PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
IMPLEMENTASI STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PROSES DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI SISWA KELAS X5 SMAN 6 JOGJAKARTA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Akuntansi
Oleh: Pricila Agatha Kristi NIM: 041334067
Oleh: Pricila Agatha Kristi NIM: 041334067
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2009
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
IMPLEMENTASI STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PROSES DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI SISWA KELAS X5 SMAN 6 JOGJAKARTA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Akuntansi
Oleh: Pricila Agatha Kristi NIM: 041334067
Oleh: Pricila Agatha Kristi NIM: 041334067
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2009
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK IMPLEMENTASI STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD)UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PROSES DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI SISWA KELAS X5 SMAN 6 YOGYAKARTA PRICILA AGATHA KRISTI Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2009
Penelitian ini bertujuan untuk menguji dapat tidaknya Student Team Achievement Divisions digunakan untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar siswa kelas X5 SMAN 6 Yogyakarta. Kualitas proses diukur dari tingkat partisipasi, motivasi, dan keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran. Kualitas hasil diukur dari prestasi belajar siswa. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus. Dalam tahap perencanaan, peneliti membuat rancangan pembelajaran, menyiapkan lembar observasi dan penilaian, serta soal-soal untuk tes prestasi. Pada tahap pelaksanaan tindakan, dilaksanakan observasi kegiatan siswa di kelas diakhiri dengan penilaian. Refleksi dilakukan dengan menganalisis hasil data observasi dan data hasil penilaian. Data yang dicari adalah tingkat kualitas proses dan hasil belajar dengan indikator partisipasi, motivasi, keaktifan, dan prestasi belajar ekonomi dengan target awal 55% siswa antusias dalam belajar, 22% siswa memperhatikan pendapat siswa lain, 13% siswa aktif bertanya, 16 % siswa aktif mengemukakan ide/gagasan/jawaban, 80% siswa aktif mengerjakan soal, 16% siswa tidak memperhatikan pelajaran, 5% siswa yang mengganggu temannya, 16% siswa yang ribut, dan 60% siswa tuntas belajar Data dikumpulkan dengan cara observasi dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan disimpulkan bahwa penerapan Student Team Achievement Divisions dapat meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar siswa kelas X5 SMAN 6 Yogyakarta. Perbandingan capaian sebelum implementasi Student Team Achievement Divisions dengan sesudahnya yaitu kualitas proses belajar: sebelum 23,55%, sesudah 33,98%. Tingkat prestasi belajar: sebelum sebesar 32%, sesudah 94,44%. Pada siklus I peningkatan motivasi dari 25% meningkat menjadi 48,18%, tingkat keaktifan dari 26,33% menjadi 41,66%, peningkatan partisipasi dari 80,67% menjadi 82,65%. Prestasi belajar dari 32% menjadi 88,88%. Pada siklus II tingkat motivasi menjadi 56,93%, tingkat keaktifan menjadi 37,95%, tingkat partisipasi menjadi 98,16%, dan tingkat prestasi belajar menjadi 100%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT IMPLEMENTATION OF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) TO IMPROVE PROCESS QUALITY AND LEARNING ACHIEVEMENT OF ECONOMICS LESSON OF THE TENTH 5 GRADE STUDENTS OF YOGYAKARTA 6 STATE SENIOR HIGH SCHOOL
Pricila Agatha Kristi Sanata Dharma University Yogyakarta 2009
The aim of this research is to test the capability of Student Teams Achievement Divisions to improve quality process and learning achievement of economics lesson of the tenth 5 grade of Yogyakarta 6 State Senior High School. The quality process measured by students participation, motivation, and activity in learning process. Learning achievement quality measured by student’s achievement learning. This research is a classroom action research which was done 2 cyclus. At the first step, researcher made lesson plan, prepared observation and evaluation sheet, also question list to examine. When it was implemented, researcher observed the student’s activity in class and it ended with evaluation. The reflection done by analized the observation result and evaluation result. The data which were looked for was the grade of quality process and learning achievement with participation, motivation, activity, and learnig achievement as the indicator. The first target that researcher wanted to get were 55% students study the lesson with antusiasm, 22% students listened to another student’s opinion, 13% students asked question actively, 16% student figure out their idea/opinion/answer, 80% students did the test, 16% students did not focuse to the lesson, 5% students disturbed his/her friends, 16 % students did made noise, and 60% students passed the exam. The data collected by observation and documentation method. The research shows that the implementation of Student Teams Achievement Divisions can improve the quality process and learning achievement of the tenth 5 grade student of Yogyakarta 6 State Senior High School. The comparison of the result before and after the implementation of Student Team Achievement Divisions can be seen in the process. Before is 23,55%, after is 33,98%. The learnig achievement level before : 32%, after : 94,44%. At the first cyclus, the motivation improves from 25% to 48,18%, the activity improves from 26,33% becomes 41,66%, The participation improves from 80,67% becomes 82,65%. The learnig achievement improves from 32% becomes 88,88%. At the second cyclus, the motivaton becomes 56,93%, the participation becomes 98,16%, and learnig achievement becomes 100%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERSEMBAHAN
Ku sembahkan karya ini bagi
JESUS CHRIST
Bapak Petrus Canisius Wardoyo dan Ibu Irene Herlina Susanti
Priscila Brigitha Maria
Antonius Adi Nugroho
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan berkat dan kasihNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Implementasi STAD untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar siswa kelas X5 SMAN 6 Yogyakarta” dengan baik. Skripsi disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Ilmu Pengetahuian Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Dalam penyusunan skripsi ini Penulis tidak terlepas dari dukungan dan bantuan berbagai pihak, oleh karena itu Penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada pihak-pihak yang telah banyak membantu dalam menyelesaikan skripsi ini, terutama kepada: 1. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. 2. Bapak Y. Harsoyo, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 3. Bapak Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 4. Bapak Ign. Bondan Suratno, S.Pd. M.Si, selaku Dosen pembimbing, yang telah membimbing dengan penuh kesabaran dan kerelaan dari awal hingga selesainya skripsi ini. 5. Bapak Drs. Rubiyatno MM, selaku Kepala Sekolah SMAN 6 Yogyakarta yang telah memberikan kesempatan kepada peneliti untuk melakukan penelitian. 6. Ibu Dra. Dwi Aspariningsih, selaku guru partner dalam melakukan penelitian, yang telah membantu dan membimbing peneliti dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian. 7. Bapak PC. Wardoyo dan Ibu Irene Herlina Susanti yang selalu memberikan limpahan kasih, doa, dan dukungan. I Love U All.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8. Mbah Uty yang telah mengasuh, menyayangi dan mendorongku untuk terus maju. 9. Adikku Priscila Brigitha Maria. Makasih ‘dah datang ke jogja untuk temaniku sempurnakan hari. 10. Om Markus, Bulik Tari, Om Sidik, Buaty, ponakanku Reries, Rani, Tata, dan Tia. Trimakasih untuk dukungan dan doanya. 11. Kangmasku Antonius Adi Nugroho yang telah memberiku dorongan, keberanian, inspirasi, dan untuk semua keajaiban hidup yang telah kita mulai. 12. Teman-teman dan semua pembimbing rohani dalam perjalanan iman di MAGiS 08. 13. Temen-temen Sapta Aji: Bombom, Angop, Embek, Brintil, Mas Yoyok. Wah... kalian semua edan...! Trim’s ceriakan hariku dan bawaku ke dalam dunia tanpa batas. 14. Temen-temen Paranoid: Memey, Unto, Fery, Grandong, Icut, dll. 15. Temen-temen BW 12B Shema, Lia, Dian, Tutik, Rini, Nuning, Yustin, dan semua mantu BW 12B. 16. Uut dan Arum. Ayo semangat kerjain skripsi! Kalian bisa! 17. Siswa-siswi kelas X5 SMAN 6 Yogyakarta. Makasih untuk bantuannya selesaikan skripsiku. ^_^ 18. Kamar Kostku-istanaku Gang Bayu 25 yang banyak simpan cerita. 19. Semua teman-teman di PAK A dan PAK B ’04, dan semua pihak yang turut membantu dan penulis tidak dapat menyebutkan satu persatu. Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi penyempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca, lembaga, maupun perkembangan ilmu pengetahuan selanjutya. Yogyakarta, 11 September 2009 Penulis
Pricila Agatha Kristi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................. ii HALAMAN PENGESAHAN............................................................................................. iii PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................................. iv ABSTRAK ......................................................................................................................... v ABSTRACT ......................................................................................................................... vi HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................................ vii LEMBAR PERNYATAAN PUBLIKASI ......................................................................... viii KATA PENGANTAR ....................................................................................................... ix DAFTAR ISI...................................................................................................................... xi DAFTAR TABEL.............................................................................................................. xv DAFTAR LAMPIRAN...................................................................................................... xvii BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. 1 A. Latar Belakang ........................................................................................................... 1 B. Batasan Masalah......................................................................................................... 7 C. Rumusan Masalah ...................................................................................................... 7 D. Definisi Operasional................................................................................................... 8 E. Tujuan Penelitian ........................................................................................................ 10 F. Manfaat penelitian ..................................................................................................... 10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA........................................................................................ 12 A. Kajian Teori ............................................................................................................... 12
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1. Contextual Teaching and Learning (CTL) ........................................................... 12 2. Pembelajaran Kooperatif (Cooperatiive learning)................................................ 14 B. Kerangka Berpikir ...................................................................................................... 21 BAB III METODOLOGI PENELITIAN........................................................................... 24 A. Jenis Penelitian........................................................................................................... 24 B. Waktu dan Tempat Penelitian .................................................................................... 24 C. Subjek dan Objek Penelitian ..................................................................................... 25 D. Siklus.......................................................................................................................... 25 E. Teknik Pengumpulan Data dan Analisis Data ............................................................ 31 BAB 1V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................................. 33 A. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian............................................................................... 33 1. Siklus I .................................................................................................................. 33 a. Tahapan Penelitian ............................................................................................. 33 a). Perencanaan ................................................................................................... 33 b). Tindakan ........................................................................................................ 34 c). Observasi........................................................................................................ 36 d). Refleksi .......................................................................................................... 37 1). Refleksi Akhir Pertemuan........................................................................... 38 2). Refleksi Akhir Siklus.................................................................................. 42 b. Hasil Penelitian .................................................................................................. 43 a). Kualitas Proses Pembelajaran ........................................................................ 43 b). Hasil Belajar .................................................................................................. 49 1). Rangkuman Hasil LKS ............................................................................... 52
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2). Rangkuman Hasil Kuis ............................................................................... 52 3). Rangkuman Hasil Ulangan Harian Siswa................................................... 53 4). Rangkuman Nilai Rata-rata Hasil Belajar .................................................. 53 2. Siklus II ................................................................................................................. 54 a. Tahapan Penelitian ................................................................................................ 54 a). Perencanaan ................................................................................................... 54 b). Tindakan ........................................................................................................ 54 c). Observasi........................................................................................................ 55 d). Refleksi .......................................................................................................... 56 1) Refleksi Akhir Pertemuan............................................................................ 56 2). Refleksi Akhir Siklus.................................................................................. 58 b. Hasil Penelitian .................................................................................................. 60 a). Proses Belajar................................................................................................. 60 b). Hasil Belajar .................................................................................................. 64 1) Rangkuman Hasil LKS ................................................................................ 66 2) Rangkuman Hasil Kuis ................................................................................ 66 3) Rangkuman Hasil Ulangan Harian Siswa.................................................... 67 4) Rangkuman Nilai Rata-rata Hasil Belajar ................................................... 67 3. Rangkuman Kualitas Proses dan Hasil Siklus I dan Siklus II............................... 67 B. Pembahasan ................................................................................................................ 70 1. Kualitas Proses Belajar ......................................................................................... 73 a. Aspek Motivasi .................................................................................................. 74 b. Aspek Keaktifan................................................................................................. 75
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c. Aspek Partisipasi ................................................................................................ 76 2. Hasil Belajar Siswa ............................................................................................... 77 BAB V KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN.......................................... 78 A. Kesimpulan ................................................................................................................ 78 B. Saran ........................................................................................................................... 79 C. Keterbatasan Penelitian .............................................................................................. 80 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 81 LAMPIRAN....................................................................................................................... 83
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Gejala Ketidakoptimalan Proses Belajar Mata Pelajaran Akuntansi .................... 4 Tabel 2 : Perbedaan Pembelajaran Kooperatif dan Pembelajaran Tradisional .................. 15 Tabel 3: Indikator Keberhasilan Tindakan......................................................................... 29 Tabel 4 : Proses Pengumpulan Data, Analisis Data, dan Pembagian Tugas...................... 31 Tabel 5. Kegiatan Pembelajaran ....................................................................................... 35 Tabel 6. Kegiatan Observasi ............................................................................................. 37 Tabel 7. Hasil Proses Belajar ............................................................................................ 41 Tabel 8. Hasil Proses Pembelajaran I................................................................................. 44 Tabel 9. Hasil Proses Pembelajaran II ............................................................................... 44 Tabel 10. Hasil Proses Pembelajaran III ............................................................................ 45 Tabel 11. Hasil Proses Pembelajaran IV............................................................................ 46 Tabel 12. Rekapitulasi Proses Pembelajaran ..................................................................... 48 Tabel 13. Perhitungan Komponen Proses Belajar.............................................................. 49 Tabel 14. Hasil Belajar Siswa ............................................................................................ 50 Tabel 15. Rangkuman Hasil LKS ...................................................................................... 52 Tabel 16.Rangkuman Hasil Kuis ....................................................................................... 53 Tabel 17.Rangkuman Hasil Ulangan Harian Siswa........................................................... 53 Tabel 18.Nilai Rata-rata Hasil Belajar ............................................................................... 53 Tabel 19. Kegiatan Pembelajaran ...................................................................................... 55 Tabel 20. Kegiatan Observasi ........................................................................................... 56 Tabel 21. Hasil Proses Belajar .......................................................................................... 59 Tabel 22. Hasil Proses Pembelajaran Pertemuan I............................................................. 60
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 23. Hasil Proses Pembelajaran II ............................................................................. 61 Tabel 24. Rekap Hasil Proses Pembelajaran ..................................................................... 63 Tabel 25 Perhitungan Komponen Kualitas Proses Belajar ................................................ 64 Tabel 26. Hasil Belajar Siswa ............................................................................................ 65 Tabel 27. Rangkuman Hasil LKS ...................................................................................... 66 Tabel 28.Rangkuman Hasil Kuis ....................................................................................... 66 Tabel 29.Rangkuman Hasil Ulangan Harian Siswa........................................................... 67 Tabel 30.Nilai Rata-rata Hasil Belajar ............................................................................... 67 Tabel 31.Rangkuman Kualitas Proses dan Hasil Belajar................................................... 68 Tabel 32. Kualitas Proses Belajar Keseluruhan ................................................................. 69 Tabel 33. Kualitas Hasil Belajar Keseluruhan ................................................................... 70 Tabel 34. Tabel Rangkuman Capaian Tindakan ................................................................ 72
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I Instrumen Penelitian........................................................................................ .84 Lampiran II Perijinan ......................................................................................................... 99
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Tujuan pendidikan nasional yang bersumber dari sistem
nilai Pancasila
dirumuskan dalam Undang-undang No. 20 tahun 2003 khususnya pasal 3 yang merumuskan bahwa Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa. Pemahaman guru pada setiap jenjang dan jenis pendidikan terhadap tujuan akhir pendidikan sangat diperlukan dalam hal ini. Oleh sebab keberhasilan pencapaian tujuan pendidikan sangat ditentukan oleh setiap guru yang langsung berhadapan dengan siswa sebagai subjek belajar (Sanjaya, 2005; 18). Belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam setiap penyelenggaraan jenis dan jenjang pendidikan. Ini berarti bahwa berhasil atau gagalnya pencapaian tujuan pendidikan itu amat bergantung pada proses belajar yang dialami siswa (Muhibin, 1995) Pada bulan Oktober-November 2008 peneliti melakukan observasi siswa kelas X5 SMAN 6 Jogjakarta pada mata pelajaran Ekonomi. Peneliti menemukan indikasi hasil belajar siswa tidak optimal yang ditunjukkan dari tingkat ketuntasan yang rendah. Peneliti juga menemukan bahwa proses belajar siswa tidak berjalan optimal yang ditunjukkan dari kualitas partisipasi, keaktifan, dan minat siswa yang rendah terhadap proses pembelajaran. Hal ini juga dikeluhkan oleh guru
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2
pengampu mata pelajaran ekonomi pada saat wawancara pada hari senin 20 Oktober 2008. Pelajaran ekonomi diselenggarakan 1 kali dalam seminggu selama 2 jam pelajaran dilaksanakan dengan ceramah interaktif, penugasan kelompok, dan presentasi kelompok. Siswa dalam satu kelas berjumlah 36 siswa, dalam pembelajaran ekonomi dibagi menjadi 9 kelompok
yang masing-masing
beranggotakan 4 siswa yang anggotanya ditentukan dengan cara siswa memilih sendiri.
Guru
menugaskan
kelompok
untuk
membuat
rangkuman
dan
dikumpulkan pada guru. Guru meminta beberapa kelompok untuk maju mempresentasikan tugas yang telah mereka kerjakan di depan kelas tetapi karena tidak semua kelompok mau untuk presentasi maka guru menunjuk kelompok untuk presentasi. Pada saat kelompok presentasi siswa mendapat kesempatan untuk menanggapi dengan pertanyaan, memberikan pendapat, maupun membantu kelompok yang presentasi untuk menjawab pertanyaan yang diajukan. Jumlah Siswa yang bertanya sangat sedikit. Mereka enggan untuk bertanya walaupun mereka kurang paham. Gejala ketidakoptimalan ini mendorong peneliti untuk melakukan pengkajian diagnostik dengan melakukan observasi pada bulan Oktober-November. Nilai final siswa didapatkan dari hasil ulangan harian, nilai kuis, nilai ujian mid semester, nilai ujian akhir semester, nilai tugas, dan nilai partisipasi. Nilai partisipasi diperoleh dari siswa maju untuk presentasi tugas yang telah mereka buat. Nilai keaktifan diperoleh dari seberapa sering siswa memberikan tanggapan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3
terhadap presentasi dan terhadap pertanyaan guru. Setiap siswa presentasi dan memberikan tanggapan mereka mendapatkan poin nilai dengan diberi tanda tolly. Observasi terhadap proses dan hasil belajar dilaksanakan untuk mengungkap fenomena-fenomena yang terjadi dengan cara wawancara bebas dengan guru maupun siswa, memfoto proses belajar, dokumentasi catatan siswa. Setelah melakukan observasi didapatkan gejala ketidakoptimalan proses dan hasil belajar yang dapat di lihat pada tabel I.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4
No 1
2
3
4
5
6
Tabel 1: Gejala Ketidakoptimalan Proses Belajar Mata Pelajaran Akuntansi Komponen Aspek Hasil Pengamatan Present Sumber data Pembelajaran Siswa ase Persiapan siswa sebelum Sebelum guru datang seluruh siswa ramai, tidak terlihat 0% Jurnal observasi tanggal mengikuti pelajaran siswa mempersiapakan diri untuk belajar. Ketika guru Oktober, 1 November, terlambat datang seluruh siswa bersorak gembira. November, 2008 Keakitifan siswa dalam Saat guru menanyakan suatu materi pada seluruh siswa 30% Jurnal observasi tanggal proses pembelajaran tidak ada seorang siswa pun yang menanggapi. Sebelum Oktober, 1 November, guru menawarkan point nilai keaktifan tidak ada siswa November 2008 yang mau untuk menanggapi dengan pertanyaan maupun memberikan ide, dan tidak ada yang mau mempresentasikan tugas kelompoknya di depan kelas. Setelah guru memberikan tawaran point nilai Setiap tatap muka maksimum 11 orang yang sama dari 36 siswa yang bertanya kepada guru maupun kelompok yang presentasi.. Perhatian siswa terhadap 10 menit pertama seluruh siswa memperhatikan 16% Jurnal observasi tanggal presentasi materi oleh penjelasan dari guru. Pada menit-menit selanjutnya Oktober, 1 November, guru jumlah siswa yang memperhatikan terus menurun hingga November, 2008 30 siswa mengobrol sendiri saat guru meminta siswa mengerjakan tugas. Terdapat 15 siswa yang melirik jam pada HP selama proses pembelajaran Kelengkapan catatan Catatan dan tugas-tugas tidak lengkap, beberapa siswa 25% Dokumentasi siswa hanya menuliskan tugas mereka pada sobekan kertas bukan pada buku tugas. Orientasi siswa dalam Siswa lebih menginginkan tambahan point nilai dengan 70% Jurnal observasi tanggal pembelajaran cara presentasi maupun mengajukan pertanyaan Oktober, 1 November, November, 2008 Partisipasi dalam Anggota dalam satu kelompok tidak saling membantu 20% Jurnal observasi tanggal kelompok dalam memecahkan persoalan. Tidak semua anggota Oktober, 1 November,
25 8 25 8
25 8
25 8 25 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5
No
Komponen Aspek Pembelajaran Siswa
7
Pemanfaatan buku sebagai sumber belajar
8
Kehadiran siswa
9
Minat siswa terhadap presentasi teman
10
Prestasi belajar siswa
Hasil Pengamatan
Present ase
kelompok mengerjakan tugas.Dari 4 orang dalam kelompok terdapat 1-2 orang yang mendominasi dalam menjawab pertanyaan yang diajukan oleh siswa lain. Ada juga anggota yang menyanggah jawaban teman dalam kelompoknya saat presentasi. Siswa kurang memanfaatkan buku kecuali untuk 80% mengerjakan tugas dari guru Terdapat paling banyak 5 siswa yang tidak masuk dalam 86% kelas, Ada juga siswa yang ijin ke toilet namun tidak kembali ke kelas. Siswa kurang berminat terhadap proses pembelajaran. 19% Terdapat 7 siswa yang memperhatikan presentasi kelompok pada 5 menit pertama, setelah itu semua siswa mengobrol sendiri, tidur di kelas, dan diam namun tidak mengerti. Siswa yang tuntas dalam belajar dari 36 siswa hanya 5 14% siswa yang mendapatkan nilai 65 ke atas
Sumber data November, 2008
Jurnal observasi tanggal 25 Oktober, 1 November, 8 November, 2008, kuesioner Jurnal observasi tanggal 25 Oktober, 1 November, 8 November, 2008 Jurnal observasi tanggal 25 Oktober, 1 November, 8 November, 2008
Dokumentasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6
Secara psikologis siswa mempunyai perbedaan baik perbedaan minat, bakat, maupun potensi yang dimilikinya. Guru sebagai orang yang langsung berhadapan dengan siswa diharapkan bisa mengembangkan minat, bakat, maupun potensi mereka melalui pemilihan berbagai tipe pembelajaran yang sesuai. Perkembangan minat, bakat, maupun potensi ini pada akhirnya akan berefek pada meningkatnya kualitas proses maupun hasil pembelajaran (Sanjaya, 2006). Kualitas proses pembelajaran dapat dilihat dari motivasi yang tinggi dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar, partisipasi aktif siswa dalam kelas maupun kelompok. Winkel, (1987; 83) mengatakan bahwa motivasi belajar siswa bisa ditingkatkan oleh guru selama proses belajar mengajar. Berdasarkan gejala yang telah diungkapkan di atas, maka ditemukan ketidakoptimalan pembelajaran Ekonomi adalah karena siswa kurang terlibat langsung dalam pendalaman materi baik secara mandiri maupun di kelas. Tugas yang diberikan oleh guru dalam kelompok dikerjakan oleh sebagian anggota kelompok saja. Sebagian sisiwa merasa bosan dengan tipe mengajar guru karena dirasa monoton. Untuk mengatasi akar permasalahan ini pembelajaran ekonomi akan dilaksanakan dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Ada berbagai macam model pembelajaran yang dapat dipilih untuk digunakan dalam kegiatan belajar mengajar. Model pembelajaran yang akan peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah model pembelajaran Cooperatif Learning tipe Student team Achievment (STAD). Alasan peneliti menggunakan STAD adalah karena peneliti memandang tipe ini cocok digunakan karena dalam tipe ini terdapat unsur persaingan dan penghargaan yang akan memacu peningkatan proses dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7
hasil belajar siswa. Selain hal tersebut, STAD akan memacu siswa untuk mampu bekerjasama dalam kelompok kooperatif. Keberhasilan kelompok ditentukan oleh keberhasilan individu sehingga tiap individu dalam kelompok akan berusaha membantu anggota kelompok untuk memahami materi dan setiap individu dalam kelompok akan memacu keberhasilan dirinya sendiri agar kelompok berhasil. Selain hal tersebut, STAD adalah salah satu tipe yang sederhana dari seluruh tipe pembelajaran kooperatif sehingga mudah untuk diterapkan bagi guru yang belum terbiasa dengan tipe pembelajaran kooperatif. Slavin (1990, 54) mengatakan “ STAD is one of the simplest of all cooperative learning methods, and it’s good model to begin with for teachers who are new to the cooperative approach”
B. Rumusan masalah Berdasarkan latar belakang di atas dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut: 1. Apakah kualitas proses pembelajaran ekonomi dapat ditingkatkan melalui penerapan tipe belajar Student Team Achievment Division? 2. Apakah kualitas hasil pembelajaran ekonomi dapat ditingkatkan melalui penerapan tipe belajar Student Team Achievment Division?
C. Batasan Masalah Peneliti membatasi masalah penelitian sebagai berikut: 1. Kualitas proses pembelajaran dibatasi pada keaktifan siswa dalam proses pembelajaran, pada saat presentasi, dan interaksi dalam kelompok.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8
2. Kualitas hasil dibatasi oleh kemampuan kelompok mengerjakan lembar kerja, kemampuan siswa mengerjakan kuis dan kemampuan siswa mengerjakan ulangan harian. Nilai ulangan harian sebagai tolak ukur peningkatan skor. 3. Pada penelitian ini, yang dihitung sebgai nilai base score (kondisi awal) adalah nilai ulangan harian pada bab sebelumnya dan yang digunakan sebagai peningkatan skor adalah nilai ulangan pada siklus I dan siklus II. 4. Subjek penelitian adalah semua siswa kelas X5 SMAN 6 Yogyakarta.
