Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) Kampus C Jl. SM. Raja/Jl. Garu II No. 52 Medan 20147 Website: lp2m.umnaw.ac.id
Edisi Agustus 2015
ISBN: 978-602-72150-2-3
Prosiding Seminar Hasil Penelitian 2015
Universitas Muslim Nusantara (UMN) Al-Washliyah – 2015 Office: Kampus A Jl. SM. Raja/Garu II No. 93 Medan 20147
PROSIDING SEMINAR HASIL PENELITIAN 2015
OLEH: Dewi Nurmala [et.al]
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT (LP2M) UNIVERSITAS MUSLIM NUSANTARA AL-WASHLIYAH 2015
PROSIDING SEMINAR HASIL PENELITIAN 2015 Penulis: Dewi Nurmala [et.al] ISBN: 978-602-72150-2-3 Editor: Prof. Dian Armanto, M.Pd, M.Si, M.A, Ph.D. (UNIMED) Prof. Dr. Herman Mawengkang, M.Sc. (USU) Prof. Alesyanti, M.Pd.(UMSU) Prof. Dr. Ahmad Laut Hasibuan, M.Pd.(UMN Al-Washliyah) Dr. Marwan Ramli, M.S. (UNSYIAH) Dr. H. Firmansyah, M.Si. (UMN Al-Washliyah) Ir. Ernita, M.P.,Ph.D. (UMN Al-Washliyah) Dr. Ir. Tri Martial, M.P.(UISU) Drs. Ristontowi, M.Si. (UMB) Dra. Hj. Rosmawati Harahap, M.Pd., Ph.D.(UMN Al-Washliyah) Penyunting: Dra. Hj. Rosmawati Harahap, M.Pd., Ph.D.(UMN Al-Washliyah) Dr. Anwar Sadat, M.Hum. (UMN Al-Washliyah) Disain Sampul dan Tata Letak: Alkausar Saragih, Sujarwo, Febri Ichwan Butsi, Ummi Natsiroh Penerbit: LP2M UMNAW Redaksi: Kampus C UMN Al-Washliyah Jl. Garu II No. 52 Medan Telp. (061) 7867044 Email:
[email protected] Website: lp2m.umnaw.ac.id Distributor Tunggal: PT. Abdi Utama Perkasa Jl. Sisingamangaraja No. 124 Simp. Limun - Medan Cetakan Pertama, Agustus 2015 Segala sesuatu yang menyangkut perijinan pengutipan atau penggunaan software komputer untuk pembuatan naskah atau hal lain yang terkait dengan HaKI yang dilakukan penulis artikel, berikut konsekuensi hukum yang mungkin timbul karenanya, menjadi tanggung jawab penuh penulis artikel.
KATA PENGANTAR
Assalammualaikum, Wr. Wb. Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian 2015 yang dilaksanakan Tanggal 03 Agustus 2015 di UMN Al-Washliyah ini mengakomodasi para sivitas akademika baik internal maupun eksternal untuk menyampaikan hasil penelitian agar memperoleh feedback yang membangun di dalam meningkatkan pemahaman penelitian dan pengabdian masyarakat. Kami dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Muslim Nusantara (UMN) Al-Washliyah terus menstimulasi dan mengupayakan dosen dan mahasiswa untuk melakukan penelitian yang dengan hasil penelitiannya dapat berpartisipasi diberbagai kegiatan yang salah satunya di seminar nasional hasil penelitian. Secara khusus, kami mengucapkan penghargaan dan ungkapan terima kasih sebesar-besarnya kepada Bapak Rektor UMN Al-Washliyah Drs. H. Kondar Siregar, M.A dan Penghargaan setinggi-tingginya kami berikan kepada Koordinator Kopertis Wilayah 1. Bapak Prof. Dian Armanto, Ph,D yang selalu tak henti menstimulus para dosen untuk giat melakukan penelitian dan pengabdian. Ucapan terimakasih juga kami haturkan kepada Prof. Dr. Alesyanti, M.Pd dan Dr. Marwan Ramli,M.Sc yang juga men-support aktivitas LP2M UMN Al-Washliyah. Tak lupa kami memberikan apresiasi sebesar-besarnya kepada para dosen dan segenap akademisi yang telah berpartisipasi sebagai pemakalah dan peserta pada seminar nasional ini. Akhir kata, hanya kepada Allah SWT jualah kembali segala kesempurnaan, semoga prosiding ini bermanfaat bagi kita semua. Amin...
Wassalam…
Redaksi,
LP2M UMN Al-Washliyah
Daftar Isi Kata Pengantar Daftar Isi Dewi Nurmala Susy Deliani
Risnawaty
Rahmad Kartolo Abdullah Hasibuan Syafwan Hadi Umry Nirmawan Rezky Khoirina Tarihoran
Rosmawati Harahap Ratna Sari Dewi Amila Evarina Sembiring Diana Sopha
Gabena Indrayani Dalimunthe Minda Sari Lubis
Amila Evarina Sembiring
Siti Fatima Hanum
Rinco Siregar Janno Sinaga
………………………………………… i ………………………………………… ii Ekivalensi Terjemahan Dalam Cerita 1-6 Legenda Indonesia Dinamika Akronim Dalam Bahasa 7-14 Indonesia Pemertahanan Nilai Gotong Royong Melalui “ Budaya Bajapuik” Dalam Masyarakat Padang Pariaman di 15-21 Kelurahan Denai dan Binjai Kota Medan Analisis Tokoh Arimbi Dalam Novel “Detik Terakhir” Karya Alberthiene 22-29 Endah (Studi Kajian Psikologis) Etnographic Study Upacara Adat 30-36 Perkawinan Masyarkat Melayu Deli The Study On The Violation Of Maxim In The Play “Wurzel Flummery” By A.A 37-42 Milne Marlojong Dalam Transkripsi Drama Cakera Biola Na Mabugang: Aset Unsur 43-52 Kearifan Lokal Sumatera Utara A Contrastive Analysis Of Determiners 53-59 In English And Japanese Ibm Rehabilitasi Paska Stroke Dengan Gangguan Komunikasi Verbal Pada 60-68 Pasien dan Keluarga di Kecamatan Medan Helvetia The Use Of Mental Process And 69-74 Modality In Political Speech Uji Toksisitas Akut Ekstrak Etanol Kulit Batang Malaka (Phylanthus Emblica L) Terhadap Mencit Jantan (Mus Musculus 75-84 L) dan Pemeriksaan Hispatologi Organ Hati dan Ginjal Pengaruh Slow Stroke Back Massage (SSBM) Terhadap Tekanan Darah di 85-96 Ruang Neurologi Rsud Dr. Pirngadi Medan Usaha Produk Aneka Sabun Herbal di Kelurahan Sei Putih Tengah Kecamatan 97-105 Medan Petisah Pengaruh Program Konseling Dengan Pendekatan Transtheoretical Model 106-114 Terhadap Perubahan Perilaku Latihan Fisik Pasien Diabetes Tipe 2 Tahun 2015 i
