Prosiding SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN APLIKASINYA 2013
“Peran Matematika dan Sistem Informasi sebagai Basis Pengembangan IPTEK di Indonesia”
EDITOR KETUA ANGGOTA
: Fatmawati : Abdulloh Jaelani Indah Werdiningsih M.Yusuf S Toha Saifudin Nurul Surtika Sari
PENATA LETAK: Abdulloh Jaelani
DESAIN COVER: Taufik
PENERBIT: Departemen Matematika Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga Kampus C, Jl. Mulyorejo, Surabaya
Cetakan pertama September 2013 ISBN No. 978-602-14413-0-5
ii
Tim Penilai Makalah (Reviewer): Eridani, Dr .( Prodi Matematika, FST-Universitas Airlangga) Moh. Imam Utoyo, Dr. (Prodi Matematika, FST-Universitas Airlangga) Fatmawati, Dr. (Prodi Matematika, FST-Universitas Airlangga) Windarto, Dr. (Prodi Matematika, FST-Universitas Airlangga) Herry Suprajitno, Dr. (Prodi Matematika, FST-Universitas Airlangga) Miswanto, Dr. (Prodi Matematika, FST-Universitas Airlangga) Liliek Susilowati, M.Si. (Prodi Matematika, FST-Universitas Airlangga) Nur Chamidah, M.Si (Prodi Statistik, FST-Universitas Airlangga) Eto Wuryanto, DEA (Prodi Sistem Informasi, FST-Universitas Airlangga)
iii
KATA PENGANTAR
Prosiding ini merupakan hasil dari Seminar Nasional Matematika dan Aplikasinya 2013 (SNMA 2013) yang diselenggarakan oleh Departemen Matematika Universitas Airlangga pada hari Sabtu, 21 September 2013 yang bertempat di Kampus C, Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga Jl. Mulyorejo Surabaya. Seminar ini dimaksudkan sebagai sarana untuk publikasi penelitian dan karya tulis, juga dapat digunakan sebagai sarana dan upaya untuk menjalin komunikasi antar praktisi, akademisi dan institusi yang turut serta mengoptimalkan dan memanfaatkan hasil-hasil riset dan inovasi dalam berbagai bidang. Makalah yang dimuat terdiri dari beberapa topik yang terpilih oleh Tim Penilai dan telah dipresentasikan dalam seminar tersebut, yaitu dalam bidang Aljabar dan Graf, Analisis, Matematika Terapan, Riset Operasi dan Komputasi, Statistika, Pendidikan Matematika dan Sistem Informasi. Makalah yang disusun dalam prosiding ini dicetak sesuai dengan makalah asli yang dikirimkan oleh masing-masing penulis setelah dilakukan perbaikkan atas saran reviewer yang ditunjuk oleh Panitia Seminar. Perubahan yang dilakukan oleh Panitia Seminar hanya terkait dengan format guna keseragaman penulisan dalam prosiding ini. Walaupun semua makalah yang telah dimuat dalam prosiding telah direview oleh Tim Penilai Makalah, namun tanggung jawab penulisan makalah dalam prosiding ini sepenuhnya ada pada penulis.
Surabaya, September 2013 Tim Editor
iv
Seminar Nasional Matematika dan Aplikasinya 2013
DAFTAR ISI Halaman Judul
i
Editor
ii
Tim Penilai Makalah (Reviewer)
iii
Kata Pengantar
iv
Daftar Isi
v
Minimisasi Norm Daerah Hasil (Range Norm) Himpunan Bayangan (Image Set) Matriks Atas Aljabar Max-Plus Interval
1-6
Siswanto, Ari Suparwanto, M. Andy Rudhito 7 - 11
Seputar Modul Komultiplikasi Laila Dini Anggraini, Indah Emilia Wijayanti
12 - 20
Graph Cantik Imam Rofiki Graf Model Lalu-Lintas Kendaraan Di Persimpangan Jalan Bersinyal Dengan Palang Pintu Kereta Api
21 - 27
Tomi Tristono Konstruksi Kode Varshmov Biner Berjarak Minimum Rendah
28 - 34
Sugi Guritman, Nur Aliatiningtyas, Teduh Wulandari, Muhammad Ilyas 35 - 38
Invers Matriks Laplace yang Digeneralisasi Irwan Susanto Teorema Pemetaan Kontraktif Pada LP([0,∞)) Sebagai Ruang Norm -2
39 - 41
Shelvi Ekariani, Hendra Gunawan Kekompakan Dan Keterhubungan Dengan Menggunakan Gauge Pada Ruang Topologi
42 - 46
Dewi Kartika Sari, Ch. Rini Indrati Dual KÖTHE-TOEPLITZ Pada Ruang Barisan Dengan Elemen Barisan Generalisasi Barisan P-Absolutely Summable Dan Barisan Terbatas
47 - 55
Sumardyono, Soeparna D.W., Supama Mollifier Pada Ruang Bernorma Թn
56 - 59
Dwi Nur Yunianti
v
Seminar Nasional Matematika dan Aplikasinya 2013
Halaman Primitif Fungsi Terintegral MALPHA Pada Ruang Berdimensi – n Bersifat ACGALPHA
60 - 64
Muslich Teorema Representasi Riesz Pada Ruang Barisan Yang Dibangkitkan Oleh Fungsi Orlicz Yang Diperluas
65 - 70
Nur Khusnussa’adah, Supama
Kriteria Cauchy Dari Suatu Fungsi Bernilai Vektor Pada Suatu Sel Di Dalam Ruang Metrik Kompak Lokal
71 - 75
Manuharawati dan Dwi Nur Yunianti
Bifurkasi Hopf Dan Heteroclinic Pada Model Mangsa-Pemangsa Holling-Tanner Tipe II
76 - 80
Ali Kusnanto, M. Buchari Gaib, Paian Sianturi
Analisis dan Kontrol Optimal Model Dinamik Virus Hepatitis B (VHB) dengan Pertumbuhan Logistik Sel Hepatosit
81 - 85
Fatmawati, Adise Putra Indanto, Yayuk Wahyuni
Teknik Pemisahan Sinyal Suara menggunakan Deteksi Puncak pada Scattering Plot
86 - 92
Irwansyah, Dhany Arifianto, Aulia Siti Aisjah
Aplikasi Skema Central Upwind Semidiskrit Order Kedua Pada Persamaan Saint Venant Dimensi-Satu dengan Lebar dan Dasar Saluran Tidak Konstan
93 - 99
Noor Hidayat, Suhariningsih, Agus Suryanto Model Matematika Penyebaran HIV/AIDS dalam Tubuh Manusia dengan Faktor Respon Imun
100 - 107
Maulida Syarifah, Fatmawati, Yayuk Wahyuni Generalisasi Barisan Transisi Pada Kode Gray Biner Menjadi Barisan Transisi Blok
108 - 115
Wahidah Model Matematika Pertumbuhan dan Pemanenan Rumput Gajah Sebagai Pakan Ternak
116 - 120
