Prosiding Seminar Kontribusi Fisika 2014 (SKF 2014) 17-18 November 2014, Bandung, Indonesia
PROSIDING Seminar Kontribusi Fisika 2014 http://portal.fi.itb.ac.id/skf2014
ISBN : 978-602-19655-7-3 Editor : Fiki Taufik Akbar, Agus Suroso, Dwi Irwanto, Triati Dewi Kencana Wungu, Syeilendra Pramuditya
© 2015 Penerbit : Program Studi Magister Pengajaran Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Bandung Jl. Ganesha no. 10 Bandung
ISBN 978-602-19655-7-3
1
Prosiding Seminar Kontribusi Fisika 2014 (SKF 2014) 17-18 November 2014, Bandung, Indonesia
KOMITE ORGANISASI Pelindung : Prof. Dr.rer.nat. Umar Fauzi
Dewan Pengarah : Dr. Widayani H. Dr. Khairul Basar Dr. Siti Nurul Khotimah
Ketua Panitia : Dr. Agus Suroso
Sekretaris : Dr.Eng. Dwi Irwanto
Bendahara : Triati Dewi Kencana Wungu, Ph.D.
Web dan Publikasi : Syeilenda Pramuditya, Ph.D.
Prosiding : Fiki Taufik Akbar S. M.Si.
Logistik : Irfan Dwi Aditya M.Si. Indarta K. Aji M.Si.
Acara : Wahyu Hidayat M.Si. Sasfan A. Wella M.Si. Getbogi Hikmawan M.Si.
Konsumsi : Nuri Triati M.Si.
Dokumentasi : Aghust Kurniawan S.Si.
ISBN 978-602-19655-7-3
2
Prosiding Seminar Kontribusi Fisika 2014 (SKF 2014) 17-18 November 2014, Bandung, Indonesia
FOTO DOKUMENTASI
ISBN 978-602-19655-7-3
3
Prosiding Seminar Kontribusi Fisika 2014 (SKF 2014) 17-18 November 2014, Bandung, Indonesia
KATA PENGANTAR Seminar Kontribusi Fisika 2014 (SKF 2014) yang dilaksanakan pada 17 dan 18 November 2014 di Bandung merupakan kegiatan ilmiah yang terselenggara berkat dukungan dari Program Studi Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung. Seminar ini merupakan wadah untuk bertukar pikiran bagi para peneliti, dosen, guru, dan mahasiswa Fisika tentang berbagai aspek Fisika yang telah dipelajarinya. Seminar ini menampilkan 4 pembicara kunci yang berasal dari Institut Teknologi Bandung dan Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional. Lebih dari 90 peserta dari berbagai universitas dan sekolah akan menyajikan hasil penelitian dan inovasinya di seminar ini. Partisipan dari berbagai kalangan juga hadir di seminar ini. Topik-topik yang disampaikan cukup beragam, mulai dari fisika teoretik, terapan, hingga pendidikan Fisika. Kami selaku panitia mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung dan membantu terselenggaranya acara SKF 2014. Semoga kegiatan ini bermanfaat bagi kita semua.
