perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
KONTRIBUSI KOMPETENSI GURU DAN KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU DALAM PEMBELAJARAN PADA MAN DI KOTA SURAKARTA
TESIS Untuk Menenuhi Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Teknologi Pendidikan
Oleh : FADJERI NIM : S 810908014
PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2013 commit to user
i
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
KONTRIBUSI KOMPETENSI GURU DAN KEMAMPUAN
commit to user
ii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
iv
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
KATA PENGANTAR
Puji syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas segala Rahmat dan karunia Nya maka tersusunlah tesis ini yang berjudul Kontribusi Kompetensi Guru dan Kemampuan Manajerial Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru dalam pembelajaran pada MAN di Kota Surakarta. Dalam penyusunan tesis ini disadari sepenuhnya bahwa banyak pihak yang telah memberikan bantuan dan dorongan yang sangat bermanfaat dalam menyelesaikan tesis ini, maka dalam kesempatan ini diucapkan terima kasih dan penghargaan yang tak terhingga kepada yang terhormat : 1. Prof. Dr. Ravik Karsidi, MS, Rektor Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Prof. Dr. Ir. Ahmad Yunus, MS, Direktur Program Pasca Sarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta. 3. Dr. Nunuk Suryani, M.Pd, Ketua Program Studi Teknologi Pendidikan Program Pasca Sarjana UNS, yang sekaligus sebagai Pembimbing II yang Telah membimbing dan mengarahkan dalam penyusunan tesis ini. 4. Prof. Dr. Sri Yutmini, M.Pd, sebagai Pembimbing I yang dengan sabar telah membimbing dan mengarahkan dalam penyusunan tesis ini. 5. Kepala Sekolah MAN I dan MAN II beserta staf yang telah memberikan ijin untuk mengadakan penelitian serta memberikan banyak bantuan dan kemudahan dalam pengumpulan data pada penelitian ini. 6. Semua pihak yang telah mendukung dan membantu hingga selesainya penyusunan tesis ini. Atas segala bantuan yang telah diberikan, semoga Allah S.W.T senantiasa melimpahkan Rahmat dan hidayahnya. Walaupun demikian sudah barang tentu segala sesuatunya itu masih terdapat banyak kekurangan kekurangannya, untuk itu kritik dan saran sangat diharapkan demi sempurnanya tesis ini, dan mudah mudahan hesis ini dapat bermanfaat adanya. commit to user
v
Surakarta, 16 Agustus 2013
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
ABSTRAK Fadjeri, S 810908014. 2013. Kontribusi Kompetensi Guru dan Kemampuan Manajerial Kepala Sekolah terhadap Kinerja Guru dalam Pembelajaran pada MAN di Kota Surakarta. Tesis, Program Studi Teknologi Pendidikan, Program Pasca Sarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta. Tujuan Penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui ada tidaknya kontribusi kompetensi guru terhadap kinerja guru dalam pembelajaran, 2. Untuk mengetahui ada tidaknya kontribusi kemampuan manajerial kepala sekolah terhadap kinerja guru dalam pembelajaran, dan 3. Untuk mengetahui ada tidaknya kontribusi kompetensi guru dan kemampuan manajerial kepala sekolah secara simultan terhadap kinerja guru dalam pembelajaran. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru tetap yang merupakan guru bidang studi pada MAN di kota Surakarta sebanyak 131 orang. Sampel diambil menggunakan tabel yang dikembangkan dari Issac dan Michael sebanyak 95 orang secara proporsional random sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner dengan skala Likert. Dalam uji coba instrumen untuk uji validitas instrumen digunakan teknik korelasi product moment dari Pearson, ternyata hasilnya semua item dinyatakan valid, dan untuk uji reliabilitas instrumen digunakan rumus alpha Cronbach dan diperoleh nilai alpha > 0,60 yaitu untuk X1 = 0,904, X2 = 0,939, dan Y = 0,944 sehingga instrumen penelitian dinyatakan reliabel. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi linier berganda. Dari hasil analisis data diperoleh persaman regresi Y = 13,622 + 0,490 X1 + 0,534 X2. Terdapat kontribusi kompetensi guru terhadap kinerja guru dalam pembelajaran ( to > tt atau 4,699 > 1,986 ), Terdapat kontribusi kemampuan manajerial kepala sekolah terhadap kinerja guru dalam pembelajaran ( to > tt atau 4,826 > 1,699 ), dan Terdapat kontribusi kompetensi guru dan kemampuan manajerial kepala sekolah secara simultan terhadap kinerja guru dalam pembelajaran ( Fo > Ft atau 67,381 > 3,095 ). Sumbangan relatif untuk variabel kompetensi guru terhadap kinerja guru dalam pembelajaran yaitu 57,91 % dan sumbangan relatif untuk variabel kemampuan manajerial kepala sekolah terhadap kinerja guru dalam pembelajaran sebesar 42,082 %, sedangkan besarnya koefisien determinasi = 0,585 berarti pengaruh dari variabel kompetensi guru dan kemampuan manajerial kepala sekolah secara simultan terhadap kinerja guru dalam pembelajaran sebesar 58,5%. Kata kunci : kompetensi guru, kemampuan manajerial kepala sekolah, kinerja Guru.
commit to user
vi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
ABSTRACT Fadjeri, S 810908014. 2013. Contribution Competence of Teachers and Managerial Ability Principal to Teacher Performance in Learning at MAN in Surakarta. Tesis, Educational Technology Program, Graduate Program Sebelas Maret University of Surakarta. The purpose of this study were : 1. To determine whether there is contribution of teacher competence on teacher performance in learning, 2. To determine whether there is contribution of managerial ability principals on teacher performance in learning, and 3. To determine whether there is contribution of teacher competence and managerial ability principals simultaneously on teacher performance in learning. This research is quantitative descriptive correlational. The populations in this study were all of teacher who is a teacher in the field of study at MAN in Surakarta conducted 131 people. Samples were taken using tables developed from Issac and Michael were 95 people in proportional random sampling. The instrument used was a questionaire with Likert scale. In the test instrument to test the validity of the instrument used technique of Pearson product moment correlation, the result turned out all item was valid, and to test the reliability of the instrument used and the Cronbach alpha formula obtained alpha value > 0,60 is for X1 = 0,904, X2 = 0,939, and Y = 0,944 so declared reliable research instruments. Analysis using multiple linear regression analysis. And the analysis of data obtained by the regression equation Y = 13,622 + 0,490 X1 + 0,534 X2. There is a contribution of teacher competence on teacher performance in learning ( to > tt or 4,699 > 1,986 ), There is a contribution of managerial capabilities principal on teacher performance in learning ( t o > tt or 4,826 > 1,699 ), and There were contribution of teacher competence and managerial ability principal simultaneously on teacher performance in learning ( Fo > Ft or 67,381 > 3,095 ). Relative contribution to the variable competence of teachers on teacher performance in learning was 57,91 % and the relative contribution to the variable managerial ability principal simultaneously on teacher performance in learning of 42,082 %, while the coefficient of determination = 0,585 means that the effect of teacher competence and managerial ability principals to the teacher in the learning performance of 58,5 %. Keywords : teacher
competence,
managerial
performance.
