perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PROSEDUR PENDANAAN DENGAN PRINSIP WADIAH DAN MUDHARABAH PADA PT BRI SYARIAH CABANG SOLO SLAMET RIYADI
TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Ekonomi Jurusan Diploma III Keuangan dan Perbankan Universitas Sebelas Maret Surakarta
DISUSUN OLEH : UMI INDAH SULISTIAWATI F3608112
PROGRAM DIPLOMA III KEUANGAN DAN PERBANKAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011 commit to user
i
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
ii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
MOTTO “Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan” (QS Ar Rahman) “Dan tolong menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan taqwa, dan janganlah kamu tolong menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan” (QS Al Maidah : 2) Berikan yang terbaik kepada Sang pemilik cinta maka kau akan merasakan keindahan (penulis) Lakukan yang terbaik maka hasil maksimal yang kan didapat (penulis)
commit to user
iv
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PERSEMBAHAN Tugas akhir ini ku persembahkan dengan rasa bangga kepada : Ibu dan Bapak yang telah menyertaiku selama ini, walaupun terpisah kota tapi doa-doa yang diberikan mampu menjadikanku lebih baik. Atas semua jasa yang tak terbayar, hanya persembahan dari ketekunanku selama ini yang mampu ku berikan. Hasil menuntut ilmu selama 3 tahun ini. Semoga ini semua bisa memberikan kebahagiaan dan menyelipkan rasa bangga pada kalian. Kakak-kakakku yang senantiasa memberikan motivasi dan bantuan apapun yang aku perlukan. Selalu ada untuk adik tercinta , membantu dengan kadar kemampuannya, menjadikanku lebih bersemangat dalam mengerjakan segala hal. Sahabat-sahabatku tercinta genk gonk yang senantiasa membantu dan saling menyemangati dalam hal apupun. Terkhusus untuk Ratih dan icha, terimakasih atas kebersamaan selama ini. Teman-teman kost Embun Pagi yang selalu mengingatkanku untuk rajin dalam mengerjakan Tugas Akhir ini dan siap membantu kapanpun dibutuhkan (phephe, intan, ike dan dita). Almamaterku tercinta Universitas Sebelas Maret Surakarta
commit to user
v
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
KATA PENGANTAR
Ucapan puji dan syukur kepada Allah SWT, atas segala rahmat, karunia dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik dengan judul “PROSEDUR PENDANAAN DENGAN PRINSIP WADIAH DAN MUDHARABAH
PADA PT BRI SYARIAH CABANG SOLO SLAMET
RIYADI”. Tugas Ahir ini dibuat sebagai syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya Keuangan dan Perbankan Universitas Sebelas Maret Surakarta. Dalam pembuatan Tugas Akhit ini, penulis mendapat banyak bantuan dari berbagai pihak, yang berupa material maupun spiritual. Oleh karena itu, dengan penuh rasa cinta dan hormat, penulis menyampaikan rasa terima kasih yang tak terhingga kepada : 1.
DR. Wisnu Untoro, M. Si, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta
2.
Drs. Santoso Tri Hananto, M. Si, Ak, selaku Ketua Program Diploma III Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta
3.
Drs. Kresno Sarosa Pribadi, M. Si, selaku Ketua Jurusan Keuangan Perbankan Program Diploma III Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta
4.
Sumardi, SE, MESP selaku Dosen pembimbing akademis yang selalu memberikan masukan kepada penulis dalam penyelesaian Tugas Akhir
5.
Bapak dan Ibu Dosen Diploma III Keuangan Perbankan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan ilmunya kepada penulis
commit to user
vi
perpustakaan.uns.ac.id
6.
digilib.uns.ac.id
Bapak Rahadi Kristiyanto, selaku pimpinan Divisi Operasional dan sekaligus pembimbing Institusi penulis di BRI Syariah yang telah memberikan bimbingan dan arahan bagi penulis dalam melaksanakan magang kerja
7.
Mbak Chacha, mbak Icha, mbak Pita, mbak Rina, dan mbak Tita yang telah memberikan banyak ilmu tentang BRI Syariah dan produk-produk pendanaan BRI Syariah
8.
Mbak Maysaroh dan mbak Nisa yang telah berbagi ilmu yang bermanfaat mengenai pembiayaan
9.
Kedua orangtua dan keluarga yang selala mendoakan dan mendukung penulis
10. Teman-teman seperjuangan yang magang kerja di BRI Syariah yang selama ini saling membantu dalam magang kerja sampai dengan penyelesaian Tugas Akhir 11. Teman-teman kost Embun Pagi yang selalu meyemangati dan membantu penulis dalam pembuatan dan penyelesaian Tugas Akhir 12. Semua pihak terkait yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu pelaksanaan penelitian dan penulisan Tugas Akhir ini. Penulis menyadari adanya kekurangan dalam penulisan Tugas Akhir ini. Kritik, saran, dan masukan senantiasa penulis harapkan untuk perbaikan dan pengembangan. Tugas akhir ini semoga bermanfaat bagi penulis dan bagi pembaca yang membutuhkan. Surakarta,
commit to user
Juni 2011
Penulis
vii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................ i ABSTRAKSI ...................................................................................................... ii HALAMAN PERSETUJUAN ...........................................................................iii HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ iv LEMBAR MOTTO ............................................................................................. v LEMBAR PERSEMBAHAN ............................................................................ vi KATA PENGANTAR ...................................................................................... vii DAFTAR ISI ...................................................................................................... ix DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xii BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG.................................................................................... 1 B. RUMUSAN MASALAH ............................................................................... 3 C. TUJUAN ........................................................................................................ 4 D. MANFAAT .................................................................................................... 4 E. METODE PENELITIAN ............................................................................... 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. PROSEDUR ................................................................................................... 9 B. PENGERTIAN BANK................................................................................. 12 C. FUNGSI DAN JENIS BANK 1. Fungsi Bank .............................................................................................. 13 2. Jenis Bank................................................................................................. 14 commit to user
viii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
D. BANK SYARIAH ................................................................................... 17 E. PENDANAAN ......................................................................................... 20 1. Pendanaan dengan Akad Wadiah ........................................................ 21 2. Wadiah dalam Perbankan Syariah ....................................................... 26 3. Pendanaan dengan Akad Mudharabah................................................. 31 4. Mudharabah dalam Perbankan Syariah ............................................... 36 BAB III PROSEDUR PENDANAAN DENGAN PRINSIP WADIAH DAN MUDHARABAH PADA PT BRI SYARIAH CABANG SOLO SLAMET RIYADI A. DESKRIPSI PT BRI SYARIAH 1. Sejarah Berdiri PT BRI SYARIAH.......................................................... 46 2. Fungsi ....................................................................................................... 47 3. Visi Dan Misi ........................................................................................... 47 4. Struktur Organisasi ................................................................................... 48 5. Job Descriptioan ...................................................................................... 50 6. Produk BRI SYARIAH ............................................................................ 88 B. PROSEDUR PENDANAAN BRI SYARIAH 1. Tabungan Wadiah..................................................................................... 95 2. Deposito Mudharabah ............................................................................ 100 3. Giro Wadiah ........................................................................................... 102 4. Tabungan Haji Mudharabah ................................................................... 105 C. KEUNGGULAN PRODUK PENDANAAN BRI SYARIAH commit to user 1. Keunggulan Produk Tabungan Wadiah ................................................. 107
ix
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
2. Keunggulan Produk Deposito Mudharabah ........................................... 108 3. Keunggulan Produk Giro Wadiah .......................................................... 108 4. Keunggulan Produk Tabungan Haji Mudharabah .................................. 109 BAB IV PENUTUP A. KESIMPULAN .......................................................................................... 110 B. SARAN ...................................................................................................... 111 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
commit to user
x
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
LAMPIRAN
Lampiran 1, Laporan Magang Kerja Lampiran 2, Lembar Penilaian Magang Kerja Lampiran 3, Sertifikat Magang Kerja Lampiran 4, Form Pembukaan Tabungan Lampiran 5, Brosur Tabungan wadiah Lampiran 6, Brosur Deposito Mudharabah Lampiran 7, Brosur Giro Wadiah Lampiran 8, Brosur Tabungan Haji
commit to user
xi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
ABSTRAKSI
PROSEDUR PENDANAAN DENGAN PRINSIP WADIAH DAN MUDHARABAH PADA PT BRI SYARIAH CABANG SOLO SLAMET RIYADI UMI INDAH SULISTIAWATI F3608112
Perbankan syariah mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang pesat, dengan semakin bertambahnya pendirian Bank-Bank Syariah maupun Unit Usaha Syariah. Bank Rakyat Indonesia Syariah adalah bank syariah yang muncul mengikuti perkembangan masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan perbankan syariah. Oleh karena itu, penelitian ini akan membahas tentang prosedur pendanaan dengan prinsip wadiah dan mudharabah pada PT BRI Syariah cabang Solo Slamet Riyadi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prosedur yang diterapkan oleh BRI Syariah dalam melakukan usaha penghimpunan dana dan untuk mengetahui keunggulan apa saja yang ditawarkan oleh produk pendanaan BRI Syariah dengan prinsip wadiah dan mudharabah. Penulis memperoleh data primer yaitu dengan menggunakan tehnik wawancara secara langsung dengan pihak PT BRISyariah dan pengumpulan data sekunder diperoleh dengan studi kepustakaan. Hasil penelitian yang diperoleh, penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa Prosedur yang digunakan oleh PT BRI Syariah ini cukup sederhana dan mudah untuk diterima oleh nasabah tapi dana nasabah tetap akan aman karena dijamin oleh pemerintah, keunggulan yang ditawarkan oleh PT BRI Syariah cabang Solo Slamet Riyadi dalam produk pendanaannya yaitu prosedur yang sederhana, bebas biaya administrasi, one day service, kemudahan persyaratan yang dibutuhkan dalam pembukaan produk pendanaan, dan pelayanan yang cepat. Saran yang diberikan penulis kepada PT BRI Syariah ini adalah : PT BRI Syariah cabang Solo Slamet Riyadi harus terus meningkatkan pelayanan dalam hal ini adalah bagian front office dalam berinteraksi dengan nasabah, karena kesan baik atau buruknya sebuah bank pertama terlihat dari pelayanan yang diberikan oleh front office-nya, tingkat kepercayaan nasabah yang semakin tinggi terhadap produk-produk pendanaan BRISyariah karena dengan kemudahan-kemudahan yang diberikan seharusnya bisa menjadikan motivasi untuk pelayanan yang lebih baik. Kata kunci : Prosedur dan Keunggulan Produk Pendanaan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Uang menjadi kebutuhan pokok manusia dalam melaksanakan kegiatan ekonominya. Untuk itu perlu adanya pengelolaan uang dengan sebaik-baiknya agar uang bisa digunakan sesuai kebutuhan. Kebutuhan manusia tidak hanya beraneka ragam tetapi bertambah terus tidak ada habisnya sejalan dengan perkembangan peradaban dan kemajuan ilmu dan teknologi. Satu kebutuhan telah terpenuhi, tentu akan datang lagi kebutuhan yang lainnya. Kebutuhan yang tidak terbatas memerlukan adanya pengelolaan keuangan yang baik untuk jangka pendek, menengah dan jangka panjang. Maka dari itu Lembaga Keuangan seperti bank menyediakan berbagai macam produk yang mempermudah manusia untuk menyimpan uang, yaitu dalam produk funding / pendanaan perusahaan perbankan. Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lain dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak (UU No. 10 tahun 1998). Bank berdasarkan kegiatan usahanya digolongkan menjadi dua jenis yaitu : Bank yang melakukan kegiatan usaha dengan konvensional Bank yang melakukan kegiatan usaha dengan prinsip syariah commit to user
1
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Bank konvensional adalah bank yang dalam melakukan kegiatan usaha baik dalam penghimpunan dana maupun penyaluran dana menggunakan prinsip bunga. Sedangkan dalam bank syariah dalam melakukan kegiatan usaha baik untuk menghimpun maupun menyalurkan dana dengan prinsip bagi hasil. Bank syariah adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah, yaitu aturan perjanjian berdasarkan hukum islam antara bank dan pihak lain untuk penyimpanan dana dan atau pembiayaan kegiatan usaha, atau kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah. Bank syariah di Indonesia terus tumbuh sejalan dengan makin pulihnya krisis keuangan global. Hal ini disambut baik oleh Bank Indonesia dengan semakin banyaknya komponen ekonomi syariah yang muncul seperti : IAEI, MES, FOSSEI, ASBISINDO, PKES, sehingga diharapkan bank syariah akan mengalami pertumbuhan secara signifikan. Perbankan syariah di Indonesia ini, berkembang dengan pesat. Sehingga memunculkan persaingan yang ketat antar bank untuk menarik minat masyarakat dalam penggunaan jasa perbankan tertentu. Berbagai inovasi dan keunggulan diciptakan untuk memunculkan produk yang bisa di minati, baik untuk produk pendanaan, pembiayaan maupun produk jasa. Produk pendanaan bank syariah hampir sama dengan produk funding dari perbankan konvensional. Perbedaan tersebut ada pada akad yang menyertainya yaitu bisa akad wadiah maupun mudharabah. Produk pendanaan bank syariah pun beragam dan sudah banyak dikenal oleh masyarakat. Untuk itu PT Bank BRI Syariah cabang Solo Slamet Riyadi menciptakan berbagai kemudahan commit to user
2
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
dalam produk pendanaannya. Produk pendanaan yang ditawarkan antara lain berupa produk tabungan, deposito, giro dan tabungan haji. Cara mempermudah masyarakat untuk mengenal produk perbankan syariah dalam hal ini adalah produk dari BRI Syariah, maka diperlukan adanya sistem dan prosedur yang jelas. Sekaligus sebagai standart pelayanan yang digunakan oleh pihak BRI Syariah. Hal ini bertujuan untuk memuaskan nasabah dalam penempatan dananya di BRI Syariah. Sistem dan prosedur yang baik akan menciptakan image yang baik untuk bank dan tingkat kepercayaan nasabah akan meningkat, sehingga aktivitas bank juga teratur dan terkontrol dengan baik dalam melakukan pelayanan terhadap nasabah. Sistem dan prosedur yang jelas sangat diperlukan dalam meningkatkan keperrcayaan nasabah, maka penulis merasa perlu untuk mengangkat tema yang berjudul “PROSEDUR PENDANAAN DENGAN PRINSIP WADIAH DAN MUDHARABAH
PADA PT BRI SYARIAH CABANG SOLO
SLAMET RIYADI” B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana prosedur yang diterapkan oleh BRI Syariah dalam melakukan usaha penghimpunan dana? 2. Apakah keunggulan yang ditawarkan oleh produk pendanaan BRI Syariah dengan prinsip wadiah dan mudharabah-nya?
commit to user
3
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
C. Tujuan 1. Untuk mengetahui prosedur yang diterapkan oleh BRI Syariah dalam melakukan usaha penghimpunan dana. 2. Untuk mengetahui apa saja keunggulan yang ditawarkan oleh produk pendanaan BRI Syariah dengan prinsip wadiah dan mudharabahnya. D. Manfaat 1. Bagi Penulis Manfaat penulisan Tugas Akhir ini bagi penulis adalah untuk memahami mengenai produk pendanaan pada BRI Syariah sekaligus keunggulan yang ditawarkannya, sehingga bisa mengetahui alasan nasabah memilih produk pendanaan BRI Syariah. 2. Bagi Pihak Bank Manfaat penulisan Tugas Akhir ini bagi pihak bank adalah dengan hasil penelitian yang dicapai diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan terhadap kebijakan perusahaan yang telah ada mengenai produk pendanaan dan dapat sebagai bahan pertimbangan untuk perumusan kebijakan yang akan disusun oleh perusahaan pada periode selanjutnya. 3. Bagi pihak lain Manfaat penulisan Tugas Akhir ini bagi pihak lain adalah dapat dijadikan sebagai rujukan untuk penelitian yang berhubungan dengan produk pendanaan pada lembaga perbankan syariah.
commit to user
4
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
E. Metode Penelitian 1. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan oleh penulis berupa data kualitatif yaitu data yang digambarkan dengan kata-kata atau kalimat-kalimat yang dipisahkan menurut kategori untuk memperoleh kesimpulan. Data kualitatif ini dapat digunakan untuk membandingkan antara teori dan fakta lapangan mengenai produk pendanaan yang diterapkan di BRI Syariah cabang Solo Slamet Riyadi. 2. Objek Penelitian Penulis melakukan penelitian pada PT Bank Rakyat Indonesia Syariah cabang Solo Slamet Riyadi yang beralamat di Jl. Slamet Riyadi No. 359 Solo, Jawa Tengah, Telepon (0271)728403, Fax (0271) 742906. 3. Jenis dan Sumber Data Jenis dan sumber data yang digunakan oleh penulis dalam pembuatan Tugas Akhir adalah : a. Data Primer Merupakan data yang diperoleh secara langsung dari sumbernya, baik individu maupun perusahaan yang dalam hal ini adalah PT Bank Rakyat Indonesia Syariah cabang Solo Slamet Riyadi, diamati dan dicatat untuk pertama kalinya yang diperoleh melalui observasi dan wawancara.
