Progru n Pcril bu ngu nu n Du cru h
D. Program 1. Programpembangunan pedesaan. a.
Programpeningkatankeberdayaanmasyarakatpedesaan. Programini bertujuanuntuk membangunkawasanpedesaanmelalui peningkatankeberdayaan masyarakatpedesaan dan meningkatkankapasitaspemerintahandi tin-skatlokal dalam mengelola pembangunanpedesaansesuaidenganprinsip-prinsiptata pemerintahanyang baik (good governance). Kegiatan: Peningkatanpenyuluhandan pelatihanketrampilan usaha bagi masyarakatpedesaan. Peningkatandan perluasanakses masyarakatpedesaan terhadapinformasi hargahasil bumi dan pasar. Pengembangan danpenguatan organisasi berbasismasyarakat di pedesaandan pelakuusahackonomi di pedesaan. Pemantapan kelembagaan pemerintahdesadalampengelolaan pembangunanpedesaandengan prinsip-prinsip tata pemerintahanyang baik. Pengembangankelembagaanuntuk difusi teknologi ke kawasanpedesaan, terutamateknologitepatgunadan ramah lingkungan. Peningkatankapasitasaparat pemerintahdaerah dalam memfasilitasidan mengkoordinasikanperanstakeholder dalampembangunan kawasanpedesaan. Pemantapankerja sama dan koordinasipembangunan pedesaanantarapemerintahdaerah(kabupaten/kota)yang ada di ProvinsiSulawesiUtara. lndikator: Terselenggaranya penyuluhanpedesaan. J/5
Program Pembungunan Daeruh
model klasterdi pedesaan. Contoh:PembuatanVCO, karbon aktif dan pengolahansabutkelapa,industri gula semutdan etanoluntukaren,sertaindustrikaragenanuntukrumputlaut. Pengembanganbudayausahadan kewirausahaanterutama bagi angkatankerja muda pedesaan. Pengembangan danpenerapanilmu danteknologitepatguna dalam kegiatanusahaekonomi masyarakatpedesaan. Pengembangan kemitraanantarapelaku usahabesardan usahamikro/rumahtangga. Peningkatanperan perempuandalam kegiatan usahaekonomi produktifdi pedesaan. Perluasanpasardan peningkatanpromosi produk-produk pedesaan. Peningkatanjangkauan lembagapenyediajasa pengembanganusaha(BDS provider)untuk memperkuatpengembanganekonomilokal. Penyediaanaksesmodal pada Badan Usaha Milik Desa (BUMD). Penambahandana bantuanPemprov.sebagaisumberpendapatandesa. Indikator: Meningkatnyaaksesdan saranauntuk kegiatanpertanian masyarakatdesa. Meningkatnyapendapatanmasyarakat. Meningkatnyanilai tambahproduk komoditi perkebunan melaluiprosesproduksidan pengelolaannya. Terciptanya masyarakatdesa yang berjiwa enterpreneurship.
Jtl
Progrum Pentbunguntttt Dueruh
Indikator: Bertambahnya panjangjalan yang diaspal. Berkurangnyarumahtanggamasyarakat pedesaan yangtidak memiliki saranalistrik, Tersedianyainformasi pasardan data hargakomoditi. Meningkatnya waklu tanam, dari rata-rata2 kali setahun
d.
menjadi 3 kali setahun. Meningkatnyakualitashidup masyarakat desa. Programpeningkatansumberdaya manusiadi pedesaan. Programini bertujuanuntukmeningkatkan kualitassumberdaya manusiapedesaanmelalui peningkatanaksesdan pemerataan pelayananpendidikandasardan menengahyang bermutudan terjangkaudi kawasanpedesaan, relevansiantara meningkatkan pendidikandan pasartenagakerja melaluipendidikankecakapan hidup termasukkecakapanvokasionalyang sesuaipotensidan karakterdi tingkatlokal. Selainitu programini bertujuanuntuk memperbaikitingkat kesehatanmasyarakat. Kegiatan: Penyediaansaranadan prasaranapendidikan dasar dan menengahtermasukpendidikanmenengahkejuruanyang berkualitasdan terjangkauuntuk daerahpedesaan, disertai yangrusak. rehabilitasidanrevitalisasisaranadanprasarana Peningkatanpendidikankecakapanhidup termasukkecakapanvokasionalyangsesuaipotensidankarakterdi tingkat lokal. Peningkatanpendidikannonformal untuk meningkatkan keterampilankerja. Peningkatanpelayanankesehatanyang berkualitasdan terjangkaubagi pendudukpedesaan. 379
Progrun Penbungunun Dueruh
Peningkatandistribusipangan,melalui penguatankapasitas pangandanpeningkatani nfrastrukturpedesaan kelembagaan yangmendukungsistemdistribusipangan,untukmenjamin keterjangkauanmasyarakatataspangan. dan pengolahanhasil,melaluioptiPeningkatanpascapanen malisasipemanfaatanalam dan mesin pertanianuntuk dan pascapanen hasil,sertapengembangan dan pengolahan pemanfaatan teknologipertanianuntuk menurunkankehilanganhasil (/osses). Peningkatandiversifikasipanganvertikaluntukmenurunkan ketergantunganpada beras dengan melakukan rekayasa sosialterhadappola konsumsimasyarakatmelalui Pola PanganHarapandan meningkatkanminat dan mutu untuk panganalternatif/pangan lokal yang cukup mengkonsumsi bergizi dan aman. masalahpangan,melalui Pencegahan dan penanggulangan peningkatan bantuanpangankepadakeluargamiskin/rawan pangandan peningkatanpengawasanmutu dan keamanan pangan. petarawanpangandi ProvinsiSulawesiUtara Pemutahiran dalamrangkaantisipasidini terhadapkerawananpangan. lahan-lahanmarginalsebagaisumberpangan Pengembangan bagi masyarakat. Indikator pangandi tingkatpasarmelaui : Tersedianya l. Kelancarandanefisiensidistribusipanganantarwilayah. produksipangan. kinerjakelembagaan 2. Peningkatan Meningkatnyanilai tambahproduk-produkpanganmelalui pascapanen. perbaikankualitaspengolahandan penanganan 381
Progntm Pembu ngutr utr.Du enr h
katan penangananpascapanen. mutu, pengolahanhasil dan pemasarandan pengembanganagroindustridi pedesaan. Pengembangan dan rehabilitasiinfrastrukturpertaniandan pedesaan melaluiperbaikanjaringanirigasidanjalan usaha tani, sertainfrastrukturlainnya. Pengembangan danrehabilitasi(diversifikasidanintensifikasi) tanamanperkebunanterutamauntuk komoditi kelapa sebagaisalahsatuprodukunggulanSulawesiUtara. Peningkatanaksesterhadapsurnberdaya produktif. Tennasukpengembangan informasipasarberupainformasiharga, promosi, investasi(perrnodalan),dan pemasaranhasil pertanian. Pembinaanproduksidan perlindunganhasil pertanianbaik dari hama dan penyakitmaupundalam bentuk keamanan petanidalamberusaha. Perlindunganproduk hasil pertanianSulawesiUtara dari sistemperdaganganyang tidak adil termasukpembuatan peraturandaerahyang memuatmengenaistandarkualitas/ mutu dari komoditi pertanianyang dihasilkan. riset PeningkatanIPTEK pertaniandan pengembangan pertanianmelalui pengembangandan pemanfaatanteknologi tepat guna dan spesifiklokasi yang ramah lingpeningkatan kungan,antaralain kegiatanpengembangan, dan pengadaanlaboratoriumkhususVCO, atau komoditi turunankelapa. Pengembanganlembagakeuanganpedesaandan sistem pendanaanyang layak bagi usahapertanian,antara lain melalui pengembangan dan penguatanlembagakeuangan mikro/pedesaan, insentifperrnodalan,dan pengembangan 383
ProgrumPembungunun Dueruh
Meningkatnyapenggunaanbenihvaritasungguldi pedesaan sebesar80 persen. Meningkatnyapenggunaanbenih bersertifikat/bahanlokal di tingkatpetani. c.