Dr. Agus Suroso Ketua SKF 2014
ISBN 978-602-19655-7-3
4
Prosiding Seminar Kontribusi Fisika 2014 (SKF 2014) 17-18 November 2014, Bandung, Indonesia
DAFTAR ISI
KOMITE ORGANISASI
2
FOTO DOKUMENTASI
3
KATA PENGANTAR
4
DAFTAR ISI
5
JADWAL ACARA SKF 2014
11
[PEMBICARA UTAMA] PEMBANGUNAN EMU RADAR DI BUKITTINGGI, SUMATERA BARAT TERKAIT DENGAN PENGEMBANGAN KAJIAN DINAMIKA VERTIKAL ATMOSFER INDONESIA (KHUSUSNYA INVESTIGASI GELOMBANG KELVIN)
12
Eddy Hermawan, Aristyo Rahadian Wijaya, dan Siti Hairunnisa Norfahmi
STUDI KOMPUTASI ALIRAN SEBAGAI FUNGSI PERBEDAAN SUHU FLUIDA
16
Suprijadi, A. Ikhsan, R. R. Septiawan dan I. D. Aditya
KETENTUAN AGUNG DALAM ALAM SEMESTA
20
Suparno Satira
SPARSE SAMPLING AND RECONSTRUCTION OF FRACTIONAL BROWNIAN MOTIONS SIGNALS
25
Andriyan B. Suksmono
[PEMBICARA SESI PARALEL] SURVEY KONSEPSI MAHASISWA CALON GURU FISIKA PADA KONSEP MEDAN LISTRIK MENGGUNAKAN FCCI BERBENTUK THREE TIER TEST
27
Achmad Samsudin, Andi Suhandi, Dadi Rusdiana, dan Ida Kaniawati
KAJIAN MEKANISME DIFUSI PADA SISTEM MIKROPHYSIOLOGI MODEL PADA MONTE CARLO SIMULATOR CELL (MCELL) Adita Sutresno, Moh. Faizal Fajri Al Amin, Idam Arif, Sparisoma Viridi, Freddy Haryanto
ISBN 978-602-19655-7-3
5
31
Prosiding Seminar Kontribusi Fisika 2014 (SKF 2014) 17-18 November 2014, Bandung, Indonesia
PERAGA INTRUSI AIR LAUT DI ESTUARI DALAM KONTEKS PENGAJARAN HUKUM NEWTON DAN FLUIDA
35
Afni Kumala Wardani, Marati Husna, Ely Rismawati, Acep Purqon
HUKUM KETIGA NEWTON SEBAGAI AKIBAT KONSISTENSI PENSKALAAN, DAN SUATU PERTIMBANGAN METAFISIKA
39
Aloysius Rusli
KONSEP REAKTOR NUKLIR MODULAR BERSPEKTRUM NEUTRON CEPAT DAN BERMOBILITAS TINGGI DENGAN TEMPERATUR KERJA YANG TINGGI SERTA PENDINGIN HELIUM
43
Andrew.I.Samosir dan Zaki Suud
PEMANFAATAN SENSOR WARNA BERDASARKAN WARNA DASAR RGB MENGGUNAKAN LDR UNTUK MENENTUKAN NILAI MATA UANG
47
Asep Saefullah, Widya Rika Puspita, Leni Aziyus Fitri, Mairizwan, M. Sainal Abidin, Hendro
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN APTITUDE TREATMENT INTERACTION (ATI) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMP
51
Asep Simbolon, Louise M. Saija
POLA ANOMALI DATA TEMPORAL TOTAL ELECTRON CONTENT (TEC) IONOSFER YANG BERHUBUNGAN DENGAN DUA GEMPA BESAR TERKINI DI INDONESIA
55
Asis Pattisahusiwa, The Houw Liong, dan Acep Purqon
MANAJEMEN DAN OTOMATISASI PENGONTROLAN PENGGUNAAN DAYA LISTRIK SECARA MASAL MENGGUNAKAN JARINGAN ARDUINO UNO
59
Asis Pattisahusiwa, Delia Meldra, Yopy Mardiansyah, dan Hendro
STUDI AWAL PENGARUH TRANSMISI MULTILEAF COLLIMATOR (MLC) TERHADAP PERHITUNGAN DOSIS PADA PRISM TPS SECARA SEDERHANA
63
Chairun Nisa, Freddy Haryanto
PENGENALAN METODE MAGNETIK SEBAGAI SURVEY AWAL PANAS BUMI KEPADA SISWA SMA Claudia M. M Maing, Suka P. Pandia, Cristi Ascika Sekeon dan Alamta Singarimbun