commit to user
5
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
b. Data Sekunder Merupakan data yang sifatnya mendukung keperluan data primer seperti buku-buku, literatur-literatur dan bacaan-bacaan yang berkaitan dengan tulisan ini. 4. Teknik Pengumpulan Data a. Metode Interview Interview atau wawancara adalah pengumpulan data dimana penulis mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada sumber yang relevan mengenai segala informasi yang dibutuhkan. Metode interview ini digunakan untuk melengkapi data mengenai prosedur pendanaan dengan prinsip wadiah dan mudharabah pada PT Bank Rakyat Indonesia Syariah cabang Solo Slamet Riyadi. b. Metode Dokumentasi Metode dokumentasi yaitu suatu usaha yang dilakukan dalam kajian untuk mengumpulkan data dengan cara menggunakan dokumen yang tersedia sebagai sumber informasi untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Metode dokumentasi ini digunakan untuk mengumpulkan data-data tentang sistem dan prosedur yang digunakan oleh PT Bank Rakyat Indonesia Syariah cabang Solo Slamet riyadi. c. Studi lapangan Merupakan pengamatan yang dilakukan oleh penulis secaara langsung berupa aktivitas penulis pada saat melakukan magang kerja di commit to user
6
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Bank Rakyat Indonesia Syariah cabang Solo Slamet Riyadi pada bagian marketing produk pendanaan. Penulis mempelajari mengenai prosedur dalam pembukaan rekening produk pendanaan yaitu untuk produk tabungan, deposito, giro dan tabungan haji. Tetapi dalam proses magang kerja, penulis lebih mendalami mengenai prosedur pembukaan rekening tabungan. Setelah itu penulis melakukan marketing ke berbagai sekolah dasar yang ada di daerah Solo untuk memasarkan produk pendanaan Bank Rakyat Indonesia Syariah. Pemasaran secara langsung menjadikan penulis dapat mengetahui reaksi atau tanggapan dari masyarakat khususnya kalangan pendidik dan siswa mengenai pengetahuan mereka ataupun tingkat ketertarikan mereka terhadap BRISyariah dan produk dari BRISyariah. Keberadaan BRISyariah yang baru beberapa tahun, juga menjadi faktor kurangnya informasi mengenai Bank ini. Penelitian ini melibatkan bantuan dari Manager Operasional yang membawahi front office dan juga customer servise untuk menjelaskan mengenai rincian dari produk pendanaan yang dimiliki oleh BRISyariah. Divisi Operasional memberikan beberapa pengarahan dan teori-teori dalam melakukan marketing atau pemansaran produk perbankan. d. Studi kepustakaan Studi kepustakaan adalah penelitian yang dilakukan untuk mendapatkan data sekunder dengan membaca buku, hasil karya ilmiah, commit to user
7
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
hasil-hasil penelitian sebelumnya, serta referensi lainnya yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Studi kepustakaan dilakukan berdasarkan teori-teori yang mendukung penelitian. 5. Teknik Pembahasan Teknik pembahasan yang dilakukan penulis dalam pembuatan Tugas Akhir ini adalah tehnik pembahasan deskriptif yaitu teknik untuk membuat gambaran atau deskripsi secara sistematis, faktual dan akurat mengenai suatu objek yang diteliti.
commit to user
8
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Prosedur 1. Pengertian Prosedur Drs Moekijat dalam buku Kamus Manajemen (1980) menjelaskan bahwa prosedur adalah suatu tata cara yang berhubungan dengan pemilihan dan penggunaan suatu arah dan tindakan tertentu sesuai dengan kebijaksanaan yang telah ditentukan. Disebutkan juga dalam buku AsasAsas Manajemen karya Drs. Moekijat (1989:194) definisi dari prosedur adalah serangkaian tugas yang saling berhubungan yang merupakan urutan menurut waktu dan cara tertentu untuk melaksanakan pekerjaan yang harus diselesaikan. Mulyadi dalam buku Sistem Akuntansi (2001) menjelaskan suatu prosedur merupakan suatu urutan kegiatan klerikal (tulis menulis, menggandakan, menghitung, membandingkan antara data sumber dengan data pendukung kedua belah pihak), biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu departemen atau lebih, yang dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang. Prosedur merupakan urutan menurut waktu (kronologis) kepada tugas-tugas dan menentukan jalan dari serangkaian tugas-tugas demikian dalam kebijaksanaan dan ke arah tujuan yang telah ditentukan terlebih dahulu. Biasanya suatu prosedur meliputi bagaimana, apa saja, bilamana, commit to user
9
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
dan oleh siapa masing-masing tugas harus diselesaikan. Suatu prosedur menggambarkan cara atau metode dengan mana pekerjaan akan diselesaikan. Ciri-ciri prosedur yang baik menurut Drs. Moekijat dalam buku Asas-Asas Manajemen yaitu: a. Prosedur harus didasarkan tas fakta-fakta yang cukup mengenai situasi, tidak berdasarkan atas dugaan-dugaan atau keinginan-keinginan b. Suatu prosedur harus memiliki stabilitas akan tetapi masih memiliki fleksibilitas c. Prosedur harus mengikuti zaman Sifat (hakekat) prosedur adalah : a. Prosedur terdapat dalam tiap bagian perusahaan, prosedur merupakan salah satu macam rencana yang penting b. Prosedur biasanya dipandang sebagai penerapan pekerjaan yang sifatnya berulang c. Diberikan batas-batas waktu pada setiap langkah prosedur guna menjamin agar hasil akhir dicapai seperti yang diinginkan. 2. Fungsi Prosedur Prosedur memiliki beberapa fungsi sebagai berikut : a. Memberikan informasi yang lebih baik dalam hal : Kualitas (isi sesuai dengan tujuan) Ketetapan waktu Struktur informasi (dalam bentuk apa informasi disajikan) commit to user
10
perpustakaan.uns.ac.id
b. Memperbaiki
digilib.uns.ac.id
pengendalian
internal
(internal
control)
sehingga
data/informasi yang dihasilkan oleh berbagai unit kerja lebih lengkap, lebih benar dan dapat lebih dipercaya. c. Mengurangi biaya tata usaha dan administrasi Dengan menggunakan sistem dan prosedur yang lebih baik maka dapat dicegah pemborosan waktu tenaga dan biaya. 3. Manfaat Prosedur Prosedur memiliki beberapa manfaat sebagai berikut : a. Semakin meningkatnya tuntutan pelanggan terhadap kualitas pelayanan yang diberikan oleh suatu organisasi b. Meningkatnya kompleksitas sarana dan prasarana pendukung dalam memberikan pelayanan c. Meningkatnya koordinasi dan persyaratan pelaporan dengan grup/unit lain d. Semakin meningkatnya persyaratan legal dan peraturan (keselamatan pelaksanaan kerja, hak masyarakat dan pegawai untuk mengetahui, persamaan kesempatan : ras, gender, usia, cacat, standar kinerja, hubungan pegawai dll.
commit to user
11
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
B. Pengertian Bank Bank memiliki beberapa pengertian yang diuraikan oleh pakar-pakar perbankan maupun Undang-Undang yang mengatur. Pengertian tersebut antara lain: Pengertian bank menurut Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup orang banyak. Pengertian bank menurut beberapa ahli o Bank didefinisikan sebagai suatu badan usaha yang kegiatan utamanya menerima simpanan dari masyarakat dan atau pihak lainnya kemudian mengalokasikannya kembali untuk memperoleh keuntungan serta menyediakan jasa-jasa dalam lalu lintas pembayaran. (Dahlan Siamat, 1993:12) o Bank adalah suatu badan usaha yang transaksinya berkaitan dengan uang, menerima simpanan (deposito) dari nasabah, menyediakan dana atas setiap penarikan, melakukan penagihan cek-cek atas perintah nasabah, memberikan kredit dan atau menanamkan kelebihan simpanan tersebut sampai dibutuhkan untuk pembayaran kembali. (F.E. Perry (Dahlan Siamat, 1993:12) o Bank adalah Suatu badan usaha yang bertujuan untuk memberi kredit, baik dengan uang sendiri maupun yang dipinjam dari orang lain, serta commit to user
12
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
mengedarkan alat penukar berupa uang kartal dan uang giral (Prof.J.M.Verryn Stuart) o Bank adalah lembaga keuangan yang usaha utamanya adalah menghimpun dan menyalurkan dana tersebut ke masyarakat serta memberikan jasa bank lainnya. (Khasmir 2000:11). o Bank adalah suatu lembaga yang berperan sebagai perantara keuangan (financial intermediare) antara pihak-pihak yang memerlukan dana (deficit
unit)
serta
sebagai
lembaga-lembaga
yang
berfungsi
memperlancar lalu lintas pembayaran. Standar Akuntasi Keuangan nomor 31(1996). C. Fungsi dan Jenis Bank Bank sebagai lembaga keuangan memiliki beberapa fungsi dan jenis, yaitu sebagai berikut: a. Fungsi bank Bank memiliki beberapa fungsi yang menjadikannya bisa berguna dalam transaksi keuangan. Karena fungsi bank akan semakin luas sejalan dengan perkembangan perekonomian dan kebutuhan masyarakat terhadap bank dalam melakukan transaksi dan usaha. 1) Fungsi Utama, meliputi: o penghimpun dana o pembiayaan o peningkatan faedah dari dana masyarakat o penanggung resiko
commit to user
13
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
2) Fungsi Tambahan, meliputi: o memberikan fasilitas pengiriman uang o penggunaan cek o memberikan garansi bank b. Jenis bank Jenis-jenis bank yang ada antara lain adalah : 1. Bank Sentral Bank sentral adalah bank yang didirikan berdasarkan Undangundang nomor 13 tahun 1968 yang memiliki tugas untuk mengatur peredaran uang, mengatur pengerahan dana-dana, mengatur perbankan, mengatur perkreditan, menjaga stabilitas mata uang, mengajukan pencetakan / penambahan mata uang rupiah dan lain sebagainya. Bank sentral hanya ada satu sebagai pusat dari seluruh bank yang ada di Indonesia. 2. Bank Umum Bank Umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Sifat jasa yang diberikan adalah umum. Bank Umum sering juga disebut Bank Komersial. Usaha-usaha bank umum yang utama antara lain: a. menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk giro, deposito, sertifikat deposito, tabungan. b. memberikan kredit
commit to user
14
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
c. menerbitkan surat pengakuan hutang d. memindahkan uang e. menempatkan dana pada atau meminjamkan dana dari bank lain f. menerima pembayaran dari tagihan atas surat berharga g. menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat berharga. Bank umum di Indonesia dilihat dari kepemilikannya terdiri atas: a. Bank pemerintah, seperti BRI, BNI, BTN. b. Bank Pembangunan Daerah (BPD), seperti BPD DKI Jakarta c. Bank Swasta Nasional Devisa, seperti BCA, NISP, Bank Danamon. d. Bank Swasta Nasional Bukan Devisa. e. Bank Campuran, contoh Sumitomo Niaga Bank. f. Bank Asing, seperti Bank of America, Bank of Tokyo. Bank umum ada yang disebut Bank Devisa dan Bank Non Devisa: a. Bank Umum Devisa artinya yang ruang lingkup gerak operasionalnya sampai ke luar negeri. b. Bank Umum Non Devisa artinya ruang lingkup gerak operasionalnya di dalam negeri saja. 3. Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Bank Perkreditan Rakyat adalah bank yang menerima simpanan hanya dalam bentuk deposito berjangka, tabungan dan atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu. (Undang-Undang Nomor 7 tahun 1992 tentang Perbankan) commit to user
15
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Usaha-usaha Bank Perkreditan Rakyat, diantaranya: a. menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa deposito berjangka, dan tabungan. b. memberi kredit c. menyediakan pembiayaan bagi nasabah berdasarkan prinsip bagi hasil sesuai dengan yang ditetapkan pemerintah. d. menempatkan dananya dalam bentuk sertifikat Bank Indonesia (SBI). Pembagian bank selain didasarkan Undang-Undang Perbankan dapat juga dibagi menurut kemampuan bank menciptakan alat pembayaran, yang meliputi: 1) Bank Primer yaitu bank yang dapat menciptakan alat pembayaran baik berupa uang kartal maupun uang giral. Bank yang termasuk kelompok ini adalah: a. Bank Sentral atau Bank Indonesia sebagai pencipta uang kartal. Tugas Bank Sentral diantaranya: - menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter; - mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran; dan - mengatur dan mengawasi bank. b. Bank Umum sebagai pencipta uang giral (uang yang hanya berlaku secara khusus dan tidak berlaku secara umum). 2) Bank Sekunder yaitu bank yang tidak dapat menciptakan alat pembayaran dan hanya berperan sebagai perantara dalam perkreditan yang tergolong dalam bank ini adalah Bank Perkreditan Rakyat. commit to user
16
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Jenis Bank Berdasarkan Kegiatan Operasionalnya 1) Bank Konvensional Bank konvensional adalah bank yang dalam operasionalnya menerapkan metode bunga, karena metode bunga sudah ada terlebih dahulu, menjadi kebiasaan dan telah dipakai secara meluas dibandingkan dengan metode bagi hasil. Bank
konvensional
pada
umumnya
beroperasi
dengan
mengeluarkan produk-produk untuk menyerap dana masyarakat antara lain tabungan, simpanan deposito, simpanan giro. Menyalurkan dana yang telah dihimpun dengan cara mengeluarkan kredit antara lain kredit investasi, kredit modal kerja, kredit konsumtif, kredit jangka pendek; dan pelayanan jasa keuangan antara lain kliring, inkaso, kiriman uang, Letter of Credit, dan jasa-jasa lainnya seperti jual beli surat berharga, bank draft, wali amanat, penjamin emisi, dan perdagangan efek. 2) Bank Syariah Bank syariah adalah bank yang beroperasi sesuai dengan prinsipprinsip syariah Islam, maksudnya adalah bank yang dalam operasinya mengikuti
ketentuan-ketentuan
syariah
Islam,
khususnya
yang
menyangkut tata cara bermuamalah secara Islam. D. Bank Syariah Undang-Undang Perbankan Syariah Nomor 21 Tahun 2008, menyatakan bahwa perbankan syariah adalah segala sesuatu yang menyangkut tentang commit to user Bank Syariah dan Unit Usaha Syariah, mencakup kelembagaan, kegiatan 17
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
usaha, serta tata cara dan proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya. Adapun juga pengertian Perbankan syariah atau Perbankan Islam adalah suatu sistem perbankan yang dikembangkan berdasarkan syariah (hukum) islam. Usaha pembentukan sistem ini didasari oleh larangan dalam agama islam untuk memungut maupun meminjam dengan bunga atau yang disebut dengan riba serta larangan investasi untuk usaha- usaha yang dikategorikan haram (misal: usaha yang berkaitan dengan produksi makanan/minuman haram, usaha media yang tidak islami dll), dimana hal ini tidak dapat dijamin oleh sistem perbankan konvensional. Muhammad
dalam
bukunya
lembaga-lembaga
keuangan
umat
kontemporer (2000: 62, 63) mendefinisikan bank syariah adalah :“Lembaga keuangan yang usaha pokoknya memberikan pembiayaan dan jasa-jasa lainnya dalam lalu lintas pembayaran serta peredaran uang yang pengoperasiannya di sesuaikan dengan syariah islam” Pengertian bank syariah berdasarkan Ensiklopedia Islam adalah : Lembaga keuangan yang usaha pokoknya memberikan kredit dan jasa dalam lalu lintas pembayaran, serta peredaran uang yang pengoperasiaannya disesuaikan dengan prinspi-prinsip syariah islam. Prinsip-prinsip dasar perbankan syariah : 1) Bebas dari bunga (riba) 2) Bebas dari kegiatan spekulatif yang non produktif seperti perjudian (maysir) 3) Bebas dari hal tidak jelas dan merugikan (gharar) 4) Bebas dari hal-hal yang rusak atau tidak sah(bathil) commit to user
18
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
5) Hanya membiayai kegiatan usaha yang halal. Fungsi bank syariah : 1) Sebagai badan usaha (tamwil) Beberapa fungsi bank syariah sebagai badan usaha : a) Manajer investasi Bank syariah melakukan penghimpunan dana dari para investor/nasabah dengan prinsip wadiah yad dhamanah (titipan), mudharabah (bagi hasil), atau ijarah(sewa). b) Investor Bank syariah melakukan penyaluran dana melalui kegiatan investasi dengan prinsip bagi hasil, jual beli atau sewa. c) Penyedia jasa pelayanan Bank syariah menyediakan beberapa pelayanan yaitu : a. Jasa keuangan, Pelayanan jasa keuangan dilakukan dengan prinsip wakalah (pemberian mandat), kafalah (bank garansi), hiwalah (pengalihan hutang), rahn (jaminan utang atau gadai), qardh (pinjaman kebajikan untuk dana talangan), sharf (jual beli valuta asing) b. Jasa nonkeuangan pelayanan jasa nonkeuangan dilakukan dalam bentuk wadiah yad amanah (safe deposit box)
commit to user
19
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
c. Jasa keagenan. Pelayanan jasa keagenan dilakukan dengan prinsip mudharabah muqayyadah. 2) Sebagai badan sosial (maal) Bank syariah mempunyai fungsi sebagai pengelola dana sosial untuk menghimpun dan menyalurkan zakat, infaq dan sadaqah, serta penyaluran qardhul hasan (pinjaman kebajikan). E. Pendanaan Pendanaan adalah usaha-usaha bank syariah dalam menghimpun dana dari masyarakat dengan akad-akad seperti wadiah dan mudharabah. Misalnya produk tabungan, deposito, dan giro beserta dengan akad-akad dan peraturan yang berkaitan dengannya. Ketentuan dalam perundang-undangan, bank yang diperkenankan untuk melakukan penghimpunan dana dari masyarakat secara langsung. Badan usaha lain termasuk Lembaga Keuangan lain seperti Lembaga Pembiayaan (Multi Finance), Perusahaan Penjaminan, Perusahaan Pegadaian, sumber dananya diperoleh dari pemodal atau Bank, sedangkan Koperasi sumber dananya berasa dari anggota. Dalam Bank Konvensional, penghimpunan dana dari masyarakat yang dilakukan dalam bentuk Tabungan, Deposito, dan Giro yang lazim disebut dengan dana pihak ketiga. Bank Syariah dalam penghimpunan dana dari masyarakat dilakukan dengan prinsip wadiah dan mudharabah tanpa membedakan nama produk yang commit to prinsip user syariah dalam penghimpunan bersangkutan. Yang harus diperhatikan
20
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
dananya karena sangat terkait dengan imbalan yang akan diberikan kepada pemilik dana atau pemodal. Apapun nama produknya, jika penghimpunan dana mempergunakan prinsip mudharabah, maka pemilik dana akan memperoleh bagi hasil. Sebaliknya pemilik dana wadiah pada prinsipnya tidak mendapatkan imbalan kecuali Bank Syariah memberikan dalam bentuk bonus atau kebijakan Bank Syariah dan tidak diperjanjikan sebelumnya.
