PROYEKSI JUMLAH PENDUDUK KOTA MEDAN AKHIR TAHUN 2009 BERDASARKAN DATA TAHUN 2003-2007
TUGAS AKHIR
JULHAIDI 062407071 D-III STATISTIKA
DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2009
Julhaidi : Proyeksi Jumlah Penduduk Kota Medan Akhir Tahun 2009 Berdasarkan Data Tahun 2003-2007, 2009. USU Repository © 2009
PROYEKSI JUMLAH PENDUDUK KOTA MEDAN AKHIR TAHUN 2009 BERDASARKAN DATA TAHUN 2003-2007
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat memperoleh Ahli Madya
JULHAIDI 062407071
PROGRAM STUDI D III STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2009
Julhaidi : Proyeksi Jumlah Penduduk Kota Medan Akhir Tahun 2009 Berdasarkan Data Tahun 2003-2007, 2009. USU Repository © 2009
PERSETUJUAN
Judul
Kategori Nama NIM Program Studi Departemen Fakultas
: PROYEKSI JUMLAH PENDUDUK KOTA MEDAN AKHIR TAHUN 2009 BERDASARKAN DATA TAHUN 2003-2007 : TUGAS AKHIR : JULHAIDI : 062407071 : DIPLOMA III STATISTIKA : MATEMATIKA : MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Diluluskan di Medan, Juni 2009
Diketahui Departemen Matematika FMIPA USU Ketua
Dr. Saib Suwilo, M.Sc NIP 131796149
Pembimbing
Drs. Djenda Djudjur Ginting, MS NIP. 130672238
Julhaidi : Proyeksi Jumlah Penduduk Kota Medan Akhir Tahun 2009 Berdasarkan Data Tahun 2003-2007, 2009. USU Repository © 2009
PERNYATAAN
PROYEKSI JUMLAH PENDUDUK KOTA MEDAN AKHIR TAHUN 2009 BERDASARKAN DATA TAHUN 2003-2007
TUGAS AKHIR
Saya mengakui bahwa tugas akhir ini adalah hasil kerja saya sendiri, kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.
Medan,
Juni 2009
JULHAIDI 062407071
Julhaidi : Proyeksi Jumlah Penduduk Kota Medan Akhir Tahun 2009 Berdasarkan Data Tahun 2003-2007, 2009. USU Repository © 2009
PENGHARGAAN
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT Yang Maha Pemurah dan Maha Penyayang, dengan limpah kurnia-Nya kertas kajian ini berhasil diselesaikan dalam waktu yang telah ditetapkan.
Ucapan terima kasih saya sampaikan kepada Drs.Djenda Djudjur Ginting, MS selaku pembimbing pada penyelesaian tugas akhir ini yang telah memberikan panduan dan penuh kepercayaan kepada saya untuk menyempurnakan kajian ini. Panduan ringkas dan padat dan profesional telah diberikan kepada saya agar penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini. Ucapan terima kasih juga ditujukan kepada ketua dan sekretaris Departemen Dr. Saib Suwilo, M.Sc. dan Drs. Henri Rani Sitepu, M.Si., Dekan dan Pembantu Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara, semua dosen pada Departemen Matematika FMIPA USU, pegawai di FMIPA USU, dan rekan-rekan kuliah. Akhirnya, tidak terlupakan kepada bapak dan ibu dan semua ahli keluarga yang selama ini memberikan bantuan dan dorongan yang diperlukan. Semoga Allah SWT membalasnya.
Julhaidi : Proyeksi Jumlah Penduduk Kota Medan Akhir Tahun 2009 Berdasarkan Data Tahun 2003-2007, 2009. USU Repository © 2009
DAFTAR ISI
Halaman HALAMAN JUDUL
i
LEMBAR PERSETUJUAN
ii
PERNYATAAN
iii
PENGHARGAAN
iv
DAFTAR ISI
v
DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
BAB I. PENDAHULUAN
1
1.1. Latar Belakang
1
1.2. Maksud dan Tujuan
3
1.3. Rumusan Masalah
3
1.4. Batasan Masalah
4
1.5. Metode penelitian
4
1.6. Sistematika Penulisan
5
BAB II. LANDASAN TEORI
7
2.1. Masalah Kependudukan
7
2.2. Pengertian-pengertian
8
2.2.1. Penduduk
8
2.2.2. Laju Jumlah Penduduk
8
2.2.3. Susunan Penduduk
11
2.2.4 Komposisi Penduduk
12
2.2.5 Kepadatan Penduduk
13
2.3. Proyeksi 2.3.1. Proyeksi Penduduk
13 14
Julhaidi : Proyeksi Jumlah Penduduk Kota Medan Akhir Tahun 2009 Berdasarkan Data Tahun 2003-2007, 2009. USU Repository © 2009
BAB III. GAMBARAN UMUM TEMPAT RISET
16
3.1. Sejarah Singkat Badan Pusat Statistik
16
3.2. VIsi dan Misi Badan Pusat Statistik
20
3.2.1. Visi
20
3.2.2. Misi
20
BAB IV. EVALUASI DAN PEMBAHASAN 4.1. Keadaan Penduduk Kota Medan
21 21
4.1.1. Angka Beban Ketergantungan.
23
4.1.2 Angka Kelahiran Kasar dan Kematian Kasar
25
4.1.3. Kepadatan Penduduk
25
4.2. Proyeksi Jumlah Penduduk Kota Medan 4.2.1. Pertumbuhan Penduduk Menurut Jenis
26 27
Kelamin di Kota Medan 4.2.2. Proyeksi atau Taksiran Penduduk Menurut
28
Jenis Kelamin di Kota Medan
BAB V. IMPLEMENTASI SISTEM
31
5.1. Tahap Implementasi
31
5.2. Pengaktifan Excel
32
5.3. Jendela Lembar Kerja Excel
33
5.4. Pengisian Data
34
5.5. Pembuatan Grafik
35
BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN
36
6.1. Kesimpulan
36
6.2. Saran
37
DAFTAR PUSTAKA
38
Julhaidi : Proyeksi Jumlah Penduduk Kota Medan Akhir Tahun 2009 Berdasarkan Data Tahun 2003-2007, 2009. USU Repository © 2009
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 4.1 Tabel Penduduk Kota Medan Menurut Jenis Kelamin Tahun 2003-2007 Tabel 4.2 Tabel Komposisi Penduduk Menurut Umur dan Jenis Kelamin di Kota Medan Tahun 2007 Tabel 4.3 Hasil Proyeksi Jumlah Penduduk Kota Medan Tahun 2008-2009
22 24 30
Julhaidi : Proyeksi Jumlah Penduduk Kota Medan Akhir Tahun 2009 Berdasarkan Data Tahun 2003-2007, 2009. USU Repository © 2009
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 4.1 Penduduk Kota Medan Menurut Jenis Kelamin Tahun 2003-2007 Gambar 4.3 Hasil Proyeksi Jumlah Penduduk Kota Medan Menurut Jenis Kelamin Tahun 2008-2009
22 30
Julhaidi : Proyeksi Jumlah Penduduk Kota Medan Akhir Tahun 2009 Berdasarkan Data Tahun 2003-2007, 2009. USU Repository © 2009
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pertumbuhan penduduk merupakan keseimbangan yang dinamis antara kekuatankekuatan yang menambah dan kekuatan-kekuatan yang mengurangi jumlah penduduk. Secara terus menerus penduduk akan dipengaruhi oleh jumlah bayi yang lahir (fertilitas), tetapi secara bersamaan pula akan dikurangi oleh jumlah kematian (mortalitas) yang terjadi pada semua golongan umur, serta perpindahan penduduk (mobilitas) juga akan mempengaruhi bertambah atau berkurangnya jumlah penduduk di suatu daerah atau negara.
