PROSIDING ,TUDI EAHA'A PER'PEKTIF DARI BERBAGAI DALAMRAI.ICKAULANGTAHUNXE-8O
Frof. Dr. loepomo Poedjoroedsrmo 5 -6 Degember2Ol3
Prosiding Internasronai Seminar StudiBahasa Perspektif dariBerbagai
Pracetak: TriWahyudi TataLetak & Cover: S Arimba
Program FIBUG[/O2013 Studi52 Linguistik B4B+ xiv halaman, 14,8x 21cm | 20'13 Cetakan Pertama Diterbitkan kalioleh. Diterbitkan Program Studi52 Linguistik bekerjasama Jurusan Sastra Indonesia Fakultas llmuBudaya Universitas MadaYogyakarta Gadjah danGress Publishing Jln.Sosiohumaniora, Yogyakada Bulaksumur, 55281
(0274) Terp 51i1113il';l6;5'iji 550451 .fi"' ISBN:978-602-96825-B-B Hakcipta dilindungi olehundang-undang Dilarang mengutip ataumemperbanyak sebagian atauseluruh isibukuinitanoaseizin darioenerbil
BahasaJawadanUpayaRevitalisasinya Nanik Sumarsih Bahasa(LanguageMaintenance) PeranIbu dalam Pemertahanan Sunda(di DesaCikahuripanKecamatanCisolok,Kabupaten Sukabumi)(Kajian Sosiolinguisrik) Nurfaizah,Al'aeni Almardiyah,Lusi Setiyanti,Ria Angraeni
Terjemahan 378
385
Terjemahan BahasaJawaBerbasisKonteks PrembalunMrji.....
492
Pragmatik ApologyModificationsof Non-NativeEnglisStudents Agis Andriani.
499
SebagaiPeloporPendekatan Prof Dr. SoepomoPoedjosoedarmo KontekstualdalamKajian Bahasadi lndonesia PraptomoBaryadi.
394
Sintaksis PronominaPersonadalamBahasaMuna SahurSaerudin.....
405
PermintaanMaaf dalam TiqdakTutur MasyarakatBanjar Sri Wahlu Nengsih
519
416
TindakTutw EkspresifdanPersuasifGuru-guruSD dalam PembelajaranPeer Teachingdi Hotel Grand SetiakawanSurakarta MuhammadRohmadi
526
431
Linguistik Historis Komparatif Perbandingan Genetis danTipologisBahasaBunakTimor dan Abui YunusSulisfyono
535
Morfosintaksis Linguistik Naqliy danLinguistik lqlry : SebuahKajian Terhadap Linguistik Arab dan Persinggungannya denganLinguistik Umum Agus Salim
<41
KomunikasiAntar Budaya KeragamanBahasadan Budaya:Problematikadan Perannyadalam KomunikasiAntarbudava Akhmad Haryono.
556
Psikolinguistik Pembelajaran BahasaInggrispadaAnak Usia Dini SudahSiapkah Otak imtuk TerpaparBahasaKeduapadaUsia Anak tanpaMerusak ProsesPenguasaan BahasaPertama? StudiNeuropsikolinguistik Andi Dian Rahmawan.
570
Mood danTransitivity dalamiPhone55 User Guide: Kajian Tata BahasaFunssional Lusi Setiyanti, Ria Angraini, Erma IstiqomahdanNurfaizah Morfologi AbreviasidalamIstilahIT HendaSuhenda. Nomina Agentif dalamBahasaIndonesiamelaluiSufiksasi Bahasalnggris-er Derivasional Ruli Hapsari
437
PemakaianPartikelFatisBahasaJawaPesisirUtaraJawaTengah Ermi Dyah Kurnia.
447
VerbadalamDialek MelayuSekadau:SuatuPengenalan ChongShin...
458
The Complexityof PluralFormsof NounsIn German S u l i sT r i y o n o . . . ..
468
ElevativeDeixisin Wano Willem Burrms.
