PROFIL YAYASAN ISTANA YATIM RIYADHUL JANNAH DEPOK
A. PENDAHULUAN Berbicara anak yatim, terutama pada masa sekarang ini, maka pikiran kita akan mudah terasosiasi dengan anak yang keadaannya nestapa, sebatang kara, kurang kasih sayang, jauh dari prestasi dan banyak lagi stigma negatif yang melekat pada anak yatim. Memang kita tidak pungkiri bahwa ada anak yatim yang berhasil menjalani kehidupannya dan meraih kesuksesan.
Namun
jumlahnya
masih
terlalu
sedikit
dibandingkan anak yatim lainnya yang belum dapat mandiri dan masih membutuhkan uluran tangan orang lain. Rasulullah SAW pun di tengah kepemimpinannya, tidak pernah melupakan asal beliau sebagai anak yatim dan melakukan langkah-langkah nyata dalam menyayangi dan mengayomi anak-anak yatim. Dalam berbagai hadits beliau, dapat kita temukan berbagai keutamaan orang yang mau memperhatikan dan mengasihi serta mengayomi anak yatim. Bahkan Rasulullah SAW secara tegas menjamin bahwa orang yang menanggung anak yatim akan duduk berdekatan dengan Rasulullah SAW di surga nanti. Siapapun kita yang mengaku sebagai ummat Nabi Muhammad SAW, sungguh mendapat kedudukan yang sangat mulia dan penuh kehormatan apabila kita mendapatkan kesempatan duduk berdekatan bersama manusia paling agung dan paling kita cintai, Rasulullah SAW.
1
Keberadaan anak yatim di tengah kita masih banyak membutuhkan perhatian, kasih sayang, pengayoman dan pendidikan. Kita pun turut memiliki andil dan tanggung jawab dalam pemenuhannya. Berangkat dari gagasan tersebut, serta dalam rangka mengikuti (ittibaa’an) jejak kesuksesan Rasul sekaligus meraih cita-cita berdampingan dengan Rasulullah SAW di syurga nanti, mendorong sejumlah relawan untuk mendirikan Yayasan Istana Yatim Riyadhul Jannah Depok di kawasan Beji Timur, Depok, Jawa Barat. Lokasi ini ditetapkan mengingat wakaf yang diberikan memenuhi kriteria berbagai aspek seperti lokasi yang strategis untuk berdakwah, kedekatan dengan musholla setempat, suasana kehidupan masyarakat sekitar yang kondusif, serta dukungan penuh dari berbagai pihak yang peduli dengan kegiatan sosial kemasyarakatan. Yayasan Istana Yatim Riyadhul Jannah Depok sebagai lembaga non-profit terus berupaya memberikan kesempatan dan bekal kehidupan yang lebih baik kepada anak yatim untuk menghadapi masa yang akan datang, sekaligus menjadi mercusuar
dakwah
bagi
masyarakat
di
kawasan
Beji
khususnya dan bagi segenap kaum muslimin muslimat pada umumnya. B. DASAR 1. Alloh SWT berfirman di dalam Alquran, diantaranya : a. Surah Albaqarah ayat 220, yang artinya ‚mereka bertanya kepadamu (Muhammad SAW) tentang anak yatim, katakan wahai Muhammad, mengurus mereka secara patut adalah baik, dan jika kamu bergaul bersama mereka, maka mereka 2
adalah saudaramu, dan Alloh maha mengetahui siapa yang membuat kerusakan dari yang mengadakan perbaikan…” b. Surah Albaqarah ayat 261, yang artinya ‚perumpamaan orang yang menafkahkan hartanya di jalan Alloh bagaikan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji, Alloh melipat gandakan ganjaran bagi siapa saja yang Ia kehendaki, dan Alloh maha luas karunia-Nya dan Alloh maha mengetahui.….‛ 2. Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah hadits, yang artinya ‚Saya dan orang yang menanggung anak yatim di surga seperti begini, Beliau memberi isyarat dengan jari telunjuk dan jari tengahnya serta merenggangkan sedikit diantara kedua jari tersebut (Hadits Riwayat Imam Bukhori dan Imam Muslim). 3. Undang-Undang
Nomor
38
Tahun
1999
tentang
Pengelolaan Zakat. 4. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2001 tentang Yayasan. 5. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 6. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004 tentang Wakaf.
C. ORGANISASI 1. Visi dan Misi Organisasi a. Visi Organisasi Menjadi Lembaga yang bermanfaat dan Perekat bagi umat
3
b. Misi Organisasi 1) Menghantarkan generasi Qurani yang intelek dan berakhlak mulia. 2) Bekerja dengan penuh cinta dan kasih sayang. 3) Menjadi lembaga yang amanah, profesional, transparan, akuntabel dan tepat sasaran. 4) Mengutamakan kemashlahatan ummat diatas semua kepentingan pribadi dan golongan.