commit to user
vii
skills
principals,
teacher
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................. i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN TESIS ................................................................ iii HALAMAN PERNYATAAN ............................................................................ iv KATA PENGANTAR ......................................................................................... v ABSTRAK .......................................................................................................... vi ABSTRACT ....................................................................................................... vii DAFTAR ISI ..................................................................................................... viii DAFTAR TABEL................................................................................................. x DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xi DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xii BAB I. PENDAHULUAN ................................................................................... 1 A. Latar Belakang Masalah ........................................................................... 1 B. Identifikasi Masalah ................................................................................. 5 C. Pembatasan Masalah ................................................................................ 6 D. Perumusan Masalah .................................................................................. 6 E. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 7 F. Manfaat Penelitian .................................................................................... 7 BAB II. LANDASAN TEORI ............................................................................. 9 A. Kajian Teori .............................................................................................. 9 1. Tinjauan tentang Kompetensi Guru ................................................... 9 2. Tinjauan tentang Kemampuan Manajerial Kepala Sekolah ............. 16 3. Tinjauan tentang Kinerja Guru dalam Pembelajaran ....................... 27 B. Penelitian yang Relevan ......................................................................... 58 C. Kerangka Berpikir .................................................................................. 61 D. Hipotesis ................................................................................................. 65 BAB III. METODE PENELITIAN ................................................................... 66 A. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................ 66 commit to user B. Jenis Penelitian ...................................................................................... 66
viii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
C. Populasi, Sampel, dan Sampling ........................................................... 67 D. Definisi Operasional Variabel ............................................................... 68 E. Teknik Pengumpulan Data .................................................................... 69 F. Teknik Analisis Data ............................................................................. 77 BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................. 82 A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ..................................................... 82 B. Uji Prasarat Analisis Data ...................................................................... 87 C. Deskripsi Data Penelitian ....................................................................... 91 D. Uji Hipotesis .......................................................................................... 92 E. Pembahasan .................. ........................................................................ 96 F. Keterbatasan Peneliti ........................................................................... 100 BAB V. PENUTUP .......................................................................................... 101 A. Kesimpulan ........................................................................................... 101 B. Implikasi ............................................................................................... 102 C. Saran ..................................................................................................... 103 DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 105 LAMPIRAN..................................................................................................... 109
commit to user
ix
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1. Uji validitas variabel kompetensi guru ( X1 ) ................................... 73 Tabel 4.2. Uji validitas variabel kemampuan manajerial kepala sekolah ( X2 ) ............................ ..................................................................... 74 Tabel 4.3. Uji validitas variabel kinerja guru dalam pembelajaran ( Y )........... 75 Tabel 4.4. Hasil uji reliabilitas instrumen .......................................................... 76 Tabel 4.5. Ringkasan hasil uji normalitas .......................................................... 88 Tabel 4.6. Hasil uji linearitas ( ANOVA ) ......................................................... 89 Tabel 4.7. Hasil uji heteroskedastisitas .............................................................. 90 Tabel 4.8. Hasil uji multikolinearitas ................................................................. 91 Tabel 4.9. Hasil uji statistik desakriptif ............................................................. 91
commit to user
x
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR GAMBAR
Gambar II.1. Proses pembentukan persepsi........................................................ 18 Gambar II.2. Kerangka pikir penelitian ............................................................. 64
commit to user
xi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Kisi kisi angket penelitian Lampiran 2. Kuesioner penelitian Lampiran 3. Hasil try out angket variabel kompetensi guru ( X1 ) Lampiran 4. Hasil try out angket variabel
kemampuan
manajerial kepala
sekolah ( X2 ) Lampiran 5. Hasil try out angket variabel kinerja guru dalam pembelajaran ( Y ) Lampiran 6. Hasil uji validitas variabel kompetensi guru ( X1 ) Lampiran 7. Hasil uji validitas variabel kemampuan manajerial kepala sekolah ( X2 ) Lampiran 8. Hasil uji validitas variabel kinerja guru dalam pembelajaran ( Y ) Lampiran 9. Hasil uji reliabilitas variabel kompetensi guru ( X1 ) Lampiran 10. Hasil uji reliabilitas variabel
kemampuan manajerial kepala
sekolah ( X2 ) Lampiran 11. Hasil uji reliabilitas variabel kinerja guru dalam pembelajaran ( Y ) Lampiran 12. Tabulasi hasil angket variabel kompetensi guru ( X1 ) Lampiran 13. Tabulasi hasil angket variabel
kemampuan manajerial kepala
sekolah ( X2 ) Lampiran 14. Tabulasi hasil angket variabel kinerja guru dalam pembelajaran (Y) Lampiran 15. Hasil uji statistik deskriptif Lampiran 16. Hasil uji normalitas Lampiran 17. Hasil uji linieritas Lampiran 18. Hasil uji heteroskedastisitas Lampiran 19. Hasil uji multikolinieritas Lampiran 20. Hasil uji regresi linier berganda Lampiran 21. Hasil uji korelasi Lampiran 22. Tabel harga kritik dari Product Moment Lampiran 23. Tabel t Lampiran 24. Tabel F
commit to user
xii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Lampiran 25. Surat ijin penelitian Lampiran 26. Surat keterangan penelitian.