4/6
What is it to Know the Meaningof LinguisticExpressions? (A Overviewfrom Truth-ConditionTheoryof Meaning) JokoKusmanto,D. Edi Subroto,dan Sudaryanto
XI
506
llr
1l: l
PROF.DR. SOEPOMOPOEDJOSOEDARMO SEBAGAI PELOPOR PENDEKATANKONTEKSTUAL DALAM KAJIAN BAHASADI INDONESIA I
i
PraptomoBaryadi Atrstrak Pada tahun 1970-an pendekatankalian bahasa yang dominan di lndonesia adalah pendekatan stmktural. Dengan pendekatan tersebut, bahasa dikaji secara intrinsik. fbrmal, dan otonom. Namun. pada kurr-rnrvaktu kuatnyapengaruh pendekatanstruktural tersebut. Prot. Dr. Soepomo Poedjosoedarmo mengemr.rkakangagasan bahrva penggunaanbahasadalam komunikasiitu di sampingdipengaruhioleh faktor bahasa. bahasa .iugadipengaruhiolch laktor-(aktordi lr-rarbahisa.Karenadenrikian.pengka.jian itu. Corakpengka]ian laktor-laktor)ang nrernpengaruhinya .iugaharusmcmperhitungkan bahasa;'angdemikianitu padapcrkcrlbanganlinguistiksckarangdikenaldenganistilah pendekatankontekstual.Gagasandan penerapanpendekatankontekstualitu antala lain ilmiahn-"-a.l'ada tulisan ini akan dipaparkan tcrrvujud dalam ratusan buah kaL'1.'a yang clitulis paclatahun 1970-an.y'aitu yang ber.iudLrl ringkasandua buah kar."-an1,a "Kc.rmponenTutur" ( | 979. | 9ll5) y ang berisi r-u'aiantentang faktor-faktor yang mempengaruhi penegunaanhaliasa dan .u-angberjudul "Language Etiqqucttr: in tersebutdalarn Indonesian"( l97tii) yang memapalkanpenerapanpendekatankontekstr,lal kajianbahasadi lndonesia. Kata kunci
f
Il
SoeponroI'oedlosoedarmo,bahasa-pendekatankontekstual.komponen Iutur
I.
PENDAHULUAN Tulisan ini bermaksudmernaparkansalah satu ketokohan Prof. Dr. dalam bidang linguistik. Beliau adalah seorang SoeponroPoed.iosoedarmo pelopor pendekatankontekstualdalam kajian bahasadi lndonesia.Pengkajian bahasa berdasarkanpendekatankontekstual adalah telaah bahasa dengan memperhitungkarrkonteks atau kompoenen tutur yang mempengaruhi p e n g g u n a adna l a r nk o r n u n i k a s i . P a d at a l r u n1 9 7 0 - a nh i n g g ah i r r g g aa k h i r t a h u n1 9 9 0 - a nk a j i a nb a h a s ad i strutural. lndonesiadidorninasioleh pcndekatanstruktural. Denganpendekatan bahasadipandirngsebagaiscsuatu)'ang otonom.yang terpisahdari fenornenf e n o n r e ny a n g l a i n . D a l a n r a n a l i s i s n y a l,i n g L r i s t i ks t r u k t u r a lm e m b o n g k a r "struldur internal" bahasatertentudan kemudianmerumuskankaidah struktur Telaah bahasasecarastrukturaltelah menghasilkan bahasayang bersangkutan. lingual: bunyi, fonem, silabel, morfem, kata. rumusan kaidah satuan-satuan fi'asa.klausa.kalimat, paragraf.dan i.vacana.
Pada era dominasi linguistik strtuktural itu, Proi Dr. Soepomo Poedjasoedarmomelakukan kajian bahasa dengan paradigma yang berbeda dengan pendekakn struktural tersebut.Beliau mengernukakangagasanbahwa penggunaanbahasa dalam komunikasi di samping dipengaruhi oleh faktor juga ditentukanoleh faktor-faktorbukankebahasaan. kebahasaan, Faktor-faktor yang mempengaruhipenggunaanbahasadalarn komunikasi itu, oleh beliau, disebutdenganistilah komponentutur. Dalam linguistik umum, faktor-faktor bukan kebahasaanitu lazirl disebut konteks (context) atau koteks situasi (context of situalion). Dengan dasar pandanganyang demikian itu, beliau berpendapat bahwakajianbahasajuga perlu rnerrrperhitungkan komponentutur atau kontekstersebut.Corak kajian bahasayang memperhitungkan komponen tutur atau konteks sanpai sekarangdikenal dengan ka.jian bahasamenurut oendekatankontekstual. Padatahun 1979 padaacaraKotbrerrsiMasyarakatLirrguistikIndonesia (MLt) di Yogyakarta,Prof. Dr. SoepornoPoedjosoedarmo rlenyajikanmakalah yang berjudul"KomponenTutur". Kenrudiarrpadatahun lt)85 rnakalal'r tersebut bersamadenganmakalah dari para pakar Iinguistik lain diterbitkankenibali dalam sebuahbuku bunga rampai