Windarto, Dini Wulandari, Mahfudhotin Normalized Differentiation Water Index (NDWI) Spot Untuk Delineasi Tubuh Air
121 - 125
Wiweka Kestabilan model SIR-SI host-vector transmisi demam berdarah dengue Jafaruddin, S. W. Indratno, Nuning Nuraini, Asep K Supriatna, E. Soewono
vi
126 - 131
Seminar Nasional Matematika dan Aplikasinya 2013
Halaman Model Estimasi Angka Produktivitas Penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Sekolah Dasar Berbasis pada Masyarakat Kelompok Miskin: Studi Kasus di Kabupaten Donggala Sulawesi Tengah
132 - 138
Nursalam, Suwari, Jafaruddin, Ariyanto, Heru Suwardi, Jakobis Johanis M Peningkatan Unjuk Kerja Pemisahan Bunyi Campuran Melalui Perubahan Konfigurasi Sensor Array Secara Spasial
139 - 143
Muh. Syaifuddin Zuhdi, Dhany Arifianto
Jaringan Syaraf Tiruan dengan Pembelajaran Algoritma Genetika dan Diversitas untuk Deteksi Kelas Penyakit
144 - 148
Abidatul Izzah, Ratih Kartika Dewi
Penentuan Harga Opsi Asia Dengan Model Binomial Dipercepat
149 - 156
Surya Amami Pramuditya, Kuntjoro Adji Sidarto
Penjadwalan Mata Kuliah Sistem Mayor-Minor Di Perguruan Tinggi
157 - 162
Nur Apriandini, Farida Hanum, Amril Aman, Toni Bakhtiar
Model Pengoptimuman Dispatching Bus Pada Transportasi Perkotaan
163 - 170
Nurisma, Amril Aman, Farida Hanum
Penerapan Back Propagation Neural Network dan Linier Programming Dalam Perencanaan Pola Tanam-tanaman Pangan di kabupaten Lombok Tengah
171 - 178
Syaharuddin, M. Isa irawan, Habibi RPN, Ripai
Pemodelan Temporally Weighted Regression Pada Hubungan Angka Insiden DBD Dan Unsur Iklim Di Surabaya
179 - 182
Baharuddin, Brodjol Sutijo Suprih Ulama, Suhariningsih
Penggunaan Metode Value at Risk Untuk Menentukan Tingkat Resiko Investasi Melalui Pendekatan Model Financial Series
183 - 188
Sediono
Pendugaan Curah Hujan, Kelembaban, Dan Suhu Di Surabaya Berdasarkan Metode Ordinary Kriging
189 - 194
Toha Saifudin, Elly Ana, Nur Chamidah, Beta Ghobia Khalmah
Studi Pengembangan Bandara Internasional Ngurah Rai Berdasarkan Prediksi Jumlah Penumpang Pesawat Dalam Rangka Mendukung Potensi Pariwisata Di Bali Kadek Ary W, Vinny Merlinda H, Renanthera Puspita N, Irmanita Azalia, Heri Kuswanto
vii
195 - 200
Seminar Nasional Matematika dan Aplikasinya 2013
Halaman Pembesaran Citra Wajah berbasis Fungsi Polinomial Menggunakan Metode Least Square Error(LSE)
201 - 205
Qurin Ainun, Cahyo Crysdian
Pemetaan Pencemaran Air Sungai di Surabaya Berdasarkan Indikator Pencemaran Air Secara Kimia (Chemical Oxygen Demand) Sebagai Early Warning System dengan Metode Mixed Geographically Weighted Regression
206 - 213
Rosna Malika, Umi Anifah, Dewi Arfianty ‘azmi, Tahira Eta Adisti, Sutikno
Laju Kekonvergenan Penduga Fungsi Nilai Harapan Pada Proses Poisson Periodek Majemuk
214 - 221
Ruhiyat, I Wayan Mangku, I Gusti Putu Purnaba
Estimasi Konsentrasi Gas Polutan Karbon Monoksida (CO) Dan Nitrogen Dioksida (NO2) Di Surabaya Menggunakan Metode Cokriging
222 - 228
Dian Safrina Putri, Silvia Roshita Dewi, Lauda Septiana, Idayati
Algoritma Expectation-Maximization (EM) untuk Estimasi Distribusi Mixture
229 - 233
Tomy Angga Kusuma, Suparman
Pemodelan Tingkat Kerawanan Penyakit Demam Berdarah Dengue Di Surabaya Dengan Pendekatan Geographically Weighted Logistic Regression
234 - 240
Nur Chamidah, Toha Saifudin, Marisa Rifada, Fitriah Anugrah Gunita
Perbandingan Kinerja Penduga Robust MVE dan MCD dalam Analisis Diskriminan Kuadratik lebih dari Dua Kelompok
241 - 245
Toha Saifudin
Peningkatan Hasil Belajar Matematika melalui Strategi Pembelajaran Holobis Kuntul Baris Berjalan Terbalik Dikemas dalam CD Pembelajaran pada Materi Fungsi Invers Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Jatibarang.
246 - 251
Nur Rokhman
Penerapan Algoritma Ant Colony Optimization (Aco) Pada Penjadwalan Vehicle Routing Problem (Vrp) Dengan Batasan Sumber Daya Dan Jarak Tempuh Di Balai Riset Dan Standardisasi Industri Surabaya Penerapan Algoritma Ant Colony Optimization (Aco) Pada Penjadwalan Vehicle Mahfudhotin, Ratnaning Palupi, Vida Nourma Chakim, Hernanda Lasmana4, Annisa Ayu Utami, Herry Suprajitno
252 - 258
Membangun Fungsi Multivariabel Untuk Studi Parameter Fisik Pada Permasalahan Lendutan Balok Beton Cantilever
259 - 263
Wahyo Hendarto Yoh.
viii
Seminar Nasional Matematika dan Aplikasinya 2013
Halaman Optimalisasi Penggunaan Teknologi Informasi Sekolah ( Sofware KWIKTRIG 3.0.5, CAMTASIA Recorder 8.0 Dan Facebook) Dalam Pembelajaran Trigonometri Siswa SMA
264 - 269
Hilda Nurul Hikmah
Pengembangan Instrumen Penelitian Pembelajaran Kalkulus Diferensial Berbasis Pendekatan Open Ended Untuk Meningkatkan Kemampuan Representasi Matematis Mahasiswa STKIP PGRI Pontianak
270 - 273
Ichsan
Purwarupa Sistem Administrasi Akademik Untuk Perguruan Tinggi Dengan Model Pembelajaran Jarak Jauh
274 - 278
Soetam Rizky Wicaksono, Tri Mariono
279 - 286
Pembelajaran Matematika Saat Ini? Jackson Pasini Mairing
Menumbuhkan Kreativitas Dan Kemampuan Berfikir Tingkat Siswa Melalui Pengembangan Konjektur Matematika
287 – 293
I Wayan Puja Astawa
Pengetahuan Konten Pedagonik (Pedagogical Content Knowledge) Pembeda Profesi Guru Dari Yang Lain (Kasus Guru Matematika)
294 – 299
Usman HB.
