Modul ke:
Psikologi Konseling Konseling Analisis Transaksional Fakultas
Psikologi
Program Studi
Psikologi
www.mercubuana.ac.id
Agustini, M.Psi., Psikolog
Pendahuluan • Analisis Transaksional (TA): Model untuk memahami kepribadian, komunikasi, dan relasi manusia. • Pada awalnya model TA digunakan ketika orangorang berelasi dengan pasangan atau kelompok. • Anggapan pokok TA: Dengan praktik dan pelatihan yang sesuai, dapat dinilai bahwa pengalaman internal seseorang dari perilaku eksternalnya.
Pendahuluan • Analisis transaksional menekankan pada aspek kognitif, rasional, dan tingkah laku dari kepribadian. • Pendekatan berorientasi pada peningkatan kesadaran, sehingga klien dapat membuat keputusan baru dan mengganti arah hidupnya. • Pendekatan TA terdiri dari dua kata: 1. Analisis: Pengujian secara detail agar lebih memahami (menarik kesimpulan dari hasil pengujian). 2. Transaksional (transaksi): Unit pokok dari sebuah hubungan sosial.
Transaksi dan Stroke • Jika saya berkomunikasi dengan Anda, saya bisa memilih keadaan ego Dewasa, Anak, atau Orangtua. Anda bisa membalasnya dengan Dewasa, Anak, atau Orangtua. • Pertukaran komunikasi tersebut dinamakan transaksi. • Ketika saya dan Anda bertransaksi, saya mengirimkan sinyal pengakuan dan Anda mengirim pengakuan balik. • Dalam bahasa AT, setiap tindakan pengakuan disebut stroke. • Setiap orang memerlukan pasokan stroke yang memadai untuk mempertahankan kesehatan fisik dan psikologisnya.
Teori dan Konsep Dasar AT Asumsi Filosofis AT: • Orang pada dasarnya baik. • Setiap orang punya kemampuan untuk berpikir. • Orang memutuskan nasibnya sendiri dan keputusan tersebut bisa diubah.
Teori Analisis Transaksional Beberapa ide utama yang mendasari teori AT: • Model keadaan ego (model DOA): Seperangkat perilaku, pikiran, dan perasaan yang saling berkaitan. • Model AT menggambarkan tiga tipe keadaan ego yg berbeda: Adult (Dewasa), Parent (Orangtua), dan Child (Anak-anak). • Jika seseorang berperilaku, berpikir, dan merasa sebagai respons terhadap hal-hal yg terjadi disekitarnya disini dan saat ini, sebagai orang dewasa, maka ia disebut berada dalam keadaaan ego Dewasa. Jika sebagai orangtua atau anak, maka disebut berada dalam keadaan ego orangtua atau ego anak.
Teori Analisis Transaksional • Dalam teori AT, huruf abjad awal selalu digunakan ketika ingin mengacu pada keadaan ego (Dewasa, Orangtua, Anak). • Model keadaan ego ini dikenal sebagai model DOA. • Ketika menggunakan model keadaan ego untuk memahami aspek kepribadian yang beragam berarti menerapkan analisis struktural.
Pandangan tentang Manusia • Analisis Transaksional: Metode yang digunakan untuk mempelajari interaksi antar individu dan pengaruh yang bersifat timbal balik yang merupakan gambaran kepribadian seseorang. • Menempatkan kepercayaan pada kapasitas individu untuk meningkatkan kebiasaan dan memilih tujuan dan tingkah laku baru. • Individu dipengaruhi oleh ekspektasi dan tuntutan dari orang yang signifikan baginya terutama pada pengambilan keputusan pada saat individu masih bergantung pada orang lain.
Pandangan tentang Manusia • Manusia dianggap memiliki pilihan dan tidak tergantung pada masa lalu. • Meskipun masa lalu yang menentukan posisi hidup tidak dapat dihapus, individu dapat mengubah posisinya.
Tujuan Konseling Analisis Transaksional • Konselor membantu klien untuk memprogram pribadinya agar membuat ego state berfungsi pada saat yang tepat. • Klien dibantu untuk menganalisa transaksi dirinya sendiri. • Klien dibantu untuk menjadi bebas dalam berbuat, menjadi orang yang mandiri dalam memilih yang diinginkan. • Klien dibantu untuk mengkaji keputusan salah yang telah dibuat dan membuat keputusan baru atas dasar kesadaran.
Peran dan Fungsi Konselor • Konseling TA di desain untuk mendapatkan insight emosional dan intelektual tetapi fokus pada rasional. • Peran konselor dalam proses konseling lebih banyak fokus pada pemikiran klien. • Peran konselor sebagai guru, pelatih, dan penyelamat dengan terlibat secara penuh dengan klien. • Sebagai guru, konselor menjelaskan teknik-tekniknya. • Konselor membantu klien menemukan kondisi yang tidak menguntungkan di masa lalu dan mengembangkan strategi untuk mengatasinya.
Peran dan Fungsi Konselor • Konselor dan klien bekerja sebagai partner dalam konseling. • Meskipun konselor memiliki pengetahuan dan ketrampilan dalam konseling, pengetahuan dan ketrampilan tidak akan efektif tanpa adanya inisiatif dari klien. • Konselor membantu klien menemukan kekuatan internal untuk berubah dengan membuat keputusan yang sesuai.
Proses Teknik Konseling Transaksional • Metode Didaktik (Didactic Methods). TA menekankan pada domain kognitif, prosedur mengajar dan belajar merupakan dasar dari pendekatan ini. • Kursi Kosong (Empty Chair). Teknik yang menggunakan dua kursi merupakan cara yang efektif untuk membantu klien mengatasi konflik masa lalu dengan orangtua atau orang lain pada masa kecil. • Bermain Peran (Role Playing). Bermain peran biasanya digunakan dalam konseling kelompok (melibatkan orang lain).
Daftar Pustaka Komalasari, G., Wahyuni, E., Karsih., (2011). Teori dan Teknik Konseling. Jakarta: PT. Indeks. Palmer, S., (2011). Konseling dan Psikoterapi. Sage Publication Ltd.