PROSPEK BALAI PENGEMBANGAN BENIH PALAWIJA UNTUK MENDUKUNG SWASEMBADA KEDELAI DAN JAGUNG
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN UPTD BALAI PENGEMBANGAN BENIH PALAWIJA Jalan Raya Plumbon Km. 12 Telp. (0231) 321711-321719 Fax. (0231) 321711 CIREBON 45155
PENDAHULUAN 1. PALAWIJA MERUPAKAN KOMODITI YANG STRATEGIS SETELAH PADI (SECONDARY CROP) DALAM RANGKA MENUNJANG DIVERSIFIKASI PANGAN, BAHAN INDUSTRI DAN KEBUTUHAN PAKAN 2. KEBUTUHAN PALAWIJA DI JABAR DAPAT MENUNJUKAN SIGNIFIKAN DALAM RANGKA PENINGKATAN PRODUKSI TANAMAN PANGAN DAN MENGGERAKAN PEREKONOMIAN DAN KESEJAHTERAAN PETANI DAN KELUARGA. 3. TAHUN 2015 DICANANGKAN UNTUK MEWUJUDKAN SWASEMBADA KEDELAI DAN JAGUNG, PADA TAHUN 2014 KETERSEDIAAN BENIH YANG BERMUTU DAN BERSERTIFIKAT MASIH TERBATAS, YAITU KEDELAI 55,41%, JAGUNG 26,13%, KACANG TANAH 2,41%, DAN KACANG HIJAU 39,01, UBI KAYU 0,8 %, UBI JALAR 1,2 %. SEDANGKAN MENURUT UJI COBA MELALUI KAJI TERAP BAHWA PENGGUNAAN BENIH BERMUTU DAN BERSERTIFIKAT MAMPU MENINGKATKAN PRODUKTIFITAS DI ATAS 30%
SEJARAH SINGKAT BALAI PENGEMBANGAN BENIH PALAWIJA Balai Pengembangan Palawija didirikan melalui beberapa tahap sebagai berikut : • Tahun 1976-1984 Sebagai pusat pengembangan pertanian ( Agricultural Development Center/ADC) Luas Areal 251.380 M² ( 25,1380 Ha ) Kegiatan ADC : - Pelatihan PPL (Penyuluhan Pertanian Lapangan) tingkat Jawa Barat. -Pelatihan KCD ( Kepala Cabang Dinas ) Pertanian Kecamatan Tingkat Jawa Barat. - Para Penangkar ( Kelompok Tani ) - Pengujian dan percobaan teknologi pertanian tanaman pangan ( Padi Palawija) - Pengujian obat dan pestisida
• Tahun 1984-1999 Terjadi perubahan karena SK Gubernur Jendral Tanaman Pangan Nomor : I.A5.82.6, tanggal 10 Februari 1982 tentang balai benih induk, palawija dan hortikultura sehingga pada tahun 1984 lembaga ini menjadi 2 bagian : 1. BP3TP ( Balai Percobaan dan Percontohan Pertanian tanaman pangan) Luas Areal 10 Ha 2. BBI ( Balai Benih Induk ) Luas Areal 15,1380 Ha •
Tahun 1999 s/d Sekarang Marger antara BP3TP dengan BBI tepatnya pada tahun 2000 menjadi UPTD Balai Pengembangan Benih Palawija.
1.
Surat Menteri Pertanian No. 773/Mentan/IX/1981, tetang Kebutuhan Balai Benih Induk di Daerah
2.
Surat Keputusan Dirjen Tanaman Pangan No. I.A5.82b tanggal 10 Februari 1982, tentang Balai Benih Induk Padi, Palawija, dan Hortikultura
3.
Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Barat No. 061/Kep.862/HUK/83 Tanggal 23 Juni 1986, tentang Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Balai Pengembangan Benih Palawija pada Dinas Pertanian Tanaman Pangan Propinsi Jawa Barat
4.
Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara No. 106 Tahun 1994, tentang Pedoman Organisasi Unit Pelaksana Teknis, Unit Pelaksana Daerah dan Unit Pelaksana Teknis Dinas
5.
Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Barat No. 70 Tahun 1999 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas di Lingkungan Dinas Pertanian Tanaman Pangan Propinsi Jawa Barat
6.
Peraturan Pemerintah No. 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom
7.
Peraturan Daerah Propinsi Jawa Barat No. 5 Tahun 2002, tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Propinsi Jawa Barat No. 15 Tahun 2002 tentang Dinas Daerah Provinsi Jawa Barat
8.