Analisis Faktor Determinan Terhadap Densitas Tulang Sekunder Osteoporosis Pada Lanjut Usia Surya Murni Yunus Ibm Usaha Roti Gedangan Dusun V Pulo Riana Puspita Bandring Kabupaten Asahan Sumatera Bobby Umroh Utara Uji Efektivitas Ekstrak Etanol Daun Afrika (Vernonia Amygdalina Del.) Dalam Sediaan Gel Terhadap Debi Meilani Penyembuhan Luka Bakar Tingkat Nelly Murni II Dangkal Pada Marmut (Cavia Cobaya)Jantan Pengaruh Komposisi Zeolit Alam Sarulla Ridwanto Terhadap Karakteristik Dan Kinerja Debi Meilani Ricky Andi Membran Kitosan-Zeolit Alam Sarulla Syahputra (Ch-Zas) Untuk Pemisahan Etanol-Air Penerapan Data Mining Assosiaton Rijois Iboy Erwin Saragih Rules (Algoritma Apriori) Untuk Hermansyah Sembiring Mengetahui Kecurangan Skripsi Mahasiswa Evarina Sembiring Asima Sirait
Taruli Rohana Sinaga Setiamenda
Dyna Grace Romatua Aruan Dicky Yuswardi Wiratma
Seri Asnawati Munthe Nova Florentina Ambarwati
Anny Sartika Daulay Dini Julia Sari Siregar Sri Setyaningrum Sarim Siti Fatimah Hanum
Herlina, Derlini Willhelmina Wahara
Analisis Faktor Dominan Yang Mempengaruhi Obesitas Pada Remaja di Kota Medan Analisa Logam Plumbum (Pb) Pada Kerang Bulu Yang Dikonsumsi Masyarakat Tanjung Balai Medan Tahun 2014 Penurunan Kadar Zat Besi (Fe) Pada Air Tanah Dengan Cara Waterfall Aerasi Berdasarkan Jumlah Tray di Kelurahan Cinta Damai Medan Tahun 2015” Penentuan Kadar Monosodium Glutamat (Msg) Pada Mie Instan Berbagai Variasi Rasa Sebagai Parameter Jumlah Komsumsi Maksimal Efektivitas Minuman Herbal Terhadap Pertumbuhan Ayam Broiler (Effectively Of Herbal Drinks On Growth Of Broiler) Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Mahasiswi Fmipa Universitas Muslim Nusantara Al Washliyah Terhadap Pencegahan Penyakit Kanker Serviks Mediated Electrochemical Oxidation (MEO) Dengan Co (III) Dalam Asam Nitrat Sebagai Mediasi Untuk Pengolahan Limbah Organik Hubungan Perilaku Bidan Dalam ii
115-122
123-129
130-134
135-143
144-149 150-157
158-163
164-168
169-177
178-187
188-194
195-205 206-214
Edi Yasa Ardiansyah Tengku Tibri M.Eka Onwardana
Ernita
Leni Handayani Ernita, M. Dani Habra Noverita Sprinse Vinolina Rosmalina Sinaga Syahbudin Ahmad Rafiqi Tantawi Gusmeizal
Sri Wahyuni Zulkarnain Lubis
Safrida Napitupulu Sujarwo Suratno Nuraisyah Hsb
Rani Farida Sinaga
Risnanosanti Ullian Barus Suratno Nuraisyah Hsb Salamuddin Selian Fitri Dara D, Ristontowi
Asuhan Persalinan Normal Dengan Penggunaan Partograf di Wilayah Kerja Puskesmas Desa Lalang - Medan Tahun 2015 Penanganan Kesulitan Kebutuhan Air Bersih Dengan Sistem Filter Bertekanan dan Sistem “Back Wash” (Studi Kasus 215-222 :Penyediaan Air Bersih Untuk Masyarakat Kota Tanjungbalai) Pengaruh Partisipasi Anggota Terhadap Tingkat Kesejahteraan Anggota Koperasi 223-231 Dengan Masa Keanggotaan Sebagai Variabel Moderating Perencanaan Usahatani Tanaman Pangan Dalam Upaya Meningkatkan Kesejahteraan 232-240 Petani di Kabupaten Simalungun Teknologi Peningkatan Kandungan Metabolit Sekunder Pada Pegagan 241-251 (Centella Asiatica) Aktivitas Filtrat Cendawan Lasiodiploida Theobromae Sebagai Inhibitor 252-260 Pertumbuhan Tanaman Bayam (Amaranthus Sp. L) Sistem Intensifikasi Tanaman Padi Sawah (Oryza Sativa, L) Melalui Mikroorganisme Lokal (Mol) Untuk 261-271 Meningkatkan Pendapatan Petani di Kabupaten Serdang Bedagai Perubahan Hasil Belajar Siswa Dengan Penerapan Pendekatan Pembelajaran 272-282 Matematika Realistik (PMR) Bangunan Cagar Budaya Sebagai 283-288 Tempat Pendidikan Penggunaan Program Matlab Untuk Meningkatkan Kreativitas dan Hasil Belajar Pada Kuliah Metode Numerik di 289-297 Prodi Pendidikan Matematika Universitas HKBP Nommensen Medan Tahun Ajaran 2014/2015 Level Kemampuan Kreatif Matematis Mahasiswa Dalam Pembelajaran 298-305 Berbasis Kegiatan Lesson Study Candi Bahal Padang Lawas Utara Sebagai Media Pembelajaran Alam 306-311 Terbuka Struktur Generik Nasihat Dalam Bahasa 312-316 Alas Deskripsi Kemampuan Penalaran 317-324 iii
Ahmad Laut Hasibuan Saiful Anwar Matondang
Dame Ifa Sihombing
Hidayat Sukmawarti Adi Asmara Teuku Mahmud Rosmawati Harahap Endri Purnomo Rosmawati Harahap Linawaty Tampubolon Rosmawati Harahap