Programpeningkatankesejahteraan petani. Program ini bertujuanuntuk meningkatkankapasitasdan daya saingmasyarakatpertanianterutamabagi parapetaniyang tidak dapatmenjangkauaksesterhadapsumberdaya pertanian. Kegiatan: Revitalisasisistempenyuluhanpertanianyang secaraintensif perlu berkoordinasi denganpemerintahpusat(kementerian yang ada hubungandenganprogram ini) dan pemerintah kabupatenmaupunpemerintahkota. Penyederhanaan mekanismedukungankepadapetani dan pengurangan hambatanusahapertanian. Peningkatankemampuansumberdaya manusiapertanian melaluikegiatanpendidikandan pelatihan. Perlindunganterhadappetanidari persainganusahayang tidak sehatdan perdagangan yang tidak adil. Indikator: Berfungsinyakembali sistempenyuluhanpertanianyang terpadu,efektif, dan efisien. Makin mudahnyapetanimengakses permodalan,pemasaran, dan mendapatkan izin usahapertanian. Bertambahdan meningkatnyakualitaspetaniyang terlatih dan terampil. Terbentuknyainstitusi advokasipertaniandan asosiasi pertanian.
38s
I'rogru n Pt n bungunu n I)u cru h
perikanan.Hal ini berkaitandengankondisisebagianbesarnelayan, pembudidaya,dan pengolahhasil perikananmasihtradisionalyang belum kondusifuntuk mengikutikemajuanpembangunan.
3 . Rendahnyakualitassumberdaya manusia,lemahnyaperankelembagaan,terbatasnyajaringan usaha,kurangnya rnodal usaha, rendahnyapenguasaanIPTEK, belum memadainyasaranadan prasarana, lemahnyamarketintelI igence,sertarendahnyapartisipasi masyarakat. Masih rendahnyakualitassumberdaya manusiadalam menguasai teknologiperikanandan kelautan;lemahnyaperankelembagaan untuk mendapatkanmodal,teknologi,informasidan posisi terwardengan jaringanusaha;rendahnya berbagaipihak yang terkait;terbatasnya penguasaanIPTEK dan juga terbatasnyaIPTEK adaptif pada pengembangan usahabudidaya;belum memadainyasaranadan prasaranadalam mengembangkan usahanya;lemahnya ntarketintelligenceyang meliputi penguasaan informasitentangpesaing,segmen pasar,dan selerapara konsumententangjenis dan mutu komoditas perikanan; serta rendahnyapartisipasimasyarakatdalam sektor perikanandan kelautansebagaisumberpertumbuhanekonomi. 4.
RendahnyaPenyerapanTenagaKerja dan PendapatanAsli Daerah. Masih rendahnyapenyerapan tenagakerjakarenarendahnyapenciptaan lapangankerja yang baru pada sektorperikanandan kelautan yang terkaitdengankurangnyapenyediaanmodal usaha,rendahnya jurnlahtenagayangterampil,sedikitnyainfbrmasipasardanlemahnya jaringanpemasaran. penclapatan Demikianpularendahnya aslidaerah yangdisumbangkan olehsektorperikanandankelautankarenajumlah usahadi sektor ini semakinterbataswalaupunpelLrang-peluang pengembangan usahadi sektorini rnasihrelatifbarryak. 3f37
Progrum Pem.bungu.nunD ueruh
2004 menjadi9 persenuntuk budidayalaut, dan dari 16,71persen selamaperiode 2000-2004menjadi 17,25persenuntuk budidayadi darat;
2 . Meningkatnyavolumeeksporperikanandari 159.097.258kg tahun padatahun2004 rnenjadiI89.970.445kg tahunpadaakhir tahun2010, denganpertumbuhanselamaperiode2000-2004sebesar24,84 persen menjadi 3,00 persenselamaperiode2005-2010,dan nilai ekspor padatahun2004 menjadiUS$ perikanandari US$ 180.615.738,69 227.O55.283,5padaakhir tahun2010,denganpertumbuhandari 30,2 persenselamaperiode2000-2004menjadi3,9 persenselamaperiode 2005-2010: a
Meningkatnyakonsumsiperikanandari 31,25 kg/kapita/tahunpada tahun 2004 menjadi 40,45kg/kapita/tahunpadaakhir tahun 2010;
A
MeningkatnyapertumbuhanPDRB sebesar6,15 persenselama periode 2005-2010, dari 5,95 persen selama periode 2000-2O04; kontribusi PRDB perikananterhadapPDRB SulawesiUtara sebesar 5,10persenpadaakhir tahun2010 dari4,22persenpadatahun2004; dan dihitung dengankontribusi dari kegiatanpengolahanproduk perikanan,kontribusi perikananterhadapPDRB Sulawesi Utara mencapai12 persenpada akhir tahun 2010 dari 9,12 persenpada tahun 2004;
daneksportir perikanan/perorangan 5 . Meningkatnyajumlah perusahaan dan 46 peroranganpada tahun dari masing-masing81 perusahaan 2001 menjadi masing-masing100 perusahaandan 60 perorangan 23 untuk penangkapanikan pada tahun 2010: dari rnasing-masing perusahaandan l5 peroranganpada tahun 2001 rnenjadimasingmasing 45 perusahaandan 30 peroranganuntuk pengumpulhasil perikananpada tahun 2010; dari 7 perusahaanpada tahun 2001
389
Progrum Pembangunun Duent h
J.