2. Tujuan Organisasi Memberikan satu wahana berupa tempat berasrama (boarding) bagi anak yatim yang diisi berbagai kegiatan dengan tujuan membuat hati anak yatim merasa nyaman dan tenteram, serta menjadikan anak yatim sebagai orang yang memiliki jiwa optimis dan keinginan untuk maju. Pendidikan juga akan diberikan sebagai pembekalan terutama agama dan pengetahuan keterampilan agar anak yatim memiliki ilmu agama yang cukup disertai penerapan yang istiqamah serta mampu berpikir mandiri untuk menjalani kehidupannya secara produktif. Selain itu, pendidikan dan dakwah bagi masyarakat di lingkungan sekitar Istana Yatim juga menjadi program prioritas agar keberadaan Istana Yatim semakin dapat memberikan manfaat yang lebih luas dan sebesar-besarnya, sebagaimana sabda Rasulullah SAW ‚sebaik-baik manusia adalah orang yang bermanfaat bagi sesamanya”.
4
3. Kelengkapan Administrasi dan Fungsi Organisasi Lembaga ini bernama Yayasan Istana Yatim Riyadhul Jannah Depok yang didirikan berdasarkan Akta Notaris Like Siti Wulandari, SH Nomor 2 tanggal 20 April 2011 dan telah mendapatkan pengesahan dari Kementerian Hukum dan HAM pada tanggal 24 Juni 2011 dengan Keputusan Nomor : AHU-3836.AH.01.04. tahun 2011. Selain itu, lembaga ini telah mendapat Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dengan Nomor 31.313.447.0-412.000 dan Tanda Daftar Yayasan Nomor : 062/447/Sosial dari Pemkot Depok pada tanggal 27 Mei 2011. Pada tanggal 9 Mei 2011, telah dilaksanakan Ikrar Wakaf dari pemberi wakaf tanah (waqif) a.n. Dra Hj. Ratna Mardjanah kepada pengelola wakaf (nazir) a.n. Ahmad Riyadh Muchtar, yang diresmikan dengan Akta Ikrar Wakaf Nomor W2/215/Kk.10.22.05/KO/V/2011. Selanjutnya Akte Ikrar Wakaf tersebut diperkuat dengan penerbitan Sertifikat Wakaf Nomor 05857 pada tanggal 22 Mei 2012. Keberadaan bangunan juga secara resmi dilegalkan oleh Pemkot
Depok
Bangunan
(IMB)
melalui
penerbitan
Nomor
Izin
Mendirikan
645/1706/IMB/BPMP2T/2013
tanggal 1 Oktober 2013. Pada pelaksanaannya, Istana Yatim menjalankan fungsi pendidikan dan fungsi sosial kemasyarakatan. Dengan fungsi pendidikan, Istana Yatim berusaha menjadi wadah bagi anak-anak yatim untuk menimba ilmu pengetahuan tentang agama Islam secara baik dan benar, disamping itu membantu pendidikan bagi kaum dhu’afa 5
agar mendapat pelajaran agama secara cuma-cuma. Bentuk pendidikan berupa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) berbasis Taman Pendidikan Alquran (TPA), Majelis Ta’lim, Majelis
Mudzakarah,
pengembangan
Majelis
dakwah
Tahfizhul
Islamiyah
serta
Quran,
dan
pendidikan
keterampilan. Dengan fungsi sosial kemasyarakatan, Istana Yatim menerima dan menyalurkan bantuan dari masyarakat yang peduli bagi anak-anak yang kurang beruntung tersebut melalui zakat, infaq dan shodaqoh. Selain itu, keberadaan Istana Yatim diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat yang bermaksud mengadakan kegiatan keislaman atau walimahan, khitanan, dan sebagainya.