Sofyan
Asnarni Lubis
Siti Khayroiyah
Ance Juliet Panggabean Yumira Simamora Risna Mira Bella Saragih Rosliana Harahap Sri Muliatik, Nurhayati
Matematis Siswa Pada Pembelajaran Matematika Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Discovery Learning di Kelas VII Smpn 03 Kota Bengkulu Revitalisasi Naskah-Naskah Lama Sebagai Sumber Nilai-Nilai Edukasi 325-337 Untuk Memperkokoh Ketahanan Moral Siswa SMA Modifikasi Model Pembelajaran Analisa 338-345 Kompleks Berdasarkan Teori Apos Analisis Kemampuan Mahasiswa Menggunakan Software Geogebra Pada Mata Kuliah Geometri Analitik Analisis Kemampuan Penilaian Autentik Pada Guru SMK Kecamatan Bandar Kemampuan Berpikir Analitis Matematis dan Self Concept Siswa Dalam Model Pembelajaran Metakognitif Memahami Paragraf Argumentasi Dengan Kemampuan Menulis Karya Berbentuk Cerpen Puisi Yang Bertema “ Ibu“ Penggunaan Pendekatan Formalistik Dalam Menganalisis Puisi Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis dan Mengetahui Self Confidence Siswa Melalui Model Pembelajaran Ikrar di SMPN 3 Tebat Karai Kabupaten Kepahiang Dampak Penggunaan Pendekatan Problem Posing (Pembuatan Soal) Model Search And Solve Dalam Kelompok Kooperatif Terhadap Aspek Kognitif Mahasiswa Pada Mata Kuliah Kimia Umum Upaya Mengatasi Kesulitan Siswa Dalam Operasi Bilangan Bulat Dengan Permainan Domina Bilangan Pelatihan Bernyanyi Lagu Daerah Bagi Anak Berkebutuhan Khusus di Panti Asuhan Karya Murni Medan Hubungan Antara Minat Belajar dan Kedisiplinan Belajar Matematika Dengan Rasa Nasionalisme Pada Kelas V SD Meningkatkan Kemampuan Berbahasa iv
346-350 351-356 357-363
364-367 368-373 374-380
381-387
388-395
396-401
402-410
411-421 422-432
Anggi Dian Puspita Rosmawati Harahap
Bunga Fitriani Rosmawati Harahap
Mutawaqil Bilah Tumanggor M. Dani Habra
T. Erwinsyahbana
Lenny Verawaty S. H. Siregar
Alistraja Dison Silalahi Wahyu Maulid Diansyah Sar Joni Herri, Samsul Bahri Darwin Surbakti
Ramlan
Muhlizar
Tamaulina Br. Sembiring
M. Ali Musri. S, Badaruddin Sumono, Abdul Rauf Mutawaqil Bilah Tumanggor M. Dani Habra
Siswa SD/MI Kelas V Dalam Menulis Karangan Melalui Gambar Berseri T.P. 2014/2015 Kemampuan Menulis Teks Berita Oleh Siswa Kelas X SMA S. PAB Lubuk Pakam Tahun Pembelajaran 2014/2015 Kemampuan Mengapresiasi Puisi Karangan Toto Sudarto Bachtiar Dengan Puisi Karangan Chairil Anwar Oleh Siswa Kelas XI SMA PAB Tahun Pembelajaran 2014-2015 Pendidikan dan Pengalaman Berpengaruh Berwirausaha Terhadap Industri Kecil di Kabupaten Serdang Bedagai Upaya Meminimalisir Indikasi Kriminalisasi Prilaku Ngelem Anak Jalanan di Kota Medan Pelaksanaan Jaminan Kesehatan Karyawan Perusahaan Dari Jamsostek Ke BPJS Berdasarkan UU No. 24 Tahun 2011 Tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Determinan Pendapatan dan Pengaruhnya Terhadap Keputusan Investasi (Studi Kasus : Nelayan Desa Rugemuk) Manajemen Pengembangan Mutu SMA Negeri dan Swasta di Kota Medan: Model dan Strategi Kajian Normatif Permendiknas No 17 Th. 2010 Bagi Perumusan Rancangan Sosialisasi Pencegahan Dini Plagiator Skripsi Mahasiswa di Fakultas Hukum UMSU Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Administrasi Pada Universitas Al-Washliyah (UNIVA) Medan Perencanaan Pengunaan Tanah Dalam Melaksanakan Pembangunan di Sekitar Sungai di Kabupaten Langkat Sumatera Utara Pendekatan Co-Management Dengan Model Regresi Berganda Dalam Mitigasi Banjir di Kota Medan Usaha Kecil Menengah (UKM) Berperanan Terhadap Pembangunan v
433-444
445-454
455-460
461-469
470-480
481-487
488-494
495-504
505-513
514-521
522-527 528-531
Iwan Setyawan, Adawiyah Nasution
Halimatul Maryani, Adawiyah Nasution, Rosmanizar Chaniago
Elvis F. Purba
Isdiana Syafitri Atika Sandra Dewi Yossie Rossanty Heriyati Chrisna Roswita Sitompul Karlonta Nainggolan, T Parulian Ali Usman Siregar Tri Reni Novita Muhammad Faisal Husna
Karolina Sitepu
Harianto Anwar Sadat Harahap Ahmad Laut Hasibuan Mr. Lookman Rosmawati Harahap
Ekonomi Kabupaten Serdang Bedagai Pembuktianterbalikdalam Undang – Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi di Indonesia Aspek Hukum Model Strategi Promosi Fungsionaris dan Dosen Menarik Minat Mahasiswa Baru di Pendidikan Tinggi (Studi Kasus di UMN Al Washliyah) Identifikasi Spesialisasi Regional Kota dan Kabupaten di Sumatera Utara 20022013 Analisis Perlindungan Hukum Bagi Penumpang Transportasi Angkutan Udara (Analisis Deskriptif di Kota Medan) Pengaruh Motivasi dan Disiplin Kerja Terhadap Produktivitas Pegawai Pada SKPD Medan Tuntungan Anak Harapan Bangsa Dalam Kotak Kardus di Marelan Mengupayakan Berfungsinya Peran Anggota Koperasi, Sebagai Key Succes Factor, Dalam Revitalisasi Koperasi di Kota Medan Pengurusan dan Pemberesan Harta Debitor Pailit Pada Perusahaan Perorangan Peningkatan Perdagangan Anak-Anak Perempuan dan Usaha Pencegahannya Ditinjau Dari PTPPO Indonesia APOAPM Malaysia 2007 Penerjemahan Adat Perkawinan Suku Sunda Dalam Bahasa Inggris Ke Bahasa Indonesia Pencegahan Konflik Sosial Melalui Pranata Surat Tumbaga Holing Pada Masyarakat Adat Batak Campur Kode Dalam Pemakaian Bahasa Indonesia Ragam Lisan
