2015 PROFIL BPPKB KABUPATEN KARANGASEM
Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Karangasem
PROFIL BPPKB. KABUPATEN KARANGASEM
I.
GAMBARAN UMUM Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Karangasem berlokasi di Jalan Kapten Jaya Tirta Amlapura, menempati areal seluas 510 m2 Di atas lahan tersebut terdapat tempat sembahyang berupa Padmasana kantor 10 m2 , ruang pertemuan 55 m2 , gudang alat dan obat kontrasepsi 42 m2 , gedung administrasi kepala dan sekretariat 90 m2 , gedung ruangan Bidang-bidang seluas 300 m2 , sedangkan sisa lahan merupakan taman kantor dan halaman parkir. Sebelumnya tanah lahan Kantor Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Karangasem merupakan tanah milik Direktorat Jendral Perkebunan Provinsi Bali yang sudah diserahkan kepada Pemerintah Kabupaten Karangasem untuk dimanfaatkan sesuai kebutuhan. Dan serah terima lahan tersebut dengan Berita Acara Serah Terima Pengunaan dan Pengelolaan Barang Milik Negara Departemen Pertanian c/q. Direktorat Jendral Perkebunan Provinsi Bali Nomor 08/PL.230/E1/01/06 tanggal 2 Januari 2006. Selanjutnya Pemerintah Kabupaten Karangasem menyerahkan lahan tersebut kepada Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Karangasem untuk dipergunakan semestinya, dengan Berita Acara Serah Terima Penggunaan dan Pengelolaan Barang Milik Daerah Kabupaten Karangasem Nomor 028/130/PERWAT tanggal 20 Januari 2006. Bangunan gedung pada lahan tersebut merupakan rumah dinas yang kemudian diserahkan penggunaannya untuk gedung kantor Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Karangasem sesuai dengan Keputusan Bupati Karangasem Nomor 400/HK/2014 tanggal 24 Juni 2014. Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Karangasem merupakan instansi pelaksana dan bagian dari Pemerintah Kabupaten Karangasem yang dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya serta bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2008 tertanggal 7 Juli 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah dan Peratuan Bupati Nomor 40 Tahun 2014 tertanggal 9 Desember 2014 tentang Uraian Tugas Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Karangasem, Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berenana Kabupaten Karangasem mempunyai tugas pokok : Melaksanakan Urusan Pemerintah Daerah di Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana.
2
Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut maka Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Karangasem mempunyai fungsi antara lain : 1. Menetapkan kebijakan jaminan dan pelayanan Keluarga Berencana, peningkatan partisipasi pria, penanggulangan masalah kesehatan reproduksi serta kelangsungan hidup ibu, bayi dan anak skala kabupaten. 2. Menetapkan kebijakan Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR), pencegahan HIV/AIDS, IMS dan bahaya NAPZA skala kabupaten. 3. Menetapkan kebijakan dan pengembangan ketahanan dan pemberdayaan keluarga skala kabupaten. 4. Menetapkan kebijakan dan pengembangan penguatan pelembagaan keluarga kecil berkualitas dan jejaring program skala kabupaten. 5. Menetapkan kebijakan dan pengembangan advokasi dan KIE skala kabupaten. 