D. Definisi Operasional Definisi operasional untuk istilah-istilah dalam rumusan masalah penelitian tersebut adalah sebagai berikut: 1. Kualitas proses pembelajaran adalah kegiatan positif siswa dalam proses pembelajaran yang ditunjukkan oleh: a. Partisipasi siswa dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar yang ditunjukkan oleh siswa memperhatikan pelajaran, siswa tidak mengganggu siswa lainnya, dan siswa tidak membuat keributan. b. Keaktifan siswa dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar yang ditunjukkan oleh siswa aktif bertanya, siswa aktif mengemukakan ide/gagasan/jawaban, dan siswa aktif mengerjakan soal. c. Motivasi siswa yang ditunjukkan oleh siswa antusias dalam belajar, dan siswa memperhatikan pendapat siswa lain. 2. Kualitas hasil belajar adalah tingkat kemampuan siswa dalam penguasaaan materi yang diajarkan yang ditunjukkan oleh:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9
a. Kemampuan kelompok mengerjakan lembar kerja. b. Kemampuan siswa mengerjakan kuis. c. Kemampuan siswa mengerjakan ulangan harian. 3. Ekonomi adalah ilmu yang mempelajari persoalan-persoalan yang muncul sehubungan dengan usaha-usaha manusia untuk mencari nafkah dan memahami kebutuhan-kebutuhan hidupnya dengan sarana (sumber daya) yang terbatas. 4. Model Pembelajaran adalah rangkaian kesatuan antara pendekatan, strategi, metode, teknik dan bahkan taktik pembelajaran menjadi satu kesatuan. 5. Pendekatan Pembelajaran dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum, di dalamnya mewadahi, menginsiprasi, menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoretis tertentu. 6. Strategi belajar mengajar adalah cara-cara yang dipilih untuk menyampaiklan materi pelajaran dalam lingkungan pengajaran tertentu, yang meliputi sifat, lingkup dan urutan kegiatan yang dapat memberikan pengalaman belajar kepada siswa. Strategi merupakan “a plan of operation achieving something” 7. Metode
Pembelajaran
adalah
cara
yang
digunakan
untuk
mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10
8. Tipe pembelajaran adalah salah satu bentuk yang spesifik dari model pembelajaran yang di dalamnya mengandung lankah-langkah kerja spesifik yang berbeda untuk setiap tipe. 9. Student Team Achievement Division (STAD) adalah salah satu tipe dari pendekatan kooperatif yang menggunakan peningkatan base score sebagai dasar pemeringkatan prestasi belajar. 10. Skor dasar (Base score) adalah skor rata-rata yang diperoleh siswa pada waktu ulangan harian yang telah lalu yang dijadikan sebagai dasar acuan terhadap peningkatan skor pada waktu ulangan yang berikutnya. 11. Peningkatan skor (Score Improvement) adalah peningkatan skor dengan berdasar pada base score. Siswa yang mempunyai peningkatan skor yang semakin tinggi dari skor dasar, akan
mendapatkan penghargaan yang
diberikan dalam bentuk pengumuman yang ditempelkan pada papan pengumuman, diberi ucapan selamat kepada kelompok yang memperoleh penghargaan, serta dilaksanakan sesegera mungkin, yaitu pada pertemuan berikutnya setelah diadakan tes .
E .Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji dapat tidaknya STAD diterapkan guna meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar mata pelajaran Ekonomi.
F. Manfaat Penelitian Hasil penelitian diharapkan dapat bermanfaat bagi:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11
1. Bagi siswa, diharapkan penelitian ini bermanfaat bagi siswa dalam meningkatkan kualitas mereka dalam aspek pengetahuan, ketrampilan, dan sikapnya. Selain itu, diharapkan rasa peduli terhadap teman dan rasa tanggung jawab terhadap tugas akan semakin tumbuh. 2. Bagi para guru, manfaatnya adalah sebagai masukan agar membantu guru dalam meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran. 3. Bagi masyarakat, manfaatnya adalah sebagai suatu tambahan pengetahuan tentang solusi upaya peningkatan proses dan hasil belajar melalui penggunaan tipe Student Team Achievement Divisions. 4. Bagi peneliti, manfaatnya adalah dapat mempraktekkan teori-teori yang telah didapat di bangku kuliah dan untuk membantu guru meningkatkan proses dan hasil pembelajaran ekonomi di kelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teori. 1. Contextual Teaching and Learning (CTL) Pembelajaran kontekstual (Contextual Teaching and Learning) adalah konsep belajar yang mendorong guru untuk menghubungkan antara materi yang diajarkan dan situasi dunia nyata siswa (Nurhadi, 2004; 103). Dalam pembelajaran kontekstual terdapat tujuh komponen yang mendasarinya yaitu konstruktivisme, inquiry, questioning (Bertanya), learning community (Masyarakat Belajar), modeling (Pemodelan), reflection ( Refleksi), dan authentic assessment (Penilaian Yang Sebenarnya). Berikut ini adalah penjelasan dari tujuh komponen yang mendasari pembelajaran kontekstual: 1. Konstruktivisme Membangun pemahaman mereka sendiri dari pengalaman baru berdasar pada pengetahuan awal. Pembelajaran harus dikemas menjadi proses “mengkonstruksi” bukan menerima pengetahuan 2. Inquiry Proses perpindahan dari pengamatan menjadi pemahaman. Siswa belajar menggunakan keterampilan berpikir kritis 3. Questioning (Bertanya)
12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13
Kegiatan guru untuk mendorong, membimbing dan menilai kemampuan berpikir siswa. 4. Learning Community (Masyarakat Belajar) Learning Community adalah sekelompok orang yang terikat dalam kegiatan belajar. Mereka saling bekerjasama bertukar pengalaman. dan berbagi ide. 5. Modeling (Pemodelan) Modeling adalah proses penampilan suatu contoh agar orang lain berpikir, bekerja dan belajar. Mengerjakan apa yang guru inginkan agar siswa mengerjakannya 6. Reflection ( Refleksi) Refleksi adalah cara menyimak kembali pengalaman masa lampau untuk memahami lebih mendalam, seperti menemukan makna atau hikmahnya. Refleksi merupakan cara berpikir tentang apa yang telah kita pelajari. Di dalamnya terdapat kegiatan mencatat apa yang telah dipelajari, membuat jurnal, karya seni, diskusi kelompok 7. Authentic Assessment (Penilaian Yang Sebenarnya) Authentic Assessment adalah suatu cara untuk mengukur pengetahuan dan keterampilan siswa. Penilaian didasaran pada produk (kinerja), contohnya adalah tugas-tugas yang relevan dan kontekstual.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14
2. Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning) Pembelajaran kooperatif adalah pendekatan pembelajaran yang berfokus pada penggunaan kelompok kecil siswa untuk bekerjasama dalam memaksimalkan kondisi belajar untuk mencapai tujuan belajar (Nurhadi, 2004). Pembelajaran kooperatif adalah suatu sistem yang di dalamnya terdapat elemen-elemen yang saling terkait (Nurhadi, 2004; 113). sedangkan elemenelemen tersebut adalah: a. Saling ketergantungan positif Dalam pembelajaran kooperatif, guru menciptakan suasana yang mendorong agar siswa merasa saling membutuhkan. Hubungan yang saling membutuhkan ini disebut ketergantungan positif. b. Interaksi tatap muka Interaksi tatap muka akan memaksa siswa saling tatap muka dalam kelompok sehingga mereka dapat berdialog. Interaksi semacam ini sangat penting karena siswa merasa lebih mudah belajar dari sebayanya. c. Akuntabilitas individual Pembelajaran kooperatif menampilkan wujudnya dalam belajar kelompok. Penilaian ditujukan untuk mengetahui penguasaan siswa terhadap materi pelajaran secara individual. Hasil penilaian secara individual selanjutnya disampaikan oleh guru kepada kelompok agar semua anggota kelompok yang memerlukan bantuan dan siapa yang dapat memberikan bantuan. Nilai kelompok didasarkan atas rata-rata hasil belajar semua anggotanya, karena itu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15
tiap anggota kelompok harus memberikan bantuan. Penilaian kelompok secara individual ini yang dimaksud dengan akuntabilitas individual. d. Ketrampilan menjalin hubungan antarpribadi ketrampilan sosial seperti sikap tenggang rasa, sikap sopan terhadap teman, berani mempertahankan pikiran logis, tidak mendominasi orang lain, mandiri, dan berbagai sifat lain yang bermanfaat dalam menjalin hubungan antarpribadi (interpersonal relationship) tidak hanya diasumsikan tetapi secara sengaja diajarkan. Siswa yang tidak dapat menjalin hubungan antarpribadi akan memperoleh teguran dari guru juga dari sesama siswa. Di bawah ini adalah tabel perbedaan antara antara pembelajaran kooperatif dan pembelajaran tradisional (Nurhadi, 2004; 114): Tabel 2 : Perbedaan Pembelajaran Kooperatif dan Pembelajaran Tradisional Kelompok Belajar Kooperatif Adanya saling ketergantungan positif, saling membantu, dan saling memberikan motivasi sehingga ada interaksi promotif. Adanya akuntabilitas individual yang mengukur penguasaan materi pelajaran tiap anggota kelompok. Kelompok diberi umpan balik tentang hasil belajar para anggotanya sehingga dapat saling mengetahui siapa yang memerlukan bantuan dan siapa yang dapat memberikan bantuan. Kelompok belajar heterogen, baik dalam kemampuan akademik, jenis kelamin, ras, etnik, dan sebagainya.
Kelompok Belajar Tradisional Guru sering membiarkan adanya siswa yang mendominasi kelompok atau menggantungkan diri pada kelompok Akuntabilitas individual sering diabaikan sehingga tugas-tugas sering diborong oleh salah seorang anggota kelompok.
Kelompok belajar biasanya homogen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16
Kelompok Belajar Kooperatif Pimpinan kelompok dipilih secara demokratis atau bergilir untuk memberikan pengalaman memimpin bagi para anggota kelompok.
Kelompok Belajar Tradisional Pimpinan kelompok sering ditentukan oleh guru atau kelompok dibiarkan memilih pemimpinnya dengan cara masing-masing.
Ketrampilan sosial yang diperlukan Ketrampilan sosial sering dalam kerja gotong royong seperti diajarkan secara langsung. kepemimpinan, kemampuan berkomunikasi, mempercayai orang lain, dan mengelola konflik secara langsung diajarkan. Pada saat belajar kooperatif berlangsung, guru terus melakukan pemantauan melalui observasi dan melakukan intervensi jika terjadi masalah dalam sama antaranggota kelompok. Guru memperhatikan secara langsung proses kelompok yang terjadi dalam kelompok-kelompok belajar.
tidak
Pemantauan melalui observasi dan intervensi sering tidak dilakukan oleh guru pada saat belajar kelompok sedang betrlangsung.
Guru sering tidak memperhatikan proses kelompok yang terjadi dalam kelompok-kelompok belajar.
Penekanan tidak hanya pada Penekanan seringkali penyelesaian tugas tetapi juga hubungan penyelesaian tugas interpersonal (hubungan antarpribadi yang saling menghargai).
hanya
pada
Berikut adalah keuntungan mengapa pembelajaran kooperatif dikembangkan (Nurhadi, 2004; 112): 1. Meningkatkan kepekaan dan kesetiakawanan sosial. 2. Memungkinkan para siswa saling belajar mengenai sikap, ketrampilan, informasi, perilaku sosial, dan pandangan-pandangan. 3. Memudahkan siswa melakukan penyesuaian sosial. 4. Memungkinkan
terbentuk
dan
berkembangnya
nilai-nilai
komitmen. 5. Menghilangkan sifat mementingkan diri sendiri atau egois
sosial
dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17
6. Berbagai ketrampilan sosial yang diperlukan untuk memelihara hubungan saling membutuhkan dapat diajarkan dan dipraktekkan. 7. Meningkatkan rasa saling percaya kepada sesama manusia. 8. Meningkatkan kemampuan memandang masalah dan situasi dari berbagai perspektif. 9. Meningkatkan kesediaan mengguanakan ide orang lain yang dirasakan lebih baik. 10. Meningkatkan
kegemaran
berteman
tanpa
memandang
perbedaan
kemampuan, jenis kelamin, normal atau cacat, etnis, kelas sosial, agama, dan orientasi tugas.
Berikut adalah 3 (tiga) contoh tipe yang ada pada pembelajaran kooperatif (Ditjen Dikdasmen, 2002): 1. Tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions) Tipe STAD dikembangkan oleh Robert Slavin dan kawan-kawan. Tipe ini adalah salah satu tipe
sederhana dan paling langsung dari pendekatan
pembelajaran kooperatif. Slavin (1990, 54) mengatakan “ STAD is one of the simplest of all cooperative learning methods, and it’s good model to begin with for teachers who are new to the cooperative approach”. Menurut Slavin, STAD mempunyai lima komponen utama “STAD has five major components-class presentation, teams, quizzes, individual improvement scores, and team recognition”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18
Slavin juga menguraikan lebih lanjut mengenai komponen-komponen tersebut. Komponen-komponen tersebut adalah sebagai berikut: a) Class presentations. Materi ajar disampaikan dalam bentuk penyajian verbal maupun tertulis yang dipimpin oleh guru. Presentasi ini menuntut perhatian siswa karena hanya dengan memperhatikan mereka akan bisa terbantu dalam mengerjakan kuis, dan skor kuis mereka menentukan skor tim. b) Teams. Para siswa di dalam kelas dibagi dalam kelompok atau tim, masing-masing terdiri dari 4 atau 5 anggota kelompok. Tiap tim memiliki
anggota yang heterogen, baik jenis kelamin, ras, etnik,
maupun kemampuan (tinggi, sedang, rendah). Tiap anggota tim menggunakan lembar kerja akademik dan kemudian saling membantu untuk menguasai bahan ajar melalui diskusi atau tanya jawab, dan mengkoreksi bila teman satu kelompok mengalami kesalahan atau miskonsepsi antar sesama anggota tim. c) Quizzes. Secara individual atau tim, tiap minggu atau dua minggu guru mengevaluasi untuk mengetahui penguasaan mereka terhadap bahan akademik yang telah mereka pelajari. Siswa tidak diperbolehkan untuk saling membantu selama kuis berlangsung. d) Individual improvement scores. Tiap siswa dan tiap tim diberi skor atas penguasaannya terhadap bahan ajar, dan kepada siswa secara individu atau tim yang meraih prestasi tinggi atau memperoleh skor sempurna diberi
penghargaan.
kadang-kadang
beberapa
atau
semua
tim
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19
memperoleh penghargaan jika mampu meraih suatu kriteria atau standar terentu/melebihi skor dasar (base score) yang dia peroleh. Burden (1994; 98) menyampaikan sebagai berikut: “ If students want their team earn team rewards, they must help their teammates learn the material. Individual accountability is maintained since the quiz is taken without the help of teammates. Since team scores are based on each student’s improvement, there is an equal opportunity for success”. Jika siswa menginginkan kelompok mereka berhasil, maka mereka harus membantu anggota tim untuk mempelajari materi. Kemampuan individu diukur dengan menggunakan kuis yang dikerjakan secara individu tanpa bantuan tim kelompok.
2. Tipe Jigsaw Yusuf (http://www.damandiri.or.id/file/yusufunsbab2.pdf diakses tanggal 14 Februari jam 16.35 WIB) mengatakan tipe ini dikembangkan oleh Elliot Aronson dkk dari Universitas Texas; dan kemudian diadaptasi oleh Slavin dkk. Melalui tipe Jigsaw, kelas dibagi menjadi beberapa tim yang anggotanya terdiri dari 5 atau 6 siswa dengan karakteristik yang heterogen. Bahan akademik disajikan kepada siswa dalam bentuk teks; dan tiap siswa bertanggung jawab untuk mempelajari suatu bagian dari bahan akademik itu. Para anggota dari berbagai tim yang berbeda memiliki tanggung jawab untuk mempelajarai suatu bagian akademik yang sama dan selanjutnya berkumpul untuk saling membantu mengkaji bagian bahan tersebut. kumpulan siswa semacam itu disebut “kelompok pakar” (expert group). Selanjutnya para siswa yang berada dalam kelompok pakar kembali ke kelompok semula (home
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20
teams) untuk mengajar anggota lain mengenai materi yang telah dipelajari dalam kelompok pakar. Setelah diadakan pertemuan dan diskusi dalam “home teams”, para siswa dievaluasi secara individual mengenai bahan yang telah dipelajari.
3. Tipe GI (Grup Investigation) Tipe GI melibatkan siswa sejak perencanaan, baik dalam menentuikan topik maupun cara untuk mempelajarinya melalui investigasi. Deskripsi langkah-langkah tipe GI adalah sebagai berikut; 1) Seleksi topik. Para siswa memilih berbagai subtopik dalam suatu wilayah masalah yang umum yang biasanya digambarkan terlebih dahulu oleh guru. Para siswa diorganisasikan menjadi kelompok-kelompok yang berorientasi pada tugas yang berangggotakan 2 hingga 6 orang. Komposisi kelompok bersifat heterogen baik dalam etnik, ras, jenis kelamin, maupun kemampuan akademik. 2) Merencanakan kerja sama. Para siswa dan guru merencanakan berbagai prosedur belajar khusus, tugas, tujuan umum yang konsisten dengan berbagai topik dan subtopik yang telah dipilih. 3) Implementasi. Para siswa melaksanakan rencana yang telah dirumuskan pada langkah sebelumnya. Pembelajaran harus melibatkan berbagai aktivitas dan ketrampilan dengan variasi yang luas dan mendorong para siswa untuk menggunakan berbagai sumber baik yang terdapat di dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21
sekolah maupun di luar sekolah. Guru secara terus menerus mengikuti kemajuan tiap kelompok dan memberikan bantuan jika diperlukan. 4) Analisis dan sintesis. para siswa menganalisis dan mensintesiskan berbagai informasi yang diperoleh pada langkah sebelumnya dan merencanakan peringkasan dalam suatu penyajian yang menarik di depan kelas. 5) Penyajian hasil akhir. Semua kelompok menyajikan presentasi dari berbagai topik yang telah dipelajari
agar semua siswa terlibat dan
mencapai perspektif yang luas mengenai topik tersebut. 6) Evaluasi. Selanjutnya, guru bersama siswa melakukan evaluasi mengenai kontribusi tiap kelompok terhadap pekerjaan kelas sebagai suatu keseluruhan. Evaluasi dapat mencakup tiap siswa secara individual atau kelompok, atau keduanya.
B. Kerangka Berpikir Slavin (1990) menemukan dalam penelitiannya bahwa siswa yang diajar dengan menggunakan tipe pembelajaran Cooperative Learning akan mempunyai prestasi belajar yang tinggi dibandingkan dengan siswa yang diajar dengan menggunakan tipe pembelajaran yang lain. Newman and Thompson (1987) (dalam
Armstrong
http://findarticles.com/p/articles/mi_qa3823/is_199804/ai
_n8783828/print), mengatakan bahwa STAD adalah salah satu teknik dari pembelajaran kooperatif yang paling berhasil dalam meningkatkan prestasi belajar siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22
Berdasarkan kajian teori dan hasil penelitian yang relevan maka dapat dirumuskan kerangka berpikir bahwa kurang optimalnya pembelajaran Ekonomi adalah karena siswa kurang terlibat secara langsung dalam pendalaman materi baik secara mandiri maupun di kelas. Tugas yang diberikan oleh guru dalam kelompok dikerjakan oleh sebagian anggota kelompok saja. Sebagian siswa merasa bosan dengan tipe mengajar guru karena dirasa monoton. Untuk mengatasi akar permasalahan ini pembelajaran ekonomi akan dilaksanakan dengan pembelajaran kooperatif tipe STAD. Tipe STAD dipilih karena peneliti memandang tipe ini cocok digunakan sebab dalam tipe ini terdapat unsur persaingan dan penghargaan yang akan memacu peningkatan proses dan hasil belajar siswa. Partisiapasi siswa akan terpacu karena dalam STAD keberhasilan kelompok akan dinilai. Kelompok yang terbaik akan mendapatkan penghargaan yang diberikan dalam bentuk pengumuman yang ditempelkan pada papan pengumuman, diberi ucapan selamat kepada kelompok yang memperoleh penghargaan, serta dilaksanakan sesegera mungkin, yaitu pada pertemuan berikutnya setelah diadakan tes. Nilai kelompok ditentukan oleh besarnya nilai yang dicapai oleh tiap individu sehingga mereka akan saling bekerjasama dalam membantu memahami materi. Keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran akan terpacu karena dalam STAD keberhasilan kelompok ditentukan oleh keberhasilan tiap individu dalam kelompok sehingga siswa mau tidak mau siswa harus aktif dalam menguasai materi bila menginginkan kelompoknya menjadi yang terbaik dan mendapatkan penghargaan. Siswa juga akan menjadi aktif dalam pembelajaran karena terdapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23
kuis individu di mana dalam kuis tersebut setiap siswa harus bekerja sendiri tanpa mendapatkan bantuan dari orang lain. Keaktifan dan partisipasi siswa dalam pembelajaran pada akhirnya akan meningkatkan prestasi mereka karena masing-masing siswa baik dalam kelompok maupun individu terus berusaha meningkatkan prestasi untuk menjadikan kelompok
mereka
yang
terbaik.
Bagi
kelompok
yang
terbaik
akan
mempertahankan penghargaan yang mereka dapatkan dan bagi kelompok yang lain akan terus berusaha meningkatkan prestasi agar kelompok mereka menjadi yang terbaik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan model rancangan penelitian tindakan kelas. Pelaksanaan direncanakan berlangsung dalam dua siklus. Siklus terdiri dari empat kegiatan sebagai berikut: 1. Perencanaan, yaitu penyusunan rencana tindakan yang akan dilakukan untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran. 2. Tindakan, yaitu pelaksanaan dari rencana tindakan sebagai upaya peningkatan kualitas proses dan hasil pembelajaran 3. Observasi, yaitu pengamatan atas hasil atau dampak dari pelaksanaan tindakan 4. Refleksi, yaitu analisis, pemaknaan, dan penyimpulan hasil observasi terhadap kualitas proses dan hasil pembelajaran
B. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan pada bulan Februari-Maret Tahun akademik 2008-2009. Lokasi penelitian di SMAN 6 Yogyakarta.
24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25
C. Subjek dan Objek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X5 SMAN 6 Yogyakarta. Obyek penelitian adalah penerapan model pembelajaran Student Team Achievement Divisions (STAD) untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar siswa.
D. Siklus Kegiatan dalam siklus ini dilaksanakan dalam 5 kali pertemuan tatap muka di kelas pada siklus I, dan 3 kali pertemuan tatap muka pada siklus II. Kegiatan dilakukan meliputi tindakan sebagai berikut. a. Perencanaan: Pada tahap ini, dilakukan penyusunan rencana tindakan berupa penyiapan pembelajaran kooperatif dengan tipe Student Team Achiievment Divisisons (STAD), yang meliputi: 1) Peneliti dan guru menggali data awal karakteristik siswa untuk memetakan para siswa yang tergolong berkemampuan rendah, sedang, dan tinggi dan membagi siswa secara heterogen menjadi kelompokkelompok yang beranggotakan 5 orang. Guru menyusun perangkat pembelajaran. 2) Peneliti menyusun instrumen pengumpulan data, meliputi: a) kriteria keberhasilan proses belajar siswa berdasarkan pelaksanaan tindakan b) instrumen
observasi
pembelajaran;
hal
yang
dilakukan
siswa
selama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26
c) lembar penilaian kemampuan kelompok mengerjakan lembar kerja; d) lembar penilaian kemampuan siswa mengerjakan kuis; e) lembar catatan peningkatan nilai dari base score yang ditentukan dari hasil yang diperoleh pada ulangan harian yang lalu; f) lembar pemetaan siswa yang didasarkan pada kemampuan akademik siswa; 3) Validasi perangkat pembelajaran dan instrumen pengumpul data oleh ahli pembelajaran. Dengan mendasarkan masukan ahli, guru dan peneliti melakukan revisi yang dibutuhkan.
b. Tindakan Slavin, 1995 mengatakan pada tahap ini dilakukan implementasi pembelajaran Cooperative Learning tipe STAD sesuai dengan rencana tindakan sesuai dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1) Guru mengajarkan materi pembelajaran. 2) Pelajar duduk dalam kelompok yang heterogen dari segi jenis kelamin, ras, dan kemampuan akademik. 3) Guru memberikan lembar kerja dan lembar jawaban pada tiap kelompok. 4) Guru mengawasi kegiatan kelompok 5) Guru memberikan kuis individual berdasarkan materi yang dipelajari hari itu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27
6) Guru melakukan koreksi bersama siswa atau kumpulkan hasil pekerjaan siswa untuk dikoreksi dan dibuat skor setelah pelajaran selesai. 7) Menghitung skor individu yang dihitung berdasarkan peningkatan skor dibandingkan dengan skor sebelumnya. 8) Menghitung skor kelompok yang dihitung dengan menjumlahkan skor peningkatan individu dalam kelompok. 9) Guru memberikan penghargaan pada kelompok yang mencapai peningkatan skor tertinggi. Pada penelitian ini, yang dihitung sebagai nilai base score (kondisi awal) adalah nilai ulangan harian pada bab sebelumnya dan yang digunakan sebagai peningkatan skor adalah nilai ulangan pada siklus I dan siklus II.