PENGENALAN METODE GEOLISTRIK DALAM EKSPLORASI POTENSI PANAS BUMI UNTUK SISWA SMA
ISBN 978-602-19655-7-3
6
67 67
71
Prosiding Seminar Kontribusi Fisika 2014 (SKF 2014) 17-18 November 2014, Bandung, Indonesia
Cristi Ascika Sekeon, Alamta Singarimbun, Suka Prayanta Pandia, dan Claudia Mariska Maing
RANCANGAN SENSOR PHOTODIODE UNTUK PENDETEKSI KEMIRINGAN
75
Desyana Olenka M, Imam Wijaya, Dian Ahmad Hapidin, Hendro
PENGAMATAN EFEK KACANG BRAZIL DUA DIMENSI DAN ANALISA TRANSFER ENERGINYA DENGAN OPENCV YANG TELAH TERSTANDARKAN PROSEDURNYA
79
Dimas Praja Purwa Aji, Siti Nurul Khotimah, dan Sparisoma Viridi
DIAGNOSIS KESULITAN-KESULITAN SISWA DALAM KONSEP GERAK DAN GAYA
83
Duden Saepuzaman, Achmad Samsudin, Asep Dedy Sutrisno, Ida Kaniawati, dan Yusnim,
SIFAT ANTI BAKTERI MINYAK ATSIRI KULIT JERUK PURUT
87
Ester Ria Tuahmi Saragih, dan Untung Sudharmono
SENSOR PHOTODIODE SEBAGAI PENGUKUR MOLARITAS LARUTAN CUSO4.5H2O BERBASIS ARDUINO MEGA 2560
91
Fauzia Puspa Lestari, Gina Hanifah Rahmi, Atut Reni Septiana, dan Hendro
PENGARUH FREKUENSI TERHADAP KECEPATAN ALIRAN (KONVEKSI) BUTIRAN BED PADA FENOMENA EFEK KACANG BRAZIL PSEUDO-2D
95
Hari Anggit Cahyo W, Trise Nurul Ain, Yayan Prima Nugraha dan Sparisoma Viridi
ALAT EKSPERIMEN SEDERHANA DAN SIMULASI VBA - EXCEL PADA KONSEP GERAK PARABOLA
99
Zulfikar Fahmi, Sari Sami Novita, Hari Anggit Cahyo Wibowo
ANALISIS MISKONSEPSI TOPIK USAHA DAN ENERGI SISWA KELAS XI SETELAH PEMBELAJARAN KOOPERATIF MENGGUNAKAN SIMULASI KOMPUTER
103
Hilda Aini Nugraha, Ida Kaniawati, Endi Suhendi
TRANSPARANSI OPTIK LAPISAN TRANSPARAN KOMPOSIT NANOPARTIKEL ZNO/CARBOXYMETHYL CELLULOSE (CMC) PADA TEMPERATUR 200OC
107
Horasdia Saragih
SENSOR API BERBASIS ARDUINO SEBAGAI DETEKTOR DINI KEBAKARAN AKIBAT HUBUNGAN PENDEK ARUS LISTRIK Husnul Hamdi, Elfitra Desifatma, Kiswanto, Hendro
ISBN 978-602-19655-7-3
7
111
Prosiding Seminar Kontribusi Fisika 2014 (SKF 2014) 17-18 November 2014, Bandung, Indonesia
PENGAMATAN KEMAMPUAN PEMAIN FUTSAL DAN HASIL PERTANDINGANNYA: ANALISA DAN MODEL
115
Ikhlas, Nuning Nuraini, dan Sparisoma Viridi
PENGUKURAN GAYABERAT RELATIF UNTUK PENDEFINISIAN REFERENSI KETINGGIAN GEODESI DI KOTA SEMARANG
119
L. M. Sabri, Leni Sophia Heliani, T. Aris Sunantyo, Nurohmat Widjajanti, Supriyadi
EFEKTIVITAS EKSTRAK AIR DAUN BINAHONG (ANREDERA CORDIFOLIA (TENORE) STEENIS) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI ESCHERICHIA COLI
123
Marisca F. Rehatta dan Untung Sudharmono
PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW TERHADAP PENGUASAAN KONSEP MAHASISWA PADA PERKULIAHAN LISTRIK MAGNET TOPIK MUATAN LISTRIK DAN HUKUM COULOMB
127
Muhamad Gina Nugraha, Duden Saepuzaman, dan David E.Tarigan
KAJIAN AWAL RANCANG BANGUN SISTEM PENGENDALI KECEPATAN COOLING PAD BERBASIS ARDUINO