commit to user
xiii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
KONTRIBUSI KOMPETENSI GURU DAN KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU DALAM PEMBELAJARAN PADA MAN DI KOTA SURAKARTA Fadjeri, Sri Yutmini, Nunuk Suryani Magister Teknologi Pendidikan Program PASCASARJANA UNS Email: fadjeri @ unisri.ac.id Abstrak Latar Belakang: Kinerja guru dalam pembelajaran di kelas saat ini dipandang kurang dapat memainkan peran penting terutama dalam membantu peserta didik untuk membangun sikap positif dalam belajar, membangkitkan rasa ingin tahu, mendorong kemandirian dan ketepatan logika intelektual, serta menciptakan kondisi-kondisi untuk sukses dalam belajar. Kompetensi guru dan kemampuan manajerial kepala sekolah diduga merupakan variabel yang berkontribusi terhadap peningkatan kinerja guru dalam pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya kontribusi kompetensi guru dan kemampuan manajerial kepala sekolah secara parsial maupun secara simultan terhadap kinerja guru dalam pembelajaran. Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru tetap yang merupakan guru bidang studi yang bekerja di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) di Kota Surakarta. Jumlah sampel sebanyak 95 orang yang terdiri dari guru MAN 1 Surakarta sebanyak 53 orang dan guru MAN 2 sebanyak 42 orang, dengan teknik sampling menggunakan proportional random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi linier berganda. Hasil: Terdapat kontribusi kompetensi guru terhadap kinerja guru dalam pembelajaran, ditunjukkan dengan nilai t hitung = 4,699 > t tabel = 1,986 dengan p value 0,000 < 0,05 dan sumbangan relatif (SR) untuk variabel kompetensi guru terhadap kinerja guru dalam pembelajaran yaitu sebesar 42,082%. Terdapat kontribusi kemampuan manajerial kepala sekolah terhadap kinerja guru dalam pembelajaran, ditunjukkan dengan nilai thitung = 4,826 > t tabel = 1,986 dengan p value 0,000 < 0,05 dan sumbangan relatif (SR) untuk variabel kontribusi kemampuan manajerial kepala sekolah terhadap kinerja guru dalam pembelajaran yaitu sebesar 42,082%. Terdapat kontribusi kompetensi guru dan kemampuan manajerial kepala sekolah secara simultan terhadap kinerja guru dalam pembelajaran, ditunjukkan dengan F hitung = 67,381 dengan p-value = 0,000 < 0,05. Kesimpulan: Terdapat kontribusi kompetensi guru dan kemampuan manajerial kepala sekolah secara parsial maupun secara simultan terhadap kinerja guru dalam pembelajaran. Kata Kunci:
kompetensi guru, kemampuan manajerial kepala sekolah, kinerja guru.
commit to user 1
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
KONTRIBUSI KOMPETENSI GURU DAN KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU DALAM PEMBELAJARAN PADA MAN DI KOTA SURAKARTA Fadjeri, Sri Yutmini, Nunuk Suryani Magister Teknologi Pendidikan Program PASCASARJANA UNS Email: fadjeri @ unisri.ac.id Abstract Background: The performance of the teacher in the classroom is now seen as less able to play a particularly important role in helping learners to build a positive attitude in learning, arouse curiosity, encourage independence and intellectual rigor, and create the conditions for success in learning. Teacher competence and managerial capabilities suspected principals are variables that contribute to improving the performance of teachers in learning. The purpose of this study was to determine whether there is contribution of teacher competence and managerial skills principals partially or simultaneously with the performance of teachers in learning. Methods: This research is a quantitative study with descriptive correlational approach. The population in this study are all subject teachers who work in Madrasah Aliyah Negeri (MAN) in Surakarta. The total sample of 95 people consisting of teachers MAN 1 Surakarta many as 53 people and as many as 42 teachers MAN 2 people, with a sampling technique using proportional random sampling. Techniques of data collection using questionnaires and documentation. Analysis using multiple linear regression analysis. Results: There is a contribution to the teachers' competence in teaching performance of teachers, indicated by the value of t = 4.699> table = 1.986 with p value 0.000 <0.05 and the relative contribution (SR) for the variable of teacher competence on teacher performance in the learning that is equal to 42.082%. There is managerial skills contributed principals with teacher performance in learning, indicated by the value of t-count = 4,826> table = 1.986 with p value 0.000 <0.05 and the relative contribution (SR) to the variable contribution of managerial skills with the principal performance of the teacher in the learning that is equal to 42.082%. There is a contribution of teacher competence and managerial skills principals simultaneously with the performance of teachers in learning, indicated by F value = 67.381 with pvalue = 0.000 <0.05. Conclusion: There is a contribution of teacher competence and managerial skills principals partially or simultaneously with the performance of teachers in learning. Keywords: teacher performance.
competence,
managerial
commit to user 2
skills
principals,
teacher
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PENDAHULUAN Kinerja guru dalam
merencanakan
dan
melaksanakan
pembelajaran,
merupakan faktor utama dalam pencapaian tujuan pengajaran, keterampilan peguasaan proses pembelajaran ini sangat erat kaitannya dengan tugas dan tanggung jawab guru sebagai pengajar dan pendidik, secara sempit dapat di interprestasikan sebagai pembimbing atau belajar fasilator belajar siswa. Keberhasilan kinerja guru dalam pembelajaran akan berhasil dengan baik apabila didukung oleh kompetensi guru dan kemampuan manajerial kepala sekolah, oleh karena itu selain peningkatan kompetensi guru itu sendiri, peranan manajerial kepala sekolah sangat diperlukan, diantaranya melalui pemberdayaan gurunya agar memiliki kinerja yang baik, dan profesional dalam menjalankan tugasnya. Mulyasa (2008:26) mengemukakan bahwa kompetensi guru merupakan perpaduan antara kemampuan personal, keilmuan, teknologi, sosial, dan spiritual yang secara kaffah membentuk kompetensi standar profesi guru yang mencakup penguasaan materi, pemahaman terhadap peserta didik, pengembangan pribadi, dan profesionalisme. Sedangkan yang dimaksud dengan kemampuan manajerial menurut Crudy yang dikutip Atmodiwirio (2001:
107),
adalah
kemampuan
untuk
memanajemen
sekolah,
mengorganisasikan orang dan sumber, mempergunakan tenaga-tenaga yang baik dan teknik kehumasan yang baik, memanfaatkan komunikasi yang efektif dalam menghadapi beraneka macam subjek yang berkepentingan, seperti orang tua murid atau siswa dan guru-guru. Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui ada tidaknya kontribusi kompetensi guru terhadap kinerja guru dalam pembelajaran. (2) Untuk mengetahui ada tidaknya kontribusi kemampuan manajerial kepala sekolah terhadap kinerja guru dalam pembelajaran. (3) Untuk mengetahui ada tidaknya kontribusi kompetensi guru dan kemampuan manajerial kepala sekolah secara simultan terhadap kinerja guru dalam pembelajaran. Kompetensi Guru Pengertian Kompetensi Guru Suyuti (2003:17) mengungkapkan kompetensi dari kata “Competent” yang berarti kemampuan kompetensi merupakan kemampuan individual dan mampu menguasai atau melaksanakan suatu pekerjaan serta mampu
commit to user
menganalisis pekerjaan atau peraturan-peraturan kerja, kompetensi dapat
3
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
memberikan suatu gambaran perilaku keahlian (skill) dan pengetahuan (knowledge) seseorang atau kelompok (team work) serta potensi diri yang dimiliki
seseorang
melaksanakan
terhadap
pekerjaan
kapasitas
yang
kecakapan
bervariasi
dengan
(ability)
dalam
keberhasilan
atau
kesuksesannya ketika bekerja. Menurut Syah (2000:30) kompetensi adalah kemampuan kecakapan, keadaan berwenang atau memenuhi syarat menurut ketentuan hukum. Selanjutnya masih menurut Syah, dikemukakan bahwa kompetensi guru adalah
kemampuan
seorang
guru
dalam
melaksanakan
kewajiban-
kewajibannya secara bertanggung jawab dan layak. Jadi kompetensi profesional guru dapat diartikan sebagai kemampuan dan kewenangan guru dalam
menjalankan
profesi
keguruannya. Guru
yang
kompeten
dan
professional adalah guru piawai dalam melaksanakam profesinya. Sedangkan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, dijelaskan bahwa: “Kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru atau dosen dalam melaksanakan tugas keprofesionalan”. Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa kompetensi guru adalah seperangkat penguasaan kemampuan yang harus ada dalam diri guru baik penguasaan pengetahuan, keterampilan, nilai, dan sikap yang direfleksikan dalam kebiasaan berfikir dan bertindak untuk menjalankan profesi seorang guru agar mewujudkan kinerja secara tepat dan efektif. Indikator Kompetensi Guru Menurut Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang Standar Pendidikan Nasional bahwa tenaga kependidikan harus memiliki kompetensi pedagogik, professional dan sosial. Uraian dari kompetensi yang harus dikuasai oleh guru, yaitu: Kompetensi pedagogik meliputi : 1) pemahaman guru terhadap peserta didik, 2) perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, 3) evaluasi hasil belajar,dan 4) pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasi berbagai potensi yang dimilikinya. Kompetensi mencerminkan
kepribadian
merupakan
kemampuan
personal
yang
kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan
berwibawa. Kompetensi sosial merupakan kemampuan guru untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orangtua atau wali peserta didik, dan masyarakat sekitar. commit to user
4
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Kompetensi profesional merupakan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang mencakup penguasaan materi kurikulum mata pelajaran dari sekolah dan substansi keilmuan yang menaungi materinya. Serta penguasaan terhadap struktur dan metodelogi keilmuannya. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kompetensi merupakan gabungan dari potensi-potensi individu yang diaktualisasikan (didemonstrasikan) secara kualitas maupun kuantitas dalam suatu kinerja. Kompetensi guru merupakan kompetensi dasar seorang guru yang memiliki keahlian khusus melalui bidang keguruan dalam melaksanakan tugas dan kewajiban baik bagi pengajar maupun pendidik dengan rasa tanggung jawab dan layak. Kemampuan Managerial Kepala Sekolah Pengertian Kemampuan Managerial Kepala Sekolah Menurut Crudy yang dikutip Atmodiwirio (2001: 107), bahwa: Kemampuan manajerial
adalah
kemampuan
untuk
memanajemen
sekolah,
mengorganisasikan orang dan sumber, mempergunakan tenaga-tenaga yang baik dan teknik kehumasan yang baik, memanfaatkan komunikasi yang efektif dalam menghadapi beraneka macam subjek yang berkepentingan, seperti orang tua murid atau siswa dan guru-guru. Akdon (2002: 32) menyebutkan bahwa: kemampuan manajerial adalah seperangkat keterampilan teknis dalam melaksanakan tugas sebagai manajer sekolah untuk mendayagunakan segala sumber yang tersedia untuk mencapai tujuan sekolah secara efektif dan efisien. Berdasarkan dua pendapat diatas, maka dapat disimpulkan bahwa kemampuan manajerial kepala sekolah adalah seperangkat keterampilan yang dimiliki oleh kepala sekolah dalam upayanya untuk mengelola sekolah dengan memanfaatkan berbagai sumber daya yang ada untuk diarahkan pada pencapaian tujuan sekolah yang telah ditetapkan. Jenis-Jenis Kemampuan Manajerial Kepala Sekolah Terdapat tiga macam keterampilan manajerial yang diperlukan oleh seorang manajer dalam mengelola sumber daya manusia dalam organisasi, yaitu keterampilan konseptual (conceptual skills), keterampilan hubungan manusia (human skills), dan keterampilan teknikal (technical skills), (Wahyudi, 2009: 68). Menurut Ukas (2004: 113) keterampilan membuat konsep (conceptual skills)
yaitu
kemampuan
commit to user
mental
untuk
5
berpikir
dalam
memberikan
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
pengertian, pandangan, persepsi, dan pendapat dalam menangani kegiatankegiatan organisasi secara menyeluruh. Baik mengenai visi, misi, strategi, kebijakan dan kemungkinan-kemungkinan dalam menghadapi perubahanperubahan
serta
bagaimana
mengantisipasinya
melalui
pengambilan