Keputusan Gubernur Jawa Barat No. 53 Tahun 2002 tentang Tugas Poko, Fungsi, dan Rincian Tugas Unit Pelaksana Teknis Dinas di Lingkungan Dinas Pertanian Tanaman Pangan Propinsi Jawa Barat
TERWUJUDNYA SISTEM PERBENIHAN PALAWIJA DI JAWA BARAT YANG MAMPU MENDUKUNG PERKEMBANGAN AGRIBISNIS TANAMAN PANGAN
1.
MENINGKATKAN KUALITAS DAN PRODUKTIVITAS SUMBER DAYA MANUSIA MASYARAKAT PERBENIHAN PALAWIJA DI JAWA BARAT.
2.
MENGEMBANGKAN STRUKTUR USAHA BENIH PALAWIJA YANG MANTAP DALAM SATU KESATUAN SISTEM AGRIBISNIS TANAMAN PANGAN DI JAWA BARAT.
3.
MENINGKATKAN KINERJA UPTD BALAI PENGEMBANGAN BENIH PALAWIJA DALAM PENYEDIAAN BENIH SUMBER, MENUMBUHKEMBANGKAN DAN PEMBINAAN PRODUSEN/PENANGKAR BENIH, DAN MENINGKATKAN ADOPSI MASYARAKAT DALAM PENGGUNAAN BENIH PALAWIJA UNGGUL BERMUTU.
4.
MENGGALI, MENGEMBANGKAN DAN MELESTARIKAN BERBAGAI JENIS/VARIETAS BENIH PALAWIJA SPESIFIK LOKALITA YANG BERPOTENSI PRODUKSI DAN NILAI TAMBAH TINGGI.
UPTD BALAI PENGEMBANGAN BENIH PALAWIJA
TUGAS POKOK BALAI melaksanakan sebagian fungsi Dinas dibidang pengembangan benih palawija
FUNGSI BALAI adalah pengelolaan dibidang pengembangan benih dengan melaksanakan perbanyakan/memproduksi benih sumber dan pemasarannya
SISTEM PERBENIHAN PALAWIJA
BS
BALITKABI
BD
BALAI BENIH
BPSB
(PENGAWAS/ PEMERIKSA)
BP
BR
•BALAI BENIH •PENANGKAR BINAAN
BP1
BR1
BR2
PENANGKAR TERPILIH DI KABUPATEN SENTRA PRODUKSI (CPCL)
KERJASAMA DENGAN ASOSIASI DAN PT. JABAR AGRO PETANI PALAWIJA 8
Jejaring Kerja (Net Working) Jalinan Benih Antar Lapang PSO BP
BALIT
BS
BALAI
BP BR
BD/BP
PENANG KAR
BR
BR
PETANI
PROD UKSI
KONSU MEN
BPSB
Keterangan :
BS : Benih Penjenis BD : Benih Dasar BP : Benih Pokok BR : Benih Sebar
BIRU : Alur Benih Merah : Alur Sertifikasi
DISTRIBUSI BENIH DARI BALAI BENIH PALAWIJA STOCK
PAMERAN
PENGGANTIAN BENIH YANG GAGAL TANAM
DEMPLOT PSO PRODUKSI DARI BALAI BENIH DINAS PERTANIAN KABUPATEN
KADALUARSA
KOLEKSI VARIETAS
KONSUMEN LAIN
PENANGKAR BENIH
PERANAN UPTD BPB PALAWIJA SALAH SATU KOMPONEN DALAM SISTEM PERBENIHAN DI JAWA BARAT ADALAH UPTD BALAI PENGEMBANGAN BENIH PALAWIJA BESERTA INSTALASINYA BERPERAN SEBAGAI : PELAKSANA/PENGGUNA PAKET TEKNOLOGI YANG DIHASILKAN OLEH BALAI PENELITIAN DAN PEMULIA TANAMAN YAITU SEBAGAI PRODUSEN BENIH SUMBER PALAWIJA YAITU DARI BENIH PENJENIS KE BENIH DASAR DAN DARI BENIH DASAR KE BENIH POKOK (OLEH UPTD BPB PALAWIJA BESERTA 4 INSTALASINYA) GUNA MENYEDIAKAN DAN MENDISTRIBUSIKAN BENIH POKOK YANG DIHASILKAN UNTUK KEGIATAN PENANGKARAN YANG DILAKSANAKAN OLEH PETANI PENANGKAR/PRODUSEN BENIH MENJADI BENIH SEBAR YANG SELANJUTNYA DIGUNAKAN OLEH PETANI/PENGGUNA BENIH
POLA PERBANYAKAN BENIH PALAWIJA BREEDER SEED/BS BENIH PENJENIS/BS
BALITKABI/ BALITSEREAL/ BREEDER /PEMULIA
FOUNDATION SEED/FS BENIH DASAR/BD
UPTD BPB PALAWIJA DAN
BPSB
STOCK SEED/SS
INSTALASI UPTD BPB PALAWIJA
BENIH POKOK/BP PENANGKAR BENIH EXTENTION SEED/ES
PALAWIJA
BENIH SEBAR/BR PETANI PALAWIJA
POTENSI, BAKU LAHAN, KOMODITI PRIORITAS DAN WILAYAH KERJA BINAAN/PENGEMBANGAN UPTD BALAI PENGEMBANGAN BENIH PALAWIJA
NO
INSTALASI/LOKASI
LUAS BAKU LAHAN (HA)
SPESIFIKASI DAN URUTAN PRIORITAS
WILAYAH KERJA PENGEMBANGAN
1
Plumbon-Cirebon
25,00
1. 2. 3. 4.