131
Muhammad Nasir, Ridwan Ramdani, Muhammad Sainal Abidin, dan Hendro
SISTEM SONAR TUNANETRA (SST) UNTUK MEMETAKAN LOKASI
135
Muhammad Zukir, Ismail Saleh, Yudiansyah Akbar, dan Hendro
PENGUKURAN GEOLISTRIK TAHANAN JENIS KONFIGURASI WENNER DI KAWAH GUNUNGAPI PAPANDAYAN
139
Nilam Sari, Felicity Perfecta Azhar, Rahandika Febri Arivani, Yobi Aris Mauladi, Abdul Rozaq, dan Nurhasan
MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA BERBANTUAN MAPLE MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CONCEPTUAL UNDERSTANDING PROCEDURES (CUPS) DAN KOOPERATIF TIPE LEARNING TOGETHER (LT)
143
Oriza Stepanus, dan Dr. Kartini Hutagaol
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) BERBANTUAN SIMULASI KOMPUTER UNTUK MEMINIMALISIR MISKONSEPSI SISWA Rifa Syarifatul Wahidah, Iyon Suyana, dan Endi Suhendi
ISBN 978-602-19655-7-3
8
147
Prosiding Seminar Kontribusi Fisika 2014 (SKF 2014) 17-18 November 2014, Bandung, Indonesia
ANALISIS CAPAIAN KOMPETENSI GURU BIDANG STUDI FISIKA PADA PELAKSANAAN SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2013 DI PROVINSI MALUKU UTARA
151
Saprudin
SIMULASI TUMBUKAN BOLA BILLIARD DENGAN MACRO VISUAL BASIC
154
Sari Sami Novita, Siti Nurul Khotimah, dan Wahyu Hidayat
STUDI PENGGUNAAN ELECTRICAL CAPACITANCE VOLUME TOMOGRAPHY (ECVT) BRAIN SCANNER UNTUK OBSERVASI AKTIVITAS OTAK MANUSIA
158
Siska A. Nirmala, Nita Handayani, Siti N. Khotimah, Freddy Haryanto, Warsito P. Taruno
INVESTIGASI DERAJAD POROSITAS DARI LAPISAN MESOPOROS ZNO DENGAN DOPING AL (AZO) PADA BERBAGAI KADAR DOPAN MELALUI METODA PENGUKURAN RESONANSI PLASMON PERMUKAAN
162
Siti Chalimah, Herman, Yono Hadi Pramono, Rahmat Hidayat
PEMBUATAN STROBOSKOP DENGAN MENGGUNAKAN LED ULTRABRIGHT BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA328 UNTUK MENGHITUNG KECEPATAN ROTASI BENDA
166
Sri Rahayu Alfitri Usna, Elsi Ariani, Ahmad Fauzi, Mairizwan, dan Hendro
PENGENALAN METODE GRAVITASI DALAM EKSPLORASI PANASBUMI KEPADA SISWA – SISWA DI SMA NEGRI 2 NUBATUKAN KABUPATEN LEMBATA, NUSA TENGGARA TIMUR
170
Suka P. Pandia, Alamta Singarimbun, Wahyu Srigutomo, Claudia M. Maing, Cristi Ascika Sekeon
PENGENALAN POLA PADA FLUKTUASI HARGA VARIAN CABAI DI KOTA BANDUNG DENGAN METODE PROPAGASI BALIK JARINGAN SYARAF TIRUAN
174
Muhammad Yangki Sulaeman, Teja Kesuma, Sparisoma Viridi
KAJIAN SIFAT FISIS DAN MEKANIS PAPAN PARTIKEL SEKAM PADI BERDASARKAN STANDAR SNI 03-2105-2006
178
Taufiq Al Farizi, dan Widayani
TEORI QUASISPESIES DAN PERSAMAAN REAKSI-DIFUSI
182
Trisna Utami, Fakhrul Rozi Ashadi, Siti Nurul Khotimah, Sparisoma Viridi
KAJIAN PERBANDINGAN MICRO-CT SKYSCAN 1173 DAN SEM DALAM MENENTUKAN KOMPONEN PENYUSUN BATU KEMIH
ISBN 978-602-19655-7-3
9
186