1. Pendanaan dengan Akad Wadiah a. Pengertian Menitip adalah memberikan kekuasaan kepada orang lain untuk menjaga hartanya/ barangnya. Dengan demikian cara titipan melibatkan adanya orang yang menitipkan (nasabah), pihak yang dititipi (bank syariah), barang yang dititipkan (dana nasabah). Menitipkan sebenarnya bukan usaha perniagaan yang lazim, kecuali penerima titipan menetapkan keharusan membayar biaya penitipan atau administrasi bagi penitip. Maka Titipan bisa memenuhi syarat perniagaan yang lazim. Artinya bank harus menjaga dan bertanggung jawab terhadap barang yang dititipkan karena sudah dibayar biaya administrasinya. Rekening giro di bank syariah dikelola dengan sistem titipan sehingga biasa dikenal dengan Giro Wadiah, karena pada dasarnya rekening giro adalah dana masyarakat di bank untuk tujuan pembayaran dan penarikannya dapat dilakukan setiap saat. Artinya giro hanyalah merupakan dana titipan nasabah, bukan dana yang diinvestasikan. Namun dana nasabah pada giro commit to user
21
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
bisa dimanfaatkan oleh bank selama masih mengendap, tetapi kapanpun nasabah ingin menariknya bank wajib membayarnya. Sebagai imbalan dari titipan yang dimanfaatkan oleh bank syariah, nasabah dapat menerima imbal jasa berupa bonus. Namun bonus ini tidak diperjanjikan di depan melainkan tergantung dari kebijakan bank yang dikaitkan dengan
pendapatan
bank.
Rekening
tabungan
harian
yang
memberlakukan ketentuan dapat ditarik setiap saat juga dikelola dengan cara titipan, karena sifatnya mirip dengan giro hanya berbeda mekanisme penarikannya. b. Rukun wadiah Rukun yang harus terpenuhi dalam transaksi dengan akad wadiah adalah : Barang yang dititipkan Orang yang menitipkan/penitip Orang yang menerima titipan/penerima titipan Ijab qobul c. Jenis wadiah Wadiah dibedakan atas dua jenia yaitu: Wadiah yad-amanah Wadiah yad-amanah adalah titipan dimana penerima titipan tidak boleh memanfaatkan barang titipan tersebut sampai diambil kembali oleh penitip. commit to user
22
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Wadiah yad-dhamanah Wadiah yad-dhamanah adalah titipan dimana barang titipan selama belum dikembalikan kepada penitip dapat dimanfaatkan oleh penerima titipan. Apabila dari hasil pemanfaatan tersebut diperoleh keuntungan maka seluruhnya menjadi hak penerima titipan Pemilik rekening wadiah harus membayar biaya penitipan dan Bank Syariah sebagai penerima titipan tidak ada kewajiban untuk memberikan imbalan. Namun atas kebijakan nya Bank Syariah dapat memberikan imbalan yang sering disebut “bonus” kepada penitip dengan syarat: Bonus merupakan kebijakan (hak prerogatif) dari bank sebagai penerima titipan Bonus tidak disyaratkan sebelumnya dan jumlah yang diberikan, baik dalam prosentase maupun nominal (tidak ditetapkan dimuka) d. Karakteristik wadiah Karakteristik wadiah, baik wadiah yad-amanah maupun wadiah yad-dhamanah adalah sebagai berikut: Wadiah yad-amanah Merupakan titipan murni Barang
yang
dititipkan
tidak
boleh
digunakan
(diambil
manfaatnya) oleh penitip commit to user
23
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Pada waktu titipan dikembalikan harus dalam keadaan utuh baik nilai maupun fisik barang Jika selama dalam penitipan terjadi kerusakan maka pihak yang menerima titipan tidak dibebani tanggung jawab Sebagai kompensasi atas tanggung jawab pemeliharaan dapat dikenakan biaya titipan Wadiah yad-dhamanah Merupakan
pengembangan
dari
wadiah
yad-amanah
yang
disesuaikan dengan aktivitas perekonomian Penerima titipan diberi izin untuk menggunakan dan mengambil manfaat dari titipan tersebut Penyimpan mempunyai kewajiban untuk bertanggung jawab terhadap kehilangan / kerusakan barang tersebut Semua keuntungan yang diperoleh dari titipan tersebut menjadi hak penerima titipan Sebagai imbalan kepada pemilik barang / dana dapat diberikan semacam insentif berupa bonus, yang tidak disyaratkan sebelumnya Penerima titipan dalam transaksi wadiah dapat: Meminta ujrah (imbalan) atas penitipan barang / uang tersebut Memberikan bonus kepada penitip dari hasil pemanfaatan barang / uang titipan (wadiah yad-dhamanah) namun tidak boleh diperjanjikan sebelumnya dan besarnya tergantung kepada kebijakan penerima titipan commit to user
24
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
e. Sifat akad wadiah dalam giro dan tabungan Sifat akad wadiah dalam giro dan tabungan adalah : Perjanjian akad dapat dibatalkan setiap saat. Jadi dana yang dititipkan bisa diambil kapanpun oleh pihak yang menitipkan dana. Terdapat unsur permintaan tolong dari penitip (pemilik dana), sedangkan memberikan pertolongan adalah hak dari penerima titipan (bank). Jadi penerima titipan berhak untuk menolak permintaan titipan yang diajukan oleh pemilik dana. f. Syarat yang harus dipenuhi dalam skema wadiah : Dalam surat edaran Bank Indonesia Nomor 10/14/DPbS, untuk melaksanakan akad wadiah untuk giro dan tabungan, disyaratkan hal-hal sebagai berikut : Bank berperan sebagai penerima dana titipan dan nasabah selaku penitip dana. Bank wajib menjelaskan kepada nasabah mengenai karakteristik produk, serta hak dan kewajiban nasabah sebagaimana diatur dalam ketentuan Bank Indonesia mengenai transparansi informasi produk bank dan penggunaan data pribadi nasabah. Bank tidak diperkenankan menjanjikan pemberian imbalan atau bonus kepada nasabah. Bank dan nasabah wajib menuangkan kesepakatan atas pembukaan dan penggunaan produk giro atau tabungan atas dasar akad wadiah dalam bentuk perjanjian tertulis. commit to user
25
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Bank dapat membebankan kepada nasabah biaya administrasi berupa biaya-biaya yang terkait langsung dengan biaya pengelolaan rekening, antara lain biaya kartu ATM, buku/cek/bilyet giro, biaya materai, cetak laporan transaksi dan saldo rekening, biaya pembukaan dan penutupan rekening. Bank menjamin pengembalian dana titipan nasabah Dana titipan dapat diambil setiap saat oleh nasabah. g. Potensi risiko dalam skema wadiah dan antisipasinya : Risiko yang mungkin dihadapi pihak bank : Risiko likuiditas, yang disebabkan oleh fluktuasi dana yang ada direkening giro relatif tinggi dan bank setiap saat harus memenuhi kewajiban jangka pendek tersebut. Risiko pasar, yang disebabkan oleh pergerakan nilai tukar untuk giro dalam valuta asing. 2. Wadiah dalam Perbankan Syariah a. Giro Wadiah Undang-Undang No. 10 Tahun 1998, pasal 1 ayat 6, menyatakan bahwa giro adalah simpanan yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, bilyet giro, sarana perintah pembayaran lainnya atau dengan cara pemindahbukuan. Undang-Undang No. 21 Tahun 2008 pasal 1 menjelaskan bahwa giro adalah simpanan berdasarkan akad wadiah atau akad lain yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah yang penarikannya dapat dilakukan commit to user
26
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
setiap saat dengan menggunakan cek, bilyet giro, sarana perintah pembayaran lainnya, atau dengan perintah pemindahbukuan. Ketentuan tentang giro wadiah dalam Fatwa Dewan Syariah Nasional adalah : 1) Bersifat titipan 2) Titipan bisa diambil kapan saja 3) Tidak ada imbalan yang disyaratkan, kecuali dalam bentuk pemberian yang bersifat sukarela dari pihak bank. Karakteristik dari giro wadiah adalah : 1) Harus dikembalikan secara utuh seperti semula sejumlah barang yang dititipkan sehingga tidak boleh overdraft 2) Dapat dikenakan biaya titipan 3) Dapat diberikan syarat tertentu untuk keselamatan barang titipan misalnya dengan cara menetapkan saldo minimum 4) Penarikan giro wadiah dilakukan dengan cek dan bilyet giro sesuai ketentuan yang berlaku 5) Jenis dan kelompok rekening sesuai ketentuan yang berlaku dalam kegiatan usaha bank sepanjang tidak bertentangan dengan syariah 6) Dana wadiah hanya dapat digunakan seijin penitip
commit to user
27
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Surat Edaran Bank Indonesia No. 10/31/DPbS tanggal 7 Oktober 2008, perihal : Produk Bank Syariah dan Unit Usaha Syariah menjelaskan sebagai berikut : 1) Definisi Giro adalah simpanan yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, bilyet giro, sarana perintah pembayaran lainnya, atau dengan perintah pemindahbukuan. 2) Akad wadiah Transaksi penitipan dana atau barang dari pemilik kepada penyimpan dana atau barang dengan kewajiban bagi pihak yang menyimpan untuk mengembalikan dana atau barang titipan sewaktuwaktu. 3) Fitur dan mekanisme Giro atas dasar akad wadiah : Bank bertindak sebagai penerima dana titipan dan nasabah bertindak sebagai penitip dana Bank tidak diperkenankan menjanjikan pemberian imbalan atau bonus kepada nasabah Bank dapat membebankan biaya kepada nasabah biaya administrasi berupa biaya-biaya yang terkait langsung dengan biaya pengelolaan rekening antara lain biaya cek/ bilyet giro, biaya materai, cetak laporan transaksi dan saldo rekening, pembukaan dan penutupan rekening
commit to user
28
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Bank menjamin pengembalian dana titipan nasabah Dana titipan dapat diambil setiap saat oleh nasabah b. Tabungan Wadiah Tabungan adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek atau alat yang dapat dipersamakan dengan itu. Undang-undang No. 21 tahun 2008, pasal 1 menyatakan bahwa Tabungan adalah simpanan berdasarkan atas akad wadiah atau investasi dana berdasarkan akad mudharabah atau akad lain yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat dan ketentuan tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro, dan/atau alat lainnya yang dipersamakan dengan itu. Fatwa Dewan Syariah Nasional menetapkan mengenai ketentuan tentang tabungan wadiah sebagai berikut : 1) Bersifat simpanan 2) Simpanan bisa diambil kapan saja atau berdasarkan kesepakatan 3) Tidak ada imbalan yang disyaratkan kecuali dalam bentuk pemberian yang bersifat sukarela dari pihak bank
commit to user
29
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Surat edaran Bank Indonesia No. 10/31/DPbS tanggal 7 Oktober 2008, menyatakan mengenai perihal produk bank syariah dan unit usaha syariah dijelaskan sebagai berikut : 1) Definisi Tabungan adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek/ bilyet giro, dan atau alat lainnya yang dipersamakan dengan itu. 2) Akad wadiah Transaksi penitipan dana atau barang dari pemilik kepada penyimpan dana atau barang dengan kewajiban bagi pihak yang menyimpan untuk mengembalikan dana atau barang titipan sewaktuwaktu. 3) Fitur dan mekanisme Tabungan atas dasar akad wadiah : Bank bertindak sebagai penerima dana titipan dan nasabah bertindak sebagai penitip dana Bank tidak diperkenankan menjanjikan pemberian imbalan atau bonus kepada nasabah Bank dapat membebankan kepada nasabah biaya administrasi berupa biaya-biaya yang terkait langsung dengan biaya pengelolaan rekening antara lain biaya materai, cetak laporan transaksi dan saldo rekening, pembukaan dan penutupan rekening commit to user
30
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Bank menjamin pengembalian dana titipan nasabah Dana titipan dapat diambil setiap saat oleh nasabah 3. Pendanaan dengan Akad Mudharabah a. Pengertian Mudharabah disebut juga Qiradh yang berarti “memutuskan”. Dalam hal ini, pihak yang memiliki uang telah memutuskan untuk menyerahkan sebagian uangnya untuk diperdagangkannya berupa barang-barang dan memutuskan sebagian dari keuntungannya bagi pihak kedua orang yang berakad Qiradh ini. Mudharabah dikenal sebagai suatu akad atau perjanjian atas sekian uang untuk dipertindakkan oleh pengusaha dalam perdagangan, kemudian keuntungannya dibagikan diantara keduanya menurut syaratsyarta yang ditetapkan terlebih dahulu, baik dengan sama rata, maupun dengan kelebihan yang satu atas yang lain.. Tujuan akad mudharabah adalah supaya ada kerjasama kemitraan antara pemilik harta (modal) yang tidak ada pengalaman dalam perniagaan / perusahaan atau tidak ada peluang untuk berusaha sendiri dalam lapangan perniagaan, perindustrian, dan sebagainya dengan orang berpengalaman di bidang tersebut tapi tidak punya modal. Ini merupakan suatu langkah untuk menghindari penyia-nyiaan modal pemilik harta dan menyia-nyiakan keahlian tenaga ahli yang tidak mempunyai modal untuk memanfaatkan keahliannya. commit to user
31
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Investasi / mudharabah adalah suatu bentuk perniagaan dimana pemilik modal (nasabah) menyetorkan modalnya kepada pengelola (bank) untuk diusahakan dengan keuntungan akan dibagi bersama sesuai dengan kesepakatan dari kedua belah pihak. Sedangkan kerugian, jika ada akan ditanggung oleh si pemilik modal. Dengan demikian cara investasi melibatkan pemilik modal (nasabah), pengelola modal (bank), modal (dana) harus jelas berapa jumlahnya, jangka waktu pengelolaan modal, jenis pekerjaan atau proyek yang di biayai, porsi bagi hasil keuntungan. Deposito di bank syariah dikelola dengan cara investasi atau mudharabah, sehingga biasa dikenal dengan Deposito Mudharabah. Bank Syariah tidak membayar bunga deposito kepada deposan tetapi membayar bagi hasil keuntungan yang ditetapkan dengan nisbah. Beberapa jenis tabungan berjangka juga dikelola dengan cara mudharabah misalnya tabungan pendidikan dan tabungan hari tua, tabungan haji, tabungan berjangka ini biasa dikenal istilah Tabungan Pendidikan Mudharabah, Tabungan Haji. Tabungan-tabungan tersebut tidak dapat ditarik oleh pemilik dana sebelum jatuh tempo sehingga memenuhi syarat untuk diinvestasikan. b. Rukun mudharabah Rukun yang harus dipenuhi dalam transaksi dengan akad mudharabah adalah : Pemilik dana / nasabah ( Shahibul maal / Rabulmal ) Pengelola dana / pengusaha / bank ( Mudharib ) commit to user
32
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Usaha / pekerjaan ( Amal ) Ijab qobul c. Jenis mudharabah Dilihat dari segi kuasa yang diberikan kepada pengusaha, mudharabah dibagi menjadi 2 jenis, yaitu : Mudharabah muthlaqah Mudharabah muthlaqah adalah pihak penguasa “diberi kuasa penuh untuk menjalankan proyek tanpa larangan / gangguan apapun” urusan yang berkaitan dengan proyek itu dan tidak terkait dengan waktu, tempo, jenis, perusahaan, dan pelanggan. Mudharabah muthlaqah ini pada urusan perbankan syariah diaplikasikan pada tabungan dan deposito. Mudharabah muthlaqah dalam PSAK 59 tentang Akuntansi Perbankan Syariah diterjemahkan menjadi Investasi Tidak Terikat dan dalam PSAK syariah yang baru disempurnakan menjadi Dana Syirkah Temporer. Mudharabah muqaidah / muqayyadah Mudharabah muqayyadah ( Investasi Terikat ) adalah pemilik dana ( shahibul maal ) membatasi / memberi syarat kepada mudharib dalam pengelolaan dana misalnya : Hanya untuk melakukan mudharabah bidang tertentu, cara, waktu, dan tempat yang tertentu saja Bank dilarang mencampurkan rekening Investasi Terikat dengan dana bank atau dana rekening lainnya pada saat investasi commit to user
33
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Bank dilarang untuk investasi dananya pada transaksi penjualan cicilan, tanpa penjamin atau tanpa jaminan Dalam transaksi mudharabah Bank Syariah bisa bertindak sebagai pengelola dana (mudharib) dan dapat bertindak sebagai pemilik dana (shahibul maal). d. Karakteristik mudharabah Kedua pihak yang mengadakan kontrak yaitu pemilik dana dan mudharib akan menentukan kapasitas baik sebagai nasabah maupun pemilik Modal adalah sejumlah uang pemilik dana yang diberikan kepada mudharib untuk diinvestasikan (dikelola) dalam kegiatan usaha mudharabah Keuntungan adalah jumlah yang melebihi jumlah modal dan merupakan tujuan mudharabah Jenis usaha / pekerjaan diharapkan mewakili / menggambarkan adanya kontribusi mudharib dalama usahanya untuk mengembalikan / membayar modal kepada penyedia dana Pembatasan masa / periode pembiayaan mudharabah, sebagian membolehkan
untuk
membatasi
waktu
dalam
pembiayaan
mudharabah untuk selama periode tertentu, namun sebagian lain melarangnya karena hal itu menjadi tidak penting apabila dalam perjanjian tersebut dinyatakan bahwa masing-masing berhak untuk membatalkan perjanjian kapantosaja. commit user
34
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Garansi dalam mudharabah untuk menunjukkan adanya tanggung jawab mudharib dalam mengembalikan modal kepada pemilik dana e. Syarat minimum akad Pasal 5 Peraturan Bank Indonesia memuat mengenai
syarat
minimum yang harus tercantum dalam akad mudharabah untuk tabungan dan deposito adalah : Adanya pihak-pihak yang melakukan akad, yakni bank dan deposan atau penabung. Bank bertindak selaku pengelola dana (mudharib), sementara nasabah bertindak selaku pemilik dana (shahibul al-mal). Jadi dana yang disetorkan oleh nasabah ke dalam rekening mudharabah (baik berbentuk giro, deposito, ataupun tabungan) akan dikelola oleh bank dengan sedemikian rupa, yang kemudian hasilnya akan dibagikan kepada nasabah sesuai dengan nisbah yang telah disepakati diawal. Dana harus disetor secara penuh Pembagian keuntungan dengan nisbah Pada tabungan mudharabah, nasabah wajib menginvestasikan dana minimum tertentu. Nasabah tidak boleh menarik dana diluar kesepakatan Biaya operasional dari nisbah bank Bank tidak boleh mengurangi hak nasabah Bank tidak menjamin dana nasabah, kecuali diatur berbeda dalam perundang-undangan yang berlaku. commit to user