vi
532-541
542-549
550-558
559-570
571-576 577-584
585-592
593-601
602-609
610-619
620-630 631-646
TEKNOLOGI PENINGKATAN KANDUNGAN METABOLIT SEKUNDER PADA PEGAGAN (Centella asiatica) Noverita Sprinse Vinolina1) Rosmalina Sinaga2) 1,2)
Universitas Sisingamangaraja XII Medan Jl. Perintis Kemerdekaan No. 09, Medan 20235 e-mail:
[email protected] Abstrak Pegagan (Centella asiatica) adalah salah satu tanaman liar yang dimanfaatkan dari alam secara luas. Pegagan mengandung kandungan kimia yaitu beberapa senyawa saponin, termasuk asiatikosida, madekasosida dan asiatik asid. Pola centellosida dipengaruhi oleh kondisi mediatanam, kadar fosfor yang sangat tinggi, biosintesis centellosida lebih ke arah asiatikosida.Penelitian ini menggunakan Rancangan Petak Terpisah dengan 2 faktor terdiri dari perlakuan pemupukan P2O5 dengan 4 taraf yaitu F0 = 0 kg P2O5/ha, F1 = 18 kg P2O5 /ha, F2 = 36 kg P2O5/ha, F3 = 54 kg P2O5 /ha, dan perlakuan pemberian metil jasmonat yang terdiri atas 2 taraf yaitu J0 = 0 µM dan J1 = 100 µM, dengan waktu panen 84 HST, diulang 3 kali untuk mengetahui pengaruh perlakuan terhadap komponen pertumbuhan, produksi biomas dan kandungan asiatikosida. Hasil yang diperoleh adalah hormon metil jasmonat tidak meningkatkan jumlah daun tanaman induk (helai), luas daun (cm2), jumlah stolon (stolon) sedangkan dengan tanpa pemupukan Fosfor dapat meningkatkan luas daun umur 1 MST dan jumlah stolon umur 11-12 MST.Pemupukan Fosfor tidak mempengaruhi jumlah daun (helai). Interaksi tanpa hormon metil jasmonatdan pemupukan Fosfor dapat meningkatkan luas daun umur 6 MST.Interaksi hormon metil jasmonatdan pemupukan fosfor tidak mempengaruhi jumlah daun (helai), jumlah stolon (stolon). Kata kunci: Centella asiatica, pemupukan fosfor, pemberian metil jasmonat, jumlah daun, jumlah stolon
1.
membersihkan
PENDAHULUAN Tumbuhan
mengandung saponin, (Matsuda,
beberapa termasuk
et
al.,
pegagan
pere-daran
senyawa
(diuretika),
asiatikosida
2001).
darah,
darah,
melancarkan
peluruh
penurun
(antipiretika),
Senyawa
kencing panas
menghentikan
pendarahan
(haemostatika),
bioaktif asiatikosida dapat mempercepat
meningkatkan
proses penyembuhan luka dan berguna
antibakteri,
dalam pengobatan kusta dan TBC
antiinflamasi, hipotensis, insek-tisida,
(Mangas, et al., 2006; Mangas, et al.,
antialergi dan stimulan. Saponin juga
2008; Mangas, et al., 2009). Pegagan
dapat menghambat produksi jaringan
bersifat mendinginkan, memiliki fungsi
bekas 241
luka
syaraf tonik,
yang
memori, anti-spasma,
berlebihan
(menghambat
terjadinya
keloid)
yang telah dibudidayakan pun banyak
(Mangas, et al., 2008).
yang
belum
mampu
memenuhi
Permintaan yang tinggi terhadap
permintaan pasar domestik (Pusat Studi
simplisia yang berasal dari tumbuhan
Biofarmaka IPB, 2005; Redaksi Herba,
liar dapat berakibat tumbuhan tersebut
2003).
akan menjadi langka bahkan terancam punah,
maka
diperlukan
Kendala-kendala yang dihadapi
budidaya
industri
obat
herbal
(agromedisin)
terhadap tumbuhan tersebut disamping
Indonesia adalah budidaya tanaman,
menjaga
seragam.
masalah ketidakseragaman mutu bahan
Sampai saat ini pegagan masih dipanen
sehingga memberikan dampak pada
dari
mendukung
mutu produk yang berbeda-beda, proses
pengembangan pegagan dalam skala
produksi, penelitian dan pengembangan
luas perlu didukung dengan usaha
produk
budidaya
(Ghulamahdi, dkk., 2007; Nurliani dkk.,
kualitas
alam,
produk diperlukan
yang
dan
dan
untuk
untuk
pegagan
menghasilkan
yang
bahan
bermutu
pemasarannya
2008; Redaksi Herba. 2003).
yang
Secara agribisnis, pegagan dapat
terjamin tingkat produksi dan mutunya
dijadikan sebagai satu komoditas yang
(Ghulamahdi, dkk., 2007, Ghulamahdi,
mempunyai prospek menjanjikan, hal
dkk., 2010, Noverita, 2006).
ini disebabkan adanya indikasi positif
Tumbuhan
tanaman
maupun
(Centella
bagi peluang usaha biofarmaka, dimana
sudahsaatnya
permin-taan meningkat setiap tahunnya
banyak
untuk kebutuhan obat di dalam negeri
jamu racikan yang rnengandung herba
maupun ekspor ke luar negeri (Pusat
pegagan(Sembiring,
Studi
asiatica
(L).
pegagan Urban)
untukdibudidayakankarena
2007;
Biofarmaka
Wijayakusuma dan Dalimartha, 2005;
Ghulamahdi,
Winarto
2004).