vang ber-judulPerkembqnganLinguistik di Indonesiayang disunting oleh Prof. Dr. Soenjono Dardjowidjojo. Melalui makalahnyatersebut,Prof. Dr. SoepomoPoedjosoedarrno mentbeberkanteori komponen tutur itu dengan rinci dan sistematis. Sejak teori tersebut dipublikasikansampaisekarangbelurnada teori baru yang dikemukakanoleh linguislain di Indonesia.Bahkan,secarasadaratautidak sadar,secaraeksplisit atau implisit, langsungatau tidak lanesung,secaraparsial atau total, teori komponentutuf tersebutdiacu dan dijadikan landasanteori dalam pengkajian bahasaoleh parapenelitidi Indonesia.Dengantidak terasalcori komponentutur itu telah rnenggerakkan ataurnendinanrisasikan kajian bahasadi Indonesiadari pendekatanstruktural ke pendekatankontekstual.Oleh karena itu. untuk r n e n g i n g a t k a kne m b a l i , p a d a t u l i s a n i n i a k a n d i p a p a r k a nr i n g k a s a nt e o r i kornponentuturtersebut. Selain nrenggagasteori tersebut.Plof-.Dr. SoeponroPoedjosoedarmo a d a l a hs e o r a n gl i n g u i s1 , a n gp r o d u k t i fd a l a r r r x e n c i p t a k a r l a i l r n i a h J. i k a d i d a t a s e c a r al e n g k a ps, u d a hr a t u s a nk a r v ai l r r i a h r a n e d i h a s i l k a n n v aB.a n y a kb a h a s a y a n gt e l a hd i t e l i t i n y aa. n t a r al a i n b a h a s a . l a u ab.a h a s aI n d o n e s i ab,a h a s aI n g g r i s . bahasaMelayu,bahasaBrunei.Beliau.jugarnenekajiberbagaibidangdan aspek kebahasaan. Corak kajian bahasayang beliau hasilkan adalah kajian bahasa dengan pendekatan kontekstual. Bahkan sebelum nrengemukakanteori komponentutur. beliau sudahrlenghasilkankajian bahasadenganpendekatan kontekstual.Corak kajian bahasadengarrpendekatankontekstual ini banyak
P r o s i d i n g S e m i n a r l n t e r n a s i o n a l3 9 5 394
Studi Bahasa dari Bet'bagai Perspekti/
ll
i I
dianutolehparapenelitibahasadilndonesia,lebih-lebihdalambidang -s"ebagaibuktinya'padatulisaniniakandikemukakanringkasantentang sosiolinguistik. berjudul "Language Etiquette in salah satu karya ilmiah teliau. yaitu yang makalahyang Artikel ini disusun,.b.ru* beiiaumempubrikasikan Indonesian,,. b e r i s i t e n t a n g k o m p o n e n t u t u r . A r t i k e l i n i d i p u b l i k a s i k a n p a d a . oleh tahunl9T8 yang.disunting Sp"t"* dalam sebuahbuku bunga rampai yang berjudu\ tulisan para intelektualterkemukadi S.Udin. Buku bunga 'ni,-pui ,vang'berTsi r-rlangtahun ke-70'.SutanTakdir dunia ini disusun clalam rangka perayaan A l i s j a h b a n a ' J i k a s e k a r a r r g i n i s o p a n s a n t u n b e r b a h a s a m e n j adikaji diobjekkajian yang lalu topik ini sudah para peneliti bahasadi lridonesia'35 tahun Dr' Prof' kontekstual oleh secara kompreherrsif f,tiJutttlon pendekatan Soepomo Poedjosoedarmo' T E O R I K O M I ) O N E NT U T U R Prof.Dr.so.pon'oeoedjasoedarmo(1985)rnenjelaskanalasanka.iiart tutuf adalah sebagai berikut' bahasa perlu menrperhitungkatrkomponen Pertama'penggunaallbalrasadalartrkornunikasiterikatolehkomponentutur. PadarvaktuSescoranghendakberbicariuterlebihda huluterbentuklahsuatu telahtiba"makapcsan peran(rlss.!.rgrlJi J"io,]]kepirlaorangitu. .likasaatnya oleh 1'anglaludapat.didengar menjadiuiafan(iltlerdirce) itu lalu dilontiLrkan (encoding\ peng'kode"an atau ujaran Pclontaran orangyangdia.iakberbicara' makatriud hal'Demikianlah' olehLanyak itu sebetulnyaffiJinynJiptngotuhi bermacam-ragatn' dapat lalu linguistik pesanitu ialarn bintukar.r penjabaran yangtelahmempengaruhinya. po,io.o"o. dankualitasbutir-br"rtir tergantung butirtutur',karena komponen MarilahUutir-fn'ii'penentuini kita sebutsaia b u t i r i n i * . * n , ' g r n e n j a d i v a r i a b e l p e n e n t u u j u d b e n t u k79)' linguistikujar.anl,ang 1985: 'cnrangpenutur(Poecllosoedarmo O,"i-?''ului akankelr-rar
2.