Prosiding Seminar Kontribusi Fisika 2014 (SKF 2014) 17-18 November 2014, Bandung, Indonesia
Vepy Asyana, Leni Aziyus F., dan Freddy Haryanto
IMPLEMENTASI ADXL335 UNTUK PENGUKURAN NILAI PERCEPATAN PADA EKSPERIMEN KECEPATAN ALIRAN KONVEKSI EFEK KACANG BRAZIL
190
Yayan Prima Nugraha, Trise Nurul Ain, Hari Anggit Cahyo Wibowo, Sparisoma Viridi
CHALK HOLDER SEBAGAI ALAT UNTUK MEREDUKSI SISA PEMAKAIAN KAPUR TULIS
194
Yulida Rachmawati, Gabriella Mega Puspitasari, dan Sparisoma Viridi
SIFAT ANTI BAKTERI KOMPOSIT NANOPARTIKEL ZNO/CARBOXYMETHYL CELLULOSE (CMC)
198
Yunus Bonhard Nade dan Horasdia Saragih
PENGARUH UKURAN WADAH PADA SISTEM PENYIMPAN ENERGI TERMAL DARI MINYAK KELAPA
202
Zulfikar Fahmi, Inge. M. Sutjahja, Surjamanto W.
PENENTUAN PERIODE AYUNAN BANDUL FISIS SEBAGAI FUNGSI SUDUT AWAL DAN JARAK SUMBU ROTASI TERHADAP PUSAT MASSA SISTEM Nurjanah, Siti Nurul Khotimah, dan Wahyu Hidayat
ISBN 978-602-19655-7-3
10
206
Prosiding Seminar Kontribusi Fisika 2014 (SKF 2014) 17-18 November 2014, Bandung, Indonesia
Diagnosis Kesulitan-kesulitan Siswa dalam Konsep Gerak dan Gaya (Sebuah Penelitian Survey) Duden Saepuzaman, Achmad Samsudin, Asep Dedy Sutrisno, Ida Kaniawati, dan Yusnim, Email:
[email protected] Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penguasaan konsep siswa terhadap materi hukum Gerak dan Gaya pada saat siswa pelajari di kelas X yang menjadi konsep prasyarat di kelas XI untuk materi yang sama dengan memperhitungkan efek gesekan. Penelitian ini merupakan studi pendahuluan untuk mendiagnosis kesulitan belajar siswa dalam konsep Gerak dan Gaya. Alat pengumpul data yang digunakan berupa tes diagnostik berbentuk uraian yang mencakup materi-materi essensial dalam mempelajari hukum Gerak dan Gaya. Hasil tes menunjukkan siswa mengalami kesulitan dalam hal; 1) menggambar diagram gaya yang bekerja pada benda, 2) menerapkan konsep umum untuk menyelesaiakan persoalan hukum Gerak dan Gaya yang kondisinya berbeda dengan contoh yang biasa siswa terima di kelas ( misalnya gaya membentuk sudut tertentu dengan perpindahan), dan 3) memproyeksikan gaya. Hasil angket menunjukkan pembelajaran yang biasa siswa lakukan belum sepenuhnya memfasilitasi dalam penguasaan konsep. Keywords: Diagnosis, kesulitan-kesulitan, konsep gerak dan gaya, survey Pendahuluan Hakikat pembelajaran IPA adalah proses, produk dan sikap. Oleh karena itu, pembelajaran IPA di sekolah tidak hanya mementingkan penguasaan fisika terhadap fakta konsep dan teori IPA (sebagai produk) tetapi yang lebih penting adalah siswa mengerti proses bagaimana fakta dan teori-teori tersebut ditemukan. Dengan kata lain siswa harus mendapat pengalaman langsung dan menemukan sendiri proses tersebut [1]. Tetapi kadang siswa lebih memilih menggunakan startegi