4. Program yang sedang dan akan dijalankan a. Fungsi Pendidikan 1) Anak Yatim a) Pendidikan keagamaan (diniyah) berasrama b) Taman Pendidikan Alquran c) Penghafalan (Tahfidz) Alquran d) Beasiswa Pendidikan Formal di sekolah-sekolah sekitar. e) Pendidikan Bahasa Arab dan Inggris f) Pendidikan keterampilan g) Kerjasama dengan institusi lain seperti Lembaga Kursus, Balai Latihan Kerja, dan sebagainya. 6
2) Kaum Dhuafa a) Taman Pendidikan Alquran b) Penghafalan (Tahfidz) Alquran c) Pendidikan Bahasa Arab dan Inggris d) Pendidikan keterampilan e) Kerjasama dengan institusi lain seperti Lembaga Kursus, Balai Latihan Kerja, dan sebagainya. 3) Masyarakat sekitar a) Pengembangan kegiatan keagamaan b) Majelis Ta’lim c) Majelis Dzikir d) Pendidikan keterampilan b. Fungsi Sosial Kemasyarakatan 1) Penghimpunan dan Penyaluran Zakat, Infaq dan Shadaqah 2) Penyaluran Hewan Qurban 3) Pelaksanaan Hari Besar Islam 4) Khitanan Massal 5) Tadabbur Alam bersama Yatim dan Dhuafa secara berkala
seperti
bersejarah,
outbond,
kunjungan
kunjungan
tempat
wisata,
tempat dan
sebagainya. 6) Kerjasama dengan institusi lain seperti Penyuluhan Kesehatan dari Puskesmas. 7
5. Sejumlah kegiatan yang telah dilaksanakan a. Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gedung Istana Yatim Peletakan batu pertama dilaksanakan pada hari ahad tanggal 8 Mei 2011 di lahan wakaf seluas 294 m2. Kegiatan ini dihadiri oleh Kapolsek, para Asatidz, Pemberi Wakaf Tanah beserta keluarga, Ketua LMK, para Tokoh Masyarakat, dan para pejabat di lingkungan kelurahan Beji Timur, serta masyarakat sekitar, dan jamaah pengajian dari wilayah Tebet, Menteng Dalam, serta Bangka dan Pela Mampang. Kegiatan ini dibarengi dengan santunan perdana untuk yatim, sekaligus penggalangan dana serta sosialisasi keberadaan Istana Yatim dan kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan. b. Kegiatan Pengasuhan Santri Yatim Sekitar satu tahun sejak peletakan batu pertama, Istana Yatim mulai menjalankan kegiatan pengasuhan santri yatim sesuai visi dan misi yang telah digariskan. Pada awalnya, perekrutan santri yatim mengalami banyak kendala dikarenakan kebanyakan anak yatim lebih memilih untuk tinggal bersama ibu atau keluarganya. Selain itu, usia santri yatim juga menjadi pertimbangan tersendiri agar pola pendidikan yang telah dirancang sesuai dengan usia perkembangan santri yatim itu sendiri. Kendala terbesar dalam merekrut santri yatim adalah masih banyak anak yatim yang kurang memiliki motivasi yang kuat untuk sekolah sampai jenjang SMA, terutama yang tinggal bukan di kota besar dan berusia 8
remaja. Mereka biasanya lebih memilih untuk belajar mencari uang atau menghabiskan waktu bersama teman-temannya. Namun demikian, Istana Yatim tetap berupaya dapat merekrut santri yatim dan mendidiknya sesuai tujuan utama Istana Yatim didirikan. Pengasuhan diampu langsung oleh Ketua Umum Yayasan selaku Pengasuh utama bersama istrinya yang menjadi Ibu Asuh, dibantu beberapa orang relawan yang ikut membantu menjadi pengasuh. Pengasuhan ini meliputi
kebutuhan
primer
santri
yatim
seperti
pemenuhan makanan yang bergizi, pakaian yang bersih, kamar santri yang layak huni, pendidikan formal dan informal, pemeliharaan kesehatan, uang saku harian, sosialisasi dengan rekan sebaya di lingkungan sekitar Istana Yatim, dan pendidikan agama. Kegiatan pengasuhan santri yatim merupakan kegiatan yang bisa dikatakan never ending process. Kegiatan ini berlangsung setiap hari dan terus menerus sejak santri yatim bangun tidur hingga mereka tidur lagi. Jadwal kegiatan harian juga telah ditetapkan untuk melatih pola hidup dan kedisiplinan setiap santri yatim. Kegiatan harian diawali Sholat Tahajud dan Sholat Subuh berjamaah, dilanjutkan dengan Wirid dan Hafalan Alquran, lalu sarapan dan sekolah. Khusus sekolah, Istana Yatim bekerja sama dengan sekolah formal yang berjarak dekat dengan Istana Yatim. Sepulang sekolah, santri diwajibkan sholat zuhur berjamaah dan makan siang kemudian istirahat siang 9