PercepatanpengembanganPelabuhanPerikananSamuderaBitung Perikanan serta pembangunandan perbaikanTPI/PPVPeIabuhan Pantai.
4.
Percepatanpengembanganusahaperikananbudidayayang berdaya danpengemsaingdanberwawasanlingkunganmelaluipembangunan bangansaranadan prasaranayang memadai.
5 . Peningkatanmutu dan pengembanganproduk bernilai tambahhasil perikananbaik melaluipengembangan industripengolahanskalabesar maupun industri rumah tanggadalam bentuk usahamikro, kecil, menengahdan koperasi(UMKM) dalamrangkamemperkuatindustri 6.
perikanandan kelautan. Peningkatanpengelolaansumberdayapesisir,laut dan pulau-pulau kecil yang berkelanjutandan berbasismasyarakatberdasarkandaya dukunglingkungannya.
7 . Peningkatankapasitaskelembagaanpengelolasumberdaya serta pengembangan ekonomi berbasisperikanan,kelautan,pesisir,dan pulau-pulaukecil melalui pengembangan usaha,investasi,dan pemasaranhasil. sumber dalampengelolaan B. Peningkatanpengawasan danpengendalian daya perikanan dan kelautan secaratertib, bertanggungiawabdan berkelanjutan,terutamameminimalkanlllegal UnreportedUnregulated Fishing. pendidikandan pelatihanteknisdan fungsionalguna 9 . Pengembangan memperkuatkualitasdan kuantitasSDM perikanandan kelautan. pendidik10. Pengembangan danpeningkatankualitaslembaga-lembaga an formal dan informal di bidang perikanandan kelautan. l l . Pengembanganjejaring kerja antarpelakusektor perikanan dan kelautan.
391
Progrum Pembungunun Dueruh
OptimalisasiPenangananIkan (OPTINGANI). OptimalisasiKelompokUsahaBersama(KUBE). OptimalisasiTataPemanfatanSDI. Pelayanandan pengendalian perizinanusahapenangkapan. Pemantapan dansosialisasi petapenangkapan ikandi perairanlaut. Pemantapandatabaseperikanantangkap. J.
Programpengembangansarana-prasarana perikanantangkap. Program ini ditujukan untuk mempercepatpengembangansaranaprasaranaperikanantangkappadabeberapalokasi yang potensial. Kegiatan: Pengembangan PelabuhanPerikananSamuderaBitung. Pembangunandan perbaikanTPI/PPI/PeIabuhanperikanan Pantai. PembangunanSPD-N (Solar PackedDealer untuk Nelayan)SPBN (StasiunPengisianBahanBakarNelayan)dan pangkalan minyak tanahuntuk nelayanpadabeberapalokasi yang strategis. Pengadaandan pemanfaatansaranapenangkapanikan. Penumbuhanunit bisnisperikananterpadu.
4.
Programpengembanganusahaperikananbudidaya. Program ini ditujukan untuk meningkatkanpengembanganusaha perikananbudidayayangberdayasaingdanberwawasan lingkungan melalui pembangunandan pengembangan saranadan prasaranayang memadai dan menopangprogram-programperikanan budidaya PemerintahPusat. Kegiatan: Jumlahsaranadanprasarana usahabudidaya(BBIp, BBIS,BBI/ Hatchery) yang ditunjangdenganberbagaikegiatanpendukung, sepertipengembangan sistempembenihan, sistemusaha,sistem 393
Progrum Pantbu ngu,nutt Du eru lt
Pengembangansaranaprasaranadistribusi pemasaranhasil perikanan. Pemasarandalam negeridan ekspor. Sentrapengolahanhasilperikanan. Aplikasi sanitasihigienispadapabrik pengolahanikan. Pengujian laboratoris. Sertifikasimutu hasilperikanan. Penerapansanitasidi kapal, TPI/PPI, dan pelabuhanperikanan. PenerapanHACCP (Ha7,ardAnalysisCritical point) padapabrik pengolahan. 6.
Program peningkatanpengelolaansumberdaya pesisir,laut, clan pulau-pulau kecil. Programini ditujukanuntukmeningkatkan pengelolaan sumberdaya pesisir,laut dan pulau-pulaukecil yang berkelanjutanclanberbasis masyarakatberdasarkan dayadukunglingkungannya. Kegiatan: Pembangunanpulau-pulaukecil secaraberkelanjutandan berbasismasyarakat. Sosialisasi peringatandini danpenanggulangan bencanaalamdi laut dan pesisir(mitigasibencana). Manajemenkawasanpesisirsecaraterpadu. Rencanatataruangpembangunan kawasanpesisirsecaraterpadu. Pengelolaan kawasankonservasilaut sebagaire.rervoir Pengendalian pencemaran. Pengendalian pemanfaatan pasir lar"rt. Bersihpantaidan laut.
395
Progrum Pembungunan Daeruh
8.
Programpeningkatanpengawasandan pengendalian. Programini ditujukan untuk meningkatkanpengawasandan pengendaliandalampengelolaansumberdayaperikanandan kelautansecara tertib, bertanggungjawab danberkelanjutan,termasukpenanggulangan dan penerapanlllegal UnreportedUnregulatedFishing. Kegiatan: Penanggulangan illegal fi shing. Pengembangan MCS denganpenerapanVMS. Pengembangan kelembagaanpengawasan. Pengembangan SISWASMAS. Penanggulangan. IUU (Illegal, unreported and unregulated). Penegakanhukum.
9.
Programpengembangan pendidikandan pelatihan. Program ini ditujukan untuk mengembangkanpendidikandan pelatihanteknis dan fungsionalguna memperkuatkualitasdan kuantitasSDM perikanandan kelautan. Kegiatan: Kualitas dan kuantitassumber daya aparaturperikanandan kelautanmelaluisosialisasi, pendidikan,danpelatihanteknisdan fungsional. Penyuluhan,sosialisasi,dan pelatihanbagi masyarakatdalam penguasaan teknologitepatgunauntukpengelolaansumberdaya perikanandan kelautan.