Di dalam Garis-garis Besar Haluan Negara dinyatakan bahwa jumlah penduduk yang besar baru menjadi modal dasar yang efektif bagi pembangunan nasional hanya bila penduduk yang besar tersebut berkualitas baik. Namun dengan pertumbuhan penduduk yang pesat sulit untuk meningkatkan mutu kehidupan dan
Julhaidi : Proyeksi Jumlah Penduduk Kota Medan Akhir Tahun 2009 Berdasarkan Data Tahun 2003-2007, 2009. USU Repository © 2009
kesejahteraan secara layak dan merata. Hal ini berarti bahwa penduduk yang besar dengan kualitas yang tinggi tidak akan mudah tercapai.
Perkembangan penduduk tanpa disertai dengan kontrol untuk mengukur jumlah penduduk yang diinginkan, hanya akan menumbuhkan masalah sosial ekonomi dengan segala akibatnya. Pertumbuhan penduduk yang tinggi dari tahun ketahun memerlukan tambahan investasi dan sarana di bidang pendidikan, kesehatan, perumahan dan sebagainya. Hal itu tentu saja merupakan masalah yang rumit bagi pemerintah dalam usahanya untuk membangun dan meningkatkan taraf hidup negaranya.
Pengetahuan tentang kependudukan adalah penting untuk diketahui oleh masyarakat luas yang mana dapat merangsang timbulnya kesadaran dan membina tingkah laku yang bertanggung jawab terhadap masalah kependudukan, sehingga masalah-masalah yang ada dapat diatasi bersama dengan penuh perhatian dan memungkinkan setiap timbulnya masalah dapat dicegah atau dihindari.
Berkurangnya atau bertambahnya penduduk di suatu daerah mempunyai hubungan yang erat dengan perkembangan teknologi yang dimilikinya. Semakin tinggi teknologi yang dimiliki oleh suatu golongan penduduk, semakin luas kemingkinan memperbesar hasil-hasil produksi kebutuhan hidup dan semakin luas pula mata pencaharian untuk pertambahan penduduk. Setiap pendapatan baru dalam lapangan teknologi sangatlah besar pengaruhnya terhadap perkembangan penduduk.
Julhaidi : Proyeksi Jumlah Penduduk Kota Medan Akhir Tahun 2009 Berdasarkan Data Tahun 2003-2007, 2009. USU Repository © 2009
Untuk mengetahui banyaknya penduduk suatu daerah atau negara pada waktu tertentu maka dilaksanakan sensus penduduk atau perhitungan cacah, survei, serta catatan-catatan untuk dianalisis disusun menjadi angka. Data inilah yang akan dipergunakan
sebagai
bahan
untuk
perencanaan
ataupun
sasaran-sasaran
pembangunan dimasa yang akan datang.
Oleh sebab itu penulis memilih judul “Proyeksi Jumlah Penduduk Kota Medan Akhir Tahun 2009 Berdasarkan Data Tahun 2003-2007”. Dengan tujuan agar
penulis
tahu
sebesar
apa
pertumbuhan
penduduk
pertahun
dan
memproyeksikannya pada tahun-tahun berikutnya.
1.2. Maksud dan Tujuan
Adapun maksud dari penulisan ini adalah untuk mengamati dan memberikan penyajian data, yang diharapkan dapat dipergunakan seefisien mungkin bagi pihakpihak yang membutuhkannya untuk dapat mengambil suatu keputusan atau kebijakan yang dapat membangun kesejahteraan masyarakat.
Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pertumbuhan penduduk di Kota Medan dan memproyeksikannya pada tahun-tahun berikutnya.
1.3. Rumusan Masalah
Julhaidi : Proyeksi Jumlah Penduduk Kota Medan Akhir Tahun 2009 Berdasarkan Data Tahun 2003-2007, 2009. USU Repository © 2009
Pertumbuhan yang tinggi dalam keadaan jumlah penduduk yang besar dapat menjadi beban yang berat bagi proses pembangunan, dan perkembangan penduduk yang padat akan mengalami kesulitan untuk memacu pertumbuhan dan perbaikan ekonomi, karena
itu
penyebaran
penduduk
yang
tidak
merata
merupakan
masalah
kependudukan yang perlu yang diketahui berapa jumlah penduduk laki-laki dan berapa jumlah penduduk perempuan serta berapa jumlah penduduk keseluruhan di kota Medan pada tahun 2009 berdasarkan data tahun 2003-2007. 1.4. Batasan Masalah
Agar kajian dalam penelitian penulis ini tidak menyimpang, maka penulis hanya membatasi tentang taksiran atau ramalan jumlah penduduk untuk tahun yang akan datang menurut jenis kelamin, sehingga dapat diambil suatu kebijakan untuk mencapai kesejahteraan penduduk yang seimbang dan dinamis dengan perkembangan yang merata di segala bidang.
1.5. Metode Penelitian
Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah : 1. Kepustakaan Disini penulis mengadakan penulisan “Tugas Akhir” dengan membaca bukubuku di perpustakaan dan Badan Pusat Statistik (BPS) Medan, yang ada kaitannya dengan kependudukan di Kota Medan. 2. Metode Pengumpulan data
Julhaidi : Proyeksi Jumlah Penduduk Kota Medan Akhir Tahun 2009 Berdasarkan Data Tahun 2003-2007, 2009. USU Repository © 2009
Pengumpulan data untuk keperluan riset ini penulis lakukan dengan menggunakan data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik Medan. Data yang dikumpulkan tersebut kemudian diatur, disusun dan disajikan dalam bentuk angka-angka dengan tujuan untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang sekumpulan data tersebut. 3. Teknik dan Analisis Data Data penelitian dianalisis dengan menggunakan metode proyeksi secara Geometric Rate of Growth (pertumbuhan penduduk). Pertumbuhan penduduk secara geometrik adalah pertumbuhan penduduk yang menggunakan dasar bunga (bunga majemuk). Jadi pertumbuhan penduduk (rate of growth) adalah sama untuk setiap tahun. Adapun rumus Geometric Rate of Growth tersebut adalah sebagai berikut :
Pt = P0 (1+r)t
Dimana : Pt = Jumlah penduduk pada tahun t P0 = Jumlah penduduk pada tahun awal r = Angka pertumbuhan penduduk t = Jangka waktu dalam tahun
1.6. Sistematika Penulisan
Adapun sistematika penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut, yaitu :
Julhaidi : Proyeksi Jumlah Penduduk Kota Medan Akhir Tahun 2009 Berdasarkan Data Tahun 2003-2007, 2009. USU Repository © 2009
BAB 1 : Pendahuluan Bab ini menjelaskan latar belakang masalah, maksud dan tujuan penelitian, perumusan masalah, batasan masalah, metode penelitian dan sistematika penulisan.
BAB 2 : Landasan Teori Bab ini menjelaskan tentang sumber- sumber data kependudukan, faktorfaktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk beserta pengertiannya, proyeksi dan kegunaannya, dan perhitungan-perhitungan.
BAB 3 : Gambaran Umum Tempat Riset Bab ini menjelaskan tentang sejarah singkat serta visi dan misi Badan Pusat Statistik
BAB 4 : Evaluasi dan Pembahasan Bab ini memberikan uraian tentang data yang telah diamati dan beserta analisisnya.
BAB 5 : Implementasi Sistem Bab ini menjelaskan tentang implementasi sistem yang digunakan untuk analisis penelitian.
BAB 6 : Kesimpulan dan Saran Bab ini memberikan beberapa kesimpulan dan saran sebagai akhir penulisan.