sampai ashar. Setelah sholat ashar berjamaah, santri memiliki kegiatan mandiri sampai waktu sholat maghrib berjamaah tiba. Setelah sholat yang dirangkai dengan zikir dan tadarus, santri sholat isya berjamaah kemudian makan malam. Kegiatan akhir menjelang tidur adalah belajar dan mengerjakan tugas-tugas sekolah. Jadwal Kegiatan Harian Santri Yatim No
Waktu
Kegiatan
1
04.00 – 04.30
Qiyamul Lail (Sholat Tahajud)
2
04.30 – 05.00
Sholat Subuh berjamaah dan Wirid
3
05.00 – 06.00
Pengajian (Setoran Hafalan)
4
06.00 – 07.00
Persiapan Sekolah, Mandi, dan Sarapan
5
07.00 – 13.30
Sekolah Formal
6
13.00 – 15.00
Sholat Zhuhur, Makan Siang, Istirahat
7
15.00 – 15.30
Bangun Tidur dan Persiapan Sholat Ashar
8
15.30 – 16.00
Sholat Ashar berjamaah
9
16.00 – 17.00
Pengajian (Muraja’ah, Bin-Nazhar, dan Tahsin)
10
17.00 – 17.45
Istirahat dan Kegiatan Mandiri
11
17.45 – 18.00
Persiapan Sholat Maghrib
12
18.00 – 18.20
Sholat Maghrib Berjamaah dan Wirid
13
18.20 – 20.00
Pengajian Kitab (Tajwid, Praktik Sholat, dsb)
14
20.00 – 20.15
Sholat Isya Berjamaah dan Wirid
15
20.15 – 20.30
Makan Malam
16
20.30 – 21.30
Jam Belajar Mandiri
17
21.30 – 04.00
Istirahat
10
c. Program Tahsin dan Tahfizh Al-Quran Sejalan dengan salah satu misi Istana Yatim yaitu menghantarkan generasi Qurani yang intelek dan berakhlak mulia, Istana Yatim menggunakan buku Metode Pengajaran Tahfizh Al-Quran karya Dr. KH Ahmad Muhaimin Zein, MA sebagai rujukan. Selain itu, Istana Yatim juga merekrut para guru yaitu : 1) Via Susanti, seorang Hafizhah, berasal dari Ponpes Al-I’tisham, Yogyakarta. 2) Imam Baihaqi, guru, berasal dari Ponpes Ar-Rahmah, Kota Serang 3) Anis Fuad, guru, berasal dari Ponpes Ar-Rahmah, Kota Serang Para guru tersebut juga bertugas menjadi Guru Tahfiz dan Tahsin Al-Quran. Selain itu, para guru tersebut juga bertugas menjadi Guru Piket sesuai jadwal yang ditetapkan untuk mengawasi jalannya Kegiatan Harian Santri Yatim dan pergaulan harian Santri Yatim serta penerimaan tamu yang berkunjung. Sejak kehadiran para guru tersebut, Istana Yatim menggiatkan perbaikan (Tahsin) dan hafalan (Tahfizh) Al-Quran bagi seluruh Santri Yatim serta membuka pelatihan menghafal Al-Quran bagi masyarakat yang berminat untuk memperbaiki bacaan Al-Quran serta menghafal ayat-ayatnya. Bagi Santri Yatim, kegiatan ini bersifat wajib meskipun pelaksanaannya disesuaikan dengan kemampuan setiap Santri Yatim. Dengan 11
demikian, target setiap Santri Yatim berbeda-beda namun semuanya memiliki satu kewajiban yang sama yaitu memperbaiki dan menghafal ayat demi ayat setiap harinya sesuai target yang diberikan. d. Lomba Pidato dan Tahfizh Al-Quran Bulanan Kemampuan
berkomunikasi
secara
baik
serta
keberanian untuk tampil menjadi salah satu bekal yang ditanamkan kepada santri yatim. Selain itu, semangat mempelajari
dan
menghafalkan
Al-Quran
terus
ditumbuhkan dalam diri setiap Santri Yatim. Setiap hari kegiatan pembelajaran tahsin dan tahfizh diupayakan tetap
berlangsung.
Sejalan
dengan
pembelajaran
tersebut, kegiatan evaluasi juga dilaksanakan untuk mengetahui sejauh mana kemajuan pembelajaran tahsin dan tahfiz yang ditempuh oleh Santri Yatim. Bentuk evaluasi bermacam-macam, mulai dari evaluasi harian berupa setoran hafalan hingga
perlombaan yang
dilaksanakan setiap awal bulan. Lomba Pidato dan Tahfiz Al Quran telah dilaksanakan sejak bulan September 2013, dan cukup memotivasi seluruh Santri Yatim, dikarenakan penghargaan dan hadiah yang diberikan terasa berkesan di kalangan Santri Yatim. Lomba
ini rencananya akan terus
dilaksanakan dengan menggandeng beberapa lembaga Tahfiz Al Quran sebagai mitra lomba. e. Kunjungan Civitas Akademika Istana Yatim sampai saat ini semakin dikenal luas oleh masyarakat berkat penyebaran informasi keberadaannya 12
yang dilakukan oleh para pengasuh dan relawan baik melalui surat, proposal, leaflet, jejaring sosial, media online, dan sebagainya bagi orang atau institusi yang memiliki kesamaan dalam hal kepedulian terhadap yatim,
ikut
serta
menaruh
perhatian
terhadap
keberadaan Istana yatim. Sejumlah civitas akademika juga pernah datang untuk kunjungan atau melakukan kegiatan maupun riset di Istana Yatim. Tercatat mahasiswa maupun alumni yang pernah datang dari kampus seperti Universitas Indonesia, Politeknik Negeri Jakarta, ABFI Institue Perbanas, Universitas Gunadarma, UIN