10. Programpeningkatanefisiensidan efektivitaskinerjapemerintah. Program ini ditujukan untuk meningkatkanefisiensidan efektivitas kinerja pemerintahdi lingkunganDinas Perikanandan Kelautan
397
Progrum Pcmbungunun Ducruh
13. Program pengembangankerja sama antarprovinsi,regional, dan internasional. kerjasamaantarprovinsi, Programini ditujukanuntukmengembangkan regional,dan internasionalbagi sektorperikanandan kelautan. Kegiatan: Pemantapankerja sama perikanan dan kelautan Provinsi (SulawesiUtara, KalimantanTimur, SulawesiUtara,Sulawesi Tengahdan Gorontalountuk Teluk Tomini. Pemantapankerja sama perikanan dan kelautan antarregional RegionalSulawesi), BKPRS (BadanKerja samaPembangunan BIMP-EAGA (Brunei, Indonesia,Malaysia,Philipines-Asean Growth Area. Pemantapankerja samaperikanandan kelautanantarInternasional (Jepang,Korea, Uni Eropa, Amerika Serikat, Kanada), dunia(UNDP,UNIDO, dan Bank Dunia). Lembaga-lembaga Jaringankerjasamaperikanandan kelautan,baik antar-Provinsi, regional,maupuninternasional. 14. Programpengembanganriset dan IPTEK perikanandan kelautan. Program ini ditujukan untuk mengembangkanriset dan IPTEK perikanandan kelautan. Kegiatan: hasil-hasilrisetdanIPTEK perikanandan kelautan Pemanfaatan dalampeningkatankualitaslayananmasyarakat. risetdalamjumlahdanmutu teknologidanhasil-hasil Penyediaan dayasaingdalam yang memadaigunamembantumeningkatkan dunia usaha. Jaringansistem informasi dan teknologi dan asistensiteknis kepadapelaku perikanandan kelautan.
399
ProgrumPembungunun Dueruh
pembangunan 13. Meningkatnyapersentase SPD-N (SolarPackedDealer untuk Nelayan)SPBN (StasiunPengisianBahanBakarNelayan)dan pangkalanminyak tanah untuk nelayanpada beberapalokasi yang strategis. 14. Meningkatnya persentasepengadaandan pemanfaatansaranapenangkapan ikan. 15. Meningkatnya persentasepertumbuhanUnit Bisnis Perikanan Terpadu. jumlah prasarana 16. Meningkatnyapersentase dansaranausahabudidaya (BBIP,BBIS,BBVHatchery)yangditunjangdenganberbagaikegiatan pendukung,sepertipengembangan sistempembenihan,sistemusaha dan sistempembudidayaan,dan sistempengelolaankesehatanikan dan lingkunganperairanbudidaya. pendampinganterhadapprogram-program 17. Meningkatnyapersentase perikananbudidayaPemerintahPusat,sepertiProgramPeningkatan ProduksiPerikananBudidayauntuk Ekspor(PROPEKAN),Program PeningkatanProduksi PerikananBudidaya untuk Konsumsi Ikan dan Rehabilitasi Masyarakat(PROKSIMAS),PogramPerlindungan Sumberdaya PerikananBudidaya(PROLINDA). 18. Meningkatnyapersentasepengembangan komoditas-komoditas ekonomispenting(rumputlaut,ikan kerapudankuwe,kerangmutiara, udang,kepiting,teripang,nila, mas). pengembangan 19. Meningkatnyapersentase Balai BudidayaIkan Pantai (BBIP), BBIS, BBII H atchery. pemantapandatabaseperikananbudidaya. 20. Meningkatnyapersentase pengembangan 21. Meningkatnyapersentase kawasanbudidaya. 22. Meningkatnyapersentaseinvestasiusahakecil menengah. 23. Meningkatnyapersentase investasiindustriperikananskalabesar. persentase penyaluran 24. Mernngkatnya kreditskalausahakecil menengah. 401
Progrum Pembungunun Daeruh
kegiatanbersihpantaidan laut. 43. Meningkatnyapersentase 44. Meningkatnyapersentase kegiatanrehabilitasiekosistemmangrove (penanaman bibit bakaupadalokasiyang kritis). 45. Meningkatnyapersentasekegiatanrehabilitasiekosistemkarang (replantasikarang). 46. Meningkatnyapersentase kegiatanpembuatandaerahperlindungan laut (DPL), kawasankonservasilaut (KKL), cagaralam laut, taman nasionallaut berdasarkan kebutuhandan kondisiyang adameningkat. penamaanpulau-pulaukecil yang belum 47. Meningkatnyapersentase memiliki nama. jaringandistribusidan rantai pengembangan 48. Meningkatnyapersentase pemasaranproduk perikanansertapeningkatanmarket intelligence. investasiperikanan. 49. Meningkatnyapersentase pengembangan industripengolahanhasil 50. Meningkatnyapersentase perikanan. diversifikasiprodukperikanandan tujuan 51. Meningkatnyapersentase ekspor. pengembangan usahawaralabadanarmada 52. Meningkatnyapersentase cool box. pasarikan higienis. pembangunan 53. Meningkatnyapersentase pemasaran. kapasitaskelembagaan 54. Meningkatnyapersentase 55. MeningkatnyapersentasekapasitaskelembagaanBalai PengembanganMutu Hasil Perikanan(BPMHP) Bitung. 56. Berkurangnyapersentasedominasi ekspor tanpa olah produk perikanan. klasterkomoditasperikanan. 57. Meningkatnyapersentase peranUnit Pelaksana Teknis(UPT) Daerah 58. Meningkatnyapersentase /Pusat,kegiatanpenangkapan, budidaya,dan karantinaikan. 59. MeningkatnyapersentasePenanggulangan illegctlJishing. 403
Progrum Pembungunun Duerah
jaringan kemitraandenganberbagaipihak 7 3 . Meningkatnyapersentase yang terkait dengansektorperikanandan kelautan. jumlah dan kualitas saranadan prasarana 74. Meningkatnyapersentase usahakemitraan.
7 5 . Meningkatnyapersentasepemantapankerja sama perikanandan kelautanantarprovinsi(SulawesiUtara dan KalimantanTimur; SulawesiUtara,SulawesiTengahdanGorontalountukTelukTomini). 76. Meningkatnyapersentasepemantapankerja sama perikanandan kelautanantarregionalBKPRS (Badan Kerja sama Pembangunan Regional Sulawesi),BIMP-EAGA (Brunei, Indonesia,Malaysia, Philippines-East AseanGrowthArea). 1 7 . Meningkatnyapersentasepemantapankerja sama perikanandan kelautaninternasional(Jepang,Korea,Australia,Uni Eropa,Amerika Serikat,Kanada),lembaga-lembaga dunia(UNDP,UNIDO. dan Bank Dunia). jaringankerja samaperikanandan kelautan, 7 8 . Meningkatnyapersentase baik antaraProvinsi,regionalmaupuninternasional.
79. MeningkatnyapersentasePemanfaatanhasil-hasilriset dan IPTEK perikanandan kelautandalampeningkatankualitaslayananmasyarakat.
80. Meningkatnyapersentase penyediaanteknologidan hasil-hasilriset dalamjumlah dan mutu yangmemadaigunamembantumeningkatkan dayasaingdalamduniausaha. jaringan sisteminformasiteknologi dan 8 1 . Meningkatnyapersentase asistensitekniskepadapelakuperikanandan kelautan. 82. Meningkatnyapersentase penetapanagendariset untuk memecahkan berbagaimasalahpembangunanperikanandan kelautan.
