KAJIAN PEMANFAATAN BAHAN HUMAT UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI PEMUPUKAN PADA TANAMAN KELAPA SAWIT DI TANAH SULFAT MASAM
Agus Supriyo BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN (BPTP) KAL-SEL
LAPORAN KEMAJUAN KEGIATAN PKPP (KEMENTERIAN RISTEK) TAHUN 2012
PENDAHULUAN
TAN. KELAPA SAWIT MEMP. PERAN PENTING – EKONOMI INDONESIA AREAL KELAPA SAWIT DI INDONESIA - 5,34 Juta ha (Dirjenbun, 2006). PENGEMB. KELAPA SAWIT DI KAL-SEL -LAHAN SUB OPTIMAL (RAWA PS) ---> 20 Juta Ha (Indonesia) - 300.000 ha (Kal-Sel) KARAKTERISTIK LAHAN RAWA PS TANAH MASAM pH tanah < 5. - KAHAT HARA N,P,K Ca, Mg dsb - UNSUR Fe >> - KUALITAS AIR < INPUT PUPUK >> DIPERLUKAN EFISIENSI ? BAHAN HUMAT
Apakah Humat..??? Humat adalah humus yang terbentuk sebagai hasil perombakan bahan organik secara biologis dan tersimpan selama jutaan tahun yang lalu.
Humus: Kompos dari bahan organik, lumpur rawa dll
Gambut: bahan organik yg terkomposkan ribuan tahun
Humat: bahan organik yg terkomposkan jutaan tahun
MODEL STRUKTUR ASAM HUMAT & FULVAT ASAM HUMAT adalah senyawa komplek makromolekul aromatik mengandung asam amino, gula amino, peptida, senyawa alifatik yang saling terikat
Karakteristik Substansi HUMAT: 1. ASAM HUMAT Komponen senyawa humus terbesar dari humat, tidak larut air pada kondisi asam (pH <2) tetapi larut pada pH yang lebih tinggi, berwarna coklat gelap hingga hitam. 2. ASAM FULVAT- Fraksi senyawa humus yang larut air pada semua kondisi pH, berwarna kuning hingga kuning kecoklatan 3. HUMIN- Fraksi senyawa humus yang tidak larut air pada semua kondisi pH, bentuk padatan, warna hitam.
MANFAAT PUPUK HUMAT PADA TANAH RENDAH BAHAN ORGANIK Asam humat, menjadikan partikel tanah berpasir / tanah rendah bahan organik bermuatan negatif sehingga akan terjadi ikatan dengan unsur hara (pupuk) yang bermuatan positif, demikian juga sebaliknya, sehingga unsur hara tersedia untuk diserap oleh akar tanaman
Tanah rendah bahan organik Tanpa HUMAT
Tambah HUMAT
Unsur hara makro (N, P dan K) & mikro (Mg2+, NH4+, Ca2+, Zn2+, Fe2+, Bo2+, H+ dll) terikat asam humat
Manfaat Asam Humat: 1. Meningkatkan Kapasitas pengikatan air: Asam humat secara signifikan meningkatkan kapasitas pengikatan air (water holding capacity), mengurangi evaporasi air sehingga mengurangi pengaruh stress kekeringan.
2. Memperbaiki Sifat fisik, kimia & biologi tanah: Asam humat dapat memperbaiki struktur dan sifat fisik tanah, mengurangi erosi dengan meningkatkan ikatan kohesif dari partikelpartikel tanah, memacu pertumbuhan mikroorganisme tanah. 3. Efisiensi pemupukan & kapasitas tukar kation: Mengkelat/ mengikat unsur hara & meningkatkan kapasitas tukar kation (KTK), sehingga meningkatkan ketersediaan fosfat, nitrogen, serta unsur hara mikro (Mg2+, NH4+, Ca2+, Zn2+, Fe2+, Bo2+) yang mudah diserap akar.
TUJUAN PENELITIAN : Untuk mengkaji pemberian bahan humat pada beberapa takaran pupuk NPK pada bibit tanaman kelapa sawit di tanah sulfat masam KELUARAN
: Kombinasi cara pemberian bahan humat dengan takaran NPK yang dapat memberikan pertumbuhan bibit tanaman kelapa sawit yang optimum di tanah sulfat masam.