Syarif
Hidyatullah,
STID
Al-Hikmah,
dan
sebagainya. Selain itu, sejumlah Dosen Ilmu Keislaman dari luar negeri juga pernah hadir seperti Dr. Rusydi Abdul Sattar, Dr. Ridha Surur, dan Dr. Nashruddin dari Mesir, serta Dr. Nuruddin dari Sudan. f. Buka Puasa bersama pada bulan Ramadhan Kegiatan buka puasa bersama pada bulan Ramadhan telah dimulai sejak bulan Ramadhan 1432 H. Pada Ramadhan tersebut, beberapa institusi yang memiliki relasi dengan Pengurus berinisiatif mengadakan acara buka puasa bersama. Sekarang, seiring berjalannya pengasuhan, Alhamdulillah semakin banyak institusi, komunitas,
maupun perorangan yang mengadakan
buka puasa bersama Santri Yatim, dan bahkan ada beberapa tetangga Istana Yatim yang secara rutin (hampir setiap hari) menghantarkan paket buka puasa untuk Santri Yatim. 13
Sejumlah institusi yang pernah menggelar acara buka puasa diantaranya PT Debindomulti Adhiswasti, Klub Motor Scorpio wilayah Depok, SMK Negeri 57, Alumni SMAN
1
Depok,
Alumni
Ponpe
Al-Kahfi
Lido
Sukabumi, Country 92 Gontor, Komunitas Suzuki F150, Halaqah Ibu-Ibu Perum Orchid Residen, Griya Insani Kukusan, Perkumpulan Ibu-Ibu Korps Mandiri, Alumni MAN 13, KAMMI STID Al-Hikmah, dan banyak lagi yang lainnya. g. Wisata bersama Yatim Kebutuhan wisata sebagai ajang berlibur Santri dan Pengurus
Istana
Yatim,
sekaligus
sebagai
ajang
mempererat tali kasih yang terjalin antara pengasuh dengan
santri.
Semenjak
menjalankan
fungsi
pengasuhan, Istana Yatim telah melaksanakan kegiatan Wisata Bersama Yatim secara periodik, diantaranya ke Taman Impian Jaya Ancol, Fishing Valley Bogor, Kawah Putih, Taman Margasatwa Ragunan, Villa Cibeduk Tapos dan tempat wisata lainnya. Berbagai acara yang dikemas dapat memberikan hiburan yang berarti bagi anak-anak yatim yang mengikuti wisata tersebut. Wisata bersama yatim terus direncanakan digelar setiap ada kesempatan, menyesuaikan kondisi dan kegiatan lain yang juga sedang berjalan. h. Santunan Yatim bekerja sama dengan TNI AU Satu kegiatan yang paling bersejarah dan monumental bagi Istana Yatim adalah santunan yatim yang pernah dilakukan bekerja sama dengan TNI AU. Berkat 14
prakarsa Pembina Istana Yatim Ibu Hj. Vini Yulia, pada tanggal 16 Desember 2011, Istana Yatim bekerja sama dengan TNI Angkatan Udara menggelar Santunan Yatim dan Doa Bersama dalam rangka Hari Dirgantara Internasional, menghadirkan sekitar 2200 anak yatim dari berbagai tempat di wilayah Jabodetabek. Acara ini bertempat di Lapangan Udara Halim Perdanakusuma dan dihadiri diantaranya oleh mantan Wapres Bapak H. Try Sutrisno dan para petinggi TNI. Rangkaian acara dikemas secara atraktif diantaranya ‚pelemparan replika pesawat kertas yang terbuat dari paper craft terbanyak‛ oleh seluruh anak yatim, dimana pelemparan replika ini juga merupakan pemecahan rekor Indonesia dan Dunia, sehingga mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI). Acara lainnya yaitu pertunjukan aksi akrobatik pesawat TNI AU dan terjun payung, serta hiburan kesenian angklung Mang Ujo ditambah penampilan sejumlah seniman semakin menghibur dan menambah semarak suasana bagi anak yatim dan para hadirin. Selain itu pembagian hadiah dan pemberian kesempatan untuk terbang bersama armada Hercules yang dimiliki TNI Angkatan Udara juga menjadi pengalaman tak terlupakan bagi anak-anak yatim tersebut. i. PAUD berbasis TPQ Pada tanggal 1 Maret 2012, PAUD berbasis TPQ didirikan dengan nama PAUD Riyadhul Jannah, dengan mengikuti pedoman Petunjuk Teknis Penyelenggaraan 15
PAUD Berbasis Taman Pendidikan Alquran (PAUDTPQ), yang dikeluarkan oleh Direktorat Pembinaan Pendidikan
Anak
Usia
Dini,
Ditjen
PAUDNI,
Kemendikbud, Tahun 2011. Pendaftaran untuk Tahun Ajaran
yang
telah
dan
sedang
berjalan,
secara
mengejutkan mendapat antusias dan animo yang sangat tinggi dari masyarakat, sehingga kuota penerimaan peserta didik saat ini diperluas menjadi 60 orang. Selain pendaftaran
dan pembenahan administrasi,
