Laporan Akuntabilitas Kinerja UGM ‐ 2005
Ringkasan Eksekutif
L
aporan Akuntabilitas Kinerja 2005 UGM menyajikan dan melaporkan capaian kinerja (performance results) selama tahun 2005 yang sudah disesuaikan dengan Rencana Kinerja (Performance Plan) dan Rencana Stratejik yang disusun dalam Rencana Stratejik UGM (Renstra) tahun 20032007. Dalam pencapaian sasaran kinerjanya, walaupun belum seluruh indikator kinerja sasaran yang ditetapkan dapat dipenuhi, namun UGM telah berhasil mewujudkan 97 (sembilan puluh tujuh) butir sasaran strategis yang ditetapkan, capaian kinerja selama tahun 2005 menunjukkan bahwa UGM dapat dikatakan sangat berhasil dalam melaksanakannya. Hasil capaian sasaran kinerja tahun 2005 adalah sebagai berikut: Tingkat Pencapaian Sasaran No
Program Strategis Renstra
Sangat Berhasil
Berhasil
Cukup Berhasil
Tidak Berhasil
1
Program Peningkatan Kualitas dan Relevansi Program Pendidikan Sarjana dan Pascasarjana
16
10
0
0
2
Program Peningkatan Kualitas dan Relevansi Penelitian dan Pelayanan pada Masyarakat
8
4
2
2
3
Program Penumbuhan Budaya Masyarakat Pancasila
4
1
0
0
4
Program Pengembangan Pengelolaan Universitas yang Efisien dan Produktif
20
4
1
0
5
Program Penyediaan Sarana Prasarana yang Mendukung Mutu Universitas
9
3
0
2
6
Pengembangan Kemandirian Organisasi dan Jaringan Kerjasama
7
1
0
3
Jumlah
64
23
3
7
Hasil capaian pada masing-masing program dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Program peningkatan kualitas dan relevansi pendidikan sarjana dan pascasarjana dalam tahun 2005 dilaksanakan melalui 26 sasaran kinerja, hasil capaian pada 16 sasaran telah menunjukkan kinerja yang sangat berhasil dan 10 sasaran kinerja menunjukkan kinerja yang berhasil.
-1-
Laporan Akuntabilitas Kinerja UGM ‐ 2005
Keberhasilan terutama tercapai pada Sub Program Pengembangan Mutu Proses Pembelajaran diantaranya melalui program Due Like Batch IV, Hibah Kompetisi SP4. Langkah strategis yang telah berhasil misalnya pelaksanaan Student Centered Learning, pengembangan Sistem Jaminan Mutu Pendidikan Tinggi. Bahkan berdasarkan hasil evaluasi yang diadakan oleh Asean University Network Program (AUNP) yang merupakan kerja sama antara jaringan Universitas Asean dan Sekretariat Uni Eropa, UGM bersama 3 universitas di ASEAN telah mendapat penghargaan sebagai perguruan tinggi urutan teratas dalam pelaksanaan Jaminan Mutu (Quality Assurance). UGM dan Universitas Chulalongkorn, Muangthai, dinilai sebagai perguruan tinggi yang terbaik dalam pelaksanaan sistem jaminan mutu yang menerapkan Sistem Jaminan Mutu Uni Eropa, Hal ini menunjukkan keberhasilan di dalam pengembangan akademik. Penyelenggaraan kelas internasional yang semula baru dilaksanakan di Fakultas Kedokteran pada tahun 2005 disusul oleh Fakultas Ekonomi, sedangkan beberapa fakultas telah memiliki kurikulum berstandar internasional. Fakultas telah melakukan peningkatan kompetitiveness lulusan, bahkan Fakultas Kedokteran melakukan peningkatan kompetitiveness lulusan dengan indeks prestasi kumulatif 2,5 atau satu-satunya fakultas di lingkungan UGM yang memiliki persyaratan tersebut. Untuk meningkatkan kualitas pembelajaran oleh fakultas selain pelaksanaan Student Centered Learning juga telah menggunakan program Elisa, pemanfaatan teknologi informasi dalam proses pembelajaran dengan melengkapi WIFI, serta meningkatkan kualitas dan kuantitas pertemuan ilmiah nasional dan internasional Dalam pengembangan kualitas input keberhasilan ditunjang dengan program penjaringan mahasiswa baru mencakup: PBUTM, PBUB, PBUPB, PBOS, PBS disamping Ujian Tulis UGM dan SPMB. Capaian terpenting lainnya adalah UGM telah mengikuti seleksi yang dilaksanakan oleh harian “The Times” Inggris dalam pemilihan 100 universitas terbaik dunia dalam bidang sains, teknologi, biomedicine, ilmu-ilmu sosial, serta ilmu budaya dan humaniora. Hasil seleksi menunjukkan UGM telah berhasil memperoleh peringkat ke 56 pada bidang Arts and Humanities. Sasaran yang belum maksimal ketercapaiannya yaitu: • Terselenggaranya sistem jaminan mutu penelitian program studi S-1, S-2 dan S-3 oleh LPPM. Penyusunan profil dan rencana strategis telah selesai dilaksanakan namun pelaksanaan penjaminan mutu penelitian masih dalam proses. • Terselenggaranya program-program studi sesuai standar internasional. Hal ini karena sarana untuk penilaian akreditasi sesuai standar internasional belum digunakan oleh program studi, sehingga pencapaiannya belum dapat dihitung.
-2-
Laporan Akuntabilitas Kinerja UGM ‐ 2005
Terselenggaranya Pusat Informasi Kerja untuk membantu para lulusan mendapatkan pekerjaan yang tepat belum dapat mencapai target namun informasi tersebut telah tersedia di Biro Kemahasiswaan dan Alumni juga tersedia tiap-tiap Fakultas. 2. Program peningkatan kualitas dan relevansi penelitian dan pelayanan pada masyarakat dalam tahun 2005 dilaksanakan melalui 16 sasaran kinerja. Hasil capaian pada 8 sasaran telah menunjukkan kinerja yang sangat berhasil, 4 sasaran kinerja menunjukkan kinerja yang berhasil, 2 sasaran kinerja menunjukkan kinerja yang cukup berhasil 2 sasaran kinerja menunjukkan kinerja yang belum berhasil. Keberhasilan tersebut di antaranya karena UGM telah menetapkan kebijakan riset dan kebijakan penjaminan mutu untuk pengembangan budaya riset dan penjaminan mutu riset. Penyusunan profil dan rencana strategis telah selesai dilaksanakan namun pelaksanaan penjaminan mutu penelitian masih dalam proses. Standard Mutu Riset UGM yang telah dikembangkan dengan mengacu pada Standard Mutu Akademik menjadi pedoman yang harus dipatuhi oleh setiap sivitas akademika UGM dalam melaksanakan kegiatan penelitian. Dalam hal pengembangan paten dan perlindungan HAKI, jumlah karya ilmiah yang perlindungan HAKI nya telah dialihkan kepada UGM adalah 28 buah. Karya ilmiah ini selanjutnya pada tahun 2006 akan diseleksi tingkat kemampuannya untuk dikomersialisasikan. Pada tahun 2005 Lembaga Penelitian dan Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat serta Pusat Layanan HAKI telah diintegrasikan sehingga diharapkan hasil penelitian dosen tidak berhenti pada laporan dan publikasi tetapi dapat secara optimal diterapkan untuk kemanfaatan masyarakat. Dalam tahun 2005 telah digabungkan 5 (lima) laboratorium ke dalam Laboratorium Penelitian dan Pengujian Terpadu (LPPT) yang dapat meningkatkan layanan penelitian, pengujian, training dan magang serta layanan pelacakan paten dan pendampingan penulisan paten. Fakultas telah meningkatkan penelitian unggulan dan penerapan Ipteks dalam pengabdian masyarakat, pertemuan ilmiah lintas klaster penelitian, dan relevansi penelitan dikalangan sivitas akademika. Untuk pengembangan penelitian beberapa fakultas/staf mendapatkan dana penelitian dari luar negeri. Diantaranya Fakultas Kedokteran dari World Vision Australia, Internasional Vaccine Institute republik Korean, PATHand Sides, WHO, Harvard Medical Science, Dep.Pendidikan Jepang. Sasaran yang belum tercapai yaitu: • Terlaksananya reorientasi Kuliah kerja Nyata (KKN) oleh LPPM sebagai wahana untuk penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi belum mencapai target, karena pelaksanaan KKN konvensional, KKN Aceh dan KKN Internasional belum
-3-
Laporan Akuntabilitas Kinerja UGM ‐ 2005
•
•
dilaksanakan. Hal ini disebabkan LPPM masih mengutamakan pelaksanaan KKN Tematik, yang diantaranya didanai melalui Hibah Kompetisi SP4. Terselenggaranya program kemitraan dan pembinaan untuk pemberdayaan masyarakat UKM dan terselenggaranya pelayanan masyarakat yang mampu menjadi katalisastor bagi pengembangan masyarakat madani (civil society) dalam masyarakat yang lebih luas, yang rencana kegiatannya berupa pemberdayaan masyarakat pesisir kab.Gunung Kidul dan Kab Kulon Progo. Tergalangnya dana penelitian dari berbagai sumber pada beberapa Fakultas disebabkan terlambatnya jadwal pelaksanaan kegiatan pada program kemitraan dan pembinaan untuk pemberdayaan masyarakat UKM karena di tahun 2005 LPPM sedang dalam proses reorganisasi.
3. Program penumbuhan budaya masyarakat Pancasila dalam tahun 2005 dilaksanakan melalui 5 sasaran kinerja, hasil capaian pada 4 sasaran telah menunjukkan kinerja yang sangat berhasil dan 1 sasaran kinerja menunjukkan kinerja yang berhasil. Seminar revitalisasi nilai-nilai luhur UGM, sarasehan 60 tahun kemerdekaan RI, dan peringatan 77 tahun Sumpah pemuda, dan diskusi tentang Pancasila melalui mailing list, dan implementasi nilai kearifan dalam proses pembelajaran beorientasi SCL yang menghasilkan buku prosiding. Kegiatan dalam program ini yang dibiayai UGM antara lain adalah Masukan UGM terhadap RUU BHP, RPP Pendidikan Kedinasan, dan RPP Pendidikan Agama dan pendidikan keagamaan. Fakultas melaksanakan program ini melalui penyelenggaraan mata kuliah pada program studi dengan mengintegrasikan transfer nilainilai tinggi budaya bangsa, peyelanggaraan kegiatan keagamaan, dan pada saat pengenalan kampus dan orietasi mahasiswa baru 4. Program pengembangan pengelolaan universitas yang efisien dan produktif dalam tahun 2005 dilaksanakan melalui 25 sasaran kinerja, hasil capaian pada 20 sasaran telah menunjukkan kinerja yang sangat berhasil, 4 sasaran kinerja menunjukkan kinerja yang berhasil, dan 1 sasaran kinerja menunjukkan kinerja yang cukup berhasil Keberhasilan tersebut terutama pada sub program kelembagaan dengan pelaksanaan restrukturisasi organisasi, penerapan total quality assurance system. Dalam rangka akuntabilitas dan transparansi, UGM juga telah mengimplementasikan Sistem Informasi Akuntansi, Sistem Informasi Anggaran dan telah on line dengan seluruh fakultas. Sistem Informasi Kinerja telah mulai digunakan untuk menyusun Rencana dan Laporan Kinerja. Pusat Pembinaan Karier atau Career Development Center (CDC) telah terbentuk dan beroperasi. Perpustakaan Pusat UGM telah memenangkan Hibah SP4 DIKTI dalam program Pengembangan Kapasitas Lembaga Cakupan Perguruan Tinggai (PCPT). Program ini telah menghasilkan Sistem Database Catalog yang mencakup -4-
Laporan Akuntabilitas Kinerja UGM ‐ 2005
seluruh perpustakaan UGM yang disebut program SIPUS-GAMA. SIPUS–GAMA merupakan peningkatan mutu atas mutu sebelumnya. Fakultas telah berhasil menyelenggarakan perpustakaan yang representatif, bahkan Fakultas Kedokteran telah menyelenggarakan perpustakaan berstandar internasional. Penyelenggaraan system akuntansi dan manajemen keuangan fakultas telah on line dan program studi yang telah memanfaatkan jaringan LAN secara optimal. Sasaran yang belum maksimal ketercapaiannya pada program ini adalah implementasi Sistem Informasi Akademik dan Sistem Informasi Gedung dan Ruang yang akan diselesaikan tahun 2006. Kegiatan untuk mencapai sasaran ”Tersedianya perpustakaan pusat UGM yang representatif dan tersedianya opsi paling cost-effective untuk memelihara dan mengembangan sumber dan pelayanan perpustakaan” dilaksanakan oleh UPT Perpustakaan. Meskipun dinyatakan belum berhasil namun sasaran ini telah berhasil melalui program Hibah Kompetisi (SP4-PCPT). 5. Program penyediaan sarana dan prasarana yang mendukung universitas dalam tahun 2005 dilaksanakan melalui 14 sasaran kinerja, hasil capaian pada 9 sasaran telah menunjukkan kinerja yang sangat berhasil, 3 sasaran kinerja menunjukkan kinerja yang berhasil, dan 2 sasaran kinerja menunjukkan kinerja yang belum berhasil. Keberhasilan tersebut antara lain Rencana Induk Pengembangan Kampus (RIPK) yang wajib menjadi acuan bagi setiap rencana pembangunan. Guna menjamin pelaksanaan RIPK, telah dibentuk Komisi Perencanaan yang beranggotakan para pakar yang berasal dari semua klaster. Komisi Perencanaan mempunyai tugas utama untuk mengawal dilaksanakan dan dipatuhinya RIPK UGM 2005 – 2010. Selama tahun 2005 Komisi Perencanaan telah memberikan 22 rekomendasi atas permintaan unit kerja di lingkungan UGM. Keberhasilan lainnya adalah pengembangan Sarana Prasarana Teknologi Informasi & Komunikasi, serta operasional dan perawatan sarana dan prasarana dilingkungan UGM. Keberhasilan yang terutama untuk fakultas adalah peningkatan fasilitas system jaringan local (LAN), peningkatan jumlah komputer dengan akses internet, dan penyediaan hotspot di beberapa fakultas menggunakan dana anggaran masyarakat fakultas maupun melalui Hibah Kompetisi SP4, Due Like maupun bantuan lainnya. Sedangkan sasaran yang belum maksimal ketercapaiannya pada program ini adalah ”Terlaksananya pembangunan dan rehabilitasi infrastruktur sesuai kebutuhan” karena beberapa pembangunan, renovasi, rehabilitasi dinilai belum prioritas atau adanya masalah keterbatasan dana sehingga ditunda tahun yang akan datang. Diantaranya adalah pembangunan Teaching Hospital, University Guest House, Asrama Mahasiswa, dan ruang konferensi pers serta -5-
Laporan Akuntabilitas Kinerja UGM ‐ 2005
pembuatan kantong PKL. Renovasi gedung UC tidak dilaksanakan karena pengelolaannya diserahkan kepada PT GMUM. 6. Program pengembangan kemandirian organisasi dan jaringan kerja sama dilaksanakan melalui 11 sasaran kinerja, hasil capaian pada 7 sasaran telah menunjukkan kinerja yang sangat berhasil, 1 sasaran kinerja menunjukkan kinerja yang berhasil, dan 3 sasaran kinerja menunjukkan kinerja yang belum berhasil . Kerjasama dilakukan oleh Universitas atau langsung oleh fakultas dengan mitra di dalam dan di luar negeri. Kerja sama tersebut dalam bentuk kerja sama pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat maupun bisnis yang yang menunjang pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi diantaranya: Fakultas Farmasi bekerja sama dengan 8 PTS Farmasi binaan Fakultas Farmasi UGM; fakultas Biologi menyelenggarakan program pertukaran antar universitas; Fakultas Geografi dengan program kerjasama kembaran akademik; Fakultas Psikologi telah melakukan kerjasama dengan Universitas di luar negeri yaitu Swedia, USA, Jerman , Malaysia; fakultas Ilmu Budaya melakukan pengembangan kerjasama dengan Turki, jepang, Korea dan Mesir selain melanjutkan kerjasama dengan pendidikan tinggi luar negeri di Australia, Amerika, Vietnam, China, Belanda dll. Fakultas lainnya juga telah mengadakan kerjasama dengan kabupaten/kota, industri, departemen, dan alumni. Kerjasama yang dilakukan oleh Pusat Studi belum dilaporkan dalam Laporan Kinerja ini. Sasaran dalam program ini yang belum maksimal ketercapaiannya adalah ”Terselenggaranya Dana Abadi UGM sebesar Rp10 milyard pada tahun 2005” baru dicapai 1,92 Milyard. Namun jumlah tersebut adalah yang langsung dikelola Universitas, di luar itu terdapat Dana Abadi yang dikelola Fakultas dan unit kerja/kelompok kerja yang menerima bantuanlangsung dari pendonor/penyumbang. Dana tersebut belum dimasukkan ke dalam perhitungan capaian sasaran ini di atas. ”Peningkatan kerjasama dengan mitra kerja pusat dan daerah oleh Biro Kerjasama dan Pengembangan Usaha dan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat”. Namun kerjasama semacam telah dilakukan langsung oleh fakultas maupun Pusat Studi baik dengan pihak dalam negeri maupun luar negeri. Beberapa kerjasama yang belum berhasil diantaranya dengan industri, pemerintah, lembaga donor dalam bidang pendidikan, penelitian, pengembangan dan pelatihan disebabkan penyusunan proposal telah dilakukan namun mengalami kendala dalam pendanaannya sehingga capaian kinerjanya menjadi belum berhasi seperti yang ditargetkan.l ”Terwujudnya pengakuan kesetaraan matakuliah lulusan UGM dengan matakuliah dan lulusan universitas internasional” antara lain disebabkan pelaksanaan Joint selection pemberian beasiswa kepada mahasiswa UGM dari jumlah yang
-6-
Laporan Akuntabilitas Kinerja UGM ‐ 2005
direncanakan sebanyak 90 orang terealisasi sebanyak 33 orang (36,67%) Berdasarkan hasil capaian kinerja tersebut di atas, maka dalam tahun 2005 secara keseluruhan capaian kinerja UGM adalah sangat berhasil.