keputusan yang tepat dalam pemecahan masalah untuk mencapai tujuantujuan organisasi. Keterampilan dalam kemanusiaan (human skills) yaitu kemampuan untuk bekerja dalam kelompok/ team atau dengan kelompok yang lain secara organisasi maupun secara individu, dalam memperbaiki motivasi, komunikasi, memimpin dan mengarahkan orang-orang untuk mengerjakan sesuatu dalam mencapai tujuan yang diinginkan. Keterampilan teknis (technical skills) yaitu kecakapan menangani atau menghendel suatu masalah melalui penggunaan peralatan, prosedur, metode dan teknik dalam proses operasional terutama menyangkut manusia kerja yang berhubungan dengan
permasalahan
dan
alat-alat
yang
harus
digunakan
dalam
menyelesaikan pekerjaan. Tinjauan tentang Kinerja Guru dalam Pembelajaran Pengertian Kinerja Guru dalam Pembelajaran Menurut Nawawi (2006: 15) kinerja adalah kemampuan yang dimiliki oleh individu dalam melakukan suatu pekerjaan, sehingga terlihat prestasi pekerjaannya dalam menggapai tujuan. Sementara menurut Subroto (2007: 15) kinerja dalam PBM adalah kesanggupan atau kecakapan guru dalam menciptakan suasana komunikasi yang edukatif antara guru dan peserta didik yang mencakup segi afektif, kognitif dan psikomotorik sebagai upaya mempelajari sesuatu berdasarkan perencanaan sampai dengan tahap evaluasi dan tindak lanjut agar tercapai tujuan pengajaran. Dengan demikian, dari beberapa pengertian di atas bisa diambil kesimpulan,
bahwa
pengertian
kinerja
guru
yang
dimaksud
adalah
kemampuan kerja guru yang ditampilkan dalam kegiatan proses belajarmengajar untuk mencapai tujuan pengajaran secara efektif dan efisien. Kemampuan kerja yang tinggi atau rendah dapat terlihat dari apa yang telah dicapai dan prestasi yang diperoleh dalam suatu pekerjaan. Adapun kemampuan yang harus ditampilkan oleh seorang guru sebagai pendukung kinerjanya adalah kemampuan guru dalam mendesain program pengajaran. Salah satu dari tahapan mengajar yang harus dilalui oleh guru profesional adalah menyusun perencanaan pengajaran atau dengan kata lain commit to user
6
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
disebut juga dengan mendesain program pengajaran. Menurut Syarifuddin Nurdin dan Basyiruddin Usman (2006: 82), perencanaan pengajaran meliputi: 1) Perencanaan tujuan pengajaran, 2) Pemilihan materi, 3) Strategi optimum, 4) Alat dan sumber, 5) Kegiatan belajar siswa, dan 6) Evaluasi. Fungsi
perencanaan
antara
lain:
a)
Menentukan
arah
kegiatan
pengajaran atau pembelajaran, b) Memberi isi dan makna tujuan, c) Menentukan cara bagaimana mencapai tujuan yang ditetapkan, d) Mengukur seberapa jauh tujuan itu telah tercapai dan tindakan apa yang harus dilakukan apabila tujuan belum tercapai (Nurdin dan Usman, 2006: 85). Aspek-Aspek Kinerja Guru dalam Pembelajaran Menurut Nurdin dan Usman (2006: 92) Aspek-aspek yang termasuk pada kompetensi professional yang ditampilkan oleh pengajar dalam PBM adalah: 1) Menggunakan metode, alat, dan bahan pembelajaran Penggunaan metode pengajaran yang efektif berdasarkan tujuan khusus yang hendak dicapai. Demikian pula kesesuaiannya dengan bahan pelajaran. Alat
pengajaran
menurut
Sudirman
adalah
.segala
alat
yang dapat
menunjang keefektifan dan efisiensi pengajaran. Alat pengajaran sering pula diartikan oleh sebagian orang dengan istilah sarana belajar. Alat pengajaran dapat mempengaruhi tingkah laku siswa, sebab termasuk bagian dari sumber pengajaran. 2) Mendorong serta mengoptimalkan keterlibatan siswa dalam proses belajar mengajar Guru memiliki peran yang penting dalam menentukan kuantitas dan kualitas pengajaran yang dilaksanakannya. Oleh sebab itu, guru harus memikirkan dan membuat perencanaan secara seksama dalam meningkatkan kesempatan belajar bagi siswanya dan memperbaiki kualitas mengajarnya. 3) Melaksanakan penilaian hasil belajar mengajar Menurut Nurdin dan Usman (2006: 112) beberapa aktivitas yang perlu dilakukan oleh pengajar dalam menilai pencapaian siswa dalam proses belajar mengajar adalah: 1) Penilaian pada permulaan proses belajar mengajar, dimaksudkan agar guru mampu mengetahui kesiapan siswa terhadap bahan pelajaran yang akan diajarkan, yang hasilnya akan dipakai untuk memantapkan strategi belajar. 2) Penilaian proses belajar mengajar akan mendapatkan balikan terhadap tujuan yang hendak dicapai. 3) Penilaian pada akhir proses belajar mengajar untuk mengetahui capaian siswa terhadap tujuan yang telah ditetapkan.
commit to user 7
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Dengan demikian aspek-aspek dalam proses belajar mengajar meliputi: (a) Menggunakan metode, alat, dan bahan pembelajaran, (b) Mendorong serta mengoptimalkan keterlibatan siswa dalam proses belajar mengajar, dan (c) Melaksanakan penilaian hasil belajar mengajar. Hipotesis 1. Terdapat kontribusi kompetensi guru terhadap kinerja guru dalam pembelajaran. 2. Terdapat kontribusi kemampuan manajerial kepala sekolah terhadap kinerja guru dalam pembelajaran. 3. Terdapat kontribusi kompetensi guru dan kemampuan manajerial kepala sekolah secara simultan terhadap kinerja guru dalam pembelajaran. METODE PENELITIAN Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Madrasah Aliyah Negeri (MAN) di Kota Surakarta, yaitu di MAN I Surakarta di Jl. Sumpah Pemuda, Surakarta dan di MAN II Surakarta, di Jl. Slamet Riyadi Surakarta. Pelaksanaan penelitian pada bulan Desember 2012 sampai dengan bulan Maret 2013. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian ini adalah rencana dan sruktur penyelidikan yang disusun sedemikian rupa sehingga peneliti akan memperoleh jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitiannya” (Kerlinger, 2002:483). Berdasarkan permasalahan yang diteliti, maka metode dan jenis penelitian ini menggunakan penelitian Ex-Post Facto atau pengukuran sesudah kejadian dan deskriptif korelasional. Metode ini dipergunakan karena penelitian ini berusaha untuk menemukan ada tidaknya kontribusi kompetensi guru dan
kemampuan manajerial kepala sekolah terhadap
kinerja guru dalam pembelajaran. Populasi, Sampel dan Sampling Populasi dalam
penelitian
ini adalah
seluruh
guru
tetap yang
merupakan guru bidang studi yang bekerja di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) di Kota Surakarta yang berjumlah 131 orang.