35
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
f. Potensi risiko dalam skema mudharabah Potensi risiko dalam skema mudharabah adalah : Risiko likuiditas, yang disebabkan oleh fluktuasi dana yang ada di rekening giro relatif tinggi dan bank setiap saat harus memenuhi kewajiban jangka pendek tersebut. Risiko pasar, yang disebabkan oleh pergerakan nilai tukar untuk giro dalam valuta asing. Risiko displacement, yang disebabkan oleh adanya potensi nasabah memindahkan dananya karena adanya tingkat bonus atau bagi hasil riil yang lebih rendah dari tingkat suku bunga yang ada. 4. Mudharabah dalam Perbankan Syariah a. Tabungan Mudharabah Tabungan adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek atau alat yang dapat dipersamakan dengan itu. Dalam Undang-Undang nomor 21 Tahun 2008, pasal 1 angka 23 dijelaskan : Simpanan adalah dana yang dipercayakan oleh Nasabah kepada Bank Syariah dan / atau UUS berdasarkan akad wadiah atau akad lain yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah dalam bentuk giro, tabungan, atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu. Tabungan adalah simpanan berdasarkan akad wadiah atau investasi dana berdasarkan akad mudharabah atau akad lain yang tidak bertentangan dengan commit prinsip to syariah user yang penarikannya hanya dapat
36
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
dilakukan menurut syarat dan ketentuan tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro, dan / atau alat lainnya yang dipersamakan dengan itu. Dalam
Fatwa
Dewan
Syariah
Nasional
nomor
02/DSN-
MUI/IV/2000 Tertanggal 1 April 2000 tentang tabungan, memberikan landasan syariah dan ketentuan tentang tabungan mudharabah sebagai berikut : 1) Dalam transaksi ini, nasabah bertindak sebagai shahibul maal atau pemilik dana, dan bank bertindak sebagai mudharib atau pengelola dana 2) Dalam kapasitasnya sebagai mudharib, bank dapat melakukan berbagai macam usaha yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah dan mengembangkannya, termasuk di dalamnya mudharabah dengan pihak lain 3) Modal harus dinyatakan dengan jumlahnya, dalam bentuk tunai dan bukan piutang 4) Pembagian keuntungan harus dinyatakan dalam bentuk nisbah dan dituangkan dalam akad pembukaan rekening 5) Bank sebagai mudharib menutup biaya operasional tabungan dengan menggunakan nisbah keuntungan yang menjadi haknya 6) Bank tidak diperkenankan mengurangi nisbah keuntungan nasabah tanpa persetujuan yang bersangkutan. commit to user
37
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Dalam Surat Edaran Bank Indonesia nomor 10/31/DPbS tanggal 7 Oktober 2008, perihal Produk Bank Syariah dan Unit Usaha Syariah dijelaskan sebagai berikut : 1) Definisi Tabungan adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek/ bilyet giro, dan atau alat lainnya yang dipersamakan dengan itu. 2) Akad mudharabah Transaksi penanaman dana dari pemilik dana (shahibul maal), kepada pengelola dana (mudharib) untuk melakukan kegiatan usaha tertentu yang sesuai syariah, dengan pembagian hasil usaha antara kedua belah pihak berdasarkan nisbah yang telah disepakati sebelumnya. 3) Fitur dan mekanisme Fitur dan mekanisme tabungan atas dasar akad mudharabah adalah : Bank bertindak sebagai pengelola dana (mudharib), dan nasabah bertindak sebagai pemilik dana (shahibul maal) Pembagian keuntungan dinyatakan dalam bentuk nisbah yang disepakati Penarikan dana oleh nasabah hanya dapat dilakukan sesuai waktu yang disepakati
commit to user
38
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Bank dapat membebankan kepada nasabah biaya administrasi berupa biaya-biaya yang terkait langsung dengan biaya pengelolaan rekening antara lain biaya materai, cetak laporan transaksi dan saldo rekening, pembukaan dan penutupan rekening Bank tidak diperbolehkan mengurangi bagian keuntungan nasabah tanpa persetujuan nasabah yang bersangkutan Tabungan ini dikelola dengan prinsip mudharabah mutlaqah karena pengelolaan dana investasi tabungan ini sepenuhnya diserahkan kepada mudharib. Tabungan yang dikategorikan pada kelompok ini yaitu tabungan yang mempunyai batas-batas tertentu (tidak dapat ditarik sewaktu-waktu) seperti tabungan haji, tabungan walimah, tabungan kurban dan lain sebagainya. Tabungan mudharabah tidak dapat ditarik sewaktu-waktu , sesuai prinsip yang digunakan. Tabungan mudharabah merupakan investasi yang diharapkan akan menghasilkan keuntungan, oleh karena itu modal yang diserahkan kepada pengelola dan / mudharib (bank) tidak dapat ditarik sebelum akad tersebut berakhir. Hal ini disebabkan karena kelancaran usaha yang dilakukan oleh mudharib sehubungan dengan pengelolaan dana tersebut. Penarikan tunai tabungan hanya dapat dilakukan dengan slip penarikan , sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Ketentuan-ketentuan lain yang berkaitan dengan tentang tabungan tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan prinsip syariah. commit to user
39
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Perbedaan tabungan mudharabah dan tabungan wadiah adalah : No
Tabungan Mudharabah
Tabungan Wadiah Titipan
1
Sifat dana
Investasi
2
Penarikan
Hanya dapat dilakukan Dapat pada
dilakukan
periode/waktu sewaktu-waktu
tertentu 3
Insentif
Bagi hasil
4
Pengembalian
Tidak
dana
dikembalikan semua
ada
Bonus jaminan Dijamin dikmbalikan semua
Perhitungan bagi hasil tabungan dilakukan berdasarkan besarnya dana investasi rata-rata selama satu periode perhitungan bagi hasil, dimana dana rata-rata tersebut dihitung dengan menjumlahkan saldo harian setiap tanggal dibagi dengan hari periode perhitungan bagi hasil. Periode perhitungan bagi hasil tersebut tidak harus sama dengan jumlah hari bulan yang bersangkutan, jumlah hari dalam periode perhitungan bagi hasil dihitung mulai tanggal awal periode (satu hari setelah tanggal tutup buku / perhitungan bagi hasil yang lalu) sampai dengan tanggal tutup buku atau perhitungan bagi hasil.
b. Deposito Mudharabah Deposito adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu pada waktu perjanjian antara penyimpan dengan bank yang bersangkutan. commit to user
40
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Jenis deposito berjangka : 1) Deposito berjangka biasa 2) Deposito yang berakhir pada jangka waktu yang diperjanjikan, perpanjangan hanya dapat dilakukan setelah ada permohonan baru/ pemberitahuan dari penyimpan 3) Deposito berjangka otomatis Pada saat jatuh tempo, secara otomatis akan diperpanjang untuk jangka waktu yang sama tanpa pemberitahuan dari penyimpan. Fatwa
Dewan
Syariah
Nasional
No.
3/DSN-MUI/IV/2000
tertanggal 01 April 2000 tentang deposito memberikan landasan syariah dan ketentuan tentang deposito mudharabah sebagai berikut: 1) Dalam transaksi ini nasabah bertindak sebagai shahibul maal atau pemilik dana, dan bank bertindak sebagai mudharib atau pengelola dana. 2) Dalam kapasitasnya sebagai mudharib, bank dapat melakukan berbagai macam usaha yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah dan mengembangkannya, termasuk didalamnya mudharabah dengan pihak lain. 3) Modal harus dinyatakan dengan jumlahnya, dalam bentuk tunai dan bukan piutang. 4) Pembagian keuntungan harus dinyatakan dalam bentuk nisbah dan dituangkan dalam akad pembukaan rekening. commit to user
41
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
5) Bank sebagai mudharib menutup biaya operasional deposito dengan menggunakan nisbah keuntungan yang menjadi haknya. 6) Bank tidak diperkenankan untuk mengurangi nisbah keuntungan nasabah tanpa persetujuan nasabah yang bersangkutan. Surat edaran Bank Indonesia No. 10/31/DPbS tanggal 7 Oktober 2008, perihal : produk bank syariah dan unit usaha syariah menjelaskan mengenai hal-hal sebagai berikut : 1) Definisi Deposito adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan perjanjian antara nasabah dengan bank. 2) Akad mudharabah Transaksi penanaman dana dari pemilik dana (shahibul maal) kepada pengelola dana (mudharib) untuk melakukan kegiatan usaha tertentu yang sesuai syariah, dengan pembagian hasil usaha antara kedua belah pihak berdasarkan nisbah yang telah disepakati sebelumnya. 3) Fitur dan mekanisme Bank bertindak sebagai pengelola dana (mudharib) dan nasabah bertindak sebagai pemilik dana (shahibul maal) Pengelolaan dana oleh bank dapat dilakukan sesuai batasan-batasan yang ditetapkan oleh pemilik dana (mudharabah muqayyadah) atau commit to user
42
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
dilakukan dengan tanpa batasan-batasan dari pemilik dana (mudharabah mutlaqoh) Dalam akad mudharabah muqayyadah harus dinyatakan secara jelas syarat-syarat dan batasan tertentu yang ditentukan oleh nasabah Pembagian keuntungan dinyatakan dalam bentuk nisbah yang disepakati Penarikan dana oleh nasabah hanya dapat dilakukan sesuai waktu yang disepakati Bank dapat membebankan kepada nasabah biaya administrasi berupa biaya-biaya yang terkait langsung dengan biaya pengelolaan rekening antara lain biaya materai, cetak laporan transaksi dan saldo rekening, pembukaan dan penutupan rekening Bank tidak diperbolehkan mengurangi bagian keuntungan nasabah tanpa persetujuan nasabah yang bersangkutan. Deposito dijalankan dengan prinsip mudharabah mutlaqah karena pengelolaan dana
deposito sepenuhnya menjadi tanggung jawab
mudharib (bank). Deposito mudharabah merupakan simpanan dana dengan akad mudharabah dimana pemilik dana (shahibul maal) mempercayakan dananya untuk dikelola bank (mudharib) dengan bagi hasil sesuai dengan nisbah yang disepakati sejak awal. Semua permintaan pembukaan deposito
mudharabah harus dilengkapi commit to user
dengan
suatu
43
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
akad/kontrak/perjanjian yang berisi antara lain nama dan alamat shahibul maal, jumlah deposito, jangka waktu, nisbah pembagian keuntungan, cara pembayaran bagi hasil dan pokok pada saat jatuh tempo serta syaratsyarat deposito mudharabah yang lain. Bank wajib memberitahukan kepada pemilik dana mengenai nisbah dan tata cara pemberian keuntungan dan/atau perhitungan distribusi keuntungan serta risiko yang dapat timbul dari deposito tersebut. Setiap tanggal jatuh tempo deposito, pemilik dana akan mendapatkan bagi hasil sesuai dengan nisbah dari hasil investasi yang telah dilakukan oleh bank. Bagi hasil akan diterima oleh pemilik dana sesuai dengan perjanjian akad awal pada saat penempatan deposito tersebut. Dalam syariat islam tidak permasalahkan jika bagi hasil ditambahkan ke pokoknya untuk kembali diinvestasikan. Periode penyimpanan dana ditentukan berdasarkan periode bulanan. Bank dapat memberikan sertifikat atau tanda penyimpanan
(bilyet)
deposito
kepada
pemilik
dana.
Deposito
mudharabah hanya dapat ditarik sesuai dengan jatuh waktu yang disepakati. Atas bagi hasil yang diterima, dikenakan pajak penghasilan sesuai ketentuan yang berlaku. Ketentuan-ketentuan lain yang berkaitan dengan deposito tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan prinsip syariah. Perhitungan bagi hasil kepada pemilik dana deposito mudharabah dapat dilakukan dengan dua cara : Dilakukan setiap ulang tanggal pembukaan deposito mudharabah commit to user
44
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Dilakukan setiap akhir bulan atau awal bulan berikutnya tanpa memperhatikan tanggal pembukaan deposito mudharabah tersebut. Dari kedua cara tersebut mempunyai konsekuensi yang berbeda sehingga perlu ditelaah lebih mendalam. Pada saat ini sebagian bank syariah melakukan perhitungan bagi hasil deposito mudharabah dengan metode setiap ulang tanggal dan sebagian bank syariah lain melakukan perhitungan bagi hasil deposito mudharabah dengan metode setiap akhir bulan atau awal bulan berikutnya. Bank syariah menerapkan akad mudharabah untuk deposito, dalam hal ini nasabah (deposan) bertindak sebagai shahibul maal dan bank selaku mudharib. Penerapan akad mudharabah terhadap deposito dikarenakan adanya tenggang waktu antara penyetoran dan penarikan dana agar dana tersebut dapat diputarkan untuk usaha.
commit to user
45
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB III PROSEDUR PENDANAAN DENGAN PRINSIP WADIAH DAN MUDHARABAH PADA PT BRI SYARIAH CABANG SOLO SLAMET RIYADI
A. Deskripsi PT BRI Syariah 1. Sejarah Berdiri PT BRI Syariah Berawal dari akusisi Bank Jasa Arta oleh Bank Rakyat Indonesia, pada tanggal 19 Desember 2007 dan kemudian diikuti dengan perolehan ijin dari Bank Indonesia untuk mengubah kegiatan usaha Bank Jasa Arta dari bank umum konvensional menjadi bank umum yang menjalankan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah pada tanggal 16 Oktober 2008, maka lahirlah Bank umum syariah yang diberi nama PT. Bank Syariah BRI ( yang kemudian disebut dengan nama BRI Syariah) pada tanggal 17 November 2008. Nama BRISyariah dipilih untuk menggambarkan secara langsung hubungan Bank dengan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, selanjutnya disebut Bank Rakyat Indonesia, yang merupakan salah satu bank terbesar di Indonesia. BRISyariah merupakan anak perusahaan dari Bank Rakyat Indonesia yang akan melayani kebutuhan perbankan masyarakant Indonesia dengan menggunakan prinsip-prinsip syariah. Pada tanggal 19 Desember 2008,telah ditanda-tangani akta pemisahan unit usaha commit to user telah dilakukan oleh Bp. Sofyan syariah. Penandatanganan akta pemisahan
46
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Basir selaku Direktur Utama Bank Rakyat Indonesia dan Bp. Ventje Rahardjo selaku Direktur Utama BRISyariah, sebagaimana akta pemisahan No. 27 tanggal 19 Desember 2008 dibuat di hadapan notaris Fathiah Helmi SH di Jakarta. Peleburan unit usaha syariah Bank Rakyat Indonesia ke dalam BRISyariah ini berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2009. Adapun yang menjadi pemegang saham BRISyariah adalah a. PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, sebesar 99,99967% b. Yayasan kesejahteraan pekerja BRI sebesar 0,00033% 2. Fungsi Fungsi dari BRI Syariah adalah sebagai lembaga perantara antara pihak yang kelebihan dana dengan pihak yang membutuhkan dana yang dalam transaksinya menggunakan prinsip syariah. 3. Visi dan Misi Visi BRI Syariah adalah Menjadi bank ritel modern terkemuka dengan ragam layanan finansial sesuai
kebutuhan
nasabah
dengan
jangkauan
termudah,untuk
kehidupan yang lebih bermakna. Misi BRI Syariah adalah Memahami keragaman individu dan mengakomodasi beragam kebutuhan finansial nasabah; Menyediakan produk dan layanan yang mengedepankan etika sesuai dengan prinsip - prinsip Syariah; commit to user
47
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Menyediakan aksesibilitas ternyaman melalui berbagai sarana kapanpun, dimanapun; Memungkinkan setiap individu untuk dapat meningkatkan kualitas hidup dan ketentraman pikiran. 4. Struktur Organisasi
commit to user
48
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
49
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
5. Job Description a. Pemimpin Cabang. Tujuan jabatan: Merencanakan,
mengkoordinasikan
dan
mensurvey
seluruh
kegiatan Kantor Cabang Induk (KCI), dan Kantor Cabang (KC), dan Kantor Cabang Pembantu (KCP), yang meliputi kegiatan pemasaranan operasional untuk menjamin tercapainya target anggaran yang ditetapkan secara efektif dan efesien. Tanggung Jawab Utama: 1) Mengarahkan, mengkoordinasi dan mengusulkan Rencana Kerja Anggaran di KCI/ KC/ KCP, serta memantau dan mengevaluasi pelaksanaanya,
serta
mengkoordinasikan
pelaporannya
untuk
memastikan kesesuaian pelksanaan dengan Rencana Kerja Anggaran yang ditetapkan. 2) Merencanakan,
mengembangkan
dan
mengkoordinasi
kegiatan
pemasaran produk pembiayaan, pendanaan dan jasa lainnya untuk memastikan tercapainya Rencana Kerja Anggaran secara efektif dan efesien. 3) Melakukan pembinaan dan membina hubungan baik dengan nasabah penyimpan dan pembiayaan KCI/ KC/ KCP untuk mempertahankan dan mengembangkan porto folio pembiayaan, simpanan dan jasa lainnya. commit to user
50
perpustakaan.uns.ac.id
4) Memantau
digilib.uns.ac.id
porto folio pembiayaan, pendanaan, jasa lainnya dan
pelanyanan cabang untuk memastikan kualitas porto folio pembiayaan dan pengembangan porto folio menguntungkan, serta pelanyanan dan memuaskan nasabah. 5) Membina, mengarahkan dan mengawasi kegiataan operasional KCI/ KC/ KCP agar sesuai dengan sistem dan prosedur yang ditetapkan dan rangka memenuhi kepentingan nasabah dengan tetap memperhatikan perusahaan. 6) Merencanakan,
mengembangkan,
membina
dan
mengevaluasi
kopetensi dan kerja di KCI/ KC/ KCP untuk memastikan pengelola SDM berjalan sesuai dengan kebijakan yang berlaku. 7) Melakukan koordinasi dan kerja sama di KCI/ KC/ KCP dan membina hubungan baik dengan pihak ketiga untuk memperlancar pencapaian target yang ditetapkan sesuai kewenangannya. 8) Mengkoordinasikan pengelola administrasi KCI/ KC/ KCP untuk menjamin ketertiban administrasi dan menjaga penyalahgunan wewenang user . 9) Mengarahkan dan mengkoordinasikan dan memantau pelaksaan tindak lanjut temuan audit di KC/ KCI/ KCP untk memastikan tindak lanjut perbaikan dilaksanakan sebagai tanggapan positif atas temuan Audit.
