba Bersih Periode Berjalan Jan - Maret 2010 Saldo Per 31 Maret 2010
17
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan ini 4
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Maret 2010 LAPORAN ARUS KAS Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Maret 2009 (Dalam Rupiah Penuh) 2010 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari Pelanggan Pembayaran kepada Pemasok dan Lainnya Pembayaran kepada Karyawan Pembayaran Pajak Pembayaran Bunga Pinjaman Penerimaan Bunga
2009
373,556,900,219 (233,380,035,970) (39,843,525,162) (12,891,399,108) 40,220 3,983,607,630
313,717,836,659 (170,412,375,775) (31,999,782,316) (5,724,690,916) (2,048,845) 4,383,977,374
91,425,587,829
109,962,916,181
2,376,818,853 (5,593,139,702)
(10,171,048,940) (41,526,295,962)
(3,216,320,849)
(51,697,344,902)
-
(24,719,805,000) (395,013,454) 6,916,372,615 (18,198,445,839)
88,209,266,980
40,067,125,440
KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL PERIODE
395,771,699,900
98,688,475,049
KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR PERIODE
483,980,966,880
138,755,600,489
KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR PERIODE TERDIRI DARI : Kas Bank Deposito Berjangka Jumlah
6,835,764,500 204,663,844,255 272,481,358,125 483,980,966,880
3,917,821,144 52,719,844,104 82,117,935,241 138,755,600,489
Arus Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) untuk Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Pencairan Investasi Jangka Pendek Perolehan Aset Tetap
Arus Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Pembayaran Dividen Tunai Penerimaan dari Penjualan Saham yg Dibeli Kembali Setoran Modal Perolehan Dana Hasil Penawaran Umum Penerimaan Pinjaman Bank Pembayaran Pinjaman Bank Pembayaran ke Pihak Hubungan Istimewa Penerimaan dari Pihak Hubungan Istimewa Arus Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan ini 5
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Maret 2010 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Maret 2009 (Dalam Rupiah Penuh)
1 Umum
1.a. Pendirian Perusahaan PT Ace Hardware Indonesia Tbk (Perusahaan) didirikan awalnya bernama PT Kawan Lama Home Center berdasarkan akta No. 17 tanggal 3 Pebruari 1995 dari Benny Kristianto, S.H, notaris di Jakarta. Pada tanggal 28 Oktober 1997, nama Perusahaan diubah menjadi PT Ace Indoritel Perkakas, dan kemudian berdasarkan akta No. 40 tanggal 28 Agustus 2001 dari Fathiah Helmi, S.H, notaris di Jakarta nama Perusahaan selanjutnya diubah menjadi PT Ace Hardware Indonesia. Perubahan anggaran dasar Perusahaan tersebut telah disetujui oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C-08339.HT.0 1.04 TH 2001 tanggal 14 September 2001 dan diumumkan dalam Berita Negara No. 77, Tambahan No. 11366, tanggal 24 September 2002. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, antara lain dengan akta No. 33 tanggal 29 Agustus 2007 dari Fathiah Helmi, SH, notaris di Jakarta, mengenai diantaranya perubahan status Perusahaan menjadi perusahaan terbuka dan perubahan nama menjadi PT Ace Hardware Indonesia Tbk. Pada tanggal 4 September 2007, perubahan anggaran dasar tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. W7-09693 HT.01.04-TH 2007.
Perubahan Anggaran Dasar yang terakhir adalah dengan akta No 7 tanggal 16 Juli 2009 dari Fathiah Helmi, SH, notaris di Jakarta mengenai penyesuaian dengan peraturan Bapepam KL No IX.J.1 tentang pokok-pokok anggaran dasar perseroan yang melakukan penawaran umum efek bersifat ekuitas dan perusahaan publik. Sesuai pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi usaha perdagangan umum termasuk kegiatan ekspor impor serta menjalankan usaha sebagai agen atau distributor. Saat ini kegiatan usaha Perusahaan terutama adalah penjualan eceran (ritel) barang-barang untuk kebutuhan rumah tangga dan lifestyle. Pada tanggal 31 Maret 2009, Perusahaan memiliki 37 gerai ritel yang meliputi area Jakarta, Tangerang, Bekasi, Cirebon, Bandung, Semarang, Surabaya, Bali, Medan, Batam, Balikpapan, Palembang, Pekan Baru,Makasar,Malang dan Banjarmasin. Kantor Perusahaan terletak di Gedung Kawan Lama Lt. 5, Jl. Puri Kencana No.1, Meruya-Kembangan, Jakarta 11610, Indonesia. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial sejak tanggal 22 Desember 1995. 1.b. Penawaran Umum Pada tanggal 11 September 2007, melalui Surat Pengantar Pernyataan Pendaftaran No. 064/ACE/PW/IPO/IX/07, Perusahaan telah menawarkan sahamnya kepada masyarakat / pasar modal sejumlah 515.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham dengan harga penawaran Rp 820 per saham. Pada tanggal 30 Oktober 2007, berdasarkan Surat Keputusan Ketua Bapepam & LK No. S5424/BL/2007, Perusahaan telah memperoleh Surat Pemberitahuan Efektif Pernyataan Penawaran. Selisih lebih jumlah yang diterima dari pengeluaran saham terhadap nilai nominalnya sebesar Rp 370.800.000.000 dicatat dalam akun “Tambahan Modal Disetor” setelah dikurangi total biaya emisi saham sebesar Rp 16.895.778.052. Pada tanggal 31 Desember 2007, seluruh saham Perusahaan telah tercatat pada Bursa Efek Indonesia. 1.c. Anak Perusahaan Penyertaan saham pada perusahaan anak pada tanggal 31 Maret 2010 adalah sebagai berikut : Perusahaan
Lokasi
Kegiatan Usaha Utama
Tahun Operasi Komersial
PT Toys Game Indonesia
Jakarta
Industri dan Perdagangan
2009
Persentase Kepemilikan 99.995%
Jumlah Aset 19,488,751,768
1.c. Komisaris, Direksi dan Karyawan Susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2010 sesuai dengan akta No. 43 tanggal 26 Maret 2008 dari Fathiah Helmi, SH, notaris di Jakarta dan dengan akta No. 33 tanggal 29 Agustus 2007 dari notaris yang sama, adalah sebagai berikut:
Per 31 Maret 2009
Per 31 Maret 2010
Kuncoro Wibowo Ijek Widya Krisnadi Tjiptono Darmadji Letjen.TNI. Purn. Tarub
Prabowo Widya Krisnadi Rudy Hartono Paulus Ong Hartanto Djasman
Komisaris : Presiden Komisaris Komisaris
Direksi : Direktur Utama Direktur
6
Kuncoro Wibowo Ijek Widya Krisnadi Tjiptono Darmadji Letjen.TNI. Purn. Tarub
Prabowo Widya Krisnadi Rudy Hartono Paulus Ong Hartanto Djasman
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Maret 2010 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Maret 2009 (Dalam Rupiah Penuh)
Jumlah gaji dan tunjangan Direksi dan Komisaris Perusahaan adalah masing-masing sebesar Rp 2,734,403,600 dan Rp 1,600,000,000 untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009. Jumlah karyawan Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 adalah masing-masing 4,750 dan 4625 orang. 1.d. Komite Audit Sesuai dengan surat keputusan rapat Dewan Komisaris No. 035/FINC/ACE/02/08 tanggal 15 Pebruari 2008, Perusahaan membentuk komite audit yang beranggotakan sebagai berikut : Ketua Komite Audit Anggota
2
: :
Tjiptono Darmadji Ngakan Putu Adhiriana Chairul Anwar
Iktisar Kebijakan Akuntansi
2.a. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan Laporan keuangan ini telah disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yang antara lain adalah Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia, Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) No. VIII.G.7 (revisi 2000) tentang “Pedoman Penyajian Laporan Keuangan” dan Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik Industri Perdagangan. Dasar pengukuran laporan keuangan konsolidasian adalah konsep biaya historis (historical cost) kecuali untuk akun-akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam masing-masing akun tersebut. Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan metode akrual kecuali laporan arus kas konsolidasian. Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas ke dalam aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan ini adalah Rupiah. 2.b. Prinsip-prinsip Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasian meliputi akun-akun dari Perusahaan dan perusahaan anak sebagaimana yang disajikan dalam Catatan 1.c. Penyajian laporan keuangan konsolidasi dilakukan berdasarkan konsep kesatuan usaha (entity concept). Seluruh akun, transaksi dan laba yang signifikan antar perusahaan yang dikonsolidasi telah dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha sebagai satu kesatuan. 2.c. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke mata uang Rupiah mengunakan kurs tengah wesel ekspor dari Bank Indonesia sebagai berikut: 2010 Rp 1 USD 1 SGD 1 EUR
2009 Rp 9,115 6,505 12,216
11,575 7,617 15,327
Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugi tahun yang bersangkutan 2.d. Setara Kas Setara kas meliputi deposito jangka pendek dengan jangka waktu jatuh tempo 3 (tiga) bulan sejak tanggal penempatannya dan tidak digunakan sebagai jaminan. 2.e. Investasi Investasi terdiri dari: (i) Deposito berjangka yang jatuh temponya lebih dari tiga bulan tetapi kurang dari satu tahun sejak tanggal penempatannya dinyatakan sebesar nilai nominal.