Julhaidi : Proyeksi Jumlah Penduduk Kota Medan Akhir Tahun 2009 Berdasarkan Data Tahun 2003-2007, 2009. USU Repository © 2009
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1. Masalah Kependudukan
Masalah kependudukan di Indonesia dikategorikan sebagai suatu masalah nasional yang besar dan memerlukan pemecahan segera. Hal ini mencakup lima masalah pokok yang terkait satu sama lainnya, yaitu : 1. Jumlah penduduk yang besar. 2. Tingkat pertumbuhan yang tinggi. 3. Penyebaran penduduk yang tidak merata. Julhaidi : Proyeksi Jumlah Penduduk Kota Medan Akhir Tahun 2009 Berdasarkan Data Tahun 2003-2007, 2009. USU Repository © 2009
4. Komposisi umur penduduk yang timpang. 5. Dan masalah mobilitas penduduk.
Paket masalah kependudukan ini telah menjadi induk dari berbagai masalah lain. Apabila tidak segera ditanggulangi tidak mustahil akan mendatangkan efek yang lebih parah lagi dan dapat melumpuhkan pembangunan nasional. Pembangunan kependudukan dilaksanakan dengan mengindahkan kelestarian sumber daya alam dan fungsi lingkungan hidup sehingga mobilitas dan persebaran penduduk tercapai optimal. Mobilitas dan persebaran penduduk yang optimal, berdasarkan pada adanya keseimbangan antara jumlah penduduk dengan adanya daya dukung dan daya tampung lingkungan. Persebaran penduduk yang tidak didukung oleh lingkungan dan pembangunan akan menimbulkan masalah sosial yang kompleks, dimana penduduk mejadi beban bagi lingkungan maupun sebaliknya
2.2. Pengertian-pengertian
Ada beberapa pengertian yang secara singkat perlu diketahui untuk mendukung tulisan ini dan merupakan bahan acuan dalam mengembangkan aplikasi yang ada.
2.2.1. Penduduk
Penduduk adalah semua orang yang berdomisili di wilayah geografis Republik Indonesia selama enam bulan atau lebih dan mereka yang berdomisili kurang dari enam bulan tetapi bertujuan untuk menetap. Penduduk suatu negara atau daerah Julhaidi : Proyeksi Jumlah Penduduk Kota Medan Akhir Tahun 2009 Berdasarkan Data Tahun 2003-2007, 2009. USU Repository © 2009
adalah: orang yang tinggal di daerah tersebut, orang yang secara hukum berhak tinggal di daerah tersebut. Dengan kata lain orang yang mempunyai surat resmi tinggal disitu. Seperti bukti kewarganegaraan, tetapi memilih tinggal di daerah lain.
2.2.2. Laju Jumlah Penduduk
Laju jumlah penduduk adalah perubahan penduduk yang terjadi jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya dan dinyatakan dalam jumlah jiwa
Jumlah penduduk di suatu wilayah dipengaruhi oleh tiga komponen yaitu : 1. Fertilitas Fertilitas adalah sama dengan kelahiran hidup (live birth), yaitu terlepasnya bayi dari rahim seorang perempuan dengan adanya tanda-tanda kehidupan; seperti berteriak, bernafas, jantung berdenyut, dan sebagainya. Apbila pada waktu lahir tidak ada tanda-tanda kehidupan disebut lahir mati (still birth) yang di dalam demografi tidak dianggap sebagai suatu peristiwa kelahiran. Disamping istilah fertilitas ada juga istilah fekunditas (fecundity) sebagai petunjuk kepada kemampuan fisiologis dan biologis seorang perempuan untuk menghasilkan anak lahir hidup. Seorang perempuan yang secara biologis subur (fecund) tidak selalu melahirkan anak, misalnya dia mengatur kelahiran dengan abstinensi atau menggunakan alat-alat kontrasepsi. Kemampuan biologis seorang perempuan untuk melahirkan sangat sulit diukur. Ahli demografi hanya menggunakan pengukuran terhadap kelahiran hidup (live birth).
Julhaidi : Proyeksi Jumlah Penduduk Kota Medan Akhir Tahun 2009 Berdasarkan Data Tahun 2003-2007, 2009. USU Repository © 2009
Pengukuran fertilitas lebih kompleks dibandingkan pengukuran mortalitas, karena seorang seorang perempuan hanya meninggal satu kali, tetapi iadapat melahirkan lebih dari seorang bayi. Di samping itu seorang yang meninggal pada hari dan waktu tertentu berarti mulai saat itu orang tersebut tidak mempunyai resiko kematian lagi. Sebaliknya seorang perempuan yang telah melahirkan seorang anak tidak berarti resiko melahirkan dari perempuan tersebut menurun. Kompleksnya pengukuran fertilitas. Karena kelahiran melibatkan dua orang (suami dan istri), sedangkan kematian hanya melibatkan hanya melibatkan satu orang saja (orang meninggal). Masalah yang lain yang dijumpai dalam pengukuran fertilitas adalah tidak semua perempuan mengalami resiko melahirkan karena ada kemungkinan beberapa dari mereka tidak mendapatkan pasangan untuk berumah tangga. Juga ada beberapa perempuan yang bercerai, menjanda. Memperhatikan masalah-masalah tersebut, terdapat variasi pengukuran fertilitas yang dapat diterapkan, dan masing-masing mempunyai keuntungan dan kelemahan. Memperhatikan
perbedaan
antara
keadaan
kematian
dan
kelahiran,
memungkinkan untuk melaksanakan dua macam pengukuran fertilitas yaitu pengukuran fertilitas tahunan dan pengukuran fertilitas kumulatif. 2. Mortalitas Mortalitas atau kematian adalah salah satu dari tiga komponen demografi yang berpengaruh terhadap struktur dan jumlah penduduk. Tinggi rendahnya tingkat
mortalitas
penduduk
suatu
daerah
tidak
hanya
mempengaruhi
pertumbuhan penduduk, tetapi juga merupakan barometer dari tinggi rendahnya tingkat kesehatan masyarakat di daerah tersebut. Yang dimaksud dengan Julhaidi : Proyeksi Jumlah Penduduk Kota Medan Akhir Tahun 2009 Berdasarkan Data Tahun 2003-2007, 2009. USU Repository © 2009
mortalitas adalah peristiwa menghilangnya semua tanda-tanda kehidupan secara permanen yang bisa terjadi setiap saat setelah kelahiran hidup. Dari definisi ini terlihat bahwa keadaan mati hanya bisa terjadi kalau sudah terjadi kelahiran hidup. Dengan demikian keadaan selalu mati selalu didahului oleh keadaan hidup. Sedangkan hidup selalu hidup selalu dimulai dengan lahir hidup (live birth) 3. Mobiltas Mobilitas penduduk dapat dibedakan antara mobilitas penduduk vertikal dan mobilitas penduduk horizontal. Mobilitas penduduk vertikal ini sering disebut dengan perubahan status, dan salah satu contohnya adalah perubahan status pekerjaan. Seseorang yang mula-mula bekerja dalam sektor pertanian sekarang bekerja dalam sektor pertanian. Mobilitas penduduk horizontal, atau sering pula di sebut mobilitas penduduk geografis, adalah gerak (movement) penduduk yang melintasi batas wilayah menuju ke wilayah lain dalam periode tertentu. Mobilitas penduduk dapat pula dibagi menjadi dua, yaitu mobilitas penduduk permanen atau migrasi dan mobilitas penduduk non permanen. Jadi, migrasi adalah perpindahan penduduk yang melintas batas wilayah asal menuju wilayah lain melampaui batas politik/negara ataupun batas administratif atau batas bagian dalam suatu negara dengan tujuan menetap. Jadi migrasi sering diartikan sebagai perpindahan yang relatif permanen di suatu daerah ke daerah lain. Sebaliknya mobilitas penduduk non permanen adalah gerak penduduk dari suatu wilayah ke wilayah lain melampaui batas politik/negara ataupun batas administratif atau batas bagian dalam suatu negara dengan tujuan tudak menetap.