8 3 . Meningkatnyapersentase kapasitasriset-risctunggulandaerahsektor perikanandan kelautan. 405
Program Pembungunun Du era h
pengembangan usahaekonomiproduktifskalamikro, kecil,menengah dan koperasi yang berorientasipasar dan berkelanjutan.Hal ini berkaitandengankemampuanSDM yang memiliki keterampilan teknis dan manajerialdari para pelaku ekonomi dan masyarakat lainnya. 2.
LemahnyaPemberdayaan PelakuUsaha Masih lemahnyapemberdayaanpelaku usahauntuk menghasilkan pelakuusahayang berkualitasdan berdayasaingsertadapatmenang_ kap setiap peluang yang terbuka. Hal ini
3.
LemahnyaJaringanKemitraan Masih lemahnyajaringan kemitraan usaha karena keterbatasan informasi,pengetahuan, kualitassDM yangbelumsiapuntukbersaing dengan berbagaiproduk yang dihasilkan dan berkualitas,dalam jumlah yang diinginkan, berkelanjutan,dan tepat waktu.
B. Sasaran l. 2. 3.
c.
Meningkatnyajumlah UMKMK yang memiliki srandarbisnisyang memadai. Meningkatnyajumlah mitra UMKMK yang memiliki keterkaitan usahayang memberikanpeluangpengembangan secaraberkelanjutan. Meningkatnya fasilitas publik yang mendukung pengembangan UMKMK dan terutamauntuk pembinaanwirausahabaru.
Kebijakan l.
Mewujudkan UMKMK berorientasikewirausahaanyang berupaya mengembangkan usahamenurutstandarbisnisyang memiliki daya saingdan berkelanjutan.
407
Progrum Pem.bangunun Daeru h
Peningkatanjumlah perubahanUMKM informal menjadi formal (yangdilengkapidenganizin usahadan lainnya). Kurikulum Kewirausahaanyang membangun Pengembangan minat wirausahapadapendidikanformal. PeningkatancakupanpembinaanUMKMK melalui pengembanganpaket pembinaanspesifikasiperkotaandan pedesaan.
2. Programpengembangankemitraandan pemberdayaanUMKMK. seluas-luasnya usaha Programini ditujukanuntuk mengembangkan perorangan maupun koperasi mikro, kecil, menengah,baik berbentuk pengusaha dan membangunkemitraan(termamelaluipemberdayaan suk denganpengusahabesar)yang diharapkandapat menghasilkan pelaku usaha yang berkualitas dan berdaya saing, dan dapat menangkapsetiappeluangyang terbuka. Kegiatan: Peningkatanfasilitasidalam membangunkemitraandi antara pelakubisnisUMKMK. Pengkajianterhadapbentukyang sesuaibagi kemitraandi antara pelakubisnisUMKMK. Peningkatanfasilitasi bagi pemberdayaanUMKMK untuk membangunkemitraan dengan pengusahabesar,lembaga keuangan,dan pihak terkait lainnya yang berorientasipada peningkatanproduktivitasdan daya saing. a J.
Program peningkatansaranadan prasaranauntuk memfasilitasi pengembanganUMKMK. Program ini ditujukan untuk mengembangkansaranadan prasarana untuk memfasilitasiUMKMK, terutamadalampembinaanwirausaha baru dan calon wirausaha.
409
Progrunt Pentbun gtm an Du eru h
6 . Paketbantuankhususpermodalandanpendampinganmencapailebih dari 50 persenUMKMK baru tahun2010. Terbangunnyasaranadanprasaranauntuk pamerandanpromosihasil UMKMK tahun2008. 8.
UMKMK formal meningkatdenganpertumbuhan5 persen/tahun sampaitahun2010.
9 . Lebih dari 50 persenUMKMK teraksesuntuk memperolehmodal/ investasidenganlembagapembiayaantahun2010. t o . Koperasibaru berbadanhukum bertumbuhminimal 3 persen/tahun sampaitahun2010.
u. Koperasisehatdanmemiliki standarbisnisyangmemiliki dayasaing tinggi mencapailebih dari 50 persentahun2010. Vll.22.
Pembangunan
Sektor Pariwisata
IndustripariwisataSulawesiUtaramenjadisalahsatukegiatanekonomiyang memberikankontribusi relatif signifikan terhadappertumbuhanProduk Domestic RegionalBruto (PDRB) melalui sub-subsektor terkait seperti,hotel dan restoran,transportasi,perdagangan, dan tanamanpangan,sertamenyerap t e n a g a k e r j a s e c a r al a n g s u n gm e l a l u i k e g i a t a n - k e g i a t a bn i s n i s y a n g berhubungandengan industri kepariwisataan."Taman Laut Bunaken" yang menjadisalahsatutrademarkobjek wisataturis internasionalyangberkunjung ke SulawesiUtara, tidak cukup menariklebih banyakwisatawanasing dan domestikyang berkunjungke SulawesiUtara,jika tidak diimbangi dengan perbaikaninfrastrukturpenunjangpengembangan objek-objekwisata yang sudahdikenalpasarinternasional, Sulawesi danpembenahan aspeklingkungan. Utara ke depanperlu memprioritaskan dan mewujudkanindustripariwisata sebagaisalahsatubackboneekonomidenganmenciptakan industripariwisata yang berkelanjutan.
4tl
Progrum Pembungunan Daeruh
l.
Terwujud dan terlaksananyagrand designpembangunanpariwisata SulawesiUtara yang terintegrasidenganprovinsi-provinsilain dan
kawasanregional. 2 . Tercapainyajumlah kunjunganwisatawaninternasionalsebanyak 100.000orang dan wisatawandomestik300.000orang pada akhir tahun2010.
3 . TerwujudnyaSulawesiUtara sebagaipusatdistribusi(hub) turis di 4.
KawasanIndonesiaTimur (KIT). TerwujudnyaeventtahunanpariwisataSulawesiUtara.