Kacang Hijau Kedelai Kacang Tanah Jagung
17 Kabupaten dan 9 Kota di Propinsi Jawa Barat
2
Karangpawitan-Garut
6,60
1. 2. 3.
Kedelai Jagung Kacang Tanah
Garut, Tasikmalaya, Bandung dan Bandung Barat, Cimahi
3
Campaka-Purwakarta
8,20
1. 2. 3. 4.
Kacang Tanah Ubi Kayu Kacang Hijau Kedelai
Purwakarta, Cianjur, Sukabumi, Bogor, Subang, Karawang, Depok, Bekasi
4
Cikebo-Majalengka
5,00
1. 2. 3.
Jagung Ubikayu Kedelai
Majalengka, Kuningan, Sumedang, Cirebon, Indramayu
5
Panawangan-Ciamis
4,00
1. 2. 3.
Ubikayu Jagung Kacang Tanah
Ciamis, Banjar
6
Cibeber-Cianjur (dalam proses pengalihan asset dan peruntukkannya)
6,00
1. 2.
Jagung Kedelai
Cianjur, Sukabumi, Bogor
Jumlah
54,80
6 Komoditi
17 Kabupaten, 9 Kota
DAFTAR VARIETAS KOMODITI PALAWIJA YANG DIMINATI OLEH PENANGKAR DAN PETANI DI JAWA BARAT KOMODITI
NO 1
JAGUNG
VARIETAS
KABUPATEN SENTRA
- BISMA
Garut, Majalengka, Ciamis
- SUKMARAGA
Sumedang, Sukabumi
- ARJUNA - LAMURU 2
KEDELAI
- ANJASMORO
Majalengka, Garut, Sumedang
- MAHAMERU
Ciamis, Cianjur, Subang,
- GROBOGAN
Tasikmalaya, Bogor
- ORBA - ARGOMULYO 3
KACANG TANAH
- JERAPAH
Sukabumi, Garut, Kuningan
- SINGA
Sumedang, Ciamis
- KANCIL - BISON - GAJAH - KELINCI 4
KACANG HIJAU
- WALET
Cirebon, Indramayu, Bogor
- KUTILANG
Purwakarta
- SRITI - MERAK 5
UBI JALAR
- CILEMBU
Kuningan, Majalengka, Sume-
- AC
dang, Cianjur, Bogor
- SUKUH 6
UBI KAYU
- DARUL HIDAYAH
Ciamis, Garut, Tasik, Purwa-
- ADIRA
karta, Subang, Sumedang
- MALANG 1 - MALANG 2
KEGIATAN PERBANYAKAN BENIH SUMBER PALAWIJA DI BALAI PENGEMBANGAN BENIH PALAWIJA APBD MT. I TAHUN ANGGARAN 2015
No. 1 1
Blok/Kebun Institusi
Komoditi
Hasil Benih (Kg)
Luas (Ha)
Kelas
4 Grobogan
5 1,00
6 BD-BP
Argomulyo
1,00
BD-BP
925
Anjasmoro
2,00
BD-BP
1.825
Jagung
Sukmaraga
1,00
BS-BD
1.150
Kc. Tanah
Jerapah
1,00
BS-BD
930
Vima I
1,00
BS-BD
820
Walet
1,00
BD-BP
845
2 UPTD BPB Palawija
3
Plumbon - Cirebon
Kedelai
Kc. Hijau
Varietas
7
930
2
Instalasi Karangpawitan-Garut
Kedelai
Anjasmoro
2,00
BD-BP
922
3
Instalasi Campaka Purwakarta
Jagung
Bisma
1,00
BD-BP
1.100
4
Instalasi Cikebo Majalengka
Jagung
Bisma
1,00
BD-BP
1.150
5
Instalasi Panawangan Ciamis
Kc. Tanah
Tuban
1,00
BD-BP
915
Jumlah
13,00
11.512
KEGIATAN PERBANYAKAN BENIH SUMBER PALAWIJA DI BALAI PENGEMBANGAN BENIH PALAWIJA APBN MT. I TAHUN ANGGARAN 2015 Hasil No.