c. Observasi Observasi adalah suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan secara teliti dan sistematis (Arikunto, 1998). Tahap ini dilaksanakan bersamaan dengan tahap tindakan. Pada tahap ini dilakukan pengamatan oleh observer dan
guru atas hasil dan dampak
pelaksanaan tindakan, yaitu meliputi: partisipasi siswa dalam diskusi dan dinamika kelas dan interaksi antar siswa dalam kelompok di kelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28
d. Refleksi Pada tahap ini, dilaksanakan analisis, pemaknaan dan penyimpulan hasil observasi terhadap kualitas proses dan hasil pembelajaran. Ada dua refleksi yang dilakukan: 1) Refleksi segera setelah suatu pertemuan berakhir, digunakan untuk mengidentifikasikan kekurangan-kekurangan dalam pembelajaran dan pemecahannya (penyesuaian
untuk rencana
perbaikan pembelajaran
dalam dan
pertemuan instrumen
berikutnya yang
perlu
disempurnakan) 2) Refleksi pada akhir siklus digunakan sebagai indikator keberhasilan tindakan telah tercapai. Secara teknis guru melakukan self-reflection dahulu, dan
guru melakukan refleksi atas pengamatannya, lalu
dilakukan refleksi bersama dan diskusi penyempurnaan tindakan dan sebagai kesimpulan penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29
Tabel 3: Indikator Keberhasilan Tindakan No 1
2
3
4
5
6
7
8
Komponen Aspek Deskriptor Pembelajaran Siswa Siswa antusias dalam Jumlah siswa yang sungguh-sungguh belajar dalam belajar dan melaksanakan instruksi dari guru Siswa memperhatikan Jumlah siswa yang memperhatikan pendapat siswa lain pendapat siswa lain dibagi jumlah seluruh siswa Siswa aktif bertanya Jumlah kelompok yang mengerjakan lembar kerja dengan benar dibagi jumlah semua kelompok. Siswa aktif Jumlah siswa yang mengemukakan mengemukakan ide/gagasan/jawaban dibagi jumlah ide/gagasan/jawaban seluruh siswa Siswa aktif mengerjakan soal latihan Siswa tidak memperhatikan pelajaran Siswa yang mengganggu temannya Siswa yang ribut
Indikator Indikator Sumber data Awal akhir 30% 55% Pengamatan observasi
Alat Pengumpul Data Lembar pengamatan,
20%
22%
Pengamatan observasi
Lembar pengamatan
8%
13%
Pengamatan observasi
Lembar pengamatan,
11%
16%
Pengamatan observasi
Lembar pengamatan,
Jumlah siswa yang mengerjakan soal 60% latihan dibagi jumlah seluruh siswa
80%
Pengamatan observasi
Lembar pengamatan,
Jumlah siswa yang melakukan 25% kegiatan di luar kegiatan pembelajaran dibagi jumlah seluruh siswa. Jumlah siswa yang mengganggu 11% temannya dibagi jumlah seluruh siswa Jumlah siswa yang membuat 22% kegaduhan/keributan dibagi dengan jumlah seluruh siswa
16%
Pengamatan observasi
Lembar pengamatan,
5%
Pengamatan observasi
Lembar pengamatan,
16%
Pengamatan observasi
Lembar pengamatan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30
No 9
Komponen Aspek Deskriptor Indikator Indikator Sumber data Pembelajaran Siswa Awal akhir Siswa yang tuntas Jumlah siswa yang memperoleh nilai 38% 60% Dokumentasi belajar kuis 70 dan diatas 70 dibagi jumlah seluruh siswa
Alat Pengumpul Data Daftar nilai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31
E. Teknik Pengumpulan Data dan Analisis Data Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, dan dokumentasi. Observasi adalah suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan secara teliti dan sistematis (Arikunto, 1998). Teknik observasi digunakan untuk merekam kualitas proses belajar siswa berdasarkan instrumen observasi. Teknik dokumentasi merupakan tipe untuk memperoleh atau mengetahui sesuatu dengan buku-buku, majalah, dan arsip, Teknik dokumentasi digunakan untuk memetakan kemampuan siswa sebagai dasar pembagian kelompok dinamika kelompok. Analisis data dilakukan secara deskriptif untuk mengetahui kualitas proses dan hasil belajar siswa yang meliputi sebagai berikut. 1. Partisipasi, keaktifan, dan motivasi siswa dalam kegiatan pembelajaran; 2. Kemampuan kelompok dalam mengerjakan lembar kerja; 3. Daya serap siswa. Indikator keberhasilan diketahui dengan membandingkan partisipasi siswa, keaktifan siswa, motivasi siswa, kemampuan kelompok dalam mengerjakan lembar kerja, dan daya serap siswa sebelum dan sesudah dilaksanakan kegiatan belajar-mengajar menggunkan pembelajaran Cooperative Learning tipe STAD. Proses pengumpulan data, analisis data, dan pembagian tugas disajikan dalam tabel berikut ini:
Tabel 4 : Proses Pengumpulan Data, Analisis Data, dan Pembagian Tugas No Kegiatan 1 Penyusunan perangkat
Output Rencana
Petugas Pelaksanaan Guru dan Peneliti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32
No Kegiatan pembelajaran
2
Pemetaan kemampuan siswa
3
Penyusunan instrumen pengumpulan data Kegiatan belajar-mengajar ekonomi menggunakan Cooperative Learning tipe STAD Observasi kegiatan belajarmengajar
4
5
7
Analisis Data
8
Refleksi
Output Pembelajaran dengan pembelajaran Cooperative Learning tipe STAD Kelompok-kelompok heterogen beranggotakan 5 siswa Instrumen observasi dan lembar penilaian Diskusi kelompok, kerja kelompok, kuis
Petugas
Guru dan Peneliti
Peneliti Guru dan Peneliti
Data sikap siswa selama Guru dan Peneliti KBM, dan kegiatan kelompok Proses dan hasil belajar Guru dan Peneliti siswa Dampak tindakan pada Guru dan Peneliti proses dan hasil belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang pelaksanaannya terdiri dari dua siklus dengan tujuan untuk meningkatkan proses dan hasil belajar mata pelajaran Ekonomi. 1. Siklus I Siklus satu ini adalah sebagai implementasi STAD untuk meningkatkan proses dan hasil belajar mata pelajaran ekonomi. Siklus satu ini terdiri dari tahap 1) Perencanaan; 2) Tindakan; 3) Observasi; 4) Refleksi. a. Tahapan Penelitian a). Perencanaan Siklus I terdiri dari 5 kali pertemuan. Satu pertemuan berlangsung dalam dua jam pembelajaran (2 x 45 menit) setiap hari sabtu. Pembelajaran ini dilakukan dengan menggunakan metode kooperatif model STAD. Dalam penelitian ini, peneliti bekerjasama dengan guru mata pelajaran ekonomi dalam menerapkan metode pembelajaran STAD. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kulitas proses pembelajaran yang pada akhirnya dapat pula meningkatkan hasil belajar siswa sekaligus pencapaian tujuan pembelajaran dalam RPP. Untuk mencapai tujuan penerapan metode STAD ini, peneliti dan guru bekerjasama membentuk kelompok kooperatif. Kelas yang beranggotakan 36 siswa dibagi menjadi tujuh kelompok kooperatif yang anggotanya heterogen yang
33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34
dibentuk berdasarkan kemampuan akademik, jenis kelamin, ras. Setiap kelompok beranggotakan lima siswa kecuali kelompok tujuh beranggotakan enam orang siswa. Bentuk kerjasama yang lain antara peneliti dan guru partner adalah dalam hal mempersiapkan perangkat pembelajaran yang berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), soal latihan kelompok, soal kuis, dan soal ulangan harian. Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah siswa kelas X5 SMAN 6 Yogyakarta, tahun pelajaran 2008/2009 yang berjumlah 36 siswa. Peneliti bertindak sebagai pengamat dan guru sebagai mediator dan fasilitator dalam proses pembelajaran selama proses berlangsung.
b). Tindakan Tindakan adalah proses pelaksanaan pengajaran dengan menggunakan Rencana Pelaksanaan Pengajaran dan penggunaan instrumen yang telah dirancang sebelumnya pada proses perencanaan. Pada siklus satu, implementasi tindakan dilakukan sebanyak 5 kali pertemuan. Pada pertemuan pertama guru menerangkan peraturan dan langkah-langkah kegiatan pembelajaran dengan menggunakan STAD pada siswa, dan membentuk kelompok kooperatif. Pelaksanaan kuis diadakan pada pertemuan I, dan pelaksanaan ulangan harian pada pertemuan V. Secara umum kegiatan pembelajaran selama penelitian ini berlangsung seperti tampak dalam tabel sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35
Tabel 5. Kegiatan Pembelajaran Hari/Tanggal Kegiatan Sabtu, 7 1. Guru membuka mata pelajaran dan menyebutkan tujuan Februari 2009 pembelajaran kemudian mempresentasikan materi pembelajaran yaitu pengertian pendapatan nasional, pendapatan menjelaskan konsep PDB, DRB, PNB, PNN, PI, perhitungan pendapatan nasional dengan pendekatan produksi, konsumsi, dan pendapatan, dan manfaat perhitungan pendapatan nasional 2. Guru membagi siswa dalam kelompok kooperatif berdasarkan data pembagian kelompok kooperatif yang telah dibuat sebelumnya. 3. Peneliti membagi lembar soal latihan 1. Dalam rencana setelah kerja kelompok selesai maka akan langsung dibahas dan perwakilan dua kelompok untuk presentasi namun karena terbatasnya waktu sehingga hasil pekerjaan langsung dikumpulkan. Guru memberikan waktu 10 menit bagi kelompok untuk mengerjakan tugas kelompok. Dalam rencana, waktu bagi kelompok untuk mengerjakan tugas adalah sebanyak 30 menit. 4. Guru meminta siswa kembali ke tempat duduk semula untuk mengerjakan kuis. 5. Peneliti membagi soal kuis pada tiap siswa. Dalam rencana, jumlah soal yang harus dikerjakan oleh siswa adalah 25 soal pilihan ganda dan 3 soal essay. Namun karena terbatasnya waktu maka tidak semua soal bisa siswa kerjakan. Rata-rata siswa mengerjakan separuh soal pilihan ganda dan soal uraian nomer 1 dan 2 saja. Hal ini disebabkan oleh terbatasnya waktu bagi siswa dalam mengerjakan soal karena guru hanya memberikan waktu 15 menit. Dalam rencana, waktu bagi siswa untuk mengerjakan kuis adalah selama 20 menit. 6. Guru tergesa-gesa menutup pelajaran karena bel tanda ganti jam pelajaran sudah berbunyi sehingga guru tidak memberikan rangkuman pelajaran dan peneguhan. Guru memberikan tugas pada kelompok untuk mendownload tabel pendapatan perkapita negara-negara di dunia agar pada pertemuan berikutnya kelompok dapat mengerjakan analisis data di kelas. Sabtu, 14 1. Guru membuka pelajaran dengan salam pembuka kemudian Februari 2009 melakukan apersepsi dengan mengulang singkat materi yang telah dipelajari minggu sebelumnya. 2. Guru memberikan pengumuman nilai kuis yang diperoleh oleh siswa dan memberikan penghargaan pada kelompok. Guru melanjutkan menerangkan kembali materi mengenai PDRB yang telah dibahas pada pertemuan sebelumnya, lalu menerangkan materi baru yaitu pendapatan perkapita 3. Guru meminta siswa untuk berkumpul dalam kelompok dan mengerjakan tugas analisis data dari data yang telah dibawa oleh masing-masing kelompok.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36
Hari/Tanggal
Kegiatan 4. Guru memberikan rangkuman singkat lalu menutup pelajaran dengan salam penutup. Sabtu, 21 1. Guru membuka mata pelajaran dengan salam pembuka kemudian Februari 2009 melakukan apersepsi dengan mengulang kembali secara singkat materi yang telah di bahas sebelumnya. 2. Guru mempersilahkan kelompok untuk presentasi hasil diskusi kelompok pada pertemuan yang lalu mengenai PDRB dan pendapatan perkapita. Guru melanjutkan menjelaskan materi hari ini yaitu mengenai inflasi dan indeks harga. Dalam rencana seharusnya terdapat kerja kelompok untuk menyelesaikan soal mengenai inflasi dan IHK namun karena keterbatasan waktu maka kerja kelompok ditiadakan. 3. Guru tidak sempat memberikan rangkuman singkat karena waktu pelajaran telah habis. Guru mengumumkan bahwa minggu depan akan diadakan ulangan harian bab pendapatan nasional. Guru menutup pelajaran dengan salam penutup. Sabtu, 7 1. Guru membuka mata pelajaran dengan salam pembuka, Maret 2009 menyampaiakan tujuan pembelajaran, kemudian melakukan apersepsi dengan mengulang kembali cara menghitung indeks harga karena banyak siswa yag masih merasa kesulitan. 2. Guru menjelaskan materi hari ini yaitu mengenai dampak dan cara mengatasi inflasi. Dalam rencana seharusnya terdapat kerja kelompok untuk menyelesaikan soal mengenai inflasi dan IHK namun karena keterbatasan waktu maka kerja kelompok ditiadakan. 3. Guru tidak sempat memberikan rangkuman singkat karena waktu pelajaran telah habis. Guru mengumumkan bahwa minggu depan akan diadakan ulangan harian bab pendapatan nasional. Guru menutup pelajaran dengan salam penutup. Sabtu, 21 1. Guru membuka pelajaran dengan doa pagi lalu mengucapkan Maret 2009 salam pembuka. Guru menerangkan peraturan dalam mengerjakan ulangan. Guru memberikan instruksi pada peneliti untuk membagikan lembar soal pada siswa. 2. Siswa secara individual mengerjakan soal ulangan. Waktu yang diberikan untuk mengerjakan soal ulangan adalah 2 jam pelajaran. Setelah selesai mengerjakan, peneliti mengumpulkan lembar soal dan lembar jawaban siswa. Guru mengakhiri pelajaran dengan salam penutup.
c). Observasi Observasi dilakukan oleh peneliti dengan menggunakan instrumen observasi yang telah dirancang sebelumnya. Kegiatan observasi dilakukan untuk mengamati
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37
hal yang dilakukan oleh siswa selama kegiatan belajar mengajar berlangsung, dan kegiatan yang dilakukan oleh siswa dalam kelompok kooperatif. Secara umum kegiatan observasi dalam penelitian ini seperti tampak dalam tabel berikut ini.
Tabel 6. Kegiatan Observasi Hari/Tanggal Kegiatan Instrumen Sabtu, 7 1. kegiatan belajar-mengajar secara Lembar pengamatan Februari 2009 keseluruhan 2. kegiatan siswa dalam kelompok Lembar pengamatan kooperatif untuk membahas soal latihan 1 Sabtu, 14 1. Kegiatan belajar-mengajar secara Lembar pengamatan Februari 2009 keseluruhan 2. kegiatan siswa dalam kelompok Lembar pengamatan kooperatif untuk membahas soal latihan 2 Sabtu, 21 1. Kegiatan belajar-mengajar secara Lembar pengamatan Februari 2009 keseluruhan 2. Presentasi kelompok Lembar pengamatan Sabtu, 7 Maret 2009 Sabtu, 21 Maret 2008
Kegiatan belajar mengajar secara Lembar pengamatan keseluruhan Ulangan harian bab pendapatan Lembar pengamatan nasional
d). Refleksi Refleksi dilakukan di setiap akhir pertemuan dan di setiap akhir siklus. Refleksi
segera
mengidentifikasikan
setelah
suatu
pertemuan
kekurangan-kekurangan
berakhir, dalam
digunakan pembelajaran
untuk dan
pemecahannya untuk perbaikan dalam pertemuan berikutnya (penyesuaian rencana pembelajaran dan instrumen yang perlu disempurnakan). Refleksi pada akhir sikus pertama digunakan sebagai indikator keberhasilan tindakan telah tercapai. Secara teknis
guru melakukan self-reflection dahulu, dan
guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38
melakukan refleksi atas pengamatannya, lalu dilakukan refleksi bersama dan diskusi penyempurnaan tindakan dan sebagai kesimpulan penelitian. 1) Refleksi akhir pertemuan Pertemuan pertama, Sabtu, 21 Februari 2007, kegiatan pembelajaran pada pertemuan pertama dilakukan untuk presentasi materi oleh guru dan kerja kelompok kooperatif. Pada pertemuan ini guru menyampaikan tatacara pembelajaran dengan STAD dan pembagian kelompok kooperatif. Pada awal pelaksanaan tindakan terlihat siswa mulai antusias belajar, memperhatikan pendapat siswa lain, aktif mengemukakan ide/gagasan/jawaban, dan mengerjakan soal latihan. Pada saat guru presentasi materi, masih terlihat siswa yang ribut dan mengganggu temannya. Penguasaan materi oleh siswa masih kurang yang ditunjukkan oleh nilai kuis yang rendah dan belum ada nilai yang mencapai batas tuntas yaitu 70. Perolehan nilai ini menurut peneliti belum maksimal. Hal ini menunjukkan bahwa interaksi dalam kelompok kooperatif belum optimal. Artinya, ada siswa yang kurang terlibat dalam diskusi kelompok kooperatif, yang tampak dalam kecenderungan siswa bekerja sendiri dalam kelompok atau menggantungkan diri pada teman yang lain. Berdasarkan pengamatan di atas, peneliti dan guru membuat rencana tindakan untuk pertemuan kedua. Karena masih rendahnya penguasaan materi dan masih rendahnya tingkat partisipasi siswa, maka pertemuan kedua digunakan untuk menerangkan materi pendapatan perkapita dan kerja kelompok agar lebih memantapkan pemahaman siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39
Pertemuan kedua, Sabtu, 7 Maret 2009 dengan kegiatan
pembelajaran
presentasi materi oleh guru dan kerja kelompok. Setelah guru selesai mempresentasikan materi, guru meminta masing-masing siswa dalam kelompok untuk menjawab pertanyaan yang jawabannya berdasarkan dari data pendapatan perkapita yang telah mereka bawa. Saat guru memberikan pertanyaan pada kelas, siswa masih belum aktif dalam memberikan jawaban. Guru terlebih dahulu menyebutkan nama siswa untuk menjawab pertanyaan yang diberikan. Saat pelaksanaan diskusi kelompok, beberapa anak belum serius dalam mengerjakan tugas. Siswa yang telah selesai dalam mengerjakan soal mulai mengobrol dengan teman yang lain, beberapa di antaranya membuat keributan dan mengganggu temannya. Suasana kelas menjadi tidajk kondusif untuk belajar. Dalam rencana seharusnya dilakukan presentasi jawaban oleh kelompok. Karena jam pelajaran telah habis, maka presentasi tidak bisa dilakukan pada pertemuan hari itu. Peneliti dan guru membuat rencana agar pada pertemuan berikutnya diadakan presentasi. Revisi yang lain adalah menegur siswa yang ribut dan mengganggu temannya dengan lebih tegas. Tindakan ketiga, Sabtu,
14 Maret 2009 dengan kegiatan pembelajaran
presentasi kelompok dan presentasi materi mengenai inflasi dan IHK oleh guru. Guru hanya memberi kesempatan pada 2 kelompok saja karena terbatasnya waktu. Kelompok yang maju presentasi adalah kelompok tiga dan kelompok enam. Pada saat kelompok melakukan presentasi, siswa sudah mulai aktif bertanya dan sesuai target yang ditetapkan sebelumnya. Sebagian besar siswa yang lain memperhatikan dan menyimak pendapat dan jawaban dari siswa yang melakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40
presentasi. Masih terdapat beberapa siswa yang ribut dan mengganggu temannya saat pelaksanaan presentasi kelompok maupun presentasi materi oleh guru. Revisi yang dilakukan untuk pertemuan selanjutnya adalah dengan meminta siswa yang ribut, dan siswa yang mengganggu teman yang lain untuk aktif menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru. Tindakan ke empat, Sabtu, 21 Maret 2009. pertemuan kali ini guru menyelesaikan menjelaskan materi dampak dan cara mengatasi inflasi dengan terlebih dulu melakukan apersepsi dengan menerangkan kembali materi inflasi dan indeks harga konsumen. Oleh karena materi telah disampaikan semua, maka guru dan peneliti merencanakan untuk mengadakan ulangan harian bab Pendapatan Nasional pada pertemuan selanjutnya. Jumlah siswa yang ribut sudah menurun mencapai target yang diinginkan. Pada pertemuan kelima, Sabtu, 28 maret 2009 digunakan untuk evaluasi akhir/ulangan harian. Ulangan harian dikerjakan secara individual oleh masingmasing siswa. Berikut adalah tabel hasil proses belajar secara keseluruhan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41
No
1 2 3 4
Hal yang diamati
Siswa antusias dalam 58,33 belajar Siswa memperhatikan 27,77 pendapat siswa lain Siswa aktif bertanya 8,33
8
Siswa aktif mengemukakan ide/gagasan/jawaban Siswa aktif mengerjakan soal latihan Siswa tidak memperhatikan pelajaran Siswa yang mengganggu temannya Siswa yang ribut
9
Siswa yang tuntas belajar
5 6 7
Tabel 7. Hasil Proses Belajar Pertemuan Pertemuan Pertemuan Pertemuan I II III IV
% Kondisi awal
% Ratarata
% Target
Keterangan
Sudah tercapai Sudah tercapai Belum tercapai Sudah tercapai
69,44
55,55
77,77
30
65,27
55
30,55
38,33
27,77
20
31,10
22
13,88
11,11
11,11
8
11,10
13
16,66
13,88
16,66
19,44
11
16,66
16
94,44
100
97,22
80
27,77
ada (tidak soal) 22,22
ada 60
27,77
(tidak soal) 27,77
25
26,38
16
8,33
11,11
5,55
5,55
11
7,63
5
22,22
22,22
16,66
11,11
22
18,05
16
38
88,88
60
Sudah tercapai Belum tercapai Belum tercapai Belum tercapai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42
Perolehan nilai hasil ketuntasan belajar siswa ini menurut peneliti sudah maksimal. Target siswa yang memperoleh nilai tuntas adalah sebesar 60%, realisasinya jumlah siswa yang memperoleh nilai 70 ke atas sebanyak 88,88% dari jumlah seluruh siswa. Hal ini menunjukkan bahwa tujuan penelitian untuk meningkatkan prestasi belajar sudah tercapai. Namun, tujuan penelitian dalam rangka meningkatkan proses pembelajaran menurut peneliti dan guru belum begitu optimal. Kondisi ini mendorong peneliti dan guru untuk melanjutkan penelitian pada siklus kedua.
2) Refleksi akhir siklus Penerapan STAD memberikan manfaat terhadap proses dan hasil belajar. Manfaat tersebut diantaranya adalah siswa menjadi lebih antusisas dalam belajar, siswa memperhatikan pendapat siswa lain siswa aktif mengemukakan jawaban/ide/gagasan, siswa aktif mengerjakan soal. Manfaat bagi guru adalah guru dapat lebih mudah dalam menyampaikan materi dan menguatkan pemahaman siswa. Tujuan penelitian yang belum tercapai adalah pada poin keaktifan siswa untuk bertanya, siswa yang ribut, dan siswa yang mengganggu temannya, dan siswa lebih memperhatikan pelajaran. Hal ini disebabkan oleh masih kurangnya pengawasan dan pengendalian oleh guru. Selama ini guru hanya duduk di kursi dan menjelaskan di papan tulis saja sehingga siswa kurang terpantau dan terkendali. Karena belum semua tujuan penelitian tercapai, maka peneliti dan guru melanjutkan penelitian ke siklus II. Revisi yang dilakukan untuk siklus II adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43
guru memantau langsung dengan berkeliling melihat perkembangan belajar siswa dan memantau hal yang dilakukan oleh siswa dalam kelompok.
b. Hasil Penelitian a). Kualitas proses Pembelajaran Kualitas proses pembelajaran adalah kegiatan positif siswa dalam proses pembelajaran yang ditunjukkan oleh tiga indikator sebagai berikut. 1. Partisipasi siswa dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar yang ditunjukkan oleh siswa memperhatikan pelajaran, siswa tidak mengganggu siswa lainnya, dan siswa tidak membuat keributan. 2. Keaktifan siswa dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar yang ditunjukkan oleh siswa aktif bertanya, siswa aktif mengemukakan ide/gagasan/jawaban, dan siswa aktif mengerjakan soal. 3. Motivasi siswa yang ditunjukkan oleh siswa antusias dalam belajar, dan siswa memperhatikan pendapat siswa lain. Sedangkan kualitas hasil belajar adalah tingkat kemampuan siswa dalam penguasaaan materi yang diajarkan yang ditunjukkan oleh 3 indikator sebagai berikut. 1. Kemampuan kelompok mengerjakan lembar kerja. 2. Kemampuan siswa mengerjakan kuis. 3. Kemampuan siswa mengerjakan ulangan harian. Kualitas proses pembelajaran siklus I dapat dilihat pada tabel berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44
No 1 2 3 4
5
6
7
8
Tabel 8. Hasil Proses Pembelajaran I ( Sabtu, 7 Februari 2009) Hal yang diamati Frekuensi % % Target Capaian Siswa antusias dalam 21 55 58,33 belajar Siswa memperhatikan 10 22 27,77 pendapat siswa lain Siswa aktif bertanya 3 13 8,33 Siswa aktif mengemukakan ide/gagasan/jawaban Siswa aktif mengerjakan soal latihan Siswa tidak memperhatikan pelajaran Siswa yang mengganggu temannya Siswa yang ribut
Keterangan Sudah trercapai Sudah trercapai Belum tercapai Sudah tercapai
6
16
16,66
34
80
94,44
Sudah tercapai
10
16
27,77
Belum tercapai
3
5
8,33
Belum tercapai
8
16
22,22
Belum tercapai
Dari tabel di atas dapat dilihat pada pelaksanaan tindakan belum memberikan hasil yang optimal. Tujuan penelitian yang sudah tercapai hanya pada poin (1), (2), (4), dan (5).
3
Tabel 9. Hasil Proses Pembelajaran II (Sabtu, 14 Februari 2009) Hal yang diamati Frekuensi % Target % Capaian Siswa antusias 25 55 69,44 dalam belajar Siswa 11 22 30,55 memperhatikan pendapat siswa lain Siswa aktif bertanya 5 13 13,88
4
Siswa
No 1 2
aktif 5
16
13,88
Keterangan Sudah tercapai Sudah tercapai Sudah tercapai Belum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45
No
5
6
7
8
Hal yang diamati mengemukakan ide/gagasan/jawaban Siswa aktif mengerjakan soal latihan Siswa tidak memperhatikan pelajaran Siswa yang mengganggu temannya Siswa yang ribut
Frekuensi
% Target
% Capaian
Keterangan tercapai
36
80
100
Sudah tercapai
10
16
27,77
Belum tercapai
4
5
11,11
Belum tercapai
8
16
22,22
Belum tercapai
Dari tabel dapat dilihat pada pelaksanaan tindakan belum memberikan hasil yang optimal. Tujuan penelitian yang sudah tercapai hanya pada poin (1), (2), (3), dan (5). Sedangkan pada poin (4) mengalami fluktuasi. Terjadi penambahan presentase pada jumlah siswa yang mengganggu temannya (poin 7) karena jumlah siswa yang mengganggu ini mengakibatkan
suasana belajar menjadi kurang
kondusif. Siswa yang ribut adalah siswa yang sama pada pertemuan sebelumnya.
No 1 2
3 4
5
Tabel 10. Hasil Proses Pembelajaran III (Sabtu, 21 Februari 2009) Hal yang diamati Frekuensi % Target % Capaian Siswa antusias 20 55 55,55 dalam belajar Siswa 14 22 38,33 memperhatikan pendapat siswa lain Siswa aktif bertanya 4 13 11,11 Siswa aktif 6 16 mengemukakan ide/gagasan/jawaban Siswa aktif (tidak ada 80 mengerjakan soal soal)
16,66
Keterangan Sudah tercapai Sudah tercapai Belum tercapai Sudah tercapai
(tidak ada soal)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46
No
6
7
8
Hal yang diamati
Frekuensi % Target
latihan Siswa tidak 10 memperhatikan pelajaran Siswa yang 2 mengganggu temannya Siswa yang ribut 6
% Capaian
Keterangan
16
27,77
Belum tercapai
5
5,55
Belum tercapai
16
16,66
Belum tercapai
Dari tabel di atas dapat dilihat pada pelaksanaan tindakan belum memberikan hasil yang optimal. Tujuan penelitian yang sudah tercapai hanya pada poin (1), (2), (4). Pada poin (5) tidak ada data karena tidak ada soal latihan. Guru dan peneliti bersepakat menggunakan waktu seluruhnya untuk menyelesaikan materi pelajaran. Evaluasi akan diberikan jika materi sudah seluruhnya diberikan dalam bentuk ulangan harian. Meskipun pada poin (7) dan (8) belum tercapai namun sudah terjadi penurunan jumlah prosentase.