C. Kebijakan Untuk mewujudkanbeberapasasaranpembangunan industripariwisata, diperlukanbeberapakonsepkebijakansebagaiberikut: l. Mengutamakanpenyusunan grand designpembangunan pariwisata berkelanjutan,bersinergi,danterintegrasi.Untuk mewujudkankonsep grand designpariwisataperlu memperhatikankonsepulrum strategi pembangunan ProvinsiSulawesiUtarayangmemposisikanpariwisata sebagai salah satu tumpuan utama penggerakekonomi daerah. Melibatkansecaralangsungdan aktif semuapemerintahkabupaten dan kota, serta seluruh stakeholdersyang terkait secaralangsung, sertaharusmemperhatikanprioritaspemanfaatansumberdaya untuk pengembanganpariwisatayang tidak berbenturandengankepen2.
tingan-kepentingan sektordan institusilain di luar pariwisata. M e n g u t a m a k a np e m b e n a h a nd a n p e n g u a t a ni n s t i t u s i - i n s t i t u s i pemerintahyang berhubunganlangsungdenganpariwisatadi tingkat provinsi, kabupaten,dan kota. Kebijakanini dapatdilakukandengan mereposisidinaspariwisata.Memperkuatinstitusi-institusi pendukung di luar dinasyangberhubunganlangsungdenganpengembangan pariwisata.Memperkuatsektorswastayangberhubungan langsungdengan 413
Program Petnbun gtm un D u era h
SulawesiTengah,Maluku Utara.Maluku, danIrian JayaBarat,Papua, Kaltim) dan ProvinsiBali. Kegiatan: Memfasilitasi Travel Writer dan Tour Operator dari Jepang, Korea, Taiwan,dan Cina. 3.
Programmemprioritaskanpembenahan, rehabilitasi,danperanobjekobjek wisatayang sudahberkembang,sertamembangunobjek-objek wisatabaru yang eksotis. Kegiatan: Pengembangan danpromosiWisataBuru di Talaud,WisataCagar Alam Tangkoko-Batuangus, Wisata Dumoga-Bone,Wisata MinahasaLand Tour, Hotspring, UnderwaterTourism,Siau /sland, dan PaketWisata Bunaken-Togian. Pelestariansitus-situsbudaya lokal sepertigedung Loji di Tondano.
4.
Programmemprioritaskanpenguatan,insentif,dan pemberdayaan institusi-institusiyang berhubunganlangsungdengan kepariwisataan. Kegiatan: Melakukan workshopdan koordinasiantar-DinasPariwisata. Melakukan pengawasanbaku mutu hotel, homestay, dan cottages. Pemberianpenghargaankepadahotel,homestay,dancottageyang berprestasi. Melakukanrapatdankoordinasiregulardenganinstitusi-institusi terkait seperti PHRI, ASITA. PNIA Chapter North Sulawesi, maskapaipenerbangan,diving center, dan instansipemerintah terkait. 415
Program PembungununDueruh
melakukan kontak dengan website pariwisata international (PATA, WTO). Melakukan BunakenTravel Mart. Pameranregionaldan nasional. 8.
ProgrammendorongterwujudnyapembukaanNorth SulawesiTourism Information Centerdi Makassar,Bali, Jakarta,Cebu,Singapore, dan Hongkong,sebagaipusat-pusat promosipariwisata. Kegiatan: Pembuatanleaflet, brosur,compactclisc,tourisnl mop. Penyebaranmateripromosi ke Kantor PerwakilanGarudaIndonesia,KBRI, dan KJRI.
9.
Program mengutamakanperbaikandan peningkatansaranadan prasaranapenunjangyangberhubunganlangsungdenganobjek-objek wisata. Kegiatan: Pembangunandan peningkataninfrastruktur dan fasilitas pendukungpadalokasi-lokasiobjek wisata. Perbaikan,peningkatandan perawatanjalan, .iembatandan pelabuhanke objek wisata. Pembuatan, rehabilitasi,danperawatantoilet-toilet di objek-objek wisata. Membangundan menyediakanTourismInformation Center (TIC) di TKB, BandaraSamRatulangi,Jakarta,Surabaya, Yogyakarta, Bandung,Makasar.dan Denpasar. Melakukanstandarisasi taksi.bus,dan angkutanwisatalaut. Melakukan penambahanarmada(bus) pariwisata. Memberikaninsentifbagi pengusahataksi, bus, dan angkutan wisatalaut.
4t7
Progrum Pentba ngtm.un D u eru h
7.
Meningkatnyajumlah pusat pelayananinformasi pariwisatabaik dalammaupunluar daerah.
8.
Tersedianyabahanpromosi pariwisata.
9.
Tersebarnyabahanpromosi ke Kantor Perwakilan Garuda Indonesia, KBRI. dan KJRL
10. TerfasilitasinyaTravel Writer, danTour Operator asing. ll.
TersedianyaWebsitepromosipariwisataSulawesiUtara. 12. Terlaksananya EventBunakenTravelMart. I 3. Terlaksananya koordinasipariwisataprovinsidan kabupaten/kota. 14. PengelolaanBunakenSea Carnaval oleh pihak swasta. 15. Adanya EvenIFESBUDAION. 16. Meningkatnyainfrastrukturdan fasilitasdi objek wisata. 17. Tersedianya hotel yang berkualitas. 18. Tersedianyasaranatransportasiyang memadaike objek-objekwisata. 19. Tersedianyacoastguard di objek-objekwisatapantai. 20. Tersedianyasaranapenunjangkegiatancoastguard. 21. Tersediadan tersebarnyamoneychanger. 22. Tersedianyahotel dan cottagesyang bertarafInternasional. 23. Tersedianyafasilitaskeamanandan kesehatanturis. 24. Tersedianyamoneychanger. 25. Adanyakemudahanpelayanandalambisnispariwisata. 26. Tersedianya instrumenmonitoringdan evaluasi. 27. Berkurangnyakeluhan-keluhanpara wisatawanterhadappelayanan hotel, restauran,taksi, dan petugas-petugas di objek-objek wisata, bandara,pelabuhan.dan kantor-kantorpemerintah(imigrasi, bea cukai, karantina),dan petugaskeamanansebanyak100 persenpada tahun2010.
4t9
Progrun Pemhungu.nun Dueruh
infrastruktur dasar,dan belum adanya kebijakan yang jelas untuk mengalihkanteknologi dari PMA. 3.
Prosedurperizinan investasiyang panjang dan berbelit, memakan waktu lama, dan biaya relatif mahal yang tidak saja mengakibatkan ekonomibiayatinggi tetapijuga menghilangkan peluangusahayang seharusnyadapatdimanfaatkan,baik untuk kepentinganperusahaan maupununtukkepentingandaerahdan nasionalmisalnyamenciptakan lapangankerja baru.
B. Sasaran Mengantisipasibeberapamasalahyang telah teridentifikasi tadi, perlu ditetapkanbeberapasasaranumum untuk memperbaikikinerja investasi yang dapat memacu lebih cepat gerak ekonomi daerahdan nasional. Beberapasasaranyang ingin dicapai,antaralain: l.
Terciptanyakondisiyangmemiliki dayasaingdaerahrelatifbaik dan Iebih tinggi dengandaerahlainnya.
2.
Terciptanyainstitusi daerah(provinsi,kabupaten.dan kota) yang bertanggungjawabsecaralangsunguntuk pengurusanizin investasi yang kredibel, transparan,dan professional.
3.