komponen tutur agar hasil Kedua, kajian bahasa perlu memperhitungkan analisisnyalebih dapatdipertanggungiawabkan' harus kita sering .terpaksa Di dalam onntiri, bahalsi pudo uturnny'a memperhitrrngt.unnyuapabilakitainginmendapatkanhasilanalisisyanglebih dapatdipertanggungawabkan.Untukmencarikejelasantentangberbagaivariasi tuiur' pemakaianbahasadi dalam bahasa,ragam batras[ unio t""t'atau tingkat masyarakatdwibatrasa'perlusebetulnya'terlebihdahulukitabenahisoal komponentutu,ini.Dalamanalisistindaktutur(speechactanalysis),atau b a h k a n u n t u k m e m a n a m i m d . n o s u a t u k a l i m a t p u n , s e b e t u l n y aujaran kitaperlu tutur ini pada.bentuk memperhitungr.unp.nga'uh-pengaruhkomponen komponen tutur ini mutlak yang akan kita analisis itu' Pemahamantlntang 1985:80)' (Poedjosoedarmo diperlukanbugi Uanyakanaii'i' sosiotinguistik 3q6
Prof. Dr. SoepomoPoedjosoeda'rno menjelaskansetiapkomponentutur itu denganmenggunakan memoteknikO,O, E MAU BICARA: O : O r a n gk e - l ( O l ) a r a up e n u t u r O = Orangke-2(O2) ataumirratutur E : W a r n ae m o s iO l M : Maksud dan tujuan percakapan A : Adanya 03 dan barang-baranglain di sekeliling adegan percakapan(o3 dan ekologi tutur) U = Urutan tutur B: Bab yang dipercakapkan; pokok pembicaraan I : Instrumenatausaranarutur C : Citarasatutur A: Adegantutur R: Registerkhususataubentuk wacanaataugenretutur A : Aturan ataunorma kebahasaan lain. Penjelasansetiapkomponentersebutdapatdiringkassebagaiberikut. o = ol, yaitu pribadi si penutur.pribadi si penutur sangatmenentukancorak ujaranyang dihasilkan.pribadi si penuturberkaitandengandua hal, yaitu siapakahol dan darimanakahasalataulatarbelakangbl. Siapakahol berkenaandengan(i) bagaimanakahkeadaanfisik or. liiy bagaimana keadaanmental ol, dan (iii) bagairnanakahker.ahiran bahasa ol. Tentanglatar belakangsi penuturyang menyangkutjenis kelamin, asal daerah, asal golongankelasmasyarakatnyu, u.*.,ya, jenis profesinya, kelompoketniknya,dan alirankepercayaannya. o = 02. Faktor terpentingkedua yang nlenentukanbentuk tutur yang keluar dari mulut seseorang penuturadalahorangkedua.yaitu orangyung oiujut bicaraoleh penuturitu ataumifra bicara.Faktorini berkaitaniengan dua hal, yaitu anggapanol tentangseberapatinggi tingkatansosial02 dan seberapaakrab hubunganol dan 02. Bila or mcnganggap02 lebih -bu-hu.u tinggi tingkat sosialn'a. o l akan rnemilih bentuk yang nrenunjukkanrasahor*at kepadaol. Na.run. jika ol rnenganggap 02 t i n g k a ts o s i a l n y a l e b i hr e n d a ha t a uo r a n sb i a s a o , l r i d a kb e r i u s a hp a y a h rnencaribentukbahasavang menunjukkanrasahormat. Anggapanol terhadapkeakraba'huburrqarr de'gan (J2 juga menentuKan c o r a k t u t u r a ny a n g d i h a s i l k a no i e h o l . B i l a o l r . e n g a n g g a pb a h r v a h u b u n g a na n t a r ao r d e n g a n0 2 c u k u p a k r a b ,o r a t a n , " e . i i i h s u a t u ragambahasayang menunjukkankeakrabannl,a itu. E = warna emosi ol. warna ernosiol arrat mempengaruhibentukrururnya. Seorangpenutur yang gugup melontarkanujaran_ujaran yang kuring teratur, banyak frasa-frasayang putus. banyak pengulanganyung tul P r o s i d i n g S e m i n a r l n t e r n a s i o n a l3 9 7
Studi BahasttJari Berl'agui Perspektif
rf
liI j