berbasis rumus daripada mengikuti proses pembelajaran ilmiah dalam membentuk pemahaman konsepnya. Hal ini berdampak pada konsep yang mereka peroleh kadang tidak bisa bertahan lama. Artinya konsistensi konsepsi ilmiah siswa masih kurang. Hal lain yang perlu dipertimbangkan adalah konsepsi awal siswa baik untuk konsepkonsepyang telah dipelajari (sebagai apersepsi) ataupun terhadap materi yang akan diajarkan ( konsepsi awal). Fakta di SMAN 6 Bandung menunjukkan bahwa siswa kelas XI mengalami kesulitan dalam mempelajari hukum Newton. Padahal materi yang akan mereka pelajari adalah konsep gerak dan gaya. Tambahannya untuk kelas XI adalah adanya pengaruh gesekan yang tidak diabaikan. Tetapi untuk mengetahui secara akurat bagian-bagian dari konsep mana saja yang masih dirasa sulit oleh siswa. Untuk tujuan ini, maka perlu upaya untuk mendiagnosis kesulitan-kesulitan siswa.
ISBN 978-602-19655-7-3
Teori Pentingnya mengetahui kesulitan siswa ini karena akan dijadikan pijakan oleh guru dalam menentukan treatment yang tepat untuk mengatasinya. Pemahaman siswa terhadap suatu konsep sering disebut dengan istilah konsepsi. Beberapa alasan yang mendasari pentingnya mengidentifikasi konsepsi siswa diantaranya (a) konsepsi awal siswa sering tidak sesuai dengan konsepsi ilmiah para ilmuwan. Konsepsi ini sering disebut sebagai konsepsi awal siswa [2]. Hal ini mungkin disebabkan karena kurang lengkapnya informasi yang siswa peroleh, (b) Konsepsi awal siswa dapat mempengaruhi, membantu dan mernghambat pemahaman konsep Fisika siswa bahkan dapat memunculkan sumber kesulitan baru [3]. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian survey. Artinya dalam penelitian ini hanya meninjau kondisi yang ada di lapangan dan menggambarkan kondisinya tanpa memberikan treatment atau perlakuan tertentu.Hasil penelitian ini menggambarkan bagaiamana kemampuan siswa dalam memahami konsep gerak dan gaya yang telah mereka pelajari di kelas X. Hasil dan diskusi Berdasarkan hasil pengolahan data diperoleh beberapa hasil sebagai berikut. 1. Hampir seluruh siswa ( 89,47 %) dapat menyelesaikan soal-soal yang terkait penerapan hukum Newton untuk soal-soal
83
Prosiding Seminar Kontribusi Fisika 2014 (SKF 2014) 17-18 November 2014, Bandung, Indonesia
yang sifatnya umum dan sebelumnya sudah diajarkan oleh guru. Hal ini berdasarkan data bahwa 34 dari 38 siswa menjawab benar soal nomor 1 dalam tes diagnostik. Soal nomor 1 sebagai berikut.
Kesalahan terbanyak ketika memproyeksi suatu gaya pada bidang x dan y. Untuk sistem benda ini, proyeksi berat itu ke sumbu x menjadi (w sin α) dan ke sumbu y adalah (w cos α) , dengan α adalah sudut antara bidang miring dengan lantai. Secara umum proyeksi yang benar digambarkan sebagai berikut.