7
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Maret 2010 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Maret 2009 (Dalam Rupiah Penuh)
(ii) Reksa dana dinyatakan sebesar nilai aset bersih pada tanggal neraca. Laba atau rugi yang belum direalisasi akibat perubahan nilai aset bersih pada tanggal neraca dikreditkan atau dibebankan pada usaha tahun berjalan. 2.f. Penyisihan Piutang Ragu-ragu Penyisihan piutang ragu-ragu ditentukan berdasarkan penelaahan yang mendalam terhadap kondisi masing-masing debitur pada akhir tahun/periode. Saldo piutang dihapuskan melalui penyisihan piutang ragu-ragu yang bersangkutan atau langsung dihapuskan dari piutang tersebut pada saat manajemen berkeyakinan penuh bahwa piutang tersebut tidak dapat ditagih. 2.g. Persediaan Persediaan dinyatakan sebesar biaya yang lebih rendah antara harga perolehan dan nilai realisasi bersih (the lower of cost or net realizable value). Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang. 2.h. Biaya Dibayar di Muka Beban dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaatnya dengan menggunakan metode garis lurus. Bagian jangka pendek dari beban dibayar di muka disajikan sebagai bagian dari aset lancar, sedangkan bagian jangka panjangnya disajikan sebagai bagian dari aset tidak lancar. 2.i.
Aset Tetap Aset tetap, setelah pengakuan awal, dipertanggungjawabkan dengan menggunakan model biaya setelah pengakuan awal dan dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan penyisihan penurunan nilai aset. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut: Tahun 20 3-5 4 8
Bangunan Prasarana dan Revovasi Bangunan Peralatan Kantor Kendaraan Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan.
Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan ke dalam Iaporan laba rugi pada saat terjadinya; pemugaran dan penambahan daIam jumlah signifikan dikapitalisasi. Apabila suatu aset tetap tidak digunakan lagi atau yang dilepas, biaya perolehan serta akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari aset tetap yang bersangkutan dan keuntungan atau kerugian yang timbul dilaporkan di dalam laporan Iaba rugi tahun yang bersangkutan. 2.j.
Beban Ditangguhkan Biaya legal tertentu yang terjadi sehubungan dengan pengurusan hak legal atas tanah ditangguhkan dan diamortisasi mengunakan metode garis lurus sepanjang umur hukum hak atas tanah atau umur ekonomis aset tanah, mana yang lebih pendek. Biaya ditangguhkan lainnya diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya.
2.k. Pajak Penghasilan Seluruh perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan kewajiban dengan dasar pengenaan pajaknya diakui sebagai pajak tangguhan dengan metode kewajiban. Pajak tangguhan diukur dengan tarif pajak yang berlaku atau yang secara substansial telah berlaku saat ini. Pajak kini dihitung berdasarkan laba kena pajak untuk tahun yang bersangkutan, yang dihitung sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku. 2.l.
Pengakuan Pendapatan dan Beban Pendapatan diakui pada saat barang diserahkan dan hak kepemilikan berpindah kepada pelanggan. Pendapatan dari penjualan konsinyasi dibukukan sebesar jumlah penjualan barang konsinyasi kepada pelanggan, sedangkan beban terkait (sebagai bagian dari pendapatan) dibukukan sebesar jumlah yang terhutang kepada pemilik (consignor). Beban dan penghasilan (beban) lainnya diakui pada saat terjadinya.
2.m. Imbalan Kerja Imbalan kerja jangka pendek diakui sebesar jumlah tak terdiskonto ketika pekerja telah memberikan jasanya kepada perusahaan dalam suatu periode akuntansi. Imbalan pasca kerja diakui sebesar jumlah yang diukur dengan menggunakan dasar diskonto ketika pekerja telah memberikan jasanya kepada perusahaan dalam suatu periode akuntansi. Kewajiban dan beban diukur dengan menggunakan teknik aktuaria yang mencakup pula kewajiban konstruktif yang timbul dari praktik kebiasaan perusahaan. Dalam perhitungan kewajiban, imbalan harus didiskontokan dengan menggunakan metode projected unit credit.
8
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Maret 2010 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Maret 2009 (Dalam Rupiah Penuh)
Pesangon pemutusan kontrak kerja diakui jika, dan hanya jika, Perusahaan berkomitmen untuk: a. memberhentikan seorang atau sekelompok karyawan sebelum tanggal pensiun normal; atau b. menyediakan pesangon bagi karyawan yang menerima penawaran mengundurkan diri secara sukarela. Perusahaan dalam penghitungan imbalan kerja posisi pada tgl 31 Maret 2010 dan 31 Maret 2009 dilakukan secara estimasi dan proporsional dan belum menggunakan jasa aktuaria. 2.n. Informasi Segmen Segmen Perusahaan terdiri (i) segmen usaha yang diklasifikasi berdasarkan jenis produk sebagai segmen primer dan (ii) wilayah geografis pemasaran sebagai segmen sekunder. Segmen usaha adalah pengelompokan aset dan operasi yang digunakan untuk menghasilkan produk atau jasa yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan segmen usaha yang lain. Segmen geografis dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa pada lingkungan wilayah tertentu yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan lingkungan yang lain. Pada tahun 2009, Perusahaan melakukan reklasifikasi informasi segmen usaha dari Peralatan Rumah Tangga, Perkakas, Peralatan Listrik dan Lain-lain menjadi Produk Perbaikan Rumah dan Produk Gaya Hidup. 2.o. Transaksi dan Saldo dengan Pihak Hubungan Istimewa Perusahaan mempunyai transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, sesuai dengan definisi dalam PSAK No. 7 “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”. Seluruh transaksi yang signifikan dengan pihak hubungan istimewa baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan syarat dan kondisi normal, sebagaimana dilakukan dengan pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa, telah diungkapkan pada laporan keuangan. 2.p. Penggunaan Estimasi Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan kewajiban yang dilaporkan dalam laporan keuangan dan jumlah pendapatan dan beban yang dilaporkan selama periode pelaporan. Hasil sesungguhnya mungkin berbeda dengan estimasi tersebut. 2.q. Penurunan Nilai Aset Jumlah aset yang dapat diperoleh kembali seharusnya diestimasi pada saat kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan keadaan mengindikasikan bahwa nilai tercatatnya mungkin tidak dapat diperoleh kembali. Penurunan nilai aset diakui sebagai rugi pada laporan laba rugi, sesuai dengan ketentuan PSAK No. 48 tentang “Penurunan Nilai Aset”. 2.r. Laba per Saham Dasar Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih residual (laba setelah pajak dikurangi dividen saham utama) yang tersedia bagi pemegang saham biasa dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar dalam tahun yang bersangkutan (setelah dikurangi dengan modal saham dibeli kembali ). 2s.
Biaya Emisi Saham Berdasarkan Peraturan Nomor VIII.G.7 (Lampiran dari Surat Keputusan Ketua BAPEPAM No Kep-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000), biaya emisi saham dicatat sebagai pengurang modal disetor dan disajikan sebagai bagian dari ekuitas dalam akun "Tambahan Modal Disetor" yang berlaku efektif untuk penyusunan laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2000.
2t.
Modal Saham Diperoleh Kembali Modal saham diperoleh kembali dicatat sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai pengurang modal saham di bagian ekuitas dalam neraca. Selisih lebih penerimaan dari penjualan modal saham diperoleh kembali di masa yang akan datang atas biaya perolehan atau sebaliknya, akan diperhitungkan sebagai penambah atau pengurang akun tambahan modal disetor.
9
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Maret 2010 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Maret 2009 (Dalam Rupiah Penuh)
3.
Kas dan Setara Kas 2010 Rp
Kas Bank Rupiah PT Bank Central Asia, Tbk PT Bank Pan Indonesia, Tbk PT Bank International Indonesia, Tbk PT Bank Permata, Tbk PT Bank Ekonomi PT Bank Mandiri (Persero), Tbk Citibank CIMB Niaga PT Bank Jasa Jakarta Dolar Amerika PT Bank Central Asia, Tbk (2010 : USD 211,953.20 ; 2009: USD 133,302.53) Jumlah Bank Deposito Berjangka Rupiah PT Bank Central Asia, Tbk UOB Buana PT Bank Pan Indonesia, Tbk PT Bank Permata, Tbk Citibank PT Bank International Indonesia PT CIMB Niaga Bank BTPN Dolar Amerika PT Bank Central Asia, Tbk (USD 1,511,180.93) Uni Eropa PT Bank Central Asia,Tbk (2010 : EUR 1,185,223.53 dan 2009 : EUR 1,168,751.89) Dolar Singapore PT Bank Central Asia, Tbk (2010 : SGD 1,338,346.44 dan 2009 : SGD 1,332,234.17) Jumlah Deposito Berjangka Jumlah Deposito Berjangka : Tingkat Bunga IDR Tingkat Bunga EUR Tingkat Bunga USD Tingkat Bunga SGD Jatuh tempo
4.