PAUD Riyadhul Jannah juga mengajukan permohonan Izin Operasional ke Dinas Pendidikan Kota Depok, dan pada tanggal 1 Mei 2012, PAUD Riyadhul Jannah mendapatkan
Izin
Operasional
dengan
nomor
234/UI/V/2012. Selanjutnya, pelaksanaan pendidikan dimulai pada tanggal 9 Juli 2012, dengan 4 (empat) orang Pendidik serta 5 (lima) orang pengurus PAUD. Sampai saat ini, PAUD Riyadhul Jannah telah melepas satu angkatan untuk melanjutkan sekolah ke jenjang Sekolah Dasar, dan penerimaan untuk angkatan yang baru pun telah dilakukan dengan jumlah peserta didik yang ditentukan kuotanya. Peningkatan kompetensi para Pendidik di PAUD Riyadhul Jannah juga terus dilakukan oleh Istana Yatim, diantaranya dengan pengadaan pelatihan penggunaan komputer bagi para guru, partisipasi dalam beberapa pelatihan metode pembelajaran terkini, serta pelatihan pendidikan berbasis character building yang diadakan
16
oleh institusi Indonesian Heritage Foundation milik Ibu Megawangi Sofyan Djalil. Lembaga PAUD Riyadhul Jannah merupakan bagian tak terpisahkan dari Yayasan Istana Yatim Riyadhul Jannah Depok
dan
berada
di
bawah
naungan
Bidang
Pendidikan dalam Struktur Organisasi Yayasan Istana Yatim Riyadhul Jannah Depok. j. Penyaluran Hewan Qurban Penyembelihan dan penyaluran hewan qurban telah terlaksana sebanyak tiga kali yaitu pada Idul Adha 1432 H dengan hewan qurban berupa satu ekor sapi dan tujuh ekor kambing, dan pada Idul Adha 1433 H dengan hewan qurban berupa dua ekor sapi dan tiga ekor kambing. Adapun pada Idul Adha 1434 H hewan qurban yang diamanahkan berupa empat ekor sapi dan lima ekor kambing. Mulai Idul Adha 1433 H dimulai qurban sistem kolektif dari segenap donatur di berbagai wilayah. Penyaluran daging qurban tersebut diprioritaskan untuk anak yatim dan dhuafa serta masyarakat sekitar di lingkungan Istana Yatim. Penyaluran daging qurban ini selain menunaikan amanah para pemilik hewan qurban, sekaligus
sebagai
momentum
penting
untuk
mempererat ikatan harmonis antara Istana Yatim dengan
masyarakat
sekitar.
Istana
Yatim
sangat
berharap kegiatan ini dapat tetap terlaksana dan terus meningkat di tahun-tahun mendatang.
17
k. Silaturahim dengan Donatur, Masyarakat dan Jamaah, dan Sahabat Yatim Semenjak berdirinya, Istana Yatim secara intens terus berupaya memelihara silaturahim dengan masyarakat di lingkungan Istana Yatim dan jamaah yang tersebar di Kawasan Tebet, Menteng Dalam, Bangka, dan Pela Mampang.
Berbagai
acara
pertemuan
kerap
dilaksanakan baik periodik maupun insidental untuk terus menyampaikan progress terkini seputar Istana Yatim dan perkembangan yang telah dicapai. Disamping itu, para Donatur dan Sahabat Yatim juga kerap mengundang Pengasuh beserta Santri Yatim dalam rangka berbagi kebahagiaan yang dikemas dengan acara tasyakuran doa bersama atas kebahagiaan yang dirasakannya. Secara langsung, hal ini juga semakin
memperkuat
jalinan
silaturrahim
antara
Donatur dan Pengasuh beserta Santri Yatim. l. Pengajian rutin mingguan dan Taman Pendidikan Quran Pengajian rutin untuk masyarakat sekitar telah berjalan setiap hari kamis sore untuk kaum ibu dan kamis malam untuk anak-anak dan remaja. Pengajian ini juga dibarengi santunan mingguan bagi para mustahiq yang aktif
hadir
dalam
pengajian.
Selain
itu,
Taman
Pendidikan Quran untuk anak-anak juga telah berjalan secara rutin.
18
m. Lembaga Zakat, Infaq, dan Shadaqah Lembaga yang dirancang khusus untuk mengurus dan menunaikan amanah berupa zakat, infaq, dan shadaqah yang ditunaikan oleh muzakki baik secara rutin maupun insidental. Hal ini dimaksudkan agar penerimaan dan penyalurannya dapat terlaksana secara fokus serta memenuhi prinsip akuntabilitas. Sejauh ini sejumlah institusi maupun perorangan telah menyalurkan ZISnya, mulai dari kalangan mahasiswa, wiraswasta, sampai pengusaha dan pekerja kantoran. n. Pemeliharaan Kesehatan Santri Yatim Keberadaan santri yatim jelas memerlukan pengasuhan yang memadai dan layak sebagaimana rumah tangga pada umumnya. Komponen pengasuhan yang menjadi prioritas diantaranya adalah pemeliharaan kesehatan meliputi
pemeriksaan
dokter
dan
pengobatannya.
