PROFIL BALAI
BULETIN INOVASI TEKNOLOGI PERTANIAN
PROFIL BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN (BPTP) KALIMANTAN TENGAH ▪
▪
▪
▪
Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian No.20/Permentan/OT.140/3/2013 tanggal 11 Maret 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) bahwa BPTP Kalteng adalah salah unit pelaksana teknis (UPT) di bidang pengkajian pertanian yang berlokasi di Kota Palangka Raya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, dan dalam pelaksanaan tugas sehari-hari dikoordinasikan oleh Kepala Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi, Kementerian Pertanian. BPTP Kalteng dibentuk pada tahun 1995, saat ini memasuki usianya yang ke sembilan belas tahun.
▪
▪
Pelaksanaan inventarisasi dan identifikasi kebutuhan teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi; Pelaksanaan penelitian, pengkajian dan perakitan teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi; Pelaksanaan pengembangan teknologi dan diseminasi hasil pengkajian serta perakitan materi penyuluhan; Penyiapan kerjasama, informasi, dokumentasi, serta penyebarluasan dan pendayagunaan hasil pengkajian, perakitan dan pengembangan teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi; Pemberian pelayanan teknik kegiatan pengkajian, perakitan dan pengembangan teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi; Pelaksanaan urusan kepegawaian, keuangan, rumah tangga dan perlengkapan Balai.
VISI Pada tahun 2014 BPTP Kalimantan Tengah menjadi lembaga pengkajian yang handal dalam penyediaan dan diseminasi inovasi pertanian spesifik lokasi untuk mendukung pembangunan pertanian industrial unggul berkelanjutan di Kalimantan Tengah.
Tugas Pokok Melaksanakan pengkajian, perakitan dan pengembangan teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi. Fungsi ▪
64
Pelaksanaan penyusunan program, rencana kerja, anggaran, evaluasi dan laporan pengkajian, perakitan dan pengembangan teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi
MISI 1. Melaksanakan penelitian, pengkajian dan perakitan teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi mendukung pembangunan pertanian industrial unggul berkelanjutan; 2. Melaksanakan perakitan materi penyuluhan pertanian, pelayanan informasi dan penjaringan umpan balik; 3. Membangun dan memperkuat kerjasama dengan stakeholder dalam pendayagunaan hasil pengkajian dan Edisi 1, Vol 1, November 2013
PROFIL BALAI
BULETIN INOVASI TEKNOLOGI PERTANIAN
pengembangan inovasi pertanian tepat guna spesifik lokasi; 4. Mengembangkan kapasitas l embaga dan su mberdaya manusia BPTP Kalimantan Tengah;
5. Menghasilkan bahan publikasi hasilhasil pengkajian dan diseminasi untuk jurnal dan Bulletin/Warta/Majalah nasional dan internasional.
Pimpinan dan SDM Sejak 31 Desember 2010 sampai saat ini, BPTP Kalimantan Tengah dipimpin oleh Dr. Ir. M. Saleh Mokhtar, M . Sebelum ditugasi menjadi kepala balai, jabatan beliau sebelumnya adalah Penyuluh Pertanian merangkap Koordinator Program di BPTP Kalimantan Tengah.