2009 Rp
6,835,764,500
3,917,821,144
160,286,139,610 229,179,334 315,402,022 12,164,376,560 549,949,750 199,038,479 5,191,088,559 23,772,434,093 24,282,430 202,731,890,837
42,560,333,443 873,618,278 474,974,302 6,685,240,111 468,769,255 90,027,911 25,332
1,931,953,418 204,663,844,255
1,542,976,785 52,719,844,104
175,995,258,857 10,936,182,330 10,000,000,000 10,434,769,182 1,964,439,576 16,067,757,713 10,123,225,631
15,079,513,900 10,238,582,907 10,000,000,000 3,742,438,616 15,000,000,000
13,774,414,222
-
14,479,152,870
17,913,530,372
8,706,157,744 272,481,358,125
10,143,869,446 82,117,935,241
483,980,966,880
138,755,600,489
6.25 -9.50% 0.10% 0.85 - 1% 0.10% 1-3 bulan
23,878,687 51,176,867,319
9-12% 3.75% 1.00% 1-3 bulan
Investasi Jangka Pendek 2010 Rp
Deposito Berjangka PT Bank Central Asia Tbk (IDR) Efek Diperdagangkan Investasi pada Mutual Fund & Capital Market Jumlah
10
2009 Rp
70,727,605,639
205,727,605,639
-
2,749,998,127
70,727,605,639
208,477,603,766
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Maret 2010 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Maret 2009 (Dalam Rupiah Penuh)
Unit penyertaan investasi reksa dana merupakan penempatan unit reksadana fortis infrastruktur plus yang berada dalam investment funds account di Citibank NA. Pada tanggal 31 Maret 2009 nilai aset bersihnya adalah Rp. 2,749,998,127.- termasuk penurunan nilai aset bersih sebesar Rp. 2,250,001,873.-
5.
Piutang Usaha 2010 Rp
Pihak Hubungan Istimewa PT Kawan Lama Sejahtera PT Home Center Indonesia PT Golden Dacron PT Food Beverages Indonesia
2009 Rp
1,433,600,631 79,784,800 890,401 22,118,799
1,727,673,096 105,967,806 -
1,536,394,631
1,833,640,902
Pihak Ketiga Piutang Kartu Kredit PT Bank Central Indonesia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk American Express Bank Ltd Citibank CIMB Niaga PT Pasaraya Nusakarya Aneka Asia PT Sanyo Jaya PP London Sumatra Indonesia Lainnya (masing-masing dibawah Rp 200 juta) Sub Jumlah
786,666,165 50,000,665 1,692,755,225 59,899,400 729,177,746 65,427,960 501,737,460 290,355,660 2,290,476,274 6,466,496,555
1,670,736,329 21,498,231 685,493,655 271,747,680 2,141,751,882 4,791,227,777
Jumlah
8,002,891,186
6,624,868,679
Sub Jumlah
Semua piutang usaha dalam mata uang Rupiah. Manajemen berkeyakinan bahwa seluruh piutang dapat tertagih sehingga tidak dibentuk penyisihan piutang ragu-ragu.
6.
Persediaan
Akun ini terdiri dari : 2010 Rp Persediaan Barang Dagangan Home Improvement Life Style Jumlah
36,563,588,685 17,976,989,093 54,540,577,777
2009 Rp
94,524,880,774 47,765,226,867 142,290,107,641
Nilai persediaan termasuk persediaan barang dalam perjalanan. Pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 persediaan telah diasuransikan kepada PT Panin Insurance dan PT Asuransi Central Asia terhadap resiko kebakaran dan resiko lainnya. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan asuransi tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas persediaan yang dipertanggungkan. Pada tanggal 31 Maret 2010, persediaan tertentu dijadikan jaminan pinjaman bank (lihat Catatan 27.e). Manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada indikasi penurunan persediaan pada tanggal 31 Maret 2010
11
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Maret 2010 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Maret 2009 (Dalam Rupiah Penuh)
7.
Beban Dibayar di Muka 2010 Rp
2009 Rp
Sewa Ruangan - Jangka Pendek Asuransi Lain-lain
30,225,174,529 297,595,467 1,022,918,948
47,369,135,925 375,351,368 121,859,767
Jumlah
31,545,688,944
47,866,347,060
Pada 31 Maret 2010, Perusahaan mempunyai beban dibayar dimuka jangka panjang untuk sewa ruang dan beban kantor sebesar Rp.21.046.491.907.- (2009 tidak dipisahkan antara sewa ruangan jangka pendek dan jangka panjang)
8.
Uang Muka 2010 Rp
Pihak Hubungan Istimewa (lihat Catatan 24) Pihak Ketiga Uang Muka Pembelian Barang Dagangan Uang Muka Pembelian Aset Tetap Jumlah
2009 Rp
104,158,237,287
21,812,899,224
54,652,604,865 2,847,331,377 161,658,173,529
51,635,653,013 1,024,880,956 74,473,433,193
Uang muka pembelian barang dagangan merupakan uang muka kepada vendor atau pemasok sehubungan dengan pembelian barang dagangan.
9.
Aset Tetap 2010 Saldo Awal 1-Jan-10 Rp
Biaya Perolehan Tanah Bangunan Prasarana dan Renovasi Bangunan Peralatan Toko dan Kantor Kendaraan Aset dalam Penyelesaian Akumulasi Penyusutan Bangunan Prasarana dan Renovasi Bangunan Peralatan Toko dan Kantor Kendaraan
Nilai Buku
Penambahan
Pengurangan/ Reklasifikasi Rp
Rp
Saldo Akhir 31-Mar-10 Rp
37,891,458,129 3,902,295,368
-
-
37,891,458,129 3,902,295,368
51,614,252,010 87,031,789,398 7,778,252,171 991,190,761 189,209,237,837
3,155,616,917 2,543,717,206 (106,194,421) 5,593,139,702
-
54,769,868,927 89,575,506,604 7,778,252,171 884,996,340 194,802,377,539
789,027,757
48,778,685
-
837,806,442
26,609,973,008 51,599,938,697 5,087,881,904 84,086,821,366
4,467,456,750 3,912,839,915 (697,553,645) 7,731,521,705
-
31,077,429,758 55,512,778,612 4,390,328,259 91,818,343,071
105,122,416,471
102,984,034,468
12
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Maret 2010 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Maret 2009 (Dalam Rupiah Penuh)
2009 Saldo Awal 1-Jan-09 Rp Biaya Perolehan Tanah Bangunan Prasarana dan Renovasi Bangunan Peralatan Toko dan Kantor Kendaraan Aset dalam Penyelesaian Akumulasi Penyusutan Bangunan Prasarana dan Renovasi Bangunan Peralatan Toko dan Kantor Kendaraan
Nilai Buku
Penambahan Rp
Pengurangan/ Reklasifikasi Rp
Saldo Akhir 31-Mar-09 Rp
4,173,958,129 3,902,295,368
33,717,500,000 -
-
37,891,458,129 3,902,295,368
39,587,728,900 77,128,731,027 7,778,252,171 1,150,823,160 133,721,788,755
3,292,076,307 4,177,855,001 338,864,654 41,526,295,962
-
42,879,805,207 81,306,586,028 7,778,252,171 1,489,687,814 175,248,084,717
526,182,235
48,778,689
-
574,960,924
11,241,585,148 35,015,503,658 4,154,856,636 50,938,127,677
3,411,313,624 4,078,291,164 211,370,379 7,749,753,856
-
14,652,898,772 39,093,794,822 4,366,227,015 58,687,881,533
82,783,661,078
116,560,203,184
Beban penyusutan dialokasi sebagai berikut: 2010 Rp Beban Penjualan Beban Umum dan Administrasi Jumlah
7,668,644,900 62,876,805 7,731,521,705
2009 Rp 7,117,599,706 632,154,150 7,749,753,856
Pada tahun 2009, penambahan aset tetap terutama penambahan tanah di Balikpapan. Berdasarkan akta jual beli No 184 dan 185 tanggal 11 Desember 2009, Perusahaan membeli tanah seluas 13.487 m2 di daerah Kelurahan Gunung Bahagia, Balikpapan dengan HGB No. 4800 dan No.4801 yang akan berakhir pada tanggal 22 Juni 2029 Aset dalam penyelesaian merupakan pekerjaan renovasi dan perbaikan bangunan sewa yang belum selesai. Perusahaan memiliki sejumlah tanah tertentu dengan Hak Guna Bangunan (HGB) yang terletak di Desa Pakulonan, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten dan Kelurahan Pluit, Jakarta Utara yang akan berakhir pada berbagai tanggal pada tahun 2014 dan 2032. HGB tersebut dapat diperpanjang pada saat berakhirnya hak tersebut. Pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009, aset tetap Perusahaan telah diasuransikan kepada PT Panin Insurance terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar USD 15,378,300 dan USD 12,240,000. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset tetap yang dipertanggungkan. Manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada indikasi penurunan nilai aset tetap pada tanggal 31 Maret 2010.
10.
Aset Lain-lain 2010 Rp
Uang Jaminan Aset yang Belum Digunakan Dalam Usaha Beban Ditangguhkan - Bersih Lainnya Jumlah
12,531,579,162 8,175,553,484 4,101,682,911 563,903,118 25,372,718,675
Uang jaminan merupakan jaminan sewa gedung dan telepon yang akan dikembalikan pada saat masa sewa berakhir. Aset yang belum digunakan dalam usaha terdiri dari peralatan toko dan peralatan kantor yang belum siap digunakan.