perlu, banyak inversi-inversiyang membingungkanpengertian,dan sebagainya. Bahkan karena terlalu gugup, maksud yang akan diungkapkantidak terujalkan. Ol yang sedangmarah biasanyasulit mengungkapkantuturan yang sopan.Orang yang sedangdalam keadaan sakit juga sukar mengontrolpilihan tingkat tutur, kalimat, frasa, serta kata-katanya. M : lVlaksud dan tujuan percakapan.Maksud dan kehendak Ol sangat mempengaruhibentuk-bentuktutur yang diujarkannya.Maksud hati Ol ini dapatpula mempengaruhipemilihanbahasa,pemilihantingkat tutur, ragam, dialek, idiolek, pemilihan ungkapan-ungkapantertentu, atau pemilihan unsur suprasegmental tertentlr. = Adanya 03, yaitu kehadiran orang lain. Suatu ujaran dapat berganti benfuknya dari apa yang biasanyaterjadi apabila ada seseorangtertentu yang kebetulan hadir pada adegan tutur itu. Pengubahankode bahasa yang disebabkan oleh adanya 03 ini dapat terjadi karena alasan 03 dalam antaralain karenaingin mengikutsertakan bermacam-macam. percakapan, ingin nrerahasiakan sesuatu,agarOl yang ingin memberikan kesankepada03 bahwa 02 sebetulnyaialah orangyang terhormat,dan 03. agartidak mengganggu = Urutan bicara.Urutarrbicaraberkenaan dengansiapayang harusberbicara lebih dulu dan siapa yang harus berbicarakemudian.Dalam peristirva tertentu.urutan bicara ini telah ada aturan tutur atau wacana-wacana yang rnemiliki aturanbahwa orangyang rttasyarakat Ada )'ang mapan. atau sosial lebih tinggi orang yang lebih tua harus berbicara berstatus l e b i hd u l u . Ol atau penutur sebagaipengambilinisiaif berbicaraagak lebih bebas daripadamitra tuturnya.Bentuktuttrr bentirktutunt-v'a dalammenerrtukan yang diucapkan ditentukan berdasarkanhasil penilaiannyaterhadap faktor-faktorpenentututur )'angada padasaatitu (misalnyakeadaan02, 02 atau Initra tuttlr hadirnya ()3. nada suara bicara,darr sebagainya). s l d a l a n rm e m i l i h b e n t t r k v a n g m e n a n q g a pt iu t u r a nO l t i d a k s e b e b a O r i p e n g a r u hoi l e h t u t u r n y aH . a l i n i d i s e b a b k akno d et t r t u rs e o r a n gp e n u t u d M.i s a l n y aO l m e n g g L r n a k abna h a s al n d o n e s i a . k o d e t L r t r , rsre b e l u t t t r t v a a n g a nb a l r a s al n d o n e s i ap u l a . a d a k e c e n d e r u n g a0n2 n r e n a n g g a p i r rdy e Hal ini ticlakberartibahwakode bahasatertentuharusdisambutdengan k o d e b a h a s av a n g s a m a .K o d e b a h a s ay a n g d i p i l i h o l e h 0 2 t e r g a n t t r n g p a d a p e n i l a i a nt e r h a d a pl r u b u n g a ny a n g i a i n g i n k a nt e r h a d a pO l a t a u yang ingin ia ciptakan. kebahasaan tergantunspadasuasana warnabicara. B = Bab yang dibicarakan.Bab yang dibicarakanmempengaruhi pembicaraan harus dibahas pokok Hal ini tidak berarli bahwa setiap 398
Studi Bslwsu dari Berbagui Perspektif
dengan bahasaatau ragam bahasatertentu.Namun. ada beberapatopik pembicaraan tertentu yang mengharuskan anggota masyarakat menggunakan kode bahasa teffentu apabila mereka akan membicarakannya. I - Insffumen atau SaranaTutur. Saranatutur dapat mempengaruhibentuk ujaran.Yang dimaksuddengansaranatutur ialah saranayang dipakai untuk menyampaikan saranatutur. Pertama-tama dapatkita sebutadanya bahasalisandan bahasatulis. Tutur lisandisampaikansecaraoral (risan), yaitu langsungdenganmenggerakkan alat-alatbicaramulut kita. Bahasa tulis disampaikandenganmenggunakanhuruf-hurul'di atas kenas arau alat tulis yang lain. Padakebanyakanmasyarakat,bahasatulis biasanya terikatpadaragambahasaataubahkanpadabahasatcrtentu. = citarasa Penutur.Nada suara bicara 'ang secarakeseruruhan c dapat mempengaruhiOl juga berpengaruhpada ragam tutur yang diucapkan oleh ol. Dalarn hal ini sering dibedakanraqa'r bahasasantai,raganr bahasaformal,dan ragarrrbahasairrdalr.Suasarra bicaravang santai,yarrg tak rrernentingkanadarrvatbrrnalitasini dan itu, biasanyadii orang denganragam bahasavang sa.tai pula. kecuali apabilahadir di situ 02 a t a u 0 3 y a n g d i a n g g a pa n t a tt e r h o n n a ro l e h O l . S u a s a n ab i c a r ay a n g formal atau yang dinas,sepertisuasanaperkuliahandi keras,suasanadi dalarnrapat.penenruanbisnis di ka.ror. dan