Julhaidi : Proyeksi Jumlah Penduduk Kota Medan Akhir Tahun 2009 Berdasarkan Data Tahun 2003-2007, 2009. USU Repository © 2009
Menurut Everett S. Lee ada empat faktor yang menyebabkan orang mengambil keputusan untuk melakukan migrasi yaitu : 1. Faktor-faktor yang terdapat di daerah asal. 2. Faktor-faktor yang terdapat di tempat tujuan. 3. Faktor-faktor yang menghambat. 4. Faktor-faktor pribadi.
2.2.3. Susunan Penduduk
Data penduduk yang didapatkan dari hasil registrasi, sensus penduduk maupun survei, Susunannya masih belum teratur sehingga, sulit untuk dibaca, apalagi diinterpretasi .untuk keperluan maka seluruh data tersebut perlu disederhanakan. Menyederhanakan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasi disebut menganalisis data. Dalam proses ini sering kali digunakan statistik, karena memang salah satu fungsi dari statistik adalah menyederhanakan data. Membagi penduduk atas kelompok-kelompok tertentu, atau dapat pula dikatakan atas komposisi penduduk tertentu, merupakan salah satu dari bentuk analisis penduduk. Komposisi penduduk menggambarkan susunan penduduk yang dibuat berdasarkan pengelompokan penduduk menurut karateristik-karateristik yang sama. Bermacam-macam komposisi penduduk dapat digolongkan berdasarkan umur, jenis kelamin, status perkawinan, tingkat pendidikan, lapangan pekerjaan, bahasa, agama dan sebagainya.
2.2.4. Komposisi Penduduk
Julhaidi : Proyeksi Jumlah Penduduk Kota Medan Akhir Tahun 2009 Berdasarkan Data Tahun 2003-2007, 2009. USU Repository © 2009
Komposisi penduduk dalam arti demografi aadalah komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin. Kedua variabel ini sangat mempengaruhi pertumbuhan penduduk di masa yang akan datang. Misalnya dalam sutu negara terdapat penduduk umur tua (50 tahun keatas) lebih banyak, maka diharapkan negara tersebut mempunyai angka kelahiran yang rendah. Demikian pula ketidakseimbangan jumlah penduduk laki-laki dan wanita, bisa mengakibatkan rendahnya fertilitas dan rendahnya angka pertumbuhan.
Ketidakseimbangan itu akan mempengaruhi pula keaadan sosial, ekonomi dan keluarga. Komposisi penduduk umur tua digambarkan dalam piramida penduduk yang dapat mencerminkan apakah negara tersebut mempunyai ciri penduduk tua atau muda. Sedangkan pada penduduk umur muda dapat dipakai sebagai ukuran perbandingan beban tanggungan yaitu angka yang menyatakan perbandingan antara banyaknya orang yang tidak produktif (umur dibawah 15 tahun dan 65 tahun keatas) dengan banyaknya orang yang produktif (umur antara 16-64 tahun).
2.2.5. Kepadatan Penduduk
Kepadatan penduduk merupakan indikator daripada tekanan penduduk di suatu daerah. Kepadatan di suatu daerah dibandingkan dengan luas tanah yang ditempati dinyatakan dengan banyaknya penduduk perkilometer persegi.
Kepadatan penduduk dapat dihitung dengan menggunakan rumus : KP =
JumlahpendudukSuatuwilayah LuasWilayah
Julhaidi : Proyeksi Jumlah Penduduk Kota Medan Akhir Tahun 2009 Berdasarkan Data Tahun 2003-2007, 2009. USU Repository © 2009
Jumlah penduduk yang digunakan sebagai pembilang dapat berupa jumlah seluruh penduduk diwilayah tersebut, atau bagian-bagian penduduk tertentu seperti: penduduk daerah perdesaan atau penduduk yang bekerja di sektor pertanian, sedangkan sebagai penyebut dapat berupa luas seluruh wilayah, luas daerah pertanian, atau luas daerah perdesaan. Kepadatan penduduk di suatu wilayah dapat dibagi menjadi empat bagian: 1.
Kepadatan penduduk kasar (crude Density of Population) atau sering pula disebut dengan kepadatan penduduk Aridmatika.
2.
kepadatan penduduk fisiologis (Physiological Density)
3.
Kepadatan penduduk Agraris (Agricultural Density)
4.
Kepadatan penduduk Ekonomi (Economical Density of Population)
2.3. Proyeksi
Proyeksi adalah perhitungan untuk meramalkan atau untuk mengetahui perkembangan di masa yang akan datang dengan menggunakan beberapa asumsi yang didasarkan atas data tahun dasar. Kualitas penyusunannya.
hasil
proyeksi
Proyeksi
yang
sangat baik
ditentukan adalah
oleh
proyeksi
proses yang
pelaksanaa
menghasilkan
penyimpangan antara hasil ramalan dengan kenyataan sekecil mungkin. Manfaat atau kegunaan daripada proyeksi adalah untuk meramalkan atau memperkirakan kejadian atau hal-hal yang mungkin terjadi, sebagai alat perencanaa yang tujuannya untuk menyediakan jasa sebagai response terhadap penduduk yang telah di proyeksi dan merubah trend penduduk menuju ke perkembangan demografi sosial dan ekonomi. Julhaidi : Proyeksi Jumlah Penduduk Kota Medan Akhir Tahun 2009 Berdasarkan Data Tahun 2003-2007, 2009. USU Repository © 2009
2.3.1. Proyeksi Penduduk
Semua perencanaan pembangunan sangat membutuhkan data penduduk tidak saja data penduduk tidak saja pada saat merencanakan pembangunan tetapi juga pada masamasa mendatang disebut dengan proyeksi penduduk Jumlah penduduk dapat mempengaruhi kesejahteraan daerah atau negara yang bersangkutan.
Perhitungan
proyeksi
penduduk
penulis
lakukan
dengan
memproyeksikan penduduk berdasarkan tingkat pertumbuhan penduduk pada periode 2003-2007. Hal tersebut ditempuh karena informasi mengenai salah satu komponen kependudukan yaitu migrasi tidak tersedia untuk tingkat kabupaten/kota
Adapun tahapan-tahapan yang dilakukan dalam perhitungan proyeksi ini adalah sebagai berikut : 1. Menghitung tingkat pertumbuhan penduduk Kota Medan menurut jenis kelamin untuk periode 2003-2007 dengan cara geometrik. 2. Memproyeksikan penduduk Kota Medan menurut jenis kelamin berdasarkan tingkat pertumbuhan 2003-2007 dengan metode geometrik.
Adapun rumus Geometric Rate of Growth tersebut adalah sebagai berikut : Pt = P0 (1+ r)t
Dimana : Pt = Jumlah penduduk pada tahun t P0 = Jumlah penduduk pada tahun awal Julhaidi : Proyeksi Jumlah Penduduk Kota Medan Akhir Tahun 2009 Berdasarkan Data Tahun 2003-2007, 2009. USU Repository © 2009
r = Angka pertumbuhan penduduk t = Jangka waktu dalam tahun
BAB 3
GAMBARAN UMUM TEMPAT RISET
3.1. Sejarah Singkat Badan Pusat Statistik
Julhaidi : Proyeksi Jumlah Penduduk Kota Medan Akhir Tahun 2009 Berdasarkan Data Tahun 2003-2007, 2009. USU Repository © 2009
Sejarah Badan Pusat Statistik dibagi dalam tiga masa, yaitu masa sebelum kemerdekaan, masa setelah kemerdekaan dan masa orde baru. Masa sebelum kemerdekaan dibagi kembali dalam dua masa yaitu masa pemerintahan Belanda dan masa pemerintahan Jepang.
