Modul ke:
Psikologi sebagai ilmu yang berdiri sendiri Definisi dan gambar
Fakultas
Psikologi
Program Studi
Psikologi
Ainul Mardiah, M.Sc
Kelahiran psikologi Modern
Tahun 1870, beberapa ahli tertarik untuk mengeksplorasi pertanyaan tentang mind- pikiran. Bagaimana sensasi tubuh menghasilkan kesadaran yang mampu merefleksikan kenyataan secara tepat?
Wilhelm Maximilian Wundt (16 August 1832 – 31 August, 1920) Dokter, filusuf, dan psikolog. Bapak psikologi modern karena mampu membuat psikologi berdiri sendiri sebagai ilmu pengetahuan terpisah dari biologi dan filosofi.
Kelahiran psikologi Modern • Orang pertama sebagai psikolog. Bapak psikologi eksperimen. Tahun 1879, ia mendirikan laboratorium psikologi pertama di Universitas Leipzig. Pada saat yang tepat dengan kondisi universitas di Jerman sangat baik dan sumber daya untuk mendirikan displin ilmu yang baru cukup, maka proposal nya pun di terima dan ia mendirikan laboratorium di Universitas Leipzig. Tahun 1881, ia membuat jurnal pertama psikologi.
Kelahiran psikologi Modern • Konsepsi Wundt sangat berpengaruh besar terhadap perkembangan psikologi. Berlandaskan background ilmu kedokteran, maka Wundt (1974) mendeklarasikan psikologi harus menjadi ilmu yang saintifik seperti kedokteran dan kimia. Menurut Wund, fokus ilmu psikologi harus pada “kesadaran terhadap pengalam”. Sehingga butuh dikembangan alat atau metode pengukuran psikologis.
Kelahiran psikologi Modern • Wundt menghasilkan 54.000 lembar buku dan artikel dalam karirnya (Bringmann & Ball, 1992). Fokus kajiannya adalah perhatian, memori, proses sensori, dan eksperimen terhadap waktu reaksi yang bisa memperkirakan durasi waktu dari berbagai aktivitas mental seseorang (Fuchs & Milar, 2003).
Kelahiran psikologi Modern • Wundt mengkaji tentang kecepatan dalam membuat keputusan dan berbagai kejadian mental lainnya, berusaha memahami pengalaman yang disadari dengan menggunakan teknik introspeksi, dalam artian melihat ke dalam. Setelah melakukan training kepada partisipan penelitannya, Wundt berulang kali memperlihatkan cahaya dari lampu ataupun membunyikan suara kemudian partisipan diminta untuk menjelaskan sensasi dan perasaan yang ditimbulkan dari eksperimen yang ia lakukan
Kelahiran psikologi Modern • Kemudian Wundt menyimpulkan bahwa “kualitas” (contoh: biru ataupun dingin) dan intensitas (contoh: kecerahan dan kebisingan) merupakan dua faktor utama dalam menghasilkan sensasi yang menyenangkan ataupun tidak, ketegangan ataupun relaksasi, dan ketertarikan ataupun depresi (Schultz & Schultz, 2004).
Kelahiran psikologi Modern
Kelahiran psikologi Modern • Edward Titchnere (1867-1927), murid Wundt yang berkebangsaan Inggris, yang menjadi mahasiswa Wundt dan bekerja di laboratorium Cornell University. Ia mendalami tentang elemen dasar dari kesadaran, ditambah juga dengan image dari bentuk yang lain. Dari hasil penelitian Titchener ditambahkan bahwa “clearness”. sebagai elemen sensasi (Schultz & Schultz, 2004). Pendekatan ini dikenal dengan nama Structualism karena ia berusaha untuk mendefinisikan struktur consiusness/ kesadaran.