commit to user 8
perpustakaan.uns.ac.id
Teknik
sampling
proportional
digilib.uns.ac.id
yang
digunakan
dalam
random sampling. Adapun
cara
penelitian
ini
adalah
pengambilannya adalah
berdasarkan tabel penentuan jumlah sampel yang dikembangkan dari Issac dan Michael (Sugiyono, 2008 : 126 ), kemudian dari jumlah sampel tersebut diambil secara proportional untuk masing-masing sekolah yaitu MAN I dan MAN II, selanjutnya penentuan sampel masing-masing sekolah diambil secara random. Adapun jumlah anggota populasi dan sampel termasuk untuk maisng-masing sekolah adalah sebegai berikut: Sekolah MAN I MAN II Jumlah
Aggota Populasi 73 58 131
Anggota Sampel 53 42 95
Prosentasi 72,5% 72,5%
Teknik Pengumpulan Data Angket (Kuesioner) Merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis secara tertutup kepada responden yaitu guru di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) di Kota Surakarta. Angket merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden (Sugiyono, 2008: 199). Dalam penelitian ini angket digunakan untuk memperoleh data tentang kompetensi
guru (X1), kemampuan
manajerial kepala sekolah (X2), dan kinerja guru dalam pembelajaran (Y). Dalam menyusun angket sebagai instrumen dalam penelitian ini digunakan
skala Likert. Dalam membuat instrumen
ini setiap item
penyekorannya adalah sebagai berikut: a. Jawaban sangat setuju (SS) diberi skor 5 b. Jawaban setuju (S) diberi skor 4 c. Jawaban netral (N) diberi skor 3 d. Jawaban tidak setuju (TS) diberi skor 2 e. Jawaban sangat tidak setuju (STS) diberi skor 1 Dokumentasi Dokumentasi dalam penelitian ini digunakan untuk mengumpulkan data mengenai berbagai referensi yang digunakan dalam penelitian, yang diambil dari jurnal, buku-buku maupun dari internet. Uji coba instrumen. Uji validitas Instrumen
commit to user 9
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Validitas instrumen dalam penelitian ini menggunakan validitas butir yaitu mengkorelasikan skor butir dengan skor total. Rumus korelasi yang digunakan
adalah
korelasi
Product
Moment
dari
Pearson
dengan
menggunakan SPSS. Tingkat p-value ditentukan 0,05 apabila p-value < 0,05, maka pengukuran tersebut adalah valid dan sebaliknya jika p-value 0,05, maka pengukuran tersebut adalah tidak valid. Uji reliabilitas Instrumen Dalam penelitian ini, untuk mengetahui reliabilitas instrument digunakan rumus alpha Cronbach. Hal tersebut didasari pertimbangan ketiga variabel penelitian alternatif jawabannya yang berupa data interval dan dalam keadaan
demikian
rumus
Alpha
Cronbach
paling
sesuai
digunakan
(Sugiyono, 2007 : 273). Untuk mengetahui reliabel atau tidaknya instrumen dipakai pendapat Nunnally dalam Gozali (2006 : 113) yaitu suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha 0,60. Dengan demikian
instrumen yang dianggap reliabel dalam penelitian ini
adalah instrumen dengan nilai Cronbach Alpha 0,60. Untuk menentukan uji reliabilitas, peneliti menggunakan program SPSS versi 16,0 for Windows. Hasil Uji Coba Instrumen Hasil uji validitas instrumen Hasil uji validitas instrumen untuk variabel kompetensi guru ( X1 ), kemampuan manajerial kepala sekolah ( X2 ), dan kinerja guru dalam pembelajaran ( Y ), ternyata semua item dalam instrumen untuk ketiga variabel tersebut hasilnya valid. Hasil uji reliabilitas instrumen Hasil uji reliabilitas instrumen untuk variabel kompetensi guru ( X1 ) diperoleh nilai alpha 0,904, variabel kemampuan manajerial kepala sekolah ( X2 ) diperoleh nilai alpha 0,939, dan variabel kinerja guru dalam pembelajaran diperoleh nilai alpha 0,944, sehingga instrumen untuk ketiga variabel tersebut dinyatakan reliabel. Teknik Analisis Data Data yang diperoleh akan dianalisis secara statistik dengan teknik regresi menggunakan teknik regresi ganda, karena ada dua variabel independen dan satu variabel dependen. Rumus persamaan linier berganda dalam penelitian ini dirumuskan :
commit to user2006 : 308) Y = a + βıXı + β2X2 + E (Cooper dan Schindle, 10
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Keterangan : Y
: Kinerja guru dalam pembelajaran
Xı
: Kompetensi guru
X2
: Kemampuan manajerial kepala sekolah
a
: Konstanta, nilai Y jika semua nilai X adalah 0
βı
: Lereng dari Regresi (β mewakili koefisien regresi yang terkait dengan setiap Xı)
E
: Error, biasanya terdistribusi sekitar 0 (untuk tujuan perhitungan, E diasumsikan sama dengan 0).
Uji ketepatan parameter penduga (estimate) Uji ketepatan parameter penduga (uji t) pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas secara individual dalam menerangkan variasi variabel terikat (Kuncoro, 2007: 97). Salah satu cara melakukan uji t adalah dengan membandingkan nilai statistik t dengan titik kritis menurut tabel: apabila nilai statistik t hasil perhitungan > nilai tabel t, kita menerima hipotesis alternatif, yang menyatakan bahwa suatu variabel independen secara individual mempengaruhi variabel dependen (Kuncoro, 2007: 98). Uji ketepatan model Uji statistik F Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat (Kuncoro, 2001: 98). Salah satu cara melakukan uji F adalah dengan membandingkan nilai F hasil perhitungan dengan nilai F menurut tabel: apabila nilai F hasil perhitungan > nilai F menurut tabel maka hipotesis alternatif, yang menyatakan bahwa semua variabel independen secara serentak dan signifikan mempengaruhi variabel dependen (Kuncoro, 2007: 99). Koefisien Determinasi Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel terikat (Kuncoro, 2007: 100). Nilai koefisien determinasi adalah diantara 0 dan 1. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel
commit to user
dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati 1 berarti variabel-variabel
11
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Regresi Linier Berganda Analisis regresi linier berganda digunakan untuk menguji adanya hubungan antara dua atau lebih variabel bebas dengan satu variabel terikat. Hasil analisis regresi berganda diperoleh persamaan regresi sebagai berikut: Y = 13,622 + 0,490X1 + 0,354X2 (4,699**) (4,826**) R² = 0,585 Sig F = 0,000 F
= 67,381
**
= Sig pada taraf uji 5%
Tanda parameter b atau dalam hasil persamaan regresi berganda di atas adalah positif, artinya bahwa kompetensi guru dan kemampuan manajerial kepala sekolah terhadap kinerja guru dalam pembelajaran adalah positif (searah), dengan demikian apabila terjadi peningkatan kompetensi guru dan kemampuan manajerial kepala sekolah, maka kinerja guru dalam pembelajaran juga semakin meningkat. Uji Ketepatan Model Uji F Uji F digunakan untuk mengetahui pengaruh dari variabel bebas terhadap
variabel
tak
bebas
secara
bersama-sama.