No 1 2
3 4
5
6
Tabel 11. Hasil Proses Pembelajaran IV (Sabtu, 7 Maret 2009) Hal yang diamati Frekuensi % Target % Capaian Siswa antusias 28 55 77,77 dalam belajar Siswa 10 22 27,77 memperhatikan pendapat siswa lain Siswa aktif bertanya 4 13 11,11 Siswa aktif mengemukakan ide/gagasan/jawaban Siswa aktif mengerjakan soal latihan Siswa tidak
7
16
(tidak ada 80 soal latihan) 8 16
19,44
Keterangan Sudah tercapai Sudah tercapai Belum tercapai Sudah tercapai
(tidak ada soal latihan) 22,22 Belum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47
No
7
8
Hal yang diamati
Frekuensi % Target
memperhatikan pelajaran Siswa yang 2 mengganggu temannya Siswa yang ribut 4
% Capaian
Keterangan tercapai
5
5,55
Belum tercapai
16
11,11
Sudah tercapai
Dari tabel di atas dapat dilihat pelaksanaan tindakan belum memberikan hasil yang optimal. Tujuan penelitian yang sudah tercapai hanya pada poin (1), (2), (4). Dan (8). Jumlah siswa yang ribut semakin menurun (poin 7). Pada poin (5) tidak ada data karena tidak ada soal latihan. Evaluasi akan diberikan setelah materi sudah seluruhnya diberikan dalam bentuk ulangan harian. Data keberhasilan siklus I secara keseluruhan ditunjukkan oleh tabel berikut ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48
No
1 2 3 4
5 6 7 8
Hal yang diamati
Tabel 12. Rekapitulasi Proses Pembelajaran Pertemuan Pertemuan Pertemuan Pertemuan % I II III IV Kondisi awal
Siswa antusias dalam 58,33 belajar Siswa memperhatikan 27,77 pendapat siswa lain Siswa aktif bertanya 8,33 Siswa aktif mengemukakan ide/gagasan/jawaban Siswa aktif mengerjakan soal latihan Siswa tidak memperhatikan pelajaran Siswa yang mengganggu temannya Siswa yang ribut
% Ratarata
% Target
Keterangan
Sudah tercapai Sudah tercapai Belum tercapai Sudah tercapai
69,44
55,55
77,77
30
65,27
55
30,55
38,33
27,77
20
31,10
22
13,88
11,11
11,11
8
11,10
13
16,66
13,88
16,66
19,44
11
16,66
16
94,44
100
80
27,77
ada (tidak ada 60 soal latihan) 22,22 25
97,22
27,77
(tidak soal) 27,77
26,38
16
8,33
11,11
5,55
5,55
11
7,63
5
22,22
22,22
16,66
11,11
22
18,05
16
Sudah tercapai Belum tercapai Belum tercapai Belum tercapai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 49
Dari tabel di atas, dibuat perhitungan komponen kualitas proses sebagai berikut. Tabel 13. Perhitungan Komponen Proses Belajar No 1 2
1 2 3
Komponen Proses Belajar Indikator Motivasi Siswa antusias dalam belajar Siswa memperhatikan pendapat siswa lain Total Rata-rata
65,27 31,10 96,37 96,37 : 2 = 48,18
Indikator Keaktifan Siswa aktif bertanya Siswa aktif mengemukakan ide/gagasan/jawaban Siswa aktif mengerjakan soal latihan Total Rata-rata
11,10 16,66 97,22 124,98 124,98 : 3 = 41,66
Indikator Partisipasi Siswa tidak memperhatikan pelajaran Siswa yang mengganggu temannya Siswa yang ribut Total Rata-rata
1 2 3
Skor
26,38 7,63 18,05 52,06 52,06 : 3 = 17,35 (82,65)
b). Hasil Belajar Penilaian hasil belajar bertujuan untuk melihat kemajuan belajar siswa dalam hal penguasaan materi pembelajaran yang telah ditetapkan. Ada dua aspek yang diamati untuk mengukur hasil belajar siswa yaitu kemampuan kelompok dalam mengerjakan lembar kerja, dan daya serap yang terdiri dari nilai kuis dan nilai ulangan harian siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 50
Ketercapaian tujuan penelitian diukur dari ketuntasan nilai ulangan harian karena peneliti berpendapat bahwa penguasaan siswa terhadap materi secara keseluruhan dapat dilihat dari nilai ulangan hariannnya. Kuis dan LKS sebagai bahan pengukur dan sebagai bahan refleksi untuk mengetahui perkembangan kemampuan siswa dalam menguasai materi dan untuk meningkatkan kemampuan penguasaan terhadap materi. Siswa yang tuntas belajar adalah siswa yang mencapai nilai 70 dan ke atas. Peningkatan skor didapatkan dari hasil selisih nilai ulangan harian dengan nilai ulangan harian yang ditetapkan sebagai skor dasar. Berikut ini adalah tabel hasil belajar siswa.
Tabel 14. Hasil Belajar Siswa No
Kondisi awal LKS 1
LKS 2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
70 73 80 60 58 73 63 55 68 73 65 63 -
90 84 90 100 75 90 84 90 90 90 84 90 90
80 60 80 75 6 7,5 60 75 80 60 60 75 75
6,3 2,8 6,75 6,6 5,9 3,7 5,9 5,9 47 56 47 66,5 25
81 73 77 73 76,5 70 79 77 72,5 78 72 70,5 65
11 0 -3 13 18,5 -3 16 22 4,5 5 7 6,5 65
14 15 16
83 65 75
100 980 84
75 80 60
66 59 56
78 72,5 70,5
5 7,5 - 4,5
Kuis
Hasil belajar Ulangan Peningkat Harian an skor
Ketuntasan Belajar Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Belum Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas
Ketercapai an Tujuan Penelitian Tercapai Tercapai Tercapai Tercapai Tercapai Tercapai Tercapai Tercapai Tercapai Tercapai Tercapai Tercapai Tercapai Tercapai Tercapai Tercapai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51
No
Kondisi awal LKS 1
LKS 2
17 18 19
68 67 82
75 100 100
60 75 75
375 62
81 70 47
13 3 -35
20 21
49 68
75 75
60 60
53 34
72 64
23 -4
22 23 24 25 26 27 28
70 75 65 78 68 70 58
75 90 90 90 90 90 90
60 75 75 75 75 75 75
64 59 57 37,5 50 50
72 77 72 77 78,5 72,5 55
2 2 7 -1 10,5 2,5 -3
29 30 31 32 33 34 35 36 Jml Ratarata
65 75 65 65 60 65 75 65 2377 66,02
90 90 90 90 90 90 84 100
75 75 75 75 75 80 60 75
61 56 59 34 62 59 47 56
75,5 70 78,5 80 72.5 75 75 77,5 2555 70,97
10,5 5 13,5 15 12,5 10 0 12,5
Kuis
Hasil belajar Ulangan Peningkat Harian an skor
Ketuntasan Belajar Tuntas Tuntas Belum Tuntas Tuntas Belum Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Belum Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas
Ketercapai an Tujuan Penelitian Tercapai Tercapai Tercapai Tercapai Belum Tercapai Tercapai Tercapai Tercapai Tercapai Tercapai Tercapai Belum Tercapai Tercapai Tercapai Tercapai Tercapai Tercapai Tercapai Tercapai Tercapai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 52
Berdasarkan tabel umum di atas, dapat dibuat rincian dan rata-rata hasil belajar siswa dilihat dari dua aspek yang diamati dalam penelitian ini:
1) Rangkuman hasil LKS Kemampuan kelompok mengerjakan lembar kerja diukur dari jumlah kelompok yang mendapatkan nilai 70 dan ke atas dibagi dengan jumlah kelompok dikalikan 100%. Terdapat dua kali tugas kelompok sehingga skor rata-rata didapatkan dari skor kemampuan mengerjakan LKS I dan LKS II dibagi dua. Target ketuntasan siswa dalam penelitian ini adalah 60% dari jumlah seluruh siswa. Jumlah skor ratarata di atas target 60%. Tujuan penelitian untuk meningkatkan hasil belajar siswa tercapai. Berikut ini adalah tabel rangkuman hasil LKS secara umum.
No
1 2
Tabel 15. Rangkuman Hasil LKS Pertemuan Kemampuan Ketercapaian Tujuan Kelompok Penelitian Mengerjakan Lembar Kerja Sabtu, 7 Februari 100% Tercapai 2009 Sabtu, 14 Februari 71,42% Tercapai 2009 Rata-rata 85,71 Tercapai
2) Rangkuman hasil kuis Hasil kuis diukur dari jumlah siswa yang mendapatkan nilai 70 dan ke atas dibagi dengan jumlah seluruh siswa dikalikan 100%. Pada kuis kali belum ada siswa yang tuntas sehingga skor daya serap siswa 0 dan tujuan penelitian belum tercapai. Berikut ini adalah tabel rangkuman hasil kuis yang telah diselenggarakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 53
Tabel 16.Rangkuman Hasil Kuis No
Pertemuan
Daya Serap Siswa
Sabtu, 7 Februari 0 2009 Rata-rata 0
Ketercapaian Tujuan Penelitian Belum Tercapai Belum Tercapai
3) Rangkuman hasil ulangan harian siswa Hasil ulangan harian siswa sebesar 88,88% didapatkan dari hasil perhitungan jumlah siswa yang tuntas dibagi jumlah seluruh siswa dikalikan 100%. Jumlah siswa yang tuntas adalah 32 siswa dan batas tuntas adalah nilai 70. Target penelitian siswa yang tuntas sudah tercapai karena jumlah siswa yang tuntas lebih dari 60%. Di bawah ini adalah tabel rangkuman hasil ulangan harian siswa secara umum.
No
Tabel 17.Rangkuman Hasil Ulangan Harian Siswa Keterangan Daya Serap Siswa Ketercapaian Tujuan Penelitian Ulangan Harian 88,88% Tercapai Rata-rata
4) Rangkuman nilai rata-rata hasil belajar Berikut adalah tabel hasil rangkuman keseluruhan skor ketuntasan LKS, kuis, dan ulangan harian yang telah dijelaskan di atas.
Tabel 18.Nilai Rata-rata Hasil Belajar LKS Kuis Ulangan Harian % Sabtu, 7 Februari 2009 100 0 Sabtu, 14 Februari 2009 71,42 Sabtu, 21 februari 2009 Pertemuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 54
Sabtu, 7 Maret 2009 Sabtu, 21 Maret Rata-rata
85,71
0
88,88 88,88
2. Siklus II Siklus kedua ini adalah sebagai lanjutan dari siklus satu sebagai upaya untuk mencapai tujuan penelitian yaitu untuk meningkatkan proses dan hasil belajar mata pelajaran ekonomi. Siklus kedua ini terdiri dari tahap 1) perencanaan; 2) Tindakan; 3) observasi; 4) Refleksi. a. Tahapan Penelitian a). Perencanaan Siklus II dilakukan sebanyak 3 kali pertemuan. Diharapkan setelah siklus kedua ini selesai semua poin dalam tujuan penelitian untuk meningkatkan kulitas proses pembelajaran yang pada akhirnya dapat pula meningkatkan hasil belajar siswa sekaligus pencapaian tujuan pembelajaran dalam RPP dapat tercapai. Pada siklus dua, guru akan berkeliling memeriksa dan memantau hal yang dilakukan oleh siswa dan perkembangan belajar siswa dalam kelompok.
b). Tindakan Tindakan adalah proses pelaksanaan pengajaran dengan menggunakan Rencana Pelaksanaan Pengajaran dan penggunaan instrumen yang telah dirancang sebelumnya pada proses perencanaan. Pada siklus dua, implementasi tindakan dilakukan sebanyak 3 kali pertemuan. Pada pertemuan pertama, guru menyampaiakan materi. Pada pertemuan kedua, guru menyelesaikan materi lalu memberikan kuis. Pada pertemuan ketiga, guru mengadakan ulangan harian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 55
Secara umum kegiatan pembelajaran selama penelitian ini berlangsung seperti tampak dalam tabel 6 sebagai berikut.
Tabel 19. Kegiatan Pembelajaran Hari/Tanggal Kegiatan Sabtu, 4 April 1. Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam pembuka 2009 2. Guru mempresentasikan materi konsumsi, tabungan, menjelaskan kurva konsumsi,kurva tabungan dengan ceramah interaktif 3. Guru membagi siswa kedalam kelompok kooperatif. Jumlah siswa yang tidak masuk terdapat 10 siswa sehingga banyak anggota dalam kelompok kooperatif banyak yang tidak lengkap. 4. Peneliti membagi lembar soal pada kelompok. Siswa bekerja dalam kelompok kooperatif. Karena terbatasnya waktu maka tidak ada presentasi jawaban dari kelompok kooperatif 5. Guru menutup pelajaran dengan salam penutup. Sabtu, 18 1. Guru membuka salam dengan megucapkan salam pembuka dan April 2009 melakukan apersepsi. 2. guru mempresentasikan materi investasi 3. Sisa waktu 1 jam pelajaran digunakan untuk latihan soal individual. Hal ini ditujukan agar siswa lebih siap untuk menghadapi ulangan pada pertemuan berikutnya. 4. Guru menutup pelajaran dengan terlebih dahulu meminta siswa untuk mengumpulkan soal dan jawaban yang siswa kerjakan. Sabtu, 25 1. Guru membuka pelajaran dengan salam pembuka. April 2009 2. Peneliti membagikan soal pada seluruh siswa. Guru menjelaskan aturan dalam ulangan. 3. Siswa bekerja secara individual menyelesaikan soal ulangan bab “Tabungan, Konsumsi, dan Investasi”. 4. Setelah jam pelajaran berakhir, guru menginstruksikan pada peneliti untuk mengumpulkan soal dan jawaban yang siswa kerjakan. Guru menutup pelajaran dengan memberikan peneguhan dan salam penutup.
c). Observasi Observasi dilakukan oleh peneliti dengan menggunakan instrumen observasi yang telah dirancang sebelumnya. Kegiatan observasi dilakukan untuk mengamati
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 56
hal yang dilakukan oleh siswa selama kegiatan belajar mengajar berlangsung, dan kegiatan yang dilakukan oleh siswa dalam kelompok kooperatif. Secara umum kegiatan observasi dalam penelitian ini seperti tampak dalam tabel berikut ini:
Tabel 20. Kegiatan Observasi Hari/Tanggal Kegiatan Sabtu, 4 April 1. Kegiatan belajar-mengajar secara 2009 keseluruhan 2. Kegiatan siswa dalam kelompok kooperatif untuk membahas soal latihan 1 Sabtu, 18 1. Kegiatan belajar-mengajar secara April 2009 keseluruhan 2. Kegiatan latihan soal Sabtu, 25 Kegiatan ulangan harian bab April 2009 “Konsumsi, Tabungan, dan Investasi”
Instrumen Lembar pengamatan, Cam-corder
Lembar pengamatan, Cam-corder Lembar pengamatan
d). Refleksi Untuk mengetahui tingkat keberhasilan kegiatan pembelajaran pada siklus II, hasil dari tindakan diobservasi, dicatat, dan mencetak hasil evaluasi siswa. Hasil observasi digunakan sebagai bahan refleksi untuk memantapkan tindakan yang akan dilaksanakan sesuai dengan permasalahan yang timbul pada saat pembelajaran serta sebagai dasar perencanaan tindakan selanjutnya. Hasil refleksi adalah sebagai berikut.
1) Refleksi Akhir Pertemuan Pertemuan pertama, Sabtu, 4 April 2009. Pada pertemuan kali ini menunjukkan peningkatan keaktifan jika dibandingkan dengan pertemuan-pertemuan pada siklus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57
sebelumnya. Siswa sangat antusiasias memperhatikan presentasi materi dan pertanyaan oleh guru. Apabila guru mengajukan pertanyaan, siswa secara serempak menjawab pertanyaan dari guru. Saat dilaksanakan diskusi kelompok, guru berkeliling memantau dan mengawasi kegiatan yang dilakukan oleh siswa dalam kelompok. Beberapa siswa langsung bertanya pada guru saat guru menghampiri kelompok mereka. Siswa yang biasanya ribut dan mengganggu teman tidak membuat ulah lagi. Seluruh siswa dalam kelompok mengerjakan soal dan membantu siswa lain menguasai materi. Kegiatan pembelajaran berlangsung dengan menyenangkan. Karena materi tinggal sedikit, maka peneliti dan guru merencanakan untuk menyelesaikan presentasi materi dan kuis pada pertemuan berikutnya. Pertemuan 2, Sabtu 11 April 2009. Kegiatan pembelajaran pada pertemuan kali ini adalah menyelesaikan presentasi materi “Konsumsi, Tabungan, dan Investasi” dan 1 jam berikutnya digunakan sebagai kuis individual. Pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung, banyak siswa yang sudah menguasai materi sehingga jumlah siswa yang bertanya menurun. Penguasaan materi ini ditunjukkan oleh sebagian besar siswa mencapai nilai tuntas dalam mengerjakan kuis individual. Kuis ini direncanakan oleh peneliti dan guru dengan tujuan agar siswa lebih siap menghadapai ulangan harian.
Karena materi telah disampaikan semua maka
pertemuan berikutnya digunakan untuk ulangan harian. Pertemuan 3, Sabtu, 18 April 2009. kegiatan pembelajaran kali ini adalah ulangan harian bab “Tabungan, Konsumsi, dan Investasi”. Target siswa yang tuntas mengerjakan ulangan adalah 60%. Pada pelaksanaannya, seluruh siswa berhasil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 58
tuntas dalam belajar. Hal ini menunjukkan bahwa prestasi belajar siswa sudah optimal. Artinya, daya serap siswa dalam penguasaan materi sudah baik.
2). Refleksi Akhir Siklus Pada akhir siklus II guru dan peneliti bersepakat untuk mengakhiri penelitian karena tujuan penelitian untuk meningkatkan proses dan hasil belajar sudah tercapai. Guru memantau langsung perkembangan siswa dan hal yang dilakukan oleh siswa dalam kelompok ternyata sangat membantu dalam pencapaian tujuan penelitian yang terlihat pada tercapaianya tujuan penelian pada setiap poin. Tingkat siswa ribut dan mengganggu teman menurun dan siswa menjadi lebih aktif bertanya. STAD dapat meningkatkan proses dan hasil belajar siswa. Guru dapat menggunakan STAD sebagai salah satu alternatif dalam menyampaikan materi pada siswa. Manfaat STAD adalah siswa menjadi lebih antusias dalam belajar, siswa menjadi lebih memperhatikan pendapat siswa lain, siswa aktif bertanya, siswa aktif mengemukakan ide/gagasan/jawaban, siswa aktif mengerjakan soal, siswa lebih memperhatikan pelajaran, jumlah siswa yang ribut dan mengganggu teman menurun. Suasana belajar mengajar menjadi lebih kondusif sehingga guru lebih mudah dalam menyampaikan materi dan siswa menjadi lebih mudah dalam menyerap materi sehingga hasil belajar siswa pun meningkat. Berikut ini adalah tabel hasil tindakan proses belajar siklus II secara umum.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 59
No
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Hal yang diamati
Siswa antusias dalam belajar Siswa memperhatikan pendapat siswa lain Siswa aktif bertanya Siswa aktif mengemukakan ide/gagasan/jawaban Siswa aktif mengerjakan soal latihan Siswa tidak memperhatikan pelajaran Siswa yang mengganggu temannya Siswa yang rebut Siswa yag tuntas belajar
Tabel 21. Hasil Proses Belajar Pertemuan Pertemuan % RataI II rata
% Target
Keterangan
72,22 61,11
55,55 38,88
65,38 49,99
55 22
Sudah tercapai Sudah tercapai
16,66 22,22
11,11 16,66
13,88 19,44
13 16
Sudah tercapai Sudah tercapai
97,22
63,88
80,55
80
Sudah tercapai
5,55
0
2,77
16
Sudah tercapai
0
0
0
5
Sudah tercapai
5,55
0
2,77 100
16 60
Sudah tercapai Sudah tercapai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 60
b. Hasil Penelitian a). Proses Belajar Proses belajar pada siklus II mengalami perbaikan kualitas. Pada pertemuan I semua poin tujuan penelitian tercapai. Pada pertemuan kedua, jumlah siswa yang aktif bertanya menurun karena hampir seluruh siswa sudah menguasai materi yang ditunjukkan oleh hasil perolehan kuis yang dilakukan pada 1 jam terakhir.
No 1 2
3 4
5
6
7
8
Tabel 22. Hasil Proses Pembelajaran Pertemuan I (Sabtu, 4 April 2009) Hal yang diamati Frekuensi % Target % Capaian Siswa antusias 26 55 72,22 dalam belajar Siswa 22 22 61,11 memperhatikan pendapat siswa lain Siswa aktif bertanya 6 13 16,66 Siswa aktif mengemukakan ide/gagasan/jawaban Siswa aktif mengerjakan soal latihan Siswa tidak memperhatikan pelajaran Siswa yang mengganggu temannya Siswa yang ribut
Keterangan Sudah tercapai Sudah tercapai Sudah tercapai Sudah tercapai
8
16
22,22
35
94
97,22
Sudah tercapai
2
16
5,55
Sudah tercapai
0
5
0
Sudah tercapai
2
16
5,55
Sudah tercapai
Dari tabel dapat dilihat pada pelaksanaan tindakan sudah memberikan hasil yang optimal. Tujuan penelitian yang sudah tercapai pada seluruh poin. Keberhasilan tujuan penelitian ini disebabkan karena jelasnya instruksi dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 61
peraturan dalam kegiatan pembelajaran menggunakan STAD yang disampaikan oleh guru.
No 1 2
3 4
5
6
7
8
Tabel 23. Hasil Proses Pembelajaran II (Sabtu, 18 April 2009) Hal yang diamati Frekuensi % Target % Capaian Siswa antusias 20 55 55,55 dalam belajar Siswa 14 22 38,88 memperhatikan pendapat siswa lain Siswa aktif bertanya 4 13 11,11 Siswa aktif mengemukakan ide/gagasan/jawaban Siswa aktif mengerjakan soal latihan Siswa tidak memperhatikan pelajaran Siswa yang mengganggu temannya Siswa yang ribut
Keterangan Sudah tercapai Sudah tercapai Belum tercapai Sudah tercapai
6
16
16,66
26
80%
72,22
Sudah tercapai
0
16
0
Sudah tercapai
0
5
0
Sudah tercapai
0
16
0
Sudah tercapai
Dari tabel di atas dapat dilihat pada pelaksanaan tindakan sudah memberikan hasil yang hampir optimal. Tujuan penelitian yang belum tercapai pada poin (3). Suasana belajar menjadi kurang kondusif karena banyak siswa yang tidak hadir yaitu sebanyak sepuluh (10) siswa. Pada proses pembelajaran kali ini hampir seluruh siswa dapat langsung menguasai materi yang dijelaskan oleh guru sehingga mereka tidak banyak bertanya. Penguasaan ini ditunjukkan oleh keberhasilan mereka mengerjakan kuis yang diadakan pada satu jam terakhir.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 62
Secara keseluruhan hasil belajar pada siklus II ditunjukkan pada tabel sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 63
No
Hal yang diamati
Tabel 24. Rekap Hasil Proses Pembelajaran Pertemuan Pertemuan % % % Target I II Kondisi Rataawal rata
1
Siswa antusias dalam belajar
72,22
55,55
30
63,88
55
2
Siswa memperhatikan pendapat siswa lain Siswa aktif bertanya
61,11
38,88
20
49,99
22
16,66
11,11
8
13,88
13
22,22
16,66
11
19,44
16
97,22
63,88
60
80,55
80
5,55
0
25
2,77
16
0
0
11
0
5
5,55
0
22
2,77
16
3 4 5 6 7 8
Siswa aktif mengemukakan ide/gagasan/jawaban Siswa aktif mengerjakan soal latihan Siswa tidak memperhatikan pelajaran Siswa yang mengganggu temannya Siswa yang ribut
Keterangan
Sudah tercapai Sudah tercapai Sudah tercapai Sudah tercapai Sudah tercapai Sudah tercapai Sudah tercapai Sudah tercapai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 64
Dari tabel di atas, dibuat perhitungan komponen kualitas proses belajar sebagai berikut.
No 1 2
1 2 3
1 2 3
Tabel 25 Perhitungan Komponen Kualitas Proses Belajar Komponen Proses Belajar Skor Indikator Motivasi Siswa antusias dalam belajar 63,88 Siswa memperhatikan pendapat siswa lain 49,99 Total 113,87 Rata-rata 113,87 : 2 = 56,93 Indikator Keaktifan Siswa aktif bertanya 13,88 Siswa aktif mengemukakan ide/gagasan/jawaban 19,44 Siswa aktif mengerjakan soal latihan 80,55 Total 113,87 Rata-rata 113,87 : 3 = 37,95 Indikator Partisipasi Siswa tidak memperhatikan pelajaran 2,77 Siswa yang mengganggu temannya 0 Siswa yang ribut 2,77 Total 5,54 Rata-rata 5,54 : 3 = 1,84 (98,16)
b). Hasil Belajar Jumlah siswa yang tuntas belajar pada siklus II adalah 100%. Batas tuntas belajar adalah nilai ulangan harian 70 ke atas. Peningkatan skor (Score Improvement) adalah peningkatan skor dengan berdasar pada base score Skor peningkatan didapatkan dari hasil selisih nilai ulangan harian pada siklus II (bab Konsumsi, Tabungan, dan Investasi) dengan skor dasar yang telah ditetapkan sebelumnya Hasil belajar siswa pada siklus II terlihat seperti pada tabel berikut ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 65
Tabel 26. Hasil Belajar Siswa No
Kondisi Awal
Hasil Belajar Siswa Saat Pertemuan LKS Ulangan Skor Harian Peningkatan
Kuis
(Base score) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 Jml Ratarata
70 73 80 60 58 73 63 55 68 73 65 63 83 65 75 68 67 82 49 68 70 75 65 78 68 70 58 65 75 65 65 60 65 75 65 2377 66,02
92 76 72 74 70 70 76 70 74 82 74 74 92 76 70 74 76 88 74 96 79 100 82 82 80 70 74 70
85 80 85 85 75 75 80 80 85 80 80 75 75 85 85 80 75 85 85 75 75 75 75 75 80 75 75 80 80 75 75 75 75 85 80 85
95 70 82 84 72 92 76 72 74 75 70 72 70 90 94 96 82 72 94 76 99 82 82 80 80 87 76 86 96 98 70 99 82 96 82 72 2975 82,63
25 -3 2 24 14 19 13 17 6 2 5 9 70 7 29 21 14 5 12 27 31 12 7 15 2 19 6 28 31 23 5 34 22 31 7 7
Ketuntasan Belajar
Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas
Keterca paian Tujuan Penelitia n Tercapai Tercapai Tercapai Tercapai Tercapai Tercapai Tercapai Tercapai Tercapai Tercapai Tercapai Tercapai Tercapai Tercapai Tercapai Tercapai Tercapai Tercapai Tercapai Tercapai Tercapai Tercapai Tercapai Tercapai Tercapai Tercapai Tercapai Tercapai Tercapai Tercapai Tercapai Tercapai Tercapai Tercapai Tercapai Tercapai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 66
Berdasarkan tabel umum di atas, dapat dibuat rincian dan rata-rata hasil belajar siswa dilihat dari dua aspek yang diamati dalam penelitian ini.
1) Rangkuman hasil LKS Seluruh kelompok dapat mencapai nilai tuntas maka skor kemampuan kelompok mengerjakan lembar kerja adalah 100%. Tujuan penelitian untuk meningkatkan hasil belajar tercapai. Di bawah ini adalah tabel rangkuman hasil LKS secara umum.
Tabel 27. Rangkuman Hasil LKS Ketercapaian Tujuan No Pertemuan Kemampuan Penelitian Kelompok Mengerjakan Lembar Kerja 1 Sabtu, April 2009 100% Tercapai Rata-rata 100% Tercapai
2) Rangkuman hasil kuis Sebesar 72,22% dari jumlah 36 siswa dapat mengerjakan kuis dengan baik dan tuntas dalam belajar. Target 60% siswa tuntas terlampaui, dengan kata lain tujuan penelitian untuk meningkatkan hasil belajar tercapai. Berikut adalah tabel rangkuman hasil kuis yang telah diselenggarakan.