commit to user
51
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
10) Melaksankan tugas-tugas kedinasan dari jajaran menajemen BRI Syariah sesuai dengan peran dan kompetensinya untuk mencapai target yang ditetapkan secara efektif dan efesien.
b. Operation Manajer Tujuan Jabatan: 1) Memberikan
dukungan
kepada
Pemimpin
Cabang
dengan
mengkoordinasi pelaksanaan operasional Bank di Kantor Cabang Induk/ Kantor Cabang dengan cara memberikan layanan opersional bank yang akurat dan tepat waktu, sehingga seluruh transaksi dari nasabah dapat ditangani dan diselesaikan secara baik. 2) Memberikan dukungan kepada Pemimpin Cabang dan semua Group di BRI Syariah, berupa: a) Menyediakan lanyanan operasional yang akurat dan tepat waktu secara konsisten. b) Melaksanakan layanan lain yang di sentralisasikan di Kantor Cabang Induk/Kantor Cabang sehingga tidak terdapat open item dalam jangka waktu yang lama. c) Sebagai narasumber dalam layanan operasi cabang baik di internal Bank maupun dengan jaringan bank eksternal lainnya. d) Membangun team work dan komunikasi yang efektif diopersional cabang. commit to user
52
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tanggung Jawab Utama: 1) Menyusun rencana penempatan dan pembinaan karyawan operasional cabang. 2) Menjaga kebersihan lingkungan kerja dan mengkoordinasi persiapan sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk kebersihan operasional cabang. 3) Mengelola operasional cabang 4) Melakukan koordinasi internal dan ekternal perusahaan khususnya yang terkait dengan opersioanal. 5) Melakukan sosialisasi kepada karyawan di jajaran operasional dan pihak terkait lainnya dalam rangka imlementasi kebijakan dan aturan yang berlaku untuk setiap layanan opersional di cabang. 6) Membantu Team Work yang solid dalam komunikasi yang efektif di oprasional cabang serta pengembangan karier dan pelatihan yang dibutuhkan oleh karyawan jajaran opersioanl di cabang.
c. Supervior Pelayanan Tujuan Jabatan : 1) Mengkoordinir pelaksanaan transaksi layanan operasional front office sehingga kebutuhan nasabah dapat terpenuhi dan tidak ada transaksi yang tertunda penyelesaikan untuk mencapai service excellent. 2) Memberikan dukungan kepada Operation Manajer, Pemimpin Cabang dan semua Group di BRI Syariah berupa : commit to user
53
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
a) Menyediakan layanan operasi front office yang kuat tepat waktu secara konsisten . b) Menyetujui/ otorisasi transaksi layanan operasi front office sesuai kewenangannya. c) Membimbing Teller dan Customer Service dalam melaksanakan tugasnya. d) Sebagai narasumber dalam lanyanan operasi front office baik untuk internal Bank maupun dengan jaringan bank eksternal lainnya. e) Membangun team work dan komunikasi yang efektif di front office kanca. Tanggung Jawab Utama: 1) Membina dan melatih Teller dan Costumer Service agar dapat melaksanakan tugasnya dengan baik dan benar. 2) Memperhatikan dan menjaga kebersihan lingkungan kerja terutama halaman, banking hall dan area kerja Teller, Customer Service dan area front office lainnya, seperti tempat duduk nasabah, tempat apliksi dan brosur. 3) Mengelola opersional front office kanca. 4) Melakukan koordinasi internal dan eksternal perusahaan khususnya yang terkait dengan operasioanal front office kanca. 5) Melakukan sosialisasi kepada Teller dan Customer Service serta pihak terkait lainnya dalam rangka implementasikan kebijakan dan aturan yang belaku untuk setiap layanan operasi front office di Kanca commit to user
54
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
6) Membetuk Team Work yang solid dan komunikasi yang efektif di operasional front office Kanca serta Pengembangan karier dan pelatihan yang dibutuhkan oleh karyawan front office di Kanca.
d. Supervisor Administrasi Manajer. Tujuan Jabatan: 1) Mengkoordinir pelaksanaan transaksi back office sehingga kebutuhan nasabah dan pihak lainnya dapat terpenuhi serta tidak ada transaksi yang tertunda penyelesaiannya untuk mencapai service excellent. 2) Memberikan dukungan kepada Operation Manager, Pemimin cabang dan semua Group di BRI Syariah berupa; a) Menyediakan layanan operasi back office yang akurat dan tepat waktu secara konsisten. b) Menyetujui/ otorisasi transaksi layanan operasi back office sesuai kewenangan c) Membimbing karyawan back office dalam melaksanakan tugas. d) Sebagai narasumber dalam layanan operasi back office baik untuk internal Bank maupun dengan jaringan bank eksternal lainnya. e) Membangun team work dan komunikasi yang efektif di back office kanca. Tanggung Jawab Utama: 1) Membina dan melatih karyawan back office agar dapat melaksanakan tugasnya dengan baik dan benar. commit to user
55
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
2) Memperhatikan dan menjaga kebersihan lingkungan kerja terutama area back office seperti meja keja dan tempat duduk karyawan, komputer kerja, tempat penyimpanan dokumen transaksi, tempat penyimpanan persediaan barang cetak serta area back office lainnya seperti toilet, dapur dan gudang. 3) Mengelola operasional back office kanca 4) Melakukan koordinasi internal dan eksternal perusahan khususnya yang terkait dengan opresioanal back office kanca. 5) Melakukan sosialisasi kepada petugas back office serta pihak terkait lainnya dalam rangka implementasi kebijakan dan aturan yang berlaku untuk setiap lanyanan opersi back office di kanca. 6) Membentuk Team Work yang solid dan komunikasi yang efektif di operasional back office kanca serta pengembangan karier dan pelatihan yang dibutuhkan oleh karyawan back office di kanca.
e. Quality Assurance Tujuan Jabatan: 1) Melaksanakan proses internal kontrol di kantor cabang induk atau kantor
cabang
di
bawah
koordinasinya
utnuk
menyakinkan
kualitasnya service dan operasi terjaga dengan baik dan transaksi operasi dilakukan sesuai dengan kebijakan dari prosedur.
commit to user
56
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
2) Memberikan dukungan kepada Supervior Asministrasi Internal, Operation Manager, Pemimpin Cabang dan semua group di BRI Syariah berupa: a) Melaksanakan proses internal kontrol untuk service dan operasi yang tepat dan cepat baik operasional KCI/ KC dibawah koordinasinnya sehingga semua lanyanan dapat terjaga kualitasnya. b) Sebagai user representative dari KCI/ KC dalam kaitannya dengan implementasinya internal kontrol dan manajement resiko. c) Sebagai pelaksana dan narasumber dalam implementasi kebijakan dan prosedur pengawasan service dan operasi. d) Bagian dari tim operasi cabang maupun Ops Quality Assurance (OQA) Grup Operasi KP agar pelaksanakan tugas dan fungsi OQA di cabang dapat tercapai dengan baik. Tanggung Jawab : 1) Melakukan proses identifikasi, penilaian, pengukuran dan monitoring terhadap kualitas servis dan proses operasi atas kegagalan pelaksanaan operasional yang diakibatkan oleh proses, manusia, faktor eksternal dan kesesuaian terhadap prinsip syariah, baik secara harian atau berkala. 2) Melaksanakan pengawasan service dan proses operasi. 3) Sebagai narasumber untuk implementasi kebijakan pengawasan kualitas service dan operasi. commit to user
57
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
4) Melakukan koordinasi internal dan eksternal cabang khususnya yang terait dengan proses pengawasan/kontrol atau dapat dikatakan sebagai user representif/ perwakilan dari operation Quality Assurance (OQA) Group
Operasi
Kantor
Pusat
khususnya
dalam
menerapkan
Mnanagement Resiko atau pengawasan lainnya. 5) Melaporkan hasil pengawasan kepada Pemimpin Cabang dan OQA Kantor Pusat kebujakan dan aturan yang berlaku. 6) Memberikan masukan kepada Operation manager, Pemimpin Cabang atau Group Operasi dalam rangka perbaikan proses dan pelaksaan kebijakan/ prosedur ops yang berlaku. 7) Bagian dari Operasional cabang dari OQA Kantor Pusat yang harus bisa bekerja secara tim maupun independent.
f. LBU dan Rekonsialisasi Tujuan Jabatan Berkoordinasi dengan Kantor Pusat dalam Penerbit Laporan Bank Umum Syariah (LBUS) dan melakukan ke Bank Indonesia sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 1) Memberikan dukungan kepada kanca/ Kancapem Syariah berupa: a) Pengelolaan akun-akun pada cabang sesuai ketentuan yang berlaku. b) Pengelola Nostro cabang pada bank lain sesuai ketentuan yang berlaku. commit to user
58
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tanggung Jawab : 1) Membuat laporan LBUS/ Laporan Bank Umum Syariah dan melakukan pengiriman tepat waktu. 2) Menyiapkan laporan neraca dan laba rugi harian utnuk Pemimpin Cabang sebagai monitoring kinerja cabang. 3) Memonitoring GL pada cabang agar dibukukan sesuai ketentuan yang berlaku. 4) Melakukan monitoring harian terhadap rekening nostro yang terdapat pada cabang dan kantor dibawahnya dan melakukan rekonsialiasi secara harian. 5) Melakukan penyelesaian terhadap transaksi-transaksi tertunda pada GL yang dikelola dan mengingatkan unit kerja lain untuk melakukan penyelesaian pada transaksi-transaksi tertunda. 6) Membina hubungan dengan Group terkait di kantor Pusat untuk penyelesaian Laporan LBUS dan pengelolaan Nostro. 7) Menyimpan dan mengelola peralatan yang diberikan terkait dengan operasional pembiayaan. 8) Melaksanakan dan koordinasi secara proaktif dan supervior dan karyawan lainnya dalam rangka implementasi kebijakan dan aturan yang dberlaku untuk setiap layanan operasional back office di cabang. 9) Sebagai bagian dari tim operasonal yang harus dapat bekerjasama dan mengikuti pelatihan dalam mewujudkan Team Work yang solid dan komunikasi yang efektif di operasional cabang. commit to user
59
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
g. Customer Service Tujuan jabatan : 1) Memberikan pelayanan terbaik kepada nasabah atas seluruh kegiatan yang berkaitan dengan informasi layananan perbankan syariah sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan memberikan kepuasan pelayanan kepada nasabah. 2) Memberikan dukungan kepada cabang, berupa: a) Memberikan layanan kepada nasabah dan unit terkait yang akurat dan tepat waktu secara konsisten. b) Melaksanakan layanan lain yang disentralisasi di Kantor Pusat sehingga tidak terdapat open item dalam jangka yang lama. Tanggung Jawab Utama: 1) Memberikan layanan dan informasi kepada nasabah/ calon nasabah mengenai produk Syariah BRI untuk menunjang pemasaran produk BRI Syariah. 2) Memberikan informasi produk yang ada di BRI Syariah dan informasi saldo simpan, transfer maupun pembiayaan bagi nasabah yang memerlukan guna memberikan pelayaan yang memuaskan kepada nasabah. 3) Membantu nasabah yang memerlukan pengisian aplikasi dana maupun jasa BRI Syariah guna memberikan pelayanan yang memuaskan kepada nasabah dana pemenuh persyaratan KYC. commit to user
60
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
4) Menerima, menginvestasika dan menindak lanjuti complain nasabah untuk diselesaikan atau ditinjak lanjuti oleh yang berwenang. 5) Membina hubungan dan kerjasama dengan pihak-pihak terkait (intern dan ekstern) utuk kelancaran pelaksanaan tugas. 6) Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan atasan dalam rangka menunjang kepentingan bisnis dan operasional Kanca/ kancapem syariah.
h. Teller Tujuan Jabatan: 1) Melayani nasabah untuk transaksi setor dan penarikan tunai dan non tunai serta transaksi lainnya sesuai aturan dan SLA yang untuk service excellen. 2) Memberikan dukungan kepada Surpervisor Lanyanan, Operational Mananger Pemimpinan Cabang dan semua Group di BRI Syariah, berupa: a) Memproses layanan operasional baik tunai maupun non tunai yang dilakukan nasabah di teller dengan akurat dan tepat waktu secara konsisten. b) Sebagai nara sumber dalam layanan opersioanal tunai dan non tunai baik untuk internal Bank maupun dengan jaringan bank eksternal lainnya. commit to user
61
perpustakaan.uns.ac.id
c) Menjadi bagian dari
digilib.uns.ac.id
tim operasioanal
yang solid, dapat
bekerjasama dan komunikasi efektif. Tanggung Jawab: 1) Melaksanakan transaksi operasioanal tunai dan non tunai sesuai dengan limitnya berdasarkan intruksi nasabah dan kebijakan serta aturan yang telah ditetapkan. 2) Memperhatikan dan menjaga kebersihan lingkungan kerja terutama counter teller dan kondisi khasanah. 3) Menyimpan dan mengelola peralatan kerja dengan baik dan rapi. 4) Memahami dan layanan yang diberikan terkait dengan operasional teller. 5) Melaksanakan dan berkoordinasi secara proaktif dengan supervisor dan karyawan lainnya dalam rangka implementasi kebijakan dan aturan yang berlaku untuk setiap layanan operasi front office. 6) Sebagai bagian dari tim Opeasi yang harus dapat bekerjasama dan mengikuti pelatihan dalam mewujudkan Team Work yang solid dan komunikasi ynag efektif di Operasioanal Kanca.
i. Kliring Tujuan Jabatan: 1) Melayani nasabah untuk transaksi setor dan penarikan kliring serta transaksi back office lainnya sesuai aturan SLA yang ditetapkan untuk mencapai service excellen. commit to user
62
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
2) Memberikan dukungan kepada Supervisior Administrasi Internal, Operation Manager, Pemimpin Cabang dan semua Group di BRI Syariah, berupa: a) Memproses layanan operasi setoran dan penarikan kliring yang dilakukan nasabah secara tepat waktu dan konsisten. b) Sebagai narasumber layanan operasi kliring dan transfer baik untuk internal bank maupun dengan jaringan bank ekternal lainnya. c) Menjadi bagian dari tim operation yang solid dapat berkejarsama dan berkomunikasi efektif. Tanggung Jawab Utama: 1) Melaksanakan transaksi operasional (transaksi, setoran kliring, penarikan kliring) dan transaksi back office (pemindah bukuan, dll) sesuai dengan jumlah nominal transaksi, berdasarkan intruksi nasabah dan kebijakan aturan yang telah ditetapkan. 2) Mengimput aplikasi transfer dan setoran kliring nasabah pada TPK SKNBI di Kantor Cabang Wilayah Kliring BI sesuai ketentuan dan prosedur yang telah ditetapkan. 3) Menyimpan dan mengelola peralatan kerja dengan baik dan rapi. 4) Memahami produk dan layananan yang diberikan terkait dengan operasional kliring. 5) Melaksanakan dan berkoordinasi secara proaktif dengan supervior dan karyawan lainnya dalam rangka implementasi kebijakan dan aturan yang berlaku untuk setiap layanan operasi back office di Kanca. commit to user
63
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
6) Sebagai bagian tim Operasi yang harus dapat bekersama dan mengikuti pelatihan dalam team work yang solid dan komunikatif yang efektif di operational kanca.
j. Sundriest Tujuan Jabatan: 1) Melaayani transaksi operasioanl terkait pembiayaan dan pembukuan antara lain transaksi pencairan pembiayaan, pembayaran angsuran /bagi hasil debitur dan pelunasan pembiayaan serta transaksi back office lainnya sesuai aturan dan SLA yang ditetapkan unutk mencapai service excellent. 2) Memberikan
dukungan
kepada
Supervior
Administrasi
Internal,Operasi Mnanger,Pimpinan Cabang dan semua Group di BRI Syariah,berupa: a) Memproses
layanan operasional pencairan dan pelunasan
pembiayaan serta pembayaran angsuran yang dilkaukan nasabah secara tepat waktu dan konsisten. b) Sebagai narasumber dalam layanan operasional pembiayaan baik untuk internal bank maupun dengan jaringan bank eksternal lainnya. c) Menjadi bagian dari tim opersional yang solid,dapat bekerjasama dan berkomunikasi efektif. commit to user
64
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tanggung Jawab Utama 1) Menerima Intruksi Realisasi Pembiayaan (IRP) dari unit Support dan menverfikasi pengisian dan tanda tangan pejabat yang berwanang untuk memastikan kebenaran transaksi yang diterimanya. 2) Menginput aplikasi IRP dalam proses pencairan pembiayaan pada sistem sesuai data yang ada pada aplikasi untuk menghindari kesalahan yang meugikan cabang. 3) Menyimpan dan mengelola peralatan kerja dengan baik dan rapi. 4) Memahami produk dan layananan yang diberikan terkait dengan operasional. 5) Melaksanakan dan berkoordinasi secara proaktif dengan supervisor dan karyawan lainnya dalam rangka implementasi kebijakan dan aturan yang berlaku untuk setiap layanan operasi back office di cabang. 6) Sebagai bagian tim Operasional yang harus dapat kerjasama dan mengukuti pelatihan dalam mewujudkan Team Work yang solid dan komunikasi yang efektif di operasi Kanca.