Hasil
analisis
menunjukkan nilai Fhitung adalah 67,381 dengan p-value = 0,000 < 0,05. Dengan demikian, model regresi dapat dipakai untuk memprediksi variabel terikat, atau dapat dikatakan bahwa hasil analisis regresi menunjukan model sudah tepat. Koefisien Determinasi (R2) Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui besarnya kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikatnya. Besarnya koefisien determinasi atau Rsaquare = 0,585 yang berarti bahwa kontribusi dari variabel kompetensi guru dan kemampuan manajerial kepala sekolah terhadap kinerja guru dalam pembelajaran sebesar 58,5% sedangkan sisanya yaitu 41,5% (100%-58,5%) berasal dari pengaruh faktor-faktor atau variabel-variabel lain di luar variabel kompetensi guru dan kemampuan manajerial kepala sekolah.
commit to user 12
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Uji Ketepatan Parameter Penduga Uji t Uji ketepatan parameter penduga (uji t) pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh kontribusi satu variabel penjelas secara individual dalam menerangkan variasi variabel terikat. Hasil pengujian kontribusi kompetensi guru terhadap kinerja guru dalam pembelajaran diperoleh nilai t hitung = 4,699 > t tabel (n-k = 95-2) = 1,986 dengan nilai p-value = 0,000 < 0,05, sehingga Ho ditolak. Hal ini berarti terdapat kontribusi yang signifikan antara kompetensi guru terhadap kinerja guru dalam pembelajaran. Hasil pengujian kontribusi kemampuan manajerial kepala sekolah terhadap kinerja guru dalam pembelajaran diperoleh nilai t hitung = 4,826 > t tabel (n-k = 95-2) = 1,986 dengan nilai p-value = 0,000 < 0,05, sehingga Ho ditolak.
Hal
ini
berarti
terdapat
kontribusi
yang
signifikan
antara
kemampuan manajerial kepala sekolah terhadap kinerja guru dalam pembelajaran. Uji Korelasi Berdasarkan hasil analisis korelasi
antara kompetensi guru dengan
kinerja guru dalam pembelajaran diperoleh nilai korelasi rx1y = 0,701 > r hitung 5% = 0,202; dan nilai p-value 0,000 < 0,05 yang berarti Ho ditolak, sehingga diperoleh kesimpulan ada korelasi positif dan signifikan antara kompetensi guru dengan kinerja guru dalam pembelajaran. Semakin tinggi kompetensi
guru
maka
semakin
tinggi
pula
kinerja
guru
dalam
pembelajaran. Berdasarkan hasil analisis korelasi
antara
kemampuan manajerial
kepala sekolah dengan kinerja guru dalam pembelajaran diperoleh nilai korelasi rx2y = 0,705 > r hitung 5% = 0,202; dan nilai p-value 0,000 < 0,05 yang berarti Ho ditolak, sehingga diperoleh kesimpulan ada korelasi positif dan signifikan antara kemampuan manajerial kepala sekolah dengan kinerja guru dalam pembelajaran. Semakin tinggi
kemampuan manajerial kepala
sekolah maka semakin tinggi pula kinerja guru dalam pembelajaran. Sumbangan Prediktor Perhitungan sumbangan efektif dan sumbangan relatif: Sumbangan Efektif (SE%) 1) Kompetensi Guru (X1) SE (X1)%
= x1 x rxy1 x 100% = 0,490 × 0,701 × 100% = 34,349%
commit to user 13
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
2) Kemampuan manajerial kepala sekolah (X2) SE (X2)%
= x2 x rxy2 x 100% = 0,354 × 0,705 × 100% = 24,957%
Berdasarkan perhitungan di atas diketahui bahwa sumbangan efektif total = 34,349% + 24,957% = 59,306%. Sumbangan relatif (SR%) 1) Kompetensi Guru (X1) SR (X1)%
=
SE (X) % x 100% R²
=
34,349% x 100% = 57,918% 59,306%
2) Kemampuan manajerial kepala sekolah (X2) SR (X2)%
=
SE (X) % x 100% R²
=
24,957% x 100% = 42,082% 59,306%
Besarnya sumbangan relatif total adalah sebesar 57,918% + 42,082% = 100%. Berdasarkan hasil penelitian diketahui terdapat korelasi yang signifikan antara kompetensi guru (X1) dan kemampuan manajerial kepala sekolah (X2) terhadap kinerja guru dalam pembelajaran (Y), sehingga hipotesis yang diajukan yaitu terdapat kontribusi kompetensi guru dan kemampuan manajerial kepala sekolah terhadap kinerja guru dalam pembelajaran, terbukti atau dapat diterima. Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda diperoleh nilai persamaan regresi yaitu : Y = 13,522 + 0,490X1 + 0,354X2 Keterangan : a=
13,522 artinya kinerja guru dalam pembelajaran akan bernilai 13,522 jika variabel kompetensi guru (X1) dan kemampuan manajerial kepala sekolah (X2) bernilai nol. Oleh karena itu untuk meningkatkan kinerja guru di MAN 1 dan MAN 2 Surakarta maka dibutuhkan adanya kompetensi guru dan kemampuan manajerial kepala sekolah yang baik.
1 =
0,490 (positif) artinya variabel kompetensi guru (X1) berpengaruh positif terhadap kinerja guru dalam pembelajaran (Y), dengan asumsi variabel kemampuan manajerial kepala sekolah (X2) dianggap tetap.
commit to user 14
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Dengan demikian semakin baik atau tinggi komptensi yang dimiliki oleh guru maka dapat meningkatkan kinerja guru. Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh Furi Farhana (2007) yang
menyatakan
bahwa
bahwa
kompetensi
profesional
guru
berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja guru. 2 =
0,354 (positif) artinya variabel kemampuan manajerial kepala sekolah (X2) berpengaruh positif terhadap kinerja guru (Y), dengan asumsi variabel kompetensi guru (X1) dianggap tetap. Dengan demkian semakin baik kemampuan manajerial kepala sekolah dalam mengelola organisasi sekolah, maka berdampak terhadap meningkatnya kinerja guru dalam pembelajaran. Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Engkay
Karweti (2010), Suprihatmi SW (2007) dan Hamzah Yunus (2008) yang menyatakan bahwa kemampuan manajerial kepala sekolah berpengaruh signifikan terhadap kinerja guru, dengan demikian kepala sekolah perlu meningkatkan kemampuan teknik manajerialnya, karena maju mundurnya suatu sekolah tidak terlepas dari peran Kepala Sekolah. Dengan demkian semakin baik persepsi guru tentang kemampuan manajerial
kepala
sekolah,
mulai
dari
tahapan
perencanaan,
pengorganisasian, penggerakan sampai dengan pengawasan, maka akan memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan kinerja guru dalam pembelajaran di sekolah. Berdasarkan hasil analisis regresi khususnya uji parsial diperoleh t hitung= 4,699 dengan p value 0,000 < 0,05, yang berarti hipotesis yang menyatakan terdapat kontribusi kompetensi guru terhadap kinerja guru dalam pembelajaran diterima. Sedangkan sumbangan relatif (SR) untuk variabel kompetensi guru terhadap kinerja guru dalam pembelajaran yaitu sebesar
42,082%.
