Program Pusat Karir dan Pusat Karir Lanjutan
Subdirektorat Penyelarasan Direktorat Kemahasiswaan Ditjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemristekdikti
Pengantar • Visi, misi, tujuan strategis, dan sasaran strategis Kemristekdikti • Tantangan pendidikan Tinggi di Indonesia • Tujuan pengembangan sistem Pusat Karir • PT menyikapi pasar kerja • Peran dan kegiatan pusat karir • Pentingnya pelaksanaan tracer study oleh PT • Bantuan pemerintah dalam mendirikan dan penguatan PK dan PKL
Kemristekdikti VISI Terwujudnya pendidikan tinggi yang bermutu serta kemampuan iptek dan inovasi untuk mendukung daya saing bangsa
MISI 1. Meningkatkan akses, relevansi, dan mutu pendidikan tinggi untuk menghasilkan SDM yang berkualitas; dan 2. Meningkatkan kemampuan Iptek dan inovasi untuk menghasilkan nilai tambah produk inovasi.
TUJUAN STRATEGIS: Meningkatnya relevansi, kuantitas dan kualitas sumber daya manusia berpendidikan tinggi, serta kemampuan Iptek dan inovasi untuk keunggulan daya saing bangsa
SASARAN STRATEGIS: 1. Meningkatnya kualitas pembelajaran dan kemahasiswaan pendidikan tinggi; 2. Meningkatnya kualitas kelembagaan Iptek dan pendidikan tinggi; 3. Meningkatnya relevansi, kualitas, dan kuantitas sumber daya Iptek dan pendidikan tinggi; 4. Meningkatnya relevansi dan produktivitas riset dan pengembangan; dan 5. Menguatnya kapasitas inovasi.
Pendidikan Tinggi di Indonesia • Peningkatan mutu berkelanjutan (continuous quality improvement). • Pembelajaran yang berbasis capaian (outcome based education). • Pendidikan tinggi yang selaras dengan kebutuhan dunia usaha dan industri. • Kompetensi lulusan, masa transisi dari PT ke dunia kerja, keselarasan vertikal/horizontal, dll.
Mengapa PT perlu menyikapi pasar kerja? • PT adalah tempat pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, budaya dan persiapan SDM yang andal; • PT perlu memperlengkapi dan mempersiapkan lulusan untuk memperoleh lapangan kerja atau kompetensi tertentu yang diperlukan (keselarasan kebutuhan SDM); • PT memberdayakan: melatih mahasiswa menyerap informasi lewat aktivitas pembelajaran, mengolahnya menjadi pengetahuan, dan pada akhirnya menggunakan pengetahuan tersebut untuk memecahkan masalah (solve problems skills) • PT perlu memetakan pasar kerja
7
Tujuan Pengembangan Sistem Pusat Karir di tingkat PT Terciptanya sistem pusat karir di tingkat PT untuk: • •
•
Menyiapkan lulusan sesuai dengan kompetensi yang diperlukan di dunia kerja; Mengetahui penyerapan, proses, dan posisi lulusan dalam dunia kerja; Membantu program pemerintah dalam rangka memetakan dan menyelaraskan kebutuhan dunia kerja dengan pendidikan tinggi di Indonesia.
output Kurikulum (CBC,SCL, entrepreneurship, EfSD,learning models)
outcome
Kompetensi Lulusan
Penyelarasan Mahasiswa baru
Latar belakang: Faktor sosial ekonomi Kriteria rekrutment maba Aktivitas lain
Proses Pembelajaran
Lulusan
• Pelatihan/seminar/ workshop • In campus/(online) job recruitment/expo. • Magang • Career guidance • Tracer study • Etc.
Tidak langsung bekerja
Kegiatan pusat karir • Pelatihan • Magang • Bursa kerja online
• Pameran bursa kesempatan kerja • Rekrutmen kampus (Campus recruitment) • Konseling karir • Tracer study • Sosialisasi dan promosi pusat karir: target dan sarana
10
Pentingnya pelaksanaan Tracer Study • Jumlah lulusan PT di Indonesia setiap tahun bertambah • Tidak ada rekam jejak lulusan setelah wisuda • Minim atau tidak ada umpan balik dari lulusan untuk perbaikan kualitas pendidikan • Masukan dari para lulusan membantu PT memetakan pasar kerja (dalam hal mempersempit “gap” kompetensi yang diperoleh di PT dan tuntutan pasar kerja, misalnya).
11
Tujuan Tracer Study • • • •
•
Memetakan pasar kerja yang amat dinamis dari sudut pandang para pencari kerja Melihat dan merekam perjalanan para lulusan sejak mereka meninggalkan PT sampai pada saat TS dilakukan. Merencanakan pengembangan kurikulum sesuai dengan umpan balik yang diberikan oleh responden Merencanakan kegiatan-kegiatan guna persiapan mahasiswa untuk memasuki dunia kerja yang kompetitif. Mendapatkan masukan dari para lulusan untuk membantu PT memetakan pasar kerja (dalam hal mempersempit “gap” kompetensi yang diperoleh di PT dan tuntutan pasar kerja, misalnya).
12
Pelaksanaan Tracer Study oleh Pusat Karir? • Pusat Karir adalah lembaga yang menjembatani PT dengan dunia kerja. • Dunia kerja kompleks dan dinamis sehingga perlu dicermati dengan reguler dan tersistem. • Tracer study perlu dilaksanakan dengan terstruktur dan metodologi yang tepat sehingga hasilnya terukur dan dapat diperbandingkan.
Program Bantuan PK dan PKL 2017 • Program bantuan: • (1) Pusat Karir • (2) Pusat Karir Lanjutan (tracer study) • Durasi program: April – (Mid-) November • Jumlah bantuan = Rp. 25 juta • Melaksanakan program sesuai dengan proposal dan panduan bantuan • PKL (tracer study): menggunakan metodologi standar Kemristekdikti
Tujuan hibah PK Umum: Memfasilitasi pendirian dan pengembangan pusat karir PT, fungsi dan kegiatannya. Selain itu dilakukan juga pembinaan pusat karir di tingkat PT
Khusus: • •
Menjamin terbentuknya Pusat Karir di tingkat PT Menjamin berfungsinya Pusat Karir PT dalam melaksanakan kegiatan minimal Pusat Karir PT
Tujuan hibah PKL (Tracer Study) Tujuan Umum Penyelenggaraan PHTS bertujuan untuk memfasilitasi PT dalam melaksanakan tracer study di tingkat PT yang terstandarisasi dengan menggunakan disain dan metodologi yang baku secara nasional. Tujuan Khusus • Menjamin pelaksanaan tracer study di tingkat PT oleh Pusat Karir PT. • Mengetahui penyerapan, proses, dan posisi lulusan dalam dunia kerja: • Memetakan kegiatan lulusan PT di dunia kerja. • Memetakan keselarasan horizontal dan vertikal lulusan PT • Memetakan kesenjangan kompetensi lulusan dan tuntutan dunia kerja • Membantu program pemerintah dalam rangka memantapkan sistem pemantauan lulusan PT Indonesia.
[email protected];
[email protected]