1. Masa Pemerintahan Belanda
a. Pada bulan Februari 1920, kantor statistik pertama kali dibentuk oleh direktur pertanian, kerajinan, dan perdagangan (Directur Van Landbouw Nijerverheid en Handel ) yang berkedudukan di Bogor. Kantor ini diserahi tugas untuk mengolah dan mempublikasikan data statistik. b. Pada bulan Maret 1923, dibentuk suatu komisi untuk badan statistik yang anggotanya merupakan wakil dari tiap-tiap departeman. Komisi tersebut diserahi tugas merencanakan tindakan-tindakan yang mengarah sejauh mungkin untuk mencapai kesatuan dalam kegiatan di bidang statistik Indonesia. c. Pada tanggal 24 September 1924, nama lembaga tersebut diganti dengan nama Central Kantor Voor de Statistiek (CKS) atau kantor statistik dan dipindahkan ke Jakarta. Bersama dengan itu beralih pula pekerjaan mekanisme statistik perdagangan yang semula dilaksanakan oleh kantor Invoer Uitvoer en Accijnsen (UIA) yang sekarang disebut kantor bea dan cukai
2. Masa Pemerintahan Jepang Julhaidi : Proyeksi Jumlah Penduduk Kota Medan Akhir Tahun 2009 Berdasarkan Data Tahun 2003-2007, 2009. USU Repository © 2009
a. Pada bulan Juni 1944, Pemerintahan Jepang baru mengaktifkan kembali kegiatan statistik yang utamanya diarahkan untuk memenuhi kebutuhan perang dan militer. b. Pada masa ini CKS diganti namanya menjadi Shomobu Chosasitsu Gunseikanbu.
3. Masa Kemerdekaan Republik a. Setelah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1945, kegiatan statistik ditangani oleh lembaga atau instansi baru sesuai dengan suasana kemerdekaan yaitu KAPPURI (Kantor Penyelidikan Perangkat Umum Republik Indonesia). Tahun 1946 kantor KAPPURI dipindahkan ke Yogyakarta sebagai konsekwensi Linggarjati. Sementara ini pemerintahan Belanda (NICA) di Jakarta mengaktifkan kembali CKS. b. Berdasarkan surat edaran Kementerian Kemakmuran, tanggal 12 Juni 1950 No. 219/ S.C, KAPPURI dan CKS dilebur menjadi Kantor Pusat Statistik (KPS) dan berada dibawah dan bertanggung jawab kepada menteri kemakmuran. c. Dengan surat Menteri Perekonomian tanggal 1 Maret 1952 No. P/44, lembaga KPS berada dibawah tanggung jawab menteri perekonomian. Selanjutnya keputusan menteri perekonomian tanggal 24 Desenber 1953 No. 18.009/M KPS dibagi menjadi dua bagian yaitu bagian Research yang disebut Afdeling A dan bagian penyelenggaraan tata usaha yang disebut Afdeling B.
Julhaidi : Proyeksi Jumlah Penduduk Kota Medan Akhir Tahun 2009 Berdasarkan Data Tahun 2003-2007, 2009. USU Repository © 2009
d. Dengan Keputusan Presiden RI No. 131 Tahun 1957, kememterian Perekonomian dipecah menjadi kementerian Perdagangan dan perindustrian. Untuk selanjutnya keputusan Presiden RI No. 172 Tahun 1957, terhitung mulai tanggal 1 Juni 1957 nama KPS diubah menjadi Biro Pusat Statistik dan urusan statistik yang semula menjadi tanggung jawab dan wewenang berada dibawah Perdana Menteri.
4. Masa Orde Baru Sampai Sekarang
a. Pada pemerintahan orde baru, khususnya untuk memenuhi kebutuhan dalam perencanaan dan evaluasi pembangunan, maka untuk mendapatkan statistik yang handal, lengkap, tepat, akurat, dan terpercaya mulai diadakan pembenahan Organisasi Biro Pusat Statistik. b. Dalam masa orde baru ini BPS telah mengalami empat kali perubahan struktur organisasi, yaitu : 1. Peraturan Pemerintah No. 16 tahun 1968 tentang organisasi BPS 2. Perturan Pemerintah No. 16 tahun 1980 tentang organisasi BPS 3. Peraturan Pemerintah No. 2 tahun 1992 tentang organisasi BPS dan keputusan Presiden No. 6 tahun 1992 tentang kedudukan, tugas, fungsi, susunan dan tata kerja Biro Pusat Statiatik 4. Undang-undang No. Tahun 1997 tentang statistik. 5. Keputusan Presiden RI No. 86 tentang BPS. 6. Keputusan Kepala BPS No. 100 tahun 1998 tentang organisasi dan tata kerja BPS. 7. PP No. 51 tahun 1999 tentang penyelenggaraan Statistik Julhaidi : Proyeksi Jumlah Penduduk Kota Medan Akhir Tahun 2009 Berdasarkan Data Tahun 2003-2007, 2009. USU Repository © 2009
c. Tahun 1968 ditetapkan peraturan pemerintah No. 16 tahun 1968 yaitu yang mengatur organisasi dan tata kerja di pusat dan daerah. Tahun 1980 peraturan pemerintah No. 6 tahun 1980 tentang organisasi sebagai pengganti peraturan pemerintah No. 6 tahun 1968. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 6 tahun 1980 di tiap propinsi terdapat perwakilan BPS dengan nama kantor statistik propinsi. Di Kabupaten/Kotamadya terdapat cabang perwakilan BPS dengan nama Kantor Sstatistik Kabupaten/Kotamadya. Pada tanggal 19 Mei 1997 menetapkan tentang Statistik sebagai pengganti undang-undang No. 6 dan 7 tentang sensus dan statistik. Pada tanggal 17 Juni 1998 ditetapkan nama Badan Pusat Statistik sekaligus mengatur tata kerja dan struktur organisasi BPS yang baru.
3.2. Visi dan Misi Badan Pusat Statistik
3.2.1. Visi Badan Pusat Statistik mempunyai visi untuk menjadikan informasi sebagai tulang punggung pembangunan nasional dan regional, didukung sumber
Julhaidi : Proyeksi Jumlah Penduduk Kota Medan Akhir Tahun 2009 Berdasarkan Data Tahun 2003-2007, 2009. USU Repository © 2009
daya manusia yang berkualitas, ilmu pengetahuan dan teknologi informasi yang mutakhir.
3.2.2. Misi Dalam menunjang pembangunan nsional Badan Pusat Statistik mengemban misi mengarahkan pembangunan statistik pada penyediaan data statistik yang bermutu dan handal, efektif dan efisien, peningkatan kesadaran masyarakat akan kegunaan Badan Statistik dan pengemban ilmu pengetahuan statistik dalam kehidupan masyarakat.
BAB 4
EVALUASI DAN PEMBAHASAN
4.1.Keadaan Penduduk Kota Medan Julhaidi : Proyeksi Jumlah Penduduk Kota Medan Akhir Tahun 2009 Berdasarkan Data Tahun 2003-2007, 2009. USU Repository © 2009
Kota Medan terletak antara 20.27’ – 20.47’ Lintang Utara 980.35’– 980.44’ Bujur Timur. Dan 2,5 – 37,5 meter di atas permukaan laut.
Kota Medan merupakan salah satu daerah tingkat II di Sumatera Utara dengan luas daerah sekitar 265.10 km2. Dimana kota ini merupakan daerah Tingkat I Sumatera Utara yang berbatasan langsung dengan kabupaten Deli Serdang di sebelah Utara, Selatan, Barat, dan Timur.
Keadaan penduduk Kota Medan setiap tahunnya menunjukan peningkatan yang perlu mendapatkan perhatian.
Pesatnya perkembangan jumlah penduduk di samping masih tingginya angka kelahiran juga disebabkan oleh urbanisasi, migrasi pencari kerja dan melanjutkan pendidikan lebih tinggi.