Profil Pemecahan Masalah Geometri Siswa Kelas Akselerasi SMP Ditinjau Dari Tingkat Kemampuan Matematika
300 - 312
Imam Rofiki
Meningkatkan Self-Regulated Learning Melalui Pendekatan Problem-Centered Learning Dengan Hands-On-Activity Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Cipaku Tahun Pelajaran 2011/2012
313 - 319
Lala Nailah Zamnah
Profil Berpikir Siswa Sekolah Dasar Yang Menggunakan Numeralia Bahasa Biak Dalam Menyelesaikan Soal Operasi Hitung
320 - 325
Mayor M.H. Manurung
Strategi Brain Based Leraning Dalam Pemebalajarn Matematika Untuk Mengembangkan Kemampuan Berfikir Kritis Dan Kreatif Siswa Ginanjar Abdurrahman, Mukti Sintawati
ix
326 - 330
Seminar Nasional Matematika dan Aplikasinya 2013
Halaman Rancang Bangun E-Learning untuk Pembelajaran Aritmatika dalam Bahasa Mandarin bagi Siswa Sekolah Dasar Berbasis Web
331 - 336
Yulius Hari, Darmanto, Budi Hermawan
Konkrit Perkalian Dan Pembagian Dalam Matematika Gasing
337 - 345
Ali Godjali, Josephine Kusuma
Analisis Pekerjaan Siswa Pada Topik Segiempat Berdasarkan Teori Van Hiele
346 - 353
Bettisari Napitupulu
354 - 357
What Wrong With Math ? Bernaridho Imanuel Hutabarat , Roni F. Sinaga
Abstraksi Konsep Pembagian Pecahan Dengan Topangan
358 - 363
Firman Pangaribuan
Studi Analisa Pembelajaran Matematika Melalui Game Pada Anak Usia SD
364 - 368
Arik Kurniawati
Imputasi Missing Data Menggunakan Algoritma Pengelompokan Data K-Harmonic Means
369 - 373
Abidatul Izzah, Nur Hayatin
Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Berbasis Web Sebagai Media Promosi dan Informasi Kain Tenun Daerah Flores
374 - 378
Gregorius Rinduh Iriane
Analisa Dan Perancangan Aplikasi Augmented Reality Pada Lokasi Pariwisata Flores Berbasis Android
379 - 386
Benediktus Y. Bhae, Devi Indriasari, Pranowo
Prototipe Katalog Metadata Informasi Spasial Penginderaan Jauh Berstandar ISO 19115 Menggunakan Software Open Source Geonetwork
387 - 391
Samsul Arifin
Pengembangan Aplikasi Penyusuluhan Pertanian Tanaman Hortikutura Berbasis SMS Gateway Pada Dinas Pertanian Dan Perkebunan Provinsi Nusa Tenggara Timur
392 - 398
Emerensiana Ngaga, Suyoto, Eddy Julianto
Memprioritaskan Kebutuhan Perangkat Lunak Menggunakan Model Kano Dengan Menampilkan Rancagan Antarmuka Perangkat Lunak Indra Kharisma Raharjana x
399 - 405
Seminar Nasional Matematika dan Aplikasinya 2013
Halaman Rancangan Framework Business Intelligent pada Perguruan Tinggi
406 - 410
Henderi , Edi Winarko
Analisis Dan Perancangan Sistem Pendukung Keputusan Penilaian Gabungan Kelompok Tani Berbasis Web
411 - 417
Ernawati, Yudi Dwiandiyanta, Patrisius Batarius
Konsep Pemampatan Intra-Frame Urutan Citra Gerak Tari Hegong Menggunakan Alihragam Gelombng Singkat
418 - 423
Febriyanti Alwisye Wara, Alb. Joko Santoso, B. Yudi Dwiandiyanta
Simulasi Sistem Antrian Pembuatan Surat Ijin Mengemudi (SIM) Di Satpas Polres Jember
424 - 429
Fitria Lusianik, Mahendrawathi ER
Sistem Informasi Manajemen Bea siswa (SIMABEA) Berbasis Sistem Pendukung Keputusan dengan Menggunakan Metode Analytic Hierarchy Process (AHP) dan ELECTRE
430 - 434
Haryanto, Firli Irhamni, Bain Khusnul Khotimah
Implementasi Sistem Pendukung Keputusan Dengan Metode Fuzzy Dalam Menentukan Lahan Potensi Tanaman Pangan Di Propinsi Jawa Timur
435 - 441
Hario Laskito Ardi, Kartono, Purbandini
Aplikasi Sistem Pendeteksi Diabetes Menggunakan Multilayer Dengan Pelatihan Feedward Neural Network
442 -445
Nur Maulidyah, Bilqies Kimmilah, Friday Yosi Prilnambilanti, Fadillah,Shitta Dewi Puspitasari, Aina Nur Af’ida, Melinda Weridianti Yusuf
Rancang Bangun Sistem Pakar Fuzzy Untuk Diagnosa Demam Beradarah
446 - 451
Indah Werdiningsih, Badrus Zaman
Rancang Bangun Sistem Informasi Geografis (SIG) Berbasis Web Untuk Memantau Kualitas SLTP Di Kabupaten Gresik
452 - 457
M. Ainul Yaqin, Muhammad Bisri Musthafa
Visualisasi 3D Rupa Bumi Berbasis Data GDEM Aster 30 Meter
458 - 465
Mochamad Agung Tarecha, Cahyo Crysdian
Analisis Dan perancangan Sistem Untuk mendukung Pengambilan Keputusan Pemberian Beasiswa Di Universitas Katolik Widya Mandiri Kupang Sisilia Daeng Bakka Mau, Ernawati, Pranowo
xi
466 - 472
Seminar Nasional Matematika dan Aplikasinya 2013
Halaman Data Mining Dengan Metode Soft Clustering Untuk Menganalisa Karakteristik Pelanggan PDAM Kota Surabaya
473 - 478
Taufik Ekstraksi Ciri Sinyal Electromyograph Statik Pada Ekstensi-Fleksi Telapak Tangan
479 - 484
Triana Rahmawati, Indah Soesanti, Bondhan Winduratna Optimalisasi Cluster Data Dengan Menggunakan K-Means Clustering Berbobot
485 - 490
Bain Khusnul Khotimah Segmentasi Citra Biomedis Menggunakan Metode Level Set Local Image Fitting
491 - 495
Lianita Febrihani, Pranowo, B. Yudi Dwiandiyanta Penggunaan Algoritma Decision Tree Untuk Mendeteksi Penyakit Diabetes
496 - 498
Aditya Prakoso, M.A Danang, Rinaldhi Cahyono, Lukman Hakim, Aditya Suharjono, Rizqy Galan Pradipta Diagnosis Penyakit Demam Berdarah Melalui metode Feedward Neural Network
499 - 502
Faisal A, A Choliq F, Aldinovi Tito P, Hendra Dwi, Andrianto GP, Ahmadi Soffi S Diagnosa Penyakit Avian Influenza Pada Ayam Menggunakan Metode Feedforward
503 - 507
K. Wanda P, Delia Putri F, Kiki M W , Dika P H , Nur Hesti P , Masteria W Analisa Metode Fuzzy Untuk Diagnosa Penyakit Mata (Studi Kasus Rumah Sakit DR.T.C. Hillers Maumere)
508 - 512
Imelda Dua Reja, Alb. Joko Santoso, Ernawati Pengenalan Kain Sumba Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan Backpropagation
513 - 516
Yustina Rada, Albert Joko Santoso, Patricia Ardanasari Sistem Rekomendasi Pembelajaran Menggunakan Teknik Collaborative Filtering
517 - 520
Andharini Dwi Cahyani Penggunaan Korelasi Polikhorik dan Pearson untuk Variabel Ordinal dalam Model Persamaan Struktural
521 - 525