METODOLOGI PENGKAJIAN DI LAKSANAKAN DI LAHAN PETANI . Sub Kegiatan 1 : Pemberian Bahan Humat “ di coated” pada pupuk LOKASI : BARAMBAI KOLAM KIRI, KAB. BATOLA AGOEKOSISTEM : RAWA PASANG SURUT JENIS TANAH : SULFAT MASAM VARIETAS : DXP UMUR TANAMAN : 5 BULAN RANCANGAN : RANC. ACAK KELOMPOK DENGAN 3 ULANGAN Kode
Perlakuan
Kebutuhan NPK (g/bibit)
Kebutuhan Humat(cc/bibt unt 5 x aplikasi)
.
A
NPK 100 %, tanpa coating Humat
32,40
0,00
B
NPK 100 %, coating Humat 0,5 % (v/b)
32,40
0,90
C
NPK 75 %, coating Humat 1,0 % (v/b)
22,50
1,40
D
NPK 50 %, coating Humat 2% (v/b)
11,25
1,90
Keter : 1 perlakuan terdiri atas 30 tan/polybag - total 90 tanaman. NPK : (16-16-16). Pemberiaan humat dalam bentuk %, aplikasi humat coated sesuai dengan perlakuan dienscerkan 20 kali, langsung diaplikasi dengan sprayer pada polybag setiap 4 minggu.
METODOLOGI Sub kegiatan 2 : Bahan humat disemprotkan langsung ke dlm polybag LOKASI : BARAMBAI KOLAM KIRI, KAB. BATOLA AGOEKOSISTEM : RAWA PASANG SURUT JENIS TANAH : SULFAT MASAM VARIETAS : DXP UMUR TANAMAN : 5 BULAN RANCANGAN : RANC. ACAK KELOMPOK DENGAN 3 ULANGAN Kode.
Perlakuan
A B C D
NPK 100 %, Humat 00%) NPK 100 %, Humat 3 cc/pokok NPK 75 %, Humat 3 cc/pokok NPK 50 %, Humat 6 cc/pokok
Kebutuhan NPK (kg)
Kebutuhan Humat(lt) untuk 5 x aplikasi
66,60 66,60, 49,95 33,30
0,000 0333 0,499 0,666
Keter : 1 perlakuan terdiri atas 30 tan/polybag – total 90 tanaman. NPK – (16-16-16). Pemberian
humat langsung di semprotkan ke dalam tanah dalam polybag.
PENGAMATAN : 1. PERTUMB TANAMAN a. Tinggi tanaman setiap bulan b. Lingkar batang c. Jumlah tajuk 2. Parameter pendukung a. Analisis kimia tanah secara komposit (pH, N-total, P-tsd, P-tot, K-tot, KPK, Ca-dd, Mg-dd, K-dd, Al-dd). Lengas tanah b. Analisis kand unsur N,P, K dan Mg jaringan tanaman c. Intensitas curah hujan dan lengas udara selama percob.
ANALISIS DATA : DATA YANG TERKUMPUL DI ANALISIS DENGAN ANALISIS VARIANSI. PERBEDAAN ANTAR PERLAKUAN DI UJI DENGAN DMRT,05 (UBD.05) HUBUNGAN ANTAR PERLAKUAN (X) DENGAN HASIL (PARA PERTUMBUHAN) DI UJI DENGAN UJI KORELASI.
HUMAT CAIR & PADAT PRODUKSI BPBPI
Diproduksi : BPBPI Distributor: PT. Agrimas Citra Mandiri
Kapasitas Produksi : • Cair : 10 ton/ hari • Padat : 2,5 ton/hari
HASIL Karakteristik tanah Sulfat Masam Karakteristik tanah (satuan) pH H2O (1: 2,5) pH KCl (1: 2,5) DHL (dS/m) C-org (%) N-tot (%) P-tsd (ppm) K2O (Cmol+.kg-1) K-dd (Cmol+.kg-1) Ca-dd (Cmol+.kg-1) Mg-dd (Cmol+.kg-1) Na-dd (Cmol+.kg-1) KPK (Cmol+.kg-1) Al-dd (Cmol+.kg-1) H-dd (Cmol+.kg-1) Lengas tanah (%)
Nilai 4,50 3,62 0,22 21,63 0,15 3,92 8,45 0,26 0,78 0,40 0,17 71,25 0,65 0,75 28,25
Status Masam S.Masam Rendah Tinggi Rendah Rendah
PERTUMBUHAN TANAMAN Parameter pertumbuhan tanaman belum diamati karena baru seminggu setelah aplikasi pupuk NPK baik yang di coated dengan bahan humat maupun aplikasi NPK yang di kombinasi dengan aplikasi bahan humat cair langsung ke dalam tanah (dalam polybag).
TRIMAKASIH ATAS PERHATIANNYA