TerciptanyaPerda Investasipada masing-masingpemerintahan (provinsi,kabupaten, danbisnis,prolingdan kota)yangproinvestasi kungan.
4.
Terbentuknyasuatuinstitusi (\fter Care Services)yang terdiri dari satu tim kecil beranggotakan 5-7 orang yang menanganimasalah, kendala.dankeluhandari investoryangsudahdansedangmelakukan bisnisdi SulawesiUtara.Tim ini bertanggungjawab langsungkepada Gubernur.
421
Program Pembangunun Daeruh
10. Meningkatkanpromosiberbasissumberdayaalam. 11. Peningkatanketatalayanan kelembagaan dan SDM. D. Program Kegiatan l.
Programpengkajian Perda-perda/regulasi yangmenghambatinvestasi baik di tingkatprovinsimaupunkabupaten/kota. Kegiatan: Membentuk Tim Pengkaji Perda/SuratKeputusanyang menghambatinvestasibaik di tingkatprovinsimaupunkabupaten/kota. Menyediakandatadan materi kajian. Melakukan koordinasiantarinstansiterkait dan pemerintah Kabupaten/kotasertapihak swasta. Melakukanpengkajiandan analisis(operasional). Menyusun RancanganPerda./Instru ksi Gubernur. Melaksanakan Sosialisasi Rancangan Perda./Instruksi Gubernur. Melaksanakan SosialisasiUU-Penanaman Modal dan pp. MelaksanakansosialisasikebiiakanPenanaman Modal. Indikator: TerbentuknyaSK Gubernurdan Tim pengkajirevisi. Tersedianya datayang diperlukan. TerbitnyakonsepPerdayang menciptakaniklim kondusifbagi pengembangan investasi.
2.
Programpenciptaaniklim dan pengembangan investasi. Kegiatan: Penyusunan KebijakanPengembangan lnvestasi. Penyusunan Programdan RencanaKerja Tahunan. Melakasanakan koordinasi/konsultasi programdankegiatanantar
423
Pr ogruntPembungunun D ueruh
PenyusunanRencanaInduk PenanamanModal Daerah. Indikator: Tersusunnyabuku RencanaTata Ruang Investasidan Review RenstraInvestasiProvinsi. Tersusunnyabuku Peta Potensi Investasi Daerah Provinsi, Kabupaten,dan Kota. Meningkatnyapotensidan peluangInvestasi. 5.
Programpengkajiankomoditasunggulan. Kegiatan: jasa konsultan. Pembentukantim penyusun/pengadaan Pengkajianpeluanginvestasidan penyusunanpeta komoditi unggulan. Penyusunanprofil komoditi unggulan(operasional). Mel aksanakanpromosi dan mengikuti/melaksanakanexpo. Menyediakan bahan/materipromosi dan expo. Indikator: produk unggulan. Meningkatnyadan terpasarkannya
6.
Program peningkatanpelayananperizinan melalui mekanismeone stop servicedan pengendalianpelaksanaanpenanamanmodal. Kegiatan: PelayananPerizinanSatuAtap. Pembentukan Tim Penyelenggara Pengadaanperangkatkerasdan lunak (Pengadaankonsultan). Pengadaanbahan/materialaplikasi penanamanmodal (PMA, PMDN. fasilitasdan nonfasilitas). Penyusunan PedomanPelayanan, PedomanTeknisPerizinanSatu Atap dan PengisianAplikasi. Melakukan koordinasi antarinstansiterkait dan pemerintah provinsi, kabupaten/kota. 425
Progrum Pembungu,nu n D ueru h
Kegiatan: PembentukanTim Pengembangan/Pengadaan JasaKonsultan. Pengembangan sistemkomunikasidatadan aplikasipenanaman modal. Pengumpulandan pengolahandata serta penyajian bahan informasi(operasional). Pelayananinformasipenanaman modal kepadamasyarakatdan IPMK. Pengadaanperangkatkerasdan lunak (pengaclaan konsultandan pembuatanWebsiteBKPMKR). Pelatihanaparatur(SDM). Indikator: Terbentuknyasisteminformasimanajemeninvestasidaerah. Tersedianyainformasi potensidan peluang. 9.
Programpeningkatankerja samanasionaldan internasional(kerangka WTO, APEC, ASEAN, BIMP-EAGA dan lainnva. Kegiatan: Mengikuti/menyelenggarakan forum kerja sama nasionaldan internasional. Memfasilitasi/mengkoordinasi kegiatancluster (pokja dalam kerangkaBIMP-EAGA). Penyusunan profil provinsi,kabupaten/kota yang menonjoldalam KESR BIMP-EAGA. Melaksanakansosialisasihasil-hasilkeria sama nasionaldan internasional. Penyusunanposisi SulawesiUtara (dalam konteksIndonesia) dalam kerja sama internasionaldi bidang penanaman modal.
427
Progrum PembungunanDaeruh
MelaksanakanDiklat Teknis Pelayananperizinansatuatap. MelaksanakanTOT penyiapanaplikasi PMA/PMDN. PelaksanaanPemagangandi BKPM. Penyelenggaraan Administrasi Kepegawaiandan Keuangan. Penyelenggaran KegiatanKehumasandan Kearsipan. di PenyusunanHimpunan PeraturanPerundang-Undangan Bidang PenanamanModal fasilitasdan nonfasilitas. Indikator: MeningkatnyakemampuanSDM. Terlayaninyacalon investor. 12. Programpeningkatansaranadan prasarana. Kegiatan: Penyusunandirektori saranadan prasaranapenunjanginvestasi. Rehabilitasi kantor untuk pelayanan satu atap dan Kantor BKPMKR. Pengadaandan penyewaansaranaoperasional. Indikator: Meningkatnyapelayanan. Meningkatnyamobilitas aparatur. v[l.24.
Pengemban$an Kerja sama Perdagangan Nasional, Regional, dan Internasional
Peningkatankesejahteraanrakyat melalui peningkatanperbaikan ekonomi hampirtidak mungkindicapaiapabiladilakukanhanyasecarasendiridandalam suatusegmenpasaryang sangatterbatasyaitu pasardalam daerahataudalam negeri sendiri. Globalisasi dan era perdaganganbebas merupakansuatu tantanganyang harus dihadapioleh Indonesiakhususnyaoleh Pemerintah 429
Progrum Pembungunan Daeruh
B. Sasaran Sasaranyang hendak dicapai dalam pengembangankerja sama dan perdaganganregional dan internasionalyaitu: l.
MewujudkanSulawesiUtarasebagaisalahsatupasar,bursadan pusat perdagangan regionaldan internasionaluntuk komoditaspertanian, perikanandan kelautan,sertaproduk-produkindustrilainnyatermasuk produk lokal dan daerahlain di kawasanIndonesiaTimur.