Dalam rangka mengemban tugasnya, Kepala Balai didukung oleh kelompok jabatan fungsional, teknisi dan tenaga administrasi. SDM BPTP Kalimantan Tengah ditempatkan di 2 lokasi, yaitu di Palangka Raya dan Kebun Percobaan (KP) Unit Tatas Kapuas. Sampai dengan November 2013 pegawai BPTP Kalimantan Tengah berjumlah 70 orang, terdiri dari: Pegawai Negeri Sipil (PNS) 56 orang dan tenaga kontrak 14 orang. Jumlah PNS BPTP Kalimantan Tengah berdasarkan tingkat pendidikan p er Desember 2013 terdiri dari: Doktor : 5 orang; Magister: 9 orang; Sarjana:18 orang; Sarjana Muda/Diploma III: 6 orang; SLTA: 14 orang; dan SD: 4 orang. Secara rinci jumlah PNS dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Kondisi SDM BPTP Kalimantan Tengah Tahun 2013 Jenis Pendidikan Jml I SD SMP SMA SM/D3 S1 S2 S3 4 14 6 18 9 5 56 4 Sumber : Sub Bag TU BPTP Kalteng per- November 2013 4
5
Gol. III 36
IV 3
Jml 56
S3 9
14 7
II 13
S2 S1/D4
18
SM/D 3 SLTA
Gambar 1. Kondisi SDM BPTP Kalteng Berdasarkan Pendidikan per Novemver 2013
Edisi 1, Vol 1, November 2013
65
PROFIL BALAI
BULETIN INOVASI TEKNOLOGI PERTANIAN
Berdasarkan kelompok jabatan, pegawai BPTP Kalimantan Tengah dapat dibagi dalam kelompok struktural:3orang, fungsional umum: 38orang, dan pejabat fungsional tertentu: 15orang terdiri dari: 9 orang Peneliti dan 6 orang Penyuluh Pertanian. Untuk jabatan peneliti terdiri dari : peneliti madya: 1 orang; peneliti muda: 4 orang dan peneliti pertama: 4 orang, sedangkan untuk penyuluh pertanian terdiri dari: penyuluh madya: 1 orang; penyuluh muda: 2 orang; dan penyuluh pertama: 3 orang. Sedangkan tenaga kontrak sebanyak 14 orang yang masing masing meliputi tenaga Tenaga non
sarjana sebanyak 1 orang, petugas kebersihan/cleaning service sebanyak 4 orang, penjaga kebun percobaan (KP) Unit Tatas sebanyak 4 orang, penjaga malam/satuan pengamanan sebanyak 3 orang dan pengemudi/Sopir sebanyak 2 orang. Jumlah pegawai Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan Tengah berdasarkan kelas pemangku jabatan per 31 November 2013 didominasi tenaga fungsional umum (71,93%). Keragaan SDMBPTP Kalimantan Tengah menurut kelas pemangku jabatan dapat dilihat pada Tabel 2 berikut:
Tabel 2. SDM BPTP Kalteng Menurut Kelas Pemangku Jabatan per Desember 2013 Jabatan Fungsional
Jumlah
Persen (%)
Struktural 3 Peneliti 9 Penyuluh 4 Fungsional Umum 40 Jumlah 56 Sumber : Sub Bag TU BPTP Kalteng per- November 2013
5,36 15,79 7,02 71,93 100,00
Komposisi Pegawai Menurut Pemangku Jabatan Struktural Peneliti Penyuluh Fungsional Umum
Gambar 3. Komposisi Pegawai BPTP Kalteng menurut Pemangku Jabatan per November 2013 Jumlah SDM BPTP Kalimantan Tengah berdasarkan bidang kepakaran/keahliannya pada saat inibelum terdistribusi secara merata. Namun demikian BPTP Kalimantan Tengah setiap saat berupaya untuk meningkatkan
66
kompetensi, pelatihan danpengembangan kompetensi pegawai melalui pendidikan jangka panjang maupun jangka pendek. SDM BPTP Kalteng berdasarkan bidang kepakaran/ keahlian dapat dilihat pada Tabel 3 berikut :
Edisi 1, Vol 1, November 2013
PROFIL BALAI
BULETIN INOVASI TEKNOLOGI PERTANIAN