Herba,
Kebutuhan pegagan (Centella asiatica)
2008).
dan
Surbakti,
mencapai 100 ton, PT. Sidomuncul
dkk.,
2003;
Pada
IPB, 2007;
2005; Redaksi
Redaksi
Agromedia,
penelitian
eksplorasi
mencapai 2 – 3 ton/bln. Kebutuhan akan
terhadap
pegagan pada pabrik lokal mencapai 25
sebelumnya Noverita dan Luthfi (2010),
ton per tahun dan yang sanggup dipasok
memperoleh
hanya sebesar 4 ton per tahun. Tidak
pada aksesi pegagan yang diuji berturut-
hanya tanaman liar yang masih diburu
turut sebagai berikut aksesi Pantai labu
dari alam bebas, beberapa biofarmaka
Deli 242
tumbuhan
kandungan
Serdang
(2,38%),
pegagan
asiatikosida
Kabanjahe
(1,43%), Medan (1,38%), Berastagi
P2O5/ha, F1 = 18 kg P2O5 /ha, F2 = 36
(1,38%),
naungan
kg P2O5/ha, F3 = 54 kg P2O5 /ha,
(0,28%) dan aksesi Samosir tanpa
perlakuan pemberian metil jasmonat
naungan (0,24%).
yang terdiri atas 2 taraf yaitu J0 = 0 µM
Samosir
Elisitor
dengan
adalah
istilah
yang
dan J1 = 100 µM, dengan waktu panen
digunakan pada bahan kimia dari
84
berbagai sumber, biotik atau abiotik,
mengetahui
serta faktor-faktor fisik, yang dapat
terhadap
komponen
memicu respon dalam organisme hidup
produksi
biomas
yang
asiatikosida.
dihasilkan
dalam
akumulasi
HST,
diulang
3
kali
pengaruh
untuk
perlakuan pertumbuhan,
dan
kandungan
metabolit sekunder. Metil jasmonat
Data yang diperoleh dianalisis
(MJ) merupakan salah satu elisitor yang
menggunakan analisis ragam (uji F)
digunakan secara luas dan banyak
pada taraf5 %. Jika terdapat pengaruh
memodulasi peristiwa fisiologis pada
yang nyata maka dilanjutkan dengan
tumbuhan tingkat tinggi. Metil jasmonat
melakukan uji jarak berganda Duncan
dan turunannya telah diusulkan menjadi
(Duncan’s multiplerange test) dan pola
senyawa sinyal kunci dalam proses
hubungan persamaan regresi.
elisitasi menuju akumulasi metabolit Pelaksanaan Penelitian
sekunder (Lambert et al., 2011).
Persiapan lahan,
Bertitik tolak dari hal di atas
persiapan bahan tanaman, penanaman,
maka penulis tertarik untuk mengetahui
pemupukan,
lebih jauh pengaruh fosfor dan elisitor
antara
lain
jumlah
panen saat umur tanaman 12 MST dengan cara membongkar semua bagian
diketahui respon
tanaman.
tanaman terhadap dosis fosfor dan metil jasmonat
yang
diberikan
aplikasi
sekaligus sesuai dengan perlakuan yaitu
daun
tanaman induk dan jumlah stolon. Dengan demikian
pemeliharaan,
metil jasmonat, panen.Panen dilakukan
metil jasmonat terhadap pertumbuhan vegetatif
pengapuran,
Pengamatan
untuk
memperoleh pertumbuhan yang terbaik.
Pengamatan dimulai pada minggu ke-1
2.
sampai
METODE Penelitian
ini
minggu
ke-12
dengan
menggunakan
mengambil 2 tanaman contoh per plot.
Ran-cangan Petak Terpisah dengan 2
Pengamatan yang dilakukan meliputi
faktor terdiri dari perlakuan pemupukan
jumlah daun tanaman indukdan jumlah
P2O5 dengan 4 taraf yaitu F0 = 0 kg
stolon. 243
3.
Gambar1.Grafik Pertumbuhan Luas Daun (helai) Umur 1-12 MST pada Perlakuan Hormon Metil Jasmonat dan Pemupukan Fosfor.
HASIL DAN PEMBAHASAN Data
pengamatan jumlah daun
(helai) umur 1-12 MST, terdapat hasil sidik ragam bahwa perlakuan hormon
Berikutnya interaksi perlakuan hormon
Metil Jasmonat (J) dan pemupukan
metil jasmonat dan pemupukan fosfor
Fosfor (F) serta kedua interaksinya
terhadap jumlah daun (helai) pegagan
(JxF)pengaruhnya tidak nyata terhadap
umur 1-12 MST terdapat pada Tabel 1.
jumlah daun mulai umur 1-12 MST. Tabel 1. Jumlah Daun (helai) Pegagan Umur 1-12 MST Terhadap Interaksi Perlakuan Hormon Metil Jasmonat dan Pemupukan Fosfor
Meskipun tidak berbeda nyata secara umum
pengaruh
hormon
Metil
Jasmonat (J) dan pemupukan Fosfor (F) disertai
kedua
interaksinya
(JxF)
terhadap jumlah daun tanaman pegagan dapat disajikan pada Tabel 1 dan 2. Rataan
jumlah
daun
(helai)
berdasarkan analisisa statistik tidak menunjukkan perbedaan yang nyata pada perlakuan hormon Metil Jasmonat (J) dan pemupukan Fosfor (P) pada
Jumlah Stolon (stolon)
semua umur pengamatan.
Data pengamatan jumlah stolon
Pada umur pengamatan jumlah
umur 3-12 MST dapat dilihat bahwa
daun 1-12 MST perlakuan hormon
perlakuan Metil Jasmonat (J) tidak
Metil Jasmonat dan pemupukan Fosfor
nyata pengaruhnya. Pemupukan fosfor
walaupun tidak berbeda nyata secara
(F)
statistik pada semua parameter, namun
pengaruhnya, akan tetapi di umur 3-10
jika dilihat dari penampilan grafik
MST tidak nyata pengaruhnya terhadap
pertumbuhan jumlah daun masih terjadi
jumlah stolon. Interaksi Metil Jasmonat
peningkatan.
(J) dan pemupukan Fosfor tidak nyata
umur
11-12
MST
nyata
pengaruhnya terhadap jumlah stolon mulai umur 3-12 MST. Perlakuan Metil Jasmonat (J) dan pemupukan Fosfor (F) serta kedua
244
interaksinya (JxF)
ditampilkan pada
menghasilkan jumlah stolon tertinggi
Tabel 2 dan 3.
117,83 stolon dan berbeda nyata dengan pemupukan Fosfor 18 kg/ha (F2) 65,17
Tabel 2. Rataan Jumlah Stolon (stolon) Umur 3-12 MST pada Perlakuan Hormon Metil Jasmonat dan Pemupukan Fosfor
stolon diikuti pemupukan Fosfor 36 kg/ha (F2) 55,33 stolon dan pemupukan Fosfor 54 kg/ha (F3) 53,67 stolon merupakan jumlah stolon terendah. Hubungan pemupukan Fosfor terhadap jumlah stolon (stolon) umur 11 dan 12 MST dapat dilihat pada Gambar 2berikut ini.