13
2009 Rp 10,613,264,922 3,530,182,709 2,541,494,246 509,660,136 17,194,602,013
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Maret 2010 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Maret 2009 (Dalam Rupiah Penuh)
Beban ditangguhkan merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan sehubungan dengan perolehan hak atas tanah dan biaya perangkat lunak, setelah dikurangi dengan akumulasi amortisasi.
11.
Hutang Usaha
Rincian hutang usaha adalah sebagai berikut : 2010 Rp Pihak Hubungan Istimewa PT Kawan Lama Sejahtera PT Home Center Indonesia PT Sensormatic Indonesia PT Kawan Lama Internusa PT Multi Rentalindo Sub Jumlah
2009 Rp
829,019,023 190,406,936 1,074,067,524 3,255,600 2,096,749,083
530,162,152 160,920,642 114,656,400
Pihak Ketiga Ace Hardware Corporation PT Citra Kreasi Makmur Smarlux Lighting, Ltd Kith Legend Trading Golden Ribbon Housewares Mitra Integrasi Informatika Milenia Mega Mandiri Sugih Makmur Eka Industri Dorian Drake Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 500 juta) Sub Jumlah
5,329,479,036 2,388,392,578 22,143,616 220,143,839 843,425,700 578,620,200 538,100,309 516,737,574 503,315,534 17,668,472,840 28,608,831,226
9,553,611,574 1,973,423,715 711,012,146 632,462,497 30,438,130,530 43,308,640,462
Jumlah
30,705,580,309
44,114,379,656
805,739,194
Persentase hutang usaha konsinyasi pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 masing-masing sebesar 19.47% dan 13.39% dari jumlah hutang usaha. Perusahaan memiliki hutang usaha dalam mata uang asing sebagai berikut: 2010 Rp US Dolar (2010 : USD 1,433,041.46 ; 2009: USD 1,174,125.17) Sin Dolar (2010 : SGD 0.00 ; 2009: SGD 76,921.42) Euro (2010 : EUR 3,205.34 ; 2009: EUR 3,122.40) Jumlah 12.
2009 Rp
13,062,172,908
13,590,498,843
-
585,910,458
39,157,684 13,101,330,592
47,857,059 14,224,266,360
Uang Muka Pelanggan
Pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 akun ini terutama merupakan uang muka yang diterima dari pelanggan untuk pemesanan barang dagang masing-masing sebesar Rp 4,115,909,750,- dan Rp 3,628,391,586,-.
13.
Hutang Lain-lain
Akun ini terutama merupakan hutang atas biaya angkut persediaan dan biaya sewa ruangan sebesar Rp 9,169,617,646,- dan Rp 6,979,047,079,pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009.
14
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Maret 2010 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Maret 2009 (Dalam Rupiah Penuh)
14.
Beban yang Masih Harus Dibayar
Akun ini terdiri dari: 2010 Rp Beban Royalti Jamsostek Beban Listrik, Air dan Telepon Lainnya Jumlah 15. a.
2009 Rp
3,247,865,898 1,193,244,723 2,265,569,462 4,723,514,755
2,838,926,313 1,003,838,575 1,992,265,946 1,174,749,556
11,430,194,838
7,009,780,390
Perpajakan Hutang Pajak 2010 Rp
2009 Rp
Pajak Penghasikan Pasal 21 Pasal 23 Pasal 26 Pasal 29 Pasal 4 (2) Pajak Pertambahan Nilai
822,809,345 38,300,118 125,400,481 13,113,198,965 515,267,372 5,872,603,818
453,478,651 45,548,741 106,894,155 22,044,411,271 782,032,710 4,967,600,395
Jumlah
20,487,580,099
28,399,965,923
b.
Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan 2010 Rp
Pajak Kini Pajak Tangguhan Beban Pajak Penghasilan - Bersih
2009 Rp
(11,605,399,683) 3,196,732,325
(11,977,244,505) 1,230,737,720
(8,408,667,358)
(10,746,506,785)
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komersial dengan taksiran laba fiskal adalah sebagai berikut : 2010 Rp
2009 Rp
Laba sebelum Pajak Penghasilan Menurut Laporan Laba Rugi Konsolidasi Ditambah : Rugi Perusahaan Anak Sebelum Pajak Penghasilan Dikurangi : Eliminasi Bagian Rugi Perusahaan Anak
45,565,093,323 553,069,128 (553,041,474)
47,993,958,593 -
Laba Sebelum Beban Pajak Penghasilan Perusahaan
45,565,120,977
47,993,958,593
1,747,047,963 2,554,674,313 4,301,722,276
330,187,809 2,165,089,500 2,495,277,309
Beda Tetap Denda Pajak Jamuan dan Sumbangan Penghasilan Dikenakan Pajak Final Biaya Handphone Jumlah Taksiran Laba Kena Pajak
2,186,631 564,594,900 (4,019,715,641) 7,689,588 (3,445,244,522) 46,421,598,731
516,295,900 (4,383,977,374) 11,000,163 (3,856,681,311) 46,632,554,591
Beban Pajak Kini
11,605,399,683
11,977,244,505
Beda Waktu Penyusutan dan Amortisasi Imbalan Pasca Kerja Jumlah
15
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Maret 2010 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Maret 2009 (Dalam Rupiah Penuh)
Pajak Penghasilan Dibayar di Muka Pasal 22 Pasal 25 Pasal 23 Fiskal Luar Negeri Jumlah Hutang Pajak Penghasilan Pasal 29
3,260,732,859 7,846,284,717 45,280,542 11,152,298,118 453,101,565
2,332,879,577 5,145,280,596 233,369,021 3,000,000 7,714,529,194 4,262,715,311
Rekonsiliasi antara laba sebelum taksiran pajak dengan beban pajak adalah sebagai berikut: 2010 Rp
2009 Rp
Laba sebelum Pajak Penghasilan menurut Laporan Laba Rugi Konsolidasi Ditambah : Rugi Perusahaan Anak Sebelum Pajak Penghasilan Dikurangi : Eliminasi Bagian Rugi Perusahaan Anak
45,565,093,323 553,069,128 (553,041,474)
47,993,958,593 -
Laba Sebelum Beban Pajak Penghasilan Perusahaan
45,565,120,977
47,993,958,593
Tarif Pajak Berlaku
28% 25%
13,057,115,285 11,391,280,244 214,119,439 11,605,399,683
Koreksi Fiskal Pajak Kini c.
(1,079,870,767) 11,977,244,518
Pajak Tangguhan
Pajak Tangguhan dihitung berdasarkan pengaruh dari perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan kewajiban. Rincian Manfaat (beban) Pajak Tangguhan adalah sebagai berikut : 2010 Rp Penyusutan dan Amortisasi Imbalan Pasca Kerja Jumlah
2,818,569,500 378,162,825 3,196,732,325
2009 Rp 649,526,850 581,210,870 1,230,737,720
Rincian Aset Pajak Tangguhan pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut: Saldo awal 2009 Rp Aset (Kewajiban) Pajak Tangguhan Penyusutan dan Amortisasi Imbalan Pasca Kerja Aset Pajak Tangguhan - Bersih
Dikreditkan ke Laporan Laba Rugi Rp
(2,383,107,496) 5,870,424,000 3,487,316,504
Saldo awal 2010 Rp Aset (Kewajiban) Pajak Tangguhan Penyusutan dan Amortisasi Imbalan Pasca Kerja Aset Pajak Tangguhan - Bersih
581,210,870 649,526,850 1,230,737,720
Dikreditkan ke Laporan Laba Rugi Rp
(923,617,392) 7,400,127,750 6,476,510,358
Manajemen berkeyakinan bahwa aset pajak tangguhan dapat terpulihkan di masa yang akan datang.
16
378,162,825 2,818,569,500 3,196,732,325
Maret 2009 Rp (1,801,896,626) 6,519,950,850 4,718,054,224
Maret 2010 Rp (545,454,567) 10,218,697,250 9,673,242,683
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Maret 2010 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Maret 2009 (Dalam Rupiah Penuh)
16.
Kewajiban Diestimasi atas Imbalan Pasca Kerja
Perusahaan menghitung dan membukukan imbalan pasca kerja secara proporsional dan perhitungan oleh perusahaan aktuaria akan dilakukan pada akhir tahun. Pada akhir tahun 2009 Kewajiban Diestimasi atas Imbalan Pasca Kerja dihitung oleh PT Dayamandiri Dharmakonsilindo
17.