k. Appraisal dan Investigation. Tujuan jabatan : Melakukan
penilaian
jaminan
calon
cabang
nasabah
dan
mengontrol kelngkapan dan pemenuhan syarat dokumen dalam proses penilaian jaminan pembiayaan. commit to user
65
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tanggung Jawab Utama : 1) Memeriksa kelengkapan dokumen agunan yang akan dilakukan peninjauan. 2) Membuat jadwal peninjauan penilaian agunan dan mengkoordinasi dengan A/ O. 3) Melakuakan peninjauan,pemeriksaan dan penilaian fisik agunan sesuai dengan ketentuan yang berlaku serta mencocokan dengan bukti-bukti dokumen agunan. 4) Melakukan koordinasi dengan A/ O dalam melakukan penilaian kembali agunan (reappraisal) 5) Melakukan pengecekan terhadap kebenaran dan keabsahan objek yang menjadi agunan, pada instasi terkait atau pihak yang berwenang RT/ RW, kelurahan, Kecamatan dan tata kota. 6) Mencari data-data pembanding agunan untuk menetukan besarnya nilai agunan dan mencatat hasil penilaian agunan kedalam bank data. 7) Melakukan posting data agunan nasabah, ke dalam program komputer. 8) Membuat laporan hasil penilaian agunan dan penilaian kembali agunan secara tepat waktu sesuai ketentuan yang berlaku serta menyampaikannya kepada A/ O. 9) Membuat bank untuk pencatatan hasil penilaian agunan, penilaian agunan kembali, informasi data harga pasar tanah/ bangunan, kendaran, mesin-mesin dan data lainnya. commit to user
66
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
10) Melakukan Trade Checking kepada sejumlah responden selaku pemasok (supplier) dan pembeli (buyer) berdasarkan data yang diberikan oleh Account Manager. 11) Membuat laporan Trade Checking sesuai dengan format standar dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 12) Melaksanakan seluruh aktivitas sesuai Service Level Agreement (SLA) 13) Membuat laporan aktivitas secara bulanan kepada Financing Review dan support Group Head. 14) Menjalakan tugas-tugas yang diberikan atasan.
l. Marketing Manager SME dan Commercial Tujuan Jabatan : Membantu Pemimpin Cabang dalam merencanakan, membina, dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan di Kantor Cabang Induk atau Kantor Cabang (KC), yang meliputi kegiatan pemasaran atas segmen pembiayaan yang dikelolanya untuk mencapai target bisnis yang sudah ditetapkan. Tanggung Jawab Utama: 1) Membantu Pemimpin Cabang dalam mempersiapkan Rencana Kerja Anggaran dalam rangka mencapai target bisnis atas segmen yang dikelola. commit to user
67
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
2) Membantu dan mendukug Pemimpin Cabang daklam membina dan koordinasi uni-unit kerja di bawahnya untuk mencapai target yang telah ditetapkan, terkait dalam bidang pemasaran segmen yang dikelola. 3) Memfungsikan, mengkoordinasi dan mengawasi ssemua bawahnya dalam rangka melaksanakan dan mencapai sasaran dari rencana yang telah ditetapkan. 4) Menyusun rencana pemasaran tahuan yang terjadi tanggung jawab agar sesuai dengan Rencana Kerja Anggaran KCI/ KC. 5) Menerapkan proses pembiayaan sesuai dengan Kebijakan Pembiayaan Syariah yang telah ditetapkan terhadap Account yang termasuk portofolio untuk mencapai target KCI/ KC dan mewujudkan portofolio pembiayaan yang berkembang, sehat dan menguntungkan. 6) Berperan serta secara aktif dalam strategi pengembangan bisnis KCI/ KC, serta menjalin hubungan secara professional dengan debitur dan pihak ketiga yang terkait denga BRI Syariah, dalam rangka memperluas pangsa pasar. 7) Melakukan pembinaan, pengawasan dan monitoring Pembiayaan yang menjadi tanggung jawabnya mulai dari pembiayaan direalisasi samapi dengan dilunasi, dalam rangka pelayananyang terkait dengan pengembangan bisnis. 8) Melaksanakan koordinasi dengan jajaran operasional KCI/ KC dalam rangka pelayanan yang terkait dengan pengembangan bisnis. commit to user
68
perpustakaan.uns.ac.id
9) Melakukan
digilib.uns.ac.id
kegiatan
pemasaran
pembiayaan
dalam
rangka
mengoptimalkan pendapatan kantor cabang untuk mencapai target yang telah ditetapkan. 10)
Melakukan pembina dan hubungan baik dengan nasabah untuk
mempertahankan dan meningkatkan hubungan kerjasama. 11)
Membantu Pemimpin Cabang dalam melaksanakan koodinasi
dengan instansi/ pihak terkait atas pelaksanaan bisnis KCI/ KC dan unit kerja dibawahnya dalam rangka meningkatkan pelayanan perbankan yang tepat sasaran dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 12)
Membina dan menilai kinerja karyawan yang menjadi bawahannya
dalam rangka menyediakan SDM yang professional. 13)
Berperan aktif dalam pembinaan peningkatan keterampilan,
kemampuan dan sikap perilaku bawahan. 14)
Menindaklanjuti teman-teman audit baik dari pihak intern maupun
ekstern. 15)
Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan
Pemimin Cabang dalam rangka menunjang bisnis KCI/ KC.
m. Account Officer SME/ Commercial Tujuan Jabatan: Melakukan kegiatan pemasaran pembiayaan dan pemrosesan paket pembiayaan sesuai segmen pembiayaan yang dikelola serta tugas dan commit to user
69
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
tanggung jawabnya untuk mendapatkan porto folio pembiayaan yang sehat dan menguntungkan serta bertanggung jawab terhadap pencapaian kinerja yang diberikan perusahaan. Tanggung Jawab Utama: 1) Menyusun Rencana Pemasaran Tahunan (RPT) pembiayaan atas sector yang dikelolanya serta menegosisasidengan marketing Manager dan Pemimpin Cabang dalam rangka menetapkan Renacana Kerja Anggaran 2) Menyusun Rencana Kerja bulanan berdasarkan Rencana Pemasaran Tahunan yang telah ditetapkan oleh atasan sebagai pedoman kerja untuk digunakan sebagai bahan evaluasi hasil pemasaran yang dicapai setiap akhir bulan dan tahunan. 3) Membuat Rencana Kunjungan Mingguan,yang menuju kepada tercapainnya target pemasaran mingguan, bulanan dan tahunan guna monitoring hasil kerja yang bersangkutan dalam mencapai target yang telah ditetapkan. 4) Memasarkan pembiayaan sesuai Rencana Pemasaran Tahunan dan Rencana Kerja Bulanan serta memantau hasilnya untuk mencapai portofolio pembiayaan yang berkembang, sehat dan menghasilkan 5) Mengelola tingkat kesehat pembiayaan nasabah binaan yang terjadi tanggung jawabannya serta memantau hasil yang dapat diraih untuk mempertahankankualitas pembiayaan sesuai Rencana Kerja Anggaran yang ditetapkan.
commit to user
70
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
6) Memproses pembiayaan baru dari perpenjangan sesuai kewenangan yang dimiliki. 7) Melakukan kunjungan dalam rangka pembinaan pembiayaan kepada nasabah BRI Syariah yang menjadi tanggung jawabnya secara berkala. 8) Membuat dan melaporkan realisasi dari Rencana pemasaran Tahunan,Rencana Kerja Bulana, dan Rencana Kunjungan Mingguan. 9) Memberikan pelayanan yang professional dan sebaik mungkin dalam hal realisasi pembiayaan, menangani keluhan dan permasalahan debitur sesuai kode etik BRI Syariah serta cross selling kepada nasabah untuk mencapai kepuasan nasabah dengan memperhatikan kepentingan Bank. 10)
Melaksanakan tindak lanjut audit sesuai dengan bidang tugasnya
untuk mentediakan data/ informasi yang dibutuhkan. 11)
Melaksanakan tugas-tugas kedinasan dari atasan sesuai dengan
peran dan kompetensinya untuk mencapai target/ standar yang ditetapkan secara efektif dna efesien.
n. Marketing Manager Consumer. Tujuan Jabatan: Membantu
Pemimpin
Cabang
dalam
membina
dan
mengkoordinasikan unit-unit kerja dibawahnya untuk mencapai target bisnis consumer.
commit to user
71
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tanggung Jawab Utama: 1) Mengidentifikasi dan mengelola data awal potensi ekonomi wilayahnya,
benk
pesaing
potensial
sekaligus
produknya,
merencanakan strategi pemasaran Consumer yang dibutuhkan sehingga KCI/ KC memiliki data pasar yang tepat dan akurat. 2) Menyusun konsep awal Rencana Pemasaran Tahunan (RPT) pembiayaan, pendapatan dan Gadai serta menegosiasiakan dengan Pemimpin Cabang dalam rangka menetapkan Rencana Kerja Aanggaran. 3) Memasarkan Pembiayaan, Pendanaan dan Gadai sesuai ketentuan Pembiayaan, pendanaan dan gadai, petunjuk pelaksanaan dan Rencana Pemasaran Tahunan dan memantau hasilnya untuk mencapai portofolio pembiayaan dan pendanaan yang berkembang, sehat dan menghasilkan pendapatan optimal bagi cabang. 4) Melakukan kunjungan nasabah bersama Sales Officer dan Funding Officer Consumer dalan rangka inisiasi pembiayaan dan pendanaan kepada nasabah. 5) Melakukan Supervisior terhadap Subordinate (Sales Officer) dalam rangka proses pembiayaan baru dan perpanjangna, meliputi antara lain: detail dan kedalaman analisis kualitatif/ kuantatif, menyiapkan dan meneliti kelengkapan dan keabsahan dokumen pembiayaan, serta mengusulkan pembiayaan yang wajar kepada komite pembiayaan untuk mendapatkan keputusan. commit to user
72
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
6) Mengelola ingkat kesehatan pembiayaan nasabah binaan yang menjadi tanggungjawabnya serta memantau hasil ang dapat diraih untuk mempertahankan kualitas pembiayaan sesuai Rencana Kerja Anggaran yang ditetapkan. 7) Melakukan Supervisor terhadap Subbordinate (Funding Officer) dalam rangka proses pendanaan baru dan maintance account pendanaan. 8) Menjalin kerjasama dengan Development dan Property Agent binaan dalam rangka peningkatan pembiayaan consumer. 9) Menjalin kerjasama dengan Dealer dan Showroom binaan dalam rangka pembiayaan consumer. 10)
Memonitoring aktivitas pipelines pembiayaan, pendanaan dan
gadai. 11)
Menawarkan produk Consumer BRI Syariah pada nasabah existing
BRI Syariah dan BRI dan juga karyawan PT. Bank BRI Syariah. 12)
Memberikan pelayaan yang profesioanl dan sebaik mungkin dalam
hal realisasi pembiayaan, pendanaan dan gadai, mengenai keluhan dan permasalahan nasabah.
o. Penaksir Madya. Tujuan Jabatan: Bertanggung jawab atas pencapaian target di gadai di cabang/ capem termasuk target pendapatanbiaya administrasi dan pendapatan commit to user
73
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
sewa tepat.Memimpin penaksir muda dalam pelaksanaan transaksi gadai di cabang/ capem. Tanggung Jawab Utama: 1) Melaksanakan supervise terhadap seluruh hasil taksiran oleh penkasir muda selanjutnya memutuskan sesuai dengan kewenangannya atau memberikan rekomendasi ke atasan/ komite pemutus pembiayaan satu tingkat di atasnya untuk besaran pinjaman bagi yang bukan kewenangannya. 2) Melakukan pembianaan taksiran Penaksir Muda dalam rangka peningkatan kompetensinnya. 3) Melakukan penyimpanan serta mematrisnya seluruh barang barang jaminan yang diterima pada hari itu sebelum diserahkan kepeda penyimpanan barang jaminan yang diketahui oleh atasnya. 4) Pada kondisi tertentu penaksir madya dapat berfungsi sebagai petugas khusus pengelola penyimpanan barang jaminan. 5) Bertanggung jawab atas seluruh taksiran dan pegeluaran barang jaminan secara hariandimana taksiran harus melalui penaksiran muda, pelanggaran atas ketentuan ini merupakan pelanggaran kategori berat. 6) Mengelola administrasi penerimaan dan pengeluaran barang jaminan secara harian dan bulan,,termasuk dalam proses pengembalian barang jaminan akan melakukan pencocokan nomor yang ada di asli sertifikat gadai syariah (SGS) dengan nomor kopi SGS yang ada diluar kantong barang jaminan yang akan ditebus. commit to user
74
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
7) Melakukan vertifikasi data SGS pelunasan dengan psik barang jaminan yang ada dalam kantong barang jaminan. 8) Melakukan penyimpanan SGS pelunasan dalam arsip. 9) Melasanakan pengawasan melekat terhadap tugas dan kewajibannya dan pertanggungjawaban kepada atasnya. 10)
Bertanggung jawab atas administrasi fisik sertifikat Gadai Syariah
meliputi administrasi penggunaan SGS dan jumlah stock SGS. 11)
Melakukan kegiatan “Proses Akhir Hari”
p. Penaksir Muda Tujuan Jabatan : Membantu dalam pencapaian target gadai di cabang/ capem termasuk target pendapatan biaya administrasi dan pendapatan sewa tempat. Tanggung Jawab Utama: 1) Melayani nasabah melalui kegiatan penaksiran barang sesuai ketentuan dan peraturan perusahaan yang berlaku, memberikan rekomendasi ke atasan / komite. 2) Melakukan vertifikasi pengisian data nasabah yang tercantum di aplikasi Gadai Syariah dan surat kuasa dengan identitas diri/ KTP nasabah. 3) Vertifikasi keabsahan KTP serta vertifikasi tandatangan nasabah. commit to user
75
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
4) Memberikan layanan yang profeesional
yang berorientasi kepada
kepuasan nasabah. 5) Melakukan taksiran barang jaminan dan nilai pinjaman gadai sesuai dengan limit dan kewenangannya dan meneruskan kepada atasannya/ Penaksiran Madya untuk keputusan lebih lanjut. 6) Melakukan perhitungan seluruh kewajiban yang harus dibayar oleh nasabah (pokok pinjaman) khusus pada saat nsabah melunasi pinjaman. 7) Mengimput data aplikasi Gadai Syariah (AGS) ke system untuk menertbitkan Sertifikat Gadai Syariah (SGS) dan melakukan back-up data transaksi gadai pada hari itu. 8) Bertanggung jawab atas keamanan dan keutuhan barang jaminan yang telah ditaksirnya dan menghindari complain dari nasabah atas kerusakan atau ketidakutuhan barang jaminan. 9) Mengadministrasikan penggunaan Sertifikat Gadai Syariah (SGS) secara tertib sehingga terhindar dari penggunaan SGS yang tidak syah. 10)
Menjelang akhir penaksir muda mencetak report seluruh pinjaman
gadai pada hari itu. Berdasarkan laporan tersebut penaksir muda bersama penaksir madya membuka cash box, melakukan perhitungan barang jaminan, memasuki kantong barang jaminan disertai penyegelannya, paraf dan tanggal pada kitir setiap kantong barang jaminan dan memasukkan barang jaminan ke dalam khasanah. commit to user
76
perpustakaan.uns.ac.id
11)
digilib.uns.ac.id
Pada jam tutup kantor penaksir diwajibkan untuk menyimpan
seluruh print out duplikasi SGS yang dikeuarkan sesuai dengan jumlah nasabah yang telah mendapatkan pembiayaan gadai syariah pada hari itu. 12)
Pemeriksaan keakuratan terhadap data nasabah pada sistem
sebelum disimpan(di file) 13)
Penyimpanan dan pengadministrasian kopi SGS menurut golongan
pembiyaan/bulan pembiayaan secara aman dan tertib, hal ini untuk memudahkan pencaharian apabila suatu saat diperlukan. 14)
Bertanggung jawab atas ketertiban penggunaan sarana dan alat-alat
taksir dan mengamankanya secara tertib. 15)
Secara berkala melakukan penggantian air uji atau pemeliharaan
alat uji taksir agar tetap berfungsi dengan baik dan akurat.
q. Sales Officer Gadai. Tujuan Jabatan: Bertanggung jawab dalam pemasaran produk gadai dalam rangka percepatan pencapaian target gadai di cabang/ capem termasuk pendapatan biaya administrasi dan pendapatan sewa tempat. Tanggung jawab: 1) Inisiasi dan memasarkan produk gadai kepada seluruh lapisan masyarakat. 2) Memonitor, mengadministrasi aktivitas pipeline sales. commit to user
77
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
3) Mencari nasabah gadai yang baru. 4) Menawarkan kembali produk gadai melalui nasabah eksis di BRI Syariah. 5) Melakukan cross selling. 6) Monitor target NOA gadai. 7) Memonitor jatuh tempo pinjaman gadai untuk ditawarkan gadai kembali.
r. Micro Marketing Manager. Tujuan Jabatan: 1) Bertanggung jawab atas performance keuntungan UMS dengan tujuan meningkatkan laba perusahan. 2) Mengelola seluruh staf area dan UMS dalam mendukung kegiatan bisnis UMS dengan tujuan tercapainya sustainable growth. 3) Merupakan perwakilan BRI Syariah 0064i Area dalam rangka membina hubungan dengan komunitasnya. Tanggung Jawab Utama: 1) Menyetujui proses pembiayaan s/d Rp. 200.000.000,2) Merencanakan dan memastikan pencapaian target bisnis di UMS sesuai budget yang ditetapkan. 3) Memastikan berjalannya didisplin proses serta melaksanakan Sales Management Audit (SMA) di setiap UMS dibawah tanggung jawabnya.
commit to user
78
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
4) Memastikan Sustainble Growth dan Sales Performance di setiap UMS di bawah tanggung jawabnya. 5) Menggali potensi, membangun dan membina komunitas di sekitar UMS di bawah areanya. 6) Melakukan monitor berkala terhadap kualitas pembiayaan dan proses maintance nasabah. 7) Melakukan monitor pembayaran angsuran, keterlambat angsuran serta proses panagihan. 8) Konsolidasi proses pencairan dengan cabang /capem implant di bawah tanggung jawabnya. 9) Laporan performance yang ditunjukan ke Kantor Pusat. 10)
Meminimisasi resiko Financing Risk dan Operational Risk.