Keterangan: Angka rataan yang diikuti oleh huruf yang sama pada kolom yang sama, tidak berbeda nyata pada taraf 5% berdasarkan uji jarak Duncan
stolon (stolon) berdasarkan analisis
Gambar 2.Pengaruh Pemupukan Fosfor Terhadap Jumlah Stolon (stolon) Umur 11 dan 12 MST Pada Gambar 2, pemupukan
statistik perlakuan pemupukan Fosfor
Fosfor terhadap jumlah stolon (stolon)
(P) pada umur pengamatan 11
MST
umur 11 dan 12 MST hubungannya
terdapat
tanpa
linear negatif. Jumlah stolon pada umur
Pada Tabel 2,
rataan jumlah
perbedaan,
yaitu
pemupukan Fosfor (F0) sebagai kontrol
11
mampu menghasilkan jumlah stolon
2,1333F+0,273F2, R2 = -0,98 dan Y
tertinggi 85,00 stolon dan berbeda nyata
jumlah stolon minimum 42,42 stolon
dengan pemupukan Fosfor 18 kg/ha (F2)
pada pemupukan Fosfor 39,07 kg
51,83 stolon diikuti pemupukan Fosfor
P2O5/ha dan pada umur 12 MST Ý=
54
dan
116,1-3,2491F+0,0394F2, R2 = -0,98
pemupukan Fosfor 36 kg/ha (F2) 45,33
dan Y jumlah stolon minimum 49,12
stolon
stolon pada pemupukan Fosfor 41,23 kg
kg/ha
(F2)
47,50
merupakan
terendah.
stolon
jumlah
stolon
Selanjutnya pada umur
MST
P2O5/ha.
persamaannya
Ý=
84,1-
Kedua persamaan tersebut
12 MST terjadi peningkatan jumlah
semakin tinggi dosis pemupukan Fosfor
stolon pada tanpa pemupukan Fosfor
yang
(F0)
sebagai
kontrol
mampu 245
diberikan
semakin
menurun
jumlah stolon yang diperoleh pada umur 11 dan 12 MST. Pada umur pengamatan jumlah stolon (stolon) 1-12 MST terhadap perlakuan
Metil
Jasmonat
dan
pemupukan Fosfor 1-10 MST umumnya tidak berpengaruh nyata, meskipun Pengaruh Perlakuan Hormon Metil Jasmonat Terhadap Pertumbuhan Tanaman Pegagan
tidak berbeda nyata secara statistik, namun jika dilihat dari penampilan grafik pertumbuhan stolon terdapat peningkatan
seperti
pada
Hasil analisis sidik ragam umur
Grafik
1-12 MST, perlakuan hormon Metil
pertumbuhan dibawah ini.
Jasmonat terhadap parameter jumlah daun (helai), dan jumlah stolon (stolon) tidak berbeda nyata. Pegagan merupakan tanaman herba
tahunan
yang
tumbuhnya
menjalar dan berbunga sepanjang tahun Gambar 3. Grafik Pertumbuhan Jumlah Stolon (stolon) Umur 3-12 MST pada Perlakuan Hormon Metil Jasmonat dan Pemupukan Fosfor
dan dapat tumbuh secara liar terutama diareal
persawahan,
dapat
tumbuh
berdampingan dengan rumput (gulma)
Pada umur pengamatan jumlah
lainnya, diperbanyak dengan pemisahan
stolon (stolon) 1-12 MST pada interaksi
stolon. Pegagan yang tumbuhnya secara
Metil Jasmonat dan pemupukan Fosfor
liar dapat menghasilkan percabangan
(JxF)
membentuk tumbuhan baru mencapai
tidak
nyata
perbedaannya.Meskipun tidak berbeda
panjang 10-80 cm
nyata secara statistik, namun masih
Yusron,
terjadi peningkatan jumlah stolon.
perubahan
2005), pola
(Januwati dan sehingga tanaman
terjadi yang
dilakukan, yaitu dari pola tanam liar ke Tabel 3. Interaksi Perlakuan Metil Jasmonat dan Pemupukan Fosfor Terhadap Jumlah Stolon (stolon) Pegagan Umur 3-12 MST
pola tanam budidaya dan diberi hormon Metil
Jasmonat
memberikan
100
µM
tidak
pengaruh
yang
nyata
terhadap pertumbuhan organ vegetatif tanaman pegagan yaitu jumlah daun 246
tanaman induk dan jumlah stolon, justru
jenis tanaman. Pemupukan Fosfor yang
agak menekan pertumbuhan tanaman,
diberikan melalui beberapa perlakuan,
dan
yaitu F0 = 0 kg/ha sebagai kontrol, F1
hal ini terbukti dari beberapa
parameter yang diamati. Hormon merupakan
= 18 kg/ha, F2 =36 kg/ha dan F3 = 54
Metil
senyawa
Jasmonat
organik
kg/ha.
Jumlah stolon tertinggi 85,00
yang
dan 117,83 pada umur 11-12 MST
terbentuk dari biosintetis asam linoleat-
dihasilkan pada perlakuan tanpa Fosfor
bebas oleh enzim lipoksigenase yang
dan jika semakin tinggi dosis Fosfor
berfungsi
yang diberikan jumlah stolon justru
dapat
pertumbuhan
menghambat
beberapa
bagian
semakin rendah. Perlakuan Fosfor 18
tumbuhan tertentu dan sangat kuat
P2O5
mendorong terjadinya penuaan daun
P2O5kg/ha belum mampu medorong
(Salisbury and Ross, 1995).
maupun meningkatkan pertum-buhan
Metil
Jasmonat (MeJa) adalah elisitor untuk
kg/ha,
36
P2O5kg/ha,
54
vegetatif pada tanaman pegagan.
memodulasi peristiwa fisiologis pada
Umumnya penggunaan pupuk
tumbuhan tingkat tinggi seperti respon
Fosfor sebagai bahan perlakuan pada
pertahanan,
penelitian
berbunga,
penuaan,
ini
belum
nyata
sehingga metil jasmonat merupa-kan
mempengaruhi
karakter
morfologi
kelas
pertumbuhan
tanaman
pegagan,
baru
fitohormon
disertai
turunannya hanya merupakan sinyal
meskipun
kunci
penelitian
untuk
akumulasi
metabolit
sekunder tanaman (Lambert
et al.,
meningkatkan
pernyataan
sebelumnya
atau yang
menyatakan bahwa:
2011) dan efek elisitasi metal jasmonat dapat
ada
1. Pemupukan P terhadap pertumbuhan
kandungan
tanaman
pegagan panjang
nyata
metabolit sekunder triterpen saponin
mempengaruhi
tangkai
pegagan, mempengaruhi ekspresi gen
bunga induk, tangkai daun, sulur
biosintesis saponin (Kim et al., 2004,
daun, warna daun, serta bobot panen
Mangas et al., 2006 dan Bonfill et al.,
tertinggi mampu dihasilkan oleh
2011).