Hal ini terjadi karena Kota Medan merupakan Ibu Kota Propinsi Sumatera Utara, kota perdagangan, kota industri dan pusat pemerintahan
Adapun keadaan jumlah penduduk di Kota Medan adalah sebagai berikut :
Tabel 4.1 Penduduk Kota Medan Menurut Jenis Kelamin Tahun 2003-2007 Tahun
Laki-Laki
Perempuan
Jumlah
Julhaidi : Proyeksi Jumlah Penduduk Kota Medan Akhir Tahun 2009 Berdasarkan Data Tahun 2003-2007, 2009. USU Repository © 2009
2003
990.216
1.003.386
1.993.602
2004
995.968
1.010.174
2.006.142
2005
1.012.040
1.024.145
2.036.185
2006
1.027.607
1.039.681
2.067.288
2007
1.034.696
1.048.460
2.083.156
Sumber: Badan Pusat Statistik Medan
Jumlah Penduduk Kota Medan 2003-2007
Jumlah Penduduk
2500000 2000000 Laki-Laki
1500000
Perempuan 1000000
Jumlah
500000
20 07
20 06
20 05
20 04
20 03
0
Tahun
Gambar : 4.1 Penduduk Kota Medan Menurut Jenis Kelamin Tahun 2003-2007
4.1.1. Angka Beban Ketergantungan
Julhaidi : Proyeksi Jumlah Penduduk Kota Medan Akhir Tahun 2009 Berdasarkan Data Tahun 2003-2007, 2009. USU Repository © 2009
Angka beban ketergantungan adalah angka yang menyatakan perbandingan antara banyaknya orang yang tidak produktif (umur di bawah 15 tahun dan 65 tahun keatas) dengan banyaknya orang yang produktif (umur antara 16-64 tahun).
Angka beban ketergantungan dapat digunakan sebagai indikator ekonomi suatu negara, apakah tergolong negara maju atau tidak. Negara-negara yang sedang berkembang dengan fertilitas yang lebih tinggi mempunyai angka beban ketergantungan yang lebih tinggi pula, disebabkan besarnya proporsi anak-anak di dalam komposisi penduduk tersebut. Besarnya angka beban ketergantungan di Kota Medan dapat kita hitung dengan menggunakan rumus :
P0-14 + P65+ Angka Beban Tanggungan =
*k P15-64
Dimana : k adalah konstanta dengan nilai 100.
Tabel 4.2. Komposisi Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis kelamin di Kota Medan Tahun 2007
Julhaidi : Proyeksi Jumlah Penduduk Kota Medan Akhir Tahun 2009 Berdasarkan Data Tahun 2003-2007, 2009. USU Repository © 2009
No
Kelompok
Laki-laki
Perempuan
Jumlah
Umur 1
0-4
89.206
92.853
182.059
2
5-9
96.559
91.885
188.444
3
10-14
98.519
100.590
199.109
4
15-19
111.263
105.426
216.689
5
20-24
116.164
121.385
237.549
6
25-29
99.499
102.041
201.540
7
30-34
83.325
75.926
159.251
8
35-39
75.482
83.180
158.662
9
40-44
70.091
75.926
146.017
10
45-49
57.837
53.680
111.517
11
50-54
47.054
47.393
94.447
12
55-59
30.879
31.434
62.313
13
60-64
26.468
22.246
48.714
14
65+
32.350
444.95
76.845
1.034.696
1.048.460
2.083.156
Jumlah
Sumber : Badan Pusat Statistik Medan
Dari tabel diatas didapat harga-harga sebagai berikut : P 0-14 = 569.612 Jiwa P 65+ = 76.845 Jiwa P 15-64 = 1.436.699 Jiwa
Julhaidi : Proyeksi Jumlah Penduduk Kota Medan Akhir Tahun 2009 Berdasarkan Data Tahun 2003-2007, 2009. USU Repository © 2009
Bila harga-harga diatas didistribusikan kedalam rumus, didapat besarnya angka beban tanggungan sebagai berikut :
P0-14 + P65+ Angka Beban Tanggungan =
*k P15-64
=
569.612 + 76.845 * 100 1.436.699
= 45 Ini berarti bahwa tiap 100 orang yang produktif harus menanggung 45 orang yang tidak produktif. Tingginya angka beban tanggungan merupakan merupakan faktor penghambat pembangunan ekonomi, karena sebagian dari pendapatan yang diperoleh oleh golongan yang produktif, terpaksa harus dikeluarkan untuk memenuhi kebutuhan mereka yang belum produktif.
4.1.2. Angka Kelahiran Kasar dan Angka Kematian Kasar
Kelahiran dan Kematian merupakan sebahagian dari komponen perubahan penduduk. Angka kelahiran kasar adalah banyaknya kelahiran yang terjadi per 1000 penduduk pada satu tahun tertentu, sedangkan angka kematian kasar adalah banyaknya kematian yang terjadi per 1000 penduduk pada satu tahun tertentu. Angka kelahiran dan angka kematian pada waktu tertentu mempunyai sifat-sifat keajegan (stabil).
4.1.3. Kepadatan Penduduk
Julhaidi : Proyeksi Jumlah Penduduk Kota Medan Akhir Tahun 2009 Berdasarkan Data Tahun 2003-2007, 2009. USU Repository © 2009
Seperti yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, kepadatan penduduk merupakan indikator dari tekanan penduduk suatu daerah. Kepadatan penduduk suatu daerah adalah perbandingan antara jumlah penduduk dengan luas daerah dalam kilometer persegi. Kepadatan penduduk yang berbeda-beda disebabkan oleh berbagai faktor, seperti lokasi daerah, keadaan alamnya serta sejarahnya.
Kepadatan penduduk Kota Medan pada tahun 2007 mencapai 7.858 jiwa per kilometer persegi. Dapat kita lihat pada tabel daerah yang mengalami kepadatan yang besar adalah daerah Medan Perjuangan. Hal ini mungkin disebabkan oleh kecilnya luas daerah tersebut. Untuk melihat kepadatan penduduk pada setiap daerah berikut ditampilkan tabel kepadatan penduduk menurut kecamatan pada tahun 2007 dalam lampiran.
4.2. Proyeksi Jumlah Penduduk di Kota Medan
Salah satu cara untuk mengetahui jumlah penduduk pada tahun-tahun tertentu pada masa yang akan datang yaitu dengan cara memproyeksikannya. Berdasarkan data yang tertera pada tabel 4.1, pada tahun 2003 jumlah penduduk sebesar 1.993.602 jiwa yaitu penduduk laki-laki sebesar 990.216 jiwa dan perempuan sebesar 1.003.386 jiwa. Sedangkan pada tahun 2007 jumlah penduduk sebesar 2.083.156 jiwa, yaitu 1.034.696 jiwa penduduk laki-laki dan 1.048.460 jiwa penduduk perempuan.