11)
Memantau proses Financing Support antara lain adalah proses
pencairan, filling dokumen serta kegiatan custody. 12) Mengelola dan mengebangkan karyawan di setiap UMS dengan cara memberikan motivasi, pelatihan, coaching secara berlaka. 13) Menangani turnover tenaga kerja di setiap UMS di area tanggung jawabnya. 14) Membangun reputasi BRI Syariah di areanya. 15) Mengelola ekspansi jaringan UMS di areanya. 16) Membangun relasi dengan aparat setempat di areanya.
commit to user
79
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
s. Micro Area Support Tujuan Jabatan: Membantu,
mengawasi
dan
mengelola
administrasi
pembiayaan,kegiatan cash pick up di unit mikro syariah. Tanggung Jawab Utama: 1) Melakukan pre screening dan pemeriksaan kelengkapan berkas aplikasi permohonan pembiayaan mikro yang diajukan SO dan regestrasi terhadap berkas aplikasi permohonan pembiayaan mikro tersebut. 2) Melakukan proses permohonan BI Checking ke financing support dan melampirkan dokumen hasil BI Checking pada berkas aplikasi permohonan pembiayaan mikro. 3) Membuat akad pembiyaan, pengikatan jaminan dan surat-surat yang dibutuhkan dalam proses pembiayan mikro. 4) Memastikan kelengkapan dokumen pembiayaan dan jaminan sesuai dengan DCL dan ketentuan sebelum mengirimkan IRP ke financing support untuk proses realisasi. 5) Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan kegiataan cash pick up 6) Filling dokumen-dokumen.
commit to user
80
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
t. Micro Sales Officer. Tujuan Jabatan: 1) Bertanggung jawab atas performance keuntungan UMS dengan tujuan meningkatkan laba perusahaan. 2) Bertanggung jawab atas akuisisi penjualan dengan kualitas calon nasabah yang baik. 3) Mampu melaksanakan sales proses dengan displin tingki. 4) Merupakan perwakilan BRI Syariah di Area dalam rangka membina hungan komunitasnya. Tanggung jawab Utama: 1) Mencapai target sales produk pembiayaan micro yang ditetap. 2) Melakukan proses pemasaran produk mikro BRI Syariah kepada calon nasabah di sekitar konutiasnya sesuai radius yang disetujui antara lin di pasar dan lingkungan pasar atau plasma. 3) Vertifikasi awal calon nasabah dan memastikan kelengkapan persyaratan dokumen pembiayaan. 4) Mendapatan nasabah baru, nasabah take over dan nasabah existing. 5) Menjalankan sales proses dengan displin tinggi antara lain adalah pipeline, DSAR, WSAR, Papan Sales.
commit to user
81
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
u. Micro Relationship Officer. Tujuan Jabatan: 1) Merupakan perwakilan BRI Syariah di Cabang/ Cabang pembantu dalam membina hubungan dengan komunitasnya dan menyelesaikan tunggakan/ pembiayaan bermasalah sampai dengan hari tunggakan 30. 2) Bertanggung jawab atas pemeliharan kualitas nasabah eksis. 3) Bertanggung jawab atas penyelasaian tnggakan nasabah dengan lama tunggakan di bawah 39 hari dan mencari alternative penyelesaian lainnya. Tanggung Jawab Utama: 1) Merupakan pick up angsuran harian nasabah. 2) Melaksanakan
proses
early
detection
terhadap
kondisi
dan
kemampuan bayar nasabah 3) Melakukan rekonsiliasi dan membuat laporan terhadap hasil pick up harian. 4) Bertanggung jawab dan melakukan monitoring terhadap hasil collection yang menjadi tugas dan wewenang (day past due < 30 hari) 5) Melaksanakan disiplin proses maintain dan cillection. 6) Melaksanakan cross selling atau penjualan produk lain BRI Syariah terhadap nasabah eksis maupun nasabah lain. 7) Membuat dan melaksanakan kegiatan gathering/ kegiatan social seperti
mengadakan
pengajian,
mengadakan
sunatan
masal,
menghadiri resepsi nasabah, dll. commit to user
82
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
8) Audit rating baik dan tidak ada penyimpangan.
v. Micro Area Financing Officer Tujuan Jabatan: Melakukan financing analiysis dan penilaian jaminan sesuai dengan kebijakan pembiayaan dan pedoman pelaksanakan pembiayaan mikro. Tanggung Jawab Utama: 1) Melakukan review terhadap dokumen dan proposal pembiayaan. 2) Melakukan analisis terhadap kelayakan pembiayaan calon nasabah dengan cara melakukan wawancara dan melakukan kunjungan langsung
ke
nasabah
untuk
pembiayaan
Rp.2.500.000,-
s/d
Rp.500.000.000,3) Melakukan taksasi jaminan pembiayaan mikro. 4) Memberikan
persetujuan
atau
menolak
proposal
pembiayaan
berdasarkan hasil analisis. 5) Memproses proposal sesuai dengan SLA yang ditetapkan. 6) Membuat intruksi realisasi pembiayaan sesuai dengan kebijakan. 7) Menjalankan proses pembiayaan sesuai dengan kebijakan. 8) Penyelidikan informasi negatif calon nasabah. 9) Mematuhi kebijakan pembiayaan dan P3M BRI Syariah. 10)
Melakukan pembiayaan kepada unit Financing Officer. commit to user
83
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
w. Unit Micro Syariah Head Tujuan Jabatan: 1) Bertanggung jawab atas performance keuntungan UMS dengan tujun meningkatkan laba perusahaan. 2) Mengelola seluruh staf UMS dalam mendukung kegiatan dengan tujuan tercapainya sustainable growth. 3) Merupakan perwakilan BRI Syariah di area dalam rangka membina hubungan dengan komunitasnya. Tanggung Jawab Utama: 1) Menyetujui proses pembiayaan Rp.2.500.000,- s/d Rp.75.000.000,2) Mengelola sales officer (SO) dan Relationship Officer untuk mencapai target pembiayaan dan mendapatkan nasabah baru serta nasabah Take Over 3) Memastikan berjalannya displin proses serta melaksanakan sales process (Pipeline, DSAR, WSAR, Join Field Work, meeting berkala dan papan sales) 4) Memastikan sustainable growth dan sales performance setiap nasabah 5) Mengali potensi, membangun dan membina komunitas di radius UMS yang ditetapkan. 6) Melakukan monitor berkala terhadap kualitas pembiayaan dan proses maintenance nasabah
dengan melakukan
proses analisa dan
kunjungan. commit to user
84
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
7) Melakukan monitor pembayaran angsuran, keterlambatan angsuran serta proses penagihan. 8) Melakukan pembinaan dan monitoring kepada Unit Financing Support (UFS) dalam menjalankan prosedur operasional sesuai dengan system dan prosedur operasional yang berlaku. 9) Bertanggung jawab atas penyediaan laporan ke kantor pusat dan kantor cabang/ kantor cabang pembantu yang akurat dan berkala berkaitan dengan performa UMS. 10)
Meminimisasi resiko Financing Risk dan Operation Risk.
11)
Memantau proses financing support antara lain adalah proses
pencairan, filling dokumen serta kegiatan custody. 12)
Mengelola dan mengembangkan karyawan di setiap UMS dengan
cara memberikan motivasi, pelatihan, coaching secara berkala 13)
Menangani turnover tenaga kerja.
14)
Membangun reputasi BRI Syariah di areanya.
15)
Menandatangani perjanjian pembiayaan dan pengikatan jaminan.
16)
Berdasarkan
surat
tugas
dapat
menandatangani
putusan
pembiayaan di UMS lain apabila UMS Head unit tersebut berhalangan hadir. 17)
Membangun relasi dengan aparat setempat di areanya.
commit to user
85
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
x. Micro Collection Supervisior. Tujuan Jabatan: 1) Merupakan perwakilan BRI Syariah di kantor Cabang/ Cabang Pembantu
dalam
melakukan
collection
terhadap
tunggakan/
pembiayan bermasalah di unit-unit yang menjadi wilayahnya. 2) Bertanggung jawab atas penyelesaian pembayaran bermasalah dengan melkaukan pebainaan/ koordinasi dengan RO/ FC/ UH. 3) Mengusulkan dan mereveiw permohonan restrukturisasi pembiayaan bermasalah. 4) Melakukan recovery terhadap nasabah yang telah dihapus buku. 5) Mengusulakn litigasi terhadap nasabah yang sudah tidak kooperatif lagi. 6) Melakukan pengelolaan dan penjualan atas asset yang telah dikuasai Bank (AYDA) 7) Melakukan pembinaan kepada RO/ FC/ UH yang memeliki tunggakan besar. Tanggung Jawab Utama: 1) Melakukan collection atas tunggakan pembiayaan bermasalah dengan hari tunggakan (day past due/ DPD) 30+ 2) Melaksanakan disiplin proses collection/ penagihan 3) membuat usulan dan mereview permohonan restrukturisasi nasabah dengan hari tunggakan (day past due/ DPD) 30+ commit to user
86
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
4) Melakukan recovery terhadap pembiayaan nasabah yang telah dihapus buku.’ 5) Melakukan pengelola dan penjualan asset yang dikuasai Bank (AYDA) 6) Melakukan proses litigasi terhadap nasabah yang tidak kooperatif. 7) Mengusulkan penyelesai pembiayaan dengan penyerahan jaminan secara sukarela. 8) Melakukan pembinaan terhadap UH/ RO/ FC yang mengalami peningkatan tunggakan dan meemlihara kualitas nasabah eksis. 9) Melaksanakan audit rating dengan baik dan tidak ada fraud.
commit to user
87
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
6. Produk BRISyariah a. Produk Pendanaan 1) Tabungan wadiah a) Pengertian
Tabungan BRI Syariah iB (Islamic Banking) merupakan tabungan dari BRI Syariah yang ditujukan bagi nasabah perorangan dengan menggunakan prinsip titipan (wadiah). Diperuntukkan bagi masyarakat yang menginginkan kemudahan dalam transaksi keuangan dengan fasilitas yang baik. b) Akad wadiah
Tabungan BRI Syariah ini menggunakan akad wadiah yang berarti adalah titipan. Jadi dana dari nasabah hanya merupakan titipan yang bisa diambil sewaktu-waktu oleh nasabah sendiri. Pihak BRI Syariah hanya berkewajiban menjaga titipan tersebut dan tidak wajib memberikan bagi hasil. Akad yang digunakan dalam produk tabungan ini adalah wadiah, maka pihak bank boleh memberikan bonus kepada nasabah tapi tidak wajib, hanya bersifat sukarela. Dalam penerapan di BRI Syariah, nasabah akan mendapatkan bonus dari pihak bank apabila saldo akhir bulan nasabah >= Rp 100.000,-
commit to user
88
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
2) Deposito mudharabah a) Pengertian Usaha untuk mengembangkan dana terbaik sewajarnya dikelola dengan cara yang terbaik. Deposito iB BRI Syariah adalah salah satu jenis simpanan berdasarkan prinsip bagi hasil. Hasil investasi tidak hanya menguntungkan tetapi juga akan membawa berkah. Deposito adalah simpanan yang dapat diandalkan, karena sifatnya yang tidak dapat diambil sewaktuwaktu. b) Akad mudharabah Akad mudharabah digunakan dalam produk pendanaan deposito ini karena sifat dari deposito ini yang tidak dapat diambil sewaktu-waktu.
Mudharabah
yang
digunakan
adalah
mudharabah mutlaqah. Mudharabah muthlaqah adalah pihak penguasa “diberi kuasa penuh untuk menjalankan proyek tanpa larangan / gangguan apapun” urusan yang berkaitan dengan proyek itu dan tidak terkait dengan waktu, tempo, jenis, perusahaan, dan pelanggan. Nasabah akan mendapatkan bagi hasil sesuai dengan nisbah yang telah disepakati antara pihak bank dan pihak nasabah pada awal pembukaan rekening. Tenor dan nisbah dalam deposito iB BRI Syariah : 1 bulan = 53% 3 bulan = 57% commit to user
89
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
6 bulan = 60% 12 bulan = 63% Bagi hasil untuk nasabah :
Keterangan : Untuk uang / dana yang lebih dari Rp 7.500.000, dikenakan pajak sebesar 20% per tahun ER yang ditetapkan oleh bank berubah-ubah setiap bulannya sesuai dengan keuntungan yang diperoleh oleh bank ER yang ditetapkan oleh bank sekitar = 0,1307943 3) Giro wadiah a) Pengertian Produk pendanaan giro BRI Syariah dengan akad wadiah memberikan keamanan serta kemudahan berbisnis. Dana nasabah dikelola berdasarkan prinsip titipan yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek atau bilyet giro. b) Akad wadiah Produk giro di BRI Syariah menggunakan akad wadiah yad adh-dhamanah dimana semua keuntungan yang dihasilkan dari dana titipan tersebut menjadi milik bank, demikian juga dengan kemungkinan kerugian menjadi tanggung jawab bank. Wadiah yad-dhamanah adalah titipan dimana barang titipan selama belum commit to user dikembalikan kepada penitip dapat dimanfaatkan oleh penerima
90
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
titipan. Apabila dari hasil pemanfaatan tersebut diperoleh keuntungan maka seluruhnya menjadi hak penerima titipan Pemilik rekening wadiah harus membayar biaya penitipan dan Bank Syariah sebagai penerima titipan tidak ada kewajiban untuk memberikan imbalan. Namun atas kebijakannya Bank Syariah dapat memberikan imbalan yang sering disebut “bonus” kepada penitip dengan syarat: Bonus merupakan kebijakan (hak prerogatif) dari bank sebagai penerima titipan Bonus tidak disyaratkan sebelumnya dan jumlah yang diberikan, baik dalam prosentase maupun nominal (tidak ditetapkan dimuka) Sebagai imbalan, nasabah ( penyimpan dana) akan mendapatkan jaminan keamanan terhadap hartanya, dan juga mendapatkan fasilitas-fasilitas giro lainnya. Pemberian bonus pada produk giro wadiah adalah secara sukarela, bonus sesuai dengan saldo akhir bulan masing-masing nasabah. Perhitungan untuk bonus giro wadiah adalah:
commit to user
91
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
4) Tabungan haji Mudharabah a) Pengertian Tabungan haji BRI Syariah adalah inovasi terbaru dari produk pendanaan tabungan. Inovasi produk ini mengikuti permintaan dari nasabah yang beragama islam mengenai keinginan untuk melakukan ibadah haji. Produk tabungan haji ini membantu bagi nasabah untuk mengumpulkan uang/dana guna keperluan ibadah haji. Tabungan haji IB merupakan tabungan investasi dari BRI Syariah bagi calon haji yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) dengan prinsip bagi hasil. b) Akad mudharabah Akad mudharabah digunakan dalam produk pendanaan Tabungan Haji. Tabungan mudharabah tidak dapat ditarik sewaktu-waktu, sesuai prinsip yang digunakan. Tabungan mudharabah
merupakan
investasi
yang
diharapkan
akan
menghasilkan keuntungan. Hal ini berdasarkan tujuan dari terbentuknya produk Tabungan Haji yaitu untuk pengumpulan dana guna memenuhi kebutuhan dana dalam keberangkatan ibadah haji.
commit to user
92
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
b. Produk Pembiayaan 1) Dana talangan haji iB Dana talangan haji iB BRISyariah merupakan layanan pinjaman (qardh) untuk perolehan nomor porsi pelaksanaan ibadah haji dengan pengembalian yang ringan dan pilihan jangka waktu yang fleksibel beserta jasa pengurusannya sehingga nasabah leluasa dalam mewujudkan niat ke Baitullah. 2) Unit mikro iB Produk
pembiayaan
mikro
BRISyariah
adalah
produk
pembiayaan yang mempunyai pagu (plafon) antara Rp 5 juta – Rp 500 juta, dengan jangka waktu 6 – 36 bulan. Unit mikro ini mempunyai tiga kategori pembiayaan yaitu : Produk
Pagu (juta)
Tenor
Mikro 25 iB
5 – 25
6 – 36 bulan
Mikro 75 iB
5 – 75
6 – 36 bulan
Mikro 500 iB
>75 - 500
6 – 36 bulan
3) KKB iB KKB adalah pembiayaan yang memberikan keleluasaan bagi nasabah dalam memilih dan membeli kendaraan bermotor baru maupun bekas dan nasabah bebas dalam menentukan merk. Pembiayaan KKB ini membantu nasabah mewujudkan memiliki commit to user
93
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
kendaraan idaman. Ketenangan serta kenyamanan yang lebih berkah dalam memilki kendaraan idaman karena pembiayaan sesuai syariah. 4) KPR iB KPR adalah produk pembiayaan BRISyariah yang membantu nasabah dalam kepemilikan rumah idaman. Berbagai keperluan dapat terpenuhi melalui kepemilikan rumah BRISyariah iB (KPR BRISyariah) seperti pembelian rumah, apartemen, ruko, rukan, tanah, kavling, pembangunan serta renovasi. c. Produk jasa 1) Gadai Gadai adalah produk jasa dari BRISyariah yang memberikan manfaat untuk memenuhi kebutuhan nasabah. Gadai membantu nasabah dalam memperoleh dana tunai dan investasi. Proses transaksi cepat, mudah, aman, dan sesuai dengan syariah. 2) Save deposit box Save deposit box adalah produk jasa dari BRISyariah yang memberikan pelayanan jasa dalam penyimpanan benda-benda berharga. Produk ini membantu nasabah untuk penyimpanan bendabenda berharga dengan keamanan yang terjamin. 3) Remittance Remittance adalah produk jasa dari BRISyariah yang menawarkan kemudahan dalam pengiriman dana lintas negara. BRISyariah menyediakan fasilitas transfer tanpa perlu memiliki commit to user
94
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
rekening di bank untuk dapat menerima kiriman uang. Cukup dengan telepon selular (ponsel), maka transaksi dapat dilakukan dengan mudah, aman, dan cepat. B. Prosedur Pendanaan BRISyariah 1. Tabungan Wadiah a.Syarat dan ketentuan
Persyaratan : Dokumen yang dibutuhkan Proses pembukaan rekening Tabungan BRI Syariah hanya membutuhkan fotokopi KTP yang masih berlaku. Nasabah hanya perlu membawa KTP, untuk fotokopinya akan dibantu oleh pihak dari BRI Syariah. Dalam syarat dokumen yang dibutuhkan ini, pihak BRI Syariah hanya menerima kartu identitas untuk calon nasabah berupa KTP, untuk kartu identitas yang lain sementara waktu belum dilayani. BRI Syariah memberikan kemudahan untuk nasabah yang kartu identitasnya berdomisili di luar kota yaitu dengan memberikan nomor telpon pihak keluarga di daerah domisili untuk proses verifikasi data calon nasabah. Hal ini sangat memudahkan untuk calon nasabah yang perantauan seperti mahasiswa maupun pegawai dan karyawan. Setoran awal minimum Setoran awal minimum yang disyaratkan untuk pembukaan rekening tabungan adalah Rp 50.000,- . dengan setoran Rp 50.000,commit to user
95
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
maka nasabah akan langsung mendapatkan buku tabungan dan kartu ATM. Setoran selanjutnya minimal Bagi nasabah yang telah mempunyai rekening tabungan BRI Syariah, untuk transaksi setoran selanjutnya hanya membutuhkan uang minimal Rp 10.000,-. Sehingga nasabah bisa menabung kapan saja karena setorannya sangat terjangkau untuk semua kalangan masyarakat. b. Pelayanan yang diberikan BRI Syariah memiliki standart pelayanan yang diterapkan untuk setiap nasabah yang akan melakukan transaksi baik yang berhubungan dengan customer service maupun teller. Misalnya dalam pembukaan rekening tabungan baru, langkah-langkahnya sebagai berikut : 1) Di tempat customer service Nasabah datang Nasabah menjelaskan kebutuhan Nasabah menerima informasi dan persyaratan dari customer service Nasabah menyerahkan persyaratan yaitu Kartu Tanda Pengenal berupa KTP Nasabah mengisi form yang disediakan oleh customer service. Form pembukaan rekening tabungan wadiah berisi tentang : - Lembar pertama berisi mengenai kartu contoh tanda tangan
Dalam lembar ini tertera : commit to user
96
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
No. Rekening nasabah Nama nasabah Alamat nasabah Contoh tanda tangan nasabah - Lembar kedua berisi mengenai kartu contoh tanda tangan lagi
Dalam lembar ini tertera : No. Rekening nasabah Nama nasabah Alamat nasabah Contoh tanda tangan nasabah - Lembar ketiga berisi tentang aplikasi pembukaan rekening tabungan BRISyariah iB Dalam lembar ini tertera : Data pribadi nasabah yaitu: Nama Jenis kelamin Tempat tanggal lahir Alamat rumah Telepon rumah Alamat kantor No. KTP NPWP Kebangsaan
commit to user
97
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Pekerjaan Nama ibu kandung Tanda tangan dan nama terang Syarat dan ketentuan khusus rekening tabungan BRI Syariah iB Fasilitas kartu BRI Syariah Penyetoran dan penarikan Penghentian rekening tabungan - Lembar keempat berisi tentang akad wadiah tabungan Dalam lembar ini tertera : Perjanjian antara pihak nasabah dengan pihak bank yang disertai dengan kesepakatan antara pihak nasabah dan bank untuk membuat, mematuhi dan melaksanakan akad. - Lembar kelima berisi tentang data nasabah Dalam lembar ini tertera : Data pribadi nasabah Data pekerjaan Data perusahaan Data keuangan Tanda tangan dan nama terang Nasabah menerima buku tabungan, berwarna biru muda Kemudian nasabah melakukan setor tunai ke teller commit to user
98
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
2) Di tempat teller Nasabah datang Nasabah mengisi slip setoran Nasabah menyerahkan slip setoran dan uang tunai Kemudian nasabah menerima slip setoran dan buku tabungan yang di dalamnya terdapat jumlah nominal rekening yang dimiliki nasabah Prosedur ini diberlakukan di semua kantor pusat dan kantor cabang yang dimiliki oleh BRI Syariah. Karena prosedur inilah yang diterapkan sebagai standart prosedur perusahaan dalam melakukan pelayanan kepada nasabahnya.