pemupukan Fosfor 72 kg P205/ha. 2. Pemupukan P di dataran rendah pada
Pengaruh Perlakuan Pemupukan Fosfor Terhadap Pertumbuhan Tanaman Pegagan
jenis tanah Latosol umur panen 2 bulan terhadap tanaman pegagan
Pemupukan Fosfor merupakan
nyata mempengaruhi jumlah daun
hal yang mutlak dilakukan pada setiap
per tanaman, panjang tangkai daun, 247
panjang sulur daun dan panjang
intensitas sinar matahari yang rendah
tangkai bunga induk. Pemberian P
(ternaungi) dan tidak tahan terhadap
dapat juga menurunkan jumlah daun,
tempat yang terlalu kering, karena
panjang sulur, panjang tangkai bunga
perakarannya yang dangkal (Winarto
induk serta mempengaruhi warna
dan Surbakti, 2004).
daun.
Jika dibandingkan dari beberapa
3. Pemberian pupuk P pada perlakuan
dosis
P
yang
diberikan
sebagai
108 kg P205/ha mampu menghasilkan
perlakuan masih jauh lebih rendah dari
bobot panen tertinggi (Ghulamahdi,
pada
dkk., 2007).
Kemungkinan lainnya kadar P205 dari
penelitian
sebelumnya.
Hasil penelitian yang diperoleh
beberapa dosis perlakuan digunakan
bahwa dosis yang diberikan tidak
hanya untuk meningkatkan kandungan
mempengaruhi
asiati-kosida
peningkatan
pegagan,
pertumbuhan dalam hal ini jumlah
senyawa
stolon, hal ini kemungkinan bisa saja
sebagai perantara fosforilasi transfer
terjadi karena banyak faktor-faktor yang
energi untuk menghasilkan metabolit
mempengaruhi
sekunder
pertum-buhan
dan
fosfat
(Kim,
yang
sehingga
et
kaya
al.,
energi
2010).
perkembangan tanaman pegagan seperti
Kandungan P tanah mempengaruhi
kadar P dalam tanah, jenis tanahnya,
kadar asiatikosida pegagan (Noverita
iklim setempat dan proses terjadinya
dan Luthfi, 2010).
adaptasi pegagan dari tempat tumbuh
Pengaruh Perlakuan Interaksi Hormon Metil Jasmonat dan Pemupukan Fosfor Terhadap Pertumbuhan Tanaman Pegagan
liarnya ke tempat tumbuh budidaya penelitian disertai gangguan penyakit, sehingga pemberian P 18 P2O5 kg/ha,
Pengaruh perlakuan interaksi
36 P2O5kg/ha, 54 P2O5kg/ha sebagai
hormon metil jasmonat dan pemupukan
perlakuan menjadi tidak berpengaruh
fosfor terhadap pertumbuhan tanaman
terhadap pegagan karena didominasi
pegagantidak nyata pada parameter
oleh faktor kondisi tersebut. Januwati
jumlah daun pada tanaman induk dan
dan Yusron, 2005. Tanaman pegagan
jumlah stolon. Hal ini bisa saja terjadi
akan tumbuh subur bila kondisi tanah dan
lingkungannya
sesuai
karena perlakuan yang diberikan pada
sebab
tanaman pegagan tidak semua dapat
tanaman pegagan sifat pertumbuhannya
mempengaruhi
kosmopolitan, yaitu tumbuh liar di tempat-tempat
yang
lembab
organ-organ
pertumbuhan vegetatif menjadi nyata.
pada 248
Hal
ini
sesuai
dengan
pendapat
tahunan yang tumbuhnya menjalar dan
Januwati dan Yusron(2005), hormon
berbunga sepanjang tahun dan dapat
Metil
tumbuh secara liar terutama diareal
Jasmonat
100
µM
justru
menghambat perkembangan beberapa
persawahan,
parameter lainnya dan efek elisitasi
berdampingan dengan rumput (gulma)
metil jasmonat hanya meningkatkan
lainnya, diperbanyak dengan pemisahan
kandungan metabolit sekunder triterpen
stolon.Pegagan yang tumbuhnya secara
saponin
mempengaruhi
liar dapat menghasilkan percabangan
ekspresi gen biosintesis saponin (Kim et
membentuk tumbuhan baru mencapai
al., 2004, Mangas et al., 2006 dan
panjang 10-80 cm
Bonfill et al., 2011). Hormon Metil
Yusron, 2005).
Jasmonat merupakan senyawa organik
4.
pegagan,
meningkatkan
yang
(helai)dan
pertumbuhan
dapat
menghambat
beberapa
(Januwati dan
Hormon Metil Jasmonat tidak
linoleat-bebas oleh enzim lipoksigenase berfungsi
tumbuh
KESIMPULAN
yang terbentuk dari biosintetis asam
dapat
jumlah jumlah
daun stolon
(stolon).
bagian
tumbuhan tertentu dan sangat kuat
Pemupukan
Fosfor
mendorong terjadinya penuaan daun
mempengaruhi
(Salisbury and Ross, 1995).
(helai),
jumlah
Tanpa
tidak daun
pemupukan
terham-
Fosfor dapat meningkatkan luas
batnya pertumbuhan dan tidak mampu
daun umur 1 MST dan jumlah
berproduksi secara optimal, karena
stolon umur 11-12 MST.