sebagainyabiasanyajuga diisi denganpembicaraan-pernbicaraan vang dibauakan denganraganr formal. Selanjutnyasuasana bicara yang dianggap semlw,e, yang dianggapindah, yang serernonial.sebagiandari upucarakeagamaandi gereja, biasa diisi dengan ragant bahasa indah, yang rnengandung -ungkapanliterer. ungkapan Suasanajuga dapat dibedakanmen.jadisuasanater.gesa-gesa, suasana yang memerlukankejelasandan ketelitian,dan suasanayang moncer (yang menghendaki adanya pengsunaan balrasa yang "berlebihan" superJluoous).Dalam suasanavang penuh tergesa-gesa, biasa digunakan orang ragam tutur yang amat ringkas. Demikian pula apabila dirasa bahwa suasana itu diliputi rasa keakraban, maka ragam tutur yang ringkaslahyang dipakai. Dalam ragam ini terdapat banyak penanggalan dan kelonggaran-kelonggarankaidah bahasa. Daiarn suasana yang menuntutadanyaketelitiandan kejelasan,maka raganrbahasalengkaplah yang dipakai. Dalam ragam ini segala sesuatu harus disampaikan setuntas-tuntasnya. Penggalantidak boleh terjadi.Terapi ini tidak berarti bahwa Ol dibebaskanmengadakanpengulangan-pengulangan. Dengan demikian maka semua kalimat harus diujarkan, semua frasa dan ungkapanharusdisajikan.Akan tetapi,sepertidalanrsuasanakeilmuan, P r o s i d i n g S e m i n a r l n t e r n a s i o n a l3 9 9
segala ssesuatuharuslah disajikan dengan seekonomis-ekonomisnya. Jadi, bahasaharus tuntas tetapi ekonomis.Pada suasanayang disebut moncer, ;-ang indah. yang superfltlous,penggunaanbahasayang dari Yang pentlng sudut ekonornidipandangagak berlebihandiperbolehkan. ialah bahwaapa yang diu.jarkanterdengarmemberikesanmemperindah suasana. A = AdeganT'utur.Adegantutur berkaitandengantempat,waktu,dan peristiwa t u t u r ( t e r m a s u k k u a l i t a s s u p r a s e g m e n t at ul t u r d a n p i l i h a n p o k o k p e r n b i c a r a a n )A . d e g a n t u t u f j L r g a r n e r n p e n g a r u hpi e n u t u r d a l a r n di dalamnresjid.gerejr, "Percakapan Lrjaran. ntenentukanbentuk-berrtr-rk dan tempat-tempatibadah lainnya, rurnah sakit, kantor pengadilart biasanyatidak terlalu keras,dan orang biasanyatidak bersendagurau. harussopan,serius,dau khidmat." Percakapan biasanyaterdapatlah R = Registeratau bentukwacana.Di dalam masyarakat, beberaparnacam\\'acanayang bentuknyasudahmapan.Wacana-wacana percakapandengan dinas, perundang-undangan, seperti stlrat-lnen)'urat penutup suatu lokakarya, atau penlbukaan telepon, telegram. pidato kenduri, atur-atur pidato lainnya, seremonial seminar,kont'erensi,atau struktur mempunyai kabar, surat rencana ta.iuk kenduri, L{ub dan doa banyak. masyarakat anggota oleh rnapan dan diketahui lebih kurang 1,ang strukturwacanaini. yang melanggaraturan-aturan Kalau ada seseoraltg maka anggotamasyarakatumumnyalalu memberireaksinegatif.Maka dari itu, kalau seseorangOl menentukandiri bertutur dalam suatu wacanateftentu.mau tidak mau harusmematuhiaturandanharapanyang terkandupgdi dalamnya.kecuali apabilaia ingin membuatkesan-kesarl nreny'encliri. A = Aturan atau nonna kebahasaanlainnya. Aturan kebahasaanlainnl'a yang khususberlakupada dengannornta-rolnakebahasaan bersangkutan topik yang kejelasandalarnberbicara, bahasa.N4isalnya suarur.tlasyalarat dibicarakan harus ntenarik, tidak menanyakanhal-hal yang bersitat pribadi. rnenghindarikara-katayang dianggaptabu, dan sebagainl'a. Aturan-arurart kebahasaan ini dapat mempengaruhi o I dalam menentukanbentttktuturannYa. SOPAN SANTUN BERBAHASA INDONESIA Poedjosoedarmo mengr.rraikan gagasannya tentang sopan santun berbahasadalam karyanyayang berjudut "LanguageEtiquettein Indonesia" yang termuatdalanrbuku Speclrzm(19'/8:400-419).Dalam karyanyatersebut iro.diosoedarmosecarakhususmembahassospanSantunberbahasaIndonesia'
3.
Kerangka berpikir yang digunakansebagaidasar pembahasannyaadalah tujuh komponentutur. Ketujuh komponen tutur itu adalah (i) partisipankomunikasi yang terdiri dari penutur, mitra tutur. dan pihak ketiga; (ii) bahasa yang digunakanuntuk menyampaikanpesan; (iii) topik pembicaraan;(iv) tujuan (v) peristiwadan situasitutur: (vi) normabahasayang ditaatioleh pembicaraan; (vii) sesuatuyang digunkandan dijadikandasartuturan. masyarakat; Berdasarkantujuh komponen tutur tersebut,disusunlahtujuh prinsip sopansarltundalam berbahasalndonesia.Berikut inr dipaparkantujuh prinsip itu besertapenjelasannyasecararingkas. Ringkasanini pernah dipaparkan sebagai salah satu bagian makalah yang berjudul "Teori Sopan Santun (Baryadi2003). Berbahasa" Pertama,kendalikanlahemosi Anda dan jangan sampai Anda lepas kontrol pada saat berbahasalndonesia.Penutur yang dapat mengendalikan ernosinyaakan berbicara dengan tenang. penggunaankata-katanyasangat selektii runtut, jelas. dan tuturannya enak diterima. ['erilaku tutur yang demikian akan meninrbulkan citra positif pada penutrirnva,yaitu bahwa penuturnyaadalahorang vanq sopandalanr berbahasalnclonesia.Sebaliknya. o r a n gy a n g t i d a k b i s a n r e n g e n d a l i k aenn r o s i n v a k a n b e r b i c a r am e l d a k - l e d a k . pemakaian kata-katanyatidak selektil. kasar. menyakitkan, cengeng, dan m e r e n r e h k a nP. e r i l a k ut u t u r v a n g d e m i k i a na k a n n r e n i m b L r l k acni t r a n e g a t i f penuturnya,yaitu bahwa penuturn)aadalahorangyang ticlaksopanberbahasa lndonesia. Dengan demikian. keadaan enrosi penutur sangat menentukan kesopanandalam melakLrkantindak tutur. vaitu sangal menentukanga1,a berbicara,tingkattutur,dan penggunaan kata-katanya. Kedua, tunjukkan sikap bersahabat dengan menampakkan kesiapsediaannya untuk berkorrunikasi dengan mitra tutur. Di lndonesi4 sepertijuga pada komunitas tutur yang lain, persahabatanatau kekeluargaan adalah sesuatu yang bagus. Salah satunva adalah persahabatan dalam berkomunikasi.Dalam situasiyang denrikian,penuturbersediamendengarkan dengansungguh-sungguhtentangapa yang disampaikankepadanyaoleh orang lain danjuga menyampaikan apayang memangperlu disampaikankepadaorang lain. Setiappartisipankomunikasiharus selalu senangberinisitatifberkontak dan rnerespon tuturan. Ketiga, pilihlah satuanbahasa),ang dinrengertioleh mitra tutur, tepat untuk hubunganantarapenutufdengannritratutur, dan cocok denganperistiwa dan situasi tutur. Berbahasadikatakarrsopan apabila kode bahasa vang digunakan o l e hp e n u t u sr u n g g u h - s u n g e b u ihs ad i p a h a r noi l e hr n i t r at u t u r .S e l a i n itu, kodebahasayang dipilih harusdisesuaikarr denganhuburrgan antarapenutur d e n g a nm i t r a t u t u r , y a i t u ( i ) t L r t u r a n n \ a l e n g k a p .( i i ) t u t u r a n n y al o g i s , ( i i i ) s u n g g u h - s u n g g u hv e r b a l d e n g a r r m e m i n i m a l k a n i n t e r j e k s i , a l i h k o d e , P r o s r d i n g S e m i n a r l n t e r n a s i o n4 a0 l 1
400
Studi Bahas(tdari Berbagai Perspektif
pembalikanurutankata,dan sebagainya, (iv) menggunakan ragambahasabaku. Ditambah lagi, kode bahasayang digunakanhendaknyasesuaidengansituasi tutur, yaitu situasifbrmaldan situasiinformal. Keempat.pilihlah topik yang disukai oleh mitra tutur dan yang cocok dengan situasi. Kesopananberbahasajuga ditentukan oleh topik tutr.rran. Tuturan dengantopik yang menyenangkarr rnitra bicara adalahtuturan yang sopanH . i n d a r i l a ht o p i k y a n gt i d a km e nj a d im i n a tm i t r at u t u r .S e l a i ni t L rh, i n d a r i pula hal-hal yang tidak menyenangkanmitra tutLrrlainnya sepertimengritik mitra bicara. Pada masyarakatlndonesia,kritik atau sejenisketidaksetujuen lainnya dapat mengakibatkantimbulnya rasa tidak senangpada mitra tLrtur. Tuturanyang tidak menyenangkan mitra tutur ini merupakantuturanyang tidak g i t r at u t u r . s o p a nd a r i s u d u tp a r r d a nm Kelima, ungkapkantujuanatauarahpembicaraan denganjelas. Biasanya penutur berkomunikasidengan mitra tutur memiliki tugas tertentu. Untuk menjaga kesopanan,tujuan hendaknyadiungkapkandenganjelas dan tidak berbelit-belit.Lebih-lebihbila tujuan tuturan itu berkenaandengankebutuhan ^.ih",.1;
nan'rrrr
Keenam,ucapkankalimat-kalimatnya denganenak. Penuturhendaknya mernilih bentuk kalimat yang baik dan ucapkanlahdengan enak sehingga diterimaolehmitra tutur denganenakpula.Hindarilahgayapengungkapan yang menggurui, lebih-lebih kepada orang yang status soailnya lebih tiinggi. Usahakanberbicarajangan terlalu keras, tetapi juga jangan terlalu lembut. Janganlahberbicaraterlalucepat,tetapijugajanganterlalulambat. Ketujuh, perhatikanlah norrna tindak tutur yang lain, seperti urutan tindak tutur dan gesturyang menyertaitidak tutur. Mengenaiurutantindak tutur, lazimnya orang yang status sosialnya lebih rendah lebih dulu mendengarkan tuturan orang yang statussosialnyalebih tinggi dan untuk merespontuturannya harusmenantisampaiselesai.Menyelapembicaraan dianggaptidak sopan.Jika ingin menyela, katakan maaf. Mengenai gestur, pada saat berbicaratunjukkan wajah berseridan penuh perhatianterhadapmitra bicara.Tunjukkan sikap badan dan tanganyang sopanpada saatberbicara. Tujuh prinsip sopansantunberbahasa Indonesiatersebutdapatdiringkas sebagaiberikut. (a) Kendalikan emosi Anda dan jangan mudah lepas kontrol dalarn berbicara. (b) Tun-iukkan sikap bersahabatdengan menampakkankesiapsediannya untuk berkomunikasidenganmitra tutur. (c) Pilihlah kode balrasayang dimengerti oleh mitra tutur, tepat untuk hubunganantarapenuturdan mitra tutur.dan cocokdenganperistilvadan s i t u a sti i n d a kt u t u r ' . 402
StLrcli Bahu.scr dari BerbctgaiPerspektif
(d) (e) (f) (g)
Pilihlahtopik yangdisukaioleh mitra tutur dan cocokdensansituasi. Ungkapkantujuanpernbicaraan denganjelas. Ucapkantuturan denganenak. Perhatikanlah norma tindak tutur yang lain, sepertiurutan tindak tutur dan gerakantubuh.
4.
PENUTUP Masih banyakteori atau konsep-konseptentangpengkajianbahasasecara kontekstual yang digagas dan dipublikasikan oleh proi. Dr. Soepomo Poedjosoedarmo melalui ratusankarya ilmiahnya. Ragam bahasa,tingkatiutur, tindak tutur, peristiwa tutur, tutu.r ringkas, kedwibahasaan,konta"k bahas4 interferensi,integrasi, alih kode, campur kode adalah sejumlah konsep dari sekian banyak konsep beserta penerapannyayang digagas oleh prof. Dr. Soepomo Poedjosoedarmo.Konsep-konseptersebui uanyut dianut oleh para peneliti bahasadi Indonesia,terutamapenelitianbahasaying berafilisasi dalam linguistik yang_disebut sosioringuistik.Denga,i demikian, dapat !?,bung dikatakan bahwa Prof. Dr. Soeporno poedjosoedirnro adalah Bapak S o s i o l i n g u i s tdi ki I n d o n e s i a . DAFTAR PUSTAKA Baryadi, I. Praptomo.2003. "Teori Sopar.r Santur Berbahasa."Makalah disajikanpadaPertemuanIlmiah Bahasadan Sastralndonesia(plBSI) XXV padatanggal6-7 Oktoberdi UniversitasSanataDharma. Poedjosoedarnro, Soepomo.1978."LansuageE,tiquette in Indonesia".Dalam S. Udin (Ed.).Spectrum.Jakarta:Dian Rak_r,at. Halarnan400_419. P o e d j o s e o d a r m oS, o e p o m o . 1 9 8 5 . " K o n r p o n e n T u t u r ' . D a l a m Soedjono Dardjowidjojo (Ed). perkembanqanLinguistik di Indonesia.Jakarta: PenerbitArcan.
P r o s i d i n gS e mi n a rh r t e r n a s i o n a l 4 0 3