Tabel 28.Rangkuman Hasil Kuis Daya Serap Siswa Ketercapaian Penelitian Sabtu, April 2009 72,22 Tercapai Rata-rata 72,2, tercapai
No
Pertemuan
Tujuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 67
3) Rangkuman hasil ulangan harian siswa Seluruh siswa dapat mencapai nilai 70 dan ke atas sehingga seluruh siswa di kelas tuntas dalam belajar dan target siswa tuntas terlampaui.
No
Tabel 29.Rangkuman Hasil Ulangan Harian Siswa Keterangan Daya Serap Siswa Ketercapaian Tujuan Penelitian Ulangan Harian 100% Tercapai
4) Rangkuman nilai rata-rata hasil belajar Berikut adalah rangkuman perhitungan dari skor ketuntasan dalam mengerjakan LKS, kuis, dan ulangan harian seperti yang telah dihitung sebelumnya. Berikut adalah tabel nilai rata-rata hasil belajar secara umum.
Tabel 30.Nilai Rata-rata Hasil Belajar LKS Kuis Ulangan Harian % 1 Sabtu, 4 April 2009 100 2 Sabtu, 11 April 2009 72,22 3.Sabtu, 18 April 2009 100 72,22 100 Rata-rata Pertemuan
3. Rangkuman Kualitas Proses dan Hasil Siklus I dan Siklus II Kualitas proses pembelajaran dengan menggunakan STAD pada siklus I dan siklus II dapat dilihat pada tabel sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 68
Indikator % Kondisi Awal
Tabel 31.Rangkuman Kualitas Proses dan Hasil Belajar Siklus I % Target % Capaian Keterangan % Kondisi Awal
1. Motivasi
25
38,5
48,18
Kualitas Proses Sudah Tercapai
2. Keaktifan
26,33
36,33
41,66
3. Partisipasi
19,33
12,33
17,35 (82,65)
1. LKS
-
60
85,71
2. Kuis
-
60
3.Ulangan Harian
38
60
Siklus II % % Target Capaian
25
38,5
56,93
Belum Tercapai
26,33
36,33
37,95
Belum Tercapai
19,33
12,33
1,84 (98,16)
Kualitas Hasil Sudah Tercapai
-
60
100
0
Sudah Tercapai
-
60
72,22
88,88
Sudah Tercapai
38
60
100
Keterangan
Sudah Tercapai Sudah Tercapai Sudah Tercapai Sudah Tercapai Sudah Tercapai Sudah Tercapai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 69
Nilai yang tertera pada % capaian merupakan rata-rata dari total perolehan skor rata-rata tiap indikator yang dinilai (partisipasi, keaktifan, dan motivasi) dibagi dengan frekuensi pertemuan persiklus. Dari tabel di atas, dibuat perhitungan kualitas proses di bawah ini.
Indikator
Motivasi Keaktifan Partisipasi*) Total Rata-rata
Tabel 32. Kualitas Proses Belajar Keseluruhan Kualitas Proses Dengan Kualitas Proses Belajar Sebelum Implementasi STAD Implementasi STAD (Kondisi Awal) (Rata-rata Siklus I dan Siklus II) 25 (48,18 + 56,93) : 2 = 52,55 26,33 (41,66 + 37,95) : 2 = 39,80 19,33 (80,67) (17,35 + 1,84) : 2 = 9,59 (90,41) 70,66 52,55 + 39,80 + 9,59 = 101,94 70,66 : 3 = 23,55 101,94 : 3 = 33,98
*) Partisipasi diukur dari siswa tidak memperhatikan pelajaran, siswa yang mengganggu temannya, dan siswa yang ribut Kualitas proses belajar sebelum menggunakan STAD adalah sebesar 23,55%. Skor ini diperoleh dengan membuat rata-rata komponen proses belajar, yakni motivasi, keaktifan, dan partisipasi sebelum menerapkan STAD. Kualitas belajar dengan implementasi STAD sebesar 33,98%. Skor ini diperoleh dengan membuat rata-rata komponen proses belajar, yakni motivasi, keaktifan, dan partisipasi kualitas proses belajar dengan menerapkan STAD siklus I dan siklus II. Berikut ini adalah tabel perhitungan kualitas hasil belajar dengan berdasarkan tabel rangkuman kualitas proses dan hasil belajar yang telah dibuat sebelumnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 70
Tabel 33. Kualitas Hasil Belajar Keseluruhan Indikator Kualitas Hasil Sebelum Kualitas Hasil Dengan Implementasi STAD STAD (Kondisi Awal) (Rata-rata siklus I dan siklus II) Siswa tuntas ulangan 38% (88,88 + 100) : 2 = 94,44 harian Kualitas hasil belajar dengan menggunakan STAD dihitung dengan menghitung rata-rata skor siswa yang tuntas ulangan harian pada siklus I dan siklus II.
B. Pembahasan Pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD bertujuan untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar siswa. Pada saat implementasi tindakan, keaktifan, motivasi, dan partisipasi siswa dalam proses belajar meningkat. Hal ini disebabkan oleh diberikannya pujian dan penghargaan oleh guru pada siswa sehingga mereka menjadi lebih aktif dalam mengajukan pertanyaan, jawaban, mengerjakan soal. Mereka juga menjadi lebih termotivasi dan berpartisipasi untuk mengikuti proses pembelajaran karena menggunakan metode yang berbeda dari yang biasa dipakai sebelumnya yakni metode ceramah dan kelompok tradisional. Salah satu ciri khas STAD adalah adanya nilai/kondisi awal (base score) dan nilai peningkatan dari kondisi awal. Nilai kelompok didasarkan pada penjumlahan rata-rata masing-masing peningkatan nilai individu dalam kelompok. Selain nilai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 71
kelompok terdapat juga penilaian individu yang dihitung berdasarkan nilai peningkatan dari skor/kondisi awal. Tiap individu terpacu untuk semakin antusias dalam belajar dan memperhatikan siswa lain karena menginginkan nilai kelompok dan nilai individu yang baik. Dalam tim, tiap individu dalam tim saling membantu untuk memahami teori dan menyelesaikan soal. Jika salah seorang siswa bertanya pada guru dalam diskusi kelas maka siswa yang lain merasa butuh untuk mendengarkan agar semakin memahami teori. Hal ini berlaku juga dalam penelitian ini yang terlihat dari semakin meningkatnya siswa yang antusias dalam belajar dan memperhatikan pendapat siswa lain. Masing-masing individu berpacu untuk menjadikan kelompok mereka menjadi terbaik dengan memperbaiki kualitas mereka mulai dari diri sendiri. Dengan kata lain dengan penggunaan STAD dapat meningkatkan motivasi mereka untuk belajar. Jumlah siswa yang tuntas belajar semakin meningkat disebabkan oleh seringnya latihan soal dan tugas yang diberikan sehingga mereka semakin menguasai materi. Selain itu, pengajaran yang dilakukan oleh teman sebaya dalam kelompok cukup membantu mereka di dalam memahami materi pelajaran. Penilaian ulangan harian dilakukan setelah satu bab selesai diajarkan sehingga mereka lebih fokus dalam belajar dan menyelesaikan soal ulangan. Berikut ini adalah tabel rangkuman keadaan kondisi awal, indikator keberhasilan tindakan (target) dan realisasi (tindakan).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 72
No
1 2
3 4
5
6
7
8 9
Tabel 34. Tabel Rangkuman Capaian Tindakan Capaian Keterangan Kondisi Target Awal Siklus I Siklus II Siswa antusias dalam belajar Siswa memperhatikan pendapat siswa lain Siswa aktif bertanya Siswa aktif mengemukakan ide/gagasan/jawaban Siswa aktif mengerjakan soal latihan Siswa tidak memperhatikan pelajaran Siswa yang mengganggu temannya Siswa yang ribut Siswa yang tuntas belajar
30%
55%
65,27%
63,88%
Ketercapaian Tujuan penelitian Tercapai
20%
22%
31,10%
49,99%
Tercapai
8% 11%
13% 16%
11,10% 16,66%
13,38% 19,44%
Tercapai Tercapai
60%
94%
97,22%
80,55%
Tercapai
25%
16%
26,38%
2,77%
Tercapai
11%
5%
7,63%
0%
Tercapai
22% 38%
16% 60%
18,05% 88,88%
2,77% 100%
Tercapai Tercapai
Berdasarkan tabel 32 pada hasil penelitian, seperti yang di tabel ulang di bawah ini, perhitungan kualitas proses belajar dapat disimak. Tabel 32. Kualitas Proses Belajar Keseluruhan Indikator
Motivasi Keaktifan Partisipasi*) Total Rata-rata
Kualitas Proses Belajar Sebelum Implementasi STAD (Kondisi Awal) 25 26,33 19,33 (80,67) 70,66 70,66 : 3 = 23,55
Kualitas Proses Dengan Implementasi STAD (Rata-rata Siklus I dan Siklus II) (48,18 + 56,93) : 2 = 52,55 (41,66 + 37,95) : 2 = 39,80 (17,35 + 1,84) : 2 = 9,59 (90,41) 52,55 + 39,80 + 9,59 = 101,94 101,94 : 3 = 33,98
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 73
*) Partisipasi diukur dari siswa tidak memperhatikan pelajaran, siswa yang mengganggu temannya, dan siswa yang ribut Kualitas proses belajar sebelum menggunakan STAD adalah sebesar 23,55%. Skor ini diperoleh dengan membuat rata-rata komponen proses belajar, yakni motivasi, keaktifan, dan partisipasi sebelum menerapkan STAD. Kualitas belajar dengan implementasi STAD sebesar 33,98%. Skor ini diperoleh dengan membuat rata-rata komponen kualitas proses belajar dengan menerapkan STAD siklus I dan siklus II, yakni motivasi, keaktifan, dan partisipasi. Berdasarkan tabel 33 pada hasil penelitian, seperti yang di tabel ulang di bawah ini, perhitungan kualitas hasil belajar dapat disimak
Indikator
Siswa harian
tuntas
Tabel 33. Kualitas Hasil Belajar Keseluruhan Kualitas Hasil Dengan Kualitas Hasil Sebelum STAD Implementasi STAD (Kondisi Awal) (Rata-rata siklus I dan siklus II) ulangan 38% (88,88 + 100) : 2 = 94,44
Berdasarkan data kualitas proses pembelajaran dan kualitas hasil belajar siswa di atas, berikut pembahasan dua hal tersebut. 1. Kualitas Proses Belajar Secara umum bahwa tujuan penelitian yaitu upaya untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar ekonomi tercapai. Kualitas proses belajar sebelum inplementasi STAD adalah sebesar 23,55 %. Dengan implementasi STAD, kualitas proses belajar rata-rata meningkat menjadi 33,98%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 74
Dalam proses pembelajaran, terdapat tiga komponen yaitu aspek motivasi, aspek keaktifan, dan aspek partisipasi. Berikut adalah pembahasan masing-masing aspek tersebut
a. Aspek motivasi Terdapat dua hal yang diamati, yaitu : 1) siswa antusias dalam belajar, 2) siswa memperhatikan pendapat siswa lain. Siswa antusias dalam belajar adalah jumlah siswa yang siswa antusias dalam belajar dibagi seluruh siswa. Keterlibatan siswa dalam kegiatan pembelajaran seperti antusias dalam belajar rata-rata pada siklus I sebesar 65,27%, dan sebesar 63,88% pada siklus II.
Berdasarkan indikator
keberhasilan tindakan yang ditetapkan setelah observasi terhadap kegiatan belajarmengajar sebelum tindakan yakni 55%, dapat dikatakan bahwa target untuk aspek keterlibatan siswa antusias dalam belajar tercapai. Siswa memperhatikan pendapat siswa lain adalah jumlah siswa yang memperhatikan pendapat siswa lain dibagi seluruh siswa. Keterlibatan siswa dalam kegiatan pembelajaran seperti memperhatikan pendapat siswa lain rata-rata 31,10% pada siklus I dan sebesar 49,99% pada siklus II. Berdasarkan indikator keberhasilan tindakan yang ditetapkan setelah observasi terhadap kegiatan belajar-mengajar sebelum tindakan yakni 22%, dapat dikatakan bahwa target untuk aspek keterlibatan siswa memperhatikan pendapat siswa lain tercapai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 75
b. Aspek Keaktifan Terdapat tiga hal yang diamati dalam kaitannya dengan aspek keaktifan yaitu, 1) siswa aktif bertanya, 2) siswa aktif mengemukakan ide/gagasan/jawaban 3) siswa aktif mengerjakan soal latihan. Penilaian siswa aktif bertanya adalah jumlah siswa yang mengajukan pertanyaan dibagi seluruh siswa. Keterlibatan siswa dalam kegiatan pembelajaran seperti mengajukan pertanyaan rata-rata setelah tindakan siklus adalah 11,10% dan setelah siklus II sebesar 13,88%.
I
Berdasarkan indikator
keberhasilan tindakan yang ditetapkan setelah observasi terhadap kegiatan belajarmengajar sebelum tindakan yakni 13%, maka dapat dikatakan bahwa target untuk aspek keterlibatan siswa dalam mengajukan pertanyaan tercapai. Penilaian siswa aktif mengajukan ide/gagasan/jawaban adalah jumlah siswa yang mengajukan mengajukan ide/gagasan/jawaban dibagi seluruh siswa. Keterlibatan siswa dalam kegiatan pembelajaran seperti mengajukan ide/gagasan/jawaban setelah pelaksanaan tindakan pada siklus I sebesar 16,66% dan sebesar 19,44% pada siklus II. Maka, berdasarkan indikator keberhasilan tindakan yang ditetapkan setelah observasi terhadap kegiatan belajar-mengajar sebelum tindakan yakni 16% dapat dikatakan bahwa target untuk aspek keterlibatan siswa dalam mengajukan ide/gagasan/jawaban tercapai. Penilaian siswa aktif mengerjakan soal latihan adalah jumlah siswa yang mengerjakan soal latihan dibagi seluruh siswa. Keterlibatan siswa dalam kegiatan pembelajaran seperti mengerjakan soal latihan setelah tindakan rata-rata 97,22% pada siklus I dan 80,55% pada siklus II. Maka berdasarkan indikator keberhasilan tindakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 76
yang ditetapkan setelah observasi terhadap kegiatan belajar-mengajar sebelum tindakan yakni 80% dapat dikatakan bahwa target untuk aspek keterlibatan siswa dalam mengerjakan soal latihan tercapai.
c. Aspek Partisipasi Terdapat tiga hal yang diamati, yaitu: 1) siswa tidak memperhatikan pelajaran, 2) siswa yang mengganggu temannya, 3) siswa yang ribut.
Penilaian siswa tidak
memperhatikan pelajaran adalah jumlah siswa yang tidak memperhatikan pelajaran dibagi seluruh siswa. Penilaian siswa yang tidak memperhatikan pelajaran adalah jumlah siswa yang tidak memperhatikan pelajaran dibagi seluruh siswa. Tujuan penelitian untuk menurunkan jumlah siswa yang tidak memperhatikan pelajaran dalam kegiatan pembelajaran berdasarkan indikator keberhasilan tindakan yang ditetapkan setelah observasi terhadap kegiatan belajar-mengajar sebelum tindakan yakni 16%. Setelah pelaksanaan tindakan, jumlah siswa yang tidak memperhatikan pelajaran pada siklus I sebesar 26,38% dan menurun menjadi 2,77% pada siklus II. Dapat dikatakan bahwa target untuk menurunkan jumlah siswa tidak memperhatikan pelajaran di kelas tercapai. Penilaian siswa yang mengganggu temannya adalah jumlah siswa yang mengganggu temannya dibagi seluruh siswa. Tujuan penelitian untuk menurunkan jumlah siswa yang mengganggu temannya dalam kegiatan pembelajaran berdasarkan indikator keberhasilan tindakan yang ditetapkan setelah observasi terhadap kegiatan belajar-mengajar sebelum tindakan yakni 5%. Setelah pelaksanaan tindakan, jumlah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 77
siswa yang mengganggu temannya sebesar 7,63% pada siklus I, dan menurun menjadi 0% pada siklus II. dapat dikatakan bahwa target untuk menurunkan jumlah siswa mengganggu temannya di kelas tercapai. Tujuan penelitian untuk menurukan jumlah siswa yang ribut dalam kegiatan pembelajaran berdasarkan indikator keberhasilan tindakan yang ditetapkan setelah observasi terhadap kegiatan belajar-mengajar sebelum tindakan yakni 16%. Setelah pelaksanaan tindakan, jumlah siswa yang membuat keributan adalah sebesar 18,05% pada siklus I dan menurun menjadi 2,77% pada siklus II. Dapat dikatakan bahwa target untuk menurunkan jumlah siswa membuat keributan di kelas tercapai. Jumlah siswa yang berpartisipasi pada siklus I sebesar 82,65%, dan pada siklus II sebesar 98,16%.
2. Hasil Belajar Siswa Hasil belajar siswa yang tuntas ulangan harian sebelum menggunakan STAD sebesar 38%. Dengan penerapan STAD setelah siklus I dan siklus II, rata-rata jumlah siswa yang tuntas belajar adalah sebesar 94,44%. Pada siklus I, jumlah siswa yang tuntas belajar adalah sebesar 88,88%, dan sebesar 100% siswa tuntas belajar pada siklus II. Target siswa yang tuntas belajar adalah 60%. Dapat dikatakan tujuan penelitian untuk meningkatkan hasil belajar siswa tercapai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN
A. Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Kualitas proses belajar dapat ditingkatkan dengan STAD. Kualitas proses belajar sebelum inplementasi STAD adalah sebesar 23,55 %. Dengan implementasi STAD, kualitas proses belajar rata-rata meningkat menjadi 33,98%. Hasil temuan tingkat capaian komponen proses belajar pada siklus I dan siklus II adalah sebagai berikut 1). Tingkat partisipasi pada siklus I sebesar 82,65 % dan pada siklus II sebesar 98,16%. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam mata pelajaran
ekonomi pada tingkat
partisipasi siswa mengalami peningkatan. 2). Tingkat keaktifan pada siklus I sebesar 41,66% dan pada siklus II sebesar 37,99%. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam mata pelajaran
ekonomi pada tingkat
keaktifan siswa mengalami peningkatan. 3). Tingkat motivasi pada siklus I sebesar 48,18% dan pada siklus II sebesar 56,93 %. Hal ini menunjukkan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam mata pelajaran ekonomi pada tingkat motifasi siswa mengalami peningkatan.
78
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 79
2. Kualitas hasil belajar dapat ditingkatkan dengan STAD. Hal ini didukung oleh hasil temuan yang menunjukkan tingkat prestasi belajar siswa sebelum implementasi STAD adalah sebesar 32%, kualitas hasil belajar rata-rata dengan implementasi STAD meningkat menjadi 94,44%.
Pada siklus I
sebesar 88,88% (tuntas) dan pada sikus II sebesar 100% (tuntas). Batas ketuntasan adalah 70. Hal ini menunujukkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada mata pelajaran ekonomi dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.
B. Saran Sehubungan penelitian yang dilakukan penulis, ada beberapa saran yang hendaknya perlu menjadi bahan yang perlu dipertimbangkan lagi untuk keperluan kemajuan dalam penyelenggaraan pendididikan di SMAN 6 Yogyakarta, khususnya dalam pendekatan pembelajaran sebvagai salah satu sarana dalam kegiatan pembelajaran. 1. Bagi SMAN 6 Yogyakarta Sekolah dapat memberikan kebijakan kepada para guru untuk melakukan pemilihan berbagai pendekatan dan tipe pembelajaran dalam kegiatan belajar mengajar, karena pendekatan pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan proses dan hasil belajar, maka pendekatan kooperatif tipe STAD dapat digunakan pada kegiatan belajar mengajar. 2.Bagi Guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 80
Dalam kegiatan belajar mengajar di kelas, guru sudah cukup baik, dan guru dapat melakukan penelitian tindakan kelas untuk lebih meningkatkan proses dan hasil belajar siswa. 3. Bagi siswa Dalam kegiatan belajar mengajar hendaknya siswa lebih memperhatikan presentasi materi oleh guru, dan hendaknya lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran.
C. Keterbatasan Penelitian Dalam melakukan penelitian ini, peneliti menyadari adanya keterbatasan penelitian. Adapun keterbatasan dalam penelitian ini adalah: 1. Tidak adanya
media untuk merekam proses pembelajaran pada saat
observasi pra penelitian dan pada saat pelaksanaan tindakan pada siklus 1 sehingga pada saat observasi dan pelaksanaan tindakan hanya berdasarkan pengamatan saja. 2. Pada penelitian ini, peneliti pada siklus 1 dan pada saat observasi pra penelitian hanya mengandalkan pengamatan saja, sehingga hasil yang didapatkan kurang sempurna.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2006. Penelitian tindakan kelas. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Armstrong, Scott Students Teams Achievement Divisions (STAD) in Twelfth Grade Classroom : Effect on Student Achievement and Atitude. [Online]. Tersedia http://findarticles.com/p /articles /mi_qa3823 /is 199804/ai _n8783828 /print [ 15 Desember 2008] Burden, Paul R. 1994. Methods for Effective teaching. Massachuset: Allyn and Bacon. Nurhadi. 2004. Kurikulum 2004: pertamyaan dan Jawaban. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia. PLP. 2002. Pendekatan Kontekstual (Contextual Teaching and Learning (CTL)), Jakarta: Ditjen Dikdasmen, Depdiknas. Sanjaya, Wina. 2006. Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi. Bandung: Kencana Prenada Group. Slavin, R.E. 1995. Cooperative Learning: Theory, Research, and Practice Boston: Allyn and Bacon. Syah, Muhibin. 1995. Psikologi Pendidikan (Pendekatan baru). Bandung: Penerbit Remaja Rosda karya. Veenman, S., Denessen, E., van den Akker, A., & van der Ritj, j. (2005). Effect of a Cooperative Learning Program on the Ellaborations of Students during Help seeking and Help Giving. American educational Research Journal,1: 115-151.