Blok/Kebun Institusi
Komoditi
Varietas
Luas (Ha)
Kelas
1
2
3
4
5
6
1
UPTD BPB Palawija Plumbon - Cirebon
Kedelai
2
Instalasi Karangpawitan Garut
Kedelai
3
Instalasi Campaka Purwakarta Instalasi Cikebo Majalengka
Kedelai
4 5
Kedelai Instalasi Panawangan Ciamis Jumlah
Kedelai
Benih (Kg) 7
Anjasmoro
4,00
BD-BP
2.600
Argomulyo
1,00
BD-BP
630
Grobogan
4,00
BD-BP
2.500
Anjasmoro
1,00
BD-BP
710
Argomulyo
1,00
BD-BP
650
Argomulyo
1,00
BD-BP
640
Anjasmoro
2,00
BD-BP
1.280
Argomulyo
2,00
BD-BP
1.240
Grobogan
2,00
BD-BP
1.220
Anjasmoro
1,00
BD-BP
630
19,00
12.100
RENCANA ALOKASI PERBANYAKAN BENIH PALAWIJA UPTD BALAI PENGEMBANGAN BENIH PALAWIJA APBD TAHUN ANGGARAN 2015
LOKASI PERBANYAKAN LUAS BALAI INSTALASI INSTALASI INSTALASI INSTALASI KOMODITI UNIT PENGEMBANGAN KARANGPAWITAN CAMPAKA CIKEBO PANAWANGAN (HA) BENIH PALAWIJA GARUT PURWAKARTA MAJALENGKA CIAMIS CIREBON
MUSIM TANAM
KELAS BENIH
MT. I
BENIH
KEDELAI
Januari-Juni
SUMBER
JAGUNG KACANG TANAH KACANG HIJAU
TOTAL MT. I MT. II
BENIH
KEDELAI
Juli-Desember
SUMBER
JAGUNG KACANG TANAH
TOTAL MT. II TOTAL MUSIM TANAM I+II
6,00
4,00
2,00
-
-
-
3,00
1,00
-
1,00
1,00
-
2,00
1,00
-
-
-
1,00
2,00
2,00
-
-
-
-
13,00
8,00
2,00
1,00
1,00
1,00
7,00
5,00
2,00
-
-
-
2,00
-
-
1,00
1,00
-
1,00
-
-
-
-
1,00
10,00
5,00
2,00
1,00
1,00
1,00
23,00
13,00
4,00
2,00
2,00
2,00
RENCANA ALOKASI PERBANYAKAN BENIH PALAWIJA UPTD BALAI PENGEMBANGAN BENIH PALAWIJA APBN TAHUN ANGGARAN 2015
LOKASI PERBANYAKAN MUSIM TANAM
MT. I
KELAS BENIH
BENIH
Januari-Juni
SUMBER
LUAS BALAI INSTALASI INSTALASI KOMODITI UNIT PENGEMBANGAN KARANGPAWITAN CAMPAKA (HA) BENIH PALAWIJA GARUT PURWAKARTA CIREBON KEDELAI
TOTAL MT. I MT. II
BENIH
juli-Desember
SUMBER
KEDELAI
TOTAL MT. II TOTAL MUSIM TANAM I+II
INSTALASI INSTALASI CIKEBO PANAWANGAN MAJALENGKA CIAMIS
19,00
9,00
2,00
1,00
6,00
1,00
19,00
9,00
2,00
1,00
6,00
1,00
5,00
4,00
1,00
-
-
-
5,00
4,00
1,00
-
-
-
24,00
13,00
3,00
1,00
6,00
1,00
RATA-RATA PRODUKSI PALAWIJA BERKISAR ANTARA :
JANUARI DAN PEBRUARI
: 55 – 65 %
MARET
: 10 – 15 %
APRIL - NOPEMBER
DESEMBER
: < 10 % : 10 – 20 %
POLA PRODUKSI MEMANFAATKAN TANAM PADA MUSIM KEMARAU