Anita Kesumahati, Zainal Abidin Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan Optimasi Alokasi Pasokan Untuk Rantai Pasok Cabai Merah Besar Dengan Metode Fuzzy Multiobjective Optimization Linear Programming (Studi Kasus Koperasi Tani Made Makmur Surabaya)
526 - 533
Ayuningtyas Puspa Karina, Eto Wuryanto, Purbandini Interval Kepercayaan Rata-rata Respon Model Linier Campuran Berdasarkan Estimator Best Linear Unbiased Prediction Suliyanto
xii
534 - 536
Seminar Nasional Matematika dan Aplikasinya 2013
PENENTUAN HARGA OPSI ASIA DENGAN MODEL BINOMIAL DIPERCEPAT Surya Amami Pramuditya1), Kuntjoro Adji Sidarto2) 1)
Matematika, FMIPA, Institut Teknologi Bandung Ganesa 10, Bandung 1)
2)
[email protected]
Matematika, FMIPA, Institut Teknologi Bandung Ganesa 10, Bandung 2)
[email protected]
didasarkan atas perhitungan nilai payoff saat maturity time.Nilai payoff adalah nilai keuntungan yang diperoleh seorang holder atas pelaksanaan hak opsinya.Untuk opsi vanilla, payoff opsinya merupakan selisih antara harga saham pada maturity time dengan harga pelaksanaannya (strike price).Sedangkan opsi path dependent, payoff tidak hanya dipengaruhi saat maturity time, tetapi juga dapat dipengaruhi oleh lintasan harga-harga saham selama masa berlaku opsi.Contoh jenis opsi path dependent adalah opsi Asia, opsi Barrier dan opsi lookback. Opsi Asia merupakan opsi dimana payoffnya ditentukan oleh rata-rata harga saham baik selama sebagian atau seluruh masa berlakunya opsi. Melalui metode simulasi monte carlo diperoleh solusi yang didasarkan atas the law of large number. Sehingga untuk selang kepercayaan tertentu, solusi metode ini disertai dengan selang yang memperlihatkan keakuratan dari solusi tersebut.Selain menggunakan solusi analitik, harga opsi Asia juga dapat dihitung berdasarkan pendekatan numerik.Salah satu pendekatan numerik ini adalah model binomial.Model binomial merupakan model lattice dimana setiap node harga saham dihubungkan oleh cabang yang dapat bergerak naik atau bergerak turun bergantung pada faktor-faktor binomial tersebut. Model lattice mempunyai kelemahan yaitu membesarnya jumlah rata-rata secara eksponensial dengan semakin banyaknya timestep (Rahmi, 2011).Hal ini mengakibatkan semakin tidak efisiennya perhitungan ketika semakin besarnya nilai timestep.Oleh karena itu, dikembangkan beberapa metode untuk mewakili rata-rata yang pada pada model lattice. Hull-White memperkenalkan model binomial untuk menghitung harga opsi Asia dengan berdasarkan pada model binomial Cox, Ross, Rubinstein (CRR) (Hull dan White, 1993).Masalah utama model binomial adalah jumlah rata-rata aritmatika yang bertambah secara eksponensial saat timestep bertambah. Hal ini mengakibatkan proses komputasi yang tidak terkendali. Untuk mengatasinya, Hull-White memandang himpunan rata-rata representatif di
Abstract— Penentuan harga opsi Asia yang dikembangkan oleh T.S. Klessen dipelajari sebagai perbaikan atas model binomial Hull-White. Sebagai pembanding, dibahas pula model Costabile Massabo Russo.Letak perbedaan dari ketiga model tersebut adalah pemilihan rata-rata representatif yang berbeda pada setiap nodenya.Rata-rata representatif ini merupakan rata-rata yang dapat mewakili ratarata sebenarnya pada lintasan harga saham opsi Asia. Setelah diperoleh rata-rata representatif, dengan proses backwardrecursion serta interpolasi linear, harga opsi Asia tipe Eropa maupun Amerika dapat ditentukan. Pada model binomial dipercepat, dilakukan pula ekstrapolasi Richardson terhadap harga opsi.Hal ini dimaksudkan agar dapat mempercepat kekonvergenan terhadap timestep yang cukup besar.Hasil yang diperoleh kemudian dibandingkan dengan metode Monte Carlo teknik reduksi varians. Keywords— Opsi Asia, Model Binomial, Model Diskrit, Ekstrapolasi Richardson
I. PENDAHULUAN Opsi adalah suatu kontrak antara writer dan holder yang memberikan hak, bukan kewajiban, kepada holder untuk membeli atau menjual suatu asset pokok (underlying asset) pada atau sebelum masa jatuh tempo (maturity time) dengan harga pelaksanaan tertentu (strike price).Writer merupakan pihak yang menerbitkan atau mengeluarkan opsi, sedangkan holder adalah pihak pemegang atau pembeli opsi. Opsi dibedakan menjadi opsi standar dan opsi non-standar.Opsi standar lebih dikenal sebagai opsi vanilla.Opsi yang terkenal untuk jenis ini adalah opsi Eropa dan Opsi Amerika.Perbedaan dari kedua opsi ini adalah waktu pelaksanaan (exercise) haknya.Opsi Eropa memperbolehkan seorang holder untuk melaksanakan haknya (meng-exercise) hanya pada saat waktu jatuh tempo.Sedangkan opsi Amerika memperbolehkan seorang holder untuk melaksanakan haknya selama sembarang waktu selama masa jatuh tempo.Opsi non-standar lebih dikenal sebagai opsi exotic.Salah satu jenis opsi exotic adalah opsi path-dependent.Perbedaan kedua jenis opsi ini 149
Seminar Nasional Matematika dan Aplikasinya 2013
tiap node pohon binomial.Rata-rata representatif ini bertujuan untuk tetap mewakili nilai rata-rata sebenarnya.Harga opsi yang berkorespodensi dengan rata-rata aritmatika yang tidak termasuk pada himpunan nilai rata-rata representatif dapat dihitung dengan menggunakan interpolasi linier. T. R. Klassen mengembangkan model binomial Hull-White melalui pemilihan rata-rata representatif yang berbeda (Klassen, 2001).Model ini dinamakan Accelerated Binomial Asian (ABA) atau model Binomial dipercepat Asia.Model ABA menggunakan himpunan rata-rata representatif terkecil yang dapat mewakili lebih akurat rata-rata sebenarnya. Setelah proses interpolasi perhitungan harga saham, untuk mempercepat kekonvergenan, digunakan ekstrapolasi Richadson. Sebagai benchmark atas model ini, digunakan metode simulasi Monte Carlo Reduksi Varians. Selain itu, digunakan pula hasil penelitian sebelumnya dengan metode Costabile Massabo Russo (CMR) (Rahmi, 2011 serta Basri, 2012).