F A
F w cos α
w sin α
Balok A massanya 20 kg ditarik dengan gaya mendatar F= 200N bidang datar licin seperti gambar maka setelah 10 detik balok telah berpindah sejauh… m
w Hal ini terjadi karena siswa belum sepenuhnya mengerti dengan konsep proyeksi gaya. Wawancara nonformal dengan beberapa siswa, mereka berpendapat bahwa setiap ada gaya yang tidak mendatar, maka harus diproyeksikan ke sumbu x menjadi ( gaya x sin α) dan ke sumbu y menjadi ( gaya x cos α). Hal ini berdampak pada gaya dorong F pada gambar diproyeksikan kembali padahal sebenarnya sdah dalam sumbu x.Karena penetuan sumbu koordinat x adalah sejajar bidang miring. Untuk mengurangi miskonsepsi ini, maka siswa harus benar-benar dilatihkan dan diberi pemahaman yang mendasar terkait prinsip proyeksi. Salah satu alternatife dengan pengenalan rumus phytagoras untuk segitiga siku-siku, yang sudah mereka pelajari di matematika.
Ketika dilakukan wawancara pada guru dan siswa, memang untuk tipe soal seperti ini siswa sudah terbiasa dan guru pun biasa memberikan soal-soal tipe seperti ini. Sehingga pengulangan materi atau repetisi materi cukup berbekas pada kognitif siswa. Tetapi ada juga siswa tidak bisa menjawab soal ini karena lupa konsepnya. Untuk kasus ini menunjukkan bahwa siswa tidak paham dengan konsep gerak dan gaya, hanya terkesan menghapal. 2. Sebagian besar siswa masih mengalami kesulitan dalam menggambarkan diagram gaya yang bekerja pada benda, terutama untuk benda yang berada pada bidang yang tidak mendatar, misalnya bidang miring. Hanya sekitar 19 dari 38 siswa yang bisa menjawab benar. Beberapa konsepsi yang keliru yang dialami oleh siswa
3. Menerapkan konsep umum untuk menyelesaiakan persoalan hukum Gerak dan Gaya yang kondisinya berbeda dengan contoh yang biasa siswa terima di kelas ( misalnya gaya membentuk sudut tertentu dengan perpindahan. Kesalahan paling dominan seperti ditunjukkan gambar berikut. F
θ Gambarkan gaya-gaya yang bekerja pada peti tersebut ! a. Gambarkan diagram gaya dengan tanda panah yang merepresentasikan gaya yang bekerja pada balok kayu tersebut dan berikan label (nama) pada setiap tanda panah yang digambarkan! Gambarkan pula arah percepatannya dengan tanda panah! b. Balok kayu bermassa 5 kg, ditarik dengan gaya sebesar 30 N, dengan membentuk
ISBN 978-602-19655-7-3
84
Prosiding Seminar Kontribusi Fisika 2014 (SKF 2014) 17-18 November 2014, Bandung, Indonesia
sudut sebesar 60º dari horizontal. Hitunglah besar percepatan yang dialami balok kayu jika gaya gesekan dengan lantai sebesar 4 N
agak berbeda dengan contoh soal yang biasa diberikan di kelas. Faktor lain yang mempengaruhi adanya miskonsepsi ini adalah siswa kurang begitu minat terhadap pelajaran fisika. Hal ini terungkap dari wawancara dengan siswa yang menyatakan bahwa mereka tidak menyukai pelajaran fisika karena sulit dan berat harus menghapal rumus-rumus.
Dalam menjawab bagian a) secara umum banyak siswa yang menjawab benar, tetapi ada juga beberap siswa jawabannya keliru dalam memproyeksi gaya F dalam sumbu x menjadi F sin θ dan dalam y menjadi F cos θ. Padahal untuk kasus ini seharusnya dalam sumbu x adalah F cos θ dan dalam sumbu y adalah F sin θ. Siswa masih kesulitan dengan cara proyeksi, sehingga semua kasus hamper dipandang sama ketika gayanya tidak mendatar. Untuk bagian b), 55,53 % menjawab keliru, secara umum kekeliruannya bisa digambarkan sebagai berikut.