6. Menetapkan kebijakan dan pengembangan informasi serta data mikro kependudukan dan keluarga skala kabupaten. Untuk kelancaran pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dari Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Karangasem untuk tahun 2015 didukung oleh 116 orang Pegawai yang terdiri dari 70 Pegawai Negeri Sipil dan 46 Pegawai Kontrak. Dari 70 Pegawai Negeri Sipil terdapat memiliki jenjang pendidikan Pasca Sarjana/S2 sebanyak 4 orang, Sarjana/S1 sebanyak 19 orang, Diploma 3 sebanyak 1 orang, SLTP sebanyak 6 orang dan SD sebanyak 1 orang. Dengan adanya mutasi PNS ke SKPD lainnya/keluar sebanyak 3 orang, mutasi masuk dari SKPD lain ke BPPKB. sebanyak 6 orang, PNS meninggal dunia 1 orang. Struktur organisasi pelaksanaan kegiatan BPPKB. Karangasem berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Karangasem Nomor 7 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Karangasem dan Peraturan Bupati Karangasem Nomor 40 Tahun 2014 tentang Uraian Tugas Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Karangasem. Bentuk Struktur Organisasi BPPKB. Karangasem adalah sebagai berikut : 1. Kepala Badan 2. Sekretariat, Sekretariat membawahi : a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, b. Sub Bagian Keuangan, c. Sub Bagian Penyusunan Program, Evaluasi dan Pelaporan. 3. Bidang dan Sub Bidang a. Bidang Data dan Informasi membawahi : 1) Sub Bidang Pelapora dan Pengolahan,
3
2) Sub Bidang Evaluasi Program dan Penyebarluasan, b. Bidang Keluarga Berencana membawahi : 1) Sub Bidang Jaminan Pelayanan, 2) Sub Bidang Kesehatan Reproduksi Remaja. c. Bidang Keluarga Sejahtera membawahi : 1) Sub Bidang Pembinaan Ketahanan Keluarga, 2) Sub Bidang Pemberdayaan Ekonomi Keluarga. d. Bidang Penggerakan Masyarakat membawahi : 1) Sub Bidang Pendampingan dan Pemberdayaan Peran Serta Masyarakat. 2) Sub Bidang Advokasi dan KIE. e. Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak membawahai : 1) Sub Bidang Pemberdayaan Perempuan, 2) Sub Bidang Perlindungan Anak. 4. Unit Pelaksana Teknis 5. Jabatan Funsional II. VISI DAN MISI A. Visi BPPKB. Karangasem Sebagai arah dan pandangan ke depan dari tugas pokok dan fungsi Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Karangasem menetapkan visi sebagai dasar pijakan kerja dan sebagai kesatuan persepsi dan cerminan keadaan yang akan dicapai dalam kurun waktu tertentu, dan visi tersebut selaras dengan arah kebijakan dan program Pembangunan Nasional yang digariskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2010-2015. Berdasarkan potensi, kondisi, permasalahan dan tantangan serta peluang yang ada maka visi BPPKB. Karangasem yang ingin dicapai dalam kurun waktu 5 (lima) tahun ke depan adalah Terwujudnya Keadilan dan Kesetaraan Gender serta Penduduk Tumbuh Seimbang Tahun 2015. Visi tersebut di atas mengandung 2 (dua) hal pokok yaitu keadilan dan kesetaraan gender, dan juga terdapat pokok kedua penduduk tumbuh seimbang sampai dengan tahun 2015. Keadilan dan kesetaraan gender bermakna bahwa Pemerintah Kabupaten Karangasem harus mampu memberikan kesempatan yang sama kepada perempuan dalam melaksanakan aktivitasnya dalam segala bidang yang sama dengan laki-laki tanpa meninggalkan peranan dalam kodratnya sebagai perempuan. Sedangkan penduduk tumbuh seimbang tahun 2015 bermakna bahwa Pemerintah Kabupaten Karangasem harus mampu mewujudkan pertumbuhan penduduk yang simbang dengan keluarga yang
4