Dengan
kompetensi
guru
yang tinggi memberikan
kontribusi positif terhadap kinerja guru dalam pembelajaran. Dengan kata lain kinerja guru dalam proses belajar mengajar tidak lepas dari adanya kemampuan atau kompetensi yang dimiliki oleh guru. Sedangkan hasil analisis regresi khususnya uji parsial untuk variabel kemampuan manajerial kepala sekolah diperoleh t hitung = 4,826 dengan p value 0,000 < 0,05, yang berarti hipotesis yang menyatakan terdapat kontribusi kemampuan manajerial kepala sekolah terhadap kinerja guru dalam pembelajaran diterima. Sedangkan sumbangan relatif (SR) untuk variabel kontribusi kemampuan manajerial commit to userkepala sekolah terhadap kinerja
15
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
guru dalam pembelajaran yaitu sebesar 42,082%. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi kemampuan manajerial kepala sekolah yang dimiliki oleh seorang guru maka berdampak positif tehadap peningkatan kinerja guru dalam proses belajar mengajar. SIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan 1. Ada kontribusi yang positif dan signifikan kompetensi guru terhadap kinerja guru dalam pembelajaran, artinya jika kompetensi guru tinggi maka kinerja guru juga akan meningkat, yang berarti hipotesis yang diajukan diterima, yaitu terdapat kontribusi kompetensi guru terhadap kinerja guru dalam pembelajaran. 2. Ada kontribusi yang positif dan signifikan kemampuan manajerial kepala sekolah terhadap kinerja guru dalam pembelajaran, yang berarti semakin baik persepsi guru tentang kemampuan manajerial kepala sekolah maka dapat meningkatkan kinerja guru dalam pembelajaran, sehingga hipotesis yang diajukan diterima, yaitu terdapat kontribusi kemampuan manajerial kepala sekolah terhadap kinerja guru dalam pembelajaran. 3. Ada kontribusi yang positif dan signifikan kompetensi guru dan kemampuan manajerial kepala sekolah secara simultan terhadap kinerja guru dalam pembelajaran. Sehingga hipotesis yang menyatakan bahwa terdapat kontribusi kompetensi guru dan kemampuan manajerial kepala sekolah secara simultan terhadap kinerja guru dalam pembelajaran, diterima. 4. Besarnya koefisien determinasi atau R square = 0,585 yang berarti bahwa kontribusi dari variabel kompetensi guru dan kemampuan manajerial kepala sekolah terhadap kinerja guru dalam pembelajaran sebesar 58,5% sedangkan sisanya yaitu 41,5% (100 – 58,5) berasal dari pengaruh faktorfaktor atau variabel-variabel lain di luar variabel kompetensi guru dan kemampuan manajerial kepala sekolah. 5. Variabel yang paling dominan kontribusinya terhadap kinerja guru dalam pembelajaran yaitu variabel kompetensi guru, yang ditunjukkan dengan nilai SR = 57,918%. 6. Sumbangan relatif untuk variabel kompetensi guru terhadap kinerja guru dalam pembelajaran yaitu 57,918%, kemampuan manajerial kepala
commit topembelajaran user sekolah terhadap kinerja guru dalam sebesar 42,082%. 16
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Saran 1. Kepala sekolah hendaknya mampu meningkatkan kepemimpinannya dengan
baik
sehingga
dapat
meningkatkan
kinerja
guru
dalam
pembelajaran. Hasil temuan pada penelitian ini dapat memperjelas peran kepala sekolah dalam pengelolaan yang telah dilakukan dan selanjutnya sebagai landasan untuk mengembangkan potensinya sebagai pemimpin yang efektif dan efisien 2. Guru hendaknya mampu meningkatkan kompetensinya agar kinerjanya menjadi lebih baik 3. Bagi
pihak
lain
mempengaruhi
yang kinerja
akan
meneliti
guru
dalam
tentang
faktor-faktor
pembelajaran
yang
diharapkan
memperluas penelitian dengan meneliti variabel-variabel lain yang mampu mempengaruhi kinerja guru dalam pembelajaran.
commit to user 17
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR PUSTAKA Akdon. 2002. Strategic Management: For Educational Management (Managemen Strategik untuk Manajemen Pendidikan). Bandung: Alfabeta. Atmodiwirio, Soebagio. 2001. Manajemen Pendidikan Indonesia. Jakarta: PT Ardadizya Cooper, Donald R dan Pamela S. Schindler. 2006. Metode Penelitian Bisnis. Jakarta: Media Global Edukasi. Ghozali, Imam. 2006. Analisis Multivariate Lanjutandengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Undip. Karweti, Engkay. 2010. Pengaruh Kemampuan Manajerial Kepala Sekolah Dan Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Guru SLB Di Kabupaten Subang. Jurnal Penelitian PendidikanVol. 11 No. 2 Oktober 2011. Hal. 77-89. Kerlinger, Fred N. 2002. Asas-asas Penelitian Behavioral, Yogyakarta : Gadjah Mada University Kuncoro, Mudrajat. 2007. Metode Kuantitatif Teori dan Aplikasi Untuk Bisnis dan Ekonomi.UPP STIM YKPN. Mulyasa, E. 2008. Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung; Remaja Rosda Karya. Nawawi, Hadari, 2006, Administrasi Pendidikan, Jakarta : Pt. Gunung Agung. Nurdin, Syarifuddin dan Usman, Basyiruddin. 2006. Guru Professional dan Implementasi Kurikulum, Jakarta: Ciputat Press. Subroto, Suryo. 2007. Dimensi-Dimensi Administrasi Pendidikan Sekolah, Jakarta: Bina Aksara Sugiyono. 2007. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta. Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Suyuti, Ahmad. 2003. Studi Pengembangan Model Pendidikan Profesional Tenaga Kependidikan. Depdikbud: Jakarta. Suprihatmi, SW. 2007. Pengaruh Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru SMP Negeri. Jurnal Manajemen Sumberdaya Manusia. Vol. 2 No. 1. Desember 2007. Hal. 78-84. Syah, Muhibbin. 2000. Psikologi Pendidikan Dengan Suatu Pendekatan Baru. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.
commit to userPrinsip, dan Aplikasi, Bandung: Ukas, Maman. 2004. Manajemen: Konsep, Agnini. 18
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Wahyudi. 2009. Kepemimpinan Kepala Sekolah; Dalam Organisasi Pembelajar (Learning Organization). Bandung: Alfabeta . Yunus, Hamzah. 2008. Kemampuan Manajerial Kepala Sekolah Dan Kerja Guru SMP se-Kabupaten Bone Bolango Provinsi Gorontalo. Jurnal Penelitian dan Pendidikan. Vol. 5 No. 1. Maret 2008. Hal. 13-24.
commit to user 19