Dari data dengan rentang empat tahunan tersebut, maka besarnya tingkat pertumbuhan penduduk dapat dihitung dengan menggunakan rumus pertumbuhan geometrik, yaitu sebagai berikut : Julhaidi : Proyeksi Jumlah Penduduk Kota Medan Akhir Tahun 2009 Berdasarkan Data Tahun 2003-2007, 2009. USU Repository © 2009
Pt = P0 ( 1 + r ) t Dimana : Pt = Jumlah penduduk pada tahun t P0 = Jumlah penduduk pada tahun awal r = Angka pertumbuhan penduduk t = Jangka waktu dalam tahunan
Pertumbuhan Penduduk Menurut Jenis Kelamin di Kota Medan
a. Untuk Jenis Kelamin Laki-laki t=4 P2007
= P2003 ( 1 + r ) t
1.034.696 = 990.216 ( 1 + r ) 4 log ( 1 + r ) =
log 1.034.696 − log 990.216 4
log ( 1 + r ) = 0,00477 1+r
= Antilog 0,00477
1+r
= 1,0110
r
= 1,0110 – 1
r
= 0,0110
r
= 1,10 %
b. Untuk Jenis Kelamin Perempuan
P2007
= P2003 ( 1 + r ) t
Julhaidi : Proyeksi Jumlah Penduduk Kota Medan Akhir Tahun 2009 Berdasarkan Data Tahun 2003-2007, 2009. USU Repository © 2009
1.048.460
= 1.003.386 ( 1 + r ) 4
Log ( 1 + r ) =
log 1.048.460 − log 1.003.386 4
Log ( 1 + r ) = 0,00477 1+r
= Antilog 0,00477
1+r
= 1,0110
r
= 1,0110 – 1
r
= 0,0110
r
= 1,10 %
4.2.2. Proyeksi Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin di kota medan.
Dengan diperolehnya pertumbuhan penduduk untuk Kota Medan maka proyeksi atau taksiran jumlah penduduk dapat ditentukan dengan menggunakan persentase perubahan jumlah penduduk Kota Medan tahun 2003-2007 dengan menggunakan rumus : Pt = P0 ( 1 + r ) t
1. Taksiran Jumlah Penduduk Kota Medan Tahun 2008
a. Untuk Laki-laki P2008 = P2007 ( 1 + r ) 1 1.034.696 ( 1 + 0,0110 ) 1 1.046.078 jiwa
b. Untuk Perempuan Julhaidi : Proyeksi Jumlah Penduduk Kota Medan Akhir Tahun 2009 Berdasarkan Data Tahun 2003-2007, 2009. USU Repository © 2009
P2008 = P2007 ( 1 + r ) 1 1.048.460 ( 1 + 0,0110 ) 1 1.059.993 jiwa
2. Taksiran Jumlah Penduduk Kota Medan Tahun 2009
a. Untuk Laki-laki P2009 = P2007 ( 1 + r ) 2 1.034.696 ( 1 + 0,0110 ) 2 1.057.584 jiwa
b. Untuk Perempuan P2009 = P2007 ( 1 + r ) t 1.048.460 ( 1 + 0,0110 ) 2 1.071.653 jiwa
Julhaidi : Proyeksi Jumlah Penduduk Kota Medan Akhir Tahun 2009 Berdasarkan Data Tahun 2003-2007, 2009. USU Repository © 2009
Tabel 4.3 Hasil Proyeksi Jumlah Penduduk Kota Medan Tahun 2008 dan 2009
No
Tahun
Laki-Laki
Perempuan
Jumlah
1
2008
1.046.078
1.059.993
2.106.071
2
2009
1.057.584
1.071.653
2.129.237
2.103.662
2.131.646
4.235.308
Jumlah
Hasil Proyeksi Jumlah Penduduk Kota Medan Tahun 2008 dan 2009
Jumlah Penduduk
2500000 2000000 Laki-Laki
1500000
Perempuan 1000000
Jumlah
500000 0 2008
2009 Tahun
Gambar : 4.3 Hasil Proyeksi Jumlah Penduduk Tahun 2008-2009 Dari hasil Proyeksi yang diperoleh kita ketahui bahwa setiap tahunnya jumlah penduduk mengalami kenaikan. Faktor pertambahan ini dapat saja terjadi dikarenakan oleh semakin cepatnya tingkat kelahiran bayi, banyaknya para pendatang (migran)
Julhaidi : Proyeksi Jumlah Penduduk Kota Medan Akhir Tahun 2009 Berdasarkan Data Tahun 2003-2007, 2009. USU Repository © 2009
masuk ke kota ini mengingat bahwa Kota Medan merupakan Ibu Kota Propinsi Sumatera Utara, Kota Perdagangan, Kota Industri, dan Pusat Pemerintahan.
BAB 5
IMPLEMENTASI SISTEM
5.1. Tahap Implementasi
Tahap implementasi merupakan tahapan penerapan hasil desain yang tertulis kedalaman programming (coding). Pada tahapan inilah seluruh hasil desain dituangkan ke dalam bahasa pemograman tertentu untuk menghasilkan sebuah sistem informasi yang sesui dengan hasil desain tertulis.
Tahapan implementasi harus dapat menentukan basis apa yang akan diterapkan dalam menuangkan hasil desain tertulis sehingga sistem yang dibentuk memiliki kelebihan-kelebihan tersendiri (contoh dalam hal efesien, baik itu efesien si pemakai memori maupun dalam waktu proses mengakses data). Implementasi yang sudah selesai harus di uji coba kehandalannya sehingga dapat diketahui kehandalan dari sistem yang ada dan telah sesuai dengan apa yang diinginkan. Dalam data pengolahan jumlah penduduk, implementasi yang digunakan penulis adalah dengan menggunakan software excel.
Julhaidi : Proyeksi Jumlah Penduduk Kota Medan Akhir Tahun 2009 Berdasarkan Data Tahun 2003-2007, 2009. USU Repository © 2009
Selain berfungsi sebagai pengolah angka atau manipulasi angka, Excel juga dapat digunakan untuk dapat mendayagunakan Excel dengan maksimal, harus juga menguasai sistem operasi Microsoft Windows.
5.2. Pengaktifan Excel
Tahap pertama harus dilakukan adalah mengaktifkan windows, pastikan Microsoft Excel berada pada jaringan Microsoft Windows. kemudian lanjutkan dengan langkahlangkah sebagai berikut : 1. Dari windows klik start pada taskbar, lalu ketik program. Tampil item menu program aplikasi yang telah di install. 2. Klik Microsoft Excel, secara otomatis akan tampil jendela utama Excel dan selanjutnya bisa digunakan langsung untuk manipulasi angka atau data lainnya.
Julhaidi : Proyeksi Jumlah Penduduk Kota Medan Akhir Tahun 2009 Berdasarkan Data Tahun 2003-2007, 2009. USU Repository © 2009
5.3. Jendela Lembar Kerja Excel
Setelah pengaktifan, akan tampil lembar kerja Excel adalah sama dengan pemasukan atau pengetikan data kedalamnya. Ada dua alternatif pengisian data, yakni menggunakan keyboard atau melalui sub-menu yang terdapat pada menu Excel.
Dalam mengisi data ke dalam lembar kerja dengan keyboard, diperlukan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Letakkan pointer pada sel yang ingin diisi data. 2. Ketik data yang diinginkan.
Julhaidi : Proyeksi Jumlah Penduduk Kota Medan Akhir Tahun 2009 Berdasarkan Data Tahun 2003-2007, 2009. USU Repository © 2009
3. Tekan enter atau klik tombol kiri mouse pada sel yang lain untuk konfirmasi atau mengakhirinya. Sedangkan alternatif kedua dalam mengisi data adalah menggunakan sub menu pada menu edit di Excel. Dengan alternatif ini, maka memiliki banyak pilihan yaitu : Down, Up, Right, Left, dan Series (Autofill).
5.4 Pengisian Data
Pengisian data ke dalam lembar kerja Excel adalah sama dengan pemasukan atau pengetikan data kedalamnya. Ada dua alternatif pengisian data, yakni menggunakan keyboard atau melalui sub-menu yang terdapat pada menu Excel.
Dalam mengisi data ke dalam lembar kerja dengan keyboard, diperlukan langkah-langkah sebagai berikut : Julhaidi : Proyeksi Jumlah Penduduk Kota Medan Akhir Tahun 2009 Berdasarkan Data Tahun 2003-2007, 2009. USU Repository © 2009
1. Letakkan pointer pada sel yang ingin diisi data. 2. Ketik data yang diinginkan. 3. Tekan enter atau klik tombol kiri mouse pada sel yang lain untuk konfirmasi atau mengakhirinya.
Sedangkan alternatif kedua dalam mengisi data adalah menggunakan sub menu pada menu edit di Excel. Dengan alternatif ini, maka memiliki banyak pilihan yaitu : Down, Up, Right, Left, dan Series (Autofill).