Modal Saham
Pemegang Saham
Ditempatkan dan Disetor Penuh (Lembar Saham)
PT Kawan Lama Sejahtera The Northern Trust S/A AVFC Kuncoro Wibowo Masyarakat Jumlah
Pemegang Saham
1,028,490,000 202,807,500 10,000 483,692,500 1,715,000,000
Ditempatkan dan Disetor Penuh (Lembar Saham)
PT Kawan Lama Sejahtera Kuncoro Wibowo Masyarakat Jumlah
1,199,990,000 10,000 515,000,000 1,715,000,000
2010 Persentase Kepemilikan % 59.97% 11.83% 0.00% 28.20% 100.00% 2009 Persentase Kepemilikan % 69.97% 0.00% 30.03% 100.00%
Jumlah Modal Rp
102,849,000,000 20,280,750,000 1,000,000 48,369,250,000 171,500,000,000
Jumlah Modal Rp
119,999,000,000 1,000,000 51,500,000,000 171,500,000,000
Pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009, jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh termasuk saham yang dialokasikan Perusahaan untuk program kepemilikan saham oleh karyawan sebanyak 51.500.000 saham. Berdasarkan surat manajemen kepada Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) tanggal 27 Oktober 2008, Perusahaan akan melakukan pembelian kembali saham Perusahaan. Transaksi ini sesuai dengan Peraturan Bapepam-LK No.XI.B.3. Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep 401/BL/2008 tanggal 9 Oktober 2008 perihal Pembelian Kembali Saham Emiten atau Perusahaan Publik dalam Kondisi Pasar yang Berpotensi Krisis.Pembelian kembali saham akan dilakukan secara bertahap sejak 28 Oktober 2008 sampai dengan 23 Juli 2009. Pembelian kembali saham terakhir dilakukan pada bulan Mei 2009 dan telah mencapai 79.627.000 saham atau 58 % dari yang direncanakan dan sampai dengan tanggal 30 Juni 2009 seluruh pembelian saham tersebut telah dijual kembali ke masyarakat. Pada tanggal 31 Maret 2009, realisasi pembelian kembali saham telah mencapai 77,752,500 saham atau 56,67% dari yang direncanakan.
18.
Penggunaan Saldo Laba
a.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 15 April 2009 dituangkan dalam akta No 24. dari Fathiah Helmi, SH, notaris di Jakarta, para pemegang saham memutuskan untuk membentuk cadangan umum dari saldo laba sebesar Rp. 13.034.000.000,- dan membagikan dividen kas sebesar Rp. 7,6 (tujuh koma enam puluh Rupiah) setiap saham. Pada tanggal 25 Mei 2009, Perusahaan telah membagikan dividen tersebut dengan nilai seluruhnya sebesar Rp. 12.431.521.400,-
b.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 26 Maret 2008 dituangkan dalam akta No.43 dari Fathiah Helmi, SH, notaris di Jakarta, para pemegang saham memutuskan untuk membentuk cadangan umum dari saldo laba sebesar Rp. 6.000.000.000 dan membagikan dividen kas sebesar Rp. 6.000.000.000,-. Pada tanggal 6 Mei 2008, Perusahaan telah membagikan dividen tersebut dengan nilai seluruhnya sebesar Rp. 5.985.350.000,-.
17
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Maret 2010 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Maret 2009 (Dalam Rupiah Penuh)
19.
Penjualan Bersih 2010 Rp
Home Improvement Life Style Jumlah
240,990,525,697 126,851,283,349 367,841,809,046
2009 Rp 202,794,695,823 105,801,594,652 308,596,290,475
Penjualan kepada pihak hubungan istimewa untuk periode yang berakhir pada 31 Maret 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp 2,147,976,052,- dan Rp 1,969,161,012,- atau setara dengan 0.56% dan 0.64 % dari jumlah penjualan termasuk penjualan barang konsinyasi . Persentase penjualan konsinyasi untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 masing-masing sebesar 3.31% dan 3.69 % dari jumlah penjualan.
20.
Beban Pokok Penjualan
Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai berikut: 2010 Rp Persediaan Awal Barang Dagangan Pembelian Tahun Berjalan - Bersih Barang Dagang Tersedia untuk Dijual Persediaan Akhir Barang Dagangan Beban Pokok Penjualan
94,644,790,714 180,549,380,772 275,194,171,486 54,540,577,777 220,653,593,709
2009 Rp 196,799,757,796 130,684,627,192 327,484,384,988 142,290,107,641 185,194,277,346
Pembelian kepada pihak hubungan istimewa untuk periode yang berakhir pada 31 Maret 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp 36,467,476,277,- dan Rp 22,532,159,479,- atau setara dengan 20.20% dan 17.24 % dari jumlah pembelian termasuk pembelian barang konsinyasi. Persentase pembelian konsinyasi untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 masing-masing sebesar 5.61% dan 8.47 % dari jumlah pembelian. Persentase pembelian import untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 masing-masing sebesar 66.23% dan 62.42 % dari jumlah pembelian.
21.
Penjualan Konsinyasi - Bersih 2010 Rp
Penjualan Konsinyasi Biaya Konsinyasi Jumlah
22.
12,589,237,094 10,227,466,827 2,361,770,267
11,809,297,513 9,639,633,192 2,169,664,321
Beban Usaha 2010 Rp
a.
2009 Rp
Beban Penjualan Gaji, Bonus, Tunjangan dan Kesejahteraan Karyawan Sewa Iklan dan Promosi Pemeliharaan Konsumsi Royalti Penyusutan Ongkos Kirim dan Bongkar Muat Renovasi Asuransi Biaya Seragam Lain-lainya (masing-masing dibawah Rp 1 Milyar) Sub Jumlah
24,056,771,094 15,011,414,827 5,421,158,122 5,089,953,784 2,929,549,146 3,631,513,025 7,668,644,900 5,418,566,023 207,704,475 812,829,535 306,795,500 2,168,809,252 72,723,709,683
18
2009 Rp 20,325,523,744 12,998,191,098 3,842,686,693 4,407,522,479 3,009,245,771 3,161,497,320 7,117,599,706 4,411,067,698 215,605,608 622,750,141 352,949,500 1,903,915,466 62,368,555,224
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Maret 2010 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Maret 2009 (Dalam Rupiah Penuh)
b.
Beban Umum dan Administrasi Gaji, Bonus, Tunjangan dan Kesejahteraan Karyawan Telepon, Listrik dan Air Beban Imbalan Pasca Kerja Perjalanan Dinas Penyusutan Fotocopi,cetakan dan alat tulis kantor Internet dan leased line Transportasi Lain-lainya (masing-masing dibawah Rp 1 Milyar) Sub Jumlah Jumlah
23.
16,116,156,247 7,001,825,728 2,554,674,313 1,573,095,694 62,876,805 472,138,673 698,829,391 599,672,051 2,929,391,380 32,008,660,282
11,672,212,001 6,200,049,890 2,165,089,500 1,425,114,131 632,154,150 354,396,879 565,760,275 467,286,105 2,176,930,111 25,658,993,042
104,732,369,965
88,027,548,266
Laba per Saham Dasar 2010 Rp
Laba Bersih Jumlah Saham Biasa Beredar (Lembar) Awal periode Pembelian Kembali Modal Saham Oktober 2008 November 2008 Desember 2008 Januari 2009 Februari 2009 Maret 2009
37,156,425,965
37,247,451,808
1,715,000,000
1,715,000,000 (1,941,500) (27,895,000) (14,487,500) (32,663,000) (500) (765,000)
Jumlah Rata-rata Tertimbang
1,715,000,000
1,637,247,500
1,715,000,000
1,644,130,066
21.67
22.65
Laba Per Saham Dasar
24.
2009 Rp
Sifat dan Transaksi Hubungan Istimewa
Sifat Hubungan Istimewa a. PT Kawan Lama Sejahtera merupakan pemegang saham utama; b.
PT Kawan Lama Internusa dan PT Home Center Indonesia, PT Multi Rentalindo, PT Sensormatic Indonesia, PT Golden Dacron dan PT Food Beverages Indonesia merupakan perusahaan afiliasi;
Rincian akun-akun dan transaksi dengan pihak yang memiliki hubungan istimewa adalah sebagai berikut:
2010 Rp Piutang Lain-Lain PT Kawan Lama Sejahtera PT Home Center Indonesia
Uang Muka PT Kawan Lama Sejahtera PT Kawan Lama Internusa
Persentase terhadap jumlah Aset 2010 2009 % %
2009 Rp -
-
-
-
104,158,237,287 104,158,237,287
21,812,899,224 21,812,899,224
10.28 10.28
2.72 2.72
19
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Maret 2010 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Maret 2009 (Dalam Rupiah Penuh)
Piutang Hubungan Istimewa Karyawan
37,067,940,224 37,067,940,224
38,703,467,824 38,703,467,824
2010 Rp Hutang Lain-Lain PT Kawan Lama Sejahtera PT Home Center Indonesia
-
2010 Rp Penjualan PT Kawan Lama Sejahtera PT Kawan Lama Internusa PT Home Center Indonesia PT Multi Rentalindo PT Tiga Dua Delapan PT Golden Dacron
2009 Rp
1,500,676,156 133,499,602 497,698,379 3,360,841 11,716,035 1,025,039 2,147,976,052
1,751,161,116 26,343,772 189,669,183 1,986,941 1,969,161,012
2010 Rp Pembelian PT Kawan Lama Sejahtera PT Home Center Indonesia PT Kawan Lama Internusa PT Sensormatic Indonesia
2009 Rp
25,496,044,104 1,784,005,178 9,184,226,995 3,200,000 36,467,476,277
18,615,265,602 2,698,475,277 1,192,818,600 25,600,000 22,532,159,479
2010 Rp Beban Sewa PT Kawan Lama Sejahtera
2009 Rp
1,232,460,000 1,232,460,000
4.82 4.82
Persentase terhadap jumlah kewajiban 2010 2009 % %
2009 Rp -
3.66 3.66
988,200,000 988,200,000
-
-
Persentase terhadap jumlah penjualan 2010 2009 % % 0.41 0.04 0.14 0.56
0.57 0.01 0.06 0.64
Persentase terhadap jumlah pembelian 2010 2009 % % 14.12 0.99 5.09 20.20
14.24 2.06 0.91 0.02 17.24
Persentase terhadap jumlah beban usaha 2010 2009 % % 1.18 1.18
1.12 1.12
Piutang hubungan istimewa kepada karyawan terutama merupakan pinjaman untuk program kepemilikan saham karyawan sebesar Rp 36,415,465,250 ,- dan Rp 38,703,467,824,- (lihat Catatan 26 ) pada 31 Maret 2010 dan 2009.