Tabel 3. Keragaan SDM BPTP kalteng Menurut Bidang Kepakaran/ Bidang Keahlian Jumlah Persentase SDM 11% Agribisnis &Sosek lainnya 6 8 14% Agronomi/Budidaya Pertanian 2 4% Hama & Penyakit 3 Ilmu Tanah 5% 4 Ilmu Komunikasi/Penyuluhan 7% 5 Ilmu Ternak 9% 2 Informasi/Perpustakaan 4% Teknologi Hasil 2 4% 1 Kearsipan 2% 6 Manajemen 11% 3 Teknik Pertanian 5% 2 Pemuliaan Tanaman 4% 11 Umum 21% 1 2% Teknik Kimia 56 100% Total Sumber : Sub Bag TU BPTP Kalteng per- November 2013 Bidang Kepakaran
Agribisnis/Sos ek 1
6
Agronomi/B. Pertanian Hama & Penyakit
8
12 2
2 3
3 6
3 1 2 2
5
Ilmu Tanah IlmuKomunika si/ Penyuluhan
Gambar 4. Keragaan SDM BPTP kalteng Menurut Bidang Kepakaran /Bidang Keahlian Tabel 4. Keragaan SDM BPTP Kalteng Menurut Kelompok Umur NO 1 2 3 4
Kelompok Umur (Tahun) 26-30 31-35 36-40 41-45 46-50 I 1 II 6 1 2 III 3 5 3 11 IV 1 JUMLAH 3 11 4 15 Golongan
Total 51-60 3 1 8 1 13
4 13 36 3 56
Sumber : Sub Bag TU BPTP Kalteng per- November 2013
Edisi 1, Vol 1, November 2013
67
PROFIL BALAI
BULETIN INOVASI TEKNOLOGI PERTANIAN
26−30 31−35 36−40 41−45 46−50 51−56
Gambar 5. Keragaan SDM BPTP Kalteng Menurut Kelompok Umur Anggaran dan Kegiatan Pada tahun 2013 ini BPTP Kalimantan Tengah mengelola anggaran sebesar Rp 11.607.044.000,-. yang terdiri atas : belanja barang Rp 6.679.361.000,(57,55 %), belanja modal yaitu sebesar Rp 1.364.100.000,- (11,75 %), dan belanja pegawai Rp 3.563.583.000,- (30,70 %). Ada 5 kegiatan utama BPTP Kalimantan Tengah, yaitu : 1) Pengkajian Inovasi Teknologi Spesifik Lokasi, 2) Diseminasi Inovasi Teknologi, 3) Pendampingan Inovasi Pertanian dan Program Strategis Nasiona l / Kementerian / Daerah, 4) Analisis Kebijakkan Pertanian, dan 5) Kerjasama Pengkajian, Pengembangan dan Pemanfaatan hasil Litbang Pertanian. Pengkajian Inovasi Teknologi Spesifik Lokasi, terdiri dari 6 kegiatan yaitu : (1) Teknologi Optimalisasi Lahan Irigasi Non Fungsional Untuk Usahatani Padi dengan Pendekatan Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT); (2).Teknologi Pemupukan Spesifik Lokasi pada Tanaman Padi di Kalimantan Tengah; (3). Teknologi Alat dan Mesin Pertanian Spesifik Lokasi Mendukung Pencapaian Surplus Beras Nasional 10 Juta Ton di Kalimantan Tengah; (4). Teknologi Pemetaan Zona Agroekologi (AEZ) Skala 1:50.000 pada Sentra Produksi Komoditas Unggulan di Kalimantan Tengah; (5).
68
Teknologi Efisiensi Reproduksi Sapi Katingan dengan Umur Pubertas di Bawah 26 Bulan dan Jarak Beranak 13 Bulan di Kalimantan Tengah; (6). Teknologi Pengelolaan Sumber Daya Genetik (SDG) di Kalimantan Tengah. Kegiatan Diseminasi Inovasi Teknologi, terdiri dari (1) Kegiatan Temu Teknologi Pertanian Spesifik, (2) Pameran dan display sebanyak tiga kali; (3) Publikasi: 5 judul leaflet: Teknik Produksi Benih Sumber Padi, Hama dan Penyakit Utama Tanaman Padi, Konsentrat Sapi Potong Pakan Tambahan Bergizi Seimbang, Urea Multinutrien Molasses Blok (UMMB) Pakan Suplemen Ternak Ruminansia Kaya Nutrisi, dan Mengenal Sapi Lokal Kalteng Sapi Katingan; dan Buletin Inovasi Pertanian BPTP Kalimantan Tengah edisi 1 tahun 2013; 2. Buku/brosur Petunjuk Praktis Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) Padi Sawah Irigasi dan Petunjuk Praktis Pengelolaan Tanaman Terpadu Padi Gogo; 3. Flip chart Inovasi Teknologi Pertanian BPTP Kalteng, (4) Visitor plot paket teknologi budidaya sayuran, palawija (jagung), tanaman pangan (ubi jalar); (5). Siaran TV dan radio, meliputi : pemberitaan televisi beerbagai kegiatan BPTP Kalteng. sedangkan siaran radio pada acara Kalteng menyapa. Kegiatan Pendampi gan Program Strategis Nasional/Daerah, terdiri dari 6 Edisi 1, Vol 1, November 2013