5.5 Pembuatan Grafik
Grafik pada Excel dapat di buat menjadi satu dengan data terpisah dengan lembar grafik terdiri, namun masih berada di file yang sama. Untuk membuat grafik pada Excel, bisa menggunakan icon chart wizard yang terdapat pada toolbar. Adapun langkah-langkah yang diperlukan ialah : 1. Sorot sel atau range sel yang ingin di buat grafik. 2. Klik icon chart wizard. Tampil kotak dialog Chart Type. 3. Klik tipe grafik yang diinginkan dan klik Next. Tampil kotak Dialog Chart source data. 4. Pada tampilan akan terlihat range data yang telah disorot dan klik radiobutton row atau colums yang diinginkan. Klik next. Tampil kotak dialog chart option. 5. Pada chart options, ketik judul grafik. Setelah itu klik next. Tampilan kotak dialog chart location.
Julhaidi : Proyeksi Jumlah Penduduk Kota Medan Akhir Tahun 2009 Berdasarkan Data Tahun 2003-2007, 2009. USU Repository © 2009
6. Anda bisa memilih tempat untuk meletakkan grafik ini dan lalu finish. Maka grafik akan ditempatkan lembar kerja.
BAB 6
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan
Dari uraian diatas penulis dapat menyimpulkan beberapa hal yaitu antara lain : 1. Jumlah penduduk setiap tahunnya mengalami peningkatan. Pesatnya perkembangan jumlah penduduk di samping masih tingginya angka kelahiran juga disebabkan oleh urbanisasi, migrasi pencari kerja dan melanjutkan pendidikan lebih tinggi. Hal ini terjadi karena Kota Medan merupakan Ibu Kota Propinsi Sumatera Utara, kota perdagangan, kota industri, dan pusat pemerintahan. 2. Angka beban tanggungan di Kota Medan untuk tahun 2007 sebesar 45 orang, ini berarti bahwa tiap 100 orang yang produktif harus menanggung 45 orang yang tidak produktif. 3. Hasil proyeksi yang penulis lakukan diketahui bahwa jumlah penduduk lakilaki pada tahun 2008 adalah sebesar 1.046.078 jiwa, sedangkan untuk Julhaidi : Proyeksi Jumlah Penduduk Kota Medan Akhir Tahun 2009 Berdasarkan Data Tahun 2003-2007, 2009. USU Repository © 2009
penduduk perempuan sebesar 1.059.993 jiwa. Pada tahun 2009 penduduk lakilaki sebesar 1.057.584 jiwa, sedangkan penduduk perempuan sebesar 1.071.653 jiwa. Pada tahun 2008 jumlah penduduk laki-laki dan jumlah penduduk perempuan sebesar 2.106.071 jiwa, sedangkan pada tahun 2009 jumlah penduduk laki-laki dan jumlah penduduk perempuan sebesar 2.129.237
6.2. Saran
1. Peningkatan jumlah penduduk yang dari tahun ke tahun semakin besar dapat menjadi beban yang berat bagi proses pembangunan. Sehingga hal ini akan dapat menyebabkan suatu masalah bagi pertumbuhan dan perbaikan ekonomi. Oleh karena itu penyebaran penduduk yang tidak merata perlu mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah, yang mana dapat memberikan pemecahan masalah kependudukan tersebut serta mengambil suatu kebijakan yang dapat mensukseskan pembangunan kependudukan di Kota Medan. Salah satunya yaitu
menerapkan
program Keluarga
Berencana (KB)
yang
sangat
mempengaruhi masalah kependudukan. 2. Dalam pengolahan data yang penulis lakukan ada beberapa data yang penulis butuhkan tidak tersedia seperti data penduduk yang melakukan imigrasi, penduduk menurut golongan umur dan jenis kelamin dan sebagainya. Oleh karena itu diharapkan kepada instansi khususnya Badan Pusat Statistik dapat mengumpulkan data yang lebih lengkap, sehingga para pengguna data dapat lebih mudah dalam melakukan pengolahan data.
Julhaidi : Proyeksi Jumlah Penduduk Kota Medan Akhir Tahun 2009 Berdasarkan Data Tahun 2003-2007, 2009. USU Repository © 2009
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Johar dan Fauzi, A. Microsoft Office Excel. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia.
Badan Pusat Statistik. Sumatera Utara. 2008. Medan Dalam Angka. Medan: Badan Pusat Statistik Kota Medan.
Mantra Ida Bagoes. 2000. Demografi Umum. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Nnik Drs.1987. Ledakan Penduduk Menjelang Tahun 2000. Jakarta: Bina Aksara.
Julhaidi : Proyeksi Jumlah Penduduk Kota Medan Akhir Tahun 2009 Berdasarkan Data Tahun 2003-2007, 2009. USU Repository © 2009
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
Jln. Bioteknologi No.1 Kampus USU Padang Bulan Medan 20155 Telp. (061)8211050, Fax.(061) 8214290
Medan, Februari 2009
Nomor Lampiran
: /H5.2.1.8/SPB/2009 : Pengumpulan Data Riset Mahasiswa Program Diploma III Statistika Departemen Matematika FMIPA USU
Kepada Yth: Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Utara Jl. Asrama No. 179 Medan Dengan hormat, Bersama ini kami mohon kesediaan saudara untuk menerima Mahasiswa Program Studi Diploma III Statistika FMIPA USU, untuk melakukan penelitian atau pengumpulan data atas nama: No 1.
NAMA JULHAIDI
NIM 062407071
Data dimaksud untuk diolah dan khusus digunakan untuk menyusun Tugas Akhir Mahasiswa yang bersangkutan pada Program Diploma III FMIPA USU.
Julhaidi : Proyeksi Jumlah Penduduk Kota Medan Akhir Tahun 2009 Berdasarkan Data Tahun 2003-2007, 2009. USU Repository © 2009
Demikian hal ini kami sampaikan, atas kerjasama dan bantuannya kami ucapkan terima kasih.
a.n Dekan FMIPA USU Pembantu Dekan I
Dr. Sutarman, M.Sc NIP. 131 945 359
Tembusan: 1. Ketua Pelaksana Diploma III Statistika 2. Arsip
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM JURUSAN MATEMATIKA PROGRAM DIPLOMA III KOMPUTER DAN STATISTIKA Jalan Bioteknologi No 1 Kampus USU Telp (8211298, 8211212, 8211414) Medan 20155
KARTU BIMBINGAN TUGAS AKHIR MAHASISWA Nama
: Julhaidi
Nomor Stam
: 062407071
Nama Judul
: PROYEKSI JUMLAH PENDUDUK JUMLAH PENDUDUK KOTA MEDAN AKHIR TAHUN 2009 BERDASARKAN DATA TAHUN 2003-2007
NO
Dosen Pembimbing I
: Drs, Djenda Djudjur Ginting, MS
Tanggal mulai Bimbingan
:
Tanggal selesai Bimbingan
:
TANGGAL
PEMBAHASAN PADA
PARAF DOSEN
ASISTEN
ASISTENSI MENGENAI,
PEMBIMBING
KETERANGAN
Julhaidi : Proyeksi Jumlah Penduduk Kota Medan Akhir Tahun 2009 Berdasarkan Data Tahun 2003-2007, 2009. USU Repository © 2009
BIMBINGAN
PADA BAB :
Kartu ini harap dai kembalikan ke Jurusan Matematika bila bimbingan mahasiswa telah selesai
Diketahui
Disetujui
Ketua Departemen Matematika
Pembimbing Utama/ Penanggung Jawab
Dr. Saib Suwilo, M.Sc NIP. 131796149
Drs, Djenda Djudjur Ginting, MS NIP. 130672238
Julhaidi : Proyeksi Jumlah Penduduk Kota Medan Akhir Tahun 2009 Berdasarkan Data Tahun 2003-2007, 2009. USU Repository © 2009