commit to user
99
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
2. Deposito Mudharabah a. Syarat-syarat dan ketentuan
Persyaratan Nominal minimal
Perusahaan/Badan
Perorangan Rp 2.500.000
Hukum Rp 2.500.000
Dokumen (fotokopi) KTP yang masih berlaku
KTP yang masih berlaku
dari
pengurus
Akte
pendirian
perusahaan beserta perubahan
(jika
ada),
serta
pengesahan Departemen Kehakiman
Surat persetujuan pengurus
SIUP, NPWP
Memiliki rekening tabungan atau giro di BRI Syariah
b. Pelayanan yang diberikan Standart pelayanan yang diterapkan oleh divisi operasional BRI Syariah
dalam
melakukan
pelayanan
terhadap
nasabah
sudah
terstandarisasi. Jadi semua pelayanan yang dilakukan oleh bagian front office terutama pada bagian customer service dan teller sudah sesuai dengan standart. commit to user
100
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
1. Di tempat customer service Nasabah datang Nasabah menjelaskan kebutuhan mengenai pembukaan rekening deposito Nasabah menerima informasi dan persyaratan dari customer service Nasabah menyerahkan persyaratan Nasabah mengisi form yang telah disediakan oleh customer service Kemudian nasabah melakukan setor tunai ke teller 2. Di tempat teller Nasabah datang Nasabah mengisi slip setoran Nasabah menyerahkan slip setoran dan uang tunai Kemudian nasabah menerima slip setoran dan buku tabungan yang di dalamnya terdapat jumlah nominal rekening deposito yang dimiliki nasabah. Perlu kesadaran dari bagian front office untuk selalu menerapkan standart
yang
digunakan.
Seperti
tersenyum
kepada
nasabah,
menyebutkan nama nasabah ataupun hal-hal yang mungkin kecil tapi sebenarnya sangat berpengaruh terhadap pembentukan citra perusahaan. Karena citra perusahaan perbankan dibentuk dari penyampaian front office.
commit to user
101
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
3. Giro Wadiah a. Syarat-syarat dan ketentuan Perusahaan/Badan Persyaratan
Perorangan Hukum
Setoran awal Rp 2.500.000
Rp 5.000.000
Rp 50.000
Rp 50.000
minimal Setoran selanjutnya minimal Dokumen (fotokopi) KTP yang masih KTP yang masih berlaku NPWP
berlaku dari pengurus Akte pendirian perusahaan beserta perubahan (jika ada) serta pengesahan Departemen Kehakiman Surat persetujuan pengurus TDP,SIUP,NPWP
Persyaratan saldo giro wadiah : Saldo di atas Rp 7.500.000 dikenakan pajak sebesar 20% pertahun Saldo minimal giro Rp 500.000 commit to user
102
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Saldo di bawah saldo minimal mendapatkan denda Rp 20.000 perbulan. Biaya administrasi giro wadiah sebesar Rp 10.000 perbulan Dalam jangka waktu 30 hari, giro harus ada saldo Giro akan kadaluarsa jika tidak dipergunakan lebih dari 60 hari Dokumen-dokumen yang diperlukan dalam giro (rekening koran) adalah: Permohonan pembukaan R/K (Rekening Koran) Syarat-syarat umum pembukaan R/K KCTT (Kartu Contoh Tanda Tangan) Untuk giro perorangan membutuhkan 1 KCTT Untuk giro perusahaan atau Badan Hukum membutuhkan lebih dari 1 KCTT Akta pendirian perusahaan Surat ijin usaha Kartu identitas Surat referensi Surat ijin kerja Surat keterangan domisili (KTP) Surat kuasa Permintaan buku cek atau Bilyet Giro
commit to user
103
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Nasabah bisa mendapatkan giro apabila : Nasabah tidak terdapat dalam BI checking Nasabah tidak termasuk dalam DHN (Daftar Hitam Nasional) b. Pelayanan yang diberikan Proses kerja atau prosedur untuk pembukaan rekening adalah : Customer service menjelaskan produk kepada calon nasabah Pengisian aplikasi pembukaan rekening oleh calon nasabah Pengumpulan dokumen pembukaan rekening dari nasabah : o Form CIF/KYC o Aplikasi/akad pembukaan rekening o Kartu Contoh Tanda Tangan (KCTT) o Aplikasi permintaan kartu ATM (tabungan dan giro perorangan) o Aplikasi permintaan Cek/BG (rekening giro) o Aplikasi pendaftaran SI (untuk tabungan pendidikan) o Surat Pernyataan Kesehatan (untuk asuransi) o Identitas Nasabah (Perorangan dan Perusahaan) Copy dokumen/identitas nasabah, bubuhkan stempel “SESUAI ASLI” dan paraf petugas CS Tanda tangan nasabah pada aplikasi pembukaan rekening dan Kartu Contoh Tanda Tangan Bubuhkan tanda tangan CS pada aplikasi, mintakan persetujuan pada pejabat berwenang di cabang Input ke dalam sistem core banking commit to user :
104
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
o Input data CIF (Customer Information File) : Database nasabah dalam sistem core banking 1 nasabah mempunyai 1 CIF Nomor CIF = Nomor ID Nasabah o Input pembukaan Rekening Nomor kepemilikan account nasabah 1 nasabah dapat memiliki > 1 nomor rekening Harus mempunyai CIF untuk membuka rekening o Minta nasabah untuk melakukan setoran awal di Teller o Serahkan tindasan aplikasi (lembar ke-2) kepada nasabah o Cetak hasil pengisian CIF pada sistem, cocokkan dengan data yang tercantum pada form CIF o Serahkan/kirim dokumen pembukaan rekening ke bagian terkait dengan logbook : o Form
CIF,
Aplikasi/Akad
Pembukaan
Rekening,
Surat
Pernyataan Kesehatan dan KCTT ke unit terkait (KTTD) o Input menu Standing Instruction 4. Tabungan haji a. Syarat-syarat dan ketentuan Persyaratan
Perorangan
Dokumen
Fotokopi KTP yang masih berlaku
Setoran awal
Rp 50.000
setoran selanjutnya minimal Rp 10.000 commit to user
105
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tabungan haji IB BRI Syariah memiliki beberapa persyaratan dalam pengelolaannya yaitu : Apabila tabungan haji mau diambil maka harus tutup buku terlebih dahulu Tabungan haji tidak boleh diambil sewaktu-waktu maka dari itu akad yang digunakan adalah mudharabah dengan prinsip bagi hasil. Tabungan haji IB dalam proses transaksi hanya menggunakan buku tabungan yang berwarna biru tua motif Tabungan haji IB tidak ada fasilitas ATM b. Pelayanan yang Diberikan 1) Di tempat customer service Nasabah datang Nasabah menjelaskan kebutuhan mengenai pembukaan rekening tabungan haji Nasabah menerima informasi dan persyaratan dari customer service Nasabah menyerahkan persyaratan Nasabah mengisi form yang telah disediakan oleh customer service Nasabah mendapatkan buku tabungan berwarna biru motif Kemudian nasabah melakukan setor tunai ke teller 3. Di tempat teller Nasabah datang Nasabah mengisi slip setoran Nasabah menyerahkan slipto setoran commit user dan uang tunai
106
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Kemudian nasabah menerima slip setoran dan buku tabungan yang di dalamnya terdapat jumlah nominal rekening tabungan haji yang dimiliki nasabah. C. Keunggulan Produk Pendanaan BRISyariah 1. Keunggulan Produk Tabungan Wadiah Keunggulan-keunggulan yang dimiliki oleh produk Tabungan Wadiah iB adalah : a. Aman, karena diikutsertakan dalam program penjaminan pemerintah b. Dapat bertransaksi di seluruh jaringan BRISyariah secara online c. Setoran awal ringan Rp 50.000,d. Gratis biaya administrasi bulanan Tabungan e. Gratis biaya bulanan Kartu ATM f. Gratis biaya tarik tunai di jaringan ATM BRI, Bersama maupun Prima g. Gratis biaya transfer di jaringan ATM BRI, Bersama maupun Prima h. Gratis biaya cek saldo di jaringan ATM BRI, Bersama maupun Prima i. Gratis biaya debit Prima j. Dengan Kartu ATM BRISyariah, Anda mudah melakukan beragam transaksi perbankan di ATM BRISyariah serta puluhan ribu jaringan ATM BRI, ATM Bersama maupun ATM Prima di seluruh Indonesia k. Berbagai layanan perbankan yang dapat dilakukan melalui ATM BRISyariah : Informasi saldo tarik tunai
commit to user
107
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Ganti PIN 2. Keunggulan Produk Deposito Mudharabah Keunggulan-keunggulan
yang
dimiliki
oleh
produk
Deposito
Mudharabah iB BRI Syariah adalah : a. Aman, karena diikutsertakan dalam program penjaminan pemerintah b. Tersedia pilihan jangka waktu 1,3,6 dan 12 bulan c. Bagi hasil yang kompetitif d. Pemotongan zakat secara otomatis dari bagi hasil yang didapat e. Pemindahbukuan otomatis setiap bulan dari bagi hasil yang didapat ke rekening tabungan atau giro di BRI Syariah f. Dapat diperpanjang secara otomatis dengan nisbah bagi hasil sesuai kesepakatan pada saat diperpanjang g. Dapat dijadikan sebagai jaminan pembiayaan 3. Keunggulan Produk Giro Wadiah a. Manfaat produk giro wadiah : Keamanan dana Kemudahan berbisnis Dana lebih berkah karena pengelolaan dana sesuai syariah b. Fasilitas yang diberikan dalan produk giro wadiah : Aman, karena diikutsertakan dalam program penjaminan pemerintah Dapat bertransaksi di seluruh jaringan kantor canang BRI Syariah secara online commit tosehari-hari user Kemudahan bertransaksi bisnis
108
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Buku cek dan bilyet giro sebagai media penarikan Bonus sesuai kebijakan bank Pemotongan zakat secara otomatis dari bonus yang diterima Tersedia layanan perbankan elektronik untuk kemudahan transaksi perbankan nontunai tanpa hambatan waktu maupun tempat 4. Keunggulan Produk Tabungan Haji Mudharabah Keunggulan-keunggulan
yang
diperoleh
oleh
nasabah
dalam
penggunaan produk Tabungan Haji BRI Syariah adalah: a. Aman, karena diikutsertakan dalam program penjaminan pemerintah b. Dapat bertransaksi di seluruh jaringan kantor cabang BRI Syariah secara online c. Gratis biaya administrasi tabungan dan biaya asuransi jiwa dan kecelakaan d. Bagi hasil yang kompetitif e. Pemotongan zakat secara otomatis dari bagi hasil yang didapatkan f. Kemudahan dalam merencanakan persiapan ibadah haji g. Tersedia pilihan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) h. Dana talangan haji iB merupakan solusi terbaik mempercepat ke Baitullah dengan persyaratan dan ketentuan mudah serta cepat.
commit to user
109
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan Uraian yang telah dijabarkan pada bab-bab sebelumnya, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Prosedur yang digunakan oleh PT BRI Syariah ini cukup sederhana dan mudah untuk diterima oleh nasabah tapi dana nasabah tetap akan aman karena dijamin oleh pemerintah. Prosedur dalam pembukaan
rekening
untuk produk pendanaan BRISyariah adalah : nasabah menjelaskan keinginan atau kebutuhannya, Customer Service menerangkan mengenai kriteria produk dilanjutkan dengan pembukaan rekening, kemudian pengesahan transaksi pembukaan rekening oleh Supervisor Divisi Operasional, setelah itu nasabah melakukan transaksi di Teller untuk setor dana. Prosedur ini bisa dilayani secara one day service. Prosedur yang digunakan oleh front office
(customer service dan teller) telah
terstandarisasi karena telah ada SOP (Standart Operation Prosedur) yang melandasi bagian front office dalam melakukan pelayanan terhadap nasabah. Kemudahan-kemudahan juga diberikan kepada nasabah yang berdomisili di luar daerah Bank berada. Hal ini mempermudah bagi nasabah luar kota yang berminat dengan produk BRI Syariah. 2. Keunggulan yang ditawarkan oleh PT BRI Syariah cabang Solo Slamet Riyadi dalam produk pendanaannya yaitu prosedur yang sederhana, bebas commit to user
110
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
biaya administrasi untuk produk tabungan wadiah, deposito mudharabah dan tabungan haji mudharabah, layanan one day service, kemudahan persyaratan yang dibutuhkan dalam pembukaan produk pendanaan, dan pelayanan yang cepat. Walaupun keberadaan BRI Syariah tergolong baru, tapi mampu bersaing dengan Bank Syariah lain. Sehingga PT BRI Syariah cabang Solo Slamet Riyadi ini mampu memberikan kontribusi yang baik terhadap keberadaan Bank Syariah di Indonesia. Meningkatnya jumlah Bank Syariah di Indonesia membuktikan bahwa masyarakat semakin tertarik dengan produk Bnak Syariah dan prinsip-prinsip yang digunakan. B. Saran Magang kerja yang dilakukan penulis dan juga pemahaman yang dilakukan penulis mengenai BRI Syariah, maka penulis memberikan saransaran kepada pihak perusahaan BRI Syariah khususnya untuk kantor cabang Solo Solo Slamet Riyadi, yang dapat dijadikan sebagai pertimbangan dalam pelaksanaan operasional dalama produk pendanaan. 1. Prospek masa depan terhadap produk pendanaan BRISyariah terus meningkat dengan baik sejalan dengan tingkat ketertarikan masyarakat terhadap bank syariah yang juga meningkat. Untuk saat ini, permintaan masyarakat terhadap lembaga perbankan syariah semakin bertambah menjadikan
Bank
Umum
Syariah
memperluas
jaringannya
untuk
mendapatkan nasabah yang lebih banyak lagi. Untuk itu, PT BRI Syariah cabang Solo Slamet Riyadi harus terus meningkatkan pelayanan dalam hal ini adalah bagian front office dalam berinteraksi dengan nasabah. Karena commit to user
111
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
kesan baik atau buruknya sebuah bank pertama terlihat dari pelayanan yang diberikan oleh front office nya. Perlu untuk memupuk sifat sadar dengan pelayanan oleh front office bagaimanapun keadaan dan karakter dari nasabah. Karena kesalahan yang disengaja ataupun tidak dalam komunikasi dengan nasabah akan mempengaruhi pembentukan citra bank dari sudut pandang nasabah. Jadi perlu untuk meminimalisir kesalahan yang dibuat. 2. Tingkat kepercayaan nasabah yang semakin tinggi terhadap produk-produk pendanaan BRISyariah karena dengan kemudahan-kemudahan yang diberikan seharusnya bisa menjadikan motivasi untuk pelayanan yang lebih baik. Karena kepercayaan nasabah adalah tujuan utama dari pelayanan yang diberikan. Jika bank bisa memelihara kepercayaan nasabah dengan baik, maka nasabah akan setia dengan bank BRISyariah, sehingga bank tidak akan kehilangan nasabahnya. Karena keberadaan Bank Syariah mulai tumbuh terus dan semakin ketat tingkat persaingannya dengan memberikan fasilitas-fasilitas yang mempermudah nasabah dalam setiap melakukan transaksi keuangan.
commit to user
112