berkualitas yang ditandai dengan menurunnya angka fertilitas menjadi 2,1 dan Net Reproductive Rate (NRR) menjadi 1. Total Fertility Rate (TFR) yaitu angka kelahiran total merupakan indikator yang menggambarkan rata-rata jumlah anak yang akan dilahirkan oleh seorang perempuan selama masa reproduksi. Net Reproductive Rate merupakan angka reproduksi netto adalah angka yang menunjukkan rata-rata jumlah anak perempuan yang akan dilahirkan oleh seorang ibu selama masa reproduksi Secara mendalam bahwa pengertian/ makna dari visi BPPKB. Karangasem berkeinginan untuk menjadi instansi pemerintah yang siap dan cermat, berkemampuan tinggi dengan kualitas dan kapabilitas yang tinggi dalam mengembangkan dan menghasilkan berbagai kebijakan untuk terwujudnya masyarakat sejahtera, adil dan makmur dengan pertumbuhan penduduk yang seimbang. B. Misi BPPKB. Karangasem Sebagai bentuk penjabaran dari visi yang sudah ditetapkan dan merupakan penjelasan bahwa pentingnya suatu organisasi dibentuk dan akan melaksanakan kegiatan tertentu dengan cara yang sesuai dengan tujuan yang ditetapkan oleh organisasi tersebut. Misi yang sudah dirumuskan menggambarkan dan atau merupakan pedoman untuk melaksanakan tindakan/kegiatan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi instansional. Adapun misi yang sudah ditetapkan adalah sebagai berikut : 1. Mewujudkan tingkat keterlibatan perempuan dalam kegiatan sosial, politik dan jabatan publik; 2. Memberikan perlindungan dan menghapus segala bentuk kekerasan dalam rumah tangga terhadap perempuan dan anak; 3. Peningkatan penyediaan dan kualitas analisis data dan informasi; 4. Pengendalian penduduk dan keluarga berencana; 5. Mendorong stakeholder dan mitra kerja untuk menyelenggarakan pembangunan Keluarga Berencana dalam rangka penyiapan peningkatan ketahanan dan kesejahteraan keluarga peserta Keluarga Berencana. C. Tujuan Tujuan merupakan sesuatu yang hendak di capai dalam kurun waktu tertentu. Dalam hal ini BPPKB. Karangasem menetapkan waktu yang akan di peroleh dari hasil kegiatan adalah dalam waktu 1-5 tahun sebagai implementasi dari visi dan misi yang sudah ditetapkan. Model tujuan dapat dinyatakan dapat bentuk angka/kuantitatif maupun secara narasi sebagai bentuk pernyataan kualitatif yang hendak di capai. Adapun tujuan pembangunan atau kegiatan yang dilaksanakan oleh BPPKB. Karangasem sebagai berikut :
5
1. Terwujudnya keserasian kebijakan terhadap kualitas hidup perempuan dan anak; 2. Terwujudnya pengembangan layanan terpadu bagi perempuan dan anak korban kekerasan; 3. Terwujudnya peran serta dan kesetaraan gender dalam pembangunan; 4. Terkendalinya tingkat kelahiran penduduk; 5. Terwujudnya peran serta masyarakat dalam pembangunan berwawasan kependudukan; 6. Terwujudnya sistem informasi kependudukan dan KB yang berkualitas; 7. Terwujudnya Generasi Berencana (GenRe) dalam program Kependudkan da KB. D. Sasaran Strategis Sebagai penjabaran dari tujuan yang sudah ditetapkan maka dalam bentuk angka yang spesifik dan terukur dan merupakan gambaran yang ingin di hasilkan selama 5 (lima) tahun mendatang dan di jabarkan dalam 5 (lima) periode melalui serangkaian program dan kegiatan yang akan dituangkan dalam bentuk Rencana Kerja (Perfomance plan). Sasaran strategis juga dapat dipergunakan sebagai dasar untuk pengendalaian dan pemantauan pencapaian kinerja sehingga semua program dan kegiatan akan berjalan sesuai dengan yang sudah ditetapkan sebagai implementasi dari rencana kerja jangka panjang. Adapun sasaran strategis yang ditetapkan BPPKB. Karangasem : 1. Meningkatnya kualitas hidup ibu dan anak 2. Meningkatnya upaya perlindungan tindak kekerasan bagi perempuan dan anak. 3. Meningkatnya partisipasi aktif perempuan. 4. Meningkatnya cakupan pelayanan KB. 5. Menurunnya pasangan usia subur unmet need. 6. Meningkatnya pembinaan peran serta masyarakat dalam pelayanan KB dan KR yang mandiri. 7. Meningkatnya penyediaan data keluarga yang aktual. 8. Meningkatkan Pusat Pelayanan Informasi dan Konseling KRR (PIKKRR) yang berkualitas.