lintasan harga saham yang berbeda. Ini berarti saat maturity timeakan ada lintasan berbeda. 2M
22 21
Gambar 1. Banyak lintasan harga opsi Asia pada Model Binomial
Jadi banyaknya lintasan binomial untuk time step adalah 20 + 21 + 22 + … 2N = 2N+1 – 1 Akibat dari jumlah lintasan yang meningkat secara eksponensial ini adalah proses komputasi yang tidak efisien ketika banyaknya timestep bertambah saat menghitung harga opsi (Rahmi, 2011). C. Model Binomial CRR dan Masalahnya Diketahui model harga saham saat waktu adalah untuk . Jika merupakan maturity time (tahun), maka besarnya . Misal timestep , harga saham saat timestep dapat naik menjadi atau turun menjadi dengan peluang dan , dimana
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Opsi Asia Opsi Asia termasuk pada opsi path dependent (Rahmi, 2011).Artinya payoff opsi Asia tidak hanya bergantung pada harga saham saat maturity time saja.Di sini payoff opsi Asia merupakan ratarata harga saham selama masa jatuh temponya dan disimbolkan (average). Tabel1 Rata-rata harga saham untuk model kontinu dan model diskrit
Model Kontinu untuk selang waktu [0,t] ∫ ( ) ( )
, dan
Model Diskrit ()
√
∑
√
, Binomial Pricing CRR
8.4 8.35 8.3
Payoff opsi Asia tipe Eropa saat maturity time Fixed Strike Call * + Fixed Strike Put * + Floating Strike Call * + Floating Strike Put * +
put Option Value
Tabel2 payoff opsi Asia tipe Eropa dan tipe Amerika
Payoff opsi Asia tipe Amerika saat timestep
8.15
8.05 8 0
50
100
150
200
250 N
300
350
400
450
500
Gambar 2. Plot harga opsi Binomial CRR untuk timestep ganjil (hijau) dan timestep genap (biru)
Pada binomial CRR, nilai opsi akan berosilasi terhadap timestep ketika time step cukup sedikit, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2. Sedangkan apabila nilai opsi ini ingin konvergen ke nilai Black-Scholes, maka harus diambil timestep (Chance, 2008). Hal ini tentu saja akan membuat proses komputasi tidak efisien untuk spesifikasi komputer rendah. Oleh karena itu, dikembangkanlah model Binomial CRR dimana dengan mengambil timestep yang tidak terlalu besar (bahkan sangat sedikit) akan membuat cepat konvergen ke nilai Black-Sholes.
B. Model Binomial Opsi Asia dan Masalahnya Perhatikan pohon binomial pada Gambar 1, untuk mencapai node ( ) terdapat . / lintasan (
8.2
8.1
Fixed Strike Call * + Fixed Strike Put * + Floating Strike Call * + Floating Strike Put * +
harga saham yang berbeda, dengan . /
8.25
)
,
dimana adalah kenaikan harga saham. Sehingga pada saat akan terdapat
150
Seminar Nasional Matematika dan Aplikasinya 2013
D. Modifikasi Model Binomial CRR 1) Binomial Middle of Tree (MOT) Pada binomial CRR, terdapat osilasi yang ⁄ disebabkan oleh adanya faktor koreksi yang akan semakin membesar setiap perbesaran N. Untuk mengeliminasi koreksi 1/N dapat digunakan metode ektrapolasi Richardson dengan terlebih dahulu pemulusan (smooth) kurva (Klassen, 2001). Hal ini dapat diusahakan dengan selalu meletakkan nilai K di tengah pohon binomial saat maturity time. Dengan demikian, nilai K selalu fix terhadap node (ditengah-tengah) setiap nilai N berubah. Metode ini dikenal sebagai middle of tree (MOT). Pandang bentuk berikut
(
)
√
.
√
( dengan memilih
0 . / .
( ))1
( . /
.
/
/ ( )
( ), sehingga
( )
. /
Definisikan
( ))
( . /
Dari sini, diperoleh aproksimasi ( ( )
) untuk
Secara umum, jika V dapat dituliskan oleh bentuk ( ) ∑ ( ) maka untuk setiap aproksimasi ( ) dalam bentuk ( ⁄ ) ( ) ( )
/ ⁄
)
Kedua persamaan ini akan menghilangkan suku yang memuat , sehingga
, diperoleh ( )
Ekstrapolasi dapat digunakan jika truncation error mempunyai bentuk ∑ ( )
⁄
Tabel 3 aproksimasi ekstapolasi Richardson
diperoleh
⁄
. √
/
.
,
⁄
√
( ) /
( )
(
(
put Option Value
8.25
(
)
( )
( )
( )
( )
( )
( )
( )
( )
( )
8.35 8.3
)
( )
Binomial Pricing MOT 8.4
)
( ) ( )
( )
8.2
Berikut ini merupakan hasil modifikasi binomial CRR dengan MOT dan ekstrapolasi Richardson.