Sebagai upaya perbaikan hasil belajar, perlu diupayakan solusi atau pembelajaran yang benar-benar mampu mefasilitasi pemahaman konsep siswa dan mampu meningkatkan minat siswa terhadap fisika. Salah satu alternatif adalah pembelajaran yang berbasis CELS (Combination Experiment Laboratory by Simulation). CELS adalah metode berekperimen (berpraktikum) yang memadukan antara eksperimen yang bersifat inkuiri dengan multimedia interaktif berbasis animasi, simulasi, dan video sebagai pendahuluan dalam memandu siswa SMA berekperimen di laboratorium IPA SMA. Bereksperimen sangat diperlukan dalam upaya penanaman konsep pada siswa, sedangkan multimedia , selain untuk meningkatkan minat siswa pada fisika, tetapi untuk mengahadirkan fenomena /visualisasi atau kondisi yang memang tidak bias dihadirkan secara nyata.
Dalam menerapkan hukum II Newton siswa langsung saja memasukan nilai F yang diketahui, tanpa mempedulikan apakah gaya F mana yang searah percepatan. Seharusnya hanya F searah sumbu x lah yang mengahasilkan percepatan. Jadi seharusnya jawaban siswa :
Kesimpulan Berdasarkan hasil pengilahan dan pembahasan data dapat disimpulkan bahwa 1) Siswa cukup bisa menyelesaiakan soal-soal yang tipe soalnya pernah diajarkan oleh kelals 2) menggambar diagram gaya yang bekerja pada benda/ memproyeksikan gaya,dan 3) menerapkan konsep umum untuk menyelesaiakan persoalan hukum Gerak dan Gaya yang kondisinya berbeda dengan contoh yang biasa siswa terima di kelas ( misalnya gaya membentuk sudut tertentu dengan perpindahan).Selain karena pembelajaran yang kurang menfasilitasi pemahaman konsep siswa, minat siswa terhadp fisika masih kurang. Pembelajaran yang berbasis CELS bisa dijadikan sebagai alternative dalam upaya memperbaiki hasil belajar siswa.
Adanya miskonsepsi ini, bisa jadi karena beberpa faktor. Diantaranya metode pembelajaran yang biasa dilakukan kurang mampu memfasilitasi siswa untuk memahami konsep gerak dan gaya. Siswa cenderung hanya menghafal rumus-rumus hukum Newton. Sehingga siswa kesulitan ketika harus menyelesaikan persoalan gaya yang sistemnya
ISBN 978-602-19655-7-3
Referensi [1]
85
Depdiknas. Strategi pembelajaran MIPA. Jakarta, Direktorat Tenaga Kependidikan Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu
Prosiding Seminar Kontribusi Fisika 2014 (SKF 2014) 17-18 November 2014, Bandung, Indonesia
[2]
[3]
Pendidik Dan Tenaga Kependidikan (2006) Suryadi, D. (2005). Improving the quality of mathematics and science teaching for primary and secondary education in Indonesia. Paper presented in International Seminar on Best Practices in Science and Mathematics Teaching and Learning organised by National Institute for Educational Policy Research (NIER) and the Asia Pacific program of Educational Innovation for Development (APEID) UNESCO. Bangkok, November 14-18, 2005. Hamalik, O. (2003). Proses Belajar Mengajar. Bandung: Bumi Aksara
Duden Saepuzaman* Program Studi Pendidikan Fisika, Universitas Pendidikan Indonesia Email:
[email protected]
Achmad Samsudin Program Studi Pendidikan Fisika, Universitas Pendidikan Indonesia
Asep Dedy Sutrisno Program Studi Pendidikan Fisika, Universitas Pendidikan Indonesia
Ida Kaniawati Program Studi Pendidikan Fisika, Universitas Pendidikan Indonesia
Yusnim SMAN 6 Bandung
*corresponding author
ISBN 978-602-19655-7-3
86