6
III. PENCAPAIAN KINERJA Hasil pencapaian kinerja dari semua program dan kegiatan pada Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Karangasem yang telah dilaksanakan dalam tahun 2014 untuk seluruh bagian dan bidang yang ada adalah sebagai berikut : A. Sekretariat telah melaksanakan program dan kegiatan dengan mengupayakan penerapan prinsip-prinsip good governance dan fungsi manajemen kinerja secara taat azas melaui penerapan seluruh elemen Sistem Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (SAKIP) yang meliputi Perencanaan Kinerja, Pengukuran Kinerja, Pelaporan Kinerja, Evaluasi Kinerja dan Capaian Kinerja. Dan capaian hasil realisasi keuangan yang dianggarkan pada tahun 2014 untuk program kegiatan utama mencapai 92,96% dari pagu anggaran belanja langsung untuk program dan kegiatan utama. B. Hasil kinerja seluruh pelaksanaan program dan kegiatan yang telah dilaksanakan meliputi berbagai keberhasilan dan kegagalan capaian. Berbagai capaian dari sasaran strategis tersebut dapat dilihat dalam capaian indikator kinerja outcome seperti : 1. Meningkatnya kualitas hidup ibu dan anak dengan indikator kinerja outcame persentase kematian ibu melahirkan yang telah diaudit maternal perinatal mencapai 100% dari target 100%. Dan kematian bayi yang telah diaudit mencapai 100% dari target 100%. 2. Meningkatnya upaya perlindungan tindak kekerasan bagi perempuan dan anak akibat korban kekerasan yang ditangani oleh petugas terlatih dalam unit layanan terpadu mencapai 92,85% dari target 100%. Sedangkan indikator kinerja outcome persentase cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan pelayanan bantuan hukum mencapai 91,07% melebihi dari target 50%. 3. Meningkatnya partisipasi aktif perempuan dengan indikator kinerja outcome persentase pekerja perempuan pada lembaga pemerintah telah mencapai 2,42% melebihi dari target yang ditetapkan yaitu 2%. Juga pencapaian indikator kinerja outcome persentase ibu rumah tangga yang aktif dalam kegiatan kelompok wanita mencapai 79,61% melebihi target yang ditetapkan yaitu 75%. 4. Meningkatnya cakupan layanan KB dari indikator kinerja outcome persentase cakupan sasaran Pasangan Usia Subur (PUS) yang menjadi peserta KB. baru mencapai 5,01% dari target 5%. Dan PUS yang menjadi peserta KB aktif mencapai 81,94% dari target sasaran 65%. 5. Menurunnya PUS unmet need dengan indikator kinerja outcome persentase cakupan PUS yang ingin ber-KB tidak terpenuhi (unmet need) mencapai 7,71% dari target 5%.
7
6. Meningkatnya pembinaan peran serta masyarakat dalam pelayanan KB dan KR yng mandiri dengan indikator kinerja outcome persentase cakupan anggota Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) yang menjadi akseptor KB mencapai 73,14% dari target 87%. Sedangkan cakupan anggota Bina Keluarga Balita (BKB) yang ber-KB mencapai 87,03% dari target 70%, dan kader aktf yang dibina mencapai 33,61% dari target 35%. 7. Meningkatnya penyediaan data keluarga yang aktual dengan indikator kinerja outcome persentase desa yang mempunyai data keluarga yang valid mencapai 96,15% dari target 90%. 8. Meningkatnya Pusat Pelayanan Informasi dan Konseling KRR (PIKKRR) yang berkualitas dengan indikator kinerja outcome persentase cakupan PIK-KRR kategori Tumbuh mencapai 68,75% dari target 70%, dan untuk kategori PIK-KRR Tegak mencapai 18,75% dari target 15%, untuk kategori PIK-KRR Tegar mencapai 12,5% dari target 10%.
8
IV. PENUTUP Demikian profil SKPD. Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Karangasem dan pencapaian kinerja 2014. Segala kritik dan saran yang membangun kami harapak untuk perbaikan lebih lanjut pada masa yang akan datang.
Amlapura, 8 April 2015 Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Kabupaten Karangasem, ttd dr. Priagung Duarsa, M.Repro NIP. 19600523 198710 1 003
9