Kelahiran psikologi Modern
Kelahiran psikologi Modern Wilhem Von Osten terkenal dengan eksperimennya “Clever Hans”. Hans adalah seekor kuda yang mampu melakukan tugas mental seperti: menambah, mengurangi, membagi dan mengalikan. Hans mengindikasikan jawabannya dengan mengetukkan tapal kakinya. Contoh: 2+3+=, Maka Hans akan mengetuk kakinya sebanyak lima kali.
Kelahiran psikologi Modern Karena penemuan ini sangat fenomenal, maka diadakan investigasi oleh Pfungst (1911) yang menemukan bahwa Hans tidak mengetahui jawaban dari satu pertanyaan ketika si Von Osten tidak mengetahui jawabannya. Setelah diinvestigasi lebih jauh ditemukan bahwa Hans mampu memasangkan antara harus berapa kali mengetuk sesuai dengan bahasa tubuh dan mimic wajah Von Osten yang dilakukannya tanpa sadar.
Kelahiran psikologi Modern
Kelahiran psikologi Modern Struktualism adalah ilmu yang mengidentifikasikan elemen/unsur dasar dari pengalaman psikologis
Kelahiran psikologi Modern Banyak orang Amerika yang belajar di bawah bimbingan Wundt. Sekitar tahun 1883 sampai 1893, ada 23 laboratorium psikologi berdiri di Amerika dan Kanada. Kebanyakan laboratorium ini dimulai oleh murid dari Wundt ataupun murid dari murid Wundt.
Kelahiran psikologi Modern
Herman Ebbinghaus (1850- 1909) • Professor dari universitas Breslau dan Halle yang dianggap salah satu pelopoer dan pendiri psikologi eksperimen ini dilahirkan di Barmen. • Ia adalah orang pertama yang melakukan penelitian eksperimental mengenai proses berlajar dan ingatan (memory).
Herman Ebbinghaus (1850- 1909) • Dalam eksperimennya tentang ingatan Ebbinghaus menggunakan objek yang netral, yaitu kata-kata tak berarti (nonsense syllables). Sederet kata yang tidak berarti ini diberikannya kepada diri sendiri dan kemudian juga pada sejumlah percobaan lain untuk dibaca berulang-ulang dan diingat-ingat. • Setelah beberapa saat, daftar kata-kata itu disingkirkan dan orang percobaan harus menyebutkan kembali sebanyak mungkin kata-kata tak berarti dalam daftar tadi. Banyaknya kata-kata tak berarti yang disebut dengan benar merupakan skor untuk mengukur daya ingat seseorang.
Herman Ebbinghaus (1850- 1909) • Dari eksperimen Ebbinghaus membuat kurve ingatan yang dikenal dengan nam “kurve Retensi dari Ebbinghaus” • Nampak dari kurve tersebut bahwa apa yang sudah dipelajari akan dilupakan. Mula-mula banyak sekali yang dilupakan, sehingga kurva merosot, tetapi makin lama kemerosotan itu makin kurang, sehingga pada suatu waktu tertentu tercapai sejumlah kata-kata yang diingat terus untuk waktu yang lama. Dengan perkataan lain, pada suatu titik tertentu tercapai jumlah yang konstan dari kata-kata yang diingat.
Herman Ebbinghaus (1850- 1909) • Selanjutnya Ebbinghaus mengemukakan hukumnya tentang rasio antara hal-hal yang dipelajari dengan waktu yang digunakan untuk mempelajari hal-hal itu: makin banyak hal yang harus dipelajari, makin banyak pula waktu yang diperlukan untuk mempelajarinya secara sebanding. Hukum ini disebut sebagai Hukum Ebbinghaus.
George elias Muller (1850-1934) • Muller dilahirkan pada tanggal 20 Juli 1850 di Grimma . Pada tahun 1873 ia mencapai gelar doktor, tesis yang dipertahankannya adalah berjudul: “sensory attention”. • Sejak itulah ia dikenal sebagai tokoh dalam psikologi, bahkan sering dianggap salah satu pelopor psikologi eksperimen seperti Wundt.