Kemungkinan lainnya
kadar fosfor di dalam tanaman hanya
Interaksi
hormon
Metil
dibutuhkan sekitar 0,1-0,5% (Havlin,
Jasmonat dan pemupukan Fosfor
2005) atau disebabkan pola tanaman
tidak
mempengaruhi
yang dilakukan, yaitu dari pola tanam
daun
(helai),
liar ke pola tanam budidaya, sehingga
(stolon).
tanaman pegagan kemungkinan masih
Daftar Pustaka
beradaptasi pada lingkungan tumbuh yang
baru.Pegagan
mengalami
kematian
stolon
Bonfill, M., Susana Mangas, Elisabeth Moyano, Rosa M. Cusido, Javier Palazo´n. 2011. Production of Centellosides and Phytosterols In Cell Suspension Cultures of
mudah
menghasilkan sulur baru dan mudah juga
jumlah
jumlah
jika
lingkungan tumbuhnya tidak sesuai. Pegagan merupakan tanaman herba 249
Centella asiatica. Plant Cell Tiss Organ Cult 104: 61–67. Ghulamahdi, M., Sandra Arifin Aziz dan Nurliani Bermawie. 2007.Evaluasi Karakter Morfologi Fisiologi dan Genetik Pegagan Mendukung Standarisasi Mutu Pegagan. Lab Balai Besar dan Pengembangan Pasca Panen, Lab PSPT IPB, Lab Pusat Studi Biofarmaka IPB Lab Tanah IPB. Ghulamahdi, M., Sandra Arifin Aziz, Nurliani Bermawie dan Octivia Trisilawati. 2010. Studi Penyiapan Standar Operasional Prosedur Budidaya untuk Produksi Bioaktif Mendukung Standarisasi Mutu Pegagan. Repository IPB. Herba Penawar Al-Wahida. 2011. Health-B. HPA, Malaysia. James, Jacinda T. and Ian A. Dubery. 2009. Pentacyclic Triterpenoids from the Medicinal Herb, Centella asiatica (L.) Urban. Review. Molecules14: 39223941 Januwati, M. dan M. Yusron. 2005. Budidaya Tanaman Pegagan. Balai penelitian dan Pengembangan Pertanian. Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatika. Kim, O.T., M.Y. Kim, M.H.Hong (2004). Stimulation of Asiaticoside in The Whole Plant Cultures ofCentella asiatica (L)Urban by Elicitors. Physiology and Biochemistry 23: 339-344. Kim, O.T., M.Y. Kim, Sung-Jin Hwang, Jun-Cheul Ahn and Baik Hwang. 2005. Cloning and Molecular Analysis of cDNA Encoding Cycloar-tenol Syntase from Centella asiatica (L.) Urban. Biotechnology and Biopro-cess Engineering 10: 1622.
Lambert, E., Ahmad Faizal and Danny Geelen. 2011. Modulation of Triterpene Saponin Production: In Vitro Cultures, Elicitation, and Metabolic Engineering. Appl Biochem Biotechnology. Mangas, S., Merce Bonfill, Lidia Osuna, Elisabeth Moyano, Jaime Tortoriello, Rosa M. Cusido, M. Teresa Pin˜ol, Javier Palazo´n. 2006. The Efect of Methyl Jasmonate on Triterpene and Sterol Metabolisms of Centella asiatica, Ruscus aculeatus And Galphimia glauca Cultured Plants. Phytochemistry 67: 2041-2049. Mangas, S., Elisabeth Moyano, Lidia Osuna, Rosa M. Cusido, Mercedes Bonfill, Javier Palazo. 2008. Triterpenoid Saponin Content and The Expression Level of Some Related Genes In Calli of Centella asiatica. Lett 30:18531859. Mangas S., Moyano E., HernandezVazquez L. and Bonfill M. 2009. Centella asiatica (L) Urban: An Updated ApproachTerpenoids. Editors: Javier Palazón and Rosa M. 1Laboratorio Cusidó de Fisiología Vegetal, Facultad de Farmacia, Universidad de Barcelona, 08028 Barcelona, Spain. Departament de Ciencies Experimentals. Matsuda H., Morikawa T., Ueda H. 2001. Medicinal Foodstuffs. XXVII. Saponin Constituents of Gotu Kola (2): Structures of New Ursane- and Oleanane-Type Triterpene Oligoglyco-sides, Centellasaponins B, C, and D, From Centella asiatica Cultivated In Sri Lanka. J.Chem Pharm Bull (Tokyo) 49(10): 1368-1371.
Mercè
250
Bonfill, Susana Mangas, Rosa M Cusidó, Lidia Osuna, M. Teresa Piñol and Javier
Palazón. 2006. Identification of Triterpenoid Compounds of Centella asiatica By Thin-Layer Chromatography and Mass Spectrometry. Biomed. Chromatography 20: 151-153. Noverita, S. V. 2006. Pengaruh Pemberian Dosis Kompos dan Konsentrasi Pupuk Organik Cair Lengkap Super ACI terhadap Pertumbuhan Tanaman Pegagan (Centella asiatica L.). Jurnal Penelitian Bidang Ilmu Pertanian 4 (3): 141-150. Noverita, S. V. 2006. Pengaruh Pemberian Dosis Kompos dan Konsentrasi Pupuk Organik Cair Lengkap Super ACI terhadap Pertumbuhan Tanaman Pegagan (Centella asiatica L.). Laporan Penelitian. 68 halaman. Noverita, S. V. 2010. Kandungan Metabolit Sekunder pada Tanaman Pegagan (Centella asiatica L.). Akademia 14 (1) : 57-62. Noverita, S. V., Luthfi M. Siregar dan J.A. Napitupulu. 2012. Morphology of Leaves and Content of Secondary Metabolites Asiaticoside in Some Accession of Pegagan (Centella asiatica I. Urban) in North Sumatera. Proceedings The 2nd Annual International Conference In conjunction with The 8th IMT-GT UNINET Bioscienes Conference, Life Sciences Chapter, ISSN : 2089 – 208X (200-205). Nurliani Bermawie, Susi Purwiyanti dan Mardiana. 2008. Keragaan Sifat Morfologi, Hasil dan Mutu Plasmanutfah Pegagan (Centella asiatica (L.) Urban.).Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik. Bul. Littro. 19 (1): 1 – 17. Parthier, B. 1990. Jasmonates: Hormonal Regulators of Stress
Factors In Leaf Senescence. J of Plant Growth Regulation 9: 5763. Pusat Studi Biofarmaka. 2005. Pasar Domestik dan Ekspor Produk Tanaman Obat. IPB-Bogor. Redaksi Herba. 2003. Peluang Pengem-bangan Fitofarmaka Indonesia Menilik Pasar Global. Majalah Herba Edisi 8 FebruariMaret 2003. Salisbury, F.B. and C.W. Ross. 1995. Fisiologi Tumbuhan. Jilid 3. Terjemahan dari: Plant Physiology. Penerjemah: D.R. Lukman dan Sumaryono. Penerbit ITB, Bandung. Sembiring, Bagem. 2007. Warta Puslitbangbun Vol.13 No. 2, Agustus 2007. Winarto, WP dan Maria Surbakti. 2004. Khasiat dan Manfaat Pegagan, Tanaman Penambah Daya Ingat. Agromedia Pustaka, Jakarta. 64 halaman.
251