Alhamdulillah sampai saat ini, ada seorang dokter bernama Dr. Indri yang berjiwa sosial tinggi, berkenan menyediakan pemeriksaan dan pengobatan gratis bagi seluruh santri yatim di kliniknya. Namun demikian, sekiranya Santri Yatim memerlukan penanganan lebih intensif seperti tindakan operasi, rawat inap dan sebagainya,
maka
Istana
Yatim
akan
berusaha
mengupayakannya hingga tuntas. Istana Yatim juga telah melakukan khitan bagi Santri Yatim yang belum dikhitan.
19
o. Lomba Kreativitas Santri Yatim Santri Yatim dalam usia perkembangannya saat ini sedang dalam masa ingin mengetahui dan melakukan hal-hal yang bersifat baru pada mereka. Menyikapi hal ini, Pengasuh secara berkala mengadakan lomba untuk merangsang kreativitas para Santri dengan lomba yang bervariatif dan memupuk keterampilan Santri. p. Program Rintisan Pemberdayaan Ekonomi Kreatif Program ini dirancang untuk membuka peluang usaha dengan sasaran dapat menunjang kebutuhan pendanaan Istana Yatim serta menumbuhkan gairah wirausaha di kalangan para relawan Istana Yatim. Program ini masih bersifat rintisan dengan produk mandiri berupa Kue Nastar dan Kue Lebaran lainnya serta produk lain seperti penjualan pulsa seluler dan buku keislaman. Selain itu, satu unit Koperasi juga telah dibuka untuk memenuhi kebutuhan jajanan sehat para Santri Yatim dan prasarana peserta didik PAUD. Program ini masih menghasilkan produk dalam jumlah kecil dikarenakan memiliki
keterbatasan
produksi,
jaringan
berupa
usaha,
dan
sarana
prasarana
permodalan
yang
memadai. Selain itu, Istana Yatim juga senantiasa membuka peluang kerjasama dengan pihak lain yang memiliki visi dan misi sejalan dengan Istana Yatim, serta dapat memberikan manfaat dan mashlahat yang nyata bagi penghuni Istana Yatim, terlebih lagi untuk masyarakat di sekitar lingkungan Istana Yatim. 20
q. Kebutuhan Kendaraan Operasional Kegiatan yang tak kenal henti dengan dinamika yang tinggi
serta
bentuk
kegiatan
yang
beragam,
membutuhkan dukungan sarana dan prasarana yang memadai,
diantaranya
kendaraan
operasional.
Alhamdulillah Kebutuhan untuk operasional kegiatan jarak dekat dan bersifat praktis telah dapat dipenuhi dengan satu unit motor inventaris Istana Yatim. Namun untuk kebutuhan yang memerlukan kapasitas lebih besar apalagi jarak jauh, maka tingkat kebutuhannya menjadi berbeda. Dengan izin Allah SWT, berkat doa dan upaya yang kuat dari Pengurus beserta Donatur, sejak bulan Oktober 2013, Istana Yatim telah dapat memiliki
satu
unit
mobil
untuk
meningkatkan
kemampuan pemenuhan kebutuhan operasional Istana Yatim.
D. PENGGALANGAN DAN PENGATURAN DONASI Penggalangan donasi yang dilaksanakan oleh Istana Yatim, baik secara pemasukan maupun pengeluaran adalah sebagai berikut : 1. Shadaqah Jariyah sebagai modal awal pembangunan dan pengurusan administrasi dari seorang donatur yang peduli sebesar Rp180.000.000,00, dan kemudian wakaf tanah dari seorang hamba Alloh seluas lebih kurang 294m2 yang terletak di Jalan Dedet No. 23, RT 04/02, Kel. Beji Timur, Kec. Beji, Depok, Jawa Barat. 21
2. Pengalangan dana dilakukan dalam berbagai acara atau melalui pengajuan proposal, surat permohonan, kotak infaq di gerai mitra Istana Yatim, donasi Sahabat Yatim, serta kartu infaq bulanan. Selain itu juga melalui para guru pengajian yang secara aktif melakukan pencarian dana pada saat mengajar atau pelaksanaan sholat jumat. 3. Setiap donasi yang diterima oleh pencari dana atau pengurus lainnya diserahkan kepada bendahara dan selanjutnya akan diberikan bukti tanda terima. Dana tersebut kemudian disetorkan ke Rekening Bank Mandiri Nomor 070 0000 55 66 67 atas nama Yayasan Istana Yatim Riyadhul Jannah atau Rekening Bank Central Asia (BCA) Nomor 7150 658 777 atas nama Yay. Ist. Yatim Riyadhul Jannah. 4. Setiap permintaan pengeluaran dana dari kas yang diajukan oleh suatu seksi melalui bendahara harus diketahui serta disetujui oleh ketua umum dan ketua bidang yang membawahi seksi tersebut serta harus menggunakan
lembar
bukti
pengeluaran
kas
dari
bendahara. 5. Setiap penarikan dana dari Bank harus ditandatangani oleh dua orang pengurus diantara pengurus lain sehingga pengendalian
anggaran
dapat
berjalan
sebagaimana
mestinya serta dapat dipertanggung jawabkan kepada masyarakat. 6. Bendahara harus melaporkan perkembangan dana atau posisi keuangan secara aktual paling lambat setiap bulan pada saat pertemuan pengurus atau pengajian untuk 22
selanjutnya
dilaporkan
kepada
masyarakat
melalui
berbagai media dan pengumuman seperti facebook, agar masyarakat khususnya pihak terkait dapat mengetahui perkembangan terkini mengenai Istana Yatim.