Kinerja keuangan Selama periode tahun 2005 UGM telah melaksanakan Sasaran Kinerja Kualitatif yang tercakup dalam 6 program Renstra dengan dana yang tersedia berasal dari dana pemerintah dan dana masyarakat sebesar Rp. 604.063.936.208,00. Dari jumlah tersebut di atas jumlah dana yang telah dipergunakan dan dilaporkan1 adalah sebesar Rp. 395.897.242.118,00 atau 65,53%. Realisasi keuangan anggaran pemerintah Rp198.397.225.710,00 atau 82,74% dari anggaran Rp 239.785.058.000,00. Kegiatan yang belum seluruhnya dilaksanakan sesuai rencana terutama adalah pada : • Pendidikan dan latihan teknis karena DIPA terlambat dapat dicairkan sehingga sampai dengan akhir tahun anggaran belum semua diklat dapat dilaksanakan. • Rintisan pendidikan gelar karena jumlah mahasiswa lebih sedikit. • Bantuan bea siswa karena banyak mahasiswa penerima bea siswa yang lulus lebih cepat dari perkiraan. • Pengadaan alat pendidikan karena adanya efisiensi disamping belum dapat dilaksanakan karena DIPA terlambat dapat dicairkan • Administrasi umum karena vakasi yang tidak diambil oleh dosen yang bersangkutan. Realisasi Keuangan anggaran dana masyarakat Rp197.500.016.408,00 atau 54,21% dari anggaran Rp364.278.878.208,00 belum dapat dilakukan analisis karena belum seluruh unit kerja menyampaikan pertanggungjawaban keuangannya secara lengkap. Secara umum ketidak tercapaian target disebabkan karena penerimaan pendidikan dari dana masyarakat tidak mencapai target, yaitu adanya mahasiswa yang telah diterima mengundurkan diri.
1
Berdasarkan entri data Simagama posisi 6 Maret 2006 dan data pelaporan DIPA -7-
Laporan Akuntabilitas Kinerja UGM ‐ 2005
1 B
Pendahuluan Kebijakan Umum dan Prinsip Dasar erdasarkan PP 153 tahun 2000, UGM merupakan salah satu Universitas berstatus Badan Hukum Milik Negara. Kemandirian sebagai perguruan tinggi Badan Hukum Milik Negara diartikan sebagai peningkatan tanggung jawab dan peran UGM dalam membangun bangsa melalui peningkatan sumberdaya manusia dan intelektualitasnya. Sebagai perguruan tinggi terbesar di Indonesia, UGM harus dapat menempatkan diri pada posisi terkemuka dalam pertumbuhan kualitas pendidikan tinggi. Dalam menanggapi tingkat kemajemukan bangsa yang sangat kaya ragam, UGM mewajibkan dirinya untuk memperluas dan memeratakan akses pada pendidikan tinggi dan pelayanan masyarakat yang menjadi bagian dari tanggung jawab sosial UGM. Di samping itu, tuntutan dan harapan masyarakat pun semakin meningkat sehingga UGM berkewajiban untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas makin tinggi dan mampu berdiri setara dalam pergaulan masyarakat dunia, berperan aktif dalam menggerakkan roda ekonomi dan pembangunan bangsa, serta menghasilkan karya yang mampu mendorong peningkatan keunggulan bangsa. Oleh karena itu dalam rangka peran sertanya untuk meningkatkan keunggulan bangsa, UGM perlu mengembangkan program dan kegiatan yang selaras dengan prinsip dasar yang ditetapkan dalam Renstra UGM.
Prinsip Dasar
Prinsip dasar universitas yang diterapkan dalam penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi adalah: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Keuniversalan dan keobyektifan ilmu pengetahuan dalam mencapai kenyataan dan kebenaran. Kebebasan akademik yang dilaksanakan dengan hikmah dan bertanggungjawab. Keadaban, kemanfaatan, kebahagiaan, kemanusiaan, dan kesejahteraan. Aktualisasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan akademik. Pendidikan sarjana dan pascasarjana yang unggul. Penelitian dan Pelayanan pada masyarakat yang berkualitas. Kemandirian manajemen, transparansi, efisiensi, dan pengutamaan pada kepentingan universitas. Sentralisasi administrasi yang mendukung desentralisasi akademik
-8-
Laporan Akuntabilitas Kinerja UGM ‐ 2005
Organisasi Dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, UGM bertugas untuk menyelenggarakan proses belajar mengajar, melaksanakan kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat dengan standard internasional dengan tujuan untuk membentuk sumber daya manusia yang berkualitas serta ikut berperan dalam pembangunan nasional maupun kerjasama di dunia internasional sesuai dengan peran yang diembannya.
Organisasi dan Tugas Pimpinan Universitas Organisasi Universitas Gadjah Mada ditetapkan pada pasal 8 ayat 1 Peraturan Pemerintah Nomor 153 Tahun 2000 yang menyatakan bahwa organisasi UGM terdiri atas unsur-unsur Majelis Wali Amanat, Dewan Audit, Pimpinan, Majelis Guru Besar, unsur pelaksana akademik, unsur pelaksana administrasi, unsur penunjang dan unsur-unsur lain yang diperlukan. Selanjutnya pada pasal 21 Peraturan Pemerintah Nomor 153 Tahun 2000 ditetapkan 14 (empat belas) butir tugas pimpinan universitas diantaranya adalah menyusun rencana strategis, menyusun rencana kerja dan anggaran tahunan universitas, menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat, melakukan pengelolaan seluruh kekayaan universitas dan memanfaatkannya secara optimal untuk kepentingan universitas dan seterusnya. Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi yang telah ditetapkan di atas, pimpinan UGM dengan Surat Keputusan Rektor UGM Nomor 259/P/SK/HT/2004 tanggal 18 Oktober 2004 menetapkan Organisasi dan Rincian Tugas Kantor Pimpinan Universitas, Lembaga. Direktorat, Biro, dan Unit Kerja di lingkungan Universitas Gadjah Mada. Struktur Organisasi yang ditetapkan dalam SK Rektor di atas meliputi : •
Unsur Pimpinan Universitas yang terdiri dari Rektor yang dibantu seorang Wakil Rektor Senior Bidang Akademik, seorang Wakil Rektor Senior Bidang Administrasi dan 3 Wakil Rektor, yang membidangi Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat; Kemahasiswaan dan Alumni; Kerjasama dan Pengembangan Usaha.
•
Unsur Pelaksanaan Administrasi yang meliputi Kantor Pimpinan Universitas, Direktorat dan Biro
•
Unsur Pelaksana Akademik yang meliputi Fakultas, Sekolah Pasca Sarjana, Lembaga Pendidikan Diploma, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Pusat Studi dan Pusat Antar Universitas
•
Unsur Penunjang Universitas yang meliputi Perpustakaan, Pusat Pelayanan Teknologi Informasi dan Komunikasi, Kantor Arsip Universitas, Kebun Pendidikan, Penelitian, dan Pengembangan Pertanian, Laboratorium Penelitian dan Pengujian Terpadu, Pusat
-9-
Laporan Akuntabilitas Kinerja UGM ‐ 2005
Pengembangan Pendidikan dan Rumah Sakit •
Satuan Audit Internal
•
Satuan Keamanan dan Keselamatan Kampus
Struktur organisasi berdasarkan SK Rektor di atas dapat digambarkan sebagai berikut : MAJELIS WALI AMANAT
PIMPINAN UNIVERSITAS REKTOR WAKIL REKTOR SENIOR WAKIL REKTOR
SATUAN KEAMANAN DAN KESELAMATAN KAMPUS
SATUAN AUDIT INTERNAL
UNSUR PELAKSANA ADMINISTRASI
UNSUR PELAKSANA AKADEMIK
UNSUR PENUNJANG UNIVERSITAS
KANTOR PIMPINAN UNIVERSITAS DIREKTORAT, BIRO
FAKULTAS, SEKOLAH PASCASARJANA, LPD, LPPM,PUSAT STUDI, PAU
PERPUSTAKAAN, PPTIK, KANTOR ARSIP UNIVERSITAS,KP4, LPPT, PPP,RUMAH SAKIT
Maksud dan Tujuan LAKIP 2005 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) disusun berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Instruksi Presiden ini memberikan tuntunan kepada semua instansi pemerintah untuk menyiapkan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah sebagai bagian integral dari siklus akuntabilitas kinerja yang utuh yang dikerangkakan dalam suatu Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Esensi dari sistem AKIP bagi UGM adalah perwujudan dari implementasi sistem pengendalian manajemen di sektor pendidikan tinggi khususnya pada BHMN UGM. Sistem pengendalian manajemen ini merupakan infrastruktur bagi manajemen untuk memastikan bahwa visi, misi dan tujuan stratejik UGM dapat dipenuhi melalui implementasi strategi pencapaiannya (program,sasaran dan kegiatan) yang selaras. Atas dasar tersebut, siklus sistem AKIP diawali dengan penyusunan Rencana Stratejik yang mendefinisikan visi,misi, tujuan dan sasaran stratejik UGM. Selanjutnya, setiap tahun ditetapkan program, sasaran dan kegiatan untuk dilaksanakan dalam rangka pemenuhan visi, misi tujuan dan sasaran stratejik tersebut. Sistem pengukuran kinerja dibangun dan dikembangkan untuk menilai sejauhmana capaian kinerja UGM. Pada setiap akhir periode pelaksanaan
-10-
Laporan Akuntabilitas Kinerja UGM ‐ 2005
program, sasaran dan kegiatan, capaian kinerja yang berhasil diperoleh dievaluasi dan dilaporkan dalam wujud Laporan Akuntabilitas Kinerja Laporan Akuntabilitas Kinerja memiliki dua fungsi utama sekaligus. Pertama, laporan akuntabilitas kinerja merupakan sarana menyampaikan pertanggungjawaban kinerja bagi seluruh stakeholder di lingkungan UGM, Departemen Pendidikan Nasional dan masyarakat. Kedua, laporan akuntabilitas kinerja merupakan sarana evaluasi atas pencapaian sasaran kinerja UGM sebagai upaya untuk memperbaiki kinerja di masa mendatang. Dua fungsi utama Laporan Akuntabilitas Kinerja tersebut merupakan cerminan dari maksud dan tujuan penyusunan dan penyampaian Laporan Akuntabilitas Kinerja.
Sistematika Penyajian LAKIP 2005 Pada dasarnya Laporan Akuntabilitas Kinerja ini mengkomunikasikan pencapaian kinerja UGM selama tahun 2005. Capaian kinerja (performance results) 2005 tersebut dicoba dikaji terhadap Rencana Stratejik sebagai perbandingan atau tolok ukur keberhasilan tahunan organisasi. Analisis atas capaian kinerja terhadap rencana kinerja ini akan memungkinkan diidentifikasikannya sejumlah celah kinerja (performance gap) bagi perbaikan kinerja di masa datang. Dengan pola pikir seperti itu, sistematika penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja UGM tahun 2005 dapat diilustrasikan dalam bagan berikut ini :
Rencana Stratejik 5 tahun
Referensi Bab
Rencana Operasional 5 tahun
Rencana Kinerja 2005
Bab 2
Capaian Kinerja 2005
Akuntabilitas Kinerja 2005
Bab 3
Simpulan dan Saran
Bab 4
-11-
Laporan Akuntabilitas Kinerja UGM ‐ 2005
2 R
Rencana Stratejik dan Rencana Kinerja Rencana Stratejik encana Stratejik UGM 2003-2007 ditetapkan dan disahkan oleh Majelis Wali Amanat UGM dengan SK Ketua MWA Nomor: 01-K/SK/MWA/2004 tanggal 25 April 2004. Rencana Stratejik UGM pada hakekatnya merupakan upaya terencana dan sistematis untuk meningkatkan kinerja serta cara pencapaiannya melalui 6 program strategis, sasaran dan kegiatan yang mendukungnya. Rencana Stratejik UGM mencakup visi, misi, tujuan, sasaran, serta cara pencapaian tujuan dan sasaran. Rencana Stratejik tersebut berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 5 tahun. Pada laporan ini dicoba dengan memperhitungkan potensi, peluang, dan kendala (SWOT) yang ada atau mungkin timbul
Pernyataan Visi Visi UGM adalah :
Universitas Universitas Gadjah Mada menjadi Riset universitas penelitian bertaraf internasional yang ung g ul dan terkemuka, berorientasi pada kepentingan bangsa dan berdasarkan Pancasila. Pernyataan visi UGM sepenuhnya mengacu pada Tri Dharma Perguruan Tinggi. Hal ini dapat dipahami mengingat UGM merupakan bagian integral dari sistem pendidikan tinggi di Indonesia. Sudah selayaknya UGM sepenuhnya mendukung pemenuhan visi pendidikan tinggi d Indonesia. Di masa datang, UGM berkeinginan menjadi katalisator pembaharuan manajemen pendidikan tinggi di Indnesia. Dalam konteks tugas pokok dan fungsinya, pembaharuan manajemen pendidikan tingggi ini dapat dikerangkakan pada diwujudkannya good governance university melalui peningkatan akuntabilitas publik oleh segenap jajaran civitas akademika. Sementara
itu,
‘pendidikan
tinggi
yang
berkualitas’
dapat -12-
Laporan Akuntabilitas Kinerja UGM ‐ 2005
dikerangkakan sebagai visi untuk mewujudkan universitas riset secara profesional. Dengan demikian, visi UGM memaklumatkan untuk secara harmonis mewujudkan visi pendidikan tinggi melalui koridor core business-nya, yakni pendidikan tinggi.
Pernyataan Misi dan Orientasi Terwujudnya visi yang dikemukakan pada bagian sebelumnya merupakan tantangan yang harus dihadapi oleh segenap personil UGM. Sebagai bentuk nyata dari visi tersebut, ditetapkanlah misi UGM yang menggambarkan hal yang seharusnya terlaksana, sehingga hal yang masih abstrak terlihat pada visi, akan lebih nyata pada misi tersebut. Lebih jauh, pernyataan misi UGM memperlihatkan kebutuhan apa yang hendak dipenuhi oleh organisasi, siapa yang memiliki kebutuhan tersebut dan bagaimana organisasi memenuhi kebutuhan tersebut. Misi UGM ditetapkan sebagai berikut:
Misi
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Menyelenggarakan pendidikan tinggi yang berkualitas internasional dalam rangka mencerdaskan dan memberdayakan kehidupan bangsa, serta memelihara integrasi nasional. Menghasilkan lulusan yang bermoral, tangguh, berjiwa pemimpin, dan unggul berdasarkan jati diri bangsa. Mendorong kemajuan penelitian yang menopang pendidikan dan kemajuan ilmu, teknologi, dan pengayaan budaya bangsa. Meningkatkan pengabdian kepada masyarakat atas dasar tanggung jawab sosial demi kepentingan rakyat. Menjalin kerjasama secara berkelanjutan dengan lembaga pendidikan, lembaga penelitian, pemerintah, dunia usaha dan masyarakat . Mengembangkan organisasi universitas yang sesuai dengan tuntutan zaman serta meningkatkan manajemen yang transparan dan berkualitas secara berkelanjutan.
Misi tersebut disusun dengan mempertimbangkan adanya kebutuhan ataupun tuntutan pada masyarakat yang menginginkan adanya akuntabilitas penyelenggara-an adanya civitas akademika yang bersih, dan terselenggaranya manajemen pendidikan yang baik. Pemenuhan kebutuhan publik itu dijadikan misi yang hendak dicapai oleh UGM. Pemenuhan kebutuhan tersebut dilakukan dengan jalan mengimplementasikan sistem akuntabilitas kinerja instansi pada segenap jajaran di UGM dengan layanan akuntabilitas yang prima. Untuk mengimplementasikan Misi tersebut kedalam program dan kegiatan ditetapkan orientasi yang meliputi:
Orie n ta si
1.
Pendidikan untuk menghasilkan lulusan yang : a. Cakap, beriman dan bertakwa, b. Bertanggung jawab terhadap kesejahteraan masyarakat, c. Memiliki kemampuan akademik dan profesional,
-13-
Laporan Akuntabilitas Kinerja UGM ‐ 2005
d.
2.
3. 4.
5. 6.
Mampu menerapkan, mengembangkan dan memperkaya khasanah Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (Ipteks), e. Berintegrasi tinggi serta berwawasan kebangsaan dan budaya Indonesia, f. Mandiri, kreatif, inovatif dan berjiwa wirausaha. Penelitian dan pelayanan masyarakat yang mencakup: a. Pengembangan IPTEKS secara kreatif dan inovatif untuk mewujudkan keunggulan bangsa, b. Pemanfaatan hasil IPTEKS untuk memberdayakan masyarakat serta mendukung pembangunan nasional dan daerah, c. Perhatian khusus untuk penelitian dalam bidang ilmu dasar dan ilmu humaniora Pengayaan budaya untuk mendukung kemandirian serta keutuhan bangsa dan negara. Transformasi organisasi dan pengelolaan UGM untuk mengembangkan keunggulan akademik seerta meningkatkan efisiensi dan produktifitas melalui penerapan sistem ”sentralisasi administrasi desentralisasi akademik” (SADA). Penyediaan sarana-prasarana kampus untuk mendukung posisi UGM ke taraf internasional. Pengembangan jaringan kerjasama UGM menuju pembangunan masyarakat yang demokratis, adil, dan makmur sejalan dengan kebijakan nasional.
Tujuan Stratejik Tujuan Stratejik
Tujuan stratejik merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai 5 (lima) tahun. Dengan diformulasikannya tujuan stratejik ini maka UGM dapat secara tepat mengetahui apa yang harus dilaksanakan dalam memenuhi visi misi UGM untuk kurun waktu lima tahun ke depan dengan mempertimbangkan sumber daya dan kemampuan yang dimiliki. Lebih dari itu, perumusan tujuan stratejik ini juga akan memungkinkan UGM mengukur sejauh mana capaian tujuan dan sasaran Untuk itu, agar dapat diukur keberhasilan organisasi di dalam mencapai tujuan stratejiknya, setiap tujuan stratejik yang ditetapkan akan memiliki indikator kinerja (performance indicator) yang terukur melalui sasaran stratejik yang ditetapkan setiap tahun. Tujuan stratejik UGM tersebut adalah sebagai berikut: 1. Meningkatkan kualitas dan relevansi pendidikan sarjana dan pascasarjana untuk menghasilkan lulusan UGM yang memiliki sikap mental dan etika profesi, pengetahuan, ketrampilan, kreativitas, dan kepemimpinan yang unggul. 2. Meningkatkan kualitas dan relevansi penelitian dan pelayanan masyarakat untuk: a. menghasilkan modal intelektual dan moral untuk meningkatkan nilai tambah sumber daya manusia b. menghasilkan penerapan dan pelayanan IPTEKS untuk
-14-
Laporan Akuntabilitas Kinerja UGM ‐ 2005
3.
4.
5. 6.
memberdayakan masyarakat dan meningkatkan mutu pendidikan c. menghasilkan rekomendasi kebijakan untuk mengatasi masalah masyarakat, bangsa dan negara Menumbuhkan budaya masyarakat Pancasila dengan menumbuhkankembangkan: a. sikap toleran dan saling menghormati b. jiwa dan semangat kebangsaan serta c. disiplin diri di kalnagan sivitas akademika dan masyarakat untuk mendukung kemandirian dan keutuhan bangsa dan negara Mengembangkan pengelolaan universitas yang efisien dan produktif untuk: a. Menghasilkan keunggulan akademik UGM b. Menghasilkan pengelolaan UGM yang bertanggungjawab Menyediakan layanan sarana prasarana yang mendukung mutu universitas sesuai visi UGM sebagai universitas penelitian yang bertaraf internasional. Mengembangkan kemandirian organisasi dan jaringan kerjasama untuk meningkatkan posisi di tingkat global dengan masyarakat kampus, alumni, industri dan masyarakat.
Program dan Sub Program Stratejik Program dan sub program stratejik adalah merupakan penjabaran lebih lanjut setiap misi/orientasi UGM. Program dan Sub Program yang dilaksanakan oleh UGM sebagai berikut: Program 1
Peningkatan kualitas dan relevansi pendidikan sarjana dan pascasarjana
Sub Program
1.1 1.2 1.3 1.4
Program 2
Peningkatan kualitas dan relevansi penelitian dan pelayanan masyarakat.
Sub Program
2.1 2.2 2.3 2.4 2.5
Program 4
Pengembangan pengelolaan universitas yang efisien dan produktif
Sub Program
4.1. 4.2. 4.3. 4.4.
Optimalisasi Program Pendidikan, Pengembangan Mutu Mahasiswa Baru, Pengembangan Mutu Proses Pembelajaran, Pengembangan Kesejahteraan Mahasiswa, Pengembangan Knowledge Utilization, Peningkatan Mutu Dan Relevansi Penelitian, Peningkatan Relevansi Pemantapan IPTEKS Bagi Masyarakat, Pemberdayaan Masyarakat, Advokasi Kebijakan Pengembangan Kelembagaan, Pengembangan Sistem Informasi Pengembangan Sumber Daya Manusia Peningkatan Citra
Program 5
Penyediaan sarana prasarana yang mendukung mutu universitas
Sub Program
5.1 5.2
Program 6
Pengembangan kemandirian organisasi dan jaringan kerja sama
Sub Program
6.1 6.2
Pengembangan Sarana Prasarana Fisik Pengembangan Sarana Prasarana Teknologi Informasi Dan Komunikasi Pengembangan Usaha, Peningkatan Kapasitas Jaringan Kerjasama Di Tingkat Nasional,
-15-
Laporan Akuntabilitas Kinerja UGM ‐ 2005
6.3
Peningkatan Kapasitas Jaringan Kerjasama Untuk Meningkatkan UGM Ke Posisi Global
Rencana Operasional 2005-2007 RENOP
Rencana Operasional UGM merupakan bagian dari rencana Operasional UGM, yang menggambarkan sesuatu yang akan dihasilkan dalam kurun waktu 5 (lima) tahun dan dialokasikan dalam 5 (lima) periode secara tahunan melalui serangkaian sasaran stratejik yang akan dijabarkan lebih lanjut dalam suatu Rencana Kinerja tahunan(Performance Plan). Penetapan sasaran stratejik ini diperlukan untuk memberikan fokus pada penyusunan kegiatan dan alokasi sumber daya organisasi dalam kegiatan atau operasional organisasi tiap-tiap tahun untuk kurun waktu 5 (lima) tahun. Rencana Operasional UGM merupakan bagian integral dalam proses perencanaan stratejik UGM dan merupakan dasar yang kuat untuk mengendalikan dan memantau pencapaian kinerja UGM serta lebih menjamin suksesnya pelaksanaan rencana jangka panjang yang sifatnya menyeluruh yang berarti menyangkut keseluruhan satuan kerja di lingkungan UGM. Sasaran-sasaran yang ditetapkan sepenuhnya mendukung pencapaian tujuan stratejik yang terkait. Dengan demikian, apabila seluruh sasaran yang ditetapkan telah dicapai diharapkan tujuan stratejik terkait juga telah dapat dicapai.
Rencana Kinerja Tahunan 2005 RKT
Sebagai penjabaran lebih lanjut dari Rencana Stratejik UGM, suatu Rencana Kinerja (Performance Plan) tahun 2005 telah disusun. Rencana Kinerja Tahunan ini menjabarkan target kinerja yang harus dicapai dalam tahun 2005. Target kinerja pada Rencana Kinerja Tahunan merepresentasikan nilai kuantitatif yang dilekatkan pada setiap indikator kinerja, baik pada tingkat sasaran stratejik maupun tingkat kegiatan, dan merupakan benchmark bagi proses pengukuran keberhasilan organisasi yang dilakukan setiap akhir periode pelaksanaan. Dengan demikian, Rencana Kinerja 2005 UGM merupakan dokumen yang menyajikan target sasaran kinerja untuk tahun 2005. Penetapan indikator kinerja kegiatan berupa input, output dan outome didasarkan pada perkiraan yang realistis dengan memperhatikan tujuan dan sasaran yang ditetapkan serta data pendukung yang dikelola. Rencana Kinerja Tahunan tahun 2005 menjadi dasar penyusunan Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahunan tahun 2005.
-16-
Laporan Akuntabilitas Kinerja UGM ‐ 2005
3
Akuntabilitas Kinerja Pengukuran Kinerja
S
ecara umum UGM telah berhasil melaksanakan tugas pokok dan fungsinya yang diwujudkan dalam keberhasilan pencapaian sasaran yang telah ditetapkan untuk tahun 2005. Keberhasilan pencapaian sasaran ini dapat dilihat dari pemenuhan indikator kinerja yang ditetapkan untuk masingmasing sasaran tersebut
Indika Indikator kinerja kegiatan yang dikembangkan terdiri atas: 1. Indikator input (masukan), adalah segala hal yang digunakan untuk menghasilkan keluaran (Output), indikator inputs adalah segala sesuatu -tor yang dibutuhkan agar pelaksanaan kegiatan dapat berjalan untuk keluaran, berupa dana, sumber daya manusia, informasi, Kinerj menghasilkan kebijakan/peraturan, perundang-undangan dan sebagainya. a
2.
3.
Indikator output (keluaran), adalah barang, kegiatan atau jasa yang dihasilkan dari suatu program atau sub program dan disediakan untuk target populasi. Indikator outcomes (hasil), adalah hasil suatu kegiatan atau konsekuensi dari tindakan-tindakan atau kejadian-kejadian. Hasil yang diharapkan adalah konsekuensi yang diinginkan dari suatu program atau sub program. Hasil yang dicapai adalah apa yang sesungguhnya terjadi. Penetapan indikator outcomes ini bertujuan untuk menggambarkan hubungan kegiatan dengan sasarannya.
Metode Pengukuran Kinerja Pengukuran capaian kinerja dilakukan dengan menggunakan dua metode yaitu metode evaluasi kinerja dan metode pembandingan capaian sasaran. Metode evaluasi kinerja dilakukan dengan menggunakan formulir Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK) dan Pengukuran Pencapaian Sasaran (PPS). Pembandingan dilakukan dengan melakukan perbandingan antara target dan realisasi untuk masing-masing indikator kinerja kegiatan. Metode ini terutama untuk melakukan evaluasi internal atas kelemahan dan keberhasilan yang terjadi di dalam pelaksanaan suatu kegiatan. Metode pembandingan capaian kinerja sasaran dilakukan dengan membandingkan antara rencana kinerja (performance plan) yang diinginkan dengan realisasi kinerja (performance result) yang dicapai
-17-
Laporan Akuntabilitas Kinerja UGM ‐ 2005
organisasi. Selanjutnya dilakukan analisis terhadap penyebab terjadinya celah kinerja (performance gap) yang terjadi serta tindakan perbaikan yang diperlukan di masa mendatang untuk suatu kekurang berhasilan dan dapat dijadikan acuan untuk suatu keberhasilan. Metode ini terutama untuk memberikan gambaran kepada pihak-pihak eksternal tentang sejauh mana pelaksanaan misi organisasi dalam rangka mewujudkan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Kedua metode yang digunakan tersebut membutuhkan perumusan indikator kinerja yang spesifik, terukur, dapat dicapai dan berorientasi hasil (output) dan manfaat (outcome). Kondisi ini belum sepenuhnya disajikan pada pelaksanaan Sistem Akuntabilitas Kinerja UGM tahun 2005 ini. Keberhasilan pencapaian sasaran sebagian masih diukur dengan menggunakan indikator output, namun secara bertahap UGM akan terus melakukan berbagai tindakan penyempurnaan agar sasaran-sasaran tersebut dapat diukur keberhasilannya dari sisi manfaat (outcome).
Capaian Kinerja Makro 2005 I n d ik a-tor K in e r ja
Indikator Kinerja Makro merupakan indikator kinerja kunci (key performance indicator) yang digunakan untuk mengukur keberhasilan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi UGM dalam penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Capaian indikator kinerja makro pada tahun 2005 menunjukkan prestasi yang meningkat dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, untuk masing-masing program strategis dapat digambarkan sebagai berikut:
I Peningkatan kualitas dan relevansi pendidikan sarjana dan pascasarjana Sejalan dengan visi yang diemban UGM dalam menyelenggarakan pendidikan tinggi yang berkualitas, strategi yang dilakukan UGM secara berkelanjutan adalah : 1. Mengembangkan mutu proses pembelajaran sesuai standard sebagai universitas riset 2. Mengembangkan sistem seleksi mahasiswa baru yang mampu meningkatkan kualitas input 3. Mengembangkan sistem pembelajaran yang bermutu dan berbasis mahasiswa (student based learning), serta terselenggaranya sistem jaminan mutu pendidikan 4. Mengembangkan program peningkatan kualitas lulusan dan penyediaan fasilitas untuk lulusan. 5. Mengembangkan iklim akademik yang kondusif untuk proses pembelajaran serta penyediaan beasiswa
-18-
Laporan Akuntabilitas Kinerja UGM ‐ 2005
6. Meningkatkan kesejahteraan mahasiswa. Kinerja dan capaian atas indikator kinerja makro atas penyelenggaraan pendidikan yang berkualitas dapat dikemukakan sebagai berikut :
1 . Pengembangan Mutu Proses Pembelajaran Dalam rangka pengembangan mutu proses pembelajaran telah dikembangkan Program Peningkatan Pertumbuhan Kepemimpinan Berkualitas (PPKB) melalui Proyek DUE-Like Batch IV sejak tahun 2003, yang merupakan upaya UGM untuk mengintensifkan transfer nilai-nilai etika dan sikap mental dalam proses pembelajaran sebagai bagian penting dari soft skill yang dibutuhkan dalam bermasyarakat. Program ini telah menunjukkan hasil yang ditandai dengan meningkatnya critical mass menuju pengembangan sistem dan kultur inovasi pada dosen, karyawan dan mahasiswa melalui kegiatan-kegiatan: (1) Pengembangan success skills, (2) Pengembangan manajemen pembelajaran, (3) Innovation grants, dan (4) Pemberdayaan mahasiswa berprestasi. Untuk mengukur kesuksesan keberhasilan program ini telah dipilih 4 (empat) indikator utama yaitu nilai IPK rerata UGM, rerata lama studi, rerata skala intensitas kepemimpinan wisudawan UGM dan rerata lama penulisan skripsi. Berdasarkan indikator utama di atas tingkat capaian pada tahun 2005 adalah sebagai berikut : Indikator Nilai IPK rerata UGM Rerata lama studi Rerata skala intensitas kepemimpinan wisudawan UGM (skala 1-7) Rerata lama penulisan skripsi
Baseline 3,08 5,63 tahun 4,94
Capaian 3,15 5,35 tahun 5,44
11,25 bulan
10,40 bulan
Capaian indikator utama di atas pada tahun 2005 menunjukkan suatu peningkatan pencapaian yang cukup signifikan, yang menunjukkan keberhasilan pelaksanaan program.
1.1 Pengembangan Success Skill Success Skill
Kegiatan success skill tahun 2005 adalah sebagai berikut: a. Pengembangan tiga pilar keterampilan utama mahasiswa dalam pengembangan diri yaitu learning skills, thinking skills dan living skills, melalui TOT pelatihan success skills dan pelaksanaan kuliah success skills b. Studi Pemaknaan Nilai Hidup UGM, merupakan lanjutan kegiatan di tahun ke dua dengan melaksanakan penelitian pada proses pemaknaan nilai hidup UGM secara kontekstual melalui mekanisme hibah penelitian dan mendatangkan bantuan tenaga ahli c. Peningkatan kemampuan mentransfer nilai-nilai UGM dan ketrampilan success skill bagi staf akademik yang dilaksanakan
-19-
Laporan Akuntabilitas Kinerja UGM ‐ 2005
pada tanggal 22-24 Agustus 2005 yang diikuti 36 dosen yang mewakili 18 fakultas, kegiatan lain adalah melalui program kompetisi inovasi pembelajaran dengan mengintegrasikan nilainilai UGM, d. Peningkatan kemampuan mahasiswa dalam mengungkapkan ide dan menjawab masalah aktual melalui kegiatan peningkatan kualitas modul pelatihan Basic Academic Writing Skills, penyusunan modul Basic Academic Speech Skills Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris e. Pelaksanaan Annual Essay Competition dan Debate Contest . Capaian indikator pengembangan success skill adalah sebagai berikut : Indikator Rerata skala intensitas kepemimpinan peserta Success Skillls (skala 1-7) Rerata lama penulisan skripsi (bulan) Rerata Masa Studi (tahun) Skala kemampuan mengajar Skala intensitas kepemimpinan wisudawan Pendaftar Peserta Annual Essay Peserta English Debate
Inovasi Businno Grant
Baseline
Capaian 2004
Capaian 2005
Sasaran akhir
4,71
4,92
5
6,7
11,25
10,60
10,40
8
5,63 5,87
5,38 6,03
5,35 6,25
5,0 9
4,94
5,54
5,64
6,5
39
104
138
150
-
11 tim
33 tim
40 tim
1.2 Pengembangan Inovasi Kegiatan pengembangan inovasi dilaksanakan melalui: 1. Peningkatan relevansi melalui pengembangan inovasi secara terpadu antara satu atau beberapa matakuliah dengan stakeholdernya yang merupakan gagasan baru serta inovasi yang mengintegrasikan proses pembelajaran dengan kegiatan dunia usaha yang dikemas dalam bentuk Businno Grant, Realisasi pelaksanaan kegiatan meliputi: a. Peningkatan kualitas implementasi inovasi pembelajaran yang bersinergi dengan stakeholder, merupakan program lanjutan dari tahun 2004 atas 20 pemenang kompetisi inovasi pembelajaran, inovasi peningkatan relevans. Yang telah diimplementasikan sebanyak 5 inovasi, sedangkan 15 inovasi lainnya dilaksanakan di tahun 2005/2006. b. Menumbuhkan gagasan inovasi melalui peningkatan jumlah informasi inovasi, meningkatkan kualitas gagasan, studi adjustment inovasi yang telah diimplementasikan dan arah pengembangan lanjutan, serta pendampingan/technical assistant c. Meningkatkan kualitas usulan melalui penyelenggaraan kompetisi
-20-
Laporan Akuntabilitas Kinerja UGM ‐ 2005
2. Peningkatan efisiensi dan produktivitas, kegiatan yang dilaksanakan adalah meningkatkan kualitas implementasi inovasi pemenang kompetisi tahun sebelumnya, jumlah grantee yang mengimplementasikan inovasi di tahun 2005 sebanyak 20 orang. Penumbuhan gagasan inovasi juga dilakukan dengan kegiatan bedah buku yang di tahun 2005 dilaksanakan sebanyak 5 kali di berbagai fakultas dan didesiminasikan dalam workshop, website dan pameran akademik. 3. Peningkatan manajemen internal, dilaksanakan dengan peningkatan proses administrasi suatu program studi/jurusan/fakultas, kegiatan yang dilakukan dengan inovasi proses pelayanan untuk meningkatkan kualitas pelayanan . Capaian indikator pembelajaran
pengembangan
Indikator Businno Persentase inovasi yang diadopsi per tahun Skala kepuasan stakeholder/mitra Peningkatan rerata nilai matakuliah pemenang businno Skala kepuasan mengajar Inno-Sinno Persentase inovasi yang diadopsi per tahun Skala kepuasan mengajar Kenaikan nilai rerata kelas Peningkatan suasana akademik Persentase inovasi yang diadopsi Peningkatan rerata jumlah kegiatan Persentase kelompok mashasiswa yang dapat mandiri Peningkatan manajemen internal Persentase inovasi yang diadopsi Peningkatan kecepatan pelayanan di unit grantee
2.
manajemen
mutu
proses
Baseline Capaian 2004 Capaian Sasaran 2005 akhir -
-
53
50
4,89
5,0
5,02
6,5
-
5,9%
8%
11%
-
-
7
8,.5
-
-
70
50
-
5,7 5%
6,8 6,8%
7 8%
-
20
40
60
-
1
4
2
-
20
33
25
-
-
20
40
-
20
25
30
Pelaksanaan Hibah Kompetisi Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi melalui program Hibah Kompetisi SP4 tahun 2004 dan tahun 2005 memberikan dana hibah kepada UGM
-21-
Laporan Akuntabilitas Kinerja UGM ‐ 2005
yang terdiri Batch 1 sebanyak 14 Program Studi, Batch 2 sebanyak 7 Program studi dan 3 Program Cakupan Universitas. Tujuan dari pemberian program hibah kompetisi adalah untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran dalam rangka peningkatan mutu dan kompetensi lulusannya, program yang dilaksanakan antara lain peningkatan atmosfir akademik, peningkatan pola pengelolaan jurusan, inovasi metode pembelajaran, peningkatan kemampuan penelitian, peningkatan proses pemberdayaan masyarakat dan pengembangan kemitraan Capaian hasil atas kinerja pelaksanaan SP4 ini menunjukkan kinerja yang berhasil .
3. Pengembangan Mutu Input Pengembangan kualitas input dapat diukur dari berbagai indikator seperti perkembangan jumlah mahasiswa baru, perkembangan jumlah mahasiswa terdaftar serta rasio antara jumlah mahasiswa pascasarjana dibandingkan dengan jumlah mahasiswa seluruhnya, kualitas input menunjukkan potensi dasar mahasiswa yang akan dikembangkan dalam proses pembelajaran untuk menghasilkan output berupa lulusan yang berkualitas, hal ini tercermin dari pengembangan sistem seleksi mahasiswa baru antara lain melalui penelusuran bibit unggul.
Perkembangan jumlah data mahasiswa baru Mahasiswa baru merupakan faktor input dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi , langkah-langkah strategis dalam meningkatkan mutu kualitas input adalah melalui upaya untuk meningkatkan perluasan dan pemerataan kesempatan untuk mengikuti pendidikan tinggi di Universitas Gadjah Mada melalui beberapa alternatif program penjaringan mahasiswa baru yang mencakup: a. Penelusuran Bibit Unggul meliputi Penelusuran Bibit Unggul Tidak Mampu (PBUTM), Penelusuran Bibit Unggul Berprestasi(PBUB), Penelusuran Bibit Unggul Pembangunan Daerah(PBUPB), Penelusuran Bakat Olahraga dan Seni (PBOS), Penelusuran Bakat Swadana (PBS) b. Ujian Tulis UGM c. Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB). Perkembangan penerimaan mahasiswa baru dapat digambarkan sebagai berikut :
-22-
Laporan Akuntabilitas Kinerja UGM ‐ 2005
Penerimaan mahasiswa baru relatif tidak mengalami perubahan dibandingkan dengan tahun 2004, namun demikian dari sisi komposisi masing-masing kelompok program menunjukkan trend yang meningkat pada program diploma dan program sarjana (S1), pada program pasca sarjana mengalami penurunan dari tahun sebelumnya. Hal ini dapat digambarkan sebagai berikut:
Program Diploma Jumlah mahasiswa baru program diploma tahun 2005 adalah sebanyak 2.188 mahasiswa atau mengalami kenaikan sebesar 5,80% dibandingkan dengan tahun 2004 yaitu sebesar 2.068 orang mahasiswa baru
Program Sarjana (S1) Jumlah mahasiswa baru program Sarjana (S1) tahun 2005 adalah sebanyak 6.584 mahasiswa atau mengalami kenaikan sebesar 5,80% dibandingkan dengan tahun 2004 yaitu sebesar 6.382 orang mahasiswa baru
Program Pasca Sarjana (S2 dan S3) Jumlah mahasiswa baru program Sarjana (S1) tahun 2005 adalah sebanyak 2.174 mahasiswa atau mengalami penurunan sebesar 12,62% dibandingkan dengan tahun 2004 yaitu sebesar 2.488 orang mahasiswa baru
-23-
Laporan Akuntabilitas Kinerja UGM ‐ 2005
Komposisi Mahasiswa Baru berdasarkan Daerah Asal SMTA Komposisi mahasiswa baru berdasarkan daerah asal SMTA merupakan rasio perbandingan jumlah mahasiswa baru berdasarkan daerah asal Jawa, Luar Jawa dan Internasional. dalam Rencana Operasional, rasio yang diharapkan tahun 2005 adalah 20% mahasiswa berasal dari luar Jawa, dan 5% dari luar negeri. Realisasi komposisi mahasiswa belum sepenuhnya tercapai sesuai target.
Dalam tahun 2005 jumlah mahasiswa yang berasal dari luar Jawa adalah sebesar 17,10 % sedangkan pada tahun 2004 adalah sebesar 19,75%, namun demikian capaian ini masih menunjukkan keberhasilan yaitu 98,75% dari target 20%
Perkembangan jumlah mahasiswa terdaftar Jumlah mahasiswa yang terdaftar menunjukkan jumlah mahasiswa untuk seluruh program studi yang diselenggarakan yaitu Program Diploma (S0), Program Sarjana (S1) dan Program Pasca Sarjana (S2 dan S3). Perkembangan jumlah mahasiswa terdaftar tahun 2005 mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun 2004 yaitu pada tahun 2004 tercatat 51.002 orang mahasiswa sedangkan di tahun 2005 tercatat 47.426 mahasiswa untuk seluruh program studi yang diselenggarakan. Trend perkembangan jumlah mahasiswa terdaftar sejak tahun 2001 sampai dengan tahun 2005 dapat digambarkan sebagai berikut:
-24-
Laporan Akuntabilitas Kinerja UGM ‐ 2005
Perkembangan jumlah mahasiswa terdaftar 33,042
35,000
32,661
31,679
31,293
30,418
30,000 25,000 20,000
13,768
15,000 10,000
14,341 11,893
9,938 8,250
8,485
8,112
7,816
10,120 6,888
5,000 2001
2002
2003
Diploma
S1
2004
2005
S2&S3
Jumlah mahasiswa terdaftar dalam tahun 2005 dibandingkan dengan data tahun 2004 mengalami penurunan yaitu untuk program diploma yaitu dari 7.816 mahasiswa menjadi 6.888 mahasiswa atau turun 11,87%, program S1 dari 31.293 mahasiswa menjadi 30.418 mahasiswa atau turun 2,80%, penurunan pada program S2 dan S3 yaitu sebesar 14,91% dari 11.893 mahasiswa menjadi 10.120 mahasiswa.
Rasio Mahasiswa Pasca Sarjana terhadap jumlah mahasiswa terdaftar
60,000
7.00%
50,000
6.00% 5.00%
40,000
4.00% 30,000 3.00% 20,000
2.00%
10,000 -
Mahasiswa Terdaftar
Rasio (%)
Mahasiswa
Rasio Mahasiswa Pasca Sarjana terhadap jumlah mahasiswa terdaftar
1.00%
2001
2002
2003
2004
2005
49,867
54,774
55,114
51,002
47,426
S2 dan S3
2,959
3,173
3,192
2,488
2,174
Rasio
5.93%
5.79%
5.79%
4.88%
4.58%
0.00%
Rasio mahasiswa pascasarjana terhadap jumlah mahasiswa terdaftar menunjukkan jumlah porsi mahasiswa pascasarjana terhadap seluruh jumlah mahasiswa UGM. Dalam Rencana Operasional ditetapkan komposisi atas porsi mahasiswa Pascasarjana adalah sebesar 30%, sedangkan capaian rata-rata setiap tahunnya baru mencapai 5% -25-
Laporan Akuntabilitas Kinerja UGM ‐ 2005
sehingga akan dilakukan upaya peningkatan peran dan pelayanan pendidikan pascasarjana. Perkembangan rasio mahasiswa pascasarjana terhadap jumlah mahasiswa terdaftar menunjukkan sedikit penurunan dari 4,88% di tahun 2004 menjadi 4,58% di tahun 2005.
4. Pengembangan pembelajaran
manajemen
mutu
Kegiatan yang dilaksanakan antara lain: a. Pencapaian critical mass dalam perencanaan dan pelaksanaan proses pembelajaran mata kuliah yang dituangkan dalam RPKPS di program studi, dalam tahun 2005 telah dilakukan dengan implementasi 35 grant RPKPS hasil seleksi dari 107 proposal yang masuk , melaksanakan seleksi teaching grant, dari 105 proposal yang masuk jumlah yang disetujui sebanyak 35 buah yang akan diimplementasikan di atahun 2006 b. Peningkatan kualitas RPKPS dilaksanakan dengan kegiatan pengembangan RPKPS pada tanggal 24 Agustus 2005 yang diikuti oleh 113 peserta, peningkatan pengetahuan dan ketrampilan dosen tentang RPKPS yang diikuti oleh 39 staf pengajar dan pelaksanaan pendampingan dari tenaga ahli. c. Peningkatan internal manajemen dilaksanakan melalui kegiatan analisis kebutuhan sistem informasi akademik, mengembangkan sistem informasi akademik dengan melakukan penyempurnaan software Sistem Informasi Penjaminan Mutu Akademik (SIPMA), meningkatkan pemanfaatan sistem informasi. Capaian indikator pengembangan pembelajaran adalah : Indikator Persentase jumlah mata kuliah yang menggunakan RPKPS Rerata nilai mata kuliah yang menggunakan RPKPS Skala kepuasan mengajar mata kuliah yang menggunakan RPKPS Jumlah program studi yang telah melengkapi dokumen yang diminta melalui SIPMA Jumlah program studi yang dapat dipantau/diakses oleh pimpinan universitas melalui SIPMA dalam rangka pengambilan keputusan Prosentase ketersediaan data yang diperlukan program PPKB yang dapat diperoleh melalui sistem informasi
Base line
manajemen
mutu
proses
Capaian 2004
Capaian 2005
Sasara n akhir
-
4,93
20
30
-
-
3,11
3,25
-
-
7,60
8,0
-
35
71
71
-
35
71
71
0
0
15
30
Disamping itu, untuk pengembangan manajemen mutu pembelajaran telah dilaksanakan:
-26-
Laporan Akuntabilitas Kinerja UGM ‐ 2005
Pelaksanaan student centered learning. Sejak tahun 2004 telah dimulai perubahan paradigma pembelajaran dari teacher-centered menjadi student-centered yang memerlukan perubahan mindset dan perilaku dari para staf pengajar dan mahasiswa. Penerapan perubahan paradigma ini memerlukan waktu yang relatif panjang. Untuk memulai pendekatan baru ini dilakukan sosialisasi secara sistematik tentang konsep dasar Student Centered Learning (SCL) di seluruh jurusan di lingkungan UGM antara lain dengan cara roadshow ke fakultas-fakultas, pemasangan leaflet, banner, dan poster.
Pengembangan Sistem Pendidikan Tinggi
Penjaminan
Mutu
Langkah strategis lainnya adalah pengembangan Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi (SPMPT) merupakan implementasi dari Quality Assurance System (QAS) yang telah dilaksanakan pula di berbagai perguruan tinggi terkemuka di dunia. Pelaksanaan QAS telah menjadi kebijakan nasional yang harus diterapkan oleh perguruan tinggi guna meningkatkan kualitas pendidikan. Sesuai dengan program jangka menengah SPMPT UGM, sejak bulan Oktober 2004, telah dicanangkan pelaksanaan menyeluruh penjaminan mutu UGM. Penjaminan mutu tersebut antara lain dilakukan dengan Audit Mutu Akademik Internal (AMAI) melalui Evaluasi dan Visitasi. Dalam tahun 2005 telah dilakukan Audit Mutu Akademik ke 175 Program Studi atau 92% dari target kunjungan 190 program studi. Berdasarkan hasil evaluasi yang diadakan oleh Asean University Network Program (AUNP) yang merupakan kerja sama antara Jaringan Universitas Asean dan Sekretariat Uni Eropa, UGM bersama 3 universitas di ASEAN telah mendapat penghargaan sebagai perguruan tinggi urutan teratas dalam pelaksanaan Jaminan Mutu (Quality Assurance). UGM dan Universitas Chulalongkorn, Muangthai, dinilai sebagai perguruan tinggi yang terbaik dalam pelaksanaan sistem jaminan mutu yang menerapkan Sistem Jaminan Mutu Uni Eropa, Hal ini menunjukkan keberhasilan di dalam pengembangan akademik. Capaian terpenting lainnya adalah UGM telah mengikuti seleksi yang dilaksanakan oleh harian The Times Inggris dalam pemilihan 100 universitas terbaik dunia dalam bidang sains, teknologi, biomedicine, ilmu-ilmu sosial, serta ilmu budaya dan humaniora dan telah mecapai prestasi tingkat dunia yaitu UGM telah memperoleh peringkat ke 56 dari The World’s Top 100 Arts and Humanities Universities.
5. Pengembangan program peningkatan kualitas lulusan -27-
Laporan Akuntabilitas Kinerja UGM ‐ 2005
Dalam rangka pengembangan program peningkatan kualitas lulusan telah dilaksanakan antara lain melalui:
Pemberdayaan Mahasiswa Berprestasi Pemberdayaan mahasiswa berprestasi dilakukan melalui Sahabat Percepatan Peningkatan Mutu Pendidikan (SP2MP) melalui : a) Sosialisasi yang dilakukan secara intensif di 18 fakultas. b) Proses seleksi dengan memilih mahasiswa yang memiliki prestasi akademik dan aktif dalam kegiatan kemahasiswaan, pada tahun 2005 dijaring 202 mahaiswa untuk dipilih menjadi 120 peserta SP2MP c) Proses pengembangan dengan melakukan pelatihan yang meliputi advance thinking skills, special management skills, leadership attitudes dan leadership camp, setelah pelatihan dilaksanakan, ketrampilan yang dimiliki dikembangkan melalui intensive group discussion Proses kristalisasi, setelah mendapatkan pelatihan dan intensifikasi maka mahasiswa SP2MP akan diterjunkan sebagai big brothers dan big sisters di program studinya masing-masing
Pencapaian program PPKB Kegiatan Pengembangan staf non gelar dalam negeri Staff incentive dalam bentuk hibah
Bantuan Tenaga Ahli (technical assistant) Lokakarya
2003 79
2004 94
2005 151
Hibah pengajaran Hibah penelitian Orang/bulan
52
41
65
6
44
54
27
27
16
kegiatan
8
9
3
Peserta
Peningkatan Mutu Lulusan Output dari pelaksanaan pembelajaran adalah produktivitas dan kualitas lulusan UGM. Produktivitas lulusan ditandai dengan jumlah lulusan yang dihasilkan oleh masing-masing program studi, sedangkan kualitas lulusan diukur dari rerata indeks prestasi kumulatif lulusan dan rerata penyelesaian waktu studi.
-28-
Laporan Akuntabilitas Kinerja UGM ‐ 2005
Produktivitas Lulusan
Jumlah lulusan UGM periode 2005 mengalami penurunan dibandingkan dengan periode tahun 2004 yaitu dari 11.497 lulusan menjadi 10.920 lulusan atau turun sebesar 5,02% Penurunan jumlah lulusan terjadi pada program S1 sedangkan pada program Diploma dan program S2 dan S3 mengalami kenaikan.
Pada program Diploma jumlah lulusan mengalami kenaikan dari 2.297 lulusan menjadi 2.627 lulusan atau naik 14,37%, pada program S1 jumlah lulusan mengalami penurunan dari 5.988 lulusan menjadi 4.595 lulusan atau turun 23,26%, pada program S2 dan S3 jumlah lulusan mengalami kenaikan dari 3.212 lulusan menjadi 3.698 lulusan atau naik 15,13%.
Kualitas Lulusan Capaian kualitas lulusan UGM mengalami peningkatan yang cukup signifikan dari indeks prestasi kumulatif maupun dari waktu lama studi. Hal ini menunjukkan suatu keberhasilan atas hasil pembelajaran.
-29-
Laporan Akuntabilitas Kinerja UGM ‐ 2005
Rerata indeks prestasi kumulatif lulusan Indeks Prestasi Kumulatif merupakan ukuran keberhasilan pelaksanaan pembelajaran, yaitu diukur dari nilai IPK rata-rata seluruh mahasiswa setiap tahunnya, perkembangan peningkatan IPK lulusan selama periode 2001-2005 menunjukkan trend peningkatan yang cukup signifikan yaitu untuk bidang eksakta dari nilai IPK tahun 2001 sebesar 3,04 menjadi 3,11 di tahun 2005, pada bidang non eksakta dari 3,13 di tahun 2003 menjadi 3,22 di tahun 2005.
Rerata Penyelesaian Waktu Studi Rerata penyelesaian waktu studi menunjukkan jumlah waktu (dalam ukuran tahun) yang digunakan untuk menyelesaikan studi program S1 Reguler, perkembangan penyelesaian waktu studi dalam periode 2001-2005 menunjuk kan percepatan penye lesaian waktu studi yaitu untuk bidang eksakta dari 5,5 tahun menjadi 5,25 tahun dan pada bidang non eksakta dari 5,92 tahun menjadi 5,4 tahun Hal ini berarti kualitas penyelesaian waktu studi mengalami peningkatan
Pengembangan iklim akademik yang kondusif untuk proses pembelajaran Peningkatan suasana akademik, dilaksanakan dengan usaha pemberdayaan organisasi kemahasiswaan yang dilakukan antara lain dengan cara pemberian grant pada organisasi mahasiswa tingkat program studi, fakultas dan universitas
Peningkatkan kesejahteraan mahasiswa Kesejahteraan untuk mahasiswa antara berupa pelayanan kesehatan dan asuransi kesehatan yang dilaksanakan oleh Gama Medical Center penyediaan asrama untuk mahasiswa, pembinaan olahraga,
-30-
Laporan Akuntabilitas Kinerja UGM ‐ 2005
kesenian dan minat khusus serta penyediaan fasilitas dan program kemahasiswaan. Dalam rangka pencegahan narkotika, psikotropika, zat adiktif dan obat-obatan terlarang di kalangan mahasiswa, telah dibentuk Unit Penanggulangan dan Pencegahan Narkoba yang kerap kali melakukan kampanye anti madat, baik dalam bentuk pembagian brosur, seminar maupun workshop yang melibatkan civitas akademika
Sasaran yang belum tercapai
Beberapa sasaran belum tercapai dari program Peningkatan Kualitas dan Relevansi Pendidikan Sarjana dan Pascasarjana yaitu: • Tersalurnya panduan akademik dan panduan perkuliahan kepada pihak-pihak terkait sehingga belum dimanfaatkan secara maksimal. • Peningkatan mahasiswa berprestasi nasional • Peningkatan minat mahasiswa di bidang olahraga dan penelitian
II Peningkatan kualitas dan relevansi penelitian dan pelayanan masyarakat Kebijakan Pokok di bidang Pengabdian Masyarakat.
Penelitian
dan
Komitmen UGM untuk menjadi Universitas Riset menuntut terjadinya perubahan mendasar dalam kinerja riset di UGM. Perubahan mendasar adalah perubahan paradigma pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi (Pendidikan, Penelitian, Pengabdian) menjadi Pendidikan dan Pengabdian Berbasis Riset (Research based Education and Community Services) dan peningkatan kemampuan entrepreneurship pada setiap kegiatan riset tanpa mengurangi mutu ilmiahnya Inti dari perubahan tersebut adalah pengembangan kultur riset dan peningkatan atmosfer riset, langkah yang ditempuh untuk mempercepat terwujudnya universitas riset antara lain: 1. Mengembangkan kultur riset yang sehat melalui: • Pemberian penghargaan kompetitif tahunan pada para peneliti UGM yang unggul dalam 4 (empat) kategori yaitu publikasi ilmiah internasional, riset aplikatif kolaboratif, riset inovatif inventif dan riset pengabdian pada masyarakat. • Peningkatan fasilitas riset • Peningkatan kinerja riset dengan pendekatan multidisipliner 2. Meningkatkan efektivitas, efisiensi dan mutu kelembagaan di bidang riset 3. Menata dan mengkoordinasikan kinerja Pusat Studi 4. Merumuskan Standard Mutu Riset UGM yang berlandaskan kebijakan akademik UGM dilanjutkan dengan penyiapan Manual Mutu Riset UGM sebagai pedoman pelaksanaannya. 5. Meningkatkan relevansi kinerja Kuliah Kerja Nyata mahasiswa melalui -31-
Laporan Akuntabilitas Kinerja UGM ‐ 2005
penyusunan naskah akademik KKN Tematik Konstekstual.
1.
Penelitian Kinerja dan capaian atas indikator kinerja makro atas penyelenggaraan di bidang penelitian dapat dikemukakan sebagai berikut :
Pengembangan Riset Multidipliner UGM yang memiliki 18 (delapan belas) fakultas dan 70 program studi merupakan modal dasar yang kuat untuk menghasilkan riset multidisipliner dibandingkan perguruan tinggi unggul lainnya di Indonesia, oleh karenanya dalam rangka meningkatkan kinerja riset multidisipliner tersebut UGM perlu membentuk sebuah forum komunikasi bagi peneliti dari berbgai disiplin ilmu yang fungsional tetapi non struktural melalui 4 klaster riset yaitu Sosial-Humaniora, Agro, Sains-Teknik dan Kesehatan-Kedokteran, masing-masing klaster tersebut menentukan riset unggulannya yang kemudian menjadi Riset Unggulan UGM yaitu Social Welfare System (klaster Sosial-Humaniora), Food Safety and Security (klaster Agro), Smart Materials (klaster Sain-Teknik) dan Cancer Studies (klaster Kesehatan-Kedokteran). Berdasarkan Rencana Strategis UGM, kebijakan akademik penelitian UGM ditetapkan arah, prioritas dan kerangka kebijakan, arah /pendekatan yang dilaksanakan adalah pendekatan secara multidisiplin dengan prioritas 4 (empat) payung penelitian unggulan yaitu smart material, cancer studies, social welfare dan food security dan safety dengan kerangka kebijakan aplikatif-kolaboratif, inovatifinventif, dan pengabdian. Riset Unggulan 2005-2006 untuk masing-masing payung penelitian dapat digambarkan sebagai berikut : No
Payung Penelitian
Jumlah Topik
1
Smart Material
9 judul
2
Cancer Studies
11 judul
3
Social Welfare System
10 judul
4
Food Safety and Security
14 judul
Peningkatan efektivitas,efisiensi kelembagaan di bidang riset
dan
mutu
Guna meningkatkan efektivitas,efisiensi dan mutu kelembagaan di bidang riset, UGM telah melakukan peleburan 5 (lima) Laboratorium
-32-
Laporan Akuntabilitas Kinerja UGM ‐ 2005
Pusat menjadi Laboratorium Penelitian dan Pengujian Terpadu yang terakreditasi, penggabungan Lembaga Penelitian dan Lembaga Pengabdian Masyarakat menjadi Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, serta mengembangkan bidang layanan Kebun Pendidikan, Penelitian dan Pengembangan Pertanian dengan layanan lahan untuk pendidikan, penelitian dan pengembangan hewan ternak yang diharapkan dapat meningkatkan efektivitas,efisiensi dan mutu kelembagaan di bidang riset.
Sistem Penjaminan Mutu Riset Perubahan institusi perguruan tinggi menjadi universitas riset sesuai dengan strategi jangka panjang pendidikan tinggi (Higher Education Long Term Strategy), Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi yang menekankan bahwa salah satu peran penelitian pada pendidikan tinggi adalah meningkatkan daya saing bangsa. UGM telah menetapkan kebijakan riset dan kebijakan penjaminan mutu untuk pengembangan budaya riset dan penjaminan mutu riset secara menyeluruh. Dalam rangka penjaminan mutu riset dapat terlaksana maka dilakukan penyusunan Standard Mutu Riset UGM yang mengacu pada Standard Mutu Akademik yang menjadi pedoman yang harus dipatuhi oleh setiap sivitas akademika Ugm dalam melaksanakan kegiatan penelitian. Tujuan dari penjaminan mutu riset adalah untuk menjaga agar riset yang dilakukan oleh dosen atau peneliti UGM baik riset dasar maupun terapan dengan sumber dana UGM atau luar UGM tetap sesuai dengan standard mutunya, penjaminan mutu yang dilakukan meliputi penjaminan mutu pada tenaga peneliti, pelaksanaan riset, hasil riset dan penggunaan dana risetnya. Dokumen penjaminan mutu yang diacu meliputi arah dan kebijakan riset, manual mutu penelitian, manual prosedur riset, instruksi kerja riset dan catatan mutu
Perlindungan dan Pengembangan Hak Kekayaan Intelektual. Dalam tahun 2005 UGM telah mengajukan 7 (tujuh) permohonan pendaftaran paten yang dilakukan oleh dosen/peneliti UGM dan anggota masyarakat di luar UGM, dibandingkan dengan tiga tahun sebelumnya yang rata rata pengajuan permohonan pendaftaran paten sebanyak tiga atau empat permohonan, jumlah di atas mengalami peningkatan, selain hal tersebut di atas UGM telah mengajukan 1 (satu) permohonan hak cipta dari anggota masyarakat.
-33-
Laporan Akuntabilitas Kinerja UGM ‐ 2005
Pengembangan paten dan perlindungan HKI terus dikembangkan melalui beberapa kegiatan, di antaranya adalah lokakarya drafting HKI dan seminar Strategi Perlindungan dan Pengembangan HKI. Hingga tahun 2005, jumlah karya yang perlindungan HKI-nya dialihkan kepada UGM adalah 28 buah yang selanjutnya akan dilakukan proses seleksi tingkat kemampuan karya tersebut untuk dikomersialisasikan. Seperti tahun 2004, pemberian hibah penelitian inovatif potensial paten akan diberikan kepada 3 dosen .
Program Penelitian Pelaksanaan kegiatan penelitian di UGM dilaksanakan secara bersinergi dan terpadu untuk mencapai tujuan penelitian dalam konsep broad based research, sinergi kegiatan penelitian yang terhimpun dalam 4 klaster penelitian akan menghasilkan payung besar penelitian unggulan universitas. Dalam tahun 2005 telah ditetapkan program penelitian sebagai berikut:
Program Penelitian 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
Hibah Penelitian untuk 4 kategori penelitian terbaik dan penelitian inovatif Hibah Penelitian inovatif potensial paten Pemberian award untuk kategori penelitian unggulan Pelatihan dan pendampingan penulisan jurnal internasional Insentif dana penulisan dan presentasi jurnal internasional Penyusunan Bank Proposal Penelitian Potensial Penelitian Payung Unggulan UGM PenyusunanProposal Penelitian berorientasi pemanfaatan SDA Pengkajian IPTEKS Tepat Guna melalui penelitian klaster Inventarisasi hasil teknologi tradisional,folklor, obat tradisional dan plasma nutfah
-34-
Laporan Akuntabilitas Kinerja UGM ‐ 2005
Porsi Pendanaan Kegiatan LPPM Hibah Bank
1. Roadshow
Proposal
Teknologi
12%
Unggulan 2%
Koordinasi
Payung
Pusat Studi
penelitian
5%
unggulan
Jaminan Mutu
klaster
Penelitian 6%
47%
Hibah Inovatif paten 10%
Hibah IPTEKS tepat guna
Award
klaster
penelitian
5%
terbaik 3%
Pelayanan HaKI 7% Workshop
Hibah
jurnal
Penelitian SDA
Internasional
2%
1%
Program penelitian di atas kemudian dijabarkan ke dalam kegiatan penelitian yang didanai dengan Dana Masyarakat. Porsi pendanaan kegiatan terbesar adalah untuk pembiayaan riset unggulan yang dalam penyusunannya telah melibatkan klaster-klaster riset di UGM. Selain Dana Masyarakat, LPPM mengelola penelitian yang bersumber dari Departemen Pendidikan Nasional, program penelitian yang berasal dari DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran) dan Pembiayaan Riset RISTEK. Penelitian yang bersumber dana dari Departemen Pendidikan Nasional (DP2M DIKTI) sebanyak 13 judul , sebanyak 102 judul telah dibiayai yang meliputi judul riset yang diajukan di tahun 2005 dan penelitian lanjutan dari tahun sebelumnya sedangkan penelitian yang bersumber dana DIPA 2005 sebanyak 4 judul Penelitian yang bersumber dana dari Kantor Menteri Negara Riset dan Teknologi digunakan untuk partisipasi peneliti UGM dalam Program Riset Unggulan Terpadu (RUT), Riset Unggulan Terpadu Internasional (RUTI) dan Riset Unggulan Kemitraan (RUK), dalam tahun 2005 keikut sertaan peneliti UGM dalam penelitian RUT adalah sebanyak 17 judul
Basis data Riset. Pada tahun 2005, untuk pertama kali Universitas Gadjah Mada memiliki
-35-
Laporan Akuntabilitas Kinerja UGM ‐ 2005
database terkonsolidasi untuk mendokumentasikan kegiatan penelitian serta peralatan laboratorium pendukung penelitian. Sistem database penelitian UGM ini diharapkan dapat menjadi model bagi sistem database nasional penelitian. Pemasukan data dilakukan secara langsung oleh Fakultas dan Pusat Studi melalui intranet sehingga memudahkan proses supervisi. Diharapkan pada tahun 2006 verifikasi dengan menggunakan tandatangan elektronik (electronic signature) akan ditambahkan dalam fitur database. Penyusunan database kegiatan penelitian dilaksanakan oleh Lembaga Penelitian dan pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) sementara inventarisasi sarana penelitian dilakukan oleh Laboratorium Penelitian dan Pengujian Terpadu (LPPT). Penyusunan basis data riset dengan harapan agar basis data yang tersedia dapat dimanfaatkan oleh seluruh unit kerja di lingkungan UGM untuk menunjang pelaksanaan kegiatan pendidikan, riset dan pengabdian masyarakat di lingkungan masing-masing, lingkup basis data yang dimuat dalam basis data riset meliputi aspek penelitian,pengabdian kepada masyarakat, publikasi ilmiah, buku dan penerbitan jurnal /majalah ilmiah. Hasil rekapitulasi data riset, pengabdian pada masyarakat , publikasi ilmiah dan buku untuk periode tahun 2002 –2004 dapat digambarkan sebagai berikut :
Basis Data Penelitian 2002-2004 566
600 500
520
498
489 387
360
400 judul
300 200
87 35
100
111
86
58
29
0 2002 Penelitian
2003
Pengabdian pada Masyarakat
2004 Makalah/Artikel
Buku
Berdasarkan data tersebut di atas, pelaksanaan penelitian/riset pada tahun 2003 mengalami peningkatan yang signifikan dibandingkan tahun 2002 yaitu dari 387 judul menjadi 566 judul hal ini antara lain karena adanya peluncuran program riset baru baik untuk tingkat universitas maupun tingkat fakultas khususnya bagi para peneliti muda. Selanjutnya dalam tahun 2004 mengalami sedikit penurunan yaitu dari 566 judul menjadi 520 judul. Jumlah rata-rata penelitian 2002-2004 adalah sekitar 491 judul, jika
-36-
Laporan Akuntabilitas Kinerja UGM ‐ 2005
dibandingkan dengan jumlah dosen UGM sebanyak 2.200 orang, maka indeks penelitian yang dilakukan oleh dosen UGM adalah 0,22 judul/dosen/tahun. Dengan menggunakan indikator jumlah dosen, secara rata-rata selama tahun 2002-2004 dosen UGM melaksanakan kegiatan sebanyak 0,21-0,28 penelitian/dosen/tahun. Pada periode yang sama, produksi publikasi ilmiah dosen UGM adalah 0,2 judul/dosen/tahun, sehingga masih perlu ditingkatkan. Kesenjangan antara produktivitas penelitian dan produktivitas jurnal menunjukkan bahwa belum semua hasil penelitian dipublikasikan oleh peneliti. Kegiatan publikasi ilmiah yang dihasilkan oleh dosen di lingkungan UGM, sebagian besar berstatus nasional, yaitu 93,67%, dan sebesar 6,33% bersifat internasional. Hal ini menunjukkan kondisi yang perlu ditingkatkan dalam mewujudkan visi research university yang unggul di forum nasional dan forum internasional sehingga masih memerlukan peningkatan produktivitas maupun kualitas penelitian.
-37-
Laporan Akuntabilitas Kinerja UGM ‐ 2005
Porsi Penelitian berdasarkan klaster penelitian Porsi KlasterPenelitian
14.8% 29.9%
27.7% 27.7%
Klaster Sosial Humaniora
Klaster Agro
Klaster Sains Teknik
Klaster Kesehatan Kedokteran
Berdasarkan klaster, penelitian dilaksanakan dalam klaster agro (27,7%), sains dan teknik (27,7%), kedokteran dan kesehatan (14,8%) serta sosial dan humaniora (29,9%). Berdasarkan kategori jenis penelitian, sebagian besar penelitian adalah penelitian aplikatif (77,3%), sedangkan jenis penelitian yang lain (inovatif inventif, fundamental, pengabdian) masih kurang dari 10%. Selama tahun 2002-2004 penelitian fundamental mencatat pertumbuhan yang paling tinggi, meskipun hanya merupakan 6,2% dari seluruh penelitian .
Workshop Scientific Writing Jurnal Internasional. Dalam rangka untuk meningkatkan kemampuan menulis pada publikasi internasional telah dilaksanakan Workshop Scientific Writing Jurnal Internasional yang bertujuan untuk membekali staf pengajar dan peneliti UGM tentang strategi dan teknik penulisan pada jurnal internasional, pelaksanaan workshop ini dilaksanakan sebanyak 3 (tiga) kali dengan hasil sebagai berikut: Waktu Pelaksanaan
Peserta Terseleksi
Peserta lulus
21-24 Juni 2005 6-9 Sept. 2005 27-30 Sept. 2005
44 orang 33 orang 37 orang
44 orang 33 orang 27 orang
Jumlah manuskrip awal 44 manuskrip 33 manuskrip 32 manuskrip
Terkirim di jurnal Internasional 32 manuskrip 16 manuskrip 15 manuskrip
Pemberian Penghargaan UGM memberikan penghargaan penelitian kepada dosen yang berkarya dalam empat kategori, yaitu Paten/Layak Paten, Publikasi Internasional, Penelitian Kolaboratif Penelitian Pengabdian dan Proposal Penelitian Inovatif Potensi Paten. Untuk meningkatkan atmosfer ilmiah dilakukan antara lain dengan pemberian insentif pembiayaan dan hibah.
-38-
Laporan Akuntabilitas Kinerja UGM ‐ 2005
• •
UGM memberikan insentif pembiayaan bagi penyelenggara 7 seminar nasional dan 4 seminar internasional. LPPM telah melaksanakan pemantauan proses seleksi artikel publikasi di jurnal internasional yang melibatkan Komisi Pertimbangan Penelitian.
Untuk tahun 2005 disediakan insentif bagi 60 penulis, hibah kepada 30 dosen muda, dan insentif bagi 46 penelitian kerja sama dalam dan luar negeri.
Penataan Pusat Studi Untuk meningkatkan kinerja pada tahun 2005 sebanyak 18 Pusat Studi mengalami pergantian pimpinan melalui proses seleksi yang lebih demokratis. Pusat-pusat studi tersebut akan mengikuti SK Penyelenggaraan Pusat Studi yang menjadi acuan dalam pelaksanaan kegiatan Pusat Studi.
2. Pengabdian kepada Masyarakat Kegiatan yang menunjang pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat di koordinasikan oleh Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat diantaranya berupa koordinasi dan pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata mahasiswa, pelayanan pemanfaatan IPTEKS, kerjasama dengan daerah dan industri. Pada akhir 2005 Lembaga Penelitian dan Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat serta Pusat layanan HKI diintegrasikan sehingga diharapkan hasil penelitian dosen tidak berhenti pada laporan dan publikasi tetapi dapat secara optimal diterapkan untuk kemanfaatan masyarakat. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat antara lain: Pelaksanaan KKN Dalam tahun 2005, UGM memberangkatkan 5.391 mahasiwa kuliah kerja nyata (KKN), baik program reguler, semester pendek dan ekstensi ke 12 Kabupaten. Kegiatan KKN Tematik Kontekstual juga telah mulai disosialisasikan kepada pemerintah daerah. Bantuan Pengabdian kepada Masyarakat Bencana Tsunami yang terjadi pada akhir tahun 2004 mendapat respons dari UGM dengan membentuk Tim Aceh Bangkit, yang dikoordinasi oleh Pusat Studi Bencana (PSBA). Tim ini telah melakukan kegiatan penelitian, pendampinan dan pengabdian, termasuk pembangunan permukiman sementara (temporary shelter) dan layanan kesehatan. Universitas juga mendapatkan bantuan dari Schlumberger kepada 192 mahasiswa yang terkena dampak tersebut. Adapun wujud bantuan berupa beasiswa sebesar Rp 750.000 per bulan selama satu tahun.
-39-
Laporan Akuntabilitas Kinerja UGM ‐ 2005
Kinerja Laboratorium Penelitian dan Pengujian Terpadu. Laboratorium Penelitian dan Pengujian Terpadu (LPPT) yang merupakan penggabungan dari 5 (lima) laboratorium memiliki layanan berupa layanan penelitian, layanan pengujian, layanan training dan magang serta layanan pelacakan paten dan pendampingan penulisan paten. Dalam tahun 2005 telah dilakukan pelayanan penelitian yang terdiri pelayanan penelitian hayati sejumlah 170 judul, pra klinik 120 judul, pelayanan pengujian sebanyak 6.859 parameter, melakukan persiapan akreditasi laboratorium. LPPT di samping melayani maupun memfasilitasi riset di lingkungan UGM, juga melakukan kerjasama dengan instansi pemerintah maupun swasta dalam bidang pendidikan, riset maupun pengujian, jumlah kerjasama yang telah terjalin meliputi 10 (sepuluh) jenis kerjasama . Dalam peningkatan kualitas dan relevansi penelitian dan pelayanan kepada masyarakat terdapat beberapa hal yang belum mencapai target kinerja dalam tahun 2005 yaitu:
Sasaran belum tercapai
a. Belum terselesaikannya penyusunan jaminan mutu Pusat Studi b. Belum terselesaikannya penyusunan standarisasi kompetensi laboratorium pusat c. Belum dilaksanakan komersialisasi produk teknologi UGM d. Belum dilaksanakan dana bergulir bagi produk teknologi UGM e. Belum dilaksanakannya pengkajian dan penerapan ITEKS tepat guna klaster Humaniora, Saistek, Agro, Kesehatan Kedokteran f. Belum dilaksanakannya KKN konvensional, KKN Aceh, dan KKN Internasional karena dilaksanakan melalui KKN Tematik g. Belum dilaksanakan pemberdayaan masyarakat pesisir kab. Gunung Kidul dan kab. Kulon Progo h. Lokakarya eksplorasi dan penilaian teknologi produksi produksi UKM yang akan dikembangkan
Kerja III Peningkatan Pengembangan Usaha
Sama
dan
Kinerja peningkatan kerjasama dan pengembangan usaha dalam tahun 2005 antara lain : 1. Pelaksanaan kesepakatan kerja sama dan pengembangan usaha di UGM tercatat sebanyak 16 MoU baru dalam negeri dan untuk jalinan kerja sama luar negeri tercatat 15 kerja sama baru yang meliputi pertukaran mahasiswa, penelitian bersama dan pemberian beasiswa. Kerjasama kumulatif sampai dengan 2005 tercatat sebanyak 148 kerjasama. 2. Hampir semua fakultas di UGM mempunyai kerja sama dengan mitra-mitra fakultas di luar negeri. Adanya tambahan kerja sama tersebut menunjukkan bahwa pengakuan pihak luar terhadap UGM masih berjalan dengan baik. -40-
Laporan Akuntabilitas Kinerja UGM ‐ 2005
3. Jumlah mahasiswa asing maupun peneliti asing yang berada di UGM. Tahun ini tercatat 616 mahasiswa asing dari 50 negara dan 9 tenaga asing dari 5 negara berada di UGM. 4. Jumlah tawaran beasiswa, simposium, penelitian, pertukaran dosen dan mahasiswa, pelatihan tercatat 90 tawaran yang ditujukan ke UGM baik langsung maupun tidak langsung. Khusus pada tawaran beasiswa, UGM dapat mengirimkan 15 orang untuk program master dan 30 dosen melanjutkan ke jenjang program doktor di luar negeri. 5. Dalam rangka menyediakan beasiswa bagi para sivitas UGM, bidang kerja sama telah berpartisipasi secara aktif dengan mencari sponsor baik pihak luar maupun dalam negeri. Pada tahun 2005 UGM memberikan beasiswa kepada 4 dosen untuk menempuh program Master di bidang Sosial dan Humaniora dari dana abadi Tokyo Foundation yang dikelola UGM yang sampai tahun 2005 ini telah berkembang menjadi kurang lebih US$1,02 juta.
IV Pemantapan Tata Kelola Universitas Pemantapan Tata Kelola Universitas dilaksanakan melalui Program 4: Pengembangan pengelolaan universitas yang efisien dan produktif dan Program 5: Penyediaan sarana prasarana yang mendukung mutu universitas. Pelaksanaan kedua program tersebut dalam tahun 2005 secara makro adalah sebagai berikut:
Penataan Kelembagaan. Tahun 2005 merupakan tahun terakhir transisi menuju perguruan tinggi yang mendapatkan otonomi penuh dengan status Badan Hukum Milik Negara. Selama lima tahun ini penataan kelembagaan sebagaimana ditetapkan oleh PP Nomor 153/2000 dan Keputusan MWA No. 12/SK/MWA/2003 tentang AD/ART Universitas Gadjah Mada dapat dikatakan hampir selesai.
Tatakelola SDM Satu unsur pengelolaan perguruan tinggi yang belum terselesaikan adalah tatakelola sumber daya manusia. Menyadari sepenuhnya bahwa perubahan status kepegawaian dapat menyebabkan kegelisahan yang tidak perlu, Pimpinan Universitas pada penghujung 2005 telah mengusulkan suatu tatakelola SDM kepada Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Menteri Pendidikan Nasional untuk menetapkan agar seluruh Pegawai Negeri Sipil (PNS) di UGM sebagai PNS yang dipekerjakan di PT-BHMN. Pada awal 2006 diharapkan status baru tersebut akan ditetapkan, disertai dengan pelimpahan kewenangan pembinaan PNS kepada Rektor, sehingga di masa depan semua urusan kepegawaian dapat dilakukan di UGM.
Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia Jumlah pegawai negeri sipil UGM tahun 2005 adalah 4.523 orang, yang terdiri atas 2.283 dosen dan 2.240 non dosen. Di samping pegawai negeri
-41-
Laporan Akuntabilitas Kinerja UGM ‐ 2005
sipil, UGM mempekerjakan 1.252 tenaga tidak tetap. Untuk meningkatkan kualitas SDM, pada tahun 2005 universitas telah memberikan bantuan pendidikan di luar negeri kepada 47 dosen dan biaya pendidikan di dalam negeri kepada 45 dosen dan karyawan. Di samping itu telah diberikan bantuan biaya seminar internasional kepada 88 dosen, bantuan biaya seminar nasional kepada 32 dosen, dan memproses pemberian bantuan publikasi melalui jurnal internasional kepada 15 dosen. Dalam rangka pengembangan kualitas SDM, pada tahun 2005, 3 orang karyawan telah menyelesaikan tugas belajar jenjang S2 dan 11 karyawan diberikan kesempatan untuk melanjutkan studi jenjang S2. Selain itu, telah diberikan izin kepada 44 karyawan untuk melanjutkan studi dengan biaya sendiri dengan rincian 29 orang program S1, 14 orang program S2, dan 1 orang program S3.
Proses Penganggaran, Pelaksanaan otonomi secara penuh sangat ditentukan oleh bagaimana semua unit melaksanakan bottom up participatory budgeting process. Artinya, setiap fakultas dan lembaga harus menyusun rencana kegiatan dan anggaran untuk kemudian dikonsolidasikan menjadi RKAT Universitas. Perencanaan yang baik akan menghasilkan rencana yang kemudian digunakan sebagai alat pengendalian pelaksanaan program. Perubahan yang paling mendasar adalah timbulnya kesadaran pada semua unit bahwa setiap kegiatan yang tercantum dalam RKAT harus didasarkan pada Rencana Strategis dan Rencana Operasional yang telah disepakati bersama atau dengan kata lain sejak tahun 2005 penyusunan anggaran dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan anggaran berbasis kinerja (performance based budgeting system) dimana setiap rencana kegiatan merupakan bagian yang integral atas implementasi sasaran dan indikator kinerja sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis dan Rencana Operasional
Akuntabilitas Keuangan Perkembangan akuntabilitas di bidang keuangan dapat dikemukakan halhal sebagai berikut : •
•
•
Dalam rangka pelaksanaan sistem dan prosedur akuntansi yang berlaku di UGM, telah disusun Buku Pedoman Akuntansi UGM yang mengacu pada Pernyataan Standard Akuntansi Keuangan Nomor 45 mengenai pelaporan untuk organisasi Nirlaba dan praktek yang disesuaikan untuk PT BHMN Dalam tahun 2005 telah disusun Laporan Keuangan UGM tahun 2oo4 yang telah dimintakan audit oleh Badan Pemeriksa Keuangan RI , UGM dalam hal ini merupakan BHMN yang pertama yang laporan keuangannya telah diaudit. Dalam rangka peningkatan pengelolaan keuangan di lingkungan UGM telah dilakukan implementasi atas Sistem Informasi Akuntansi (SIMAKUN) dan Sistem Informasi Manajemen dan Anggaran
-42-
Laporan Akuntabilitas Kinerja UGM ‐ 2005
(SIMAGAMA) untuk unit-unit kerja Kantor Pusat, Fakultas, Magister dan Pusat Studi, secara paralel dengan pencatatan dan pelaporan keuangan secara manual, dalam tahun 2006 diharapkan implementasi secara menyeluruh dapat dilaksanakan sehingga pengelolaan keuangan 100% menggunakan SIMAKUN dan SIMAGAMA.
Rencana Induk Pengembangan Kampus Pada tahun 2005 UGM telah memiliki Rencana Induk Pengembangan Kampus (RIPK) yang wajib menjadi acuan bagi setiap rencana pembangunan. Guna menjamin pelaksanaan RIPK, telah dibentuk Komisi Perencanaan yang beranggotakan para pakar yang berasal dari semua klaster. Komisi Perencanaan mempunyai tugas utama untuk mengawal dilaksanakan dan dipatuhinya RIPK UGM 2005 – 2010. Selama tahun 2005 Komisi Perencanaan telah memberikan 22 rekomendasi atas permintaan unit kerja di lingkungan UGM
Pemberian Beasiswa UGM tetap pada komitmennya dalam memberikan kesempatan bagi mahasiswa yang tidak mampu secara ekonomis untuk melanjutkan studi antara lain melalui mekanisme pemberian beasiswa dengan dua kategori penerima beasiswa yaitu penerima beasiswa dengan latar belakang kemampuan ekonomi, sebesar 65%, dan penerima beasiswa dengan latar belakang prestasi akademik, sebesar 35%. Jumlah mahasiswa Diploma dan S-1 penerima beasiswa mengalami peningkatan selama 5 tahun terakhir. Hal ini nampak pada tabel di bawah ini :
6,927 6,422
Penerima Beasiswa (orang)
5,111 4,750 4,471
10,428.98 7,813.99
Nilai Beasiswa (juta Rp)
4,967.32 4,881.33 4,356.56
Th 2001
Th 2002
Th 2003
Th 2004
Th 2005
-43-
Laporan Akuntabilitas Kinerja UGM ‐ 2005
Pembinaan karier Pusat Pembinaan Karier atau Career Development Center (CDC) telah melakukan berbagai program seperti pembekalan alumni yang bekerja sama dengan perusahaan komputer Hewlett Packard dan Compaq. Kegiatan Kerja sama Pendidikan dan Industri atau Cooperative Education berupa pelatihan manajemen yang bertujuan untuk membantu dalam menyalurkan lulusan UGM pada dunia kerja sesuai bidangnya. Hingga saat ini, 209 perusahaan/instansi telah menawarkan kesempatan kerja di kampus UGM dan yang melakukan on campus recruitment sebanyak 173 perusahaan/institusi. Jumlah pelamar sebanyak 6.676 orang lulusan dan terserap sampai November tahun 2005 sebanyak 281 orang. Kecenderungan perusahaan-perusahaan besar mencari calon tenaga langsung ke UGM semakin besar, karena dipandang lebih efektif dan efisien. Saat ini telah dikembangkan manajemen alumni yang berbasis web termasuk job placement system sebagai media komunikasi bagi alumni dan penjaringan kesempatan kerja melalui web. Pada saat ini sedang disusun database alumni. Database ini dibutuhkan untuk membuka link dengan para alumni yang memiliki perusahan dan kantor, sebagai tempat magang bagi mahasiswa tingkat akhir. Selain itu bekerja sama dengan alumni untuk membentuk pusat konseling termasuk mengadakan workshop untuk persiapan kerja, internship, networking dan guest lecturer.
Sasaran belum tercapai
Beberapa kegiatan/sasaran dalam Pemantapan Tata Kelola Universitas yang belum tercapai sesuai target 2005 yaitu: Program 4 a. Belum terselesaikannya Sistem Informasi Gedung dan Ruang b. Belum optimalnya kualitas pelayanan dan ketersediaan bahan pustaka untuk perpustakaan c. Belum tercapainya peningkatan kemudahan dan kelancaran proses peminjaman pustaka d. Bantuan biaya seminar, temu ilmiah internasional belum otimal Program 5 Ditundanya renovasi, pembangunan sebagai berikut: a. University Guest House karena untuk sementara telah tersedia Wisma MM yang dibangun/didanai oleh MM b. Teaching Hospital dan Asrama Mahasiswa karena pendanaan belum tersedia. c. Renovasi gedung UC (TURT) karena pengelolaan diserahkan kepada T GMUM (unit usaha UGM) d. Penataan ruang TURT, HMK, dan HKTL e. Pembuatan bangunan kantong PKL, sekat ruang arsip, kamar mandi WC (Kantor Arsip), pembuatan ruang konferensi pers ditunda pelaksanaannya tahun 2006 karena keterbatasan dana (penerimaan) sehingga mendahulukan pembangunan yang lebih prioritas.
-44-
Laporan Akuntabilitas Kinerja UGM ‐ 2005
Analisis Atas Pencapaian Kinerja Tahun 2005 Analisis atas pencapaian kinerja 2005 dilaksanakan dengan melakukan evaluasi kinerja yang merupakan evaluasi terhadap pencapaian sasaran melalui kegiatan yang dilaksanakan dalam tahun 2005 dengan tujuan untuk memberikan penjelasan lebih lanjut tentang hal-hal yang mendukung keberhasilan/kegagalan pelaksanaan suatu kegiatan. Evaluasi ini bertujuan agar dapat diketahui pencapaian realisasi, kemajuan dan kendala yang dijumpai dalam angka pencapaian misi, agar dapat digunakan untuk menilai dan mempelajari perbaikan yang perlu dilakukan dalam melaksanakan program/kegiatan dimasa yang akan datang. Sejak tahun 2005, seluruh unit kerja di lingkungan UGM (Kantor Pusat, Fakultas, Sekolah Pasca Sarjana, Magister, Pusat Studi dan Unit-Unit kerja lainnya) telah menggunakan Rencana Strategis dan Rencana Operasional UGM sebagai dasar perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan kinerja, sehingga dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja Universitas merupakan hasil kompilasi atas data-data perencanaan dan pencapaian kinerja untuk masing-masing program dan sasaran. Analisis Kinerja didasarkan pada rerata capaian kegiatan berdasarkan immediate outcome yang telah dihasilkan yang dituangkan dalam form PKK dan PPS yang dilaporkan oleh masing-masing unit kerja ke UGM, yang kemudian disimpulkan suatu sasaran kinerja keseluruhan untuk masingmasing sasaran. Kriteria yang digunakan untuk mengukur rerata tingkat keberhasilan pencapaian sasaran adalah : NILAI RERATA CAPAIAN KINERJA
KRITERIA PENILAIAN
Lebih dari 85 %
Sangat Berhasil
70% s.d 85 %
Berhasil
55% s/d 69%
Cukup Berhasil
Kurang Dari 55%
Belum Berhasil
Cakupan dan Sumber Data Analisis Pencapaian Kinerja Cakupan analisis pencapaian kinerja yang disajikan dalam laporan ini meliputi sasaran-sasaran kinerja yang dilaksanakan dan dituangkan pada Bab III Akuntabilitas Kinerja pada dokumen LAKIP masing-masing Fakultas dan Kantor Pusat Universitas, hasil pencapaian kinerja kegiatan dan sasaran yang dituangkan dalam form PKK dan PPS serta hasil data entry capaian kinerja pada program SIM-ABK . Sampai dengan laporan ini dibuat, LAKIP pada Fakultas Kehutanan, Fakultas Kedokteran Gigi, Fakultas Hukum dan Fakultas Teknik belum selesai disusun, maka data capaian kinerja untuk fakultas di atas disajikan berdasarkan data entry program SIM-ABK atau form PKK dan PPS yang telah disampaikan oleh fakultas di atas, sedangkan capaian sasaran kinerja untuk
-45-
Laporan Akuntabilitas Kinerja UGM ‐ 2005
Program Pasca Sarjana dan Pusat Studi adalah berdasarkan hasil entry data dalam program SIM-ABK yang disampaikan oleh Sekolah Pasca Sarjana dan Magister serta Pusat Studi. Berdasarkan hasil analisis dan evaluasi atas pencapaian sasaran dan kegiatan pada masing-masing unit kerja, di bawah ini disajikan hasil capaian untuk masing-masing unit kerja, program dan sasaran yang telah dilaksanakan di tahun 2005 sebagai berikut:
Capaian Kinerja Pada Kantor Pusat dan Fakultas
Berdasarkan hasil analisis dan evaluasi atas pencapaian sasaran dan kegiatan pada masing-masing unit kerja, di bawah ini disajikan hasil capaian untuk masing-masing unit kerja untuk masing-masing program yang telah dilaksanakan di tahun 2005 sebagai berikut: Unit Kerja
Kantor Pusat Universitas Fakultas Biologi Fakultas Ekonomi Fakultas Farmasi Fakultas Filsafat Fakultas Geologi Fakultas Ilmu Budaya Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Fakultas Kedokteran Fakultas Kedokteran Hewan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Fakultas Pertanian Fakultas Peternakan Fakultas Psikologi Fakultas Teknologi Pertanian Universitas
Program 1 Peningkatan kualitas dan relevansi pendidikan sarjana dan pascasarjana
Program 2 Peningkatan Kualitas dan Relevansi Penelitian dan Pelayanan pada Masyarakat
Sangat Berhasil
Sangat Berhasil
Berhasil
Berhasil
Program 3 Penumbuhan Budaya Masyarakat Pancasila
Sangat Berhasil
Sangat Berhasil
Program 4 Pengembangan Pengelolaan Universitas yang efisien dan produktif
Program 5 Penyediaan Sarana Prasarana yg mendukung Universitas
Program 6 Pengembangan Kemandirian Organisasi dan Jaringan Kerja Sama
Capaian Unit Kerja
Sangat Berhasil
Sangat Berhasil
Sangat Berhasil
Sangat Berhasil
Sangat Berhasil
Sangat Berhasil
Sangat Berhasil
Sangat Berhasil
Sangat Berhasil
Sangat Berhasil
Sangat Berhasil
Sangat Berhasil
Berhasil
Berhasil
Sangat Berhasil
Berhasil
Berhasil
Sangat Berhasil
Sangat Berhasil
Sangat Berhasil
Sangat Berhasil
Sangat Berhasil
Sangat Berhasil
Sangat Berhasil
Sangat Berhasil
Sangat Berhasil
Sangat Berhasil
Sangat Berhasil
Sangat Berhasil
Sangat Berhasil
Sangat Berhasil
Sangat Berhasil
Sangat Berhasil
Sangat Berhasil
Sangat Berhasil
Sangat Berhasil
Sangat Berhasil
Sangat Berhasil
Sangat Berhasil
Sangat Berhasil
Sangat Berhasil
Sangat Berhasil
Berhasil Sangat Berhasil Sangat Berhasil
Sangat Berhasil
Sangat Berhasil
Sangat Berhasil Sangat Berhasil
Sangat Berhasil
Berhasil
Sangat Berhasil
Sangat Berhasil
Sangat Berhasil
Sangat Berhasil
Berhasil
Sangat Berhasil
Sangat Berhasil
Cukup Berhasil
Sangat Berhasil
Cukup Berhasil
Sangat Berhasil
Sangat Berhasil
Sangat Berhasil
Sangat Berhasil
Berhasil
Sangat Berhasil
Cukup Berhasil
Sangat Berhasil
Sangat Berhasil
Sangat Berhasil
Sangat Berhasil
Sangat Berhasil
Sangat Berhasil
Sangat Berhasil
Sangat Berhasil
Sangat Berhasil
Sangat Berhasil
Sangat Berhasil
Sangat Berhasil
Sangat Berhasil
Sangat Berhasil
Sangat Berhasil
Sangat Berhasil
Sangat Berhasil
Sangat Berhasil
Sangat Berhasil
Sangat Berhasil
Berdasarkan data di atas menunjukkan capaian kinerja keseluruhan yang sangat berhasil pada masing-masing program, sedangkan pada masingmasing unit kerja (Kantor Pusat dan Fakultas) kecuali capaian pada Fakultas Farmasi yang menunjukkan kinerja yang berhasil, capaian kinerja untuk masing-masing unit kerja adalah sangat berhasil.
Capaian Kinerja Program dan Sasaran Berdasarkan hasil analisis dan evaluasi atas pencapaian sasaran dan kegiatan pada masing-masing unit kerja, di bawah ini disajikan hasil capaian untuk untuk masing-masing program dan sasaran yang telah dilaksanakan di tahun 2005 sebagai berikut:
-46-
Laporan Akuntabilitas Kinerja UGM ‐ 2005
1
Peningkatan kualitas dan relevansi pendidikan sarjana dan pascasarjana
Program peningkatan kualitas dan relevansi pendidikan sarjana dan pascasarjana dalam tahun 2005 dilaksanakan melalui 26 sasaran kinerja, hasil capaian pada 16 sasaran telah menunjukkan kinerja yang sangat berhasil dan 10 sasaran kinerja menunjukkan kinerja yang berhasil, capaian kinerja pada masing-masing sasaran dapat digambarkan sebagai berikut : Sasaran Kinerja
Sangat Berhasil
No
Uraian
001
Terselenggaranya pembelajaran berbasis penelitian
002
Terselenggaranya program-program studi sesuai standar nasional dan internasional
006
Terselenggaranya sistem seleksi mahasiswa baru yang berkualitas.
007
Terselenggaranya sistem penjaringan calon mahasiswa berbakat.
008
Meningkatnya kualitas dan relevansi program studi S-1, S-2 dan S-3 serta terwujudnya paradigma pendidikan yang berorientasi pada pembelajaran oleh mahasiswa (student based learning).
◙
009
Terselenggaranya sistem jaminan mutu program studi S 1, S 2 dan S 3.
◙
010
Meningkatnya pemanfaatan teknologi informasi dalam proses pembelajaran.
011
Meningkatnya pemanfaatan teknologi informasi dalam proses administrasi akademik
◙
012
Terlaksananya sistem transfer kredit antar fakultas dan antar perguruan tinggi.
◙
013
Terselenggaranya sistem evaluasi berkala terhadap program studi.
014
Terselenggaranya pertemuan ilmiah universitas, nasional dan internasional.
016
Terselenggaranya manajemen program diploma secara mandiri.
017
Terselenggaranya studi penelusuran kualitas lulusan dan perubahan pasar kerja lulusan Perguruan tinggi.
◙ ◙ ◙ ◙
018
Terselenggaranya program pendampingan para lulusan
019
Terselenggaranya program pengkayaan mahasiswa berbakat
020
Terselenggaranya pusat pengembangan sumberdaya manusia untuk membantu mahasiswa dalam meningkatkan kualitas diri dan membantu penyelesaian masalah
Berhasil
Cukup Berhasil
Tidak Berhasll
◙ ◙ ◙ ◙
◙
◙ ◙ ◙
-47-
Laporan Akuntabilitas Kinerja UGM ‐ 2005
pribadi dalam kehidupan kemahasiswaannya.
◙
021
Terselenggaranya pusat informasi kerja untuk membantu para lulusan
022
Terselenggaranya fasilitas pelatihan kemampuan bahasa asing
023
Terselenggaranya fasilitas sertifikasi kompetensi.
025
Terselenggaranya penyediaan kesempatan kerja paroh waktu bagi mahasiswa
026
Terselenggaranya penyediaan beasiswa prestasi untuk para mahasiswa berpotensi tinggi dari keluarga kurang mampu.
027
Terselenggaranya program kemahasiswaan dalam pembinaan akademik, pengembangan sikap mental cendekiawan dan pelatihan kepemimpinan.
028
Terselenggaranya fasilitas dan program kemahasiswaan (senat mahasiswa, unit kegiatan mahasiswa, kelompok minat, klub, dsb.)
029
Terselenggaranya pembinaan olahraga, kesenian dan minat khusus.
030
Terselenggaranya Pusat Pelayanan Kesehatan Mahasiswa
031
Terselenggaranya sistem asuransi mahasiswa.
◙
Jumlah
16
◙ ◙ ◙ ◙ ◙ ◙ ◙ ◙ 10
0
0
Rincian analisis untuk masing-masing sasaran lihat lampiran 1
2
Peningkatan Kualitas dan Relevansi Penelitian dan Pelayanan pada Masyarakat
Program peningkatan kualitas dan relevansi penelitian dan pelayanan pada masyarakat dalam tahun 2005 dilaksanakan melalui 16 sasaran kinerja, hasil capaian pada 8 sasaran telah menunjukkan kinerja yang sangat berhasil, 4 sasaran kinerja menunjukkan kinerja yang berhasil, 2 sasaran kinerja menunjukkan kinerja yang cukup berhasil 2 sasaran kinerja menunjukkan kinerja yang belum berhasil. Sasaran kinerja yang belum berhasil tersebut adalah pada sasaran tergalangnya dana penelitian dari berbagai sumber pada Fakultas Biologi disebabkan terlambatnya jadwal pelaksanaan kegiatan dan sasaran terselenggaranya program kemitraan dan pembinaan untuk pemberdayaan masyarakat UKM karena di tahun 2005 LPPM sedang dalam proses reorganisasi. Capaian kinerja dalam tahun 2005 dapat digambarkan sebagai berikut :
-48-
Laporan Akuntabilitas Kinerja UGM ‐ 2005
Sasaran Kinerja
Sangat Berhasil
Berhasil
No
Uraian
033
Terselenggaranya technology center.
034
Berkembangnya kerjasama antara pusat penelitian dan sekolah pascasarjana dalam pendidikan pascasarjana yang transdisipliner.
035
Terselenggaranya program penelitian inovatif dan berkembangnya Sentra HaKI UGM.
◙
036
Berkembangnya penelitian yang berorientasi pada pemanfaatan sumber daya alami Indonesia untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat dan kemandirian bangsa.
◙
037
Meningkatnya mutu penelitian secara berkelanjutan melalui program penelitian unggulan universitas dan mekanisme penelitian sabatikal
◙
038
Terlaksananya penilaian dan konsolidasi pusat-pusat penelitian di UGM untuk lebih meningkatkan relevansi, sustainability, dan efisiensi.
◙
039
Berkembangnya kapasitas pusat-pusat penelitian sebagai wahana penelitian multi- disipliner dan trans-disipliner, tanpa melupakan pengembangan ilmu dasar dan ilmu humaniora.
040
Terselenggaranya penerapan standar mutu penelitian berbasis good laboratory practice, sistem manajemen mutu, dan mekanisme akreditasi kompetensi laboratorium.
041
Tergalangnya pemupukan dana penelitian dari berbagai sumber.
042
Terselenggaranya kegiatan pengabdian masyarakat sebagai penerapan IPTEKS yang berorientasi pada kebutuhan masyarakat dan keunggulan industri nasional.
◙
043
Terlaksananya reorientasi Kuliah Kerja Nyata (KKN) sebagai wahana untuk penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi.
◙
044
Terselenggaranya inventarisasi teknologi tradisional, penelusuran kepemilikan intelektual tradisional dan program bantuan pendaftaran Hak atas Kekayaan Intelektual (HKI) untuk Usaha Kecil dan Menengah (UKM).
045
Terselenggaranya program kemitraan dan pembinaan untuk pemberdayaan masyarakat UKM.
046
Terselenggaranya pelayanan masyarakat yang mampu menjadi katalisator bagi pengembangan
Cukup Berhasil
Belum Berhasll
◙ ◙
◙
◙ ◙
◙
◙ ◙
-49-
Laporan Akuntabilitas Kinerja UGM ‐ 2005
masyarakat madani (civil society) dalam masyarakat yang lebih luas. 047
Terselenggaranya kegiatan untuk mempengaruhi dan mengevaluasi kebijakan negara dan lembaga swadaya masyarakat agar lebih berpihak pada kepentingan rakyat.
◙
048
Terselenggaranya kegiatan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berorientasi pada keunggulan masyarakat industri.