25.
Aset dan Kewajiban dalam Mata Uang Asing
Pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 Perusahaan mempunyai aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing sebagai berikut: 2010 Mata Uang Asing Ekuivalen USD SGD EUR Rupiah Aset Bank Deposito Jumlah Aset
211,953.20 1,511,180.93 1,723,134.13
1,338,346.44 1,338,346.44
1,185,223.53 1,185,223.53
1,931,953,418 36,959,724,836 38,891,678,254
Kewajiban Hutang Usaha Jumlah Kewajiban Jumlah Aset - Bersih
1,433,041.46 1,433,041.46 290,092.67
1,338,346.44
3,205.34 3,205.34 1,182,018.19
13,101,330,592 13,101,330,592 25,790,347,662
20
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Maret 2010 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Maret 2009 (Dalam Rupiah Penuh)
2009 USD Aset Bank Deposito Jumlah Aset Kewajiban Hutang Usaha Jumlah Kewajiban Jumlah Kewajiban - Bersih
26.
Mata Uang Asing SGD
EUR
Ekuivalen Rupiah
133,302.53 133,302.53
1,332,234.2 1,332,234.17
1,168,751.89 1,168,751.89
1,542,976,785 28,057,399,818 29,600,376,603
1,174,125.17 1,174,125.17 (1,040,822.64)
76,921.42 76,921.42 1,255,312.75
3,122.40 3,122.40 1,165,629.49
14,224,266,360 14,224,266,360 15,376,110,243
Program Kepemilikan Saham oleh Karyawan
Berdasarkan Ketentuan Program ESOP tanggal 1 Nopember 2007, Perusahaan menyelenggarakan program kepemilikan saham Perusahaan kepada karyawan (Employee Stock Ownership Program / ESOP) sebesar 10% dari jumlah saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum Perdana atau sebanyak 51.500.000 lembar saham dengan harga Rp 820 per lembar saham. Perusahaan membantu pembiayaan saham tersebut dengan memberikan fasilitas pinjaman sebesar seluruh jumlah saham yang dibeli tersebut atau sebesar Rp 42.230.000.000,- (lihat Catatan 24).
Karyawan yang telah memenuhi kriteria untuk partisipasi dalam ESOP harus mengikuti ketentuan sebagai berikut ini. 1
Masing-masing karyawan berhak untuk memiliki sejumlah lembar saham Perusahaan sesuai masa kerja dan golongan karyawan yang bersangkutan.
2
Atas saham tersebut, karyawan harus membayar kepada Perusahaan dengan harga perdana yaitu sebesar Rp 820,- per lembar pada saat karyawan akan menjual sahamnya di Pasar Bursa Saham.
3
Cara pembayaran karyawan atas pinjaman program ESOP ke Perusahaan dapat dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut : a. Dengan menjual sejumlah persentase tertentu saham sepanjang periode 5 tahun. Selanjutnya setelah tahun ke enam berakhir, karyawan harus menjual saham-saham tersebut atau melunasi seluruh pinjaman karyawan atas perolehan saham program ESOP. Dalam penjualan tersebut, selisih antara harga jual dan harga perdana merupakan hak karyawan. b. Apabila karyawan belum melakukan opsi penjualan saham pada tahun tertentu, maka pembayaran piutang menggunakan dividen dari saham tersebut dan dari persentase tertentu bonus yang diterima karyawan.
4
Atas saham yang masih dimiliki, karyawan berhak untuk memperoleh dividen yang dibagikan Perusahaan sesuai ketentuan yang telah ditetapkan.
5
Untuk karyawan yang mengundurkan diri sebelum akhir program ini ( sebelum 5 tahun sejak program dimulai), maka berlaku ketentuan sebagai berikut ini: a. Apabila telah ada saham yang dijual di Pasar Bursa Saham, maka atas dana yang telah diambil harus dikembalikan ke Perusahaan. Sisa saham yang masih dimiliki, apabila ada harus dikembalikan ke Perusahaan. b. Apabila belum ada saham yang dijual di Pasar Bursa Saham, maka hak atas saham tersebut hilang dan saham dikembalikan ke Perusahaan.
6
Untuk karyawan yang mengundurkan diri setelah 5 (lima) tahun sejak program ini dimulai, maka sisa pinjaman dari saham yang masih dimiliki (bila ada) harus dibayar ke Perusahaan dengan harga pasar pada saat itu.
Sampai dengan 31 Maret 2010, beberapa karyawan telah mengundurkan diri dari Perusahaan sehingga hak atas saham tersebut hilang dan saham akan dikembalikan ke Perusahaan dengan jumlah keseluruhan 6.475.000 lembar saham. Piutang karyawan yang mengundurkan diri tersebut pada tanggal 31 Maret 2010 dicacat dalam akun piutang lain-lain sebesar Rp.5.309.500.000,-
27. a.
Komitmen dan Perjanjian Penting Pada tanggal 21 Mei 1996, Perusahaan menandatangani Perjanjian Lisensi dengan Ace Hardware Corporation (AHC). Perjanjian tersebut berlaku selama 15 (lima belas) tahun dan dapat diperpanjang lagi sesuai kesepakatan kedua belah pihak. Dalam perjanjian disebutkan kewajiban Perusahaan untuk membayar royalti kepada AHC berdasarkan pendapatan yang diperoleh dari gerai ritel. Atas pembayaran royalti, Perusahaan berhak menggunakan merek Ace untuk seluruh toko dan secara memiliki hak eklusif untuk membeli produk Ace dari AHC
21
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Maret 2010 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Maret 2009 (Dalam Rupiah Penuh)
Pada periode yang berakhir pada 31 Maret 2010, beban royalti yang diakui adalah sebesar Rp 3,608,739,887,- dan Rp 3,161,497,320,-.
b.
c.
Perusahaan menandatangani Perjanjian Merchant dengan beberapa bank. Perusahaan bertindak sebagai merchant dari bank-bank yang mengeluarkan kartu kredit dan debit. Perusahaan menandatangani perjanjian sewa menyewa dengan beberapa perusahaan sehubungan dengan pembukaan gerai ritel antara lain sebagai berikut: •
Perjanjian No. 11/PSM-MAG/V/05 tanggal 27 Mei 2005 dengan PT Swadaya Panduartha untuk penggunaan ruangan di Gedung Mal Artha Gading, Jl. Bulevar Artha Gading, Jakarta Utara seluas 10.158 m2. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 27 Mei 2010;
•
Perjanjian No.001-MF/ACE-TPI/06/05 tanggal 9 Juni 2005 dengan PT Bina Bintang Priangan untuk penggunaan ruangan di The Plaza IBCC, Jl. Jend. Ahmad Yani No. 296, Bandung, Jawa Barat seluas 8.742 m2. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 28 Pebruari 2014;
•
Akta Sewa Menyewa No. 014 tanggal 13 April 2007 dengan dengan PT Dinamika Property untuk sewa tanah berlokasi Jl. Margonda Raya, Depok, seluas 6.370 m2. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 30 Juni 2010;
•
Perjanjian No.191/MPI/SM/AMPI/I/2004 tanggal 30 April 2004 dengan PT Antílope Madju Puri Indah untuk penggunaan ruangan di Mal Puri Indah Jl. Puri Agung, Jakarta Barat seluas 4.046 m2. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 31 Mei 2009. Perjanjian ini telah diperpanjang sampai tanggal 31 Mei 2014;
•
Perjanjian Sewa Menyewa tanggal 24 April 2006 dengan PT Bajamas Mulia Development untuk penggunaan ruangan di Mal Panakkukang Square, Makassar, seluas 3.349 m2. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 31 Agustus 2011
•
Nota Kesepahaman tanggal 2 Januari 2007 dengan PT Pakuwon Permai Development untuk penggunaan ruangan di Mal Pakuwon Trade Centre Jl. Puncak Indah Lontar No.2 Surabaya seluas 2.882 m2. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 1 Juni 2012.