81
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 82
Winkel, W. S. 1987. Psikologi Pengajaran. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Yusuf [Online] tersedia http://www.damandiri.or.id/file/yusufunsbab2.pdf Februari 2007]
[14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 83
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 84
LAMPIRAN INSTRUMEN PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 85
DAFTAR NILAI ULANGAN HARIAN KELAS X5
No
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36
Nama
ANDRY LAVMI BUDI JATMIKANINGRUM AQSO GUMILANG ARINDA RIYA PARALITA ASALIA NOOR HANJANI AWANIS AKALILI BINTANG PRASOJO DELIA YANI MANDUAPESSY DEVY PUTRI LARASATI DIAH ANGGRAINI DIAH KHOIRUNNISA ELIZABETH GRACE SIMANJUNTAK FIIDA NOOR ARIEFSHA GHIFARI ABDUS SALAM IDA AYU PURNAMA INDRA SATYA NUGRAHA INTAN DEWI RAMADHANI KARTIKA IRIANTHY ZEBUA KUNTO WIBISONO KUSUMA DHILAGA LAILA NURQUDSIA LITA AVIYANTI LUKITO ADI WICAKSONO MAHFUDZ AJI WICAKSONO M NUR MAULYDA PRITHA KURNIA SARI MUHAMMAD RIDHWAN CLAUSTHIAWAN MUSTIKA KUSUMANING WARDHANI NIKE MALINDA KUSUMA PUTRI NOVITA NUGRAHAENI NUR LAILY HARYANTI PRIMA ERLISA PROGRESHA MUTHIARISTI SWASTIKA DEWI TRIANA SWASTIKA DEWI WIDYAWATI WINDY OCTAVIA BORU HOMBING ZEGOVINE EL ZUNUSIYAH
NILAI UH (Base Score) 70 73 80 60 58 73 63 55 68 73 65 63 83 65 75 68 67 82 49 68 70 75 65 78 68 70 58 65 75 65 65 60 65 75 65
Catatan: Pemetaan kemampuan siswa berdasarkan pada nilai ulangan harian bab Pasar yang diperoleh siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 86
LEMBAR PEMETAAN KEMAMPUAN SISWA No
Nama Tinggi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36
ANDRY LAVMI BUDI JATMIKANINGRUM AQSO GUMILANG ARINDA RIYA PARALITA ASALIA NOOR HANJANI AWANIS AKALILI BINTANG PRASOJO DELIA YANI MANDUAPESSY DEVY PUTRI LARASATI DIAH ANGGRAINI DIAH KHOIRUNNISA ELIZABETH GRACE SIMANJUNTAK FIIDA NOOR ARIEFSHA GHIFARI ABDUS SALAM IDA AYU PURNAMA INDRA SATYA NUGRAHA INTAN DEWI RAMADHANI KARTIKA IRIANTHY ZEBUA KUNTO WIBISONO KUSUMA DHILAGA LAILA NURQUDSIA LITA AVIYANTI LUKITO ADI WICAKSONO MAHFUDZ AJI WICAKSONO M NUR MAULYDA PRITHA KURNIA SARI MUHAMMAD RIDHWAN CLAUSTHIAWAN MUSTIKA KUSUMANING WARDHANI NIKE MALINDA KUSUMA PUTRI NOVITA NUGRAHAENI NUR LAILY HARYANTI PRIMA ERLISA PROGRESHA MUTHIARISTI SWASTIKA DEWI TRIANA SWASTIKA DEWI WIDYAWATI WINDY OCTAVIA BORU HOMBING ZEGOVINE EL ZUNUSIYAH
Kemampuan Sedang √ √
Rendah
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Catatan: Pemetaan kemampuan siswa berdasarkan pada nilai ulangan harian bab Pasar yang diperoleh siswa
√ √ √ √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 87
LEMBAR PENILAIAN KEMAMPUAN SISWA MENGERJAKAN KUIS SIKLUS I Tanggal Penilaian: No
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 Catatan:
Nama
ANDRY LAVMI BUDI JATMIKANINGRUM AQSO GUMILANG ARINDA RIYA PARALITA ASALIA NOOR HANJANI AWANIS AKALILI BINTANG PRASOJO DELIA YANI MANDUAPESSY DEVY PUTRI LARASATI DIAH ANGGRAINI DIAH KHOIRUNNISA ELIZABETH GRACE SIMANJUNTAK FIIDA NOOR ARIEFSHA GHIFARI ABDUS SALAM IDA AYU PURNAMA INDRA SATYA NUGRAHA INTAN DEWI RAMADHANI KARTIKA IRIANTHY ZEBUA KUNTO WIBISONO KUSUMA DHILAGA LAILA NURQUDSIA LITA AVIYANTI LUKITO ADI WICAKSONO MAHFUDZ AJI WICAKSONO M NUR MAULYDA PRITHA KURNIA SARI MUHAMMAD RIDHWAN CLAUSTHIAWAN MUSTIKA KUSUMANING WARDHANI NIKE MALINDA KUSUMA PUTRI NOVITA NUGRAHAENI NUR LAILY HARYANTI PRIMA ERLISA PROGRESHA MUTHIARISTI SWASTIKA DEWI TRIANA SWASTIKA DEWI WIDYAWATI WINDY OCTAVIA BORU HOMBING ZEGOVINE EL ZUNUSIYAH
Nilai Kuis
Base Score
63 28 67,5 66
70 73 80 60
Skor Peningk atan -7 -45 -12,5 6
Rangking
59 37 59 59
58 73 63 55
1 -36 -4 4
41 56 47 66,5 25 66 59 56 37,5 62 53
68 73 65 63 83 65 75 68 67 82 49
-27 -17 -18 3,5 -17 -6 -19 -30,5 -20 4
34 64 59 57
68 70 75 65 78
-34 -11 -6 -21
Belum Tuntas
37,5 50 50 61 56 59 34 62
68 70 58 65 75 65 65 60
-30.5 -20 -8 -4 -19 -6 -31 2
Belum Tuntas Belum Tuntas Belum Tuntas Belum Tuntas Belum Tuntas Belum Tuntas Belum Tuntas Belum Tuntas
59 47 56
65 75 65
-6 -28 -9
Super Diciple
Great Diciple
Tuntas Belum Tuntas Belum Tuntas Belum Tuntas Belum Tuntas Belum Tuntas Belum Tuntas Belum Tuntas Belum Tuntas Belum Tuntas Belum Tuntas Belum Tuntas Belum Tuntas Belum Tuntas Belum Tuntas Belum Tuntas Belum Tuntas Belum Tuntas
Great Diciple
Belum Tuntas Belum Tuntas
Belum Tuntas Belum Tuntas Belum Tuntas
Good Diciple
Belum Tuntas Belum Tuntas Belum Tuntas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 88
LEMBAR PENILAIAN KEMAMPUAN SISWA MENGERJAKAN KUIS SIKLUS II Tanggal Penilaian: No
Nama
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36
ANDRY LAVMI BUDI JATMIKANINGRUM AQSO GUMILANG ARINDA RIYA PARALITA ASALIA NOOR HANJANI AWANIS AKALILI BINTANG PRASOJO DELIA YANI MANDUAPESSY DEVY PUTRI LARASATI DIAH ANGGRAINI DIAH KHOIRUNNISA ELIZABETH GRACE SIMANJUNTAK FIIDA NOOR ARIEFSHA GHIFARI ABDUS SALAM IDA AYU PURNAMA INDRA SATYA NUGRAHA INTAN DEWI RAMADHANI KARTIKA IRIANTHY ZEBUA KUNTO WIBISONO KUSUMA DHILAGA LAILA NURQUDSIA LITA AVIYANTI LUKITO ADI WICAKSONO MAHFUDZ AJI WICAKSONO M NUR MAULYDA PRITHA KURNIA SARI MUHAMMAD RIDHWAN CLAUSTHIAWAN MUSTIKA KUSUMANING WARDHANI NIKE MALINDA KUSUMA PUTRI NOVITA NUGRAHAENI NUR LAILY HARYANTI PRIMA ERLISA PROGRESHA MUTHIARISTI SWASTIKA DEWI TRIANA SWASTIKA DEWI WIDYAWATI WINDY OCTAVIA BORU HOMBING ZEGOVINE EL ZUNUSIYAH
Catatan:
Nilai Kuis
Base Score
Skor Pening katan 22
92
Base Score
76 72 74 70 70 76 70 74 82 74 74 92
70 73 80 60 58 73 63 55 68 73 65 63 83
3 -8 14 12 -3 13
76 70 74 76 88 74 96
65 75 68 67 82 49 68 70 75 65
-
79 100
78 68 70
-
82 82 80 70 74 70
58 65 75 65 65 60 65 75
17 7 15 10
Rangki ng
Tuntas
Good Diciple
Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas
2 1 17 11
Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas
-9 27
Great Diciple
9 -12
Tuntas Tuntas
Tuntas Tuntas
6 6 13 9 18
9 42
Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas
Super Diciple
Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas
-1 5
Tuntas Tuntas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 89
No
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36
INSTRUMEN PENILAIAN KEBERHASILAN HASIL BELAJAR SISWA BERDASARKAN PROSES TINDAKAN SIKLUS I Nama Nilai Tuntas Ulangan Harian 81 Tuntas ANDRY LAVMI BUDI JATMIKANINGRUM 73 Tuntas AQSO GUMILANG 77 Tuntas ARINDA RIYA PARALITA 73 Tuntas ASALIA NOOR HANJANI 76,5 Tuntas AWANIS AKALILI 70 Tuntas BINTANG PRASOJO 79 Tuntas DELIA YANI MANDUAPESSY 77 Tuntas DEVY PUTRI LARASATI 72,5 Tuntas DIAH ANGGRAINI 78 Tuntas DIAH KHOIRUNNISA 72 Tuntas ELIZABETH GRACE SIMANJUNTAK 70,5 Tuntas FIIDA NOOR ARIEFSHA 65 Belum Tuntas GHIFARI ABDUS SALAM 78 Tuntas IDA AYU PURNAMA 72,5 Tuntas INDRA SATYA NUGRAHA 70,5 Tuntas INTAN DEWI RAMADHANI 81 Tuntas KARTIKA IRIANTHY ZEBUA 70 Tuntas KUNTO WIBISONO 47 Belum Tuntas KUSUMA DHILAGA 72 Tuntas LAILA NURQUDSIA 64 Belum Tuntas LITA AVIYANTI 72 Tuntas LUKITO ADI WICAKSONO 77 Tuntas MAHFUDZ AJI WICAKSONO M NUR 72 Tuntas MAULYDA PRITHA KURNIA SARI 77 Tuntas MUHAMMAD RIDHWAN CLAUSTHIAWAN 78,5 Tuntas MUSTIKA KUSUMANING WARDHANI 72,5 Tuntas NIKE MALINDA KUSUMA PUTRI 55 Belum Tuntas NOVITA NUGRAHAENI 75,5 Tuntas NUR LAILY HARYANTI 70 Tuntas PRIMA ERLISA 78,5 Tuntas PROGRESHA MUTHIARISTI 80 Tuntas SWASTIKA DEWI 72.5 Tuntas TRIANA SWASTIKA DEWI 75 Tuntas WIDYAWATI 75 Tuntas WINDY OCTAVIA BORU HOMBING 77,5 Tuntas ZEGOVINE EL ZUNUSIYAH
Catatan:
Tidak Tuntas Tercapai Tercapai Tercapai Tercapai Tercapai Tercapai Tercapai Tercapai Tercapai Tercapai Tercapai Tercapai Belum Tercapai Tercapai Tercapai Tercapai Tercapai Tercapai Belum Tercapai Tercapai Belum Tercapai Tercapai Tercapai Tercapai Tercapai Tercapai Tercapai Belum Tercapai Tercapai Tercapai Tercapai Tercapai Tercapai Tercapai Tercapai Tercapai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 90
LEMBAR PENINGKATAN NILAI INDIVIDU SIKLUS I No
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36
Nama
ANDRY LAVMI BUDI JATMIKANINGRUM AQSO GUMILANG ARINDA RIYA PARALITA ASALIA NOOR HANJANI AWANIS AKALILI BINTANG PRASOJO DELIA YANI MANDUAPESSY DEVY PUTRI LARASATI DIAH ANGGRAINI DIAH KHOIRUNNISA ELIZABETH GRACE SIMANJUNTAK FIIDA NOOR ARIEFSHA GHIFARI ABDUS SALAM IDA AYU PURNAMA INDRA SATYA NUGRAHA INTAN DEWI RAMADHANI KARTIKA IRIANTHY ZEBUA KUNTO WIBISONO KUSUMA DHILAGA LAILA NURQUDSIA LITA AVIYANTI LUKITO ADI WICAKSONO MAHFUDZ AJI WICAKSONO M NUR MAULYDA PRITHA KURNIA SARI MUHAMMAD RIDHWAN CLAUSTHIAWAN MUSTIKA KUSUMANING WARDHANI NIKE MALINDA KUSUMA PUTRI NOVITA NUGRAHAENI NUR LAILY HARYANTI PRIMA ERLISA PROGRESHA MUTHIARISTI SWASTIKA DEWI TRIANA SWASTIKA DEWI WIDYAWATI WINDY OCTAVIA BORU HOMBING ZEGOVINE EL ZUNUSIYAH
Catatan:
Skor Dasar (Base Score)
Skor
70 73 80 60 58
81 73 77 73 76,5
Peningka tan skor (Improvement Score) 11 0 -3 13 18,5
73 63 55
70 79 77
-3 16 22
68 73 65 63 83 65 75 68 67 82 49
72,5 78 72 70,5 65 78 72,5 70,5 81 70 47 72
4,5 5 7 6,5 5 7,5 - 4,5 13 3 -35 23
68 70 75 65 78 68 70 58 65 75 65 65 60 65 75 65
64 72 77 72 77 78,5 72,5 55 75,5 70 78,5 80 72.5 75 75 77,5
-4 2 2 7 -1 10,5 2,5 -3 10,5 5 13,5 15 12,5 10 0 12,5
Rangking
Good Diciple
Great Diciple
Super Diciple
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 91
INSTRUMEN PENILAIAN KEBERHASILAN HASIL BELAJAR SISWA BERDASARKAN PROSES TINDAKAN SIKLUS II Tanggal Penilaian: No
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36
Nama
ANDRY LAVMI BUDI JATMIKANINGRUM AQSO GUMILANG ARINDA RIYA PARALITA ASALIA NOOR HANJANI AWANIS AKALILI BINTANG PRASOJO DELIA YANI MANDUAPESSY DEVY PUTRI LARASATI DIAH ANGGRAINI DIAH KHOIRUNNISA ELIZABETH GRACE SIMANJUNTAK FIIDA NOOR ARIEFSHA GHIFARI ABDUS SALAM IDA AYU PURNAMA INDRA SATYA NUGRAHA INTAN DEWI RAMADHANI KARTIKA IRIANTHY ZEBUA KUNTO WIBISONO KUSUMA DHILAGA LAILA NURQUDSIA LITA AVIYANTI LUKITO ADI WICAKSONO MAHFUDZ AJI WICAKSONO M NUR MAULYDA PRITHA KURNIA SARI MUHAMMAD RIDHWAN CLAUSTHIAWAN MUSTIKA KUSUMANING WARDHANI NIKE MALINDA KUSUMA PUTRI NOVITA NUGRAHAENI NUR LAILY HARYANTI PRIMA ERLISA PROGRESHA MUTHIARISTI SWASTIKA DEWI TRIANA SWASTIKA DEWI WIDYAWATI WINDY OCTAVIA BORU HOMBING ZEGOVINE EL ZUNUSIYAH
Nilai Ulangan Harian
95 70 82 84 72 92 76 72 74 75 70 72 70 90 94 96 82 72 94 76 99 82 82 80 80 87 76 86 96 98 70 99 82 96 82 72
Tuntas
Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas
Tujuan Penelitian Tercapai Tercapai Tercapai Tercapai Tercapai Tercapai Tercapai Tercapai Tercapai Tercapai Tercapai Tercapai Tercapai Tercapai Tercapai Tercapai Tercapai Tercapai Tercapai Tercapai Tercapai Tercapai Tercapai Tercapai Tercapai Tercapai Tercapai Tercapai Tercapai Tercapai Tercapai Tercapai Tercapai Tercapai Tercapai Tercapai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 92
LEMBAR PENINGKATAN NILAI INDIVIDU SIKLUS II No
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36
Nama
ANDRY LAVMI BUDI JATMIKANINGRUM AQSO GUMILANG ARINDA RIYA PARALITA ASALIA NOOR HANJANI AWANIS AKALILI BINTANG PRASOJO DELIA YANI MANDUAPESSY DEVY PUTRI LARASATI DIAH ANGGRAINI DIAH KHOIRUNNISA ELIZABETH GRACE SIMANJUNTAK FIIDA NOOR ARIEFSHA GHIFARI ABDUS SALAM IDA AYU PURNAMA INDRA SATYA NUGRAHA INTAN DEWI RAMADHANI KARTIKA IRIANTHY ZEBUA KUNTO WIBISONO KUSUMA DHILAGA LAILA NURQUDSIA LITA AVIYANTI LUKITO ADI WICAKSONO MAHFUDZ AJI WICAKSONO M NUR MAULYDA PRITHA KURNIA SARI MUHAMMAD RIDHWAN CLAUSTHIAWAN MUSTIKA KUSUMANING WARDHANI NIKE MALINDA KUSUMA PUTRI NOVITA NUGRAHAENI NUR LAILY HARYANTI PRIMA ERLISA PROGRESHA MUTHIARISTI SWASTIKA DEWI TRIANA SWASTIKA DEWI WIDYAWATI WINDY OCTAVIA BORU HOMBING ZEGOVINE EL ZUNUSIYAH
Catatan:
Skor Dasar (Base Score)
Skor
Pening katan skor (Improv e-ment Score)
70 73 80 60 58 73 63 55 68 73 65 63 83 65
95 70 82 84 72 92 76 72 74 75 70 72 70 90 94
25 -3 2 24 14 19 13 17 6 2 5 9 7 29
75 68 67 82 49 68 70 75 65 78 68 70 58
96 82 72 94 76 99 82 82 80 80 87 76 86
21 14 5 12 27 31 12 7 15 2 19 6 28
65 75 65 65
96 98 70 99
31 23 5 34
60 65 75 65
82 96 82 72
22 31 7 7
Rangki ng
Great Diciple
Good Diciple
Super Diciple
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 93
LEMBAR PENILAIAN KELOMPOK MENGERJAKAN LEMBAR KERJA Tanggal Penilaian: 7 Februari 2009 No
No. Abse n
Nama
Skor
Kelompok satu
1 2 3 4
3 9 34 1
5
15
6 7 8 9 10
7 11 35 2 16
11 12 13 14 15
14 18 36 4 19
16 17 18 19 20
17 21 22 5 20
ARINDA RIYA PARALITA DIAH ANGGRAINI WIDYAWATI ANDRY LAVMI BUDI JATMIKANINGRUM INDRA SATYA NUGRAHA
Kelompok Dua DELIA YANI MANDUAPESSY ELIZABETH GRACE SIMANJUNTAK WINDY OCTAVIA BORU HOMBING AQSO GUMILANG INTAN DEWI RAMADHANI
Kelompok Tiga IDA AYU PURNAMA KUNTO WIBISONO ZEGOVINE EL ZUNUSIYAH ASALIA NOOR HANJANI KUSUMA DHILAGA Kelompok Empat KARTIKA IRIANTHY ZEBUA LITA AVIYANTI LUKITO ADI WICAKSONO AWANIS AKALILI LAILA NURQUDSIA
Keteran gan
Rangkin g
Tuntas
GREAT TEAM
90 90 90 90 90 Tuntas
GOOD TEAM
Tuntas
SUPER TEAM
84 84 84 84 84
100 100 100 100 100 Tuntas 75 75 75 75 75 Tuntas
21 22 23 24 25
32 24 6 23 27
Kelompok Lima SWASTIKA DEWI MAULYDA PRITHA KURNIA SARI BINTANG PRASOJO MAHFUDZ AJI WICAKSONO M NUR NIKE MALINDA KUSUMA PUTRI
90 90 90 90 90 Tuntas
Kelompok Enam
GREAT TEAM
GREAT TEAM
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 94
26 27 28 29
8 9 29 25
30
28
DEVY PUTRI LARASATI DIAH KHOIRUNNISA NUR LAILY HARYANTI MUHAMMAD RIDHWAN CLAUSTHIAWAN NOVITA NUGRAHAENI
90 90 90 90 90 Tuntas
31 32 33 34 35 36
12 13 26 33 10 31
Kelompok tujuh FIIDA NOOR ARIEFSHA GHIFARI ABDUS SALAM MUSTIKA KUSUMANING WARDHANI TRIANA SWASTIKA DEWI DIAH KHOIRUNISA PROGRESHA MUTHIARISTI
90 90 90 90 90 90
GREAT TEAM
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 95
LEMBAR PENILAIAN KELOMPOK MENGERJAKAN LEMBAR KERJA Tanggal Penilaian: 14Februari 2009 No
No. Abse n
Nama
Skor
Skor Dasar
Skor Peningk atan
Rang king
Kelompok satu 1 2 3 4
3 9 34 1
5
15
ARINDA RIYA PARALITA DIAH ANGGRAINI WIDYAWATI ANDRY LAVMI BUDI JATMIKANINGRUM INDRA SATYA NUGRAHA
6 7 8 9 10
7 11 35 2 16
Kelompok Dua DELIA YANI MANDUAPESSY ELIZABETH GRACE SIMANJUNTAK WINDY OCTAVIA BORU HOMBING AQSO GUMILANG INTAN DEWI RAMADHANI
11 12 13 14 15
14 18 36 4 19
16 17 18 19 20
17 21 22 5 20
Kelompok Tiga IDA AYU PURNAMA KUNTO WIBISONO ZEGOVINE EL ZUNUSIYAH ASALIA NOOR HANJANI KUSUMA DHILAGA Kelompok Empat KARTIKA IRIANTHY ZEBUA LITA AVIYANTI LUKITO ADI WICAKSONO AWANIS AKALILI LAILA NURQUDSIA
32 24 6 23 27
Kelompok Lima SWASTIKA DEWI MAULYDA PRITHA KURNIA SARI BINTANG PRASOJO MAHFUDZ AJI WICAKSONO M NUR NIKE MALINDA KUSUMA PUTRI
8 9 29 25
Kelompok Enam DEVY PUTRI LARASATI DIAH KHOIRUNNISA NUR LAILY HARYANTI MUHAMMAD RIDHWAN
21 22 23 24 25 26 27 28 29
80 80 80 80
90 90 90 90
-10 -10 -10 -10
80
90
-10
60 60 60 60 60
84 84 84 84 84
-24 -24 -24 -24 -24 Super Team
75 75 75 75 75
100 100 100 100 100
25 25 25 25 25
75 75 75 75 75
75 75 75 75 75
0 0 0 0 0 Great Team
75 75 75 75 75
90 90 90 90 90
15 15 15 15 15 Great Team
75 75 75 75
90 90 90 90
15 15 15 15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 96
30
31 32 33 34 35 36
28
CLAUSTHIAWAN NOVITA NUGRAHAENI
75
90
15
12 13 26 33 10 31
Kelompok tujuh FIIDA NOOR ARIEFSHA GHIFARI ABDUS SALAM MUSTIKA KUSUMANING WARDHANI TRIANA SWASTIKA DEWI DIAH KHOIRUNISA PROGRESHA MUTHIARISTI
6 6 6 6 6 6
90 90 90 90 90 90
-30 -30 -30 -30 -30 -30
Catatan: Skor dasar bagi nilai kelopok berdasarkan pada nilai kelompok sebelumnya (LKS I siklus I) yang dijadikan sebagai base score.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 97
LEMBAR PENILAIAN KELOMPOK MENGERJAKAN LEMBAR KERJA Tanggal Penilaian: 14Februari 2009 No
No. Abse n
Nama
Skor
Skor Dasar
Skor Peningkatan
85
85 85 85
90 90 90 90
-5 -5 -5 -5
85
90
-5
80
84 84 84 84 84
-4 -4 -4 -4 -4
100 100 100 100 100
-15 -15 -15 -15 -15
75 75 75 75 75
0 0 0 0 0
90 90 90 90 90
-15 -15 -15 -15 -15
90 90 90 90
-10 -10 -10 -10
Kelompok satu 1 2 3 4
3 9 34 1
5
15
6 7 8 9 10
7 11 35 2 16
ARINDA RIYA PARALITA DIAH ANGGRAINI WIDYAWATI ANDRY LAVMI BUDI JATMIKANINGRUM INDRA SATYA NUGRAHA Kelompok Dua DELIA YANI MANDUAPESSY ELIZABETH GRACE SIMANJUNTAK WINDY OCTAVIA BORU HOMBING AQSO GUMILANG INTAN DEWI RAMADHANI
11 12 13 14 15
14 18 36 4 19
Kelompok Tiga IDA AYU PURNAMA KUNTO WIBISONO ZEGOVINE EL ZUNUSIYAH ASALIA NOOR HANJANI KUSUMA DHILAGA
16 17 18 19 20
17 21 22 5 20
21 22 23 24 25
32 24 6 23 27
26 27 28 29
8 9 29 25
Kelompok Empat KARTIKA IRIANTHY ZEBUA LITA AVIYANTI LUKITO ADI WICAKSONO AWANIS AKALILI LAILA NURQUDSIA Kelompok Lima SWASTIKA DEWI MAULYDA PRITHA KURNIA SARI BINTANG PRASOJO MAHFUDZ AJI WICAKSONO M NUR NIKE MALINDA KUSUMA PUTRI Kelompok Enam DEVY PUTRI LARASATI DIAH KHOIRUNNISA NUR LAILY HARYANTI MUHAMMAD RIDHWAN
80 80 80 80 85
85 85 85 85 75
75 75 75 75 75
75 75 75 75 80
80 80 80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 98
30
28
31 32 33
12 13 26
34 35 36
33 10 31
CLAUSTHIAWAN NOVITA NUGRAHAENI Kelompok tujuh FIIDA NOOR ARIEFSHA GHIFARI ABDUS SALAM MUSTIKA KUSUMANING WARDHANI TRIANA SWASTIKA DEWI DIAH KHOIRUNISA PROGRESHA MUTHIARISTI
80
90
-10
75
75 75
90 90 90
-15 -15 -15
75 75 75
90 90 90
-15 -15 -15
Catatan: Skor dasar bagi nilai kelopok berdasarkan pada nilai kelompok sebelumnya (LKS 1 siklus 1) yang dijadikan sebagai base score.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 99
LEMBAR PRESENSI KEHADIRAN SISWA No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Nama ANDRY LAVMI BUDI JATMIKANINGRUM AQSO GUMILANG ARINDA RIYA PARALITA ASALIA NOOR HANJANI AWANIS AKALILI BINTANG PRASOJO DELIA YANI MANDUAPESSY DEVY PUTRI LARASATI DIAH ANGGRAINI DIAH KHOIRUNNISA ELIZABETH GRACE SIMANJUNTAK FIIDA NOOR ARIEFSHA GHIFARI ABDUS SALAM IDA AYU PURNAMA INDRA SATYA NUGRAHA INTAN DEWI RAMADHANI KARTIKA IRIANTHY ZEBUA KUNTO WIBISONO KUSUMA DHILAGA LAILA NURQUDSIA LITA AVIYANTI LUKITO ADI WICAKSONO MAHFUDZ AJI WICAKSONO M NUR MAULYDA PRITHA KURNIA SARI MUHAMMAD RIDHWAN CLAUSTHIAWAN MUSTIKA KUSUMANING WARDHANI NIKE MALINDA KUSUMA PUTRI NOVITA NUGRAHAENI NUR LAILY HARYANTI PRIMA ERLISA
7 Feb 09 √ A √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ S √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
14 Feb 09 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
21 Feb 09 √ √ √ √ √ √ √ √ √ S √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
7 Maret 09 √ √ √ I √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
21 Maret 09 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ S √ √ √ √ √
4 April 09 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
11 April 09 √ A √ S √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
18 April 09 √
I √
S √ √ √
I √ √ √ √ √ √
I √ √
S √ √ √ √ √ √ √ √
A √ √ √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 100
31 32 33 34 35 36
PROGRESHA MUTHIARISTI SWASTIKA DEWI TRIANA SWASTIKA DEWI WIDYAWATI WINDY OCTAVIA BORU HOMBING ZEGOVINE EL ZUNUSIYAH JUMLAH
Catatan:
√ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √
√ √ √
A I A
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 101 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah/Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Alokasi Waktu
: SMA Negeri 6 Yogyakarta : Ekonomi : X/genap : 2 x 45 Menit Jam Pembelajaran
A. Standar Kompetensi : Memahami Produk Domestik Bruto (PDB), Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), Pendapatan Nasional Bruto (PNB), Pendapatan Nasional (PN) B. Kompetensi Dasar : 1. Menjelaskan konsep PDB, PDRB, PNB, PN 2. Mengidentifikasi manfaat perhitungan pendapatan nasional C. Indikator : 1. Siswa mampu mendeskripsikan konsep PDB, PNB, PNN, PI, Pendapatan Disposibel (Disposible Income) 2. Menyebutkan manfaat perhitungan pendapatan nasional 3. Menghitung pendapatan nasional menggunakan pendekatan produksi, pendapatan, dan pengeluaran 4. Membedakan metode perhitungan pendapatan nasional dengan pendekatan pendapatan, produksi dan pengeluaran D. Tujuan Pembelajaran : Siswa mampu menghitung pendapatan nasional E. Materi Pembelajaran Konsep Pendapatan nasional Pendapatan nasional (National Income) adalah ukuran dari nilai total barang dan jasa yang dihasilkan suatu Negara dalam kurun waktu tertentu yang biasanya satu tahun yang dinyatakan dalam satuan uang. Produk domestik bruto merupakan jumlah produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit-unit produksi suatu negara selama satu tahun. GDP – n = GNP atau GNP + n = GDP Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) adalah jumlah nilai tambah atau jumlah nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh seluruh unit usaha dalam satu daerah dalam satu tahun tertentu. Produk Nasional Bruto (PNB) meliputi nilai produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh penduduk suatu negara selama satu tahun, termasuk hasil produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh warga negara yang berada di luar negeri, tetapi tidak termasuk hasil produksi perusahaan asing yang beroperasi di wilayah negara tersebut. Pendapatan Nasional neto (Net National Product) adalah GNP dikurangi depresiasi atau penyusutan/replacement dari barang modal. NNP = GNP - Penyusutan (Replacement) Pendapatan Nasional Netto adalah pendapatan yang dihitung menurut jumlah balas jasa yang diterima oleh masyarakat sebagai pemilik factor produksi. NNI = NNP – Pajak tidak Langsung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 102
Pendapatan perseorangan adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh setiap orang dalam masyarakat termasuk pendapatan yang diperoleh tanpa memberikan suatu kegiatan apapun. Pendapatan perseorangan termasuk juga transfer payment yaitu penerimaanpenerimaan yang bukan merupakan balas jasa proses produksi tahun ini, melainkan diambil dari sebagaian pendapatan nasional tahun yang lalu. PI = NNI – (pajak perusahaan + laba ditahan + iuran jaminan sosial) + transfer payment Pendapatan yang Dapat Dibelanjakan / Disaposable Income (DI) adalah pendapatan yang siap untiuk dimanfaatkan guna membeli barang dan jasa konsumsi dan selebihnya menjadi tabungan yang disalurrkan menjadi investasi Disposable Income= Personal Income – Direct Tax (pajak penghasilan) Perhitungan pendapatan nasional Pendapatan negara dapat dihitung dengan tiga pendekatan, yaitu: 1. Pendekatan pendapatan, dengan cara menjumlahkan seluruh pendapatan (upah, sewa, bunga, dan laba) yang diterima rumah tangga konsumsi dalam suatu negara selama satu periode tertentu sebagai imbalan atas faktor-faktor produksi yang diberikan kepada perusahaan. upah (rent (r)) atau gaji(wage (w)), bunga modal (interest (i)), dan laba (profit(p)). NI = w + r + i + p 2. Pendekatan produksi, dengan cara menjumlahkan nilai seluruh produk yang dihasilkan suatu negara dari bidang industri, agraris, ekstraktif, jasa, dan niaga selama satu periode tertentu. Nilai produk yang dihitung dengan pendekatan ini adalah nilai jasa dan barang jadi (bukan bahan mentah atau barang setengah jadi). NI = E + A + I + N + J 3. Pendekatan pengeluaran, dengan cara menghitung jumlah seluruh pengeluaran untuk membeli barang dan jasa yang diproduksi dalam suatu negara selama satu periode tertentu. Perhitungan dengan pendekatan ini dilakukan dengan menghitung pengeluaran yang dilakukan oleh empat pelaku kegiatan ekonomi negara, yaitu: Rumah tangga (Consumption), pemerintah (Goverment), pengeluaran investasi (Investment), dan selisih antara nilai ekspor dikurangi impor (X − M) NI = C + G + I + (X-M) Manfaat perhitungan Pendapatan Nasional 1. mengukur tingkat kemakmuran 2. mengetahui struktur perekonomian 3. mengetahui pertumbuhan perekonomian 4. membandingkan perekonomian antardaerah dan antarNegara 5. merumuskan kebijakan pemerintah F. Pendekatan dan Metode Pengajaran 1. Pendekatan : CTL 2. Metode : Diskusi, Penugasan, Tanya Jawab, Ceramah G. Sumber dan Media Pembelajaran 1. Sumber : a. Sukwiaty. 2006. Ekonomi SMA Kelas X. Bandung:Yudistira b. Rusdarti. 2008. Ekonomi Fenomena Di Sekitar Kita I. Solo: Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 103 c. Habibi, M. 2007. Ekonomi Untuk SMA dan MA Kelas X. Jakarta: Piranti d. Gilarso, T. Pengantar Ilmu Ekonomi Makro. Jogjakarta: Kanisius e. Kuncoro, M. 1997. Ekonomi Pembangunan teori, masalah, dasn kebijakan. Jogjakarta: UPP AMP YKPN f. Internet 2. Media/alat : a. Lembar Soal b. Lembar Jawaban c. LCD Projector d. Papan tulis e. White board f. Spidol H. Strategi Pembelajaran No Kegiatan 1 Pembukaan • Guru mengucapkan salam pembuka • Guru menyebutkan pokok bahasan yang akan dipelajari dan menjelaskan indikator yang akan dicapai • Guru mengajak siswa mengingat kembali pokok pembahasan sebelumnya 2 Inti • Guru menjelaskan topik bahasan tentang pendapatan nasional • Guru membagi kelas menjadi kelompok kooperatif yang anggotanya bersifat heterogen • Guru memberikan lembar kerja dan lembar jawab pada kelompok • Guru menugaskan kelompok untuk mengkaji bahan dan mengerjakan tugas • Siswa bekerja dalam kelompok kooperatif • Guru bersama dengan siswa mengadakan koreksi bersama dan menguatkan jawaban siswa 3 Penutup • Guru mengadakan kuis • Guru memberikan rangkuman pelajaran dan memberikan peneguhan • Guru menugaskan siswa untuk membawa tabel pendapatan perkapita negara-negara di dunia dan pendapatan per kapita untuk setiap provinsi di Indonesia untuk pertemuan selanjutnya • Guru mengucapkan salam penutup
Alokasi 1 1 3
15 2 2 1 30 7
20 5 2 1
Tugas Diskusi Kelompok 1. Pada tahun 1993, Indonesia mempunyai Produk domestik Bruto (GDP) sebesar Rp329.775,9 Milyar, Pendapatan neto luar negeri sebesar Rp12.552,6 Milyar, dan penyusutan sebesar Rp16.488,8 Milyar. Hitunglah berapa jumlah Produk Nasional Bruto (GNP) dan Produk Nasional Netto (NNP) Indonesia tahun 1993! 2. Lengkapilah tabel pendapatan nasional Indonesia th 2000 berikut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 104 Tabel Pendapatan Nasional Indonesia 2000 Dalam milyar Rp atas dasar harga yang berlaku Rincian 2000 1.264.918,7 1. Produk domestic bruto (GDP) 92.245,9 2. Pendapatan Netto Luar negeri 3. Produk Nasional netto (GNP) 4. Penyusutan
…………… 63.245,9
5. Produk Nasional Netto (NNP) 6. Pajak tak langsung ntto
1.109.511,0 37.820,3
7. Pendapatan Nasional (NI)
………….