E. KEGIATAN PEMBANGUNAN Kegiatan pembangunan dimulai pada hari Rabu tanggal 11 Mei 2011, menggunakan dana awal yang ada pada Istana Yatim, dengan prioritas utama adalah pembangunan gedung diatas lahan seluas 294m2. Pembangunan sampai pertengahan bulan Oktober 2013 sudah mencapai 100% untuk lantai bawah dan lantai atas. Pembangunan lantai dua masih banyak sekali memerlukan material bangunan yang memadai. Namun, meski pembangunan kedua lantai telah selesai 100%, masih terdapat hutang biaya material di Toko Bangunan yang terus menerus diupayakan penyelesaiannya secara mencicil. Setelah pembangunan gedung selesai, selanjutnya gedung tersebut akan digunakan dengan perincian, lantai bawah digunakan untuk ruang serbaguna (aula) untuk kelas PAUD berbasis TPQ, Pengajian, Kegiatan Keagamaan dan Sosial serta ruang Sekretariat untuk PAUD dan ruang untuk Sekretariat Istana Yatim. Sementara lantai atas untuk asrama anak yatim dan guru. Seluruh ruangan telah mulai digunakan untuk berbagai kegiatan baik yang bersifat rutin seperti penginapan Santri Yatim dan Pengasuh, pengajian, pembelajaran, dan sholat berjamaah, serta kegiatan yang bersifat insidental seperti santunan anak yatim beberapa kali atas kerjasama dengan 23
pihak luar Istana Yatim, forum musyawarah, pertemuan silaturahim dan halal bihalal dengan pihak donatur dan masyarakat,
pelaksanaan
idul
qurban,
dan
persiapan-
persiapan event yang melibatkan Istana Yatim.
F. SUSUNAN PENGURUS Susunan
Dewan
Pembina,
Pengurus,
Pengawas,
Penasehat, dan Panitia Pembangunan Yayasan Istana Yatim Riyadhul Jannah Depok sesuai Akte Notaris adalah sebagai berikut : Dewan Pembina
Dewan Pengurus
Dewan Pengawas
Penasehat
:
:
:
1.
dr. H. Trihadji, Sp.BS
(Ketua)
2.
Hj. Vini Yulia
(Anggota)
3.
Hj. Umroni
(Anggota)
1.
H. Ahmad Riyadh, Lc
(Ketua Umum)
2.
H. Moch. Amin Nasri
(Ketua Satu)
3.
H. Sugeng
(Ketua Dua)
4.
Adi Sulaiman, S.Psi
(Sekretaris Satu)
5.
Irfan Sidik
(Sekretaris Dua)
6.
Sri Hartati
(Bendahara Satu)
7.
Fathurochman
(Bendahara Dua)
1.
Dra. Hj. Ratna mardjanah
(Ketua)
2.
Hj. Zainur
(Anggota)
3.
Herman Sulaiman, S.Pd
(Anggota)
: 1. KH Ahmad Rifyan Hidayat, Lc 2. Ustadz H. Ahmad Sanusi 3. Camat Beji 4. Kapolsek Beji 5. Lurah Beji Timur 6. Ketua LPM Kelurahan Beji Timur
24
Sie Donasi
: 1. Romli 2. Roni Marzuki 3. Sarwono
Sie Pembangunan
: 1. Ir. Syarifudin 2. H. Kasmono 3. Adin Mulyana
Sie Pengasuhan
: 1. Misyka Azraq, S.Sos.I 2. Robith Fuadi
G. PENUTUP Demikian profil singkat Yayasan Istana Yatim Riyadhul Jannah Depok. Semoga amal ibadah kita khususnya dalam Proyek Investasi Akhirat ini mendapatkan balasan yang sebaik-baiknya dari Alloh SWT dan diberikan kemudahan dalam segala urusan dunia maupun akhirat, amien yaa Robbal ‘aalamiin. Jakarta, Januari 2014 Hormat kami, H. Ahmad Riyadh Muchtar, Lc Yayasan Istana Yatim Riyadhul Jannah Depok Kontak : Telp. 021 7720 4085 Hp. 0856 9523 6999
www.istanayatimdepok.com 25