BULETIN INOVASI TEKNOLOGI PERTANIAN
kegiatan yaitu: (1) Pendampingan SL-PTT Padi, Jagung dan kedelai di 13 kabupaten di Kalimantan Tengah, (2) Pendampingan PSDSK di Kabupaten Kotawaringin Timur dan Kabupaten Kotawarigin Barat; (3) MP3MI (Komoditas Sapi potong di Kabupaten Pulang Pisau) ; (4) MKRPL di 14 kabupaten/kota; (6). Pendampingan Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP) melalui fasilitasi Kesekretariatan dan Monev Gapoktan PUAP. Kegiatan Analisis kebijakan pembangunan pertanian wilayah, terdiri dari : dihasilkan tiga rekomendasi opsi kebijakan yaitu: (1). Strategi pemantapan sistem perbenihan padi VUB di Kalteng; (2). Strategi pengembangan sistem integrasi sawit sapi di Kalteng; (3). Strategi pengembangan Tanaman Pangan (Berbasis Padi) di kawasan Eks PLG. Kegiatan kerjasama nasional dan internasional dalam pengkajian dan pendayagunaan inovasi pertanian, terdiri dari 4 kegiatan yaitu (1). Kerjasama dengan UNDP melalui Sekretariat Bersama REDD+ dengan judul Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan Berbasis Perkebunan Karet Rakyat dan Tanaman Sela Di Desa Jabiren, Kabupaten Pulang Pisau; (2). Kerjasama dengan pemerintah kabupaten dengan judul Pengembangan Pengelolaan Tanaman Terpadu dan Peningkatan Indeks Pertanaman (IP) Menjadi IP 300 Padi di Lahan Pasang Surut Kabupaten Pulang Pisau; (3). Kerjasama Proyek SMARTD dengan judul Model Pengembangan Pertanian Perdesaan Melalui Inovasi (mP3MI) Integrasi Sawit Sapi Potong di Kalimantan Tengah; (4). Kerjasama dengan BBP2TP dengan judul Model Akselerasi Pembangunan Pertanian Ramah
Edisi 1, Vol 1, November 2013
PROFIL BALAI Lingkungan Lestari (m-AP2RLL) pada Perkebunan Karet Rakyat Ramah Lingkungan Di LahanGambutTerdegradasi Kalimantan Tengah Dengan Pendekatan Dynamics System. Kegiatan koordinasi dan sinkronisasi operasional pengkajian dan pengembangan inovasi pertanian, terdiri dari 2 kegiatan yaitu: (a) Pembinaan program peningkatan kapasitas Balai dan koordinasi lintas institusi dan (b) Peningkatan kapabilitas pengkajian dan diseminasi teknologi pertanian. Kegiatan penguatan manajemen perencanaan dan evaluasi kegiatan serta administrasi institusi , terdiri dari 3 kegiatan yaitu: (a) Penyusunan program; (b) Evaluasi/laporan kegiatan (monitoring dan evaluasi) serta SPI ; (c) Pembinaan dan peningkatan kapasitas kelembagaan, BMN dan implementasi ISO 9001:2008. Kegiatan pengembangan kompetensi SDM, terdiri dari 2 kegiatan yaitu: (a) Jumlah SDM yang meningkat kompetensinya dan (b) Jumlah publikasi bertaraf nasional/internasional. Kegiatan peningkatan pengelolaan laboratorium, terdiri dari 1 kegiatan yaitu: Jumlah laboratorium yang terfungsikan secara produktif, pada kegiatan ini penggunaan laboratorium adalah untuk kegiatan pasca panen. Kegiatan peningkatan pengelolaan kebun percobaan, terdiri dari 1 kegiatan yaitu: pelaksanaan kegiatan uji adaptasi VUB di KP Unit Tatas. Kegiatan peningkatan pengelolaan website, database dan kepustakaan terdiri dari 2 kegiatan yaitu: (a) Pengembangan sistem aplikasi database online; (b) Pengelolaan sistem akuntansi pemerintah (SAP) (koordinasi pelaksanaan UAPPA/B). (Saleh Mokhtar & Rustan Massinai)
69