8. Penduduk (juta) 9. pendapatan Perkapita
205,8 ………….
3. Data di bawah ini merupakan pengeluaran masyarakat suatu Negara secara nasional. Perhitungan dilakukan oleh BPS dalam milyar dan dihitung atas dasar harga yang berlaku. Konsumsi rumah tangga………………………………………..32,4 Pengeluaran pemerintah……………………………………….....9,6 Pembentukan modal tetap oleh perusahaan…………………….16,5 Ekspor…………………………………………………………...21,0 Impor…………………………………………………………….9,8 Pendapatan netto terhadap luar negeri dari factor produksi……..7,8 Pajak tidak langsung……………………………………………..7,6 Penyusutan/depresiasi……………………………………………7,5 Berdasarkan data di atas , hitunglah a. produk domestik bruto (PDB atau GDP) b. produk nasional brutto (PNB atau GNP) c. produk nasional netto (PNN atau NNP) d. pendapatan nasional (PN atau NI) 4. Diketahui (dalam milyar rupiah) C = 387, X = 174, I = 103, G = 42, M = 176 a. Hitunglah PDB b. Bagaimanakah neraca perdagangannya;surplus, deficit, ataukah seimbang? Kunci jawaban 1. Produk Nasional Bruto (GNP) = GDP – PNN = Rp329.775,9 M – Rp12.552,6 M = Rp317.223,3 milyar Produk Nasional Netto (NNP) = GNP – Penyusutan = Rp317.223,3 milyar – Rp16.488,8 milyar =Rp300.734,5 Milyar 2. Tabel Pendapatan Nasional Indonesia 2000 Dalam milyar Rp atas dasar harga yang berlaku Rincian 2000 1. Produk domestic bruto (GDP) 1.264.918,7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 105 2. Pendapatan Netto Luar negeri
92.245,9
3. Produk Nasional Bruto (GNP) 4. Penyusutan
1.172.756,9 63.245,9
5. Produk Nasional Netto (NNP) 6. Pajak tak langsung ntto
1.109.511,0 37.820,3
7. Pendapatan Nasional (NI)
1.071.690,7
8. Penduduk (juta) 9. Pendapatan Perkapita
205,8 5.207,4378
3. a. PDB (GDP) = GNP + n = 84,8 Milyar + 7,8 Milyar =92,6 Milyar b. PNB (GNP) = GNP + Penyusutan = 77,3 Milyar + 7,5 Milyar = 84,8 Milyar
c. PNN (NNP) = NI + Pajak tidak langsung = 69,7 Milyar + 7,6 Milyar = 77,3 Milyar d. PN ( NI) = C + G + I + (X - M) = 58,5 Milyar + 11,2 Milyar = 69,7 Milyar
4. a. . PDB = C + I + G + (X – M) = Rp387 Milyar + Rp 103 Milyar + Rp42 Milyar + (Rp174 Milyar – Rp176 Milyar) = Rp 530 Milyar b. Neraca perdagangan defisit karena impor lebih besar dari ekspor. I. Penilaian I.1. Teknik Penilaian Soal pilihan ganda Nilai = jawaban benar X 1 Total nilai pilihan ganda 25 Soal uraian Tiap item jawaban benar diberi nilai 1, total nilai 7 Total nilai soal uraian = 32 Nilai final = (nilai soal pilihan ganda + nilai soal uraian ) : 32 I.2. Bentuk soal/instrumen a. Soal 1 Pilihan Ganda b. Soal 2 Uraian I.3. Soal / Instrumen I. Soal pilihan ganda 1. Jumlah pendapatan yang diterima oleh seluruh rumah tangga keluarga (RTK) di suatu negara dari penyerahan faktor-faktor produksi selama satu tahun di sebut... a. Pendapatan nasional d. Pendapatan yang siap dibelanjakan b. Pendapatan nasional neto e. Pendapatan domestik bruto c. Pendapatan perseorangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 106
2. Pendapatan yang dihitung menurut jumlah balas jasa yang diterima oleh masyarakat sebagai pemilik faktor produksi di sebut….. a. Pendapatan nasional d. Pendapatan yang siap dibelanjakan b. Pendapatan nasional neto e. Pendapatan domestic bruto c. Pendapatan perseorangan 3. Personal income (PI) dikurangi dengan pajak langsung akan menghasilkan… a. Pendapatan nasional d. Pendapatan yang siap dibelanjakan b. Pendapatan nasional neto e. Pendapatan domestic bruto c. Pendapatan perseorangan 4. Jumlah produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit-unit produksi di dalam batas wilayah suatu negara (domestik) selama satu tahun disebut…. a. Produk Nasional Bruto (Gross National Product) b. Produk Nasional Neto (Net National Product) c. Produk domestik bruto (Gross Domestic Product) d. Jawaban salah semua e. ekspor netto 5. GNP dikurangi depresiasi atau penyusutan barang modal (sering pula disebut replacement) akan menghasilkan….. a. Produk Nasional Bruto (Gross National Product) b. Produk Nasional Neto (Net National Product) c. Produk domestik bruto (Gross Domestic Product) d. Jawaban salah semua e. ekspor netto 6. NNI dikurangi dengan pajak laba perusahaan (pajak yang dibayar setiap badan usaha kepada pemerintah), laba yang tidak dibagi (sejumlah laba yang tetap ditahan di dalam perusahaan untuk beberapa tujuan tertentu misalnya keperluan perluasan perusahaan), dan iuran pensiun adalah cara penghitungan… a. Pendapatan nasional d. Pendapatan yang siap dibelanjakan b. Pendapatan nasional neto e. Pendapatan domestic bruto c. Pendapatan perseorangan 7. Y = C + I + G + (X – M) adalah rumus perhitungan Pendapatan Nasional berdasarkan metode… a. Metode produksi d. Metode pendapatan b. Metode distribusi e. Metode substitusi c. Metode pengeluaran 8. Di bawah ini yang bukan merupakan transfer payment adalah…. a. gaji buruh b. hibah c. hadiah d. tunjangan veteran e. tunjangan anak dan istri bagi pegawai negeri 9. Berikut ini komponen pendapatan nasional: 1. gaji
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 107 2. investasi 3. sewa 4. bunga modal 5. konsumsi pemerintah Yang termasuk komponen pendapatan nasional dengan metode pendapatan adalah… a. 1, 2, dan 3 b. 1, 3, dan 4 c. 2, 4, dan 5 d. 3, 4, dan 6 e. 4, 5, dan 6 10. Produk nasional bruto (PNB) suatu Negara dapat dihitung dengan cara…. a. GDP dikurangi pendapatan netto terhadap luar negeri dan factor-faktor produksi b. GDP ditambah dengan pendapatan netto terhadap luar negeri dan factor-faktor produksi c. GDP dikurangi penyusutan d. GDP sama denagn GDI dan sama juga dengan GNP e. GDP sama dengan GNP 11. Dalam rangka mengukur pendapatan nasional suatu Negara dapat digunakan pendekatan…….. a. produksi, pengeluaran, dan pendapatan b. produksi, pengeluaran pemerintah, dan kesempatan kerja c. produksi, pengeluaran, dan pendapatan sector wisata d. barang dan jasa, pendapatan pengusaham, serta pengeluaran pemerintah e. produksi,pengeluaran, dan pendapatan ekspor migas 12. Perbedaan utama PDB dan PNB adalah ….. a. menghitung nilai tambah dan produk akhir b. menaksir seluruh nilai produksi yang dapat dihasilkan oleh warga negaranya c. menilai produksi orang asing d. menghitung nilai ekspor dan impor e. menghitung pendapatan netto terhadap luar negeri dari faktor produksi (net factor income from abroad) 13. Pengertian dari pendapatan disposibel adalah… a. pendapatan sector rumah tangga yang bisa dibelanjakan setelah dikurangi pajak b. pendapatan sector swasta dan pemerintah c. pendapatan dari pajak langsung dan pendapatan sektor pariwisata d. pendapatan ekspor suatu Negara e. pendapatan ekspor non migas 14. Pendapatan nasional diperoleh dengan cara menjumlahkan seluruh nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu Negara selama satu tahun dan dinyatakan dalam satuan mata uang. Hal ini merupakan pendapatan nasional jika dihitung dengan pendapatan….. a. produksi b. pengeluaran c. pendapatan d. jumlah penduduk e. tenaga kerja 15. Jika kita menjumlahkan konsumsi, investasi kotor, pengeluaran pemerintah, dan ekspor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 108 netto akan diperoleh besarnya….. a. net national product (NNP) b. gross national product (GNP) c. national income (NI) d. Disposible income (DI) e. Gross domestic product (GDP) 16. Di bawah ini yang bukan merupakan manfaat perhitungan pendapatan nasional yaitu…. a. mengetahui struktur perekonomian suatu Negara b. membandingkan perekonomian dari waktu ke waktu c. sumber informasi bagi pemerintah d. membandingkan perekonomian suatu Negara e. merumuskan seperangkat kebijakan pemerintah 17. Pendapatan yang diperoleh penduduk suatu provinsi disebut…. a. PDB b. PDRB c. GNP d. GDP e. NNP 18. Perbedaan GDP dan GNP terletak pada…. a. tujuan produk b. tujuan perhitungan c. pendekatan produksi d. pendekatan perhitungan e. pendekatan pengeluaran 19. GDP suatu Negara Rp5.400.000.000,00. Pendapatan dari luar netto sebesar Rp700.000.000,00. Penyusutan Rp550.000.000,00. Pajak tidak langsung Rp600.000.000,00. Besarnya NNI adalah…. a. Rp3.450.000.000,00 b. Rp3.550.000.000,00 c. Rp4.100.000.000,00 d. Rp4.150.000.000,00 e. Rp4.200.000.000,00 20. Perhitungan pandapatan nasional dengan cara menjumlahkan seluruh nilai tambah barang dan jasa merupakan ciri….. a. pendekatan langsung b. pendekatan tidak langsung c. pendekatan produksi d. pendekatan penerimaan e. pendektan pengeluaran 21. Produk domestik bruto (PDB) mengukur besarnya nilai seluruh … a. transaksi jual beli yang dilakukan dalam suatu Negara yang dilakukan selama satu tahun b. barang dan jasa yang diproduksi dalam satu Negara selama satu tahun c. barang dan jasa akhir yang diuproduksi dalam suatu Negara selama satu tahun d. barang dan jasa yang diproduksi sector swasta dalam suatu Negara selama satu tahun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 109 e. barang dan jasa akhir yang yang diproduksi sektor pemerintah dalam suatu negara selama satu tahun. Produsen Produsen 1 Produsen 2 Produsen 3
Tahap produksi Peternakan ayam Perdagangan ayam Jasa rumah makan
Jenis produk Ayam hidup Ayan siap olah Opor ayam
Harga jual produk Rp.10.000,00 Rp.15.000,00 Rp.22.000,00
22 Berdasarkan tabel di atas nilai tambah tahap produksi perdagangan ayam sebesar… a. Rp.47.000,00 b. Rp.25.000,00 c. Rp.10.000,00 d. Rp.15.000,00 e. Rp.22.000,00 23. Dari data di atas, Nilai PDB dalam dalam perekonomian tersebut sebesar…… a. Rp.47.000,00 b. Rp.25.000,00 c. Rp.10.000,00 d. Rp.15.000,00 e. Rp.22.000,00 24. Sebuah perekonomian memiliki informasi sebagai berikut Produk nasional bruto (PNB) =300 Pajak perorangan = 25 Penyusutan = 20 Pajak perusahaan tidak langsung = 30 Berdasarkan data di atas maka besarnya produk nasional netto (PNN) adalah….. a. 275 b. 280 c. 270 d. 255 e. 250 25. Dari data di atas, berapakah besarnya pendapatan nasional netto…. a. 275 b. 280 c. 270 d. 255 e. 250 II. Soal uraian Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar! Jelaskan istilah-istilah di bawah ini! 1) Produk domestic bruto (PDB) 2) Produk nasional bruto (PNB) 3) Produk nasional neto (PNN) 4) Pendapatan nasional (PN) 5) Pendapatan perseorangan 6) Pendapatan disposibel 7) Produk domestik regional bruto (PDRB)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 110
I.4. Kunci Jawaban/Rubrik Penilaian Kunci Jawaban soal I 1. a 6. c 2. b 7. c 3. d 8. a 4. c 9. b 5. b 10. a
11. 12. 13. 14. 15.
a e a a c
16. 17. 18. 19. 20.
b b b d c
21. 22. 23. 24. 25.
b e a b e
Kunci jawaban soal II 1. 7 konsep pendapatan nasional yaitu : 1) Produk Domestik Bruto (PDB) atau Gross Domestic Product (GDP) Produk domestik bruto merupakan jumlah produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit-unit produksi suatu negara selama satu tahun. GDP = GNP + n 2) Produk Nasional Bruto (PNB) atau Gross National Product (GNP) Produk Nasional Bruto (PNB) meliputi nilai produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh penduduk suatu negara selama satu tahun, termasuk hasil produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh warga negara yang berada di luar negeri, tetapi tidak termasuk hasil produksi perusahaan asing yang beroperasi di wilayah negara tersebut. GNP = GDP – n 3) Produk Nasional Netto (PNN)/Net National Product (NNP) Pendapatan Nasional neto (Net National Product) adalah GNP dikurangi depresiasi atau penyusutan/replacement dari barang modal. NNP = GNP - Penyusutan (Replacement) 4) Pendapatan nasional (PN) atau National Income (NI) adalah ukuran dari nilai total barang dan jasa yang dihasilkan suatu Negara dalam kurun waktu tertentu yang biasanya satu tahun yang dinyatakan dalam satuan uang. PN = PNN – pajak tidak langsung 5) Pendapatan Perseorangan/PersonalIincome (PI) Pendapatan perseorangan adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh setiap orang dalam masyarakat termasuk pendapatan yang diperoleh tanpa memberikan suatu kegiatan apapun. Pendapatan perseorangan termasuk juga transfer payment yaitu penerimaan-penerimaan yang bukan merupakan balas jasa proses produksi tahun ini, melainkan diambil dari sebagaian pendapatan nasional tahun yang lalu. PI = NNI – (pajak perusahaan + laba ditahan + iuran jaminan sosial) + transfer payment 6) Pendapatan yang Dapat Dibelanjakan / Disposable Income (DI) Pendapatan yang Dapat Dibelanjakan / Disaposable Income (DI) adalah pendapatan yang siap untiuk dimanfaatkan guna membeli barang dan jasa konsumsi dan selebihnya menjadi tabungan yang disalurrkan menjadi investasi Disposable Income= Personal Income – Direct Tax (pajak penghasilan)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 111
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 112 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah/Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Alokasi Waktu
: SMA Negeri 6 Yogyakarta : Ekonomi : X/genap : 2 x 45 menit Jam Pembelajaran
A. Standar Kompetensi : Memahami Produk Domestik Bruto (PDB), Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), Pendapatan Nasional Bruto (PNB), Pendapatan Nasional (PN) B. Kompetensi Dasar :Membandingkan PDB dan Pendapatan Perkapita Indonesia dengan Negara lain C. Indikator : 1. Siswa mampu menjelaskan konsep pendapatan perkapita 2. Siswa mampu menguraikan manfaat penghitungan pendapatan perkapita 3. Siswa mampu membandingkan posisi pendapatan perkapita Negara Indonesia dibandingkan dengan Negara lain D. Tujuan Pembelajaran : Siswa mampu mengkaji referensi pendapatan per kapita negaranegara di dunia E. Materi Pembelajaran
:
1. Pengertian Pendapatan per kapita adalah pendapatan rata-rata yang diterima oleh masyarakat suatu negara. Pendapatan per kapita = Jumlah Pendapatan Nasional Jumlah Penduduk 2. Pendapatan per kapita dan pertumbuhan pendapatan per kapita Untuk menentukan tingkat pertumbuhan pendapatan per kapita dari tahun ke tahun dapat ditentukan dengan penentuan pertumbuhan pendapatan nasional riil, yaitu dengan rumus sebagai berikut: GT = PNRt – PNR t-1 x 100% PNRt-t GT = pertumbuhan pendapatan per kapita yang dinyatakan dalam persen] PNRt = pendapatan per kaspita pada tahun t PNRt-1 = pendapatan per kapita pada tahun ke (t – 1) (sebelum tahun ke t) Pendapatan per kapita Indonesia dan Negara lain tahun 1999 (Dolar AS) No
Negara Maju
1 2 3 4 5
Swiss Jepang Amerika Serikat Inggris Kanada
GNP kapita 38.380 32.030 31.910 23.590 20.140
per No 6 7 8 9 10 11 12
Negara Berkembang Brasil Meksiko Kolombia Filipina Cina Indonesia Pakistan
GNP Kapita 4.350 4.440 2.170 1.05 780 600 470
per
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 113 13 14 15 16
India Bangladesh Nigeria Etiopia
440 370 260 100
Kegunaan/manfaat perhitungan pendapatan per kapita 1. Sebagai data perbandingan tingkat kesejahteraan suatu negara dengan negara lain 2. sebagai perbandingan tingkat standar hidup suatu negara dengan negara lainnya 3. Sebagai data untuk kebijakan ataun sebagai bahan baku pertimbangan mengambil kebijakan atau sebagai bahan pertimbangan untuk mengambil langkah di bidang ekonomi 4. Sebagai data untuk melihat tingkat perbandingan kesejahteraan masyarakat dari suatu negara dari tahun ke tahun. F. Pendekatan dan Metode Pembelajaran 1. Pendekatan : CTL 2. Metode : Diskusi, Penugasan, Tanya Jawab, Ceramah G. Sumber dan Media Pembelajaran a. Sumber Pembelajaran 1. Sukwiaty. 2006. Ekonomi SMA Kelas X. Bandung:Yudistira 2. Rusdarti. 2008. Ekonomi Fenomena Di Sekitar Kita I. Solo: Tiga Serangkai Pustaka Mandiri. 3. Habibi, M. 2007. Ekonomi Untuk SMA dan MA Kelas X. Jakarta: Piranti 4. Gilarso, T. Pengantar Ilmu Ekonomi Makro. Jogjakarta: Kanisius 5. Kuncoro, M. 1997. Ekonomi Pembangunan teori, masalah, dasn kebijakan. Jogjakarta: UPP AMP YKPN 6. Internet b. Media Pembelajaran 1. Lembar Soal 2. Lembar Jawaban 3. LCD Projector 4. Papan tulis H. Strategi Pembelajaran No Kegiatan 1 Pembukaan • Guru mengucapkan salam pembuka • Guru menyebutkan pokok bahasan yang akan dipelajari dan menjelaskan indikator yang akan dicapai • Guru mengajak siswa mengingat kembali pokok pembahasan sebelumnya 2 Inti • Guru menjelaskan topik bahasan tentang pendapatan nasional beserta contoh soal • Guru membagi kelas menjadi kelompok kooperatif yang anggotanya bersifat heterogen • Guru memberikan lembar kerja pada kelompok • Guru menugaskan kelompok untuk berdiskusi dan mengkaji bahan tabel PDB Indonesia yang telah siswa bawa • Siswa bekerja dalam kelompok kooperatif
Alokasi 1 1 4 30 2 2 2 20 20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 114 •
3
I.
Guru mempersilahkan kelompok untuk mempresentasikan jawaban mereka di depan kelas Penutup 5 • Guru memberikan rangkuman pelajaran 3 • Guru memberikan peneguhan 1 • Guru mengucapkan salam penutup
Penilaian I.1. Teknik Penilaian Nilai tergantung dari kelengkapan tabel dan kelengkapan pembahasan dari tabel yang kelompok bawa. Nilai final = 8 I.2. Bentuk soal/instrumen analisis
I.3. Soal / Instrumen Tugas Diskusi kelompok Pertanyaan panduan untuk didiskusikan Berdasarkan tabel PDB Indonesia dan tabel pendapatan perkapita yang telah kalian bawa, kerjakanlah pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut: 1. Posisi nomer berapakah tingkat pendapatan per kapita Indonesia dibandingkan dengan negara-negara yang lain? 2. Termasuk dalam golongan negara apakah Indonesia? 3. Sektor apakah yang memberi masukan paling besar terhadap Pendapatan Nasional Indonesia? 4. Apa manfaat bagi suatu negara dengan membandingkan pendapatan perkapita negaranya dengan negara lain? 5. Apakah jika pendapatan nasional suatu negara semakin besar berarti pendapatan per kapitanya juga semakin besar? Jelaskan!
I.4. Kunci Jawaban/Rubrik Penilaian Jawaban tergantung dari tabel PDB dan Pendapatan perkapita yang kelompok bawa untuk dibahas.