◙
Jumlah
8
4
2
2
Rincian analisis untuk masing-masing sasaran lihat lampiran 1
3
Penumbuhan Budaya Masyarakat Pancasila
Program penumbuhan budaya masyarakat pancasila dalam tahun 2005 dilaksanakan melalui 5 sasaran kinerja, hasil capaian pada 4 sasaran telah menunjukkan kinerja yang sangat berhasil dan 1 sasaran kinerja menunjukkan kinerja yang berhasil . Capaian kinerja dalam tahun 2005 dapat digambarkan sebagai berikut : Sasaran Kinerja
Sangat Berhasil
No
Uraian
049
Tumbuhnya nilai-nilai tinggi budaya bangsa dan terwujudnya UGM sebagai pusat pengembangan kebudayaan Indonesia.
◙
050
Terwujudnya UGM sebagai pusat pengembangan kebudayaan Indonesia
◙
052
Meningkatnya pemahaman sivitas akademika tentang tanggungjawab sosial dalam masyarakat madani
◙
056
Meningkatnya semangat kemandirian/kewirausahaan dalam manajemen UGM.
◙
057
Meningkatnya wawasan global di kalangan sivitas akademika Jumlah
Berhasil
Cukup Berhasil
Belum Berhasll
0
0
◙ 4
1
Rincian analisis untuk masing-masing sasaran lihat lampiran 1
4
Pengembangan Pengelolaan Universitas yang efisien dan produktif
Program pengembangan pengelolaan universitas yang efisien dan produktif dalam tahun 2005 dilaksanakan melalui 25 sasaran kinerja, hasil capaian pada 20 sasaran telah menunjukkan kinerja yang sangat berhasil, 4 sasaran kinerja menunjukkan kinerja yang berhasil, dan 1 sasaran kinerja menunjukkan kinerja yang cukup berhasil
-50-
Laporan Akuntabilitas Kinerja UGM ‐ 2005
Capaian kinerja dalam tahun 2005 dapat digambarkan sebagai berikut : Sasaran Kinerja
Sangat Berhasil
Berhasil
No
Uraian
059
Terselenggaranya fungsi dan tugas MWA, SA, Pimpinan, DA dan MGB sebagai unsur-unsur organisasi universitas untuk melaksanakan good university governance
◙
060
Terlaksananya restrukturisasi pada semua tingkat dan unit universitas
061
Terselenggaranya sistem akuntansi dan manajemen keuangan yang transparan dan akuntabel pada setiap unit.
◙ ◙
062
Terselenggaranya sistem manajemen akademik yang efisien dan efektif serta penerapan total quality assurance system pada semua unit kegiatan akademik dan unit pendukung.
063
Tersedianya perangkat peraturan universitas untuk mendukung otonomi perguruan tinggi dan penerapan prinsip sentralisasi administrasi desentralisasi akademik.
064
Terselenggaranya kelompok-kelompok yang mengembangkan Sistem Informasi UGM yang sekaligus mendukung pengembangan Standar Nasional Sistem ICT
066
Sistem Akuntansi UGM (SISKUNGAMA) dan Sistem Informasi Kepegawaian UGM (SIMPEGAMA);
◙
067
Sistem Informasi Akademik UGM (SIAGAMA) dan Sistem Informasi Gedung dan Ruang (SIMGERU)
◙
068
Sistem Informasi Alumni UGM (SILUGAMA) dan Kemahasiswaan (SIMAWA)
◙
069
Meningkatnya alokasi anggaran perpustakaan sampai mencapai minimal sebesar 5 persen dari anggaran belanja universitas.
◙
070
Terselenggaranya jaringan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) pada seluruh sistem perpustakaan universitas yang mencakup pengembangan pusat manajemen pengetahuan (center for knowledge management) dan rintisan suatu jaringan perpustakaan regional
◙
071
Tersedianya perpustakaan pusat UGM yang representatif dan tersedianya opsi yang paling cost-effective untuk memelihara dan mengembangkan sumber dan pelayanan perpustakaan
◙
072
Tersedianya dosen dan karyawan yang profesional dan bermutu, regenerasi yang berkesinambungan, serta reward
◙
Cukup Berhasil
Belum Berhasll
◙ ◙ ◙
-51-
Laporan Akuntabilitas Kinerja UGM ‐ 2005
and punishment system yang memotivasi kinerja
◙
073
Terselenggaranya sistem penerimaan, pengangkatan, pembinaan dan promosi staf kependidikan yang mendukung pemantapan UGM sebagai universitas riset
074
Meningkatnya kuantitas dosen sesuai dengan kebutuhan kompetensi dan rasio dosen-mahasiswa.
075
Meningkatnya kualifikasi staf pengajar dengan target pada tahun 2010 staf pengajar UGM berpendidikan S3 mencapai 50 persen.
◙
078
Terselenggaranya program pendidikan teknis fungsional untuk meningkatkan kualitas staf pendukung/karyawan sesuai dengan kebutuhan bidang tugas, sebagai bagian dari usaha meningkatkan dan menjamin mutu akademis
◙
079
Tersenggaranya bantuan biaya untuk kegiatan ilmiah nasional dan internasional.
◙
080
Diterapkannya sistem evaluasi berbasis kinerja bagi staf akademik dan administrasi, serta perbaikan sistem kesejahteraan yang berbasis kinerja.
081
Terselenggaranya program asuransi kesehatan plus bagi staf akademik dan administrasi senior sebagai apresiasi universitas terhadap engabdian dan sumbangsih mereka.
◙
082
Terselenggaranya program beasiswa untuk pelatihan dan studi lanjut.
083
Tersusunnya peraturan universitas tentang pengadaan, pengangkatan, promosi dan pemberhentian pegawai universitas
◙ ◙
086
Terciptanya citra UGM sebagai universitas yang menghasilkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan perkembangan jaman, serta memiliki jaringan kerjasama yang luas.
◙
087
Terciptanya citra UGM sebagai kampus dengan sivitas akademika yang berintegritas tinggi, bermutu akademik tinggi, kreatif, inovatif, berwawasan global, dan berjiwa kebangsaan
◙
088
Terciptanya citra UGM sebagai kampus dengan infrastruktur dan fasiltas yang lengkap, mengikuti perkembangan teknologi, kondusif bagi kegiatan belajar dan pengembangan diri.
◙
Jumlah
20
◙
◙
4
1
0
Rincian analisis untuk masing-masing sasaran lihat lampiran 1
-52-
Laporan Akuntabilitas Kinerja UGM ‐ 2005
5
Penyediaan Sarana Prasarana yg mendukung Universitas
Program penyediaan sarana dan prasarana yang mendukung universitas dalam tahun 2005 dilaksanakan melalui 14 sasaran kinerja, hasil capaian pada 9 sasaran telah menunjukkan kinerja yang sangat berhasil, 3 sasaran kinerja menunjukkan kinerja yang berhasil, dan 2 sasaran kinerja menunjukkan kinerja yang belum berhasil . Sasaran kinerja yang belum berhasil adalah sasaran gelanggang mahasiswa yang mampu memfasilitasi seluruh kegiatan mahasiswa dan asrama untuk 20% mahasiswa UGM karena kegiatan pembangunan belum terealisasi. Capaian kinerja dalam tahun 2005 dapat digambarkan sebagai berikut : Sasaran Kinerja
Sangat Berhasil
Berhasil
Cukup Berhasil
Belum Berhasll
No
Uraian
091
Gelanggang Mahasiswa yang mampu memfasilitasi seluruh kegiatan mahasiswa,
◙
092
Asrama untuk 20% mahasiswa UGM,
◙
093
Unit-unit pendukung termasuk Perpustakaan Pusat UGM.
096
Tersedianya rencana feasibility, detailed engineering plan, dan rencana pembiayaan pembangunan gedung-gedung klaster ilmu sosial dan humaniora, perpustakaan, dan pusat kegiatan mahasiswa.
◙
097
Terselenggaranya lingkungan kampus yang aman, tertib, teduh, dan asri
◙
098
Meningkatnya kewibawaan Kampus UGM sebagai pusat pendidikan, pembelajaran, pelatihan dan penelitian yang berstandar internasional dengan membatasi lalu-lintas umum di kawasan Bulaksumur dan Sekip, melakukan pemagaran kampus, serta membangun gerbang
099
Terselenggaranya ketentraman dan keamanan kampus, melalui penataan lalu lintas, pembangunan jalan penghubung (access road) kampus, dan tersedianya satuan keamanan kampus.
◙
102
Terlaksananya pembangunan dan rehabilitasi infrastruktur sesuai kebutuhan.
◙
103
Terselenggaranya operasional dan perawatan sarana dan prasarana di lingkungan UGM
◙
104
Tersusunnya arsitektur sistem pelayanan teknologi informasi dan komunikasi di lingkungan UGM
◙
105
Terselenggaranya sistem jaringan LAN beserta perangkat komputer yang diperlukan.
◙
◙
◙
-53-
Laporan Akuntabilitas Kinerja UGM ‐ 2005
106
Meningkatnya kapasitas kelembagaan pusat pelayanan teknologi informasi dan komunikasi
◙
108
Meningkatnya kapasitas ke sambungan jaringan internet global dari 1.5 Mbps pada 2002 dan mencapai standard akses Asia paling lambat pada 2007.
◙
109
Tersedianya perangkat keras penyelenggaraan sistem informasi akademik, kepegawaian, keuangan, alumni, serta gedung dan ruang. Jumlah
◙ 9
3
0
2
Rincian analisis untuk masing-masing sasaran lihat lampiran 1
6
Pengembangan Kemandirian Organisasi dan Jaringan Kerja Sama
Program pengembangan kemandirian organisasi dan jaringan kerja sama dilaksanakan melalui 11 sasaran kinerja, hasil capaian pada 7 sasaran telah menunjukkan kinerja yang sangat berhasil, 1 sasaran kinerja menunjukkan kinerja yang berhasil, dan 3 sasaran kinerja menunjukkan kinerja yang belum berhasil . Sasaran kinerja yang belum berhasil adalah sasaran : Terselenggaranya dana abadi UGM sebesar Rp. 50 Milyar pada tahun 2007 dengan melibatkan para alumni dan Kagama hal ini karena pelaksanaan penggalangan dana abadi berasal dari dana endowment fund dari Japan Foundation senilai US$ 1.000.000, jumlah yang diterima UGM berasal dari bunga hasil penempatan enwnment fund di tahun 2005 adalah sebesar 20% dari nilai endownment fund, jumlah yang telah diterima masih di bawah rencana atau capaian kinerjanya kurang berhasil Terwujudnya pengakuan kesetaraan matakuliah lulusan UGM dengan matakuliah dan lulusan universitas internasional disebabkan pelaksanaan Joint selection pemberian beasiswa kepada mahasiswa UGM dari jumlah yang direncanakan sebanyak 90 orang terealisasi sebanyak 33 orang (36,67%) Terselenggaranya jaringan kerjasama yang solid dengan industri, pemerintah, lembaga donor dalam bidang pendidikan, penelitian, pengembangan dan pelatihan disebabkan penyusunan proposal telah dilakukan namun mengalami kendala dalam pendanaannya sehingga capaian kinerjanya menjadi belum berhasil Capaian kinerja dalam tahun 2005 dapat digambarkan sebagai berikut : Sasaran Kinerja No
Uraian
110
Terselenggaranya Dana Abadi UGM sebesar Rp. 50 milyar pada 2007 dengan melibatkan para alumni dan KAGAMA.
Sangat Berhasil
Berhasil
Cukup Berhasil
Belum Berhasll
◙
-54-
Laporan Akuntabilitas Kinerja UGM ‐ 2005
111
Terselenggaranya kerjasama dengan dunia industri dalam pengembangan “Chair Endowment Funds” untuk jabatan guru besar dalam bidang-bidang studi yang relevan dengan perkembangan industri.
◙
114
Meningkatnya kerjasama dengan mitra kerja pusat dan daerah
115
Meningkatnya kemantapan kerjasama dengan para mitra kerja
117
Tersusunnya database alumni dan terhimpunnya dana alumni untuk beasiswa mahasiswa berprestasi namun kurang mampu secara ekonomi.
◙ ◙ ◙
118
Terselenggaranya jaringan kerjasama internasional dalam peningkatan mutu dan relevansi program pendidikan, penelitian, pelayanan masyarakat serta gerakan budaya.
119
Terselenggaranya kerjasama program kembaran akademik (twinning program) dalam kesetaraan.
120
Terwujudnya pengakuan kesetaraan matakuliah dan lulusan UGM dengan matakuliah dan lulusan universitas internasional.
122
Terselenggaranya kerjasama program pertukaran antar universitas.
123
Terselenggaranya jaringan kerjasama yang solid dengan industri, pemerintah dan lembaga donor dalam bidang pendidikan, penelitian, pengembangan dan pelatihan.
124
Terselenggaranya jaringan kerjasama dalam pendirian technical industrial Park sebagai katalisator science-based industries di Yogyakarta. Jumlah
◙ ◙ ◙ ◙ ◙
◙ 7
1
0
3
Rincian analisis untuk masing-masing sasaran lihat lampiran 1 Berdasarkan hasil capaian kinerja tersebut di atas, maka dalam tahun 2005 secara keseluruhan capaian kinerja UGM adalah sangat berhasil.
Akuntabilitas Keuangan Dalam tahun anggaran 20052 untuk melaksanakan program/ kegiatannya Universitas Gadjah Mada anggaran dan realisasinya adalah sebagai berikut: 2
Data sementara dari Server SIMAGAMA Realisasi RKAT 2005 per 6 Maret 2005 dan Laporan Pelaksanaan DIPA -55-
Laporan Akuntabilitas Kinerja UGM ‐ 2005
Uraian
Anggaran (Rp)
Realisasi (Rp)
%
Dana Pemerintah Penyelenggaraan Kegiatan dan Usaha Perguruan Tinggi
117.079.570.000
82.827.542.082
70,74
Administrasi Umum
122.705.488.000
115.569.683.628
94,18
Jumlah Dana Pemerintah
239.785.058.000
198.397.225.710
82,74
1. Peningkatan kualitas dan relevansi pendidikan sarjana dan pascasarjana
104.468.969.489
63.348.890.044
2. Peningkatan kualitas dan relevansi penelitian dan pelayanan masyarakat
43.797.916.503
8.338.232.488
916.970.000
122.254.634
4. Pengembangan pengelolaan universitas yang efisien dan produktif
111.467.161.977
82.789.823.434
5. Penyediaan sarana prasarana yang mendukung mutu universitas
71.553.573.275
30.123.030.693
6. Pengembangan kemandirian organisasi dan jaringan kerja sama
32.074.286.964
7.777.785.115
Dana Masyarakat
3. Penumbuhan budaya masyarakat Pancasila
Jumlah Dana Masyarakat
364.278.878.208
197.500.016.408
54,21
Jumlah Seluruhnya
04.063.936.208
395.897.242.118
65,53
Realisasi keuangan anggaran pemerintah mencapai 82,74%. Kegiatan yang belum seluruhnya dilaksanakan sesuai rencana terutama adalah: • Pendidikan dan latihan teknis karena DIPA terlambat dapat dicairkan sehingga sampai dengan akhir tahun anggaran belum semua diklat dapat dilaksanakan. • Rintisan pendidikan gelar karena jumlah mahasiswa lebih sedikit. • Bantuan bea siswa karena banyak mahasiswa penerima bea siswa yang lulus lebih cepat dari perkiraan. • Pengadaan alat pendidikan karena adanya efisiensi disamping
-56-
Laporan Akuntabilitas Kinerja UGM ‐ 2005
•
belum dapat dilaksanakan karena DIPA terlambat dapat dicairkan Administrasi umum karena vakasi yang tidak diambil oleh dosen yang bersangkutan.
Realisasi Keuangan anggaran dana masyarakat belum dapat dilakukan analisis karena belum seluruh unit kerja menyampaikan pertanggungjawaban keuangannya secara lengkap. Secara umum ketidak tercapaian target disebabkan karena penerimaan pendidikan dari dana masyarakat tidak mencapai target, yaitu adanya mahasiswa yang telah diterima mengundurkan diri.
-57-
Laporan Akuntabilitas Kinerja UGM ‐ 2005
4 S
Penutup ecara garis besar tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan sesuai dengan visi dan misi Universitas Gadjah Mada UGM pada Tahun Anggaran 2005 ini dapat dikatakan sangat berhasil. Keberhasilan ini tidak terlepas dari perencanaan yang matang sebelum dilakukan penetapan baik tujuan, sasaran, program maupun kegiatan yang didukung dengan kebijakan yang tepat dan sumberdaya yang ada. Namun juga masih ada beberapa kegiatan yang belum dapat dikatakan berhasil karena dalam proses pelaksanaanya terbentur pada kendala penetapan target yang sulit diprediksi, waktu pelaksanaan yang tidak tepat sehingga ada kegiatan yang belum terlaksana, serta kurangnya koordinasi antara pihak terkait. Keberhasilan dari kegiatan yang telah ditetapkan perlu dipertahankan dan disempurnakan di masa yang akan datang, sementara kegiatan-kegiatan yang belum berhasil perlu pendekatan pemecahan secara khusus disamping pembenahan manajemen yang lebih baik.
-58-