8.15 8.1
Binomial Pricing CRR vs ABE
8.05
8.4 CRRganjil CRRgenap MOTganjil MOTgenap
8 0
50
100
150
200
250 N
300
350
400
450
500
8.35
8.3
Gambar 3. Plot kurva mulus Binomial MOT
2) Ekstrapolasi Richardson Misalkan nilai V diaproksimasi oleh ( ) dan truncation error dari aproksimasi ini untuk semua (Burden dan Faires, 2005) adalah ( )
put Option Value
8.25
8.2
8.15
8.1
untuk suatu koleksi konstanta yang tidak diketahui 8.05
Persamaan di atas dapat ditulis kembali dalam bentuk ( ) Karena diasumsikan untuk semua , persamaan ini dapat disubtitusi oleh ⁄ , sehingga diperoleh
8
0
20
40
60
80
100 N
120
140
160
180
200
Gambar 4.Pemulusan kurva yang dilakukan oleh MOT sehingga ekstrapolasi Richardson dapat digunakan
( )
151
Seminar Nasional Matematika dan Aplikasinya 2013
Gambar 5.Nilai opsi yang sudah diekstrapolasi oleh
Hitung opsi call Asia dengan simulasi Monte Carlo Teknik Reduksi Variansi ( ) Hitung mean(W) dan std(W) Hitung selang kepercayaan 95% F. Model Binomial Hull-White Asia Hull-White memperkenalkan salah satu metode pendekatan yaitu dengan menggunakan rata-rata representative (Hull-White, 1993). Langkah pertama yaitu dengan memilih nilai , yaitu rata-rata arithmetic harga saham di tiap node dari waktu 0 sampai dengan node ( ) . HullWhite memilih nilai dalam bentuk ( ) dimana adalah konstanta dan adalah bilangan bulat positif atau negatif. Nilai pada waktu harus membangun seluruh kemungkinan rataratapada waktu . Dalam menentukan rata-rata representatif ini, diperlukan pemilihan nilai yang tepat (Basri, ( ) 2012). Misalkan dan ( ) , secara simultan memenuhi persamaan berikut: Rata-rata maksimum pada timestep ke-i () ( ) [
( )
Terlihat bahwa kurva mulus MOT akan cepat konvergen ke nilai Black-Scholes untuk timestep sekitar 200, bahkan untuk N ganjil nilai opsi sudah konvergen pada timestep kurang dari 20. Berikut ini merupakan tabel perbandingan hasil CRR, Accelerated Binomial Eropa (ABE) dan Black-Sholes dengan asumsi S0 = 100; K = 70; r = 0.1; T = 4; sigma = 0.5. Tabel 4. Perbandingan hasil CRR, Accelerated Binomial Eropa (ABE) dan Black-Sholes N
CRR
time(s)
ABE
time(s)
B-S
25 50 100 225 500 750 1000
8.3871 8.2923 8.2744 8.2639 8.2552 8.2629 8.2681
1.794591 1.513442 1.586280 2.273783 2.115826 2.911436 2.220334
8.2651 8.2651 8.2651 8.2651 8.2651 8.2651 8.2651
1.142326 1.659653 1.948004 1.684172 2.830770 4.779179 6.435075
8.2651
] . , Kemudian tentukan nilai yaitu ⌈
E. Simulasi Monte Carlo Berikut algoritma metode Monte Carlo teknik
. , Kemudian tentukan nilai ⌈ . ,
̂
̂
. ̂
/
̂√
̂√ Hitung variable (Arithmetic) yang berkorelasi kuat dengan { ∑ ( )
yaitu
dengan didefinisikan semua bilangan bulat pada )( )- . Jika semua rataselang , ( rata representatif pada timestep ke-i sudah diperoleh, maka diperoleh pula himpunan rata-rata representatif yang berlaku di setiap node pada timestep ke-i. G. Model Costabile, Massabo, Russo (CMR) opsi Asia Costabile, Massabo, Russo (CMR) memodifikasi binomial Hull-White dengan mengambil kerangka kerja yang sama serta
}
Hitung geometric average price Asian call Option {(∏ ( ))
-/
-/⌉ Dengan demikian pada timestep ke- pilih dengan ketentuan * + Sedemikian sehingga nilai rata-rata maksimum dan minimum dapat terwakili () () Rata-rata representatif lainnya pada timestep ke-i dihitung setelah bilangan bulat ditemukan dan formulanya berbentuk
dengan . /
)
]
Input : S0, K, r, , T, N, dan M Bangun lintasan harga saham dengan N selang waktu dan M iterasi Tentukan nilai opsi geometric average price asian call option ̂ ( ) (̂ ) ( ̂ )/ .
̂
-)⌉
Rata-rata minimum pada timestep ke-i () ( [
reduksi varians rata-rata Geometri:
,
(
-/
}
152
Seminar Nasional Matematika dan Aplikasinya 2013 node ( ) . Namun sebelumnya dihitung terlebih dahulu payoff opsi pada saat maturity time. Selanjutnya, lakukan proses backwardrecursion untuk mendapatkan nilai opsi. Selama proses backward, terdapat mismatch ketika harga saham
berdasarkan model binomial CRR (Rahmi, 2011). Perbedaannya hanya terletak pada pemilihan ratarata representatif yang digunakan untuk menghitung opsi Asia. Secara umum, pada model lattice setiap lintasan menghasilkan rata-rata yang berbeda. Pada binomial Hull-White, rata-rata representatif sama untuk node di setiap timestep yang sama. Untuk CMR, rata-rata representatifnya berbeda di setiap nodetimestepnya. Algoritma Metode CMR untuk menghitung rata-rata representatif: 1. Hitung rata-rata maksimum, ( ) yang berasosiasi dengan node( ). Ratarata maksimum ini dihasilkan oleh path dengan langkah naik dan diikuti oleh ( ) langkah turun. Elemen pertama representatif dinyatakan oleh ( ) . 2. Hitung rata-rata minimum, ( ) yang ( ) berasosiasi dengan node . Rata-rata minimum ini dihasilkan oleh path dengan ( ) langkah turun dan diikuti oleh langkah naik. Elemen terakhir representatif dinyatakan oleh ( ) . 3. Rata-rata representatif lainnya di node ( ) dinyatakan oleh ( ) yang dihitung secara rekrusif. Lintasan kediperoleh dari lintasan kedengan mensubtitusi ( ) yaitu harga saham tertinggi yang dicapai saat lintasan ke- dengan nilai . Prosedur ini dilakukan ( ) sampai lintasan terakhir ( ) dicapai. (5,5)
(5,5)
(4,4)
Lintasan Maksimum (4,2)
(3,3)
Lintasan Maksimum (4,2)
(5,4)
Lintasan Minimum (4,2) (4,3)
(3,2)
(1,1)
(0,0)
(3,3)
(2,1)
(1,0)
(5,3)
(3,2)
(0,0)
(5,3)
(2,1)
(4,2)
(1,0)
(5,2)
(3,1)
(3,0)
(5,1)
(3,0)
3
4
(5,1)
0
1
2
3
Lintasan Maksimum (4,2)
(5,4)
(4,3)
(3,2)
(1,1)
(2,1)
(1,0)
(3,3)
(2,2)
(5,3)
(4,2)
(5,0) 0
1
2
3
4
5
(5,4)
(2,1)
(1,0)
(5,3)
(4,2)
(5,2)
(3,1)
(2,0)
(4,1)
(3,0)
(4,3)
(3,2)
(1,1)
(0,0)
(5,2)
(3,1)
(2,0)
(5,1)
(4,1)
(3,0)
(4,0)
(5,1)
(4,0)
(5,0) 1
5
Lintasan Minimum (4,2)
(2,2)
0
(5,1)
(4,4)
Lintasan Minimum (4,2)
(0,0)
(3,0)
(5,5)
(4,4)
(3,3)
(5,2)
(4,0)
4
(5,5)
Lintasan Maksimum (4,2)
(5,3)
(5,0)
5
T.S. Klassen memodifikasi binomial HullWhite dengan mengambil kerangka kerja yang sama serta berdasarkan model binomial CRR (Klassen, 2001). Perbedaannya hanya terletak pada pemilihan rata-rata representatif yang digunakan untuk menghitung opsi Asia, serta ekstrapolasi nilai opsi sehingga diharapkan akan tanpa timestep yang cukup banyak. Model ini dinamakan model binomial dipercepat. Dalam pembahasan sebelumnya, telah dikemukakan bahwa model binomial dipercepat ini berhasil untuk mempercepat kekonvergenan nilai opsi binomial Eropa terhadap nilai opsi BlackScholes.Hal ini, yang menjadi dasar analogi terhadap model binomial dipercepat Asia. Sehingga dengan serangkaian algoritma yang hampir sama, model binomial dipercepat dapat digunakan untuk mempercepat perhitungan nilai opsi Asia Eropa (bahkan Asia Amerika), yaitu tanpa timestep yang cukup banyak sudah mendapat rata-rata perbedaan yang sekecil mungkin terhadap hasil metode Monte Carlo. A. Algoritma Binomial Dipercepat Asia 1) Rata-rata representatif Binomial Dipercepat Asia Berikut adalah metode binomial dipercepat Asia atau Accelerated Binomial Asian (ABA) sebagai pemodifikasian metode Hull-White. 1. Tentukan himpunan representatif di setiap node (i,j). ( ) dan 1.1 Tentukan semua ( ), nilai rata-rata maksimum dan minimum yang mungkin tiap node (i,j).