•
Akta Sewa Menyewa No. 149 tanggal 27 Desember 2007 dengan dengan PT Multika Adiperdana untuk bangunan berlokasi di Jl. RS Fatmawati. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 30 April 2013;
•
Akta Sewa Menyewa No. 83 tanggal 23 Januari 2008 dengan Lie Ay Yen untuk bangunan berlokasi di Jl. Gajah Mada No 1. atau Jl. Pemuda No. 66, Semarang seluas 2.100 m2 . Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 30 April 2013;
•
Akta Sewa Menyewa No. 19 tanggal 11 Pebruari 2008 dengan PT Oriental Permata Sejahtera untuk penggunaan bangunan di Pucang, Sidoardjo seluas 1.960 m2. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 19 Mei 2013
•
Akta Sewa Menyewa No. 105 tanggal 19 Desember 2008 dengan Tn. Jaya Sidhi Sugiwan, Ny Melissa dan Tn. Untung Suparman untuk penggunaan bangunan di Banjarmasin. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 15 Juli 2014;
•
Perjanjian Sewa Menyewa No. 163/PSM-MBG.IDP/VI/09 tanggal 2 Desember 2008 dengan PT Inti Dufree Promosindo untuk penggunaan ruangan di Mal Bali galeria, Denpasar seluas 2.226,34 m2. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 29 Oktober 2014; dan
•
Perjanjian No.218/GI-LSG/OTL/IV/09 tanggal 4 September 2009 dengan PT Grand Indonesia untuk penggunaan ruangan di Mall Grand Indonesia, Jakarta seluas 5.218,75m2. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tahun 2014.
d.
Berdasarkan perjanjian tanggal 1 Agustus 2007, Ijek Widyakrisnadi, selaku pemegang Merek Kris dan Krisbow telah memberikan ijin kepada Perusahaan untuk menggunakan Merek Kris dan Krisbow di semua lokasi gerai Perusahaan. Perjanjian ini akan berakhir pada tanggal 31 Juli 2011.
e.
Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari PT Central Asia Tbk berdasarkan akta perubahan perjanjian kredit No.138 dari Notaris Budiningsih Kurnia, SH, tanggal 19 Desember 2007, disetujui perubahan-perubahan, antara lain : • • • •
Menurunkan fasilitas rekening koran II sebesar Rp 30.000.000.000,- menjadi sebesar Rp 10.000.000.000; Jangka waktu pinjaman sampai dengan tanggal 21 Desember 2008; Tingkat bunga menjadi 10% per tahun; dan Menghapuskan sebagian jaminan kredit, sehingga fasiltas kredit yang baru dijamin dengan persediaan barang dagang sebesar Rp 10.000.000.000,-.
22
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Maret 2010 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Maret 2009 (Dalam Rupiah Penuh)
Pada tanggal 27 November 2008, fasilitas pinjaman ini telah diperpanjang sampai dengan tanggal 21 Desember 2009 dengan tingkat bunga 13,5% pertahun dan dapat berubah sesuai kondisi pasar. Pada tanggal 10 Desember 2009, fasilitas pinjaman ini diperpanjang sampai dengan tanggal 21 Maret 2010 dengan tingkat suku bunga 10.5% pertahun. Pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009, jumlah fasilitas yang digunakan adalah sebesar nihil. f.
Perusahaan memperoleh beberapa fasilitas kredit dari PT Bank Internasional Indonesia Tbk berdasarkan akta No. 58 tanggal 20 Juni 2003 dari James Herman Rahardjo, SH, Notaris di Jakarta. Pada tanggal 27 Juni 2008, beberapa fasilitas kredit tersebut tidak diperpanjang kecuali untuk Bank Garansi dengan plafon sebesar Rp. 2.000.000.000,- dan dengan waktu jatuh tempo sampai dengan 20 Juni 2009. Berdasarkan PK no 396/PrbPK/COD-Thamrin/2009, fasilitas diatas disetujui diperpanjang sampai dengan 20 Juni 2010 dengan penambahan plafond fasilitas kredit sebesar Rp. 4.000.000.000,- sehingga jumlah fasilitas menjadi sebesar Rp. 6.000.000.000,Fasilitas-fasilitas tersebut dijamin dengan: • Dua unit ruko yang berlokasi di Kompleks Pertokoan Glodok Makmur No.18-20, Jakarta Barat, dengan SHGB No. 1208 dan 1210 atas nama Kuncoro Wibowo, pemegang saham; • Dua unit gudang berlokasi di Jl. Pluit Karya IV No.26-28 Blok C Selatan, Penjaringan, Jakarta Utara dengan SHGB No. 3869 dan 3542 atas nama Kuncoro Wibowo, pemegang saham; Pada tanggal 31 Maret 2010 jumlah fasilitas yang digunakan adalah sebesar Rp. 2.881.239.308,-
28. Tanggung Jawab Manajemen atas Laporan Keuangan Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan. 29. Peristiwa Setelah Tanggal Neraca Tidak ada peristiwa penting setelah tanggal neraca
23
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Maret 2010 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Maret 2009 (Dalam Rupiah Penuh) 30.
Pelaporan Segmen
a.
Segmen Primer Home Improvement
2010 Life Style
Jumlah
Rp
Rp
Rp
Penjualan Besih - Eksternal
251,332,172,037
129,098,874,103
380,431,046,140
Beban Pokok Penjualan
155,329,931,981
75,551,128,555
230,881,060,536
96,002,240,056
53,547,745,548
149,549,985,604
Hasil Segmen Beban Usaha yang Tidak dapat Dialokasi Laba Usaha Pendapatan Bunga Beban Keuangan Lain-lain Laba Sebelum Pajak Penghasilan Beban Pajak (Estimasi) Laba Bersih
104,732,369,965 44,817,615,639 3,983,607,630 (3,423,585,723) 187,455,777 45,565,093,323 (8,408,667,358) 37,156,425,965
Aset dan Kewajiban Aset Segmen Aset yang Tidak Dialokasi Jumlah Aset
36,563,588,685
17,976,989,093
54,540,577,777 958,457,427,168 1,012,998,004,945 108,073,317,943
Kewajiban Yang Tidak Dapat Dialokasi Informasi Lainnya Pengeluaran Barang Modal Penyusutan
5,593,139,702 7,731,521,705
Arus Kas dari Aktivitas Operasi Penerimaan dari Pelanggan Pembayaran kepada Pemasok dan Lainnya Pembayaran kepada Karyawan Pembayaran Pajak Penghasilan Pembayaran Bunga Pinjaman Penerimaan Bunga Arus Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Operasi
373,556,900,219 (233,380,035,970) (39,843,525,162) (12,891,399,108) 40,220 3,983,607,630 91,425,587,829
Arus kas dari Aktivitas Investasi Pencairan Investasi Jangka Pendek Perolehan Aset Tetap Arus Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Investasi
2,376,818,853 (5,593,139,702) (3,216,320,849)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Pembayaran Dividen Tunai Pembelian Kembali Modal Saham Setoran Modal Perolehan Dana Hasil Penawaran Umum Penerimaan Pinjaman Bank Pembayaran Pinjaman Bank Pembayaran dari Pihak Hubungan Istimewa Penerimaan dari Pihak Hubungan Istimewa Arus Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan
-
24
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Maret 2010 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Maret 2009 (Dalam Rupiah Penuh)
Home Improvement
2009 Life Style
Jumlah
Rp
Rp
Rp
Penjualan Besih - Eksternal
212,362,066,654
108,043,521,334
320,405,587,988
Beban Pokok Penjualan
130,371,678,226
64,462,232,312
194,833,910,538
81,990,388,428
43,581,289,022
125,571,677,450
Hasil Segmen Beban Usaha yang Tidak dapat Dialokasi Laba Usaha Pendapatan Bunga Beban Keuangan Lain-lain Laba Sebelum Pajak Penghasilan Beban Pajak Laba Bersih
88,027,548,266 37,544,129,184 4,383,977,374 (3,031,674,032) 9,097,526,067 47,993,958,593 (10,746,506,785) 37,247,451,808
Aset dan Kewajiban Aset Segmen Aset yang Tidak Dialokasi Jumlah Aset
94,524,880,774
47,765,226,867
142,290,107,641 660,957,642,944 803,247,750,585 113,262,454,107
Kewajiban Yang Tidak Dapat Dialokasi Informasi Lainnya Pengeluaran Barang Modal Penyusutan
41,526,295,962 7,749,753,856
Arus Kas dari Aktivitas Operasi Penerimaan dari Pelanggan Pembayaran kepada Pemasok dan Lainnya Pembayaran kepada Karyawan Pembayaran Pajak Penghasilan Pembayaran Bunga Pinjaman Penerimaan Bunga Arus Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi
313,717,836,659 (170,412,375,775) (31,999,782,316) (5,724,690,916) (2,048,845) 4,383,977,374 109,962,916,181
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penempatan Investasi Jangka Pendek Perolehan Aset Tetap Arus Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi
(10,171,048,940) (41,526,295,962) (51,697,344,902)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Pembayaran Dividen Tunai Setoran Modal Perolehan Dana Hasil Penawaran Umum Penerimaan (Pembayaran) Pinjaman Bank Penerimaan (Pembayaran) dari Pihak Hubungan Istimewa Arus Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan
(24,719,805,000) 6,916,372,615 (17,803,432,385)