George elias Muller (1850-1934) • Karya-karyanya antara lain adalah on the fundamentals of psychophysics (1978) dan standpoints and facts ofpsychophysical methodology (1903). • Dikatakan bahwa persepsi menimubulkan jejak-jejak tertentu pada otak seperti lensa kamera menimbulkan jejak-jejak gambar tertentu pada film dalam kamera.
George elias Muller (1850-1934) • G.E. Muller melanjutkan karya-karya Ebbinghaus tentang ingatan dan ia mengemukakan apa yang disebut “ the right associative procedure” yang menyatakan bahwa proses mengingat dan lupa tidak semata-mata mekanistis dan dan otomatis, tetapi ada unsur aktivitas dari individu yang bersangkutan. • Proses mengingat ada unsur aktifnya, karena mengandung asosiasi. Hal-hal yang dapat diasosiasikan akan lebih mudah diingat. Proses lupa bersifat aktif juga, karena adanya unsur-unsur hambatan retroakti (retroactive inhibition), yaitu rangsangan-rangsangan yang datang kemudian menghambat ingatan terhadap hal-hal yang sudah terlebih dahulu ada.
George elias Muller (1850-1934) • Perbedaan antara Ebbinghaus dan Muller adalah penggunaan data-data objektif, menggunakan pula hasil introspeksi sebagai bahan studi.
Oswald Kulpe (1862- 1915) • Pada tahun 1887 ia mendapatkan gelar doktornya setelah mempertahankan disertasinya yang berjudul “Teori Penginderaan Perasaan”. Delapan tahun ia tinggal di Leipzig sebagai dosen dan asisten Wundt. Pada tahun 1896 ia mendirikan laboratorium di Wurzburg dan laboratorium inilah yang kemudian menjadi pusat kegiatan aliran “Psikologi Wurzburg”.
Oswald Kulpe (1862- 1915) • Sumbangan Kulpe yang terbesar adalah meletakkan dasar-dasar studi tentang proses berpikir. Ia mengemukakan suatu kertas kerja yang berjudul On the Modern Psychology of Thought, di mana ia mengemukakan bahwa proses berpikir yang tinggi tidak terkait pada penginderaan dan dapat pula diselidiki secara eksperimental. • Keyakinan Kulpe ini berbeda dengan pendapat Wundt yang mengatakan bahwa setiap proses berpikir hanya dapat diselidiki melalui penginderaan atau melalui image (gambaran) dari penginderaan tersebut.
Oswald Kulpe (1862- 1915) • Kulpe telah mengatakn eksperimen-eksperimen dengna menggunakan metode introspeksi eksperimental yang sistematis, di mana orang percobaan dimintanya untuk menceritakan kembali penghayatannya selama melakukan tugas-tugas yang rumit. • Dengan metodenya itu Kulpe berhasil membuktikan bahwa proses berpikir adalah bebas dari penginderaan (sensation free atau imageless) dan atas dasar ini timbullah konsep berpikir bebas dari penginderaan (imageless thought). Karena pikiran tidak terikat dengan penginderaan
Oswald Kulpe (1862- 1915) • Karena ternyata proses berpikir tidak selalu harus terikat dengan indera, maka berpikir bisa juga nonasosiatif (bertentangan dengan pendapat Muller) dan tidak mekanistis (bertentangan dengan pendapat Ebbinghaus). Tetapi tiap proses berpikir menurut Kulpe selalu mempunyai tujuan tertentu atau purposif.
Karl Buhler (1879-1963) • Pendekatannya terhadap masalah kejiwaan adalah pendekatan holistik. Proses kejiwaan harus didekati, dilihat dan dianggap sebagai suatu keseluruhan atau totalitas. • Sumbangan lainnya yang juga penting bagi Buhler adalah usahanya untuk meneliti bahasa (spoken language) dari sudut psikologi. Usahanya ini kemudian akan berkembang sebagai suatu cabang psikologi yang disebut Psikolinguistik.
Terima Kasih Ainul Mardiah, M.Sc