(4,1)
(4,0)
2
3
4
5
(5,0) 0
1
2
3
4
)
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
(5,4)
(3,1)
harga (
Demikian pula untuk nilai opsi dapat dihitung dengan cara yang serupa. Dengan demikian, nilai opsi yang bersesuaian dapat diperoleh dengan menggunakan formula: ( ) 0 1
(4,2)
(2,0)
(5,0) 2
(1,0)
(5,2)
(4,1)
(4,0)
1
(2,1)
dan
)
/
(4,3)
(3,2)
(1,1)
(0,0)
(3,1)
(2,0)
(4,1)
(3,3)
(2,2)
)
.
Lintasan Minimum (4,2) (4,3)
(1,1)
(4,2)
(2,0)
0
Lintasan Maksimum (4,2)
(5,4)
(2,2)
(
saham turun . Untuk mengatasi masalah ini digunakan interpolasi linear sebagai solusi. Misalkan terletak antara dan . Sehingga nilai opsi yang bersesuaian dengan dapat diaproksimasi dengan interpolasi linear,
(4,4)
Lintasan Minimum (4,2)
(2,2)
)
(
(5,5)
(4,4)
(
naik
5
Gambar 6. Algoritma CMR
H. Perhitungan Opsi setelah Rata-rata Representatif Diperoleh Setelah himpunan rata-rata representatif diperoleh, selanjutnya hitung nilai opsi yang bersesuaian dengan rata-rata representatif pada
153
Seminar Nasional Matematika dan Aplikasinya 2013
1.2 Tulis ( )
( )
dalam bentuk ( )
( ) adalah dimana bilangan bulat terkecil sedemikian sehingga ( ) . Setelah serangkaian percobaan, Klassen √ ⁄
memilih
2.
parameter , volatilitas , maturity time , seta timestep . Tentukan nilai opsi di setiap dengan backward recursion dimulai saat maturity time. 2.1 Untuk tiap yang diperoleh pada time slice , rata-rata ini akan bergerak naik atau turun pada ( ), dengan ) .( / )
/
Lakukan ekstrapolasi Richardson dengan . 2) Ekstrapolasi Opsi Binomial Dipercepat Asia Perbedaan metode ABA dengan kedua metode sebelumnya adalah pada metode ABA, setelah mendapatkan nilai opsi, lakukan ekstrapolasi Richardson harga opsi tersebut.Seperti pada ekstrapolasi saat mencari harga opsi vanilla Eropa, maka secara analogi ektrapolasi ini dapat digunakan untuk opsi Asia Eropa. Setelah mendapatkan nilai opsi saat untuk maturity time dan timestep , maka nilai opsi ini kemudian dapat diekstrapolasi dengan menggunakan ekstrapolasi Richardson. Nilai opsi merupakan nilai aproksimasi ( ) untuk nilai opsi eksak dengan . Oleh karena itu, mempunyai truncation error
( )
( )
( )
( )
( )
( )
( )
( )
(
)
( ) ( ) ( )
( )
time(s) 0.3652 2.7775
2.4198 30.9241
8.5855 132.2382
28.6781 390.2990
59.1924 971.9119
Perhatikan Tabel 6, R1 adalah nilai opsi Asia Eropa untuk model binomial dipercepat tanpa ekstrapolasi Richardson, sedangkan R2 model binomial dipercepat dengan ekstrapolasi Richardson. Nilai R2 untuk timestep memberikan percepatan nilai pada model CMR dan model Hull-White untuk timestep . Galat relatif ditunjukkan oleh Tabel 7, Tabel 7. Galat relatif
R2 a = 0.05 a = 0.01 CMR 0.044% 0.008% HW 0.042% 0.006% Berikut merupakan hasil dari perhitungan nilai opsi Asia fixed striketipe Amerika untuk ketiga
)
sehingga dapat dituliskan dalam bentuk Tabel 5. Tabel 5.Aproksimasi
( )
)
Tabel 6.Asian Call Fixed Strike tipe Eropa
3.
(
( )
(
Asumsi: S0 = 50; K = 35; r = 0.1; sigma = 0.3; T = 1 n a = 0.05 time(s) a = 0.01 R1 15.9127 0.1339 15.9210 R2 15.9340 1.3475 15.9282 CMR 15.9221 0.7108 10 HW 15.9221 0.0802 MC (0.0042) 15.9281 R1 15.9233 0.4251 15.9284 R2 15.9289 3.2031 15.9251 CMR 15.9251 8.0204 20 HW 15.9252 0.3625 MC (0.0024) 15.9271 R1 15.9251 1.2395 15.9262 R2 15.9300 10.1671 15.9087 CMR 15.9262 44.3007 30 HW 15.9263 0.9854 MC (0.0021) 15.9268 R1 15.9261 2.7974 15.8732 R2 15.9305 30.1156 15.9269 CMR 15.9267 142.0366 40 HW 15.9269 2.1366 MC (0.0021) 15.9272 R1 15.9271 5.3287 15.9269 R2 15.9295 50.6932 15.9284 CMR 15.9270 365.7963 50 HW 15.9273 3.8058 MC (0.0021) 15.9285
2.2 Nilai opsi saat ( ) di dapat diinterpolasi sehingga ( ) . diperoleh Lakukan pula hal yang sama untuk ( sehingga diperoleh ). 2.3 Nilai Opsi di untuk node ( ) diperoleh dengan rumus ( ) [ ( ) ( ) ( )] 2.4 Lakukan hingga diperoleh ( ).