25
Lampiran I PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk (Perusahaan Induk Saja) NERACA Per 31 Maret 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh)
ASET
2010
ASET LANCAR Kas dan Setara Kas Investasi Jangka Pendek Investasi Pada Perusahaan Anak Piutang Usaha Pihak Hubungan Istimewa Pihak Ketiga Piutang Lain-lain Pihak Hubungan Istimewa Pihak Ketiga Persediaan Pajak Dibayar di Muka Beban Dibayar di Muka - Jangka Pendek Uang Muka Pembelian Jumlah Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Piutang Hubungan Istimewa Beban Dibayar di Muka - Jangka Panjang Aset Pajak Tangguhan Aset Tetap
2009
479,857,739,909 70,727,605,639 19,399,372,008
138,755,600,489 208,477,603,766
1,536,394,631 6,466,496,555
1,833,640,902 4,791,227,777
5,567,097,330 54,540,577,777 830,575,703 31,404,668,944 161,443,666,529
7,583,462,512 142,290,107,641 47,866,347,060 74,473,433,193
831,774,195,025
626,071,423,340
37,067,940,224 21,046,491,907 9,673,242,682 102,980,654,468
38,703,467,824 4,718,054,224 116,560,203,184
25,365,100,880
17,194,602,013
196,133,430,161
177,176,327,245
1,027,907,625,186
803,247,750,585
(Setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 91,818,343,071 dan Rp 58,687,881,533 per tanggal 31 Maret 2010 dan 2009) Aset Lain-lain Jumlah Aset Tidak Lancar JUMLAH ASET
Lampiran II PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk (Perusahaan Induk Saja) NERACA (Lanjutan) Per 31 Maret 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh)
KEWAJIBAN DAN EKUITAS
KEWAJIBAN LANCAR Hutang Bank Jangka Pendek Hutang Usaha Pihak Hubungan Istimewa Pihak Ketiga Uang Muka Pelanggan Hutang Lain-lain Pihak Hubungan Istimewa Pihak Ketiga Beban Masih Harus Dibayar Hutang Pajak Hutang Bank Jangka Panjang yang Jatuh Tempo dalam Satu Tahun Jumlah Kewajiban Lancar
2010
2009
-
-
2,096,749,083 28,604,614,563 4,115,909,750
805,739,194 43,308,640,435 3,628,391,586
14,999,000,000 9,128,990,009 11,424,153,271 20,450,056,230
6,979,047,079 7,009,780,390 28,399,965,923
90,819,472,906
90,131,564,607
32,155,185,313
23,130,889,500
8,279,964 32,163,465,277
23,130,889,500
JUMLAH KEWAJIBAN
122,982,938,183
113,262,454,107
EKUITAS Modal Dasar -nilai nominal Rp 100 per saham Modal dasar 4.800.000.000 saham Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1.715.000.000 saham Tambahan Modal Disetor Modal Saham Dibeli Kembali Saldo Laba Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya
171,500,000,000 368,122,496,948 -
171,500,000,000 353,904,221,948 (58,800,990,000)
19,034,000,000 346,268,190,055
6,000,000,000 217,382,064,530
Jumlah Ekuitas
904,924,687,003
689,985,296,478
1,027,907,625,185
803,247,750,585
KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Kewajiban Diestimasi atas Imbalan Pasca Kerja Hutang Bank Jangka Panjang - Setelah Dikurangi Bagian yang JatuhTempo Dalam Satu Tahun Kewajiban Tidak Lancar Lainnya Jumlah Kewajiban Tidak Lancar
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
Lampiran III PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk (Perusahaan Induk Saja) LAPORAN LABA RUGI Untuk Periode-periode yang berakhir pada 31 Maret 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh)
2010 PENJUALAN BERSIH
2009
367,841,809,046
308,596,290,475
2,361,770,267
2,169,664,321
BEBAN POKOK PENJUALAN
220,653,593,709
185,194,277,346
LABA KOTOR
149,549,985,604
125,571,677,450
BEBAN USAHA Penjualan Umum dan Administrasi Jumlah Beban Usaha
72,718,989,263 31,441,307,917 104,160,297,180
62,368,555,224 25,658,993,042 88,027,548,266
LABA USAHA
45,389,688,425
37,544,129,184
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Pendapatan Registrasi Keanggotaan Pendapatan Service Keuntungan (Kerugian) selisih Kurs - Bersih Pendapatan Bunga Keuntungan Penjualan Aktiva Tetap Beban Bunga Beban Keuangan Lainnya Bagian Laba (Rugi) bersih perusahaan asosiasi Lain-lain Jumlah Penghasilan Lain-lain - Bersih
2,309,213,882 731,555,227 (3,278,555,551) 3,965,181,517 40,220 (3,423,035,943) (553,041,474) 424,074,675 175,432,553
1,583,818,437 590,473,628 6,833,890,738 4,383,977,374 (2,048,845) (3,029,625,187) 89,343,264 10,449,829,409
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN
45,565,120,978
47,993,958,593
(11,605,399,683) 3,196,732,325 (8,408,667,358)
(11,977,244,505) 1,230,737,720 (10,746,506,785)
37,156,453,619
37,247,451,808
21.67
22.65
PENJUALAN KONSINYASI BERSIH
MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN Pajak Kini Pajak Tangguhan Beban Pajak Penghasilan - Bersih LABA BERSIH SEBELUM HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN LABA PER SAHAM DASAR
Lampiran IV PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk (Perusahaan Induk Saja) LAPORAN ARUS KAS Untuk Periode-periode yang berakhir pada 31 Maret 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh) 2010 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari Pelanggan Pembayaran kepada Pemasok dan Lainnya Pembayaran kepada Karyawan Pembayaran Pajak Pembayaran Bunga Pinjaman Penerimaan Bunga
2009
373,556,900,219 (233,189,220,081) (39,843,525,162) (12,921,456,494) 40,220 3,965,181,517
313,717,836,659 (170,412,375,775) (31,999,782,316) (5,724,690,916) (2,048,845) 4,383,977,374
91,567,920,219
109,962,916,181
2,929,860,327 (5,589,759,702)
(10,171,048,940) (41,526,295,962)
(2,659,899,375)
(51,697,344,902)
-
(24,719,805,000) (395,013,454) 6,916,372,615 (18,198,445,839)
88,908,020,844
40,067,125,440
KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL PERIODE
390,949,719,064
98,688,475,049
KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR PERIODE
479,857,739,908
138,755,600,489
KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR PERIODE TERDIRI DARI : Kas Bank Deposito Berjangka Jumlah
6,834,264,500 200,542,117,284 272,481,358,125 479,857,739,909
3,917,821,144 52,719,844,104 82,117,935,241 138,755,600,489
Arus Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) untuk Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Pencairan Investasi Jangka Pendek Perolehan Aset Tetap
Arus Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Pembayaran Dividen Tunai Penerimaan dari Penjualan Saham yg Dibeli Kembali Setoran Modal Perolehan Dana Hasil Penawaran Umum Penerimaan Pinjaman Bank Pembayaran Pinjaman Bank Pembayaran ke Pihak Hubungan Istimewa Penerimaan dari Pihak Hubungan Istimewa Arus Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS
Lampiran V PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk (Perusahaan Induk Saja) LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Maret 2010 dan 31 Maret 2009 (Dalam Rupiah Penuh)
Saldo Per 1 Januari 2009
Modal Saham
Tambahan Modal Disetor
Rp
Rp
Saldo Laba Telah Ditentukan Penggunaannya Rp
Modal saham Diperoleh Kembali
Belum Ditentukan Penggunaannya Rp
Jumlah Ekuitas Rp
171,500,000,000
353,904,221,948
6,000,000,000
180,134,612,722
(34,081,185,000)
677,457,649,670
Modal Saham dibeli kembali
-
-
-
-
(3,342,850,000)
(3,342,850,000)
Agio Saham
-
-
-
-
(21,376,955,000)
(21,376,955,000)
Laba Bersih Periode Berjalan
-
-
-
37,247,451,808
-
37,247,451,808
171,500,000,000
353,904,221,948
6,000,000,000
217,382,064,530
(58,800,990,000)
689,985,296,478
Dividen Kas
-
-
-
(12,431,521,400)
-
(12,431,521,400)
Saldo Laba untuk Cadangan Umum
-
-
13,034,000,000
(13,034,000,000)
-
-
Pembelian Kembali Modal Saham
-
-
-
-
(22,810,240,000)
(22,810,240,000)
Penjualan Modal Saham Diperoleh kembali
-
14,218,275,000
-
-
81,611,230,000
95,829,505,000
Laba Bersih sampai Per 31 Desember 2009
-
-
-
117,195,193,306
-
117,195,193,306
Saldo Per 31 Desember 2009
171,500,000,000
368,122,496,948
19,034,000,000
309,111,736,436
-
867,768,233,384
Saldo Per 1 Januari 2010
171,500,000,000
368,122,496,948
19,034,000,000
309,111,736,436
-
867,768,233,384
-
-
-
37,156,453,619
-
37,156,453,619
171,500,000,000
368,122,496,948
19,034,000,000
346,268,190,055
-
904,924,687,003
Saldo Per 31 Maret 2009
Laba Bersih Periode Berjalan Jan - Maret 2010 Saldo Per 31 Maret 2010