2.
Mewujudkan sinergitasSulawesiUtara denganpusat-pusatpasar dunia sepertiHongkong,Guang Zhou, Korea, Jepang,Singapura, Malaysia,Rotterdam(Belanda),Amerika Serikat,dsb.
3.
MewujudkanSulawesiUtarasebagaibasispariwisatakawasanKIT BagianUtara(ProvinsiSulawesiUtara,SulawesiTengah,Gorontalo, KalimantanTimur, Maluku, Maluku Utara,dan Papua).
4.
Meningkatnyajumlah dan nilai dari komoditasekspor.
5.
Meningkatnyanilai investasilangsungdomestikdan internasional.
6.
MeningkatnyaPDRB per kapita.
7.
Meningkatnyapenyerapantenagakerja. Meningkatnyajumlah kunjunganwisatawanmancanegara.
8.
C. Kebijakan Untuk mencapaisasaranyang telah ditetapkantersebut,akan ditempuh beberapakebijakansebagaiberikut: l.
Mengembangkan SulawesiUtarasebagaisalahsatupasardan bursa perdagangan regionaldan internasionaluntuk komoditaspertanian, perikanan,dan kelautan,sertaproduk-produkindustrilokal dandaerah lain.
2.
MemperkenalkansertamenawarkanpeluangSulawesiUtara kepada parapenanammodal(investor)dalamdan luar negeri,terutamakarena
431
Progrum PembungununDueruh
antara pemerintahSulawesi Utara dengan PemerintahPhilipina khususnyamengenaimasalahperbatasan(Border Crossing). Kegiatan Pemantapankerja sama regional pemerintahprovinsi seSulawesi. Peningkatanpemahamandan koordinasi kerja sama BIMPEAGA. Memfasilitasi peningkatankerja samadaerahperbatasanantara Philipina (Bagian Selatan)dan Indonesia(SulawesiUtara) termasukpeningkatankerja samakota-kembar(sister city). 2.
Program peningkatan kerja sama perdaganganregional dan internasional. Programini bertujuanuntuk meningkatkanperekonomianSulawesi Utara dalam bentuk kerja samaperdaganganbaik di tingkat regional dalam negeri berupa kawasanPulau Sulawesi,Kawasan Indonesia Timur Bagian Utara, maupun peningkatanhubunganlangsung perdaganganSulawesiUtara denganpasarluar negeri. Kegiatan: Promosi potensi atau peluangekonomi SulawesiUtara kepada investor luar negeri. Mengikuti pamerandagangInternasional. Memfasilitasi kerja sama promosi pariwisataterpadu untuk Kawasan IndonesiaTimur Bagian Utara (Provinsi Sulawesi Utara, SulawesiTengah,Gorontalo,KalimantanTimur, Maluku, Maluku Utara dan Provinsi PapuaBagian Utara). Memfasilitasidan menghidupkankembali hubunganlangsung (BISING). perdagangan Bitung-Singapura Memfasilitasi dan pemantapankerja samaperdaganganantara kawasanBIMP-EAGA. 433
Progium Pembungunun Duenth
2.
Semakin meningkatnyapemahamandan koordinasi kerja sama yang ada PemerintahSulawesiUtara denganpemerintah-pemerintah di dalam kelompok NegaraBIMP-EAGA.
3.
Semakinmeningkatnyakerja samaantaraPemerintahSulawesiUtara denganPemerintahPhilipina dalam penangananLintas Batas dan kerja samaKota Kembar.
4.
Semakinmeningkatnyanilai investasiyang bersumberdari PMA.
5.
Semakinmeningkatnya nilai eksporProvinsiSulawesiUtarake Luar Negeri.
6.
Terwujudnyasuatuforum kerja samapariwisatauntuk KawasanIndonesiaTimur BagianUtara. (wisman) SemakinmeningkatnyakunjunganWisatawanMancanegara
7.
ke ProvinsiSulawesiUtara. 8.
Terwujudnyakembaliperdagangan langsungantaraBitung-Singapura (BISING).
9.
langsungSulawesiUtaradengan Semakinmeningkatnyaperdagangan negara-negara tujr.ranekspor.
10. Terwujudnya dan semakin meningkatnyafrekuensi penerbangan langsungManado(BandaraSamRatulangi)dengankota-kotalain di luar negeri. VII.25.
Pembangunan
Wilayah Perbatasan
Wilayah perbatasanKabupatenKepulauanTalauddan KabupatenKepulauan langsungdenganwilayah Sangihetermasukpulau-pulauterluaryangberbatasan negaratetanggaPhilipina adalahwilayah yang sangatstrategisdari aspek pertahanandan keamanannegara,sertamemiliki potensisumberdaya alam yangsangatpotensialdanrelatifbesar.Kondisiini menuntutperlakuankhusus yang berbedadenganwilayah perbatasanlainnya antaraKabupatenBolaang
435
Progrum Pentbangunan Dueruh
3.
Beberapapulau di wilayah perbatasanseringAiiaOit
4.
Wilayah perbatasanmenjadi alur perdagangandan penyeludupan berbagai barang elektronik, narkoba (narkotika dan obat-obat terlarang),minumanberalkoholdannonalkohol,sertarentanterhadap
5.
peredarandollar palsuAmerika Serikat. Wilayah perbatasandimanfaatkanwarga asing untuk melakukan
6.
kegiatan pengurasansumberdaya laut dan perikanan(illegal fishing) dan t rans-shipment. Sebagianbesar penduduk Kabupaten Kepulauan Talaud dan Kabupaten Kepulauan Sangihetergolong penduduk miskin dan wilayah kedua kabupatentersebuttermasuk klasifikasi wilayah tertinggaldan daerahrawan bencana.
7.
Infrastruktur dasar dan saranatransportasiyang tersediadi kedua kabupatentersebutsangatterbatasdan sebagiankondisi prasaranaprasaranapelabuhandan fasilitas penunjanglainnya dalam kondisi yang tidak dapatdigunakan.
8.
Terjadinyaperubahandan kerusakanekosistemalami hutan pantai, mangrove,dan ekosistemhutan daratanyang berdampakterhadap pengurasanluas habitat pulau, pencemaranlingkungan estuari,dan p e r a i r a n p a n t a i . K o n s e k u e n s i n y at e r j a d i p e n u r u n a np o t e n s i keanekaragaman hayatidan fungsiekosistempulau-pulaukecil.
Beberapapermasalahandi wilayah perbatasanKabupatenBolaang MongondowdenganProvinsiGorontalo,antaralain: l. Rendahnyatingkat pendidikan sebagianbesar masyarakatyang 2.
bermukimdi wilayahperbatasan. Rendahnyatingkat kesehatansebagianbesar masyarakatyang bermukimdi wilayahperbatasan.
437