∑
)
B. Hasil Model Binomial Berikut merupakan hasil dari perhitungan nilai opsi Asia fixed striketipe Eropa untuk ketiga model dengan asumsi harga saham awal adalah 50, strike price 35, free interest rate 10%, volatilitas 30%, serta maturity time selama 1 tahun. Model HullWhite menggunakan nilai . Pada baris terakhir tiap timestep diberikan nilai opsi yang dihitung dengan metode Monte Carlo teknik reduksi varians rata-rata Geometri (standard error di dalam tanda kurung).
, untuk suatu
.(
(
( )
154
Seminar Nasional Matematika dan Aplikasinya 2013
model dengan asumsi harga saham awal adalah 50, strike price 40, free interest rate 10%, volatilitas 30%, serta maturity time selama 1 tahun. Model Hull-White menggunakan nilai . Tabel 8.Asian Call Fixed Strike tipe Amerika n a = 0.05 a = 0.01 R1 12.6672 12.6804 R2 13.2493 13.2304 10 CMR 12.6824 HW 12.6820 R1 12.9583 12.9554 R2 13.3570 13.3440 20 CMR 12.9562 HW 12.9568 R1 13.0826 13.0756 R2 13.4106 13.3937 30 CMR 13.0756 HW 13.0783 R1 13.1577 13.1497 R2 13.4366 13.4146 40 CMR 13.1416 HW 13.1533 R1 13.2104 13.1987 R2 13.1124 13.3524 50 CMR 13.1986 HW 13.2029
Perhatikan Tabel 8, R1 adalah nilai opsi Asia Eropa untuk model binomial dipercepat tanpa ekstrapolasi Richardson, sedangkan R2 model binomial dipercepat dengan ekstrapolasi Richardson. Nilai R2 untuk timestep memberikan percepatan nilai pada model CMR dan model Hull-White untuk timestep . Galat relatif ditunjukkan oleh Tabel 9,
IV. KESIMPULAN Model lattice pertama kali dikembangkan oleh Hull-White, yang kemudian dimodifikasi oleh T.S. Klassen serta Costabile et al (CMR).Kerangka kerja ketiga model ini berdasar pada model binomial CRR untuk pergerakan harga sahamnya. Mula-mula dicari terlebih dahulu rata-rata representatif yang dapat mewakili ratarata sebenarnya, kemudian dengan backwardrecursion akan diperoleh harga opsi Asia saat . Letak perbedaan ketiga model ini ada pada teknik pemilihan rata-rata representatif yang digunakan untuk menghitung harga opsi.Hasil yang diperoleh menyatakan bahwa binomial dipercepat yang dikembangkan oleh Klassen memberikan hasil untuk timestep sedikit, lebih cepat konvergen terhadap timestep besar. Hal ini dikarenakan, pada binomial dipercepat dilakukan juga ekstrapolasi harga opsi untuk mengkoreksi faktor ( ) . Model binomial dipercepat juga dapat memberikan rata-rata representatif yang dapat mewakili lebih baik ratarata sebenarnya, memperbaiki rata-rata representatif model Hull-White. Hasil yang diperoleh kemudian dibandingkan dengan metode Monte Carlo teknik kontrol variat reduksi varians. Karena ketiga model berfokus pada pemilihan rata-rata representatif, untuk penelitian selanjutnya, dapat dilakukan dengan mencari bentuk rata-rata representatif yang lebih baik lagi baik dari segi efektivitas maupun efisiensi.Efisiensi dapat diperoleh dengan algoritma pemrograman yang lebih baik.Program dapat dibuat pada platform
Tabel 9. Galat relatif
R2 a = 0.05 a = 0.01 CMR 0.383% 0.240% HW 0.350% 0.208% C. Perbandingan Opsi Asia Ketiga Model Tabel 10. Perbandingan Model Lattice
Model HullWhite
CMR
Kelebihan Waktu perhitungan tidak lama dikarenakan ratarata 155epresentative model ini adalah sama untuk setiap node di setiap timestepnya. Model ini mampu menghitung sampai timestep 450(*) Rata-rata 155epresentative berbeda di tiap node berbeda memungkinkan untuk mewakili ratarata sebenarnya di setiap node yang
berbeda pada tiap timestep berbeda pula. Semakin kecil ABA Rata-rata 155epresentative nilai , waktu berbeda di tiap node perhitungan pun berbeda semakin lama. memungkinkan Serta untuk untuk mewakili ratahanya rata sebenarnya di mampu setiap node yang menghitung berbeda pada tiap sampai dengan (*) timestep berbeda timestep . pula. Bahkan untuk dapat mewakili rata-rata sebenarnya dengan lebih baik. Nilai untuk ekstrapolasi ( ) memberikan hasil yang lebih cepat konvergen terhadap timestep yang lebih besar. (*) Komputer PC dengan spesifikasi processor Core i3 RAM 2GB softwareplatform MATLAB
Kekurangan Pemilihan nilai yang berbeda berakibat titik konvergensinya juga berbeda (Rahmi, 2011).
Tidak mampu menghitung (*) timestep .
155
Seminar Nasional Matematika dan Aplikasinya 2013
Valuation. Cambridge University Press, New York. (pustaka dari buku)
C++, yang mungkin dapat mengurangi waktu perhitungan. DAFTAR PUSTAKA
Hull
Basri, M Satriawan. 2012,Penentuan Nilai Opsi Saham Karyawan Indonesia dengan Metode Binomial, Tesis Program Magister.Institut Teknologi Bandung.(pustaka dari skripsi atau thesis) Burden RL, Faires JD.2001,Numerical Analysis.Seventh Edition.Thomson Brooks/Cole, Canada.(pustaka dari buku) Chance DM. 2008,Convergence of The Binomial to The Black-Scholes Model.Teaching Note 00-08, Louisiana State University.(pustaka dari catatan kuliah) Higham DJ. 2004,An Introduction to Financial Option
156
JC.2002,Options, Futures and Other Derivatives.Fifth Edition.Prentice Hall International Editions, Upper Saddle Rider, New Jersey. (pustaka dari buku)
Hull JC, White A. 1993,Efficient procedures for valuing European and American path-dependent options,Journal of Derivatives1: 21-31. (pustaka dari jurnal) Klassen TR. 2001,Simple, fast and flexible pricing of an asian options.Journal of Computational Finance4: 89-124. (pustaka dari jurnal) Rahmi E. 2011,Penentuan Harga Opsi Asia dengan Model Binomial yang Dimodofikasi, Tesis Program Magister, Institut Teknologi Bandung. (pustaka dari skripsi atau thesis)