I.5. Pedoman Penilaian Tabel tidak sesuai yang diminta akan mendapat nilai 6 Tabel sesuai yang diminta akan mendapat nilai 6,5 Tabel sesuai dengan yang diminta, analisis kurang lengkap akan mendapat nilai 7 Tabel sesuai dengan yang diminta Analisis lengkap akan mendapat nilai 7 Tabel sesuai dengan yang, analisis benar dan lengkap akan mendapat nilai 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 115
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 116
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah/Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Alokasi Waktu
: SMA Negeri 6 Yogyakarta : Ekonomi : X/genap : 2 x 45 Menit Jam Pembelajaran
A. Standar Kompetensi : Memahami Produk Domestik Bruto (PDB), Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), Pendapatan Nasional Bruto (PNB), Pendapatan Nasional (PN) B. Kompetensi Dasar
: Mendeskripsikan indeks harga dan inflasi
C. Indikator : 1. Siswa mampu mendefinisikan pengertian inflasi 2. Siswa mampu menganalisis dampak yang ditimbulkan oleh inflasi 3. Siswa mampu menjelaskan fungsi IHK 4. Siswa mampu menghitung besarnya IHK D. Tujuan pembelajaran
: Siswa mampu mengkaji referensi mengenai inflasi
E. Materi Pembelajaran
:
Inflasi • Pengertian inflasi. Inflasi merupakan proses menurunnya nilai uang secara kontinyu yang mengakibatkan naiknya harga secara umum. Dengan kata lain inflasi adalah kenaikan harga umum ang bersumber pada terganggunya keseimbangan antara arus uang dan arus barang. • Sebab inflasi. 1. Tarikan permintaan (Demand Full Inflation) 2. Desakan Biaya (Cost Push Inflation) 3. Inflasi campuran 4. Inflasi impor atau imported inflation • Cara-cara mengatasi inflasi 1. kebijakan moneter a. politik diskonto terhadap Bank Umum b. Politik pasar terbuka c. Menaikkan cash ratio d. Kebijakan kredit 2. Kebijakan fiskal a. mengatur penerimaan dan pengeluaran pemerintah b. menaikkan tarif pajak c. mengadakan pinjaman pemerintah 3.Kebijakan non moneter a. menaikkan hasil produksi b. kebijakan upah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 117 c. pengawasan harga • Dampak inflasi 1) mendorong tindakan spekulatif 2) menimbulkan kegagalan pelaksanaan pembangunan 3) menimbulkan ketidakpastian keadaan ekonomi masa yang akan dating 4) menyebabkan daya saing produk nasional berkurang 5) menimbulkan deficit neraca pembayaran 6) merosotnya kesejahteraan masyarakat 7) investasi berkurang 8) mendorong tingkat bunga Indeks Harga • Indeks Harga Konsumen dan Produsen Indeks harga konsumen adalah ukuran rata-rata perubahan harga dari suatu paket komoditas dalam suatu kurun waktu teretentu atau antar waktu • Menghitung inflasi dengan indeks harga 1. Metode pengukuran indeks harga Indeks Laspeyres IL =
ΣPn ⋅ Q0 X 100 ΣP 0 ⋅ Q 0
IL = Indeks Laspeyres Pn = Harga tahun tertentu (tahun ke n) P0 = Harga tahun dasar Q0 = Kuantitas tahun dasar Indeks Pasche IP =
ΣPn ⋅ Qn X 100 ΣP0 ⋅ Qn
IP = Indeks Pasche Pn = Harga tahun tertentu (tahun ke n) P0 = Harga tahun dasar Qn = Kuantitas pada tahun tertentu 2. Cara pengukuran laju inflasi a) GNP Deflator GNP Deflator adalah suatu indeks harga yang digunakan untuk menyesuaikan nilai uang dalam GNP guna mendapatkan nilai riil GNP. b) Indeks Harga Konsumen (IHK) IHK mengukur biaya pembelian sekelompok barang dan jasa yang dianggap mewakili belanja konsumen. Kelompok barang yang digunakan untuk mengukur dapat berubah disesuaikan denghan pola konsumsi aktual masyarakat. Cara pengukuran menggunakan indeks laspeyres. F. Pendekatan dan Metode Pembelajaran 1. Pendekatan : CTL 2. Metode : Diskusi, Penugasan, Tanya Jawab, Ceramah G. Sumber Belajar dan media pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 118 a. Sumbar Belajar 1. Sukwiaty. 2006. Ekonomi SMA Kelas X. Bandung:Yudistira 2. Rusdarti. 2008. Ekonomi Fenomena Di Sekitar Kita I. Solo: Tiga Serangkai Pustaka Mandiri. 3. Habibi, M. 2007. Ekonomi Untuk SMA dan MA Kelas X. Jakarta: Piranti 4. Gilarso, T. Pengantar Ilmu Ekonomi Makro. Jogjakarta: Kanisius 5. Kuncoro, M. 1997. Ekonomi Pembangunan teori, masalah, dan kebijakan. Jogjakarta: UPP AMP YKPN 6. Internet b. Media pembelajaran 1. Lembar Soal 2. LCD Projector 3. Papan tulis 4. White board 5. Spidol H. Strategi Pembelajaran Pertemuan I No Kegiatan 1 Pembukaan • Guru mengucapkan salam pembuka • Guru menyebutkan pokok bahasan yang akan dipelajari dan menjelaskan indikator yang akan dicapai • Guru mengajak siswa mengingat kembali pokok pembahasan sebelumnya 2 Inti • Guru mempersilahkan 2 kelompok untuk mempresentasikan jawaban analisis tabel PDB dan pendapatan perkapita yang telah kelompok kerjakan pada minggu sebelumnya. • Guru melanjutkan menjelaskan materi hari ini yaitu pengertian, penggolongan, dan pengukuran laju inflasi • Guru menjelaskan topik bahasan tentang Indeks Harga Konsumen (IHK) • Guru menugaskan siswa berkumpul dalam kelompok kooperatif untuk menyelesaikan soal mengenai inflasi dan IHK. • Siswa bekerja dalam kelompok kooperatif • Guru bersama dengan siswa mengadakan koreksi bersama dan menguatkan jawaban siswa 3 Penutup • Guru memberikan rangkuman pelajaran dan memberikan peneguhan • Guru mengucapkan salam penutup Pertemuan II No Kegiatan 1 Pembukaan • Guru mengucapkan salam pembuka • Guru menyebutkan pokok bahasan yang akan dipelajari dan menjelaskan indikator yang akan dicapai • Guru mengajak siswa mengingat kembali pokok pembahasan sebelumnya 2 Inti
Alokasi 1 1 2 15 20 20 1 20 5
4 1
Alokasi 1 1 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 119 • Guru melanjutkan menjelaskan secara rinci cara menghitung indeks harga beserta contoh soal. • Guru menjelaskan topik bahasan tentang cara mengatasi inflasi dan dampak inflasi • Guru membagi kelas menjadi kelompok kooperatif yang anggotanya bersifat heterogen • Guru menugaskan kelompok untuk mengkaji bahan dan mengerjakan tugas • Siswa bekerja dalam kelompok kooperatif • Guru bersama dengan siswa membahas dan mengoreksi jawaban soal bila diperlukan dengan siswa 3
I.
Penutup • Guru memberikan rangkuman pelajaran dan memberikan peneguhan • Guru mengucapkan salam penutup
35 20 1 1 15 10 3 1
Penilaian I.1. Teknik Penilaian 1. Jawaban benar mendapat nilai 2 2. Jawaban benar mendapat nilai 4 3. Jawaban benar mendapat nilai 4 Total nilai 10 Nilai final = total nilai x 10 I.2. Bentuk soal/instrument Soal uraian I.3. Soal / Instrumen Tugas Diskusi Kelompok Pertemuan I 1. Dalam keadaan inflasi, orang memegang uang banyak. Apakah hal tersebut berarti bahawa orang tersebut bertambah kaya? 2. Pada tahun 2004 jumlah produksi TV dan radio masing-masing adalah 2500 unit dan 4000 unit. Harga TV Rp850.000,00 per unit dan harga radio Rp250.000,00 per unit. Pada tahun 2007 produksi TV meningkat menjadi 4000 unit dengan harga Rp1.000.000,00 dan produksi radio meningkat menjadi 7500 unit dengan harga Rp300.000,00. Hitunglah GNP deflator tahun 2004 dengan indeks Pasche dan hitunglah rata-rata deflator per tahun! 3. Dengan menggunakan data di atas, berapakah besarnya IHK?
1.4. Kunci Jawaban 1.Tidak. Karena sebenarnya nilai uang tersebut merosot sehingga orang atau masyarakat tersebut menjadi lebih miskin 2. TV Radio Tahun GNP Output Harga Output Harga Q P Q P 2004 (0) 2500 850.000 4000 250.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 120 2007 (n) 4000 1.000.000 Indeks harga tahun 2004 = 100
7500
300.000
ΣPn ⋅ Qn X 100 ΣP0 ⋅ Qn (1.000.000Χ 4000) + (300.000Χ7500) x100 = (850.000 Χ 4000) + (250.000 Χ7500) 6.250.000.00 x100 = 5.275.000.0000
IP =
= 118,48 GNP deflator tahun 2004 = 118,48, artinya kenaikan harga periode 2004-2007 adalah 11,84 % atau rata-rata per tahun 11,84 % : 4 = 2,96% 3. Besarnya IHK
ΣPn ⋅ Q0 X 100 ΣP 0 ⋅ Q 0 (1.000.000Χ 2.500) + (300.000Χ 4.000) x 100 = (850.000Χ 2500) + (250.000 Χ 4.000) 3.700.000.000 x100 = 3.125.000.000
IL =
= 118,4 Hasil perhitungan menunjukkan dalam periode 2004-2007 kenaikan indeks harga konsumen sebesar = 11,84 atau rata-rata per tahun
11,84 = 2,96% per tahun 4
I.5. Pedoman Penilaian 1. Jawaban benar mendapat nilai 1, jawaban benar disertai alasan tepat mendapat nilai 2 2. Perhitungan benar tidak disertai kesimpulan mendapat nilai 2, Perhitungan benar, kesimpulan salah mendapat nilai 3, Perhitungan benar, kesimpulan benar mendapat nilai mendapat nilai 4 3. Perhitungan benar tidak disertai kesimpulan mendapat nilai 2, Perhitungan benar, kesimpulan salah mendapat nilai 3, Perhitungan benar, kesimpulan benar mendapat nilai mendapat nilai 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 121
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 122 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah/Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Alokasi Waktu
: SMA Negeri 6 Yogyakarta : Ekonomi : X/Genap : 2 x 45 Menit Jam Pembelajaran
A. Standar Kompetensi : Memahami konsumsi dan investasi B. Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan fungsi konsumsi dan fungsi tabungan C. Indikator : 1. Siswa mampu menjelaskan pengertian konsumsi 2. Siswa mampu menjelaskan pengertian tabungan 3. Siswa mampu menjelaskan faktor-faktor utama yang mempengaruhi konsumsi 4. Siswa mampu menjelaskan fakor-faktor utama yang mempengaruhi tabungan 5. Siswa mampu menjelaskan fungsi konsumsi 6. Siswa mampu menjelaskan fungsi tabungan 7. Siswa mampu membuat kurva konsumsi 8. Siswa mampu membuat kurva tabungan D. Tujuan Pembelajaran : 1. Siswa mampu menggambarkan fungsi konsumsi ke dalam kurva konsumsi 2. Siswa mampu menggambarkan fungsi tabungan ke dalam kurva tabungan. E. Materi Pembelajaran : Konsumsi Fungsi merupakan suatu bentuk hubungan matematis yang menyatakan ketergantungan antara satu variabel dengan variabel lain. Variabel adalah unsur pembentuk fungsi yang mewakili atau mencerminkan faktor tertentu. Ada dua variabel pembentuk fungsi, yaitu variabel bebas atau variabel yang mempengaruhi, dan variabel tidak bebas/terikat atau variabel lain. Variabel terikat merupakan yang nilainya bergantung pada variabel pada sebuah fungsi. Konstanta adalah bilangan atau angka yang berdiri sendiri sebagai bilangan yang tidak terkait pada suatu variabel tertentu. Contohnya, pengaruh pendapatan seseorang terhadap tingkat konsumsinya. Dalam contoh tersebut, pendapatan adalah variabel bebas dan konsumsi adalah variabel tidak bebas/terikat. Hal ini tampak pada konsumsi seseorang akan ditentukan oleh pendapatannya. Jika pendapatan diberi notasi X dan konsumsi maka fungsi konsumsi secara matematis sebagai berikut: Y = f(X) Keterangan: Y= konsumsi X= pendapatan F=fungsi Fungsi konsumsi dan tabungan Konsumsi adalah bagian pendapatan masyarakat yang digunakan untuk membeli barang dan jasa dalam rangka memenuhi kebutuhannya. Bagi masyarakat kecil pendapatan akan habis dipergunakan untuk keperluan konsumsi. Hal ini dilambangkan dengan notasi Y=C. Kecenderungan mengonsumsi dibedakan menjadi 2 yaitu kecenderungamn mengonsumsi rata-rata dan kecenderungan mengonsumsi marginal atau marginal propensity to consume (MPC) adalah perbandingan antara pertambahan konsumsi (∆C) yang di,lakuakn dengan pertambahan pendapatan disposibel (∆Yd). MPC =
ΔC ΔYd
Konsumsi seseorang dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123 1. 2. 3. 4. 5.
pendapatan atau tingkat kekayaannya tingkat sosial ekonomi tingkat harga yang berlaku dan harga barang lain atau barangh substitusi selera konsumen tingkat suku bunga yang berlaku
Tabungan Tabungan (saving) adalah bagian pendapatan masyarakat yang tidak digunakan untuk berkonsumsi. Perubahan tabungan dalam masyarakat dapat terjadi karena dua hal yaitu: 1. berubahnya pendapatan masyarakat 2. berubahnya pola hidup masyarakat Tabungan dalam kaitannya dengan pendapatan nasionbal dapat dinotasikan Y=C+S Jika fungsi konsumsi dan fungsi tabungan ditulis dalam notasi fungsi, bentuk umumnya sebagai berikut. C = f(Y) atau S = f(Y) Keterangan: C = konsumsi S = tabungan Y = pendapatan Dalam bentuk persamaan linier, notasi fungsi konsumsi dan fungsi tabungan menjadi : C = a + bY atau S = -a + (1-b)Y a = konsumsi otonom ialah besar konsumsi pada saat pendapatan nol. A dapat dicari dengan rumus berikut. a = (APCn – MPC) Yn b = hasrat mengonsumsi marginal (marginal propensity to consume) atau MPC (1 – b) = hasrat menabung marginal (marginal propensity to save) atau MPS MPS + MPC = 1 Contoh 1: Diketahui fungsi konsumsi C = 15 + 0,80Y Tentukanlah fungsi tabunganya dan gambarkan kurvanya! Penyelesaian Dari fungsi C = 15 + 0,80Y, terlihat konsumsi otonom = 15; MPC = 0,80 dan MPS = 1 – 0,80 = 0,20. Jadi fungsi tabungan S = -a + (1 –b)Y S = -15 + 0,20 Y Untuk menggambarkan fuingsi tersebut, diperlukan langkah-langkah sebagai berikut: a. Fungsi konsumsi C = 15 + 0,80Y Titik potong dengan sumbu C, yaitu jika C = 0 maka dioeroleh C = 15 Keseimbangan Y = C Y = 15 + 0,80Y 0,20Y = 15 Y = 75 b. Fungsi tabungan S = -15 + 0,20Y Titik potong dengan sumbu S, yaitu jika Y = 0 maka diperoleh S = -15 Titik potong dengan sumbu S = 0 maka 0 = -15 + 0,20Y Y = 75 c. Gambar kurvanya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
Contoh 2 Konsumsi masyarakat suatu negara ditunjukkan oleh persamaan C = 25 + 0,75Y Pertanyaan: a. Bagaimanakah fungsi tabungannya? b. Berapa besarnya konsumsi tersebuit jika besarnya pendapatan nasional 100? Penyelesaian: a. S = Y – C = Y – 15 – 0,75Y = 25 + 0,25 Y b. Jika Y = 100 C = 25 + 0,75 (100) = 100 F. Pendekatan dan Metode Pembelajaran Pendekatan : CTL Metode : Diskusi, Penugasan, Tanya Jawab, Ceramah G. Sumber Belajar dan Media Pembelajaran a. Sumber Belajar Sukwiaty. 2006. Ekonomi SMA Kelas X. Bandung:Yudistira Rusdarti. 2008. Ekonomi Fenomena Di Sekitar Kita I. Solo: Tiga Serangkai Pustaka Mandiri. Habibi, M. 2007. Ekonomi Untuk SMA dan MA Kelas X. Jakarta: Piranti Gilarso, T. Pengantar Ilmu Ekonomi Makro. Jogjakarta: Kanisius Kuncoro, M. 1997. Ekonomi Pembangunan teori, masalah, dan kebijakan. Jogjakarta: UPP AMP YKPN Internet b. Media Pembelajaran Lembar Soal Lembar Jawaban LCD Projector White board Spidol H. Strategi Pembelajaran No Kegiatan Alokasi 1 Pembukaan 1 • Guru mengucapkan salam pembuka • Guru menyebutkan pokok bahasan yang akan dipelajari dan 2 menjelaskan indikator yang akan dicapai • Guru mengajak siswa mengingat kembali pokok pembahasan 3 sebelumnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125 2
3
I.
Inti • • • • • • • • •
Guru menjelaskan topik pengertian konsumsi Guru menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi Guru menjelaskan fungsi konsumsi Guru menjelaskan pengertian tabungan Guru menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi tabungan Guru menjelaskan fungsi tabungan Guru menjelaskan cara menggambar kurva konsumsi dan tabungan Guru menjelaskan contoh soal dan pembahasan Guru membagi kelas menjadi kelompok kooperatif yang anggotanya bersifat heterogen • Guru memberikan lembar kerja dan lembar jawab pada kelompok • Guru menugaskan kelompok untuk mengerjakan tugas • Siswa bekerja dalam kelompok kooperatif Penutup • Guru bersama dengan siswa mengadakan koreksi bersama dan menguatkan jawaban siswa • Guru memberikan PR agar kelompok mencari artikel mengenai konsumsi di internet dan membuat tulisan mengenai isi dan pembelajaran yang didapat dari artikel tersebut • Guru memberikan rangkuman pelajaran dan memberikan peneguhan • Guru mengucapkan salam penutup
5 5 5 5 5 5 5 12 1 1 1 20 9 2 3 1
Penilaian I.1. Teknik Penilaian Pertemuan I Soal uraian 1. Jawaban Jika benar akan mendapatkan nilai 5 2. Jawaban jika benar akan mendapat nilai 5 3. Jawaban benar akan mendapat nilai 10 4. Jawaban benar akan mendapatkan nilai 10 .
. Total nilai soal uraian adalah 30 Nilai final = (jumlah nilai) : 3 I.2. Bentuk soal/instrumen Uraian I.3. Soal / Instrumen Soal untuk pertemuan I Soal diskusi kelompok 1. Jelaskan istilah di bawah ini a. Konsumsi b. Tabungan 2. Jelaskan faktor utama yang mempengaruhi konsumsi dan tabungan! 3. Diketahui fungsi C = 10 + 0,75Y. Tentukan fungsi S dan gambarkan fungsi konsumsi dan fungsi tabungan tersebut dalam bentuk kurva. 4. Konsumsi masyarakat suatu Negara ditunjukkan oleh persamaan C = 30 + 0,60Y. a. Bagaimanakah fungsi tabungannya? b. Berapa besar konsumsi jika besarnya pendapatan nasional 180 Milyar? c. Berapa besarnya tabungan jika besarnya pendapatan nasional 250 Milar?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
I.4. Kunci Jawaban/Rubrik Penilaian Kunci jawaban soal diskusi kelompok 1. a. Konsumsi adalah bagian pendapatan masyarakat yang digunakan untuk membeli barang dan jasa dalam rangka memenuhi kebutuhannya b. Tabungan (saving) adalah bagian pendapatan masyarakat yang tidak digunakan untuk berkonsumsi 2. Konsumsi seseorang dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain sebagai berikut: a. pendapatan atau tingkat kekayaannya b. tingkat sosial ekonomi c. tingkat harga yang berlaku dan harga barang lain atau barangh substitusi d. selera konsumen Perubahan tabungan dalam masyarakat dapat terjadi karena dua hal yaitu: 1. berubahnya pendapatan masyarakat 2. berubahnya pola hidup masyarakat 3. Dari fungsi C = 10 + 0,75Y, terlihat konsumsi otonom = 10; MPC = 0,75 dan MPS = 1 – 0,75 = 0,25. Jadi fungsi tabungan S = -a + (1 –b)Y S = -10+ 0,25 Y Untuk menggambarkan fungsi tersebut, diperlukan langkah-langkah sebagai berikut: a. Fungsi konsumsi C = 10 + 0,75Y Titik potong dengan sumbu C, yaitu jika C = 0 maka diperoleh C = 10 Keseimbangan Y = C Y = 10 + 0,75Y 0,25Y = 10 Y = 40 b. Fungsi tabungan S = -10 + 0,25Y Titik potong dengan sumbu S, yaitu jika Y = 0 maka diperoleh S = -10 Titik potong dengan sumbu S = 0 maka 0 = -10 + 0,25Y Y = 40 c. Gambar kurva konsumsi dan tabungan
4. a. Dari fungsi C = 30 + 0,60Y, terlihat konsumsi otonom = 30; MPC = 0,60 dan MPS = 1 – 0,60 = 0,40. Jadi fungsi tabungan S = -a + (1 –b)Y S = -30 + 0,40 Y b. C = 30 + 0,60Y = 30 + 0, 60 (180 Milyar) = 138 Milyar c. S = -30 + 0,40Y = -30 + 0,40 (250 Milyar) = 70 Milyar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 127
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah/Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Alokasi Waktu
: SMA Negeri 6 Yogyakarta : Ekonomi : X/genap : 2 x 45 menit Jam Pembelajaran
A. Standar Kompetensi : Memahami konsumsi dan investasi B. Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan kurva permintaan investasi C. Indikator : 1. Siswa mampu mendefinisikan pengertian investasi 2. Siswa mampu menjelaskan faktor- faktor yang mempengaruhi investasi 3. Siswa mampu menganalisis artikel mengenai investasi D. Tujuan Pembelajaran : Siswa mampu mengkaji referensi investasi E. Materi Pembelajaran : Investasi Investasi secara umum diartikan sebagai penanaman modal. Investasi dalam bidang ekonomi diartikan sebagai pengeluaran penanam modal atau perushaan untuk membeli barang-barang modal untuk membeli barang-barang modal dan perlengkapan produksi untuk menambah kemampuan produksi barang dan jasa yang tersedia dalam perekonomian. Investasi dibedakan menjadi investasi riil dan investasi finansial. Investasi riil adalah investasi terhadap barang-barang yang tahan lama (barang-barang modal) yang akan digunakan untuk proses produksi. Contoh investasi riil, yaitu pembelian peralatan atau mesin-mesin oleh suatu perusahaan untuk melakukan suatu proses produksi. Investasi finansial merupakan jenis investasi terhadap surat-surat berharga, misalnya pembelian saham, obligasi, atau sertifikat deposito. Pembelian surat-surat berharga suatu perusahaan memiliki beberapa tujuan antara lain sebagai berikut: 1. melakukan spekulasi atau diperjualbelikan dengan memperoleh selisih harga sebagai keuntungan. 2. mendapatkan bagian keuntungan dari perusahaan atau menerima pembayaran bunga. Faktor dominan penentu tingkat investasi adalah: 1. tingkat keuntungan yang diperoleh Suatu investasi dapat dikatakan memperoleh keuntungan apabila nilai sekarang pendapatan di masa depan lebih besar daripada nilai sekarang dari modal yang diinvestasikan. Nilai sekarang dapat ditentukan dengan rumus sebagai nerikut.
V =
x (1 + r )t
Keterangan: V = nilai sekarang (present value) x = keuntungan yang diharapkan r = tingkat disakonto t = lamanya investasi (waktu)
2. Tingkat suku bunga Apabila bunga lebih tinggi daripada keuntungan investasi , pengusaha tersebut akan menabungkan uangnya.Apabila bunga lebih rendah daripada keuntungan investasi, pengusaha tersebut akan menanamkan uangnya untuk usaha. Hubungan antara bunga dan investasi adalah berlawanan. Hubungan tersebut dapat digambarkan pada kurva sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
Keterangan: • Apabila tingkat bunga setinggi b, jumlah investasi yang diinginkan sebesar 0I0 • Apabila tingkat bunga setinggi a, jumlah investasi yang diinginkan sebesar 0I1 • MEI (Marginal Efficiency of investment) adalah keuntungan yang diharapkan dari setiap unit bertambahnya biaya barang modal yang dipergunakan Faktor-faktor yang tidak terlalu dominan mempengaruhi investasi adalah: 1. inovasi dan teknologi 2. tingkat perekonomian 3. ramalan atau harapan perekonomian di masa datang 4. situasi politik negara 5. pendapatan nasional Hubungan antara investasi (I) dan pendapatan nasional (Y) dinyatakan sebagai fungsi investasi. I merupakan fungsi Y bertarti bahwa tinggi rendahnya I ditentukan oleh tinggi rendahnya Y. Fungsi investasi ditulis dalam persamaan berikut. I = f(y) Hubungan itu akan tampak sebagai berikut.
Investasi yang didorong naik dari kiri bawah ke kanan atas menunjukkan adanya hubungan positif antara pendapatan dan investasi. Artinya, makin tinggi pendapatan makin tinggi pula investasinya. Investasi otonom dalam gambar ditampakkan sebagai garis sejajar sumbu mendatar. Tingginya investasi tidak berubah pada tingkat pendapatan yang berbedabeda. Halk ini menunjukkan bahwa jenis investasi ini tidak dipengaruhi oleh pendapatan nasional.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130 Hubungan antara Pendapatan, Konsumsi, Tabungan, dan Investasi Kaitan erat antara pendapatan nasional, tabungan, konsumsi, dan investasi apabila digambarkan dalam bentuk kurva sebagai berikut.
F. Pendekatan dan Metode Pembelajaran Pendekatan : CTL Metode : Diskusi, Penugasan, Tanya Jawab, Ceramah G. Sumber Belajar dan Media pembelajaran a. Sumber Belajar 1. Sukwiaty. 2006. Ekonomi SMA Kelas X. Bandung:Yudistira 2. Rusdarti. 2008. Ekonomi Fenomena Di Sekitar Kita I. Solo: Tiga Serangkai Pustaka Mandiri. 3. Habibi, M. 2007. Ekonomi Untuk SMA dan MA Kelas X. Jakarta: Piranti 4. Gilarso, T. Pengantar Ilmu Ekonomi Makro. Jogjakarta: Kanisius 5. Kuncoro, M. 1997. Ekonomi Pembangunan teori, masalah, dan kebijakan. Jogjakarta: UPP AMP YKPN 6. Internet b. Media pembelajaran 1. Lembar Soal 2. Lembar Jawaban 3. LCD Projector 4. Papan tulis 5. White board 6. Spidol H. Strategi Pembelajaran Pertemuan II No 1
2
Kegiatan Pembukaan • Salam Pembuka • Guru menyebutkan pokok bahasan yang akan dipelajari dan menjelaskan indikator yang akan dicapai • Guru mengajak siswa mengingat kembali pokok pembahasan sebelumnya Inti • Guru menjelaskan topik bahasan tentang pengertian investasi
Alokasi 1 1 3
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131 • • • •
3
I.
Guru menjelaskan fungsi investasi Guru memberikan contoh soal dan pembahasan Guru menjelaskan cara menggambar kurva investasi Guru mejelaskan kurva hubungan antara pendapatan nasional, konsumsi, tabungan, dan investasi • Guru membagi kelas menjadi kelompok kooperatif yang anggotanya bersifat heterogen • Guru memberikan lembar kerja dan lembar jawab pada kelompok • Guru menugaskan kelompok untuk mengkaji bahan dan mengerjakan tugas • Siswa bekerja dalam kelompok kooperatif Penutup • Guru bersama dengan siswa mengadakan koreksi bersama dan menguatkan jawaban siswa • Guru mengadakan kuis • Guru memberikan rangkuman pelajaran dan memberikan peneguhan • Guru mengucapkan salam penutup
5 6 7 2 1 1 24 9 20 4 1
Penilaian I.1. Teknik Penilaian 1. Jawaban Jika benar akan mendapatkan nilai 5 2. Jawaban jika benar akan mendapat nilai 5 3. Jawaban benar akan mendapat nilai 5 4. Jawaban benar akan mendapatkan nilai 5. 5. Jawaban benar akan mendapatkan nilai 5. Total nilai soal uraian adalah 25 Nilai final = (jumlah nilai) X 4
I.2. Bentuk soal/instrument Soal uraian I.3. Soal / Instrumen 1. Jelaskan pengertian konsumsi! Siapa saja yang melakukannya? Apa tujuannya? 2. Jelaskan pengertian tabungan! Siapa saja yang melakukannnya? Apa tujuannya? 3. Jelaskan pengertian investasi! 4. Jelaskan 2 saja jenis investasi! 5. Jelaskan faktor-faktor penentu tabungan! I.4. Kunci Jawaban/Rubrik Penilaian 1. Konsumsi adalah kegiatan yang dilakukan oleh rumah tangga konsumsi untuk membeli barang dan jasa dalam rangka memenuhi kebutuhan. 2. Tabungan adalah sisa pendapatan yang telah dibelanjakan oleh rumah tangga konsumen. Tabungan dilakukan oleh rumah tangga konsumen dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan di masa mendatang. 3. Investasi adalah penanaman modal atau pengeluaran penanam modal atau perusahaan untuk membeli barang-barang modal untuk membeli barang-barang modal dan perlengkapan produksi untuk menambah kemampuan produksi barang dan jasa yang tersedia dalam perekonomian. 4. Jenis-jenis investasi a). Investasi riil adalah investasi terhadap barang-barang yang tahan lama (barangbarang modal) yang akan digunakan untuk proses produksi. Contoh investasi riil, yaitu pembelian peralatan atau mesin-mesin oleh suatu perusahaan untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 132
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
LAMPIRAN PERIJINAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI