perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 101
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Dari hasil penilitan dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pembuatan kartu Saraswati, telah dilakukan dalam beberapa tahapan yaitu : tahap sosialisasi, tahap pengajuan kartu Saraswati, dan tahap survei dan pencetakan kartu Saraswati. Dari semua tahapan tersebut dapat dikatakan implementasi pembuatan kartu Saraswati cukup efektif, dilihat tercetaknya kartu Saraswati sudah sesuai dengan data dan ketentuan yang berlaku, dan dari jumlah warga Kabupaten Sragen terutama warga miskin dibidang kesehatan yang telah memiliki kartu Saraswati, walaupun dari jumlah tersebut belum dapat dikatakan semua warga miskin dibidang kesehatan di Kabupten Sragen memiliki kartu Saraswati. Dalam pelaksanaan pembuatan kartu Saraswati tersebut tidak terlepas dari faktor-faktor yang mempengaruhi implementasi pembuatan kartu Saraswati. Tahap-tahap dan faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan pembuatan kartu Saraswati dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Tahap Sosialisasi Pada tahap sosialisasi kegiatan yang dilakukan adalah memberikan informasi kepada warga masyarakat tentang Program Saraswati melalui berbagai media cetak (koran, banner) dan elektronik, serta berinteraksi langsung dengan warga dalam acara srawung warga. Berikut faktor-faktor
commit to user yang dapat mempengaruhi tahap sosialisasi, yaitu :
perpustakaan.uns.ac.id
a.
digilib.uns.ac.id 102
Sikap Pelaksana Sikap pelaksana dalam tahap sosialisasi siap memberikan informasi
sejelas-jelasnya kepada warga masyarakat. Pelaksana berinteraksi langsung dengan warga dalam acara srawung warga, dan juga melalui media televisi, media radio, koran, spanduk, dan banner. b.
Komunikasi Komunikasi dengan antar pelaksana sudah satu bahasa, tidak
tergantung pada pimpinan dan tergantung pada bawahan, semua info disamakan, supaya satu bahasa.Pemberian informasi tidak hanya kepada warga masyarakat dengan memberikan informasi sejelas-jelasnya, tegas dan pasti. Informasi tentang program Saraswati juga di informasikan kepada Kepala Desa, Camat, Puskesmas, Rumah Sakit, dan Bidan Desa, kepada pihak-pihak yang berkaitan dengan program Saraswati. Jadi pemberian informasi sudah maksimal. c.
Sumber Daya Dengan jumlah personil UPT Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten
Sragen yang berjumlah 23 (dua puluh tiga) orang, termasuk personil dibidang kesehatan berjumlah 6 (enam) orang, Jumlah personil sudah cukup dan tidak ada hambatan, karena sosialisasi dilakukan melalui beberapa media, baik langsung atau tidak langsung melalui media cetak dan elektronik. Untuk dana tidak ada kendala.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
d.
digilib.uns.ac.id 103
Dukungan Kelompok Sasaran Kelompok sasaran mengetahui adanya program Saraswati dan kartu
Saraswati, walaupun awalnya tidak mengetahui jenis kartu Saraswati dan bagaimana prosedur pengajuan kartu Saraswati. 2. Tahap Pengajuan Kartu Saraswati Tahap ini warga mengajukan permohonan Kartu Saraswati, untuk mendapatkan kartu Saraswati sebagai kartu tanda peserta untuk ikut program Saraswati dengan memenuhi syarat dan ketentuan yang telah ditentukan. Faktor yang dapat mempengaruhi tahap pengajuan kartu Saraswati, yaitu : a.
Sikap Pelaksana Dalam tahap ini, pelaksana berhadapan langsung dengan warga yang
mengajukan permohonan kartu Saraswati. Pelayanan sangat memuaskan dan ketika pemohon datang untuk mengajukan permohonan dilayani. Sikap pelaksana tidak menjadi hambatan dalam tahap ini. b.
Komunikasi Dalam tahap ini komunikasi terjalin antara pemohon dengan
pelaksana, komunikasi terjalin dengan baik, pelaksana memberikan penjelasan kepada pemohon. Komunikasi juga terjalin dengan pelaksana yang menerima dan cek berkas pemohon dengan petugas survey yang nantinya akan melakukan survey terkait permohonan warga. Dalam tahap ini komunikasi terjalin baik.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
c.
digilib.uns.ac.id 104
Sumber Daya Dalam tahap ini sumber daya yang menangani bidang kesehatan
berjumlah 6 (enam) orang, dengan jumlah tersebut cukup dan tidak menjadi kendala dalam tahap pengajuan kartu Saraswati. d.
Dukungan Kelompok Sasaran Dukungan kelompok sasaran dalam tahap ini cukup baik, antusias
dengan mengajukan permohonan kartu Saraswati. Akan tetapi, mereka mengajukan kartu Saraswati saat anggota keluarganya telah sakit dan dirawat di rumah sakit. Harapannya warga yang memang membutuhkan kartu Saraswati, mengajukan permohonan kartu Saraswati tidak harus menunggu ada anggota keluarganya yang sakit atau di rawat di rumah sakit. 3. Tahap Survey dan Pencetakan Kartu Saraswati Dalam tahap ini dilakukan setelah ada pengajuan permohonan kartu Saraswati oleh warga masyarakat. Tim survey dari UPT Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten Sragen melakukan survey kepada pemohon, sesuai dengan pedoman yang telah dimiliki. Hasil dari survey tersebut nantinya akan diketahui apakah pemohon mendapatkan kartu Saraswati Menur atau Kartu Saraswati Kenanga. Faktor yang dapat mempengaruhi tahap survey dan pencetakan kartu Saraswati, yaitu : a.
Sikap Pelaksana Dalam tahap ini sikap pelaksana transparan dan terbuka dalam
melaksanakan survey, terutama saat menghadapi masyarakat dengan karakter dan pemikiran yang berbeda-beda. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
b.
digilib.uns.ac.id 105
Komunikasi Komunikasi antara pelaksana dengan masyarakat terjadi saat
pelaksana, tim survey melakukan survey ke masyarakat. Dengan karakter dan cara berfikir masyarakat yang berbeda-beda, merupakan kendala pelaksana di lapangan. Walaupun sudah dijelaskan dengan transparan dan terbuka, akan tetapi masyarakat tidak bisa menerima. Untuk itu pelaksana harus dapat menjelaskan dengan transparan, terbuka, dapat dinilai dan dilihat oleh masyarakat. Tim survey berpedoman indikator yang ada, dan masyarakat dapat melihat dan menilainya. Komunikasi antar pelaksana terjalin baik, tim survey melaporkan hasil survey kepada pimpinan dan nantinya pimpinan yang akan menentukan. c.
Sumber Daya Unit Pelayanan Terpadu Penanggulangan Kemiskinan memiliki 23
(dua puluh tiga) jumlah pegawai. Tidak semua menjadi tim survey, hanya 10 (sepuluh) orang. Dengan wilayah Kabupaten Sragen yang luas terdiri dari 20 Kecamatan, jumlah tim survey tersebut dapat dikatakan belum mencukupi. Akan tetapi dengan jumlah tersebut bagaimana bisa memanfaatkan jumlah pelaksana yang ada agar efektif. Untuk sarana transportasi yang digunakan tim survey, baru memiliki 5 (lima) kendaraan roda dua untuk survey, dengan jarak yang jauh ke daerah-daerah merupakan kendala yang dihadapi.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
d.
digilib.uns.ac.id 106
Dukungan Kelompok Sasaran Kelompok sasaran menjawab pertanyaan tim survey tentang kondisi
rumah, keluarga, sesuai dengan pedoman yang digunakan tim survey. Dukungan kelompok sasaran diperlukan di tahap ini agar nantinya hasil survey dapat maksimal dan tidak terjadi kesalahan. Pelaksanaan pembuatan kartu Saraswati dapat dikatakan efektif apabila tujuan yang ditetapkan dapat tercapai. Adapun tujuan pelaksanaan pembuatan kartu Saraswati yaitu, tercetaknya kartu Saraswati sesuai dengan data dan ketentuan yang berlaku, serta semua warga miskin bidang kesehatan Kabupaten Sragen memiliki Kartu Saraswati. Seperti yang dikemukakan oleh Bapak Joko warga Ringinanom, Kabupaten Sragen sebagai berikut : “Setelah saya mengajukan permohonan mendapatkan langsung kartu Saraswati Kenanga, tapi saya ingin dapat kartu Saraswati Menur, saya mengajukan permohonan untuk mendapatkan kartu Saraswati Menur, tidak sampai seminggu setelah survey saya dapat kartu Saraswati Menur, dan datadatanya sudah sesuai. Kartu bahannya dari kertas, kalau bisa kartu diberi laminating biar tidak gampang rusak” (Wawancara, 7 November 2013)
Tabel 5.1 Jumlah Kartu Saraswati Yang Tercetak No
Tanggal
Kartu Saraswati Melati (Baru)
Kartu Saraswati Menur (Baru)
Kartu Saraswati Kenanga
1.
31 Juli 2013 (10:16:18 WIB)
239
3969
21054
2.
12 Februari 2014 (09:32:27 WIB)
377
7193
24102
Sumber : UPT-Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten Sragen
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 107
Dari keterangan di atas bahwa kartu Saraswati sudah tercetak sesuai dengan data yang diberikan pemohon dan waktu sesuai dengan ketentuan yang berlaku, walaupun jika dilihat dari tabel tersebut di atas belum dapat menggambarkan semua warga miskin bidang kesehatan Kabupaten Sragen memiliki kartu Saraswati, akan tetapi berdasarkan data di atas, jumlah warga yang memiliki kartu Saraswati
jumlahnya cukup besar, dengan rincian,
pemilik kartu Saraswati Melati (Baru) berjumlah 377 (tiga ratus tujuh puluh tujuh) jiwa, pemilik kartu Saraswati Menur (Baru) berjumlah 7193 (tujuh ribu seratus sembilan puluh tiga) jiwa, dan pemilik kartu Saraswati Kenanga berjumlah 24102 (dua puluh empat ribu seratus dua) jiwa. Berdasarkan keterangan dari warga dan dari data tersebut di atas, dapat dikatakan implementasi pembuatan kartu Saraswati sudah cukup efektif. B. SARAN Melihat dari hasil penelitian yang didapat, maka dari itu penulis berusaha mengajukan saran yang diharapkan berguna untuk pelaksanaan pembuatan kartu Saraswati selanjutnya. Dari hasil pelaksanaan pembuatan kartu Saraswati, sebaiknya diteruskan dengan adanya perbaikan meliputi perbaikan sumber daya dan kelompok sasaran. Berikut ini saran yang penulis dapat sampaikan sebagai berikut : 1. Agar kelompok sasaran dapat mengetahui tentang kartu Saraswati sebagai kartu
tanda
peserta
program
Saraswati
dan
bagaimana
cara
mendapatkannya, pemberian informasi kepada warga terus dilaksanakan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 108
agar warga dapat tahu prosedur dan syaratnya agar dapat menjadi peserta program Saraswati. 2. Dengan membagi wilayah survey diharapkan pelaksanaan survey dapat efektif walaupun dengan jumlah personil hanya 10 (sepuluh) orang dengan wilayah survey yang luas di 20 Kecamatan. 3. Sumber daya, agar kartu Saraswati tidak mudah rusak dapat dilaminating, karena kartu berbahan kertas yang mudah rusak.
commit to user